anjak
DESCRIPTION
akuntansiTRANSCRIPT
![Page 1: ANJAK](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082318/55cf91b6550346f57b8ff585/html5/thumbnails/1.jpg)
Kegiatan usaha lembaga pembiayaan menekankan pada fungsi pembiayaan, yaitu dalam
bentuk penyediaan dana dan barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari
masyarakat.
Lembaga pembiayaan diatur dalam Keputusan Presiden No. 61 Tahun 1988 tentang
Lembaga Pembiayaan dan Keputusan Menteri Keuangan No. 1251/KMK.013/1988 tentang
Ketentuan dan Tata cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan. Pengertian lembaga
pembiayaan menurut Pasal 1 angka (2) Keppres No. 61 Tahun 1988 tentang Lembaga
Pembiayaan, adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari
masyarakat.
Dalam sistem lembaga keuangan dibedakan menjadi dua yaitu lembaga keuangan bank dan
lembaga keuangan bukan bank. Lembaga keuangan bank adalah badan usaha yang
melakukan kegiatan di bidang keuangan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
bentuk kredit atau bentuk lain guna meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Lembaga keuangan bukan bank adalah badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang
keuangan yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana dengan jalan
mengeluarkan surat berharga dan menyalurkannya ke dalam masyarakat guna membiayai
investasi perusahaan.
Perbedaan lembaga keuangan bank dan lembaga pembiayaan adalah lembaga keuangan
bank dapat menghimpun dana secara langsung dari masyarakat berupa tabungan, deposito.
Sedangkan pada lembaga pembiayaan tidak dapat menghimpun dana secara langsung dari
masyarakat.
Perusahaan Sewa guna usaha (leasing company) adalah badan usaha yang melakukan usaha
pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara finance
![Page 2: ANJAK](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082318/55cf91b6550346f57b8ff585/html5/thumbnails/2.jpg)
lease maupun operating lease untuk digunakan oleh penyewa guna usaha selama jangka
waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.
Perusahaan Modal ventura adalah badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan dalam
bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan
untuk jangka waktu tertentu.
Perusahaan perdagangan surat berharga adalah badan usaha yang melakukan usaha
pembiayaan dalam bentuk perdagangan surat berharga.
Perusahaan anjak piutang adalah badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan dalam
bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka
pendek suatu perusahaan dari transasksi perdagangan dalam dan luar negeri.
Perusahaan kartu kredit adalah badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan untuk
membeli barang dan jasa dengan menggunakan kartu kredit.
Perusahaan pembiayaan konsumen adalah badan usaha yang melakukan pembiayaan
pengadaan barang untuk kebutuhan konsumen dengan sistem pembayaran angsuran atau
berkala.
Keenam kegiatan tersebut dapat dilakukan oleh bank, lembaga keuangan bukan bank dan
perusahaan pembiayaan. Bentuk hukum dari perusahaan pembiayaan adalah Perseroan
Terbatas (PT) berdasarkan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,
dan Koperasi yang diatur dalam Undang-undang No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian.
Sebagai bagian dari lembaga keuangan bukan bank, lembaga pembiayaan sebelum
mengadakan perjanjian dengan nasabah wajib melaksanakan Prinsip Mengenal Nasabah.
Prinsip mengenal nasabah ini diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan No.
74/PMK.012/2006 tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah Pada Lembaga Keuangan
Non Bank.Menutut Pasal 1 angka (5) PMK No. 74?PMK.012/2006, Prinsip mengenal nasabah
adalah prinsip yang diterapkan lembaga keuangan non bank untuk mengetahui identitas
dan latar belakang nasabah serta memantau kegiatan transaksi nasabah.
Peran lembaga pembiayaan:
1. sebagai sumber alternatif pembiayaan,
2. menampung dan menyalurkan aspirasi dan minat masyarakat untuk berperan aktif dalam
pembangunan khususnya di bidang ekonomi.
![Page 3: ANJAK](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082318/55cf91b6550346f57b8ff585/html5/thumbnails/3.jpg)
Selain itu juga Menurut Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Lembaga Pembiayaan, Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal.
Perbedaan antara Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Perbankan :No. Lembaga Pembiayaan Lembaga Perbankan
1.Dalam pelaksanaan
kegiatannya tidak memungut dana dari masyarakat.
Dana bersumber dari masyarakat.
2. Menyediakan dana atau barang modal. Hanya menyediakan modal finansial.
3. Kadang kala tidak memerlukan jaminan. Selalu disertai dengan jaminan.
4.Biasanya memberikan tingkat suku bunga yang lebih tinggi.
Memberikan tingkat suku bunga yang lebih rendah.
5.Tidak dapat menciptakan uang
giral.Dapat menciptakan uang giral.
6.
Pengaturan, perizinan, pembinaan dan pengawasan dilakukan oleh departemen
keuangan.
Pengaturan, perizinan, pembinaan dan pengawasan dilakukan oleh Bank
Indonesia (UU No. 10 Tahun 1998), selanjutnya dialihkan kepada lembaga
pengawas jasa keuangan sesuai UU No. 23 Tahun 1999.
A. Kesimpulana) Pengertian Lembaga Pembiayaan
![Page 4: ANJAK](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082318/55cf91b6550346f57b8ff585/html5/thumbnails/4.jpg)
lembaga pembiayaan adalah badan usaha yang dilakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat.
b) Peranan lembaga pembiayaanYakni sebagi salah satu lembaga sumber pembiayaan alternatif yang potensial untuk menunjang pertumbuhan perekonomian nasional serta menampung dan menyalurkan aspirasi dan minat masyarakat, berperan aktif dalam pembangunan dimana lembaga pembiayaan ini diharapkan masyarakat atau pelaku usaha dapat mengatasi salah satu faktor yang umum dialami yaitu faktor permodalan.
c) Kegiatan Usaha Perusahaan Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing) Anjak Piutang Usaha Kartu Kredit Pembiayaan Konsumen Perusahaan Modal Ventura
a. full service factoring
yaitu bentuk perlayaan yang diberikan atau disediakan oleh perusahaan anjak piutang yang meliputi
semua jenis jasa anjak piutang ,baik dalam bentuk jasa pembiayaan maupun jasa non pembiayaan.
b. recourse factoring
yaitu bentuk perlayaan yang diberikan yang meliputi hampir semua jasa jasa bank anjak piutang
kecuali proteksi terhadap resiko tidak dibayarnya tagihan.
c. Bull factoring
Yaitu bentuk bentuk perlayanan clien hanya memerlukan jasa pembiayaan atau pemberi tahuan
jatuh tempo pada nasabah atau costumer/ sedangkan jasa- jasa seperti proteksi sredit, seles ledger
administration, dan penagihan tidak diperlukan.
d. Matury factoring
Yaitu bentuk perlayanan dimana yang dibutuhkan klien adalah jaminan perlindungan kredit yang
meliputi pengurusan penh atas penjualan, penagihan dari pelanggan, dan proteksi atas piutang.
![Page 5: ANJAK](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082318/55cf91b6550346f57b8ff585/html5/thumbnails/5.jpg)
e. Agenci factoring
Bentuk factoring ini sering dikaitkan dengan bull factoring yaitu penyerangan keseluruhan enjualan
anjak piutang klien kepada perusahaan factoring atas dasar nitifikasi, tetapi tidak bertanggung jawab
atas kepengurusan atas kepenagihan piutang tersebut.
f. Invoice discouting
Klin dalam hal ini hanya membutuhkan jasapembiayaan perusahaan anjak piutang sedangkan jasa
non-pembiayaan ditangani sendiri oleh klien.
g. Undisclosed factoring
Biasanya berkaitan dengan suatu perjanjian penjualan piutang dimana perusahaan factoring
memberikan proteksi terjadinya kemacetan pelunasan piutang sampaidengan persentase
tertentu(biasanya 80%)dari jumlah factur yang disetujui yaitu dengan without recourse sebagai
resiko kredit.
3.1 Kesimpulan
Perusahaan anjak piutang merupakan perusahaan yang melakukan
pemberian jasa penagihan, pembelian, dan pengelolaan penjualn kredit
kliennya agar klien tersebut dapat lebih terfokus pada kegiatan usaha lainnya.
Berbagai macam fasilitas yang diberikan oleh perusahaan anjak piutang
semuanya didasari dengan mempertimbangkan faktor risiko piutang yang
tidak dapat ditagih atau macet.
Kegiatan anjak piutang merupakan salah satu sumber dana bagi perusahaan
yang memang sedang membutuhkan uang dengan segera yang semua
kegiatannya diatur sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku agar tidak
merugikan salah satu pihak.
F. KEUNTUNGAN ANJAK PIUTANG
Keuntungan yang diperoleh oleh semua pihak adalah sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan Anjak piutang
a. Memperoleh keuntungan berupa fee dan biaya administrasi.
b. Membantu menyelesaikan pertikaian diantara kreditor dan debitur.
![Page 6: ANJAK](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082318/55cf91b6550346f57b8ff585/html5/thumbnails/6.jpg)
c. Membantu manajemen pihak kredotor dalam penyelenggaraan kredit.
2. Bagi Kreditor (klien)
a. Mengurangi resiko kerugian dengan tertagihnya piutangnya.
b. Memperbaiki system administrasi yang semrawut
c. Memperlancar kegiatan usaha dengan ditagihnya piutang oleh perusahaan
anjak piutang, kreditor dapat berkonsentrasi keusaha lainnya
3. Bagi debitur
Memberikan motivasi kepada debitur untuk segera membayar secepatnya,
karena ada rasa malu sehingga berusaha sekuat tenaga untuk segera
membayar dengan beragai cara.
B. KEGIATAN ANJAK PIUTANG
Kegiatan utama perusahaan anjak piutang adalah mengambil alih pengurusan
piutang suatu perusahaan dengan suatu tanggung jawab tertentu, tergantung
kesepakatan dengan pihak kreditor (pihak yang punya piutang).
Kegiatan perusahaan anjak piutang di Indonesia diatur berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1251/KMK.013/1988 tanggal 20
Desember 1988. Berdasarkan KMK tersebut dapat disimpulkan bahwa
kegiatan anjak piutang meliputi:
1. Pengambilalihan tagihan suatu perusahaan dengan fee tertentu.
2. Pembelian piutang perusahaan dalam suatu transaksi perdagangan
dengan harga yang sesuai dengan kesepakatan.
3. Mengelola usaha penjualan kredit suatu perusahaan, artinya perusahaan
anjak piutang dapat mengelola kegiatan administrasi kredit suatu perusahaan
sesuai kesepakatan.
Penjelasan skema
1. Supplier dan customer melakukan transaksi jual beli secara kredit sehingga supplier memperoleh piutang dari customer.
2. Supplier melakukan penjualan piutang kepada perusahaan anjak piutang.
![Page 7: ANJAK](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082318/55cf91b6550346f57b8ff585/html5/thumbnails/7.jpg)
3. Perusahaan anjak piutang membeli piutang dari supplier dengan pembayaran tunai
4. Perusahaan menagih pembayaran piutang dari customer.5. Customer melunasi hutangnya kepada perusahaan anjak piutang.
PT. IFS Capital Indonesia (IFSI) merupakan perusahaan anjak piutang yang merupakan
berbentuk multi financial company berfokus pada usaha kecil dan menengah di Indonesia.
Persyaratan yang harus dipenuhi UKM untuk menjadi client dari alternative pembiayaan
pada fasilitas anjak piutang di PT. IFSI ialah telah memiliki usaha yang baik dan
menguntungkan.
Hal awal yang dilakukan yaitu mengisi formulir permohonan fasilitas yang terdiri bagian A
identitas pemohon client dan bagian B pernyataan pemohon. Pada bagian B pernyataan
pemohonan berisi tentang pernyataan yang akan menunjang terciptanya transaksi anjak
piutang secara lancar, dalam hal ini UKM berperan sebagai klien.
IFSI melayani transaksi anjak piutang ‘with recourse’ dimana factor tidak menanggung risiko
atau gagalnya pembayaran dari customer, maksudnya adalah apabila customer gagal
membayar, pailit atau bangkrut, maka factor tidak menaggung risiko tersebut melainkan
client yang menanggungnya. Sebagai contoh apabila pada saat jatuh tempo tagihan terjadi
gagal bayar oleh customer, maka tagihan tersebut wajib dibayar oleh client kepada factor.
Transaksi anjak piutang dengan recourse bagi factor,merupakan transaksi pemberian
pinjaman dengan jaminan piutang di mana factor akan memperoleh jaminan dari client atas
piutang yang tidak terbayar oleh customer. Namun demikian, factor masih tetap mempunyai
risiko kolektibilitas atas pembiayaan piutang yang diberikan kepada client. Sedangkan bagi
client, transaksi anjak piutang dengan recourse mempunyai substansi yang sama dengan
factor.
Dengan demikian client akan mengakui anjak piutang sebagai kewajiban dan tetap mengakui
piutang retensi dalam laporan keuangannya. Dan juga transaksi anjak piutang ‘without
recourse’ dimana factor menanggung sepenuhnya risiko pembayaran oleh customer baik
gagal bayar, pailit atau bangkrut, kecuali dalam hal pengurangan oleh karena rusak/cacatnya
dalam dasar penagihan yang dikarenakan barang dan jasa dikembalikan atau adanya
dispute, factor tidak menaggung risiko tersebut.
![Page 8: ANJAK](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082318/55cf91b6550346f57b8ff585/html5/thumbnails/8.jpg)