ansuransi jiwa

14
Ansuransi Jiwa Definisi Ansuransi secara umum Definisi asuransi menurut : Pasal 246 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) Republik Indonesia : "Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri pada tertanggung dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tertentu" Berdasarkan definisi tersebut, maka dalam asuransi terkandung 4 unsur, yaitu : a. Pihak tertanggung (insured) yang berjanji untuk membayar uang premi kepada pihak penanggung, sekaligus atau secara berangsur-angsur. b. Pihak penanggung (insure) yang berjanji akan membayar sejumlah uang (santunan) kepada pihak tertanggung, sekaligus atau secara berangsur-angsur apabila terjadi sesuatu yang mengandung unsur tak tertentu. c. Suatu peristiwa (accident) yang tak terntentu (tidak diketahui sebelumnya). d. Kepentingan (interest) yang mungkin akan mengalami kerugian karena peristiwa yang tak tertentu. Definisi asuransi menurut : C.Arthur William Jr dan Richard M. Heins, yang mendefinisikan asuransi berdasarkan dua sudut pandang, yaitu: a. "Asuransi adalah suatu pengaman terhadap kerugian finansial yang dilakukan oleh seorang penanggung". b. “.Asuransi adalah suatu persetujuan dengan mana dua atau lebih orang atau badan mengumpulkan dana untuk menanggulangi kerugian finansial".

Upload: jopri-satriadi

Post on 28-Jan-2018

106 views

Category:

Business


0 download

TRANSCRIPT

Ansuransi JiwaDefinisi

•Ansuransi secara umum

• Definisi asuransi menurut : Pasal 246 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) RepublikIndonesia : "Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan mana seorang penanggungmengikatkan diri pada tertanggung dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantiankepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkinakan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tertentu" Berdasarkan definisi tersebut, maka dalamasuransi terkandung 4 unsur, yaitu :

a. Pihak tertanggung (insured) yang berjanji untuk membayar uang premi kepada pihak penanggung, sekaligus atausecara berangsur-angsur.

b. Pihak penanggung (insure) yang berjanji akan membayar sejumlah uang (santunan) kepada pihak tertanggung, sekaligus atau secara berangsur-angsur apabila terjadi sesuatu yang mengandung unsur tak tertentu.

c. Suatu peristiwa (accident) yang tak terntentu (tidak diketahui sebelumnya).

d. Kepentingan (interest) yang mungkin akan mengalami kerugian karena peristiwa yang tak tertentu.

• Definisi asuransi menurut : C.Arthur William Jr dan Richard M. Heins, yang mendefinisikan asuransi

berdasarkan dua sudut pandang, yaitu:

a. "Asuransi adalah suatu pengaman terhadap kerugian finansial yang dilakukan oleh seorang penanggung".

b. “.Asuransi adalah suatu persetujuan dengan mana dua atau lebih orang atau badan mengumpulkan dana

untuk menanggulangi kerugian finansial".

Dalam Islam

• Di dalam bahasa Arab asuransi dikenal dengan

istilah: at Takaful atau at Tadhamun yang

berarti saling menanggung. Asuransi ini

disebut juga dengan istilah at-Ta’min, berasal

dari kata amina, yang berarti aman, tentram,

dan tenang.

• Asuransi Jiwa (Ta’min al Askhas)

Dapat di Simpulkan

• Pengertian Asuransi bila di tinjau dari segi hukum adalah:

"Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara 2 (dua)pihak atau lebih dimana pihak tertanggung mengikat diri kepadapenanggung, dengan menerima premi-premi Asuransi untuk memberipenggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangankeuntungan yang di harapkan atau tanggung jawab hukum kepada pihakketiga yang mungkin akan di derita tertanggung karena suatu peristiwa yangtidak pasti, atau untuk memberi pembayaran atas meninggal atau hidupnyaseseorang yang di pertanggungkan. "

Produk Ansuransi

• Asuransi Kerugian• Menutup pertanggungan untuk kerugian karena

kerusakan atau kemusnahan harta benda yang dipertanggungkan karena sebab - sebab atau kejadianyang dipertanggungkan (sebab - sebab atau bahaya -bahaya yang disebut dalam kontrak atau polis asuransi).

• Asuransi Jiwa• Menutup pertanggungan untuk membayarkan sejumlah

santunan karena meninggal atau tetap hidupnyaseseorang dalam jangka waktu pertanggungan.

Ansuransi Jiwa

• Apa yang di dapat oleh peserta?

Dalam asuransi jiwa, penanggung menerimapremi dari tertanggung dan apabila tertanggungmeninggal, maka santunan (uang pertanggungan) dibayarkan kepada ahli waris atau seseorang yang ditunjuk dalam polis sebagai penerima santunan.

Produk Ansuransi Jiwa• Asuransi Jiwa Murni (Whole Life Insurance)

• Asuransi Jiwa Berjangka Panjang

• Asuransi Jiwa Jangka Pendek (Term Insurance)

Oprasional Ansuransi

Jiwa

Perbedaan Asuransi Konvensional dan

Syariah

Perbedaan Asuransi Konvensional Asuransi Syariah

Prinsip Dasar Pola kerjanya adalah memindahkan risiko dari

nasabah (peserta ) kepada perusahaan

(pengelola), yang disebut dengan risk transfer.

Konsep pengelolaannya dilakukan dengan

menggunakan pola saling menanggung risiko

antara pengelola dan peserta( risk sharing )

atau disebut dengan at takaful dan at

tadhamun

Sisi Akad Akadnya adalah jual beli yang bersifat al

gharar ( spekulatif )

Akadnya adalah tabarru’ ( sumbangan

kemanusiaan ) dan ta’awun (tolong menolong),

serta akad wakalah dan mudharabah ( bagi

hasil )

Kepemilikan Dana Dana yang dibayarkan nasabah kepada

perusahaan ( premi ) menjadi menjadi milik

perusahaan secara penuh, khususnya jika

peserta tidak melakukan klaim apapun selama

masa asuransi

Dana tersebut masih menjadi milik peserta,

setelah dikurangi pembiayaan dan fee ( ujrah )

perusahaan

Perbedaan Asuransi Konvensional Asuransi Syariah

Objek Tidak membedakan obyek yang haram

atau halal, yang penting mendatangkan

keuntungan

Asuransi Syariah hanya membatasi

pengelolaannya pada obyek-obyek

asuransi yang halal dan tidak

mengandung syubhat

Investasi Dana Pengelolaan investasinya pada sistem

bunga yang banyak mengandung riba

dan spekulatif ( gharar )

Diinvestasikan pada lembaga

keuangaaan yang berbasis syariah atau

pada proyek-proyek yang halal yang

didasarkan pada sistem upah atau bagi

hasil

Pembayaran Klaim Pembayaran klaim diambil dari dana

perusahaan karena sejak awal

perjanjian bahwa seluruh premi

menjadi milik perusahaan dan jika

terjadi klaim, maka secara otomatis

menjadi pengeluaraan perusahaan

Diambilkan dari rekening tabarru’ ( dana

sosial ) dari seluruh peserta, yang sejak

awal diniatkan untuk diinfakkan untuk

kepentingan saling tolong menolong

bila terjadi musibah pada sebagian atau

seluruh peserta

Perbedaan Asuransi Konvensional Asuransi Syariah

Pengawasan Tidak ada Dewan Pengawas Terdapat Dewan Pengawas

Syariah ( DPS )

Dana Zakat, Infaq dan

Sadaqah

Tidak ada kewajiban seperti

Asuransi Syariah

Ada kewajiban untuk

mengeluarkan zakat

sebagaimana ketentuan

syariat Islam

Contoh PT Asuransi Jiwa Bersama

Bumi Putra, American

International Group Lippo,

Asuransi Jiwa Eka Life,

Asuransi Jiwa Indolife

Pensiontama

PT Asuransi Takaful Keluarga,

PT Asuransi Al Mubarakah , PT

MAALife Assurance, PT

Asuransi Jiwa Manulife

Indonesia, PT Asuransi Jiwa

Sinar Mas

Perusahaan Ansuransi Jiwa

• Produk Asuransi Jiwa Dalam Program

Asuransi Sosial

Program Dana Pensiun dan Tabungan Hari Tua

bagi pegawai negeri dan TNI, Porli yang

diselenggarakan oleh PT. TASPEN dan PT

ASABRI

Perusahaan Lainnya

Contoh KasusBelum lama ini di Indonesia ada kasus seorang artis yang anaknya mengalami kecelakaan lalu lintas.

Anak tersebut kemudian dirawat di rumah sakit. Sang Artis sekaligus sebagai Bapak mencoba

mengurus klaim asuransi atas biaya rumah sakit anaknya. Perusahaan asuransi di awalnya

menyatakan klaim asuransi tidak dibayarkan, karena si anak telah melanggar peraturan

lalu lintas.

Coba Kita lihat kasus di atas dalam dua sisi yang berbeda. Melihat dari sisi Bapak kasus di atas adalah

kasus yang sangat menyebalkan. Sudah harus mengurus anak yang masuk rumah sakit, Bapak

tersebut juga harus mengeluarkan effort untuk mengurus asuransi. Padahal di awalnya, motivasi

sang artis mengasuransikan anaknya adalah untuk membiayai perawatan medis apabila terjadi

sesuatu dengan kesehatan anaknya.

Disisi lain perusahaan asuransi memiliki alasan PERUSAHAAN ASURANSI TELAH

MENGIKAT PERJANJIAN dengan bapak dan anak tersebut dalam sebuah kontrak asuransi.

Dalam kontrak tersebut terdapat klausul pengecualian pembayaran, salah satunya adalah

pelanggaran terhadap hukum. Nah klausul ini yang digunakan perusahaan asuransi untuk

menyatakan tidak mau bayar.

Saat artikel ini di buat, masalah klaim dari artis ternama yang anaknya mengalami kecelakaan yang

menewaskan 7 orang di jalan tol masih berlanjut. Pihak Prudential menolak membayar klaim

yang di ajukan sebesar 500 juta. Bagi sebagian orang atau mungkin Anda sendiri menjadi ragu

akan kesungguhan perusahaan dalam membayar klaim. Karena klaim adalah tujuan nomer

satu ketika mengikuti atau memutuskan ikut dalam suatu perusahaan Asuransi, dalam hal

ini Prudential.

Penulis netral dalam hal ini. Seperti yang kita ketahui dari berita yang berkembangbahwa Keluarga sang artis telah bertanggung jawab, terlepas realisasinya sepertiapa bukan konteks kita pada saat ini. Para korban akan disekolahkan, akanditanggung sampai lulus kuliah, biaya hidupnya akan diganti dan lain sebagainya. Sekedar mengingatkan bahwa korban ada 7 orang. Bayangkan biaya yang harusditanggung keluarga sang artis akibat peristiwa ini, tentu besar bukan?

Upaya sang artis tersebut luar biasa, memang selayaknya sebagai seorang orang tuamembela Anak yang sedang terkena masalah. Itulah orang tua. Beban yang ditanggung orang tua sangatlah besar, dari sisi hukum harus dipertanggungjawabkan, dari sisi moral harus menghadapi tudingan masyarakat se Indonesia, darisegi biaya rumah sakit besar, dari segi biaya pertanggung jawaban terhadapkeluarga korban juga tidak kalah besarnya, belum lagi potensi kerugian akibat sang Artis tidak dapat bekerja dikarenakan mengurus masalah sang Buah hati. Menjadiwajar ketika Prudential menolak membayar klaim rumah sakit sebesar 500 jutamenjadi tambahan masalah atau beban bagi orang tua tersebut.

Sudah jatuh tertimpa tangga. Hal yang sewajarnya terjadi pada diri kita sendiri, pada dasarnya kita sebagai manusia tidak menyukai atau cenderungmenghindari masalah. Jika Tuhan mengijinkan jangan ada masalah di dunia ini, kata hati penulis. Tapi kenyataannya tidak demikian, maka reaksi kita sebagaimanusia adalah berusaha meminimalisir atau mengurangi masalah. Dalam konteksini biaya rumah sakit sang anak sebesar 500 juta, dimana sang artis berusahamengupayakan agar terbayar oleh Prudential.

Jika penulis mengalami hal yang sama maka penulis pun mungkin akan melakukan hal demikian. Namun sudah jelas bahkan sebelum menandatangani Surat Pengajuan Asuransi Jiwa (SPAJ) bahwa ada hak dan kewajiban yang harus terpenuhi. Aturan sudah jelas bahwa pelanggaran hukum tidak dibenarkan. Dari sisi penulis melihat bahwa mengemudikan kendaraan bermotor diwajibkan memiliki SIM. Untuk memiliki SIM ada kecukupan usia, pada kasus kecelakaan maut pengemudi tidak memiliki SIM mengingat masih dibawah umur, terjadi pada jam 3 dini hari. Anda yang menilai apakah benar demikian atau tidak.

Upaya sang artis yang mengalami kecelakaan patut diacungi jempol, meskipun kaya, tenar, punya banyak uang namun tetap menggunakan asuransi. Di pihak lain Prudential adalah perusahaan ternama yang taat pada hukum di negara kita. Perihal pembayaran klaim telah ditulis dengan jelas di polis, bahkan sebelum jadi polis atau sebelum seorang menjadi nasabah dari Prudential. Pada ilustrasi manfaat dengan jelas telah ditulis bahwa jika ada hubungannya dengan tindakan pelanggaran hukum, tidak dibayar. Dan memang demikian, jika tidak maka pelanggar hukum akan menganggap asuransi sebagai cara membenarkan tindakan pelanggaran hukum.