ruang lingkup histologi

14
RUANG LINGKUP HISTOLOGI Dra Sri Wahyuni.M.Kes

Upload: seffy-yane-suhanda

Post on 22-Dec-2015

149 views

Category:

Documents


41 download

DESCRIPTION

RUANG LINGKUP HISTOLOGI

TRANSCRIPT

Page 1: RUANG LINGKUP HISTOLOGI

RUANG

LINGKUP

HISTOLOGIDra Sri

Wahyuni.M.Kes

Page 2: RUANG LINGKUP HISTOLOGI

Pengertian HistologiApakah histologi itu ?

Istilah histologi berasal dari kata greek (yunani) yaitu histos yang berarti tissu (Perancis) atau tissue (Inggris) atau jaringan (Indonesia), atau logia yang berarti Ilmu atau logos yang berarti mempelajari. Jadi histologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jaringan-jaringan yang menyusun tubuh.

Page 3: RUANG LINGKUP HISTOLOGI

HISTOLOGY: INTRODUCTION

Regions Organs

Molecules

Tissues

Connections Cells

Parts

OrganellesDevelopment

Functions

Systems

“What is going on ?”

Pulling it

together

Page 4: RUANG LINGKUP HISTOLOGI

●Abad ke 17, ketika mikroskop baru ditemukan ,

dan diperkenalkan dalam mempelajari anatomi

●Anatomi berasal dari anatome (greek), ana

yang berarti memisahkan dan tome yang

berarti potongan. ●Anatomi makroskopik atau anatomi gross

(gross anatomi) yang tediri dari struktur-

struktur yang dapat dipelajari dengan mata

biasa. ●anatomi mikroskopik yang penggunaannya

memerlukan alat optik.

Page 5: RUANG LINGKUP HISTOLOGI

AHLI-AHLI HISTOLOGI●Marcello Malphigi (1628-1694), namanya dikaitkan dengan beberapa struktur

histologik misalnya badan Malphigi pada ginjal.

●Robert Hooke bersama-sama dengan Malphigi mempergunakan lensa-lensa

sederhana untuk mempelajari gambaran bermacam-macam struktur. Pada tahun

1665 Hooke mengamati irisan tipis sumbat botol dan menemukan bahwa jaringan

tanaman terdiri atas ruangan-ruangan kecl yang dia sebut sel. Cella (latin) berarti

ruangan kecil.

●Leeuwenhoek (1673-1716) mengembangkan lensa-lensa yang lebih bermutu dan

melaporkan penelitiannya mengenai protozoa, bakteri, otot, saraf dan lain-lain.

●Bichat (1771-1802) memberi nama tissu (Perancis) dan merupakan penemu suatu

konsep jaringan .

●Setelah diperkenalkan mikroskop majemuk pada tahun 1830, maka riset mikroskopik

meningkat. Seperti kita lihat, secara bertahap kita kenal bahwa sel adalah elemen

dasar organisme hidup. Jaringan dibentuk jika sel sel yang mempunyai fungsi yang

sama berkelompok bersama-sama

●Dua jaringan atau lebih membentuk unit fungsional yang lebih besar disebut organ,

misalnya paru-paru, hati. Selanjutnya beberapa organ dengan fungsi yang berkaitan

membentuk sistem organ, misalnya sistem pernafasan yang terdiri dari hidung,

farings, larings, trakhea, bronkhi dan paru-paru.

●histologi sekarang mencakup juga struktur sel-sel dan pembentukan organ-organ.

Karena itu histologi terdiri atas sitologi (mempelajari sel), histologi umum

(mempelajari jaringan) dan dan histologi khusus (mempelajari struktur organ-organ)

atau histo organologi.

Page 6: RUANG LINGKUP HISTOLOGI

ALAT ALAT UNTUK

MEMPELAJARI HISTOLOGI

Perkembangan histologi sesuai dengan kemajuan-kemajuan teknik pembuatan

mikroskop dan tehnik pembuatan sediaan histologis. Oleh karena itu perlu

dipelajari penggunaan berbagai macam mikroskop yang digunakan sekarang

serta prinsip-prinsip dasar berbagai cara pembuatan sediaan histologis.

Jenis-jenis mikroskop :

1. Mikroskop medan terang (Brightfield)

2. Mikroskop Phase contrast

3. Mikroskop polarisasi

4. Mikroskop Darkfield (Lapangan gelap)

5. Mikroskop interferensi

6. Mikroskop Flouresensi

7. Mikroskop ultraviolet

8. Mikroskop sinar X

9. Mikroskop Elektron

Page 7: RUANG LINGKUP HISTOLOGI

CLASS LIGHT MICROSCOPE

Max MAGNIFICATION

Eyepiece (10X) times ‘Oil’

Objective (100X) = 1000X

Base

Eyepiece/

Ocular

Stage

Slide

Light

source

Body

Objective lenses

Condenser

Page 8: RUANG LINGKUP HISTOLOGI

CARA MEMPELAJARI HISTOLOGI

1

A. Pengamatan jaringan hidup

B . Pengamatan jaringan mati atau dimatikan

A. Pengamatan jaringan hidup

Jaringan hidup pada umumnya sukar untuk ditangani, dan hanya berharga untuk jangka waktu yang pendek. Organisme uniseluler, beberapa sel-sel bebas dari suatu sistem organ dapat langsung dipelajari di bawah mikroskop sementara mereka masih hidup. Sel-sel bebas tidak terwarna dan struktur-strukturnya tidak memberi kontras. Hal ini dapat diatasi dengan mikroskop phase kontras. Aktifitas-aktifitas amoeboeid dan fagositosis dapat dipelajari di dalam sel-sel darah putih. Melalui tehnik kultur jaringan (Tissue cultur) dapat juga dipelajari proses mitosis, pertumbuhan dan defferensiasi dan fungsi-fungsi di dalam sel.

●1. Cara Transiluminasi

●2. Metode Transparents Chamber

●3. Penggunaan kamera okuli anterior

Page 9: RUANG LINGKUP HISTOLOGI

CARA MEMPELAJARI HISTOLOGI

2

A. Pengamatan jaringan hidup

1. Cara Transiluminasi

●Beberapa dari pengamatan awal sel-sel pada organisme hidup dilakukan melalui cara transiluminasi dean mikroskopik langsung pada pembesaran rendah dari struktur yang transparan dan sangat tipis, misalnya sirip ekor katak besar atau selaput jari pada katak kecil.

2. Metode Transparents Chamber

●Metode ini dilakukan dengan menggunakan suatu ruang transparant. Contoh transplantasi sel sel tumor.

3. Penggunaan kamera okuli anterior

Kamera okuli anterior adalah ruang yang terletak antara kornea disebelah anterior dengan iris serta lensa di sebelah posterior. Ruang ini merupakan ruang yang transparan dengan kornea yang transparan bekerja sebagai jendela. Potongan jaringan yang ditranplantasikan ke ruang anterior ini mendapat nutrisi melalui kapiler-kapiler yang tumbuh dari iris. Potongan jaringan tumbuh dalam humor aqueus suatu millieu yang fisiologis dan dapat dipelajari secara mikroskopis melalui kornea.

Page 10: RUANG LINGKUP HISTOLOGI

CARA MEMPELAJARI HISTOLOGI

3

B. Pengamatan jaringan Mati atau dimatikanPengamatan jaringan mati memiliki keterbatasan. untuk mempelajari histologi umumnya menggunakan sediaan - sediaan yang sudah permanen dan yang tidak mengalami perubahan-perubahan lagi. Bahan dipersiapkan dengan memotong bagian dari jaringan atau organ yang hendak dipelajari itu, dan melalui prosedur-prosedur tertentu yang disebut sebagai tehnik histologis. Dengan tehnik ini akan dihasilkan sediaan histologis yang dapat dipergunakan sebagai bahan pelajaran untuk jangka waktu yang lama.

1.Metode irisan

2.Metode Whole mounth

3.Metode Apus

4.Metode rentang

5.oMetode gosok

6.Metode Supravital

7.Metode squash

Page 11: RUANG LINGKUP HISTOLOGI

CARA MEMPELAJARI HISTOLOGI

3

B. Pengamatan jaringan Mati atau

dimatikanMetode parafin, metode Celloidin, Metode beku dll

Tehnik Pewarnaan :

1.Pewarnaan rutin Haematoxylin-Eosin (H-E)

2.Pewarnaan Periodic Acid Schiff (PAS)

3.Pewarnaan Malory Azan (MA)

4.Pewarnaan Methylen Blue (MB)

5.Pewarnaan Safranin

6.Pewarnaan Ag Impregnasi

7.Pewarnaan Emas Cajal dsb

Page 12: RUANG LINGKUP HISTOLOGI

OPERATION I

Base

Condense

r

Eyepiec

e/Ocular

Slide

Light

Body

Inter-ocular distance

Moving

stage

Iris diaphragm

Field

diaphrag

m

Coarse & Fine

focus

Light

intensity

On/Off

Objective selection

Without looking down the eyepieces, plug in the cord Turn the light-intensity knob back

counterclockwise, Switch on the light, turn the intensity up (about a 90o turn) while

observing the light via the field opening Open the field diaphragm wide Move the

condenser assembly to its top position Switch the shortest objective lens (X4) into the

working position Open the iris diaphragm wide Select any well-stained slide

Page 13: RUANG LINGKUP HISTOLOGI

Hubungan Histologi dengan Ilmu-Ilmu lain

a. Dengan embriologi

Konsep jaringan merupakan hal yang penting sekali dalam perkembangan

embriologi. Setelah dapat ditentukan asal-usul embriologis berbagai macam

jariongan akan menjadi lebih mudah untuk mengikuti perkembangan mereka

masing-masing di dalam membentuk berbagai organ di dalam tubuh.

b. Dengan patologi

Konsep jaringan juga penting di dalam meneliti penyakit. Misalnya dapat

ditentukan bermacam-macam tumor, karena berasal dari bermacam-macam

jaringan. Tumor berasal dari jaringan ephithelium disebut sebagai

ephithelioma. Bahkan konsep jaringan ini menolong, sehingga penelitian

tentang penyakit pada jaringan-jaringan berkembang menjadi suatu ilmu yang

disebut sebagai histopatologi.

c. Dengan Physiologi

Histologi mempelajari bentuk dan susunan khusus sel di dalam bermacam-

macam jaringan, dalam hubungan dan fungsi-fungsi khusus yang harus

dilaksanakan. Histologi mempelajari sel, untuk menentukan bagaimana

struktur mikroskopik sel yang bersangkutan, memungkinkan sel itu

melaksanakan fungsi-fungsi mereka yang khusus itu. Physiologi mempelajari

hubungan struktur dan fungsi sel itu.

Page 14: RUANG LINGKUP HISTOLOGI