analisis perbedaan reaksi pasar modal sebelum dan...

75
i ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN SESUDAH ADANYA PERUSAHAAN FINANCIAL TECHNOLOGY(Studi Pada Sektor Perbankan Terdaftar Bursa Efek Indonesia 2017) SKRIPSI Diajukan Kepada: Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen (SM) Oleh: AZIZAH EKA SAVITRI NIM: 14510125 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIKI IBRAHIM MALANG 2018

Upload: others

Post on 14-Jan-2020

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

i

ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL

SEBELUM DAN SESUDAH ADANYA PERUSAHAAN

FINANCIAL TECHNOLOGY”

(Studi Pada Sektor Perbankan Terdaftar Bursa Efek Indonesia

2017)

SKRIPSI

Diajukan Kepada:

Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam

Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen (SM)

Oleh:

AZIZAH EKA SAVITRI

NIM: 14510125

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

MAULANA MALIKI IBRAHIM

MALANG

2018

Page 2: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

ii

Page 3: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

iii

Page 4: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

iv

Page 5: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan Mengucap rasa syukur kepada Allah SWT ku persembahkan karya

sederhana ini teruntuk kedua orangtuaku

Page 6: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

vi

MOTTO

“ Semakin Kamu Menilai Kamu Tidak Akan Ternilai, Semakin

Kamu Tidak Menilai Semakin Kamu Ternilai”

Page 7: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat,

dan hidayah-Nya sehinga penyusunan skripsi yang berjudul “Analisis Perbedaan

Reaksi Pasar Modal Sebelum Dan Sesudah Adanya Perusahaan Financial

Teknology” (Studi Pada Sector Perbankan Terdaftar Bursa Efek Indonesia 2017)”

dapat terselesaikan. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kehadirat

baginda Nabi besar Muhammad SAW, yang dengan ajaran-ajarannya kita dapat

menghadapi kehidupan yang semakin mengglobal ini dengan terbekali iman

Islam.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan sehingga penulis bisa

menyelesaikan penulisan skripsi ini. Dengan segala kerendahan hati dan rasa

hormat, Ucapan terima kasih penulis dihaturkan kepada :

1. Prof. Dr. Abdul Haris, M.Ag. selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Maulana Malik Ibrahim Malang.

2. Bapak Dr. H. Nur Asnawi, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

3. Bapak Drs. Agus Sucipto, MM. selaku Ketua Jurusan Manajemen

4. Bapak Muhammad Sulhan SE., MM selaku Dosen Pembimbing Skripsi

5. Para Dosen Fakultas Ekonomi yang telah mengajarkan berbagi ilmu

pengetahuan serta memberikan nasehat-nasehat kepada penulis selama

studi di Universitas ini, beserta seluruh staf Fakultas Ekonomi Universitas

Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

6. Kedua Orang Tuaku Drs. Hariyanto dan Siti Nurrohmah yang selalu

mendoakan dan mendukungku

Page 8: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

viii

7. Teman teman terdekatku Makhad Sunan Ampel Al-Aly, kos pak umar,

kontrakan Eneng, Stiver Dance, dulur dulur Ikatan Mahasiswa Bojonegoro

(IKAMARO), dan teman spesial rhtm dan mpr_pict terima kasih atas

motivasi, dukungan dan doanya

8. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen angkatan

2014 yang telah banyak membantu serta memberikan dukungan dan

sumbangsih pemikiran dalam memperlancar penulisan skripsi ini.

9. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu-satu,

yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini.

Penulis hanya dapat berucap terimakasih yang sebesar-besarnya, atas

segala motivasi dan dukungannya, serta berdo’a semoga Allah SWT melipat

gandakan pahala kebaikan kalian semua, amin.

Penulis menyadari, bahwa dalam penyusunan skripsi ini banyak

mengalami kekurangan mengingat keterbatasan pengetahuan dan pengalaman

yang penulis miliki. Untuk itu saran dan kritik dari semua pihak yang sifatnya

membangun sangat penulis harapkan.

Akhir kata, penulis berharap semoga penulisan skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi penulis maupun semua pihak yang membaca.

Malang, 28 Agustus 2018

Penulis

Page 9: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DEPAN ........................................................................ i

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi

HALAMAN MOTTO .................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiii

ABSTRAK ...................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 7

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 7

1.4 Manfaat dan Kegunaan .................................................................... 7

1.5 Batasan Penelitian ............................................................................ 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................ 9

2.2 Kajian Teoritis ................................................................................. 12

2.2.1 Pasar Modal .......................................................................... 12

2.2.1.1 Pengertian Pasar Modal ............................................ 12

2.2.1.2.Jenis Pasar Modal ..................................................... 13

2.2.1.3 Tujuan dan Manfaat Pasar Modal ............................. 14

2.2.1.4 Faktor yang Mempengaruhi Pasar Modal ................ 15

2.2.1.5 Pasar Modal menurut prespektif islsm .................... 15

2.2.2 Saham .................................................................................... 17

2.2.2.1 Pengertian Saham ..................................................... 17

2.2.2.2 Jenis Saham .............................................................. 17

2.2.2.3 Harga Saham ............................................................. 19

2.2.2.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Saham .... 19

2.2.3.5 Saham Dalam Islam .................................................. 20

2.2.3 Investasi .............................................................................. 22

2.2.4 Signalling Theory ............................................................... 27

2.2.5 Abnormal Return Saham ................................................... 28

Page 10: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

x

2.2.6 Financial Teknology ........................................................... 29

2.2.6.1 Financial Technology pada Bank BNI ..................... 31

2.2.6.2 Financial Technology pada Bank BTPN .................. 33

2.2.6.3 Financial Teknology dalam prespektif islam ............ 33

2.3 Kerangka Konseptual ...................................................................... 35

2.4 Hipotesis .......................................................................................... 35

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian ..................................................... 36

3.2. Lokasi Penelitian ............................................................................ 36

3.3. Populasi dan Sampel ...................................................................... 36

3.4. Teknik Pengambilan Sampel .......................................................... 38

3.5. Data dan Sumber Data.................................................................... 40

3.6. Teknik Pengumpulan data ............................................................. 41

3.7. Definisi Operasional Variabel ........................................................ 41

3.8. Analisis Data .................................................................................. 42

3.8.1 Uji Normalitas Data .............................................................. 42

3.8.2 Uji Paired Sample T-Test ..................................................... 42

3.8.3 Event Study ........................................................................... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ............................................................................... 45

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ...................................... 45

4.1.1.1 Perbankan Indonesia ...................................................... 45

4.1.1.2 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk .............................. 47

4.1.1.3 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk ................. 49

4.1.2 Deskriptif Statistik ................................................................... 51

4.1.2.1 Uji Normalitas Abnormal Return

sebelum dan sesudah Financial Technology ................. 51

4.1.2.2 Uji Hipotesis Abnormal Return

sebelum dan sesudah Financial Technology ............................. 51

4.2 Pembahasan ..................................................................................... 54

4.2.1 Perbedaan Abnormal Return

Sebelum dan sesudah Financial Technology) ........................ 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan ..................................................................................... 58

5.2 Saran ................................................................................................ 59

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pengguna Internet di Indonesia ........................................................... 4

Tabel 2.1 Penelitian terdahulu ............................................................................ 9

Tabel 3.1 Populasi Perusahan Yang Terdaftar

di Sector Bank Di Bursa Efek Indonesia .......................................... 37

Tabel 3.2 Populasi Perusahan Aktif diperdagangkan

Terdaftar di Sector Bank Di Bursa Efek Indonesia .......................... 38

Tabel 3.3 Kriteria Pengambilan Sampel Penelitian

Financial Technology tahun 2017 .................................................... 39

Tabel 3.4 Daftar perusahaan sample ................................................................ 40

Tabel 4.1 Abnormal Return Bank BNI sebelum dan sesudah

Financial Technology ....................................................................... 48

Tabel 4.2 Abnormal Return Bank BTPN sebelum dan sesudah

Financial Technology ....................................................................... 50

Tabel 4.3 Uji Normalitas Abnormal Return sebelum dan sesudah

Financial Technology ....................................................................... 51

Tabel 4.4 Paired Sample T-Test Abnormal Return .......................................... 52

Tabel 4.5 Paired Sample T-Test Abnormal Return .......................................... 53

Page 12: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Pertumbuhan Perbankan Di Asia .................................................3

Gambar 4.1 Perkembangan Total Aset dan Total Liability

Perbankan Indonesia (Bank BNI dan Bank BTPN) ...................47

Page 13: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Abnormal Return Bank BNI sebelum dan sesudah

Financial Technology

Lampiran 2 Abnormal Return Bank BTPN sebelum dan sesudah

Financial Technology

Lampiran 3 Uji Normalitas Abnormal Return sebelum dan sesudah

Financial Technology

Lampiran 4 Hasil Output SPSS.

Lampiran 5 Surat Keterangan Penelitian

Page 14: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

xiv

ABSTRAK

Savitri, Azizah Eka. 2018, SKRIPSI. Judul: “ Analisis Perbedaan Reaksi Pasar

Modal Sebelum dan Sesudah Adanya Perusahaan Financial

Teknology” (Studi Pada Sektor Bank 2017 di Bursa Efek

Indonesia)

Pembimbing : Muhammad Sulhan., SE MM

Kata Kunci : Financial Teknology. Abnormal Return

Kecanggihan pada industry keuangan dapat mempengaruhi laju

pertumbuhan di Indonesia. Transformasi Financial Teknology dapat menjadi

alternative keuangan dengan memberikan layanan kemudahan pada sector bank

dalam akses, pembayaran dan pinjaman secara teknologi. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah adanya

financial technology.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini

adalah perusahaan yang terdaftar di BEI Pada sector bank pada tahun 2017.

Sampel penelitian ini sebanyak 2 perusahaan yang diperoleh melalui metode

purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode event study dengan 41

hari periode jendela.. Data analisis menggunakan uji normalitas kemudian

dilakukan uji hipotesis dengan uji beda (uji t) menggunakan analisis Paired

Sample T-Test dan dibantu SPSS for windows versi 23.

Hasil Penelitian menunjukan bahwa finarncial teknology terdapat

perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah adanya financial technology.

Ketika diuji dengan Uji Paired T test diketahui bahwa terdapat perbedaan antara

dua perusahaan financial technology tersebut pada perusahaan perbankan

Indonesia.

Page 15: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

xv

ABSTRACT

Savitri, Azizah Eka. 2018, Thesis. Title: "Analysis of the Capital Market Reaction

Differences Before and After existence Teknology Financial

Company" (Studies in Bank Sector 2017 in Indonesia Stock

Exchange)

preceptor : Muhammad Sulhan., SE MM

Keywords : Financial Teknology, abnormal Return

The movement of stock prices can affect investor interest in investing. The

sophistication in the financial industry can affect the rate of growth in Indonesia.

Financial Transformation Teknology can become a financial alternative to

providing convenience to the bank sector in the access, payment and lending

technology. This study aims to determine the difference in abnormal returns

before and after the financial technology.

This study uses a quantitative approach, the study population is a listed

company on the Stock Exchange In the bank sector in 2017. The research sample

as much as 2 companies obtained through purposive sampling method. This study

using event study method with a 41-day window period .. Data analysis using

normality test and then test the hypothesis with a different test (t test) using

analysis Paired Sample T-Test and assisted SPSS for Windows version 23.

Research shows that there is a difference finarncial teknology abnormal

returns before and after the financial technology. When tested with Test Paired T

test is known that there are differences between the two financial companies when

the technology is in Indonesian banks.

Page 16: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

xvi

تجريد

شركات التكنولوجية املالية وبعد . البحث. عنوان: "حتليل الفرق ىف تفاعالت سوق رأمسال قبل وجود 8102سافطري، عزيزة إيكا.

ىف البورصة اإلندونيسية( 8102وجودها )دراسة ىف قطاع البنك سنة

حتت اإلشراف: حممد سلحان املاجيتري

الكلمة املفتاحية: التكنولوكية املالية، عودة غري طبيعية.

ميكن لتغيري التكنولوجية املالية أن يكون إن التطور ىف الصناعة املالية ميكن أن يؤثر على معدل التنمية يف إندونيسيا.

احلصول، والدفاع، واالستعار بشكل تكنولوجي. واهلدف من هذا في بديال ماليا عن طريق تقدمي خدمات سهولية لقطاع البنوك

البحث ملعرفة االختالفات يف العوائد غري الطبيعية قبل وجود التكنولوجية املالية وبعد وجودها.

. 8102" ىف قطاع البنوك سنة BEIحث منهجا كميا، فعدد سكان هذا البحث شركات مدرجة ىف "يستخدم هذا الب

وعينة هذا البحث الشركتني الىت مت احلصول عليها من خالل طريقة أخذ العينات اهلادفة. يستخدم هذا البحث طريقة دراسة احلدث

( باستخدام حتليل مزدوج tديا مث اختبار الفرضية باختبار خمتلف )اختبار أيام فتة نافذة، ويستخدم حتليل البيانات اختبارا عا 10مع

.SPSS for windows versi 23مع مساعدة Tعينة اختبار

تظهر نتيجةالبحث أن التكنولوجية املالية لديها عوائد غري طبيعية خمتلفة قبل وجود التكنولوجية املالية وبعد وجودها.

املزدوج" ، وجد هناك اختالفات بني شركيت التكنولوجية املالية يف شركات البنوك Tام "اختبار عندما يتم اختباره باستخد

اإلندونيسية.

Page 17: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

9

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Teori pembangunan ekonomi dijelaskan bahwa modal memiliki peranan

penting untuk mempercepat laju pembangunan suatu negara. Salah satu

alternative pembiayaan pembangunan adalah pasar modal. Pasar modal memiliki

peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjelaskan dua

fungsi sekaligus yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal juga

dapat didefinisikan sebagai pasar ekuitas dengan masa pengembalian pinjaman

lebih dari satu tahun. Berbeda dengan pasar surat berharga yang lalu dengan masa

pengembalian jangka pendek, yaitu kurang dari satu tahun seperti pasar uang

(jogiyanto, 2015:264)

Perekonomian suatu negara merupakan salah satu hal terpenting bagi

kelangsungan suatu negara, Negara yang menganut sistem ekonomi pasar menjadi

salah satu sumber kemajuan ekonomi suatu negara. Menurut undang undang pasar

modal no. 8 tahun 1995 tentang pasar modal mendefinisikan bahwa pasar modal

sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan

efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta

lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Meningkatkan aktivitas pasar

modal ini menyebabkan kualitas suatu informasi harus ditingkatkan. Hal ini

dikarenakan peristiwa yang mempengaruhi pasar modal mengandung suatu

informasi dan kondisi pergerakan return saham setiap tahunnya. Pergerakan harga

saham dapat menjadi acuan investor dalam menentukan keputusan investasinya,

sehingga investor akan berusaha menimbang perbandingan antar perusahaan yang

baik dengan melihat dari beberapa segi seperti akurasi Penjual atau pembeli

saham di pasar modal tentu mengharapkan adanya keuntungan yang diperoleh.

Seorang investor umumnya dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan

informasi pasar dan harga pasar. Sehubungan dengan informasi yang diperoleh,

ditemukan adanya reaksi yang menyimpang dari investor. Investor didapati tidak

hanya terdiri dari orang-orang yang rasional dan tidak emosional. Investor yang

Page 18: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

2

tidak rasional sering mengambil keputusan secara emosional di mana mereka

dengan cepat menyerap informasi yang diperoleh, meskipun informasi tersebut

tidak memiliki sumber yang jelas. Investor tersebut cenderung dengan cepat

melepaskan saham yang dimilikinya apabila mereka mendengar adanya informasi

yang buruk mengenai suatu saham yang dapat diperoleh dari lingkungan internal

maupun eksternal perusahaan.

Pergerakan harga saham menjadi tolak ukur investor dalam pengambilan

keputusan investasinya, melalui perkembangan teknologi yang semakin maju

pasar modal juga turut mengalami perkembangan ke arah yang lebih modern dan

praktis. Banyak alternatif modern yang dilakukan dalam mempermudah akses

investor dalam pemilihan maupun mendapat informasi yang lengkap dan akurat.

Alternatif yang dapat digunakan yaitu dengan start up dengan transformasi

technology dalam bidang finansial. Finansial adalah salah satu bidang yang

mendukung kekuatan perekonomian suatu negara. Sektor keuangan memegang

peranan yang sangat signifikan dalam memicu pertumbuhan ekonomi suatu

negara. Sektor keuangan menjadi lokomotif pertumbuhan sektor riil via kumulasi

kapital dan inovasi teknologi. Inovasi terbaru dalam bidang keuangan yang sering

disebut financial technology (fintech). Fintech telah membawa warna baru dalam

dunia finansial. Fintech berasal dari istilah financial technology atau teknologi

finansial yaitu keuangan berbasis teknologi. Financial technology merupakan

salah satu layanan bisnis yang akan terus melesat perkembangannya ditandai

banyak perusahaan yang menggunakan layanan fintech. Ditahun 2017 venture

capital menginjeksikan dana hingga Rp 100 triliun lebih untuk puluhan start up

fintech di Asia. Gelombang kelahiran start up fintech memberikan dampak yang

signifikan bagi arah masa depan dunia perbankan di Indonesia.

Industri keuangan di Indonesia mengalami pergeseran yang disebabkan

lahirnya sebuah format layanan baru yang merupakan penggabungan antara

ekonomi dan teknologi (fintech), dan menghasilkan berbagai solusi yang lebih

memudahkan kehidupan konsumen. Perubahan gaya hidup dan affordable

technology menjadi kunci utama perkembangan fintech yang sangat pesat di

Page 19: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

3

Indonesia. Hal ini membuka kesempatan bagi bank untuk menawarkan solusi

keuangan yang lebih inovatif, lincah dan mobile sesuai dengan kebutuhan

nasabah.

Kehadiran fintech dalam perbankan menciptakan nilai tambah dan

meningkatkan daya saing melalui customer value propositions yang lebih solid,

responsif, serta tingkat engagement nasabah yang lebih tinggi.

Gambar 1.1

Pertumbuhan Perbankan Di Asia

Sumber : Bank Indonesia

Bank saat ini berada di tengah-tengah transformasi digital, mencari cara untuk

mempercepat waktu mereka ke pasar dan untuk memberikan nilai atau jasa baru

kepada nasabahnya. Riset McKinsey and Company menyatakan bahwa institusi

perbankan di wilayah ASEAN yang berhasil menunjukkan peningkatan pangsa

pasar adalah mereka yang melakukan investasi dalam teknologi digital. Proposi

penggunaan layanan perbankan digital di Indonesia tumbuh tujuh kali lipat dari

4% di tahun 2011 menjadi 33% di tahun 2014. Pertumbuhan penggunaan

smartphone diprediksi menjadi faktor yang mendorong pesatnya penggunaan

layanan mobile banking di Indonesia. perbankan memandang kehadiran start-up

fintech sebagai angin segar yang dapat membantu pertumbuhan perbankan

layanan fintech yang bermanfaat besar bagi industri perbankan di Indonesia antara

lain adalah data analytic yang dapat menganalisa kebiasaan dan kebutuhan

nasabah sehingga dapat diciptakan produk dan layanan yang lebih tepat dalam

customized online services yang mampu melayani nasabah secara online tepat

Page 20: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

4

sesuai kebutuhannya. Pendekatan fintech yang umumnya telah diintegrasikan

dalam kegiatan perbankan adalah peer to peer lending and payment, block chain

untuk trade finance, serta tentunya online acquisition and servicing. Start-up

fintech untuk menyempurnakan model bisnis, meningkatkan kualitas produk dan

solusi layanan mereka, mengembangkan akses terhadap jejaring bisnis maupun

kepada penanam modal, akses untuk bertemu para ahli dan berpartisipasi dalam

kegiatan-kegiatan yang relevan, serta tentunya akses terhadap teknologi.

Perkembangan digital telah menyentuh seluruh aspek kehidupan termasuk sektor

ekonomi perbankan. Bank mengarahkan belanja teknologinya pada bagian depan

situs web yang interaktif, aplikasi, dan sistem-sistem perbankan elektronik. Dalam

survei itu juga tercatat bahwa ponsel dan internet untuk pertama kalinya

mengambil alih posisi puncak sebagai jalur transaksi nasabah setelah

mengalahkan kontribusi transaksi konvensional.

Tabel 1.1

Pengguna Internet di Indonesia Berdasarkan Nasabah 6 Bank Tahun 2012-

2015

Tahun Jumlah Penduduk Jumlah Pengguna

Internet

Penetrasi

Pengguna

Internet

2012 240.000.000 22% 26%

2013 245.000.000 30% 34%

2014 248.000.000 37% 44%

2015 250.000.000 42% 56%

Sumber: Ojk (2016)

Pemanfaatan teknologi finansial untuk akses ke layanan perbankan di

Indonesia masih relatif rendah. Menurut survei yang dilakukan oleh Sharing

Vision pada 6 bank besar di Indonesia, jumlah pengguna internet banking

mencapai 5,7 juta orang pada 2012. Jika dicermati pada Tabel 2 terlihat jelas

bahwa dari tahun ke tahun jumlah pengguna internet semakin bertambah, namun

Page 21: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

5

jika dibandingkan dengan jumlah penduduk, nampak jelas bahwa persentase

jumlah penduduk Indonesia yang menggunakan internet untuk akses layanan

perbankan masih relatif rendah (Ojk, 2016).

Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan pasar modal untuk berbagai

instrumen keuangan yang dapat diperjual belikan baik dalam bentuk utang

ataupun modal sendiri. BEI berperan besar bagi perekonomian negara karena BEI

sebagai pasar modal menyediakan fasilitas yang mempertemukan dua

kepentingan, yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana dan pihak yang

membutuhkan dana, serta memberikan kesempatan memperoleh imbalan (return)

bagi pemilik dana sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih. Adanya pasar

modal diharapkan aktivitas perekonomian menjadi meningkat, karena pasar modal

merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaan - perusahaan untuk dapat

meningkatkan pendapatan perusahaan dan pada akhirnya dapat memberikan

kemakmuran bagi masyarakat luas. Dengan internet banking anda bisa melakukan

berbagai transaksi perbankan di berbagai penjuru dunia tanpa terikat waktu dan

hanya membutuhkan koneksi internet. Setelah smartphone semakin mudah untuk

dimiliki, berbagai bank mulai melirik aplikasi m-banking. Dibandingkan dengan

sms banking dan juga internet banking, mbanking lebih diminati para nasabah.

Mereka bisa menggunakan fasilitas mbanking dengan sangat mudah untuk

menyelesaikan segala transaki perbankan. Perkembangan pengguna e banking di

Indonesia sendiri cukup pesat.

Otoritas Jasa Keuangan mengungkapkan secara data dan pengguna e-banking

cukup meyakinkan. Dunia digital sudah memasuki industri keuangan seperti

ecommerce yang semakin meningkat transaksinya dari hari ke hari. Masyarakat di

era digital ini. menginginkan dan menyukai kemudahan. Mereka dengan terbuka

akan menerima segala keterbukaan dan kemajuan teknologi. Di industri keuangan

sendiri sudah ada berbagai uang elektronik yang dimaksudkan untuk

mempermudah berbagai kegiatan manusia sehari hari. Mulai dari uang elektronik

yang tertempel di handphone hingga saldo di aplikasi tertentu untuk memudahkan

pembayaran. Peluang dan tantangan di era digital ini akan dirasakan oleh semua

Page 22: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

6

sektor termasuk industri keuangan dan juga industri perbankan. Di industri

keuangan seperti pasar modal, tantangan terbesarnya ialah ketika pasar modal

tidak lagi melihat peluang yang terjadi di era digital ini. Apabila pasar modal

menanggapi kemajuan digital ekonomi ini dengan baik, maka pasar modal dapat

menjaring banyak investor baru khususnya dari anak muda. Dengan mudahnya

akses ke pasar modal yang tidak lagi terbatas, Dalam waktu yang cukup lama,

pasar modal hanya terpusat di pulau jawa, sedangkan potensi investor dari luar

pulau jawa cukup potensial. Dengan berkembangnya digital ekonomi, pasar

modal akan menjangkau investor dari luar jawa. Hal ini dapat dicapai dengan

menerapkan pembuatan sistem online untuk para investor yang saat ini sudah

diterapkan dan dikembangkan di pasar modal.

Penelitian yang dilakukan Imanuel Adhitya Wulanata Chrismastianto (2017)

Tentang “Analisis Swot Implementasi Teknologi Finansial Terhadap Kualitas

Layanan Perbankan DiIndonesia” Penelitian ini menggunakan satu Variabel

dependent yaitu Implementasi Teknologi Finansial, dan variabel independent

yaitu Kualitas Layanan Perbankan di indonesia. Teknik analisis data yang

digunakan Regresi linier dengan uji validitas. Hasil penelitian menyatakan bahwa

Analisis Swot Implementasi Teknologi Finansial memliki pengaruh signifikan

terhadap Kualitas Layanan Perbankan di Indonesia

Berdasarkan pada penelitian tersebut yang telah dilakukan, maka peneliti

tertarik untuk lebih mecermati lebih lanjut tentang reaksi pasar modal dengan

financial Technology merupakan transformsi inovasi teknologi keuangan di pasar

modal. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu secara umum adalah

terletak pada periode, objek, yang diamati dan suatu peristiwa yang telah terjadi.

Oleh karena itu, penulis merumuskan sebuah penelitian dengan judul “

ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN

SESUDAH ADANYA PERUSAHAAN FINANCIAL TEKNOLOGY” (Studi Pada

Sector Perbankan Terdaftar Bursa Efek Indonesia 2017)

Page 23: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

7

1.2 Rumusan Masalah

Dilihat dari latar belakang masalah yang ada, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana terdapat perbedaan abnormal return pada sector perbankan

Sebelum adanya Financial Technology ?

2. Bagaimana terdapat perbedaan abnormal return pada sector perbankan

Sesudah adanya Financial Technology ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada pokok permasalah tersebut, maka tuuan ingin dicapai oeleh

penulis dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk menguji dan menganalisis perbedaan abnormal return pada sector

perbankan sebelum adanya Financial Technology

2. Untuk menguji dan menganalisis perbedaan abnormal return pada sector

perbankan sesudah adanya Financial Technology

1.4 Manfaat Penelitian

Secara garis besar penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi kepada

kepada pihak yang berkepentingan, sebagai berikut:

1. Peneliti

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk lebih

memahami bagaimana cara menganalisis dan memecahkan masalah-

masalah yang nyata melalui teori yang didapatkan

b. Untuk meningkatkan nilai akademis mahasiswa manajemen Universitas

Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, terutama dibidang

penelitian.

2. Investor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada investor

mengenai tingkat harga saham dan volume perdagangan saham yang diperjual

Page 24: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

8

belikan dengan adanya financial technology , sehingga dapat digunakan sebagai

pertimbangan dalam melakukan analisis investasi dipasar modal.

3. Perusahaan (emiten)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada perusahaan

ketika akan melakukan pembelian kembali saham pada saat sahamnya mengalami

penurunan harga.

1.5 Batasan penelitian

Berdasarkan rumusan dan tujuan diatas, maka penulis membatasi penelitian

yang akan diteliti, yaitu:

Penelitian ini berfokus pada abnormal return. Karena abnormal return.

merupakan variable dari reaksi pasar dan pengaruh financial technology pada

sector bank pada bursa efek tahun 2017

Page 25: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan terkait reaksi pasar modal adanya

sebelum dan sesudah Financial Technology

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

Nama, Tahun, Judul Pendekatan dan

Analoisi Data

Hasil Perbedaan penelitian

terdahulu dan sekarang

Ghoniyah (2008) melakukan

penelitian tentang event

study “ Reaksi Pasar Modal

Indonesia Terhadap

Pengumuman Penerbitan

Obligasi Syariah (study

kasus pada perusahaan yang

menerbitkan obligasi syariah

per 30 November 2006)”.

Pendekatan event

study dan dengan

teknik penelitian

empiris

pasar bereaksi tetapi

tidak signifikan

terhadap

pengumuman

penerbitan obligasi

syariah. Dengan kata

lain bahwa

penerbitan obligasi

syariah tidak memuat

kandungan informasi

yang bermakna bagi

investor.

Variabel dependennya

menggunakan ATVA dan AAR.

Pengujian menggunakan uji

normalitas lalu uji beda T-test.

Wicaksono (2011), meneliti

tentang ” analisis reaksi

pasar modal terhadap

perusahaan-perusahaan yang

melakukan initial public

offering (IPO) tahun 2008-

2010 di BEI

Pendekatan event

study dan dengan

teknik penelitian

empiris

perbedaan abnormal

return yang

signifikan pada saat

IPO dan setelah IPO.

Selain itu, penelitian

ini juga menyatakan

terdapat perbedaan

trading volume

Variabel dependennya

menggunakan ATVA dan AAR.

Pengujian menggunakan uji

normalitas lalu uji beda T-test.

Page 26: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

10

activity yang

signifikan pada saat

IPO dan setelah IPO.

Inna Fiena Nurahman

(2009) meneliti tentang

reaksi pasar modal

indonesia sebelum, saat dan

setelah pelaksanaan pekan

olahraga olimpiade Beijing-

China 2008 pada sub sektor

farmasi Bursa Efek

Indonesia (BEI)

Pendekatan event

study dan dengan

teknik penelitian

empiris

perilaku harga saham

yang dicerminkan

oleh average

abnormal returnyang

diterima investor

adalah tidak berbeda

secara statistik antara

sebelum dan saat

peristiwa. Pada

periode yang sama,

tidak pula terdapat

perbedaan trading

volume activity, bid-

ask spreaddan

security return

variability antara

sebelum dan saat

peristiwa

berlangsung.

Variabel dependennya

menggunakan ATVA dan AAR.

Pengujian menggunakan uji

normalitas lalu uji beda T-test.

Imanuel Adhitya Wulanata

Chrismastianto Tentang

“Analisis Swot

Implementasi Teknologi

Finansial Terhadap Kualitas

Layanan Perbankan

DiIndonesia”

Teknik analisis data

yang digunakan

Regresi linier

dengan uji validitas.

Teknik analisis data

yang digunakan

Regresi linier

dengan uji validitas.

Hasil Penelitian

Menyatakan Bahwa

Analisis Swot

Implementasi

Teknologi Finansial

Memliki Pengaruh

Signifikan Terhadap

Kualitas Layanan

Perbankan

Diindonesia

Variabel dependennya

menggunakan ATVA dan AAR.

Pengujian menggunakan uji

normalitas lalu uji beda T-test.

Page 27: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

11

Penelitian yang dilakukan oleh Ghoniyah (2008) tentang event study “ Reaksi

Pasar Modal Indonesia Terhadap Pengumuman Penerbitan Obligasi Syariah

(study kasus pada perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah per 30

November 2006)”. Penelitian ini menggunakan satu Variabel dependent yaitu

Variabel dependennya menggunakan AAR. Pengujian menggunakan uji

normalitas lalu uji beda T-test pasar bereaksi tetapi tidak signifikan terhadap

pengumuman penerbitan obligasi syariah. Dengan kata lain bahwa penerbitan

obligasi syariah tidak memuat kandungan informasi yang bermakna bagi investor

Wicaksono (2011), meneliti tentang ” analisis reaksi pasar modal terhadap

perusahaan-perusahaan yang melakukan initial public offering (IPO) tahun 2008-

2010 di BEI Variabel dependennya menggunakan ATVA dan AAR. Pengujian

menggunakan uji normalitas lalu uji beda T-test. perbedaan abnormal return yang

signifikan pada saat IPO dan setelah IPO. Selain itu, penelitian ini juga

menyatakan terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan pada saat

IPO dan setelah IPO

Inna Fiena Nurahman (2009) meneliti tentang reaksi pasar modal indonesia

sebelum, saat dan setelah pelaksanaan pekan olahraga olimpiade Beijing-China

2008 pada sub sektor farmasi Bursa Efek Indonesia (BEI). Variabel dependennya

menggunakan ATVA dan AAR. Pengujian menggunakan uji normalitas lalu uji

beda T-test. perilaku harga saham yang dicerminkan oleh average abnormal

returnyang diterima investor adalah tidak berbeda secara statistik antara sebelum

dan saat peristiwa. Pada periode yang sama, tidak pula terdapat perbedaan trading

volume activity, bid-ask spreaddan security return variability antara sebelum dan

saat peristiwa berlangsung.

Penelitian yang dilakukan Imanuel Adhitya Wulanata Chrismastianto (2017)

Tentang “Analisis Swot Implementasi Teknologi Finansial Terhadap Kualitas

Layanan Perbankan DiIndonesia” Penelitian ini menggunakan satu Variabel

dependent yaitu Implementasi Teknologi Finansial, dan variabel independent

yaitu Kualitas Layanan Perbankan di indonesia. Teknik analisis data yang

Page 28: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

12

digunakan Regresi linier dengan uji validitas. Hasil penelitian menyatakan bahwa

Analisis Swot Implementasi Teknologi Finansial memliki pengaruh signifikan

terhadap Kualitas Layanan Perbankan di Indonesia

2.2. Kajian Teori

2.2.1 Pasar Modal

2.2.1.1 Pengertian Pasar Modal

Pasar modal merupakan tempat kegiatan yang teroganisir dimana berbagai

jenis-jenis sekuritas diperdagangkan, dimana tempat bertemunya pihak investor

dan perusahaan. Pasar modal sendiri sama dengan pasar lain pada umumnya

sesuai namanya adalah tempat berlangsung nya jual beli. Yang membedakan

pasar modal dengan pasar lainnya adalah objek yang diperjual belikan. “Undang-

Undang No. 8 tahun 1995 tentang pasar modal mendefinisikan bursa efek adalah

pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan sarana untuk

mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan

memperdagangkan efek antara mereka.”

Menurut Sunariyah (2011:4) , pasar modal adalah: “Pasar modal adalah suatu

pasar (tempat,berupa gedung) yang disiapkan guna memperdagangkan saham-

saham, obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa

para perantara pedagang efek. “Pasar modal adalah tempat dimana berbagai pihak

khususnya perusahaan menjual saham (stock) dan obligasi (bond) dengan tujuan

dari hasil penjualan tersebut nantinya akan dipergunakan sebagai tambahan dana

atau untuk memperkuat dan perusahaan." Berdasarkan beberapa pendapat diatas

maka dapat disimpulkan bahwa pasar modal adalah tempat mempertemukan

investor dan perusahaan yang go public untuk menjual atau membeli surat-surat

berharga atau sekuritas dalam jangka panjang. Pasar modal berfungsi sebagai

sumber pendanaan dunia usaha yang bermanfaat untuk pembangunan ekonomi

dan sarana untuk melakukan investasi bagi investor dan masyarakat publik. Pasar

modal menyediakan berbagai alternatif investasi bagi para investor diantaranya

berinvestasi pada saham.

Page 29: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

13

2.2.1.2 Jenis Pasar Modal

Dalam kegiatan pasar modal ada dua macam pasar yang berbeda, yaitu pasar

perdana dan pasar sekunder.

Pasar perdana adalah penawaranefek dari perusahaan yang menerbitkan

efek (emiten) kepada investor atau pemodal selama waktu yang

ditetapkan sebelum perdagangan sekuritas tersebut diperdagangkan

dipasar sekunder.Harga efek yang diperdagangkan sesuai yang

ditentukan oleh perusahaan (emiten) dan penjamin emisi.

Pasar sekunder adalah sebagai perdagangan efek setelah melewati masa

penawaran pada pasar perdana. Jadi, pasar sekunderefek diperjualbelikan

secara luas melalui masa penjualan dipasar perdana.Harga efek akan

ditentukan dari tarik menarik permintaan dan penawaran efek tersebut.

Ada empat jenis pasar modal Menurut Jogiyanto (2015:15) yaitu :

1. Primary Market, merupakan pasar modal yang menjual pertama

saham atau sekuritas lainnya sebelum sekuritas tersebut dicatatkan di

bursa efek. Harga efek dipasar mdal ini ditentukan oleh penjamin

emisi dan perusahaan (emiten).

2. Secondary Market, yaitu pasar modal dalam bentuk bursa efek yang

diperjualbelikan saham dan sekuritas pada umumnya setelah masa

penjualan primary market. Harga saham dipasar ini ditentukan oleh

permintaan dan penawaran yang dipengaruhi berbagai faktor dari

emiten kebijakan per laba, per saham, atau kebijakan deviden

maupun faktor diluar

3. Third Market, yaitu pasar modal tempat saham dan sekuritas lain

diperdagangkan diluar bursa efek, pasar ini disebut pula over the

counter market atau dengan kata lain pasar ketiga dijalankan oleh

broker yang dipertemukan penjual dan pembeli pada saat pasar

kedua ditutup.

4. Fourth Market, yaitu pasar perdangan saham anter investor atau

antara pemegang saham tanpa melalui perantara pedagang efek.

Page 30: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

14

Pasar keempat ini umumnya menggunakan jaringankomunikasi

untuk memperdagangkan saham dalam jumlah blok yang besar.

2.2.1.3 Tujuan dan Manfaat Pasar Modal

Tujuan dan manfaat pasar modal ada tiga sudut pandang yaitu sudut pandang

negara, sudut pandang emiten dan sudut pandang masyarakat :

1. Sudut Pandang Negara. Berdasarkan sudut pandang negara, pasar modal

dibangun dengan tujuan menggerakkan perekonomian negara melalui

kekuatan swasta dan mengurangibeban negara tanpa harus memiliki

perusahaan sendiri, Negara memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk

mengatur bidang perekonomiannya Negara tidak perlu membiayai

pembangunan ekonominya dengan cara meminjam dana dari pihak asing,

sepanjang pasar modal dapat difungsikan dengan baik. Pinjaman yang

diperoleh dari pihak asing hanya akan selalu membebani APBN, yang

pada akhirnya dibebankan kepada rakyat melalui pungutan pajak

2. Sudut Pandang Emiten. Bagi emiten, kehadiran pasar modal merupakan

sarana untuk mencari tambahan modal. Perusahaan berkepentingan untuk

mendapatkan dana dengan biaya yang lebih murah dan hal itu hanya bisa

diperoleh di pasar modal. Modal pinjaman dalam bentuk obligasi jauh

lebih murah daripada kredit jangka panjang perbankan. Bagi perusahaan,

dalam menghadapi persaingan yang semakin tajam di era globalisasi ini,

meningkatkan modal sendiri jauh lebih baik daripada meningkatkan modal

pinjaman. Pasar modal juga merupakan sarana untuk memperbaiki struktur

permodalan perusahaan

3. Sudut Pandang Masyarakat. Masyarakat memiliki sarana baru untuk

menginvestasikan uangnya dengan adanya pasar modal. Investasi yang

semula dilakukan dalam bentuk deposito, emas, tanah, atau rumah,

sekarang dapat dilakukan dalam bentuk saham, dan obligasi. Investasi

dalam bentuk efek dapat dilakukan dengan dana di bawah Rp 5 juta,

sehingga pasar modal dapat menjadi sarana yang baik untuk melakukan

investasi dalam jumlah yang tidak terlalu besar bagi kebanyakan

masyarakat. Jika pasar modal itu berjalan dengan baik, jujur,

Page 31: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

15

pertumbuhannya stabil, dan harganya tidak terlalu bergejolak, maka sarana

itu akan mendatangkan kemakmuran bagi masyarakat

2.2.1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pasar Modal

Pasar modal tempat mempertemukan pembeli (investor) dan penjual untuk

menjual atau membeli surat-surat berharga atau sekuritas. (Husnan ,2009:3)

menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi pasar modal :

1. Penawaran sekuritas. Faktor ini harus banyak perusahaan yang bersedia

menerbitkan sekuritas dipasar modal.

2. Permintaan sekuritas. Faktor ini berarti masyarakat harus mempunyai dana

yang cukup besar untuk dipergunakan membeli sekuritas-sekuritas yang

ditawarkan.

3. Kondisi politik dan ekonomi. Faktorini mempengaruhi permintaan dan

penawaran pada sekuritas. Kondisi politik yang stabil akan ikut membantu

pertumbuhan ekonomi yang akhirnya mempengaruhi penawaran

permintaan sekuritas.

2.2.1.5 Pasar Modal menurut prespektif islsm

Disisi syariah pasar modal adalah salah satu saranaatau produk muamalah.

Transaksi didalam pasar modal, menurut prinsip hokum syariah tidak dilarang

atau diperbolehkan sepanjang tidak terdapat transaksi yang bertentangan dengan

ketententuan yang telah digariskan oleh syariah. Diantara yang dilarang oleh

syariah adalah transaksi yang mengandung bunga dan riba, spekulatif dan

mengandung gharar dan ketidakjelasan yaitu transaksi yang didalamnya

dimungkinkan terjadinya penipuan.

Larangan transakasi bunga (riba) sangat jelas karena transaksi dipasar modal

yang didalamnya terdapat bunga tidak diperkenankan oleh syariah. Sebagaimana

firman Allah SWT yang terdapat dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah Ayat 275:

ن و ا ق ب ل ك إ ي ق ب ل ب انش ه ك أ ز ن ا ي ب ط انش ط ب خ ت ي ز

و ش ح ع ب ن ا م للا ح أ ب ب م انش ث ع ي ب ن ب ا إ ا ن ب ى ق أ ك ب ن ر س ن ا

ى للا ن إ ش ي أ ف ه ب س ي ه ى ف ت ب ف ب س ي ة ظ ع ي بء ج ف ب ب انش

ذ ن ب ب خ ى ف بس ن بة ا ح ص ك أ ئ ن أ د ف ب ع ي

Page 32: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

16

Artinya: Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri

melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan)

penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka

berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal

Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang

telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari

mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum

datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali

(mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka

kekal di dalamnya.

Ketentuan dan pandangan syariah seperti diatas, maka investasi tidak dapat

dilakukan ke produk yang bertentangan dengan syariah. Oleh karena itu investasi

di pasar modal harus lakukan dengan selektif dan hati-hati supaya tidak masuk

kepada produk yang haram.

Pasar modal syariah dikembangkan dalam rangka mengakomodir kebutuhan

umat islam di indonesia yang ingin melakukan investasi di produk-produk pasar

modal yang sesuai dengan prinsip dasar syariah. Dengan semakin beragamnya

sarana dan produk investasi di Indonesia, diharapkan masyarakat akan memiliki

alternatif berinvestasi yang dianggap sesuai dengan keinginannya, disamping

investasi yang selama ini sudah dikenal dan di sektor perbankan. Adapun fungsi

dari keberadaan pasar modal syariah adalah:

a. Memungkan bagi masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan bisnis dengan

memperoleh keuntungan dan resikonya.

b. Memungkan perusahaan meningkatkan modal dari luar untuk membangun

dan mengembangkan link produksinya.

c. Harga saham yang merupakan ciri umum pada pasar modal konvensional.

d. Memungkinkan investasi pada ekonomi itu ditentukan oleh kinerja

kegiatan bisnis sebagaimana tercermin dalam harga saham.

Page 33: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

17

Bentuk ideal dari pasar modal syariah dapat dicapai dengan islamisasi empat pilar

pasar modal, yaitu:

a. Emiten (perusahan) dan efek yang diterbitkannya didorong untuk

memenuhi kaidah syariah, keadilan, kehati-hatian, dan transparasi.

b. Pelaku pasar (investor) harus memiliki pemahaman yang baik tentang

ketentuan muamalah, manfaat dan risiko transaksi di pasar modal.

c. Infrastruktur informasi bursa efek yang jujur, transparan, dan tepat waktu

yang merata di public yang ditunjang oleh mekanisme pasar yang wajar.

d. Pengawasan dan penegakan hukum oleh otoritas pasar modal dapat

diselenggarakan secara adil, efisien, efektif, dan ekonomis

2.2.2 Saham

2.2.2.1 Pengertian Saham

Saham adalah sekuritas atau surat berharga yang diterbitkan oleh

perusahaan untuk diperdagangkan di pasar modal yang melalui Bursa Efek

Indonesia sebagai surat tanda kepemilikan atas perusahaan yang menerbitkan.

Pengertian saham menurut Sutrisno (2012:3) “Saham adalah penyertaan modal

dalam pemilikan suatu perseroan terbatas atau emiten. Pemilik saham merupakan

pemilik sebagian dari perusahaan tersebut.

Berdasarkan beberapa pengertian saham dalam beberapa pendapat diatas

maka dapat disimpulkan bahwa saham adalah tanda bukti penyertaan modal atau

bukti kepemilikan atas suatu Perseroan Terbatas yang berwujud selembar kertas.

Besar kecil nya kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyrtaan yang

ditanamkan dalam perusahaan tersebut.

2.2.2.2 Jenis Saham

Saham dibedakan menjadi dua macam yang berbeda dalam hak tagihnya

yaitu, saham biasa dan saham preferen. Menurut Tandelilin (2010:341) saham

biasa dan saham preferen yaitu :“Saham biasa (common stock) adalah sertifikat

yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan dan saham preferen

(prefered stock) merupakan satu jenis sekuritas ekuitas yang berbeda dalam

Page 34: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

18

beberapa hal dengan saham biasa.”Ada beberapa karakteristik saham biasa dan

saham preferen yang berbeda dalam hak-haknya menurut Martalena & Malinda

(2011:13)

a. Karakterisrik saham biasa, yaitu :

1. Hak klaim terakhir atas aktiva perusahaa jika perusahaan likuidasi

2. Hak suara proposional pada pemilihan direksi serta keputusan lain yang

ditetapkan pada rapat umum pemegang saham

3. Dividen, jika perusahaan memperoleh laba dan disetujui didalam rapat

umum pemegang saham

4. Hak memesan efek terlebih dulu sebelum efek tersebut ditawarkan

kepada masyarakat

b. Saham preferen dapat dilihat pada beberapa karakteristik

1. Pembayaran dividen dalam jumlah yang tetap

2. Hak klaim lebih dahulu dibandingkan saham biasa jika perusahaan

likuidasi.

3. Dapat dikonversi menjadi saham biasa

Dalam penilaian saham dikenal adanya tiga jenis nilai saham yaitu, nilai

buku, nilai pasar, dan nilai intrinsik. Nilai saham dapat membantu investor dalam

memilih saham untuk keputusan investasinya, Menurut (Martalena & Malinda,

2011:14) yaitu:

1. Nilai buku perlembar saham menunjukkan nilai aktiva bersih per lembar

saham yang merupakan nilai ekuitas dibagi dengan jumlah lembar saham

2. Nilai pasar merupakan nilai suatu saham yang ditentukan oleh permintaan

dan penawaran terbentuk di bursa saham.

3. Nilai intrinsik merupakan harga wajar saham yang mencerminkan harga

saham yang sebenarnya. Nilai intrinsic merupakan nilai sekarang dari

semua arus kas di masa mendatang (yang berasal dari capital gain dan

deviden.

4. Nilai nominal merupakan nilai per lembar saham yang berkaitan dengan

akutansi dan hukum. Nilai diperlihatkan pada neraca perusahaan dan

Page 35: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

19

merupakan modal disetor penuh dengan jumlah saham yang sudah

diedarkan.

2.2.2.3 Harga Saham

Harga saham merupakan nilai saham dari selembar saham yang diterbitkan

oleh emiten.Harga saham adalah informasi utama yang diperlukan oleh investor,

karena harga saham merupakan cerminan dari kinerja suatu perusahaan (emiten).

Menurut Albab (2015:1) jika jumlah permintaan akan saham lebih besar dari

penawaran maka harga saham akan naik, sebaliknya jikapenawaran saham lebih

besar dari permintaan maka harga saham akan turun. Harga saham dibedakan

menjadi 3 menurut (Sunariyah,2011:127) adalah :

1. Harga Nominal merupakan nilai yang ditetapkan oleh emiten untuk

menilai setiap lembar saham yang dikeluarkannya. Besarnya harga

nominal tegantung keinginan emiten.

2. Harga Perdana merupakan harga sebelum harga saham dicatat di bursa.

Besarnya harga perdana tergantung pada persetujuan antara emiten dan

penjamin emisi.

3. Harga Pasar merupakan harga jual saham antara investor yang satu dengan

investor lainnya setelah dicatat di bursa. Harga pasar tergantung pada

kekuatan permintaan dan penawaran dipasar sekunder.

2.2.2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Saham

Beberapa faktor yang mempengaruhi harga saham,sebagai berikut :

1. Faktor Internal

- Pengumuman tentang pemasaran produksi, penjualan seperti pengiklanan,

rincian kontrak, perubahan harga, penarikan produk baru, lapiran produksi,

laporan keamanan produk dan laporan penjualan.

- Pengumuman pendanaan, berhubungan dengan hutang dan ekuitas

- Pengumuman badan direksi manajemen, perubahan dan pergantian direksi

- Pengumuman pengambilan alihan diversifikasi, laporan merger, investasi,

take over dan pengakuisisianPengumuman Investasi, pengembangan riset

dan penutupan usaha lainnya.

Page 36: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

20

- Pengumuman laporan keuangan perusahaan, peramalan laba akhir tahun dan

setelah akhir tahun.

2. Faktor Eksternal

- Pengumuman dari pemerintah, perubahan suku bunga tabungan dan

deposito, kurs valuta asing, inflasi dan regulasi-regulasi pemerintan

- Pengumuman hukum, tuntuan karyawan terhadap perusahaan atau terhadap

manajer

- Pengumuman industri sekuritas, laporan pertemuan tahunan, insider trading,

volume atau harga saham.

- Gejolak politik dalam negeri dan fluktuasi nilai tukar juga merupakan faktor

yang berpengaruh signifikan pada terjadinya pergerakan harga saham.

- Berbagai isu baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

2.2.2.5 Saham dalam Islam

Saham syariah merupakan salah satu bentuk dari saham biasa yang memiliki

karakteristik khusus yang kberupa kontrol ketat dalam hal kehalalan ruang

lingkup kegiatan usaha. prinsip syariah, penyertaan modal dilakukan pada

perusahaan-perusahaan yang tidak melanggar prinsip-prinsip syariah, seperti

bidang perjudian, riba, memproduksi barang yang diharamkan.

Adapun prinsip-prinsip dasar saham syariah meliputi:

a. Bersifat musyarakah jika ditawarkan secara terbatas

b. Bersifat mudharabah jika ditawarkan kepada publik

c. Tidak boleh ada perbedaan jenis saham, karena risiko harus ditanggung oleh

semua pihak

d. Prinsip bagi hasil laba rugi

e. Tidak dapat dicairkan kecuali dilikuidasi

Hakikat surat berharga adalah salah satu dokumen untuk menetapkan adanya

hak kepemilikan dalam suatu proyek atau hutang atas hal itu. Transaksi dalam

surat berharga tersebut bukan atas kertas itu sendiri melainkan atas hak- hak yang

dipresentasikan oleh kertas tersebut. Dalam mempersentasikan hak pemiliknya

dalam kepemilikannyasebagian dari perusahaan, selain mempunyai hak dalam

keuntungan, juga mempunyai hak dalam mengatur perusahaan baik dalam

Page 37: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

21

keanggotaannya dalam dewan umum pemegang saham atau dalam dewan

komisaris. (hamidi, 2008:16)

Para fuqaha’ (ahli hokum islam kontemporer berbeda pendapat dalam hal

sejauh mana kebolehan perusahaan-perusahaan seperti ini. Bagi ulama’ yang

menang dalam segi Al-Wara’ dan Al- Tahawwuth (hati-hati), mereka melarang

ikut andil dalam perusahaan-perusahaan tersebut atau berinteraksi dengannya

dalam bentuk apapun sebagai bentuk pemenangan perkara yang haram atas

sesuatu yang halal karena yang halal dan yang haram jika berkumpul maka akan

dimenanhkan oleh yang haram. Mereka berpendapat berdasarkan sejumlah nash-

nash Al-Quran dan Hadist serta pendapat-pendapat para salaf yang mengajak

kepada kewara’an dari haram walaupun sedikit. Sebagian ulama’ahli hukum yang

lain memperbolehkannya dengan syarat kadar keharamannya lebih sedikit dari

pada kehalalnnya dalam aktifitas tersebut.

Ada beberapa riwayat salafus shahih yang menunjukan bahwa harta yang

bercampur antara halal dan haram jika lebih banyak halalnya, maka boelh

berinteraksi dalam harta tersebut selama sesuatu yang menjadi objek muamalah

tersebut pada hakikatnua tidak haram. Diantaranya seperti pendapat Ibn Najim Al-

Hanafi:

“Jika dalam suatu proses negara/wilayah apabila bercampur antara hala dan

haram maka boleh membeli hal tersebut kecuali ada dalil yang menunjukan

bahwa barang tersebut haram”

Dalam hal diperbolehkan atau tidaknya saham, saham diperbolehkan karena

perdagangan saham berbentuk adanya saling membutuhkan kerjasama antara

emiten dengan investor (syirkah) yang ada pada seperti telekomuniakasi,

transportasi, dan lain lain, dan haram apabila bergerak dibidang usaha seperti

miras, perjudian, prostitusi, dan lain-lain. (Hanafi, 2008:21)

Islam sebagai aturan hidup yang mengatur seluruh sisi kehidupan umat

manusia, menawarkan berbagai cara dan kiat untuk menjalani kehidupan yang

sesuai dengan norma dan aturan Allah SWT. Dalam berinvestasi pun Allah SWT

dan Rosul-nya memberikan petunjuk petunjuk dan rambu-rambu pokok yang

seyogianya diikuti oleh setiap muslim yang beriman. Perdagangan saham tidak

Page 38: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

22

boleh mengandung unsur Riba secara etimologi berarti tumbuh dan bertambah.

Riba dilarang karena termasuk dalam kategori mengambil atau memperoleh harta

dengan cara tidak benar. Ayat berikut melarang riba dengan lebih jelas dan tegas :

ح ه ف ى ت ك ه ع ن ا للا ق ات ة ف بع ض ب ي بف ع ض أ ب ب ا انش ه ك أ ا ل ت آي ز ن ب ا أ ب

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan

berlipat ganda] dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat

keberuntungan

2.2.3 Invetasi

Invetasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang

dilakukan pada saat ni, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa

atang. Seorang investor membeli sejumlah saham saat ini dengan harapan

memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham ataupun sejumlah dividen

dimasa yang akan datang, sebagai imbalan atas waktu dan risiko yang terkait

dengan investasi tersebut. Pihak pihak yang melakukan kegiatan investasi disebut

investor. Investor pada umumnya bisa digolongkan menjadi dua, yaitu investor

individual (retail investors) dan investor institusional (institutional investor).

Investor individual terdiri dari individu-individu yang melakukan aktiitas

investasi, sedangkan investor institusional biasanya terdiri dari perusahaan –

perusahaan ansuransi, lembaga penyimpan dana bank dan lembaga simpan

pinjam), lembaga dana pensiun, maupun perusahaan investasi. (Tandelilin,

2010:3)

Menurut Tandelin (2010:06) “Ada beberapa alasan seorang investor

melakukan investasi, antara lain adalah” :

1. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak dimasa mendatang.

Seorang yang bijaksana akan berkir bagaimana meningkatkan taraf

hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya berusaha bagaimana

mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak

berkurang dimasa yang akan datang.

Page 39: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

23

2. Mengurangi tekanan inflasi Dengan melakukan investasi dalam peilikan

perusahaan atau bjek lain, seseoran dapat menghindarkan diri dari risiko

penurunan nilai kekayaan atau hak milik akibat adanya pengaruh inflasi

3. Dorongan untuk menghemat pajak

Menurut jhingan (1999:04) Menyimpulkan “Investasi mempunyai peranan

yang penting di dalam perekonomian, yaitu” :

1. Investasi membawa perubahan dalam permintaan agregat

Investasi merupakan komponen pengeluaran yang cukup besar dan

berubah-ubah dengan adanya investasi, maka produk yang dihasilkan

semakin meningkat dan hal ini menyerap tenaga kerja lebih banyak

selanjutnya pertumbuhan ekonomi dan pendapatan nasional meningkat

2. Mempengaruhi sirklus bisnis

Investasi berperan dalam mempengaruhi outpu jangka pendek dan jangka

anjang. Dalam jangka pendek mempengaruhi permintaan agregat dan

dalam jangka panjang memengaruhi output jangka panjang melalui

pembentukan modal.

Investasi mempunyai peran penting dalam perekonomian Indonesia dengan

investasi mampu menciptakan pendapatan dan investasi dapat memperbesar

kapasitas produksi perekonomian dengan cara meningkatkan stock modal dan

tidak hanya mempengaruhi permintaan melalui multiper effect, tetapi juga

mempengaruhi penawaran melalui pengaruhnya terhadap peningkatan kapasitas

produksi (Irham, 2006:13) investasi pada hakikatnya merupakan penempatan

sejumalah pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan dimasa

mendatang. Investasi dibedakan menjadi dua, yaitu: investasi pada asset-aset rill

(real assets). Investasi pada asset dilakukan di pasar uang, dan dapat dilakukan di

pasar modal berupa saham, obligasi, waran, opsi dan lain-lain. Dalam proses

investasi seorang investor membuat keputusan investasi pada efek-efek yang

dipasarkan, dan kapan dilakukan (Abdul, 2005:04)

Page 40: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

24

Menurut (Irham Fahmi, 2014:264) Untuk mencapai suatu efektifitas dan

efisiensi dalam keputusan maka diperlukan ketegasasan dan tujuan yang

diharapkan yaitu :

1. Terciptanya keberlanjutan (continuity) dalam investasi tersebut

2. Terciptanya profit yang maksisum

3. Terciptanya kemakmuran bagi para pemegang saham

Dalam aktivitasnya investasi pada umumnya dikenal ada dua bentuk, yaitu

Real investment yaitu Investasi nyata (real investment) secara umum melibatkan

asset berwujud. Financial investment Investasi keuangan (financial investment)

melibatkan kontrak tertulis. Seorang investor memiliki motif-motif tertentu dalam

menjalankan investasi antara lain :

1. Profit motive

Investasi yang dilakukan berdasarkan profit motive merupakan investasi

yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Investor berusaha untuk

mendapatkan keuntungan maksimal demi kemajuan dan perkembangan

usahanya. Investor harus mempertimbangkan tingkat revenue (pendapatan),

biaya dan resiko yang akan mempengaruhi profit dan return dari pelaksanaan

investasi. Sebuah perusahaan dalam memutuskan untuk melakukan investasi

baru harus mempertimbangkan dan memahami dalam membuat keputusan

investasi. Adamya motif laba tersebut akan mempengaruhi perilaku investasi

melalui harga upah dan biaya material

2. Technological motive

Dalam hal ini, investasi dilakukan untuk meningkatkan teknologi yang

ada, dimana dengan adanya peningkatan tingkat teknologi akan meningkatkan

efisien dan produktivitas

.

3. Marketing motive

Investasi yang didasari dengan marketing motive dilakukan untuk tujuan

ekspansi pasar, dimana dengan investasi baru akan dibuka pasar baru bagi

Page 41: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

25

produk yang dihasilkan dua hal ini mendorong untuk meningkatkan kekuatan

dalam persaingan usaha.

Investasi yang dilakukan saat ini tidak serta merta menghasilkan pendapatann

hari ini juga. Ertimbangan pokok dari keputusan investasi adalah beberapa nila

sekrang (present value) dari uang yang akan diperoleh dimasa mendatang, atau

berapa nilai uang masa mendatang (future velue) dari jumlahyang di investasikan

saat ini. Investasi merupakan keputusan yang berdasarkan pertimbangan yang

rasional. Untuk memutuskan investasi yang digunakan beberapa alat bantu atau

kriteria kriteria tertentu (investment criteria) yaitu:

1. Payback Period

Payback Period (periode pulang pokok) adalah waktu yang dibutuhkan

agar investasi yang direncanakan dapat dikembalikan atau waktu yang

dibutuhkan untuk mencapai titik impas

2. Benefit / Cost Ratio (B/C Ratio)

B/C Ratio mengukur mana yang lebih besar, biaya (cost) yang dikelurkan

dibanding output yang dihasilkan lebih besar dari ada biaya yang dikeluarkan

sehingga investasi layak dilakukan.

3. Net Present Value (NPV)

Dua kriteria sebelumnya dapat dihitubf dengan nilai nomnal (non

discounted method) sehingga tidak memperhitungkan nilai waktu dari uang.

Nilai sekarang di diskontokan (discounted menthod) unuk mendapatkan hasil

yang lebih akurat. Dengan metode diskonto dapat dihitung selisih nilai

sekarang dari biaya total dengan penerimaan total bersih. Selisih inilah

disebut Net Present Value. Oleh karena itu, investasi akan diterima jika

NPV>0. Hal ini dikarenakan nilai sekarang dari penerimaan total adalah lebih

besar daripada nilai sekarang dari biaya total

4. Internal Rate of Return (IRR)

Internal Rate of Return (IRR) adalah nilai tingkat pengembalian investasi

yang dihitung pada saat NPV sama dengan nol. Jika NPV=0 dan nila

IRR=12% maka tingkat pengembalian investasi adalah 12%. Dalam

Page 42: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

26

memutuskan investasi, perlu dibandingkan antara IRR dan tingkat

pengembalian yang diinginkan (r) jika r yang diingkan 15% dan IRR 12%

maka investasi ditolak.

Menurut (Rosyidi, 2002:14) Membagi investasi menjadi beberapa jenis.

Pembagian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Autunmus invesment dan induced invesment

Autunmus invesment (investasi otonom) adalah investasi yang besar

kecilnya tidak dipengaruhi oleh pendapatan, tetapi dapat berubah oleh karena

adanya perubahan-perubahan faktor-faktor diluar pendapatan. Faktor faktor

selain pendapatan yang mempengaruhi tingkat incertasi seperti itu adalah

tingkat bunga, pemdapatan nasional, kebijaksanaan pemerintahan, harapan

para pengusaha, dan sebagainya

2. Publik invesment dan private invesment

Publik invesment adalah investasi atau penanaman modal yang dilakukan

oleh pemerintah. Yang dimaksud dengan perkataan pemerintah disini adalah

baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah tingkat satu, tingkat dua,

kecamatan atau desa. Pendekatan publik investment tidak dilaksanakan oleh

pihak-pihak yang bersifat personal invesment ini bersifat impersonal, dalam

arti kata resmi. Sedangkan private investment adalah kebalikannya. Private

invesment adalah kebalikannya. Private invesment alat investasi yang

dilaksanaan oleh swasta.

3. Domestic invesment dan foreign invesment.

Domestic artinya adalah dalam negeri, sedangkan foreign artinya luar

negeri. Dengan itu jelaslah bahwa Domestic invesment adalah penanaman

modal dalam negeri didalam negeri. foreign invesment adalah penanam

modal asing sebuah negara yang memiliki banyak sekali faktor prodiksi alam

(natural resources) dan atau faktor produksi tenaga manusia (human

resources) namun tidak memiliki faktor produksi modal (capital) yang cukup

untuk mengolah sumber-sumber yang ada didalam negeri tetapi belum

termanfaatkan sepenuhnya itu bisa digali sehingga tidak mubazir.

Page 43: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

27

4. Gross invesment (investasi bruto)

Adalah total seluruh inestasi yang diadakan atau yang dilaksanakan pada

suatu ketika. Dengan demikian, investasi bruto ini dapat bernilai positif

ataupun nol. (yakni: ada atau tidak ada investasi sama sekali), tetapi tidak

akan bernilai negatif. Dimaksudkan dengan investasi bruto disini adalah

semua jenis invesment yang dilaksanakan disuatu negara, dengan tidak peduli

jenis investasi apa sajakah yang dilaksanakan itu.

2.2.4. Signalling Theory

Menurut Graham, Scott B. Smart, dan William L. Megginson

(2010:493) Model sinyal dividen membahas ketidak sempurnaan pasar yang

membuat kebijakan pembayaran yang relevan: asymmetric information. Jika

manajer mengetahui bahwa perusahaan mereka “kuat” sementara investor untuk

beberapa alasan tidak mengetahui hal ini, maka manajer dapat membayar dividen

(atau secara agresif membeli kembali saham) dengan harapan kualitas sinyal

perusahaan mereka ke pasar. Sinyal secara efektif memisahkan perusahaan yang

kuat dengan perusahaan-perusahaan yang lemah (sehingga perusahaan yang kuat

dapat memberikan sinyal jenisnya ke pasar), itu menjadi mahal untuk sebuah

perusahaan yang lemah untuk meniru tindakan yang dilakukan oleh perusahaan

yang kuat.

Asimetri informasi ini sendiri terjadi akibat dari pihak manajemen

perusahaam lebih banyak memiliki informasi daripada pihak investor dalam

halprospek perusahaan. Untuk menghindari asimetri informasi tersebut, maka

perusahaan harus mampu memberikan informasi sebagai sinyal kepada pihak

investor. Hal ini dikarenakan pihak eksternal, khususnya investor membutuhkan

informasi yang simetris untuk dapat memantau perusahaan yang akan

dimanfaatkan investor dalam menanamkan modal pada suatu perusahaan. Jadi

sangat penting bagi perusahaan untuk selalu memberikan informasi (sinyal)

kepada para investor.

Page 44: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

28

2.2.5 Abnormal Return Saham

Menurut Jogiyanto (2015:94) abnormal return merupakan kelebihan dari

imbal hasil yang sesungguhnya terjadi (actual return) terhadap imbal hasil normal

(expected return). Reaksi pasar dapat diukur dengan melihat abnormal return.

Abnormal return saham dihitung sebagai selisih dari aktual return saham

individual dengan return pasar. Return pasar dihitung dengan menggunakan IHSG

yang merupakan selisih IHSG pada akhir dan awal periode, yang dibagi dengan

IHSG pada awal periode. Sedangkan return individual dihitung dengan

menggunakan selisih harga penutupan pada akhir dan awal periode, yang dibagi

dengan menggunakan harga penutupan pada awal periode.

Apabila return yang didapatkan lebih besar dari return yang diharapkan

berarti return positif, hal ini yang diharapkan oleh investor. Sedangkan pabila

return yang didapatkan (return realisasi) lebih kevil dari return yang diharapkan

(return ekspetasi) berarti abnormal return akan negative menghitung abnormal

return menurut (Jogiyanto,2015:416), yaitu:

RTNi,t = Ri,t – E[ Ri,t ]

Dimana:

RTNi,t = return tidak normal (abnormal return) sekuritas ke-i pada peride

peristiwa

ke-t

Ri,t = return sesungguhnya yang terjadi untuk saham ke – I pada peristiwa ke-

t

E[ Ri,t ] = return ekspetasi saham ke-I untuk periode peristiwa ke-t

Brown dan Warner yang dikutip oleh (Jogiyanto,2015:416) mengistimasi

return ekspetasi menggunakan model estimasi Mean - adjusted model, Market

model, Market adjusted model. Return ekspektasi dapat dicari dengan

menggunakan tiga model,yaitu:

1. Mean - adjusted model menganggap return ekspektasi bernilai konstan

yang sama dengan rata-rata return realisasi sebelumnya selama estimation

period. Dimana :

Page 45: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

29

E(Rit) = return ekspektasi sekuritas ke-i pada waktu t

Rit = actual return sekuritas ke-i pada waktu t T = estimation periode

2. Market model dalam menghitung return ekspektasi dilakukan dengan dua

tahap yaitu, membentuk model ekspektasi dengan menggunakan data

realisasi selama periode estimasi dan menggunakan model ekspektasi

untuk mengestimasi return ekspektasi diperiode jendela. Model ekspektasi

dapat di bentuk dengan menggunakan teknik regresi OLS ( ordinary least

square) dengan persamaan ( ) = + + Dimana :

E(Rit) = return ekspektasi sekuritas ke-i pada waktu t

αi = intercept, independen terhadap Rmt βi = slope, resiko sistematis,

dependen terhadap Rmt

Rmt = εit kesalahan redisu sekuritas i pada periode estimasi ke t 3.

3. Market adjusted model, menganggap bahwa penduga yang terbaik untuk

mengestimasi return suatu sekuritas adalah return indeks pasar pada saat

tersebut. Keunggulan metode ini bahwa return sekuritas yang diperoleh

emiten dianggap sesuai dengan return indeks pasar pada saat itu sehingga

return saham mengikuti return indek pasar. Jadi expected return sama

dengan return pasar pada saat itu.

2.2.6 Financial Teknologi

Menurut (Clayton M. Christensen &Joseph Bower,1995) Inovasi berhasil

mentransformasi suatu sistem atau pasar yang eksisting, dengan memperkenalkan

kepraktisan, kemudahan akses, kenyamanan, dan biaya yang ekonomis, dikenal

sebagai Inovasi Disruptif (Disruptive Innovation). Inovasi Disruptif ini biasanya

mengambil segmen pasar tertentu yang kurang diminati atau dianggap kurang

penting bagi penguasa pasar, namun inovasinya bersifat breakthrough dan mampu

meredefinisi sistem atau pasar yang eksisting. Munculnya Inovasi Disruptif jika

tidak diantisipasi dengan baik oleh dunia usaha dapat menyebabkan kejatuhan

seperti yang dialami kodak dan nokia. fenomena inovasi disruptif juga terjadi di

industri jasa keuanganyang telah men-disrupsi landscape Industri Jasa Keuangan

secara global. Mulai dari struktur industrinya, teknologi intermediasinya, hingga

Page 46: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

30

model pemasarannya kepada konsumen. Keseluruhan perubahan ini mendorong

munculnya fenomena baru yang disebut Financial Technology (Fintech)

Implementasi dan pemanfaatan teknologi untuk peningkatan layanan jasa

perbankan dan keuangan Umumnya dilakukan oleh perusahaan rintisan (startup),

tetapi tidak sama Memanfaatkan teknologi software, internet, komunikasi, dan

komputasi terkini Bersifat “merusak” (disruptive) pasar/industri yang sudah

mapan (established). (Asosiasi Fintech 2017). Proses Bisnis dalam Financial

Teknology adalah:

1. Bentuk Interaksi Pembayaran (digital wallets, P2P payments)

2. Investasi (equity crowdfunding, P2P lending)

3. Pembiayaan (crowdfunding, micro-loans, credit facilities)

4. Asuransi (risk management) Lintas-proses (big data analysis, predictive

modeling)

5. Infrastruktur (security)

Peranan Financial Teknology memberi solusi struktural bagi pertumbuhan

industri berbasis elektronik (e-commerce), mendorong pertumbuhan usaha kecil

dan menengah serta lahirnya wirausahawan (entrepreneur) baru, mendorong

usaha kreatif (seperti artis, musisi, pengembang aplikasi, dsb.) untuk meraih

distribusi pasar yang luas (critical mass). memungkinkan pengembangan pasar,

terutama yang masih belum terlayani jasa keuangan dan perbankan konvensional

(unbanked population). Ancaman Financial Teknology bagi Perekonomian

indonesia adalah Regulasi belum matang, aturan tumpang-tindih, berpotensi

menimbulkan penyelewengan (contoh: shadow banking, MLM, money game.

Teknologi Finansial Perbankan Mengacu pada data pengguna internet yang

telah dijabarkan pada bagian pendahuluan, pemanfaatan teknologi digital dalam

kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari ternyata telah mengubah perilaku

masyarakat hampir pada semua aspek kehidupan, seperti jual beli secara online

(e-commerce), interaksi sosial secara digital, buku elektronik, koran elektronik,

transportasi publik (taksi dan ojek), layanan pendukung pariwisata, dan juga

Page 47: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

31

teknologi finansial Clayton M. Christensen &Joseph Bower,1995)Data ini juga

didukung oleh kajian kuantitatif yang menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi

informasi digital telah banyak membantu masyarakat Indonesia dalam

menjalankan roda perekonomian menjadi lebih efektif dan efisien dari

sebelumnya, khususnya pada sektor keuangan, khususnya perbankan

(Margaretha 2015). Hal ini direspon positif oleh Bank Indonesia melalui

penyediaan akses kemudahan dan ketersediaan layanan keuangan di seluruh

wilayah Indonesia. Kinerja perbankan dalam memberikan layanan kepada

nasabah melalui sistem informasi teknologi finansial. Financial Technology

dinilai menjadi faktor penting dalam mendorong inklusi keuangan dan perbankan

digital Indonesia (Julianto 2016).

Sutojo (1997: 119) menyatakan bahwa teknologi electronic data

processing, di mana sekarang dikembangkan menjadi teknologi finansial telah

banyak membantu bank dalam kecepatan dan akurasi pemrosesan data operasi

bisnis dan pemasaran produk mereka. Senada dengan pendapat di atas, penerapan

sistem informasi sangat berpengaruh pada industri perbankan, di mana penerapan

sistem informasi pada industri perbankan mempunyai dampak yang luar biasa

mengingat industri perbankan merupakan salah satu industri yang paling tinggi

tingkat ketergantungannya pada aktivitas-aktivitas pengumpulan, pemprosesan,

analisa dan penyampaian laporan (informasi) yang diperlukan untuk memenuhi

kebutuhan para nasabah

2.2.6.1 Financial Technology pada bank BNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI meluncurkan program

“BNI Digination” yang akan menjadi sebuah gerakan diseluruh wilayah

operasional BNI untuk membantu percepatan literasi transaksi keuangan secara

digital bagi masyarakay Indonesia, terutama yang memiliki akses terbatas ke

lembaga-lembaga keuangan. Gerakan ini akan membuka kesadaran publik bahwa

teknologi digital dapat diaplikasikan dengan sebaik mungkin dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat Indonesia secara umum.

Page 48: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

32

Pelucuran BNI Digination memiliki beberapa produk digital yang

dikembangkan oleh BNI dan perusahaan-perusahaan adalah uniqu, Bni Kredit

digital (digital loan), BNI Vision, BNI E-Collection, BNI digital services,

dashboard bansos BNI life, E-Smart. BNI Dignatin terdapat semua layanan publik

penyedia layanan keuangan.

Layanan elektronik seperti e-money yang dimiliki BNI belum membawa

keuntungan. Biaya top up yang sudah dibuat aturannya oleh Bank Indonesia (BI)

pun diklaim belum menutupi investasi yang di keluarkan. Apalagi, saldo uang

elektronik juga tidak bisa dianggap sebagai Dana Pihak Ketiga (DPK). Fintech

memang berinvestasi untuk pengembangan platform dan bisnis. Target

menjadi open banking ini diharapkan bisa menjadi pilihan utama startup dan

fintech dalam membangun dan mengembangkan bisnis. Fintech memberikan

layanan service biller seperti pembayaran tagihan yang dimiliki BNI yang sudah

dikerjasamakan dalam bentuk sharing biller dan sharing fee. Sehingga ke depan

kolaborasi ini akan menjadi saling menguntungkan antara bank dan fintech. BNI

bekerja sama dengan beberapa perusahaan penyedia layanan Internet Payment

Gateway (IPG) untuk menyediakan layanan metode pembayaran, khususnya yang

menggunakan kartu kredit kepada para pemilik bisnis e-commerce Menurutnya,

Bank BNI akan terus menjalin kerjasama dengan perusahaan fintech untuk

menyediakan layanan-layanan seperti metode pembayaran non-IPG, keagenan,

platform uang elektronik, chatbot serta layanan lainnya yang dimaksudkan untuk

meningkatkan customer experience dan menciptakan ekosistem digital.

PT Bank Negara Indonesia tbk (BNI) memiliki aplikasi yang tengah

dikembangkan divisi treasuri bni yakni bni smart forex web client dan bni fx

mobile. BNI smart forex web client merupakan web khusus untuk nasabah yang

ingin melakukan transaksi valuta asing. Aplikasi ini memudahkan bagi nasabah

untuk melihat nominal kurs jual atau beli. Aplikasi ini memudahkan nasabah

untuk bertransaksi valuta asing di mana pun serta kapan pun sebab dijalankan

menggunakan jaringan internet. Kurs yang ditampilkan adalah real time kurs. Jadi

perubahan kurs yang ada di market juga otomatis akan berubah-ubah.

Page 49: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

33

2.2.6.2 Financial Technology pada Bank BTPN

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) menyiapkan sistem

teknologi baru untuk meningkatkan bisnis dan menjawab kebutuhan nasabah.

Bank BTPN membuat sebuah platform atau aplikasi yang dinamakan Jenius.

Aplikasi financial technology (fintech) bermanfaat untuk kebutuhan kalangan

masyarakat menengah untuk memenuhi kebutuhan keuangannya dengan cepat,

cukup menggunakan telepon pintar saja. Aplikasi jenius dibuat dirancang dengan

mengundang sejumlah pihak, seperti para blogger untuk mendaftar kebutuhan

keuangan masyarakat, nasabah akan menjangkau layanan bank dengan cepat

tanpa perlu ke bank. Nasabah BTPN bisa bertransaksi dengan mudah untuk segala

kebutuhan dan dapat melakukan transaksi transaksi, mengatur rencana keuangan

pun bisa langsung dilakukan lewat aplikasi ini, lewat tabungan.

Pengembangan teknologi yang dilakukan BTPN adalah lewat program

pemantauan agen-agen layanan branchless banking atau laku pandai, yang

bernama BTPN Wow. BTPN bisa memantau pergerakan agen laku pandai dan

juga perilaku agen serta nasabahnya secara real time..

2.2.6.3 Financial Technology dalam prespektif islam

Bidang fintech system berbasis ribawi, maka peluang dalam usaha justru

menghadirkan fintech yang bebas dari riba, peluang terbaik umat ini untuk

menghadirkan solusi keuangan yang bebas dari legacy keuangan ribawi. Riba itu

adanya di perdagangan dan di sedekah, kalau kita kuatkan Financial Technology

berbasis jual-beli dan berbasis sedekah – maka inilah kesempatan kita untuk bisa

menjauh sejauh-jauhnya dari debu riba itu. Dalam pengembangan perushaaan

berbasis Financial Teknology tidak memerlukan modal Trilyunan, dengan modal

1 sampai 2 milyar Rupiah-dapat lahir Financial Teknology berbasis syariah,

Hukum syariah memiliki aturan dasar mengacu kepada Al-Qur’an dan Hadits.

Setiap aktifitas mencari rezeki telah diatur dalam hukum syariah yang disepakati

oleh para ulama. sistem keuangan juga diatur dalam hukum syariah mulai dari

syarat hingga proses arus keuangan. Financial Teknology syariah sebagai inovasi

teknologi dibidang keuangan islam sepatutnya harus sejalan dengan hukum

Page 50: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

34

syariah. Perkembangan fintech dalam lingkup cryptocurrencies, peer to peer

lending dan sejenisnya terhambat oleh batasan penerapan syariah. Dalam hal

tersebut perlu pertanyaan spesifik yang lebih lanjut terkait hukum syariah dalam

aspek teknologi yang disepakati para ulama.

Fintech Syariah muncul karena ada permasalahan seputar system keuangan

yang dapat diselesaikan dengan peran serta teknologi. Sebagai contoh, di sektor

asuransi terdapat takaful (asuransi berbasis syariah) berperan sebagai platform

dengan tujuan menciptakan kepercayaan antara pemegang polis dan perusahaan

asuransi. Harapan besar dapat meningkatkan disiplin terkait klaim, mengurangi

premi dan pembayaran tagihan. Indonesia sebagai salah satu negara dengan

penduduk muslim terbesar di Asia memiliki potensi besar bermunculan platform

fintech dan crowdfunding berbasis syariah. namun perkembangannya disadari

baru meningkat beberapa tahun belakangan, salah satunya adalah Syarq, platform

fintech syariah yang mengusung sistem cicilan tanpa kartu kredit. Platform ini

telah launching pada awal maret 2017 dan siap memberi kemudahan berbelanja

online kepada masyarakat dengan cara mencicil.

Financial Technology dalam jenis peminjaman (lending) ini dapat

dikatagorikan sebagai akad Al-Qhordhu atau Qard. Qardh dalam terminologi

syariah dapat diartikan sebagai akad pinjaman dari pemberi pinjaman (Muqridh)

kepada pihak peminjam (Muqtaridh) yang wajib dikembalikan dengan jumlah

yang sama sesuai pinjaman.

Allah menghalalkan jual beli apabila tidak mengandung unsur riba dan

mengandung unsur haram, dalam perkembangan finansial teknologi merupakan

sebuah inovasi digital yang dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses

keuangan dengan cepat dan praktis sehingga hal tersebut semakin banyak

mengacu kepada seseorang untuk berbuat kecurangan dan hal tersebut peril kita

perhatikan supaya usaha kita akan berjalan dengan lancer

Page 51: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

35

2.3 Kerangka Konseptul

Kerangka pemikiran peneliti ini secara sederhana dapat digambarkan pada gambar

berikut ini :

Sumber: Data Peneliti (2018)

2.4 Hipotesis

Sugiyono (2012:64) menyatakan hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian dalam

bentuk kalimat pernyataan. Dari penggambaran kerangka konseptual diatas,

penulis mengemukakan hipotesis dalam penelitian ini yaitu:

2.4.1 Perbedaan Sebelum Pengaruh Abnormal Return terhadap Financial

Technology

Financial Technology dianggap tidak memberikan pengaruh

terhadap harga saham yang mengalami penurunan dikarenakan perusahaan

memberikan sinyal (signaling theory) yang baik tentang prospek

perusahaan dimasa mendatang,

H1 : Terdapat perbedaan sebelum dan sesudah abnormal return terhadap

adanya Financial Technology

H2 :Terdapat perbedaan sebelum dan sesudah abnormal return terhadap

adanya Financial Technology

Abnormal Return

sebelum

Financial Technology

Abnormal Return

sesudah

Page 52: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

36

BAB III

METODE PENELITIAN

3.9. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pendekatan kuantitatif yang

menganalisa “perbedaan reaksi pasar modal sebelum dan sesudah adanya

perusahaan financial technology pada periode bulan agustus – desember 2017

dengan menggunakan model average abnormal return (AAR). Pemilihan periode

2017 dilakukan agar data yang diambil lebih relevan dengan penelitian yang

dilakukan, karena data tersebut relative lebih baru, sehingga perbedaan reaksi

pasar modal terhadap adanya fintech dapat terlihat jelas dan akurat.

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode dalam

meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu system

pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. (Nazir, 2005:63)

Penelitian ini termasuk penelitian studi kasus kuantitatif, tidak hanya

mengumpulkan data dari sisi kuantitasnya saja tetapi juga ingin memperoleh

pemahaman yang lebih dibalik fenomena yang berhasil direkam.

3.10. Lokasi Penelitian

Data penelitian ini diambil dari Gallery BEI (Bursa Efek Indonesia) yang

bertempat di lokasi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik

Ibrahim Malang.

3.11. Populasi dan Sampel

Menurut sugiyono (2013:215) populasi adalah wilayah generalisasi

(penyamarataan) yang terdiri atas objek atau subyek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini disajikan pada

table 3.1

Jumlah populasi adalah 9 perusahaan yang terdaftar sector perdagangan,

jasa dan investasi tahun 2017 sebagai berikut:

Page 53: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

37

Tabel 3.1

Populasi Perusahan Yang Terdaftar Di Sector Bank Di Bursa Efek Indonesia

No.

Kode

Efek Nama Emiten

1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk.

2 AGRS Bank Agris Tbk

3 ARTO Bank Artos Indonesia Tbk

4 BABP Bank MNC International Tbk.

5 BACA Bank Capital Indonesia Tbk

6 BBCA Bank Central Asia Tbk.

7 BBHI Bank Harda Internasional

8 BBKP Bank Bukopin Tbk.

9 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk.

10 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero

11 BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk

12 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

13 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

14 BBYB Bank Yudha Bhakti Tbk

15 BCIC Bank Jtrust Indonesia Tbk

16 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk.

17 BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk.

18 BGTG Bank Ganesha Tbk

19 BINA Bank Ina Perdana Tbk

20 BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk

21 BJTM BPD Jawa Timur Tbk.

22 BKSW Bank QNB Indonesia Tbk.

23 BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk.

24 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk.

25 BNBA Bank Bumi Arta Tbk.

26 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk.

27 BNII Bank Maybank Indonesia Tbk

28 BNLI Bank Permata Tbk

29 BSIM Bank Sinarmas Tbk.

30 BSWD Bank Of India Indonesia Tbk.

Page 54: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

38

31 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

32 BVIC Bank Victoria International Tbk

33 DNAR Bank Dinar Indonesia Tbk

34 INPC Bank Artha Graha Internasional

35 MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk

36 MCOR Bank China Construction Bank Int Tbk

37 MEGA Bank Mega Tbk.

38 NAGA Bank Mitraniaga Tbk.

39 NISP Bank OCBC NISP Tbk

40 NOBU Bank Nationalnobu Tbk.

41 PNBS Bank Panin Dubai Syariah Tbk

Sumber: Bursa Efek Indonesia (Data Diolah Peneliti, 2018)

Populasi perusahaan aktif diperdagangkan yang terdaftar di sector bank di

bursa efek

Tabel 3.2

Populasi Perusahan Aktif diperdagangkan Yang Terdaftar Di Sector Bank

Di Bursa Efek Indonesia

No.

Kode

Efek Nama Emiten

1 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk

2 BBCA Bank Central Asia Tbk

3 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

4 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tb k

5 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

6 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk

7 BTPN

Bank Tabungan Pensiunan

Nasional Tbk

Sumber: Bursa Efek Indonesia (Data Diolah Peneliti, 2018)

3.4 Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik penarikan sampel

Purposive Sampling. Sugiyono (2013:218) menyatakan bahwa purposive

sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Menurut

Margono (2004:128), pemilihan sekelompok subjek dalam purposive

samplingdidasarkan atas ciri-ciri tertentu yang dipandang mempunyai sangkut

Page 55: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

39

paut yang erat dengan ciri-ciri populasi yang sudah diketahui sebelumnya, dengan

kata lain unit sampel yang dihubungi disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu

yang diterapkan berdasarkan tujuan penelitian.Kriteria memiliki kriteria sebagai

berikut:

1. Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2017

2. Saham yang aktif dalam sector perbankan bidang Financial technology

selama periode estimasi dan periode jendela

3. Saham yang melakukan Financial Technology di BEI tahun 2017

4. Tersedianya data mengenai pergerakan harga saham pada annual report atau

www.idx.co.id pada bagian harga saham

Berdasarkan kriteria tersebut didapatkan sampel sebagai berikut:

Tabel 3.3

Kriteria Pengambilan Sampel Penelitian Financial Technology tahun

2017

No. Keterangan Efek

1 Perusahaan Sektor Perdagangan, jasa dan

investasi yang terdaftar di BEI tahun 2017 43

2 Saham yang aktif diperdagangkan selama

periode estimasi dan periode jendela 7

3 Saham yang melakukan Financial Technology

di BEI tahun 2017 2

4 Sampel 2

Sumber: Data Sekunder yang diolah (2018)

Dari 41 perusahaan yang terdaftar sector Bank pada periode estimasi yang

menjadi populasi dalam penelitian ini dilakukan penarikan sampel dengan metode

purposive sampling. Dengan metode purposive sampling terdapat 2 perusahaan

yang pada penelitian ini

Page 56: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

40

Tabel 3.4

Daftar perusahaan sample

No. Kode Efek Nama Emiten

1 BBNI PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

2 BTPN PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

Sumber: Data Sekunder yang diolah (2018)

Dari table diatas tampak bahwa perusahaan yang menjadi sampel penilitian ini

adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dan PT Bank Tabungan

Pensiunan Nasional Tbk

3.5 Data dan Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

data yang datanya ada kaitannya dengan masalah yang diteliti, dimana data ini

akan mendukung sebagai sumber informasi untuk penelitian ini. Data dapat

diperoleh dari GalleryBEI (Bursa Efek Indonesia) yang bertempat di fakultas

Ekonomi Uin Maliki Malang.

Data merupakan keterangan yang dapat memberikan gambaran tentang suatu

keadaan. Jenis data yang digunakan untuk penelitian ini merupakan data sekunder.

Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentuk-

bentuk seperti angka, diagram, gambar dan lain-lain sehingga data tersebut lebih

informative bagi pihak yang membutuhkan. Menurut klarifikasi pengumpulan,

jenis data penelitian adalah data timer series , yaitu data yang secara kronologis

disusun menurut waktu pada suatu variable tertentu.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

bersumber dari Bursa Efek Indonesia. Data sekunder dalam penelitian ini adalah

data-data perdagangan saham harian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada

tahun 2017 perusahaan yang terdaftar di Bank di Bursa Efek Indonesia

Page 57: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

41

3.6 Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah

dokumentasi. Metode dokumentasi merupakan metode pengumpulan data dengan

jalan mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, buku, surat

kabar, dan literature, jurnal-jurnal Ekonomi dan Bisnis, dan Pustaka lain yang

berhubungan dengan penelitian. Adapun dokumentasi yang dimaksud adalah

dokumentasi resmi yang telah dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI)

melalui websitenya yaitu berupa data harian daftar harga saham. Pengumpulan

data penelitian dilakukan dengan metode dokumentasi. www.ojk.go.id data

berkaitan dengan Financial Teknologi. Metode dokumentasi yaitu melakukan

aktivitas pengarsipan dan penyalinan sumber-sumber sekunder yang berkaitan

dengan start up fintech di Bursa Efek Indonesia. Studi pustaka diperoleh dari

penelitian terdahulu dan literature lainnya.

3.7 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah pengertian tersebut, secara operasional,

secara praktik, secara nyata dalam lingkup obyek penelitian/obyek yang diteliti.

Definisi operasional variabel penelitian merupakan penjelasan dari masing-

masing variabel yang digunakan dalam penelitian terhadap indikatorindikator

yang membentuknya.

Variable dalam penelitian ini terdiri suatu variable Y yaitu Financial

Technology dan variable X penelitian ini adalah Average Abnormal Return. Data

Perusahaan sebelum dan sesudah Financial Technology. Financial Technology

adalah Inovasi berhasil mentransformasi suatu sistem atau pasar yang eksisting,

dengan memperkenalkan kepraktisan, kemudahan akses, kenyamanan, dan biaya

yang ekonomis.

a. Abnormal return adalah hasil pengurangan dari nilai keuntungan yang

murni didapatkan oleh investor dan keuntungan yang diharapkan diperoleh

dari investasi. Return dapat berubahubah sesuai dengan peristiwa

Page 58: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

42

perekonomian yang terjadi, ataupun karena harga saham yang terus

berubah-ubah. Rumus mencari abnormal return adalah :

ARi,t = Ri,t – ERi,t

Keterangan :

ARi,t = Abnormal return saham i pada periode t.

Ri,t = Return sesungguhnya yang terjadi saham i pada periode t.

ERi,t = Expected return (return yang diharapkan) saham i pada periode t.

3.8 Analisis Data

3.8.1 Uji Normalitas Data

Distribusi normal adalah bentuk distribusi yang memusat di tengah (mean,

mode, dan median berada ditengah). Pengujian distribusi normal bertujuan untuk

melihat apakah sampel yang diambil mewakili distribusi populasi. Jika distribusi

sampel adalah normal, maka dapat dikatakan sampel yang diambil mewakili

populasi (Gunawan, 2016)

Tujuan dari uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data penelitian

yang diperoleh berdistribusi normal atau mendekati normal, karena data yang baik

adalah data menyerupai distribusi normal. Menurut Gunawan (2016), uji distribusi

normal merrupakan syarat untuk semua uji statistic, uji normalitas dapat

dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah Kolmogorov smirnov. Hasil

uji normalitas dapat dikatakan berdistribusi secara normal apabila nilai

probabilitas ≤0,05 maka dinyatakan berdistribusi secara tidak normal

(sudarmanto, 2013)

3.8.2 Uji Paired Sample Test

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini di tentukan berdasarkan hasil dari uji

normalitas data, berdasarkan hasil uji normalitas data makaakan dapat ditentukan

alat uji apa yang paling sesuai digunakan. Apabila data berdistribusi normal maka

digunakan uji parametrik Paired Sample T-Test. Sementara apabila data

Page 59: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

43

berdistribusi tidak normal maka digunakan uji non-parametrik yaitu Wilcoxon

Signed Rank Test. Kedua model uji beda tersebut digunakan untuk menganalisis

model penelitian pre-post atau sebelum dan sesudah.Uji beda digunakan untuk

mengevaluasi perlakuan (treatment) tertentu pada satu sampel yang sama pada

dua periode pengamatan yang berbeda (Pramana, 2012).

Paired Sample T-test digunakan untuk menguji perbedaan dua sampel yang

berpasangan. Sampel yang berpasangan diartikan sebagai sebuah sampel dengan

subjek yang sama namun mengalami dua perlakuan yang berbeda pada situasi

sebelum dan sesudah proses (Santoso,2001) Paired sample t-test digunakan

apabila data berdistribsui normal. Menurut Widiyanto (2013) paired sample t-test

merupakan salah satu metode pengujian yang digunakan untuk mengkaji

kefektifan perlakuan, ditandai adanya perbedaan rata-rata sebelum dan rata-rata

sesudah diberikan perlakuan. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis selanjutnya

adalah menentukan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Uji hipotesis 1

Ho : Tidak terdapat perbedaan rata-rata abnormal return terhadap sekitar

financial technology

Ha : Terdapat Perbedaan rata-rata abnormal return terhadap sekitar financial

technology

Dengan kriteria pengambilan keputusan, jika nilai sign (2-tailed) <0,05 maka

ho ditolak dan ha diterima.

3.8.3 Event Study

Studi peristiwa (event study) menggambarkan sebuah teknik riset

keuangan empiris yang memungkinkan seorang pengamat menilai dampak dari

suatu peristiwa terhadap harga saham perusahaan. Seorang analis pasar modal

mungkin hendak menguji dampak dari kebijakan perubahan dividen terhadap

harga saham. Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi

dari suatu pengumuman. Jika pengumuman mengandung informasi (information

content), maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut

diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga

dari sekuritas bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan return

Page 60: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

44

sebagai nilai perubahan harga atau dengan menggunakan abnormal return. Jika

digunakan abnormal return, maka dapat dikatakan bahwa suatu pengumuman

yang mempunyai kandungan informasi akan memberikan abnormal return kepada

pasar

Untuk melihat reaksi yang terjadi dipasar peniliti mengamati abnormal

return mulai dari -5 sebelum adanya Financial Technology hingga +5 sesudah

Financial Technology. Penentuan jendela lebih pendek dibandingkan penelitian –

penelitian sebelumnya dikarenakan peneliti ingin menguji pengaruh Financial

Technology terhadap return saham . Maka periode penelitian dibagi menjadi dua

bagian yaitu periode estimasi dan periode jendela (jogiyanto, 2015)

Dalam penelitian ini, pengamatan yang dilakukan dimulai 41 hari sebelum

Financial Technology dan 41 hari sesudah Financial Technology dengan periode

estimasi.

-41 0 41 -82

Periode estimasi Periode jendela

Page 61: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam bab ini, penulis

akan memaparkan gambaran singkat mengenai objek dan subjek penelitian ini.

Subjek penelitian yang dimaksud adalah subjek penelitian Financial Technology

dalam perbankan Indonesia dalam hal ini akan terlihat reaksi pasar modal sebelum

dan sesudah adanya Financial Technology diperbankan Indonesia dengan

menggunakan metode simple paired t test. Penulis juga menghadirkan gambaran

singkat mengenai kondisi perbankan Indonesia

4.1.1.1 Perbankan Indonesia

Perbankan merupakan subsektor utama dalam bidang ekonomi, hal ini

dijelaskan dalam UU RI No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan “Bank adalah

badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk

lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”. Pentingnya peran

bank dalam perekonomian mendukung para investor. Berdasarkan data Statistik

Perbankan OJK pada 2016, posisi lima besar bank dengan aset perbankan terbesar

dan saham yang aktif diperdagangkan yakni Bank Tabungan Pensiunan

Nasional Tbk.

Suatu return saham diperlukan sebagai sebuah indikator untuk mengamati

pergerakan harga dari sekuritas-sekuritas. Seorang investor akan mengambil

keputusan investasi dapat dilihat melalui volume perdagangan yang

diperdagangkan. Dengan destruptive financial technology menjadi transformasi

bagi masyarakat Indonesia pada perbankan di indonesia dalam melakukan

pembayaran, pinjaman, transaksi dan pengambilan informasi pasar saham.

Investor sangat cermat dalam pengawasan pergerakan saham yang terus berubah

disetiap harinya. Dengan kemudahan financial technology yang saat ini menjadi

Page 62: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

46

sebuah ancaman bagi industri perbankan dengan kecanggihan technology modern

dan sangat memudahkan masyarakat dalam mengaksesnya.

Sutojo (1997: 119) menyatakan bahwa teknologi electronic data processing, di

mana sekarang dikembangkan menjadi teknologi finansial telah banyak

membantu bank dalam kecepatan dan akurasi pemrosesan data operasi bisnis dan

pemasaran produk mereka. Senada dengan pendapat di atas, penerapan sistem

informasi sangat berpengaruh pada industri perbankan, di mana penerapan sistem

informasi pada industri perbankan mempunyai dampak yang luar biasa mengingat

industri perbankan merupakan salah satu industri yang paling tinggi tingkat

ketergantungannya pada aktivitas-aktivitas pengumpulan, pemprosesan, analisa

dan penyampaian laporan (informasi) yang diperlukan untuk memenuhi

kebutuhan para nasabah

Keberadaan Fintech bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam

mengakses produk-produk keuangan, mempermudah transaksi dan juga

meningkatkan literasi keuangan. Fintech sudah memasuki dunia pasar modal di

tandai oleh kemudahan payment fintech sebagai produk yang membuat kita bisa

melakukan pembayaran cukup hanya dengan smartphone kita. Kita tak perlu lagi

KARTU semacam E-Money Mandiri, Flazz BCA, atau E-Toll dan Kartu Debit.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk kerjasama dengan otoritas dan agen-

agen internasional, Bank Indonesia menjadi analis bagi para pelaku usaha terkait

FinTech untuk memberikan pandangan dan arahan tentang bagaimana

menciptakan system pembayaran yang aman dan tertib.

Page 63: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

47

Gambar 4.1

Perkembangan Total Aset dan Total Liability Perbankan Indonesia (

Bank BNI dan Bank BTPN ) Tahun 2012-2016 (Dalam Milyar Rupiah)

Sumber: Data diolah dari lampiran 1

Pada gambar 4.1 diketahui bahwa total aset yang dimiliki Perbankan

Indonesia yang masuk 14 besar terbesar dalam segi aset maupun kapitalisasi pasar

yaitu Bank BNI dan Bank BTPN. Tahun 2012-2016 mengalami kenaikan tiap

tahunnya. Total aset pada tahun 2012 sebesar 1.629.949.695 ribuan rupiah

mengalami kenaikan terus menerus tiap tahun hingga pada tahun 2016 total aset

Bank BNI dan Bank BTPN. sebesar 2.719.089.188 ribuan rupiah. Sama halnya

dengan total liability Bank BNI dan Bank BTPN. yang mengalami kenaikan tiap

tahunnya dari tahun 2012 sebesar 1.435.608.098 ribuan rupiah hingga tahun 2016

berjumlah 2.241.948.421 ribuan rupiah

4.1.1.2 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Bank BNI meluncurkan program Financial Technology berupa “BNI

Digination” yang akan menjadi sebuah gerakan diseluruh wilayah operasional

BNI untuk membantu percepatan literasi transaksi keuangan secara digital

keuangan bagi masyarakat Indonesia, ini akan membuka kesadaran publik bahwa

teknologi digital dapat diaplikasikan dengan sebaik mungkin dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat Indonesia secara umum, PT Bank Negara Indonesia tbk

(BNI) memiliki aplikasi yang tengah dikembangkan divisi treasuri bni yakni bni

smart forex web client dan bni fx mobile. bni smart forex web client merupakan

web khusus untuk nasabah yang ingin melakukan transaksi valuta asing. Aplikasi

Page 64: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

48

ini memudahkan bagi nasabah untuk melihat nominal kurs jual atau beli. Aplikasi

ini memudahkan nasabah untuk bertransaksi valuta asing di mana pun serta kapan

pun sebab dijalankan menggunakan jaringan internet. Kurs yang ditampilkan

adalah real time kurs. Jadi perubahan kurs yang ada di market juga otomatis akan

berubah-ubah.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk perusahaan yang berbasis

perbankan konvensional di Indonesia.

Tabel 4.1

Abnormal Return Bank BNI sebelum dan sesudah Financial

Technology

Periode Abnormal Return

Sebelum Periode

Abnormal Return

Sesudah

H-42 7224 H+1 7424

H-41 7274 H+2 7374

H-40 7274 H+3 7299

H-39 7274 H+4 7299

H-38 7299 H+5 7499

H-37 7399 H+6 7624

H-36 7399 H+7 7524

H-35 7399 H+8 7549

H-34 7399 H+9 7649

H-33 7399 H+10 7674

H-32 7399 H+11 7649

H-31 7399 H+12 7549

H-30 7424 H+13 7549

H-29 7424 H+14 7599

H-28 7374 H+15 7599

H-27 7349 H+16 7699

H-26 7349 H+17 7599

H-25 7349 H+18 7599

H-24 7349 H+19 7924

H-23 7199 H+20 7824

H-22 7224 H+21 7749

H-21 7199 H+22 7699

H-20 7299 H+23 7949

H-19 7224 H+24 7874

Page 65: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

49

H-18 7224 H+25 7974

H-17 7249 H+26 7974

H-16 7249 H+27 7849

H-15 7249 H+28 7874

H-14 7274 H+29 7674

H-13 7249 H+30 7874

H-12 7349 H+31 8174

H-11 7374 H+32 7974

H-10 7374 H+33 7924

H-9 7474 H+34 8249

H-8 7499 H+35 8224

H-7 7399 H+36 8224

H-6 7274 H+37 8149

H-5 7299 H+38 8399

H-4 7399 H+39 8399

H-3 7474 H+40 8099

H-2 7649 H+41 8099

H-1 7624 H+42 8224

Data diolah oleh peneliti

Dari table diatas kita dapat melihat Abnormal Return Sebelum dan sesudah

pada Bank BNI Perhitungan diketahui bahwa setiap hari perkembangan

perdagangan saham setiap harinya lebih meningkat dari pada tahun dasar.

4.1.1.3 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dalam menyikapi

adanya financial technologi dengan pengembangan sistem teknologi untuk

meningkatkan bisnis dan kebutuhan nasabah. Bank BTPN menyediakan platform

atau aplikasi yang dinamakan Jenius. Aplikasi financial technology (fintech)

bermanfaat untuk kebutuhan kalangan masyarakat menengah untuk memenuhi

kebutuhan keuangannya dengan cepat, cukup menggunakan telepon pintar.

Pengembangan teknologi yang dilakukan BTPN adalah lewat program

pemantauan agen-agen layanan branchless banking atau laku pandai. BTPN

bertransformasi menjadi salah satu bank modern yang mengembangkan layanan

dan inovasi berbasis teknologi lebih modern.

Page 66: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

50

Tabel 4.2

Abnormal Return Bank BTPN sebelum dan sesudah Financial

Technology

Periode Abnormal Return

Sebelum Periode

Abnormal Return

Sesudah

H-41 2509 H+1 2509

H-40 2509 H+2 2509

H-39 2549 H+3 2549

H-38 2529 H+4 2529

H-37 2579 H+5 2579

H-36 2529 H+6 2529

H-35 2549 H+7 2549

H-34 2549 H+8 2549

H-33 2549 H+9 2549

H-32 2539 H+10 2539

H-31 2559 H+11 2559

H-30 2539 H+12 2539

H-29 2549 H+13 2549

H-28 2559 H+14 2559

H-27 2559 H+15 2559

H-26 2549 H+16 2549

H-25 2539 H+17 2539

H-24 2549 H+18 2549

H-23 2549 H+19 2549

H-22 2539 H+20 2539

H-21 2529 H+21 2529

H-20 2509 H+22 2509

H-19 2509 H+23 2509

H-18 2459 H+24 2459

H-17 2559 H+25 2559

H-16 2509 H+26 2509

H-15 2509 H+27 2509

H-14 2509 H+28 2509

H-13 2509 H+29 2509

H-12 2509 H+30 2509

H-11 2519 H+31 2519

H-10 2589 H+32 2589

H-9 2589 H+33 2589

H-8 2589 H+34 2589

Page 67: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

51

H-7 2539 H+35 2539

H-6 2519 H+36 2519

H-5 2519 H+37 2519

H-4 2619 H+38 2619

H-3 2549 H+39 2549

H-2 2599 H+40 2599

H-1 2549 H+41 2549

Sumber: Data sekunder diolah peneliti, 2018

Dari table diatas kita dapat melihat Abnormal Return Sebelum dan sesudah

pada Bank BTPN Perhitungan diketahui bahwa setiap hari perkembangan

perdagangan saham setiap harinya lebih meningkat dari pada tahun dasar.

4.1.2 Deskriptif Statistik

4.1.2.1 Uji Normalitas

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dilakukan uji normalitas terhadap data

untuk mengetahui apakah data terdistribusi secara normal atau tidak. Kemudian

dilakukan pengujian hipotesis. Berikut adalah uji normalitas AAR

Tabel 4.3

Uji Normalitas Abnormal Return sebelum dan sesudah Financial Technology

No. Variabel

Kode

perusahaan Sebelum Sesudah Keterangan

1 ABNORMAL RETURN BBNI 0.034 0.086 NORMAL

BTPN 0.014 0.040 NORMAL

Sumber: Data sekunder diolah peneliti, 2018

Berdasarkan table 4.3 diatas dapat kita lihat bahwa nilai hasil uji

normalitas, semua variable sebelum maupun sesudah memiliki nilai dari 0,05,

berarti data beredistribusi secara normal karena bisa dikatakan normal jika

asymptotic significance >0.05.

4.1.2.2 Uji Hipotesis

Selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan uji beda (uji t) menggunakan spss

windows versi 23. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis selanjutnya adalah

menentukan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Uji hipotesis 1

Page 68: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

52

Ho : Tidak terdapat perbedaan rata-rata abnormal return terhadap sekitar

financial technology

Ha : Terdapat Perbedaan rata-rata abnormal return terhadap sekitar financial

technology

Dengan kriteria pengambilan keputusan, jika nilai sign (2-tailed) <0,05 maka

ho ditolak dan ha diterima. Hasil perhitungan menggunakan analisis paired

sample T-Test dengan bantuan SPSS for windows versi 23 ditampilkan pada table

4.4

Tabel 4.4

Paired Sample T-Test Abnormal Return BNI

Sumber: Data sekunder diolah peneliti, 2018

Berdasarkan table 4.4 dapat kita lihat hasil perhitungan Abnormal Return

pada bank BNI dengan Paired Sample T-Test terlihat bahwa sebelum dan sesudah

financial technology nilai 0.000 sehingga nilai Sign<0,05 jadi ha diterima dan ho

di tolak. Sehingga terdapat perbedaan signifikan perbedaan abnormal berpengaruh

signifikan. Hal ini dikarenakan nilai Abnormal Return sebelum lebih besar dari

pada sesudah financial technology .

Paired Samples Test

Paired Differences

Mea

n

Std.

Deviati

on

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

t Df

Sig. (2-

tailed) Lower Upper

Pai

r 1

BBNISEBEL

UM –

BBNISESUD

AH

-

465.

4761

9

279.69

672

43.158

14

-

552.63

582

-

378.31

656

-

10.7

85

41 .000

Page 69: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

53

Tabel 4.5

Paired Sample T-Test Abnormal Return BTPN

Berdasarkan table 4.5 dapat kita lihat hasil perhitungan Abnormal Return

pada bank BTPN dengan Paired Sample T-Test terlihat bahwa sebelum dan

sesudah financial technology nilai 0.000 sehingga nilai Sign<0,05 jadi ha diterima

dan ho di tolak. Sehingga terdapat perbedaan signifikan perbedaan abnormal

berpengaruh signifikan. Hal ini dikarenakan nilai Abnormal Return sebelum lebih

besar dari pada sesudah financial technology

Paired Samples Test

Paired Differences

Mea

n

Std.

Deviati

on

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

t Df

Sig. (2-

tailed) Lower Upper

Pair

1

BTPNSEBELUM

-

BTPNSESUDAH

60.47

619 67.53328 10.42061 39.43134 81.52104 5.804 41 .000

Page 70: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

54

4.2 Pembahasan

4.2.1 Perbedaan Abnormal Return Sebelum dan sesudah Financial Technology

Keberadaan Fintech bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam

mengakses produk-produk keuangan, mempermudah transaksi dan juga

meningkatkan literasi keuangan.Transformasi inovasi teknologi untuk

memberikan positif dan performa yang baik kepada para pemegang saham

mengenai kondisi perusahaan. Adanya abnormal return menunjukan bahwa

Financial Technology tidak memberikan pengaruh pada pergerakan harga saham

di sector perdagangan, jasa dan investasi justru lebih berpengaruh pada

transformasi pelayanan bagi masyarakat dalam melakukan pembayaran maupun

pinjaman. Sedangkan dikaitkan denga efisiensi pasar bentuk setengah kuat jika

tidak ada abnormal return dari informasi yang diumumkan atau jika memang ada

abnormal return, pasar harus bereaksi dengan cepat untuk menyerap abnormal

return agar tercapai harga keseimbangan baru. (jogiyanto, 2015).

Analisis Abnormal Return digunakan untuk melihat kemungkinan yang

terjadi disekitar pengumuman dari suatu peristiwa. Abnormal return merupakan

kelebihan dari return sesungguhnya terjadi terhadap return normal. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa (Abnormal Return) terjadi karena dipicu oleh adanya

kejadian atau suatu peristiwa tertentu.

Dari hasil uji beda dengan Paired Sample T-Test sesuai dengan table 4.5

bahwa AAR pada bank BNI dan bank BTPN diperoleh hasil Financial

Technology memberikan dampak atau perubahan yang signifikan terhadap pasar.

Terlihat dari nilai sign 0.000 < 0.05 yang berarti terdapat perbedaan abnormal

return sebelum dan sesudah Financial Technology.

Pengujian hipotesis menunjukan bahwa ha diterima dan ho ditolak. Ini berarti

terdapat perbedaan Abnormal Return sebelum dan sesudah Financial Technology.

Hal ini dikarenakan Abnormal Return lebih kecil sebelum Financial Technology.

Jadi, investor menganggap Financial Technology merupakan good news bagi

investor sehingga mengubah minat investor lebih hati hati memilih saham.

Page 71: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

55

Dalam penelitian ini diperoleh bahwa adanya financial technologi

memberikan pengaruh pada harga saham yang menjadi incaran investor dalam

system teknologi finansial setiap perusahaan yang terdaftar di sector bank di bursa

efek Indonesia. memberikan pengaruh positif dalam kecanggihan teknologi yang

dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam teknologi keuangan di Indonesia serta

mempermudah nasabah untuk mengakses transaksi dengan menggunakan

teknologi finansial. Hasil penelitian ini Selaras dengan teori (Clayton M.

Christensen &Joseph Bower,1995) bahwa Inovasi teknologi berhasil

mentransformasi suatu sistem atau perbankan yang efektif dan efisien

Hasil Penelitian selaras dengan penelitian terdahulu yang dilakukan Imanuel

Adhitya Wulanata Chrismastianto (2017) bahwa Implementasi Teknologi

Finansial memiliki pengaruh Terhadap Kualitas Layanan Perbankan di Indonesia.

Perspektif Islam dalam Peranan manajemen keuangan teknologi guna

pemanfaatan teknologi dalam dunia bisnis yang baik pada hakekatnya merupakan

proses pengambilan keputusan yang tunduk pada nilai-nilai keilahian, yang tidak

tergoda untuk kepentingan sesaat (laba), karena islam beranggapan bahwa yang

membuat penyelewengan dalam penggunaan teknologi itu bukan karena

perusahaan kekurangan dalam memperoleh labanya, tetapi ada proses

penyelewengan saat hendak memperoleh laba tersebut. Islam menilai hal tersebut

suatu saat nanti akan memberikan dampak bagi perusahaan dalam pertumbuhan

jangka panjangnya. Esensi pengendalian manajemen adalah menyatu di diri

individu sebagai perwujudan pelaksanaan kewajiban yang tidak hanya kepada

manusia, namun yang lebih penting kepada Tuhan YME. Arah pengendalian

manajemen adalah pada pencapaian tujuan hakiki yakni semata-mata dalam

mencari ridhonya.

Sistem ekonomi memiliki tujuan yang sama yakni untuk mencapai

kesejahteraan. Sistem ekonomi Islam muncul sebagai sebuah solusi dari sistem

sebelumnya, pada sistem ekonomi Islam menggunakan dua sistem yakni bagi

hasil dan Profit and lost sharing, “saya untung anda untung, saya rugi anda rugi,”

hal ini dianggap mampu memecahkan masalah, salah satunya ialah ketimpangan

Page 72: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

56

ekonomi. Dan hal ini berdampak pada industri perbankan, terkhusus

untuk industri perbankan, dapat kita lihat dari pola intermediary. Kita ketahui

bank ialah lembaga intermediary, perantara antara surplus dan deficit, dimana

bank merupakan jantungnya perekonomian dan uang yang beredar ialah darahnya.

Islam pada dasarnya mendorong manusia untuk bekerja dan meraih sebanyak-

banyaknya meteri dan membelanjakan hartanya sesuai dengan jalan Allah SWT.

Islam memperbolehkan setiap manusia mengusahakan harta sebanyak ia mampu

mengembangkan, memanfaatkannya dan tidak melanggar ketentuan agama. Harta

yang dimiliki seorang muslim tidak boleh dimanfaatkan dan dikembangkan

dengan cara bertentangan dengan syariat islam.

ز ن ا م ك ن ا ا ف أ ذ ش غ أ ه ب ى ت ح س ح أ ت ن ب ل ب إ ى ت ن بل ا ا ي ب ش ق ت ل ا

ى ت ه ا ق ر إ ب ع س ل إ ب س ف ف ه ك ل ط س ق ن ب ب ذ للا ع ب ى ب ش ا ق ر ب ك ن ا ن ذ بع ف

ش ك ز ت ى ك ه ع ن ى ب بك ص ى ك نر ا ف أ

Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih

bermanfaat, hingga sampai ia dewasa. Dan sempurnakanlah takaran dan

timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban kepada sesorang

melainkan sekedar kesanggupannya. Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah

kamu berlaku adil, kendatipun ia adalah kerabat(mu), dan penuhilah janji Allah.

Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu (Qs. Al-An’am:154)

Financial Technology menyebar di seluruh dunia, namun rata-rata Financial

Technology banyak yang menyalah gunakan untuk melakukan kegiatan berbasis

ribawi. Maka peluang kita justru menghadirkan Financial Technology yang bebas

dari riba, di sinilah peluang terbaik umat ini untuk menghadirkan solusi keuangan

yang bebas dari legacy keuangan ribawi. Membuat bank butuh modal trilyunan,

berat bagi umat ini dan tidak perlu menjadi prioritas. Karena solusi melawan riba

itu adanya di perdagangan dan di sedekah, kalau kita kuatkan FinTech berbasis

jual-beli dan berbasis sedekah – maka inilah kesempatan kita untuk bisa menjauh

sejauh-jauhnya dari debu riba itu.

Page 73: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

57

Financial technology berbasis ekonomi Islam memang menguntungkan. Oleh

karenanya, manfaatkan teknologi tersebut dengan baik dan gunakanlah dengan

sebijak mungkin. Jika penggunaannya tidak sesuai dengan ajaran dan hukum

Islam, tentu saja penggunaannya yang nantinya menjadi sangat dirugikan. Dengan

adanya fintech syariah ini diharapkan pemahaman ekonomi Islam semakin merata

dan tidak adanya unsur riba.

ب ب أ بب تأكها ل آيا انز اتقا يضبعفة أضعبفب انش نعهكى للا (٠٣١) تفهح

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan Riba dengan

berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat

keberuntungan. Quran Surat Ali Imran Ayat 130

Financial Technology memiliki fitur peer to peer lending ataupun peer to

peer financing sebenarnya bisa diterapkan di bisnis syariah dan memperhatikan

aspek akad yang sudah sesuai dengan hukum syariah. Akad-akad yang digunakan

itu harus clear, apakah akad yang sifatnya pembiayaan jual beli dan bagi hasil.

Financial Technology memberikan pelayanan kredit tanpa agunan. Di mana

jaminannya lebih ke arah pay day loan, tanpa memperhitungkan akan digunakan

untuk apa dana yang akan diperolehnya.

Fintech syariah menempatkan posisi sebagai perantara pemilik dana yang

disebut sebagai investor dengan penerima dana yang membutuhkan dan

memenuhi syarat. Sementara itu, rentenir yang kerap menjadi momok bagi

masyarakat lebih ke arah peminjaman langsung. Jadi, pemilik dana sudah

memiliki sumber daya sendiri untuk disalurkan kepada peminjam. Maka dari itu,

ketika berbicara tentang rentenir digital, itu merujuk kepada pihak-pihak yang

dengan memanfaatkan teknologi langsung memberikan dananya kepada

peminjam yang membutuhkan.

Page 74: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan pada penelitian yang dilakukan

terhadap variable abnormal return saham saham yang digunakan untuk

menganalisis reaksi pasar disekitar Financial Technology, maka dapat

disimpulkan hasil penelitian sebagai berikut :

1. Hasil penelitian menggunakan uji paired t test menggunakan 2 sampel

bank BNI dan bank BTPN Terdapat perbedaan signifikan abnormal return

sebelum dan sesudah Financial Technology. Hasil ini membuktikan bahwa

Fintech memberikan reaksi pasar saham pada sector bank di bursa efek

Indonesia. Adapun manfaat fintech yaitu memberikan pengaruh pada

sector inovasi kecanggihan teknologi yang dapat memberikan kenyamanan

dan kemudahan dalam melakukan transaksi dalam bidang perbankan di

Indonesia

2. Berdasarkan hasil penelitian dapat kita lihat hasil perhitungan Abnormal

Return pada bank BTPN dengan Paired Sample T-Test terlihat bahwa

sebelum dan sesudah financial technology nilai 0.000 sehingga nilai

Sign<0,05 jadi ha diterima dan ho di tolak. Sehingga terdapat perbedaan

signifikan perbedaan abnormal berpengaruh signifikan. Hal ini

dikarenakan nilai Abnormal Return sebelum lebih besar dari pada sesudah

financial technology .

3. Penelitian yang diteliti peneliti selaras dengan penelitian Imanuel Adhitya

Wulanata Chrismastianto Hasil penelitian menyatakan bahwa Analisis

Swot Implementasi Teknologi Finansial memliki pengaruh signifikan

terhadap Kualitas Layanan Perbankan DiIndonesia dan sesuai dengan teori

(Clayton M. Christensen &Joseph Bower,1995) bahwa Inovasi teknologi

berhasil mentransformasi suatu sistem atau perbankan yang efektif dan

efisien

Page 75: ANALISIS PERBEDAAN REAKSI PASAR MODAL SEBELUM DAN …etheses.uin-malang.ac.id/13352/1/14510125.pdf · Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi penelitian ini adalah

59

5.2 Saran

1. Bagi investor

Disarankan untuk investor :

(a) Melihat kondisi perusahaan sebelum berinvestasi, karena tidak semua

perusahaan memiliki saham yang bagus dan kapitalisasi pasar memiliki

kondisi keuangan yang baik di masa depan. Sangat disarankan apabila

investor saham dan obligasi secara berkala melakukan analisis Z Score atas

laporan keuangan emiten sehingga potensi kerugian investor dapat

diminimalisasi.

(b) Mempertimbangkan penggunaan model model dalam perhitungan reaksi

pasar modal dan tidak hanya berpacu pada satu model tetapi juga mencoba

dengan memperhitungkan metode

2. Bagi emiten

Perusahaan yang memiliki informasi yang akurat dan tepat perlu dengan

adanya informasi agar pelaksanaan perdagangan saham lebih mudah dan

cepat tanpa ada kebocoran informasi

3. Bagi peneliti

Dapat menggunakan metode lain seperti mean adjusted return dan model

market dan memperlebar event untuk melihat detail respond pasar

berdasarkan kepentingan emiten.