anatomi payudara.ppt

18
ANATOMI PAYUDARA Maulidiana Indah 1010211180

Upload: normanprabowo

Post on 19-Dec-2015

52 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

ppp

TRANSCRIPT

Page 1: ANATOMI PAYUDARA.ppt

ANATOMI PAYUDARAMaulidiana Indah1010211180

Page 2: ANATOMI PAYUDARA.ppt

Mammae / payudara

Setiap payudara merupakan elevasi dari jaringan glandular dan adiposa yang tertutup kulit pada dinding anterior dada.

Variasi ukuran payudara bergantung pada variasi jumlah jaringan lemak dan jaringan ikat dan bukan pada jumlah jaringan glandular aktual.

Page 3: ANATOMI PAYUDARA.ppt

STRUKTUR MAMMAE

Jaringan glandular terdiri dari 15 sampai 20 lobus dialiri duktus laktiferusnya

Lobus –lobus dikelilingi jaringan adiposa dan dipisahkan oleh ligamen suspensorium Cooper (berkas jaringan ikat fibrosa)

Lobus mayor bersubdivisi menjadi 20-40 lobulus, setiap lobulus kemudian bercabang menjadi duktus” kecil yg berakhir di alveoli sekretori.

Putting memiliki kulit berpigmen dan berkerut yang membentang keluar sekitar 1-2cm untuk membentuk areola.

Page 4: ANATOMI PAYUDARA.ppt

Batas Mammae

• Payudara adalah kelenjar yang terletak di bawah kulit dan di atas otot dada, tepatnya pada hemithoraks kanan dan kiri dengan batas-batas yang tampak dari luar sebagai berikut:

• Superior    : ICS II atau III• Inferior     : ICS VI atau VII• Medial      : pinggir sternum• Lateral      : garis aksillaris anterior

Page 5: ANATOMI PAYUDARA.ppt
Page 6: ANATOMI PAYUDARA.ppt

Bagian-bagian

Ada tiga bagian utama payudara, yaitu:

• Korpus (badan), yaitu Bagian yang membesar

• Aerola, yaitu yang kehitaman di tengah

• Papilla, atau putting, yaitu yang menonjol di puncak payudara

Page 7: ANATOMI PAYUDARA.ppt

Payudara mendapat perdarahan dari:

• Cabang-cabang perforantes a.mammaria interna. Cabang-cabang I, II, III, dan IV dari a. mammaria interna menembus dinding dada dekat pinggir sternum pada interkostal yang sesui, menembus m.pektoralis mayor dan memberi pendarahan tepi medial glandula mamma.

• Rami pektoralis a. thorako-akromialis Arteri ini berjalan turun diantara m. pektoralis minor dan m. pektoralis mayor. Pembuluh ini merupakan pembuluh utama m. pektoralis mayor, arteri ini akan mendarahi glandula mamma bagian dalam (deep surface).

• A. thorakalis lateralis (a. mammaria eksterna) Pembuluh darah ini jalan turun menyusuri tepi lateral m. pektoralis mayor untuk mendarahi bagian lateral payudara.

Page 8: ANATOMI PAYUDARA.ppt

Lanjutan..

• A. thorako-dorsalis Pembuluh darah ini merupakan cabang dari a. subskapularis. Arteri ini mendarahi m. latissimus dorsi dan m. serratus magnus. walaupun arteri ini tidak memberikan pendarahan pada glandula mamma, tetapi sangat penting artinya. Karena pada tindakan radikal mastektomi, perdarahan yang terjadi akibat putusnya arteri ini sulit dikontrol, sehingga daerah ini dinamakan ”the bloody angel”.

• Vena

Page 9: ANATOMI PAYUDARA.ppt

Pada daerah payudara, terdapat tiga grup vena :

• Cabang-cabang perforantes v. mammaria interna Vena ini merupakan vena terbesar yang mengalirkan darah dari payudara. Vena ini bermuara pada v. mammaria interna yang kemudian bermuara pada v. innominata.

• Cabang-cabang v. aksillaris yang terdiri dari v. thorako-akromialis, v. thorakalis lateralis dan v. thorako-dorsalis.

• Vena-vena kecil yang bermuara pada v. interkostalis. Vena interkostalis bermuara pada v. vertebralis, kemudian bermuara pada v. azygos (melalui vena-vena ini metastase dapat langsung terjadi di paru)

Page 10: ANATOMI PAYUDARA.ppt
Page 11: ANATOMI PAYUDARA.ppt

Sistem limfatik pada payudara terdiri dari:Pembuluh getah bening aksilla :

Pembuluh gatah bening aksilla ini mengalirkan getah bening dari daerah- daerah sekitar areola mamma, kuadran lateral bawah dan kuadran lateral atas payudara.

Pembuluh getah bening mammaria interna: Saluran limfe ini mengalirkan getah bening dari bagian dalam dan medial payudara.

Page 12: ANATOMI PAYUDARA.ppt

Kelenjar- Kelenjar getah bening aksilla Terdapat enam grup kelenjar : Kelenjar getah bening

mammaria eksterna : -Kelompok superior, terletak setinggi interkostal II-III.-Kelompok inferior, terletak setinggi interkostal IV-V-VI.

Page 13: ANATOMI PAYUDARA.ppt

Lanjutan.. Kelenjar getah bening skapula. Terletak

sepanjang vasa subskapularis dan thorako-dorsalis, mulai dari percabangan v.aksillaris menjadi v.subskapularis, sampai ke tempat masuknyav.thorako-dorsalis ke dalam m.latissimus dorsi

Kelenjar getah bening interpektoral (Rotters nodes). Terletak antara m.pektoralis mayor dan minor, sepanjang rami pektoralis v.thorako-akromialis. Jumlahnya satu sampai empat.

Page 14: ANATOMI PAYUDARA.ppt

Lanjutan.. Kelenjar getah bening sentral (Central

nodes). Terletak di dalam jaringan lemak di pusat ketiak. Kadang-kadang beberapa diantaranya terletak sangat superfisial, di bawah kulit dan fasia pada pusat ketiak, kira-kira pada pertengahan lipat ketiak depan dan belakang. Kelenjar getah bening ini adalah kelenjar getah bening yang paling mudah diraba dan merupakan kelenjar aksilla yang terbesar dan terbanyak jumlahnya.

Page 15: ANATOMI PAYUDARA.ppt

Lanjutan..

• Kelenjar getah bening subklavikula. Terletak sepanjang v.aksillaris, mulai dari sedikit medial percabangan v.aksillaris – v.thorako-aktomialis sampai dimana v.aksillaris menghilang dibawah tendo m.subklavius. Kelenjar ini merupakan kelenjar aksilla yang tertinggi dan termedial letaknya. Semua getah bening yang berasal dari kelenjar-kelenjar getah bening aksilla masuk ke dalam kelenjar ini. Seluruh klenjar getah bening aksilla ini terletak di bawah fasia kostokorakoid.

Page 16: ANATOMI PAYUDARA.ppt
Page 17: ANATOMI PAYUDARA.ppt

Saraf

Susunan saraf payudara berasal dari cabang cutaneneous cervical dan saraf thorak spinal.

Cabang-cabang ini menyuplai sensor kebagian payudara atas, saraf thoracic spinal, T3, T6 membentuk saraf intercostalis dan bercabang dari otot pectoralis major dekat sternum untuk menyuplai sensor ke bagian lateral payudara. Percabangan T2 memasuki bagian atas tubuh saraf intercostobrachial dan menyuplai sensor ke aksila.

Page 18: ANATOMI PAYUDARA.ppt

REFERENSI …

Anatomi dan fisiologi untuk pemula , Ethel Slonane

© Anatomical Society of Great Britain and Ireland 2005