analisis penghimpunan dana dilihat dari faktor …akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/9. saiful...

26
Analisis Penghimpunan Dana...(Saiful Anwar) Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014 ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA DILIHAT DARI FAKTOR PROMOSI STUDI KASUS PADA BANK NAGARI KANTOR KAS TABING PADANG Saiful Anwar STIE “KBP” Padang ([email protected]) ABSTRAK Penelitian ini memiliki satu variabel independen (promosi) dan satu variabel dependen (Penghimpuan dana). Penelitian ini dilakukan pada Bank Nagari Kantor Kas Tabing Padang yang bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen dengan derajat kepercayaan 95%. Berdasarkan Uji regresi linear dapat dilihat bahwa terdapatnya hubungan biaya promosi terhadap penghimpunan dana pada Bank Nagari Kanto Kas Tabing Padang. Berdasarkan persamaan regresi terdapat nilai a sebesar 56,45 artinya tanpa dipengaruhi oleh variabel independen penghimpunan dana Bank Nagari Kantor Kas Tabing sebesar 56,45%. Disamping itu terdapat nilai variabel X sebesar 1,81 ini artinya apabila terjadi penambahan biaya promosi sebesar satu satuan rupiah maka dana terhimpun akan bertambah sebesar 1,81%. Untuk melihat kuatnya hubungan biaya promosi terhadap dana yang dihimpun berdasarkan analisa terjadinya hubungan antara penghimpunan dana dengan biaya promosi. Berdasarkan uji korelasi diperoleh nilai r = 0,76 maka dapat dikatakan bahwa promosi mempunyai hubungan yang kuat terhadap dana yang dihimpun dari masyarakat. Dalam pengujian ini penulis menggunakan level of significant (Alfha = n5%) dengan derajat kebebasan df = n-2 maka didapat t=0,878 (t tabel). Adanya kecenderungan menurunnya jumlah tabungan dan berfluktuasinya jumlah dana yang dihimpun tahun-tahun terakhirnya pada Kantor Kas Tabing Padang yang disebabkan semakin tingginya tingkat persaingan antar bank dalam usahanya menarik nasabah sebanyak mungkin dengan meningkatkan promosi-promosi terutama oleh bank-bank swasta. Kata Kunci: Promosi, penghimpunan dana PENDAHULUAN Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini telah dapat dan banyak mempengaruhi semua aspek kehidupan manusia. Dari sekian banyak aspek kehidupan tersebut salah satunya adalah aspek kehidupan ekonomi. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan dari manusia itu sendiri. Dalam usaha meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi kearah yang lebih baik, maka diperlukan peranan dari seluruh unsur-unsur yang terlibat dalam pembangunan, baik itu sektor pemerintah maupun sektor swasta. Kontribusi kedua sektor tersebut akan

Upload: dangthuy

Post on 03-May-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA DILIHAT DARI FAKTOR …akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/9. saiful anwar.pdfmotor penggerak perekonomian indonesia. Dengan diberinya kesempatan berusaha oleh

Analisis Penghimpunan Dana...(Saiful Anwar)

Jurnal KBP

Volume 2 - No. 1, Maret 2014

ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA DILIHAT DARI FAKTOR

PROMOSI STUDI KASUS PADA BANK NAGARI KANTOR KAS

TABING PADANG

Saiful Anwar

STIE “KBP” Padang

([email protected])

ABSTRAK

Penelitian ini memiliki satu variabel independen (promosi) dan satu variabel

dependen (Penghimpuan dana). Penelitian ini dilakukan pada Bank Nagari Kantor Kas

Tabing Padang yang bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen dengan derajat kepercayaan 95%.

Berdasarkan Uji regresi linear dapat dilihat bahwa terdapatnya hubungan biaya

promosi terhadap penghimpunan dana pada Bank Nagari Kanto Kas Tabing Padang.

Berdasarkan persamaan regresi terdapat nilai a sebesar 56,45 artinya tanpa dipengaruhi

oleh variabel independen penghimpunan dana Bank Nagari Kantor Kas Tabing sebesar

56,45%. Disamping itu terdapat nilai variabel X sebesar 1,81 ini artinya apabila terjadi

penambahan biaya promosi sebesar satu satuan rupiah maka dana terhimpun akan

bertambah sebesar 1,81%. Untuk melihat kuatnya hubungan biaya promosi terhadap

dana yang dihimpun berdasarkan analisa terjadinya hubungan antara penghimpunan

dana dengan biaya promosi. Berdasarkan uji korelasi diperoleh nilai r = 0,76 maka

dapat dikatakan bahwa promosi mempunyai hubungan yang kuat terhadap dana yang

dihimpun dari masyarakat. Dalam pengujian ini penulis menggunakan level of

significant (Alfha = n5%) dengan derajat kebebasan df = n-2 maka didapat t=0,878 (t

tabel).

Adanya kecenderungan menurunnya jumlah tabungan dan berfluktuasinya

jumlah dana yang dihimpun tahun-tahun terakhirnya pada Kantor Kas Tabing Padang

yang disebabkan semakin tingginya tingkat persaingan antar bank dalam usahanya

menarik nasabah sebanyak mungkin dengan meningkatkan promosi-promosi terutama

oleh bank-bank swasta.

Kata Kunci: Promosi, penghimpunan dana

PENDAHULUAN

Kemajuan ilmu pengetahuan

dan teknologi dewasa ini telah dapat

dan banyak mempengaruhi semua

aspek kehidupan manusia. Dari sekian

banyak aspek kehidupan tersebut salah

satunya adalah aspek kehidupan

ekonomi. Hal ini dapat dibuktikan

dengan semakin meningkatnya

kebutuhan dan keinginan dari manusia

itu sendiri.

Dalam usaha meningkatkan laju

pertumbuhan ekonomi kearah yang

lebih baik, maka diperlukan peranan

dari seluruh unsur-unsur yang terlibat

dalam pembangunan, baik itu sektor

pemerintah maupun sektor swasta.

Kontribusi kedua sektor tersebut akan

Page 2: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA DILIHAT DARI FAKTOR …akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/9. saiful anwar.pdfmotor penggerak perekonomian indonesia. Dengan diberinya kesempatan berusaha oleh

Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:145-171

sangat menentukan bagi terwujudnya

suatu struktur ekonomi yang seimbang

sebagaimana yang diharapkan.

Keberhasilan sektor swasta

dalam menjalankan fungsi dan misinya

akan memberikan dampak yang

menguntungkan bagi perekonomian

Indonesia secara keseluruhan, baik

dalam kaitannya dengan penciptaan

kesempatan kerja, maupun dalam

sumbangannya terhadap pemasukan

income nasional bagi terlaksananya

suatu pembangunan yang

berkesinambungan. Hal ini adalah

penting dan sesuai dengan anjuran

pemerintah, dimana selama ini telah

ditempuh kebijaksanaan dalam

membina dan pengembangan

pengusaha-pengusaha disetiap daerah,

sehingga dapat ditumbuhkan dunia

usaha indonesia yang semakin

berkembang secara mantap sebagai

motor penggerak perekonomian

indonesia.

Dengan diberinya kesempatan

berusaha oleh pemerintah dalam rangka

mengembangkan dunia usaha nasional,

maka sampai saat ini telah banyak

muncul usaha-usaha dari pihak swasta,

dan akibatnya terjadi persaingan yang

cukup ketat dalam dunia usaha dewasa

ini.

Dilain pihak, semakin

meningkatnya taraf hidup

masyarakat/konsumen telah

mengakibatkan semakin

berkembangnya kebutuhan dan

keinginan, serta bergesernya motif

pembelian dari para konsumen, dengan

kata lain, konsumen sudah jeli dalam

memilih barang/jasa yang lebih baik.

Dalam dunia usaha yang penuh

dengan persaingan tersebut, maka

kegiatan pemasaran memegang peranan

yang sangat penting guna menjamin

kelangsungan hidup usahanya dan

mempertahankan agar produk yang

dipasarkan dapat memenuhi kebutuhan

dan keinginan konsumen pasar yang

dituju.

Perebutan pasar merupakan

dasar strategi pemasaran yang harus

dilaksanakan oleh para manajer

pemasaran untuk perkembangan dan

kelangsungan usaha yang dilakukan.

Pembukaan cabang perusahaan atau

distributor di daerah-daerah yang

dianggap paling potensial adalah suatu

tujuan agar lebih meluasnya pemasaran

produk yang dilakukan dan sekaligus

juga mempermudah konsumen untuk

mendapatkannya.

Bank merupakan salah satu

perusahaan yang berkecimpung di

bidang ekonomi yang juga mempunyai

peranan cukup besar dalam proses

kegiatan ekonomi. Sesuai dengan

fungsinya, lembaga ini tidak hanya

menyalurkan dana-dana yang

dimilikinya, tetapi juga harus mampu

menggerakkan dana masyarakat untuk

kepentingan perekonomian. Didalam

melakukan usahanya, bank harus

mendasarkan fungsinya yang pertama,

yaitu turut serta melayani kepentingan

masyarakat dalam bentuk

mensukseskan program pemerintah

dalam melaksanakan moneter dan

mendorong timbulnya usaha-usaha

yang produktif.

Disamping itu bank juga

memberikan jasa-jasa perbankan

seperti: pemegang kas perusahaan,

konsultan mengenai peluang produksi

dan peluang pasar. Kesemuanya itu

tergantung kepada kemampuan bank

dalam menciptakan dan menjual jasa

perbankannya kepada masyarakat luas.

Semakin kreatif semakin banyak jasa

perbankan yang dapat diciptakan atau

dijual kepada masyarakat, akan

memperkuat daya saing bank tersebut,

hal ini erat kaitannya dengan reaksi

terhadap permintaan jasa perbankan

yang semakin meningkat, perubahan

perekonomian, serta kemajuan

Page 3: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA DILIHAT DARI FAKTOR …akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/9. saiful anwar.pdfmotor penggerak perekonomian indonesia. Dengan diberinya kesempatan berusaha oleh

Analisis Penghimpunan Dana...(Saiful Anwar)

teknologi maupun kebijaksanaan-

kebijaksanaan pemerintah.

Demikian pula halnya dengan

Bank Nagari Sumbar, suatu perusahaan

yang bergerak dibidang perbankan,

dimana maksud dan tujuan didirikan

adalah untuk membantu dan

mendorong pertumbuhan

perekonomian dan pembangunan

daerah disegala bidang serta sebagai

salah satu sumber Pendapatan Daerah

dalam rangka meningkatkan taraf hidup

rakyat. Adapun Bank Nagari Sumbar

adalah berkedudukan di Padang, dan

mempunyai cabang-cabang yang

tersebar diseluruh wilayah Sumbar dan

sekarang telah berkembang dan meluas

lagi meliputi daerah Pekanbaru,

Mentawai dan Jakarta.

Dalam kegiatan pemasarannya,

Bank Nagari mengambil kebijaksanaan

dengan membuka cabang-cabang /

kantor-kantor kas sampai pada pelosok-

pelosok daerah, agar mudah dicapai

oleh nasabahnya.

Bank Nagari Sumbar yang

didirikan tanggal 12 Maret 1962 ini,

merupakan bank yang dimiliki oleh

Pemerintah Daerah yang mempunyai

cabang sebanyak 22 cabang dan 20

kantor kas. Diantara cabang-cabang

tersebut adalah Bank Nagari Cabang

Pasar Raya Kantor Kas Tabing yang

beroperasi di Tabing dan dibuka pada

tahun 1992 dan telah menjalankan

fungsinya disektor penghimpunan dana

masyarakat dengan 3 (tiga) produk

utamanya yaitu: Giro, Deposito dan

Tabungan. Dari segi penyaluran dana

Bank Nagari menyalurkan kredit yang

dibagi dalam 3 (tiga) kelompok yaitu:

Kredit Komersil, Kredit

Konsumsi/Personal dan Kredit Mikro.

Jenis produk untuk

menghimpun dana yang dikeluarkan

oleh Bank Nagari Cabang Pasar Raya

Kantor Kas Tabing Padang adalah

sebagai berikut:

1. Tabungan :- Tabungan Simpeda

-Tabanas Umum,

Tabanas Pelajar, Tabanas Haji.

- Tabanas Sikoci

- Tahari

2. Giro: - Perorangan

- Badan Usaha

- Pemerintah

- Swasta

3. Deposit : - Deposito berjangka

Untuk lebih jelasnya mengenai

penghimpunan dana masyarakat pada

Bank Nagari Kantor Kas Tabing, dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 1. Setoran Minimal awal menurut jenis Tabungan dan tingkat suku bunga

Bank Nagari Kantor Kas Tabing Padang

Keterangan Simpeda Tabanas Sikoci Tahari

Setoran I Rp. 10.000 Rp. 5.000 Rp. 25.000 Rp. 500.000

Bunga 3.00% 3.00% 3.00% 3.00% (tanpa bunga)

Sumber: Bank Nagari Kantor Kas Tabing.

Untuk dapat melihat besarnya

pasar yang dapat dikuasai oleh suatu

perusahaan, adalah dengan jalan

menentukan market share atau

penguasaan pasarnya. Yang dimaksud

dengan market share adalah:

kemampuan dari perusahaan untuk

menguasai suatu pasar tertentu.

Data dibawah ini dilihat

Perkembangan Biaya Promosi dan

Dana pada Bank Nagari Kantor Kas

Tabing Padang mulai tahun 2004

Page 4: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA DILIHAT DARI FAKTOR …akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/9. saiful anwar.pdfmotor penggerak perekonomian indonesia. Dengan diberinya kesempatan berusaha oleh

Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:145-171

sampai dengan 2008 adalah sebagai berikut:

Tabel 2. Perkembangan Biaya Promosi dan Dana

Bank Nagari Kantor Kas Tabing Padang 2004-2008 (Rp. Ribuan)

Tahun Biaya Promosi

(1)

Pertumbuhan

Biaya (%)

(2)

Dana

(3)

Pertumbuhan

Dana (%)

(4)

2004 1.800 - 36.722 -

2005 4.300 53,57 60.497 24,17

2006 4.800 11,63 70.353 16,29

2007 5.500 14,58 92.293 31,18

2008 31.000 4,64 110.079 19,27

Sumber : (1.3): Bank Nagari Kantor Kas Tabing Padang

(2.4): Diolah sendiri

Berikut ini akan dilihat juga jumlah

nominal masing-masing pada Bank

Nagari Kantor Kas Tabing pada tahun

2004 sampai dengan 2008 :

Tabel 3. Perkembangan Penghimpunan Dana

Bank Nagari Kantor Kas Tabing Padang (Jutaan Rupiah)

Tahun Tabungan Deposito Jumlah

Dana MS (%)

2004 16.582 14.686 31.583 150

2005 27.187 21.608 48.795 50

2006 40.894 20.713 61.607 50

2007 52.763 26.944 79.707 50

2008 66.303 26.205 92.508 50

Sumber: Bank Nagari Kantor Kas Tabing.

TINJAUAN TEORITIS DAN

HIPOTESI

Pemasaran

Pengertian Pemasaran

Keberhasilan suatu perusahaan sangat

ditentukan oleh kemampuan pemasaran

itu dalam menentukan dan menjalankan

kebijaksanaan pemasaran yang tepat

pada situasi dan kondisi yang tepat

pula. Adapun pengertian pemasaran

menurut Philip Kotler (1995:26),

pemasaran adalah kegiatan yang

diarahkan untuk menenuhi kebutuhan

dan keinginan manusia melalui proses

pertukaran dan mengatakan bahwa

pemasaran adalah fungsi manajemen

yang mengorganisir dan mengurus

semua kegiatan perusahaan meliputi

penilaian dan pengubahan tenaga beli

konsumen menjadi permintaan yang

efektif terhadap suatu barang atau jasa

pada konsumen menjadi permintaan

yang efektif terhadap suatu barang atau

jasa pada konsumen yang terakhir,

sehingga perusahaan dapat mencapai

laba atau tujuan yang ditetapkan.

Sedangkan Stanton (1998:5)

merumuskan pendapatnya sebagai

berikut: Marketing adalah merupakan

Page 5: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA DILIHAT DARI FAKTOR …akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/9. saiful anwar.pdfmotor penggerak perekonomian indonesia. Dengan diberinya kesempatan berusaha oleh

Analisis Penghimpunan Dana...(Saiful Anwar)

suatu kegiatan-kegiatan bisnis

menyalurkan dan dibuat untuk

perencanaan kerja promosi dan

distribusi barang-barang dan jasa yang

memuaskan untuk mempertahankan

konsumen dan pemakaian barang

industri.

Kemudian menurut Philip

Kotler (1995:4) pemasaran adalah

proses sosial dan manejerial dengan

seseorang atau kelompok, memperoleh

apa yang mereka butuhkan dan apa

yang mereka inginkan melalui

penciptaan dan pertukaran produk dan

nilai dengan pihak lain. Lalu menurut

Nitisemito (1997:13), Pemasaran adala

semua kegiatan yang bertujuan untuk

mempertahankan arus barang dan jasa

dari produsen ke konsumen secara

efisien dengan maksud menciptakan

permintaaan yang efektif.

Dari beberapa definisi

pemasaran yang terlebih dikemukakan

diatas dapat ditarik suatu kesimpulan

bahwa pengertian dari pemasaran itu

sangat luas yang mencakup seluruh

yang menyangkut kegiatan perusahaan

dalam memuaskan keinginan

konsumen akan barang-barang atau

jasa yang antara lain berupa makanan,

pakaian, perumahan dan kebutuhan

akan tenaga listrik.

Semua itu dilakukan perusahaan

agar konsumen mendapat kepuasan dan

bagi perusahaan merupakan salah satu

cara atau jalan mencapai laba yang

maksimum.

Penghimpunan Dana Bank

Sebagai lembaga keuangan,

maka dana merupakan persoalan bank

yang paling utama. Tanpa dana bank

tidak dapat berbuat apa-apa, artinya

tidak berfungsi sama sekali. Uang tunai

yang dimiliki ataupun yang dikuasai

oleh bank tidaklah berasal dari bank itu

sendiri, tetapi juga berasal dari uang

orang lain yang dititipkan kepada bank

dan sewaktu-waktu akan diambil

kembali sekaligus maupun berangsur-

angsur.

Berdasarkan pengalaman

dilapangan atau bukti-bukti empiris,

uang bank sendiri yang berasal dari

modal dan cadangan modal hanya

sebesar 7 sampai dengan 8% dari total

aktiva bank. Di indonesia dalam kurun

waktu 5 tahun terakhir, tercatat bahwa

jumlah modal dan cadangan modal

bank-bank yang besar hanya sebesar

4% dari total aktiva. Ini berarti

sebagian besar modal kerja bank

berasal dari dana-dana dan pihak-pihak

lain diluar bank, yaitu dana dari

masyarakat, dana dari bank itu sendiri,

dan lembaga keuangan lainnya, serta

dana dari pinjaman atau kredit

likuiditas dari bank sentral.

Sebenarnya dalam prinsip ilmu

manajemen modern, suatu badan usaha

yang dianggap sukses dalam

perekonomian dan perdagangan adalah

badan usaha yang secara optimal

memanfaatkan dana permodalan dari

sumber luar. Misalnya bagi perusahaan

industri atau perdagangan dimana

modal usaha yang terbesar adalah

justru berasal dari “Kredit Bank”

dimana modalnya sendiri berasal hanya

berkisar 10 sampai 20% saja.

Menurut Drs. Muchdarsyah

Sinugan (1994 : 64) bahwa dana bank

adalah uang tunai yang dimiliki bank

maupun aktiva lancar yang dikuasai

bank dan setiap waktu dapat

diuangkan. Besar kecilnya dana yang

berhasil dihimpun oleh suatu bank

umumnya tergantung dari beberapa hal,

antara lain:

a. Kepercayaan yang diperoleh, baik

dari nasabah maupun pemerintah.

b. Pelayanan yang diberikan

c. Pemberian suku bunga dan

perangsang yang menarik untuk

nasabah.

Page 6: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA DILIHAT DARI FAKTOR …akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/9. saiful anwar.pdfmotor penggerak perekonomian indonesia. Dengan diberinya kesempatan berusaha oleh

Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:145-171

“Kepercayaan dan Kwalitas

Pelayanan” merupakan faktor yang

sangat dominan, sebab bagin beberapa

masalah tertentu, kepercayaan yang

diimbangi dengan pelayanan yang

memuaskan dapat menarik minat untuk

menyalurkan dan menyimpan dananya

pada bank tersebut. Sementara suku

bunga yang bersaing dan perangsang

yang menarik lainnya, umumnya

dipergunakan sebagai alat penarik bagi

masyarakat.

Setiap bank akan membutuhkan

modal kerja untuk menjalankan

usahanya. Struktur permodalan ini

sendiri terdiri dari modal sendiri dan

modal yang berasal dari masyarakat /

pihak ketiga. Bagi dunia perbankan

modal dari pihak ketiga itulah yang

merupakan potensi pokok dalam

melaksanakan gerak aktivitasnya.

Untuk bank-bank umum pemerintah,

modal sendiri lazimnya berasal dari

keuangan negara, sedangkan bank-bank

swasta berasal dari saham pendiri yang

disetor selagi permulaan modal kerja.

Sehubungan dengan hal-hal

yang menyangkut permodalan, maka

potensi dari suatu bank tidak lain

terletak pada kemampuan bank tersebut

untuk dapat menghimpun dana yang

beredar di masyarakat karena modal

sendiri sangatlah terbatas.

Dari dana yang berhasil

dihimpun tersebut, setelah diadakan

pencadangan alat likuid sesuai dengan

ketentuan yang berlaku (mulai tanggal

16 april 1977 Reserve Requirement

(RR) minimum adalah 5% dari dana

pihak ketiga), sisanya yang dikenal

dengan “loanable funds” dapat

ditempatkan sesuai dengan

kebijaksanaan bank yang bersangkutan

dengan memperhatikan difungsi

sebagai “Agent of Development” yaitu:

1. Mengemban atau mensukseskan

kebijaksanaan pemerintah agar

tercapainya masyarakat yang adil

dan makmur.

2. Mencari keuntungan demi

kelangsungan hidup perusahaan.

Selanjutnya apabila kita

memperhatikan neraca bank komersial

terdiri dari dua kelompok yaitu: aktiva

dan pasiva. Sisa aktiva mencatat semua

kekayaan dan tagihan bank, yait

merupakan pemanfaatan atau

penempatan atas dana-dana yang

berhasil dihimpun dari masyarakat,

sedangkan isi pasiva merupakan

pencatatan atas hutang-hutang bank,

hutang kepada pemegang saham karena

keikutsertaannya pada bank tersebut

dan hutang kepada pihak lainnya

sehubungan dengan transaksi sehari-

hari seperti pelayanan jasa transfer dan

sebagainya.

Pasiva menunjukkan susunan

sumber dana yang menggambarkan dua

masalah pokok, yaitu:

a. Kewajiban pertanggung jawaban

bank terhadap pemilik atau

pemegang saham.

b. Kewajiban terhadap hutang-hutang

bank kepada masyarakat.

Kedua kewajiban ini akan

menonjol pada saat likuiditas, dimana

uang masyarakat dikembalikan terlebih

dahulu, sedangkan hak para pemilik

ditangguhkan apabila masih ada sisa

kekayaan yang memungkinkan.

Sumber Dana dari Modal Sendiri

Yang dimaksud dengan dana sendiri

adalah : dana yang berasal dari bank itu

sendiri yaitu dari pemegang sahamnya.

Adapun dana sendiri terdiri dari:

a. Modal yang disetor, yaitu : modal

yang benar-benar secara efektif

telah disetor untuk dipergunakan

sebagai modal dasar suatu bank

yaitu bagian dari modal saham bank

yang telah disetor oleh para

pemegang saham, sehingga dapat

Page 7: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA DILIHAT DARI FAKTOR …akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/9. saiful anwar.pdfmotor penggerak perekonomian indonesia. Dengan diberinya kesempatan berusaha oleh

Analisis Penghimpunan Dana...(Saiful Anwar)

dipergunakan untuk operasional

sebuah bank.

b. Cadangan-cadangan, yaitu :

sebagian dari laba bank yang

diperoleh dan kemudian disisihkan

dalam bentuk cadangan yang

dipergunakan untuk menutupi

resiko-resiko yang mungkin terjadi

dan dihadapi oleh bank. Cadangan

dapat berupa, cadangan umum dan

cadangan untuk tujuan-tujuan

tertentu.

c. Laba ditahan, yaitu : penyisihan

dana untuk memenuhi kebutuhan

modal pasar saat dibutuhkan.

Bertambahnya modal sangat

diharapkan oleh kreditur maupun

deposan karena dengan bertambahnya

modal tersebut berarti dana yang

disimpan atau dipinjamkan kepada

bank makin lebih aman dibandingkan

dengan apabila pertambahan kewajiban

bank tidak diimbangi dengan

pertambahan modal.

Kekuatan suatu bank dinilai

oleh masyarakat dengan

membandingkannya dengan bank lain

dengan cara mengukur perbandingan

antara kewajiban bank terhadap modal

sendiri, berarti semakin bertambah pula

kekuatan bank tersebut. Bank sentral

menetapkan pengaturan mengenai

kebutuhan modal kerja yang selalu

harus dijaga oleh perbankan Indonesia,

serta dengan kebutuhan modal

berdasarkan perhitungan “Capital

Adequancy” yaitu : jumlah modal

sendiri yang diperlukan untuk

menutupi resiko kerugian yang timbul

dari penanaman dalam aktiva-aktiva

yang mengandung resiko (kredit) serta

membiayai seluruh penanaman dalam

benda tetap dan investasi.

Sumber Dana dari Pihak Luar

Dana dari pihak luar ini disebut juga

dana dari pihak kedua, yaitu pihak yang

memberikan pinjaman dana atau uang

pada bank, terdiri dari 4 pihak yaitu:

1. Pinjaman dari bank-bank lain yang

dikenal dengan call money yaitu,

pinjaman harian antar bank.

Pinjaman ini biasanya diminta bila

ada kebutuhan yang mendesak yang

diperlukan oleh bank. Jangka waktu

Call Money ini biasanya tidak

lama, yaitu 1 (satu) bulan dan

bahkan hanya beberapa hari saja.

Kadangkala ada yang meminjam

hanya satu malam sehimgga disebut

dengan istilah “Overnight Call

Money”.

2. Pinjaman dari bank atau lembaga

keuangan lain diluar negri yang

biasanya berbentuk pinjaman

jangka menengah, panjang.

Realisasi pinjaman ini harus

melalui persetujuan Bank Indonesia

dimana secara tidak langsung Bank

Indonesia selaku Bank Sentral ikut

serta mengawasi pinjaman tersebut

demi menjaga Solvabilitas bank

yang bersangkutan.

3. Pinjaman dari lembaga bukan bank.

Pinjaman dari LKBB ini kadang

kala tidak benar-benar berbentuk

surat berharga yang dapat

diperjualbelikan sebelum tanggal

jatuh tempo. Misalnya berbentuk

sertifikat bank dan deposito on call

dengan jangka waktu melebihi 3

bulan dan dapat diperpanjang

kembali tanpa mengeluarkan

sertifikat bari. Dalam banyak hal

pinjaman seperti ini dapat

digolongkan pada sumber dana dari

bank ketiga yaitu dari masyarakat.

4. Pinjaman dari Bank Sentral (BI)

untuk membiayai usaha-usaha

masyarakat yang tergolong prioritas

apalagi yang berprioritas tinggi

seperti kredit investasi pada sektor-

sektor yang harus ditunjang sesuai

dengan petunjuk Pelita (misalnya :

pertanian, pangan, perhubungan,

industri penunjang sektor pertanian,

tekstil, ekspor non migas, kredit-

Page 8: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA DILIHAT DARI FAKTOR …akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/9. saiful anwar.pdfmotor penggerak perekonomian indonesia. Dengan diberinya kesempatan berusaha oleh

Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:145-171

kredit dalam rangka peningkatan

kehidupan masyarakat golongan

ekonomi lemah, koperasi dan

sebagainya), kredit produksi dan

kredit modal kerja serta kredit kecil

lainnya, maka Bank Indonesia

memberikan bantuan dana yang

dikenal dengan nama Kredit

Likuiditas. Kredit likuiditas adalah :

merupakan instrumen moneter dari

Bank Sentral dalam rangka

refinaning facility demi

memberikan motivasi gerakan

moneter bagi bank dan masyarakat

ekonomi. Kredit likuiditas ini

merupakan sumber dana yang

tergolong murah (soft loan) yaitu

jangka waktu yang relatif lebih

panjang dan suku bunga yang

rendah berkisar antara 3 sampai 4

% pertahun.

Pemberian kredit likuiditas

untuk proyek-proyek prioritas

pembangunan telah memberikan angin

segar bagi kalangan perbankan sejak

tahun 1969, yaitu sejak pertama kali

pemerintah memberikan kredit

investasi. Hal ini dikarenakan porsi

kredit likuiditas adalah yang terbesar

dari suatu pembiayaan proyek.

Misalnya bank memberikan kredit

investasi sebesar Rp. 100 juta. Bantuan

kredit likuiditas dari Bank Indonesia

bisa mencapai 70 sampi 80% dari

maksimum kredit, yang berarti dari

kredit Rp. 100 juta tersebut dana kredit

likuiditas dapat mencapai Rp. 70 juta

dan yang Rp. 30 juta diambil dari dana

sendiri oleh bank yang bersangkutan.

Secara ekonomis dengan melihat cost

of money, maka walaupun kredit

investasi itu berbunga murah, tetapi

tetap bisa memberikan keuntungan

besar bagi bank pelaksana. Hal ini

disebabkan karena peranan kredit

likuiditas Bank Indonesia yang

memberikan perangsang kuat bagi

terselenggaranya kredit-kredit

berprioritas tinggi.

Sumber Dana dari Masyarakat

Yang dimaksud dengan dana

pihak ketiga adalah : dana yang berasal

dari luar bank itu sendiri, yaitu dana

yang dipercayakan oleh nasabah untuk

menyimpannya di bank yang

bersangkutan yang mana sewaktu-

waktu dapat ditarik kembali menurut

kebutuhan nasabah itu sendiri. Dana

dari pihak ketiga ini terdiri dari

bermacam-macam bentuk dan berasal

dari berbagai sumber, baik masyaraat

swasta maupun pemerintah. Adapun

dana yang berasal dari masyarakat itu

terdiri dari :

1. Giro (Demand Deposit)

Adalah simpanan dari pihak ketiga

kepada bank yang penarikannya

dapat dilakukan setiap saat dengan

menggunakan cek/bilyet giro, surat

perintah membayar lainnya atau

dengan cara pemindahbukuan.

Dalam pelaksanaan giro ini,

ditatausahakan oleh bank dalam

suatu rekening yang lazim disebut

dengan rekening koran. Rekening

koran ini digunakan juga untuk

menatausahakan kredit yang

diberikan dalam bentuk rekening

giro. Hal ini berarti dana tersebut

mempunyai kepastian bahwa jangka

waktu tertentu dan tersebut akan

tetap tinggal di bank.

Sifat giro sangat likuid dan

dikatakan sebagai sumber dana

murah, karena biaya bunga relatif

kecil bila dibandingkan dengan

sumber dana lain. Pemegang

rekening giro dapat menarik uangnya

setiap saat kapanpun diperlukan,

baik secara tunai ataupun dengan

pemindahbukuan.

Ketentuan pokok Giro pada Bank

Nagari :

Page 9: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA DILIHAT DARI FAKTOR …akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/9. saiful anwar.pdfmotor penggerak perekonomian indonesia. Dengan diberinya kesempatan berusaha oleh

Analisis Penghimpunan Dana...(Saiful Anwar)

- Setoran pertama sesuai dengan

ketentuan yang ada saat ini

adalah Rp. 150.000.

- Jasa giro diberikan antara 3%

sampai dengan 5%.

- Untuk pembukaan rekening giro,

calon nasabah harus

menyerahkan : tanda pengenal /

KTP, NPWP, Akte Pendirian

Perusahaan, SIUP dan TDP.

Jenis rekening nasabah pada bank

dapat dibagi dalam dua golongan,

yaitu :

a. Rekening atas nama suatu badan

Antara lain adalah rekening atas

nama instansi pemerintah.

Lembaga-lembaga negara atau

organisasi masyarakat yang tidak

merupakan perusahaan, Firma,

CV, Yayasan dan semua badan

hukum yang diatur dalam

KUUHD atau peraturan

Perundang-undangan lainnya.

b. Rekening Perorangan

Yaitu rekening atas nama

pribadi, juga rekening yang

menggunakan nama dagang

seperti kongsi, toko, restoran,

bengkel, warung dan sebagainya.

Dengan mempergunakan giro /

rekening koran pribadi tersebut

dapat mempermudah transaksi

yang dilakukan.

2. Deposito Berjangka (Time

Deposit)

Adalah simpanan dari pihak

ketiga kepada bank yang mana

penarikannya hanya dapat dilakukan

dalam jangka waktu tertentu sesuai

dengan perjanjian antara pihak

ketiga dan pihak bank yang

bersangkutan.

Hal ini berarti dana tersebut

mempunyai kepastian bahwa untuk

jangka waktu tertentu dana tersebut

akan tetap tinggal pada bank, dengan

demikian bank mempunyai kepastian

untuk dapat menggunakannya, akan

tetapi dana ini termasuk dana mahal,

karena bunganya lebih tinggi

dibandingkan dengan rekening

tabungan atau rekening giro.

Ketentuan Pokok Deposito

Berjangka pada Bank Nagari :

a. Jangka waktu deposito yang ada

pada Bank Nagari adalah sebagai

berikut :

- Deposito berjangka 1 bulan.

- Deposito berjangka 3 bulan

- Deposito berjangka 6 bulan

- Deposito berjangka 12 bulan

- Deposito berjangka 24 bulan

b. Sebagai tanda bukti simpanan

berjangka pada bank, nasabah

deposan diberikan suatu surat

namanya “Bilyet Deposito”.

c. Suku bunga yang berlaku,

disesuaikan dengan tingkat suku

bunga yang telah ditetapkan oleh

pemerintah, dalam hal ini oleh

Bank Indonesia.

d. Bunga deposito dibayarkan

setiap bulan dan dihitung dari

tanggal valuta sampai dengan

tanggal jatuh tempo. Jumlah hari

bunga 1 tahun adalah 360 hari

dan jumlah satu bulan sama

dengan 30 hari.

e. Deposito berjangka dapat

diperpanjang secara otomatis

(Automatic Roll Over - ORO)

sesuai dengan permintaan

deposan dan suku bunga sesuai

dengan suku bunga yang berlaku

pada saat itu.

f. Deposito hanya dapat dicairkan

pada saat sudah jatuh tempo,

kecuali atas permintaan deposan

untuk kepentungan yang sangat

mendesak, dapat dicairkan tapi

akan dikenakan sanksi

administrasi, yang dikenal

dengan istilah Pinalty, dan

besarnya biaya pinalty tersebut

adalah sebesar Rp. 25.000,- per

bilyet.

Page 10: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA DILIHAT DARI FAKTOR …akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/9. saiful anwar.pdfmotor penggerak perekonomian indonesia. Dengan diberinya kesempatan berusaha oleh

Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:145-171

g. Apabila bilyet hilang, deposan

harus segera melaporkan kepada

bank dengan membawa surat

keterangan hilang dari pihak

kepolisian.

h. Bila deposan meninggal dunia,

maka uang simpanan akan

dibayarkan kepada ahli warisnya

yang sah (dibuktikan dengan

dokumen yang sah).

Prosedur pelaksanaan Deposito

Berjangka:

- Nasabah yang akan

mendepositokan uangnya,

mengisi formulir, slip setoran

dan blanko spesimen untuk

kemudian menyerahkannya

kepada petugas bank dengan

melampirkan fotocopy KTP atau

identitas diri lainnya serta uang

tunai / cek.

- Petugas bank menerbitkan bilyet

deposito berdasarkan data

nasabah yang telah diisi dalam

permohonan dan bilyet tersebut

ditanda tangani diatas materai

oleh pejabat yang berwenang.

- Bilyet deposito yang telah

ditanda tangani tersebut,

lembaran yang asli diberikan

kepada deposan / nasabah]

dengan tanda terima dari nasabah

dan lembar kedua untuk bukti

pembukuan bank, sedangkan

lembar ketiga untuk arsip / file

bank.

- Perhitungan bunga dilakukan

setiap bulan dan dapat

dibayarkan tunai ataupun

dipindahbukukan ke rekening

tabungan/giro deposan yang

bersangkutan.

- Bunga deposito yang diterima

nasabah akan dikenakan pajak

bunga, sesuai dengan ketentuan

yang berlaku yaitu sebesar 20%.

3. Tabungan (Saving Deposit)

Merupakan simpanan dari

pihak ketiga kepada bank yang mana

penarikannya dapat dilakukan

sewaktu-waktu selagi jam kas dan

menurut syarat-syarat tertentu. Sifat

dan maksud penyimpanan adalah

untuk menabung, oleh sebab itu

frekuensi pengambilannya relatif

rendah. Setoran untuk tabungan

umumnya dalam jumlah yang relatif

kecil karena berasal dari sebagian

pendapatan yang disisihkan untuk

ditabung. Biasanya tabungan

merupakan salah satu alat promosi

pemerintah agar masyarakat gemar

menabung dan mau melakukan

penghematan dengan cara

menabung.

Bentuk-bentuk tabungan

dewasa ini yang diselenggarakan

oleh bank-bank umum pmerintah

dan beberapa bank swasta telah

memenuhi syarat-syarat yang

ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Dengan dikeluarkannya paket

kebijaksanaan moneter dan

perbankan oleh pemerintah tanggal

27 Oktober 1988 (Pakto 1988), maka

salah satu langkah kebijaksanaan

tersebut adalah menghimpun dana

masyarakat melalui pemasaran

produk tabungan.

Semua bank dapat

menyelenggarakan program

tabungan dan diperkenankan untuk

mengembangkan sendiri berbagai

jenis tabungan yang sesuai dengan

kebutuhan masyarakat.

Bertitik tolak dari hal diatas,

maka peningkatan pelayanan/service

kepada masyarakat, maka Bank

Nagari-Bank Pembangunan Daerah

Sumatera Barat menciptakan

beberapa produk tabungan,

disamping itu juga bergabungan

dengan beberapa bank lainnya

seperti : BPD-BPD seluruh indonesia

Page 11: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA DILIHAT DARI FAKTOR …akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/9. saiful anwar.pdfmotor penggerak perekonomian indonesia. Dengan diberinya kesempatan berusaha oleh

Analisis Penghimpunan Dana...(Saiful Anwar)

dan bank-bank swasta maupun

pemerintah lainnya.

Produk tabungan yang ada saat ini

pada Bank Nagari adalah:

Tabungan Simpeda (Simpanan

Pembangunan Daerah)

Tabungan Kesra (Kesejahteraan

Rakyat)

Tabanas BPD Sumatera Barat

Tabungan SIKOCI (Artinya

penyelamat dalam kesulitan)

Tahari

Dana dari pihak ketiga lainnya

adalah sebagai berikut:

1. Deposit On Call

Merupakan simpanan atas nama

bank (pihak ketiga lainnya

bukan bank). Yang

penarikannya dapat dilakukan

dengan syarat pemberitahuan

terlebih dahulu.

2. Setoran Jaminan

Terdiri dari setoran jaminan

L/C luar negeri, dalam negeri

dan setoran jaminan garansi

bank, setoran jaminan L/C

biasa, besarnya 10-40% dari

nilai L/C yang akan dibukanya

yang merupakan pengendapan

dana bagi bank, sedangkan

garansi nasabah menyetor 10%

dari nilai bank garansi. Setoran

jaminan ini merupakan sumber

dana murah karena tidak ada

pembayaran bunga.

3. Obligasi

Merupakan pemupukan dana

dengan mengeluarkan surat-

surat berharga.

4. Call Money

Dana dalam bentuk rupiah yang

dipinjamkan oleh bank dari

bank lainnya paling lama 7 hari,

yang setiap waktu dapat ditarik

kembali oleh bank yang

meminjamkan tanpa dikenakan

suatu pembebanan.

5. Pinjaman Antara Bank

Untuk memenuhi kebutuhan

dana bank dapat dilakukan

pinjaman dimana sifat dan

bentuk pinjaman disesuaikan

dengan kebutuhan akan dana.

6. Kredit Likuiditas Bank

Indonesia

Dana yang berasal dari Bank

Indonesia untuk suatu

pembiayaan khusus kredit yang

berprioritas tinggi.

Pengertian Kebijaksanaan Promosi Adapun pengertian promosi

menurut Basu Swastha (1995:349)

adalah, arus informasi satu arah atau

persuasi satu arah yang dibuat untuk

mengarahkan seseorang atau organisasi

kepada tindakan yang menciptakan

pertukaran dalam pemasaran.

Jadi promosi merupakan suatu

aspek yang paling penting dalam

manajemen pemasaran dan sering

dikatakan sebagai proses berlanjut. Ini

disebabkan promosi dapat

menimbulkan rangkaian kegiatan

selanjutnya. Philip Kotler

mengemukakan tentang pengertian

promosi dimana dia mengatakan bahwa

promosi adalah komunikasi yang

mempunyai ciri-ciri dan sifat

membujuk secara langsung terhadap

pembeli-pembeli maupun masyarakat

umum ( Kotler:1995:216).

1. Sasaran Promosi

Berdasarkan pendapat bahwa

promosi memiliki sasaran untuk

memberitahukan, membujuk,

merubah tingkah laku serta

mengingatkan calon konsumen agar

membeli produk yang ditawarkan.

Atau dengan kata lain bahwa

promosi adalah salah satu kegiatan

dalam bidang pemasaran yang

bertujuan untuk meningkarkan

jumlah penjualan dengan jalan

mempengaruhi konsumen baik

Page 12: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA DILIHAT DARI FAKTOR …akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/9. saiful anwar.pdfmotor penggerak perekonomian indonesia. Dengan diberinya kesempatan berusaha oleh

Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:145-171

secara langsung maupun tidak

langsung. Adapun yang dimaksud

dengan promotional mix adalah

kombinasi strategi yang paling baik

dari variabel-variabel periklanan,

personal selling dan alat promosi

yang lain, yang semuanya

direncanakan untuk mencapai

tujuan program penjualan (Basu

Swastha dan Irawan:1996:349).

2. Tujuan Promosi

Jadi dalam mencapai tujuan

dan sasaran yang ada pada kegiatan

promosi, maka perusahaan

berusaha sebaik mungkin memilih

kombinasi-kombinasi dari segala

bentuk promosi dalam

pelaksanaannya dalam mencapai

volume penjualan yang tinggi serta

besarnya market share yang tinggi

pula.

3. Berita Pesannya.

Berita promosi dapat

disampaikan kepada seluruh lapisan

masyarakat, untuk lebih mengenal

produk yang dikeluarkan atau

barang yang dipasarkan kepada

masyarakat.

4. Pesan dapat melalui media

Pesan yang dapat dilakukan

dengan promosi melalui bermacam-

macam media media seperti: media

cetak, media elektronik, majalah

dan lain-lain.

5. Anggaran Promosi

Promosi yang akan dilakukan

oleh perusahaan dapat mengikuti

anggaran yang sudah dibuat oleh

perusahaan, biasanya anggaran

promosi dikeluarkan oleh

perusahaan sebesar 10% dari

pendapatan.

6. Pengertian bauran promosinya yang

dimulai dari periklanan, publisitas,

promosi penjualan dan penjualan

perseorangan.

Iklan

Periklanan tidak dapat ditinjau

secara terpisah, ia bukanlah suatu

kegiatan mutlak diantara fungsi-fungsi

marketing, seluruh advertising baru

dapat efektif kalau merupakan bagian

dari suatu usaha menggerakkan produk

mulai dari pabrik yang memproduksi

hingga sampai kepada tangan

konsumen, dapat menggunakan media

iklan seperti:

a. Radio

Mempergunakan radio

sebagai media iklan adalah

merupakan suatu sarana yang

efektif sekali, karena siaran radio

dapat mencapai pelosok-pelosok

desa. Produk sabun Lux selama ini

memakai radio sebagai media

iklannya baik radio swasta maupun

radio pemerintah. Agar

penyampaian informasi perusahaan

kepada konsumen dapat lebih luas

lagi jangkauannya maka perusahaan

dapat memanfaatkan siaran iklan

radio.

b. Surat Kabar

Surat kabar adalah salah satu

media cetak yang penggunaannya

sangat cocok untuk mengiklankan

barang-barang kebutuhan umum,

barang yang memerlukan penjualan

khusus. Dengna surat kabar kita

dapat mencantumkan gambar dan

tulisan sehingga dapat menyajikan

penjelasan yang mendetail dari

barang yang diiklankan.

c. Papan reklame

Dengan papan reklame

sebagai media promosi keuntungan

yang didapat perusahaan adalah

dapat dilihat secara langsung oleh

setiap orang yang melewati dimana

papan reklame dipasang.

Publisitas

Publisitas merupakan bentuk

promosi yang dilaksanakan dalam

bentuk penyajian atau informasi

dari barang atau jasa, tentang

Page 13: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA DILIHAT DARI FAKTOR …akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/9. saiful anwar.pdfmotor penggerak perekonomian indonesia. Dengan diberinya kesempatan berusaha oleh

Analisis Penghimpunan Dana...(Saiful Anwar)

seseorang dan organisasi melalui

media yang biasanya disponsori

untuk komersial, namun tidak

dipungut bayarannya. Tetapi

perusahaan ini tetap mengeluarkan

biaya yang dihabiskan untuk

publisitas. Untuk lebih

meningkatkan hasil penjualan

produk, ada beberapa faktor lain

yang dapat mempengaruhinya,

yaitu:

a. Public relation

Public relation merupakan

suatu proses yang berkelanjutan

dalam dunia usaha untuk “Good

Will”, dimana kegiatan lebih

sering disebut dengan hubungan

masyarakat. Sebagaimana

peralatan promosi lainnya,

maka public relation juga

bertujuan untuk mempengaruhi

konsumen agar melakukan

pembelian terhadap macam

produk yang ditawarkan, maka

kegiatan public relation

memiliki tujuan yang luas.

Adapun tujuan public relation

bagi perusahaan adalah:

1) Untuk mengadakan

hubungan dengan luar

perusahaan, memberikan

informasi yang diperlukan,

mengusahakan agar ada

kesan baik terhadap

perusahaan, sehingga

mempunyai pengertian

dari langganan dan

masyarakat pada

umumnya.

2) Memelihara dan

mengembangkan persepsi

terbaik tentang

perusahaannya, ini

dilakukan terhadap

masyarakat yang

mempunyai dampak

langsung maupun tidak

langsung bagi

pengembangan masa

depan perusahaan.

3) Berperan sebagai juru

bicara bagi perusahaan

dengan pihak lain yang

memerlukan keterangan

tentang segala sesuatu

mengenai perusahaan.

4) Membangun citra

perusahaan sebagai

anggota masyarakat yang

baik, mengatasi

selentingan atau cerita-

cerita buruk yang tersiar

mengenai perusahaan.

b. Power

Dalam mengoperasian

kegiatan-kegiatan perusahaan

menuju sasaran pasarnya,

senantiasa memerlukan

dukungan dari berbagai

perusahaan. Untuk memperoleh

power, suatu perusahaan harus

dapat melancarkan kegiatan

perusahaan. Ada beberapa cara

yang dapat digunakan oleh

perusahaan dalam membujuk

berbagai pihak agar dapat

bekerjasama, yaitu:

1) Positive inducment, yaitu

manfaat atau keuntungan

yang dirasakan pihak lain.

Ini digunakan oleh

perusahaan pada umumnya

berbentuk sumbangan-

sumbangan, baik moril

maupun materil dalam

rangka mendukung berbagai

kegiatan pihak lain.

2) Negative inducment,

dirasakan sebagai ancaman

bagi pihak yang diajak

untuk bekerjasama. Untuk

memperoleh dukungan dari

berbagai pihak, pada

umumnya menggunakan

cara ini karena

dikhawatirkan merusak

Page 14: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA DILIHAT DARI FAKTOR …akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/9. saiful anwar.pdfmotor penggerak perekonomian indonesia. Dengan diberinya kesempatan berusaha oleh

Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:145-171

nama baik perusahaan

sehingga akhirnya dapat

menjadi bumerang bagi

keberhasilan usahanya

dalam jangka panjang.

Khusus untuk publisitas ini

menggunakan suatu kegiatan dengan

menggunakan perpileman untuk

menggunakan media dalam rangka

memperkenalkan produk kepada

khalayak ramai dengan menjual lebih

murah dan menggunakan hadiah-

hadiah kepada konsumen sebagai

perangsang untuk membeli barang.

Pada garis besarnya tujuan dari

kegiatan publisitas adalah:

a. Menentukan calon pembeli

Dalam hal ini dapat menjangkau

keseluruhan lapisan masyarakat

pembeli potensial, menciptakan

pesanan baru dari langganan yang

ada dan mengetahui keinginan

pasar.

b. Mengadakan komunikasi

Melalui proses komunikasi ini

tenaga salesmen berusaha untuk

membujuk, merayu calon pembeli

agar mau untuk mengkonsumsi

produk yang dipasarkan oleh

perusahaan. Kepada konsumen

yang telah pernah mengkonsumsi

produk perusahaan, tugas tenaga

publisitas disini adalah memberikan

informasi kepada konsumen tentang

perbaikan-perbaikan yang telah

dilakukan untuk peningkatan

kwalitas produk.

c. Mempertahankan langganan

Kegiatan ini bertujuan agar

konsumen kota tidak beralih kepada

perusahaan lain atau keproduk lain,

dalam ini diusahakan menjaga

hubungan baik dengan langganan.

Promosi Penjualan (Sales

Promotion)

Promosi penjualan ini adalah

segala bentuk usaha mempengaruhi

konsumen ataupun penyalur yang

sifatnya memberikan sesuatu

ekstra, gratis atau Cuma-Cuma.

Promosi yang berupa sales

promotion ini dilakukan oleh agen-

agen penjualan hanya berupa

pemberian hadiah-hadiah bonus

penjualan yaitu berupa baju kaos,

payung dan stiker-stiker. Dengan

cara ini kurang dapat mencapai

sasaran karena pemberian hadiah

hanya kepada pengecer dan

penyalur saja.

Untuk dapat sampai kepada

konsumen agar mereka ingat

kepada produk perusahaan, maka

perusahaan harus banyak mengikuti

pameran dan bazar-bazar, dan pada

saat itulah tepatnya melakukan

pemberian hadiah atas pembelian

produk.

Melihat pelaksanaan promosi

dilakukan perusahaan untuk

memasarkan produk, berdasarkan

hal diatas terlihat bahwa promosi

yang dilakukan cukup efektif dalam

usaha mendorong peningkatan

volume penjualan. Apabila

perusahaan meningkatkan kegiatan

promosinya dimana biaya promosi

seharusnya juga ditingkatkan maka

perusahaan akan dapat

meningkatkan volume penjualan

kembali.

Dari analisa diatas dapat

dilihat bahwa volume penjualan

perusahaan akan terus meningkat

dimasa yang akan datang apabila

perusahaan dapat meningkatkan

biaya promosinya.

Mengenai kebijaksanaan

promosi yang dilakukan oleh

perusahaan setelah dilihat dengan

analisa yang dilakukan dalam

korelasi berganda, maka didapatkan

hasilnya bahwa apabila perusahaan

meningkatkan volume

penjualannya, konsumen akan lebih

Page 15: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA DILIHAT DARI FAKTOR …akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/9. saiful anwar.pdfmotor penggerak perekonomian indonesia. Dengan diberinya kesempatan berusaha oleh

Analisis Penghimpunan Dana...(Saiful Anwar)

mementingkan mutu produk yang

sesuai dengan seleranya.

Personal Selling

Pada saat sekarang ini tingkat

persaingan didalam pemasaran

produk menjadi semakin tajam.

Konsumen dihadapkan pada

bermacam-macam produk yang

akan menimbulkan banyak

alternatif dalam mengambil

keputusan untuk melakukan

pembelian terhadap produk yang

dibutuhkan. Karena itu perusahaan

dituntut untuk dapat menganalisa

secara mendalam tentang kekuatan-

kekuatan pesaingnya.

Personal selling merupakan

salah satu metode promosi untuk

mencapai tujuan. Usaha ini akan

membutuhkan banyak tenaga kerja

penjualan. Tenaga kerja inilah yang

nantinya diharapkan menggarap

rayon-rayon pemasarannya dengan

sebaik-baiknya.

Kotler (1988:86), Personal

selling adalah suatu penyajian

secara lisan dalam bentuk

percakapan dengan satu orang atau

lebih calon pembeli untuk tujuan

menciptakan penjualan. Dalam

menjual kepada konsumen adalah

penting untuk memelihara

hubungan yang baik kepada

pelanggan. Artinya para salesmen

umumnya menghadapi pembeli

yang sama berulang-ulang, menjual

jenis mata dagangan yang sama

setiap saat dan menjadi rantai

utama antara pembekal dengan

pembekalan atau distributornya.

Selanjutnya salesmen

mempunyai peran ganda, mereka

bukanlah sekedar wakil perusahaan

dalam menghadapi langganan

(menyediakan informasi tentang

produk) tetapi juga merupakan

wakil pelanggan atau distributor

dalam menghadapi pembekal,

karena mereka membantu pembeli

untuk mendapatkan pengiriman

barang tepat waktu, pelayanan

khusus atau rancangan produk

khusus.

Jadi personal selling

merupakan komunikasi orang

secara individu yang dapat

dilakukan untuk mencapai tujuan

seluruh usaha pemasaran pada

umumnya, yaitu meningkatkan

penjualan yang dapat menghasilkan

laba dengan menawarkan

kebutuhan yang memuaskan kepada

konsumen dalam jangka panjang.

Tugas-tugas yang mereka lakukan

cukup luwes karena secara

langsung dapat mengetahui

keinginan, motivasi dan prilaku

konsumen sehingga mereka

langsung dapat mengadakan

penyesuaian seperlunya.

Ada beberapa referensi yang

dapat dijadikan rujukan dalam

melaksanakan bauran pemasaran

agar lebih berhasil, yang paling

umum dikenal dengan istilah 5 P,

yaitu product, price, place,

promotion dan people.

Hipotesis

Berdasarkan permasalah yang

telah disebutkan atas, maka dapat

diberikan hipotesisnya yaitu promosi

mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap penghimpunan dana pada

Bank Nagari Kantor Kas Tabing.

METODOLOGI PENELITIAN

Objek Penelitian

Adapun yang menjadi objek

penelitian yang dilakukan oleh peneliti

adalah Bank Nagari Kantor Kas Tabing

Padang dengan alamat Jln. Adinegoro

No. 1 Tabing Padang No. telp. 0751-

41447.

Populasi dan Sampel

Populasi

Page 16: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA DILIHAT DARI FAKTOR …akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/9. saiful anwar.pdfmotor penggerak perekonomian indonesia. Dengan diberinya kesempatan berusaha oleh

Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:145-171

Menurut kuncoro 2003,

populasi adalah kelompok elemen yang

lengkap, biasanya berupa orang, objek

atau peristiwa dimana peneliti tertarik

unutk memperlajarinya atau menjadi

objek penelitian. Adapun yang menjadi

populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh data promosi dan data

penghimpunan dana pada PT. Bank

Nagari Kantor Kas Tabing Padang.

Sampel

Sampel adalah suatu himpunan

bagian (subset) dari populasi. Menurut

sakaran 2003, sampling (pensampelan)

adalah proses memilih sejumlah

elemen dari populasi yang mencukupi

dan dapat mewakili populasi tersebut.

Menurut Sakaran 2003, salah satunya

pedoman untuk menentukan jumlah

sampel adalah ”5 (lima) kali dari

jumlah item pertanyaan”.Adapun yang

menjadi sampel dalam penelitian ini

adalah data promosi dan data

penghimpunan dana dari tahun 2004

sampai dengan 2008 pada PT. Bank

Nagari Kantor Kas Tabing Padang.

Metode Pengumpulan Data

Teknik pengambilan data dilakukan

dengan dua cara yaitu :

1. Studi Pustaka (Library Research)

Yaitu dengan mempelajari dan

mencoba membaca berbagai buku,

diktat-diktat, artikel dan sebagainya

yang berhubungan dengan dengan

masalah ini.

2. Studi Lapangan (Field Research)

Untuk mendapatkan data primer,

diadakan peninjauan langsung pada

perusahaan dan perusahaan saingan,

serta pihak-pihak yang erat

hubungannya dengan masalah yang

dibahas.

Teknik Analisa Data

Dalam membahas skripsi ini penulis

menggunaka metode analisa sebagai

berikut :

a. Analisa regresi linear

Untuk mengetahui sejauh mana

hubungan antar biaya promosi

terhadap penghimpunan dana

dengan persamaan berikut :

Y = a + b(x)

22

XXn

YXXYnb

22

2

XXb

YxXYa

dimana: Y = Penghimpunan

dana (Rp)

X = Jumlah biaya

promosi (Rp)

a = Parameter

(koefisien regresi)

n = Banyak data

b. Analisa korelasi

Digunakan untuk melihat kekuatan

hubungan antara X dan Y dengan

menggunakan rumus korelasi

sebagai berikut :

2222 ...

.

yynxxn

yxxxyn

dimana : r = Koefisien

korelasi

x = jumlah biaya

promosi (Rp)

y = Penghimpun

dana (Rp)

n = Periode waktu

Hasil yang diperoleh dari rumus

diatas mempunyai kemungkinan

bergerak antara nilai yang paling kecil

yaitu -1 dan nilai yang paling besar +1

yang berarti bila:

r = +1, hubungan x dan y sempurna dan

positif (mendekati +1, hubungan sangat

kuat dan positif).

r = -1, hubungan x dan y sempurna dan

negatif (mendekati -1 hubungan sangat

kuat dan negatif).

r = 0, hubungan x dan y lemah sekali atau

tidak ada hubungan.

Page 17: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA DILIHAT DARI FAKTOR …akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/9. saiful anwar.pdfmotor penggerak perekonomian indonesia. Dengan diberinya kesempatan berusaha oleh

Analisis Penghimpunan Dana...(Saiful Anwar)

Sehingga hipotesisnya adalah

biaya promosi berhubungan dengan

perkembangan dana yang dihimpun

pada Bank Nagari Kantor Kas Tabing

Padang. Untuk melihat kebenaran

hipotesa dapat digunakan analisa T-Tes

sebagai berikut : 21

2

r

nrto

Ha = Hipotesis diterima

Ho = hipotesa di tolakdengan derajat

kebebasan 5%, n-5

Ketentuan pengujian hipotesa adalah :

a. Jika t – hitung > t – tabel, maka H0

ditolak dengan Ha diterima.

b. Jika t – hitung < t – Tabel, maka H0

diterima dan Ha ditolak.

Hipotesa yang diuji sebagai berikut :

H0 : tidak terdapat hubungan yang

signifikan antara X (biaya promosi)

dengan Y (penghimpunan dana)

dengan tingkat kesalahan (α) = 5%.

Ha : terdapat hubungan yang signifikan

anatar x (biaya promosi) dengan y

(penghimpunan dana) dengan tingkat

kesalahan (α) = 5%.

HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah Bank Nagari Sumatera Barat

Cabang Pasar Raya Kantor Kas Tabing

Bank Nagari BPD Sumatera

Barat didirikan tanggal 12 Maret 1962

oleh Pemerintah Daerah Sumatera

Barat dengan pihak Swasta Daerah

dengan akte notaris Hasan Qolbi

Nomor 9 tanggal 12 Maret 1962,

dengan nama PT. Bank Pembangunan

Daerah Sumatera Barat.

Pendirian BPD Sumatera Barat

ini didorong oleh keinginan dan tekad

yang besar dari Pemerintah Daerah

Sumatera Barat untuk memiliki bank

sendiri, disamping adanya landasan

hukum Peraturan Pemerintah No. 1

tahun 1955 yang mengamanatkan agar

setiap Propinsi di Indonesia didirikan

Bank Pembangunan Daerah.

Pengoperasian PT. Bank

Pembangunan Daerah Sumatera Barat

ini diperkuat lagi dengan keluarnya izin

pemerintah melalui Keputusan Wakil

Mentreri Pertama bidang Keuangan

Republik Indonesia Nomor BUM 9-

44/II tanggal 22 April 1962 tentang

pemberian izin Usaha Bank kepada PT.

Bank Pembangunan Daerah Sumatera

Barat yang berkedudukan di Padang.

PT. Bank Pembangunan Daerah

Sumatera Barat pertama kali didirikan

dengan modal disetor Rp. 6.725.000,-

yang berasal dari setoran Pemerintah

Daerah (Pemda) Rp. 5.000.000,-

Pemda TK II seSumbar Rp. 100.000m-

dan dari pihak swasta Rp. 1.625.000,-

Berdasarkan perda No. 2 tahun

1996 tanggal 26 Juni 1996 petinggi-

petinggi Bank Pembangunan Daerah

Sumatera Barat sepakat mengukuhkan

satu nama sebagai Call Name, yaitu

Bank Nagari lengkapnya Bank Nagari

Bank Pembangunan daerah

Sumatera Barat.

Sehubungan dengan pemasaran

jasa perbankan, Bank Nagari Bank

Pembangunan daerah Sumatera Barat

berdasarkan izin dari Bank Indonesia

membuka Cabang-Cabang Pembantu,

Kantor Kas, Mobil Unit, Payment Point

pada kota-kota yang ada di Sumatera

Barat ataupun di luar propinsi Sumatera

Barat seperti Jakarta, Pekanbaru dan

Mentawai.

Bank Nagari Cabang Utama

Padang merupakan salah satu dari 24

(dua puluh empat) Cabang Bank Nagari

yang ada mempunyai daerah

operasional seluruh wilayah

Kotamadya Padang dan Bank Nagari

Kantor Kas Tabing adalah salah satu

kantor kas yang berada dibawah

naungan Bank Nagari Cabang Utama

Padang. Seperti halnya cabang dari

sebuah bank, Bank Nagari Kantor Kas

Tabing dapat melakukan segala

kegiatan jasa perbankan yang diizinkan

Page 18: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA DILIHAT DARI FAKTOR …akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/9. saiful anwar.pdfmotor penggerak perekonomian indonesia. Dengan diberinya kesempatan berusaha oleh

Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:145-171

kepada Bank Nagari Bank

Pembangunan Daerah Sumatera Barat.

Kegiatan operasional yang

dilakukan oleh Bank Nagari Kantor

Kas Tabing adalah:

Menghimpun Dana (Tabungan,

Giro, Deposito)

Kegiatan Jasa Perbankan lainnya:

- Pemegang Kas Daerah

- Jasa Bank Lainnya

(Pembayaran Air, Listrik,

Telepon, Handphone, PBB,

Kiriman Uang, dan lain-lain).

Struktur Organisasi Bank Nagari

Cabang Pasar Raya Padang

Pada prinsipnya organisasi

adalah suatu usaha untuk

mengkoordinasi suatu kelompok dari

berbagai personalitas, menyatukan

berbagai macam kepentingan serta

mendayagunakan kemampuan

pegawai/karyawan yang

keseluruhannya diarahkan pada tujuan

yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

Sebelum penulis menjelaskan

mengenai struktur organisasi, ada

baiknya kita ketahui terlebih dahulu

pengertian dari organisasi tersebut.

Beberapa pengertian tentang organisasi

dikemukakan oleh para ahli sebagai

berikut:

“Organisasi adalah proses

penggabungan pekerjaan yang para

individu atau kelompok-kelompok

harus melakukan dengan bakat-bakat

yang diperlukan untuk melakukan

tugas-tugas, sedemikian rupa,

memberikan saluran terbaik untuk

pemikiran yang efisiensi, sistematis,

posisi dan terkoordinasi dari usaha

yang tersedia”1.

“Organisasi adalah suatu proses

penempatan dan pembagian tugas atau

pekerjaan yang akan dilakukan

pembatasan tugas-tugas, tanggung

jawab serta wewenang dan hubungan

antara unsur-unsur organisasi sehingga

memungkinkan orang dapat bekerja

sama seefektif mungkin untuk

mencapai tujuan”2.

“Organisasi adalah merupakan suatu

wadah kegiatan orang-orang yang

mempunyai wewenang, tanggung

jawab, hubungan dan tata kerjanya,

baik yang bersifat formal maupun yag

bersifat informal. Usahanya mencapai

tujuan”3.

Dari pengertian diatas dapat

disimpulkan bahwa dalam suatu

organisasi dengan segala aktivitasnya

terdapat hubungan diantara orang-

orang yang menjalankan aktifitas

tersebut. Makin banyak kegiatan yang

dilakukan dalam suatu organisasi

makin komplek pula hubungan-

hubungan yang ada. Untuk itu perlulah

dibuat suatu bagian yang

menggambarkan hubungan antara

fungsi-fungsi, tugas-tugas, wewenang

dan tanggung jawab serta hubungan

kerja masing-masing bagian dalam

suatu organisasi. Bagan yang dimaksud

dinamakan bagan organisasi atau

struktur organisasi.

Menurut teori, kita menggelar

bentuk struktur organisasi yang

digolongkan berdasarkan/dilandasi

tugas-tugas, wewenang dan tanggung

jawab personil serta kedudukannya

dalam organisasi sebagai suatu

kesatuan. Menurut Sarwato, terdapat 4

(empat) macam bentuk struktur

organisasi, yaitu:

a. Organisasi Garis (Line

Organization)

Dalam organisasi garis,

tugas perencanaan, pengomandoan

dan pengawasan berada pada satu

tangan serta pengorganisasian garis

kewenangan langsung dari

pimpinan ke bawahan. Hanya

mengenal satu pimpinan sebagai

sumber dari pada kewenangan yagn

memberi perintah.

Page 19: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA DILIHAT DARI FAKTOR …akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/9. saiful anwar.pdfmotor penggerak perekonomian indonesia. Dengan diberinya kesempatan berusaha oleh

Analisis Penghimpunan Dana...(Saiful Anwar)

b. Organisasi Fungsional (Functional

Organization)

Pada organisasi fungsi,

umumnya terdapat pada organisasi

niaga, disusun atas kegiatan dari

tiap-tiap fungsi sesuai dengan

kegiatan perusahaan. Setiap fungsi

seolah-olah terpisah berdasarkan

atas bidang keahliannya. Tiap-tiap

atasan mempunyai bawahan yang

tegas, masing masing petigas dapat

menerima perintah dari beberapa

orang, yakni dari setiap orang yang

setingkat lebih tinggi

kedudukannya. Demikian pada

sebaliknya dapat mempertanggung

jawabkan pekerjaannya.

c. Organisasi Garis dan Staf (Line &

Staf Organization)

Pada organisasi ini

pimpinan mungkin tidak lagi

mengambil keputusan dan perintah

dalam segala hal. Ini disebabkan

karena pada umunya organisasi ini

digunakan untuk organisasi yang

besar. Daerah kerja yang luas dan

mempunyai bidang tugas yang

beraneka ragam dan kompleks.

Oleh sebab itu pimpinan

mendelegasikan wewenang kepada

staf sesuai bidang masing-masing.

d. Organisasi Panitia (Commitee

Organization)

Panitia adalah kelompok

orang-orang yang ditujukan untuk

melaksanakan kegiatan-kegiatan

khusus, yang tidak dapat

diselesaikan sendiri oleh seseorang.

Pada umumnya organisasi ini

dibentuk dalam jangka waktu

terbatas dan seuatu kegiatan setelah

itu organisasi ini dibubarkan

Berpedoman padaSurat

Keputusan Direksi No.

SK/019/DIR/07-2001 tentang

Organisasi Kantor Cabang Utama,

bahwa organisasi Kantor Cabang

Utama Padang terdiri dari 5 (lima) unit

kerja, yaitu:

Seksi Pemasaran

Seksi Kredit Umum

Seksi Kredit Personal

Seksi Pelayanan Nasabah

Seksi Umum

Berdasarkan Surat Keputusan

Direksi Bank Pembangunan Daerah

Sumatera Barat No. SK/DIR/04-2001

tentang organisasi Kantor Cabang di

Sumatera Barat, Bank Nagai Cabang

Utama Padang termasuk dalam

kelompok cabang kelas A yang terdiri

dari 5 (lima) unit kerja.

Berdasarkan struktur organisasi diatas,

setiap seksi melaksanakan fungsi

pokok sebagai berikut:

Seksi Pemasaran

- Mengelola pemasaran produk

Bank (Kredit & Bank Garansi)

- Pembinaan nasabah

- Penagihan kredit

Seksi Kredit Umum

- Mensupport seksi pemasaran

dalam analisis kredit

- Mengelola realisasi kredit

- Mengelola dokumentasi kredit

- Mengelola laporan perkreditan

- Mengelola penyelesaian kredit

macet dan kredit

ekstrakomtabel.

Seksi Umum

- Mengelola administrasi

kepegawaian

- Mengelola aktiva tetap dan

inventaris bank

- Mengelola alat tulis kantor

- Mengelola kegiatan rumah

tangga kantor

- Mengelola administrasi

keuangan banl

- Mengelola pengamanan kantor

- Mengelola transportasi kantor

cabang – kantor kas

Page 20: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA DILIHAT DARI FAKTOR …akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/9. saiful anwar.pdfmotor penggerak perekonomian indonesia. Dengan diberinya kesempatan berusaha oleh

Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:145-171

- Mengelola ekspedisi kantor

cabang

Seksi Kredit Personal

- Mengelola kredit personal

- Mengelola kredit pemilikan

rumah

Seksi Pelayanan Nasabah

- Mengelola pemasaran produk

bank (Dana dan Jasa Bank

lainnya)

- Mengelola informasi dan

kebutuhan nasabah

- Mengelola kas besar

- Mengelola administrasi ATM

- Mengelola transaksi kas teller

- Mengelola transaksi kliring dan

pemindahbukuan

- Mengelola giro

- Mengelola tabungan

- Mengelola deposito

- Mengelola kas daerah

- Mengelola transfer

- Mengelola jasa bank lainnya.

Produk / Jasa yang dihasilkan Bank

Nagari Cab. Pasar Raya Kantor Kas

Tabing. Dengan maksud untuk

membantu dan mendorong

pertumbuhan perekonomian dan

pembangunan daerah disegala bidang

serta sebagai salah satu sumber

pendapatan daerah dalam rangka

meningkatkan taraf hidup rakyat, maka

Bank Pembangunan Daerah Sumatera

Barat melaksakan aktifitas antara lain:

1. Kegiatan penghimpunan dana

masyarakat melalui berbagai

produk seperti: Giro, Tabungan,

Deposito Berjangka dan Sertifikat

Deposito.

2. Menyalurkan berbagai fasilitas

kredit kepada dunia usaha atau

pihak lain yang membutuhkan.

3. Melakukan berbagai kegiatan

dalam kedudukannya sebagai

pemegang kas daerah.

4. Melakukan kegiatan pembinaan dan

pengembangan LPN / BPL-LPN.

5. Memberikan jasa bank lainnya

seperti: menyalurkan dana

pembagungan dari pusat / Daerah

sebagai kantor pembayaran gaji

pensiun pegawai negeri sipil dan

ABRI, kiriman uang, inkasso dan

Bank Garansi, Kliring, Safe

Deposit, Payment point service dan

lain-lain.

6. Melaksanakan berbagai aktifitas

perbankan lainnya dalam rangka

memperlancar lalu lintas

pembayaran.

Untuk dapat mengantisipasi kebutuhan

masyarakat Sumatera Barat maka Bank

Pembangunan Daerah Sumatera Barat

dari tahun ke tahun berusaha untuk

dapat menghadirkan berbagai produk

perbankan yang disesuaikan dengan

kebutuhan nasabah, baik dengan

menciptakan sendiri maupun dengan

bekerja sama dengan bank lainnya.

Kebijaksanaan Pemasaran Jasa Keberhasilan pemasaran yang

dilakukan oleh Bank Nagari Kantor

Kas Tabing tidak hanya tergantung

pada kualitas dari pada produk jasa

yang dihasilkan, akan tetapi juga

diperlukan pembinaan hubungan yang

baik antara pihak Bank Nagari dengan

nasabah agar informasi dan pesan-

pesan dari Bank Nagari Kantor Kas

Tabing yang disampaikan dapat

diterima oleh masyarakat.

Proses penyampaian pesan ini

dapat dilakukan oleh Bank Nagari

Kantor Kas Tabing melalui kegiatan

dan salah satu tujuan dari kegiatan

promosi ini adalah untuk meningkatkan

penghimpunan dana dari masarakat,

maka diciptakan suasana untuk

mempengaruhi masyarakat atau

nasabah Bank Nagari baik secara

langsung maupun tidak langsung.

Promosi merupakan suatu

kegiatna yang penting, bukan hanya

Page 21: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA DILIHAT DARI FAKTOR …akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/9. saiful anwar.pdfmotor penggerak perekonomian indonesia. Dengan diberinya kesempatan berusaha oleh

Analisis Penghimpunan Dana...(Saiful Anwar)

bagi prusahaan yang bergerak dibidang

penjualan secara fisik tapi juga

perusahaan yang bergerak dalam

bidang jasa seperti halnya dengan

perbankan, dalam hal ini promosi

merupakan komponen untuk

menunjang penginformasian dan

meyakinkan konsumen akan kegunaan

dan manfaat dari suatu produk yang

ditawarkan oleh perusahaan.

Kegiatan pemasaran dalam

bentuk promosi yang terarah dan

terkendali, baik secara langsung

maupun tidak langsung akan sangat

berperan dalam mengembangkan laju

penjualan produk suatu perusahaan

atau bank.

Dewasa ini salah satu dari

sarana pemasaran yang efektif terhadap

produk tabungan penarikan dana

masyarakat, yang dilakukan oleh Bank

Nagari Kantor Kas Tabing adalah

melalui media promosi yang perupakan

salah satu dari perangkat marketing

mix yaitu: produk, price, place dan

promotionnya dan dalam hal ini usaha

penarikan dana dari masyarakat adalah

dengan melakukan pemilihan media

promosi yang lebih tepat. Karena

dalam hal ini wahana mendia tersebut

haruslah dapat menyampaikan pesan

yang ditinggalkannya yang dikenal

dengan : AIDA yaitu attention

(perhatian), interest (minat, desire

(keinginan) dan action (tindakan).

Dalam hal ini pesan tersebut haruslah

dapat mencapai sasaran yakni nasabah

yang potensial.

Menyadari betapa pentingnya

pemasaran tabungan untuk menarik

dana, maka dalam hal ini Bank Nagari

Kantor Kas Tabing tidak segan-segan

mengeluarkan biaya promosi untuk

menarik minat masyarakat. Dan untuk

mencapai maksud tersebut diatas,

dalam rangka memasarkan produk

tabungan tersebut maka petugas Bank

Nagari Kantor Kas Tabing haruslah

dapat menempatkan dirinya seolah-olah

sebagai penjual dan dalam hal ini

apabila nasabah merasa puas setelah

meninggalkan kantor maka pada saat

itu petugas bank tersebut telah dapat

memberikan manfaat yang sebenarnya.

Kegiatan promosi yang

dilakukan oleh Bank Nagari Kantor

Kas Tabing melalui periklanan,

diantaranya adalah melalui pemasangan

spanduk-spanduk dijalan raya dan

didepan kantor bank nagari sendiri dan

kegiatan promosi lainnya adalah

dengan melakukan penyebaran brosur-

brosur tabungan pada masyarakat,

melakukan kunjungan ke sekolah-

sekolah, lembaga-lembaga masyarakat

yang berpengaruh didaerah tersebut,

mengikuti pameran-pameran yang

dilakukan pemerintah setempat, hal ini

dilakukan agar masyarakat luas dapat

lebih mengenal dan mengetahui

keberadaan Bank Nagari Kantor Kas

Tabing pada khususnya.

Maka berdasarkan apa yang

telah dikemukakan diatas, dalam hal ini

menurut penulis sebaiknya kegiatan

pameran produk tabungan tersebut

pada masyarakat adalah dengan cara

menambah media promosi penjualan

antara lain melalui media elektronik

seperti radio setempat yang ada di

daerah kerja kantor, karena dengna

melalui iklan elektronik dapat

menjangkau sasaran yang lebih luas

dan dapat didengan dan diketahui oleh

semua orang yang berada didaerah

tersebut. Apalagi dengna

mempergunakan kata-kata yang jelas

dan mudah dimengerti oleh para

pendengan, dengan demikian

diaharapkan konsumen akan terbih

tertarik lagi akan produk yang ada pada

Bank Nagari Kantor Kas Tabing,

khususnya produk-produk yang

inovatif dan tergolong baru.

Dengan melaksanakan kegiatan

promosi produk tersebut diatas maka

Page 22: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA DILIHAT DARI FAKTOR …akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/9. saiful anwar.pdfmotor penggerak perekonomian indonesia. Dengan diberinya kesempatan berusaha oleh

Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:145-171

pada akhirnya mobilisasi dana yang ada

pada masyarakat akan dapat lebih

ditingkatkan lagi pada masa yang akan

datang. Sehingga profit maksimum

yang diharapkan oleh pihak pusat dapat

tercapat terutama terhadap Bank Nagari

Kantor Kas Tabing dan kantor-kantor

kas serta kantor cabang bank nagari

yang ada di seluruh wilayah Sumbar,

Jakarta, Mentawai serta Pakanbaru.

Dalam halnya pelayanan

terhadap nasabah, maka dari uraian

yang telah dikemukakan diatas,

dapatlah disimpulkan bahwa besarnya

tingkat suku bunga yang diberikan oleh

bank lain akan menarik masyarakat

untuk menabungkan uangnya. Agar

produk tabungan dapat bersaing dengan

prodk lain dari bank berbeda maka

dalam hal ini hendakya lebih

ditingkatkan dan perlu diadakan

pembaharuan, misalnya dengan cara

melaksanakan undian-undian

berhadiah, memberikan souvernir

seperti pena, payung dan lainnya aga

masyarakat lebih tertarik terhadap

produk tabungan yang ada pada Bank

Nagari Kantor Kas Tabing.

Dari segi nasabah, dapat

disimpulkan bahwa pelayanan yang

paling menarik yang dilakukan Bank

Nagari Kantor Kas Tabing adalah

memberikan pelayanan terpadu antara

masyarakat dengan pihak bank, setiap

nasabah akan memberikan suatu

komentar dan diminta sarannya secara

terbuka mengenai keluhan-keluhan

mereka selama menabung di Bank

Nagari. Karyawan harus mampu

memberikan kualitas dan fasilitas yang

terbaik kepada setiap nasabahnya agar

nasabah merasa puas dan punya kesan

tersendiri terhadap Bank Nagari. Dan

dalam hal merangkul dan lebih

mendekatkan diri lagi terhadap

nasabahnya, Bank Nagari memberikan

pelayanan yang terbaiknya dengan cara

membuka kantor-kantor kas / kantor

cabang sebagai payment point pada

instansi-instansi, mendirikan kantor

dekat dengan kegiatan perniagaan,

dilingkungan pasar misalnya yang

sangat dirasakan manfaatnya oleh para

pedagang dilingkungan setempat dan

akan merasa lebh aman berinteraksi

dengan bank.

Karena semakin ketatnya

persaingan pada dunia perbankan,

maka pelayanan yang diberikan oleh

bank akan sangat menentukan berapa

banyak nasabah yang dapat dirangkul,

pelayanan yang berbeda dan tingkat

suku bunga yang bersaing akan

menjadikan persaingan antar bank, oleh

karena itu perusahaan harus lebih

meningkatkan pelayanannya dan

service terhadap nasabah demi

kemajuan dan keberhasilan perusahaan

itu sendiri, apalagi perusahaan yang

bergerak dibidang jasa, seperti halnya

Bank Nagari Kantor Kas Tabing.

Pertumbuhan dana yang

berfluktuasi tahun 2004 sebesar

24,17% tahun 2005 sebesar 16,29%

dan tahun 2006 sebesar 31,18%

hubungan dengan market share pada

tahun 2004 market share mencapai

150% dana kemudian tahun 2004

sampai dengan 2008 hanya 50% saja

berarti hubungan dana dengan market

share tidak terlihat pengaruhnya,

sedangkan pertumbuhan dana

berfluktuasi dan market share rata-rata

50% saja. Kemudian kebijaksanaan

pemasaran yang digunakan adalah

promosi, hubungan antara biaya

promosi dengan dana terlihat sama-

sama berfluktuasi pada tahun 2005

berjumlah 14,5%, tahun 2006

berjumlah 4,64%. Hubungan

pertumbuhan dana dengan

pertumbuhan biaya promosi sama-sama

berfluktuasi. Dalam hal ini

pertumbuhan biaya promosi

memberikan kontribusi yang berarti

terhadap dana.

Page 23: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA DILIHAT DARI FAKTOR …akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/9. saiful anwar.pdfmotor penggerak perekonomian indonesia. Dengan diberinya kesempatan berusaha oleh

Analisis Penghimpunan Dana...(Saiful Anwar)

Pengaruh Biaya Promosi Terhadap

Penghimpunan Dana

Dalam mempromosian

produknya, Bank Nagari Kantor Kas

Tabing menggunakan salah satu

kebijaksanaan pemasaran yang

mempunyai pengaruh terhadap

penghimpunan dana. Berapa besarnya

jumlah dana dihimpun oleh Bank

Nagari Kantor Kas Tabing, maka

dalam hal ini penulis menggunakan

analisa regresi sederhana dengan

mempedomani data sebagai berikut:

Tabel 4 Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Jumlah Dana Yang Dihimpun

Bank Nagari Kantor Kas Tabing Padang

Periode Desember 2004 s/d Desember 2008

(Dalam Jutaan Rupiah)

Tahun Dana yang

Dihimpun

Biaya

Promosi XY Y

2 X

2

2004

2005

2006

2007

2008

36,722

60,497

70,497

92,293

110,000

2,800

4,300

4,800

5,500

31,000

102,8216

260,1371

338,3856

507,6115

3,410

1.348,505284

3.659,887009

4.949,827009

8.517,997849

12.100

7,84

18,49

23,04

30,25

961

Total 370,009 48,4 4.618,96 30.596,21 1.040,62

Sumber: Bank Nagari Kantor Kas Tabing Padang.

Maka dari data tersebut diatas,

dapat diperhatikan jumlah dana dapat

dipengaruhi oleh biaya promosi pada

Bank Nagari Kantor Kas Tabing,

dengan menggunakan analisa regresi

sederhana sebagai berikut:

Untuk mencari koefisien a dan b

digunakan rumus:

22 xxn

yxxynb

22

2

xxn

xyxxna

Dimana:

Y = Jumlah dana yang dihimpun

b = Pengaruh biaya Promosi

n = Tahun / Waktu

a = Konstanta

24,4862,040.15

009,3704,4896,618.45

b

56,342.21,203.5

44,908.178,094.23

b

81,154,860.2

36,186.5b

24,4862,040.15

96,618.44,4862,1040009.370

a

56,342.21,203.5

66,557.23377,038.385

a

45,5654,860.2

11,481.161b

Persamaannya adalah Y = 56,45

+ 1,81 (x), berdasarkan analisa diatas

dapat disimpulkan bahwa pengaruh

biaya promosi terhadap penghimpunan

dana apabila b = 1,81 berarti setiap

melakukan penambahan biaya promosi

sebesar Rp. 1.000,- maka akan dapat

meningkatkan penghimpunan dana dari

masyarakat sebesar 1,81%. Apabila

terjadi penambahan biaya promosi

sebesar Rp. 56,45 maka dana

Page 24: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA DILIHAT DARI FAKTOR …akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/9. saiful anwar.pdfmotor penggerak perekonomian indonesia. Dengan diberinya kesempatan berusaha oleh

Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:145-171

terhimpun akan bertambah sebesar

56,45%.

Untuk melihat kuatnya

hubungan biaya promosi terhadap dana

yang dihimpun rumusnya sebagai

berikut:

2

22

2 . yynxxn

yxxynr

22009,37022,3059654,4862,040.15

009,3704,4896,618.45

67,1369031,15298156,23421,5203

43,179088,23094

43,1607454,2860

37,5186

78,12648,53

37,5186

xr

76,020,780.6

37,5186r

Berdasarkan perhitungan diatas,

didapatkan r=0,76 maka dapat

dikatakan bahwa biaya promosi

mempunyai hubungan yang kuat

terhadap dana yang dihimpun dari

masyarakat. Untuk menguji hasil

korelasi yang diperoleh diatas dapat

dilakukan dengan menggunakan rumus

t test sebagai berikut:

T0 21

2.

r

nr

58,01

2576,0

42,0

376,0

65,0

73,176,0

65,0

3163,1

= 2,02

Dalam pengujian ini, penulis

menggunakan level of significant

(Alpha = 5%) dengan derajat

kebebasan df = n-2 maka didapat t =

0,878 (t tabel).

Berdasarkan penggunaan rumus

tersebut berarti to > t atau 2,02 > 2,02>

2,02 maka hipotesa nol (Ho) ditolak,

sedangkan hipotesa alternatif (Ha)

diterima, berarti terjadi hubungan

antara biaya promosi terhadap dana

yang dihimpun dari masyarakat pada

Bank Nagari Kantor Kas Tabing

Padang,

SIMPULAN Berdasarkan kepada uraian-uraian yang

telah penulis kemukakan pada bab-bab

terdahulu, maka penulis dapat

mengambil suatu kesimpulan sebagai

berikut:

1. Karena disamping perekonomian

masyarakat yang tidak stabil (krisis

moneter) sejak tahun 1998 sampai

sekarang. Juga terdapatnya

hubungan biaya promosi terhadap

penghimpunan dana pada Bank

Nagari Kanto Kas Tabing Padang

sebesar 1,81% apabila terjadi

penambahan biaya promosi sebesar

Rp. 56,45 maka dana terhimpun

akan bertambah sebesar 56,45%.

2. Untuk melihat kuatnya hubungan

biaya promosi terhadap dana yang

dihimpun berdasarkan analisa

terjadinya hubungan antara

penghimpunan dana dengan biaya

promosi. Jadi dengan nilai r = 0,76

maka dapat dikatakan bahwa

promosi mempunyai hubungan

yang kuat terhadap dana yang

dihimpun dari masyarakat. Dalam

pengujian ini penulis menggunakan

level of significant (Alfha = n5%)

dengan derajat kebebasan df = n-2

maka didapat t=0,878 (t tabel).

3. Adanya kecenderungan

menurunnya jumlah tabungan dan

Page 25: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA DILIHAT DARI FAKTOR …akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/9. saiful anwar.pdfmotor penggerak perekonomian indonesia. Dengan diberinya kesempatan berusaha oleh

Analisis Penghimpunan Dana...(Saiful Anwar)

berfluktuasinya jumlah dana yang

dihimpun tahun-tahun terakhirnya

pada Kantor Kas Tabing Padang

yang disebabkan semakin tingginya

tingkat persaingan antar bank

dalam usahanya menarik nasabah

sebanyak mungkin dengan

meningkatkan promosi-promosi

terutama oleh bank-bank swasta.

4. Kebijaksanaan pengembangan

produk dan kualitas pelayanan yang

diberikan untuk lebih dikenal

masyarakat luas belum

memanfaatkan seluruh fungsi-

fungsi promotion mix dan hanya

tertumpu pada publicity dan cross

selling yang mana dalam hal ini

Bank Nagari belum secara langsung

turun ke lapangan untuk

memperkenalkan produk atau jasa-

jasa yang dihasilkan.

5. Dalam penerapan bauran

pemasaran (marketing mix)

perusahaan kelihatannya kurang

menyesuaikan dengan lingkungan

yang dihadapi yang mana selalu

berubah-ubah, hal ini terlihat

kegiatan promosi yang dilakukan

dalam bentuk iklan yang hanya

terbatas jangkauannya.

SARAN

Sehubungan dengan penjelasan-

penjelasan dari kebijaksanaan-

kebijaksanaan yang dilakukan

perusahaan selama ini, berikut ini

penulis akan mengemukakan saran-

saran yang kiranya dapat bermanfaat

untuk kemajuan perusahaan pada masa

yang akan dating. Adapun saran-saran

tersebut:

1. Agar Bank Nagari Kantor Kas

Tabing Padang dapat

mempertahankan pasar yang

ditawarkan kepada masyarakat agar

masyarakat tetap pada Bank Nagari.

2. Untuk meningkatkan jumlah

nasabah yang dikaitkan dengan

meningkatkan dana yang dapat

dihimpun, pihak bank harus

memperhatikan pihak nasabah juga

promosi yang dapat mendekatkan

merangsang nasabah untuk

menyimpan dana yang dimilikinya

pada Bank Nagari Ini.

3. Agar Bank Nagari Kantor Kas

Tabing Padang lebih meningkatkan

kemampuan personalia dan tenaga

kerja yang ada, agar tenaga

profesionalisme yang diharapkan

benar-benar dapat terwujud dalam

menunjang perkembangan

perusahaan dimasa yang akan

datang.

4. Bank Nagari Kantor Tabing Padang

perlu menyusun suatu strategi

kebijaksanaan dalam memasarkan

produk / jasa yang lebih baik, ini

dapat dlakukan dengan menganalisa

data / informasi yang aa karena hal

ini sangat membantu sekali dalam

mengarahkan perusahaan untuk

mencapai tujuan yang diinginkan.

5. Penarikan dana dari masyarakat

agar dapat ditingkatkan dengan

membujuk sejuta harapan bagi

nasabah Bank Nagari dengan

tahapan undian berhadiah.

DAFTAR PUSTAKA

Basu Swastha DH dan Irawan,

Manajemen Pemasaran Modern,

Liberty, Yogyakarta,1994

Basu Swastha DH, Manajemen

Penjualan, Edisi 3, BPFE,

Yogyakarta,1993

Manulang Drs, Dasar-dasar

Manajemen, Ghalia Indonesi,

Jakarta,1976

Foster, DW, Dasar-Dasar Marketting,

Erlangga, Jakarta,1981

J. Supranto, Metode Ramalan

Kuantitatif untuk Perencanaan,

PT. Gramedia, Jakarta,1984

Page 26: ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA DILIHAT DARI FAKTOR …akbpstie.ac.id/cmsz/medias/file/9. saiful anwar.pdfmotor penggerak perekonomian indonesia. Dengan diberinya kesempatan berusaha oleh

Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:145-171

Muchdarsyah Sinungan, Manajemen

Dana Bank, Edisi 2, Bumi

Aksara, Jakarta, 1992

Philip Kotler, Dasar-Dasar Pemasaran,

Terjemahan Wilhelmus W.

Bakowatun, Edisi 3, PT.

Intermedia, Jakarta, 1997

Philip Kotler, Marketting Manajement,

Terjemahan Prenticehallinc

Englewood, PT. Intermedia,

Jakarta, 1995

Soeharno Handayaninggrat, Pengantar

study ilmu Administrasi dan

Manajemen, Gunung Agung,

Jakarta, 1982

Wlilliam J. Stanton, Prinsip Pemasaran,

Erlangga, Jakarta, 1984