anensefal
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 anensefal
1/20
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tiap tahunnya 4.130 bayi di Amerika lahir dengan cacat tabung saraf dan hampir 1.200-nya
meninggal. Setelah fortifikasi, terjadi penurunan tiap tahunnya, menjadi 3.000 bayi, dengan 840
kematian. Demikian hasil penelitian dari Pusat Pencegahan dan Pengawasan Penyakit Amerika
(CDC). Kasus spina bifida sendiri turun menjadi 31 persen, dan anensefalus turun menjadi 16
persen.
Anensefalus ialah otak yang tidak berkembang sempurna disebabkan karena kegagalan dari
tabung saraf untuk menutup pada bagian ujung atasnya yang dapat mengakibatkan keguguran,
janin mati dalam kandungan atau bayi yang mati setelah dilahirkan.
Untuk pencegahannya diberikan asam folat 400 mikrogram sehari pada wanita usia subur
atau selambat-lambatnya pada wanita yang sedang hamil pada awal trimester pertama (3 bulan
pertama) dimana merupakan saat-saat terpenting pembentukan tabung saraf. Pemberian dapat
berupa suplemen atau asam folat yang dapat ditemukan dalam makanan dan minuman seperti
susu, sereal dan lain-lain.
Penurunan kasus ini akan lebih besar lagi bila lebih banyak wanita usia subur yang
mengkonsumsi asam folat sedini mungkin sebelum pembuahan terjadi. Karena pembentukan
tabung saraf dimulai pada awal trimester pertama maka banyak di antara ibu-ibu yang tidak
menyadari bila mereka telah hamil dan harus segera mendapat asupan asam folat. Saat ini di
Amerika baru sekitar 3035 persen wanita usia subur subur yang mengkonsumsi asam folat.
BAB II
PEMBAHASAN
A.KONSEP TEORI
A. DEFINISI
Anensefalus adalah suatu keadaan dimana sebagian besar tulang tengkorak dan otak tidak
terbentuk. Anensefalus adalah suatu kelainan tabung saraf (suatu kelainan yang terjadi pada awal
perkembangan janin yang menyebabkan kerusakan pada jaringan pembentuk otak dan korda
spinalis).
-
7/22/2019 anensefal
2/20
Anencephaly adalah cacat perkembangan serius dari sistem saraf pusat di mana otak dan
tengkorak kubah yang terlalu cacat. Cerebrum dan cerebellum berkurang atau tidak ada, namun
otak belakang hadir. Anencephaly adalah bagian dari spektrum defek tabung saraf (NTD). Cacat
ini terjadi jika tabung saraf gagal menutup selama minggu keempat ketiga untuk pembangunan,yang menyebabkan hilangnya janin, lahir mati, atau kematian neonatus.
Anencephaly, seperti bentuk lain dari NTDs, umumnya mengikuti pola transmisi
multifaktorial, dengan interaksi beberapa gen serta faktor lingkungan, meskipun baik gen
maupun faktor lingkungan yang baik ditandai. Dalam beberapa kasus, anencephaly mungkin
disebabkan oleh kelainan kromosom, atau mungkin menjadi bagian dari proses yang lebih
kompleks yang melibatkan gen tunggal cacat atau gangguan pada membran ketuban.
Anencephaly dapat dideteksi sebelum lahir dengan ultrasonografi dan pertama mungkin dicurigai
sebagai hasil dari tes peningkatan serum ibu alfa-fetoprotein (MSAFP) penyaringan. Asam folat
telah terbukti menjadi agen pencegahan mujarab yang mengurangi potensi risiko anencephaly
dan NTDs lain dengan sekitar dua pertiga.
B. ETIOLOGI
Anensefalus terjadi jika tabung saraf sebelah atas gagal menutup, tetapi penyebabnya
yang pasti tidak diketahui. Penelitian menunjukkan kemungkinan anensefalus berhubungan
dengan racun di lingkungan juga kadar asam folat yang rendah dalam darah. Anensefalus
ditemukan pada 3,6-4,6 dari 10.000 bayi baru lahir. Faktor resiko terjadinya anensefalus adalah:
- Riwayat anensefalus pada kehamilan sebelumnya
- Kadar asam folat yang rendah.
Resiko terjadinya anensefalus bisa dikurangi dengan cara meningkatkan asupan asam folat
minimal 3 bulan sebelum hamil dan selama kehamilan bulan pertama.
C. GEJALA
Ibu : polihidramnion (cairan ketuban di dalam rahim terlalu banyak)
Pada Bayi :
- Bayi tidak memiliki tulang tengkorak
-Bayi tidak memiliki otak (hemisfer serebri dan serebelum)
- Bayi kelainan pada gambaran wajah
- Bayi kelainan jantung.
-
7/22/2019 anensefal
3/20
D.
Asam Folat Rendah
Genetik
PATOFISIOLOGI
Kerusakan pada Jaringan Pembentuk Otak dan Korda Spinalis
Anenchepalitis
Tidak Ada Otak/ Tempurung Otak
Kelainan Jantung
Gangguan Perfusi Jaringan
Resiko Terjadinya Infeksi
Gangguan penurunan curah jantung
Kematian
-
7/22/2019 anensefal
4/20
Dalam embrio manusia normal, lempeng saraf muncul sekitar 18 hari setelah pembuahan.
Selama minggu keempat pembangunan, lempeng saraf invaginates sepanjang garis tengah
embrio untuk membentuk alur saraf. Tabung saraf dibentuk sebagai penutupan alur saraf
berlangsung dari tengah ke ujung di kedua arah, dengan penyelesaian antara hari 24 untuk akhir
hari tengkorak dan 26 untuk akhir caudal. Gangguan dari proses penutupan yang normal
menimbulkan NTDs. Anencephaly hasil dari kegagalan penutupan tabung saraf pada akhir
tengkorak embrio berkembang. Tidak adanya otak dan calvaria mungkin parsial atau lengkap.
Kebanyakan kasus anencephaly mengikuti pola pewarisan multifaktorial, dengan
interaksi beberapa gen serta faktor lingkungan. Gen-gen tertentu yang paling penting dalam
NTDs belum diidentifikasi, meskipun gen yang terlibat dalam metabolisme folat diyakini
penting. Satu gen tersebut, methylenetetrahydrofolate reduktase (MTHFR), telah terbukti
berhubungan dengan risiko NTDs. Pada tahun 2007, suatu gen kedua, membran terkait protein
signaling kompleks yang disebut VANGL1, juga terbukti berhubungan dengan risiko cacat
tabung saraf.
Berbagai faktor lingkungan tampaknya berpengaruh dalam penutupan tabung saraf.
Paling menonjol, asam folat dan folates alami lainnya memiliki efek pencegahan yang kuat.
Antimetabolites Folat, diabetes ibu, obesitas ibu, mikotoksin dalam makanan jagung yang
terkontaminasi, arsen, dan hipertermia dalam pengembangan awal telah diidentifikasi sebagai
stresor yang meningkatkan risiko NTDs, termasuk anencephaly.
E. MANIFESTASI KLINIS
Gejala klinis sangat bervariasi, tergantung malformasi serebral yang terjadi, termasuk
hidrosefalus dan banyaknya jaringan otak yang mengalami displasia dan masuk ke dalam
kantung encephalocele. Jika hanya mengandung meningen saja, prognosisnya lebih baik dan
dapat berkembang normal. Gejala-gejala sehubungan dengan malformasi otak adalah mental
retardasi, ataxia spastik, kejang, buta dan gangguan gerakan bola mata. Sebenarnya diagnosis
perinatal dapat ditegakkan dengan pemeriksaan USG, alfa feto protein cairan amnion dan serum
ibu.
-
7/22/2019 anensefal
5/20
Hampir semua encephalocele memerlukan intervensi bedah saraf, kecuali massanya
terlalu besar dan dijumpai mikrosefali yang jelas. Bila mungkin, tindalan bedah sedini mungkin
untuk menghindari infeksi, apalagi bila ditemui kulit yang tidak utuh dan perlukaan di kepala.
Pada neonatus apabila dijumpai ulkus pada encephalocele atau tidak terjadi kebocorancairan serebrospinal, operasi segera dilakukan. Pada encephalocele yang ditutupi kulit kepala
yang baik, operasi dapat ditunda sampai keadaan anak stabil. Tujuan operasi adalah menutup
defek (watertight dural closure), eksisi masa otak yang herniai serta memelihara fungsi otak.
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah:
Kadar asam lemak dalam serum ibu hamil
Amniosentesis (untuk mengetahui adanya peningkatan kadar alfa-fetoprotein)
Kadar alfa-fetoprotein meningkat (menunjukkan adanya kelainan tabung saraf)
Kadar estriol pada air kemih ibu
USG.
Bayi yang menderita anensefalus tidak akan bertahan, mereka lahir dalam keadaan
meninggal.
G. PENCEGAHAN
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah cacat bawaan. Inilah beberapa
di antaranya:
a. Wanita yang mempunyai keluarga dengan riwayat kelainan cacat bawaan hendaknya lebih
waspada karena bisa diturunkan secara genetik. Lakukan konseling genetik sebelum hamil.
b. Usahakan untuk tidak hamil jika usia ibu sudah mencapai 40 tahun.
c. Lakukan pemeriksaan kehamilan atau antenatal care yang rutin, dan usahakan untuk melakukan
USG minimal tiap trimester.
d. Jalani pola hidup sehat. Hentikan kebiasaan merokok dan hindari asap rokok, selain juga alkohol
dan narkoba karena dapat menghambat pertumbuhan janin serta memperbesar peluang terjadinya
kelainan kongenital dan keguguran. Kelainan kongenital adalah penyebab keguguran yang paling
besar, misalnya jika paru-paru janin tidak dapat berkembang sempurna.
e. Penuhi kebutuhan akan asam folat. Dalam pemeriksaan, dokter akan memberi suplemen asam
folat ini.
-
7/22/2019 anensefal
6/20
f. Hindari asupan vitamin A berdosis tinggi. Vitamin A termasuk jenis vitamin yang tak larut
dalam air, tapi larut dalam lemak. Jadi, bila kelebihan akan tertimbun dalam tubuh. Dampaknya
antara lain janin mengalami urogenital abnomali (terdapat gangguan sistem kencing dalam
kelamin), mikrosefali (ukuran kepala kecil), terdapat gangguan kelenjar adrenal.g. Jangan minum sembarang obat, baik yang belum ataupun sudah diketahui memberi efek buruk
terhadap janin.
h. Pilih makanan dan masakan yang sehat. Salah satunya, hindari daging yang dimasak setengah
matang (steak atau sate). Dikhawatirkan, daging itu masih membawa kuman penyakit yang
membahayakan janin dan ibunya.
i. Kalau ada infeksi, obatilah segera : terutama infeksi TORCH (TOksoplasma, Rubela,
Citomegalo, dan Herpes). Paling baik, lakukan tes TORCH pada saat kehamilan masih
direncanakan, bukan setelah terjadinya pembuahan. Jika ibu diketahui sedang terinfeksi,
pengobatan bisa langsung dilakukan.
H. ANJURAN
Dianjurkan setiap wanita usia subur yang telah menikah untuk mengkonsumsi
multivitamin yang mengandung 400 mcg asam folat setiap harinya. Sedang wanita yang pernah
melahirkan anak dengan cacat tabung saraf sebelumnya, dianjurkan untuk mengkonsumsi asam
folat yang lebih tinggi yaitu 4 mg saat sebelum hamil dan selama kehamilannya.
Tidak mengkonsumsi alkohol samasekali selama kehamilannya. Alkohol dapat
menimbulkan fetal alcohol syndrome (FAS), yaitu suatu kondisi dimana anak mengalami
gangguan perkembangan, paras wajah yang tidak normal dan gangguan dari sistem saraf pusat.
Saat kehamilan, dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium yang disebut dengan Alpha
Feto-Protein (AFP) untuk melihat adanya kelainan janin, seperti spina bifida dan anensefalus.
Selain itu, tindakan lebih lanjut dapat digunakan dengan mengambil sampel villi korealis dari
janin dan cairan ketuban (amniosentesis), bagi wanita hamil yang telah berusia di atas 35 tahun,
atau pada wanita yang berisiko tinggi melahirkan bayi cacat.
Yang tidak kalah pentingnya adalah melakukan asuhan antenatal secara teratur.
Konsultasikan dengan dokter mengenai penyakit yang Anda derita seperti diabetes, epilepsi
(ayan) dan lainnya, juga obat-obat yang pernah Anda konsumsi selama kehamilan.
ASUHAN KEPERAWATAN
-
7/22/2019 anensefal
7/20
1. PENGKAJIAN
a. Data biografi
b. Riwayat Kesehatan
1) Penyakit yang pernah diderita (terutama penyakit infeksi)2) Riwayat imunisasi.
3) Riwayat tumbuh kembang
Tahap pertumbuhan dan perkembangan untuk anak usia 12 sampai 18 bulan menurut
Soetjiningsih (1995) :
(1) Tahap pertumbuhan :
a) Perkiraan berat badan ideal untuk usia 1 tahun dengan menggunakan rumus umur (tahun) x 2 +
8 = 10 kg.
b) Perkiraan tinggi badan untuk umur 1 tahun = 75 cm.
c) Perkiraan jumlah pertumbuhan gigi untuk anak usia 1 tahun yaitu sebanyak 68 gigi.
d) Lingkar lengan atas ideal untuk anak usia 1 tahun = 16 cm.
(2) Tahap perkembangan :
a) Berjalan dan mengeksplorasikan rumah serta sekeliling rumah.
b) Menyusun 23 kotak.
c) Dapat mengucapkan 510 kata.
d) Memperlihat rasa cemburu dan rasa bersaing.
(3) Penilaian perkembangan berdasarkan Test Denver.
a) Motorik kasar : berdiri sendiri, berjalan dengan baik, membungkuk dan berdiri, berjalan
mundur.
b) Motorik halus : mencoratcoret, menaruh kubus di cangkir
c) Bahasa : mengucapkan 3 kata.
d) Sosial : bermain bola, menirukan gerakan, minum dari cangkir, menggunakan sendok / garpu.
4) Riwayat pemberian makan.
5) Riwayat kesehatan lingkungan : kebersihan lingkungan tempat tinggal, sumber air bersih,
ventilasi.
c. Pemeriksaan fisik
a) Perubahan pada gambaran wajah
-
7/22/2019 anensefal
8/20
b) Tidak terbentuknya tempurung otak atau otak
c) CRT > 3 detik
d) Takikardia
e) TD
2. DIAGNOSA
1) Resiko terjadinya infeksi b/d tidak adanya tempurung otak
2) Penurunan curah jantung b/d adanya defek struktur jantung
3) Perubahan perfusi jaringan perifer b/d berkurangnya aliran darah ke seluruh jaringan
3. PERENCANAAN
1) DX 1: Resiko terjadinya infeksi b/d tidak adanya tempurung otak
Tujuan : Infeksi tidak terjadi
Kriteria hasil : - Pasien tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi seperti : suhu tubuh meningkat,
leukosit meningkat
Intervensi :
a) Berikan istirahat yang cukup
R/ Dengan istirahat yang cukup dapat meningkatkan kondisi fisik sehingga diharapkan daya
tahan tubuh lebih baik
b) Kaji tanda-tanda infeksi (adanya peningkatan suhu tubuh, leukosit meningkat)
R/ Dengan mengetahui tanda-tanda infeksi secara dini, infeksi dapat segera ditangani
c) Berikan nutrisi yang seimbang
R/ Nutrisi yang seimbang dapat meningkatkan daya tahan tubuh pasien
d) Hindari kontak langsung dengan pasien yang mengalami infeksi
R/ Dapat meningkatkan resiko anak terkena infeksi nasokomal
2) DX 2: Penurunan curah jantung b/d adanya defek struktur jantung
: Perbaikan curah jantung
asil : - Tekanan darah, nadi dalam batas normal
- Tidak terjadi perubahan perfusi jaringan perifer
Intervensi :
a) Monitor nadi dan tekanan darah
-
7/22/2019 anensefal
9/20
R/ Nadi yang meningkat dan tekanan darah yang menurun dapat menunjukkan adanya
penurunan curah jantung
b) Kaji adanya perubahan perfusi jaringan perifer
R/ Untuk mengetahui apakah pasien mengalami sianosisc) Cegah peningkatan suhu
R/ Suhu yang meningkat menyebabkan kebutuhan akan O2juga meningkat
d) Delegatif dalam pemberian terapi Linoxin
R/ Terapi Linoxin dapat membantu memperbaiki curah hujan
3) DX 3: Perubahan perfusi jaringan perifer b/d berkurangnya aliran darah ke seluruh jaringan
Tujuan : Perfusi jaringan kembali normal
Kriteria hasil : - Pasien tidak mengalami sianosis
- Kulit pasien tidak pucat
- Kapiler refill kembali < 3 detik
Intervensi :
a) Kaji adanya sianosis
R/ Mengetahui adanya sianosis atau tidak pada pasien sehingga dapat dilakukan tindakan yang
tepat
b) Batasi aktivitas pasien
R/ Aktivitas pasien dapat meningkatkan kebutuhan oksigen
c) Berikan terapi O2pada pasien
R/ Apabila kebutuhan O2terpenuhi maka sianosis dapat diatasi
d) Kaji kapiler refill pada pasien
R/ Menunjukkan adanya kecukupan O2pada tingkat jaringan
4. IMPLEMENTASI
Implementasi keperawatan adalah tindakan keperawatan disesuaikan dengan rencana
tindakan keperawatan.
Implementasi adalah tahap ketiga dari proses keperawatan dimana rencana keperwatan
dilaksanakan, melaksanakan / aktivitas yang lebih ditentukan.
5. EVALUASI
Evaluasi keperawatan dibuat berdasarkan dari rencana tujuan.
-
7/22/2019 anensefal
10/20
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Anensefalus adalah suatu kelainan tabung saraf (suatu kelainan yang terjadi pada awalperkembangan janin yang menyebabkan kerusakan pada jaringan pembentuk otak dan korda
spinalis). Resiko terjadinya anensefalus bisa dikurangi dengan cara meningkatkan asupan asam
folat minimal 3 bulan sebelum hamil dan selama kehamilan bulan pertama.
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba , Candranita Manuaba, dan Fajar Manuaba. 2008. Pengantar Kuliah Obstetri. EGC :
Jakarta.
Ilmu Kesehatan Anak, Edisi 5 Vol. 13 Nelson
Patofisiologi Untuk Keperawatan dr. Jan Tambayang
Diagnosa Keperawatan, edisi 8 Lynda Juall Carpenito
http://ienthanchieprut.blogspot.com/2013/05/askep-anenchepali_5.html
Definisi
Kelainan otak bisa terjadi pada saat otak sedang dibentuk maupun setelah otak terbentuk sempurna. Beberapakelainan otak dapat diketahui sebelum bayi lahir, yaitu melalui pemeriksaan USG dan pemeriksaan cairan ketuban.
ANENSEFALUS
Anensefalus adalah suatu keadaan dimana sebagian besar tulang tengkorak dan otak tidak terbentuk.
Anensefalus adalah suatu kelainan tabung saraf(suatu kelainan yang terjadi pada awal perkembangan janin yangmenyebabkan kerusakan pada jaringan pembentuk otak dan korda spinalis). Anensefalus terjadi jika tabung sarafbagian atas gagal menutup, tetapi penyebab pasti kelainan ini tidak diketahui. Penelitian menunjukkan bahwaanensefalus kemungkinan berhubungan dengan paparan toksin di lingkungan dan juga kadar asam folatyangrendah dalam darah.
Anensefalus ditemukan pada 3,6-4,6 dari 10.000 bayi baru lahir.Faktor risiko terjadinya anensefalus adalah:
http://ienthanchieprut.blogspot.com/2013/05/askep-anenchepali_5.htmlhttp://ienthanchieprut.blogspot.com/2013/05/askep-anenchepali_5.htmlhttp://ienthanchieprut.blogspot.com/2013/05/askep-anenchepali_5.html -
7/22/2019 anensefal
11/20
- Riwayat anensefalus pada kehamilan sebelumnya- Kadar asam folat yang rendah
Risiko terjadinya anensefalus bisa dikurangi dengan cara meningkatkan asupan asam folat minimal 3 bulan sebelumhamil dan selama kehamilan bulan pertama.
Gejala anensefalus berupa :
Ibu :polihidramnion(cairan ketuban di dalam rahim terlalu banyak) Bayi- tidak memiliki tulang tengkorak- tidak memiliki otak (hemisfer serebridan serebelum)- kelainan pada gambaran wajah- kelainan jantung
Pemeriksaan yang bisa dilakukan adalah:-Amniosentesis(untuk mengetahui adanya peningkatan kadar alfa-fetoprotein)- Kadar alfa-fetoprotein meningkat (menunjukkan adanya kelainan tabung saraf)- Kadar estriolpada air kemih ibu- USG
Bayi yang menderita anensefalus tidak akan bertahan, mereka biasanya lahir dalam keadaan meninggal atau akanmeninggal dalam waktu beberapa hari setelah lahir.
MIKROSEFALUS
Mikrosefalus adalah suatu keadaan dimana ukuran kepala (lingkar kepala) lebih kecil dari ukuran kepala rata-ratapada bayi berdasarkan umur dan jenis kelamin. Kepala dikatakan lebih kecil jika ukuran lingkar kepala kurang dari 42cm atau lebih kecil dari standar deviasi3 dibawah angka rata-rata.
Mikrosefalus seringkali terjadi akibat kegagalan pertumbuhan otak pada kecepatan yang normal. Berbagai keadaandan penyakit yang mempengaruhi pertumbuhan otak bisa menyebabkan mikrosefalus. Mikrosefalus seringkaliberhubungan dengan keterbelakangan mental. Mikrosefalus bisa terjadi setelah infeksi yang menyebabkankerusakan pada otak bayi yang masih sangat kecil (misalnya meningitisdan meningoensefalitis).
Penyebab utama:
Sindroma Down Sindroma cri du chat
Sindroma Seckel
Sindroma Rubinstein-Taybi
Trisomi 13
Trisomi 18
Sindroma Smith-Lemli-Opitz
Sindroma Cornelia de Lange
Penyebab sekunder:
Fenilketonuriapada ibu yang tidak terkontrol Keracunan metil merkuri
Infeksi rubella kongenital
Toksoplasmosis kongenital
Infeksi sitomegalovirus kongenital
Penyalahgunaan obat oleh ibu hamil
Kekurangan gizi (malnutrisi).
-
7/22/2019 anensefal
12/20
Perawatan mikrosefalus tergantung pada penyebabnya. Bayi yang menderita mikrosefalus seringkali bisa bertahanhidup tetapi cenderung mengalami keterbelakangan mental, gangguan koordinasi otot dan kejang.
ENSEFALOKEL
Ensefalokel adalah suatu kelainan tabung saraf yang ditandai dengan adanya penonjolan meningens(selaput otak)dan otak yang berbentuk seperti kantung melalui suatu lubang pada tulang tengkorak. Ensefalokel disebabkan olehkegagalan penutupan tabung saraf selama perkembangan janin.
Gejalanya berupa:- hidrosefalus- kelumpuhan keempat anggota gerak (kuadriplegia spastik)- gangguan perkembangan- mikrosefalus- gangguan penglihatan- keterbelakangan mental dan pertumbuhan- ataksia- kejang
Beberapa anak memiliki kecerdasan yang normal. Ensefalokel seringkali disertai dengan kelainan kraniofasialataukelainan otak lainnya.
Biasanya dilakukan pembedahan untuk mengembalikan jaringan otak yang menonjol ke dalam tulang tengkorak,membuang kantung dan memperbaiki kelainan kraniofasial yang terjadi. Untuk hidrosefalus mungkin perlu dibuatsuatu shunt. Pengobatan lainnya bersifat simtomatis dan suportif.
Prognosistergantung kepada jaringan otak yang terkena, lokasi kantung dan kelainan otak yang menyertainya.
PORENSEFALUS
Porensefalus adalah suatu keadaan dimana pada hemisfer serebri ditemukan suatu kistaatau rongga abnormal.
Porensefalus merupakan akibat dari kerusakan otak dan biasanya berhubungan dengan kelainan fungsi otak. Tetapibeberapa anak yang menderita porensefalus memiliki kecerdasan yang normal.
HIDRANENSEFALUS
Hidranensefalus adalah suatu keadaan dimana hemisfer serebri tidak ada dan digantikan oleh kantung-kantung yangberisi cairan serebrospinalis.
Ketika lahir, bayi tampak normal. Ukuran kepala dan refleks spontannya (misalnya refleks menghisap, menelan,menangis dan menggerakkan lengan dan tungkainya) tampak normal. Tetapi beberapa minggu kemudian, biasanyabayi menjadi rewel dan ketegangan ototnya meningkat. Setelah berusia beberapa bulan, bisa terjadi kejang danhidrosefalus.
Gejala lainnya adalah:- gangguan penglihatan- gangguan pertumbuhan- tuli- buta- kelumpuhan (kuadriplegi spastis)- gangguan kecerdasan
Hidranensefalus merupakan bentuk porensefalus yang ekstrim dan bisa disebabkan oleh infeksi pembuluh darahatau cedera yang terjadi pada saat usia kehamilan telah mencapai 12 minggu.
-
7/22/2019 anensefal
13/20
Diagnosisnya mungkin tertunda selama beberapa bulan karena perilaku awalnya relatif normal. Beberapa bayimenunjukkan kelainan pada saat lahir, yaitu berupa kejang, mioklonus(kejang atau kedutan otot atau sekelompokotot) dan gangguan pernafasan.
Tidak ada pengobatan yang spesifik untuk hidranensefalus. Pengobatan yang diberikan bersifat simtomatis dansuportif. Prognosis hidranensefalus adalah jelek, bayi biasanya meninggal sebelum berusia 1 tahun. Hidrosefalusbisa diatasi dengan membuat shunt.
HIDROSEFALUS
Hidrosefalus adalah penimbunan cairan serebrospinal yang berlebihan di dalam otak.
Cairan serebrospinal dibuat di dalam otak dan biasanya beredar ke seluruh bagian otak, selaput otak serta kanalisspinalis, kemudian diserap ke dalam sistem peredaran darah. Jika terjadi gangguan pada peredaran maupunpenyerapan cairan serebrospinal, atau jika cairan yang dibentuk terlalu banyak, maka volume cairan di dalam otakmenjadi lebih tinggi dari normal. Penimbunan cairan menyebabkan penekanan pada otak sehingga memaksa otakuntuk mendorong tulang tengkorak atau merusak jaringan otak.
Gejalanya bervariasi, tergantung pada penyebab dari penyumbatan aliran cairan serebrospinal dan luasnyakerusakan jaringan otak akibat hidrosefalus. Pada bayi, cairan menumpuk pada sistem saraf pusat dan
menyebabkan ubun-ubun menonjol serta kepala membesar. Kepala bisa membesar karena tulang tengkorak belumsepenuhnya menutup. Tetapi, jika tulang tengkorak telah menutup (sekitar usia 5 tahun), maka tulang tengkorak tidakdapat membesar lagi.
Pada anak-anak, risiko terjadinya hidrosefalus ditemukan pada:
Kelainan bawaan Tumor sistem saraf pusat
Infeksi dalam kandungan
Infeksi sistem saraf pusat pada bayi atau anak-anak (misalnya meningitis atau ensefalitis)
Cedera pada proses kelahiran
Cedera sebelum atau sesudah lahir (misalnyaperdarahan subaraknoid).Mielomeningokeladalah suatu penyakit dimana terjadi penutupan yang tidak sempurna pada kolumna spinalisdanberhubungan erat dengan hidrosefalus.
Pada anak-anak yang lebih besar, risiko terjadinya hidrosefalus adalah :
Riwayat kelainan bawaan Space-occupying lesionsatau tumor otak maupun korda spinalis
Infeksi sistem saraf pusat
Perdarahan otak
Trauma
Gejala awal pada bayi:- Kepala membesar- Ubun-ubun menonjol dengan atau tanpa pembesaran kepala- Sutura terpisah
Gejala pada hidrosefalus lanjutan:- Rewel, tidak dapat menahan emosi- Kejang otot
Gejala lanjut:- Penurunan fungsi mental- Gangguan perkembangan- Penurunan pergerakan- Gerakan menjadi lambat atau terhambat
-
7/22/2019 anensefal
14/20
- Tidak mau makan/menyusu- Lemas, tidur terus- Beser- Menangis dengan nada tinggi, keras dan singkat- Gangguan pertumbuhan
Gejala pada bayi yang lebih besar dan anak-anak bervariasi, tergantung kepada luas kerusakan akibat penekanan
terhadap otak. Gejalanya mirip dengan gejala hidrosefalus lanjutan pada anak-anak atau bisa berupa:- Sakit kepala- Muntah- Gangguan penglihatan- Juling- Pergerakan mata yang tidak terkendali- Hilangnya koordinasi- Langkahnya tidak tegas- Kelainan mental (misalnyapsikosa).
Mengetuk tulang tengkorak secara perlahan dengan ujung jari tangan akan menunjukkan suara abnormal akibatpenipisan dan pemisahan tulang-tulang tengkorak. Vena pada tulang tengkorak tampak melebar. Lingkar kepalamembesar atau kepala membesar hanya pada bagian tertentu (paling sering di daerah dahi). Mata tampak tertekan(gambaran sunset, dimana bagian putih mata terlihat diatas iris).
Pemeriksaan saraf menunjukkan adanya defisit neurologis fokal(gangguan fungsi saraf yang sifatnya lokal) danrefleks yang abnormal.
Pemeriksaan yang bisa dilakukan:
Transiluminasikepala bisa menunjukkan adanya cairan abnormal yang tertimbun di berbagai daerah di kepala CT scan kepala
Pungsi lumbaldan pemeriksaan cairan serebrospinal
Rontgen kepala (menunjukkan adanya penipisan dan pemisahan tulang tengkorak)
Scan otak dengan radioisotop bisa menunjukkan adanya kelainan pada jalur cairan serebrospinal
Arteriografipembuluh darah otak.
Ekoensefalogram(USG otak, menunjukkan adanya pelebaran ventrikelakibat hidrosefalus maupun perdarahanintraventrikuler)
Tujuan pengobatan adalah meminimalkan atau mencegah terjadinya kerusakan otak dengan cara memperbaikialiran cairan serebrospinal. Pembedahan adalah pengobatan utama pada hidrosefalus. Jika memungkinkan, sumberpenyumbatan diangkat. Jika tidak memungkinkan, maka dibuat suatu shuntsehingga cairan serebrospinal tidak perlumelewati daerah yang tersumbat. Shunting ke luar daerah otak bisa dilakukan ke atriumkanan jantungatauperitoneum.
Kauterisasiatau pengangkatan sebagian ventrikel yang menghasilkan cairan serebrospinal secara teoritis bisamengurangi jumlah cairan serebrospinal yang dibentuk.
Jika ada tanda-tanda infeksi, segera diberikan antibiotik. Jika terjadi infeksi yang berat, kemungkinan shunt harusdilepas.
Pemeriksaan lanjutan harus dilakukan secara rutin sepanjang hidup penderita untuk menilai tingkat perkembangan
anak dan untuk mengobati setiap kelainan intelektual, saraf maupun fisik.
Jika tidak diobati, angka kematian mencapai 50-60%. Anak yang bertahan hidup akan mengalami kelainanintelektual, fisik dan saraf. Prognosis untuk hidrosefalus yang diobati bervariasi, tergantung kepada penyebabnya.Jika anak bertahan hidup selama 1 tahun, maka hampir sepertiganya memiliki fungsi intelektual yang normal tetapikelainan sarafnya tetap ada. Hidrosefalus yang tidak disebabkan oleh infeksi memiliki prognosis yang terbaik,sedangkan jika penyebabnya adalah tumor maka prognosisnya paling buruk.
http://m.medicastore.com/index.php?mod=penyakit&id=914
http://m.medicastore.com/index.php?mod=penyakit&id=914http://m.medicastore.com/index.php?mod=penyakit&id=914http://m.medicastore.com/index.php?mod=penyakit&id=914 -
7/22/2019 anensefal
15/20
LATAR BELAKANG
Tiap tahunnya 4.130 bayi di Amerika lahir dengan cacat tabung saraf dan hampir 1.200-nya
meninggal. Setelah fortifikasi, terjadi penurunan tiap tahunnya, menjadi 3.000 bayi, dengan 840
kematian. Demikian hasil penelitian dari Pusat Pencegahan dan Pengawasan Penyakit Amerika
(CDC). Kasus spina bifida sendiri turun menjadi 31 persen, dan anensefalus turun menjadi 16
persen.
Anensefalus ialah otak yang tidak berkembang sempurna disebabkan karena kegagalan dari tabung
saraf untuk menutup pada bagian ujung atasnya yang dapat mengakibatkan keguguran, janin mati
dalam kandungan atau bayi yang mati setelah dilahirkan.
Untuk pencegahannya diberikan asam folat 400 mikrogram sehari pada wanita usia subur atau
selambat-lambatnya pada wanita yang sedang hamil pada awal trimester pertama (3 bulan
pertama) dimana merupakan saat-saat terpenting pembentukan tabung saraf. Pemberian dapat
berupa suplemen atau asam folat yang dapat ditemukan dalam makanan dan minuman seperti
susu, sereal dan lain-lain.
Penurunan kasus ini akan lebih besar lagi bila lebih banyak wanita usia subur yang mengkonsumsi
asam folat sedini mungkin sebelum pembuahan terjadi. Karena pembentukan tabung saraf dimulai
pada awal trimester pertama maka banyak di antara ibu-ibu yang tidak menyadari bila mereka
telah hamil dan harus segera mendapat asupan asam folat. Saat ini di Amerika baru sekitar 30 35
persen wanita usia subur subur yang mengkonsumsi asam folat.
-
7/22/2019 anensefal
16/20
KAJIAN TEORI
PENGERTIAN ANENCEPALUS
Anencepalus adalah suatu keadaan dimana sebagian besar tulang tengkorak dan otak tidak
terbentuk. Anensefalus merupakan suatu kelainan tabung saraf (suatu kelainan yang terjadi pada
awal perkembangan janin yang menyebabkan kerusakan pada jaringan pembentuk otak dan korda
spinalis). Anencepalus terjadi karena kegagalan menutupnya tempurung tengkorak.
ETIOLOGI
Kebanyakan bayi yang lahir dengan kelainan bawaan memiliki orang tua yang jelas-jelas tidak
memiliki gangguan kesehatan maupun factor resiko. Sebanyak 60% kasus kelainan bawaan
penyebabnya tidak diketahui, sisanya disebabkan oleh factor lingkungan atau genetic ataukombinasi dari keduanya. Kelainan struktur atau kelainan metabolisme terjadi akibat: hilangnya
bagian tubuh tertentu, kelainan pembentukan bagian tubuh tertentu, serta kelainan bawaan pada
kimia tubuh. Kelainan metabolisme biasanya berupa hilangnya enzim atau tidak sempurnanya
pembentukan enzim. Penyebab lain dari kelainan bawaan adalah pemakaian alcohol oleh ibu
hamil. Pemakaian alcohol oleh ibu hamil bisa menyebabkan sindroma alcohol pada janin dan obat-
obat tertentu yang diminum oleh ibu hamil juga bisa menyebabkan kelainan bawaan. Penyakit Rh,
terjadi jika ibu dan bayi memiliki factor Rh yang berbeda juga dapat meningkatkan kejadian
kelainan bawaan pada bayi baru lahir. Beberapa factor yang dapat menyebabkan meningkatnya
resiko kelainan bawaan:
Faktor teratogenik
Teratogen adalah setiap factor atau bahan yang bisa menyebabkan atau meningkatkan resiko
suatu kelainan bawaan. Radiasi, obat tertentu dan racun merupakan teratogen. Infeksi pada ibu
hamil juga bisa merupakan teratogen. Beberapa infeksi selama kehamilan yang dapat
menyebabkan sejumlah kelainan bawaan sindroma rubella congenital, infeksi toksoplasmosis pada
ibu hamil, infeksi virus herpes genitalis pada ibu hamil, serta sindroma varicella congenital
Faktor gizi
Salah satu zat yang penting untuk pertumbuhan janin adalah asam folat. Kekurangan asam folat
bisa meningkatkan resiko terjadinya spina bifida atau kelainan tabung saraf lainnya. Karena spina
bifida bisa terjadi sebelum wanita menyadari bahwa dia hamil, maka setiap wanita subur
sebaiknya mengkonsumsi asam folat minimal sebanyak 400 mikrogram/hari.
Faktor fisik pada rahim
-
7/22/2019 anensefal
17/20
Di dalam rahim, bayi terendam oleh cairan ketuban yang juga merupakan pelindung terhadap
cedera. Jumlah cairan ketuban yang abnormal, yang bisa menyebabkan atau menunjukkan
kelainan bawaan. Cairan ketuban yang terlalu sedikit bisa memperngaruhi pertumbuhan paru-paru
dan anggota gerak tubuh atau bisa menunjukkan adanya kelainan ginjal yang memperlambat
proses pembentukan air kemih. Penimbunan cairan ketuban terjadi jika janin mengalami gangguan
menelan, yang bisa disebabkan oleh kelainan otak yang berat misalnya anensefalus atau atresia
esophagus.
Faktor genetic dan kromosom
Beberapa kelainan bawaan merupakan penyakit keturunan yang diwariskan melalui gen yang
abnormal dari salah satu atau kedua orang tua. Gen adalah pembawa sifat individu yang terdapat
di dalam kromosom setiap sel di dalam tubuh manusia. Jika satu gen hilang atau cacat, bisa
terjadi kelainan bawaan. Kelainan pada jumlah ataupun susunan kromosom juga bisa
menyebabkan kelainan bawaan. Suatu kesalahan yang terjadi selama pembentukan sel telur atau
sperma bisa menyebabkan bayi terlahir dengan kromosom yang terlalu banyak atau sedikit, atau
bayi terlahir dengan kromosom yang telah mengalami kerusakan. Semakin tua seorang wanita
ketika hamil terutama diatas 35 tahun maka semakin besar kemungkinan terjadinya kelainan
kromosom pada janin yang dikandungnya. Kelainan bawaan yang lainnya disebabkan oleh mutasi
genetic (perubahan pada gen yang bersifat spontan dan tidak dapat dijelaskan).
FAKTOR RESIKO
Faktor ibu usia resti
Riwayat anencephalus pada kehamilan sebelumnya
Hamil dengan kadar asam folat rendah
Fenilketonuria pada ibu yang tidak terkontrol
Kekurangan gizi (malnutrisi)
Mengonsumsi alkohol selama masa kehamilan.
GEJALA
Pada ibu
Polihidramnion (cairan ketuban di dalam rahim terlalu banyak)
-
7/22/2019 anensefal
18/20
Pada bayi
Tidak memiliki tulang tengkorak
Tidak memiliki otak (hemisfer serebri dan serebelum)
Kelainan pada gambaran wajah Kelainan jantung
PEMERIKSAAN
Kadar asam lemak dalam serum ibu hamil
Amniosentesis (untuk mengetahui adanya peningkatan kadar alfa-fetoprotein
Kadar alfa-fetoprotein meningkat (menunjukkan adanya kelainan tabung saraf)
Kadar estriol pada air kemih ibu
USG.
DIAGNOSA
Pada palpasi tidak dapat ditentukan dimana letaknya kepala, kedua ujung badan lunak, tekanan
pada tengkorak waktu toucher menyebabkan gerakan yang tak beraturan dan bunyi jantung
menjadi lambat.
Diagnosis antenatal
Diagnosa antenatal umumnya bila ibu hamil dengan faktor resiko kelainan kongenital.
Diagnosa postnatal
Diagnosis postnatal bila kelainan kongenital sudah positif ditemukan.
PENCEGAHAN
Wanita yang mempunyai keluarga dengan riwayat kelainan cacat
Usahakan untuk tidak hamil jika usia ibu sudah mencapai 40 tahun.
Lakukan pemeriksaan kehamilan atau antenatal care yang rutin dan usahakan untuk melakukan
USG minimal tiap trimester.
-
7/22/2019 anensefal
19/20
Jalani pola hidup sehat. Hentikan kebiasaan merokok dan hindari asap rokok, alkohol dan narkoba
karena dapat menghambat pertumbuhan janin serta memperbesar peluang terjadinya kelainan
kongenital dan keguguran.
Penuhi kebutuhan akan asam folat.
Hindari asupan vitamin A berdosis tinggi. Vitamin A termasuk jenis vitamin yang tak larut dalam
air tapi larut dalam lemak. Jadi, bila kelebihan akan tertimbun dalam tubuh. Dampaknya antara
lain janin mengalami urogenital abnomali (terdapat gangguan sistem kencing dalam kelamin),
mikrosefali (ukuran kepala kecil), terdapat gangguan kelenjar adrenal.
Jangan minum sembarang obat baik yang belum ataupun sudah diketahui memberi efek buruk
terhadap janin.
Pilih makanan dan masakan yang sehat. Salah satunya hindari daging yang dimasak setengah
matang (steak atau sate). Dikhawatirkan daging itu masih membawa kuman penyakit yangmembahayakan janin dan ibunya.
Kalau ada infeksi obatilah segera : terutama infeksi TORCH (TOksoplasma, Rubela, Citomegalo,
dan Herpes). Paling baik lakukan tes TORCH pada saat kehamilan masih direncanakan bukan
setelah terjadinya pembuahan. Jika ibu diketahui sedang terinfeksi pengobatan bisa langsung
dilakukan.
PENGARUH ANENCEPHALUS PADA PERSALINAN
Sering menimbulkan kehamilan serotinus.
Biasanya disertai hidramnion.
Anak sering lahir dengan letak muka.
Badan anak kadang-kadang besar dan menimbulkan kesukaran waktu baru lahir.
PENUTUP
KESIMPULAN
Anencepalus merupakan cacat bawaan yang merupakan sebab penting dari kelahiran mati.
Kelainan cacat bawaan dipengaruhi oleh umur, paritas, bangsa ibu, dan juga oleh jenis kelamin
janin. Pencegahan dini sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya kematian bayi akibat
Anencephalus seperti pemeriksaan antenatal yang rutin dan teratur, pemberian dan pemakaian
konsumsi vitamin dan suplemen selama hamil, factor nutrisi dengan gizi seimbang, serta gaya
hidup dan lingkungan sekitar tempat tinggal ibu sangat mempengaruhi janin menderita
Anencephalus.
-
7/22/2019 anensefal
20/20
SARAN
Pencegahan dini serta perawatan antenatal sesuai SOP yang telah ada sangat diperlukan agar
mengurangi angka kematian bayi akibat Anencephalus.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1984. Obstetri Patologi. Bandung : Elstar Offset
Sastrawinata,Sulaiman. 2003. Ilmu Kesehatan Reproduksi : Obstetri Patologi, E/2. Jakarta : EGC
http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg05825.html
http://medicastore.com/penyakit/914/Kelainan_Otak_Bawaan.html
http://wanita-sehat.blogspot.com/2008/02/asam-folat-penting-untuk-wanita-usia.html
http://noviemightymax.wordpress.com/2012/06/04/anencephalus/
http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg05825.htmlhttp://www.mail-archive.com/[email protected]/msg05825.htmlhttp://medicastore.com/penyakit/914/Kelainan_Otak_Bawaan.htmlhttp://medicastore.com/penyakit/914/Kelainan_Otak_Bawaan.htmlhttp://wanita-sehat.blogspot.com/2008/02/asam-folat-penting-untuk-wanita-usia.htmlhttp://wanita-sehat.blogspot.com/2008/02/asam-folat-penting-untuk-wanita-usia.htmlhttp://noviemightymax.wordpress.com/2012/06/04/anencephalus/http://noviemightymax.wordpress.com/2012/06/04/anencephalus/http://noviemightymax.wordpress.com/2012/06/04/anencephalus/http://wanita-sehat.blogspot.com/2008/02/asam-folat-penting-untuk-wanita-usia.htmlhttp://medicastore.com/penyakit/914/Kelainan_Otak_Bawaan.htmlhttp://www.mail-archive.com/[email protected]/msg05825.html