anemia defisiensi besi

26
Abstrak Anemia adalah kondisi dimana sel darah merah menurun atau menurunnya hemoglobin, sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan organ-organ vital pada ibu dan janin menjadi berkurang. Selama kehamilan, indikasi anemia adalah jika konsentrasi hemoglobin kurang dari 10,50 sampai dengan 11,00 gr/dl (Varney H, 2006).Anemia pada wanita hamil jika kadar hemoglobin atau darah merahnya kurang dari 10,00 gr%. Penyakit ini disebut anemia berat. Jika hemoglobin < 6,00 gr% disebut anemia gravis. Jumlah hemoglobin wanita hamil adalah 12,00-15,00 gr% dan hematokrit adalah 35,00-45,00% (Mellyna, 2005).Anemia dalam kandungan ialah kondisi ibu dengan kadar Hb < 11,00 gr%. Pada trimester I dan III atau kadar Hb < 10,50 gr% pada trimester II. Karena ada perbedaan dengan kondisi wanita tidak hamil karena hemodilusi terutama terjadi pada trimester II Pendahuluan Ibu hamil merupakan salah satu kelompok penderita anemia. Angka anemia ibu hamil tetap saja masih tinggi meskipun sudah dilakukan pemeriksaan kehamilan dan pelayanan kesehatan. Berdasarkan data SKRT tahun 1995 dan 2001, anemia pada ibu hamil sempat mengalami penurunan dari 50,9% menjadi 40,1% . Angka kejadian anemia di Indonesia semakin tinggi dikarenakan penanganan anemia dilakukan ketika ibu hamil bukan dimulai sebelum kehamilan. Berdasarkan profil kesehatan tahun 2010 didapatkan data bahwa cakupan pelayanan K4 meningkat dari 80,26% (tahun 2007) menjadi 86,04% (tahun 2008), namun cakupan pemberian

Upload: henrykumar91

Post on 16-Nov-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Anemia

TRANSCRIPT

AbstrakAnemia adalah kondisi dimana sel darah merah menurun atau menurunnya hemoglobin, sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan organ-organ vital pada ibu dan janin menjadi berkurang. Selama kehamilan, indikasi anemia adalah jika konsentrasi hemoglobin kurang dari 10,50 sampai dengan 11,00 gr/dl (Varney H, 2006).Anemia pada wanita hamil jika kadar hemoglobin atau darah merahnya kurang dari 10,00 gr%. Penyakit ini disebut anemia berat. Jika hemoglobin < 6,00 gr% disebut anemia gravis. Jumlah hemoglobin wanita hamil adalah 12,00-15,00 gr% dan hematokrit adalah 35,00-45,00% (Mellyna, 2005).Anemia dalam kandungan ialah kondisi ibu dengan kadar Hb < 11,00 gr%. Pada trimester I dan III atau kadar Hb < 10,50 gr% pada trimester II. Karena ada perbedaan dengan kondisi wanita tidak hamil karena hemodilusi terutama terjadi pada trimester IIPendahuluanIbu hamil merupakan salah satu kelompok penderita anemia. Angka anemia ibu hamil tetap saja masih tinggi meskipun sudah dilakukan pemeriksaan kehamilan dan pelayanan kesehatan. Berdasarkan data SKRT tahun 1995 dan 2001, anemia pada ibu hamil sempat mengalami penurunan dari 50,9% menjadi 40,1% .Angka kejadian anemia di Indonesia semakin tinggi dikarenakan penanganan anemia dilakukan ketika ibu hamil bukan dimulai sebelum kehamilan. Berdasarkan profil kesehatan tahun 2010 didapatkan data bahwa cakupan pelayanan K4 meningkat dari 80,26% (tahun 2007) menjadi 86,04% (tahun 2008), namun cakupan pemberian tablet Fe kepada ibu hamil menurun dari 66,03% (tahun 2007) menjadi 48,14% (tahun 2008).Anamnesis 1. Riwayat Faktor Predisposisi Dan Etiologi :1. Kebutuhan meningkat secara fisiologi0. sering kebutuhan tinggi saat hamil dan laktasi0. masa pertumbuhan yang cepat1. Menstruasi 1. Rimayat penyakit menorrhagia, dan sekiranya ada ditanyakan apakah ada mengkonsumsi suplemen ferum.1. Infeksi kronis1. Asupan diet tidak adekuat/gaya hidup tidak sehat3. Konsumsi makanan tinggi besi apakah cukup, seperti buah-buahan dan sayuran, daging merah, ikan tuna, oat dll3. Seorang vegan akan terjadi kekurangan vitamin B123. Konsumsi alkohol berat meningkatkan resiko kekurangan asam folat1. Malabsorpsi besi 4. Pada pasien penyakit celiac, atau baru selesai operasi lambung1. Perdarahan/ Kehilangan darah 5. Terutama pada perdarahan gastrointestinal, karena tersering disebabkan infeksi cacing tambang atau karena tukak lambung, penyakit Crohn, colitis ulserativa5. Sering donor darah1. Penggunaan aspirin atau NSAID jangka lama 1. Riwayat hemodialisis, pada pasien gagal ginjal menyebabkan kekurangan besi dan asam folat. ( Anemia penyakit kronik)12. Riwayat Keluhan 1. Keluhan umum pasien anemia 7. Badan lemah, lesu, cepat lelah, mata berkunang-kunang1. Gejala melena , epistaksis, hematochezia , hematemesis mengindikasikan adanya perdarahan. (anemia defisiensi besi)1. Terjadinya ikterus, dan warna urin gelap pada penyakit hati ( anemia penyakit kronik)1. Ada penurunan berat mendadak pada kanker ( anemia penyakit kronik)Gejala parestesia , gangguan neurologi. (Anemia defisiensi B12)1,2Pemeriksaan I) Pemeriksaan fisik

a. Inspeksi Perhatikan keadaan kulit, gusi, dan kuku adakah kelihatan pucat atau tidak.

b. Palpasi Palpasikan bagian abdomen untuk merasakan adalah terdapat pembesaran hati dan limpa.

c. Auskultasi Mendengar denyut jantung adakah terdapat takikardi atau pun denyut jantung yang tidak normal. Mendengar bunyi paru-paru adalah pernafasan cepat atau pernafasan tidak normal

d. Lakukan pemeriksaan rectal dan pelvis untuk memeriksa adakah terdapat perdarahan dalaman.

II) Pemeriksaan laboratoriumPada anemia defisiensi besi, hasil pemeriksaan laboratorium akan menunjukkan kelainan : Peningkatan LED

Penurunan kadar Hb dan nilai hematokritBerikut merupakan indikator laboratorik kadar Hb mengikut kriteria WHO : Anak prasekolah - 11 g % Anak usia 6-14 tahun- 12 g % Wanita dewasa- 12 g % Laki- laki dewasa- 13 g % Wanita hamil / laktasi- 11 g %

** Pada ibu mengandung, dikatakan anemia apabila kadar hemoglobin dibawah 11 gram % pada trimester I dan III atau kadar