analisis penghimpunan dana pihak ketiga dilihat dari ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/5. lola...

22
Analisis Penghimpunan Dana...(Lola Fitria Sari) Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014 ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DILIHAT DARI PROMOSI PADA BANK PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CABANG UTAMA PADANG Lola Fitria Sari STIE “KBP” Padang ([email protected]) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijaksanaan promosi yang telah dilakukan oleh PT. BPD Sumatera Barat Cabang Utama Padang dan pengaruhnya terhadap penghimpunan dana pihak ketiga. Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan skripsi, metode pengumpulan data dilakukan dengan library research dan field research. Dari tabel coefisients didapatkan persamaan regresi yaitu Y = 8,972 + 2.403,407X, konstanta sebesar 8,972,- menunjukkan jika tidak ada biaya promosi maka penghimpunan dana pihak ketiga adalah 8,972,-. Sedangkan regresi sebesar 2.403,407,- menyatakan bahwa setiap penambahan 1% biaya akan meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga sebesar 2.403,407,-. Namun jika biaya promosi turun sebesar 1% maka penghimpunan dana pihak ketiga juga diprediksi mengalami penurunan 2.403,407,-. Jadi, tanda + menyatakan arah hubungan yang searah, dimana kenaikan atau penurunan biaya promosi (X) akan mengakibatkan kenaikan atau penurunan penghimpunan dana pihak ketiga (Y). Kata Kunci : Promosi, Penghimpunan Dana PENDAHULUAN Perbankan sebagai lembaga keuangan yang mempunyai peranan penting dalam penyediaan modal dan nantinya akan disalurkan kembali untuk digunakan pada pengembangan usaha yang produktif lewat kredit yang diberikan. Pada setiap perbankan, dana yang dihimpun dari pihak ketiga di anggap sangat penting karena fungsi bank sendiri adalah menghimpun dan menyalurkan dana. Apabila tidak ada penghimpunan otomatis tidak akan ada penyaluran. Dana yang dihimpun dari masyarakat juga dapat menjaga cadangan likuiditas perbankan dan dapat memenuhi kebutuhannya dalam waktu yang dekat. Dana masyarakat yang dihimpun oleh bank juga bertujuan untuk mendidik segenap lapisan masyarakat kearah kesadaran dan kegairahan dalam menabung dan menahan diri untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat konsumtif dan menjaga agar dana yang dimilikinya dapat tersimpan dengan aman karena adanya lembaga penyimpanan dana seperti bank. Akan tetapi, pada PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Cabang Utama Padang yang disingkat dengan PT. BPD Sumatera Barat Cabang Utama Padang atau yang

Upload: others

Post on 03-Nov-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DILIHAT DARI ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/5. lola fitria sari.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijaksanaan promosi

Analisis Penghimpunan Dana...(Lola Fitria Sari)

Jurnal KBP

Volume 2 - No. 1, Maret 2014

ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DILIHAT

DARI PROMOSI PADA BANK PT. BANK PEMBANGUNAN

DAERAH SUMATERA BARAT CABANG UTAMA PADANG

Lola Fitria Sari

STIE “KBP” Padang

([email protected])

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijaksanaan promosi yang telah

dilakukan oleh PT. BPD Sumatera Barat Cabang Utama Padang dan pengaruhnya

terhadap penghimpunan dana pihak ketiga. Untuk mendapatkan data yang diperlukan

dalam penulisan skripsi, metode pengumpulan data dilakukan dengan library research

dan field research.

Dari tabel coefisients didapatkan persamaan regresi yaitu Y = 8,972 +

2.403,407X, konstanta sebesar 8,972,- menunjukkan jika tidak ada biaya promosi

maka penghimpunan dana pihak ketiga adalah 8,972,-. Sedangkan regresi sebesar

2.403,407,- menyatakan bahwa setiap penambahan 1% biaya akan meningkatkan

penghimpunan dana pihak ketiga sebesar 2.403,407,-. Namun jika biaya promosi turun

sebesar 1% maka penghimpunan dana pihak ketiga juga diprediksi mengalami

penurunan 2.403,407,-. Jadi, tanda + menyatakan arah hubungan yang searah, dimana

kenaikan atau penurunan biaya promosi (X) akan mengakibatkan kenaikan atau

penurunan penghimpunan dana pihak ketiga (Y).

Kata Kunci : Promosi, Penghimpunan Dana

PENDAHULUAN

Perbankan sebagai lembaga

keuangan yang mempunyai peranan

penting dalam penyediaan modal dan

nantinya akan disalurkan kembali untuk

digunakan pada pengembangan usaha

yang produktif lewat kredit yang

diberikan. Pada setiap perbankan, dana

yang dihimpun dari pihak ketiga di

anggap sangat penting karena fungsi

bank sendiri adalah menghimpun dan

menyalurkan dana. Apabila tidak ada

penghimpunan otomatis tidak akan ada

penyaluran. Dana yang dihimpun dari

masyarakat juga dapat menjaga

cadangan likuiditas perbankan dan

dapat memenuhi kebutuhannya dalam

waktu yang dekat.

Dana masyarakat yang

dihimpun oleh bank juga bertujuan

untuk mendidik segenap lapisan

masyarakat kearah kesadaran dan

kegairahan dalam menabung dan

menahan diri untuk kegiatan-kegiatan

yang bersifat konsumtif dan menjaga

agar dana yang dimilikinya dapat

tersimpan dengan aman karena adanya

lembaga penyimpanan dana seperti

bank. Akan tetapi, pada PT. Bank

Pembangunan Daerah Sumatera Barat

Cabang Utama Padang yang disingkat

dengan PT. BPD Sumatera Barat

Cabang Utama Padang atau yang

Page 2: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DILIHAT DARI ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/5. lola fitria sari.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijaksanaan promosi

Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:74-109

dikenal dengan Bank Nagari yang

mayoritas nasabahnya adalah pegawai

negeri sipil hanya membuka rekening

untuk pengambilan gaji saja dan setelah

itu mereka membuat rekening pada

bank lain untuk senyimpan sebagian

dari gaji yang telah diterimanya.

Untuk itulah maka penulis ingin

melihat jalannya sistem pemasarannya

yang merupakan salah satu bagian yang

menentukan berhasil tidaknya sebuah

perbankan didalam merealisasikan

penghimpuanan dari pihak ketiganya.

TINJAUAN TEORITIS DAN

HIPOTESIS

Definisi Dana Pihak Ketiga

Giro

Menurut Undang-Undang No.

10 Tahun 1998 Tentang Perubahan

Undang-Undang No.7 Tahun 1992,

Giro adalah simpanan yang

penarikannya dapat dilakukan setiap

saat dengan menggunakan cek , bilyet

giro, sarana perintah bayar lainnya,

atau dengan pemindahbukuan. Seperti

cek yang merupakan salah satu sarana

yang digunakan untuk menarik atau

mengambil uang direkening giro.

Fungsi lain dari cek adalah sebagai alat

untuk melakukan pembayaran.

Pengertian cek adalah surat perintah

tanpa syarat dari nasabah kepada bank

yang memelihara rekening giro nasabah

tersebut, untuk membayar sejumlah

uang kepada pihak yang disebutkan di

dalamnya atau kepada pemegang cek

tersebut.

Deposito Menurut Undang-Undang No.

10 Tahun 1998 Tentang Perubahan

Undang-Undang No.7 Tahun 1992,

Deposito adalah simpanan yang

penarikannya hanya dapat dilakukan

pada waktu tertentu berdasarkan

perjanjian nasabah penyimpan dengan

bank. Adapun jenis-jenis Deposito :

1. Deposito Berjangka ( tidak bisa di

pindah tangankan)

2. Sertifikat Deposito ( dapat diperjual

belikan)

3. Deposito On Call (jangka waktunya

tidak lebih dari 1 bulan).

Kebijaksanaan penentuan

tingkat suku bunga deposito dan

tabungan pada bank-bank pemerintah

oleh pemerintah merupakan salah satu

inti kebijakan pengerahan dana

perbankan. Disini ada beberapa hal

yang perlu dipertimbangkan antara lain

:

a) Bunga deposito merupakan

komponen biaya produksi bagi para

usahawan pengambil kredit. Bunga

pinjaman yang rendah akan

mendorong para usahawan untuk

berproduksi dan mengambil kredit

lebih banyak. Sebaliknya, tingkat

bunga deposito yang rendah akan

mengurangi gairah para penabung

untuk menyimpan dananya dalam

bentuk deposito.

b) Sesuai dengan kebijakan

pemerintah yang menekankan pada

pemerataan distribusi pendapatan,

maka suku bunga yang lebih tinggi

diberikan kepada deposito dengan

jumlah kecil dan dengan jangka

waktu lebih pendek.

c) Berkaitan dengan kebijakan

pemerintah untuk mengalihkan

lebih banyak dana jangka pendek

menjadi dana jangka panjang

berupa penyertaan dalam

perusahaan-perusahaan besar atau

sedang melalui pasar modal atau

pasar uang.

Kebijakan penentuan tingkat

suku bunga deposito dalam

perkembangan selanjutnya digunakan

sekaligus untuk mencapai dua tujuan

yaitu :

a) Pengerahan dana guna membiayai

pembangunan dan untuk menyerap

uang yang aktif dari peggunaan

Page 3: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DILIHAT DARI ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/5. lola fitria sari.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijaksanaan promosi

Analisis Penghimpunan Dana...(Lola Fitria Sari)

spekulatif dan tidak produktif di

masa inflasi.

b) Merupakan bagian dari kebijakan

pemerintah untuk menghentikan

laju inflasi, dengan menawarkan

tingkat suku bunga deposito yang

lebih tinggi.

Tabungan

Menurut Undang-Undang No.

10 Tahun 1998 Tentang Perubahan

Undang-Undang N0. 7 Tahun 1992,

Tabungan adalah simpanan yang

penarikannya hanya dapat dilakukan

menurut syarat tertentu yang telah

disepakati, tetapi tidak dapat ditarik

dengan cek, bilyet giro, dan/atau alat

lainnya yang dipersamakan dengan itu.

Adapun sarana penarikan dari tabungan

adalah :

b. Buku tabungan

c. Slip penarikan

d. Kuitansi

e. Kartu yang terbuat dari plastik

Sumber-sumber dana bank

adalah usaha bank dalam memperoleh

dana dalam rangka membiayai kegiatan

operasinya. Maka dari itu untuk

menopang kegiatan bank sebagai

penjual uang (memberikan pinjaman),

bank harus lebih dulu membeli uang

(menghimpun dana) sehingga dari

selisih bunga tersebutlah bank

memperoleh keuntungan.

Oleh karena itu, bank harus

berusaha untuk menarik minat

masyarakat untuk menanamkan

dananya pada bank dengan cara yang

semenarik mungkin. Agar masyarakat

tertarik akan produk-produk

perhimpunan dana bank harus

memberitahukan produknya tersebut.

Salah satu cara yang dapat dipakai

adalah promosi atas produk-produknya.

Dengan promosi diharapkan

masyarakat akan percaya pada bank

dan menanamkan dananya pada bank

yang bersangkutan.

Bauran Pemasaran

Product (Produk) Produk secara umum diartikan

sebagai sesuatu yang dapat memenuhi

kebutuhan dan keinginan pelanggan,

Kasmir (2008: 195). Sedangkan

menurut Khotler (2002: 378) produk

ialah barang dan/atau jasa yang

ditawarkan di pasar untuk dikonsumsi

oleh konsumen. Pengolahan produk

termasuk di dalamnya perencanaan dan

pengembangan produk dan atau jasa

yang baik untuk dapat dipasarkan oleh

perusahaan. Beberapa elemen dari

produk tadi antara lain ialah kualitas,

bentuk fisik, kemasan, merk dagang,

servis dan lain-lain.

Menurut Kotler and Armstrong

(2004, 283) arti dari kualitas produk

adalah kemampuan sebuah produk

dalam memperagakan fungsinya, hal

itu termasuk keseluruhan durabilitas,

reliabilitas, ketepatan, kemudahan

pengoperasian dan reparasi produk juga

atribut produk lainnya (Terjemahan).

Price (Harga) Harga (J. Stanton, 2000: 306)

adalah jumlah uang (kemungkinan

ditambah beberapa barang) yang

dibutuhkan untuk memperoleh

beberapa kombinasi sebuah produk dan

pelayanan yang menyertainya. Harga

menduduki tempat yang penting karena

akan menentukan penerimaan

perusahaan. Dalam menentukan harga

harus menitik beratkan pada

kemampuan pembeli pada harga yang

telah ditetapkan. Harga bukan semata-

mata untuk menutupi biaya produk dan

keuntungan yang diinginkan

perusahaan, tetapi yang lebih penting

akan menunjukkan persepsi konsumen

terhadap suatu produk.

Place (Distribusi) Merupakan upaya agar produk

yang ditawarkan berada pada tempat

dan waktu yang tepat sesuai dengan

Page 4: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DILIHAT DARI ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/5. lola fitria sari.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijaksanaan promosi

Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:74-109

kebutuhan konsumen dengan biaya

wajar. Place dalam service merupakan

gabungan antara lokasi dan keputusan

atas saluran distribusi, dalam hal ini

berhubungan dengan bagaimana cara

penyampaian jasa kepada konsumen

dan dimana lokasi yang strategis

Oleh karena itu, dapat

disimpulkan bahwa pada prinsipnya

saluran distribusi merupakan suatu

kegiatan penyampaian barang dari

produsen ke konsumen.

Promotion (Promosi)

Promosi merupakan kegiatan

marketing mix yang terakhir, kegiatan

ini sama pentingnya dengan kegiatan

produk, harga dan tempat, Kasmir

(2008: 22). Sedangkan menurut Kotler

(2002: 378) promosi adalah merupakan

informasi atau persuasi satu arah yang

dibuat untuk mengarahkan seorang atau

organisasi kepada tindakan yang

menciptakan pertukaran dalam

pemasaran..

People (Orang)

Dalam hubungannya dengan

pemasaran jasa, maka people yang

berfungsi sebagai service provider

sangat mempengaruhi kualitas jasa

yang diberikan. Keputusan dalam

people ini berarti berhubungan dengan

seleksi, training, motivasi, dan

manajemen sumber daya manusia.

Untuk mencapai kualitas yang

terbaik maka pegawai harus dilatih

untuk menyadari pentingnya pekerjaan

mereka yaitu memberikan konsumen

kepuasan dalam memenuhi

kebutuhannya. Pentingnya people

dalam pemasaran jasa terkait erat

dengan internal marketing yaitu

interaksi atau hubungan antara setiap

karyawan dan departemen dalam suatu

perusahaan yang dalam hal ini dapat

diposisikan sebagai internal customers

dan internal supplier. Tujuan dari

adanya hubungan tersebut adalah untuk

mendorong people dalam kinerja

memberikan kepuasan kepada

konsumen.

Process (Proses)

Proses merupakan gabungan

dari seluruh kegiatan atau aktivitas,

umumnya terdiri dari prosedur, jadwal,

pekerjaan, mekanisme, dan hal-hal

rutin dimana jasa dihasilkan dan

disampaikan kepada konsumen. Proses

(Lupiyoadi, 2001: 64) dapat dibedakan

dua cara :

1. Complexity berhubungan dengan

langkah-langkah dan tahap dalam

proses.

2. Divergence berhubungan dengan

adanya perubahan dalam langkah

atau proses.

Sehubungan dengan dua cara

tersebut terdapat empat pilihan yang

dapat dipilih oleh marketer, yaitu : 1. Reduced divergence berarti

pengurangan biaya, peningkatan

produktivitas, dan kemudahan

distribusi.

2. Increased divergence berarti

memperbanyak kustominasi dan

fleksibilitas dalam produksi yang dapat

menimbulkan naiknya harga.

3. Reduced complexity berarti cenderung

lebih terspesialisasi.

4. Increased complexity berarti lebih

cenderung ke penetrasi pasar dengan

cara menambah service yang

diberikan.

Customer Service

Customer service pada

pemasaran jasa lebih dilihat sebagai

outcome dari kegiatan distribusi dan

logistik, dimana pelayanan yang

diberikan kepada konsumen untuk

mencapai kepuasan. Customer service

meliputi aktivitas untuk memberikan

kegunaan waktu dan tempat (time and

place utility) termasuk pelayanan pra-

transaksi, saat transaksi, dan paska

transaksi. Kegiatan sebelum transaksi

akan turut mempengaruhi kegiatan

transaksi dan setelah transaksi. Oleh

karena itu, kegiatan pendahuluannya

Page 5: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DILIHAT DARI ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/5. lola fitria sari.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijaksanaan promosi

Analisis Penghimpunan Dana...(Lola Fitria Sari)

harus sebaik mungkin sehingga

konsumen memberikan respons yang

positif dan menunjukkan loyalitas yang

tinggi.

Bauran Promosi

Advertising (Periklanan)

Periklanan, Kasmir (2008: 22)

adalah sarana promosi yang digunakan

oleh bank guna menginformasikan,

menarik,dan mempengaruhi calon

nasabahnya. Maka dari itu periklanan

dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Periklanan bersifat non personal,

yang berarti bahwa periklanan

ditujukan kepada konsumen dengan

menggunakan suatu media,

sehingga antara promotor dengan

audience (para pendengar) tidak

dapat berdialog secara langsung.

2. Periklanan mempromosikan barang

dan jasa.

3. Periklanan menunjukkan adanya

sponsor yang dikenal.

4. Periklanan memerlukan biaya

(harus dibayar).

Pada umumnya periklanan juga

mempunyai sifat-sifat antara lain :

1. Publik presentation (penunjukkan

umum), yaitu ditujukan kepada

masyarakat umum, oleh karena itu

tema dan cara penyajiannya harus

mempunyai sifat- sifat standar yang

dapat dimengerti oleh masyarakat

umum secara keseluruhan dengan

menggunakan motif pembelian

dengan demikian masyarakat dapat

mengerti maksud periklanan

tersebut.

2. Pervesiveness/penembusan, yaitu

dapat dilaksanakan beberapa kali

sehingga dapat meresap kepada

konsumen, serta dapat dibedakan

dari periklanan yang dilakukan oleh

perusahaan lain.

3. Amplified expressiveness

(menyebarluaskan yang

mengandung pengertian banyak),

yaitu dapat memberikan kesan yang

kemudian disebarluaskan oleh

pendengar, misalnya periklanan

melalui radio oleh karena sering

didengar maka akan dapat

menimbulkan kesan bagi

pendengar, yang kemudian

disebarkannya ke pendengar yang

lain.

4. Impersonality (tidak bersifat

seseorang) , yaitu tidak bersifat

pribadi atau ditujukan kepada

umum, kelemahannya ialah kurang

dapat menimbulkan adanya

transaksi penjualan. Dalam hal ini

audience/ pendengar tidak

mempunyai kewajiban untuk

mendengar atau memberikan

respons, maka tidak terjadi dialog

melainkan monolog.

Personal Selling

Personal selling merupakan

kegiatan penawaran produk bank

kepada kelompok masyarakat dengan

cara melakukan pendekatan langsung

kepada nasabah, Kuncoro dan

Suhardjono (2002: 336). Penjualan oleh

perorangan yang mencakup kontak

perorangan antara penjual atau

wakilnya. Berdasarkan definisi tersebut

diatas, maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa penjualan oleh perorangan

dilakukan secara lisan dalam bentuk

percakapan antara tenaga penjual atau

wakil dari perusahaan dengan satu atau

beberapa calon pembeli dengan tujuan

akhir melakukan penjualan.

Publisitas

Publisitas menurut Kuncoro dan

Suhardjono (2002: 337) merupakan

kegiatan penawaran produk bank

kepada kelompok masyarakat dengan

memasukkannya dalam berita-berita

dimedia cetak/televisi. Sedangkan

menurut Kasmir (2008: 24) publisitas

adalah kegiatan promosi untuk

memancing nasabah melalui kegiatan

pameran, bakti sosial, perlombaan

cerdas cermat dan lainnya melalui

Page 6: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DILIHAT DARI ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/5. lola fitria sari.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijaksanaan promosi

Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:74-109

berbagai media. Publisitas ini

merupakan salah satu cara promosi

yang ketiga, yaitu setelah satu kegiatan

yang melengkapi metode-metode

penjualan seperti periklanan, dan

penjual oleh perorangan. Publisitas

adalah merupakan dorongan yang

sifatnya tidak perorangan terhadap

permintaan akan suatu produk, jasa

ataupun satuan usaha dengan jalan

membuat berita-berita yang sifatnya

komersil di dalam media yang

dipublikasikan atau penyajiannya

secara tepat melalui televisi, radio, atau

bioskop-bioskop dan kesemuanya ini

tidak dibayar oleh sponsor.

Berdasarkan definisi tersebut

diatas maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa publisitas merupakan

keterangan tentang suatu produk

tertentu yang disebutkan dalam bentuk

berita, hal mana merupakan

keuntungan karena dalam

pelaksanaannya tidak dibayar oleh

sponsor, dengan demikian publisitas

mempunyai potensi untuk mendorong

penjualan. Publisitas mempunyai sifat-

sifat sebagai berikut :

1. High Veracity, yaitu publisitas

dianggap oleh pembacanya

sebagai sesuatu yang benar sebab

pemberitaannya tidak memihak

atau dianggap netral, dalam

majalah dan surat kabar.

2. Off-guard, yaitu bahwa publisitas

merupakan berita dalam surat

kabar yang dibaca oleh setiap

orang, sehingga mau tidak mau

berita tentang perusahaan juga

terbaca. Dalam hal ini berarti

bahwa publisitas dapat sampai ke

konsumen meskipun seolah-olah

konsumen mempunyai penjaga,

jika dianggap publisitas tersebut

lolos dari penjaganya.

3. Dramatization, yaitu bahwa

publisitas dapat menggambarkan

keadaan produk perusahaan itu

dengan jelas, misalnya dalam

film, slide serta dapat didramatisir

dalam bentuk cerita yang

sedemikian rupa hingga produk

dapat digambarkan dengan jelas.

Promosi penjualan (Sales Promotion) Promosi Penjualan (Sales

Promotion) merupakan kegiatan

penawaran produk bank kepada

kelompok masyarakat dengan

menggunakan peragaan, demonstrasi,

serta metode yang dikuasai oleh bank,

Kuncoro dan Suhardjono (2002: 335).

Pengertian promosi penjualan

merupakan kegiatan-kegiatan

pemasaran selain penjualan oleh

perorangan, periklanan, dan publisitas,

yang mendorong konsumen untuk

membeli dan mendorong keberhasilan

agen penjual, seperti misalnya

pajangan, pertunjukan, eksibisi,

demonstrasi serta berbagai usaha

penjualan yang sifatnya tidak terus

menerus dan tidak dilaksanakan secara

rutin. Pada pelaksanaannya, promosi

penjualan dilakukan dengan berbagai

macam cara, antara lain :

a. Promosi konsumen.

Promosi konsumen ialah promosi yang

ditujukan pada konsumen akhir, dapat

berupa :

1. Contoh, yaitu contoh produk yang

secara langsung diberikan kepada

konsumen dengan harapan mereka

menerimanya serta

menggunakannya, dapat diberikan

secara langsung kepada konsumen

atau digabungkan dengan produk

yang sudah dikenal konsumen.

2. Kupon, yaitu secarik kertas

berstempelkan perusahaan yang

memberikan hak kepada

pemegangnya untuk mendapat

pemotongan harga dalam membeli

produk dengan harga yang lebih

murah, cara penyampaian kepada

konsumen sama dengan contoh di

atas yaitu dapat secara langsung

Page 7: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DILIHAT DARI ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/5. lola fitria sari.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijaksanaan promosi

Analisis Penghimpunan Dana...(Lola Fitria Sari)

atau disatukan dengan produk lain

yang sudah dikenal.

3. Pengembalian uang ganti rugi, yaitu

produsen bersedia mengembalikan

uang pembeli apabila kalau ternyata

produk yang dijualnya tidak

memuaskan lagi bagi konsumen.

4. Promosi harga, yaitu potongan

harga dari harga biasa, konsumen

dapat mengetahui langsung pada

bungkus atau package dari produk

yang dibelinya

5. Stempel perdagangan, yaitu

pemberian kupon- kupon dengan

cap dagang perusahaan, pada waktu

terjadinya pembelian barang.

Apabila kupon sudah terkumpul

dalam jumlah tertentu, maka dapat

ditukar dengan sesuatu barang dari

perusahaan tersebut.

6. Demontrasi, yaitu perbuatan nyata

dari penjualan dihadapan pembeli

dimana diperlihatkan serta

dijelaskan cara-cara pemakaian

maupun kegunaan dan daya tahan

suatu barang. Dengan cara tersebut

pembeli dapat melihat bagaimana

kebenaran dari tema iklan suatu

produk dan manfaat apa yang akan

diperoleh bila membeli produk

tersebut.

7. Persaingan, yaitu perusahaan

memberi kesempatan kepada

konsumen untuk memenangkan

suatu undian yang diadakan oleh

perusahaan tersebut.

b. Promosi perdagangan.

Pada prateknya walaupun

pelaksanaan promosi ini umumnya

dilakukan oleh para penjual/produsen,

pihak pembeli atau calon pembeli

kadang-kadang ada kalanya secara

sadar atau tidak sadar juga telah

melakukan promosi, misalnya bila

mereka menginginkan suatu

informasi/keterangan mengenai harga,

kualitas dan sebagainya dari pihak

penjualan. Contohnya dalam keadaan

kehidupan sehari-hari ada kalanya pada

saat berbincang-bincang orang

menyinggung produk atau jasa tertentu,

umumnya mengatakan keinginannya

membeli rumah atau mengatakan

bahwa besok malam ada acara TV yang

sangat bagus, maka dalam hal ini orang

tersebut telah melaksanakan kegiatan-

kegtatan promosi.

Seperti telah dikatakan di atas,

tujuan dasar dilaksanakannya promosi

adalah untuk mempengaruhi konsumen

supaya membeli produk yang

dihasilkan penjual. Perusahaan harus

dapat menentukan bagaimana

kombinasi dari periklanan, penjual

perorangan, promosi penjualan dan

publisitas yang paling tepat bagi

perusahaannya, meskipun hal ini

merupakan suatu pekerjaan yang sulit

karena, tidak diketahuinya secara pasti

sampai sejauh mana peiklanan dan alat

promosi lainnya dapat membantu

mencapai tingkat yang diharapkan tapi

kita harus mengetahui faktor-faktor

yang mempengaruhi promosi tersebut

yang dapat dibagi dalam :

1. Besarnya dana yang dipasarkan

untuk promosi

2. Sifat pasar.

3. Jenis produk yang dipasarkan

4. Tahap-tahap dalam siklus

kehidupan barang.

Hipotesis

Dari kajian literatur yang telah penulis

kemukakan sebelumnya. Maka penulis

perlu menarik sebuah hipotesa sebelum

penelitian akan dilakukan, yaitu :

Kebijaksanaan promosi berpengaruh

signifikan terhadap penghimpunan

dana pihaK ketiga pada PT. BPD

Sumatera Barat Cabang Utama Padang.

METOLOGI PENELITIAN

Jenis-Jenis Data

Penelitian ini akan membahas tentang

analisis kebijakan promosi terhadap

penghimpunan dana pihak ketiga pada

Page 8: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DILIHAT DARI ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/5. lola fitria sari.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijaksanaan promosi

Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:74-109

PT. BPD Sumatera Barat Cabang

Utama Padang, untuk itu diperlukan

sejumlah data yang digunakan dalam

penelitian, baik berupa keterangan

maupun hasil laporan keuangan PT.

BPD Sumatera Barat Cabang Utama

Padang.

Adapun jenis-jenis data yang

digunakan adalah sebagai berikut :

1. Data Primer

Merupakan data yang diperoleh

dengan melakukan wawancara

langsung dengan pihak yang

berkepentingan pada PT. BPD

Sumatera Barat Cabang Utama

Padang.

2. Data Sekunder

Merupakan data-data pokok yang

bersumber dari laporan tahunan PT.

BPD Sumatera Barat Cabang

Utama Padang selama 5 tahun

terakhir, yakni dari tahun 2005

sampai dengan tahun 2009.

Teknik Pengumpulan Data

Dalam penulisan skipsi diperlukan data

ataupun keterangan lainnya yang dapat

mendukung penelitian yang dilakukan.

Untuk itu diperlukan suatu teknik

pengumpulan data yang berguna dalam

penyusunan skripsi. Adapun teknik

mengumpulan data yang digunakan

antara lain :

1. Penelitian Kepustakaan ( Library

Research)

Dilakukan dengan cara mencari

literatur-literatur ke pustaka yang

berhubungan dengan masalah

dengan penelitian yang akan

dibahas. Penelitian ini bersifat

teoritis, dimana akan

mengaplikasikannya dengan teori-

teori yang berhubungan dengan

penelitian ini. Dan menjadikannya

sebagai landasan informasi dalam

rangka mendapatkan data sekunder.

2. Penelitian Lapangan ( Field

Research)

Dilakukan dengan cara meneliti

secara langsung ke perusahaan

yakni PT. BPD Sumatera Barat

Cabang Utama Padang guna

mendapatkan data-data sekunder

yang lengkap. Penelitian ke

lapangan ini akan dapat membantu

bagi penulis untuk melengkapi data

yang diperlukan.

Definisi dan Operasionalisasi

Variabel

1. Dependent Variable

Menurut Sekaran (2003) yaitu variabel

yang menjadi perhatian utama dalam

sebuah pengamatan yaitu dana pihak

ketiga. Dana Pihak Ketiga adalah

penyimpanan sejumlah uang di bank

dalam bentuk giro, tabungan ataupun

deposito (Kasmir, 2001: 62-63)

2. Independent Variable

Menurut Sekaran (2003) yaitu

variabel yang dapat mempengaruhi

perubahan variabel dependent dan

mempunyai hubungan yang positif atau

negatif yakni biaya bromosi berupa

periklanan, personal selling, publisitas

dan sales promotion yang dilakukan

oleh PT. BPD Sumatera Barat Cabang

Utama Padang .

Teknik Analisa Data

Statistik Deskriptif

Adalah metode statistik yang

digunakan untuk menggambarkan atau

mendeskripsikan data yang telah

dikumpulkan menjadi sebuah informasi

(Kuncoro, 2003:172).

Uji Koefisien Korelasi

Yaitu suatu teknik statistik yang

digunakan untuk mengukur keeratan

hubungan antara dua variabel

(Widyono, 1999:51). Dapat dilakukan

melalui korelasi bivariate (bivariate

correlation) dengan menggunakan

person’s correlation. Yaitu hubungan

antara promosi dan dana pihak ketiga.

Uji Regresi Sederhana

Yaitu suatu teknik statistik

yang digunakan untuk mengetahui

Page 9: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DILIHAT DARI ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/5. lola fitria sari.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijaksanaan promosi

Analisis Penghimpunan Dana...(Lola Fitria Sari)

seberapa besar pengaruh beberapa

variabel bebas terhadap variabel terikat

(Kuncoro, 2003: 172). Yaitu pengaruh

biaya promosi terhadap dana pihak

ketiga, dengan persamaan :

Y = a + bX

Dimana : Y = Penghimpunan dana

masyarakat dalam satu rupiah

a = Konstanta

b = Koefisien Regresi

X = Biaya promosi dalam

satu rupiah

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kebijakan Pemasaran

Product (Produk)

Produk yang dihasilkan oleh

PT. BPD Sumatera Barat Cabang

Utama Padang dikategorikan dalam

kelompok jasa. Adapun produk-produk

yang ditawaran kepada masyarakat

adalah :

1. Menghimpun dana dalam bentuk

simpanan berupa :

1). Tabungan, terdiri dari :

a. Tabungan Simpeda, memberikan

fasilitas menarik kepada

nasabahnya sebagai berikut :

a) Bunga menarik sebesar 3%

b) Diikutsertakan undian

berhadiah yang dilakukan 2 kali

dalam 1 tahun

c) Pengambilan dan penyetoran

dapat dilakukan setiap hari kerja

d) Penarikan dan penyetoran dapat

dilakukan pada semua kantor

PT. BPD Sumatera Barat

b. Tabungku memberikan fasilitas

menarik kepada nasabahnya

sebagai berikut :

a) Diperuntukan untuk

masyarakat menengah

kebawah

b) Masih dalam kawasan lokal

Sumatera Barat

c) Bunga kecil sebesar 1%

d) Bebas biaya administrasi

e) Pengambilan dan

penyetoran dapat dilakukan

setiap hari kerja

c. Sikoci, memberikan fasilitas

menarik kepada nasabahnya

sebagai berikut:

a) Bunga menarik sebesar 3%,

dihitung berdasarkan saldo

harian

b) Diikutsertakan dalam

undian berhadiah yang

dilakukan 2 kali dalam 1

tahun

c) Pengambilan dan

penyetoran dapat dilakukan

setiap hari kerja

d) Dapat dijadikan sebagai

sarana pembayaran rekening

listrik, rekening telepon,

rekening air, uang kuliah,

pajak lainnya, kiriman uang

dan lain-lain.

d. Tabanas, memberikan

fasilitas menarik kepada

nasabahnya sebagai berikut:

a) Memberikan bunga menarik

sebesar 3%

b) Berskala nasional

c) Diikutsertakan dalam

undian berhadiah yang

dilakukan 2 kali dalam 1

tahun

d) Pengambilan dan

penyetoran dapat dilakukan

setiap hari kerja

e. Tabungan Pelajar,

memberikan fasilitas

menarik kepada nasabahnya

sebagai berikut :

a) Memberikan bunga

menarik sebesar 3%

b) Diperuntukan untuk para

pelajar mulai SD sampai

dengan SMA

c) Pengambilan dan

penyetoran dapat dilakukan

setiap hari kerja

Page 10: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DILIHAT DARI ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/5. lola fitria sari.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijaksanaan promosi

Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:74-109

f. Tabungan Haji, memberikan

fasilitas menarik kepada

nasabahnya sebagai berikut :

a) Diperuntukan untuk nasabah

yang akan menunaikan Ibadah

Haji

b) Setoran awal minimal Rp.

500.000,- dan ditambah sesuai

dengan kemampuan

c) Jika telah mencapai lebih dari

Rp. 20.000.000,- maka akan

disetorkan ke Departemen

Agama untuk mendapatkan

nomor porsi keberangkatan haji

g. Tabungan Umum, memberikan

fasilitas menarik kepada

nasabahnya sebagai berikut :

a) Memberikan bunga menarik

sebesar 3%

b) Diperuntukan untuk

masyarakat umum

c) Diikutsertakan dalam

undian berhadiah yang

dilakukan 2 kali dalam 1

tahun

d) Penarikan dan penyetoran

dapat dilakukakan pada

semua kantor PT. BPD

Sumatera Barat

2). Giro yang dilakukan oleh

nasabah yang kegunaanya

adalah untuk aktivitas kas

daerah, perusahaan, proyek,

yayasan dan lain-lain yang

dapat ditarik dengan cek dimasa

saja terdapat PT. BPD yang

online. Terdiri dari :Giro

swasta, Giro pemerintah dan

Giro pemerintah campuran.

Memberikan fasilitas kepada

nasabah sebagai berikut :

a) Transaksi rekening dalam

rupiah

b) Bunga menarik

c) Mempermudah pembayaran untuk

semua transaksi bisnis, rekening

listrik, rekening telepon, rekening

air, uang kuliah, pajak lainnya.

d) Kiriman uang (transfer) dalam dan

luar negeri

e) Mempermudahkan pemberian

referensi bank dan bank garansi

f) Penarikan dan penyetoran dapat

dilakukan pada semua kantor PT.

BPD Sumatera Barat.

3. Deposito berjangka yang dapat

dicairkan/diuangkan setelah jatuh

tempo. Deposito dengan

menawarkan jangka waktu yang

berbeda. Memberikan fasilitas

kepada nasabahnya sebagai berikut:

a) Deposito dalam rupiah

b) Bunga deposito bersaing

c) Bunga dapat diambil setiap

bulan atau dipindah bukukan ke

rekening tabungan

d) Jangka waktu dapat dipilih

antara 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan,

12 bulan dan 24 bulan dan dapat

diperpanjang secara otomatis.

e) Jika membutuhkan uang tunai

dengan segera misalnya untuk

keperluan pribadi ataupun untuk

usaha maka nasabah akan

memperoleh kredit dengan

jaminan deposito berjangka.

2. Memberikan kredit dalam

bentuk :

a) Kredit Investasi (KI), terdiri

dari : KI Multi Guna, KI

Biasa, KI kepada Koperasi

dan Anggotanya.

b) Kredit Modal Kerja (KMK),

terdiri dari : KMK Multi

Guna, KMK Kontraktor,

Kredit Rekening Koran,

Kredit berbagai piutang.

c) Kredit Konsumtif, terdiri

dari : KPR, KPR Multi

Guna, dan Kredit Personal.

3. Menerbitkan surat pengakuan

utang.

4. Membeli, menjual atau

menjamin atas resiko sendiri

maupun untuk kepentingan dan

atas perintah nasabahnya:

Page 11: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DILIHAT DARI ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/5. lola fitria sari.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijaksanaan promosi

Analisis Penghimpunan Dana...(Lola Fitria Sari)

a) Surat-surat wesel termasuk

wesel oleh PT. BPD yang masa

berlakunya tidak lebih lama

daripada dalam perdagangan

surat-surat dimaksud.

b) Surat pengakuan hutang dan

kertas dagang lainnya yang

masa berlakuknya tidak lebih

lama daripada kebiasaan dalam

perdagangan surat-surat

dimaksud.

c) Kertas perbendaharaan negara

dan surat jaminan pemerintah

d) Sertifikat Bank Indonesia

e) Obligasi

f) Surat dagang berjangka waktu

sampai dengan satu tahun.

5. Memindahkan uang, baik untuk

kepentingan sendiri maupun

untuk kepentingan nasabah.

6. Menempatkan dana pada,

meminjamkan dana dari, atau

meminjamkan kepada bank lain,

baik dengan menggunakan

surat, sarana telekomunikasi

maupun dengan wesel unjuk,

cek atau sarana lainnya.

7. Menerima pembayaran dari

tagihan atas surat berharga dan

melakukan perhitungan dengan

atau antar pihak ketiga.

8. Menyediakan tempat untuk

menyimpan barang dan surat

berharga

9. Melakukan kegiatan penitipan

untuk kepentingan pihak lain

berdasarkan suatu kontrak.

10. Melakukan penempatan dana

dari nasabah lainnya dalam

bentuk surat berharga yang

tidak tercatat dibursa efek.

11. Membeli melalui pelelangan

agunan baik semua maupun

sebagian dalam hal debitur tidak

memenuhi kewajibannya

kepada bank dengan ketentuan

agunan yang dibeli tersebut

wajib dicairkan secepatnya.

12. Melakukan kegiatan anjak

piutang, usaha kartu kredit dan

kegiatan wali amanat.

13. Selain melakukan usaha-usaha

tersebut diatas, dapat pula

melakukan kegiatan dalam

valuta asing dan/atau sebagai

bank devisa

a) Melakukan kegiatan penyertaan

modal pada bank dan perusahaan

lain dibidang keuangan, seperti :

sewa guna usaha, modal ventura,

perusahaan efek, asuransi, serta

lembaga kliring penyelesaian dan

penyimpanan.

b) Melakukan kegiatan penyertaan

modal sementara untuk mengatasi

akibat kegagalan kredit dengan

syarat harus menarik kembali

penyertaannya.

c) Bertindak sebagai pendiri dana

pensiun sesuai dengan ketentuan

dalam peraturan perundang-

undangan.

Dari banyaknya produk jasa

yang ditawarkan oleh PT. BPD

Sumatera Barat Cabang Utama Padang

berarti tidak menawarkan satu produk

saja (single product firms) tetapi

menawarkan banyak produk (multiple

product firms)

Price (Harga)

Harga untuk produk

penghimpunan dana disebut dengan

bunga yang merupakan balas jasa yang

diterima oleh penabung. Bunga pada

PT. BPD Sumatera Barat Cabang

Utama Padang tidaklah sama karena

bunga diberikan berbeda. Hal ini

disebabkan karena produk

penghimpunan dana yang berbeda dan

orang yang berbeda sesuai dengan

besarnya simpanan nasabah di bank,

berarti kebijaksanaan yang diterapkan

adalah flexible price policy.

Agar dapat bersaing dengan

bank-bank lainnya yang ada di

Page 12: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DILIHAT DARI ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/5. lola fitria sari.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijaksanaan promosi

Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:74-109

Sumatera Barat maka PT. BPD

Sumatera Barat Cabang Utama Padang

memberikan bunga yang kompetitif dan

disesuaikan dengan perkembangan

suku bunga yang berlaku pada bank-

bank umum lainnya. Adanya

kebijaksanaan penetapan harga yang

seperti ini berarti dalam penetapan

harga untuk produk penghimpunan

dananya, PT. BPD Sumatera Barat

Cabang Utama Padang menerapkan

follow of teader yaitu harga dari produk

penghimpunan dana ditentukan

berdasarkan harga produk sejenis yang

berlaku di pasar. Untuk mengetahui

tingkat bunga dari produk

penghimpunan dana masyarakat dapat

dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1.

Tingkat Bunga Penghimpunan Dana Pihak Ketiga

Pada PT. BPD Sumatera Barat

Cabang Utama Padang

Tahun 2005-2009

Tahun Giro Tabungan Deposito

Rata-rata

Tingkat

Bunga

Kenaikan/

(Penurunan)

(%) (%) (%) (%) (%)

2005 6 5 9 20 -

2006 6 6 10 22 2

2007 6 5 8 19 (3)

2008 5 5 7 17 (2)

2009 5 3 6 14 (3)

Rata-rata (2)

Sumber : PT. BPD Sumatera Barat Cabang Utama Padang, 2010

Dari tabel 4.1. dapat diketahui

tingkat bunga penghimpunan dana

pihak ketiga pada tahun 2005 sampai

dengan tahun 2006 mengalami

peningkatan sebesar 2% dimana pada

tahun 2005 tingkat bunga adalah

sebesar 20% pada tahun 2006 naik

menjadi 22%. Akan tetapi, pada tahun

2007 sampai dengan 2009 terus

mengalami penurunan dari 19% pada

tahun 2007 menjadi 14% pada tahun

2009.

Place (Tempat)

Untuk mendapatkan jasa dari

PT. BPD Sumatera Barat Cabang

Utama Padang, konsumen langsung

mendatangi bank untuk mendapatkan

pelayanaan yang dibutuhkannya

sehingga lokasi menjadi sangat penting

untuk diperhatikan yaitu strategis dan

mudah dijangkau. Untuk memudahkan

masyarakat mendapatkan pelayanan

yang diberikan oleh PT. BPD Sumatera

Barat Cabang Utama Padang maka

didirikan kantor pusat, kantor cabang,

kantor cabang pembantu, dan kantor

kas, seperti tabel 4.2.

Page 13: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DILIHAT DARI ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/5. lola fitria sari.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijaksanaan promosi

Analisis Penghimpunan Dana...(Lola Fitria Sari)

Tabel 4.2

Jumlah Kantor PT. BPD Sumatera Barat

Tahun 2005-2009

(Kantor)

Jenis Kantor 2005 2006 2007 2008 2009

Kantor Pusat + Kantor Cabang 28 28 28 28 28

Kantor Cabang Pembantu 22 22 22 22 22

Kantor Kas 29 29 29 29 29

Jumlah Kantor 79 79 79 79 79

Sumber : PT. BPD Sumatera Barat Cabang Utama Padang, 2010

Dari tabel 4.2 dapat diketahui

jumlah kantor cabang dan kantor pusat

dari tahun 2005 sampai dengan tahun

2009 adalah tetap sebesar 79 buah

kantor yaitu terdiri dari 1 kantor pusat,

27 kantor cabang, 22 kantor pembantu

dan 29 kantor kas.

Untuk meningkatkan pelayanan

kepada nasabahnya, PT. BPD Sumatera

Barat Cabang Utama Padang juga

menetapkan kebijaksanaan distribusi

dengan cara service provider melalui

karyawannya yang langsung

mendatangi nasabah dengan

menggunakan mobil unit dan sepeda

motor unit untuk menjemput setoran-

setoran ke lokasi nasabah terutama

nasabah besar dan nasabah yang

potensial serta merupakan kas berjalan

atas aktivitas tabungan, deposito dan

giro.

Promotion (Promosi)

Kebijaksanaan promosi yang

dirancang oleh PT. BPD Sumatera

Barat Cabang Utama Padang dalam

menghimpun simpanan masyarakat

tidak terlepas dari bauran promosi

(promotion mix) yang terdiri dari

periklanan (advertising), penjualan

pribadi (personal selling), publisitas

(publicity), promosi penjualan (sales

promotion).

People

People merupakan salah satu

sumber-sumber ekonomi yang dapat

mempengaruhi kemajuan suatu usaha.

Begitu pula halnya dengan PT. BPD

Sumatera Barat Cabang Utama Padang,

people yang merupakan sumber daya

manusia dibutuhkan untuk

menggerakkan usaha-usaha yang

dijalankan karena tanpa people maka

usaha tersebut tidak akan berjalan.

Process

Untuk memberikan kepuasan bagi

nasabah, PT. BPD Sumatera Barat

Cabang Utama Padang menerapkan

kebijaksanaan proses dengan cara

sebagai berikut:

1. Melakukan kemudahan distribusi

bagi masyarakat yang ingin

menabung di PT. BPD Sumatera

Barat Cabang Utama Padang yaitu

dengan mendirikan kantor cabang,

kantor cabang pembantu, dan

kantor kas. Adanya kebijaksanaan

yang dilakukan perusahaan seperti

ini maka dapat dikatakan

perusahaan menerapkan

kebijaksanaan process dengan cara

reduced divergence.

2. Bunga yang diberikan kepada

nasabah berbeda sesuai dengan

besarnya dana nasabah yang ada di

bank dan produk penghimpunan

dana yang digunakan nasabah.

Adanya perbedaan bunga terhadap

Page 14: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DILIHAT DARI ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/5. lola fitria sari.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijaksanaan promosi

Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:74-109

penghimpunan dana masyarakat,

berarti PT. BPD Sumatera Barat

Cabang Utama Padang menerapkan

kebijaksanaan process dengan cara

increased divergence.

3. Untuk mendukung kebijaksanaan

process di atas dengan tujuan dapat

meningkatkan pelayanan kepada

nasabah dalam menghimpun dana,

PT. BPD Sumatera Barat Cabang

Utama Padang juga melakukan hal-

hal sebagai berikut:

1) Bagi nasabah giro dan

tabungan, PT. BPD Sumatera

Barat Cabang Utama Padang

memberikan buku sehingga

nasabah dapat mengetahui

kondisi simpanannya di bank.

2) Nasabah yang ingin menambah

dan menarik dana dalam bentuk

tabungan dan giro diwajibkan

untuk membawa buku

simpanannya.

3) Untuk mempercepat proses

penambahan dan penarikan

dana dari nasabah, teller di PT.

BPD Sumatera Barat Cabang

Utama Padang telah dilengkapi

dengan komputer.

4) Adanya budaya antri yang

diterapkan PT. BPD Sumatera

Barat Cabang Utama Padang

kepada nasabahnya.

Customer Service

Dalam customer service, PT.

BPD Sumatera Barat Cabang Utama

Padang menerapkan kebijaksanaan

dalam bentuk leverage yaitu

pengoptimalan kinerja dengan

profesionalisme karyawan, yaitu

karyawan bagian customer service dan

bagian teller karena bagian ini akan

mempengaruhi pola nasabah untuk

menabung di PT. BPD Sumatera Barat

Cabang Utama Padang, seperti :

1. Untuk meningkatkan pelayanan

konsumen, bagian teller dilengkapi

dengan prasarana komputer dan alat

penghitung uang sehingga

mempercepat proses nasabah untuk

melakukan penambahan atau

penarikan simpanan sedangkan di

bagian customer service dilengkapi

dengan telepon sehingga dapat

melayani masyarakat yang akan

membutuhkan jasa bank di PT.

BPD Sumatera Barat Cabang

Utama Padang.

2. Untuk melengkapi kebijaksanaan

customer service kepada nasabah,

PT. BPD Sumatera Barat Cabang

Utama Padang juga mempersiapkan

aparat keamanan yang berasal dari

kepolisian dan dari perusahaan

yaitu satpam dengan tujuan untuk

memberikan kondisi yang aman di

bank, misalnya menghindari

terjadinya gangguan pencuri di

dalam bank maupun di lokasi

parkir.

3. Selain hal tersebut di atas, PT. BPD

Sumatera Barat Cabang Utama

Padang di setiap kantornya

menyediakan lokasi parkir bagi

nasabah yang membawa kendaraan

dan nasabah tidak dipungut biaya

parkir.

Kebijakan Promosi

Advertising (Periklanan)

Kebijakan periklanan yang dilakukan

oleh PT. BPD Sumatera Barat Cabang

Utama Padang dilakukan melalui :

1. Televisi

PT. BPD Sumatera Barat Cabang

Utama Padang telah memanfaatkan

stasiun televisi untuk

memperkenalkan produk-produk

simpanan masyarakat yang ada di

bank tersebut karena televisi

merupakan salah satu media yang

dapat dengan cepat menyampaikan

informasi dengan singkat dan jelas

kapada masyarakat. Umumnya

sebagai media periklanan yang

Page 15: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DILIHAT DARI ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/5. lola fitria sari.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijaksanaan promosi

Analisis Penghimpunan Dana...(Lola Fitria Sari)

digunakan PT. BPD Sumatera Barat

Cabang Utama Padang melalui

stasiun televisi ini adalah Padang

TV karena sebagai televisi

daerah/lokal mempunyai jangkauan

yang luas, mencakup Kota Madya

Padang, Kabupaten Padang

Pariaman, Kabupaten Solok dan

sekitarnya. Waktu yang digunakan

untuk periklanan jenis ini adalah

pada saat jeda acara-acara yang

ditayangkan di Padang TV, untuk

acara yang diadakan secara khusus

tidak dapat dipastikan dikarenakan

hal tersebut dilaksanakan tidak

secara rutin.

2. Radio

PT. BPD Sumatera Barat Cabang

Utama Padang juga telah

memanfaatkan stasiun radio untuk

memperkenalkan produk-produk

simpanan masyarakat. Umumnya

sebagai media periklanan yang

digunakan PT. BPD Sumatera Barat

Cabang Utama Padang melalui

stasiun radio ini adalah RRI karena

dianggap radio yang telah berdiri

sejak lama dan memiliki jangkauan

siaran yang luas meliputi Kota

Madya Padang, Kabupaten Padang

Pariaman, Kabupaten Solok dan

sekitarnya. Seperti halnya

periklanan dengan media televisi,

periklanan dengan menggunakan

radio juga dilakukan saat jeda

acara-acara yang disiarkan pada

radio tersebut.

3. Surat Kabar

Promosi dengan menggunakan

surat kabar harian merupakan cara

yang cepat untuk menyampaikan

informasi dengan cepat kepada

nasabah karena pembelian surat

kabar dapat dijangkau oleh seluruh

lapisan masyarakat. Umumnya

sebagai media periklanan yang

digunakan PT. BPD Sumatera Barat

Cabang Utama Padang melalui

surat kabar ini adalah Harian

Umum Singgalang dan Harian Pagi

Padang Ekspress karena surat kabar

ini sangat diminati masyarakat.

Untuk media periklanan jenis ini

rutin dilakukan. Hampir setiap

penerbitan surat kabar PT. BPD

Sumatera Barat ada didalamnya.

4. Brosur

Setiap penghimpunan dana

masyarakat yang ada di PT. BPD

Sumatera Barat Cabang Utama

Padang mempunyai bentuk yang

berbeda-beda atau tidak sama

antara produk yang satu dengan

yang lainnya dengan tujuan untuk

menarik simpati nasabah. Selain itu

dengan menggunakan brosur

sebagai media periklanan, informasi

mengenai produk dapat

disampaikan kepada nasabah

dengan jelas sehingga nasabah

dapat mengetahui keunggulan-

keunggulan dari produk yang

dipromosikan tersebut.

5. Spanduk/Billboard

Penggunaan spanduk dan billboard

digunakan pada saat PT. BPD

Sumatera Barat Cabang Utama

Padang mensponsori suatu

kegiatan. Misalnya, baru-baru ini

PT. BPD Barat berencana

mensponsori pertandingan sepak

bola yang dilakukan oleh PSP

Sumbar.

Personal selling

Kebijaksanaan penjualan perseorang

dilakukan melalui account officer PT.

BPD Sumatera Barat Cabang Utama

Padang dengan cara:

1. Melakukan pendekatan/kunjungan

kepada pengusaha-pengusahan

besar untuk pengelolaan dana-dana

perusahaan untuk pemberian jasa

bank.

2. Melakukan pendekatan kepada

kontraktor-kontraktor.

Page 16: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DILIHAT DARI ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/5. lola fitria sari.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijaksanaan promosi

Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:74-109

3. Melakukan pendekatan/kunjungan

kepada kepala-kepala dinas/instansi

pemerintah untuk pengelolaan

dana-dana anggaran.

4. Melakukan pendekatan kepada

kepala-kepala desa atas

bantuan/subsidi desa.

Publisitas

Promosi yang dilakukan PT. BPD

Sumatera Barat Cabang Utama Padang

dengan cara publisitas dilakukan

dengan cara:

1. Ikut aktif dalam setiap acara yang

diadakan oleh masyarakat dan

pemerintah daerah serta

memperluas pengetahuan

masyarakat tentang perbankan

terutama PT. BPD Barat Cabang

Utama Padang.

2. Menghadiri pertemuan-pertemuan

yang diadakan oleh pihak televisi

dan pers untuk memberikan

penjelasan perkembangan PT. BPD

Sumatera Barat Cabang Utama

Padang.

3. Kegiatan hubungan masyarakat

dimaksudkan untuk menjaga

hubungan baik dengan seluruh

masyarakat yang berada dalam

wilayah operasional bank. Kegiatan

yang telah dilakukan antara lain

ikut berpartisipasi dalam kegiatan-

kegiatan sosial dan kemasyarakatan

seperti menggalakkan program

kebersihan Kota Madya Padang

serta memberikan keterangan-

keterangan di media massa tentang

Gambaran Umum PT. BPD

Sumatera Barat Cabang Utama

Padang sekarang dan masa yang

akan datang.

Sales Promotion

Kebijaksanaan promosi penjualan yang

dilakukan PT. BPD Sumatera Barat

Cabang Utama Padang dilakukan

melalui:

1. Melakukan penarikan undian

hadiah kepada nasabah yang

membuka rekening di PT. BPD

Sumatera Barat Cabang Utama

Padang dan aktif menambah jumlah

saldo tabungannya.

2. Memberikan hadiah kepada

nasabahnya dalam bentuk jam

dinding, payung, kalender dan lain-

lain.

3. Memberikan hadiah-hadiah pada

acara tertentu dan yang disponsori

oleh PT. BPD Sumatera Barat

Cabang Utama Padang misalnya

pada saat hari ulang tahun PT. BPD

Sumatera Barat.

Pengaruh Promosi Terhadap

Penghimpunan Dana Pihak Ketiga

PT. BPD Sumatera Barat

Cabang Utama Padang merupakan

salah satu dari sekian banyak bank

yang beroperasi di Sumatera Barat.

Dalam melaksanakan operasional

usahanya, sebagaimana bank-bank

yang lain, PT. BPD Sumatera Barat

Cabang Utama Padang berusaha untuk

dapat memberikan pelayanan sebaik-

baiknya kepada masyarakat yang

membutuhkan.

Untuk menjalankan fungsi bank

yaitu sebagai finansial intermediary,

PT. BPD Sumatera Barat Cabang

Utama Padang menerima simpanan

dana (to receive deposits) serta

menyalurkan dana tersebut dalam

bentuk kredit (to make loan) guna

membantu para pengusaha ataupun

masyarakat yang kekurangan dana.

Jumlah penghimpunan dana pihak

ketiga pada PT. BPD Sumatera Barat

Cabang Utama Padang dari tahun 2005

sampai dengan tahun 2009 dapat dilihat

pada tabel 4.3.

Page 17: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DILIHAT DARI ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/5. lola fitria sari.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijaksanaan promosi

Analisis Penghimpunan Dana...(Lola Fitria Sari)

Tabel 4.3.

Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Pada PT. BPD Sumatera Barat

Cabang Utama Padang

Tahun 2005-2009

(Jutaan Rp)

Tahun Giro Tabungan Deposito Total

2005 421.000 671.050 325.105 1.417.155

2006 491.250 711.211 410.775 1.613.236

2007 510.490 820.000 500.105 1.830.595

2008 698.100 725.000 578.100 2.001.200

2009 697.200 735.000 698.000 2.130.300

Sumber : PT. BPD Sumatera Barat Cabang Utama Padang, 2010

Dari tabel 4.3 di atas dapat dilihat

penghimpunan dana pihak ketiga dalam

bentuk giro dan deposito mengalami

peningkatan setiap tahunnya dari tahun

2005 sampai dengan tahun 2009, giro

meningkat dari Rp. 421.000.000.000,-

menjadi Rp. 697.200.000.000,- pada

tahun 2009 dan deposito mengalami

peningkatan dari Rp. 325.105.000.000,-

menjadi Rp. 689.000.000.000,-. Untuk

penghimpunan dana pihak ketiga dalam

bentuk tabungan mengalami fluktuasi

dari tahun 2005 sampai dengan tahun

2009 yaitu mengalami kenaikan dari

Rp. 671.050.000.000,- pada tahun 2002

menjadi Rp. 711.211.000.000,- pada

tahun 2006 dan terus mengalami

kenaikan pada tahun 2007 yaitu sebesar

Rp. 820.000.000.000,- kemudian untuk

tahun 2008 dan 2009 mengalami

penurunan menjadi Rp.

725.000.000.000,- dan Rp.

735.000.000.000,-. Dilihat dari

penghimpunan dana pihak ketiga secara

totalnya diketahui terjadi peningkatan

setiap tahunnya dari Rp.

1.417.155.000.000,- pada tahun 2005

menjadi Rp. 2.130.300.000.000,- pada

tahun 2009.

Penghimpunan dana pihak

ketiga pada PT. BPD Sumatera Barat

Cabang Utama Padang dalam bentuk

giro, tabungan dan deposito dengan

menggunakan kebijakan pemasaran,

salah satunya kebijakan promosi. Biaya

promosi yang dikeluarkan PT. BPD

Sumatera Barat Cabang Utama Padang

dari tahun 2005 sampai dengan tahun

2009 dapat dilihat pada tabel 4.4 yang

memperlihatkan biaya promosi pada

PT. BPD Sumatera Barat Cabang

Utama Padang dari tahun 2005 sampai

dengan tahun 2009 menunjukkan

kecenderungan terjadinya peningkatan

rata-rata Rp. 63.000.000,- per tahun

dan demikian juga penghimpunan dana

pihak ketiga dengan rata-rata Rp.

108.663.000.000,- per tahun.

Berikut ini akan diperlihatkan

perbandingan biaya promosi dengan

penghimpunan dana pihak ketiga yang

dilakukan oleh PT. BPD Sumatera

Barat Cabang Utama Padang seperti

pada tabel 4.4.

Page 18: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DILIHAT DARI ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/5. lola fitria sari.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijaksanaan promosi

Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:74-109

Tabel 4.4.

Biaya Promosi dan Penghimpunan Dana Pihak Ketiga

Pada PT. BPD Sumatera Barat Cabang Utama Padang

Tahun 2005 – 2009

(Jutaan Rp.)

Tahun

Biaya Promosi Penghimpunan Dana Pihak

Ketiga

Jumlah Kenaikan/

(Penurunan)

Jumlah Kenaikan/

(Penurunan)

2005 210 - 1.417.155 -

2006 325 115 1.613.236 196.081

2007 400 75 1.830.595 217.359

2008 415 15 2.001.200 170.605

2009 525 110 2.130.300 129100

Rata-rata 63 108.663

Sumber : PT. BPD Sumatera Barat Cabang Utama Padang, 2010

Untuk membuktikan kedua

variabel ini yaitu biaya promosi sebagai

variabel X (independent variable/

variabel bebas) dan penghimpunan

dana pihak ketiga sebagai variabel Y

(dependent variable/ variabel terikat)

maka perlu dilakukan uji regresi dan

korelasi.

Adapun untuk melakukan uji

regresi dan korelasi digunakan dengan

alat bantu program SSPS for windows

16,0 dan didapatkan hasil sebagai

berikut:

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA

1798497200000.00 288077844387.068 5

BIAYA PROMOSI 375000000.00 116672618.896 5

Dari tabel descriptive statistics diatas,

maka dapat dilihat bahwa :

1. Rata-rata penghimpunan dana pihak

ketiga (dengan jumlah data 5 buah)

adalah Rp. 1.798.497.200.000,-

dengan

2. standar deviasi Rp.

288.077.844.387,068,-

3. Sedangkan rata-rata biaya promosi

(dengan jumlah data 5 buah) adalah

Rp. 375.000.000,- dengan standar

deviasi Rp. 116.672.618,896,-

PENGHIMPUNAN DANA

PIHAK KETIGA

BIAYA PROMOSI

Pearson Correlation

PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA 1.000 .973

BIAYA PROMOSI .973 1.000

Page 19: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DILIHAT DARI ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/5. lola fitria sari.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijaksanaan promosi

Analisis Penghimpunan Dana...(Lola Fitria Sari)

Sig. (1-tailed)

PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA

. .003

BIAYA PROMOSI .003 .

N PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA

5 5

BIAYA PROMOSI 5 5

Dari tabel correlations diatas, maka

dapat dilihat bahwa :

1. Besar hubungan antar variabel

penghimpunan dana pihak ketiga

dengan biaya promosi yang

dihitung dengan koefisien korelasi

adalah 0,973. Hal ini menunjukkan

hubungan yang sangat erat

(mendekati 1) diantara

penghimpunan dana pihak ketiga

dengan biaya promosi. Arah

hubungan positif menunjukkan

semakin besar biaya promosi akan

membuat penghimpunan dana

pihak ketiga cenderung meningkat

demikian pula sebaliknya.

2. Tingkat signifikan koefisien

korelasi satu sisi dari output (diukur

dari probabilitas) menghasilkan

angka 0,003 atau praktis 0. Oleh

karena probabilitas jauh dibawah

0,05, maka korelasi antara

penghimpunan dana pihak ketiga

dengan biaya promosi sangat nyata.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .973a .947 .930 7.623E10

Dari tabel model summaryb diatas, maka dapat dilihat bahwa :

Angka R square 0,947 ( adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi atau 0,973 X

0,973). R square dapat disebut koefisien deteminasi, yang dalam hal ini berarti

94,7% penghimpunan

Dana pihak ketiga bisa dijelaskan oleh variabel biaya pomosi. Sedangkan sisanya

(100% - 94,7% = 5,3%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam

penelitian ini.

Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 8.972E11 1.272E11 7.056 .006

BIAYA PROMOSI

2403.407 326.677 .973 7.357 .005

Page 20: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DILIHAT DARI ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/5. lola fitria sari.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijaksanaan promosi

Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:74-109

Dari tabel coefficients diatas, maka

dapat menggambarkan persamaan

regresi yaitu:

Y = 8,972 + 2.403,407X

1. Konstanta sebesar 8,972,-

menyatakan jika tidak ada biaya

promosi maka penghimpunan dana

pihak ketiga adalah 8,972,-

2. Koefisien regresi sebesar 2.403,407

menyatakan bahwa setiap

penambahan 1% biaya akan

meningkatkan penghimpunan dana

pihak ketiga sebesar 2.403,407.

Namun jika biaya promosi turun

sebesar 1% maka penghimpunan

dana pihak ketiga juga diprediksi

mengalami penurunan 2.403,407.

Jadi tanda + menyatakan arah

hubungan yang searah, dimana

kenaikan atau penurunan variabel

independent (X) akan

mengakibatkan kenaikan atau

penurunan variabel dependent (Y)

Berdasarkan hasil penelitian

yang diperlihatkan pada tabel coefisient

diketahui nilai signifikan sebesar 0,005.

Hal ini menunjukkan nilai signifikan

yang lebih kecil dari 0,05 (5%). Berarti

terdapat bukti bahwa promosi

berpengaruh signifikan terhadap

penghimpunan dana pihak ketiga.

SIMPULAN

Dari penelitian yang telah penulis

lakukan, penulis mengemukakan

kesimpulan sebagai berikut :

1. Kebijaksanaan promosi yang

dilakukan PT. BPD Sumatera Barat

Cabang Utama Padang meliputi

periklanan dilakukan melalui

stasiun televisi, radio, surat kabar,

brosur, dan spanduk/billboard;

penjualan perorang dilakukan

dengan melakukan pendekatan

kepada instansi dan pejabat

pemerintah serta perusahaan-

perusahaan swasta; publisitas

dilakukan dengan menghadiri

pertemuan-pertemuan yang

diadakan oleh pihak televisi dan

wartawan serta menjalin hubungan

baik dengan masyarakat; dan

promosi penjualan dilakukan

dengan cara melakukan undian

berhadiah terhadap nasabah yang

membuka rekening di PT. BPD

Sumatera Barat Cabang Utama

Padang dan memberikan hadiah-

hadiah pada acara yang disponsori.

2. Besar hubungan antar variabel

penghimpunan dana pihak ketiga

dengan biaya promosi yang

dihitung dengan koefisien korelasi

adalah 0,973. Hal ini menunjukkan

hubungan yang sangat erat

(mendekati 1) diantara

penghimpunan dana pihak ketiga

dengan biaya promosi. Arah

hubungan positif menunjukkan

semakin besar biaya promosi akan

membuat penghimpunan dana

pihak ketiga cenderung meningkat

demikian pula sebaliknya.

Sedangkan tingkat signifikan

koefisien korelasi satu sisi dari

output ( diukur dari probabilitas)

menghasilkan angka 0,003 atau

praktis 0. oleh karena probabilitas

jauh dibawah 0,05, maka korelasi

antara penghimpunan dana pihak

ketiga dengan biaya promosi sangat

nyata.

3. Angka R square 0,947 ( adalah

pengkuadratan dari koefisien

korelasi atau 0,973 X 0,973). R

square dapat disebut koefisien

determinasi , yang dalam hal ini

berarti 94,7% penghimpunan dana

pihak ketiga bisa dijelaskan oleh

variabel biaya pomosi. Sedangkan

sisanya (100% - 94,7% = 5,3%)

dijelaskan oleh variabel lain yang

tidak diteliti dalam penelitian ini.

Page 21: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DILIHAT DARI ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/5. lola fitria sari.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijaksanaan promosi

Analisis Penghimpunan Dana...(Lola Fitria Sari)

4. Berdasarkan hasil penelitian yang

diperlihatkan pada tabel coefisient

diketahui nilai signifikan sebesar

0,005. Hal ini menunjukkan nilai

signifikan yang lebih kecil dari 0,05

(5%). Berarti terdapat bukti bahwa

promosi berpengaruh signifikan

terhadap penghimpunan dana pihak

ketiga.

SARAN

Untuk meningkatkan penghimpunan

dana pihak ketiga pada PT. BPD

Sumatera Barat Cabang Utama Padang

maka disarankan kepada PT. BPD

Sumatera Barat Cabang Utama Padang

untuk :

1. Meningkatkan promosi yang

dilakukan agar produk yang

ditawarkan PT. BPD Sumatera

Barat Cabang Utama Padang dapat

dikenal oleh masyarakat seperti

dengan cara memberikan hadiah

kepada penabung yang menyimpan

dananya dalam jumlah yang besar,

memberikan bantuan kepada

masyarakat yang tertimpah musibah

misalnya gempa bumi dan banjir,

serta ikut berperan serta pada

kegiatan-kegiatan yang dilakukan

oleh masyarakat misalnya

memberikan bantuan untuk acara

17 Agustus yang diadakan oleh

masyarakat.

2. Menjaga kepercayaan masyarakat

terhadap bank sehingga masyarakat

akan tetap setia dan percaya

terhadap produk-produk yang

ditawarkan oleh PT. BPD Sumatera

Barat Cabang Utama Padang,

menjalin hubungan dengan

perusahaan milik pemerintah dan

swasta, misalnya dengan tetap

mensponsori pertandingan golf

setiap tahunnya pada hari ulang

tahun PT. BPD Sumatera Barat,

serta menjalin hubungan kerjasama

dengan sekolah-sekolah, universitas

dan perguruan tinggi dengan cara

memberikan hadiah kepada pelajar

dan mahasiswa yang berprestasi

dalam bentuk tabungan dan hadiah

bingkisan.

3. Aktif ikut serta dalam kegiatan

pameran-pameran ataupun bazar-

bazar yang diadakan oleh instansi-

instansi pemerintah dan swasta

yang diiringi dengan pemberian

hadiah langsung kepada penabung

yang baru membuka rekeningnya di

saat pameran atau bazar

berlangsung, serta meningkatkan

kesempatan nasabah mendapatkan

hadiah dengan cara meningkatkan

jumlah hadiah kepada penabung

dan periode penarikan hadiah

sehingga dapat memotivasi nasabah

untuk meningkatkan jumlah

simpanannya di PT. BPD Sumatera

Barat Cabang Utama Padang.

DAFTAR PUSTAKA

Kasmir, 2001, Sumber-Sumber Dana

Bank, Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada. Kasmir, Edisi revisi 2008. Manajemen

Perbankan, Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada.

Mudrajat Kuncoro, 2002, Manajemen

Perbankan, Teori dan Aplikasi,

Yokyakarta,

BPEF

Mudrajat Kuncoro dan Suhardjono.

2002, Manajemen Pemasaran,

Teori dan Aplikasi, Yogyakarta:

BPEF

Mudrajat Kuncoro, 2003, Manajemen

Perbankan, Teori dan Aplikasi,

Yogyakarta: BPEF

Kotler, Philip, 2002 Manajemen

Pemasaran, Jakarta:

Prenhallindo

Kotler dan Armstrong, (terjemahan

Alexander Sindoro),2000, Dasar-

Dasar

Page 22: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA DILIHAT DARI ...akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/5. lola fitria sari.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijaksanaan promosi

Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:74-109

Pemasaran, Jakarta : Prenhallindo.

Lupiyoadi, Rambat. 2001.

Manajemen Pemasaran Jasa :

Teori Dan Praktek. Jakarta :

Salemba Empat

Robert D Mawson, Douglas A Lind,

1999. Teknik Statistika untuk

Bisnis dan Ekonomi, Jilid 1.

Diterjemahkan oleh Widyono

Soejipto dkk. Jakarta : Erlangga

Sekaran, Uma, 2003. Research

Methods for Bussines, New

York: Jhon Wiley and sons inc

(Terjamahan)

Susilo, Y, Sri, 2000, Bank dan

Lembaga Keuangan Lain,

Jakarta: Salemba Empat.

Stanton William J, 2000, Prinsip

Pemasaran, Jakarta : Erlangga

Undang-Undang No.10 Tahun 1998

Tentang Perubahan Undang-

Undang No.7

Tahun 1992 Tentang Perbankan,

Sinar Grafika, Jakarta, 2002.