andal cilia hakiky h1e014001

27
CILIA HAKIKY- H1E014001 HALAMAN V-226 sampai V-250 5.2.3.9. Perubahan persepsi masyarakat Ditinjau dari jumlah manusia yang terkena dampak, maka jumlah manusia yang terkena dampak masyarakat di wilayah studi yaitu di 8 desa di 2 kecamatan. Dampak terhadap perubahan persepsi masyarakat diprakirakan sebagai dampak penting. Ditinjau dari persebaran dampak, maka persebaran dampak pada 8 desa di 2 kecamatan. Dampak terhadap perubahan persepsi masyarakat diprakirakan sebagai dampak penting. Ditinjau dari lama intensitas dampak, maka dampak perubahan manusia persepsi masyarakat tergolong relatif lama bahkan permanen dan intensitas dampak diprakiran relatif besar tergantung dari keberhasilan pengelolaan yang dilakukan. Dampak perubahan persepsi masyarakat diprakiran dampak penting. Ditinjau dari banyaknya komponen lingkungan idup lain yang terkena dampak, dampak perubahan persepsi masyarakat tidak berdampak terhadap komponen lingkungan hidup lainnya. Dampak perubahan persepsi masyarakat diprakirakan sebagai dampak tidak penting. Ditinjau dari sifat akumulasi dampak, maka dampak perubahan persepsi masyarakat berasifatakumulatif. Dampak perubahan persepsi masyarakat diprakirakan sebagai dampak penting. Ditinjau dari sifat berbalik, maka perubahan persepsi masyarakat tergolong tidak berbalik. Dampak perubahan persepsi masyarakat diprakirakan sebagai dampak penting.

Upload: reza-febyanto

Post on 13-Sep-2015

228 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

resume

TRANSCRIPT

Perubahan persepsi masyarakat

CILIA HAKIKY- H1E014001

HALAMAN V-226 sampai V-250

5.2.3.9. Perubahan persepsi masyarakat

Ditinjau dari jumlah manusia yang terkena dampak, maka jumlah manusia yang terkena dampak masyarakat di wilayah studi yaitu di 8 desa di 2 kecamatan. Dampak terhadap perubahan persepsi masyarakat diprakirakan sebagai dampak penting.

Ditinjau dari persebaran dampak, maka persebaran dampak pada 8 desa di 2 kecamatan. Dampak terhadap perubahan persepsi masyarakat diprakirakan sebagai dampak penting.

Ditinjau dari lama intensitas dampak, maka dampak perubahan manusia persepsi masyarakat tergolong relatif lama bahkan permanen dan intensitas dampak diprakiran relatif besar tergantung dari keberhasilan pengelolaan yang dilakukan. Dampak perubahan persepsi masyarakat diprakiran dampak penting.

Ditinjau dari banyaknya komponen lingkungan idup lain yang terkena dampak, dampak perubahan persepsi masyarakat tidak berdampak terhadap komponen lingkungan hidup lainnya. Dampak perubahan persepsi masyarakat diprakirakan sebagai dampak tidak penting.

Ditinjau dari sifat akumulasi dampak, maka dampak perubahan persepsi masyarakat berasifatakumulatif. Dampak perubahan persepsi masyarakat diprakirakan sebagai dampak penting.

Ditinjau dari sifat berbalik, maka perubahan persepsi masyarakat tergolong tidak berbalik. Dampak perubahan persepsi masyarakat diprakirakan sebagai dampak penting.

Ditinjau dari kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka dampak terhadap perubahan persepsi masyarakat non teknologi. Dampak perubahan persepsi masyarakat dapat di prakirakan sebagai dampak tidak penting.

Maka, dampak perubahan persepsi masyarakat diprakirakan sebagai dampak negatif pentimg (NP).

5.2.3.10. Gangguan keselamatan jalan (kecelakaan lalu lintas)

Pengadaan batubata

Pengadaan batubara dprakirakan berdampak terhadap keselamatan jalan terkait dengan keselamatan pengemudi kendaraan pengangkut dan keselamatan pengguna jalan jalur pengankutan.

Ditinjau dari jumlah manusia yang terkena dampak, maka jumlah manusia yang terkena dampak adalah pengendara kendaraan pengankut batubara (5 unit/jam) yang berjumlah 10 orang/ jam (dengan asumsi 1 kendaraan penumpangnya adalah sopir dan kenet), serta pengguna jalan yang dilalui oleh kendaraan pengangkut batubara. Dampak pengadaan batubara terhadapa keselamatan jalan diprakirakan sebagai dampak penting.

Ditinjau luas persenaran dampak, maka persebaran dampak keselamatan jalan dapat terjadi disepanjang jalan pengadaan batubara mulai dari pelabuhan Tanjung Intan Cilacap atau pelabuhan Cirebon sebagai alternatif sampai ke tapak pabrik dengan kata lain penyebaran-penyebaran dampak berpotensi keluar tapak pabrik. Dampak jalan pengadaan batubara terhadap keselamatan jalan diprakirakan sebagai dampak penting.

Ditinjau dari lama dan intensitas dampak, maka dampak pengadaan batubara terhadap keselamatan jalan berlangsunh realtif lama yaitu selama tahap operasi produksi semen, sedangkan intensitas dampak diprakirakan relatif sedang. Dampak pengadaan batubara terhadap keselamatan jalan diprakirakan sebagai dampak penting.

Ditinjau dari banyaknya komponen lingkungna hidup lain yang terkena damoaj, maka terhadap keselamatan jalan akan berdampak turunan hanya terhadap persepsi masyarakat. dia tidak penting.

Ditinjau dari sifat akumulasi dampak, dampak pekerjaan pengadaan batubara terhadap keselamatan jalan bersifat kumulatif. Dampak pengadaan batubara terhadap keselamatan jalan diprakirakan terhadap dampak tidak penting.

Ditinjau dari sifat berbalik atau tidak tampak, maka kegiatan pengadaan batubara terhadap keselamatan jalan tergolong tidaj berbalik. Dampak pengadaan batubara terhadap keselamatan jalan diprakirakan terhadap dampak penting.

Ditinjau dari kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknolog, kendaraan yang digunakan dalam pengadaan batubara telah terui baik fungsi dan keamanannya yang biasanya elah lolos uji kelayakan di jalan. Pengadaan batubara terhadap keselamatan jalan diprakirakan terhadap dampak tidak penting.

Maka pengadaan batubara terhadap keselamatan jalan diprakirakan sebagai dampak negatif penting (NP).

Pengangkutan semen

Pengakutan semen ditinjau dari jumlah manusia yang terkena dampak, maka junlah manusia yang terkena dampak adalah pengendara kendaraan pengangkut semen (8 unit/jam) berjumlah 16 orang/jam (dengan sumsi satu kendaraan penumoangnya adalah sopir dan kenet), serta pengguna jalan yang dilalui oleh kendaraan pengangkut semen. Dampak pengangkut semen terhadapa keselamatan jalan diprakirakan sebagai dampak penting.

Ditinjau dari luas persebaran dampak, maka persebaran dampak keselamatan jalan dapat terjadi disepanjang jalan pengakutan semen mulai pabrik menuju distributor konsumen secara langsung. Dampak pengangkut semen terhadapa keselamatan jalan diprakirakan sebagai dampak penting.

Ditinjau dari lama dan intensitas dampak, maka dampak pengangkutan semen terhadap keselamatan jalan berlangsung lam a yaitu selama tahap operasi pabrik semen, intensitas dampa diprakirakan relatif sedang. Dampak pengangkut semen terhadapa keselamatan jalan diprakirakan sebagai dampak penting.

Ditinjau dari banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang terjena damoak, dampak terhadap keselamatan jalan akan berdampak turunan hanya persepsi masyarakat. Dampak pengangkut semen terhadapa keselamatan jalan diprakirakan sebagai dampak tidak penting.

Ditinjau dari sifat akumulasi dampak pekerjaan pengangkutan semen terhadap keselamatan jalan bersifat kumulatif. Dampak pengangkut semen terhadapa keselamatan jalan diprakirakan sebagai dampak tidak penting.

Ditinjau dari sifat berbalik, dampak kegiatan pengangkutan seneb terhadap keselamatan jalan terhadap keselamatan jalan tergolong tidak terbalik. Dampak pengangkut semen terhadapa keselamatan jalan diprakirakan sebagai dampak penting.

Ditinjau dari kriteria lain sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kendaraan yang digunakan dalam pengkutan semen telah teruji dengan baik fungsi dan keamanannya yang biasanya telah lolos uji kelayakan di jalan. Dampak pengangkut semen terhadapa keselamatan jalan diprakirakan sebagai dampak tidak penting.

Maka pengakutan semen terhadap keselamatan jalan diprakirakan sebagai dampak negatif penting (NP).

5.2.3.11. Gangguan keselamatan dan kesehatan kerja

penggilingan bahan baku, pembakaran bahan baku umpan, klinkerinasi, penggilingan akhir dan pengisian semen

Ditinjau dari jumlah manusia yang terkena dampak, maka jumlah manusia yang terkena dampak adaah pekerja di tapak pabrik yang berjumkah sejitar 1.312 pekerja pabrik dan 280 tenaga kerja mitra. Dampak penggilingan bahan baku, pembakaran bahan baku umpan, klinkerinasi, penggilingan akhir dan pengisian semen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja diprakirakan dampak penting.

Ditinjau dari luas persebaran dampak, maka persebaran dampak terhadap keselamatan dan kesehatan kerja hanya ditapak pabrik. Oleh karena, dampak penggilingan bahan baku, pembakaran bahan baku umpan, klinkerinasi, penggilingan akhir dan pengisian semen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja diprakirakan dampak tidak penting.

Ditinjau dari lama dan intensitas dampak, msks dampak penggilingan bahan baku, pembakaran bahan baku umpan, klinkerinasi, penggilingan akhir dan pengisian semen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja berlangsung lama yaitu selama operasi produksi semen, sedangkan intensitas dampak prakirakan sedang. Dampak penggilingan bahan baku, pembakaran bahan baku umpan, klinkerinasi, penggilingan akhir dan pengisian semen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja diprakirakan dampak penting.

Ditinjau dari banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang terkena dampak, dampak terhadapa keselamatan dan kesehatan kerja akan berdampak turunan terhadap persepsi masyarakat. Dampak penggilingan bahan baku, pembakaran bahan baku umpan, klinkerinasi, penggilingan akhir dan pengisian semen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja diprakirakan dampak tidak penting.

Ditinjau dari sifat akumulasi dampak, dampak penggilingan bahan baku, pembakaran bahan baku umpan, klinkerinasi, penggilingan akhir dan pengisian semen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja bersifat akumulatif. Dampak penggilingan bahan baku, pembakaran bahan baku umpan, klinkerinasi, penggilingan akhir dan pengisian semen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja diprakirakan dampak penting.

Ditinjau dari sifat berbalik atau ada tidaknya dampak, dampak penggilingan bahan baku, pembakaran bahan baku umpan, klinkerinasi, penggilingan akhir dan pengisian semen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja tergolong tidak berbalik. Oleh karena itu, dampak penggilingan bahan baku, pembakaran bahan baku umpan, klinkerinasi, penggilingan akhir dan pengisian semen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja diprakirakan dampak penting.

Ditinjau dari kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tejnologi, peralatan yang digunakan dalam penggilingan bahan baku, pembakaran bahan baku umpan, klinkerinasi, penggilingan akhir dan pengisian semen, perlatan yang digunakan telah teruji baik fungsi dan keamanannya. Oleh karena itu, dampak penggilingan bahan baku, pembakaran bahan baku umpan, klinkerinasi, penggilingan akhir dan pengisian semen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja diprakirakan dampak tidak penting.

Maka penggilingan bahan baku, pembakaran bahan baku umpan, klinkerinasi, penggilingan akhir dan pengisian semen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja diprakirakan sebagai dampak negatif penting (NP).

pengoperasian utilitas

Ditinjau dari jumlah manusia yang terkena dampak, maka jumlah manusia yang terkena dampak adaah pekerja di tapak pabrik yang berjumkah sejitar 1.312 pekerja pabrik dan 280 tenaga kerja mitra. Oleh karena itu dampak pengoperasian utilitas terhadap keselamatan dan kesehatan kerja diprakirakan sebagai dampak penting.

Ditinjau dari luas persebaran dampak, maka persebaran dampak terhadap keselamatan kerja dan kesehatan kerja hanya di tapak pabrik. Oleh karena, itu dampak pengoperasian utilitas terhadap keselamatan dan kesehatan kerja diprakirakan sebagai dampak tidak penting.

Ditinjau dari lama dan intensitas dampak, maka dampak pengoperasian utilitas terhadap keselamatan dan kesehatan kerja berlangsung lama yaitu selama pengoperasian produk semen, sedang intensitas dampak diprakirakan relatif sedang. Oleh karena, itu dampak pengoperasian utilitas terhadap keselamatan dan kesehatan kerja diprakirakan sebagai dampak penting.

Ditinjau dari banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang terkena dampak, dampak terhadapa keselamatan dan kesehatan kerja akan berdampak turunan terhadap persepsi masyarakat. Oleh karena, itu dampak pengoperasian utilitas terhadap keselamatan dan kesehatan kerja diprakirakan sebagai dampak tidak penting.

Ditinjau dari sifat akumulasi dampak, dampak pekerjaan pengoperasian utilitas terhadap keselamatn dan kesehatan bersifat akumulatif. Oleh karena, itu dampak pengoperasian utilitas terhadap keselamatan dan kesehatan kerja diprakirakan sebagai dampak penting.

Ditinjau dari sifat berbalik atau ada tidaknya dampak, dampak kegiatan pengoperasian utilitas terhadap keselamatan dan kesehatan kerja tergolong terbalik. Oleh karena, itu dampak pengoperasian utilitas terhadap keselamatan dan kesehatan kerja diprakirakan sebagai dampak penting.

Ditinjau dari kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tejnologi, peralatan yang digunakan dalam pengoperasian utilitas telah teruji baik fungsi dan keamanannya Oleh karena, itu dampak pengoperasian utilitas terhadap keselamatan dan kesehatan kerja diprakirakan sebagai dampak tidak penting.

Maka pengoperasian utilitas terhadap keselamatn dan kesehatan kerja diprakirakan sebagai dampak negatif penting (NP).

5.2.3.12. Penurunan sanitasi lingkungan

Ditinjau dari jumlah manusia yang terkena dampak, maka jumlah manusia yang terkena dampak adaah pekerja di tapak pabrik yang berjumkah sejitar 1.312 pekerja pabrik dan 280 tenaga kerja mitra. Oleh karena itu dampak dari sanitasilingkungan diprakirakan sebagai dampak penting.

Ditinjau dari luas persebaran dampak, maka persebaran dampak terhadap sanitasi lingkungan berlangsung lama yaitu pada selama operasi semen, sedangkan itensitas dampak diprakirakan relatif kecil. Oleh karena itu dampak dari sanitasi lingkungan diprakirakan sebagai dampak tidak penting.

Ditinjau dari banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang terkena dampak, dampak terhadapap sanitasi lingkungan akan berdampak turunan terhadap vektor penykit dan persepsi masyarakat. Oleh karena itu dampak dari sanitasi lingkungan diprakirakan sebagai dampak penting.

Ditinjau dari sifat akumulasi dampak, dampak terhadap sanitasi lingkungan bersifat kumulatif. Oleh karena itu dampak dari sanitasi lingkungan diprakirakan sebagai dampak tidak penting.

Ditinjau dari sifat berbalik atau ada tidaknya dampak, dampak dari sanitasi lingkungan tergolong tidak berbalik. Oleh karena itu dampak dari sanitasi lingkungan diprakirakan sebagai dampak penting.

Ditinjau dari kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

Dampak terhadap sanitasi lingkungan bersifat non teknologi. Oleh karena itu dampak dari sanitasi lingkungan diprakirakan sebagai dampak tidak penting.

Maka terhadap sanitasi lingkungan diprakirakan sebagai dampak negatif penting (NP).

5.2.3.13. Prevalensi penyakit

Adapun kegiatan yang merupakan sumber dampak pravalensi penyakit adalah pengadaam batubara, penyediaan bahan baku, operasi produksi semen, pengisian semen, serta pengankutan semen.

Ditinjau dari manusia yang terkena dampak, maka jumlah manusia yang terkena dampak prevalensi penyakit adalah penduduk sekitar kegiatan. Dampak terhadap prevalensi penyakit diprakirakan dampak penting.

Ditinjau dari lama dan ntensitas dampak, maka dampak terhadap prevalensi penyakit tergolong lama dan intensitas dampajnya tergolong sedang. Dampak terhadap prevalensi penyakit diprakirakan dampak penting.

Ditinjau dari banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang terkene dampak, maka dampak terhadap prevalensi penyakit hanya akan berdampak terhadap persepsi masyarakat. Dampak terhadap prevalensi penyakit diprakirakan dampak tidak penting.

Ditinjau dari sifat berbalik atau tidaknya, dampak pravalensi penyakit tergolong tidak berbalik. Dampak terhadap prevalensi penyakit diprakirakan dampak penting.Ditinjau dari kriteria lain sesuai perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, maka dampak terhadap prevalensi penyakit diprakirakan dampak penting.Berdasarkan uraian tersebut, maka dampak terhadap prevalensu penyakit diprakirakan sebagai dampak negatif penting (NP).

5.2.3.14. Peningkatan vektor penyakit

Dampak terhadap vektor penyakit tersebut diprakirakan sebagai dampak turunan dari dampak terhadap sanitasi lingkungan. Dampak dari vektor penyakit yang merupakan dampak turunan akan berbanding lurus dengan dampak sebelumnya atau dampak primer atau dampak terhadap sanitasi lingkungan.

Ditinjau dari manusia yang terkena dampak, maka jumlah manusia yang terkena dampak relatif kecil. Dampak terhadap vektor penyakit diprakirakan sebagai dampak tidak penting.

Ditinjau dari luas persebaran dampak, maka dampak terhadap vektor penyakit diprakirakan disekitar kegiatan tapak pabrik. Dampak terhadap vektor penyakit diprakirakan sebagai dampak tidak penting.

Ditinjau dari lama dan intensitas dampak, maka dampak terhadap vektor penyakit tergolong lama dan intensitas dampaknya relatif kecil. Dampak terhadap vektor penyakit diprakirakan sebagai dampak penting.Ditinjau dari banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang terkene dampak, maka dampak terhadap vektor penyakit hanya akan berdampak terhadap persepsi masyarakat. Dampak terhadap vektor penyakit diprakirakan sebagai dampak tidak penting.

Ditinjau dari sifat akumulasi dampak, maka dampak terhadap vektor penyakit bersifat kumulatif. Dampak terhadap vektor penyakit diprakirakan sebagai dampak tidak penting.Ditinjau dari sifat berbalik atau tidaknya, dampak vektor penyakit tergolong tidak berbalik. Dampak terhadap vektor penyakit diprakirakan sebagai dampak penting.Ditinjau dari kriteria lain sesuai perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, maka dampak terhadap vektor penyakit diprakirakan sebagai dampak tidak penting.Berdasarkan uraian tersebut, maka dampak terhadap vektor penyakit diprakirakan sebagai dampak negatif tidak penting (NTP).

5.2.4. Tahap Pascaoperasi Pabrik Semen

5.2.4.1. Penurunan kualitas udara

Ditinjau dari manusia yang terkena dampak, jumlah manusia yang terkena dampak relatif kecil hanya manusia yang berada disekitar tapak proyek dan dampaknya relatif kecil, masih dibawah baku mutu kualitas udara ambien. Dampak terhadap kualitas udara diprakirakan sebagai dampak tidak penting.

Ditinjau dari luas persebaran dampak, penurunan kualitas udara ambien hanya menyebar disekitar lokasi kegiatan. Dengan demikian dampak terhadap kualitas udara diprakirakan sebagai dampak tidak penting.

Ditinjau dari intensitas dan lama nya dampak, maka intensitas dampak penurunan kualitas udara tergolong sedang, masih dibawah baku mutu kualitas udara ambien dan dampak berlangsung hanya sementara. Dengan demikian dampak terhadap kualitas udara diprakirakan sebagai dampak tidak penting.

Ditinjau dari banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang terkena dampak, maka dampak penurunan kualitas udara ambien akan berdampak turunan terhadap prevalensi penyakit dan persepsi masyarakat. Dengan demikian dampak terhadap kualitas udara diprakirakan sebagai dampak penting.

Ditinjau dari sifat akumulasi dampak maka dampak terhadap kualitas udara ambien bersifat tidak akumulatif. Oleh karena itu, engan demikian dampak terhadap kualitas udara diprakirakan sebagai dampak tidak penting.

Ditinjau dari sifat berbalik atau tiadknya dampak, maka dampak terhadap kualitas udara ambien tergolong berbalik. Oleh karena itu, Dengan demikian dampak terhadap kualitas udara diprakirakan sebagai dampak tidak pentng.

Ditinjau dari kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka dampak terhadap kualitas udara ambien diprakiran sebagai dampak tidak penting.

Maka dampak terhadap kualitas udara ambien diprakirakan sebagai dampak negatif tidak penting (NTP).

5.2.4.2. Peningkatan kebisinganDitinjau dari manusia yang terkena dampak, jumlah manusia yang terkena dampak relatif kecil hanya manusia yang berada disekitar tapak proyek dan dampaknya relatif kecil, sehingga diprakirakan sebagai dampak relatif tidak penting.

Ditinjau dari luas persebaran dampak, maka persebaran dampak hanya terjadi di tepi jalan raya saja. Untuk itu, dampak demobilisasi peralatan terhadap kebisingan diprakirakan sebagai dampak tidak penting.

Ditinjau dari intensitas dan lama nya dampak, kegiatan demobilitaas peralatan terhadap kebisingan relatif singkat dengan intensitas relatif kecil. Oleh karena itu, dampak demobilisasi peralatan terhadap kebisingan diprakirakan sebagai dampak tidak penting.

Ditinjau dari banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang terkena dampak, maka dampak kegiatan demobilisasi peralatan terhadap kebisingan akan berdampak terhadap prevalensi penyakit dan persepsi masyarakat. Oleh karena itu, dampak demobilisasi peralatan terhadap kebisingan diprakirakan sebagai dampak penting.

Ditinjau dari sifat akumulasi dampak, dampak kegiatan demobilisasi peralatan terhadap kebisingan. Dampak ini tidak terakumulasi, karena tidak ada faktor yang menyebabkan terjadinya bio-akumulasi maupun bio-magnifikasi. Jadi sifat akumulatifnya tidak ada, Oleh karena itu, dampak demobilisasi peralatan terhadap kebisingan diprakirakan sebagai dampak tidak penting.

Ditinjau dari sifat berbalik atau tidaknya dampak, dampak kegiatan demobilisasi peralatan terhadap kebisingan tergolong tdak berbalik. Karena dampak akan hilang setelah kegiatan selesai. Untuk itu, dampak demobilisasi peralatan terhadap kebisingan diprakirakan sebagai dampak tidak penting.

Ditinjau dari kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, penggunaan alat angkut dalam kegiatan demobilisasi umumnya telah teruji baik fungsi dan keamanannya. Oleh karena itu, dampak demobilisasi peralatan terhadap kebisingan diprakirakan sebagai dampak tidak penting.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dampak kegiatan demobilisasi peralatan tambang negatif tidak penting (NTP).

5.2.4.3 Peningkatan derajat jenuh lalu lintas

Demobilisasi peralatan seiring dengan berakhirnya operasi produksi semen diprakirakan akan berdampak terhadap peningkatan derajat jenuh lalulintas yang disebabkan oleh bertambahnya jumlah atau volume kendaraan dari pabrik menuju lokasi lain diluar wilayah studi.

Ditinjau dari manusia yang terkena dampak, jumlah manusia yang terkena dampak relatif kecil hanya manusia yang berada disekitar tapak relatif kecil, sehingga diprakirakan sebagai dampak relatif tidak penting.

Ditinjau dari luas persebaran dampak, maka persebaran dampak hanya terjadi di tepi jalan Ajibarang-Wangon. Dampak demobilisasi peralatan terhadap derajat jenuh lalu lintas diprakirakan dampak tidak penting.

Ditinjau dari intensitas dan lama nya dampak, kegiatan demobilitaas peralatan terhadap derajat jenuh lalu lintas tergolong relatif singkat dengan intensitas relatif kecil. Dampak demobilisasi peralatan terhadap derajat jenuh lalu lintas diprakirakan dampak tidak penting.

Ditinjau dari banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang terkena dampak, maka dampak kegiatan demobilisasi peralatan terhadap derajat jenuh lalu lintas akan berdampak terhadap prevalensi penyakit dan persepsi masyarakat. Dampak demobilisasi peralatan terhadap derajat jenuh lalu lintas diprakirakan dampak penting.

Ditinjau dari sifat akumulasi dampak, maka dampak kegiatan demobilisasi peralatan jenuh lalu lintas bersifat akumulatif. Dampak demobilisasi peralatan terhadap derajat jenuh lalu lintas diprakirakan dampak tidak penting.

Ditinjau dari sifat berbalik atau tidaknya dampak, maka dampak kegiatan demobilisasi peralatan terhadap derajat jenuh lalu lintas tergolong tidak berbalik. Karena dampak akan hilang setelah kegiatan selesai. Dampak demobilisasi peralatan terhadap derajat jenuh lalu lintas diprakirakan dampak tidak penting.

Ditinjau dari kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terhadap derajat jenuh lalu lintas dapat diprakirakan sebagai dampak tidak pentingDampak terhadap derajat jenuh lalulintas diprakiarakan sebagai dampak negatif tidak penting (NTP).

5.2.4.4. Kerusakan jalan

Demobilisasi peralatan diprakirakan akan menimbulkan dampak keruskan jalan.

Ditinjau dari jumlah manusia yang terkena dampak, dampak demobiliasasi peralatan tidak berdampak secara langsung terhadap manusia. Dampak demobilisasi peralatan terhadap kerusakan jalan diprakirakan sebagai dampak tidak penting.

Ditinjau dari luas persebaran dampak, maka persebaran dampak terhadap demobilisasi peralatan terhadap kerusakan jalan sangat berpotensi menyebar ke luar studi. Oleh karena itu, dampak demobilisasi peralatan terhadap kerusakan jalan diprakirakan sebagai dampak penting.

Ditinjau dari intensitas dan lama nya dampak, maka dampak demobilisasi peralatan terhadap kerusakan jalan berlangsung relatif singkat yaitu selama proses produksi semen, sedangkan intensitas dampak diprakirakan relatif sedang. Dampak demobilisasi peralatan terhadap kerusakan jalan diprakirakan sebagai dampak tidak penting.

Ditinjau dari banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang terkena dampak, maka dampak kegiatan demobilisasi peralatan terhadap kerusakan jalan yang selanjutnya brdampak terhadap persepsi masyarakat. Oleh karena itu, dampak demobilisasi peralatan terhadap kerusakan jalan diprakirakan sebagai dampak penting.

Ditinjau dari sifat akumulasi dampak, dampak demobilisasi peralatan terhadap kerusakan jalan bersifat akumulatif karena di wilayah studi terdapat beberapa kegiatan yang memungkinkan menggunakan kendaraan yang bermuatan berlebih tidak sesuai muatan sumbu terberat. Oleh karena itu, dampak demobilisasi peralatan terhadap kerusakan jalan diprakirakan sebagai dampak tidak penting.

Ditinjau dari sifat berbalik atau tidaknya dampak, dampak demobilisasi peralatan terhadap kerusakan jalan tergolong tidak berbalik. Oleh karena itu, dampak demobilisasi peralatan terhadap kerusakan jalan diprakirakan sebagai dampak penting.

Ditinjau dari kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, penggunaan kendaraan terhadap pengangkutan peralatan pabrik biasanya teruju fungsi dan keamanannya seperti uji layak jalan. Oleh karena itu, dampak demobilisasi peralatan terhadap kerusakan jalan diprakirakan sebagai dampak tidak penting.

Dampak demobilisasi peralatan terahadap kerusakan jalan diprakirakan sebagai dampak negatif penting (NP).

5.2.4.5. Hilangnya kesempatan kerja, peluang berusaha, mata pencaharian dan pendapatan

Ditinjau dari jumlah manusia yang terkena dampak, maka jumlah manusia yang terkena dampak adalah tenaga kerja tahap prakontruksi dan konstruksi sebanyak 900 orang, serta 1.457 tenaga kerja untuk operasi, serta masyarakat yang membuka usaha disektiar pabrik. Dampak kegiatan pemutusan hunungan kerja terhadap kesempatan kerja, peluang berusaha, mata pencaharian, pendapatan diprakirakan dampak penting.

Ditinjau dari luas persebaran dampak, persebaran dampak terjadi hanya pada tapak pabrik, sekitar pabrik bahkan di luar wilayah studi. Dampak kegiatan pemutusan hunungan kerja terhadap kesempatan kerja, peluang berusaha, mata pencaharian, pendapatan diprakirakan dampak penting.

Ditinjau dari intensitas dan lama nya dampak, maka dampak kesempatan keraj dan berusaha berlangsung relatif singkat, tetapi intensitasnya tergolong besar. Dampak kegiatan pemutusan hunungan kerja terhadap kesempatan kerja, peluang berusaha, mata pencaharian, pendapatan diprakirakan dampak penting.

Ditinjau dari banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang terkena dampak, dampak kesempatan kerja, peluang berusaha, dan mata pencaharian dan pendapatan persepsi masyarakat. Dampak kegiatan pemutusan hunungan kerja terhadap kesempatan kerja, peluang berusaha, mata pencaharian, pendapatan diprakirakan dampak tidak penting.

Ditinjau dari sifat akumulasi dampak, dampak pemutusan hubungan kerja terhadap kesempatan kerja, peluang berusaha, mata pencaharian dan pendapatan bersifat kumulatif. Dampak kegiatan pemutusan hunungan kerja terhadap kesempatan kerja, peluang berusaha, mata pencaharian, pendapatan diprakirakan dampak tidak penting.

Ditinjau dari sifat berbalik atau tidaknya dampak, dampak kegiatan pemutusan hubungan kerja terhadap kesempatan kerja dan berusaha tergolong berbalik. Dampak kegiatan pemutusan hunungan kerja terhadap kesempatan kerja, peluang berusaha, mata pencaharian, pendapatan diprakirakan dampak tidak penting.

Ditinjau dari kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dampak kegiatan pemutusan hubungan kerja merupakan non teknologi. Dampak kegiatan pemutusan hunungan kerja terhadap kesempatan kerja, peluang berusaha, mata pencaharian, pendapatan diprakirakan dampak tidak penting.

Dampak kegiatan pemutusan hubungan kerja terhadap kesempatan kerja, peluang berusaha, mata pencaharian dan pendapatan diprakirakan sebagai negatif penting (NP).

5.2.4.6. Gangguan kamtibmas

Penanganan sarana dan prasarana pabrik diperkirakan akan berdampak munculnya gangguan kantibnas. Hal tersebut karena pada penganan sarana dan prasarana pabrik berpotensi munculnya pencurian maupun perebutan kepemilikan antar warga masyarakat maupun lembaga atau instansi. Pencurian maupun perebutan tersebut berpotensi menimbulkan dampak timbulnya konflik di masyarakat.

Ditinjau dari jumlah manusia yang terkena dampak, maka jumlah manusia yang terkena dampak baik langsung maupun tidak langsung adalah masyarakat di 8 desa wilayah studi. Dampak kegiatan penanganan sarana dan prasarana pabrik tenaga kerja terhadap kamtibmas diprakirakan sebagai dampak tidak penting.

ditinjau dari luas persebaran dampak, maka persebaran dampak terhadap kantibmas berpotensi menyebar ke luar wilayah studi. Penanganan sarana dan prasarana pabrik tenaga kerja terhadap kamtibmas diprakirakan sebagai dampak penting.

Ditinjau dari lama dan intensitas dampak, maka dampak terhadap kantibmas berlangsung relatif singkat yaitu pada tahap pasca operasi, sedangkan intensitas dampak diprakirakan sedang. Dampak kegiatan penanganan sarana dan prasarana pabrik terhadap kamtibmas diprakirakan sebagai dampak tidak penting.

Ditinjau dari banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang terkena dampak, dampak terhadap kamtibmas akan berdampak turunan terhadap persepsi masyarakat. Dampak kegiatan penanganan sarana dan prasarana pabrik terhadap kamtibmas diprakirakan sebagai dampak tidak pentingDitinjau dari sifat akumulasi dampak, dampak penanganan sarana dan prasarana pabrik terhadap kantibnas bersifat kumulatif. Dampak kegiatan penanganan sarana dan prasarana pabrik terhadap kamtibmas diprakirakan sebagai dampak tidak penting.

Ditinjau dari sifat akumulasi berbalik atai tidaknya dampak, dampak kegiatan penanganan sarana dan prasarana pabrik terhadap kamtibmas tergolong tidak berbalik. Dampak kegiatan penanganan sarana dan prasarana pabrik terhadap kamtibmas diprakirakan sebagai dampak penting.

Ditinjau dari kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dampak penanganan sarana dan prasarana pabrik terhadap kantibmas bersifat non teknologi. Dampak kegiatan penanganan sarana dan prasarana pabrik terhadap kamtibmas diprakirakan sebagai dampak tidak penting.

Dampak kegiatan penanganan sarana dan prasarana pabrik terhadap kamtibmas diprakirakan sebagai dampak negatif penting (NP)5.2.4.7. Perubahan persepsi masyarakat

Ditinjau dari jumlah manusia yang terkena dampak, maka jumlah manusia yang terkena dampak masyarakat di wilayah studi yaitu di 8 desa di 2 kecamatan. Dampak terhadap perubahan persepsi masyarakat diprakirakan sebagai dampak penting.

Ditinjau dari luas persebaran dampak, maka persebaran dampak pada 8 desa di 2 kecamatan.. Dampak terhadap perubahan persepsi masyarakat diprakirakan sebagai dampak penting.

Ditinjau dari lama dan intensitas dampak, maka dampak perubahan persepsi masyarakat tergolong relatif lama bahkan permanen dan intensitas dampak diprakirakan relatif besar tergantung dari keberhasilan pengelolaan yang dilakukan. Dampak perubahan persepsi masyarakat diprakirakan sebagai dampak penting.

Ditinjau dari banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang terkena dampak, dampak perubahan persepsi masyarakat tidak berdampak terhadap komponen lingkungan hidup lainnya. Dampak perubahan persepsi masyarakat diprakirakan sebagai dampak tidak penting.

Ditinjau dari sifat akumulasi dampak, maka dampak perubahan persepsi masyarakat bersifat akumulatif. Dampak perubahan persepsi masyarakat diprakirakan sebagai dampak penting.

Ditinjau dari kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, makan dampak terhadap perubahan persepsi masyarakat non teknologi. Dampak perubahan persepsi masyarakat dapat diprakirakan sebagai dampak tidak penting.

Dampak perubahan persepsi masyarakat diprakirakan sebagai dampak negatif penting (NP).

5.2.4.8. Gangguan keselamatan jalan (kecelakaan lalu lintas)

Demobilisasi peralatan diprakirakan akan berdampak terhadap keslamatan jalan (kecelakaan lalulintas) terkait dengan keselamatan pengemudi kendaraan pengemudi kendaraan pengangkut dan keselamatan pengguna jalan jalur pengangkutan.

Ditinjau dari jumlah manusia yag terkena dampak, maka jumlah manusia yang terkena dampak adalah pengendara kendaraan pengangkut peralatan pabrik (10 unit/jam) yang berjumlah 20 orang/jam (dengan asumsi 1 kendaraan penumpangnya adalah sopir dan kenek), serta pengguna jalan yang dilalui oleh kendaraan pengangkut peralatan pabrik. Dampak demobilisasi peralatan terhadap keselamatan jalan diprakirakan sebagai dampak penting.

Ditinjau dari luas persebaran dampak, maka persebaran dampak keselamatan jalan dapat terjadi disepanjang jalan demobiisasi peralatan mulai dari pabrik menuju lokasi tujuan dengan kata lain penyebaran-penyebaran dampak berpotensi keluar tapak pabrik. Dampak demobilisasi peralatan terhadap keselamatan jalan diprakirakan sebagai dampak penting.

Ditinjau dari lama dan intensitas dampak, maka dampak demobilisasi peralatan terhadap keselamatan jalan berlangsung lama yaitu singkat yaitu selama pascaoperasi, sedangkan intensitas dampak diprakirakan relatif kecil. Dampak demobilisasi peralatan terhadap keselamatan jalan diprakirakan sebagai dampak tidak penting.

Ditinjau dari banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang terkena dampak, damak terhadap keselamatn jalan akan berdampak turunan hanya terhadap persepsi masyrakat. Dampak demobilisasi peralatan terhadap keselamatan jalan diprakirakan sebagai dampak tidak penting.

Ditinjau dari sifat akumulasi dampak, dampak pekerjaan demobilisasi peralatan terhadap keselamatn jalan bersifat kumulatif. Dampak demobilisasi peralatan terhadap keselamatan jalan diprakirakan sebagai dampak tidak penting.

Ditinjau dari sifat berbalik atau tidaknya dampak, dampak kegiatan demobilisasi peralatan terhadap keselamatan jalan tergolong tidak berbalik. Dampak demobilisasi peralatan terhadap keselamatan jalan diprakirakan sebagai dampak penting.

Ditinjau dari kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologhi, kendaraan yang digunakan dalam demobilisasi peralatan telah teruji baik fungsi dan keamanannya yang baisanya telah lolos tes kelayakan di jalan. Dampak demobilisasi peralatan terhadap keselamatan jalan diprakirakan sebagai dampak tidak penting.

Demobilisasi peralatan terhadap keselamatan jalan diprakirakan sebagai dampak negatif penting (NP).

5.2.4.9. Pravalensi penyakit

Dampak terhadap pravalensi penyakit pada kegiatan pasca operasi merupakan dampak turunan dari dampak sebelumnya tau dampak primer.

Ditinjau dari jumlah manusia yag terkena dampak, maka jumlah manusia yang terkena dampak relatif kecil hanya manusia yang berada disekitar tapak proyrek dan dampaknya relatif kecil sehingga diprakirakan dampak tidak penting.

Ditinjau dari luas persebaran dampak, maka dampak terhadap pravalensi penyakit diprakirakan terjadi disekitar kegiatan. Dampak terhadap pravalensi penyakit diprakirakan sebagai dampak tidak penting.Ditinjau dari lama dan intensitas dampak, maka dampak terhadap pravalensi penyakit tergolong singkat dan intensitas dampaknya tergolong kecil. Dampak terhadap pravalensi penyakit diprakirakan sebagai dampak tidak penting.Ditinjau dari banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang terkena dampak, maka dampak terhadap pravalensi penyakit hanya akan berdampak terhadap persepsi masyarakat. Dampak terhadap pravalensi penyakit diprakirakan sebagai dampak tidak tidak penting.Ditinjau dari sifat akumulasi dampak, maka dampak terhadap pravalensi penyakit bersifat kumulatif. Dampak terhadap pravalensi penyakit diprakirakan sebagai dampak penting.Ditinjau dari sifat berbalik atau tidaknya dampak, dampak terhadap pravalensi penyakit tergolong tidak berbalik. Dampak terhadap pravalensi penyakit diprakirakan sebagai dampak penting.Ditinjau dari kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi, maka dampak terhadap pravalensi penyakit diprakirakan sebagai dampak tidak penting.Dampak terhadap prevalensi penyakit diprakirakan sebagai dampak negatif penting (NP).