modul perkuliahan manajemen keuangan... · contoh : hutang dagang (account payable) dan hutang...
TRANSCRIPT
MODUL PERKULIAHAN
MANAJEMEN
KEUANGAN MANAJEMEN KEUANGAN
JANKA PENDEK
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK 84008
Disusun Oleh
EKONOMI DAN BISNIS
MANAJEMEN-S1
11 HELSINAWATI,SE, MM
Abstract Kompetensi
Diisi dengan abstract
Berdasarkan data laporan keuangan Manajer dapat menganalisa dan mengambil keputusan tentang kas dan pembiayaan jangka pendek.
Mahasiswa diharapkan biisa menganalisa manajemen keuangan jangka pendek dan manajemen kas
2015 2 Manajemen Keuangan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Helsinawati http://www.mercubuana.ac.id
MANAJEMEN KEUANGAN
JANGKA PENDEK
11.1. Manajemen Keuangan Jangka Pendek
Manajemen Keuangan Jangka Pendek (Short-term financial management),
merupakan pengelolaan aset lancar (kas,dan setara kas, surat berharga, piutang,
persediaan) dan aset lancar perusahaan (hutang dagang, hutang jangka panjang yang
pelunasannya sisa satu tahun, wesel bayar, kewajiban yang masih harus dibayar) untuk
mencapai keseimbangan antara laba dan risiko agar memberi kontribusi nilai positif
terhadap nilai perusahaan. Misalnya hutang lancar dalam jumlah besar berakibat pada
saat jatuh tempo perusahaan tidak dapat membayar.
Pembiayaan Jangka Pendek (Short-Term Financing) merupakan hutang dengan
jangka waktu pelunasannya selama satu tahun atau kurang yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan jangka pendek dan aset lancar.
Jenis Pendanaan Jangka Pendek
1. Pendanaan Spontan (Spontaneous financing)
Pendanaan Spontan (Spontaneous financing) adalah jenis pendanaan yang berubah
secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan (misal dilihat dari
penjualan perusahaan) atau merupakan jenis pendanaan yang diperoleh dari operasi
normal perusahaan dengan dua sumber pembiayaan meliputi hutang dagang
(account payable) dan kewajiban yang masih harus dibayar (accruals hutang akibat
jasa yang diterima yang pembayarannya belum dilakukan).
Contoh Jenis Pendanaan Spontan
Jenis pendanaan ini mengikuti kegiatan perusahaan. Ada beberapa contoh jenis
pendanaan yang spontan: hutang dagang dan rekening-rekening akrual. Hhutang
dagang timbul karena perusahaan membeli pasokan dari supplier dengan kredit.
Mengevaluasi Tawaran Potongan Kas
Potongan kas bisa dilakukan oleh perusahaan yang memberikan penjualan kredit
(kreditor). Tujuan potongan tersebut adalah agar debitur melunasi hhutangnya lebih
2015 3 Manajemen Keuangan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Helsinawati http://www.mercubuana.ac.id
cepat. Biaya ditanggung oleh kreditor. Tetapi jika ada tawaran potongan kas dan
perusahaan (debitur) tidak memanfaatkannya, maka ada biaya kesempatan.
Contoh :
Hutang dagang (account payable) dan hutang akrual (account accruals). Account
payable dan Accruals merupakan unsecured short-term financing, yaitu sumber
pembiayaan jangka pendek yang diperoleh tanpa menjaminkan aset tertentu sebagai
agunan.
Jenis pendanaan ini memiliki karakter jika aktifitas perusahan berubah maka sumber
pendanaan pun ikut berubah secara otomatis. Beberapa bentuk sumber dana spontan
antara lain : hutang dagang rekening-rekening akrual (misalnya pembayaran upah/gaji
atau pembayaran pajak). Hutang dagang timbul karena perusahaan membeli pasokan
dari supplier dengan kredit, sedang hutang pajak terjadi karena pajak dibayar setiap
tanggal tertentu dalam satu tahunnya.
“rata hutang dagang = Nilai Hutang / Perputaran Hutang
Perputaran hutang dalam setahun = Periode Waktu / Jangka Waktu Kredit”
Contoh:
Perusahaan ditawarkan term kredit : 2/10 n/30. Term ini berarti, jika perusahaan
melunasi hutang dagang pada hari ke-10 atau sebelumnya, maka akan mendapat
potongan sebesar 2%. Hutang dagang tersebut akan jatuh tempo dalam waktu 30 hari.
Biaya bunga efektif (kd) dari tawaran tersebut bisa dihitung sebagai berikut ini (satu
tahun diasumsikan 360 hari)
. 2 360
kd = ----- × ------ = 36,7%
98 20
2. Pendanaan Tidak Spontan (non spontaneous financing) adalah jenis Pendanaan
yang tidak berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan
2015 4 Manajemen Keuangan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Helsinawati http://www.mercubuana.ac.id
perusahaan. Contoh : hutang yang diperoleh dari bank. Jenis pendanaan ini memiliki
karakter bahwa untuk memperoleh, menambah maupun mengurangi dana,
perusahaan membutuhkan waktu untuk negoisasi atau perundingan secara formal.
Beberapa bentuk sumber dana tidak spontan antara lain:
a) Commersial Paper. Merupakan surat hutang jangka pendek (jangka waktu
30-90 hari), tanpa jaminan yang dikeluarkan perusahaan besardan dijual
langsung ke investor. Biasanya hanya perusahaan besar yang bisa
mengeluarkan commersial paper.
b) Pinjaman Kredit. Berasal dari lembaga keuangan dan lembaga keuangan non
bank. Pinjaman dari bank ada 2 jenis : (a) Kredit Transaksi, yaitu kredit yang
ditujukan untuk tujuan spesifik tertentu. (b) Kredit Lini (Line of Credit), dengan
pinjaman ini, peminjam bisa meminjam meminjam sampai jumlah maksimum
tertentu, yang menjadi plafon (batas atas pinjaman).
c) Factoring atau anjak piutang berarti menjual piutang dagang. Dari segi
perusahaan yang mempunyai piutang, factoring mempunyai manfaat karena
perusahaan tidak perlu menunggu sampai piutang jatuh tempo untuk
memperoleh kas. Piutang juga memperoleh manfaat karena factoring
merupakan alternative investasi.
d) Menjaminkan Piutang. Alternatif lain dari menjual piutang adalah
menggunakan piutang sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman
(pledging receivables). Dengan alternatif ini, kepemilikan piutang masih ada
di tangan perusahaan. Jika pinjaman tidak terbayar, piutang yang dijadikan
jaminan bisa digunakan untuk melunasi pinjaman (penjaminan bisa dilakukan
atas semua piutang).
e) Menjaminkan Barang Dagangan (Persediaan). Perusahaan bisa
menjaminkan barang dagangan untuk memperoleh pinjaman. Prosedur yang
dipakai akan sama dengan penjaminan piutang. Pemberi jaminan akan
mengevaluasi nilai persediaan, kemudian akan memberikan pinjaman dalam
presentase tertentu dari nilai persediaan yang dijaminkan.
f) Akseptasi Bank. Merupakan pernyataan kesanggupan bank pengaksep untuk
melakukan pembayaran atas suatu wesel berjangka yang diterbitkan
eksportir, pada saat jatuh tempo wesel dimaksud atau merupakan janji untuk
membayar oleh pihak tertarik dengan cara membubuhkan tanda tangan
2015 5 Manajemen Keuangan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Helsinawati http://www.mercubuana.ac.id
dalam surat wesel; akseptasi harus dinyatakan dengan kata akseptasi atau
dengan cara lain yang sama maksudnya; tanda tangan saja dan pihak tertarik
dibubuhkan pada halaman muka, surat wesel sudah berlaku sebagai
akseptasi; apabila telah diakseptasi, wesel ni menjadi sama dengan promes,
yang berarti dapat diperdagangkan atau dapat dijual kepada pihak lain
sebelum tanggal jatuh tempo (acceptance) akseptor
g) Repo (repurchase agreement). suatu perjanjian antara penjual & pembeli
atas efek-efek dimana penjual berjanji untuk membeli kembali efek-efek yang
dimaksud pada harga yang disepakati bersama dan pada jangka waktu yang
telah ditentukan.
11.2. Manajemen Kas
Pengertian Kas
Kas dan setara kas merupakan dana tunai perusahaan yang dalam asset lancar
merupakan dana yang sangat likuid.
Kas dan setara kas terbagi menjadi :
a. Penerimaan kas
Merupakan sumber pembiayaan kas, berasal dari setoran modal, penjualan,
penerimaan pembayaran piutang, penjualan asset tetap dan pinjaman/hutang
b. Pengeluaran kas
Merupakan alokasi penggunaan kas, digunakan untuk beban operasional,
pembayaran hutang, penyerahan piutang, pembelian persediaan, pembelian asset
tetap
Sumber dan Penggunaan Kas
Telah dijelaskan diatas bahwa kas dan setara kas merupakan dana yang paling
likuid dalam perusahaan .Dalam membuat laporan perubahan dana yang digunakan
adalah data kas dan setara kas Sedangkan dalam Laporan sumber dan pengunaan
kas data yang digunakan adalah data selain kas dan setara kas.
1. Dalam membuat laporan sumber dan penggunaan dana data yang digunakan
adalah data selain kas dan setara kas.
2015 6 Manajemen Keuangan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Helsinawati http://www.mercubuana.ac.id
2. Dalam membuat laporan sumber dan menggunaan dana menggunakan alat
bantu analisa variance atau analisa trend.
3. Data yang digunakan dalam analisa bisa berupa perbandingan realisasi antara
tahun dasar dengan tahun selanjutnya atau berupa perbandingan antara realisasi
dengan budget
4. Sumber Kas adalah semua data pada neraca dan laporan laba rugi yang
mengalami perubahan pada posisi kredit.
5. Penggunaan Kas adalah semua data pada neraca dan laporan laba rugi yang
mengalami perubahan pada posisi debet.
6. Jika yang digunakan untuk analisa data neraca saja, maka semua data masuk
dalam analisa.
7. Bila data yang digunakan adalah data neraca dan laporan laba rugi, maka data
pada neraca harus dikeluarkan laba tahun berjalanannya atau laba tahun ini.
Pendapat Bambang Riyanto (1977;79):
“sumber dan penggunaan dana tersebut dapat dalam arti yang sempit seperti kas.
Dan dapat pula dalam arti yang luas sebagai modal yang kesemuanya tergantung
dari perusahaan dalam memperlakukannya"
Menurut Suad Husnan (1994;166):
“sumber dana dan penggunaan dana merupakan satu keterkaitan yang dalam
memperolehnya dilaksanakan manajer keuangan dan dikelola untuk membiayai
suatu proyek ataupun kegiatan usaha".
Arus kas proyek terbagi tiga yaitu:
1. Initial Cash Flow
Penggunaan dana untuk pengeluaran investasi pada tahap awal proyek seperti
pembebasan tanah, pengurusan perizinan, pembelian mesin dan lainnya.
2. Operational Cash Flow
Penggunaan dana atau beban yang dikeluarkan untuk operasional proyek
berdasarkan taksiran laba rugi ditambah dengan biaya-biaya tidak tunai seperti
penyusutan, biaya kerugian piutang.
3. Terminal Cash Flow
Arus kas yang didapatkan saat proyek berakhir yang merupakan nilai sisa atau
2015 7 Manajemen Keuangan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Helsinawati http://www.mercubuana.ac.id
residu dari investasi.
11.2.1. Motif Menyimpanan Uang
Berdasarkan teori ekonomi dengan teori Liquidity Preference dari John Meynard
Keynes bahwa masyarakat cenderung untuk menguasai uang dalam bentuk tunai
dengan motif sebagai berikut :
1. Motif Transaksi ( Transaction Motive )
Kas digunakan untuk menjalankan operasional atau kegiatan sehari-hari seperti
membeli, membuat dan menjual.
2. Motif Berjaga-Jaga ( Precantionary Motive )
Menyimpan atau menahan arus kas kas masuk dan keluar berkaitan dengan
masalah yang tidak terduga.
3.Motif Kebutuhan Masa yang akan datang (Spekulasi )
Menyimpan kas untuk kebutuhan masa depan yang berhubungan dengan investasi
4. Motif Kebutuhan Saldo Kompensasi
Menyimpan kas untuk memenuhi kebutuhan pinjaman dana bagi para debitur
sebagai
saldo minimum untuk membayar jasa bank atau kreditor.
.11.2.2. Penganggaran Kas
Merupakan perencanaan proyeksi penerimaan dan pengeluaran kas untuk
masa yang akan datang
Anggaran kas terbagi dua yaitu;
1. Anggaran penerimaan kas
Mengestimasi sumber dana kas untuk pembiayaan perusahaan pada
masa yang akan datang.
2. Anggaran pengeluaran kas
Mengestimasi alokasi penggunaan dana kas pada masa yang akan
datang.
Anggaran Kas
2015 8 Manajemen Keuangan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Helsinawati http://www.mercubuana.ac.id
11.2.3. Model Baumol
Model manajemen kas menekankan pada model persediaan,dimana
mengakui ada kesamaan antara manajemen persediaan dengan manajemen
kas jika dilihat dari aspek keuangan, maka untuk mencari berapa jumlah kas
yang optimal pada setiap mengubah sekuritas menjadi kas.
Model Baumol ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1952
C = √2.OD/I
Keterangan :
C = Kas optimal
O = Biaya transaksi
D = Kebutuhan Kas setahun
I = Bunga sekuritas
Pada model ini diasumsikan penggunakan kas setiap waktunya sama
Contoh :
PT. ABC. Mempunyai kebutuhan dana kas dalam setahun Rp. 100 juta,
Biaya transaksi Rp. 1 juta, dengan bunga 15 % , maka kas optimal
C = √2.OD/I
= √2 (100.000.000 x 1.000.000)/0,15
=√1.333.333.333 = Rp. 3.651.484,-
11.2.4. Model Miller dan Orr
Model ini untuk kondisi dimana pengeluaran kas mengalami fluktuasi dari
waktu ke waktu secara random. Model menentukan batas atas dan batas
bawah saldo kas, serta menentukan saldo kas yang optimal yang perlu
dimiliki oleh perusahaan. Untuk menentukan besarnya saldo kas optimal.
Asumsi Miller dan Orr 1. Arus kas harian random dan sulit diprediksi, 2. Beban pembelian dan penjualan sekuritas tetap, 3. Transfer yang berasal dari dan ke sekuritas cepat, 4. Trend musiman dari siklus tidak dipertimbangkan , 5. Struktur termin tingkat bunga flat dan tingkat bunga tidak berubah.
Model Miller dan Orr pertama kali diperkenalkan pada tahun 1966, dimana
model ini digunakan formula sebagai berikut
2015 9 Manajemen Keuangan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Helsinawati http://www.mercubuana.ac.id
(3 T α² /4i) 1/3
Keterangan :
z = Kas optimal
T = Biaya tetap untuk melakukan transaksi
α² = Penyebaran arus masuk Kas bersih harian
i = Bunga sekuritas harian
Model Miller and Orr digunakan :
1. Saat saldo kas perusahaan turun hingga mencapai nol, maka perusahaan
harus segera mengubah sekuritasnya menjadi kas senilai saldo kas
optimal.
2. Saat saldo kas yang dimiliki perusahaan semakin membesar, maka pada
batas atas, kas harus diubah menjadi sekuritas.
Contoh :
PT. XYZ menpunyai nilai batas atas sebesar 3 z.dan batas bawah Rp
0. nilai o = Rp 50.000, σ2
= (2.300.000)2
dan i = 12% (0.12 /365 hari)
Z = [ (3 (50.000) (2.3 juta2))]1/3
=[ (6.034) 20
] 1/3
4(0.12/365) Z = Rp 8.450.000 Ini berarti nilai batas atas adalah 3 (8.450.00) = 25,350.000,-. saat saldo kas mencapai Rp 25,350.000, perusahaan harus merubah menjadi sekuritas sebesar Rp 16.900.000 (25.350.000 – 8.450.000) agar saldo kas kembali Rp 8.450.000 Sebaliknya saat saldo kas Rp 0, perusahaan menjual sekuritas Rp 8.450.000 agar saldo kas kembali menjadi Rp 8,450.000,- Saldo rata-rata dapat diperkirakan sebesar (z +h)/3 3. Model Stone Model Stone mirip dengan Miller dan Orr akan tetapi lebih memberikan perhatian pada manajemen saldo kas daripada penentuan ukuran transaksi kas yang optimal. Ketika saldo mencapai batas pengendalian tertinggi atau batas pengendalian terendah tidak secara otomatis akan melakukan investasi atau disinvestasi sekuritas tetapi melihat terlebih dahulu harapan adanya aliaran kas masuk/keluar beberapa hari yang akan datang. Secara diagram Model stone sebagai berikut
2015 10 Manajemen Keuangan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Helsinawati http://www.mercubuana.ac.id
a h z 0 waktu • Diagram diatas menjelaskan terdapatnya batas pengendalian atas (h) dan batas pengendalian bawah (o) dalam model stone disebut sebagai batas pengendalian luar. Sedangkan h-x dan o+x disebut sebagai batas pengendalian dalam. • Apabila saldo kas mencapai titik a (batas pengendalain atas luar) perusahaan harus melihat aliran kas pada beberapa hari yang akan datang untuk memperkirakan apakah saldo kas akan kembali bergerak ke dalam batas pengendalian atas dalam. Apabila saldo kas menuju titik c maka perusahaan tidak perlu melakukan investasi. Tetapi bila saldo kas menuju titik b perusahaan perlu melakukan investasi.
Begitu pula bila saldo kas menuju titik f perusahaan perlu melihat aliran kas pada beberapa hari yang akan datang untuk memperkirakan apakah saldo kas akan kembali bergerak ke dalam batas pengendalian atas dalam. Apabila saldo kas menuju titik d maka perusahaan tidak perlu melakukan disinvestasi. Tetapi bila saldo kas menuju titik b perusahaan perlu melakukan disinvestasi sekuritas.
Menurut J. Fred Weston (1990;24) bahwa "Penurunan (kenaikan) aset jangka
pendek merupakan sumber (penggunaan) dan dan sebaliknya adanya
kenaikan (penurunan) hutang jangka pendek merupakan sumber
(penggunaan) dana“
Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua yang berubah pada posisi dikredit
merupakan sumber dan semua yang berubah didebet merupakan
penggunaan baik pada asset jangka pendek maupun hhutang jangka pendek.
Fungsi Analisis Sumber dan Penggunaan Dana
.1. Sebagai perencanaan yang merupakan tolok ukur pelaksaanaan pada
masa mendatang.
2. Sebagai alat pengendalian atas implementasi sumber dan penggunaan
dana
3. Sebagai alat evaluasi untuk mengetahui kinerja tahun lalu dengan tahun
sekarang
4. Untuk efisiensi pembiayaan perusahaan
5. Untuk mengatur kelancaran aliran dana masuk dan aliran dana keluar
sehingga aktivitas dapat berjalan dengan lancar.
6. Sebagai dasar pencapai target atau tujuan jangka pendek perusahaan.
2015 11 Manajemen Keuangan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Helsinawati http://www.mercubuana.ac.id
Berikut ini adalah data yang diambil dari Neraca dan Laporan Laba Rugi PT ETAP
INDONESIA, Intistitute Akuntan Publik Indonesia laporan tahun 2014 dan 2013, yang
akan dianalisa dengan menggunakan analisa trend atau analisa variance, dimana data
tahun 2014 dikurangi dengan data tahun 2013.
ANALISA VARIANCE NERACA TH 2014 TH 2013 DEBET KREDIT
kas dan setara kas
22,882,568
27,227,785
4,345,217
aset lancar yang dibatasi penggunaannya
13,184,229
13,063,402
120,827
investasi efek diperdagangkan
16,471,084
16,345,638
125,446
infestasi efek tersedia untuk dijuaL
7,917,364
7,865,323
52,041
bagian lancar investasi efek dimiliki hingga jatuh tempo
3,000,000
3,000,000
piutang usaha-bersih
35,441,128
38,505,553
3,064,425
kontrak konstruksi
28,905,476
22,654,982
6,250,494
persediaan
13,117,438
11,235,478
1,881,960
biaya dibayar dimuka
2,213,915
2,077,210
136,705
ASET TIDAK LANCAR
-
investasi pada entitas asosiasi dan entitas anak
7,847,095
4,615,795
3,231,300
investasi pada joint venture
5,000,000
5,000,000
investasi pada efek dimiliki hingga jatuh tempo
6,630,000
9,629,000
2,999,000
aset tetap-bersih
65,169,272
53,290,817
11,878,455
properti investasi
13,808,778
13,994,207
185,429
aset tidak lancar lainnya
1,990,319
1,435,237
555,082
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
hutang bank
21,273,888
19,482,093
1,791,795
hutang usaha
44,633,921
35,873,553
8,760,368
hutang pajak
3,384,678
4,573,306
1,188,628
hutang sewa pembiayaan
263,901
259,325
4,576
2015 12 Manajemen Keuangan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Helsinawati http://www.mercubuana.ac.id
biaya yang masih harus dibayar
17,187,175
14,593,082
2,594,093
hutang bank jangka panjang jatuh tempo 1 tahun
2,000,000
3,000,000
1,000,000
pendapatan tangguhan
5,624,879
1,401,243
4,223,636
kewajiban lancar lainnya
1,801,992
3,163,968
1,361,976
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
-
hutang bank jangka panjang
40,000,000
42,000,000
2,000,000
hutang sewa pembiayaan
980,451
1,244,352
263,901
kewajiban imbalan pasca kerja
1,691,782
1,326,436
365,346
EKUITAS
-
modal saham
75,000,000
75,000,000
-
tambahan modal disetor
269,230
269,230
-
keuntungan belum direalisasi invt efek tersedia utk dijual
108,315
56,274
52,041
LABA DITAHAN
15,360,674
10,098,604
5,262,070
PENDAPATAN USAHA BERSIH
289,809,854
265,669,762
24,140,092
BEBAN POKOK USAHA
233,909,412
213,365,768
20,543,644
BEBAN USAHA
-
beban penjualan
12,877,148
11,267,700
1,609,448
beban administrasi & umum
20,111,133
20,661,019
549,886
pendapatan bunga
1,462,834
1,494,070
31,236
bagian laba entitas anak untuk operasi lanjutan
2,481,300
448,932
2,032,368
keuntungan investasi efek tertentu
552,476
658,735
106,259
pendapatan deviden
306,724
245,982
60,742
beban keuangan
4,031,906
3,295,978
735,928
kerugian selisih kurs
1,242,488
2,076,317
833,829
rugi penurunan nilai asset
983,126
436,921
546,205
2015 13 Manajemen Keuangan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Helsinawati http://www.mercubuana.ac.id
lain-lain bersih
348,137
(804,089)
1,152,226
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
7,808,332
7,010,728
797,604
TOTAL
62,417,139
62,417,139
Sumber data Neraca dan Laporan Laba Rugi : PT. ETAP Indonesia, 2015 hal 1 – 2, data diolah
Tabel 11.1.LAPORAN PERUBAHAN KAS (DANA) NERACA TOTAL
kas dan setara kas 4,345,217
PENURUNAN KAS (4,345,217)
Berikut ini adalah analisa variance yang diambil dari data Neraca PT ETAP Indonesia.
TABEL 11.2.LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS (DANA)
KETERANGAN TOTAL
SUMBER KAS (DANA) (K)
piutang usaha-bersih
3,064,425
investasi pada efek dimiliki hingga jatuh tempo
2,999,000
properti investasi
185,429
hutang bank
1,791,795
hutang usaha
8,760,368
hutang sewa pembiayaan
4,576
biaya yang masih harus dibayar
2,594,093
pendapatan tangguhan
4,223,636
kewajiban imbalan pasca kerja
365,346
keuntungan belum direalisasi invt efek tersedia utk dijual
52,041
saldo laba
9,660,889
TOTAL
33,701,598
2015 14 Manajemen Keuangan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Helsinawati http://www.mercubuana.ac.id
PENGGUNAAN KAS (DANA) (D)
aset lancar yang dibatasi penggunaannya
120,827
investasi efek diperdagangkan
125,446
investasi efek tersedia untuk dijuaL
52,041
bagian lancar investasi efek dimiliki hingga jatuh tempo
3,000,000
kontrak konstruksi
6,250,494
Persediaan
1,881,960
biaya dibayar dimuka
136,705
investasi pada entitas asosiasi dan entitas anak
3,231,300
investasi pada joint venture
5,000,000
aset tetap-bersih
11,878,455
aset tidak lancar lainnya
555,082
hutang pajak
1,188,628
hutang bank jangka panjang jatuh tempo 1 tahun
1,000,000
kewajiban lancar lainnya
1,361,976
hutang bank jangka panjang
2,000,000
hutang sewa pembiayaan
263,901
TOTAL
38,046,815
PENURUNAN KAS
(4,345,217)
Berikut ini adalah analisa variance yang diambil dari data Neraca dan Rugi Laba PT ETAP Indonesia,
dimana data laba ditahan pada neraca harus dikurangi dengan laba bersih yang ada pada Laporan
Laba Rugi.
TABEL 11.3. PERHITUNGAN LABA DITAHAN
SALDO LABA 29,358,454
19,697,565
LABA BERSIH 13,997,780
9,598,961
2015 15 Manajemen Keuangan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Helsinawati http://www.mercubuana.ac.id
LABA DITAHAN 15,360,674
10,098,604
TABEL 11.4.LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS (DANA)
KETERANGAN TOTAL SUMBER KAS (DANA) (K)
piutang usaha-bersih
3,064,425
investasi pada efek dimiliki hingga jatuh tempo
2,999,000
properti investasi
185,429
hutang bank
1,791,795
hutang usaha
8,760,368
hutang sewa pembiayaan
4,576
biaya yang masih harus dibayar
2,594,093
pendapatan tangguhan
4,223,636
kewajiban imbalan pasca kerja
365,346
keuntungan belum direalisasi invt efek tersedia utk dijual
52,041
LABA DITAHAN
5,262,070
PENDAPATAN USAHA BERSIH
24,140,092
beban administrasi & umum
549,886
bagian laba entitas anak untuk operasi lanjutan
2,032,368
pendapatan deviden
60,742
kerugian selisih kurs
833,829
lain-lain bersih
1,152,226
TOTAL
58,071,922 PENGGUNAAN KAS (DANA) (D)
aset lancar yang dibatasi penggunaannya
120,827
2015 16 Manajemen Keuangan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Helsinawati http://www.mercubuana.ac.id
investasi efek diperdagangkan
125,446
investasi efek tersedia untuk dijuaL
52,041
bagian lancar investasi efek dimiliki hingga jatuh tempo
3,000,000
kontrak konstruksi
6,250,494
Persediaan
1,881,960
biaya dibayar dimuka
136,705
investasi pada entitas asosiasi dan entitas anak
3,231,300
investasi pada joint venture
5,000,000
aset tetap-bersih
11,878,455
aset tidak lancar lainnya
555,082
hutang pajak
1,188,628
hutang bank jangka panjang jatuh tempo 1 tahun
1,000,000
kewajiban lancar lainnya
1,361,976
hutang bank jangka panjang
2,000,000
hutang sewa pembiayaan
263,901
BEBAN POKOK USAHA
20,543,644
beban penjualan
1,609,448
pendapatan bunga
31,236
keuntungan investasi efek tertentu
106,259
beban keuangan
735,928
rugi penurunan nilai asset
546,205
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
797,604
TOTAL
62,417,139
PENURUNAN KAS
(4,345,217)
2015 17 Manajemen Keuangan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Helsinawati http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Arthur J. Keown, David F. Scott Jr, John D. Martin, J. William Petty. 2002. Introduction
Financial Management. Prentice- Hall, Inc.
Weston, J Fred and Eugene F Brigham, 2004. Managerial Finance, Tenth Edition, Dryden
Press, Hinsdale Illinois.
Husnan, Suad, 1990. Manajemen Keuangan, Teori dan Penerapan, Edisi Pertama, Cetakan
ketiga, BPFE Yogyakarta.