produk domestik regional bruto … ivkecamatan tahun 2016 abstraksi publikasi produk domestik...
TRANSCRIPT
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
MENURUT KECAMATAN
DI KOTA YOGYAKARTA
2016
KERJA SAMA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA YOGYAKARTA
DENGAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT KECAMATAN DI KOTA YOGYAKARTA 2016
ISBN : 979-472-908-6
No Publikasi : 34710.16.08
Katalog BPS : 9218.3471
Ukuran Buku : 21 cm x 28 cm
Jumlah Halaman : 85 halaman
Naskah/Penyunting : Seksi Neraca Wilayah Dan Analisis
Gambar Kulit : Seksi Neraca Wilayah Dan Analisis
Diterbitkan oleh : BPS Kota Yogyakarta
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
PDRB Kecamatan Tahun 2016 iii
KATA PENGANTAR
Publikasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut Kecamatan di Kota
Yogyakarta tahun 2016 merupakan kelanjutan publikasi sejenis yang diterbitkan tahun
sebelumnya. Dalam publikasi ini disajikan data PDRB masing-masing kecamatan di Kota
Yogyakarta baik atas dasar harga berlaku maupun harga konstan tahun 2000. Selain tabel-tabel
pokok berupa nilai nominal PDRB, disajikan pula tabel distribusi persentase menurut sektor dan
PDRB per kapita masing-masing kecamatan serta sektor-sektor unggulan di masing-masing
kecamatan
Metode penghitungan PDRB menurut Kecamatan menggunakan metode
penghitungan tidak langsung atau alokasi, dimana nilai tambah bruto setiap sektor PDRB Kota
Yogyakarta dialokasikan ke setiap kecamatan dengan alokator yang sesuai pada masing-masing
sektor.
Buku ini diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kota Yogyakarta bekerjasama
dengan Pemerintah Kota Yogyakarta. Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan
hingga terbitnya buku ini diucapkan terima kasih.
Disadari bahwa penyajian publikasi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
diharapkan saran dan kritik yang konstruktif untuk penyempurnaan penerbitan yang akan datang.
Yogyakarta, November 2017
BPS Kota Kogyakarta Kepala,
H a r j a n a
PDRB Kecamatan Tahun 2016 iv
ABSTRAKSI
Publikasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut kecamatan merupakan
publikasi tahunan yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kota Yogyakarta. Publikasi ini
memuat data PDRB yang dikelompokkan kedalam sembilan Lapangan Usaha, yaitu terdiri dari
Sektor Pertanian, Sektor Pertambangan/ Penggalian, Sektor Industri Pengolahan, Sektor Listrik
dan Air minum, Sektor Bangunan, Sektor Perdagangan, Hotel & Restoran, Sektor Angkutan &
Komunikasi, Sektor Bank & Lembaga keuangan lainnya serta Sektor Jasa-jasa. Dalam Publikasi
ini, angka PDRB tiap kecamatan dihitung dengan menggunakan metode penghitungan tidak
langsung, dimana nilai tambah tiap sektor pada PDRB Kota dialokasikan / di break down ke tiap
sektor lapangan usaha di tiap kecamatan dengan alokator hasil Sensus Ekonomi 2006 dan Sensus
Sampel 2008.
Pada tahun 2016, PDRB kecamatan tertinggi dicapai oleh Kecamatan Umbulharjo
mencapai 4,7 trilyun rupiah (22,56 %), diikuti kemudian Gondokusuman sebesar 3,56 trilyun (17,10
%), Danurejan mencapai 1,99 trilyun (9,59 %), Jetis sebesar 1,70 trilyun (8,2 %), dan Gondomanan
mencapai 1,47 trilyun (7,19 %). Sedang yang terendah berturut-turut adalah Kecamatan
Pakualaman 247,2 milyar rupiah, Ngampilan 444,2 milyar rupiah dan Kecamatan Kraton 514,9
milyar rupiah.
Struktur perekonomian di Kota Yogyakarta didominasi oleh sektor tersier, yaitu sektor
Perdagangan,Hotel dan Restoran (25,85%), Sektor Angkutan dan Komunikasi (15,15%), Sektor
Keuangan (16,21 %) dan Sektor Jasa-jasa (24,33%). Disamping itu juga tampak Sektor Industri
mempunyai peranan yang cukup signifikan yakni 8,77 %.
Penyebaran sektor-sektor unggulan di kota Yogyakarta adalah sebagai berikut :
1. Sektor Pertanian merupakan sektor unggulan di Kecematan Kotagede, Ngampilan,
Tegalrejo, Mantrijeron, Wirobrajan, Umbulharjo dan Mergangsan
2. Sektor Penggalian unggulan di Kecamatan Mantrijeron, Mergangsan, Ngampilan,
dan Tegalrejo
3. Sektor Industri merupakan sektor unggulan di Kecamatan Ngampilan, Tegalrejo,
Kotagede, Umbulharjo, Mergangsan, Kraton, Pakualaman dan Mantrijeron
4. Sektor Bangunan dominan di Kecamatan Wirobrajan, Umbulharjo, Kraton dan
Tegalrejo
5. Sektor Perdagangan dominan di Kecamatan Gedongtengen, Mergangsan,
Pakualaman, Mantrijeron, Gondokusuman, Jetis, Ngampilan dan Wirobrajan
PDRB Kecamatan Tahun 2016 v
6. Sektor Angkutan dan Komunikasi unggulan di Kecamatan Gondomanan, Danurejan
dan Gedongtengen.
7. Sektor Keuangan, persewaan dan Jasa perusahaan unggulan di Kecamatan
Tegalrejo, Gondomanan, Gondokusuman, Kotagede, Jetis dan Wirobrajan
8. Sektor Jasa unggulan di kecamatan Danurejan, Kraton, Jetis, Kotagede dan
Umbulharjo
Pertumbuhan ekonomi Kota Yogyakarta tahun 2016 mencapai 5,12 persen. Kecamatan-
kecamatan yang mengalami pertumbuhan ekonomi di atas Kota Yogyakarta adalah Kecamatan
Gondokusuman, Danurejan, Gondomanan, Jetis, Mergangsan, dan Gedongtengen.
PDRB perkapita kecamatan yang berada diatas PDRB perkapita Kota Yogyakarta ada 6
(enam) Kecamatan masing-masing dimulai yang tertinggi adalah Kecamatan Gondomanan,
Danurejan, Gondokusuman, Jetis, dan Umbulharjo dan Gondotengen
Dengan menggunakan Analisis Tipologi Klassen dapat ditunjukkan bahwa kecamatan
Gondomanan, Danurejan, Jetis dan Gondokusuman merupakan kelompok kecamatan yang maju
dan cepat tumbuh. Kelompok kecamatan yang berkembang cepat adalah Mergangsan dan
Gedongtengen. Disisi lain Kecamatan Umbulharjo merupakan daerah maju tapi tertekan.
Sedangkan kecamatan lainnya relatif tertinggal.
PDRB Kecamatan Tahun 2016 vi
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ iii
ABSTRAKSI ........................................................................................................ iv
DAFTAR ISI ...................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ...................................................................................... vii
BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1. Konsep dan Definisi ......................................................................... 1
1.2. Metodologi ....................................................................................... 5
BAB II. URAIAN SEKTORAL ............................................................................... 9
2.1. Sektor Pertanian ............................................................................. 9
2.2. Sektor Pertambangan dan Penggalian ........................................... 10
2.3. Sektor Industri Pengolahan ............................................................. 11
2.4. Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih .................................................. 11
2.5. Sektor Bangunan ............................................................................ 12
2.6. Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran ..................................... 13
2.7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi ........................................... 14
2.8. Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan .................... 15
2.9. Sektor Jasa-jasa ............................................................................. 19
BAB III. ULASAN SINGKAT .................................................................................. 20
TABEL-TABEL ...................................................................................................... 29
PDRB Kecamatan Tahun 2016 vii
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Mantrijeron menurut Lapangan Usaha, Tahun 2015 – 2016 ............................................. 29
2. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Mantrijeron menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016 .......... 30
3. Kontribusi Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Mantrijeron Terhadap Total PDRB Kota Yogyakarta Tahun 2015–2016 .............. 31
4. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Kraton menurut Lapangan Usaha, Tahun 2015 – 2016 ............................................... 32
5. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Kraton menurut Lapangan Usaha Tahun 2015–2016... 33
6. Kontribusi Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Kraton Terhadap Total PDRB Kota Yogyakarta Tahun 2015 – 2016 .......... 34
7. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Mergangsan menurut Lapangan Usaha, Tahun 2015 - 2016 ............................................ 35
8. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Mergangsan menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016 ....... 36
9. Kontribusi Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Mergangsan Terhadap Total PDRB Kota Yogyakarta Tahun 2015 - 2016 ............. 37
10. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Umbulharjo menurut Lapangan Usaha, Tahun 2015 - 2016 ............................................ 38
11. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Umbulharjo menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016 .......... 39
12. Kontribusi Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Umbulharjo Terhadap Total PDRB Kota Yogyakarta Tahun 2015–2016 .............. 40
13. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Kotagede menurut Lapangan Usaha, Tahun 2015 - 2016 ........................................... 41
14. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Kotagede menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016 ............ 42
15. Kontribusi Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Kotagede Terhadap Total PDRB Kota Yogyakarta Tahun 2015–2016 ............... 43
16. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Gondokusuman menurut Lapangan Usaha, Tahun 2015 - 2016 ................................ 44
PDRB Kecamatan Tahun 2016 viii
17. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Gondokusuman menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016 ................................................................................................. 45
18. Kontribusi Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Gondokusuman Terhadap Total PDRB Kota Yogyakarta Tahun 2015 - 2016 ................................................................................................... 46
19. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Danurejan menurut Lapangan Usaha, Tahun 2015 - 2016 ........................................... 47
20. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Danurejan menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016 .......... 48
21. Kontribusi Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Danurejan Terhadap Total PDRB Kota Yogyakarta Tahun 2015–2016 ............... 49
22. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Pakualaman menurut Lapangan Usaha, Tahun 2015 - 2016 ........................................... 50
23. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Pakualaman menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016 ...... 51
24. Kontribusi Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Pakualaman Terhadap Total PDRB Kota Yogyakarta Tahun 2015–2016 ............ 52
25. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Gondomanan menurut Lapangan Usaha, Tahun 2015 - 2016 ............................................ 53
26. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Gondomanan menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016 ..... 54
27. Kontribusi Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Gondomanan Terhadap Total PDRB Kota Yogyakarta Tahun 2015–2016 ............ 55
28. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Ngampilan menurut Lapangan Usaha, Tahun 2015 - 2016 ........................................... 56
29. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Ngampilan menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016 .......... 57
30. Kontribusi Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Ngampilan Terhadap Total PDRB Kota Yogyakarta Tahun 2015–2016 ............... 58
31. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Wirobrajan menurut Lapangan Usaha, Tahun 2015 - 2016 ............................ 59
32. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Wirobrajan menurut Lapangan Usaha Tahun 2015–2016 60
33. Kontribusi Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Wirobrajan Terhadap Total PDRB Kota Yogyakarta Tahun 2015 - 2016 ........................................................................................................... 61
PDRB Kecamatan Tahun 2016 ix
34. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Gedongtengen menurut Lapangan Usaha, Tahun 2015 - 2016 ............................................ 62
35. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Gedongtengen menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016 ..... 63
36. Kontribusi Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Gedongtengen Terhadap Total PDRB Kota Yogyakarta Tahun 2015-2016 ............. 64
37. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Jetis menurut Lapangan Usaha, Tahun 2015 - 2016 ............................................................. 65
38. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Jetis menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016 .................... 66
39. Kontribusi Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Jetis Terhadap Total PDRB Kota Yogyakarta Tahun 2015 - 2016 ........... 67
40. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Tegalrejo menurut Lapangan Usaha, Tahun 2015 - 2016 ........................................... 68
41. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Tegalrejo menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016 ............ 69
42. Kontribusi Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Tegalrejo Terhadap Total PDRB Kota Yogyakarta Tahun 2015 - 2016 .............. 70
43. PDRB dan PDRB Perkapita Kecamatan di Kota Yogyakarta Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2015 - 2016 ................................................ 71
44. PDRB dan PDRB Perkapita Kecamatan di Kota Yogyakarta Atas Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2015 – 2016................. ......................... 72
45. Produk Domestik Regional Bruto Kota Yogyakarta menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016 ................................................ 73
46. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kota Yogyakarta menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016 ............ 74
47. Pertumbuhan PDRB, PDRB Perkapita ADKH 2000 dan Tipologi Klassen Kecamatan Di Kota Yogyakarta Tahun 2016 ……..………........ 75
48. Location Quotien (LQ) Produk Domestik Regional Bruto Kota Yogyakarta Menurut Lapangan Usaha Tahun 2016 ........................... 76
PDRB Kecamatan Tahun 2016
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Konsep dan Definisi
1.1.1. Produk Domestik dan Produk Regional
Produk domestik regional adalah seluruh barang dan jasa yang diproduksi dalam
suatu wilayah region tanpa memperhatikan dari mana faktor produksi berasal. Pendapatan
yang timbul oleh adanya kegiatan produksi tersebut disebut pendapatan domestik.
Sedangkan yang dimaksud dengan wilayah domestik yaitu meliputi wilayah yang berada
di dalam batas-batas geografis region tersebut.
Kondisi yang sebenarnya menunjukkan bahwa sebagian faktor produksi dari
kegiatan produksi di suatu wilayah berasal dari wilayah lain. Demikian juga sebaliknya
faktor produksi yang dimiliki wilayah tersebut ikut pula dalam proses produksi di wilayah
lain, sehingga Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dapat dikatakan sebagai
gambaran "Production Originated". Hal ini menyebabkan nilai produksi domestik yang
dihasilkan dari suatu wilayah tidak sama dengan pendapatan yang diterima penduduk
wilayah tersebut. Dengan adanya arus pendapatan (pada umumnya berupa upah/gaji,
deviden, dan keuntungan) yang mengalir antar wilayah ini (termasuk dari/ke luar negeri),
maka timbul perbedaan antara produk domestik dan produk region.
Produk region adalah produk domestik ditambah pendapatan dari luar wilayah
dikurangi dengan pendapatan yang dibayarkan ke luar wilayah tersebut. Dengan kata lain,
produk region merupakan produk yang ditimbulkan oleh faktor produksi yang dimiliki oleh
penduduk wilayah tersebut. Perhitungan PDRB didekati dengan tiga cara yaitu :
a. Pendekatan Produksi
Penghitungan dilakukan berdasarkan jumlah nilai produk barang dan jasa akhir yang
dihasilkan oleh berbagai unit produksi di dalam suatu wilayah dalam jangka waktu
tertentu (satu tahun).
b. Pendekatan Pendapatan
Penghitungan berdasarkan balas jasa yang diterima oleh faktor produksi yang ikut serta
dalam proses produksi di suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu (satu tahun).
PDRB Kecamatan Tahun 2016
2
Balas jasa yang dimaksud ialah upah/gaji, sewa tanah, bunga modal, dan keuntungan
sebelum dipotong pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya.
c. Pendekatan Pengeluaran
Menurut pendekatan pengeluaran, PDRB merupakan jumlah semua komponen
permintaan akhir suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu (satu tahun).
1.1.2. Agregat PDRB
a. PDRB atas dasar harga berlaku
PDRB atas dasar harga berlaku adalah jumlah nilai produksi atau pendapatan atau
pengeluaran yang dinilai sesuai dengan harga yang berlaku pada tahun yang
bersangkutan.
b. PDRB atas dasar harga konstan
PDRB atas dasar harga konstan adalah jumlah nilai produksi atau pendapatan atau
pengeluaran yang dinilai atas dasar harga tetap (harga pada tahun dasar) yang
digunakan selama setahun.
c. PDRB atas dasar harga pasar
Nilai PDRB atas dasar harga pasar diperoleh dengan menjumlahkan nilai tambah bruto
yang dihasilkan dari seluruh sektor perekonomian di wilayah itu. Yang dimaksud
dengan nilai tambah adalah nilai produksi (output) dikurangi dengan biaya antara. Nilai
tambah dalam konteks ini mencakup komponen-komponen pendapatan faktor produksi
(upah/gaji, bunga, sewa tanah, dan keuntungan), penyusutan, dan pajak tak langsung
netto.
d. Produk Domestik Regional Netto (PDRN) atas dasar harga pasar
Perbedaan konsep netto dan konsep bruto terletak pada komponen penyusutan yang
tercakup dalam konsep bruto, sedangkan dalam konsep netto, penyusutan tersebut
telah dikeluarkan. PDRB atas dasar harga pasar dikurangi penyusutan akan diperoleh
PDRN atas dasar harga pasar. Penyusutan yang dimaksud adalah nilai susut (aus)-nya
barang-barang modal yang terjadi selama barang modal tersebut diikutkan dalam
proses produksi. Jadi jumlah nilai susutnya barang-barang modal dari seluruh sektor
ekonomi merupakan nilai penyusutan yang dimaksud di atas.
PDRB Kecamatan Tahun 2016
3
e. PDRN atas dasar biaya faktor
Perbedaan antara konsep biaya faktor dan biaya pasar adalah karena adanya pajak
tidak langsung yang dipungut pemerintah dan dana subsidi yang diberikan oleh
pemerintah kepada unit-unit produksi. Pajak tidak langsung ini meliputi pajak penjualan,
bea ekspor, cukai, dan pajak lainnya, kecuali pajak pendapatan dan pajak perseroan,
yang mempunyai dampak menaikkan harga. Sedangkan subsidi dari pemerintah
biasanya mengakibatkan penurunan harga. Jadi pajak tidak langsung dan subsidi
sama-sama memiliki pengaruh terhadap harga barang-barang, hanya yang satu
bersifat menaikkan harga dan yang lain menurunkan. Jika PDRN atas dasar harga
pasar dikurangi dengan pajak tidak langsung netto, maka hasilnya adalah PDRN atas
dasar biaya faktor.
f. Pendapatan Regional
Dari uraian di atas diketahui bahwa produk domestik regional netto atas dasar biaya
faktor itu sebenarnya merupakan balas jasa faktor-faktor produksi yang ikut dalam
proses produksi dalam suatu region. PDRN atas dasar biaya faktor merupakan jumlah
dari pendapatan yang berupa upah/gaji, sewa tanah, dan keuntungan yang timbul, atau
merupakan pendapatan yang berasal dari region tersebut. Akan tetapi pendapatan
yang dihasilkan tidak seluruhnya menjadi pendapatan penduduk suatu region, sebab di
dalamnya terdapat sebagian pendapatan yang menjadi milik penduduk region lain.
Misalnya suatu perusahaan yang beroperasi di suatu region, tetapi pemilik modalnya
dari region lain, maka keuntungan perusahaan itu sebagian akan menjadi milik
penduduk region lain, yaitu milik orang yang mempunyai modal. Sebaliknya, jika ada
penduduk region tersebut menanam modal di region lain, maka sebagian keuntungan
perusahaan akan mengalir ke dalam region tersebut dan menjadi pendapatan dari
pemilik modal.
Jika produk domestik regional netto atas dasar biaya faktor dikurangi dengan
pendapatan neto yang mengalir ke luar, maka hasilnya merupakan pendapatan
regional, yaitu merupakan pendapatan yang benar-benar diterima (income received)
oleh penduduk yang tinggal di region tersebut. Akan tetapi, proses penghitungan
income received itu masih sulit, karena masih sulit diperoleh data/informasi pendapatan
yang mengalir keluar/masuk di suatu region.
PDRB Kecamatan Tahun 2016
4
g. Pendapatan per kapita
Bila pendapatan regional dibagi dengan jumlah penduduk yang tinggal di region
tersebut, maka akan diperoleh pendapatan per kapita.
1.1.3. Ringkasan Agregat PDRB
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa :
a. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga pasar dikurangi
penyusutan, sama dengan Produk Domestik Regional Neto (PDRN) atas dasar
harga pasar.
b. PDRN atas dasar harga pasar, jika dikurangi dengan pajak tidak langsung netto,
sama dengan PDRN atas dasar biaya faktor.
c. PDRN atas dasar biaya faktor, jika ditambah pendapatan netto yang mengalir dari/ke
daerah akan sama dengan pendapatan regional.
d. Pendapatan regional, jika dikurangi pajak pendapatan perusahaan, keuntungan yang
tidak dibagikan, iuran kesejahteraan sosial, ditambah transfer yang diterima oleh
rumah tangga, bunga netto atas bunga pemerintah, sama dengan pendapatan orang-
seorang.
e. Pendapatan orang-seorang, jika dikurangi pajak rumah tangga dan transfer neto yang
dibayarkan oleh rumah tangga, sama dengan pendapatan yang siap dibelanjakan.
Dengan susunan di atas terlihat bahwa pendapatan orang-seorang merupakan
pendapatan yang diterima oleh rumah tangga. Pada kenyataannya tidak seluruh
pendapatan regional diterima oleh rumah tangga, mengingat sebagian pendapatan
tersebut tidak dibayarkan kepada rumah tangga, tetapi diterima oleh pemerintah dalam
bentuk pajak pendapatan perusahaan, atau merupakan keuntungan yang tidak dibagikan
(ditahan perusahaan) dan dana jaminan sosial yang dibayarkan ke instansi-instansi yang
berwenang.
Meskipun demikian, rumah tangga masih menerima tambahan yang merupakan
transfer, baik dari pemerintah maupun perusahaan dan bunga netto atas hutang
pemerintah. Bila pendapatan penduduk ini dikurangi dengan pajak yang langsung
dibebankan kepada rumah tangga dan hibah yang diberikan oleh rumah tangga maka
hasilnya merupakan pendapatan yang siap dibelanjakan (disposable income).
PDRB Kecamatan Tahun 2016
5
1.1.4. Pendapatan Regional atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan
Angka pendapatan regional dapat digunakan untuk mengukur kenaikan tingkat
pendapatan. Secara umum, kenaikan tersebut dibedakan menjadi dua faktor, yaitu:
a. Kenaikan pendapatan yang betul-betul dapat menaikkan daya beli penduduk atau biasa
disebut dengan kenaikan riil.
b. Kenaikan yang disebabkan karena adanya inflasi (merosotnya nilai uang). Kenaikan ini
tidak menaikkan daya beli penduduk dan merupakan kenaikan semu.
Dengan demikian untuk mengetahui pendapatan yang sebenarnya (riil), faktor
inflasi harus dikeluarkan terlebih dahulu. Pendapatan regional dengan faktor inflasi
merupakan pendapatan regional atas dasar harga berlaku, sedangkan pendapatan
regional tanpa faktor inflasi merupakan pendapatan regional atas dasar harga konstan.
1.2. Metodologi
1.2.1. Sumber Data dan Pengumpulannya
Data yang diperlukan untuk menghitung PDRB ini dikumpulkan dari berbagai
sumber, yang terdiri dari data pokok dan data pelengkap:
1. Data pokok dikumpulkan dari berbagai instansi dan dinas baik pemerintah maupun
swasta, yang mencakup data tentang jumlah usaha/perusahaan dan jumlah tenaga
kerjanya.
2. Data pelengkap dikumpulkan melalui Survei Khusus Pendapatan Regional (SKPR)
untuk mendapatkan data tentang keluaran (output) dan rasio biaya antara dari
berbagai lapangan usaha.
1.2.2. Metode Penghitungan PDRB atas dasar Harga Berlaku
PDRB atas dasar harga berlaku dapat dihitung dengan menggunakan dua
metode, yaitu :
1. Metode langsung
Yang dimaksud dengan metode langsung ialah langsung menggunakan data daerah
secara terpisah dengan data nasional, sehingga hasil penghitungannya
memperlihatkan seluruh produk barang dan jasa yang dihasilkan di daerah tersebut.
PDRB Kecamatan Tahun 2016
6
Pada metode ini dikenal ada tiga macam pendekatan, yaitu pendekatan produksi,
pendekatan pengeluaran, dan pendekatan pendapatan.
2. Metode tidak langsung
Metode tak langsung adalah dengan cara alokasi, yaitu dengan mengalokasikan
PRDB kabupaten/kota ke tiap kecamatan dengan menggunakan alokator tertentu,
yang dapat didasarkan atas:
a. Nilai produksi bruto atau netto setiap sektor/subsektor
b. Jumlah produksi fisik
c. Jumlah tenaga kerja
d. Jumlah penduduk
e. Alokator tidak langsung lainnya
Dengan menggunakan salah satu atau kombinasi dari alokator tersebut dapat
diperhitungkan persentase bagian masing-masing kecamatan terhadap nilai tambah
sektor/subsektor. Metode tidak langsung digunakan apabila data yang diperlukan
untuk menghitung PDRB tidak tersedia.
1.2.3. Metode Penghitungan PDRB atas Dasar Harga Konstan
Penghitungan pendapatan atas dasar harga konstan sangat penting untuk melihat
perkembangan riil setiap sektor ekonomi dari tahun ke tahun. Nilai tambah atas dasar
harga konstan dapat diperoleh dengan cara:
a. Revaluasi
Dilakukan dengan cara menilai produksi dan biaya antara masing-masing tahun
dengan harga tahun dasar dan hasilnya merupakan output dan biaya antara tahun
berjalan. Dalam prakteknya sangat sulit melakukan revaluasi terhadap biaya antara
yang dipergunakan karena terlalu banyak komponen input yang dicakup, selain itu
data harga yang tersedia tidak dapat memenuhi semua keperluan tersebut. Oleh
karena itu biaya antara atas dasar harga konstan biasanya diperoleh dari perkalian
antara output tahun berlaku dengan rasio tetap biaya antara terhadap output tahun
dasar.
PDRB Kecamatan Tahun 2016
7
b. Ekstrapolasi
Nilai tambah atas dasar harga konstan diperoleh dengan cara mengalikan nilai
tambah pada tahun dasar dengan indeks produksi. Indeks produksi sebagai
ekstrapolator dapat merupakan indeks dari masing-masing produk yang dihasilkan
ataupun indeks dari berbagai indeks produksi (seperti jumlah tenaga kerja, jumlah
perusahaan, dll.) yang dianggap cocok dengan jenis kegiatan yang dihitung.
Ekstrapolasi dapat juga dilakukan pada penghitungan output atas dasar harga
konstan, selanjutnya dengan menggunakan rasio tetap nilai tambah terhadap output
akan diperoleh perkiraan nilai tambah atas dasar harga konstan.
c. Deflasi
Nilai tambah atas dasar harga konstan diperoleh dengan cara membagikan nilai
tambah atas dasar nilai berlaku masing-masing tahun dengan indeks harga. Indeks
harga yang dipergunakan sebagai deflator biasanya merupakan indeks harga
perdagangan besar, indeks harga konsumen, dan sebagainya.
Indeks harga dapat juga digunakan sebagai inflator dalam keadaan di mana nilai
tambah atas dasar harga-harga berlaku justru diperoleh dengan mengalikan nilai
tambah atas dasar harga konstan dengan indeks harga tersebut.
d. Deflasi Berganda
Dalam deflasi berganda ini yang dapat dideflasikan adalah output dan biaya
antaranya, sedang nilai tambah diperoleh dari selisih antara output dan biaya antara
hasil deflasi tersebut. Indeks harga yang digunakan sebagai deflator untuk
penghitungan output atas dasar harga konstan biasanya merupakan indeks harga
perdagangan besar sesuai dengan cakupan komoditasnya, sedangkan indeks harga
untuk biaya antara adalah indeks harga dari komponen input terbesar.
Pada kenyataannya, sulit melakukan deflasi terhadap biaya antara, di samping
karena komponennya terlalu banyak, juga karena belum tersedianya data secara baik.
Oleh karena itu dalam penghitungan harga konstan, deflasi berganda ini belum banyak
dipakai.
PDRB Kecamatan Tahun 2016
8
1.2.4. Klasifikasi Lapangan Usaha
Seperti telah diuraikan sebelumnya bahwa angka nominal PDRB adalah
penjumlahan dari seluruh nilai tambah kegiatan ekonomi yang terjadi di masing-masing
daerah. Dalam penghitungan PDRB, seluruh lapangan usaha dibagi menjadi 9 sektor
berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia tahun 2005. Dengan demikian
dalam penyajian ini kegiatan ekonomi dirinci menjadi:
1. Sektor Pertanian
2. Sektor Pertambangan dan Penggalian
3. Sektor Industri Pengolahan
4. Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih
5. Sektor Bangunan
6. Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran
7. Sektor Angkutan dan Komunikasi
8. Sektor Keuangan, Sewa Bangunan, dan Jasa Perusahaan
9. Sektor Jasa-jasa.
PDRB kecamatan tahun 2016 9
BAB II
URAIAN SEKTORAL
2.1. Sektor Pertanian
2.1.1. Ruang Lingkup
Sektor pertanian mencakup segala pengusahaan dan pemanfaatan benda-benda
biologis (hidup) yang diperoleh dari alam dengan tujuan untuk konsumsi. Sektor pertanian
mencakup subsektor tanaman bahan makanan, tanaman perkebunan, peternakan dan hasil-
hasilnya, kehutanan, dan perikanan. Subsektor tanaman bahan makanan meliputi segala
kegiatan yang menghasilkan komoditas bahan makanan. Subsektor tanaman perkebunan
meliputi segala jenis tanaman perkebunan baik yang diusahakan oleh rakyat maupun oleh
perusahaan perkebunan. Subsektor peternakan dan hasil-hasilnya meliputi kegiatan pembibitan
dan budidaya segala jenis ternak dan unggas dengan tujuan untuk dikembangkan, dibesarkan,
dipotong, dan diambil hasil-hasilnya, baik yang dilakukan oleh rakyat, maupun oleh perusahaan
peternakan. Subsektor kehutanan mencakup kegiatan penebangan segala jenis kayu serta
pengambilan daun-daunan, getah-getahan dan akar-akaran, termasuk di sini kegiatan
perburuan. Subsektor perikanan mencakup kegiatan penangkapan, pembenihan, budidaya
segala jenis ikan dan biota ikan lainnya, baik yang berada di air tawar maupun air asin.
2.1.2. Metode Penghitungan
Pendekatan yang dipergunakan dalam memperkirakan nilai tambah sektor pertanian
adalah melalui pendekatan produksi. Pendekatan ini didasarkan pada pertimbangan
tersedianya data produksi dan harga untuk masing-masing komoditas pertanian.
Secara umum, nilai output diperoleh dari hasil perkalian antara seluruh produksi yang
dihasilkan terhadap harga produsen. Menurut sifatnya, output dibedakan atas output utama dan
output ikutan. Di samping itu diperkirakan juga besarnya persentase pelengkap (mark-up) bagi
komoditas lain yang belum dapat dipantau perkembangannya. Sehingga total output suatu
subsektor merupakan penjumlahan dari nilai output utama dan ikutan seluruh komoditas
ditambah dengan nilai pelengkapnya.
PDRB kecamatan tahun 2016 10
Untuk keperluan penyajian data NTB atas dasar harga konstan 2000, digunakan
metode revaluasi, yaitu metode di mana indikator produksi dinilai pada tahun berlaku
sedangkan harga per indikator dinilai berdasarkan harga tahun dasar (tahun 2000).
Khusus sektor peternakan, penghitungan produksinya tidak dapat dilakukan secara
langsung, namun data produksi dapat diperoleh melalui suatu rumus persamaan yang
menggunakan tiga peubah, yaitu banyaknya ternak yang dipotong ditambah selisih populasi
ternak dan selisih antara ekspor dan impor ternak.
2.2. Sektor Pertambangan Dan Penggalian
2.2.1. Ruang Lingkup
Kegiatan pertambangan dan penggalian adalah kegiatan yang mencakup penggalian,
pengeboran, penyaringan, pencucian, pemilihan dan pengambilan segala macam barang
tambang, mineral dan barang galian yang tersedia di alam, baik berupa benda padat, cair
maupun gas. Penambangan dan penggalian ini dapat dilakukan di bawah tanah maupun di atas
permukaan bumi. Sifat dan tujuan kegiatan tersebut yaitu untuk menciptakan nilai guna dari
barang tambang dan galian sehingga memungkinkan untuk dimanfaatkan, dijual, atau diproses
lebih lanjut.
Seluruh jenis komoditas yang dicakup dalam sektor pertambangan dan penggalian
dapat dikelompokkan pertambangan tanpa migas, dan penggalian. Dari ketiga subsektor
tersebut, hanya subsektor penggalian saja yang terdapat di Kota Yogyakarta.
Subsektor penggalian mencakup penggalian dan pengambilan segala jenis barang
galian seperti batu-batuan, pasir, dan tanah yang pada umumnya berada di atas permukaan
bumi.
2.2.2. Metode Penghitungan
Output atas dasar harga berlaku dihitung dengan menggunakan metode produksi.
Output dari kegiatan penggalian diperoleh berdasarkan hasil perkalian antara kuantum barang
yang dihasilkan dengan harga per unit barang tersebut. Biaya antara dari kegiatan ini terdiri dari
nilai pemakaian barang dan jasa yang habis dipakai dalam sekali proses produksi, usia
PDRB kecamatan tahun 2016 11
pemakaiannya kurang dari setahun, serta nilai per unitnya relatif kecil. Penghitungan output dan
NTB atas dasar harga konstan menggunakan metode revaluasi.
2.3. Sektor Industri Pengolahan
2.3.1. Ruang Lingkup
Sektor industri pengolahan dibedakan menjadi dua subsektor yaitu subsektor industri
migas dan tanpa migas. Untuk subsektor industri migas terdiri dari pengilangan minyak bumi
dan gas alam cair. Di Kota Yogyakarta, hanya terdapat industri tanpa migas yang dalam
pengelolaannya dikelompokkan menjadi industri besar/sedang dan industri kecil/rumah tangga.
2.3.2. Metode Penghitungan
Metode penghitungan output atas dasar harga berlaku menggunakan pendekatan
produksi, di mana jumlah tenaga kerja dipakai sebagai indikatornya. Sedang untuk
penghitungan atas dasar harga konstan digunakan metode ekstrapolasi, sebagai
ekstrapolatornya adalah indeks produksi hasil survei industri Besar/Sedang dan survei IKKR
(Industri Kecil dan Kerajinan Rumahtangga), di mana output atas dasar harga konstan
diperoleh dari perkalian antara pertumbuhan jumlah tenaga kerja dengan output per tenaga
kerja pada tahun dasar.
2.4. Sektor Listrik, Gas, Dan Air Bersih
2.4.1. Ruang Lingkup
Sektor ini terdiri dari tiga subsektor yaitu subsektor listrik, gas kota, dan air bersih. Di
antara ketiga subsektor tersebut, subsektor gas kota tidak terdapat di Kota Yogyakarta.
Subsektor listrik termasuk pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik baik yang
diselenggarakan oleh Perusahaan Umum Listrik Negara (PLN) maupun perusahaan non-PLN
seperti pembangkitan listrik oleh Perusahaan Pemerintah Daerah dan listrik yang diusahakan
oleh swasta (perorangan maupun perusahaan), dengan tujuan untuk dijual. Listrik yang
dibangkitkan atau yang diproduksi meliputi listrik yang dijual, dipakai sendiri, hilang dari
transmisi, dan listrik yang dicuri. Sedangkan untuk subsektor air bersih mencakup proses
PDRB kecamatan tahun 2016 12
pembersihan, pemurnian, dan proses kimiawi lainnya untuk menghasilkan air minum serta
pendistribusian dan penyalurannya secara langsung melalui pipa dan alat lain ke rumah tangga,
instansi pemerintah maupun swasta.
2.4.2. Metode Penghitungan
Metode penghitungan output atas dasar harga berlaku pada subsektor listrik
menggunakan pendekatan produksi, yaitu jumlah KWH terjual (sebagai indikator) dikalikan
dengan harga jual. Sedangkan output subsektor air bersih diperoleh dengan mengalikan jumlah
produksi dengan harga tiap tahunnya.
Untuk penghitungan output atas dasar harga konstan diperoleh melalui pendekatan
revaluasi, yaitu perkalian antara jumlah produksi dengan harga tahun dasar.
2.5. Sektor Bangunan
2.5.1. Ruang Lingkup
Kegiatan sektor bangunan ialah suatu kegiatan yang hasil akhirnya berupa
bangunan/konstruksi yang menyatu dengan lahan tempat kedudukannya, baik digunakan
sebagai tempat tinggal atau sarana lainnya. Pada umumnya kegiatan sektor bangunan terdiri
dari berbagai jenis kegiatan meliputi: pembuatan, pembangunan, pemasangan, dan perbaikan
semua jenis konstruksi.
2.5.2. Metode Penghitungan
Metode yang dipergunakan untuk mendapatkan nilai tambah bruto adalah melalui
pendekatan arus barang (commodity flows), yaitu didasarkan pada pemikiran bahwa besarnya
output pada sektor bangunan sejalan dengan besarnya input komoditas yang digunakan untuk
bangunan. Untuk memperoleh output atas dasar harga konstan digunakan metode deflasi, yaitu
dengan IHPB bangunan sebagai deflator.
PDRB kecamatan tahun 2016 13
2.6. Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran
2.6.1. Ruang Lingkup
Sektor ini terdiri dari tiga subsektor, yaitu perdagangan, hotel, dan restoran. Subsektor
perdagangan meliputi kegiatan membeli dan menjual barang untuk tujuan
penyaluran/pendistribusian tanpa mengubah sifat barang.
Dalam penghitungannya, subsektor perdagangan dikelompokkan dalam dua jenis
kegiatan yaitu perdagangan besar dan perdagangan eceran. Perdagangan besar mencakup
kegiatan pengumpulan dan penjualan kembali oleh pedagang dari produsen atau importir ke
pedagang besar lainnya, pedagang eceran perusahaan, dan lembaga yang tidak mencari
untung. Sedang pedagang eceran mencakup kegiatan perdagangan yang pada umumnya
melayani konsumen perorangan dan rumah tangga.
Untuk subsektor hotel, mencakup kegiatan penyediaan akomodasi yang menggunakan
sebagian atau seluruh bangunan sebagai tempat penginapan. Yang dimaksud akomodasi di
sini adalah hotel berbintang maupun tidak berbintang, serta tempat lainnya yang dipergunakan
untuk menginap seperti losmen, motel, dan sebagainya.
Kegiatan subsektor restoran, mencakup usaha penyediaan makanan dan minuman jadi
yang pada umumnya dikonsumsi di tempat penjualan.
2.6.2. Metode Penghitungan
Metode yang dipergunakan untuk menghitung nilai tambah pada subsektor
perdagangan adalah metode arus barang (commodity flows). Dengan cara itu, output dihitung
berdasarkan besarnya margin perdagangan yang timbul dari kegiatan perdagangan barang-
barang hasil pertanian, pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, serta barang-
barang impor. Rasio margin perdagangan dan rasio nilai tambahnya menggunakan data tahun
2000.
Untuk subsektor hotel, pendekatan yang digunakan adalah jumlah output atas dasar
harga berlaku, sedangkan pada subsektor restoran, penghitungan output dilakukan dengan
pendekatan pengeluaran konsumsi makanan dan minuman jadi di luar rumah, yaitu dengan
mengalikan pengeluaran makanan dan minuman per kapita selama setahun dengan jumlah
PDRB kecamatan tahun 2016 14
penduduk pertengahan tahun. Output atas dasar harga konstan diperoleh dengan
menggunakan metode deflasi dengan Indeks Harga Konsumen kelompok makanan sebagai
deflator.
2.7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi
2.7.1. Ruang Lingkup
Sektor ini mencakup dua subsektor, yaitu subsektor pengangkutan dan komunikasi.
Subsektor pengangkutan terdiri dari jasa angkutan rel, angkutan jalan raya, angkutan laut,
angkutan udara, serta jasa penunjang angkutan. Di Kota Yogyakarta tidak terdapat jasa
angkutan laut, sungai, danau dan penyeberangan. Kegiatan pengangkutan meliputi
pemindahan penumpang dan barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan
alat angkut atau kendaraan, baik bermotor maupun tidak bermotor. Sedang jasa penunjang
angkutan mencakup kegiatan yang sifatnya menunjang kegiatan pengangkutan seperti
terminal, parkir, dan pergudangan.
Subsektor komunikasi terdiri dari kegiatan pos/giro dan telekomunikasi, serta jasa
penunjang komunikasi. Pos/Giro mencakup kegiatan pemberian jasa kepada pihak lain dalam
hal pengiriman surat, wesel, paket pos yang diusahakan oleh perum Pos dan Giro.
Telekomunikasi meliputi kegiatan pemberian jasa kepada pihak lain dalam hal pengiriman
berita melalui telegram, telepon, dan telex yang dilakukan oleh PT Telkom dan Indosat. Jasa
penunjang komunikasi mencakup kegiatan seperti wartel, radio panggil (pager), dan telepon
seluler (ponsel).
2.7.2. Metode Penghitungan
Nilai tambah angkutan rel atas dasar harga berlaku dihitung dengan menggunakan
pendekatan produksi, di mana output dan nilai tambah sepenuhnya diperoleh dari laporan
keuangan Perumka, yaitu berupa penjumlahan hasil penjualan karcis oleh stasiun dan kegiatan
lain yang berkaitan langsung dengan pengangkutan kereta api. Output atas dasar harga
konstan diperoleh melalui metode ekstrapolasi dengan menggunakan penumpang dan barang
sebagai ekstrapolator.
PDRB kecamatan tahun 2016 15
Pada angkutan jalan raya dan angkutan udara, output atas dasar harga berlaku
diperoleh dengan pendekatan produksi. Sedangkan output atas dasar harga konstan diperoleh
dengan metode ekstrapolasi dengan ekstrapolator jumlah kendaraan pada angkutan jalan raya
dan jumlah penumpang dan jumlah barang pada angkutan udara.
Output dan nilai tambah atas dasar harga berlaku untuk komunikasi, diperoleh dengan
pendekatan produksi. Output dan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan diperoleh
dengan metode ekstrapolasi.
2.8. Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan
2.8.1. Ruang Lingkup
Sektor bank dan lembaga keuangan lainnya disebut sektor finansial, karena secara
umum kegiatan utamanya berhubungan dengan kegiatan pengelolaan keuangan yang berupa
penarikan dana dari masyarakat maupun pengalirannya (penyalurannya) kembali. Secara garis
besar sektor ini terbagi atas tiga kelompok kegiatan utama yaitu: usaha perbankan dan
moneter (otoritas moneter), lembaga keuangan bukan bank, jasa penunjang keuangan, serta
usaha persewaan bangunan dan tanah. Namun dalam klasifikasi baru, sektor ini berubah
menjadi sektor keuangan, persewaan bangunan, dan jasa perusahaan.
a. Subsektor Bank
Kegiatan yang dicakup dalam subsektor bank adalah kegiatan yang memberikan jasa
keuangan pada pihak lain, seperti: menerima simpanan terutama dalam bentuk giro dan
deposito, memberikan kredit/simpanan, baik kredit jangka pendek/menengah maupun jangka
panjang, mengirim uang, membeli dan menjual surat-surat berharga, mendiskonto surat wesel,
kertas dagang, surat hutang dan sejenisnya, menyewakan tempat menyimpan barang berharga
dan sebagainya.
b. Subsektor Lembaga Keuangan Bukan Bank
Subsektor ini meliputi asuransi, lembaga dana pensiun, pegadaian, dan lembaga
pembiayaan.
PDRB kecamatan tahun 2016 16
c. Subsektor Jasa Penunjang Keuangan
Mencakup kegiatan perdagangan valuta asing, pasar modal dan jasa penunjangnya. Di
Kota Yogyakarta hanya terdapat jasa penunjang keuangan, dalam hal ini adalah money
changer.
d. Subsektor Sewa Bangunan
Usaha persewaan bangunan dan tanah, baik yang menyangkut bangunan tempat
tinggal maupun bukan tempat tinggal seperti perkantoran, pertokoan, serta usaha persewaan
tanah persil.
e. Subsektor Jasa Perusahaan
Subsektor ini mencakup kegiatan pemberian jasa hukum (advokat dan notaris), jasa
akuntansi dan pembukuan, jasa pengolahan dan penyajian data, jasa bangunan/arsitek dan
teknik, jasa periklanan dan riset pemasaran, jasa persewaan mesin dan peralatan. Semua jasa
ini biasanya diberikan berdasarkan sejumlah bayaran atau kontrak.
e.1. Jasa hukum (Advokat/Pengacara, Notaris)
Advokat/pengacara adalah ahli hukum yang berwenang bertindak sebagai penasehat atau
pembela perkara dalam pengadilan, baik perkara pidana maupun perdata. Sedangkan
notaris adalah orang yang ditunjuk dan diberi kuasa (oleh Departemen Kehakiman) untuk
mensahkan dan menyaksikan pembuatan surat perjanjian, akte dan sebagainya.
e.2. Jasa akuntansi dan pembukuan
Adalah usaha jasa pengurusan tata buku dan pemeriksaan pembukuan termasuk juga jasa
pengolahan data dan tabulasi yang merupakan bagian dari jasa akuntansi dan
pembukuan.
e.3. Jasa pengolahan dan penyajian data
Adalah usaha jasa pengolahan dan penyajian data yang sifatnya umum baik secara
elektronik maupun manual atas dasar balas jasa atau kontrak, termasuk di dalamnya
adalah jasa komputer programming dan sebagainya yang berhubungan dengan kegiatan
komputer.
PDRB kecamatan tahun 2016 17
e.4. Jasa bangunan, arsitek dan teknik
Adalah usaha jasa konsultasi bangunan arsitek/perancang bangunan, jasa survei geologi,
penyelidikan tambang/pencairan bijih logam untuk pertambangan dan jasa penyelidikan
dan sejenisnya.
e.5. Jasa periklanan dan riset pemasaran
Adalah suatu kegiatan usaha yang memberikan pelayanan kepada pihak lain
(perusahaan/perorangan) dalam bentuk pembuatan dan pemasangan iklan, yang
bertujuan untuk menyampaikan informasi, membujuk dan mengingatkan kepada
konsumen tentang produk dari suatu perusahaan/usaha yang dalam penyampaiannya
dapat melalui berbagai media massa seperti: audio visual (TV, bioskop), radio, halaman
surat kabar/majalah, poster dan sebagainya.
e.6. Jasa persewaan mesin dan peralatan
Adalah usaha persewaan mesin dan peralatan untuk keperluan pertanian, pertambangan,
dan ladang minyak, industri pengolahan, konstruksi, penjualan dan mesin-mesin keperluan
kantor.
2.8.2. Metode Penghitungan
Untuk subsektor bank, pendekatan yang dipergunakan dalam penghitungan NTB atas
dasar harga berlaku adalah pendekatan pendapatan. Output dari hasil usaha perbankan adalah
usaha penerimaan atas jasa pelayanan bank yang diberikan kepada pemakainya. Dalam output
bank dimasukkan pula imputasi jasa bank yang besarnya sama dengan selisih antara bunga
yang diterima dengan bunga yang dibayarkan. Dengan demikian output bank mencakup jasa
pelayanan bank dan imputasi jasa yang dalam penghitungan Bank Indonesia terdiri dari:
imputasi jasa, penerimaan netto dari transaksi devisa, provisi dan komisi, pendapatan
operasional lainnya. Sedangkan untuk NTB atas dasar harga konstan menggunakan metode
deflasi dengan IHK umum sebagai deflator.
Output dari kegiatan asuransi adalah selisih antara premi yang diterima dan klaim yang
dibayarkan. Untuk asuransi yang mengasuransikan kembali premi yang diterima ke perusahaan
reasuransi, penghitungan outputnya menggunakan persamaan berikut:
PDRB kecamatan tahun 2016 18
Output asuransi = premi netto – klaim netto + pendapatan lain
Premi netto = premi – premi reasuransi
klaim netto = klaim – klaim reasuransi
Output dan NTB atas dasar harga berlaku dari kegiatan dana pensiun dapat diperoleh
dari hasil pengolahan laporan keuangan kegiatan tersebut. Sedangkan estimasi output dan
NTB atas dasar harga konstan diperoleh dengan menggunakan cara ekstrapolasi dan sebagai
ekstrapolatornya adalah jumlah peserta.
Output dan NTB atas dasar harga berlaku dari kegiatan pegadaian diperoleh dari hasil
pengolahan laporan keuangan Perum Pegadaian. Secara garis besar output dari pegadaian
adalah berupa sewa modal, bunga deposito, dan lain-lain. Output dan NTB atas dasar harga
konstan dihitung menggunakan metode ekstrapolasi, dengan jumlah nasabah sebagai
ekstrapolatornya.
Output untuk persewaan bangunan tempat tinggal dihitung dengan pendekatan
produksi. Sebagai indikator produksi adalah jumlah rumahtangga yang dikelompokkan menjadi:
penyewa rumah, pengontrak rumah, penyewa beli, penghuni rumah dinas, dan penghuni rumah
milik sendiri. Sedangkan output atas dasar harga konstan diperoleh dengan menggunakan
metode deflasi dengan IHK kelompok perumahan sebagai deflatornya. Output persewaan
bangunan bukan tempat tinggal diperoleh dari perkalian antara luas bangunan yang disewakan
dengan rata-rata tarif sewa per meter persegi. Output atas dasar harga konstan diperoleh
dengan metode ekstrapolasi dengan luas bangunan yang disewakan sebagai ekstrapolator.
Output atas dasar harga berlaku untuk jasa perusahan diperoleh dari perkalian antara
indikator produksi (jumlah tenaga kerja) dengan indikator harga (rata-rata output per tenaga
kerja), atau pendekatan produksi. Sedangkan output atas dasar harga konstan dihitung dengan
menggunakan metode ekstrapolasi.
PDRB kecamatan tahun 2016 19
2.9. Sektor Jasa-jasa
Subsektor jasa-jasa dibagi menjadi dua subsektor, yaitu subsektor pemerintahan umum
dan subsektor jasa swasta. Pemerintahan umum mencakup semua departemen dan non
departemen, badan/lembaga tinggi negara, kantor-kantor dan badan-badan yang berhubungan
dengan administrasi pemerintahan dan pertahanan. Subsektor jasa swasta meliputi jasa sosial
kemasyarakatan, jasa hiburan dan rekreasi, serta jasa perorangan dan rumah tangga.
2.9.2. Metode Penghitungan
Estimasi NTB jasa pemerintahan umum didasarkan pada pengeluaran pemerintah
untuk belanja pegawai dan perkiraan penyusutan. Perkiraan NTB atas dasar harga konstan
dihitung dengan cara ekstrapolasi terhadap nilai tambah dengan menggunakan indeks jumlah
pegawai sebagai ekstrapolatornya.
Output atas dasar harga berlaku untuk subsektor jasa swasta diperoleh dengan
menggunakan metode pendekatan produksi dan NTB atas dasar harga berlaku diperoleh dari
hasil perkalian antara rasio NTB dengan output. Sedangkan output dan NTB atas dasar harga
konstan diperoleh dengan menggunakan metode ekstrapolasi dengan indeks produksi sebagai
ekstrapolatornya.
PDRB Kecamatan Tahun 2016
20
BAB III ULASAN SINGKAT
PDRB merupakan penjumlahan seluruh nilai tambah hasil produksi barang dan jasa
yang tercipta dari aktivitas ekonomi dalam suatu wilayah/daerah selama periode waktu tertentu.
Dengan kata lain PDRB menggambarkan kemampuan suatu daerah dalam mengelola sumber
daya alam dan sumber daya manusia yang dikuasai. Dari data PDRB dapat dilihat besaran nilai
tambah yang dapat diciptakan oleh masing-masing sektor ekonomi dan gambaran struktur
perekonomian yang terbentuk di suatu daerah.
3.1. Peranan PDRB Kecamatan terhadap PDRB Kota Yogyakarta
Kota Yogyakarta terdiri dari 14 kecamatan dengan luas wilayah 32,50 km2. Peranan
masing-masing kecamatan dalam menciptakan nilai tambah bruto sangat bervariasi (Gambar
3.1.). Kecamatan Umbulharjo dengan jumlah penduduk 88.667 jiwa hasil proyeksi Penduduk
2016, memiliki wilayah paling luas yaitu 8,12 km2 atau 24,98 persen dari luas wilayah Kota
Yogyakarta. Pada tahun 2016 kecamatan Umbulharjo mampu menciptakan nilai tambah bruto
sebesar 4,69 Triliun rupiah, yang merupakan penyumbang terbesar terhadap PDRB Kota
Yogyakarta. Kecamatan ini memberikan kontribusi terhadap PDRB Kota Yogyakarta sebesar
22,56 persen dengan sektor Industri Pengolahan, Jasa-jasa, Bangunan, Pengangkutan dan
Komunikasi sebagai sektor andalannya.
Penyumbang terbesar kedua adalah Kecamatan Gondokusuman sebesar 17,09
persen dengan andalan sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran; sektor Jasa-jasa; sektor
Keuangan serta sektor Pengangkutan dan Komunikasi.
Kecamatan Danurejan dengan jumlah penduduk 19.019 jiwa menjadi penyumbang
terbesar ketiga yaitu sebesar 9,59 persen. Yang menjadi sektor andalan adalah sektor Jasa-
jasa; Pengangkutan dan Komunikasi serta sektor Perdagangan, hotel dan Restoran.
Penyumbang terbesar keempat dan kelima masing-masing mempunyai peran sebesar
8,20 persen dan 7,19 persen adalah Kecamatan Jetis dan Kecamatan Gondomanan.
Kontribusi terbesar dari Kecamatan Jetis sektor andalannya adalah Perdagangan, Hotel dan
PDRB Kecamatan Tahun 2016
21
restoran, kemudian sektor Jasa-jasa, serta keuangan sedangkan kecamatan Gondomanan
adalah sektor Pengangkutan dan Komunikasi; sektor keuangan serta sektor Perdagangan,
Hotel dan Restoran.
Kecamatan Mantrijeron, Kraton, Mergangsan, Kotagede, Wirobrajan, Ngampilan,
Gedongtengen, Tegalrejo, mempunyai peran antara 2 – 6 persen. Sedangkan Kecamatan
lainnya mempunyai kontribusi dibawah 2 persen, dimana Kecamatan Pakualaman mempunyai
peran terkecil yaitu 1,19 persen.
Gambar 3.1. PDRB Kecamatan se Kota Yogyakarta
Tahun 2016 (Juta Rupiah)
3.2. Peranan Sektor Kegiatan Ekonomi menurut Kecamatan
Besarnya peranan sektor-sektor ekonomi terhadap pembentukan PDRB dapat
menggambarkan struktur perekonomian di suatu daerah. Struktur perekonomian di Kota
Yogyakarta didominasi oleh kelompok sektor tersier (sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran;
sektor Pengangkutan dan Komunikasi; sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan;
serta sektor Jasa-jasa) dan sektor Industri Pengolahan. Pembahasan dibatasi pada sektor-
sektor yang dominan (>10 %) saja, sektor-sektor yang lain dapat dilihat pada tabel-tabel dalam
buku ini.
PDRB Kecamatan Tahun 2016
22
a. Sektor Industri Pengolahan
Dalam struktur perekonomian Kota Yogyakarta, pada tahun 2016, sektor Industri
Pengolahan memberikan kontribusi sebesar 8,77 persen. Penyumbang terbesar di sektor ini
adalah Kecamatan Umbulharjo sebesar 3,53 persen. Kontribusi nilai tambah bruto sektor
Industri Pengolahan yang dihasilkan Kecamatan Umbulharjo terutama berasal dari industri
susu dan makanan dari susu. Kecamatan lainnya peranannya dibawah 1 persen.
b. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran
Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran merupakan sektor yang cukup dominan
dalam pembentukan PDRB Kota Yogyakarta dengan kontribusi sebesar 25,85 persen. Adapun
kecamatan-kecamatan yang besar peranannya di sektor ini berturut-turut ialah Kecamatan
Gondokusuman 5,72 persen, Umbulharjo 3,18 persen, Jetis 2,51 persen, Danurejan 2,11
persen, dan Gedongtengen 2,05 persen. Jika dilihat dari subsektor Perdagangan saja, maka
Kacamatan Gondokusuman paling besar kontribusinya, disusul oleh Jetis, Umbulharjo dan
Gondomanan. Pada sub sektor Perhotelan/Akomodasi, Kecamatan Gedongtengen memberikan
kontribusi sebesar 1,28 persen, disusul kemudian Kecamatan Mergangsan 0,71 persen, dan
Kecamatan Danurejan 0,61 persen. Sedangkan pada sub sektor Restoran/rumah makan
kecamatan yang paling dominan adalah Gondokusuman, Umbulharjo dan Jetis.
c. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi
Pengangkutan dan Komunikasi merupakan sektor yang cukup penting dengan
kontribusi sebesar 15,15 persen terhadap pembentukan PDRB Kota Yogyakarta. Kecamatan
yang paling besar sumbangannya terhadap sektor ini adalah Umbulharjo sebesar 2,98 persen,
kemudian diikuti Danurejan (2,82 persen), Gondomanan (2,67 persen), dan Gondokusuman
2,23 persen.
d. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan memberikan kontribusi sebesar
16,21 persen, di mana 9,19 persen diantaranya berasal dari sub sektor Sewa Bangunan.
Kontribusi sub sektor Sewa Bangunan ini cukup besar karena menyangkut sewa bangunan
PDRB Kecamatan Tahun 2016
23
tempat tinggal dan bukan tempat tinggal, baik yang benar-benar disewakan/dikontrakkan
maupun imputasi (perkiraan sewa).
Kontribusi terbesar di sektor ini berasal dari Kecamatan Gondokusuman, dan
Umbulharjo, masing-masing kontribusinya mencapai 3,52 persen dan 2,70 persen,
Gondomanan sebesar 1,72 persen dan Jetis mencapai 1,48 persen. Khusus sub sektor Bank,
LKBB & jasa perusahaan yang paling besar sumbangannya adalah Kecamatan Gondomanan
sebesar 1,51 persen diikuti Gondokusuman 1,37 persen dan Jetis 1,07 persen.
e. Sektor Jasa-jasa
Sektor Jasa-jasa merupakan sektor yang paling dominan di Kota Yogyakarta dengan
kontribusi sebesar 24,33 persen pada tahun 2016. Sektor ini dibagi menjadi subsektor Jasa
Pemerintahan Umum dan subsektor Jasa Swasta. Subsektor Jasa Pemerintahan Umum
memberikan kontribusi 15,71 persen terhadap PDRB Kota Yogyakarta. Sedang untuk sub
sektor Jasa Swasta kontribusinya sebesar 8,62 persen.
Kecamatan Umbulharjo sebagai pusat pemerintahan Kota Yogyakarta dan Danurejan
sebagai pusat pemerintahan Propinsi D.I. Yogyakarta, masing-masing memberikan kontribusi
sebesar 4,72 persen dan 2,92 persen di sub sektor Jasa Pemerintahan Umum. Kecamatan
Gondokusuman dan Danurejan yang juga terdapat banyak kantor swasta memberikan
kontribusi masing-masing sebesar 2,41 persen dan 0,26 persen.
Di Kecamatan Umbulharjo dan Gondokusuman mampu memberikan sumbangan yang
cukup besar di sub sektor Jasa Swasta.
3.3. PDRB Per Kapita menurut Kecamatan
PDRB per kapita diperoleh dengan cara membagi total PDRB dengan jumlah penduduk
pertengahan tahun. Besar kecilnya nilai PDRB per kapita biasanya menjadi salah satu ukuran
tingkat kemakmuran suatu daerah. Namun demikian belum menggambarkan rata-rata
pendapatan yang diterima oleh setiap penduduk di suatu wilayah. Karena pada kenyataannya
sebagian dari PDRB yang dihasilkan di suatu wilayah akan mengalir keluar dari wilayah
tersebut sebagai balas jasa terhadap faktor produksi yang berasal dari luar wilayah tersebut.
PDRB per kapita menurut kecamatan di Kota Yogyakarta pada tahun 2016 sangat
beragam. Kecamatan-kecamatan dengan PDRB per kapita di atas rata-rata PDRB per kapita
PDRB Kecamatan Tahun 2016
24
Kota Yogyakarta pada tahun 2016 adalah Kecamatan Gondomanan, Danurejan,
Gondokusuman, Jetis, Umbulharjo dan Gedongtengen. Besarnya PDRB per kapita atas dasar
harga berlaku dan harga konstan 2000 untuk tiap-tiap kecamatan dapat dilihat pada tabel 43
dan tabel 44 lampiran.
3.4. Kegiatan Ekonomi Unggulan
Analisis Location Quotien (LQ) merupakan cara untuk mengklasifikasikan sektor-sektor
yang menjadi unggulan melalui indikator besarnya peranan sektor tersebut terhadap
perekonomian daerah. Pada tulisan ini perbandingannya dilakukan terhadap rasio sektor yang
bersangkutan terhadap total PDRB Kota Yogyakarta. Jika suatu sektor mempunyai nilai LQ > 1
diartikan sebagai sektor yang mampu men-supply outputnya ke wilayah lain, sementara LQ < 1
diartikan bahwa sektor tersebut memerlukan output dari daerah lain.
Hasil perhitungan LQ untuk sektor Pertanian menunjukkan bahwa Kecamatan
Kotagede, Ngampilan , Wirobrajan, Tegalrejo, Mantrijeron, Umbulharjo, dan Mergangsan
merupakan daerah pemasok hasil pertanian. Lebih rinci dapat disimpulkan bahwa potensi di
Kecamatan Ngampilan adalah sub sektor Peternakan sedangkan Kecamatan Kotagede,
Umbulharjo, Tegalrejo, Mantrijeron unggul di sub sektor peternakan dan Tanaman Bahan
makanan terutama buah-buahan.
Pemasok utama sektor Penggalian berada di Kecamatan Mantrijeron, Mergangsan dan
Ngampilan dan Kecamatan Tegalrejo.
Kecamatan Umbulharjo, Mantrijeron, Kraton, Mergangsan, Kotagede, Pakualaman,
Ngampilan dan Tegalrejo unggul pada sektor Industri Pengolahan. Sedangkan Sektor Listrik
dan Air minum hampir merata di setiap kecamatan.
Pada sektor bangunan yang terunggul adalah kecamatan Wirobrajan dengan LQ
sebesar 3,44 diikuti kemudian oleh kecamatan Umbulharjo (1,86), dan Tegalrejo (1,27).
Pada Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, terunggul di Kecamatan Mantrijeron,
Mergangsan, Gondokusuman, Pakualaman, Ngampilan, Wirobrajan, Gedongtengen dan Jetis.
Subsektor Perdagangan merupakan subsektor unggulan di kecamatan Mantrijeron,
Pakualaman, Gondomanan, Ngampilan, Wirobrajan, Gendongtengen dan Jetis. Subsektor
Hotel merupakan subsektor unggulan di Kecamatan Mantrijeron, Mergangsan, Danurejan,
Pakualaman dan Gendongtengen. Sedangkan untuk Sub Sektor Restoran/rumah makan
PDRB Kecamatan Tahun 2016
25
unggulan di Kecamatan Mantrijeron, Kraton, Mergangsan, Gondokusuman, Pakualaman,
Kotagede, Ngampilan, Jetis serta Tegalrejo.
Pemasok utama sektor Sub sektor Angkutan adalah Kecamatan Danurejan,
Gedongtengen, Jetis, dan Umbulharjo, sedangkan untuk Subsektor Komunikasi di Kecamatan
Gondomanan, Gondokusuman, Kraton dan Pakualaman.
Kecamatan yang mempunyai potensial berkembang untuk sektor Keuangan,
Persewaan dan jasa perusahaan adalah Kecamatan Tegalrejo, Kotagede, Gondokusuman, dan
Gondomanan, sedangkan untuk sektor jasa terutama jasa swasta di Kecamatan
Gondokusuman, Kraton, Pakualaman, Kotagede, Mantrijeron, dan Ngampilan.
Tabel 1. Location Quotien (LQ) Produk Domestik Regional Bruto Kota
Yogyakarta menurut Lapangan Usaha Tahun 2016
Kecamatan Lapangan Usaha
1 2 3 4 5 6 7 8 9
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Mantrijeron 2,07 10,97 1,13 1,50 0,97 1,37 0,70 0,85 0,81
Kraton 0,13 - 1,31 2,55 1,17 0,80 0,67 0,79 1,29
Mergangsan 1,06 3,63 1,58 1,33 0,30 1,52 0,56 0,83 0,83
Umbulharjo 1,14 0,56 1,79 0,75 1,86 0,55 0,87 0,74 1,19
Kotagede 6,07 - 1,81 1,75 0,93 0,81 0,26 1,16 1,20
Gondokusuman 0,18 0,05 0,29 0,78 0,64 1,29 0,86 1,27 0,99
Danurejan 0,03 - 0,18 0,47 0,28 0,85 1,94 0,67 1,36
Pakualaman 0,12 - 1,13 2,14 0,17 1,39 0,69 0,82 1,06
Gondomanan 0,02 0,48 0,22 0,69 0,06 0,81 2,45 1,48 0,59
Ngampilan 2,76 1,95 2,67 1,97 0,27 1,11 0,38 0,77 0,99
Wirobrajan 1,24 - 0,70 0,96 3,44 1,00 0,60 1,03 0,54
Gedongtengen 0,20 0,32 0,67 0,85 0,14 1,77 1,52 0,68 0,49
Jetis 0,07 - 0,37 0,86 0,39 1,19 0,95 1,12 1,20
Tegalrejo 2,70 1,26 1,92 1,78 1,27 0,87 0,14 1,61 0,78
PDRB Kecamatan Tahun 2016
26
3.5. Analisis Tipologi Klassen Kecamatan di Kota Yogyakarta.
Gambaran tentang pola dan struktur petumbuhan Ekonomi masing-masing kecamatan
di Kota Yogyakarta dapat diketahui dengan menggunakan analisis Tipologi Klassen. Pada
dasarnya Tipologi Klassen membagi daerah berdasarkan dua indikator utama, yaitu
pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita daerah. Melalui analisis ini diperoleh empat
karakteristik pola dan struktur pertumbuhan ekonomi yang berbeda, yaitu : I. daerah cepat
maju dan cepat tumbuh yaitu suatu kecamatan yang mempunyai pertumbuhan ekonomi dan
pendapatan perkapita yang lebih tinggi dibanding dengan Kota Yogyakarta; II Daerah maju
tapi tertekan, yaitu suatu kecamatan yang memiliki pendapatan perkapita lebih tinggi, tetapi
tingkat pertumbuhan ekonominya lebih rendah dibandingkan angka di Kota Yogyakarta; III
Daerah berkembang cepat, yaitu daerah dengan pertumbuhan tinggi, tetapi tingkat
pendapatan perkapita lebih rendah dibanding dengan angka di Kota Yogyakarta; IV Daerah
relatif tertinggal adalah daerah yang memiliki pertumbuhan ekonomi dan pendapatan
perkapita yang lebih rendah dibandingkan angka di Kota Yogyakarta.
Kecamatan-kecamatan yang ada di Kota Yogyakarta apabila dikelompokkan kedalam 4
klasifikasi sesuai dengan tipologi Klassen ( Tabel 2.), tampak kecamatan-kecamatan yang
tergolong maju dan cepat tumbuh adalah Kecamatan Gondokusuman, Danurejan,
Gondomanan, dan Jetis. Sedangkan kecamatan yang termasuk daerah yang relatif tertinggal
adalah Kecamatan Mantrijeron, Kraton, Kotagede, Pakualaman, Ngampilan, Tegalrejo dan
Wirobrajan.
PDRB Kecamatan Tahun 2016
27
Tabel 2. Klasifikasi Kecamatan di Kota Yogyakarta
Menurut Tipologi Klassen, tahun 2016
PDRB Perkapita (y)
Laju Pertumbuhan ( r )
Yi < y Yi > y
ri > r
III
Daerah Berkembang cepat
- Mergangsan
- Gedongtengen
I
Daerah cepat maju &
cepat tumbuh
- Gondokusuman
- Danurejan
- Jetis
- Gondomanan
ri < r
IV
Daerah Relatif Tertinggal
- Mantrijeron
- Pakualaman
- Kraton
- Ngampilan
- Kotagede
- Tegalrejo
- Wirobrajan
II
Daerah Maju Tapi Tertekan
- Umbulharjo
PDRB Kecamatan Tahun 2016
28
Gambar 3.2. Klasifikasi Kecamatan di Kota Yogyakarta
Menurut Tipologi Klassen, tahun 2016
Keterangan:
1 Mantrijeron 8 Pakualaman
2 Kraton 9 Gondomanan
3 Mergangsan 10 Ngampilan
4 Umbulharjo 11 Wirobrajan
5 Kotagede 12 Gedongtengen
6 Gondokusuman 13 Jetis
7 Danurejan 14 Tegalrejo
Kwadran II
Kwadran I Kwadran III
Kwadran IV
PDRB Kecamatan Tahun 2016
29
Tabel 1. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Mantrijeron
menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Jutaan rupiah)
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 4.067,55 4.211,96 1.688,10 1.703,82
2. Pertambangan dan Penggalian 386,38 399,38 159,16 159,18
3. Industri Pengolahan 92.784,84 99.717,20 37.313,57 38.674,08
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 21.348,93 23.223,44 5.892,15 6.190,85
a. Listrik 20.242,37 22.042,39 5.508,05 5.794,64
b. Gas - - - -
c. Air bersih 1.106,57 1.181,05 384,10 396,20
5. Bangunan 73.014,93 77.274,11 25.844,81 26.654,40
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 324.749,50 356.297,19 121.410,38 128.650,88
a. Perdagangan Besar dan Eceran 90.705,70 100.291,83 40.000,56 42.312,31
b. Hotel 84.114,21 94.252,82 26.228,33 28.296,43
c. Restoran 149.929,59 161.752,54 55.181,49 58.042,14
7. Pengangkutan dan komunikasi 102.343,05 107.301,97 39.664,70 41.132,22
a. Pengangkutan 83.479,61 86.921,84 27.758,63 28.356,65
b. Komunikasi 18.863,44 20.380,13 11.906,08 12.775,57
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 131.436,16 139.244,32 44.903,33 46.568,22
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 28.392,17 30.574,09 9.394,74 9.904,40
b. Sew a bangunan 103.043,99 108.670,23 35.508,59 36.663,82
9. Jasa-jasa 183.865,76 197.350,79 58.987,50 61.826,52
a. Pemerintahan umum 89.399,56 95.826,97 27.626,41 28.848,56
b. Swasta 94.466,19 101.523,83 31.361,09 32.977,96
933.997,09 1.005.020,37 335.863,71 351.560,16
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
KonstanBerlaku
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Diperoleh dr ='[15 Tabel kec-15.XLS]tbl
09'!$E$13
PDRB Kecamatan Tahun 2016
30
Tabel 2. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto
Kecamatan Mantrijeron menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Persentase )
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 0,44 0,42 0,50 0,48
2. Pertambangan dan Penggalian 0,04 0,04 0,05 0,05
3. Industri Pengolahan 9,93 9,92 11,11 11,00
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 2,29 2,31 1,75 1,76
a. Listrik 2,17 2,19 1,64 1,65
b. Gas - - - -
c. Air bersih 0,12 0,12 0,11 0,11
5. Bangunan 7,82 7,69 7,70 7,58
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 34,77 35,45 36,15 36,59
a. Perdagangan Besar dan Eceran 9,71 9,98 11,91 12,04
b. Hotel 9,01 9,38 7,81 8,05
c. Restoran 16,05 16,09 16,43 16,51
7. Pengangkutan dan komunikasi 10,96 10,68 11,81 11,70
a. Pengangkutan 8,94 8,65 8,26 8,07
b. Komunikasi 2,02 2,03 3,54 3,63
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 14,07 13,85 13,37 13,25
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 3,04 3,04 2,80 2,82
b. Sew a bangunan 11,03 10,81 10,57 10,43
9. Jasa-jasa 19,69 19,64 17,56 17,59
a. Pemerintahan umum 9,57 9,53 8,23 8,21
b. Swasta 10,11 10,10 9,34 9,38
100,00 100,00 100,00 100,00
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
Berlaku Konstan
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PDRB Kecamatan Tahun 2016
31
Tabel 3. Kontribusi PDRB Kecamatan Mantrijeron terhadap Total PDRB
Kota Yogyakarta menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Persentase )
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 0,021 0,020 0,023 0,023
2. Pertambangan dan Penggalian 0,002 0,002 0,002 0,002
3. Industri Pengolahan 0,481 0,479 0,519 0,512
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,111 0,112 0,082 0,082
a. Listrik 0,105 0,106 0,077 0,077
b. Gas - - - -
c. Air bersih 0,006 0,006 0,005 0,005
5. Bangunan 0,379 0,371 0,360 0,353
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 1,684 1,712 1,689 1,703
a. Perdagangan Besar dan Eceran 0,470 0,482 0,556 0,560
b. Hotel 0,436 0,453 0,365 0,374
c. Restoran 0,777 0,777 0,768 0,768
7. Pengangkutan dan komunikasi 0,531 0,515 0,552 0,544
a. Pengangkutan 0,433 0,418 0,386 0,375
b. Komunikasi 0,098 0,098 0,166 0,169
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 0,681 0,669 0,625 0,616
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 0,147 0,147 0,131 0,131
b. Sew a bangunan 0,534 0,522 0,494 0,485
9. Jasa-jasa 0,953 0,948 0,821 0,818
a. Pemerintahan umum 0,464 0,460 0,384 0,382
b. Swasta 0,490 0,488 0,436 0,436
4,843 4,828 4,672 4,653
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Berlaku Konstan
PDRB Kecamatan Tahun 2016
32
Tabel 4. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Kraton
menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Jutaan rupiah)
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 136,08 140,52 45,41 45,44
2. Pertambangan dan Penggalian - - - -
3. Industri Pengolahan 54.939,64 59.010,50 22.094,06 22.886,49
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 18.642,36 20.248,06 5.176,49 5.430,19
a. Listrik 17.258,25 18.770,39 4.696,05 4.934,48
b. Gas - - - -
c. Air bersih 1.384,12 1.477,67 480,44 495,71
5. Bangunan 45.304,78 47.657,00 16.036,36 16.438,48
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 99.451,55 106.902,96 38.116,14 39.795,20
a. Perdagangan Besar dan Eceran 20.742,99 22.754,84 9.147,51 9.600,08
b. Hotel - - - -
c. Restoran 78.708,56 84.148,11 28.968,64 30.195,11
7. Pengangkutan dan komunikasi 48.673,04 52.473,64 29.959,29 32.171,05
a. Pengangkutan 7.721,69 8.069,94 2.578,04 2.640,16
b. Komunikasi 40.951,35 44.403,71 27.381,26 29.530,89
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 61.044,12 66.297,18 19.767,81 20.943,79
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 37.589,82 41.440,25 11.685,54 12.557,41
b. Sew a bangunan 23.454,30 24.856,93 8.082,27 8.386,38
9. Jasa-jasa 151.103,28 162.181,41 49.680,42 52.033,40
a. Pemerintahan umum 70.075,04 75.042,42 21.654,71 22.591,41
b. Swasta 81.028,24 87.138,99 28.025,71 29.441,99
479.294,84 514.911,28 180.875,99 189.744,04
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
Konstan
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Berlaku
PDRB Kecamatan Tahun 2016
33
Tabel 5. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto
Kecamatan Kraton menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Persentase )
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 0,03 0,03 0,03 0,02
2. Pertambangan dan Penggalian 0,00 0,00 0,00 0,00
3. Industri Pengolahan 11,46 11,46 12,22 12,06
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 3,89 3,93 2,86 2,86
a. Listrik 3,60 3,65 2,60 2,60
b. Gas - - - -
c. Air bersih 0,29 0,29 0,27 0,26
5. Bangunan 9,45 9,26 8,87 8,66
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 20,75 20,76 21,07 20,97
a. Perdagangan Besar dan Eceran 4,33 4,42 5,06 5,06
b. Hotel 0,00 0,00 0,00 0,00
c. Restoran 16,42 16,34 16,02 15,91
7. Pengangkutan dan komunikasi 10,16 10,19 16,56 16,95
a. Pengangkutan 1,61 1,57 1,43 1,39
b. Komunikasi 8,54 8,62 15,14 15,56
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 12,74 12,88 10,93 11,04
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 7,84 8,05 6,46 6,62
b. Sew a bangunan 4,89 4,83 4,47 4,42
9. Jasa-jasa 31,53 31,50 27,47 27,42
a. Pemerintahan umum 14,62 14,57 11,97 11,91
b. Swasta 16,91 16,92 15,49 15,52
100,00 100,00 100,00 100,00
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
Berlaku Konstan
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PDRB Kecamatan Tahun 2016
34
Tabel 6. Kontribusi PDRB Kecamatan Kraton terhadap Total PDRB
Kota Yogyakarta menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016(Persentase )
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 0,001 0,001 0,001 0,001
2. Pertambangan dan Penggalian 0,000 0,000 0,000 0,000
3. Industri Pengolahan 0,285 0,283 0,307 0,303
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,097 0,097 0,072 0,072
a. Listrik 0,089 0,090 0,065 0,065
b. Gas - - - -
c. Air bersih 0,007 0,007 0,007 0,007
5. Bangunan 0,235 0,229 0,223 0,218
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 0,516 0,514 0,530 0,527
a. Perdagangan Besar dan Eceran 0,108 0,109 0,127 0,127
b. Hotel 0,000 0,000 0,000 0,000
c. Restoran 0,408 0,404 0,403 0,400
7. Pengangkutan dan komunikasi 0,252 0,252 0,417 0,426
a. Pengangkutan 0,040 0,039 0,036 0,035
b. Komunikasi 0,212 0,213 0,381 0,391
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 0,316 0,318 0,275 0,277
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 0,195 0,199 0,163 0,166
b. Sew a bangunan 0,122 0,119 0,112 0,111
9. Jasa-jasa 0,783 0,779 0,691 0,689
a. Pemerintahan umum 0,363 0,361 0,301 0,299
b. Swasta 0,420 0,419 0,390 0,390
2,485 2,474 2,516 2,511
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Berlaku Konstan
PDRB Kecamatan Tahun 2016
35
Tabel 7. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Mergangsan
menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Jutaan rupiah)
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 2.117,41 2.191,84 720,07 725,99
2. Pertambangan dan Penggalian 129,27 133,66 53,25 53,27
3. Industri Pengolahan 129.079,75 140.698,91 51.909,62 54.568,32
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 19.111,35 20.785,16 5.332,30 5.600,35
a. Listrik 17.351,34 18.908,36 4.721,38 4.970,75
b. Gas - - - -
c. Air bersih 1.760,02 1.876,79 610,92 629,60
5. Bangunan 22.931,83 24.208,09 8.117,09 8.350,17
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 364.338,47 399.692,28 129.757,04 137.665,75
a. Perdagangan Besar dan Eceran 42.572,89 46.832,25 18.774,34 19.758,15
b. Hotel 132.362,45 148.601,17 41.273,00 44.612,81
c. Restoran 189.403,14 204.258,86 69.709,71 73.294,80
7. Pengangkutan dan komunikasi 81.062,62 86.757,84 44.160,05 47.079,65
a. Pengangkutan 28.925,28 30.259,88 9.633,32 9.873,12
b. Komunikasi 52.137,34 56.497,96 34.526,73 37.206,52
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 128.681,67 137.190,91 43.343,67 45.172,96
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 37.711,62 41.174,66 11.995,71 12.778,42
b. Sew a bangunan 90.970,06 96.016,25 31.347,96 32.394,54
9. Jasa-jasa 190.679,61 204.749,69 60.487,05 63.322,56
a. Pemerintahan umum 147.137,28 157.926,91 45.468,62 47.543,66
b. Swasta 43.542,33 46.822,78 15.018,43 15.778,91
938.131,98 1.016.408,37 343.880,14 362.539,03
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
Berlaku Konstan
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
15 .XLS]tbl
PDRB Kecamatan Tahun 2016
36
Tabel 8. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto
Kecamatan Mergangsan menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Persentase )
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 0,23 0,22 0,21 0,20
2. Pertambangan dan Penggalian 0,01 0,01 0,02 0,01
3. Industri Pengolahan 13,76 13,84 15,10 15,05
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 2,04 2,04 1,55 1,54
a. Listrik 1,85 1,86 1,37 1,37
b. Gas - - - -
c. Air bersih 0,19 0,18 0,18 0,17
5. Bangunan 2,44 2,38 2,36 2,30
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 38,84 39,32 37,73 37,97
a. Perdagangan Besar dan Eceran 4,54 4,61 5,46 5,45
b. Hotel 14,11 14,62 12,00 12,31
c. Restoran 20,19 20,10 20,27 20,22
7. Pengangkutan dan komunikasi 8,64 8,54 12,84 12,99
a. Pengangkutan 3,08 2,98 2,80 2,72
b. Komunikasi 5,56 5,56 10,04 10,26
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 13,72 13,50 12,60 12,46
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 4,02 4,05 3,49 3,52
b. Sew a bangunan 9,70 9,45 9,12 8,94
9. Jasa-jasa 20,33 20,14 17,59 17,47
a. Pemerintahan umum 15,68 15,54 13,22 13,11
b. Swasta 4,64 4,61 4,37 4,35
100,00 100,00 100,00 100,00
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Berlaku Konstan
PDRB Kecamatan Tahun 2016
37
Tabel 9. Kontribusi PDRB Kecamatan Mergangsan terhadap Total PDRB
Kota Yogyakarta menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Persentase )
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 0,011 0,011 0,010 0,010
2. Pertambangan dan Penggalian 0,001 0,001 0,001 0,001
3. Industri Pengolahan 0,669 0,676 0,722 0,722
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,099 0,100 0,074 0,074
a. Listrik 0,090 0,091 0,066 0,066
b. Gas - - - -
c. Air bersih 0,009 0,009 0,008 0,008
5. Bangunan 0,119 0,116 0,113 0,111
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 1,889 1,920 1,805 1,822
a. Perdagangan Besar dan Eceran 0,221 0,225 0,261 0,261
b. Hotel 0,686 0,714 0,574 0,590
c. Restoran 0,982 0,981 0,970 0,970
7. Pengangkutan dan komunikasi 0,420 0,417 0,614 0,623
a. Pengangkutan 0,150 0,145 0,134 0,131
b. Komunikasi 0,270 0,271 0,480 0,492
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 0,667 0,659 0,603 0,598
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 0,196 0,198 0,167 0,169
b. Sew a bangunan 0,472 0,461 0,436 0,429
9. Jasa-jasa 0,989 0,984 0,841 0,838
a. Pemerintahan umum 0,763 0,759 0,633 0,629
b. Swasta 0,226 0,225 0,209 0,209
4,864 4,883 4,784 4,798
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
KonstanBerlaku
PDRB Kecamatan Tahun 2016
38
Tabel 10. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Umbulharjo
menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Jutaan rupiah)
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 10.459,15 10.832,57 4.864,25 4.911,77
2. Pertambangan dan Penggalian 91,86 95,01 37,84 37,87
3. Industri Pengolahan 679.441,51 735.490,92 273.238,45 285.251,01
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 50.073,47 54.496,29 13.776,15 14.482,16
a. Listrik 48.061,40 52.349,28 13.077,74 13.761,91
b. Gas - - - -
c. Air bersih 2.012,07 2.147,01 698,41 720,25
5. Bangunan 650.690,14 692.416,63 230.322,27 238.837,47
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 605.096,69 662.442,36 225.757,44 239.439,07
a. Perdagangan Besar dan Eceran 117.163,65 129.473,78 51.668,32 54.623,93
b. Hotel 97.709,54 109.725,86 30.467,60 32.941,72
c. Restoran 390.223,50 423.242,72 143.621,52 151.873,42
7. Pengangkutan dan komunikasi 585.380,20 621.125,06 246.456,94 254.987,86
a. Pengangkutan 560.442,41 594.283,36 231.688,69 239.236,12
b. Komunikasi 24.937,79 26.841,70 14.768,25 15.751,74
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 524.775,97 562.647,65 180.298,38 189.251,38
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 41.546,54 44.725,63 13.779,24 14.511,73
b. Sew a bangunan 483.229,43 517.922,02 166.519,14 174.739,64
9. Jasa-jasa 1.262.049,72 1.357.431,02 395.364,36 415.035,66
a. Pemerintahan umum 913.802,18 983.496,08 282.384,74 296.080,00
b. Swasta 348.247,54 373.934,94 112.979,63 118.955,65
4.368.058,71 4.696.977,50 1.570.116,09 1.642.234,25
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
Berlaku Konstan
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PDRB Kecamatan Tahun 2016
39
Tabel 11. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto
Kecamatan Umbulharjo menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Persentase )
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 0,24 0,23 0,31 0,30
2. Pertambangan dan Penggalian 0,00 0,00 0,00 0,00
3. Industri Pengolahan 15,55 15,66 17,40 17,37
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 1,15 1,16 0,88 0,88
a. Listrik 1,10 1,11 0,83 0,84
b. Gas - - - -
c. Air bersih 0,05 0,05 0,04 0,04
5. Bangunan 14,90 14,74 14,67 14,54
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 13,85 14,10 14,38 14,58
a. Perdagangan Besar dan Eceran 2,68 2,76 3,29 3,33
b. Hotel 2,24 2,34 1,94 2,01
c. Restoran 8,93 9,01 9,15 9,25
7. Pengangkutan dan komunikasi 13,40 13,22 15,70 15,53
a. Pengangkutan 12,83 12,65 14,76 14,57
b. Komunikasi 0,57 0,57 0,94 0,96
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 12,01 11,98 11,48 11,52
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 0,95 0,95 0,88 0,88
b. Sew a bangunan 11,06 11,03 10,61 10,64
9. Jasa-jasa 28,89 28,90 25,18 25,27
a. Pemerintahan umum 20,92 20,94 17,98 18,03
b. Swasta 7,97 7,96 7,20 7,24
100,00 100,00 100,00 100,00
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Berlaku Konstan
PDRB Kecamatan Tahun 2016
40
Tabel 12. Kontribusi PDRB Kecamatan Umbulharjo terhadap Total PDRB
Kota Yogyakarta menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016(Persentase )
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 0,054 0,052 0,068 0,065
2. Pertambangan dan Penggalian 0,000 0,000 0,001 0,001
3. Industri Pengolahan 3,523 3,533 3,801 3,775
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,260 0,262 0,192 0,192
a. Listrik 0,249 0,251 0,182 0,182
b. Gas - - - -
c. Air bersih 0,010 0,010 0,010 0,010
5. Bangunan 3,374 3,326 3,204 3,161
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 3,137 3,182 3,141 3,169
a. Perdagangan Besar dan Eceran 0,607 0,622 0,719 0,723
b. Hotel 0,507 0,527 0,424 0,436
c. Restoran 2,023 2,033 1,998 2,010
7. Pengangkutan dan komunikasi 3,035 2,984 3,429 3,374
a. Pengangkutan 2,906 2,855 3,223 3,166
b. Komunikasi 0,129 0,129 0,205 0,208
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 2,721 2,703 2,508 2,505
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 0,215 0,215 0,192 0,192
b. Sew a bangunan 2,505 2,488 2,316 2,312
9. Jasa-jasa 6,543 6,521 5,500 5,493
a. Pemerintahan umum 4,738 4,725 3,928 3,918
b. Swasta 1,806 1,796 1,572 1,574
22,647 22,564 21,842 21,733
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Berlaku Konstan
PDRB Kecamatan Tahun 2016
41
Tabel 13. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Kotagede
menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Jutaan rupiah)
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 10.665,90 11.046,54 6.437,42 6.499,90
2. Pertambangan dan Penggalian - - - -
3. Industri Pengolahan 131.351,44 142.596,17 52.823,18 55.304,15
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 22.322,04 24.299,09 6.138,96 6.455,02
a. Listrik 21.455,15 23.374,29 5.838,05 6.144,78
b. Gas - - - -
c. Air bersih 866,90 924,81 300,91 310,24
5. Bangunan 62.527,46 66.457,77 22.132,60 22.923,49
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 172.968,74 187.055,19 65.148,18 68.339,11
a. Perdagangan Besar dan Eceran 32.825,27 36.081,06 14.475,70 15.222,30
b. Hotel 16.134,18 18.044,81 5.030,93 5.417,39
c. Restoran 124.009,30 132.929,32 45.641,55 47.699,41
7. Pengangkutan dan komunikasi 34.102,14 35.859,46 13.986,55 14.565,88
a. Pengangkutan 25.556,39 26.627,12 8.597,73 8.784,01
b. Komunikasi 8.545,76 9.232,34 5.388,82 5.781,87
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 157.464,42 169.130,28 53.651,13 56.378,13
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 28.396,56 30.861,60 9.174,81 9.728,22
b. Sew a bangunan 129.067,86 138.268,68 44.476,32 46.649,92
9. Jasa-jasa 242.606,59 261.207,76 79.599,26 83.638,02
a. Pemerintahan umum 116.610,11 125.747,24 36.035,06 37.856,02
b. Swasta 125.996,48 135.460,52 43.564,20 45.782,01
834.008,74 897.652,26 299.917,28 314.103,70
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
Berlaku Konstan
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PDRB Kecamatan Tahun 2016
42
Tabel 14. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto
Kecamatan Kotagede menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Persentase )
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 1,28 1,23 2,15 2,07
2. Pertambangan dan Penggalian 0,00 0,00 0,00 0,00
3. Industri Pengolahan 15,75 15,89 17,61 17,61
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 2,68 2,71 2,05 2,06
a. Listrik 2,57 2,60 1,95 1,96
b. Gas - - - -
c. Air bersih 0,10 0,10 0,10 0,10
5. Bangunan 7,50 7,40 7,38 7,30
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 20,74 20,84 21,72 21,76
a. Perdagangan Besar dan Eceran 3,94 4,02 4,83 4,85
b. Hotel 1,93 2,01 1,68 1,72
c. Restoran 14,87 14,81 15,22 15,19
7. Pengangkutan dan komunikasi 4,09 3,99 4,66 4,64
a. Pengangkutan 3,06 2,97 2,87 2,80
b. Komunikasi 1,02 1,03 1,80 1,84
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 18,88 18,84 17,89 17,95
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 3,40 3,44 3,06 3,10
b. Sew a bangunan 15,48 15,40 14,83 14,85
9. Jasa-jasa 29,09 29,10 26,54 26,63
a. Pemerintahan umum 13,98 14,01 12,01 12,05
b. Swasta 15,11 15,09 14,53 14,58
100,00 100,00 100,00 100,00
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Berlaku Konstan
PDRB Kecamatan Tahun 2016
43
Tabel 15. Kontribusi PDRB Kecamatan Kotagede terhadap Total PDRB
Kota Yogyakarta menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Persentase )
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 0,055 0,053 0,090 0,086
2. Pertambangan dan Penggalian 0,000 0,000 0,000 0,000
3. Industri Pengolahan 0,681 0,685 0,735 0,732
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,116 0,117 0,085 0,085
a. Listrik 0,111 0,112 0,081 0,081
b. Gas - - - -
c. Air bersih 0,004 0,004 0,004 0,004
5. Bangunan 0,324 0,319 0,308 0,303
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 0,897 0,899 0,906 0,904
a. Perdagangan Besar dan Eceran 0,170 0,173 0,201 0,201
b. Hotel 0,084 0,087 0,070 0,072
c. Restoran 0,643 0,639 0,635 0,631
7. Pengangkutan dan komunikasi 0,177 0,172 0,195 0,193
a. Pengangkutan 0,133 0,128 0,120 0,116
b. Komunikasi 0,044 0,044 0,075 0,077
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 0,816 0,812 0,746 0,746
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 0,147 0,148 0,128 0,129
b. Sew a bangunan 0,669 0,664 0,619 0,617
9. Jasa-jasa 1,258 1,255 1,107 1,107
a. Pemerintahan umum 0,605 0,604 0,501 0,501
b. Swasta 0,653 0,651 0,606 0,606
4,324 4,312 4,172 4,157
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
Berlaku Konstan
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PDRB Kecamatan Tahun 2016
44
Tabel 16. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Gondokusuman
menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Jutaan rupiah)
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 1.241,10 1.285,12 478,95 483,35
2. Pertambangan dan Penggalian 6,62 6,87 2,73 2,74
3. Industri Pengolahan 82.975,69 89.213,40 33.368,80 34.600,31
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 39.281,83 42.650,31 11.013,23 11.547,06
a. Listrik 34.956,09 38.036,36 9.511,72 9.999,24
b. Gas - - - -
c. Air bersih 4.325,74 4.613,94 1.501,50 1.547,82
5. Bangunan 169.260,01 180.229,58 59.912,31 62.167,16
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 1.095.747,92 1.190.294,56 411.136,01 433.317,35
a. Perdagangan Besar dan Eceran 189.716,71 209.496,56 83.663,70 88.384,89
b. Hotel 106.558,20 119.597,43 33.226,77 35.905,35
c. Restoran 799.473,00 861.200,56 294.245,55 309.027,10
7. Pengangkutan dan komunikasi 431.160,64 463.241,02 255.169,19 273.231,83
a. Pengangkutan 96.188,67 100.155,91 32.409,97 33.096,28
b. Komunikasi 334.971,97 363.085,10 222.759,22 240.135,55
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 678.922,67 732.891,10 225.328,20 237.545,83
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 257.993,16 284.308,16 80.277,38 86.200,22
b. Sew a bangunan 420.929,52 448.582,94 145.050,81 151.345,61
9. Jasa-jasa 798.639,74 858.352,55 251.585,44 264.770,30
a. Pemerintahan umum 331.383,45 357.074,18 102.404,69 107.496,64
b. Swasta 467.256,29 501.278,37 149.180,75 157.273,65
3.297.236,22 3.558.164,50 1.247.994,86 1.317.665,92
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
Berlaku Konstan
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PDRB Kecamatan Tahun 2016
45
Tabel 17. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto
Kecamatan Gondokusuman menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Persentase )
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 0,04 0,04 0,04 0,04
2. Pertambangan dan Penggalian 0,00 0,00 0,00 0,00
3. Industri Pengolahan 2,52 2,51 2,67 2,63
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 1,19 1,20 0,88 0,88
a. Listrik 1,06 1,07 0,76 0,76
b. Gas - - - -
c. Air bersih 0,13 0,13 0,12 0,12
5. Bangunan 5,13 5,07 4,80 4,72
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 33,23 33,45 32,94 32,89
a. Perdagangan Besar dan Eceran 5,75 5,89 6,70 6,71
b. Hotel 3,23 3,36 2,66 2,72
c. Restoran 24,25 24,20 23,58 23,45
7. Pengangkutan dan komunikasi 13,08 13,02 20,45 20,74
a. Pengangkutan 2,92 2,81 2,60 2,51
b. Komunikasi 10,16 10,20 17,85 18,22
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 20,59 20,60 18,06 18,03
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 7,82 7,99 6,43 6,54
b. Sew a bangunan 12,77 12,61 11,62 11,49
9. Jasa-jasa 24,22 24,12 20,16 20,09
a. Pemerintahan umum 10,05 10,04 8,21 8,16
b. Swasta 14,17 14,09 11,95 11,94
100,00 100,00 100,00 100,00
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
Berlaku Konstan
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PDRB Kecamatan Tahun 2016
46
Tabel 18. Kontribusi PDRB Kecamatan Gondokusuman terhadap Total PDRB
Kota Yogyakarta menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016(Persentase )
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 0,006 0,006 0,007 0,006
2. Pertambangan dan Penggalian 0,000 0,000 0,000 0,000
3. Industri Pengolahan 0,430 0,429 0,464 0,458
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,204 0,205 0,153 0,153
a. Listrik 0,181 0,183 0,132 0,132
b. Gas - - - -
c. Air bersih 0,022 0,022 0,021 0,020
5. Bangunan 0,878 0,866 0,833 0,823
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 5,681 5,718 5,719 5,734
a. Perdagangan Besar dan Eceran 0,984 1,006 1,164 1,170
b. Hotel 0,552 0,575 0,462 0,475
c. Restoran 4,145 4,137 4,093 4,090
7. Pengangkutan dan komunikasi 2,235 2,225 3,550 3,616
a. Pengangkutan 0,499 0,481 0,451 0,438
b. Komunikasi 1,737 1,744 3,099 3,178
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 3,520 3,521 3,135 3,144
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 1,338 1,366 1,117 1,141
b. Sew a bangunan 2,182 2,155 2,018 2,003
9. Jasa-jasa 4,141 4,123 3,500 3,504
a. Pemerintahan umum 1,718 1,715 1,425 1,423
b. Swasta 2,423 2,408 2,075 2,081
17,095 17,093 17,361 17,438
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
Berlaku Konstan
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PDRB Kecamatan Tahun 2016
47
Tabel 19. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Danurejan
menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Jutaan rupiah)
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 128,32 132,70 28,91 28,99
2. Pertambangan dan Penggalian - - - -
3. Industri Pengolahan 28.660,18 30.902,78 11.525,74 11.985,26
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 13.270,37 14.430,28 3.745,89 3.932,84
a. Listrik 11.471,02 12.510,78 3.121,32 3.288,91
b. Gas - - - -
c. Air bersih 1.799,36 1.919,50 624,57 643,93
5. Bangunan 42.107,33 44.423,74 14.904,57 15.323,22
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 401.848,72 440.214,65 149.323,60 157.939,44
a. Perdagangan Besar dan Eceran 106.523,35 117.366,76 46.976,03 49.516,08
b. Hotel 112.868,53 126.676,66 35.194,45 38.030,67
c. Restoran 182.456,84 196.171,22 67.153,13 70.392,69
7. Pengangkutan dan komunikasi 536.815,87 587.177,66 279.116,08 292.762,17
a. Pengangkutan 514.772,41 563.346,80 265.058,56 277.663,92
b. Komunikasi 22.043,46 23.830,86 14.057,53 15.098,25
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 197.790,81 215.814,99 62.897,81 66.840,46
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 151.123,86 167.123,09 46.816,54 50.412,50
b. Sew a bangunan 46.666,95 48.691,89 16.081,27 16.427,96
9. Jasa-jasa 615.678,60 662.505,26 192.449,52 201.799,52
a. Pemerintahan umum 564.682,82 607.672,94 174.499,26 182.939,02
b. Swasta 50.995,78 54.832,33 17.950,26 18.860,50
1.836.300,21 1.995.602,04 713.992,12 750.611,90
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
Berlaku Konstan
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PDRB Kecamatan Tahun 2016
48
Tabel 20. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto
Kecamatan Danurejan menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Persentase )
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 0,01 0,01 0,00 0,00
2. Pertambangan dan Penggalian 0,00 0,00 0,00 0,00
3. Industri Pengolahan 1,56 1,55 1,61 1,60
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,72 0,72 0,52 0,52
a. Listrik 0,62 0,63 0,44 0,44
b. Gas - - - -
c. Air bersih 0,10 0,10 0,09 0,09
5. Bangunan 2,29 2,23 2,09 2,04
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 21,88 22,06 20,91 21,04
a. Perdagangan Besar dan Eceran 5,80 5,88 6,58 6,60
b. Hotel 6,15 6,35 4,93 5,07
c. Restoran 9,94 9,83 9,41 9,38
7. Pengangkutan dan komunikasi 29,23 29,42 39,09 39,00
a. Pengangkutan 28,03 28,23 37,12 36,99
b. Komunikasi 1,20 1,19 1,97 2,01
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 10,77 10,81 8,81 8,90
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 8,23 8,37 6,56 6,72
b. Sew a bangunan 2,54 2,44 2,25 2,19
9. Jasa-jasa 33,53 33,20 26,95 26,88
a. Pemerintahan umum 30,75 30,45 24,44 24,37
b. Swasta 2,78 2,75 2,51 2,51
100,00 100,00 100,00 100,00
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
Berlaku Konstan
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PDRB Kecamatan Tahun 2016
49
Tabel 21. Kontribusi PDRB Kecamatan Danurejan terhadap Total PDRB
Kota Yogyakarta menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Persentase )
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 0,001 0,001 0,000 0,000
2. Pertambangan dan Penggalian 0,000 0,000 0,000 0,000
3. Industri Pengolahan 0,149 0,148 0,160 0,159
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,069 0,069 0,052 0,052
a. Listrik 0,059 0,060 0,043 0,044
b. Gas - - - -
c. Air bersih 0,009 0,009 0,009 0,009
5. Bangunan 0,218 0,213 0,207 0,203
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 2,083 2,115 2,077 2,090
a. Perdagangan Besar dan Eceran 0,552 0,564 0,653 0,655
b. Hotel 0,585 0,609 0,490 0,503
c. Restoran 0,946 0,942 0,934 0,932
7. Pengangkutan dan komunikasi 2,783 2,821 3,883 3,874
a. Pengangkutan 2,669 2,706 3,687 3,675
b. Komunikasi 0,114 0,114 0,196 0,200
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 1,025 1,037 0,875 0,885
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 0,784 0,803 0,651 0,667
b. Sew a bangunan 0,242 0,234 0,224 0,217
9. Jasa-jasa 3,192 3,183 2,677 2,671
a. Pemerintahan umum 2,928 2,919 2,427 2,421
b. Swasta 0,264 0,263 0,250 0,250
9,521 9,587 9,933 9,934
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Berlaku Konstan
PDRB Kecamatan Tahun 2016
50
Tabel 22. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Pakualaman
menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Jutaan rupiah)
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 60,19 60,83 19,22 19,90
2. Pertambangan dan Penggalian - - - -
3. Industri Pengolahan 22.817,64 24.514,16 9.176,15 9.507,51
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 7.479,95 8.148,28 2.087,62 2.196,18
a. Listrik 6.782,80 7.402,84 1.845,63 1.946,11
b. Gas - - - -
c. Air bersih 697,16 745,44 241,99 250,07
5. Bangunan 3.349,89 3.395,28 1.185,75 1.171,14
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 81.767,50 88.715,23 29.972,67 31.448,65
a. Perdagangan Besar dan Eceran 14.719,10 16.110,77 6.491,02 6.797,00
b. Hotel 21.259,93 23.905,70 6.629,23 7.176,93
c. Restoran 45.788,47 48.698,76 16.852,42 17.474,72
7. Pengangkutan dan komunikasi 24.018,70 25.791,39 13.960,65 14.934,78
a. Pengangkutan 5.863,21 6.120,12 1.963,54 2.008,93
b. Komunikasi 18.155,49 19.671,26 11.997,11 12.925,85
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 30.589,22 32.923,43 10.178,42 10.704,15
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 14.237,56 15.527,24 4.543,69 4.834,92
b. Sew a bangunan 16.351,66 17.396,19 5.634,72 5.869,23
9. Jasa-jasa 59.187,05 63.684,67 20.740,47 21.752,28
a. Pemerintahan umum 23.717,96 25.509,91 7.329,37 7.679,72
b. Swasta 35.469,09 38.174,76 13.411,10 14.072,56
229.270,15 247.233,27 87.320,94 91.734,60
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
Berlaku Konstan
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PDRB Kecamatan Tahun 2016
51
Tabel 23. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto
Kecamatan Pakualaman menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Persentase )
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 0,03 0,02 0,02 0,02
2. Pertambangan dan Penggalian 0,00 0,00 0,00 0,00
3. Industri Pengolahan 9,95 9,92 10,51 10,36
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 3,26 3,30 2,39 2,39
a. Listrik 2,96 2,99 2,11 2,12
b. Gas - - - -
c. Air bersih 0,30 0,30 0,28 0,27
5. Bangunan 1,46 1,37 1,36 1,28
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 35,66 35,88 34,32 34,28
a. Perdagangan Besar dan Eceran 6,42 6,52 7,43 7,41
b. Hotel 9,27 9,67 7,59 7,82
c. Restoran 19,97 19,70 19,30 19,05
7. Pengangkutan dan komunikasi 10,48 10,43 15,99 16,28
a. Pengangkutan 2,56 2,48 2,25 2,19
b. Komunikasi 7,92 7,96 13,74 14,09
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 13,34 13,32 11,66 11,67
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 6,21 6,28 5,20 5,27
b. Sew a bangunan 7,13 7,04 6,45 6,40
9. Jasa-jasa 25,82 25,76 23,75 23,71
a. Pemerintahan umum 10,34 10,32 8,39 8,37
b. Swasta 15,47 15,44 15,36 15,34
100,00 100,00 100,00 100,00
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Berlaku Konstan
PDRB Kecamatan Tahun 2016
52
Tabel 24. Kontribusi PDRB Kecamatan Pakualaman terhadap Total PDRB
Kota Yogyakarta menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016(Persentase )
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 0,000 0,000 0,000 0,000
2. Pertambangan dan Penggalian 0,000 0,000 0,000 0,000
3. Industri Pengolahan 0,118 0,118 0,128 0,126
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,039 0,039 0,029 0,029
a. Listrik 0,035 0,036 0,026 0,026
b. Gas - - - -
c. Air bersih 0,004 0,004 0,003 0,003
5. Bangunan 0,017 0,016 0,016 0,015
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 0,424 0,426 0,417 0,416
a. Perdagangan Besar dan Eceran 0,076 0,077 0,090 0,090
b. Hotel 0,110 0,115 0,092 0,095
c. Restoran 0,237 0,234 0,234 0,231
7. Pengangkutan dan komunikasi 0,125 0,124 0,194 0,198
a. Pengangkutan 0,030 0,029 0,027 0,027
b. Komunikasi 0,094 0,094 0,167 0,171
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 0,159 0,158 0,142 0,142
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 0,074 0,075 0,063 0,064
b. Sew a bangunan 0,085 0,084 0,078 0,078
9. Jasa-jasa 0,307 0,306 0,289 0,288
a. Pemerintahan umum 0,123 0,123 0,102 0,102
b. Swasta 0,184 0,183 0,187 0,186
1,189 1,188 1,215 1,214
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Berlaku Konstan
PDRB Kecamatan Tahun 2016
53
Tabel 25. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Gondomanan
menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Jutaan rupiah)
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 71,24 73,67 15,33 15,38
2. Pertambangan dan Penggalian 24,89 25,76 10,25 10,27
3. Industri Pengolahan 26.304,42 28.239,59 10.578,36 10.952,37
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 14.781,50 16.041,93 4.171,50 4.371,51
a. Listrik 12.789,82 13.915,88 3.480,17 3.658,29
b. Gas - - - -
c. Air bersih 1.991,67 2.126,05 691,33 713,22
5. Bangunan 6.447,06 6.687,13 2.282,04 2.306,61
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 286.528,76 313.858,77 111.073,73 117.354,00
a. Perdagangan Besar dan Eceran 118.071,67 130.475,28 52.068,75 55.046,46
b. Hotel 53.271,82 59.652,33 16.611,12 17.908,73
c. Restoran 115.185,27 123.731,16 42.393,87 44.398,81
7. Pengangkutan dan komunikasi 514.672,35 556.151,82 321.981,72 346.050,21
a. Pengangkutan 69.536,45 73.358,64 23.096,41 23.584,34
b. Komunikasi 445.135,91 482.793,17 298.885,31 322.465,86
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 328.773,87 358.895,10 106.483,12 113.050,76
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 286.606,42 314.990,13 91.952,36 98.237,83
b. Sew a bangunan 42.167,45 43.904,96 14.530,75 14.812,92
9. Jasa-jasa 201.851,82 216.530,36 63.451,71 66.576,64
a. Pemerintahan umum 105.379,46 113.014,18 32.564,54 34.022,75
b. Swasta 96.472,36 103.516,19 30.887,17 32.553,90
1.379.455,90 1.496.504,13 620.047,77 660.687,74
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
Konstan
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Berlaku
PDRB Kecamatan Tahun 2016
54
Tabel 26. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto
Kecamatan Gondomanan menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Persentase )
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 0,01 0,00 0,00 0,00
2. Pertambangan dan Penggalian 0,00 0,00 0,00 0,00
3. Industri Pengolahan 1,91 1,89 1,71 1,66
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 1,07 1,07 0,67 0,66
a. Listrik 0,93 0,93 0,56 0,55
b. Gas - - - -
c. Air bersih 0,14 0,14 0,11 0,11
5. Bangunan 0,47 0,45 0,37 0,35
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 20,77 20,97 17,91 17,76
a. Perdagangan Besar dan Eceran 8,56 8,72 8,40 8,33
b. Hotel 3,86 3,99 2,68 2,71
c. Restoran 8,35 8,27 6,84 6,72
7. Pengangkutan dan komunikasi 37,31 37,16 51,93 52,38
a. Pengangkutan 5,04 4,90 3,72 3,57
b. Komunikasi 32,27 32,26 48,20 48,81
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 23,83 23,98 17,17 17,11
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 20,78 21,05 14,83 14,87
b. Sew a bangunan 3,06 2,93 2,34 2,24
9. Jasa-jasa 14,63 14,47 10,23 10,08
a. Pemerintahan umum 7,64 7,55 5,25 5,15
b. Swasta 6,99 6,92 4,98 4,93
100,00 100,00 100,00 100,00
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Berlaku Konstan
PDRB Kecamatan Tahun 2016
55
Tabel 27. Kontribusi PDRB Kecamatan Gondomanann terhadap Total PDRB
Kota Yogyakarta menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Persentase )
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 0,000 0,000 0,000 0,000
2. Pertambangan dan Penggalian 0,000 0,000 0,000 0,000
3. Industri Pengolahan 0,136 0,136 0,147 0,145
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,077 0,077 0,058 0,058
a. Listrik 0,066 0,067 0,048 0,048
b. Gas - - - -
c. Air bersih 0,010 0,010 0,010 0,009
5. Bangunan 0,033 0,032 0,032 0,031
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 1,486 1,508 1,545 1,553
a. Perdagangan Besar dan Eceran 0,612 0,627 0,724 0,728
b. Hotel 0,276 0,287 0,231 0,237
c. Restoran 0,597 0,594 0,590 0,588
7. Pengangkutan dan komunikasi 2,668 2,672 4,479 4,580
a. Pengangkutan 0,361 0,352 0,321 0,312
b. Komunikasi 2,308 2,319 4,158 4,267
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 1,705 1,724 1,481 1,496
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 1,486 1,513 1,279 1,300
b. Sew a bangunan 0,219 0,211 0,202 0,196
9. Jasa-jasa 1,047 1,040 0,883 0,881
a. Pemerintahan umum 0,546 0,543 0,453 0,450
b. Swasta 0,500 0,497 0,430 0,431
7,152 7,189 8,626 8,743
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
Berlaku
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Konstan
PDRB Kecamatan Tahun 2016
56
Tabel 28. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Ngampilan
menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Jutaan rupiah)
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 2.397,01 2.482,60 890,74 899,49
2. Pertambangan dan Penggalian 30,34 31,43 12,50 12,53
3. Industri Pengolahan 96.771,34 104.179,42 38.916,74 40.404,69
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 12.417,42 13.501,09 3.505,88 3.680,40
a. Listrik 10.723,70 11.694,18 2.917,97 3.074,24
b. Gas - - - -
c. Air bersih 1.693,72 1.806,91 587,91 606,16
5. Bangunan 8.969,58 9.368,21 3.174,93 3.231,41
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 117.858,83 127.535,41 44.948,19 47.099,06
a. Perdagangan Besar dan Eceran 31.533,74 34.656,56 13.906,15 14.621,32
b. Hotel 12.979,52 14.505,77 4.047,25 4.354,90
c. Restoran 73.345,57 78.373,08 26.994,79 28.122,84
7. Pengangkutan dan komunikasi 24.085,26 25.303,85 9.519,62 9.884,95
a. Pengangkutan 18.917,10 19.729,59 6.348,25 6.490,84
b. Komunikasi 5.168,16 5.574,26 3.171,37 3.394,11
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 52.507,24 55.320,23 17.686,83 18.213,13
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 18.081,69 19.651,71 5.823,90 6.179,07
b. Sew a bangunan 34.425,55 35.668,52 11.862,92 12.034,06
9. Jasa-jasa 99.353,15 106.494,92 31.772,03 33.245,00
a. Pemerintahan umum 58.136,61 62.202,02 17.965,48 18.725,82
b. Swasta 41.216,54 44.292,89 13.806,55 14.519,17
414.390,16 444.217,16 150.427,46 156.670,66
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
KonstanBerlaku
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PDRB Kecamatan Tahun 2016
57
Tabel 29. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto
Kecamatan Ngampilan menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Persentase )
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 0,58 0,56 0,59 0,57
2. Pertambangan dan Penggalian 0,01 0,01 0,01 0,01
3. Industri Pengolahan 23,35 23,45 25,87 25,79
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 3,00 3,04 2,33 2,35
a. Listrik 2,59 2,63 1,94 1,96
b. Gas - - - -
c. Air bersih 0,41 0,41 0,39 0,39
5. Bangunan 2,16 2,11 2,11 2,06
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 28,44 28,71 29,88 30,06
a. Perdagangan Besar dan Eceran 7,61 7,80 9,24 9,33
b. Hotel 3,13 3,27 2,69 2,78
c. Restoran 17,70 17,64 17,95 17,95
7. Pengangkutan dan komunikasi 5,81 5,70 6,33 6,31
a. Pengangkutan 4,57 4,44 4,22 4,14
b. Komunikasi 1,25 1,25 2,11 2,17
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 12,67 12,45 11,76 11,63
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 4,36 4,42 3,87 3,94
b. Sew a bangunan 8,31 8,03 7,89 7,68
9. Jasa-jasa 23,98 23,97 21,12 21,22
a. Pemerintahan umum 14,03 14,00 11,94 11,95
b. Swasta 9,95 9,97 9,18 9,27
100,00 100,00 100,00 100,00
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
Berlaku Konstan
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PDRB Kecamatan Tahun 2016
58
Tabel 30. Kontribusi PDRB Kecamatan Ngampilan terhadap Total PDRB
Kota Yogyakarta menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016(Persentase )
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 0,012 0,012 0,012 0,012
2. Pertambangan dan Penggalian 0,000 0,000 0,000 0,000
3. Industri Pengolahan 0,502 0,500 0,541 0,535
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,064 0,065 0,049 0,049
a. Listrik 0,056 0,056 0,041 0,041
b. Gas - - - -
c. Air bersih 0,009 0,009 0,008 0,008
5. Bangunan 0,047 0,045 0,044 0,043
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 0,611 0,613 0,625 0,623
a. Perdagangan Besar dan Eceran 0,163 0,166 0,193 0,193
b. Hotel 0,067 0,070 0,056 0,058
c. Restoran 0,380 0,377 0,376 0,372
7. Pengangkutan dan komunikasi 0,125 0,122 0,132 0,131
a. Pengangkutan 0,098 0,095 0,088 0,086
b. Komunikasi 0,027 0,027 0,044 0,045
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 0,272 0,266 0,246 0,241
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 0,094 0,094 0,081 0,082
b. Sew a bangunan 0,178 0,171 0,165 0,159
9. Jasa-jasa 0,515 0,512 0,442 0,440
a. Pemerintahan umum 0,301 0,299 0,250 0,248
b. Swasta 0,214 0,213 0,192 0,192
2,148 2,134 2,093 2,073
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Berlaku Konstan
PDRB Kecamatan Tahun 2016
59
Tabel 31. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Wirobrajan
menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Jutaan rupiah)
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 2.880,43 2.982,64 806,04 813,38
2. Pertambangan dan Penggalian - - - -
3. Industri Pengolahan 67.472,67 72.610,22 27.134,24 28.160,97
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 16.209,27 17.618,09 4.491,76 4.715,30
a. Listrik 15.127,47 16.464,22 4.116,26 4.328,22
b. Gas - - - -
c. Air bersih 1.081,80 1.153,87 375,50 387,09
5. Bangunan 304.057,25 323.681,50 107.625,97 111.648,49
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 281.924,38 306.770,61 109.522,80 115.173,97
a. Perdagangan Besar dan Eceran 103.683,05 114.110,29 45.723,47 48.142,20
b. Hotel 32.051,27 35.846,09 9.994,16 10.761,66
c. Restoran 146.190,06 156.814,24 53.805,16 56.270,11
7. Pengangkutan dan komunikasi 102.656,07 108.079,14 43.381,98 45.291,01
a. Pengangkutan 69.490,79 72.312,91 23.079,58 23.567,62
b. Komunikasi 33.165,28 35.766,23 20.302,39 21.723,40
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 185.729,94 198.513,21 63.578,35 66.455,33
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 39.919,78 43.293,24 13.332,69 14.086,28
b. Sew a bangunan 145.810,15 155.219,97 50.245,66 52.369,05
9. Jasa-jasa 143.999,36 154.475,56 46.515,67 48.739,53
a. Pemerintahan umum 69.426,91 74.345,33 21.454,42 22.381,55
b. Swasta 74.572,45 80.130,24 25.061,25 26.357,98
1.104.929,35 1.184.730,97 403.056,80 420.997,98
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
Berlaku Konstan
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PDRB Kecamatan Tahun 2016
60
Tabel 32. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto
Kecamatan Wirobrajan menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Persentase )
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 0,26 0,25 0,20 0,19
2. Pertambangan dan Penggalian 0,00 0,00 0,00 0,00
3. Industri Pengolahan 6,11 6,13 6,73 6,69
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 1,47 1,49 1,11 1,12
a. Listrik 1,37 1,39 1,02 1,03
b. Gas - - - -
c. Air bersih 0,10 0,10 0,09 0,09
5. Bangunan 27,52 27,32 26,70 26,52
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 25,52 25,89 27,17 27,36
a. Perdagangan Besar dan Eceran 9,38 9,63 11,34 11,44
b. Hotel 2,90 3,03 2,48 2,56
c. Restoran 13,23 13,24 13,35 13,37
7. Pengangkutan dan komunikasi 9,29 9,12 10,76 10,76
a. Pengangkutan 6,29 6,10 5,73 5,60
b. Komunikasi 3,00 3,02 5,04 5,16
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 16,81 16,76 15,77 15,79
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 3,61 3,65 3,31 3,35
b. Sew a bangunan 13,20 13,10 12,47 12,44
9. Jasa-jasa 13,03 13,04 11,54 11,58
a. Pemerintahan umum 6,28 6,28 5,32 5,32
b. Swasta 6,75 6,76 6,22 6,26
100,00 100,00 100,00 100,00
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
Berlaku Konstan
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PDRB Kecamatan Tahun 2016
61
Tabel 33. Kontribusi PDRB Kecamatan Wirobrajan terhadap Total PDRB
Kota Yogyakarta menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Persentase )
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 0,015 0,014 0,011 0,011
2. Pertambangan dan Penggalian 0,000 0,000 0,000 0,000
3. Industri Pengolahan 0,350 0,349 0,377 0,373
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,084 0,085 0,062 0,062
a. Listrik 0,078 0,079 0,057 0,057
b. Gas - - - -
c. Air bersih 0,006 0,006 0,005 0,005
5. Bangunan 1,576 1,555 1,497 1,478
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 1,462 1,474 1,524 1,524
a. Perdagangan Besar dan Eceran 0,538 0,548 0,636 0,637
b. Hotel 0,166 0,172 0,139 0,142
c. Restoran 0,758 0,753 0,748 0,745
7. Pengangkutan dan komunikasi 0,532 0,519 0,603 0,599
a. Pengangkutan 0,360 0,347 0,321 0,312
b. Komunikasi 0,172 0,172 0,282 0,287
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 0,963 0,954 0,884 0,879
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 0,207 0,208 0,185 0,186
b. Sew a bangunan 0,756 0,746 0,699 0,693
9. Jasa-jasa 0,747 0,742 0,647 0,645
a. Pemerintahan umum 0,360 0,357 0,298 0,296
b. Swasta 0,387 0,385 0,349 0,349
5,729 5,691 5,607 5,571
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
Berlaku Konstan
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PDRB Kecamatan Tahun 2016
62
Tabel 34. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Gedongtengen
menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Jutaan rupiah)
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 374,87 383,28 163,32 164,94
2. Pertambangan dan Penggalian 10,46 10,85 4,31 4,33
3. Industri Pengolahan 50.712,26 54.606,32 20.394,01 21.178,38
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 11.234,17 12.242,53 3.086,43 3.249,00
a. Listrik 10.840,06 11.820,90 2.949,63 3.107,55
b. Gas - - - -
c. Air bersih 394,11 421,64 136,80 141,45
5. Bangunan 9.621,29 10.060,88 3.405,61 3.470,33
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 386.317,63 427.745,92 133.068,17 141.901,24
a. Perdagangan Besar dan Eceran 58.522,62 64.547,84 25.808,05 27.232,21
b. Hotel 238.028,08 267.141,99 74.221,45 80.200,94
c. Restoran 89.766,93 96.056,10 33.038,66 34.468,09
7. Pengangkutan dan komunikasi 199.153,25 215.132,35 72.361,57 75.628,34
a. Pengangkutan 168.353,70 181.741,29 51.816,30 53.474,57
b. Komunikasi 30.799,56 33.391,06 20.545,27 22.153,77
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 95.927,86 103.459,85 31.596,85 33.148,88
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 69.022,24 75.791,62 22.325,27 23.814,01
b. Sew a bangunan 26.905,62 27.668,23 9.271,58 9.334,87
9. Jasa-jasa 102.925,68 110.352,11 32.550,47 34.044,80
a. Pemerintahan umum 72.467,74 77.615,90 22.394,11 23.366,15
b. Swasta 30.457,93 32.736,21 10.156,36 10.678,65
856.277,47 933.994,10 296.630,74 312.790,24
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
Berlaku Konstan
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PDRB Kecamatan Tahun 2016
63
Tabel 35. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto
Kecamatan Gedongtengen menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Persentase )
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 0,04 0,04 0,06 0,05
2. Pertambangan dan Penggalian 0,00 0,00 0,00 0,00
3. Industri Pengolahan 5,92 5,85 6,88 6,77
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 1,31 1,31 1,04 1,04
a. Listrik 1,27 1,27 0,99 0,99
b. Gas - - - -
c. Air bersih 0,05 0,05 0,05 0,05
5. Bangunan 1,12 1,08 1,15 1,11
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 45,12 45,80 44,86 45,37
a. Perdagangan Besar dan Eceran 6,83 6,91 8,70 8,71
b. Hotel 27,80 28,60 25,02 25,64
c. Restoran 10,48 10,28 11,14 11,02
7. Pengangkutan dan komunikasi 23,26 23,03 24,39 24,18
a. Pengangkutan 19,66 19,46 17,47 17,10
b. Komunikasi 3,60 3,58 6,93 7,08
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 11,20 11,08 10,65 10,60
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 8,06 8,11 7,53 7,61
b. Sew a bangunan 3,14 2,96 3,13 2,98
9. Jasa-jasa 12,02 11,82 10,97 10,88
a. Pemerintahan umum 8,46 8,31 7,55 7,47
b. Swasta 3,56 3,50 3,42 3,41
100,00 100,00 100,00 100,00
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
Berlaku Konstan
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PDRB Kecamatan Tahun 2016
64
Tabel 36. Kontribusi PDRB Kecamatan Gedongtengen terhadap Total PDRB
Kota Yogyakarta menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016(Persentase )
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 0,002 0,002 0,002 0,002
2. Pertambangan dan Penggalian 0,000 0,000 0,000 0,000
3. Industri Pengolahan 0,263 0,262 0,284 0,280
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,058 0,059 0,043 0,043
a. Listrik 0,056 0,057 0,041 0,041
b. Gas - - - -
c. Air bersih 0,002 0,002 0,002 0,002
5. Bangunan 0,050 0,048 0,047 0,046
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 2,003 2,055 1,851 1,878
a. Perdagangan Besar dan Eceran 0,303 0,310 0,359 0,360
b. Hotel 1,234 1,283 1,033 1,061
c. Restoran 0,465 0,461 0,460 0,456
7. Pengangkutan dan komunikasi 1,033 1,033 1,007 1,001
a. Pengangkutan 0,873 0,873 0,721 0,708
b. Komunikasi 0,160 0,160 0,286 0,293
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 0,497 0,497 0,440 0,439
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 0,358 0,364 0,311 0,315
b. Sew a bangunan 0,139 0,133 0,129 0,124
9. Jasa-jasa 0,534 0,530 0,453 0,451
a. Pemerintahan umum 0,376 0,373 0,312 0,309
b. Swasta 0,158 0,157 0,141 0,141
4,440 4,487 4,126 4,139
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
Berlaku Konstan
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PDRB Kecamatan Tahun 2016
65
Tabel 37. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Jetis
menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Jutaan rupiah)
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 226,87 235,26 91,15 92,33
2. Pertambangan dan Penggalian - - - -
3. Industri Pengolahan 51.865,48 55.817,01 20.857,78 21.647,93
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 20.880,28 22.719,64 5.869,31 6.166,33
a. Listrik 18.377,94 20.051,60 5.000,73 5.271,29
b. Gas - - - -
c. Air bersih 2.502,34 2.668,04 868,59 895,04
5. Bangunan 49.559,24 53.004,75 17.542,29 18.283,10
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 479.361,13 523.198,61 183.527,53 193.781,90
a. Perdagangan Besar dan Eceran 144.938,84 160.108,57 63.916,98 67.548,50
b. Hotel 61.769,38 69.185,30 19.260,81 20.770,70
c. Restoran 272.652,92 293.904,74 100.349,74 105.462,69
7. Pengangkutan dan komunikasi 230.179,83 245.738,60 105.226,88 109.625,44
a. Pengangkutan 204.334,34 217.744,63 88.237,74 91.329,47
b. Komunikasi 25.845,49 27.993,97 16.989,14 18.295,98
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 283.838,38 309.059,83 90.993,40 96.559,61
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 202.090,87 223.046,47 62.823,50 67.539,91
b. Sew a bangunan 81.747,51 86.013,36 28.169,90 29.019,70
9. Jasa-jasa 461.168,82 496.365,51 143.557,40 150.843,36
a. Pemerintahan umum 349.860,77 376.947,52 108.114,58 113.479,48
b. Swasta 111.308,04 119.417,99 35.442,82 37.363,88
1.577.080,03 1.706.139,20 567.665,75 596.999,99
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
Konstan
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Berlaku
PDRB Kecamatan Tahun 2016
66
Tabel 38. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto
Kecamatan Jetis menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Persentase )
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 0,01 0,01 0,02 0,02
2. Pertambangan dan Penggalian 0,00 0,00 0,00 0,00
3. Industri Pengolahan 3,29 3,27 3,67 3,63
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 1,32 1,33 1,03 1,03
a. Listrik 1,17 1,18 0,88 0,88
b. Gas - - - -
c. Air bersih 0,16 0,16 0,15 0,15
5. Bangunan 3,14 3,11 3,09 3,06
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 30,40 30,67 32,33 32,46
a. Perdagangan Besar dan Eceran 9,19 9,38 11,26 11,31
b. Hotel 3,92 4,06 3,39 3,48
c. Restoran 17,29 17,23 17,68 17,67
7. Pengangkutan dan komunikasi 14,60 14,40 18,54 18,36
a. Pengangkutan 12,96 12,76 15,54 15,30
b. Komunikasi 1,64 1,64 2,99 3,06
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 18,00 18,11 16,03 16,17
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 12,81 13,07 11,07 11,31
b. Sew a bangunan 5,18 5,04 4,96 4,86
9. Jasa-jasa 29,24 29,09 25,29 25,27
a. Pemerintahan umum 22,18 22,09 19,05 19,01
b. Swasta 7,06 7,00 6,24 6,26
100,00 100,00 100,00 100,00
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
Berlaku Konstan
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PDRB Kecamatan Tahun 2016
67
Tabel 39. Kontribusi PDRB Kecamatan Jetis terhadap Total PDRB
Kota Yogyakarta menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Persentase )
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 0,001 0,001 0,001 0,001
2. Pertambangan dan Penggalian 0,000 0,000 0,000 0,000
3. Industri Pengolahan 0,269 0,268 0,290 0,286
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,108 0,109 0,082 0,082
a. Listrik 0,095 0,096 0,070 0,070
b. Gas - - - -
c. Air bersih 0,013 0,013 0,012 0,012
5. Bangunan 0,257 0,255 0,244 0,242
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 2,485 2,513 2,553 2,564
a. Perdagangan Besar dan Eceran 0,751 0,769 0,889 0,894
b. Hotel 0,320 0,332 0,268 0,275
c. Restoran 1,414 1,412 1,396 1,396
7. Pengangkutan dan komunikasi 1,193 1,181 1,464 1,451
a. Pengangkutan 1,059 1,046 1,227 1,209
b. Komunikasi 0,134 0,134 0,236 0,242
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 1,472 1,485 1,266 1,278
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 1,048 1,072 0,874 0,894
b. Sew a bangunan 0,424 0,413 0,392 0,384
9. Jasa-jasa 2,391 2,385 1,997 1,996
a. Pemerintahan umum 1,814 1,811 1,504 1,502
b. Swasta 0,577 0,574 0,493 0,494
8,177 8,196 7,897 7,901
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
KonstanBerlaku
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PDRB Kecamatan Tahun 2016
68
Tabel 40. Produk Domestik Regional Bruto Kecamatan Tegalrejo
menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Jutaan rupiah)
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 5.917,80 6.128,92 2.156,03 2.177,04
2. Pertambangan dan Penggalian 49,29 50,98 20,31 20,32
3. Industri Pengolahan 174.117,79 188.097,21 70.021,74 72.951,17
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 28.218,58 30.684,46 7.907,57 8.303,00
a. Listrik 25.163,32 27.426,28 6.847,06 7.209,99
b. Gas - - - -
c. Air bersih 3.055,26 3.258,18 1.060,51 1.093,01
5. Bangunan 106.189,94 112.848,24 37.587,64 38.925,10
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 231.104,62 250.725,01 87.791,86 92.355,57
a. Perdagangan Besar dan Eceran 50.229,34 55.153,24 22.150,78 23.268,70
b. Hotel 16.538,00 18.608,41 5.156,85 5.586,59
c. Restoran 164.337,28 176.963,36 60.484,24 63.500,28
7. Pengangkutan dan komunikasi 22.874,15 24.077,13 9.404,94 9.797,12
a. Pengangkutan 16.587,04 17.298,12 5.567,38 5.692,10
b. Komunikasi 6.287,11 6.779,01 3.837,55 4.105,03
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 271.904,92 292.790,46 93.142,58 97.845,32
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 119.293,09 129.473,85 40.553,09 42.744,58
b. Sew a bangunan 152.611,82 163.316,61 34.960,51 34.960,51
9. Jasa-jasa 198.641,91 213.206,56 62.620,69 65.628,17
a. Pemerintahan umum 127.796,25 137.124,61 39.491,82 41.281,16
b. Swasta 70.845,67 76.081,94 23.128,87 24.347,01
1.039.019,00 1.118.608,97 370.653,36 388.002,80
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Berlaku Konstan
PDRB Kecamatan Tahun 2016
69
Tabel 41. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto
Kecamatan Tegalrejo menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Persentase )
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 0,57 0,55 0,58 0,56
2. Pertambangan dan Penggalian 0,00 0,00 0,01 0,01
3. Industri Pengolahan 16,76 16,82 18,89 18,80
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 2,72 2,74 2,13 2,14
a. Listrik 2,42 2,45 1,85 1,86
b. Gas - - - -
c. Air bersih 0,29 0,29 0,29 0,28
5. Bangunan 10,22 10,09 10,14 10,03
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 22,24 22,41 23,69 23,80
a. Perdagangan Besar dan Eceran 4,83 4,93 5,98 6,00
b. Hotel 1,59 1,66 1,39 1,44
c. Restoran 15,82 15,82 16,32 16,37
7. Pengangkutan dan komunikasi 2,20 2,15 2,54 2,53
a. Pengangkutan 1,60 1,55 1,50 1,47
b. Komunikasi 0,61 0,61 1,04 1,06
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 26,17 26,17 25,13 25,22
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 11,48 11,57 10,94 11,02
b. Sew a bangunan 14,69 14,60 9,43 9,01
9. Jasa-jasa 19,12 19,06 16,89 16,91
a. Pemerintahan umum 12,30 12,26 10,65 10,64
b. Swasta 6,82 6,80 6,24 6,27
100,00 100,00 100,00 100,00
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
Berlaku Konstan
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PDRB Kecamatan Tahun 2016
70
Tabel 42. Kontribusi PDRB Kecamatan Tegalrejo terhadap Total PDRB
Kota Yogyakarta menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016(Persentase )
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 0,031 0,029 0,030 0,029
2. Pertambangan dan Penggalian 0,000 0,000 0,000 0,000
3. Industri Pengolahan 0,903 0,904 0,974 0,965
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,146 0,147 0,110 0,110
a. Listrik 0,130 0,132 0,095 0,095
b. Gas - - - -
c. Air bersih 0,016 0,016 0,015 0,014
5. Bangunan 0,551 0,542 0,523 0,515
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 1,198 1,204 1,221 1,222
a. Perdagangan Besar dan Eceran 0,260 0,265 0,308 0,308
b. Hotel 0,086 0,089 0,072 0,074
c. Restoran 0,852 0,850 0,841 0,840
7. Pengangkutan dan komunikasi 0,119 0,116 0,131 0,130
a. Pengangkutan 0,086 0,083 0,077 0,075
b. Komunikasi 0,033 0,033 0,053 0,054
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 1,410 1,407 1,296 1,295
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 0,619 0,622 0,564 0,566
b. Sew a bangunan 0,791 0,785 0,486 0,463
9. Jasa-jasa 1,030 1,024 0,871 0,869
a. Pemerintahan umum 0,663 0,659 0,549 0,546
b. Swasta 0,367 0,365 0,322 0,322
5,387 5,374 5,156 5,135
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Berlaku Konstan
PDRB Kecamatan Tahun 2016
71
Tabel 43. PDRB dan PDRB Perkapita Kecamatan di Kota Yogyakarta
Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2015 - 2016
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Mantrijeron 933.997,1 1.005.020,4 28.483,3 30.360,4
2. Kraton 479.294,8 514.911,3 27.314,9 29.316,3
3. Mergangsan 938.132,0 1.016.408,4 30.987,0 33.355,5
4. Umbulharjo 4.368.058,71 4.696.977,50 50.451,1 52.973,2
5. Kotagede 834.008,7 897.652,3 23.636,4 24.821,0
6. Gondokusuman 3.297.236,2 3.558.164,5 70.393,6 75.448,8
7. Danurejan 1.836.300,2 1.995.602,0 97.133,0 104.926,8
8. Pakualaman 229.270,1 247.233,3 24.557,6 26.467,5
9. Gondomanan 1.379.455,9 1.496.504,1 102.129,0 110.012,8
10. Ngampilan 414.390,2 444.217,2 24.623,6 26.235,4
11. Wirobrajan 1.104.929,4 1.184.731,0 43.057,0 45.864,7
12. Gedongtengen 856.277,5 933.994,1 47.460,2 51.273,3
13. Jetis 1.577.080,0 1.706.139,2 66.169,3 71.353,7
14. Tegalrejo 1.039.019,0 1.118.609,0 27.877,4 29.626,5
19.287.449,8 20.816.164,1 46.734,3 49.830,3
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
PDRB Perkapita (000Rp)
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PDRB (Juta Rp)
PDRB Kecamatan Tahun 2016
72
Tabel 44. PDRB dan PDRB Perkapita Kecamatan di Kota Yogyakarta
Atas Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2015 - 2016
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Mantrijeron 335.863,7 351.560,2 10.242,6 10.620,2
2. Kraton 180.876,0 189.744,0 10.308,1 10.803,0
3. Mergangsan 343.880,1 362.539,0 11.358,6 11.897,4
4. Umbulharjo 1.570.116,09 1.642.234,25 18.134,9 18.521,4
5. Kotagede 299.917,3 314.103,7 8.499,9 8.685,3
6. Gondokusuman 1.247.994,9 1.317.665,9 26.643,8 27.940,3
7. Danurejan 713.992,1 750.611,9 37.767,4 39.466,4
8. Pakualaman 87.320,9 91.734,6 9.353,1 9.820,6
9. Gondomanan 620.047,8 660.687,7 45.905,7 48.569,3
10. Ngampilan 150.427,5 156.670,7 8.938,6 9.252,9
11. Wirobrajan 403.056,8 420.998,0 15.706,4 16.298,2
12. Gedongtengen 296.630,7 312.790,2 16.441,1 17.171,2
13. Jetis 567.665,8 597.000,0 23.817,5 24.967,6
14. Tegalrejo 370.653,4 388.002,8 9.944,8 10.276,3
7.188.443 7.556.343 17.417,9 18.088,58
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PDRB (Juta Rp) PDRB Perkapita (000Rp)
PDRB Kecamatan Tahun 2016
73
Tabel 45. Produk Domestik Regional Bruto Kota Yogyakarta
menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Jutaan rupiah)
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 40.744 42.188 18.405 18.582
2. Pertambangan dan Penggalian 729 754 300 300
3. Industri Pengolahan 1.689.295 1.825.694 679.352 708.073
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 295.272 321.089 82.195 86.320
a. Listrik 270.601 294.768 73.632 77.490
b. Gas
c. Air bersih 24.671 26.321 8.563 8.830
5. Bangunan 1.554.031 1.651.713 550.074 569.731
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 4.929.064 5.381.449 1.840.554 1.944.261
a. Perdagangan Besar dan Eceran 1.121.949 1.237.460 494.771 522.074
b. Hotel 985.645 1.105.744 307.342 331.965
c. Restoran 2.821.470 3.038.245 1.038.440 1.090.222
7. Pengangkutan dan komunikasi 2.937.177 3.154.211 1.484.350 1.567.143
a. Pengangkutan 1.870.169 1.997.970 777.834 805.798
b. Komunikasi 1.067.008 1.156.241 706.516 761.344
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 3.129.387 3.374.179 1.043.850 1.098.678
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 1.332.005 1.461.982 424.478 453.529
b. Sew a bangunan 1.797.382 1.912.197 601.742 625.008
9. Jasa-jasa 4.711.751 5.064.888 1.489.362 1.563.256
a. Pemerintahan umum 3.039.876 3.269.546 939.388 984.292
b. Swasta 1.671.875 1.795.342 549.974 578.964
19.287.450 20.816.164 7.188.443 7.556.343
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
Berlaku Konstan
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PDRB Kecamatan Tahun 2016
74
Tabel 46. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto
Kota Yogyakarta menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 - 2016
(Persentase )
LAPANGAN USAHA
2015* 2016** 2015* 2016**
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 0,21 0,20 0,26 0,25
2. Pertambangan dan Penggalian 0,00 0,00 0,00 0,00
3. Industri Pengolahan 8,76 8,77 9,45 9,37
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 1,53 1,54 1,14 1,14
a. Listrik 1,40 1,42 1,02 1,03
b. Gas - - - -
c. Air bersih 0,13 0,13 0,12 0,12
5. Bangunan 8,06 7,93 7,65 7,54
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 25,56 25,85 25,60 25,73
a. Perdagangan Besar dan Eceran 5,82 5,94 6,88 6,91
b. Hotel 5,11 5,31 4,28 4,39
c. Restoran 14,63 14,60 14,45 14,43
7. Pengangkutan dan komunikasi 15,23 15,15 20,65 20,74
a. Pengangkutan 9,70 9,60 10,82 10,66
b. Komunikasi 5,53 5,55 9,83 10,08
8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 16,22 16,21 14,52 14,54
a. Bank ,LKBB & Jasa Perusahaan 6,91 7,02 5,91 6,00
b. Sew a bangunan 9,32 9,19 8,37 8,27
9. Jasa-jasa 24,43 24,33 20,72 20,69
a. Pemerintahan umum 15,76 15,71 13,07 13,03
b. Swasta 8,67 8,62 7,65 7,66
100,00 100,00 100,00 100,00
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
Berlaku Konstan
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PDRB Kecamatan Tahun 2016
75
Tabel 47. Pertumbuhan PDRB, PDRB perkapita ADHK 2000 dan Typologi klassen
Kecamatan di kota Yogyakarta Tahun 2016
LAPANGAN USAHA Pertumbuhan PDRB
PDRB Perkapita (000 Rp) Kuadran Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Mantrijeron 4,67 10.620,2 I V Tertinggal
2. Kraton 4,90 10.803,0 I V Tertinggal
3. Mergangsan 5,43 11.897,4 I I I Berkembang
4. Umbulharjo 4,59 18.521,4 I I Maju, Tertekan
5. Kotagede 4,73 8.685,3 I V Tertinggal
6. Gondokusuman 5,58 27.940,3 I Maju, Tumbuh
7. Danurejan 5,13 39.466,4 I Maju, Tumbuh
8. Pakualaman 5,05 9.820,6 I V Tertinggal
9. Gondomanan 6,55 48.569,3 I Maju, Tumbuh
10. Ngampilan 4,15 9.252,9 I V Tertinggal
11. Wirobrajan 4,45 16.298,2 I V Tertinggal
12. Gedongtengen 5,45 17.171,2 I I I Berkembang
13. Jetis 5,17 24.967,6 I Maju, Tumbuh
14. Tegalrejo 4,68 10.276,3 I V Tertinggal
5,12 18.088,6
Ket/Note : ** : Angka sangat sementara
Typologi Klassen
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PDRB Kecamatan Tahun 2016
76