anemia defisiensi besi pada anak

2
Anemia defisiensi Besi pada anak. Orang sering mengatakan anemia adalah kekurangan sel darah merah, sebenarnya definisi anemia adalah kurangnya kadar Hemoglobin ( Hb) di dalam darah. Banyak penyebab anemia seperti perdarahan, kekurangan zat yang dibutuhkan seperti asam folat, besi, vitamin B12 dan lain sebagainya. Pada anak yang tersering adalah anemia yang disebabkan oleh defisiensi zat besi di dalam darah. WHO mendefisikan anemia bila pada : - Usia 6 bulan - 6 tahun kadar Hb < 11 gr/dl - Usia diatas 6 tahun kadar Hb > 12 g/dl. Dikatakan Anemia ringan bila kadar Hb 9 – 11 g/dl umumnya tanpa disertai gejala. Anemia sedang bila kadar Hb 7 - 9 g/dl gejala klinis yang didapat umumnya tidak spesifik seperti pucat, lemas, tidak bersemangat, anoreksia. Sedangkan anemia berat bila kadar Hb sudah mencapai di bawah 7 g/dl biasanya sudah disertai keluhan pada jantung ( gagal jantung) dengan gejala frekuensi jantung cepat, sesak napas, hati yang membesar. Mengapa besi sangat berperan pada anemia, mungkin dengan tulisan ini dapat membantu para pembaca. Definisi anemia kekurangan besi adalah anemia yang secara primer disebabkan kekurangan zat besi dengan ciri gambaran darah yang beralih progresif dari normositik ke mikrositik dan memberi respon pengobatan dengan senyawa besi ( WHO ) Besi sangat diperlukan untuk pembelahan sel dan sintesis Hb. Oleh karena itu klinis yang terjadi tergantung akibat kekurangan fungsi pembelahan sel dan sintesis Hb. Besi sangat diperluukan untuk sintesis DNA ( dioksiribonuklease), yaitu pembentukan enzim ribonukleotida reduktase,. Enzim ini terdiri atas ribonukleotida difosfat dan ribonukleotida trifosfat. Enzim ini berguna untuk merubah ribonukleotidase menjadi dioksiribonuklease. Hasil ini akan menjadi sentral pembelahan sel. Besi digunakan pada sintesis heme di mitokondria dan plasma sel. Pada sintesis ini terjadi daur ulang.

Upload: yuga-parsadaan

Post on 12-Nov-2015

37 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

dr Agnes

TRANSCRIPT

Anemia defisiensi Besi pada anak

Anemia defisiensi Besi pada anak.

Orang sering mengatakan anemia adalah kekurangan sel darah merah, sebenarnya definisi anemia adalah kurangnya kadar Hemoglobin ( Hb) di dalam darah.

Banyak penyebab anemia seperti perdarahan, kekurangan zat yang dibutuhkan seperti asam folat, besi, vitamin B12 dan lain sebagainya. Pada anak yang tersering adalah anemia yang disebabkan oleh defisiensi zat besi di dalam darah.

WHO mendefisikan anemia bila pada :

- Usia 6 bulan - 6 tahun kadar Hb < 11 gr/dl

- Usia diatas 6 tahun kadar Hb > 12 g/dl.

Dikatakan Anemia ringan bila kadar Hb 9 11 g/dl umumnya tanpa disertai gejala.

Anemia sedang bila kadar Hb 7 - 9 g/dl gejala klinis yang didapat umumnya tidak spesifik seperti pucat, lemas, tidak bersemangat, anoreksia. Sedangkan anemia berat bila kadar Hb sudah mencapai di bawah 7 g/dl biasanya sudah disertai keluhan pada jantung

( gagal jantung) dengan gejala frekuensi jantung cepat, sesak napas, hati yang membesar.

Mengapa besi sangat berperan pada anemia, mungkin dengan tulisan ini dapat membantu para pembaca.

Definisi anemia kekurangan besi adalah anemia yang secara primer disebabkan kekurangan zat besi dengan ciri gambaran darah yang beralih progresif dari normositik ke mikrositik dan memberi respon pengobatan dengan senyawa besi ( WHO )

Besi sangat diperlukan untuk pembelahan sel dan sintesis Hb. Oleh karena itu klinis yang terjadi tergantung akibat kekurangan fungsi pembelahan sel dan sintesis Hb.

Besi sangat diperluukan untuk sintesis DNA ( dioksiribonuklease), yaitu pembentukan enzim ribonukleotida reduktase,. Enzim ini terdiri atas ribonukleotida difosfat dan ribonukleotida trifosfat. Enzim ini berguna untuk merubah ribonukleotidase menjadi dioksiribonuklease. Hasil ini akan menjadi sentral pembelahan sel. Besi digunakan pada sintesis heme di mitokondria dan plasma sel. Pada sintesis ini terjadi daur ulang.

Faktor risiko terjadinya kurang besi pada bayi adalah kehamilan kembar, kelahiran premature, perdarahan sewaktu ibu melahirkan, ibu yang kekurangan zat besi pada saat hamil.

Konsentrasi besi akan menurun pada 3 bulan pertama kelahiran. Sejumlah besi akan diamabil kembali. Cadangan besi pada bayi yang sehat dapa sampai 6 bulan, oleh karena itu anemia pada bayi umumnya terlihat setelah usia 6 bulan. Makanan yang mengandung besiu seharusnya diberikan sejak umur tersebut.

Gejala klinis anemia kekurangan besiu adalah akibat oksigenasiu yang kurang, proliferasi sel dan diferensiasi sel yang terhambat. Kekurtangan oksigen pada otak dan jaringan saraf akan menyebabkan gangguan perhatian, anak kurang waspada dan gangguan belajar pada anak yang sudah besar.

Pada jantung terdapat takikardi dan dilaktasi jantung . Pada otot menyebabkan atrofi dan kelemahan umum.

Kekurangan besi pada umumnya bersama-sama dengan nutrisi yang lainnya.

Pengarauh pada system pencernaan sangat nyata . Hal ini disebabkan terganggunya pembelahan sel epitel. Pada lidah terjadi atropi viilli sehingga permukaan lidah lenjadi tipis, rata dan berwarna terang. Anak akan dengan mudah menjadi glositis, angularis (peah-pecah disudut mulut).

Bila terjadi anemia karena kekurangan besi pemberian preparat besi akan cepat memberikan respon kenaikan Hb.

Memberikan makanan yang mengandung nurtrisi yang baik akan mencegah anak kekurangan gizi terutama anemia yang disebakan kekurangan zat besi.