anjak piutang

24
TUGAS BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN ANJAK PIUTANG Universitas Bina Darma Palembang

Upload: silumantengkorak

Post on 24-May-2015

3.862 views

Category:

Economy & Finance


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Anjak piutang

TUGAS BANK DAN LEMBAGA

KEUANGAN

ANJAK PIUTANGUniversitas Bina

Darma Palembang

Page 2: Anjak piutang

ANJAK PIUTANG

MEKANISME TRANSAKSI UNDISCLOSED

Mekanisme pembiayaan lembaga keuangan anjakPiutang (factoring)

PERJANJIAN ANJAK PIUTANG

APA ITU ANJAK PIUTANG ???

MEKANISME TRANSAKSI UNDISCLOSED

Page 3: Anjak piutang

ANJAK PIUTANG

CONTOH PERUSAHAAN ANJAK PIUTANG

MANFAAT BLK ANJAK PIUTANG

RESIKO DALAM ANJAK PIUTANG

Page 4: Anjak piutang

APA ITU ANJAK PIUTANG

Anjak piutang (Bahasa Inggris: factoring) adalah suatu transaksi keuangan sewaktu suatu perusahaan menjual piutangnya (misalnya tagihan) dengan memberikan suatu diskon.

Kemudian pengertian anjak piutang menurut Keputusan Menteri Keuangan Nomor NO.172/KMK.06/2002 adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam dan luar negeri.

Page 5: Anjak piutang

PERJANJIAN ANJAK PIUTANG

perjanjian anjak piutang ini maka dapat dilihat  dari tiga serangkai hukum yaitu :

Subyek hukum dari perjanjian anjak piutang itu tentau saja adalah Penjual, Pembeli  dan Perusahaan anjak piutang. Namun penamaan tersebut dirubah disesuaikan dengan hakekat anjak piutang. Perusahaan anjak piutang atau dikenal sebagai factor adalah badan usaha yang menawarkan anjak piutang lihat pengertian di atas. Klien adalah pihak yang menggunakan jasa dari anjak piutang (mudahnya adalah pihak yang menjual piutang kepada factor). Penjual atau supplier masuk dalam pengeritan klien. Sementara nasabah atau konsumen merupakan pihak yang mengadakan transaksi dengan klien.

Obyek Hukum.  Obyek hukum dalam perjanjian ini jelas adalah piutang itu sendiri. Baik itu dijual atau dialihkan atau di urus oleh pihak lain.

Peristiwa hukum atau hubungan hukumnya adalah perjanjian anjak piutang, yaitu perjanjian antara perusahaan anjak piutang dengan klien.

Page 6: Anjak piutang

Berikut peragaan skema anjak piutang (factoring)

Page 7: Anjak piutang

Mekanisme Pembiayaan Lembaga Keuangan Anjak Piutang (Factoring)

Transaksi anjak piutang biasanya diawali dengan negosiasi

antara perusahaan (klien) dengan lembaga anjak piutang

(factoring) yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan

dan dengan fasilitas yang disediakan perusahaan anjak

piutang. Apabila perusahaan sudah mengetahui

kebutuhannya sejak awal maka akan lebih mempermudah

dan mempercepat transaksi anjak piutang.

Beberapa fasilitas anjak piutang yang ditawarkan:

a.Undisclosed/ Non Notification Factoring

b.Disclosed/ Notification Factoring

Page 8: Anjak piutang

Mekanisme transaksi Undisclosed

Terjadi transaksi penjualan secara kredit kepada pelanggan (klien)

Negosiasi dan kontrak anjak piutang antara perusahaan (klien) dengan lembaga anjak piutang (factoring) dimana perusahaan menyerahkan kopi faktur penagihan piutang dan dokumen terkait lainnya sedangkan dokumen asli tetap dipegang perusahaan.

Lembaga anjak piutang memberikan pembiayaan maksimal 80% dari nilai faktur.

Pada saat jatuh tempo perusahaan akan menagih kepada debitur/pelanggan.

Perusahaan akan mengembalikan pinjaman dana kepada factoring ditambah dengan biaya anjak piutang (service charge/discount charge).

Page 9: Anjak piutang

Mekanisme transaksi Disclosed

Terjadi penjualan secara kredit kepada pelanggan (klien)

Negosiasi dan kontrak factoring antara perusahaan (klien) dengan lembaga

anjak piutang dimana perusahaan menyerahkan faktur penagihan dan

dokumen terkait lainnya (dokumen asli).

Perusahaan memberitahu kepada debitur kalau piutang dan penagihan

sudah dialihkan ke lembaga anjak piutang.

Lembaga anjak piutang memberikan pembiayaan maksimum 80% dari

nilai faktur.

Pada saat jatuh tempo lembaga anjak piutang melakukan penagihan

kepada debitur.

Pelanggan (debitur) membayar tagihan kepada anjak piutang.

Lembaga anjak piutang menyerahkan sisa dan (20% Nilai faktur) kepada

perusahaan (klien) setelah sebelumnya dikurangi biaya administrasi.

Page 10: Anjak piutang

Dalam transaksi anjak piutang terdapat beberapa risiko yang mungkin timbul diantaranya:

Pada Undisclosed Factoring ada kemungkinan

perusahaan (klien) ingkar janji (wanprestasi) yaitu

tidak mengembalikan pinjaman/pembiayaan

kepada factoring walaupun perusahaan sudah

menerima pembayaran dari debitur sehingga

anjak piutang mengalami kerugian.

Page 11: Anjak piutang

Manfaat Lembaga Keuangan Anjak Piutang

Manfaat anjak piutang bagi perusahaan (klien) dapat dijelaskan sebagai berikut :

Perusahaan yang kesulitan/kekurangan dana akan segera memperoleh dana tunai sehingga terdapat aliran kas masuk (cash in flow) yang bisa digunakan untuk modal kerja perusahaan. Aliran kas (cash in flow) akan lebih lancar karena perusahaan tidak perlu menunggu pencairan piutang sampai jatuh tempo.

Tugas perusahaan (klien) dalam pengelolaan administrasi penjualan dapat dialihkan ke lembaga anjak piutang karena lembaga ini membantu mengelola administrasi penjualan dan penagihan (sales ledgering and collection service).

Perusahaan (klien) tidak ragu dalam penjualan produknya terutama kepada customer baru karena resiko tagihan macet bisa ditanggung bersama dengan lembaga anjak piutang (credit insurance).

Anjak piutang dapat memperbaiki sistem penagihan sehingga piutang dapat dibayar tepat saat jatuh tempo dan sebisa mungkin penagihan ini tidak merusak hubungan baik antara perusahaan (klien) dengan pelanggannya (customer)

Page 12: Anjak piutang

Contoh PERUSAHAAN ANJAK PIUTANG

STUDI KASUS PADA PT. IFS Capital Indonesia (IFSI)

PT. International Factors Indonesia (“IFI di Wisma Standard Chartered Bank 23B Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 33A Jakarta 10220. PT”) adalah perusahaan yang bergerak dalam usaha anjak piutang (factoring) dan equipment leasing.

Berada. International Factors Indonesia (“IFI”), sebelumnya bernama PT. Niaga International Factors Indonesia, merupakan perusahan pembiayaan joint ventura yang berdiri sejak tahun 1990. Akhir Oktober 2005 Bank Niaga yang merupakan sharehorder di Niaga Factor Indonesia melepas sahamnya di perusahaan tersebut. Yang kemudian dikuasai oleh Singapura dibawah PT.

Page 13: Anjak piutang

IFS Capital (International Factors Singapore), karena ada

peraturan pemerintah dimana perusahaan asing tidak

boleh memiliki saham lebih dari 85 % pada saham

perusahaan publik maka sebesar 15% saham dijual ke

perorangan. Pada tanggal 14 Juni 2007 nama perusahaan di

ganti dari PT. International Factors Indonesia menjadi PT. IFS

Capital Indonesia. Dengan struktur organisasi dan kebijakan

perusahaan yang baru, PT. IFS Capital Indonesia siap

melayani kebutuhan pembiayaan perusahaan Indonesia

baik untuk jasa Anjak Piutang dan Sewa Guna Usaha.  

Page 14: Anjak piutang

IFSI adalah perusahaan pembiayaan yang  mempunyai

spesialisasi dalam pembiayaan Anjak Piutang (‘Factoring’)

dan Sewa Guna Usaha (‘Leasing’) untuk perusahaan kecil

dan menengah di Indonesia. Pembiayaan Anjak Piutang

yang diberikan meliputi anjak piutang domestik dan anjak

piutang ekspor. IFSI melayani transaksi anjak piutang ‘with

recourse’ dan juga transaksi anjak piutang ‘without

recourse’. IFSI anggota dari IF Group yang berpusat di

Brussel, yang merupakan asosiasi dari 75 perusahaan anjak

piutang dari seluruh dunia.

Page 15: Anjak piutang

Sebagai anggota dari International Factors Group transaksi ekspor

dan impor yang dilakukan oleh klien IFSI dari Indonesia menjadi

lebih mudah dan efisien. Selain itu IFSI juga menjadi anggota dari

 Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) dan juga

anggota dari Asian Leasing and Finance Association (ALFA).

IFSI saat ini siap mendukung perusahaan di Indonesia untuk

meningkatkan investasi-nya  di berbagi sector industri seperti :

manufacture, electronic, tekstil, telekomunikasi, printing dsb. Dan

juga siap untuk membiayai pengadaan peralatan berat untuk

sector industri : perkebunan, pertambangan, transportasi dan

sumber daya energi .

Page 16: Anjak piutang

Persyaratan yang harus dipenuhi UKM untuk menjadi client

dari alternatif pembiayaan pada fasilitas anjak piutang di

PT. IFI ialah telah memiliki usaha yang baik dan

menguntungkan. Hal awal yang dilakukan yaitu mengisi

formulir permohonan fasilitas yang terdiri bagian A identitas

pemohon client dan bagian B pernyataan pemohon. Pada

bagian B pernyataan pemohonan berisi tentang pernyataan

yang akan menunjang terciptanya transaksi anjak piutang

secara lancar. Mekanisme Transaksi Anjak Piutang pada PT.

IFS Capital Indonesia (IFSI)  adalah:

Page 17: Anjak piutang

Transaksi Anjak Piutang membantu perusahaan / klien

dalam meningkatkan modal kerja. Klien

mengalihkan/menjual tagihan/piutang kepada kami (PT. IFS

Capital Indonesia/ IFSI), dan IFSI akan memberikan dana

tunai sampai dengan 90% dari nilai tagihan/piutang.

Selanjutnya kegiatan penagihan dan pencatatan tagihan

klien akan menjadi tanggung jawab IFSI. Secara berkala IFSI

akan memberikan laporan atas tagihan/piutang klien yg

telah di-anjak-piutang-kan kepada IFSI. Jenis-jenis transaksi

Anjak Piutang yang dapat dilakukan oleh IFSI : 

Page 18: Anjak piutang

Anjak Piutang Domestik/ Lokal :Transaksi Anjak Piutang terhadap tagihan

antar perusahaan domestik.

Anjak Piutang Ekspor :Transaksi anjak piutang terhadap tagihan

antar negara.

Page 19: Anjak piutang

Anjak Piutang Non Recourse: Transaksi anjak piutang yang dilindungi dengan asuransi

kredit.

Anjak Piutang With Recourse: Transaksi anjak piutang yang dilakukan tanpa

menggunakan asuransi kredit.

Page 20: Anjak piutang

PEMBAHASAN

PT. IFS Capital Indonesia (IFSI) merupakan

perusahaan anjak piutang yang merupakan

berbentuk multi financial company berfokus pada

usaha kecil dan menengah di Indonesia.

Persyaratan yang harus dipenuhi UKM untuk

menjadi client dari alternative pembiayaan pada

fasilitas anjak piutang di PT. IFSI ialah telah

memiliki usaha yang baik dan menguntungkan.

Page 21: Anjak piutang

Hal awal yang dilakukan yaitu mengisi formulir permohonan

fasilitas yang terdiri bagian A identitas pemohon client dan

bagian B pernyataan pemohon. Pada bagian B pernyataan

pemohonan berisi tentang pernyataan yang akan

menunjang terciptanya transaksi anjak piutang secara

lancar, dalam hal ini UKM berperan sebagai klien.

Page 22: Anjak piutang

IFSI melayani transaksi anjak piutang ‘with recourse’

dimana factor tidak menanggung risiko atau gagalnya

pembayaran dari customer, maksudnya adalah apabila

customer gagal membayar, pailit atau bangkrut, maka

factor tidak menaggung risiko tersebut melainkan client

yang menanggungnya. Sebagai contoh apabila pada saat

jatuh tempo tagihan terjadi gagal bayar oleh customer,

maka tagihan tersebut wajib dibayar oleh client kepada

factor.

Page 23: Anjak piutang

Transaksi anjak piutang dengan recourse bagi

factor,merupakan transaksi pemberian pinjaman dengan

jaminan piutang di mana factor akan memperoleh jaminan

dari client atas piutang yang tidak terbayar oleh customer.

Namun demikian, factor masih tetap mempunyai risiko

kolektibilitas atas pembiayaan piutang yang diberikan

kepada client. Sedangkan bagi client, transaksi anjak

piutang dengan recourse mempunyai substansi yang sama

dengan factor.

Page 24: Anjak piutang

Dengan demikian client akan mengakui anjak piutang

sebagai kewajiban dan tetap mengakui piutang retensi

dalam laporan keuangannya. Dan  juga transaksi anjak

piutang ‘without recourse’ dimana factor menanggung

sepenuhnya risiko pembayaran oleh customer baik gagal

bayar, pailit atau bangkrut, kecuali dalam hal pengurangan

oleh karena rusak/cacatnya dalam dasar penagihan yang

dikarenakan barang dan jasa dikembalikan atau adanya

dispute, factor tidak menaggung risiko tersebut.