anemia defisiensi besi

7/21/2019 Anemia Defisiensi Besi

http://slidepdf.com/reader/full/anemia-defisiensi-besi-56d9cf3770b10 1/14

ANEMIA DEFISIENSI BESI

et causa

INFEKSI PARASIT

ANEMIA

Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam

darah kurang dari normal. Faktor-faktor penyebab anemia gizi besi adalah status

gizi yang dipengaruhi oleh pola makanan, sosial ekonomi keluarga, lingkungan

dan status kesehatan. Khumaidi (1!) mengemukakan bah"a faktor-faktor

yang melatarbelakangi tingginya pre#alensi anemia gizi besi di negara

berkembang adalah keadaan sosial ekonomi rendah meliputi pendidikan orang

tua dan penghasilan yang rendah serta kesehatan pribadi di lingkungan yang

buruk.

$eskipun anemia disebabkan oleh berbagai faktor, namun lebih dari %&

' kasus anemia yang terbanyak diseluruh dunia seara langsung disebabkan

oleh kurangnya masukan zat gizi besi.

elain itu, penyebab anemia defisiensi besi dipengaruhi oleh kebutuhan

tubuh yang meningkat, akibat mengidap penyakit kronis dan kehilangan darah

karena menstruasi dan infeksi parasit (aing). *i negara berkembang seperti

+ndonesia penyakit aingan masih merupakan masalah yang besar untuk kasus

anemia defisiensi besi karena diperkirakan aing menghisap darah -1&& setiap

harinya.

Kekurangan zat besi dapat menimbulkan gangguan atau hambatan pada

pertumbuhan, baik sel tubuh maupun sel otak. Kekurangan kadar Hb dalam darah

dapat menimbulkan geala lesu, lemah, letih, lelah dan epat lupa. Akibatnya

dapat menurunkan prestasi belaar, olah raga dan produktifitas kera. elain

itu anemia gizi besi akan menurunkan daya tahan tubuh dan mengakibatkan

mudah terkena infeksi.



paya penegahan dan penanggulangan anemia yang telah dilakukan

selama ini dituukan pada ibu hamil, sedangkan remaa putri seara dini belum

terlalu diperhatikan. Agar anemia bisa diegah atau diatasi maka harus banyak

mengkonsumsi makanan yang kaya zat besi. elainitu penanggulangan

anemia defisiensi besi dapat dilakukan dengan penegahan infeksi aaing

dan pemberian tablet Fe yang dikombinasikan dengan #itamin /.

Anemia adalah suatu keadaan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah

kurang dari normal, berdasarkan kelompok umur, enis kelamin dan

kehamilan. 0atas normal dari kadar Hb dalam darah dapat dilihat pada tabel

berikut

ebagian besar anemia disebabkan oleh kekurangan satu atau lebih zat

gizi esensial (zat besi, asam folat, 01) yang digunakan dalam pembentukan sel-

sel darah merah. Anemia bisa uga disebabkan oleh kondisi lain seperti

penyakit malaria, infeksi aing tambang.

Anemia Defisiensi BesiAnemia *efisiensi besi adalah anemia yang teradi akibat kekurangan

zat besi dalam darah, artinya konsentrasi hemoglobin dalam darah

berkurang karena terganggunya pembentukan sel-sel darah merah akibat

kurangnya kadar zat besi dalam darah.

2ika simpanan zat besi dalam tubuh seseorang sudah sangat rendah

berarti orang tersebut mendekati anemia "alaupun belum ditemukan geala-

geala fisiologis. impanan zat besi yang sangat rendah lambat laun tidak akan



ukup untuk membentuk sel- sel darah merah di dalam sumsum tulang

sehingga kadar hemoglobin terus menurun di ba"ah batas normal, keadaan

inilah yang disebut anemia gizi besi.

$enurut 3#att, Anemia *efisiensi besi adalah anemia yang disebabkan

oleh berkurangnya adangan besi tubuh. Keadaan ini ditandai dengan menurunnya

saturasi transferin, berkurangnya kadar feritin serum atau hemosiderin sumsum

tulang. eara morfologis keadaan ini diklasifikasikan sebagai anemia

mikrositik hipokrom disertai penurunan kuantitatif pada sintesis hemoglobin.

*efisiensi besi merupakan penyebab utama anemia. 4anita usia subur

sering mengalami anemia, karena kehilangan darah se"aktu menstruasi dan

peningkatan kebutuhan besi se"aktu hamil.

Patofisiologi Anemia

5at besi diperlukan untuk hemopoesis (pembentukan darah) dan uga

diperlukan oleh berbagai enzim sebagai faktor penggiat. 5at besi yang terdapat

dalam enzim uga diperlukan untuk mengangkut elektro (sitokrom), untuk

mengaktifkan oksigen (oksidase dan oksigenase). *efisiensi zat besi tidak

menunukkan geala yang khas (asymptomatik) sehingga anemia pada balita sukar

untuk dideteksi.

6anda-tanda dari anemia gizi dimulai dengan menipisnya simpanan zat

besi (feritin) dan bertambahnya absorbsi zat besi yang digambarkan dengan

meningkatnya kapasitas pengikatan besi. 7ada tahap yang lebih lanut berupahabisnya simpanan zat besi, berkurangnya keenuhan transferin, berkurangnya

umlah protoporpirin yang diubah menadi heme, dan akan diikuti dengan

menurunnya kadar feritin serum. Akhirnya teradi anemia dengan irinya yang

khas yaitu rendahnya kadar 8b (9utrie,1!:;&;)

0ila sebagian dari feritin aringan meninggalkan sel akan

mengakibatkan konsentrasi feritin serum rendah. Kadar feritin serum dapat

menggambarkan keadaan simpanan zat besi dalam aringan. *engan demikian



kadar feritin serum yang rendah akan menunukkan orang tersebut dalam

keadaan anemia gizi bila kadar feritin serumnya <1 ng=ml. Hal yang perlu

diperhatikan adalah bila kadar feritin serum normal tidak selalu menunukkan

status besi dalam keadaan normal. Karena status besi yang berkurang lebih

dahulu baru diikuti dengan kadar feritin.

*iagnosis anemia zat gizi ditentukan dengan tes skrining dengan ara

mengukur kadar Hb, hematokrit (Ht), #olume sel darah merah ($/>),

konsentrasi Hb dalam sel darah merah ($/H) dengan batasan terendah %' auan

(*allman,1&)

Etiologi Anemia Defisiensi Besi

7enyebab Anemia *efisiensi 0esi adalah

1. Asupan zat besi

8endahnya asupan zat besi sering teradi pada orang-orang yang

mengkonsumsi bahan makananan yang kurang beragam dengan menu

makanan yang terdiri dari nasi, kaang-kaangan dan sedikit daging, unggas, ikan

yang merupakan sumber zat besi. 9angguan defisiensi besi sering teradi karena

susunan makanan yang salah baik umlah maupun kualitasnya yang disebabkan

oleh kurangnya penyediaan pangan, distribusi makanan yang kurang baik,

kebiasaan makan yang salah, kemiskinan dan ketidaktahuan.

. 7enyerapan zat besi

*iet yang kaya zat besi tidaklah menamin ketersediaan zat besi dalamtubuh karena banyaknya zat besi yang diserap sangat tergantung dari enis zat

besi dan bahan makanan yang dapat menghambat dan meningkatkan penyerapan

besi.

;. Kebutuhan meningkat

Kebutuhan akan zat besi akan meningkat pada masa pertumbuhan seperti

pada bayi, anak-anak, remaa, kehamilan dan menyusui. Kebutuhan zat besi uga

meningkat pada kasus-kasus pendarahan kronis yang disebabkan oleh parasit.



?. Kehilangan zat besi

Kehilangan zat besi melalui saluran penernaan, kulit dan urin disebut

kehilangan zat besi basal. 7ada "anita selain kehilangan zat besi basal uga

kehilangan zat besi melalui menstruasi. *i samping itu kehilangan zat besi

disebabkan pendarahan oleh infeksi aing di dalam usus.

5. Ancylostoma (cacing tamang!

$orfologi dan *aur Hidup

@eator amerianus dan Anylostoma duodenale adalah dua spesies aing

tambang yang de"asa di manusia. Habitatnya ada di rongga usus halus. /aing

betina menghasilkan .&&&-1&.&&& butir telur sehari. /aing betina mempunyai

panang sekitar 1 m, aing antan kira-kira &,! m, aing de"asa berbentuk

seperti huruf atau / dan di dalam mulutnya ada sepasang gigi.

*aur hidup aing tambang adalah sebagai berikut, telur aing akan keluar

bersama tina, setelah 1-1,% hari dalam tanah, telur tersebut menetas menadi lar#a

rabditiform. *alam "aktu sekitar ; hari lar#a tumbuh menadi lar#a filariform

yang dapat menembus kulit dan dapat bertahan hidup -! minggu di tanah.

6elur aing tambang yang besarnya kira-kira :&B?& mikron, berbentuk

buur dan mempunyai dinding tipis. *i dalamnya terdapat beberapa sel, lar#a

rabditiform panangnya kurang lebih %& mikron, sedangkan lar#a filriform

panangnya kurang lebih :&& mikron. etelah menembus kulit, lar#a ikut aliran

darah ke antung terus ke paru-paru.*i paru lar#anya menembus pembuluh darah masuk ke bronhus lalu ke

trahea dan laring. *ari laring, lar#a ikut tertelan dan masuk ke dalam usus halus

dan menadi aing de"asa. +nfeksi teradi bila lar#a filariform menembus kulit

atau ikut tertelan bersama makanan ($enteri Kesehatan , &&:).



9ambar . *aur hidup @eator amerianus dan Anylostoma duodenale

($enteri

Kesehatan, &&:).

.1.. 7atofisiologi

/aing tambang hidup dalam rongga usus halus. elain mengisap darah,

aing tambang uga menyebabkan perdarahan pada luka tempat bekas tempat

isapan.



+nfeksi oleh aing tambang menyebabkan kehilangan darah seara

perlahan-lahan sehingga penderita mengalami kekurangan darah (anemia)

akibatnya dapat menurunkan gairah kera serta menurunkan produktifitas.

Kekurangan darah akibat ni#ersitas umatera tara

aingan sering terlupakan karena adanya penyebab lain yang lebih terfokus

($enteri Kesehatan, &&:)

.1..; 9eala Klinik dan *iagnosis

Cesu, tidak bergairah, konsentrasi belaar kurang, puat, rentan terhadap

penyakit,, prestasi kera menurun, dan anemia merupakan manifestasi klinis yang

sering teradi. *i samping itu uga terdapat eosinofilia ($enteri Kesehatan, &&:)

.1..? 3pidemiologi

+nsiden ankilostomiasis di +ndonesia sering ditemukan pada penduduk yang

bertempat tinggal di perkebunan atau pertambangan. /aing ini menghisap darah

hanya sedikit namun luka-luka gigitan yang berdarah akan berlangsung lama,

setelah gigitan dilepaskan dapat menyebabkan anemia yang lebih berat.

Kebiasaan buang air besar di tanah dan pemakaian tina sebagai pupuk

kebun sangat penting dalam penyebaran infeksi penyakit ini (9andahusada, &&&).

6anah yang baik untuk pertumbuhan lar#a adalah tanah gembur (pasir,

humus) dengan suhu optimum ;D/-;!D/. ntuk menghindari infeksi dapat

diegah dengan memakai sandal atau sepatu bila keluar rumah.

Patogenesis

/aing de"asa di dalam usus halus penderita akan mengkaitkan dirinya

pada mukosa usus halus induk semang, dan menghisap darah. /aing tidak tinggal

di satu tempat untuk bebarapa lama, tetapi enderung berpindah-pindah

mengkaitkan dirinya pada mukosa usus disebelahnya. *alam satu hari seekor

aing de"asa menghisap darah sekitar &,&&1-&, ml. /aing uga mengeluarkan



zat anti koagulan yang menyebabkan darah tetap mengalir beberapa lama dari

tempat aing mengkaitkan dirinya.

Akibat dari aing tersebut akan dapat menyebabkan anemia pada induk

semang dan nekrosa pada tempat-tempat aing mengkaitkan dirinya. Anemia

yang ditimbulkan bersifat mikrositik hipokromik dan teradi defesiensi zat besi dan

protein, selanutnya bila infeksi berat teradi hypoproteinemia yang dapat

menyebabkan teradinya oedema pulmonum.

0ekas luka karena kaitan aing pada membrana mukosa usus sering diikuti

dengan teradinya sekunder oleh bakteri, sehingga menimbulkan enteritis yang

ditandai dengan diare berdarah dan berlendir.

7ada infeksi melalui kulit dapat teradi reaksi lokal pada tempat masuknya

lar#a berupa adanya kemerahan dan tampak #esikel keil. $igrasi lar#a pada paru-

paru mengakibatkan perdarahan bintik-bintik atau perdarahan yang lebih luas.

8adang paru-paru disertai perdarahan ditimbulkan sebagai akibat dari lar#a

infektif, ketika lar#a meninggalkan sirkulasi darah ke al#eoli. 0ila al#eoli ditutupi

oleh perdarahan yang banyak maka berakibat fatal bagi induk semang.



Diagnosis1. Anamnesis

1). 8i"ayat faktor predisposisi dan etiologi

a. Kebutuhan meningkat seara fisiologis terutama pada masa

pertumbuhan yang epat, menstruasi, dan infeksi kronis

b. Kurangnya besi yang diserap karena asupan besi dari makanan

tidak adekuat malabsorpsi besi

. 7erdarahan terutama perdarahan saluran erna (tukak lambung,

penyakit /rohn, olitis ulserati#a)

). 7uat, lemah, lesu, geala pika

. 7emeriksaan fisis

a. anemis, tidak disertai ikterus, organomegali

dan limphadenopati

b. stomatitis angularis, atrofi papil lidah



. ditemukan takikardi ,murmur sistolik dengan atau

tanpa pembesaran antung

;. 7emeriksaan penunang

a. Hemoglobin, Ht dan indeks eritrosit ($/>, $/H,

$/H/) menurun

b. Hapusdarah tepi menunukkan hipokromik mikrositik

. Kadar besi serum (+) menurun dan 6+0/

meningkat, saturasi menurun

d. Kadar feritin menurun dan kadar Free 3rythroyte

7orphyrin (F37) meningkat

e. sumsum tulang aktifitas eritropoitik meningkat

Akibat Anemia *efisiensi 0esi

Akibat-kibat yang merugikan kesehatan pada indi#idu yang menderita

anemia gizi besi adalah

1. 0agi bayi dan anak (&- tahun)

a.9angguan perkembangan motorik dan koordinasi.

b.9angguan perkembangan dan kemampuan belaar.

.9angguan pada psikologis dan perilaku

.8emaa (1&-1 tahun)

a.9angguan kemampuan belaar

b.7enurunan kemampuan bekera dan akti#itas fisik .*ampak negatif terhadap sistem pertahanan tubuh dalam mela"an

penyakit infeksi

;.Erang de"asa pria dan "anita

a.7enurunan kera fisik dan pendapatan.

b.7enurunan daya tahan terhadap keletihan

?.4anita hamil

a.7eningkatan angka kesakitan dan kematian ibu



b.7eningkatan angka kesakitan dan kematian anin

.7eningkatan resiko anin dengan berat badan lahir rendah

Ada tiga ui laboratorium yang dipadukan dengan pemeriksaan kadar

Hb agar hasil lebih tepat untuk menentukan anemia gizi besi. ntuk

menentukan anemia gizi besi yaitu

a. erum Ferritin (F)

Ferritin diukur untuk mengetahui status besi di dalam hati. 0ila kadar

F < 1 mg=dl maka orang tersebut menderita anemia gizi besi.

b. 6ransferin aturation (6)

Kadar besi dan 6otal +ron 0inding /apaity (6+0/) dalam serum

merupakan salah satu menentukan status besi. 7ada saat kekurangan zat

besi, kadar besi menurun dan 6+0/ meningkat, rasionya yang disebut

dengan 6. 6 < dari 1: ' maka orang tersebut defisiensi zat besi.

. Free 3rythoyte 7rotophorph

0ila kadat zat besi dalam darah kurang maka sirkulasi F30 dalam

darah meningkat. Kadar normal F30 ;%-%& mg=dl 80/.

7enegahan dan 7engobatan Anemia *efisiensi 0esi

paya yang dilakukan dalam penegahan dan penanggulangan anemia

adalah

a. uplementasi tabet Fe b. Fortifikasi makanan dengan besi

. $engubah kebiasaan pola makanan dengan menambahkan konsumsi

pangan yang memudahkan absorbsi besi seperti menambahkan #itamin /.

d. 7enurunan kehilangan besi dengan pemberantasan aing.*alam upaya

menegah dan menanggulangi anemia adalah dengan mengkonsumsi tablet

tambah darah. 6elah terbukti dari berbagai penelitian bah"a suplementasi,

zat besi dapat meningkatkan kadar hemoglobin.



e. 7engobatan Anemia *efisiensi 0esi

eak tahun 1 pemerintah telah merintis langkah baru dalam menegah

dan menanggulangi anemia, salah satu pilihannya adalah mengkonsumsi

tablet tambah darah. 6elah terbukti dari berbagai peneltian bah"a suplemen

zat besi dapat meningkatkan hemoglobin.

Pencega"an #an Penanggulangan Anemia Defisiensi Besi

*apat dilakukan antara lain dengan ara

a. $eningkatkan konsumsi zat besi dari makanan

$engkonsumsi pangan he"ani dalam umlah ukup. @amun karena

harganya ukup tinggi sehingga masyarakat sulit menangkaunya. ntuk itu

diperlukan alternatif yang lain untuk menegah anemia gizi besi. $emakan

beraneka ragam makanan yang memiliki zat gizi saling melengkapi

termasuk #itamin yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi, seperti

#itamin /. 7eningkatan konsumsi #itamin / sebanyak %, %&, 1&& dan %&

mg dapat meningkatkan penyerapan zat besi sebesar , ;, ? dan % kali.

0uah-buahan segar dan sayuran sumber #itamin /, namun dalam proses

pemasakan %& - !& ' #itamin / akan rusak.$engurangi konsumsi makanan

yang bisa menghambat penyerapan zat besi seperti fitat, fosfat, tannin.

b. uplementasi zat besi

7emberian suplemen besi menguntungkan karena dapat memperbaiki

status hemoglobin dalam "aktu yang relatif singkat. *i +ndonesia pil besiyang umum digunakan dalam suplementasi zat besi adalah ferosus sulfat.

3fek samping dari pemberian besi feroral adalah mual, ketidaknyamanan

epigastrium, keang perut, konstipasi dan diare. 3fek ini tergantung dosis

yang diberikan dan dapat diatasi dengan mengurangi dosis dan meminum

tablet segera setelah makan atau bersamaan dengan makanan.



a. Fortifikasi zat besi

Fortifikasi adalah penambahan suatu enis zat gizi ke dalam

bahan pangan untuk meningkatkan kualitas pangan . Kesulitan untuk

fortifikasi zat besi adalah sifat zat besi yang reaktif dan enderung

mengubah penampilanm bahan yang di fortifikasi. ebaliknya

fortifikasi zat besi tidak mengubah rasa, "arna, penampakan dan daya

simpan bahan pangan. elain itu pangan yang difortifikasi adalah

yang banyak dikonsumsi masyarakat seperti tepung gandum untuk

pembuatan roti.

b. 7enanggulangan penyakit infeksi dan parasit

7enyakt infeksi dan parasit merupakan salah satu penyebab

anemia gizi besi. *engan menanggulangi penyakit infeksi dan

memberantas parasit diharapkan bisa meningkatkan status besi tubuh.

Te$a%i

a. 7eriksa kadar hemoglobin setiap minggu

b. Kepatuhan orang tua dalam memberikan obat

. 9eala sampingan pemberian zat besi yang bisa berupa geala

gangguan gastrointestinal misalnya konstipasi, diare, rasa terbakar

diulu hati, nyeri abdomen dan mual. 9eala lain dapat berupa

pe"arnaan gigi yang bersifat sementara.

6umbuh Kembanga. 7enimbangan berat badan setiap bulan

b. 7erubahan tingkah laku

. *aya konsentrasi dan kemampuan belaar pada anak usia sekolah

dengan konsultasi ke ahli psikologi

d. Aktifitas motorik

7erbedaan 6HACCA3$+A A@3$+A *3F++3@+ 03+

H0 $enurun $enurun



H6 $enurun $enurun

$/> $enurun $enurun

$/H $enurun $enurun

$/H/ $enurun $enurun

+ $enurun $enurun6+0/ $eningkat $eningkat

F38+6+@ $enurun $enurun

9ambaran darah tepi $ikrositik

Hipokromeritrosit

berbagai bentuk

$ikrositik Hipokrom

anemia defisiensi besi

Documents