anensefal

Upload: rizky-triyadi

Post on 10-Feb-2018

262 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 anensefal

    1/20

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Tiap tahunnya 4.130 bayi di Amerika lahir dengan cacat tabung saraf dan hampir 1.200-nya

    meninggal. Setelah fortifikasi, terjadi penurunan tiap tahunnya, menjadi 3.000 bayi, dengan 840

    kematian. Demikian hasil penelitian dari Pusat Pencegahan dan Pengawasan Penyakit Amerika

    (CDC). Kasus spina bifida sendiri turun menjadi 31 persen, dan anensefalus turun menjadi 16

    persen.

    Anensefalus ialah otak yang tidak berkembang sempurna disebabkan karena kegagalan dari

    tabung saraf untuk menutup pada bagian ujung atasnya yang dapat mengakibatkan keguguran,

    janin mati dalam kandungan atau bayi yang mati setelah dilahirkan.

    Untuk pencegahannya diberikan asam folat 400 mikrogram sehari pada wanita usia subur

    atau selambat-lambatnya pada wanita yang sedang hamil pada awal trimester pertama (3 bulan

    pertama) dimana merupakan saat-saat terpenting pembentukan tabung saraf. Pemberian dapat

    berupa suplemen atau asam folat yang dapat ditemukan dalam makanan dan minuman seperti

    susu, sereal dan lain-lain.

    Penurunan kasus ini akan lebih besar lagi bila lebih banyak wanita usia subur yang

    mengkonsumsi asam folat sedini mungkin sebelum pembuahan terjadi. Karena pembentukan

    tabung saraf dimulai pada awal trimester pertama maka banyak di antara ibu-ibu yang tidak

    menyadari bila mereka telah hamil dan harus segera mendapat asupan asam folat. Saat ini di

    Amerika baru sekitar 3035 persen wanita usia subur subur yang mengkonsumsi asam folat.

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A.KONSEP TEORI

    A. DEFINISI

    Anensefalus adalah suatu keadaan dimana sebagian besar tulang tengkorak dan otak tidak

    terbentuk. Anensefalus adalah suatu kelainan tabung saraf (suatu kelainan yang terjadi pada awal

    perkembangan janin yang menyebabkan kerusakan pada jaringan pembentuk otak dan korda

    spinalis).

  • 7/22/2019 anensefal

    2/20

    Anencephaly adalah cacat perkembangan serius dari sistem saraf pusat di mana otak dan

    tengkorak kubah yang terlalu cacat. Cerebrum dan cerebellum berkurang atau tidak ada, namun

    otak belakang hadir. Anencephaly adalah bagian dari spektrum defek tabung saraf (NTD). Cacat

    ini terjadi jika tabung saraf gagal menutup selama minggu keempat ketiga untuk pembangunan,yang menyebabkan hilangnya janin, lahir mati, atau kematian neonatus.

    Anencephaly, seperti bentuk lain dari NTDs, umumnya mengikuti pola transmisi

    multifaktorial, dengan interaksi beberapa gen serta faktor lingkungan, meskipun baik gen

    maupun faktor lingkungan yang baik ditandai. Dalam beberapa kasus, anencephaly mungkin

    disebabkan oleh kelainan kromosom, atau mungkin menjadi bagian dari proses yang lebih

    kompleks yang melibatkan gen tunggal cacat atau gangguan pada membran ketuban.

    Anencephaly dapat dideteksi sebelum lahir dengan ultrasonografi dan pertama mungkin dicurigai

    sebagai hasil dari tes peningkatan serum ibu alfa-fetoprotein (MSAFP) penyaringan. Asam folat

    telah terbukti menjadi agen pencegahan mujarab yang mengurangi potensi risiko anencephaly

    dan NTDs lain dengan sekitar dua pertiga.

    B. ETIOLOGI

    Anensefalus terjadi jika tabung saraf sebelah atas gagal menutup, tetapi penyebabnya

    yang pasti tidak diketahui. Penelitian menunjukkan kemungkinan anensefalus berhubungan

    dengan racun di lingkungan juga kadar asam folat yang rendah dalam darah. Anensefalus

    ditemukan pada 3,6-4,6 dari 10.000 bayi baru lahir. Faktor resiko terjadinya anensefalus adalah:

    - Riwayat anensefalus pada kehamilan sebelumnya

    - Kadar asam folat yang rendah.

    Resiko terjadinya anensefalus bisa dikurangi dengan cara meningkatkan asupan asam folat

    minimal 3 bulan sebelum hamil dan selama kehamilan bulan pertama.

    C. GEJALA

    Ibu : polihidramnion (cairan ketuban di dalam rahim terlalu banyak)

    Pada Bayi :

    - Bayi tidak memiliki tulang tengkorak

    -Bayi tidak memiliki otak (hemisfer serebri dan serebelum)

    - Bayi kelainan pada gambaran wajah

    - Bayi kelainan jantung.

  • 7/22/2019 anensefal

    3/20

    D.

    Asam Folat Rendah

    Genetik

    PATOFISIOLOGI

    Kerusakan pada Jaringan Pembentuk Otak dan Korda Spinalis

    Anenchepalitis

    Tidak Ada Otak/ Tempurung Otak

    Kelainan Jantung

    Gangguan Perfusi Jaringan

    Resiko Terjadinya Infeksi

    Gangguan penurunan curah jantung

    Kematian

  • 7/22/2019 anensefal

    4/20

    Dalam embrio manusia normal, lempeng saraf muncul sekitar 18 hari setelah pembuahan.

    Selama minggu keempat pembangunan, lempeng saraf invaginates sepanjang garis tengah

    embrio untuk membentuk alur saraf. Tabung saraf dibentuk sebagai penutupan alur saraf

    berlangsung dari tengah ke ujung di kedua arah, dengan penyelesaian antara hari 24 untuk akhir

    hari tengkorak dan 26 untuk akhir caudal. Gangguan dari proses penutupan yang normal

    menimbulkan NTDs. Anencephaly hasil dari kegagalan penutupan tabung saraf pada akhir

    tengkorak embrio berkembang. Tidak adanya otak dan calvaria mungkin parsial atau lengkap.

    Kebanyakan kasus anencephaly mengikuti pola pewarisan multifaktorial, dengan

    interaksi beberapa gen serta faktor lingkungan. Gen-gen tertentu yang paling penting dalam

    NTDs belum diidentifikasi, meskipun gen yang terlibat dalam metabolisme folat diyakini

    penting. Satu gen tersebut, methylenetetrahydrofolate reduktase (MTHFR), telah terbukti

    berhubungan dengan risiko NTDs. Pada tahun 2007, suatu gen kedua, membran terkait protein

    signaling kompleks yang disebut VANGL1, juga terbukti berhubungan dengan risiko cacat

    tabung saraf.

    Berbagai faktor lingkungan tampaknya berpengaruh dalam penutupan tabung saraf.

    Paling menonjol, asam folat dan folates alami lainnya memiliki efek pencegahan yang kuat.

    Antimetabolites Folat, diabetes ibu, obesitas ibu, mikotoksin dalam makanan jagung yang

    terkontaminasi, arsen, dan hipertermia dalam pengembangan awal telah diidentifikasi sebagai

    stresor yang meningkatkan risiko NTDs, termasuk anencephaly.

    E. MANIFESTASI KLINIS

    Gejala klinis sangat bervariasi, tergantung malformasi serebral yang terjadi, termasuk

    hidrosefalus dan banyaknya jaringan otak yang mengalami displasia dan masuk ke dalam

    kantung encephalocele. Jika hanya mengandung meningen saja, prognosisnya lebih baik dan

    dapat berkembang normal. Gejala-gejala sehubungan dengan malformasi otak adalah mental

    retardasi, ataxia spastik, kejang, buta dan gangguan gerakan bola mata. Sebenarnya diagnosis

    perinatal dapat ditegakkan dengan pemeriksaan USG, alfa feto protein cairan amnion dan serum

    ibu.

  • 7/22/2019 anensefal

    5/20

    Hampir semua encephalocele memerlukan intervensi bedah saraf, kecuali massanya

    terlalu besar dan dijumpai mikrosefali yang jelas. Bila mungkin, tindalan bedah sedini mungkin

    untuk menghindari infeksi, apalagi bila ditemui kulit yang tidak utuh dan perlukaan di kepala.

    Pada neonatus apabila dijumpai ulkus pada encephalocele atau tidak terjadi kebocorancairan serebrospinal, operasi segera dilakukan. Pada encephalocele yang ditutupi kulit kepala

    yang baik, operasi dapat ditunda sampai keadaan anak stabil. Tujuan operasi adalah menutup

    defek (watertight dural closure), eksisi masa otak yang herniai serta memelihara fungsi otak.

    F. PEMERIKSAAN PENUNJANG

    Pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah:

    Kadar asam lemak dalam serum ibu hamil

    Amniosentesis (untuk mengetahui adanya peningkatan kadar alfa-fetoprotein)

    Kadar alfa-fetoprotein meningkat (menunjukkan adanya kelainan tabung saraf)

    Kadar estriol pada air kemih ibu

    USG.

    Bayi yang menderita anensefalus tidak akan bertahan, mereka lahir dalam keadaan

    meninggal.

    G. PENCEGAHAN

    Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah cacat bawaan. Inilah beberapa

    di antaranya:

    a. Wanita yang mempunyai keluarga dengan riwayat kelainan cacat bawaan hendaknya lebih

    waspada karena bisa diturunkan secara genetik. Lakukan konseling genetik sebelum hamil.

    b. Usahakan untuk tidak hamil jika usia ibu sudah mencapai 40 tahun.

    c. Lakukan pemeriksaan kehamilan atau antenatal care yang rutin, dan usahakan untuk melakukan

    USG minimal tiap trimester.

    d. Jalani pola hidup sehat. Hentikan kebiasaan merokok dan hindari asap rokok, selain juga alkohol

    dan narkoba karena dapat menghambat pertumbuhan janin serta memperbesar peluang terjadinya

    kelainan kongenital dan keguguran. Kelainan kongenital adalah penyebab keguguran yang paling

    besar, misalnya jika paru-paru janin tidak dapat berkembang sempurna.

    e. Penuhi kebutuhan akan asam folat. Dalam pemeriksaan, dokter akan memberi suplemen asam

    folat ini.

  • 7/22/2019 anensefal

    6/20

    f. Hindari asupan vitamin A berdosis tinggi. Vitamin A termasuk jenis vitamin yang tak larut

    dalam air, tapi larut dalam lemak. Jadi, bila kelebihan akan tertimbun dalam tubuh. Dampaknya

    antara lain janin mengalami urogenital abnomali (terdapat gangguan sistem kencing dalam

    kelamin), mikrosefali (ukuran kepala kecil), terdapat gangguan kelenjar adrenal.g. Jangan minum sembarang obat, baik yang belum ataupun sudah diketahui memberi efek buruk

    terhadap janin.

    h. Pilih makanan dan masakan yang sehat. Salah satunya, hindari daging yang dimasak setengah

    matang (steak atau sate). Dikhawatirkan, daging itu masih membawa kuman penyakit yang

    membahayakan janin dan ibunya.

    i. Kalau ada infeksi, obatilah segera : terutama infeksi TORCH (TOksoplasma, Rubela,

    Citomegalo, dan Herpes). Paling baik, lakukan tes TORCH pada saat kehamilan masih

    direncanakan, bukan setelah terjadinya pembuahan. Jika ibu diketahui sedang terinfeksi,

    pengobatan bisa langsung dilakukan.

    H. ANJURAN

    Dianjurkan setiap wanita usia subur yang telah menikah untuk mengkonsumsi

    multivitamin yang mengandung 400 mcg asam folat setiap harinya. Sedang wanita yang pernah

    melahirkan anak dengan cacat tabung saraf sebelumnya, dianjurkan untuk mengkonsumsi asam

    folat yang lebih tinggi yaitu 4 mg saat sebelum hamil dan selama kehamilannya.

    Tidak mengkonsumsi alkohol samasekali selama kehamilannya. Alkohol dapat

    menimbulkan fetal alcohol syndrome (FAS), yaitu suatu kondisi dimana anak mengalami

    gangguan perkembangan, paras wajah yang tidak normal dan gangguan dari sistem saraf pusat.

    Saat kehamilan, dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium yang disebut dengan Alpha

    Feto-Protein (AFP) untuk melihat adanya kelainan janin, seperti spina bifida dan anensefalus.

    Selain itu, tindakan lebih lanjut dapat digunakan dengan mengambil sampel villi korealis dari

    janin dan cairan ketuban (amniosentesis), bagi wanita hamil yang telah berusia di atas 35 tahun,

    atau pada wanita yang berisiko tinggi melahirkan bayi cacat.

    Yang tidak kalah pentingnya adalah melakukan asuhan antenatal secara teratur.

    Konsultasikan dengan dokter mengenai penyakit yang Anda derita seperti diabetes, epilepsi

    (ayan) dan lainnya, juga obat-obat yang pernah Anda konsumsi selama kehamilan.

    ASUHAN KEPERAWATAN

  • 7/22/2019 anensefal

    7/20

    1. PENGKAJIAN

    a. Data biografi

    b. Riwayat Kesehatan

    1) Penyakit yang pernah diderita (terutama penyakit infeksi)2) Riwayat imunisasi.

    3) Riwayat tumbuh kembang

    Tahap pertumbuhan dan perkembangan untuk anak usia 12 sampai 18 bulan menurut

    Soetjiningsih (1995) :

    (1) Tahap pertumbuhan :

    a) Perkiraan berat badan ideal untuk usia 1 tahun dengan menggunakan rumus umur (tahun) x 2 +

    8 = 10 kg.

    b) Perkiraan tinggi badan untuk umur 1 tahun = 75 cm.

    c) Perkiraan jumlah pertumbuhan gigi untuk anak usia 1 tahun yaitu sebanyak 68 gigi.

    d) Lingkar lengan atas ideal untuk anak usia 1 tahun = 16 cm.

    (2) Tahap perkembangan :

    a) Berjalan dan mengeksplorasikan rumah serta sekeliling rumah.

    b) Menyusun 23 kotak.

    c) Dapat mengucapkan 510 kata.

    d) Memperlihat rasa cemburu dan rasa bersaing.

    (3) Penilaian perkembangan berdasarkan Test Denver.

    a) Motorik kasar : berdiri sendiri, berjalan dengan baik, membungkuk dan berdiri, berjalan

    mundur.

    b) Motorik halus : mencoratcoret, menaruh kubus di cangkir

    c) Bahasa : mengucapkan 3 kata.

    d) Sosial : bermain bola, menirukan gerakan, minum dari cangkir, menggunakan sendok / garpu.

    4) Riwayat pemberian makan.

    5) Riwayat kesehatan lingkungan : kebersihan lingkungan tempat tinggal, sumber air bersih,

    ventilasi.

    c. Pemeriksaan fisik

    a) Perubahan pada gambaran wajah

  • 7/22/2019 anensefal

    8/20

    b) Tidak terbentuknya tempurung otak atau otak

    c) CRT > 3 detik

    d) Takikardia

    e) TD

    2. DIAGNOSA

    1) Resiko terjadinya infeksi b/d tidak adanya tempurung otak

    2) Penurunan curah jantung b/d adanya defek struktur jantung

    3) Perubahan perfusi jaringan perifer b/d berkurangnya aliran darah ke seluruh jaringan

    3. PERENCANAAN

    1) DX 1: Resiko terjadinya infeksi b/d tidak adanya tempurung otak

    Tujuan : Infeksi tidak terjadi

    Kriteria hasil : - Pasien tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi seperti : suhu tubuh meningkat,

    leukosit meningkat

    Intervensi :

    a) Berikan istirahat yang cukup

    R/ Dengan istirahat yang cukup dapat meningkatkan kondisi fisik sehingga diharapkan daya

    tahan tubuh lebih baik

    b) Kaji tanda-tanda infeksi (adanya peningkatan suhu tubuh, leukosit meningkat)

    R/ Dengan mengetahui tanda-tanda infeksi secara dini, infeksi dapat segera ditangani

    c) Berikan nutrisi yang seimbang

    R/ Nutrisi yang seimbang dapat meningkatkan daya tahan tubuh pasien

    d) Hindari kontak langsung dengan pasien yang mengalami infeksi

    R/ Dapat meningkatkan resiko anak terkena infeksi nasokomal

    2) DX 2: Penurunan curah jantung b/d adanya defek struktur jantung

    : Perbaikan curah jantung

    asil : - Tekanan darah, nadi dalam batas normal

    - Tidak terjadi perubahan perfusi jaringan perifer

    Intervensi :

    a) Monitor nadi dan tekanan darah

  • 7/22/2019 anensefal

    9/20

    R/ Nadi yang meningkat dan tekanan darah yang menurun dapat menunjukkan adanya

    penurunan curah jantung

    b) Kaji adanya perubahan perfusi jaringan perifer

    R/ Untuk mengetahui apakah pasien mengalami sianosisc) Cegah peningkatan suhu

    R/ Suhu yang meningkat menyebabkan kebutuhan akan O2juga meningkat

    d) Delegatif dalam pemberian terapi Linoxin

    R/ Terapi Linoxin dapat membantu memperbaiki curah hujan

    3) DX 3: Perubahan perfusi jaringan perifer b/d berkurangnya aliran darah ke seluruh jaringan

    Tujuan : Perfusi jaringan kembali normal

    Kriteria hasil : - Pasien tidak mengalami sianosis

    - Kulit pasien tidak pucat

    - Kapiler refill kembali < 3 detik

    Intervensi :

    a) Kaji adanya sianosis

    R/ Mengetahui adanya sianosis atau tidak pada pasien sehingga dapat dilakukan tindakan yang

    tepat

    b) Batasi aktivitas pasien

    R/ Aktivitas pasien dapat meningkatkan kebutuhan oksigen

    c) Berikan terapi O2pada pasien

    R/ Apabila kebutuhan O2terpenuhi maka sianosis dapat diatasi

    d) Kaji kapiler refill pada pasien

    R/ Menunjukkan adanya kecukupan O2pada tingkat jaringan

    4. IMPLEMENTASI

    Implementasi keperawatan adalah tindakan keperawatan disesuaikan dengan rencana

    tindakan keperawatan.

    Implementasi adalah tahap ketiga dari proses keperawatan dimana rencana keperwatan

    dilaksanakan, melaksanakan / aktivitas yang lebih ditentukan.

    5. EVALUASI

    Evaluasi keperawatan dibuat berdasarkan dari rencana tujuan.

  • 7/22/2019 anensefal

    10/20

    BAB 3

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Anensefalus adalah suatu kelainan tabung saraf (suatu kelainan yang terjadi pada awalperkembangan janin yang menyebabkan kerusakan pada jaringan pembentuk otak dan korda

    spinalis). Resiko terjadinya anensefalus bisa dikurangi dengan cara meningkatkan asupan asam

    folat minimal 3 bulan sebelum hamil dan selama kehamilan bulan pertama.

    DAFTAR PUSTAKA

    Manuaba , Candranita Manuaba, dan Fajar Manuaba. 2008. Pengantar Kuliah Obstetri. EGC :

    Jakarta.

    Ilmu Kesehatan Anak, Edisi 5 Vol. 13 Nelson

    Patofisiologi Untuk Keperawatan dr. Jan Tambayang

    Diagnosa Keperawatan, edisi 8 Lynda Juall Carpenito

    http://ienthanchieprut.blogspot.com/2013/05/askep-anenchepali_5.html

    Definisi

    Kelainan otak bisa terjadi pada saat otak sedang dibentuk maupun setelah otak terbentuk sempurna. Beberapakelainan otak dapat diketahui sebelum bayi lahir, yaitu melalui pemeriksaan USG dan pemeriksaan cairan ketuban.

    ANENSEFALUS

    Anensefalus adalah suatu keadaan dimana sebagian besar tulang tengkorak dan otak tidak terbentuk.

    Anensefalus adalah suatu kelainan tabung saraf(suatu kelainan yang terjadi pada awal perkembangan janin yangmenyebabkan kerusakan pada jaringan pembentuk otak dan korda spinalis). Anensefalus terjadi jika tabung sarafbagian atas gagal menutup, tetapi penyebab pasti kelainan ini tidak diketahui. Penelitian menunjukkan bahwaanensefalus kemungkinan berhubungan dengan paparan toksin di lingkungan dan juga kadar asam folatyangrendah dalam darah.

    Anensefalus ditemukan pada 3,6-4,6 dari 10.000 bayi baru lahir.Faktor risiko terjadinya anensefalus adalah:

    http://ienthanchieprut.blogspot.com/2013/05/askep-anenchepali_5.htmlhttp://ienthanchieprut.blogspot.com/2013/05/askep-anenchepali_5.htmlhttp://ienthanchieprut.blogspot.com/2013/05/askep-anenchepali_5.html
  • 7/22/2019 anensefal

    11/20

    - Riwayat anensefalus pada kehamilan sebelumnya- Kadar asam folat yang rendah

    Risiko terjadinya anensefalus bisa dikurangi dengan cara meningkatkan asupan asam folat minimal 3 bulan sebelumhamil dan selama kehamilan bulan pertama.

    Gejala anensefalus berupa :

    Ibu :polihidramnion(cairan ketuban di dalam rahim terlalu banyak) Bayi- tidak memiliki tulang tengkorak- tidak memiliki otak (hemisfer serebridan serebelum)- kelainan pada gambaran wajah- kelainan jantung

    Pemeriksaan yang bisa dilakukan adalah:-Amniosentesis(untuk mengetahui adanya peningkatan kadar alfa-fetoprotein)- Kadar alfa-fetoprotein meningkat (menunjukkan adanya kelainan tabung saraf)- Kadar estriolpada air kemih ibu- USG

    Bayi yang menderita anensefalus tidak akan bertahan, mereka biasanya lahir dalam keadaan meninggal atau akanmeninggal dalam waktu beberapa hari setelah lahir.

    MIKROSEFALUS

    Mikrosefalus adalah suatu keadaan dimana ukuran kepala (lingkar kepala) lebih kecil dari ukuran kepala rata-ratapada bayi berdasarkan umur dan jenis kelamin. Kepala dikatakan lebih kecil jika ukuran lingkar kepala kurang dari 42cm atau lebih kecil dari standar deviasi3 dibawah angka rata-rata.

    Mikrosefalus seringkali terjadi akibat kegagalan pertumbuhan otak pada kecepatan yang normal. Berbagai keadaandan penyakit yang mempengaruhi pertumbuhan otak bisa menyebabkan mikrosefalus. Mikrosefalus seringkaliberhubungan dengan keterbelakangan mental. Mikrosefalus bisa terjadi setelah infeksi yang menyebabkankerusakan pada otak bayi yang masih sangat kecil (misalnya meningitisdan meningoensefalitis).

    Penyebab utama:

    Sindroma Down Sindroma cri du chat

    Sindroma Seckel

    Sindroma Rubinstein-Taybi

    Trisomi 13

    Trisomi 18

    Sindroma Smith-Lemli-Opitz

    Sindroma Cornelia de Lange

    Penyebab sekunder:

    Fenilketonuriapada ibu yang tidak terkontrol Keracunan metil merkuri

    Infeksi rubella kongenital

    Toksoplasmosis kongenital

    Infeksi sitomegalovirus kongenital

    Penyalahgunaan obat oleh ibu hamil

    Kekurangan gizi (malnutrisi).

  • 7/22/2019 anensefal

    12/20

    Perawatan mikrosefalus tergantung pada penyebabnya. Bayi yang menderita mikrosefalus seringkali bisa bertahanhidup tetapi cenderung mengalami keterbelakangan mental, gangguan koordinasi otot dan kejang.

    ENSEFALOKEL

    Ensefalokel adalah suatu kelainan tabung saraf yang ditandai dengan adanya penonjolan meningens(selaput otak)dan otak yang berbentuk seperti kantung melalui suatu lubang pada tulang tengkorak. Ensefalokel disebabkan olehkegagalan penutupan tabung saraf selama perkembangan janin.

    Gejalanya berupa:- hidrosefalus- kelumpuhan keempat anggota gerak (kuadriplegia spastik)- gangguan perkembangan- mikrosefalus- gangguan penglihatan- keterbelakangan mental dan pertumbuhan- ataksia- kejang

    Beberapa anak memiliki kecerdasan yang normal. Ensefalokel seringkali disertai dengan kelainan kraniofasialataukelainan otak lainnya.

    Biasanya dilakukan pembedahan untuk mengembalikan jaringan otak yang menonjol ke dalam tulang tengkorak,membuang kantung dan memperbaiki kelainan kraniofasial yang terjadi. Untuk hidrosefalus mungkin perlu dibuatsuatu shunt. Pengobatan lainnya bersifat simtomatis dan suportif.

    Prognosistergantung kepada jaringan otak yang terkena, lokasi kantung dan kelainan otak yang menyertainya.

    PORENSEFALUS

    Porensefalus adalah suatu keadaan dimana pada hemisfer serebri ditemukan suatu kistaatau rongga abnormal.

    Porensefalus merupakan akibat dari kerusakan otak dan biasanya berhubungan dengan kelainan fungsi otak. Tetapibeberapa anak yang menderita porensefalus memiliki kecerdasan yang normal.

    HIDRANENSEFALUS

    Hidranensefalus adalah suatu keadaan dimana hemisfer serebri tidak ada dan digantikan oleh kantung-kantung yangberisi cairan serebrospinalis.

    Ketika lahir, bayi tampak normal. Ukuran kepala dan refleks spontannya (misalnya refleks menghisap, menelan,menangis dan menggerakkan lengan dan tungkainya) tampak normal. Tetapi beberapa minggu kemudian, biasanyabayi menjadi rewel dan ketegangan ototnya meningkat. Setelah berusia beberapa bulan, bisa terjadi kejang danhidrosefalus.

    Gejala lainnya adalah:- gangguan penglihatan- gangguan pertumbuhan- tuli- buta- kelumpuhan (kuadriplegi spastis)- gangguan kecerdasan

    Hidranensefalus merupakan bentuk porensefalus yang ekstrim dan bisa disebabkan oleh infeksi pembuluh darahatau cedera yang terjadi pada saat usia kehamilan telah mencapai 12 minggu.

  • 7/22/2019 anensefal

    13/20

    Diagnosisnya mungkin tertunda selama beberapa bulan karena perilaku awalnya relatif normal. Beberapa bayimenunjukkan kelainan pada saat lahir, yaitu berupa kejang, mioklonus(kejang atau kedutan otot atau sekelompokotot) dan gangguan pernafasan.

    Tidak ada pengobatan yang spesifik untuk hidranensefalus. Pengobatan yang diberikan bersifat simtomatis dansuportif. Prognosis hidranensefalus adalah jelek, bayi biasanya meninggal sebelum berusia 1 tahun. Hidrosefalusbisa diatasi dengan membuat shunt.

    HIDROSEFALUS

    Hidrosefalus adalah penimbunan cairan serebrospinal yang berlebihan di dalam otak.

    Cairan serebrospinal dibuat di dalam otak dan biasanya beredar ke seluruh bagian otak, selaput otak serta kanalisspinalis, kemudian diserap ke dalam sistem peredaran darah. Jika terjadi gangguan pada peredaran maupunpenyerapan cairan serebrospinal, atau jika cairan yang dibentuk terlalu banyak, maka volume cairan di dalam otakmenjadi lebih tinggi dari normal. Penimbunan cairan menyebabkan penekanan pada otak sehingga memaksa otakuntuk mendorong tulang tengkorak atau merusak jaringan otak.

    Gejalanya bervariasi, tergantung pada penyebab dari penyumbatan aliran cairan serebrospinal dan luasnyakerusakan jaringan otak akibat hidrosefalus. Pada bayi, cairan menumpuk pada sistem saraf pusat dan

    menyebabkan ubun-ubun menonjol serta kepala membesar. Kepala bisa membesar karena tulang tengkorak belumsepenuhnya menutup. Tetapi, jika tulang tengkorak telah menutup (sekitar usia 5 tahun), maka tulang tengkorak tidakdapat membesar lagi.

    Pada anak-anak, risiko terjadinya hidrosefalus ditemukan pada:

    Kelainan bawaan Tumor sistem saraf pusat

    Infeksi dalam kandungan

    Infeksi sistem saraf pusat pada bayi atau anak-anak (misalnya meningitis atau ensefalitis)

    Cedera pada proses kelahiran

    Cedera sebelum atau sesudah lahir (misalnyaperdarahan subaraknoid).Mielomeningokeladalah suatu penyakit dimana terjadi penutupan yang tidak sempurna pada kolumna spinalisdanberhubungan erat dengan hidrosefalus.

    Pada anak-anak yang lebih besar, risiko terjadinya hidrosefalus adalah :

    Riwayat kelainan bawaan Space-occupying lesionsatau tumor otak maupun korda spinalis

    Infeksi sistem saraf pusat

    Perdarahan otak

    Trauma

    Gejala awal pada bayi:- Kepala membesar- Ubun-ubun menonjol dengan atau tanpa pembesaran kepala- Sutura terpisah

    Gejala pada hidrosefalus lanjutan:- Rewel, tidak dapat menahan emosi- Kejang otot

    Gejala lanjut:- Penurunan fungsi mental- Gangguan perkembangan- Penurunan pergerakan- Gerakan menjadi lambat atau terhambat

  • 7/22/2019 anensefal

    14/20

    - Tidak mau makan/menyusu- Lemas, tidur terus- Beser- Menangis dengan nada tinggi, keras dan singkat- Gangguan pertumbuhan

    Gejala pada bayi yang lebih besar dan anak-anak bervariasi, tergantung kepada luas kerusakan akibat penekanan

    terhadap otak. Gejalanya mirip dengan gejala hidrosefalus lanjutan pada anak-anak atau bisa berupa:- Sakit kepala- Muntah- Gangguan penglihatan- Juling- Pergerakan mata yang tidak terkendali- Hilangnya koordinasi- Langkahnya tidak tegas- Kelainan mental (misalnyapsikosa).

    Mengetuk tulang tengkorak secara perlahan dengan ujung jari tangan akan menunjukkan suara abnormal akibatpenipisan dan pemisahan tulang-tulang tengkorak. Vena pada tulang tengkorak tampak melebar. Lingkar kepalamembesar atau kepala membesar hanya pada bagian tertentu (paling sering di daerah dahi). Mata tampak tertekan(gambaran sunset, dimana bagian putih mata terlihat diatas iris).

    Pemeriksaan saraf menunjukkan adanya defisit neurologis fokal(gangguan fungsi saraf yang sifatnya lokal) danrefleks yang abnormal.

    Pemeriksaan yang bisa dilakukan:

    Transiluminasikepala bisa menunjukkan adanya cairan abnormal yang tertimbun di berbagai daerah di kepala CT scan kepala

    Pungsi lumbaldan pemeriksaan cairan serebrospinal

    Rontgen kepala (menunjukkan adanya penipisan dan pemisahan tulang tengkorak)

    Scan otak dengan radioisotop bisa menunjukkan adanya kelainan pada jalur cairan serebrospinal

    Arteriografipembuluh darah otak.

    Ekoensefalogram(USG otak, menunjukkan adanya pelebaran ventrikelakibat hidrosefalus maupun perdarahanintraventrikuler)

    Tujuan pengobatan adalah meminimalkan atau mencegah terjadinya kerusakan otak dengan cara memperbaikialiran cairan serebrospinal. Pembedahan adalah pengobatan utama pada hidrosefalus. Jika memungkinkan, sumberpenyumbatan diangkat. Jika tidak memungkinkan, maka dibuat suatu shuntsehingga cairan serebrospinal tidak perlumelewati daerah yang tersumbat. Shunting ke luar daerah otak bisa dilakukan ke atriumkanan jantungatauperitoneum.

    Kauterisasiatau pengangkatan sebagian ventrikel yang menghasilkan cairan serebrospinal secara teoritis bisamengurangi jumlah cairan serebrospinal yang dibentuk.

    Jika ada tanda-tanda infeksi, segera diberikan antibiotik. Jika terjadi infeksi yang berat, kemungkinan shunt harusdilepas.

    Pemeriksaan lanjutan harus dilakukan secara rutin sepanjang hidup penderita untuk menilai tingkat perkembangan

    anak dan untuk mengobati setiap kelainan intelektual, saraf maupun fisik.

    Jika tidak diobati, angka kematian mencapai 50-60%. Anak yang bertahan hidup akan mengalami kelainanintelektual, fisik dan saraf. Prognosis untuk hidrosefalus yang diobati bervariasi, tergantung kepada penyebabnya.Jika anak bertahan hidup selama 1 tahun, maka hampir sepertiganya memiliki fungsi intelektual yang normal tetapikelainan sarafnya tetap ada. Hidrosefalus yang tidak disebabkan oleh infeksi memiliki prognosis yang terbaik,sedangkan jika penyebabnya adalah tumor maka prognosisnya paling buruk.

    http://m.medicastore.com/index.php?mod=penyakit&id=914

    http://m.medicastore.com/index.php?mod=penyakit&id=914http://m.medicastore.com/index.php?mod=penyakit&id=914http://m.medicastore.com/index.php?mod=penyakit&id=914
  • 7/22/2019 anensefal

    15/20

    LATAR BELAKANG

    Tiap tahunnya 4.130 bayi di Amerika lahir dengan cacat tabung saraf dan hampir 1.200-nya

    meninggal. Setelah fortifikasi, terjadi penurunan tiap tahunnya, menjadi 3.000 bayi, dengan 840

    kematian. Demikian hasil penelitian dari Pusat Pencegahan dan Pengawasan Penyakit Amerika

    (CDC). Kasus spina bifida sendiri turun menjadi 31 persen, dan anensefalus turun menjadi 16

    persen.

    Anensefalus ialah otak yang tidak berkembang sempurna disebabkan karena kegagalan dari tabung

    saraf untuk menutup pada bagian ujung atasnya yang dapat mengakibatkan keguguran, janin mati

    dalam kandungan atau bayi yang mati setelah dilahirkan.

    Untuk pencegahannya diberikan asam folat 400 mikrogram sehari pada wanita usia subur atau

    selambat-lambatnya pada wanita yang sedang hamil pada awal trimester pertama (3 bulan

    pertama) dimana merupakan saat-saat terpenting pembentukan tabung saraf. Pemberian dapat

    berupa suplemen atau asam folat yang dapat ditemukan dalam makanan dan minuman seperti

    susu, sereal dan lain-lain.

    Penurunan kasus ini akan lebih besar lagi bila lebih banyak wanita usia subur yang mengkonsumsi

    asam folat sedini mungkin sebelum pembuahan terjadi. Karena pembentukan tabung saraf dimulai

    pada awal trimester pertama maka banyak di antara ibu-ibu yang tidak menyadari bila mereka

    telah hamil dan harus segera mendapat asupan asam folat. Saat ini di Amerika baru sekitar 30 35

    persen wanita usia subur subur yang mengkonsumsi asam folat.

  • 7/22/2019 anensefal

    16/20

    KAJIAN TEORI

    PENGERTIAN ANENCEPALUS

    Anencepalus adalah suatu keadaan dimana sebagian besar tulang tengkorak dan otak tidak

    terbentuk. Anensefalus merupakan suatu kelainan tabung saraf (suatu kelainan yang terjadi pada

    awal perkembangan janin yang menyebabkan kerusakan pada jaringan pembentuk otak dan korda

    spinalis). Anencepalus terjadi karena kegagalan menutupnya tempurung tengkorak.

    ETIOLOGI

    Kebanyakan bayi yang lahir dengan kelainan bawaan memiliki orang tua yang jelas-jelas tidak

    memiliki gangguan kesehatan maupun factor resiko. Sebanyak 60% kasus kelainan bawaan

    penyebabnya tidak diketahui, sisanya disebabkan oleh factor lingkungan atau genetic ataukombinasi dari keduanya. Kelainan struktur atau kelainan metabolisme terjadi akibat: hilangnya

    bagian tubuh tertentu, kelainan pembentukan bagian tubuh tertentu, serta kelainan bawaan pada

    kimia tubuh. Kelainan metabolisme biasanya berupa hilangnya enzim atau tidak sempurnanya

    pembentukan enzim. Penyebab lain dari kelainan bawaan adalah pemakaian alcohol oleh ibu

    hamil. Pemakaian alcohol oleh ibu hamil bisa menyebabkan sindroma alcohol pada janin dan obat-

    obat tertentu yang diminum oleh ibu hamil juga bisa menyebabkan kelainan bawaan. Penyakit Rh,

    terjadi jika ibu dan bayi memiliki factor Rh yang berbeda juga dapat meningkatkan kejadian

    kelainan bawaan pada bayi baru lahir. Beberapa factor yang dapat menyebabkan meningkatnya

    resiko kelainan bawaan:

    Faktor teratogenik

    Teratogen adalah setiap factor atau bahan yang bisa menyebabkan atau meningkatkan resiko

    suatu kelainan bawaan. Radiasi, obat tertentu dan racun merupakan teratogen. Infeksi pada ibu

    hamil juga bisa merupakan teratogen. Beberapa infeksi selama kehamilan yang dapat

    menyebabkan sejumlah kelainan bawaan sindroma rubella congenital, infeksi toksoplasmosis pada

    ibu hamil, infeksi virus herpes genitalis pada ibu hamil, serta sindroma varicella congenital

    Faktor gizi

    Salah satu zat yang penting untuk pertumbuhan janin adalah asam folat. Kekurangan asam folat

    bisa meningkatkan resiko terjadinya spina bifida atau kelainan tabung saraf lainnya. Karena spina

    bifida bisa terjadi sebelum wanita menyadari bahwa dia hamil, maka setiap wanita subur

    sebaiknya mengkonsumsi asam folat minimal sebanyak 400 mikrogram/hari.

    Faktor fisik pada rahim

  • 7/22/2019 anensefal

    17/20

    Di dalam rahim, bayi terendam oleh cairan ketuban yang juga merupakan pelindung terhadap

    cedera. Jumlah cairan ketuban yang abnormal, yang bisa menyebabkan atau menunjukkan

    kelainan bawaan. Cairan ketuban yang terlalu sedikit bisa memperngaruhi pertumbuhan paru-paru

    dan anggota gerak tubuh atau bisa menunjukkan adanya kelainan ginjal yang memperlambat

    proses pembentukan air kemih. Penimbunan cairan ketuban terjadi jika janin mengalami gangguan

    menelan, yang bisa disebabkan oleh kelainan otak yang berat misalnya anensefalus atau atresia

    esophagus.

    Faktor genetic dan kromosom

    Beberapa kelainan bawaan merupakan penyakit keturunan yang diwariskan melalui gen yang

    abnormal dari salah satu atau kedua orang tua. Gen adalah pembawa sifat individu yang terdapat

    di dalam kromosom setiap sel di dalam tubuh manusia. Jika satu gen hilang atau cacat, bisa

    terjadi kelainan bawaan. Kelainan pada jumlah ataupun susunan kromosom juga bisa

    menyebabkan kelainan bawaan. Suatu kesalahan yang terjadi selama pembentukan sel telur atau

    sperma bisa menyebabkan bayi terlahir dengan kromosom yang terlalu banyak atau sedikit, atau

    bayi terlahir dengan kromosom yang telah mengalami kerusakan. Semakin tua seorang wanita

    ketika hamil terutama diatas 35 tahun maka semakin besar kemungkinan terjadinya kelainan

    kromosom pada janin yang dikandungnya. Kelainan bawaan yang lainnya disebabkan oleh mutasi

    genetic (perubahan pada gen yang bersifat spontan dan tidak dapat dijelaskan).

    FAKTOR RESIKO

    Faktor ibu usia resti

    Riwayat anencephalus pada kehamilan sebelumnya

    Hamil dengan kadar asam folat rendah

    Fenilketonuria pada ibu yang tidak terkontrol

    Kekurangan gizi (malnutrisi)

    Mengonsumsi alkohol selama masa kehamilan.

    GEJALA

    Pada ibu

    Polihidramnion (cairan ketuban di dalam rahim terlalu banyak)

  • 7/22/2019 anensefal

    18/20

    Pada bayi

    Tidak memiliki tulang tengkorak

    Tidak memiliki otak (hemisfer serebri dan serebelum)

    Kelainan pada gambaran wajah Kelainan jantung

    PEMERIKSAAN

    Kadar asam lemak dalam serum ibu hamil

    Amniosentesis (untuk mengetahui adanya peningkatan kadar alfa-fetoprotein

    Kadar alfa-fetoprotein meningkat (menunjukkan adanya kelainan tabung saraf)

    Kadar estriol pada air kemih ibu

    USG.

    DIAGNOSA

    Pada palpasi tidak dapat ditentukan dimana letaknya kepala, kedua ujung badan lunak, tekanan

    pada tengkorak waktu toucher menyebabkan gerakan yang tak beraturan dan bunyi jantung

    menjadi lambat.

    Diagnosis antenatal

    Diagnosa antenatal umumnya bila ibu hamil dengan faktor resiko kelainan kongenital.

    Diagnosa postnatal

    Diagnosis postnatal bila kelainan kongenital sudah positif ditemukan.

    PENCEGAHAN

    Wanita yang mempunyai keluarga dengan riwayat kelainan cacat

    Usahakan untuk tidak hamil jika usia ibu sudah mencapai 40 tahun.

    Lakukan pemeriksaan kehamilan atau antenatal care yang rutin dan usahakan untuk melakukan

    USG minimal tiap trimester.

  • 7/22/2019 anensefal

    19/20

    Jalani pola hidup sehat. Hentikan kebiasaan merokok dan hindari asap rokok, alkohol dan narkoba

    karena dapat menghambat pertumbuhan janin serta memperbesar peluang terjadinya kelainan

    kongenital dan keguguran.

    Penuhi kebutuhan akan asam folat.

    Hindari asupan vitamin A berdosis tinggi. Vitamin A termasuk jenis vitamin yang tak larut dalam

    air tapi larut dalam lemak. Jadi, bila kelebihan akan tertimbun dalam tubuh. Dampaknya antara

    lain janin mengalami urogenital abnomali (terdapat gangguan sistem kencing dalam kelamin),

    mikrosefali (ukuran kepala kecil), terdapat gangguan kelenjar adrenal.

    Jangan minum sembarang obat baik yang belum ataupun sudah diketahui memberi efek buruk

    terhadap janin.

    Pilih makanan dan masakan yang sehat. Salah satunya hindari daging yang dimasak setengah

    matang (steak atau sate). Dikhawatirkan daging itu masih membawa kuman penyakit yangmembahayakan janin dan ibunya.

    Kalau ada infeksi obatilah segera : terutama infeksi TORCH (TOksoplasma, Rubela, Citomegalo,

    dan Herpes). Paling baik lakukan tes TORCH pada saat kehamilan masih direncanakan bukan

    setelah terjadinya pembuahan. Jika ibu diketahui sedang terinfeksi pengobatan bisa langsung

    dilakukan.

    PENGARUH ANENCEPHALUS PADA PERSALINAN

    Sering menimbulkan kehamilan serotinus.

    Biasanya disertai hidramnion.

    Anak sering lahir dengan letak muka.

    Badan anak kadang-kadang besar dan menimbulkan kesukaran waktu baru lahir.

    PENUTUP

    KESIMPULAN

    Anencepalus merupakan cacat bawaan yang merupakan sebab penting dari kelahiran mati.

    Kelainan cacat bawaan dipengaruhi oleh umur, paritas, bangsa ibu, dan juga oleh jenis kelamin

    janin. Pencegahan dini sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya kematian bayi akibat

    Anencephalus seperti pemeriksaan antenatal yang rutin dan teratur, pemberian dan pemakaian

    konsumsi vitamin dan suplemen selama hamil, factor nutrisi dengan gizi seimbang, serta gaya

    hidup dan lingkungan sekitar tempat tinggal ibu sangat mempengaruhi janin menderita

    Anencephalus.

  • 7/22/2019 anensefal

    20/20

    SARAN

    Pencegahan dini serta perawatan antenatal sesuai SOP yang telah ada sangat diperlukan agar

    mengurangi angka kematian bayi akibat Anencephalus.

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonim. 1984. Obstetri Patologi. Bandung : Elstar Offset

    Sastrawinata,Sulaiman. 2003. Ilmu Kesehatan Reproduksi : Obstetri Patologi, E/2. Jakarta : EGC

    http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg05825.html

    http://medicastore.com/penyakit/914/Kelainan_Otak_Bawaan.html

    http://wanita-sehat.blogspot.com/2008/02/asam-folat-penting-untuk-wanita-usia.html

    http://noviemightymax.wordpress.com/2012/06/04/anencephalus/

    http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg05825.htmlhttp://www.mail-archive.com/[email protected]/msg05825.htmlhttp://medicastore.com/penyakit/914/Kelainan_Otak_Bawaan.htmlhttp://medicastore.com/penyakit/914/Kelainan_Otak_Bawaan.htmlhttp://wanita-sehat.blogspot.com/2008/02/asam-folat-penting-untuk-wanita-usia.htmlhttp://wanita-sehat.blogspot.com/2008/02/asam-folat-penting-untuk-wanita-usia.htmlhttp://noviemightymax.wordpress.com/2012/06/04/anencephalus/http://noviemightymax.wordpress.com/2012/06/04/anencephalus/http://noviemightymax.wordpress.com/2012/06/04/anencephalus/http://wanita-sehat.blogspot.com/2008/02/asam-folat-penting-untuk-wanita-usia.htmlhttp://medicastore.com/penyakit/914/Kelainan_Otak_Bawaan.htmlhttp://www.mail-archive.com/[email protected]/msg05825.html