analisis produk domestik regional bruto kabupaten kepulauan meranti periode 2009 – 2013

38
1 Analisis Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Kepulauan Meranti Berdasarkan Harga Berlaku dan Harga Konstan Periode 2009 – 2013 (Sumber Data : BPS Provinsi Riau, 2014) Nama : Anton NIM : 1410245416 PENDAHULUAN Kabupaten Kepulauan Meranti adalah salah satu kabupaten di Provinsi Riau, Indonesia, dengan ibu kotanya adalah Selatpanjang. Pembentukan Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan pemekaran dari kabupaten Bengkalis dibentuk pada tanggal 19 Desember 2008. Dasar hukum berdirinya Kabupaten Kepulauan Meranti adalah Undang-undang nomor 12 tahun 2009, tanggal 16 Januari 2009. Secara geografis, Kabupaten Kepulauan Meranti berada pada koordinat antara sekitar 0° 42' 30" - 1° 28' 0" LU, dan 102° 12' 0" - 103° 10' 0" BT, dan terletak pada bagian pesisir timur Pulau Sumatera, dengan pesisir pantai yang berbatasan dengan sejumlah negara tetangga dan masuk dalam daerah Segitiga Pertumbuhan Ekonomi (Growth Triangle) Indonesia - Malaysia - Singapore (IMS-GT ) dan secara tidak langsung sudah menjadi daerah Hinterland Kawasan Free Trade Zone (FTZ) Batam - Tj. ANTON NIM : 1410245416

Upload: antonsutanmaharajo

Post on 27-Sep-2015

25 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

-

TRANSCRIPT

Analisis Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Kepulauan Meranti Berdasarkan Harga Berlaku dan Harga KonstanPeriode 2009 2013(Sumber Data : BPS Provinsi Riau, 2014)

Nama : AntonNIM : 1410245416

PendahuluanKabupaten Kepulauan Merantiadalah salah satu kabupaten di Provinsi Riau, Indonesia, dengan ibu kotanya adalahSelatpanjang. Pembentukan Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan pemekaran dari kabupaten Bengkalis dibentuk pada tanggal 19 Desember 2008. Dasar hukum berdirinya Kabupaten Kepulauan Meranti adalahUndang-undangnomor 12 tahun 2009, tanggal 16 Januari 2009.Secara geografis, Kabupaten Kepulauan Meranti berada pada koordinat antara sekitar0 42' 30" - 1 28' 0" LU, dan 102 12' 0" - 103 10' 0" BT, dan terletak pada bagian pesisir timur PulauSumatera, dengan pesisir pantai yang berbatasan dengan sejumlah negara tetangga dan masuk dalam daerah Segitiga Pertumbuhan Ekonomi (Growth Triangle) Indonesia - Malaysia - Singapore (IMS-GT ) dan secara tidak langsung sudah menjadi daerahHinterland Kawasan Free Trade Zone (FTZ) Batam - Tj. Balai Karimun. Dalam rangka memanfaatkan peluang dan keuntungan posisi geografis dan mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah perbatasan dengan negara tetanggaMalaysiadanSingapura, maka wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti sangat potensial berfungsi sebagaiGerbang Lintas Batas Negara/Pintu Gerbang Internasionalyang menghubungan dengan Riau Daratan dengan negara tetangga melalui jalur laut, hal ini untuk melengkapiKota Dumaiyang terlebih dahulu ditetapkan dan berfungsi sebagai kotaPusat Kegiatan Strategis Negarayaitu yang berfungsi sebagai beranda depan negara, pintu gerbang internasional, niaga dan industri.Luas kabupaten Kepulauan Meranti: 3707,84km, sedangkan luas kota Selatpanjang adalah 45,44km.

Kabupaten Kepulauan Meranti terdiri dariPulau Tebing Tinggi,Pulau Padang,Pulau Merbau,Pulau Ransang, Pulau Topang,Pulau Manggung,Pulau Panjang,Pulau Jadi,Pulau Setahun,Pulau Tiga,Pulau Baru,Pulau Paning,Pulau Dedap, Pulau Berembang,dan Pulau Burung. Adapun namaMerantidiambil dari nama gabungan "Pulau Merbau, Pulau Ransang dan Pulau Tebingtinggi".

Secara administratif, Kabupaten Kepulauan Meranti terdiri dari 9 kecamatan dan 98 desa/kelurahan, yaitu:

Peta Pembagian Administratif Kecamatan di Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai berikut :No.KecamatanIbukotaLuas Kecamatan(km)Desa/KelurahanJumlahPenduduk (2007)(jiwa)

1Tebing TinggiSelatpanjang45,44976.763

2Tebing Tinggi BaratAlai586,831215.126

3RangsangTanjung Samak681,001428.106

4Rangsang BaratBantar241,601629.770

5MerbauTeluk Belitung1.348,911447.370

6Pulau MerbauRenak Rungun7

7Tebing Tinggi TimurSungai Tohor804,067

8Putri PuyuBandul847,5401017.966

9Rangsang PesisirSonde10

Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB)PDRB adalah jumlah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. Unit-unit produksi tersebut dalam penyajiannya dikelompokkan menjadi 9 sektor atau lapangan usaha, yaitu :1. Pertanian, Peternakan, Perkebunan, Kehutanan dan Perikanan2. Pertambangan dan Penggalian3. Industri Pengolahan4. Listrik, Gas, dan Air5. Bangunan/Konstruksi6. Perdagangan, Hotel dan Restoran7. Angkutan dan Komunikasi8. Keuangan, Sewa Bangunan dan Jasa Perusahaan9. Jasa-jasaKegunaan data pendapatan regional diantaranya sebagai berikut :1. Angka nominal PDRB atas dasar harga berlaku menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan oleh suatu wilayah, Nilai PDRB yang besar menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang besar pula, dan begitu pula sebaliknya2. PDRB atas dasar harga konstan (riil) dapat digunakan untuk menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan atau setiap sektor dari tahun ke tahun3. Distribusi PDRB atas dasar harga berlaku menurut sektor menunjukkan struktur perekonomian atau peran setiap sektor ekonomi dalam suatu wilayah. Sektor-sektor yang mempunyai peran besar menunjukkan basis perekonomian suatu wilayah.

PDRB juga dapat disajikan dalam bentuk peran sektoral dan angka-angka indeks yaitu :1. Peran Sektoral, diperoleh dengan cara membagi nilai PDRB masing-masing sektor dengan nilai total seluruh PDRB dikalikan 100 pada tahun yang bersangkutan, baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. Dalam penyajiannya, peran sektor diberi judul tabel Distribusi Prosentase Produk Domestik Regional Bruto2. Indeks Perkembangan, diperoleh dengan membagi nilai PDRB pada masing-masing tahun dengan nilai pada tahun dasar, dikalikan 100. Indeks ini menunjukkan tingkat perkembangan PDRB tahun berjalan terhadap tahun dasar.3. Indeks Berantai, diperoleh dengan cara membagi nilai PDRB pada masing-masing tahun dengan nilai PDRB pada tahun sebelumnya. Apabila angka ini dikali dengan 100 dan hasilnya dikurangi 100, maka angka ini menunjukkan tingkat pertumbuhan PDRB untuk masing-masing tahun. Metode penghitungan ini dapat pula digunakan untuk menghitung tingkat pertumbuhan secara sektoral.4. Indeks Harga Implisit, diperoleh dengan membagi nilai PDRB atas dasar harga berlaku dengan nilai PDRB atas dasar harga konstan untuk masing-masing tahun yang sama dikalikan 100. Indeks ini menunjukkan tingkat perkembangan harga dari agregat aktifitas ekonomi sektoral. Selanjutnya bila dari indeks harga implisit ini dihitung indeks berantainya dengan rumus indeks berantai, akan terlihat tingkat perkembangan harga setiap tahun terhadap tahun sebelumnya. Indeks ini secara berkala juga dapat menunjukkan besaran inflasi yang mencakup seluruh barang dan jasa yang diproduksi di wilayah penghitungan PDRB.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2009-2013Tabel 1 : Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kepulauan Meranti Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 2013 (Juta Rupiah)SEKTOR / SUB SEKTOR2009201020112012*2013**

1.PERTANIAN1.882.480,492.197.821,862.580.384,052.930.484,443.301.368,07

a.Tanaman Bahan Makanan174.096,07192.391,59214.903,33241.982,99268.607,84

b.Tanaman Perkebunan548.499,41623.427,14706.094,21777.009,16861.736,22

c.Peternakan dan Hasil-hasilnya51.997,4358.716,7667.166,6974.413,4682.977,46

d.Kehutanan957.456,241.141.885,861.374.945,911.580.520,611.795.010,74

e.Perikanan150.431,34181.400,51217.273,91256.558,22293.035,81

2.PERTAMBANGAN & PENGGALIAN2.046.476,741.942.413,721.971.545,552.127.848,642.119.882,68

a.Minyak dan Gas Bumi2.044.019,091.939.956,071.968.989,122.125.009,412.080.548,79

b.Pertambangan tanpa Migas0,000,000,000,0036.163,98

c.Penggalian2.457,652.457,652.556,432.839,233.169,91

3.INDUSTRI PENGOLAHAN1.456.693,511.806.398,972.223.638,192.681.222,033.223.138,00

a.Industri Migas0,000,000,000,000,00

b.Industri Tanpa Migas1.456.693,511.806.398,972.223.638,192.681.222,033.223.138,00

4.LISTRIK, GAS & AIR BERSIH12.870,6215.535,1418.350,4421.699,2226.101,41

a.Listrik12.122,4814.646,9017.304,8820.433,4824.563,10

b.Gas0,000,000,000,000,00

c.Air Bersih748,14888,241.045,561.265,741.538,31

5.BANGUNAN141.162,09184.052,00252.230,92308.208,89405.096,12

6.PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN1.055.794,041.279.514,661.635.375,161.974.627,182.364.771,16

a.Perdagangan Besar & Eceran1.034.726,771.255.033,341.603.381,571.936.221,312.318.287,87

b.Hotel5.324,866.310,468.532,4110.995,2514.122,04

c.Restoran15.742,4118.170,8623.461,1827.410,6232.361,25

7.PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI138.154,64168.555,74220.440,89259.586,17311.215,81

a.Pengangkutan120.940,84146.776,92194.289,69227.630,48272.126,18

1.Angkutan Rel0,000,000,000,000,00

2.Angkutan Jalan Raya23.740,3229.129,9336.794,0143.897,2352.756,22

3.Angkutan Laut69.364,6183.548,87113.897,83132.052,50158.849,27

4.Ang. Sungai, Danau & Penyebr.0,000,000,000,000,00

5.Angkutan Udara0,000,000,000,000,00

6.Jasa Penunjang Angkutan27.835,9134.098,1243.597,8551.680,7560.520,69

b.Komunikasi17.213,8021.778,8226.151,2031.955,6939.089,63

1.Pos dan Telekomunikasi17.213,8021.778,8226.151,2031.955,6939.089,63

2.Jasa Penunjang Komunikasi0,000,000,000,000,00

8.KEU. PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN52.585,1468.716,6189.086,61114.694,66146.514,54

a.Bank18.328,5825.584,3034.539,1746.318,8561.253,15

b.Lembaga Keuangan tanpa Bank11.202,2114.067,2717.516,9522.746,2328.446,62

c.Jasa Penunjang Keuangan0,000,000,000,000,00

d.Sewa Bangunan20.563,0325.945,9733.057,1140.846,0451.090,60

e.Jasa Perusahaan2.491,323.119,073.973,384.783,545.724,17

9.JASA-JASA228.072,17276.711,65337.575,11412.132,97496.181,38

a.Pemerintahan Umum200.601,39242.882,41295.848,29362.117,44436.563,80

1.Adm. Pemerintah & Pertahanan200.601,39242.882,41295.848,29362.117,44436.563,80

2.Jasa Pemerintah lainnya0,000,000,000,000,00

b.Swasta27.470,7833.829,2441.726,8250.015,5359.617,58

1.Sosial Kemasyarakatan1.872,512.244,222.722,713.278,633.909,45

2.Hiburan & Rekreasi5.587,566.756,238.270,7810.068,0012.444,25

3.Perorangan & Rumahtangga20.010,7124.828,7930.733,3336.668,9043.263,88

PDRB DENGAN MIGAS7.014.289,447.939.720,359.328.626,9210.830.504,2012.394.269,17

PDRB TANPA MIGAS4.970.270,355.999.764,287.359.637,808.705.494,7910.313.720,38

Sumber : BPS Provinsi Riau ( http://riau.bps.go.id/?hal=publikasi_detil&id=1413 ), Page 79Tabel 2 : Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kepulauan Meranti Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 2013 (Juta Rupiah)SEKTOR / SUB SEKTOR2009201020112012*2013**

1.PERTANIAN476.580,91503.323,14533.045,56558.458,03580.567,31

a.Tanaman Bahan Makanan114.742,64118.744,09123.068,75127.897,49132.354,95

b.Tanaman Perkebunan83.988,8090.509,7797.998,55104.458,45111.175,51

c.Peternakan dan Hasil-hasilnya34.154,2336.280,1738.550,2340.816,7342.321,18

d.Kehutanan191.024,27200.011,75210.236,35217.145,80223.017,64

e.Perikanan52.670,9757.777,3663.191,6868.139,5671.698,03

2.PERTAMBANGAN & PENGGALIAN831.473,97717.505,85724.164,30711.157,17658.087,74

a.Minyak dan Gas Bumi830.169,46716.047,84722.665,78709.515,22639.377,37

b.Pertambangan tanpa Migas0,000,000,000,0016.964,06

c.Penggalian1.304,511.458,011.498,521.641,951.746,31

3.INDUSTRI PENGOLAHAN253.657,95273.920,13295.200,75324.210,39351.204,32

a.Industri Migas0,000,000,000,000,00

b.Industri Tanpa Migas253.657,95273.920,13295.200,75324.210,39351.204,32

4.LISTRIK, GAS & AIR BERSIH4.663,694.989,245.426,115.979,466.651,09

a.Listrik4.448,744.758,675.177,015.700,186.344,23

b.Gas0,000,000,000,000,00

c.Air Bersih214,95230,57249,10279,28306,86

5.BANGUNAN28.922,3031.043,3236.137,4941.791,3049.141,78

6.PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN395.146,21428.158,30475.515,17521.953,41563.714,81

a.Perdagangan Besar & Eceran391.349,81424.007,12470.528,88516.306,14557.252,30

b.Hotel1.459,991.604,821.981,282.382,012.871,63

c.Restoran2.336,412.546,363.005,013.265,263.590,88

7.PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI42.327,0146.932,0752.241,5757.909,1964.068,55

a.Pengangkutan37.641,4841.098,6845.440,1250.181,3655.355,55

1.Angkutan Rel0,000,000,000,000,00

2.Angkutan Jalan Raya7.442,608.044,488.761,249.599,3110.443,75

3.Angkutan Laut22.536,3424.783,1827.591,5130.785,9034.333,06

4.Ang. Sungai, Danau & Penyebr.0,000,000,000,000,00

5.Angkutan Udara0,000,000,000,000,00

6.Jasa Penunjang Angkutan7.662,548.271,029.087,379.796,1510.578,74

b.Komunikasi4.685,535.833,396.801,457.727,838.713,00

1.Pos dan Telekomunikasi4.685,535.833,396.801,457.727,838.713,00

2.Jasa Penunjang Komunikasi0,000,000,000,000,00

8.KEU. PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN12.004,1812.998,2714.773,0716.705,5518.607,73

a.Bank3.789,444.097,214.521,695.154,655.774,41

b.Lembaga Keuangan tanpa Bank1.054,941.125,631.227,881.407,631.544,27

c.Jasa Penunjang Keuangan0,000,000,000,000,00

d.Sewa Bangunan6.218,246.744,917.803,268.797,679.819,17

e.Jasa Perusahaan941,561.030,521.220,241.345,601.469,88

9.JASA-JASA106.107,60116.244,86125.189,68136.500,64149.413,78

a.Pemerintahan Umum91.867,31100.785,76108.137,01117.923,06128.867,63

1.Adm. Pemerintah & Pertahanan91.867,31100.785,76108.137,01117.923,06128.867,63

2.Jasa Pemerintah lainnya0,000,000,000,000,00

b.Swasta14.240,2915.459,1017.052,6718.577,5820.546,15

1.Sosial Kemasyarakatan1.015,161.105,791.205,551.320,291.438,22

2.Hiburan & Rekreasi1.913,082.063,242.291,172.530,252.845,89

3.Perorangan & Rumahtangga11.312,0512.290,0713.555,9514.727,0416.262,04

PDRB DENGAN MIGAS2.150.883,822.135.115,182.261.693,702.374.665,142.441.457,11

PDRB TANPA MIGAS1.320.714,361.419.067,341.539.027,921.665.149,921.802.079,74

Sumber : BPS Provinsi Riau ( http://riau.bps.go.id/?hal=publikasi_detil&id=1413 ), Page 80

Kontribusi SektoralSeperti yang disampaikan sebelumnya, bahwa Kontribusi Sektoral diperoleh dengan cara membagi nilai PDRB masing-masing sektor dengan nilai total seluruh PDRB dikalikan 100 pada tahun yang bersangkutan, baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. Dalam penyajiannya, peran sektor diberi judul tabel Distribusi Prosentase Produk Domestik Regional Bruto

Tabel 3 : Kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Tanpa Migas Kab. Kepulauan Meranti Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 2013SEKTOR / SUB SEKTOR2009201020112012*2013**

1.PERTANIAN37,87%36,63%35,06%33,66%32,01%

a.Tanaman Bahan Makanan3,50%3,21%2,92%2,78%2,60%

b.Tanaman Perkebunan11,04%10,39%9,59%8,93%8,36%

c.Peternakan dan Hasil-hasilnya1,05%0,98%0,91%0,85%0,80%

d.Kehutanan19,26%19,03%18,68%18,16%17,40%

e.Perikanan3,03%3,02%2,95%2,95%2,84%

2.PERTAMBANGAN & PENGGALIAN0,05%0,04%0,03%0,03%0,38%

a.Minyak dan Gas Bumi0,00%

b.Pertambangan tanpa Migas0,35%

c.Penggalian0,05%0,04%0,03%0,03%0,03%

3.INDUSTRI PENGOLAHAN29,31%30,11%30,21%30,80%31,25%

a.Industri Migas

b.Industri Tanpa Migas29,31%30,11%30,21%30,80%31,25%

4.LISTRIK, GAS & AIR BERSIH0,26%0,26%0,25%0,25%0,25%

a.Listrik0,24%0,24%0,24%0,23%0,24%

b.Gas

c.Air Bersih0,02%0,01%0,01%0,01%0,01%

5.BANGUNAN2,84%3,07%3,43%3,54%3,93%

6.PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN21,24%21,33%22,22%22,68%22,93%

a.Perdagangan Besar & Eceran20,82%20,92%21,79%22,24%22,48%

b.Hotel0,11%0,11%0,12%0,13%0,14%

c.Restoran0,32%0,30%0,32%0,31%0,31%

7.PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI2,78%2,81%3,00%2,98%3,02%

a.Pengangkutan2,43%2,45%2,64%2,61%2,64%

1.Angkutan Rel

2.Angkutan Jalan Raya0,48%0,49%0,50%0,50%0,51%

3.Angkutan Laut1,40%1,39%1,55%1,52%1,54%

4.Ang. Sungai, Danau & Penyebr.

5.Angkutan Udara

6.Jasa Penunjang Angkutan0,56%0,57%0,59%0,59%0,59%

b.Komunikasi0,35%0,36%0,36%0,37%0,38%

1.Pos dan Telekomunikasi0,35%0,36%0,36%0,37%0,38%

2.Jasa Penunjang Komunikasi

8.KEU. PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN1,06%1,15%1,21%1,32%1,42%

a.Bank0,37%0,43%0,47%0,53%0,59%

b.Lembaga Keuangan tanpa Bank0,23%0,23%0,24%0,26%0,28%

c.Jasa Penunjang Keuangan

d.Sewa Bangunan0,41%0,43%0,45%0,47%0,50%

e.Jasa Perusahaan0,05%0,05%0,05%0,05%0,06%

9.JASA-JASA4,59%4,61%4,59%4,73%4,81%

a.Pemerintahan Umum4,04%4,05%4,02%4,16%4,23%

1.Adm. Pemerintah & Pertahanan4,04%4,05%4,02%4,16%4,23%

2.Jasa Pemerintah lainnya

b.Swasta0,55%0,56%0,57%0,57%0,58%

1.Sosial Kemasyarakatan0,04%0,04%0,04%0,04%0,04%

2.Hiburan & Rekreasi0,11%0,11%0,11%0,12%0,12%

3.Perorangan & Rumahtangga0,40%0,41%0,42%0,42%0,42%

PDRB TANPA MIGAS100%100%100%100%100%

Tabel 4 : Kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Dengan Migas Kab. Kepulauan Meranti Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 2013SEKTOR / SUB SEKTOR2009201020112012*2013**

1.PERTANIAN26,84%27,68%27,66%27,06%26,64%

a.Tanaman Bahan Makanan2,48%2,42%2,30%2,23%2,17%

b.Tanaman Perkebunan7,82%7,85%7,57%7,17%6,95%

c.Peternakan dan Hasil-hasilnya0,74%0,74%0,72%0,69%0,67%

d.Kehutanan13,65%14,38%14,74%14,59%14,48%

e.Perikanan2,14%2,28%2,33%2,37%2,36%

2.PERTAMBANGAN & PENGGALIAN29,18%24,46%21,13%19,65%17,10%

a.Minyak dan Gas Bumi29,14%24,43%21,11%19,62%16,79%

b.Pertambangan tanpa Migas0,29%

c.Penggalian0,04%0,03%0,03%0,03%0,03%

3.INDUSTRI PENGOLAHAN20,77%22,75%23,84%24,76%26,01%

a.Industri Migas

b.Industri Tanpa Migas20,77%22,75%23,84%24,76%26,01%

4.LISTRIK, GAS & AIR BERSIH0,18%0,20%0,20%0,20%0,21%

a.Listrik0,17%0,18%0,19%0,19%0,20%

b.Gas

c.Air Bersih0,01%0,01%0,01%0,01%0,01%

5.BANGUNAN2,01%2,32%2,70%2,85%3,27%

6.PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN15,05%16,12%17,53%18,23%19,08%

a.Perdagangan Besar & Eceran14,75%15,81%17,19%17,88%18,70%

b.Hotel0,08%0,08%0,09%0,10%0,11%

c.Restoran0,22%0,23%0,25%0,25%0,26%

7.PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI1,97%2,12%2,36%2,40%2,51%

a.Pengangkutan1,72%1,85%2,08%2,10%2,20%

1.Angkutan Rel

2.Angkutan Jalan Raya0,34%0,37%0,39%0,41%0,43%

3.Angkutan Laut0,99%1,05%1,22%1,22%1,28%

4.Ang. Sungai, Danau & Penyebr.

5.Angkutan Udara

6.Jasa Penunjang Angkutan0,40%0,43%0,47%0,48%0,49%

b.Komunikasi0,25%0,27%0,28%0,30%0,32%

1.Pos dan Telekomunikasi0,25%0,27%0,28%0,30%0,32%

2.Jasa Penunjang Komunikasi

8.KEU. PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN0,75%0,87%0,95%1,06%1,18%

a.Bank0,26%0,32%0,37%0,43%0,49%

b.Lembaga Keuangan tanpa Bank0,16%0,18%0,19%0,21%0,23%

c.Jasa Penunjang Keuangan

d.Sewa Bangunan0,29%0,33%0,35%0,38%0,41%

e.Jasa Perusahaan0,04%0,04%0,04%0,04%0,05%

9.JASA-JASA3,25%3,49%3,62%3,81%4,00%

a.Pemerintahan Umum2,86%3,06%3,17%3,34%3,52%

1.Adm. Pemerintah & Pertahanan2,86%3,06%3,17%3,34%3,52%

2.Jasa Pemerintah lainnya

b.Swasta0,39%0,43%0,45%0,46%0,48%

1.Sosial Kemasyarakatan0,03%0,03%0,03%0,03%0,03%

2.Hiburan & Rekreasi0,08%0,09%0,09%0,09%0,10%

3.Perorangan & Rumahtangga0,29%0,31%0,33%0,34%0,35%

PDRB DENGAN MIGAS100%100%100%100%100%

Pada tahap awal pertumbuhan ekonomi, sektor pertanian menjadi yang terpenting. Seiring dengan membaiknya teknik pertanian, maka produktifitas dan hasil dari pertanian itu sendiri akan mengalami peningkatan.Keadaan ini pada gilirannya memungkinkan berkembangnya sektor perindustrian yang menghasilkan peralatan dan barang kebutuhan dasar atau lebih dari itu. Tahap selanjutnya, seiring dengan peningkatan kekayaan dan potensi, produktifitas masyarakat akan mendorong pada pemenuhan kebutuhan-kebutuhan kepuasan yang menggiring pada terciptanya sektor jasa.

1. Sektor PertanianSektor pertanian terdiri atas sub sektor yaitu Tanaman Bahan Makanan, Tanaman Perkebunan, Peternakan dan Hasil-hasilnya, Kehutanan dan Perikanan.Kontribusi sektor pertanian merupakan sektor yang memegang peranan terhadap PDRB tanpa migas dari Kabupaten Kepulauan Meranti dalam kurun waktu tahun 2009-2013. Namun kontribusi dari sektor ini dari tahun 2009 sampai tahun 2013 mengalami penurunan. Pada tahun 2009, kontribusi dari sektor ini adalah 37,87% dan pada tahun 2013 menjadi 32,01%. Penyumbang terbesar dari sektor pertanian ini berasal dari sub sektor kehutanan diikuti oleh sub sektor tanaman perkebunan.Jika dilihat kontribusinya dari PDRB dengan migas, kontribusi sektor pertanian pada tahun 2010 (27,68%) mengalami kenaikan dibanding tahun 2009 (26,84%). Namun mengalami penurunan pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2013

2. Sektor Pertambangan dan PenggalianSektor pertambangan dan penggalian terdiri dari sub sektor Minyak dan Gas Bumi, Pertambangan tanpa Migas dan Penggalian.Pada sektor pertambangan dan penggalian, jika dilihat dari PDRB tanpa migas merupakan sektor penyumbang terkecil dari PDRB Kabupaten Kepulauan Meranti. Dari tahun 2009 (0,05%) sampai tahun 2012 (0,03%), kontribusi dari sektor ini terus mengalami penurunan. Kontribusi sektor ini mengalami kenaikan pada tahun 2013 (0,38%), namun kenaikan ini tidak terlalu tinggi. Kenaikan ini berasal dari sub sektor Pertambangan tanpa migas yang muncul pada tahun 2013 yakni sebesar 0,35%. Pada tahun-tahun sebelumnya, kontribusi dari sub sektor ini tidak ada (nihil). Sementara kontribusi dari sub sektor penggalian pada tahun 2011 sampai tahun 2013, tidak mengalami perubahan yaitu sebesar 0,03%Namun jika dilihat kontribusinya terhadap PDRB dengan migas, sektor ini merupakan penyumbang kedua dari nilai PDRB, setelah sektor pertanian dalam kurun waktu tahun 2009 (29,18%) sampai dengan tahun 2010 (24,46%). Dengan kata lain, migas yang memiliki peranan penting dalam kontribusinya terhadap PDRB Kabupaten Kepulauan Meranti selama 2 tahun tersebut. Pada tahun 2011, kontribusi sektor pertambangan dan penggalian terhadap PDRB dengan migas ini mengalami pergeseran, menjadi penyumbang ketiga dari PDRB Kabupaten Kepulauan Meranti (21,13%) sampai dengan tahun 2012 (19,65%)Pada tahun 2013, kontribusi sektor ini mengalami penurunan menjadi 17,10% dan merupakan penyumbang keempat dari PDRB Kabupaten Kepulauan Meranti.

3. Sektor Industri PengolahanSektor Industri pengolahan merupakan sektor yang memiliki kontribusi yang terus meningkat kepada PDRB baik tanpa migas maupun dengan migas dari Kabupaten Kepulauan Meranti. Kontribusi sektor ini berasal dari sub sektor industri tanpa migas. Pada tahun 2009 dan tahun 2010, sektor ini merupakan sektor ketiga setelah sektor pertambangan & penggalian yang memberikan kontribusi pada PDRB dari Kabupaten Kepulauan Meranti. Namun tahun 2011, sektor ini menggantikan posisi sektor pertambangan & penggalian, dan menjadi sektor kedua yang memberikan kontribusinya kepada PDRB Kabupaten Kepulauan Meranti sampai tahun 2013.Namun jika migas diabaikan, sektor industri pengolahan merupakan sektor kedua setelah sektor pertanian yang memberikan kontribusi terhadap PDRB Kabupaten Kepulauan Meranti. Pada tahun 2013, kontribusi dari sektor ini terhadap PDRB Kabupaten Kepulauan Meranti adalah sebesar 26,01% dari PDRB dengan migas dan 31,25% dari PDRB tanpa migas.

4. Sektor Listrik, Gas, dan Air BersihSektor Listrik, Gas, dan Air Bersih terdiri dari sub sektor Listrik dan Air Bersih.Kontribusi sektor ini terhadap PDRB Kabupaten Kepulauan Meranti dalam kurun waktu 2009 sampai dengan 2013 berada dibawah 0,3%. Jika migas diabaikan, maka kontribusi sektor ini berada pada urutan kedelapan diatas sektor pertambangan dan penggalian. Namun jika dimasukan migas, maka kontribusi dari sektor ini terhada PDRB Kabupaten Kepulauan Meranti berada pada urutan terakhir, yaitu kesembilan. Kecenderungan dari sektor ini dalam kontribusinya terhadap PDRB Kabupaten Kepulauan Meranti tetap, baik PDRB dengan migas maupun PDRB tanpa migas.Kontribusi terbesar dari sektor ini berasal dari sub sektor listrik

5. Sektor BangunanSeiring dengan pesatnya perkembangan dari Kabupaten Kepulauan Meranti sejak terbentuk pada 19 Desember 2008, sektor bangunan memberikan kontribusi kepada PDRB Kabupaten Kepulauan Meranti yang terus meningkat sampai dengan tahun 2013Pada tahun 2009, kontribusi dari sektor ini adalah sebesar 2,01% dari PDRB dengan migas dan 2,84% dari PDRB tanpa migas. Kontribusi sektor ini meningkat pada tahun 2010 sebesar 2,32 dari PDRB dengan migas dan 3,07% dari PDRB tanpa migas.Peningkatan ini terus terjadi dan pada tahun 2013 menjadi 3,27% dari PDRB dengan migas dan 3,39% dari PDRB tanpa migas.

6. Sektor Perdagangan, Hotel dan RestoranSub sektor dari sektor ini meliputi Perdagangan Besar & Eceran, Hotel dan Restoran.Kontribusi dari sektor ini sama dengan sektor bangunan, yaitu terjadinya peningkatan nilai kontribusi terhadap PDRB Kabupaten Kepulauan Meranti. Dari nilai PDRB Kabupaten Kepulauan Meranti, sektor ini merupakan sektor yang memberikan kontribusi yang tinggi setelah sektor industri pengolahan. Kontribusi terbesar dari sektor ini berasal dari sub sektor Perdagangan Besar dan Eceran, lalu diikuti sub sektor Restoran. Kontribusi dari kedua sub sektor ini terus mengalami kenaikan dalam kurun waktu tahun 2009 sampai tahun 2013Sementara kontribusi dari sub sektor hotel cenderung stabilTahun 2009,, kontribusi dari sektor perdagangan, hotel dan restoran terhadap PDRB Kabupaten Kepulauan Meranti sebesar 15,05% dari PDRB dengan migas dan 21,24% dari PDRB tanpa migas.Pada tahun 2013, sektor perdagangan, hotel dan restoran memberikan kontribusi sebesar 19,08% dari PDRB dengan migas dan 22,93% dari PDRB tanpa migas.

7. Sektor Pengangkutan dan KomunikasiSektor Pengangkutan dan Komunikasi meliputi sub sektor pengangkutan (angkutan jalan raya, angkutan laut dan jasa penunjang angkutan) dan komunikasi yang berasal dari Pos dan Telekomunikasi.Kontribusi sektor ini terhadap PDRB Kabupaten Kepulauan Meranti juga mengalami kenaikan dalam kurun waktu tahun 2009 (1,97% dari PDRB dengan migas dan 2,78% dari PDRB tanpa migas) sampai dengan tahun 2011 (2,36% dari PDRB dengan migas dan 3,00% dari PDRB tanpa migas). Namun pada tahun 2012, jika migas diabaikan, kontribusi dari sektor ini mengalami penurunan (2,98%) yang berasal dari nilai kontribusi sub sektor angkutan laut. Dimana pada tahun sebelumnya yaitu 2011, kontribusi dari sub sektor angkutan laut adalah 1,55%, pada tahun 2012 turun menjadi 1,52%. Namun jika migas tidak diabaikan, sektor ini tetap menunjukkan peningkatan kontribusinya sebesar 2,40% dari PDRBTetapi pada tahun 2013, kontribusi sektor ini meningkat kembali yaitu menjadi 2,51% dari PDRB dengan migas dan 3,02% dari PDRB tanpa migas, diikuti dengan kenaikan kontribusi sub sektor angkutan laut.Kontribusi dari sektor ini terhadap PDRB Kabupaten Kepulauan Meranti sangat dipengaruhi oleh sub sektor pengangkutan yang berasal dari angkutan laut dan jasa penunjang angkutan.

8. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa PerusahaanSektor ini terdiri dari sub sektor Bank, Lembaga Keuangan tanpa Bank, Sewa Bangunan dan Jasa Perusahaan.Secara umum dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013, kontribusi dari sektor ini terhadap PDRB Kabupaten Kepulauan Meranti terus mengalami peningkatan.Pada tahun 2009, kontribusi sektor ini terhadap PDRB Kabupaten Kepulauan Meranti adalah sebesar 0,75% dari PDRB dengan migas dan sebesar 1,06% dari PDRB tanpa migas. Kontribusi ini terus meningkat sehingga pada tahun 2013 kontribusi sektor ini kepada PDRB Kabupaten Kepulauan Meranti adalah sebesar 1,18% dari PDRB dengan migas dan 1,42% dari PDRB tanpa migas.Kontribusi terbesar dari sektor ini pada tahun 2009 sampai 2010 berasal dari sewa bangunan, diikuti Bank, Lembaga Keuangan tanpa Bank dan terakhir dari Jasa Perusahaan.Namun sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 kontribusi sektor ini dipengaruhi oleh Bank lalu diikuti oleh Sewa Bangunan. Sementara 2 (dua) sub sektor lainnya menempati urutan yang sama.

9. Sektor Jasa-JasaSektor ini terdiri dari sub sektor Pemerintahan Umum dan Swasta. Kontribusi dari sektor ini terhadap PDRB Kabupaten Kepulauan Meranti berada di atas sektor bangunan. Kontribusi sektor ini terhadap PDRB Kabupaten Kepulauan Meranti dari tahun 2009 (3,25% dari PDRB dengan migas dan 4,59% dari PDRB tanpa migas) sampai dengan tahun 2013 (4,00% dari PDRB dengan migas dan 4,18% dari PDRB tanpa migas) terus mengalami kenaikan. Nilai kontribusi dari sektor ini sangat dipengaruhi oleh sub sektor Pemerintahan Umum yang berasal dari Administrasi Pemerintahan dan PertahananSementara kontribusi dari sub sektor swasta sangat dipengaruhi oleh jasa perorangan dan rumah tangga diikuti jasa hiburan dan rekreasi dan terakhir adalah jasa dari sosial kemasyarakatan.

Beralihnya struktur sebagian masyarakat dari sektor pertanian ke sektor ekonomi lainnya dapat dilihat dari besarnya peranan masing-masing sektor ini terhadap pembentukan PDRB. Selama tahun 2007-2012, tidak termasuk migas, Kontributor terbesar terhadap PDRB tetap diberikan sektor pertanian. Sumbangan sektor ini pada 2007-2012 di atas 30 prsen, pada tahun 2012 sebesar 33,66 persen, atau sedikit lebih rendah sebesar 1,4 persen dari tahun 2011.Sektor terbesar kedua dengan kontribusi terbesar adalah sektor industri pengolahan yang sedikit meningkat menjadi 30,80 persen pada tahun 2012 dari 30,21 persen pada tahun sebelumnya. Sektor berikutnya yang kontribusinya signifikan adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran, yakni sekitar 22,68 persen, diikuti berikutnya oleh sektor jasa dengan andil sekitar 4,73 persen.Ada pun sumbangan lima sektor lainnya masih kurang dari 4 persen, dengan yang terkecil adalah sektor pertambangan dan penggalian hanya sebesar 0,03 persen.

Laju Pertumbuhan Ekonomi Indeks Perkembangan, diperoleh dengan membagi nilai PDRB pada masing-masing tahun dengan nilai pada tahun dasar, dikalikan 100. Indeks ini menunjukkan tingkat perkembangan PDRB tahun berjalan terhadap tahun dasar.Tabel 5 : Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kepulauan Meranti Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 2013SEKTOR / SUB SEKTOR201020112012*2013""

1.PERTANIAN5,61%5,91%4,77%3,96%

a.Tanaman Bahan Makanan3,49%3,64%3,92%3,49%

b.Tanaman Perkebunan7,76%8,27%6,59%6,43%

c.Peternakan dan Hasil-hasilnya6,22%6,26%5,88%3,69%

d.Kehutanan4,70%5,11%3,29%2,70%

e.Perikanan9,69%9,37%7,83%5,22%

2.PERTAMBANGAN & PENGGALIAN-13,71%0,93%-1,80%-7,46%

a.Minyak dan Gas Bumi-13,75%0,92%-1,82%-9,89%

b.Pertambangan tanpa Migas

c.Penggalian11,77%2,78%9,57%6,36%

3.INDUSTRI PENGOLAHAN7,99%7,77%9,83%8,33%

a.Industri Migas

b.Industri Tanpa Migas7,99%7,77%9,83%8,33%

4.LISTRIK, GAS & AIR BERSIH6,98%8,76%10,20%11,23%

a.Listrik6,97%8,79%10,11%11,30%

b.Gas

c.Air Bersih7,27%8,04%12,12%9,88%

5.BANGUNAN7,33%16,41%15,65%17,59%

6.PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN8,35%11,06%9,77%8,00%

a.Perdagangan Besar & Eceran8,34%10,97%9,73%7,93%

b.Hotel9,92%23,46%20,23%20,55%

c.Restoran8,99%18,01%8,66%9,97%

7.PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI10,88%11,31%10,85%10,64%

a.Pengangkutan9,18%10,56%10,43%10,31%

1.Angkutan Rel

2.Angkutan Jalan Raya8,09%8,91%9,57%8,80%

3.Angkutan Laut9,97%11,33%11,58%11,52%

4.Ang. Sungai, Danau & Penyebr.

5.Angkutan Udara

6.Jasa Penunjang Angkutan7,94%9,87%7,80%7,99%

b.Komunikasi24,50%16,60%13,62%12,75%

1.Pos dan Telekomunikasi24,50%16,60%13,62%12,75%

2.Jasa Penunjang Komunikasi

8.KEU. PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN8,28%13,65%13,08%11,39%

a.Bank8,12%10,36%14,00%12,02%

b.Lembaga Keuangan tanpa Bank6,70%9,08%14,64%9,71%

c.Jasa Penunjang Keuangan

d.Sewa Bangunan8,47%15,69%12,74%11,61%

e.Jasa Perusahaan9,45%18,41%10,27%9,24%

9.JASA-JASA9,55%7,69%9,04%9,46%

a.Pemerintahan Umum9,71%7,29%9,05%9,28%

1.Adm. Pemerintah & Pertahanan9,71%7,29%9,05%9,28%

2.Jasa Pemerintah lainnya

b.Swasta8,56%10,31%8,94%10,60%

1.Sosial Kemasyarakatan8,93%9,02%9,52%8,93%

2.Hiburan & Rekreasi7,85%11,05%10,43%12,47%

3.Perorangan & Rumahtangga8,65%10,30%8,64%10,42%

PDRB DENGAN MIGAS-0,73%5,93%4,99%2,81%

PDRB TANPA MIGAS7,45%8,45%8,19%8,22%

Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kepulauan Meranti pada tahun 2013 yaitu 8,22% menunjukkan angka yang meningkat jika dibandingkan pada tahun sebelumnya, yaitu sebesar 8,19%. Berdasarkan perhitungan PDRB atas harga konstan, laju pertumbuhan ekonomi (termasuk migas) Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2013 mencatat pertumbuhan yang positif yaitu 2,81 persen. Perkembangan yang cukup melambat dibandingkan tahun sebelumnya.Pola pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kepulauan Meranti masih menunjukkan ketergantungannya terhadap sektor-sektor ekstraktif, terutama migas. Jika migas diabaikan, PDRB Kabupaten Kepulauan Meranti meningkat di atas 7 persen per tahun selama 2009-2013. Karena sektor migas mengalami pertumbuhan yang relatif lamban bahkan negatif, sehingga perekonomian Kepulauan Meranti secara menyeluruh hanya bisa tumbuh di bawah 6 persen per tahun.PDRB menurut lapangan Usaha Tahun 2009-2013 mengindikasikan sektor bangunan mengalami pertumbuhan tercepat selama tahun 2013. Sektor bangunan meningkat 17,59 persen. Hal ini menunjukkan antusiasme ekonomi terhadap kabupaten yang baru mengalami pemekaran.Sektor berikutnya yang mengalami pertumbuhan terbesar kedua adalah sektor keuangan, sewa dan jasa perusahaan, disusul sektor listrik, gas dan air bersih yang masing-masing tumbuh 11,39 persen dan 11,23 persen.Secara keseluruhan pada tahun 2013, sektor yang laju pertumbuhannya di atas total PDRB (non migas) atau lebih dari 8,22% terdiri dari : Industri Pengolahan (8,33%) Listrik, Gas dan Air Bersih (11,23%) Bangunan (17,59%) Pengangkutan dan Komunikasi (10,64%) Keu. Persewaan dan Jasa Perusahaan (11,39%) Jasa-jasa (9,46%)Sedangkan sektor yang laju pertumbuhannya berada di bawah total PDRB (non migas) atau kurang dari 8,22% terdiri dari : Pertanian (3,96%) Pertambangan dan Penggalian (-7,46%) Perdagangan, Hotel dan Restoran (8,00%)

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kepulauan Meranti Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2013

1ANTON NIM : 1410245416Lampiran 1TABEL KONTRIBUSI LAPANGAN USAHA DENGAN MIGAS TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MERANTI ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2009 - 2013 (JUTA RUPIAH)

NO.LAPANGAN USAHA2009201020112012*2013**

1.PERTANIAN26,84%27,68%27,66%27,06%26,64%

2.PERTAMBANGAN & PENGGALIAN29,18%24,46%21,13%19,65%17,10%

3.INDUSTRI PENGOLAHAN20,77%22,75%23,84%24,76%26,01%

4.LISTRIK, GAS & AIR BERSIH0,18%0,20%0,20%0,20%0,21%

5.BANGUNAN2,01%2,32%2,70%2,85%3,27%

6.PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN15,05%16,12%17,53%18,23%19,08%

7.PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI1,97%2,12%2,36%2,40%2,51%

8.KEU. PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN0,75%0,87%0,95%1,06%1,18%

9.JASA-JASA3,25%3,49%3,62%3,81%4,00%

PDRB DENGAN MIGAS100%100%100%100%100%

Lampiran 2GRAFIK KONTRIBUSI LAPANGAN USAHA DENGAN MIGAS TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MERANTI ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2009 - 2013 (JUTA RUPIAH)

Lampiran 3TABEL KONTRIBUSI LAPANGAN USAHA TANPA MIGAS TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MERANTI ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2009 - 2013 (JUTA RUPIAH)

NOLAPANGAN USAHA2009201020112012*2013**

1.PERTANIAN37,87%36,63%35,06%33,66%32,01%

2.PERTAMBANGAN & PENGGALIAN0,05%0,04%0,03%0,03%0,38%

3.INDUSTRI PENGOLAHAN29,31%30,11%30,21%30,80%31,25%

4.LISTRIK, GAS & AIR BERSIH0,26%0,26%0,25%0,25%0,25%

5.BANGUNAN2,84%3,07%3,43%3,54%3,93%

6.PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN21,24%21,33%22,22%22,68%22,93%

7.PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI2,78%2,81%3,00%2,98%3,02%

8.KEU. PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN1,06%1,15%1,21%1,32%1,42%

9.JASA-JASA4,59%4,61%4,59%4,73%4,81%

PDRB TANPA MIGAS100%100%100%100%100%

Lampiran 4GRAFIK KONTRIBUSI LAPANGAN USAHA TANPA MIGAS TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MERANTI ATAS DASAR HARGA BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2009 - 2013 (JUTA RUPIAH)

Lampiran 5TABEL LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MERANTI ATAS DASAR HARGA KONSTAN MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2009 - 2013 (JUTA RUPIAH)

NOLAPANGAN USAHA201020112012*2013""

1.PERTANIAN5,61%5,91%4,77%3,96%

2.PERTAMBANGAN & PENGGALIAN-13,71%0,93%-1,80%-7,46%

3.INDUSTRI PENGOLAHAN7,99%7,77%9,83%8,33%

4.LISTRIK, GAS & AIR BERSIH6,98%8,76%10,20%11,23%

5.BANGUNAN7,33%16,41%15,65%17,59%

6.PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN8,35%11,06%9,77%8,00%

7.PENGANGKUTAN & KOMUNIKASI10,88%11,31%10,85%10,64%

8.KEU. PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN8,28%13,65%13,08%11,39%

9.JASA-JASA9,55%7,69%9,04%9,46%

PDRB DENGAN MIGAS-0,73%5,93%4,99%2,81%

PDRB TANPA MIGAS7,45%8,45%8,19%8,22%

Lampiran 6GRAFIK LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MERANTI ATAS DASAR HARGA KONSTAN MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2009 - 2013 (JUTA RUPIAH)