anestesi pediatrik pada bedah urologi
TRANSCRIPT
7/23/2019 Anestesi Pediatrik Pada Bedah Urologi
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pediatrik-pada-bedah-urologi 1/3
(McEwan A dan Black A, 2004.Paediatric & Neonatal Anaesthesia :
Anaesthesia In A Nutshell. nited!in"do#$
Anestesi Pediatrik pada BedahUrologi
Operasi traktus urinarius pada anak-anak yang ditangani oleh dokter anestesi pediatric jumlahnya sangat banyak. Prosedur yang dilakukan mulai dari operatif operasi minor
seperti sistoskopi atau sirkumsisi, sampai dengan operasi besar seperti operasi padaanak-anak yang menderita gagal ginjal.
Prosedur minor Sistoskopi
Reseksi katup uretra posterior
Sirkumsisi
Insersi kateter suprapubik
Rekonstruksi hipospadia
Orchipeksi
Pada umumnya, anak – anak membutuhkan ealuasi preoperatie yang rutin dan ! ataumembutuhkan krim anestesi local untuk induksi I" yang diberikan sesuai indikasi.
SistoskopiIndikasi dari sistoskopi sangat berariasi mulai dari hematuria minor ata kesulitanmengealuasi aliran urin setelah rekonstruksi atau bedah tumor.
Anestesi #. Respirasi spontan dengan menggunakan $%& atau face mask.'. Sistoskopi biasanya akan mengakibatkan perubahan fisiologis tubuh berupa
hiperentilasi dan takikardi.
(. Penggunaan morfin ')-() mcg!*g++ I" berguna untuk analgesia nyeri selamaintraoperatif dan postoperatie. %orfin harus diberikan beberapa menit sebelumprosedur operasi dimulai karena mempunyai onset yang lambat. Sebagaialternatie, codein fosfat dapat juga digunakan.
. &ntibiotik profilaksis dibutuhkan untuk mencegah bakterimia gram negatif.
Resectiom of posterior urethral valves (PUV)
7/23/2019 Anestesi Pediatrik Pada Bedah Urologi
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pediatrik-pada-bedah-urologi 2/3
$apisan jaringan abnormal yang terdapat pada uretra neonates laki-laki biasanya akanmembendung aliran urin. Sebagai akibatnya, aliran balik dari urin dapat menyebabkanterjadinya hidronefrosis dan kerusakan ginjal. P" mungkin dapat didiagnosis padasaat periode antenatal akan tetapi umumnya baru ditemukan setelah neonates ataubalita. iagnosis dan rekonstruksi sejak a/al dapat mempertahankan fungsi ginjal
tetap baik. Anestesia#. Prosedur sistoskopi merupakan reseksi P"
'. iperlukan preoperaif fungsi ginjal
(. Pada bayi dengan ++ 01kg dipilih endotrakheal, sedangka untuk bayi yang lebihbesar dipilih $%& dan entilasi spontan
. &nestesi caudal diperlukan untuk terapi antinyeri
1. Perlu diberikan antibiotic
2. 3ati-hati manajemen pemberian cairan postoperatie.
Rekonstruksi hipospadia3ipospadia terjadi apabila O4 terletak di pro5imal urethra. 3ipospadia tidakberhubungan dengan suatu penyakit sistemik. Operasi yang dilakukan adalah untukrekonstruksi dari defek. 6aringan tambahan yang digunakan untuk rekonstruksibiasanya diambil dari mukosa buccal.
Anestesi #. +iasanya menggunakan $%& dan entilasi spontan
'. &nestesi caudal digunakan untuk terapi nyeri dan penambahan clonidin dapatmem perpanjang durasi.
(. 6ika mukosa bukal digunakan, intubasi diperlukan untuk mengontrol entilasi.Intubasi nasal dapat mempermudah kerja dari operator tetapi intubasi oral
dengan menggunakan tube R&4 yang diposisikan pada salah satu sudut mulut juga dapat digunakan. iperlukan pack apabila terjadi perdarahan. &nestesi localditambah adrenalin disuntikkan untuk mengurangi perdarahan dan analgesiapostoperatie.
. &nalgesik parasetamol dan diclofenac dapat juga ditambahkan sebagai obatanalgesia.
1. %emerlukan antibiotik
Orchidopeksi
Operasi yang dilakukan apabila testis tidak turun. Operasi biasanya hanya akan
menyayat kecil daerah inguinal dan scrotal. 6ika testis terletak di kanalis inguinalis danakan diturunkan masuk ke dalam skrotum. Pertama kali dilakukan adalah insisitranfersal daerah abdomen untuk mengetahui lokasi dari testis. *edua, menurunkantestis ke dalam skrotum 7fo/ler-stephens operation8
Anesthesia#. %enggunakan $%& dan entilasi spontan
'. Pada operasi unilateral dapat menggunakan blok anestesi local di daerahilioinguinal. 6ika bilateral makan menggunakan blok kaudal.
7/23/2019 Anestesi Pediatrik Pada Bedah Urologi
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pediatrik-pada-bedah-urologi 3/3
(. ntuk stage pertama fo/ler-stephens atau laparoskopi, membutuhkan intubasitracheal dan entilasi control.
Transplantasi renal9ransplantasi ginjal jumlahnya sangat banyak. engan penggunaan teknik dan
imunosupresan yang benar makan angka surialnya mencacpai :1; pada anak usia# tahun dan <1; pada usia 1 tahun.Manajemen anestesi Preoperatif
#. Penilaian preoperatie harus memperhatikan efek dari gagal ginjal
'. Penga/asan cairan, elektrolit dan status asam basa pada anak-anak
(. Penga/asan setiap daerah "P shunt dan menghindari pemasangan kateter I"atau arteri didekatnya.
. %engikuti prosedur transplanstasi yang sudah ada
1. Intraoperatif
2. Induksi dan maintenance harus selalu memperhatikan stabilitas kardioaskuler.=. %onitoring inasie dengan kanul arteri dan >"P masih dibutuhkan, tetapi
hindari daerah yang potensial untuk pemasangan "P shunt.
<. &nalgesia epidural secara umum dihindari karena penggunaan heparin berisikomenyebabkan coagulopati yang dihubungkan dengan >R?.
:. >"P dipertahankan pada #)-#' cm3'O untuk mengoptimalkan perfusi ginjal.
#). 9ranfusi sel darah merah untuk meningkatkan 3>9 sampai (1-);.
##. Sebelum pelepasan cross-clamp, protocol utamanya menggunakan furosemide #mg!kg++ dan mannitol # g!kg dan dopamine 1 mcg!kg!menit.
#'. Pelepasan cross clamp biasanya akan menyebabkan hipotensi akibat pengisian
ginjal. Perlu dipastikan pengisian cairan ke dalam tubuh sebelum klem dilepas ,dapat diberukan darah atau cairan jika diperlukan
#(. %asalah reperfusi biasanya terjadi pada anak-anak yang mendapatkan ginjalyang terlalu besar.
#. Postoperatif #1. "entilasi postoperatie biasanya diperlukan jika ginjal yang cukup besar
diberikan kepada anak-anak yang kecil atau jika manajemen cairan yang agresif menyebabkan oedem pulmoner.
#2. +erhati-hati pada pemberian cairan
#=. &nalgesia postoperatie dengan menggunakan morfin perinfus, P>& atau @>&
juga diperlukan.