antenatal care 2014

14
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIZAR, MATARAM SEMESTER II TA. 2013/2014 MODUL : SISTEM REPRODUKSI I KULIAH : ASUHAN ANTENATAL DOSEN : dr. INDRADJID, MS. WAKTU : MARET 2014

Upload: opimadridista

Post on 17-Jan-2016

9 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

jgii

TRANSCRIPT

Page 1: Antenatal Care 2014

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIZAR, MATARAM

SEMESTER II TA. 2013/2014MODUL : SISTEM REPRODUKSI IKULIAH : ASUHAN ANTENATALDOSEN : dr. INDRADJID, MS.WAKTU : MARET 2014

Page 2: Antenatal Care 2014

I. PENDAHULUAN• Morbiditas dan mortalitas pada wanita hamil dan bersalin dinegara yang

sedang berkembang masih merupakan masalah yang besar. Data WHO tahun 1996; 585.000 ibu per tahun meninggal saat hamil atau bersalin.

• Tahun 1987 di Nairobi dan tahun 1990 di New York diselenggarakan Konfrensi Internasional tentang Kematian Ibu dan Anak, yang antara lain menyepakati upaya menurunkan angka kematian ibu menjadi separuhnya pada tahun 2000.

• Tahun 1994, di Kairo diadakan Internasional Conference on Population and Development (ICPD), yang menyepakati upaya-upaya agar setiap ibu hamil dapat melalui kehamilan dan persalinannya dengan selamat → SAFE MOTHERHOOD.

• Tahun 1999 WHO meluncurkan strategi MPS ( MAKING PREGNANCY SAFER) yang meminta semua negara memprioritaskan SAFE MOTHERHOOD.

• Tahun 1996, Depkes RI melaksanakan komitmen SAFE MOTHERHOOD yang didukung oleh GERAKAN SAYANG IBU, suatu gerakan lintas sektor.

Page 3: Antenatal Care 2014

II. INTERVENSI STRATEGI SAFE MOTHERHOODAda 4 (empat) pilar pelayanan kebidanan dasar :A. Keluarga Berencana (KB)1. Setiap orang mempunyai akses ke informasi dan pelayanan KB.2. Agar keluarga dapat merencanakan waktu yang tepat untuk kehamilannya,

jarak kehamilan dan jumlah anak yang diinginkan. ( Istilah populer “empat terlalu” → terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering hamil dan terlalu banyak anak).

B. Pelayanan Antenatal ( Antenatal Care = ANC)Untuk mencegah adanya komplikasi obstetri bila memungkinkan, dan memastikan bahwa komplikasi di deteksi sedini mungkin serta ditangani secara memadai.

C. Persalinan yang amanSemua penolong persalinan harus mempunyai pengetahuan, keterampilan dan alat untuk memberikan pertolongan yang amandan bersih, serta dapat memberikan pelayanan nifas kepada ibu dan bayi.

D. Pelayanan obstetri esensialMemberikan pelayanan obstetri untuk risiko tinggi dan komplikasinya. Dari pengamatan para pakar di temukan bahwa lebih dari 90% kematian ibu disebabkan oleh komplikasi obstetri yang sering tak dapat diramalkan pada saat kehamilan. Dengan demikian dianggap bahwa semua kehamilan adalah berisiko dan setiap ibu hamil agar mempunyai akses ke pertolongan persalinan yang aman dan pelayan obstetri esensial.

Page 4: Antenatal Care 2014

III. ASUHAN ANTENATAL (ANC)A. TUJUAN :1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan

pertumbuhan bayi.2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental ibu hamil3. Mengenali secara dini adanya keadaan patologi atau komplikasi kehamilan.4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat dalam arti

ibu dan bayi mengalami trauma yang minimal.5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI

eksklusif.6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar

dapat tumbuh dan berkembang secara normal.B. KEBIJAKAN PROGRAM.1. Kunjungan antenatal minimal 4 kali selama kehamilana. Satu kali pada triwulan pertamab. Satu kali pada triwulan keduac. Dua kali pada triwulan ketiga2. Pelayanan / asuhan standar → TUJUH T.a. Timbang Berat Badanb. Ukur Tekanan Darahc. Ukur Tinggi Fundus Uterid. Imunisasi TT (Tetanus Toksoid) lengkape. Tablet Besi, minimum 90 tablet selama kehamilanf. Tes terhadap Penyakit Menular Seksualg. Temu wicara dalam rangka rujukan

Page 5: Antenatal Care 2014

C. KEBIJAKAN TEKNISPelaksanaan meliputi :

1. Mengupayakan kehamilan yang sehat2. Melakukan deteksi dini komplikasi dan penatalaksanaan awal serta rujukan

bila diperlukan.3. Persiapan persalinan yang bersih dan aman4. Perencanaan antisipatif dan persiapan dini rujukan jika terjadi komplikasi.D. PEMBERIAN TABLET ZAT BESI DAN ASAM FOLAT.

Dimulai dengan pemberian satu tablet sehari sesegera mungkin setelah rasa mual hilang.Setiap tablet mengandung : - 320 mg FeSO4 (zat besi 60 mg)

- 500 µg asam folat.Minimal diberikan 90 tablet selama kehamilan. Tidak diminum bersamaan teh atau kopi karena akan mengganggu penyerapan zat besi.

E. IMUNISASI TT (TETANUS TOKSOID).1. TT1 : pada kunjungan pertama ANC2. TT2 : 4 minggu setelah TT1 → lama perhitungan 3 tahun (80%)

Page 6: Antenatal Care 2014

IV. PENILAIAN KLINIS• Merupakan proses berkelanjutan yang dimulai sejak kontak pertama ANC

sampai 6 minggu setelah persalinan.• Pada setiap kunjungan antenatal, petugas mengumpulkan dan menganalisis

data mengenai kondisi ibu hamil melalui anamnesa dan pemeriksaan fisik, untuk mendapatkan diagnosis kehamilan intra uterin, serta ada tidaknya masalah atau komplikasi.

A. ANAMNESIS.Informasi yang harus diperoleh tentang :

1. Riwayat kehamilan saat ini :a. Usia, hari pertama haid terakhir, siklus haid.b. Pendarahan per vaginam, keputihanc. Mual dan muntah serta masalah pada kehamilan saat ini.d. Pemakaian obat-obatan / jamu.2. Riwayat Obstetri yang lalu :a. Jumlah kehamilan, jumlah persalinan dan jumlah persalinan cukup bulanb. Jumlah persalinan prematurc. Jumlah anak hidup, jumlah keguguran/abortusd. Pendarahan pada kehamilan, persalinan, nifas.e. Hipertensi pada kehamilanf. Berat Bayi : - kurang 2,5 kg

- lebih 4 kg.

Page 7: Antenatal Care 2014

3. Riwayat Penyakita. Tekanan darah tinggi, jantung, DM, Tbc, Asma, Ginjal, Hati, Epilepsib. Pernah operasi, kecelakaanc. Alergi obat, makanan, dll4. Riwayat Sosial Ekonomi :a. Status perkawinan, respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan, jumlah

anggota keluarga.b. Pekerjaan dan aktivitas sehari-haric. Pendidikan, penghasiland. Kebiasaan : merokok, minuman alkohol, obat.e. Kehidupan seksualf. Siapa pembuat keputusan dalam keluarga.B. PEMERIKSAAN FISIK UMUM1. PADA KUNJUNGAN PERTAMAa. Tanda Vital, Berat Badan, Tinggi Badanb. Pucat, edema, ikterusc. Mulut dan Gigi, tonsild. Tiroid, Gondok, Tumore. Thorak : jantung, paru, payudaraf. Abdomen : bekas operasi2. PADA KUNJUNGAN BERIKUTNYAa. Berat Badan, Tekanan darah, Edemab. Evaluasi masalah pada kunjungan pertama

Page 8: Antenatal Care 2014

C. PEMERIKSAAN OBSTETRIC1. Identifikasi kehamilan diperoleh melalui pengenalan perubahan anatomi

dan fisiologi kehamilan. Bila diperlukan dapat dilakukan uji hormonal kehamilan.

2. PEMERIKSAAN LUAR (SETIAP KUNJUNGAN).a. Ukur Tinggi Fundus Uterib. Palpasi letak janinc. Auskultasi detak jantung janin (DJJ)3. PEMERIKSAAN DALAM (KUNJUNGAN PERTAMA)a. VULVA – PERINEUM :

- Varises, Edema, Kondiloma, Hemoroid dllb. Pemeriksaan dengan Spekulum, untuk menilai :

- serviks- tanda-tanda infeksi- cairan dari ostium uteri

4. PEMERIKSAAN LABORATORIUM (KUNJUNGAN PERTAMA)a. Urine : - kejernihan, warna, bau

- Protein, Glukosa, Nitritb. Darah : - Hb, Glukosa, VDRL

- Lain-lain sesuai kebutuhan. (uji hormonal kehamilan)D. MEMANTAU TUMBUH KEMBANG JANIN.

- Mengukur tinggi Fundus Uteri dibanding usia kehamilan- Patokan dari Simfisis pubis, umbilikus sampai ke prosesus sifoideus.

Page 9: Antenatal Care 2014

V. DIAGNOSISDapat dikelompokkan menjadi :

A. KEHAMILAN NORMAL :- Bumil tampak sehat tanpa riwayat obstetri buruk- Ukuran uterus sesuia usia kehamilan- Hasil pemeriksaan fisik dan lab → normal.

B. KEHAMILAN DENGAN MASALAH KHUSUS - Ada masalah keluarga / psiko sosial- Kekerasan dalam rumah tangga- Kebutuhan finansial, dll

C. KEHAMILAN YANG PERLU RUJUKAN UNTUK KONSULTASI PENANGANANNYA- Adanya hipertensi, anemia berat, pre-eklampsia, pertumbuhan janin terhambat, infeksi saluran kemih, penyakit kelamin, dll → perlu konsultasi ke spesialis terkait.

D. KEHAMILAN DENGAN KEGAWAT DARURATAN YANG PERLU SEGERA DIRUJUK- Pendarahan, Eklampsia, Ketuban pecah dini atau kegawat daruratan lain

pada ibu dan janin.

Page 10: Antenatal Care 2014

VI. GEJALA DAN TANDA BAHAYA SELAMA KEHAMLAN 80-90% kehamilan akan berlangsung normal dan hanya 10-20% akan

menjadi patologis. Kehamilan patologis tidak terjadi secara mendadak,karena kehamilan dan

efeknya terhadap organ tubuh berlangsung secara bertahap. Faktor predisposisi dan adanya penyakit penyerta sebaiknya juga dikenali

sejak dini untuk segera ditanggulangi dengan tepat Gejala dan tanda bahaya kemilan antara lalin :A. PERDARAHAN1) Pada kehamilan muda, penyebab perdarahan:• Abortus (keguguran) → 10—12%• Mola hidatidosa → pembesaran uterus tidak sesuai umur kehamilan• Kehamilan ektopik → ukuran uterus tidak sesuai (lebih kecil) umur

kehamilan .2) Pada kehamilan lanjut (diatas 20 minggu)• Placenta previa (25%)• Solusio plasenta (40%)

Page 11: Antenatal Care 2014

B. PREEKLAMPSIA Pada usia kehamilan diatas 20 minggu disertai peningkatan tekanan darah

diastolik > 90 mmHg dan proteinuria (t) Bila tekanan diastolik > 110 mmHg dan disertai beberapa gejala:• Proteinuria 2 + atau lebih• Oliguria < 400 mg per 24 jam• Edemaparu → sianosis, ronchi (+)• Hiperefleksia• Nyeri kepala hebat → disebut preeklampsia berat. Perlu dibedakan dengan hipertensi kronik yang terjadi sebelumnnya sampai

umur kehamilan kurang 20 minggu.C. NYERI HEBAT DI DAERAH ABDOMINOPELVIK Bila hal ini terjadi pda trimester kedua dan ketiga dan disertai riwayat /

gejala/ tanda-tanda :• Trauma abdomen• Preeklampsia • Tinggi FU lebih besar dari umur kehamilan• Bagian-bagian janin sulit diraba• Uterus tegang dan nyeri• Janin mati dalam uterusMaka diagnosis mengarah kepadaSolusio plasenta, baik yang disertai perdarahan (revealed) atau perdarahan

tersembunyi (occult).

Page 12: Antenatal Care 2014

D. GEJALA DAN TANDA LAIN YANG DIWASPADAI Muntah berlebihan selama kehamilan Demam dengan / tanpa mengigil Ketuban pecah dini Uterus lebih bsar atau lebih kecil dari umur kehamilannya

VII. EDUKASI KESEHATAN BAGI IBU HAMIL Selama pelayanan ANC merupakan kesempatan untuk memberikan

informasi kesehatan reproduksi bagi ibu hamil dan keluarganya, antara lainA. NUTRISI YANG ADEKUAT1. Kalori setiap hari 2500 kalori2. Protein : 85 gram per hari

Defisiensi protein dapatmenyebabkan kelahiran prematur, anemia dan edma.

3. Kalsium 1,5 gram per hari → untuk pertumbuhan otot dan rangka janinDefisiensi →riketsia pada bayi dan atau osteomalasia pada ibu.

4. Zat besi dan asam folat → untuk pencegahan anemia.B. PERAWATAN PAYUDARA

Untuk mempersiapkan fungsi laktasi yang maksimalC. PERAWATAN GIGI

Ibu hamil rentan terhadap ginggivitis dan carries, sehingga kebersihan rongga mulut harus selalu terjaga.

Page 13: Antenatal Care 2014

D. KEBERSIHAN TUBUH DAN PAKAIAN— Selama kehamilan terjadi perubahan anatomi pada darah peru, lipat paha,

genitalia dan payudara yaitu lebih lembab sehingga mudah infeksi.— Pakaian sebaiknya agak longgar, bersih.— Perlu gerak badan ringan, misalnya jalan kaki pada pagi hari— Hindari kerja fisik yang dapat menyebabkan keletihan berlebihan.

Page 14: Antenatal Care 2014

Referensi .

Haws, Paulette S (2008) : Asuhan Neonatus Rujukan cepat, Alih bahasa Kuncara H.Y. Penerbit EGC, Jakarta.

Saifuddin, A Bani dkk (2006) : Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Penerbit Yayasan Bina Pustaka, Jakarta.

Sualaeman, Endang S (2011) : Manajemen Kesehatan di Puskesmas, cetakan II. Gajah Mada UP, Yogyakarta