anatomi pengecapan

37
Anatomi dan Fisiologi Pengecap

Upload: materi-x2

Post on 14-Apr-2017

139 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Anatomi pengecapan

Anatomi dan FisiologiPengecap

Page 2: Anatomi pengecapan

Lidah adalah alat indera yang berfungsi untuk merasakan rangsangan rasa dari bendabenda yang masuk ke dalam mulut kita. Lidah dapat merespon berbagai jenis dan macam rasa seperti rasa manis, rasa pahit, rasa asam dan rasa asin. Kita dapat menikmati makanan dan minuman karena adanya indra pengecap ini.

Page 3: Anatomi pengecapan

Anatomi Lidah

Secara garis besar lidah dapat terbagi menjadi 2 bagian yaitu • 2/3 depan (yang disebut apeks) • 1/3 belakang (yang disebut dorsum).

Page 4: Anatomi pengecapan

Lidah secara anatomi terbagi atas 3 bagian, yakni : • 1. Apek linguae (ujung lidah) • 2. Corpus linguae (badan lidah) • 3. Radix linguae (akar lidah)

Page 5: Anatomi pengecapan

Bagian depan lidah • sangat fleksibel dan bekerja sama dengan gigi

dalam pengucapan huruf-huruf. • membantu untuk menggerakkan makanan ke

segala arah saat sedang mengunyah. mendorong makanan kembali ke permukaan kunyah gigi sehingga gigi dapat menggilasnya.

Bagian belakang lidah juga • untuk pengunyahan. Begitu makanan sudah

halus dan tercampur dengan saliva (air liur), atau pada saat meludah, otot-otot belakang lidah bekerja.

• Otot tersebut bersama-sama air liur mengangkat dan mendorong makanan memasuki esofagus, yaitu “pipa” yang menghubungkan tenggorokan dengan perut.

Page 6: Anatomi pengecapan

Struktur-struktur Superficial Dari Lidah

Permukaan dari lidah kita tidak ratapermukaan lidah bagian depan tertutup oleh selapis tonjol-tonjol yang disebut papillae.Ada 4 jenis papillae, yaitu :1. Filiform2. Fungiform3. Circum Vallatae, papillae terbesar,

ada di cekungan berbentuk V di 1/3 lidah bagian belakang.

4. Foliata

Page 7: Anatomi pengecapan

Struktur papilla lidah• Papila filiformis: Papila filiformis banyak dan menyebar

pada seluruh permukaan lidah yang berfungsi untuk menerima rasa sentuh dari rasa pengecapan.

• Papila sirkumvalata. Papila sirkumvalata memiliki bentuk V dan terdapat 8–12 jenis yang terletak di bagian dasar lidah. Papila ini berukuran paling besar daripada yang lain.

• Papila fungiformis. Papila fungiformis menyebar pada permukaan ujung dan sisi lidah dan berbentuk jamur.

• papila foliata. papila foliata ini umumnya banyak terletak pada bagian sisi lidah.

• Papilla berfungsi membantu untuk “memegang” makanan• Papilla memiliki kuncup pengecap Kuncup pengecap

menentukan apakah suatu makanan berasa manis, asam, pahit atau asin.

Page 8: Anatomi pengecapan

Histologi Papila Lidah

Page 9: Anatomi pengecapan

Epitel Lidah

Page 10: Anatomi pengecapan

Struktur kuncup pengecap pada lidah

• tersusun dari sel pendukung dan sel pengecap yang bentuknya memanjang dan memiliki mikrovili.

• mikrovili terdapat reseptor molekul protein yang menyebabkan otak dapat mengenali lima pengecap dasar, yaitu manis, asin, pahit, masam, dan umami.

• Umami adalah sebuah sensasi pengecap yang dihasilkan oleh  MSG. Dan glutamate lainnya yang berasal dari makanan yang difermentasi.

• Sel kecap tersebut beregenerasi setiap 10 hari, digantikan oleh sel sustentakular yang menjadi sel kecap.

• Pada usia di atas 45 tahun, terjadi degenerasi kuncup kecap sehingga terjadi penurunan dari kemampuan mengecap

Page 11: Anatomi pengecapan

Fisiologi Pengecapan• Makanan yang dikunyah bersama air liur memasuki

kuncup pengecap melalui pori-pori bagian atas. • Tiap kuncup pengecap tersusun dari sel-sel yang memiliki

rambut berukuran mikro yang sensitif, (mikrovilli). • Larutan kimia makanan saat berkontak dengan mikrovili

merangsang sel-sel kemudian timbul lah impuls yang akan menjalar ke syaraf no VII dan syaraf IX otak

• Impuls diteruskan ke thalamus dan berakhir di daerah pengecap primer di lobus parietalis untuk kemudian diinterpretasikan

• otak akan menerjemahkan sinyal yang diberikan tersebut dan menentukan rasa dari makanan yang kita makan.

• mengecap makanan yang masuk ke dalam mulut kita.

Page 12: Anatomi pengecapan
Page 13: Anatomi pengecapan

Otot-Otot LidahLidah adalah kumpulan dari otot. Otot-otot lidah memiliki arah yang berbeda-beda, fleksibel bergerak ke segala arah. Lidah ada 2 jenis, otot intrinsik dan ekstrinsik. • Otot intrinsik membuat lidah mampu mengubah-ubah bentuk

lidah (memanjang, memendek, membulat), • Otot ekstrinsik lidah membuat lidah dapat bergerak

mengelilingi rongga mulut dan faring.

Page 14: Anatomi pengecapan

Persarafan Lidah

Otot-otot lidah mendapat n. hipoglosus (XII) Persarafan pada lidah dapat dibagi menjadi tiga kelompok

Saraf sensoris, utuk mempersarafi :• Duapertiga anterior oleh n lingualis.• Sepertiga posterior oleh nervus n, glosofaring dan vagus.Saraf pengecap, untuk mempersarafi :• Duapertiga anterior oleh serabut-serabut n fasialis.• Satupertiga posterior oleh n glosofaring.Saraf motorik• Mempersarafi otot-otot lidah yaitu otot stiloglosus,

hioglosus dan genioglosus.

Page 15: Anatomi pengecapan

Arteri Lingualis

Arteri lingualis merupakan cabang dari arteri karotis eksterna. melewati otot-otot pengunyahan bagian posterior menuju ke tulang hioid, Setelah melewati otot hioglosus arteri lingualis ini bercabang, yaitu rami dorsalis lingual dan di ujung anterior terbagi lagi menjadi dua cabang terminalisArteri sublingualis berjalan diantara otot genioglosus dan glandula sublingual.

Vaskularisasi Lidah

Page 16: Anatomi pengecapan

Vena-vena pada LidahVena lingualis profunda terletak pada membran mukosa bagian lateral bawah lidah. Vena lingualis profunda dan vena sublingualis bergabung dengan dorsal lingualis di daerah posterior dari otot hioglossus, lalu berjalan menuju venajugularis.

Vaskularisasi Lidah (II)

Page 17: Anatomi pengecapan

Kelenjar LimfeAliran Limfa Pada Lidah Penyaluran limfe melalui lingua terjadi melalui 4 jalur : 1. Limfe dari bagian 1/3 posterior lingua

disalurkan ke cervikalis profunda superior dikedua sisi.

2. Limfe dari bagian medial 2/3 anterior lingua disalurkan langsung ke cervicalis profunda inferior.

3. Limfe dari bagian lateral 2/3 anterior lingua disalurkan ke submandibularis

4. Limfe dari ujung lingua disalurkan ke submentalis

Page 18: Anatomi pengecapan

  Fungsi Lidah• Menunjukkan kondisi tubuh Selaput lidah manusia dapat digunakan

sebagai indikator metabolism tubuh,terutama kesehatan tubuh manusia. Warna Lidah contoh Kuning menandakan adanya infeksi bakteri, Bentuk Lidah contoh bentuk tipis dan berwarna pucat menandakan defisiensi (kekurangan ) darah

• Membasahi makanan di dalam mulut Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah

• Mengecap atau merasakan makanan• Membolak-balik makanan• Menelan makanan• Mengontrol suara dan dalam mengucapkan kata-kata

Page 19: Anatomi pengecapan

Kelainan Anatomi LidahAnkyloglossia = Tongue tie• Tidak ada / pendeknya frenulum lingue lidah,

letak frenulum dekat ke ujung lidah. Hal ini mengakibatkan gerakan lidah terbatas. Terbagi atas : •True tongue tie /komplit ankyloglossia•Mild ankyloglossia, frenulum sedikit pendek

Bifid tongue = cleft tongue• Penyatuan lidah sebagian / ujung lidah

terbelah jarang dijumpai

Page 20: Anatomi pengecapan

Fissure tongue yang abnormal/Scrotal tongue• Lebih kurang 10% dari penduduk• Terdapat selah-selah / fisure pada

punggung lidah• Berpotensi Infeksi lebih besar

Kelainan Anatomi Lidah (III)

Page 21: Anatomi pengecapan

Macroglossia=ukuran lidah lebih besar• Pada cretinism dan mongolism• pada Lymphongiotomatus dan proses Heamangioma• Merupakan faktor keturunan• Dijumpai pada pasien edontolous

Microglossia : =ukuran lidah lebih kecil • jarang dijumpai

Kelainan Anatomi Lidah (II)

Page 22: Anatomi pengecapan

Kelainan Lidah Akibat InfeksiGlositis/Peradangan Lidah • Peradangan yang terjadi pada lidah

yang ditandai dengan terjadinya deskuamasi papila filiformis sehingga menghasilkan daerah kemerahan yang mengkilat.• merupakan kondisi murni dari lidah itu

sendiri/manifestasi dari penyakit tubuh yang penampakannya ada pada lidah. • Biasanya kondisi ini bisa menyerang

pada semua tingkatan usia.

Page 23: Anatomi pengecapan

Kelainan Lidah Akibat Infeksi (II)Sistemik:• Malnutrisi (kurang asupan vitamin B12, niacin, riboflavin, asam folic),• Anemia (kekurangan Fe),• Penyakit kulit (lichenplanus, erythema multiforme, syphilis, lesi apthous),

HIV (candiasis, HSV, kehilangan papillae), Obat lanzoprazole, amoxicillin, metronidazole.

Lokal:• Infeksi (streptococcal, candiasis, Tb, HSV), Trauma (luka bakar), Irritant

primer (alcohol, tembakau, makanan pedas, permen berlebihan), Kepekaan (irritant kimiawi, pasta gigi, obat sistemik), Penyakit yang berbahaya

Factor resiko:• Nutrisi yang kurang bagus, Merokok, Mengkomsumsi alcohol, Usia

meningkat, Stress, gelisah, depresi

Page 24: Anatomi pengecapan

Kelainan Lidah Akibat Infeksi (III)Atrofi Glositis• Glositis atrofi juga dikenal sebagai

hunter glositis adalah suatu kondisi yang ditandai oleh lidah mengkilap halus yang sering menyakitkan• kekurangan nutrisi atau faktor lain

seperti xerostomia, anemia. Hunter glossitis pada defisiensi vit B12 sekunder terhadap anemia pernisiosa,

Page 25: Anatomi pengecapan

Geografis Lidah• kondisi peradangan dari selaput lendir dari lidah • Nama lain migrans eritema stomatitis, lidah geog rafis

ektopik, stomatitis geografis, atau stomatitis migrasi • Biasanya pada 2/3 dorsal dan permukaan lateral lidah

ditandai dengan daerah atrofi dan depapillation lingualis (hilangnya papila), eritematosa dan permukaan halus, penampilan seperti peta

• Penyebabnya tidak diketahui. tidak menimbulkan gejala apapun, diduga strees, kebiasaan parafunctional mungkin menjadi sebuah faktor penunjang, berhubungan dengan antigen leukosit manusia , seperti peningkatan insiden HLA-DR5 , HLA-DRW6 dan HLA-Cw6 dan penurunan kejadian di HLA-B51. Kekurangan vitamin B2 (riboflavinosis)

Page 26: Anatomi pengecapan

Median Rhomboid Glositis• Atrofi papila sentral, kondisi yang ditandai oleh

daerah kemerahan dan kehilangan lingual papila , terletak didorsum lidah dalam garis tengah segera di depan papila sirkumvalata.

• Eritematosa, infeksi jamur kronis, area atrofi dari depapillation

• Penyebab diduga oleh oral candida multifocal kronis dengan Faktor predisposisi merokok, gigi tiruan penggunaan kortikosteroid dan HIV

• terapi antijamur

Page 27: Anatomi pengecapan

Herpetic glossitis geometris • Lesi kronis yang berhubungan dengan virus

herpes simpleks (HSV) tipe I infeksi, dimana ada celah dalam di garis tengah lidah dan mengeluarkan beberapa cabang. • Lesi biasanya sangat menyakitkan, ada erosi

hadir di kedalaman celah.• Pengobatan dengan sistemik asiklovir .

Page 28: Anatomi pengecapan

Terapi glositis mengurangi peradangan dan penghilangan penyebab• Kortikosteroid • Antibiotic, • Obat anti jamur, • Anti mikroba

Kelainan Lidah Akibat Infeksi (IV)

Page 29: Anatomi pengecapan

Pencegahan • Menjaga kesehatan mulut dengan

baik • Flossing dan pembersihan

professional regular dan pemeriksaan yang rutin• Minimalkan iritasi atau cedera mulut • Hindari penggunaan berlebihan

makanan atau zat yang mengganggu mulut atau lidah

Kelainan Lidah Akibat Infeksi (V)

Page 30: Anatomi pengecapan

Kelainan Lidah Akibat Tumor

• Karsinoma lidah adalah suatu tumor yang terjadi dasar mulut, kadang-kadang meluas kearah lidah dan menyebabkan gangguan mobilitas lidah (Van de Velde,1999). Sebagian besar kanker lidah adalah karsinoma sel skuamosa..

• Karsinoma Sel squamosal Lidah adalah suatu neoplasma maligna yang timbul dari jaringan epitel mukosa lidah dengan selnya berbentuk squamous cell carcinoma (cell epitel gepeng berlapis) , juga beberapa penyakit-penyakit tertentu (premaligna).

Page 31: Anatomi pengecapan

Karsinoma Sel Squamosa Lidah• Karsinoma sel skuamosa merupakan

tumur ganas yang berasal dari sel-sel epitel skuamosa

• cenderung menginfiltrasi jaringan sekitarnya dan biasanya menimbulkan metastase secara limfogen dan hematogen

Page 32: Anatomi pengecapan

Etiologi Karsinoma Sel Squamosa• Penyebab pasti dari kanker masih belum jelas, • Diduga virus seperti Herpes Simplex Virus dan Papilloma Virus• Penyebab yang multifaktorial • Adanya faktor pendukung dapat merangsang terjadinya

kanker. Antara lain dikelompokkan atas : •Faktor lokal, meliputi kebersihan rongga mulut yang jelek, iritasi kronis dari restorasi, gigi-gigi karies/akar gigi, gigi palsu. •Faktor luar, antara lain karsinogen kimia berupa rokok dan cara penggunaannya, tembakau, agen fisik, radiasi ionisasi, virus, sinar matahari. •Faktor host, meliputi usia, jenis kelamin, nutrisi imunologi dan genetik

Page 33: Anatomi pengecapan

Permeriksaan & Penatalaksanaan Karsinoma Sel Squamosa Lidah

Pemeriksaan Patologi• Pemeriksaan mikroskopis dibutuhkan untuk mendiagnosis

displasia atau atipia yang menggambarkan kisaran abnormalitas selular, termasuk perubahan ukuran sel

Pemeriksaan Radiologi• Computed Tomography (CT), • Magneting Resonanse imaging (MRI)• Ultra SonografiSecara umum perawatan kanker mulut biasanya dilakukan dengan pembedahan dan radioterapi. Lesi kecil

Page 34: Anatomi pengecapan

Gangguan pada pengecapanBeberapa gangguan pada pengecapan tersebut dapat berupa• Ageusia, merupakan kehilangan kemampuan untuk

mengecap.• Hipogeusia, merupakan penurunan kemampuan untuk

mengecap.• Disgeusia, merupakan adanya persepsi rasa pada

mulut, di mana tidak terdapat molekul yang merangsang sel kecap. Disgeusia ini biasanya disertai dengan sindrom mulut terbakar, dan biasanya terdapat pada orang usia tua.

Page 35: Anatomi pengecapan

Gangguan pada pengecapan dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:• Lesi pada mukosa, kuncup kecap, saraf kecap, maupun saraf kranialis

yang menghantarkan impuls kecap• Gangguan pada mulut, seperti infeksi mulut, inflamasi, dan mukositis

yang disebabkan radiasi. Radiasi tersebut menyebabkan kelainan pada mikrovili kuncup kecap.• Kebersihan mulut yang kurang terjaga, yang menyebabkan infeksi

virus, bakteri, jamur, atau parasit. Hal ini kebanyakan menyebabkan hipogeusia.• Usia tua, di mana terdapat penurunan fungsi dari kanal ion dan

reseptor kecap.• Neoplasma pada kepala dan leher

Gangguan pada pengecapan (II)

Page 36: Anatomi pengecapan

Gangguan pada pengecapan dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:• Penggunaan prostetik palatum, yang menyebabkan

penurunan sensitivitas terhadap pengecapan• Pembedahan pada lidah, kemoterapi, dan pembedahan pada

korda timpani yang menyebabkan disgeusia• Gangguan nutrisi• Gangguan endokrin, yang menurunkan sensitivitas terhadap

rasa• Kelainan genetik• Kerusakan pada sistem saraf pusat, seperti pada multiple

sclerosis, paralisis wajah, dan lesi talamus

Page 37: Anatomi pengecapan

Terima Kasih