analisis pengaruh harga komoditas dunia … · vector autoregression ... penelitian ini menggunakan...

132
ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA TERHADAP PERGERAKAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG), INDEKS LQ 45, DAN JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI). Oleh : Rifan Dwi Martono NIM : (106081002483) JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H/2010 M

Upload: dinhdat

Post on 18-Jun-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA TERHADAP

PERGERAKAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG),

INDEKS LQ 45, DAN JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)

DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

Oleh :

Rifan Dwi Martono

NIM : (106081002483)

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1431 H/2010 M

Page 2: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA TERHADAP

PERGERAKAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG), INDEKS LQ 45,

DAN JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Untuk memenuhi syarat-syarat untuk meraih gelar sarjana ekonomi

Disusun Oleh :

Rifan Dwi Martono

NIM : 106081002483

Dibawah bimbingan :

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM Titi Dewi Warninda, SE, M.Si

NIP: 19692032001121003 NIP: 197312212005012002

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1431 H/2010 M

Page 3: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

Hari ini Selasa Tanggal 23 Bulan April Tahun Dua Ribu Sepuluh telah dilakukan Ujian

Komprehensif atas nama Rifan Dwi Martono NIM : 106081002483 dengan judul skripsi

“ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA TERHADAP

PERGERAKAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG), INDEKS LQ 45,

DAN JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)”.

Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini

sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah.

Jakarta, 23 April 2010

Tim Penguji Ujian Komprehensif

Indoyama Nasaruddin, SE, MAB Titi Dewi Warninda, SE, M.Si

Ketua Sekretaris

Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM

Penguji Ahli

Page 4: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

Hari ini Jumat Tanggal 4 Bulan Juni Tahun Dua Ribu Sepuluh telah dilakukan Ujian Skripsi

atas nama Rifan Dwi Martono NIM: 106081002483 dengan judul Skripsi “ANALISIS

PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA TERHADAP PERGERAKAN INDEKS

HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG), INDEKS LQ 45, DAN JAKARTA ISLAMIC

INDEX (JII) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)”. Memperhatikan Penampilan

Mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 4 Juni 2010

Tim Penguji Skripsi

Prof.Dr. Ahmad Rodoni, MM Titi Dewi Warninda, SE, M.Si

Ketua Sekretaris

Indoyama Nasarudin, SE, MAB Arief Mufraini, Lc, M.Si

Penguji Ahli Penguji Ahli

Page 5: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

SURAT PERNYATAAN

Nama Mahasiswa : Rifan Dwi Martono

NIM : 106081002483

Jurusan : Manajemen

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri yang merupakan

hasil penelitian, pengolahan dan analisis saya sendiri serta bukan merupakan replikasi

maupun saduran dari hasil karya atau hasil penelitian orang lain.

Apabila terbukti skripsi ini plagiat atau replikasi maka skripsi ini dianggap gugur dan harus

melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi baru dan kelulusan serta gelarnya

dibatalkan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul dikemudian hari menjadi

tanggung jawab saya

Jakarta, 8 Juni 2010

Rifan Dwi Martono

Page 6: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

i

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Rifan Dwi Martono

2. Alamat : Komp. Dephan/Mabes TNI Cidodol No.31,

Kebayoran Lama, Jakarta Selatan

3. TTL : Pekalongan, 20 Maret 1988

4. Agama : Islam

5. Status : Belum Menikah

6. IPK terakhir : 3.51

7. Tel : 99430423

8. E-mail : [email protected]

II. PENDIDIKAN FORMAL

1. SD : SDI Al-Falah 1 Pagi (1994-2000)

2. SMP : SMP 48 (2000-2003)

3. SMA : SMA 29 (2003-2006)

4. S1 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2006-2010)

III. SEMINAR DAN PELATIHAN

• Seminar Wirausaha Mandiri tahun 2010 di Jakarta Convention Centre

• ESQ Training Leadership tahun 2007

• Lembaga Pendidikan&Pengembangan Profesi Terpadu Nurul Fikri

tahun 2007

IV. PENGALAMAN ORGANISASI

• Wakil Ketua Remaja Islam Masjid Al-Jihad tahun 2009

• Ketua KKS BT Purwodadi 2009

Page 7: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

ii

Abstract

The objective of this research is to analyse the effect of commodities price to

Jakarta Composite Index, LQ 45 Index, and Jakarta Islamic Index (JII) movement

in BEI. This research use six commodity price and data used in this research are

monthly from period 2005-2009. The analysis tool that used in this research is

Vector Autoregression (VAR). There are two models in the analysis of the

resulting model VAR, (i) impulse response function that can trace the response of

one endogenous variables in the model; (ii) variance decomposition to show the

relative contribution of certain endogenous variable variability.

The result of Johansen cointegration test show that the commodity price and

stock price indices are cointegrated. Based on the result of impulse response show

that the commodities price shock with any response by each market price indices.

Result of variance decomposition analysis suggest that contribution price to

market price indices movements in BEI are varied.

Keyword : Commodities price, Jakarta Composite Index, LQ 45 Index, Jakarta

Islamic Index (JII), VAR

Page 8: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

iii

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pergerakan

harga komoditas terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG),

Indeks LQ 45, dan Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data bulanan dari periode 2005-2009. Alat analisis yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Vector Autoregression (VAR). Terdapat 2

model analisis yang dihasilkan dalam model VAR, (i) impulse response function

yang digunakan untuk melacak dampak shock dari variabel endogen terhadap

variabel lain dalam sistem VAR; (ii) variance decomposition digunakan untuk

memprediksi kontribusi harian setiap variabel karena adanya perubahan variabel

tertentu didalam sistem VAR.

Hasil dari Johansen cointegration test menunjukan bahwa harga komoditas

dan indeks harga saham terdapat hubungan kointegrasi. Berdasarkan hasil impulse

response menunjukan adanya shock harga komoditas direspon secara beragam

oleh masing-masing indeks harga saham. Demikian juga hasil dari analisis

variance decomposition menggambarkan bahwa kontribusi dari harga komoditas

juga beragam terhadap masing-masing indeks harga saham.

Kata kunci : Harga komoditas, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG),

Indeks LQ 45, Jakarta Islamic Index (JII), VAR.

Page 9: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil 'alamiin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang

senatiasa mencurahkan rahmat, hidayah dan nikmat-Nya sehingga saya dapat

membuat skripsi ini. Shalawat serta salam selalu tercurah kepada suri tauladan

kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya ke jaman yang terang

benderang.

Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih yang tak

terhingga kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan

baik moril maupun spiritual kepada peneliti dalam pembuatan skripsi ini:

1. Terima kasih kepada Bapak dan Ibu tercinta beserta seluruh keluarga atas

segala kasih sayang, do'a, dan pengorbanannya yang begitu besar sehingga

memotivasi saya untuk tetap semangat dalam menjalani hari-hari di bangku

kuliah

2. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM selaku dosen pembimbing 1 yang

senantiasa memberikan arahan dan motivasi sehingga saya bisa menyelesaikan

skripsi ini.

3. Ibu Titi Dewi Warninda, SE, M.Si selaku dosen pembimbing 2 yang selalu

membimbing dan memberikan banyak masukan serta selalu memberikan

motivasi dan semangat sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Prof.Dr Abdul Hamid selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang

banyak memberikan dukungan atas sarana dan prasarana di FEB

5. Bapak Indoyama Nasarudin, SE. MAB selaku ketua jurusan manajemen dan

dosen evaluasi kuantitatif, yang selalu memberikan bimbingan, semangat dan

motivasi sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Para staff akademik dan jurusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah

banyak memberikan bantuan.

7. Para Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang selama ini telah memberikan

materi dan memberikan bimbingan serta motivasi.

8. Teman-teman dari Manajemen D (D-Troc Family) dan Keuangan B atas

segala dukungannya

Page 10: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

v

9. Terima kasih juga buat tim KKS-BT purwodadi 2009 yang memberikan

pengalaman berharga yang tak terlupakan

10. Terima Kasih semua temen-temen kuliah angkatan 2006 yang tak bisa

disebutkan satu persatu.

11. Para staff dan pegawai di perpustakaan utama dan perpustakan fakultas

sebagai tempat dalam mencari bahan-bahan dan sumber referensi bagi penulis.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa penulisan sripsi ini masih banyak

kekurangan, hal ini karena adanya keterbatasan dari penulis. Oleh karena itu saya

mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi menunjang kesempurnaan

dari Tugas akhir kuliah (Skripsi) ini. Saya berharap skripsi ini dapat memberikan

manfaat bagi para pembaca.

Jakarta, Mei 2010

Penulis

Page 11: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

vi

DAFTAR ISI

Daftar Riwayat Hidup............................................................................................ i

Abstract................................................................................................................. ii

Abstrak ................................................................................................................ iii

Kata Pengantar..................................................................................................... iv

Daftar Isi .............................................................................................................. vi

Daftar Tabel ......................................................................................................... ix

Daftar Grafik ........................................................................................................ x

Daftar Lampiran .................................................................................................. xi

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ........................................................................... 13

C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 13

D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 14

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 16

A. Pasar Modal ....................................................................................... 16

B. Indeks Harga Saham .......................................................................... 18

1) Indeks Harga Saham Gabungan ................................................. 18

2) Indeks LQ 45 .............................................................................. 19

3) Jakarta Islamic Index .................................................................. 21

C. Harga Komoditas ............................................................................... 22

1) Harga Minyak Mentah ................................................................ 23

2) Harga Emas ................................................................................. 26

3) Harga Nikel ................................................................................ 27

4) Harga Timah ............................................................................... 28

5) Harga Batubara ........................................................................... 29

6) Harga Minyak Kelapa Sawit ...................................................... 30

D. Penelitian Terdahulu .......................................................................... 30

E. Kerangka Pemikiran ........................................................................... 35

F. Hipotesis Penelitian ........................................................................... 37

Page 12: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

vii

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 38

A. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................. 38

B. Metode Pemilihan Sampel ................................................................. 39

C. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 40

D. Metode Analisis Data ......................................................................... 42

E. Operasional Variabel Penelitian......................................................... 46

BAB IV. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN ....................................... 49

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian....................................... 49

1) Perkembangan Pasar Modal Indonesia ....................................... 49

B. Analisa Data dan Pembahasan ........................................................... 50

1) Analisis Deskriptif ...................................................................... 50

2) Analisis Pengujian Statistik ........................................................ 72

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 97

A. Kesimpulan ........................................................................................ 97

B. Implikasi Penelitian ......................................................................... 101

C. Saran ................................................................................................ 102

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 104

Page 13: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Harga Minyak Mentah ........................................................................ 51

Tabel 4.2 Harga Emas ......................................................................................... 53

Tabel 4.3 Harga Nikel ........................................................................................ 56

Tabel 4.4 Harga Timah ....................................................................................... 58

Tabel 4.5 Harga Batubara ................................................................................... 60

Tabel 4.6 Harga CPO ......................................................................................... 63

Tabel 4.7 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ............................................ 65

Tabel 4.8 Indeks LQ 45 ....................................................................................... 67

Tabel 4.9 Jakarta Islamic Index (JII) ................................................................. 70

Tabel 4.10 Uji Stasioneritas Data Tingkat Level ............................................... 73

Tabel 4.11 Uji Stasioneritas Data Tingkar Diferensi Pertama ........................... 74

Tabel 4.12 Uji Kointegrasi ................................................................................. 75

Tabel 4.13 Nilai Variance Decomposition IHSG ............................................... 79

Tabel 4.14 Nilai Impulse Response IHSG .......................................................... 81

Tabel 4.15 Nilai Variance Decomposition Indeks LQ 45 .................................. 85

Tabel 4.16 Nilai Impulse Response Indeks LQ 45 ............................................. 87

Tabel 4.17 Nilai Variance Decomposition JII .................................................... 90

Tabel 4.18 Nilai Impulse Response JII ............................................................... 92

Tabel 4.19 Variance Decomposition Indeks Harga Saham ................................ 95

Tabel 4.20 Respon Indeks Harga Saham ........................................................... 96

Page 14: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

ix

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1.1 Perkembangan IHSG 2005-2009 ........................................................ 3

Grafik 1.2 Pergerakan Harga Komoditas ............................................................. 9

Grafik 2.1 Harga Nikel ....................................................................................... 28

Gambar 1 Kerangka Pemikiran ........................................................................... 36

Grafik 4.1 Harga Minyak Mentah Dunia ........................................................... 52

Grafik 4.2 Harga Emas Dunia ............................................................................ 54

Grafik 4.3 Harga Nikel Dunia ............................................................................. 57

Grafik 4.4 Harga Timah Dunia ........................................................................... 59

Grafik 4.5 Harga Batubara Dunia ....................................................................... 62

Grafik 4.6 Harga CPO Dunia ............................................................................. 64

Grafik 4.7 Indeks Harga Saham Gabungan ........................................................ 66

Grafik 4.8 Indeks LQ 45 ...................................................................................... 69

Grafik 4.9 Jakarta Islamic Index ......................................................................... 71

Page 15: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasar modal merupakan salah satu tempat (media) yang memberikan

kesempatan berinvestasi bagi investor perorangan maupun institusional. Oleh

karena itu, arah dan besarnya pergerakan pasar modal menjadi topik yang

menarik bagi para akademisi dan praktisi pasar untuk mempelajarinya

(Pananda Pasaribu, 2008:1).

Hampir semua negara menaruh perhatian besar terhadap pasar modal

karena memiliki peranan strategis bagi penguatan ketahanan ekonomi suatu

negara. Terjadinya pelarian modal ke luar negeri (capital flight) bukan hanya

merupakan dampak merosotnya nilai rupiah atau tingginya inflasi dan

rendahnya suku bunga di suatu negara, tetapi karena tidak tersedianya

alternatif investasi yang menguntungkan di negara tersebut, atau pada saat

yang sama, investasi portofolio di bursa negara lain menjanjikan keuntungan

yang jauh lebih tinggi. Keadaan ini terjadi sebagai konsekuensi dari

terbukanya pasar saham terhadap investor asing (Paulus Situmorang, 2008:7).

Pasar modal yang ada di Indonesia merupakan pasar yang sedang

berkembang (emerging market) yang dalam perkembangannya sangat rentan

terhadap kondisi makroekonomi secara umum. Krisis ekonomi yang dimulai

tahun 1998 merupakan awal runtuhnya pilar-pilar perekonomian nasional

Indonesia. Ini ditandai dengan turunnya kepercayaan masyarakat terhadap

Page 16: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

2

perbankan Indonesia dalam bentuk penarikan dana besar-besaran (rush) oleh

deposan untuk kemudian disimpan di luar negeri (capital flight). Tingkat suku

bunga yang mencapai 70% dan depresiasi nilai tukar rupiah (kurs) terhadap

dolar AS sebesar 500% mengakibatkan hampir semua kegiatan ekonomi

terganggu. Dampak lain dari menurunnya kepercayaan masyarakat berimbas

sampai ke pasar modal. Harga-harga saham menurun secara tajam sehingga

menimbulkan kerugian yang cukup signifikan bagi investor (Ana Oktavia,

2007:1).

Gejala pemulihan kepercayaan masyarakat mulai tampak jika dilihat

pada indikator ekonomi dalam bebarapa tahun terakhir. Pada September

2004, Indeks harga saham gabungan mencapai 820,1 dan sampai Desember

2005 telah mencapai 1162,63. Ini merupakan peningkatan yang cukup

signifikan mengingat Indeks harga saham pada tahun 2001, 2002, dan 2003

baru mencapai 392,03, 424,94, dan 679,3. Kemudian sepanjang periode bulan

Januari 2006 – Januari 2008, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menerus

berupaya menciptakan pasar yang semakin likuid, wajar, teratur dan

transparan. Sepanjang periode di atas, bursa telah menunjukkan prestasi yang

sangat menggembirakan. Salah satunya ditunjukkan dengan Indeks Harga

Saham Gabungan (IHSG) BEI yang berhasil mencatat rekor tertinggi pada

tanggal 11 Januari 2008 di level 2.830.263 yang diikuti juga oleh indeks

lainnya seperti indeks LQ 45 yang juga mencetak rekor tertinggi pada level

615,996 (www.idx.co.id).

Page 17: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

3

Indeks harga saham mengalami peningkatan yang semakin pesat sejak

krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1998. Hal ini ditunjukkan

dari perkembangan nilai IHSG dan nilai transaksi. Nilai IHSG mengalami

peningkatan hingga 400 persen dari tahun 2000 hingga 2008. Kondisi ini juga

diikuti nilai transaksi yang terus semakin meningkat. Nilai IHSG yang

semakin tinggi merupakan bentuk kepercayaan investor atas kondisi ekonomi

Indonesia yang semakin kondusif (Adler Manurung, 2008:1). Perkembangan

IHSG dalam beberapa tahun terakhir dapat dilihat pada Grafik 1.1.

Sumber : Bursa Efek Indonesia (BEI), data diolah

Berdasarkan grafik 1.1 diatas dapat dilihat bahwa IHSG mengalami

peningkatan sampai dengan tahun 2008. Namun krisis ekonomi global mulai

pertengahan tahun 2008 telah mendorong jatuhnya nilai Indeks harga saham

sebesar 50 % dalam kurun waktu yang relatif singkat (satu tahun). Krisis yang

berasal dari Amerika Serikat telah meruntuhkan perekonomian di benua

Eropa dan Asia, khususnya negara berkembang. Akibat terimbas krisis

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Jan

'05

Apr

'05

Jul

'05

Okt

'05

Jan

'06

Apr

'06

Jul

'06

Okt

'06

Jan

'07

Apr

'07

Jul

'07

Okt

'07

Jan

'08

Apr

'08

Jul

'08

Okt

'08

Jan

'09

Apr

'09

Jul

'09

Okt

'09

Grafik 1.1 Perkembangan IHSG 2005 - 2009

Tabel

1.1 …IHSG

Waktu

Page 18: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

4

finansial global tersebut IHSG terus mengalami penurunan, puncaknya terjadi

pada awal bulan Oktober 2008, dimana IHSG terkoreksi sebesar 10,38%

hingga menyentuh level 1.451,669. Hal tersebut mendorong BEI men-

suspend perdagangan efek bersifat ekuitas dan derivatif di seluruh pasar

hingga dibuka kembali pada tanggal 13 Oktober 2008. Tujuan suspensi

tersebut adalah untuk memberikan perlindungan kepada investor dan pasar

secara lebih luas. Pada tiga bulan terakhir di tahun 2008 IHSG terus menurun

yang diikuti dengan penurunan nilai kapitalisasi pasar di BEI. Hal tersebut

menyebabkan pada akhir tahun 2008, IHSG ditutup pada level 1.340,892 atau

turun sebesar 51,17 % dari level penutupan di tahun 2007 sebesar 2.745,826.

Memasuki tahun 2009 IHSG kembali mengalami penguatan dimana pada

bulan Oktober telah mencapai level 2.528,14. Hal ini disebabkan oleh

beberapa faktor diantaranya menurunnya harga minyak dunia, menguatnya

nilia tukar rupiah, serta sentiment regional (finance.yahoo.com).

Indonesia sebagai negara berkembang mendapat pengaruh yang cukup

besar dari krisis finasial global. Berbagai kebijakan diambil pemerintah untuk

meredam pengaruh buruk dari krisis, mulai dari menaikkan tingkat suku

bunga, menaikkan harga bahan bakar minyak, maupun memperketat lalu

lintas mata uang asing (Pananda Pasaribu, 2008:2).

Pasar modal memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia,

dimana nilai Indeks Harga Saham Gabungan dapat menjadi leading indicator

economic pada suatu negara. Pergerakan indeks sangat dipengaruhi oleh

ekspektasi investor atas kondisi fundamental negara maupun global. Adanya

Page 19: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

5

informasi baru akan berpengaruh pada ekspektasi investor yang akhirnya

akan berpengaruh pada Indeks harga saham (Pananda Pasaribu, 2008). Indeks

harga saham merupakan bagian penting dalam pembicaraaan mengenai pasar

modal, karena indeks ini merupakan indikator dari berbagai hal dan dapat

dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan-kebijakan

di bidang ekonomi makro, ekonomi mikro, moneter dan kebijakan lainnya

(Paulus Situmorang, 2008:133).

Investor saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sangat berkepentingan

dengan naik turunnya Indeks harga saham karena nilai portofolio sahamnya

secara umum tergantung pada naik-turunnya indeks. Secara intuitif, sebagian

besar saham atau portofolio saham bergerak searah dengan pergerakan

indeks. Maka dari itu, perlu untuk diketahui faktor-faktor apa saja yang dapat

mempengaruhi Indeks harga saham dan seberapa besar pengaruh faktor-

faktor tersebut (Budy Frensidy, 2009:3).

Faktor-faktor yang mempengaruhi indeks harga saham cukup beragam.

Selain pergerakan variabel-variabel makro, tingkat harga komoditas dunia

juga dapat mempengaruhi kondisi perekonomian dan iklim investasi

Indonesia, dimana pengaruh dari fluktuasi harga komoditas dunia juga tidak

lepas dari pasar modal sebagai tempat berinvestasi yang mempertemukan

pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang memerlukan dana.

Pengaruh dari perubahan harga komoditas cukup besar dalam mempengaruhi

pergerakan indeks harga saham. Hal ini disebabkan karena Indonesia

merupakan salah satu produsen komoditas dunia. Selain itu, perusahaan-

Page 20: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

6

perusahaan yang berhubungan dengan komoditas mempunyai nilai

kapitalisasi yang cukup besar pada indeks harga saham. Perubahan yang

terjadi pada harga komoditas akan berpengaruh terhadap harga saham

perusahaan yang bersangkutan yang pada akhirnya akan mempengaruhi

indeks harga saham. Maka dari itu, merupakan hal yang menarik untuk diteliti

seberapa besar pengaruh dari perubahan harga komoditas terhadap indeks

harga saham.

Komoditas yang paling berpengaruh saat ini adalah minyak mentah.

Fluktuasi harga minyak mentah dunia mendapat sorotan utama karena minyak

menjadi sebuah komoditas yang penting bagi banyak pihak, sehingga menjadi

isu penting bagi masyarakat, pemerintah, dan para pelaku usaha. Gejolak

minyak yang terjadi akhir-akhir ini merupakan permasalahan yang

menimbulkan kekhawatiran di berbagai Negara konsumen diseluruh dunia.

Kenaikan harga minyak mentah menjadikan turut naiknya harga bahan bakar

diseluruh dunia. Indonesia dan sejumlah Negara lain telah menaikan harga

BBM yang vital bagi kehidupan dan perekonomian. Kondisi ini menjadi

sangat penting karena tingginya harga minyak akan memicu kenaikan harga

komoditas lain dan menimbulkan tekanan inflasi diseluruh dunia (Alfred

Pakasi, 2008:143).

Kenaikan harga minyak disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu ketatnya

cadangan prasarana pengadaan minyak, kapasitas produksi, pengangkutan

dan terutama kapasitas kilang. Memang berbagai faktor geopolitik maupun

teknik telah berakumulasi dalam meningkatkan atau juga menurunkan harga,

Page 21: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

7

disamping meningkatnya permintaan akan minyak. Pertumbuhan permintaan

akan minyak di negara maju berjalan lambat sekalipun petumbuhan ekonomi

tetap berlangsung. Perlu dicatat bahwa pertumbuhan penduduk yang terutama

menyebabkan naiknya permintaan akan energi, khusunya minyak. Penduduk

di negara maju hampir tidak bertambah. Permintaan minyak yang naik tajam

berasal dari Asia, khususnya China dan India (A.J Surjadi, 2006:1).

Meningkatnya harga minyak mentah dunia dapat mempengaruhi harga

saham pada berbagai sektor. Pengaruh yang diberikannya dapat bersifat

positif dan dapat juga bersifat negatif. Selain itu, dampak yang diberikan oleh

meningkatnya harga minyak mentah dunia tehadap harga saham juga dapat

bersifat langsung, seperti pada sektor pertambangan dengan meningkatnya

harga minyak mentah dunia fluktuasi harga saham-saham di sektor

pertambangan baik untuk sektor pertambangan batubara, pertambangan

minyak dan gas bumi, ataupun pertambangan logam mineral lainnya berbeda-

beda. Hal ini berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing

perusahaan pertambangan serta karakteristik spesifik dari perusahaan (Budi

Santoso, 2009:6).

Turunnya harga minyak merupakan angin segar atau setidaknya berita

positif (good news) bagi kebanyakan bursa di dunia. Hal itu menurunkan rasa

khawatir akan kondisi perekonomian global yang mengarah pada stagflasi,

yaitu perpaduan antara perlambatan pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi

yang tinggi. Dengan harga minyak yang rendah, pembangunan di sebuah

negara dapat dipacu ke tingkat yang lebih tinggi karena biaya produksi akan

Page 22: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

8

menjadi relatif rendah. Harga minyak yang tinggi dinilai hanya

menguntungkan negara-negara produsen minyak, tetapi merugikan bagi

negara lain karena akan membuat harga-harga melambung sehingga

pembangunan tersendat. Akan tetapi, hal ini agaknya tidak berlaku bagi bursa

saham di Indonesia. Harga minyak yang turun justru direspons investor pasar

modal Indonesia dengan melakukan aksi jual saham besar-besaran. Dengan

demikian, membuat IHSG terkoreksi cukup dalam. Sektor komoditas

pertambangan dan perkebunan sangat rentan terhadap pergerakan harga

minyak karena batu bara dan CPO merupakan produk substitusi emas hitam

itu. Turunnya harga minyak dipastikan akan menekan harga komoditas batu

bara dan CPO dan selanjutnya berpengaruh terhadap kinerja saham

perusahaan pertambangan dan perkebunan (Reinhard Nainggolan, 2008).

Saham yang masuk dalam list BEI akan ditempatkan pada sektor yang

sesuai dengan bidang yang dikerjakan oleh perusahaan tersebut. Salah satu

sektor yang ada di BEI adalah sektor pertambangan dan perkebunan dimana

perusahaan yang masuk dalam sektor tersebut merupakan perusahaan yang

berhubungan dengan komoditas. Kinerja perusahaan tersebut tentu sangat

dipengaruhi oleh jumlah produksi serta harga komoditas yang dijual di pasar.

Semakin tinggi harga komoditas yang dijual maka semakin tinggi earning

yang didapatkan. Hal ini tentu akan mempengaruhi harga saham perusahaan

tersebut dan jika pergerakan yang ada terjadi serentak maka akan

memberikan pengaruh positif pada pergerakan IHSG. (Manurung, 2008:1)

Page 23: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

9

Perusahaan-perusahaan berbasis komoditas terutama energi, mineral,

pertambangan dan perkebunan mengalami masa kejayaan saat ekonomi

global tengah bertumbuh karena energi yang dibutuhkan sangat besar untuk

memacu pertumbuhan. Ekspektasi yang besar terhadap kebutuhan energi dan

substitusinya telah mendorong kenaikan seluruh harga komoditas, seperti

minyak bumi, batu bara dan minyak sawit mentah (CPO). Kenaikan harga-

harga komoditas tersebut akan mendorong peningkatan laba absolut, apalagi

jika perusahaan yang bersangkutan dapat meningkatkan kapasitas produksi,

sehingga cost of production akan menurun drastis. Dampak lanjutan dari

peningkatan laba perusahaan adalah kenaikan estimasi earning per share dan

fair value per share yang pada akhirnya akan memicu eskalasi harga pasar

saham per lembar.

Sumber : Bursa Efek Indonesia (BEI), data diolah

Grafik 1.2 memperlihatkan pergerakan harga minyak mentah yang diikuti

oleh pergerakan harga komoditas lainnya yaitu, batubara dan CPO. Dilihat

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

Jan

'05

Apr

'05

Jul

'05

Okt

'05

Jan

'06

Apr

'06

Jul

'06

Okt

'06

Jan

'07

Apr

'07

Jul

'07

Okt

'07

Jan

'08

Apr

'08

Jul

'08

Okt

'08

Jan

'09

Apr

'09

Jul

'09

Okt

'09

CPO

Batubara

Minyak

Waktu

Grafik 1.2 Pergerakan Harga Komoditas

Page 24: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

10

dari pergerakannya terlihat bahwa harga komoditas tersebut bergerak dengan

arah yang sama. Apabila dibandingkan dengan pergerakan IHSG pada grafik

1.1 maka akan terlihat pola pergerakan yang sama. Hal ini menunjukan

terdapat hubungan antara harga komoditas dan pergerakan IHSG, terutama

harga komoditas pada sektor pertambangan dan perkebunan.

IHSG tertekan cukup kuat saat indeks sektor komoditas pertambangan

dan perkebunan terkoreksi. Hal itu karena IHSG sangat dipengaruhi oleh

sektor pertambangan dan perkebunan yang terdiri atas saham-saham dengan

kapitalisasi cukup besar, seperti Saham Bumi Resources yang memiliki

kapitalisasi pasar 6,19 persen dari total kapitalisasi pasar seluruh saham di

BEI sebesar Rp 1.607 triliun. Total kapitalisasi pasar sektor komoditas

pertambangan dan perkebunan hampir 25 persen dari total kapitalisasi pasar

seluruh saham di BEI. Sebanyak 75 persen lagi tersebar di delapan sektor

lain, seperti sektor keuangan, aneka industri, dan infrastruktur. Komposisi ini

menunjukkan naik turunnya harga saham di sektor pertambangan dan

perkebunan akan memberikan pengaruh sebesar 25 persen terhadap

pergerakan IHSG. Anjloknya indeks sektor pertambangan dan perkebunan

akibat turunnya harga minyak sebenarnya juga terjadi pada bursa regional dan

global. Namun, karena masing-masing sektor di bursa regional dan global itu

memiliki kapitalisasi pasar yang relatif berimbang, penurunan satu dua indeks

tertentu tidak lantas mengakibatkan indeks gabungan (composite index)

mereka merosot tajam (Reinhard Nainggolan, 2008).

Page 25: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

11

Matiur Rahman (2008), melakukan penelitian terhadap pengaruh dari

jumlah uang yang beredar (M2) dan harga minyak terhadap Pasar modal

Amerika (S&P 500) dengan menggunakan data bulanan dari bulan Januari

1974 sampai dengan April 2006. Hasil uji kointegrasi menggambarkan bahwa

terdapat hubungan kointegrasi pada ketiga variabel tersebut. Estimasi dari

model VECM menunjukan tidak adanya hubungan jangka panjang, hanya

hubungan jangka pendek yang terjadi antara variabel terhadap pasar modal.

Berdasarkan hasil dari penelitian ini, para investor dengan perencanaan

jangka pendek harus menaruh perhatian terhadap kebijakan moneter

pemerintah Amerika dan pasaran harga minyak di masa depan. Sementara itu,

investor dengan perencanaan jangka panjang tidak membutuhkan perhatian

lebih terhadap kebijakan pemerintah.

QuangDo (2009), melakukan penelitian untuk menguji kemungkinan

hubungan diantara harga emas internasional dan pasar modal di ASEAN

didasarkan pada data harian dari 28 Juli 2000 sampai 31 Maret 2009.

Penelitian ini menggunakan Granger Causality Test dan Johansen

Cointegration technique untuk menguji kemungkinan adanya hubungan

jangka pendek dan hubungan jangka panjang diantara harga emas

internasional dan pasar modal di ASEAN yang diwakili oleh Indonesia

(JKSE), Malaysia (KLSE), Philipines (PSE), Thailand (SET), dan Vietnam

(VNI). Hasil dari Uji Kausalitas Granger mengindikasikan bahwa terdapat

hubungan jangka pendek yang ditemukan hampir di seluruh pasar modal

ASEAN, kecuali hanya pada pasangan pasar modal Thailand dan Vietnam

Page 26: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

12

(SET, VNI). Selain itu, dijelaskan juga bahwa terdapat hubungan jangka

pendek diantara harga emas internasional dan pasar modal di ASEAN.

Kemudian, hasil dari Uji Kointegrasi menunjukan bahwa hanya sedikit

variabel yang mempunyai kointegrasi, yaitu antara (JKSE, KLSE),

(JKSE,PSE), (KLSE,PSE), dan (KLSE, VNI).

Penelitian juga dilakukan oleh Haymnas Manurung (2008), yang meneliti

pengaruh harga komoditas pertambangan terhadap IHSG. Dalam penelitian

tersebut melihat hubungan antara harga komoditas dan IHSG dari dua sisi

yaitu pertama menggunakan harga yang ada antara IHSG dan juga komoditas,

serta yang kedua dengan menggunakan return dari IHSG serta return dari

harga komoditas. Penelitian ini menggunakan Granger Causality Test dan

regresi berganda. Adapun komoditas yang digunakan adalah minyak mentah,

emas, perak, alumunium, tembaga, nikel, timah, dan juga seng. Hasil

penelitian tersebut menunjukan terdapat hubungan positif antara pergerakan

IHSG dengan komoditas baik dari sisi harga maupun return. Adapun korelasi

terkuat ditunjukan oleh harga emas, perak, tembaga, serta minyak mentah.

Sementara itu, hasil dari uji kausalitas Granger mendapatkan hasil bahwa

IHSG mempengaruhi harga minyak mentah, emas, dan perak dan terdapat

hubungan yang saling mempengaruhi antara IHSG dengan aluminium dan

tembaga.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang menunjukan besarnya

pengaruh yang diberikan harga komoditas terhadap pergerakan Indeks harga

saham, maka peneliti tertarik untuk menelaah lebih lanjut mengenai pengaruh

Page 27: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

13

perubahan harga komoditas terhadap pergerakan IHSG, Indeks LQ 45, dan

JII. Penelitian ini menggunakan alat analisis VAR (Vector Autoregresion) agar

hasil penelitian lebih maksimal. Selain itu, dalam penelitian ini komoditas

yang digunakan adalah merupakan komoditas unggulan Indonesia.

Perusahaan yang menjadi produsen utama dari komoditas tersebut

mempunyai nilai kapitalisasi pasar cukup besar dalam IHSG, sehingga

perusahaan tersebut mempunyai kontribusi yang besar dalam mempengaruhi

pergerakan dalam IHSG.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang seperti yang dijelaskan di atas maka yang

menjadi masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana respon dari IHSG, Indeks LQ 45, dan Jakarta Islamic Index

(JII) akibat shock yang terjadi pada tingkat harga komoditas dunia.

2. Bagaimana kontribusi dari tingkat harga komoditas terhadap pergerakan

IHSG, Indeks LQ 45, dan Jakarta Islamic Index (JII).

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan dari

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menganalisis respon dari IHSG, Indeks LQ 45, dan Jakarta Islamic Index

(JII) akibat shock yang terjadi pada tingkat harga komoditas dunia.

2. Menganalisis besarnya kontribusi variabel tingkat harga komoditas dunia

terhadap pergerakan IHSG, Indeks LQ 45, dan Jakarta Islamic Index (JII).

Page 28: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

14

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka diharapkan dengan adanya

penelitian ini akan bermanfaat bagi berbagai pihak yang berkepentingan

terhadap hasil penelitian ini antara lain :

1. Bagi peneliti, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat

memperdalam dan memperluas wawasan mengenai seberapa besar

perubahan harga komoditas dapat mempengaruhi indeks harga saham.

2. Bagi investor dan emiten yang tercatat di BEI, hasil dari penelitian ini

dapat membantu mereka dalam menentukan keputusan apakah akan

menjual, membeli, atau menahan saham yang mereka miliki berkenaan

dengan perubahan-perubahan terhadap Indeks harga saham yang

disebabkan oleh perubahan harga komoditas. Karena kesalahan dalam

menentukan dan menerapkan strategi perdagangan di pasar modal, akan

berakibat buruk bagi perusahaan atau investor sehingga dapat mengalami

kerugian.

3. Bagi pemerintah, dengan diketahuinya dampak dari perubahan harga

komoditas terhadap Indeks harga saham, maka pemerintah dapat membuat

kebijakan-kebijakan yang berkenaan dengan faktor-faktor tersebut

sehingga pengaruh yang telah atau akan terjadi dapat diantisipasi dan

ditangani dengan sebaik-baiknya.

Page 29: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

15

4. Bagi akademisi, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan

perbandingan terhadap penelitian-penelitian terdahulu yang sejenis.

Karena penelitian-penelitian tersebut menggunakan ruang, metode dan

waktu yang berbeda-beda, sehingga memungkinkan sebagai pembelajaran.

Page 30: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pasar Modal

Pasar modal Indonesia pertama kali didirikan oleh pemerintah Belanda

pada awal tahun 1990-an. Bursa yang didirikan berlokasi di Jakarta,

Surabaya, dan Semarang. Namun bursa saham tersebut ditutup pada periode

1940-1952 karena timbulnya perang dunia kedua. Bursa kembali dibuka pada

tahun 1952, dimana efek yang yang diperdagangkan sebagian berasal dari

emisi efek terdahulu. Pemerintah mengaktifkan kembali pasar modal dengan

tujuan untuk lebih memacu pertumbuhan ekonomi nasional sehingga dunia

usaha dapat memperoleh sebagian atau seluruh pembiayaan jangka panjang

yang diperlukan. Beberapa tahun kemudian pasar modal Indonesia

mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang

dikeluarkan pemerintah (Yulfasni, 2005:43).

A stock market or equity market is a public market for the trading of

company stock and derivatives at an agreed price; these are securities listed

on a stock exchange as well as those only traded privately (Jhon Wiley,

2001:4).

Pasar modal adalah suatu pasar dimana dana-dana jangka panjang

diperjualbelikan. Secara lebih teliti dapat disebutkan bahwa pasar modal

adalah suatu lembaga dan mekanismenya menyediakan dana-dana jangka

Page 31: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

17

menengah dan dana jangka panjang bagi investor dunia usaha, pemerintah,

dan perorangan (Pandji Anoraga, 2006:9).

Paulus Situmorang (2008:3) menyatakan bahwa secara teoritis pasar

modal didefinisikan sebagai perdagangan instrument keuangan (sekuritas)

jangka panjang, baik dalam bentuk modal sendiri (stock) maupun hutang

(bonds), baik yang diterbitkan oleh pemerintah (public authorities) maupun

oleh perusahaan swasta (private sector).

Ahmad Rodoni (2008:40) mendefinisikan pasar modal sebagai pasar

keuangan untuk dana-dana jangka panjang atau dana yang jatuh tempo lebih

dari satu tahun dan merupakan pasar yang konkrit.

Sedangkan menurut UU. no. 8 tahun 1995 tentang pasar modal, bursa

efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau

sarana untuk mempertemukan penawaran jual beli efek pihak-pihak lain

dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pasar modal merupakan

suatu institusi dengan sistem yang terorganisir dengan rapi, dimana

diperjualbelikannya berbagai instrument keuangan yang diterbitkan oleh

pemerintah, perusahaan swasta, dan public authorities yang dilakukan secara

langsung maupun tidak langsung (Irsan Nasarudin, 2008:13).

Secara umum, pasar modal mempunyai dua fungsi utama, yaitu fungsi

ekonomi dan fungsi keuangan. Fungsi ekonomi merupakan sebagai media

untuk mempertemukan antara pihak yang memerlukan dana dan pihak

investor. Sedangkan fungsi keuangan merupakan kemampuan untuk

Page 32: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

18

memberikan peluang (kesempatan) kepada pemilik dana untuk memperoleh

imbalan (Pandji Anoraga, 2006:14).

B. Indeks Harga Saham

Indeks harga saham adalah suatu indikator yang menunjukkan

pergerakan harga saham. Indeks harga saham merupakan salah satu indikator

utama pergerakan harga saham. Pergerakan indeks menjadi indikator penting

bagi investor dalam mengambil keputusan investasi (Ana Oktavia, 2007:18).

Pada Bursa Efek Indonesia (BEI) terdapat lima indeks, yaitu : Indeks

Harga Saham Gabungan (IHSG), Indeks LQ 45, Jakarta Islamic Index (JII),

indeks individual, dan indeks sektoral. Namun dalam penelitian ini hanya

digunakan 3 indeks harga saham yaitu IHSG, indeks LQ 45, dan Jakarta

Islamic Index (JII) untuk melihat respon dari indeks harga saham terhadap

perubahan harga komoditas dunia :

1) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Merupakan salah satu indeks pasar saham yang digunakan oleh Bursa

Efek Indonesia Diperkenalkan pertama kali pada tanggal 1 April 1983,

sebagai indikator pergerakan harga saham di BEJ, Indeks ini mencakup

pergerakan harga seluruh saham biasa dan saham preferen yang tercatat di

BEI. Hari Dasar untuk perhitungan IHSG adalah tanggal 10 Agustus 1982.

Pada tanggal tersebut, Indeks ditetapkan dengan Nilai Dasar 100 dan

saham tercatat pada saat itu berjumlah 13 saham. Rekor posisi tertinggi

Page 33: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

19

yang pernah dicapai IHSG adalah 2.830,26 poin yang tercatat pada 9

Januari 2008 (Pandji Anoraga, 2006:102).

Perhitungan IHSG dilakukan setiap hari, yaitu setelah penutupan

perdagangan setiap harinya. Dalam waktu dekat, diharapkan perhitungan

IHSG dapat dilakukan beberapa kali atau bahkan dalam beberapa menit,

hal ini dapat dilakukan setelah sistem perdagangan otomasi

diimplementasikan dengan baik (Paulus Situmorang, 2008:137).

2) Indeks LQ 45

Indeks LQ 45 terdiri dari 45 saham yang dipilih setelah melalui

bebrapa kriteria. Indeks ini terdiri saham-saham yang mempunyai

likuiditas yang tinggi dan juga mempunyai nilai kapitalisasi pasar yang

relatif besar. Sejak diluncurkan pada bulan Februari 1997 ukuran utama

likuiditas transaksi adalah nilai transaksi di pasar reguler. Sesuai dengan

perkembangan pasar, dan untuk lebih mempertajam kriteria likuiditas,

maka sejak review bulan Januari 2005, jumlah hari perdagangan dan

frekuensi transaksi dimasukkan sebagai ukuran likuiditas (Paulus

Situmorang, 2008:140).

Kriteria suatu saham untuk dapat masuk dalam perhitungan indeks LQ

45 adalah sebagai berikut:

a) Telah tercatat di BEI minimal 3 bulan

b) Masuk dalam 60 saham berdasarkan nilai transaksi di pasar regular.

c) Dari 60 saham tersebut, 30 saham dengan nilai transaksi terbesar secara

otomatis akan masuk dalam perhitungan indeks LQ45

Page 34: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

20

d) Untuk mendapatkan 45 saham akan dipilih 15 saham lagi dengan

menggunakan kriteria Hari Transaksi di Pasar Reguler, Frekuensi

Transaksi di Pasar Reguler dan Kapitalisasi Pasar. Metode pemilihan 15

saham tersebut adalah:

• Dari 30 sisanya, dipilih 25 saham berdasarkan Hari Transaksi di

Pasar Reguler.

• Dari 25 saham tersebut akan dipilih 20 saham berdasarkan Frekuensi

Transaksi di Pasar Reguler

• Dari 20 saham tersebut akan dipilih 15 saham berdasarkan

Kapitalisasi Pasar, sehingga akan didapat 45 saham untuk

perhitungan indeks LQ45

e) Selain melihat kriteria likuiditas dan kapitalisasi pasar tersebut di atas,

akan dilihat juga keadaan keuangan dan prospek pertumbuhan

perusahaan tersebut.

Bursa Efek Indonesia secara rutin memantau perkembangan kinerja

komponen saham yang masuk dalam penghitungan indeks LQ45. Setiap

tiga bulan sekali dilakukan evaluasi atas pergerakan urutan saham-saham

tersebut. Penggantian saham akan dilakukan setiap enam bulan sekali,

yaitu pada awal bulan Februari dan Agustus. Untuk menjamin kewajaran

(fairness) pemilihan saham, BEI juga dapat minta pendapat kepada komisi

penasehat yang terdiri dari para ahli dari Bapepam, Universitas dan

profesional di bidang pasar modal yang independen. Indeks LQ 45

diluncurkan pada bulan Februari 1997. Akan tetapi untuk mendapatkan

Page 35: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

21

data historikal yang cukup panjang, hari dasar yang digunakan adalah

tanggal 13 Juli 1994, dengan nilai indeks sebesar 100 (Paulus Situmorang,

2008:142).

3) Jakarta Islamic Index (JII)

Menurut Ana Oktavia (2007:17) Jakarta Islamic Index atau Indeks

Syariah merupakan indeks terakhir yang dikembangkan oleh BEI bekerja

sama dengan PT. Danareksa Investment Management. Indeks ini

merupakan indeks yang mengakomodasi syariah investasi dalam Islam.

Saham-saham yang masuk dalam JII adalah emiten yang kegiatan

usahanya tidak bertentangan dengan syariah seperti :

a. Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan

yang dilarang

b. Usaha lembaga keuangan konvensional (ribawi) termasuk perbankan

dan asuransi konvensional.

c. Usaha yang memproduksi, mendistribusi serta memperdagangkan

makanan dan minuman yang tergolong haram.

d. Usaha yang memproduksi, mendistribusi dan atau menyediakan :

barang-barang ataupun jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat.

Selain kegiatan usaha dan produk yang dihasilkan harus sesuai dengan

syariah terdapat syarat yang harus dipenuhi yaitu bahwa semua saham

yang diterbitkan memiliki hak yang sama. Karena saham adalah bukti

kepemilikan atas sebuah perusahaan, maka peran setiap pemilik saham

ditentukan dari jumlah lembar saham yang dimilikinya. Namun pada

Page 36: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

22

kenyataannya ada perusahaan yang menerbitkan dua macam saham, yaitu

saham biasa dan saham preferen yang tidak punya hak suara namun punya

hak untuk mendapatkan deviden yang sudah pasti. Tentunya hal ini

bertentangan dengan aturan syariah tentang bagi hasil. Maka saham yang

sesuai syariah adalah saham yang setiap pemiliknya memiliki hak yang

proporsional dengan jumlah lembar saham yang dimilkinya (Nurul Huda,

2007:55).

C. Harga Komoditas

Menurut Alfred Pakasi (2009:11), komoditas adalah barang dagangan

atau bahan yang memiliki nilai ekonomis yang ditawarkan atau disediakan

oleh produsen untuk memenuhi permintaan konsumen. Ciri khas dari

perdagangan di pasar komoditi primer adalah pergerakan harga yang

fluktuatif dan perkembangan tren harga mengikuti pola tertentu, sehingga

menarik untuk dimasuki dan dilakukan oleh para investor.

Saham yang masuk dalam list BEI akan ditempatkan pada sektor yang

sesuai dengan bidang yang dikerjakan oleh perusahaan tersebut. Salah satu

sektor yang ada di BEI adalah sektor pertambangan dimana perusahaan yang

masuk dalam sektor tersebut merupakan perusahaan yang berhubungan

dengan barang tambang atau komoditas. Kinerja perusahaan tersebut tentu

sangat dipengaruhi oleh jumlah produksi serta harga komoditas yang dijual di

pasar. Semakin tinggi harga komoditas yang dijual maka semakin tinggi

earning yang didapatkan. Hal ini tentu akan mempengaruhi harga saham

Page 37: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

23

perusahaan tersebut dan jika pergerakan yang ada terjadi serentak maka akan

memberikan pengaruh positif pada pergerakan IHSG (Manurung, 2008:1).

Dalam penelitian ini akan membahas apakah selama ini terdapat

hubungan yang positif antara perubahan harga komoditas dengan pergerakan

Indeks harga saham. Ada 6 komoditas yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu : minyak mentah, emas, batubara nikel, timah, dan juga minyak kelapa

sawit (CPO).

1) Harga Minyak Mentah

Oil is a key input for manufacturing output. Surges in oil prices

translate into higher manufacturing costs. Rising production costs

generate cost-push inflation in the economy, taking a toll on corporate

profits in a highly competitive market environment wherein corporations

lose pricing power. Also, an oil price increase acts like an inflation tax on

consumption, reducing the amount of disposable income for consumers.

These effects reduce company wealth, lowering their dividends (Rogoff,

2006). Studying the U.S., Canadian, Japanese and U.K. stock markets,

Jones and Kaul (1996), show that all the markets respond negatively to oil

shocks (Mustafa, 2008:1).

Perubahan pada harga minyak menjadi salah satu faktor yang

memberikan kontribusi penting dalam aktifitas perekonomian global. Pada

bulan Juli 2008, harga minyak mentah mencapai harga USD 145 per barel.

Peningkatan harga ini menjadi pemicu meningkatnya harga komoditas

lainnya sehingga menyebabkan inflasi serta perlambatan pertumbuhan

Page 38: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

24

ekonomi global. Meningkatnya harga minyak berpotensi mempengaruhi

kinerja pasar modal dengan mempengaruhi kinerja keuangan atau aliran

kas dari perusahaan. Peningkatan harga minyak akan menyebabkan

keuntungan yang diharapkan mengalami penurunan dan ini merupakan

salah satu faktor-faktor yang mempengaruhi biaya perusahaan.

Peningkatan biaya perusahaan ini akan berimplikasi terhadap penurunan

harga saham (Agusman, 2008:3).

Harga suatu komoditas umumnya dipengaruhi oleh permintaan dan

penawaran. Namun harga minyak dunia yang mencapai puncaknya pada

tahun 2008 merupakan ulah para spekulan. Naiknya minyak mentah dunia

pada tahun 2008 telah membuat sebagian besar bursa dunia meningkat

cukup tajam termasuk Indonesia. Umumnya pergerakan harga minyak

mentah mempunyai hubungan yang searah dengan komoditas lainnya,

seperti: CPO, batubara, timah, dan lainnya (Pananda, 2008:6).

Kenaikan harga minyak sudah terjadi sejak 1999 dan bahkan sejak

2003 berada pada tingkat diatas $25/barrel dan terus meningkat sampai

mendekati $80 barrel. Para ahli berpendapat bahwa kenaikan harga

tersebut disebabkan oleh ketatnya cadangan prasarana pengadaan minyak :

kapasitas produksi, pengangkutan dan terutama kapasitas kilang. Memang

berbagai faktor geopolitik maupun teknik telah berakumulasi dalam

meningkatkan atau juga menurunkan harga, disamping meningkatnya

permintaan akan minyak. Pertumbuhan permintaan minyak di negara maju

berjalan lambat sekalipun pertumbuhan ekonomi tetap berlangsung. Perlu

Page 39: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

25

dicatat bahwa pertumbuhan penduduk yang terutama menyebabkan

naiknya permintaan akan energi, khusunya minyak. Penduduk di negara

maju hampir tidak bertambah. Permintaan minyak yang tajam berasal dari

Asia, khususnya China dan India (A.J. Surjadi, 2006:1).

Turunnya harga minyak merupakan angin segar atau setidaknya berita

positif (good news) bagi kebanyakan bursa di dunia. Hal itu menurunkan

rasa khawatir akan kondisi perekonomian global yang mengarah pada

stagflasi, yaitu perpaduan antara perlambatan pertumbuhan ekonomi dan

tingkat inflasi yang tinggi. Dengan harga minyak yang rendah,

pembangunan di sebuah negara dapat dipacu ke tingkat yang lebih tinggi

karena biaya produksi akan menjadi relatif rendah. Harga minyak yang

tinggi dinilai hanya menguntungkan negara-negara produsen minyak,

tetapi malapetaka bagi negara lain karena akan membuat harga-harga

melambung sehingga pembangunan tersendat. Namun hal ini tidak berlaku

bagi bursa saham di Indonesia. Harga minyak yang turun justru direspons

investor pasar modal Indonesia dengan melakukan aksi jual saham besar-

besaran. Dengan demikian, membuat IHSG terkoreksi cukup dalam. Hal

itu karena IHSG sangat dipengaruhi oleh sektor pertambangan yang terdiri

atas saham-saham dengan kapitalisasi cukup besar. Saham Bumi

Resources, misalnya, memiliki kapitalisasi pasar 6,19 persen dari total

kapitalisasi pasar seluruh saham di BEI sebesar Rp 1.607 triliun (Reinhard

Nainggolan, 2008).

Page 40: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

26

2) Harga Emas

Gold support a very active derivatives market. In no other commodity

do producers routinely sell their output five years ahead or more.

According to the Bank for International Settlements, gold derivative

account for 45% of the commodity derivatives exposure of banks in the

G10 countries. Gold has certain qualities which have made it synonymous

with money for many generations, and these go some way to explaining the

flourhising derivatives market (Anthony Neubergen, 2001:30).

Logam emas mempunyai kegunaan dalam berbagai industri. Tapi

penggunaan utamanya adalah sebagai perhiasan dan alat transaksi

perdagangan atau mata uang, keduanya merupakan sarana lindung nilai.

Emas telah digunakan sebagai mata uang sejak lebih dari 5000 tahun yang

lalu. Emas merupakan logam yang mempunyai nilai yang sangat tinggi di

semua kebudayaan di dunia, bahkan dalam bentuk mentahnya sekalipun.

Di Indonesia terdapat salah satu tambang emas terbesar di dunia, yaitu

yang berada di Tembaga Pura, Papua yang dikelola oleh PT. Freeport

Indonesia (Agus, 2002:339).

Emas sering disebut dengan istilah “Barometer of fear”. Pada saat

orang-orang cemas dengan situasi perekonomian, mereka cenderung untuk

membeli emas untuk melindungi nilai kekayaan mereka. Dua macam

situasi ekonomi yang sering membuat orang cemas adalah inflasi dan

deflasi. Emas telah terbukti sebagai sarana penyimpanan kekayaan yang

tahan baik terhadap inflasi maupun deflasi. Emas memiliki supply yang

Page 41: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

27

terbatas dan tidak mudah didapat, sementara permintaan terhadap emas

tidak pernah berkurang, akibatnya harga emas cenderung mengalami

kenaikan dari tahun ke tahun. Pada kenyataan sehari-hari, harga emas

tidak hanya tergantung kepada situasi permintaan dan penawaran, atau

supply and demand (kebun emas.com).

3) Harga Nikel

Kenaikan harga komoditas sektor pertambangan dalam beberapa tahun

terakhir, ternyata tak berlaku untuk komoditi nikel. Harga komoditi yang

satu ini justru semakin terpuruk. Kondisi ini jelas memberi sentimen

negatif bagi emiten saham seperti PT International Nickel Indonesia Tbk

(INCO). PT INCO mencatat penurunan laba bersih yang cukup signifikan

hingga 87% pada triwulan I-2009 (Taufan Wiguna, 2009).

Produsen utama nikel dunia adalah Rusia, Australia, Kanada, New

Caledonia dan Indonesia yang secara keseluruhan mempresentasikan

sekitar 65% dari total produksi dunia. Konsumsi nikel dunia sekitar 1 juta

ton per tahun. Pusat konsumsi nikel dunia adalah Jepang sekitar 0,2 juta

ton dan Uni Eropa sekitar 0,37 juta ton. Harga nikel mengalami fluktuasi

yang cukup signifikan semenjak tahun 2006. Pada bulan Juni 2007

mencatat rekor harga nikel tertinggi. Setelah itu harga terus berfluktuasi.

Akhir tahun 2009 mencatat rekor harga terendah nikel (Gambar 1).

Page 42: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

28

Grafik 2.1.

Harga nikel (Juli 2004-Juni 2009)

4) Harga Timah

Ada tiga hal yang membuat harga timah dunia relatif tinggi. Pertama

diakibatkan turunnya stok di London Metal Exchange (LME), kedua

akibat permintaan yang meningkat. Yang ketiga, berhubungan dengan

Indonesia, yaitu apabila ekspor dari Indonesia mengalami penurunan.

Pasar memang mencermati berita mengenai perkembangan ekspor

Indonesia, karena Indonesia kini dianggap sudah menjadi price maker

harga timah dunia (Sutedjo Sujitno, 2001:6).

Pemerintah terus melakukan pemantauan dan pembatasan produksi

timah secara nasional setiap tahunnya supaya tidak terjadi penurunan

harga yang akan memengaruhi pasar. Tingkat produksi timah Indonesia

selama ini cukup kuat memengaruhi perkembangan harga di pasar

Page 43: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

29

internasional. Bahkan, tambahnya, produksi timah Indonesia memberikan

kontribusi hingga lebih dari 30% terhadap perdagangan dunia (Sutedjo

Sujitno, 2001:6).

5) Harga Batubara

Batubara merupakan satu dari energi alternatif yang termasuk

memiliki pertumbuhan yang pesat, baik dari segi produksi maupun

konsumsi. Hal ini yang membuat industri batubara kian populer, terutama

setelah kenaikan harga bahan bakar utama, yaitu minyak bumi, yang tak

terkendali yang terjadi pada tahun lalu. Selain penggunaanya yang lebih

efisien, batubara juga tersedia dalam jumlah yang melimpah di dunia

sehingga memberikan kemungkinan untuk dikonsumsi dalam jangka

waktu panjang. Selama kurun waktu 10 tahun, yaitu 1997-2007, produksi

dan konsumsi batubara dunia telah naik lebih dari 35%, dengan kenaikan

tertinggi terjadi di wilayah Asia Pasifik (Asia Securities, 2009).

Produsen batubara dunia terbesar saat ini adalah China, USA, India,

Australia, Afrika Selatan, Rusia, dan Indonesia. Sedangkan eksportir

terbesar batubara dunia adalah Australia, Indonesia, Rusia. Produksi

batubara China dan India lebih banyak untuk dikonsumsi sendiri di dalam

negeri (Ermina Miranti, 2008:1).

Kenaikan harga batubara dunia akan menguntungkan perusahaan

produsen batubara dalam negeri. Selain akan meningkatkan laba

perusahaan, saham-saham dari perusahaan-perusahaan pertambangan

batubara akan menjadi target utama investor. Hal ini juga akan

Page 44: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

30

memberikan pengaruh yang signifkan terhadap pergerakan IHSG karena

saham-saham tersebut mempunyai nilai kapitalisasi yang besar.

6) Harga Minyak Kelapa Sawit (CPO)

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas unggulan yang

memberikan kontribusi penting pada pembangunan ekonomi Indonesia,

khususnya pada pengembangan agroindustri. Luas perkebunan kelapa

sawit di Indonesia tahun 1996 mencapai 2 juta Ha dengan produksi CPO

hampir 5 juta ton. Pada tahun 2010 luas perkebunan kelapa sawit

direncanakan akan mencapai 7 juta Ha, dengan produksi CPO lebih dari

12 juta ton. Pada tahun tersebut Indonesia diharapkan akan menjadi

Negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia. Keberadaan minyak

kelapa sawit sebagai salah satu sumber minyak nabati relatif cepat

diterima oleh pasar domestik dan pasar dunia. Industri kelapa sawit

Indonesia telah tumbuh secara signifikan dalam empat puluh tahun

terakhir. Sejak tahun 2006 Indonesia telah menjadi produsen minyak

sawit terbesar di dunia. Bersama dengan Malaysia, Indonesia menguasai

hampir 90% produksi minyak sawit dunia (Hanafi Sofyan, 2000:102).

D. Penelitian terdahulu

Hammoudeh (2005) melakukan penelitian dengan menggunakan

International Arbiitrage Price Theory (APT) mengenai pengaruh harga

minyak dunia terhadap return dari saham-saham di 6 sektor Saudi Index.

Selain harga minyak variabel yang digunakan adalah Morgan Stanley

Page 45: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

31

Capital Internasional Index dan US Short-term T-Bill Rate yang mewakili

faktor global. Sedangkan untuk faktor domestik menggunakan tingkat

suku bunga Saudi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa harga minyak

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap saham-saham dari

perusahaan yang beroperasi pada sektor yang mempunyai beta yang

tinggi, seperti sektor Industri, Electricity (listrik) dan Semen.

Guntur Irianto (2001) yang mengadakan penelitian di Indonesia

mengenai pengaruh harga emas, kurs mata uang dan bunga deposito

terhadap IHSG dengan menggunakan analisis regresi berganda. Dengan

menggunakan data periode 1998-2000, menyimpulkan bahwa perubahan

atas harga emas akan mempengaruhi IHSG secara positif. Hal tersebut

karena pembelian emas oleh masyarakat bukan bermotif investasi tetapi

bermotif konsumtif untuk perhiasan. Sementara itu tingkat suku bunga

deposito dan kurs Rp/$ berpengaruh negatif terhadap IHSG.

Penelitian juga dilakukan oleh Haymnas Manurung (2008), yang

meneliti pengaruh harga komoditas pertambangan terhadap IHSG. Dalam

penelitian tersebut melihat hubungan antara harga komoditas dan IHSG

dari dua sisi yaitu pertama menggunakan harga yang ada antara IHSG dan

juga komoditas, serta yang kedua dengan menggunakan return dari IHSG

serta return dari harga komoditas. Penelitian ini menggunakan Granger

Causality Test dan regresi berganda. Adapun komoditas yang digunakan

adalah minyak mentah, emas, perak, alumunium, tembaga, nikel, timah,

dan juga seng. Hasil penelitian tersebut menunjukan terdapat hubungan

Page 46: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

32

positif antara pergerakan IHSG dengan komoditas baik dari sisi harga

maupun return. Adapun korelasi terkuat ditunjukan oleh harga emas,

perak, tembaga, serta minyak mentah. Sementara itu, hasil dari uji

kausalitas Granger mendapatkan hasil bahwa IHSG mempengaruhi harga

minyak mentah, emas, dan perak dan terdapat hubungan yang saling

mempengaruhi antara IHSG dengan aluminium dan tembaga.

Matiur Rahman (2008), melakukan penelitian terhadap pengaruh dari

jumlah uang yang beredar (M2) dan harga minyak terhadap Pasar modal

Amerika (S&P 500) dengan menggunakan data bulanan dari bulan

Januari 1974 sampai dengan April 2006. Hasil uji kointegrasi menunjukan

bahwa terdapat hubungan kointegrasi pada ketiga variabel tersebut.

Estimasi dari model VECM menunjukan tidak adanya hubungan jangka

panjang, hanya hubungan jangka pendek yang tejadi antara variabel

terhadap pasar modal. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, para investor

dengan perencanaan jangka pendek harus menaruh perhatian terhadap

kebijakan moneter pemerintah Amerika dan pasaran harga minyak di

masa depan. Sementara itu, investor dengan perencanaan jangka panjang

tidak membutuhkan perhatian lebih terhadap kebijakan pemerintah.

Sementara itu, Deriantino (2008) melakukan penelitian untuk

menjelaskan pengaruh dari perubahan harga minyak terhadap return

saham dari 9 sektor industri di Indonesia dengan menggunakan data

bulanan selama periode Januari 1996 sampai Juni 2008. Berdasarkan uji

stasioneritas dan multikolinearitas menunjukkan semua variabel stasioner

Page 47: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

33

dan tidak ada masalah multikolinearitas. Hasil penelitian ini

menggambarkan bahwa perubahan harga minyak secara umum tidak

mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham industri. Selain itu,

kebijakan dari pemerintah terhadap harga minyak domestik pada bulan

Oktober 2005 ternyata mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap return saham di sektor pertambangan, tetapi mempunyai

pengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham pada sektor

perdagangan. Selanjutnya, dengan menggunakan dummy variabel

dijelaskan bahwa pengaruh dari kenaikan harga minyak yang diikuti

kebijakan pemerintah pada harga minyak domestik memberikan pengaruh

negatif dan signifikan terhadap sektor konsumsi dan infrastruktur. Namun,

kepekaan return saham sektor ini terhadap perubahan harga minyak adalah

asymmetric, penurunan dari harga minyak tidak memberikan pengaruh

yang signifikan terhadap return saham pada sektor lainnya. Penemuan ini

mungkin mengindikasikan bahwa walaupun kenaikan harga minyak

membawa kerugian bagi investor-investor di sektor perdagangan,

konsumsi, dan infrastruktur, penurunan harga minyak ternyata juga tidak

membawa good signal bagi para investor.

Smith (2001), melakukan penelitian terhadap hubungan diantara

harga emas dan Indeks harga saham di Amerika selama periode penelitian

mulai dari Januari 1991 sampai Oktober 2001. Variabel yang digunakan

adalah 3 harga emas di London dan 1 harga emas di New York,

bersamaan dengan 6 Index harga saham di Amerika yaitu: Dow Jones,

Page 48: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

34

Nasdaq, NYSE Composite, S&P 500 Composite, Russell 3000, dan

Wilshire 5000. Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya hubungan

jangka pendek diantara return emas dan return dari Indeks harga saham

adalah kecil dan negatif, pada beberapa periode penelitian menunjukan

hasil yang tidak signifikan. Selama periode penelitian, dijelaskan bahwa

tidak hubungan kointegrasi meliputi harga emas dan Indeks harga saham

Amerika. Hasil Uji Kausalitas Granger menemukan bukti bahwa terdapat

hubungan kausalitas tidak searah dari return pasar modal AS terhadap

return dari harga emas pada London morning fixing dan closing price.

Sementara itu, untuk harga emas pada Afternoon fixing terdapat hubungan

timbal balik diantara pasar emas dan pasar modal.

QuangDo (2009), melakukan penelitian untuk menguji kemungkinan

hubungan diantara harga emas internasional dan pasar modal di ASEAN

didasarkan pada data harian dari 28 Juli 2000 sampai 31 Maret 2009.

Penelitian ini menggunakan Granger Causality Test dan Johansen

Cointegration technique untuk menguji kemungkinan adanya hubungan

jangka pendek dan hubungan jangka panjang diantara harga emas

internasional dan pasar modal di ASEAN yang diwakili oleh Indonesia

(JKSE), Malaysia (KLSE), Philipines (PSE), Thailand (SET), dan

Vietnam (VNI). Hasil dari Uji Kausalitas Granger mengindikasikan

bahwa terdapat hubungan jangka pendek yang ditemukan hampir di

seluruh pasar modal ASEAN, kecuali hanya pada pasangan pasar modal

Thailand dan Vietnam (SET, VNI). Selain itu, dijelaskan juga bahwa

Page 49: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

35

terdapat hubungan jangka pendek diantara harga emas internasional dan

pasar modal di ASEAN. Kemudian, hasil dari Uji Kointegrasi

menunjukan bahwa hanya sedikit variabel yang mempunyai kointegrasi,

yaitu antara (JKSE, KLSE), (JKSE,PSE), (KLSE,PSE), dan (KLSE, VNI).

E. Kerangka Pemikiran

Pergerakan Indeks Harga Saham dipengaruhi oleh perubahan pada

harga komoditas. Adapun harga komoditas yang paling berpengaruh

terhadap indeks harga saham di BEI adalah harga minyak mentah, emas,

nikel, timah, batubara, dan CPO. Untuk lebih memudahkan, maka proses

penelitian dijabarkan dalam kerangka berpikir sebagai berikut :

Page 50: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

36

Gambar 1 Kerangka Pemikiran

Ya

Tidak

Harga Komoditas Dunia :

Minyak Mentah, Emas, Nikel, Timah, Batubara,

Minyak Kelapa Sawit (CPO)

Terjadi kointegrasi

Input Data

IHSG, Indeks LQ 45, Jakarta Islamic Index (JII)

Uji Stasioneritas data

Stasioner

VAR Bentuk

Model VAR Bentuk

Diferensi

Tidak stasioner

Stasioner di

diferensi data

VECM

Kesimpulan

Page 51: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

37

F. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka dapat dirumuskan

hipotesis sebagai berikut :

Ho : Pergerakan harga komoditas dunia tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap pergerakan Indeks Harga

Saham Gabungan (IHSG), Indeks LQ 45, dan Jakarta

Islamic Index (JII).

Ha : Pergerakan harga komoditas dunia berpengaruh secara

signifikan terhadap pergerakan Indeks Harga Saham

Gabungan (IHSG) ), Indeks LQ 45, dan Jakarta Islamic

Index (JII).

Page 52: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

38

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah analisis pengaruh dari pergerakan harga

komoditas dunia terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG), Indeks LQ 45, Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia

(BEI).

Periode penelitian adalah mulai dari bulan Januari tahun 2005 sampai

dengan bulan Desember tahun 2009. Periode ini dipilih karena sepanjang

tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 terjadi kenaikan harga minyak dunia

yang sangat signifikan daripada periode sebelumnya, hingga mulai

mengalami tren penurunan setelah mencapai harga yang sangat tinggi pada

bulan Juli tahun 2008. Kenaikan harga minyak tersebut juga diikuti kenaikan

harga komoditas lainnya terutama dari sektor pertambangan dan perkebunan

seperti, emas, perak, nikel, timah, batubara, dan minyak kelapa sawit (CPO).

Kenaikan harga-harga komoditas yang terjadi secara serempak tentu saja

mempengaruhi Indeks harga saham, karena mayoritas dari perusahaan yang

bergerak pada sektor komoditas pertambangan dan perkebunan merupakan

perusahaan yang mempunyai kapitalisasi pasar besar, sehingga fluktuasi yang

terjadi pada saham-saham perusahaan ini akan mempengaruhi pergerakan

Indeks harga saham.

Page 53: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

39

Adapun beberapa kejadian yang berpengaruh terhadap Indeks harga

saham diantaranya adalah semenjak tahun 2004 mulai terjadi kenaikan harga

minyak dunia yang sangat signifikan. Selain itu, mulai pertengahan tahun

2008 terjadi krisis ekonomi global akibat dari kasus subprime mortgage yang

terjadi Amerika Serikat. Hal tersebut juga memicu pergerakan harga

komoditas dunia pada saat itu, sehingga menyebabkan nilai IHSG turun

sebesar 50% dalam kurun waktu yang relatif singkat (satu tahun). Maka dari

itu merupakan hal yang menarik untuk meneliti seberapa besar pengaruh dari

pergerakan harga komoditas dunia terhadap Indeks Harga Saham Gabungan

di BEI.

Harga komoditas yang digunakan adalah harga komoditas dunia yang ada

di pasar komoditas dunia yang menjadi acuan seperti di London, Malaysia,

dan Australia. Adapun mata uang yang digunakan sebagai acauan dari harga

komoditas tersebut adalah Dollar Amerika Serikat (USD). Hal ini

dikarenakan Dollar Amerika Serikat adalah salah satu mata uang utama dunia

yang digunakan oleh banyak negara dalam melakukan transaksi.

Data Indeks harga saham yang digunakan adalah data bulanan yang

terdapat di BEI yang mencerminkan kondisi keseluruhan transaksi bursa

saham yang terjadi.

B. Metode Pemilihan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah aktifitas pergerakan Indeks harga

saham yang meliputi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Indeks LQ 45,

Page 54: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

40

Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia mulai dari Januari tahun

2005 sampai dengan Desember 2009. Sedangkan variable independennya

dibatasi pada harga komoditas dunia untuk sektor pertambangan dan

perkebunan.

Harga komoditas dunia yang digunakan adalah data yang banyak

dipublikasikan di internet. Harga minyak dunia dapat dilihat pada data yang

dipublikasikan oleh OPEC sedangkan harga logam, mineral serta barang

tambang lainnya dapat dilihat pada situs-situs yang menjadi acuan pasar

komoditas dunia seperti di London Metal Exchange (LME). Mata uang acuan

yang digunakan dalam penelitian ini adalah Dollar Amerika Serikat (USD),

hal ini dikarenakan Dollar Amerika Serikat adalah salah satu mata uang

utama dunia yang digunakan oleh banyak negara dalam melakukan transaksi.

Periode penelitian adalah mulai dari bulan Januari tahun 2005 sampai

dengan bulan Desember 2009. Data yang digunakan dalam penelitian ini

merupakan data bulanan.

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam mendapatkan data yang akurat, penulis menggunakan beberapa

cara yang diambil dari subyek penelitian. Menurut Prof. Dr. Suahrsimi

Arikunto (2000 : 134) “ Teknik pengolahan data adalah cara-cara yang dapat

digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data”.

Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data runtun waktu

(time series) dengan skala bulanan. Data sekunder adalah data yang

Page 55: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

41

dikumpulkan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai

instansi-instansi lain yang sudah dipublikasikan atau memanfaatkan data

yang sudah ada (Suparmako, 1997 : 67). Metode yang digunakan dalam

pengumpulan data untuk melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Riset Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara mengunjungi lembaga-

lembaga yang terkait dengan penelitian, seperti Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia (LIPI), Perpustakaan (UIN, UI, BI), kemudian

mengumpulkan, membaca dan memahami buku, literatur, laporan/ jurnal

penelitian terdahulu, catatan perkuliahan, internet dan lain sebagainya

yang berkaitan dengan topik pembahasan penulis.

b. Field Research

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang bersifat

sekunder yaitu data yang diperoleh dari pihak lain (yang berkaitan)

dengan penulisan skripsi ini, seperti Pusat Referensi Pasar Modal di

Bursa Efek Indonesia.

c. Internet Research

Terkadang buku referensi atau literatur yang kita miliki atau pinjam di

perpustakaan tertinggal selama beberapa waktu atau kadaluarsa, karena

ilmu pengetahuan yang terus berkembang, maka penulis melakukan

penelitian dengan teknologi yang berkembang yaitu internet sehingga

data yang diperoleh selalu up to date seperti di www.idx.go.id

Page 56: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

42

D. Metode Analisis Data

1) Uji Stasioneritas

Langkah pertama pembentukan model vector autoregresion adalah

melakukan uji stasioneritas data. Suatu data runtun waktu dikatakan stasioner

jika nilai rata-rata (mean), variance, dan autocovariance pada setiap lag

adalah tetap sama pada setiap waktu. Jika data time series tidak memenuhi

kriteria tersebut maka data dikatakan tidak stasioner Dengan kata lain data

time series dikatakan tidak stasioner jika rata-ratanya maupun variancenya

tidak konstan, berubah-ubah sepanjang waktu (time-varying mean and

variance) (Agus Widarjono, 2007).

Stasioneritas dari suatu data runtun waktu menjadi penting karena

pengaruhnya pada hasil estimasi regresi. Regresi antara variable-varibel yang

tidak stasioner akan menghasilkan fenomena regresi palsu (spurious

regression).

Metode dalam melakukan uji stasioneritas terhadap suatu data time series,

atau juga sering disebut dengan unit root test, diantaranya adalah metode

Augmented Dickey Fuller Test (ADF). Pengujian ini dilakukan dengan cara

membandingkan nilai statistik ADF dengan nilai kritis Mackinnon untuk

mengetahui derajat integritas stasioneritas suatu variabel. Suatu variabel

dikatakan stasioner jika nilai statistik ADF adalah lebih besar dari nilai kritis

Mackinnon.

Page 57: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

43

Yt = A1Yt-1+…+ApYt-p+BXt+εt

2) Uji Kointegrasi

Jika data tidak stasioner pada tingkat level tetapi stasioner pada proses

diferensi data, maka kita harus menguji apakah data tersebut mempunyai

hubungan dalam jangka panjang atau tidak dengan melakukan uji

kointegritasi. Kointegrasi adalah suatu hubungan jangka panjang atau

ekuilibrium antara variabel-variabel yang tidak stasioner, dengan kata lain

walaupun secara individual variabel-variabel tersebut tidak stasioner, namun

kombinasi linier antara varibel tersebut dapat menjadi stasioner.

Dalam penelitian ini, pengujian hubungan kointegritas menggunakan

metode Johansen Cointegration Test. Untuk menjelaskan uji dari Johansen

maka digunakan model autoregresif dengan order p sebagai berikut :

Dimana Yt adalah vector k dari variable I(1) non-stasioner, Xt adalah

vector d dari variabel deterministik dan et merupakan vector inovasi. Ada

tidaknya kointegrasi didasarkan pada uji likehood ratio (LR). Jika nilai hitung

LR lebih besar dari nilai kritis LR maka kita menerima adanya kointegrasi

sejumlah varibel dan sebaliknya, jika nilai hitung LR lebih kecil dari nilai

kirtisnya maka tidak ada kointegrasi.

3) Vector Auto Regression (VAR)

Penggunaan pendekatan struktual atas permodelan persamaan simultan

biasanya menerapkan teori ekonomi didalam usahanya untuk

mendeskripsikan hubungan antar variabel yang ingin diuji. Akan tetapi sering

ditemukan bahwa teori ekonomi saja ternyata tidak cukup kaya didalam

Page 58: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

44

(3.1) i=1 i=1 i=1

p p p

(3.1) i=1 i=1 i=1

p p p

menyediakan spesifikasi yang ketat dan tepat atas hubungan dinamis antar

variabel. Misalnya teorinya terlalu kompleks sehingga simplifikasi harus

dibuat atau sebaliknya fenomena yang ada terlalu kompleks jika hanya

dijelaskan dengan teori yang ada.

VAR kemudian muncul sebagai jalan keluar atas permasalahan ini, model

VAR dibangun dengan pertimbangan meminimalkan pendekatan teori

dengan tujuan agar mampu menangkap fenomena ekonomi dengan baik.

Dengan VAR kita hanya perlu memperhatikan dua hal, yang pertama adalah

kita tidak perlu membedakan mana yang merupakan variabel endogen dan

eksogen. Semua variabel baik endogen maupun eksogen yang dipercaya

saling berhubungan seharusnya dimasukan di dalam model. Namun kita juga

bisa memasukan variabel eksogen di dalam VAR, dan yang kedua adalah

untuk melihat hubungan antar variabel di dalam VAR kita membutuhkan

sejumlah kelambanan variabel yang ada. Kelambanan variabel ini diperlukan

untuk menangkap efek dari variabel tersebut terhadap variabel yang lain di

dalam model (Agus Widarjono, 2007).

Secara umum model VAR dengan n variabel endogen bisa ditulis sebagai

berikut :

Yt = β01 +∑ βi 1Y1t-i + ∑ αi1 Y2t-1 +….+∑ ηi 1 Ynt-1 + e 1t

Ynt = β01 +∑ βi 2Y1t-i + ∑ αi2 Y2t-1 +….+∑ ηi nYnt-1 + e nt

Diperlukan sebuah strategi dalam pembentuka model VAR agar tidak

terjadi miss-spesifikasi di dalam pembentukannya. Karenanya estimasi model

Page 59: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

45

VAR akan dilakukan dengan tahapan-tahapan berikut secara berurutan.

Terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan dalam menggunakan

metode ini, pertama akan dilakukan pengujian stasioneritas dari setiap series

yang digunakan di dalam model. Hasil series stasioner akan berujung pada

penggunaan VAR dengan metode standar sementara series non stasioner akan

berimplikasi pada dua pilihan VAR, VAR dalam bentuk difference atau

VECM (Vector Error Correction Model). Penjelasan lebih lanjut mengenai

hal ini adalah sebagai berikut :

a) VAR ( Unrestricted VAR)

VAR biasa atau tanpa restriksi digunakan jika data yang digunakan di

dalam pembentukan VAR, stasioner di tingkat level. Variasi VAR tanpa

restriksi biasanya terjadi akibat adanya perbedaan derajat integrasi

variabelnya. Kedua bentuk VAR akibat adanya perbedaan derajat

integritas data variabelnya ketika data yang digunakan memiliki bentuk

stasioner dalam level. Sementara, jika data tidak stasioner dalam level

tetapi tidak memiliki hubungan kointegrasi, maka estimasi VAR dapat

dilakukan dalam bentuk difference.

b) VECM (Restricted VAR)

Model VECM digunakan di dalam model VAR non struktual apabila data

time series tidak stasioner pada level, tetapi stasioner pada data diferensi

dan terkointegrasi sehingga menunjukan adanya hubungan teoritis antar

variabel.

Page 60: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

46

Terdapat beberapa penggunaan VAR yang digunakan dalam penelitian

ini, yaitu :

1. Forecast Error Decomposition of Variance

Merupakan prediksi kontribusi persentase varian setiap variabel

karena adanya perubahan variabel tertentu di dalam sistem VAR.

2. Impulse Response

Melacak respon saat ini dan masa depan setiap variabel akibat

perubahan atau shock suatu variabel tertentu

Software yang digunakan sebagai alat bantu penelitian adalah Eviews 5.0

dan juga program Microsoft Exel dalam membantu memudahkan

pengoperasian software yang digunakan dalam penelitian.

E. Operasional Variable Penelitian

Agar setiap variabel yang terdapat di dalam penelitian ini dapat

dimengerti dengan jelas, serta untuk menghindari kesalahan dalam

menafsirkan pengertian, maka perlu pembatasan pengertian dari variabel

yang akan diteliti, yaitu :

1) Variable Terikat (Dependent Variable)

Variabel dependen adalah variabel yang menjadi perhatian utama

dalam sebuah pengamatan. Pengamatan akan dapat memprediksi ataupun

menerangkan variabel dalam variabel dependen beserta perubahannya

yang terjadi kemudian (Uma Sekaran, 2006:116). Variabel dependen

dalan penelitian ini adalah sebagai berikut :

Page 61: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

47

a. IHSG

IHSG merupakan catatan semua saham sebagai komponen

penghitung indeks. IHSG pertama kali diperkenalkan pada tanggal

1 April 1983 sebagai indikator pergerakan harga semua saham

biasa maupun saham preferen.

b. Indeks LQ 45

Indeks LQ45 hanya terdiri dari 45 saham yang telah terpilih

melalui berbagai kriteria pemilihan, sehingga akan terdiri dari

saham-saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi.

Saham-saham pada indeks LQ45 harus memenuhi kriteria dan

melewati seleksi. Saham-saham yang termasuk didalam LQ45

terus dipantau dan setiap 6 bulan akan diadakan review. Apabila

ada saham yang sudah tidak masuk kriteria maka akan diganti

dengan saham lain yang memenuhi syarat.

c. Jakarta Islamic Index (JII)

Jakarta Islamic Index atau Indeks Syariah merupakan indeks

terakhir yang dikembangkan oleh BEI bekerja sama dengan PT.

Danareksa Investment Management. Indeks ini merupakan indeks

yang mengakomodasi syariah investasi dalam Islam. Saham-saham

yang masuk dalam JII adalah emiten yang kegiatan usahanya tidak

bertentangan dengan syariah.

Page 62: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

48

2) Variabel Independen (Independent Variable)

Variabel independen adalah variabel yang dapat mempengaruhi

perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan yang

positif ataupun negatif bagi variabel dependen nantinya. Variasi dalam

variabel dependen merupakan hasil dari variabel independen (Uma

Sekaran, 2006:117). Variabel independen dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

a. Harga komoditas dunia

Menurut Alfred Pakasi (2009:11), komoditas adalah barang

dagangan atau bahan yang memiliki nilai ekonomis yang ditawarkan

atau disediakan oleh produsen untuk memenuhi permintaan

konsumen. Ciri khas dari perdagangan di pasar komoditi primer

adalah pergerakan harga yang fluktuatif dan perkembangan tren harga

mengikuti pola tertentu, sehingga menarik untuk dimasuki dan

dilakukan oleh para investor.

Komoditas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

komoditas pertambangan dan perkebunan yang mempunyai pengaruh

cukup besar dalam pergerakan Indeks Harga Saham. Komoditas

tersebut adalah minyak mentah, emas, nikel, timah, batubara, dan

minyak kelapa sawit (CPO). Harga komoditas tersebut dapat

diperoleh dari data yang dipublikasikan di internet pada situs-situs

yang menjadi acuan pasar komoditas dunia.

Page 63: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

49

BAB IV

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1) Perkembangan Pasar Modal Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan mengalami peningkatan yang semakin

pesat sejak krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1998. Hal

ini ditunjukkan dari perkembangan nilai IHSG dan nilai transaksi. Nilai

IHSG mengalami peningkatan hingga 400 persen dari tahun 2000 hingga

2008. Kondisi ini juga diikuti nilai transaksi yang terus semakin

meningkat. Nilai IHSG yang semakin tinggi merupakan bentuk

kepercayaan investor atas kondisi ekonomi Indonesia yang semakin

kondusif.

Pada September 2004, IHSG mencapai 820,1 dan sampai Desember

2005 telah mencapai 1162,63. Ini merupakan peningkatan yang cukup

signifikan mengingat IHSG pada tahun 2001, 2002, dan 2003 baru

mencapai 392,03, 424,94, dan 679,3. Kemudian sepanjang periode bulan

Januari 2006 – Januari 2008, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus

menerus berupaya menciptakan pasar yang semakin likuid, wajar, teratur

dan transparan. Sepanjang periode di atas, bursa telah menunjukkan

prestasi yang sangat menggembirakan. Salah satunya ditunjukkan dengan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI yang berhasil mencatat rekor

tertinggi pada tanggal 11 Januari 2008 di level 2.830.263 (www.idx.co.id).

Page 64: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

50

Penggabungan BEJ dan BES merupakan salah satu strategi yang telah

dituangkan dalam Master Plan Pasar Modal Indonesia Tahun 2005-2009

dalam rangka restrukturisasi lembaga Bursa Efek. Penggabungan BEJ dan

BES ini juga telah masuk sebagai salah satu program dalam Paket

Kebijakan Sektor Keuangan (PKSK) yang telah ditetapkan pada tahun

2006. Tujuan utama dari program penggabungan ini adalah untuk

menciptakan sinergi dan efisiensi dalam kegiatan di Pasar Modal.

Pada tanggal 30 Oktober 2007, Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa (RUPSLB) BEJ dan BES telah menyetujui Rancangan

Penggabungan BEJ dan BES yang kemudian dituangkan dalam Akta

Penggabungan. Selanjutnya Bursa Efek hasil penggabungan berganti nama

menjadi PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) yang resmi beroperasi

menggunakan nama baru tersebut sejak tanggal 1 November 2007.

B. Analisa dan pembahasan

1) Analisis Deskriptif

Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

bantuan software Microsoft Excel 2007 dan Eviews 5.0, untuk dapat

mengolah data dan memperoleh hasil dari variabel-variabel yang diteliti.

Variabel yang diteliti yaitu terdiri dari, harga komoditas pertambangan dan

perkebunan yang diwakili oleh harga minyak mentah dunia, emas, timah,

nikel, batubara, dan minyak kelapa sawit (CPO) sebagai variabel

independen. Sedangkan variabel dependennya adalah Indeks Harga Saham

Page 65: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

51

Gabungan (IHSG), Indeks LQ 45, dan Jakarta Islamic Indeks (JII).

Penjelasan lebih lanjut adalah sebagai berikut :

a. Harga komoditas dunia

1) Harga Minyak Mentah

Periode 2005 2006 2007 2008 2009

Januari 45 63 54 92 33

Februari 45 60 58 95 31

Maret 53 62 62 104 40

April 52 70 67 109 42

Mei 49 70 67 123 51

Juni 54 69 71 132 62

Juli 58 74 77 133 56

Agustus 64 73 71 108 63

September 63 62 77 96 61

Oktober 59 58 82 69 67

November 55 59 92 49 69

Desember 57 62 91 33 66

Rata-rata/bln 55 65 72 95 54

Tabel 4.1

Harga Minyak Mentah (US$/barel)

Sumber : OPEC, data diolah

Harga minyak dunia memiliki kecenderungan selalu berfluktuasi

dari waktu-waktu. Harga minyak selama periode penelitian sempat

mengalami trend kenaikan hingga tahun 2008 lalu menurun tajam

hingga akhir periode penelitian. Meningkatnya harga minyak mentah

dunia dapat mempengaruhi harga saham pada berbagai sektor.

Pengaruh yang diberikannya dapat bersifat positif dan dapat juga

bersifat negatif. Selain itu, dampak yang diberikan oleh meningkatnya

harga minyak mentah dunia tehadap harga saham juga dapat bersifat

langsung dan tidak langsung pada kegiatan operasi perusahaan.

Page 66: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

52

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa harga minyak

mentah pada awal periode penelitian tercatat sebesar $45. Selama

periode penelitian harga minyak mentah terus mengalami kenaikan

dimana harga minyak mentah tercatat berada pada harga yang sangat

tinggi pada bulan Juli tahun 2008. Rata-rata harga tertinggi terjadi di

tahun 2008 dan harga rata-rata terendah berada pada tahun 2005.

Berdasarkan grafik 4.1 harga minyak mentah dunia menunjukan

trend kenaikan pada awal periode penelitian yang dilakukan. Sempat

mengalami penurunan yang drastis pada pada akhir tahun 2008 dan

mengalami kenaikan kembali pada tahun 2009.

20

40

60

80

100

120

140

2005 2006 2007 2008 2009

MINYAK

Grafik 4.1

Harga Minyak Mentah Dunia

Page 67: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

53

Sepanjang tahun 2005 sampai dengan tahun 2008 harga minyak

mentah dunia terus meningkat, hal ini dipengaruhi oleh berbagai

faktor, diantaranya yaitu ketatnya cadangan prasarana pengadaan

minyak, kapasitas produksi, pengangkutan dan terutama kapasitas

kilang. Sementara itu, penyebab turunnya harga minyak pada periode

2008 sampai dengan 2009 adalah akibat dampak dari krisis global

yang melanda perekonomian dunia, sehingga berimbas pada

anjloknya harga minyak.

2) Harga Emas

Periode 2005 2006 2007 2008 2009

Januari 424 550 631 890 859

Februari 423 555 665 922 943

Maret 434 557 655 968 924

April 429 611 679 910 890

Mei 422 675 667 889 929

Juni 431 596 656 889 946

Juli 425 634 665 940 934

Agustus 438 633 665 839 949

September 456 598 713 830 997

Oktober 470 586 755 807 1043

November 477 628 806 761 1127

Desember 510 630 803 816 1135

Rata-rata/bln 445 604 697 872 973

Harga Emas (US $/troy ounce)

Tabel 4.2

Sumber: Bank Indonesia, data diolah

Emas biasanya digunakan untuk sebagai alat lindung nilai

kekayaan apabila situasi perekonomian sedang menurun. Emas telah

terbukti sebagai sarana penyimpanan kekayaan yang tahan terhadap

inflasi maupun deflasi. Emas memiliki supply yang terbatas dan tidak

Page 68: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

54

mudah didapat, sementara permintaan terhadap emas tidak pernah

berkurang, akibatnya harga emas cenderung mengalami kenaikan dari

tahun ke tahun.

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa harga emas pada

awal periode penelitian adalah sebesar $424. Selama periode

penelitian harga emas terus mengalami trend kenaikan dan tercatat

berada pada harga yang tinggi pada akhir periode penelitian yaitu

sebesar $1135 yang merupakan rekor tertinggi harga emas. Rata-rata

tertinggi terjadi pada tahun 2009 dan harga rata-rata terendah berada

pada tahun 2005, dimana harga emas tertinggi terjadi pada bulan

Desember 2009 sebesar $1218,25 dan harga terendah terjadi pada

bulan Februari $411,10.

400

500

600

700

800

900

1000

1100

1200

2005 2006 2007 2008 2009

EMAS

Grafik 4.2

Harga Emas Dunia

Page 69: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

55

Berdasarkan grafik 4.2 nilai harga emas menunjukan trend

kenaikan sepanjang periode penelitian yang dilakukan. Pada awal

periode penelitian tercatat harga emas sebesar $424, harga emas terus

mengalami kenaikan hingga puncaknya adalah pada akhir penelitian

yang mencapai nilai $1135 yang merupakan rekor tertinggi dari harga

emas.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan harga emas terus

mengalami peningkatan selama periode penelitian diantaranya adalah

meningkatnya permintaan akan emas dan melemahnya dollar

Amerika. Permintaan emas terus mengalami peningkatan setiap

tahunnya karena fungsinya sebagai sarana penyimpanan kekayaan

yang tahan terhadap gejolak perekonomian. Sementara itu,

melemahnya dollar Amerika dalam beberapa tahun terakhir akibat

krisis global juga berpengaruh terhadap kenaikan harga emas karena

harga emas dunia pada umumnya dinilai dalam US$ maka kekuatan

mata uang US$ juga sangat menentukan naik turunnya harga emas

dunia.

Page 70: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

56

3) Harga Nikel

Periode 2005 2006 2007 2008 2009

Januari 14564 14661 36822 27775 11563

Februari 15416 14975 41078 28065 10411

Maret 16240 14926 46125 31093 9711

April 16138 18029 49957 28777 11332

Mei 17002 21131 51783 25657 12763

Juni 16113 20586 41552 22563 14962

Juli 14588 26186 33400 20107 16025

Agustus 14962 30469 27650 19112 19376

September 14155 29703 29548 17782 17405

Oktober 12431 32551 31156 12145 18490

November 12235 31892 30506 10777 16911

Desember 13491 34401 26054 9847 17122

Rata-rata/bln 14778 24126 37136 21141 14672

Harga Nikel (US $/Metric Tons)

Tabel 4.3

Sumber: Bank Indonesia, data diolah

Kenaikan harga komoditas sektor pertambangan dalam beberapa

tahun terakhir, ternyata, tak berlaku untuk komoditi nikel. Harga

komoditi yang satu ini justru semakin terpuruk. Kondisi ini jelas

memberi sentimen negatif bagi emiten saham seperti PT International

Nickel Indonesia Tbk (INCO).

Dalam tabel 4.3 dapat diketahui bahwa harga nikel pada awal

periode penelitian tercatat sebesar $14564. Selama periode penelitian

harga nikel mencapai harga tertinggi pada bulan Mei 2007 sebesar

$51783 sedangkan harga terendah terjadi pada bulan Maret 2009

sebesar $9711. Rata-rata tertinggi terjadi di tahun 2007 dan harga

rata-rata terendah berada pada tahun 2009.

Page 71: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

57

Berdasarkan grafik 4.3 dapat diketahui bahwa harga nikel sempat

mengalami trend kenaikan selama periode 2005 sampai 2007 hingga

mencapai level harga tertinggi yaitu pada bulan Mei 2007 sebesar

$51783. Setelah mencapai level tertinggi pada tahun 2007 harga nikel

cenderung mengalami trend penurunan sampai menjelang akhir

periode penelitian. Peningkatan harga nikel pada periode awal

penelitian sampai dengan tahun 2007 mengikuti peningkatan harga

komoditas lainnya terutama harga minyak mentah. Selain itu,

meningkatnya permintaan terutama dari Cina juga turut

mempengaruhi peningkatan harga nikel. Sementara itu penurunan

0

10000

20000

30000

40000

50000

60000

2005 2006 2007 2008 2009

NIKEL

Grafik 4.3

Harga Nikel Dunia

Page 72: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

58

harga nikel pada akhir periode penelitian disebabkan oleh krisis

global yang melanda perekonomian dunia yang menyebabkan

ditutupnya operasi tambang nikel di cekungan Sudbury, Kanada

milik Vale Inco Ltd yang memberikan kontribusi pada 10% produksi

nikel dunia.

4) Harga Timah

Periode 2005 2006 2007 2008 2009

Januari 7706 7067 11332 16311 11563

Februari 8106 7789 12890 17270 11075

Maret 8442 7949 13787 19799 10689

April 8134 8860 13953 21646 11830

Mei 8099 8793 14162 23854 13872

Juni 7604 7859 14079 22133 15009

Juli 7181 8356 14733 22956 13904

Agustus 7228 8437 15047 19935 14762

September 6771 8975 14989 18307 14936

Oktober 6415 9810 16068 14423 15037

November 6174 10038 16661 13674 14966

Desember 6763 11126 16245 11292 15589

Rata-rata/bln 7385 8755 14495 18467 13603

Harga Timah (US $/Metric Tons)

Tabel 4.4

Sumber: Bank Indonesia, data diolah

Ada tiga hal yang membuat harga timah dunia relatif tinggi.

Pertama diakibatkan turunnya stok di London Metal Exchange

(LME), kedua akibat permintaan yang meningkat. Yang ketiga,

berhubungan dengan Indonesia, yaitu apabila ekspor dari Indonesia

mengalami penurunan. Pasar memang mencermati berita mengenai

perkembangan ekspor Indonesia, karena Indonesia kini dianggap

sudah menjadi price maker harga timah dunia.

Page 73: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

59

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa harga timah pada

awal periode penelitian tercatat sebesar $7706. Selama periode

penelitian harga timah terus mengalami trend kenaikan dan tercatat

mencapai harga tertinggi selama periode penelitian pada bulan Mei

2008 sebesar $23854. Rata-rata tertinggi terjadi di tahun 2008 dan

harga rata-rata terendah berada pada tahun 2005.

Berdasarkan grafik 4.4 nilai harga timah menunjukan trend

kenaikan sepanjang periode penelitian. Walaupun sempat mengalami

penurunan pada akhir tahun 2008 namum kembali mengalami

peningkatan pada tahun 2009. berdasarkan trend pergerakan harga

4000

8000

12000

16000

20000

24000

2005 2006 2007 2008 2009

TIMAH

Grafik 4.4

Harga Timah Dunia

Page 74: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

60

timah yang dapat dilihat pada grafik. Hal ini menunjukan bahwa

harga timah sejalan dengan pergerakan harga minyak mentah dunia.

Selain disebabkan oleh penurunan harga minyak, penurunan

harga timah pada tahun 2009 juga disebabkan menipisnya stok

cadangan di London Metal Exchange (LME) karena turunnya

produksi timah di Indonesia dan Cina yang merupakan produsen

utama dunia.

5) Harga Batubara

Periode 2005 2006 2007 2008 2009

Januari 57 46 55 98 86

Februari 53 51 57 141 81

Maret 55 53 59 127 65

April 55 57 60 132 68

Mei 55 56 60 143 69

Juni 55 56 66 171 76

Juli 55 57 72 193 79

Agustus 53 55 74 170 78

September 48 50 73 161 72

Oktober 45 47 80 116 76

November 41 49 91 99 84

Desember 41 53 98 84 88

Rata-rata/bln 51 53 70 136 77

Harga Batubara (US $/ Metric Tons)

Tabel 4.5

Sumber: Bank Indonesia, data diolah

Batubara merupakan satu dari energi alternatif yang termasuk

memiliki pertumbuhan yang pesat, baik dari segi produksi maupun

konsumsi. Hal ini yang membuat industri batubara kian populer,

terutama setelah kenaikan harga bahan bakar utama, yaitu minyak

bumi, yang tak terkendali yang terjadi pada tahun lalu. Selain

Page 75: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

61

penggunaanya yang lebih efisien, batubara juga tersedia dalam jumlah

yang melimpah di dunia sehingga memberikan kemungkinan untuk

dikonsumsi dalam jangka waktu panjang. Selama kurun waktu 10

tahun, yaitu 1997-2007, produksi dan konsumsi batubara dunia telah

naik lebih dari 35%, dengan kenaikan tertinggi terjadi di wilayah Asia

Pasifik.

Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa pada awal periode

penelitian harga batubara adalah $57. Secara keseluruhan harga

batubara terus mengalami kenaikan sepanjang periode penelitian yang

dilakukan. Rata-rata harga batubara tertinggi terjadi di tahun 2008 dan

harga rata-rata terendah berada pada tahun 2005, dimana harga

batubara tertinggi berada pada bulan Juli tahun 2008 sebesar $193

dan nilai terendah terjadi pada bulan November tahun 2005 dengan

harga $41.

Page 76: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

62

Berdasarkan grafik 4.5 dapat diketahui bahwa harga batubara

menunjukan trend kenaikan sepanjang periode penelitian yang

dilakukan. Sepanjang tahun 2005 sampai 2008 harga batubara terus

meningkat dan mengalami penurunan tahun 2009. Hal ini

menunjukan bahwa harga batubara sejalan dengan pergerakan harga

minyak mentah dunia. Peningkatan harga batubara pada tahun 2008

disebabkan karena meningkatnya harga minyak mentah dunia.

Peningkatan harga minyak menyebabkan permintaan batubara juga

meningkat karena batubara merupakan sumber energi alternatif

pengganti minyak mentah. Sementara itu, penurunan harga batubara

pada akhir periode penelitian disebabkan oleh kondisi perekonomian

0

40

80

120

160

200

2005 2006 2007 2008 2009

BATUBARA

Grafik 4.5

Harga Batubara Dunia

Page 77: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

63

dunia yang masih melemah akibat krisis global sehingga permintaan

terhadap batubara juga menurun.

6) Harga Minyak Kelapa Sawit (CPO)

Periode 2005 2006 2007 2008 2009

Januari 347 378 551 987 522

Februari 348 391 554 1110 529

Maret 375 383 566 1147 557

April 376 386 645 1083 693

Mei 370 395 741 1087 772

Juni 370 386 748 1096 691

Juli 370 404 764 1026 602

Agustus 360 434 730 792 687

September 370 417 745 667 636

Oktober 383 422 824 486 637

November 376 477 877 433 674

Desember 369 528 883 440 728

Rata-rata/bln 368 417 719 863 644

Tabel 4.6

Harga CPO (US $/Metric Tons)

Sumber: Bank Indonesia, data diolah

Industri kelapa sawit Indonesia telah tumbuh secara signifikan

dalam empat puluh tahun terakhir. Sejak tahun 2006 Indonesia telah

menjadi produsen minyak sawit terbesar di dunia. Bersama dengan

Malaysia, Indonesia menguasai hampir 90% produksi minyak sawit

dunia.

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa pada awal periode

penelitian harga CPO adalah $347. Secara keseluruhan harga CPO

terus mengalami kenaikan sepanjang periode penelitian yang

dilakukan. Rata-rata harga CPO tertinggi terjadi di tahun 2008 dan

harga rata-rata terendah berada pada tahun 2005, dimana harga CPO

Page 78: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

64

tertinggi berada pada bulan Maret tahun 2008 sebesar $1147 dan nilai

terendah terjadi pada bulan Januari tahun 2005 dengan harga $347.

Berdasarkan grafik 4.6 dapat diketahui bahwa harga CPO

menunjukan trend kenaikan sepanjang periode penelitian yang

dilakukan. Sepanjang tahun 2005 sampai 2008 harga CPO terus

meningkat dan mengalami penurunan tahun 2009. Hal ini

menunjukan bahwa harga CPO sejalan dengan pergerakan harga

minyak mentah dunia. Kenaikan harga CPO pada periode 2005

sampai 2008 disebabkan oleh kenaikan harga komoditas lainnya

terutama minyak mentah. Kenaikan harga minyak mentah

menyebabkan meningkatkan permintaan CPO yang merupakan

300

400

500

600

700

800

900

1000

1100

1200

2005 2006 2007 2008 2009

CPO

Grafik 4.6

Harga CPO Dunia

Page 79: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

65

sumber energi alternatif pengganti minyak metah. Sementara itu,

penurunan harga CPO pada tahun 2009 disebabkan oleh kondisi

perekonomian dunia yang masih melemah akibat krisis global

sehingga permintaan terhadap CPO juga menurun.

b. Indeks Harga Saham

1) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Periode 2005 2006 2007 2008 2009

Januari 1045 1232 1757 2627 1333

Februari 1074 1231 1741 2722 1285

Maret 1080 1323 1831 2447 1434

April 1030 1464 1999 2305 1723

Mei 1088 1330 2084 2444 1917

Juni 1122 1310 2139 2349 2027

Juli 1182 1352 2349 2305 2323

Agustus 1050 1431 2194 2166 2342

September 1079 1535 2359 1833 2468

Oktober 1066 1583 2643 1257 2368

November 1097 1719 2688 1242 2416

Desember 1163 1806 2746 1355 2534

Rata-rata/bln 1090 1443 2211 2088 2014

Tabel 4.7

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Sumber: BEI, data diolah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pertama kali

diperkenalkan pada tanggal 1 April 1983 sebagai indikator pergerakan

harga saham yang tercatat di bursa. Hari dasar penghitungan indeks

adalah tanggal 10 Agustus 1982 dengan nilai dasar 100, sedangkan

jumlah saham yang tercatat pada waktu itu adalah 13 saham. Salah

satu dari kegunaan IHSG yang paling penting adalah indeks ini dapat

Page 80: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

66

digunakan untuk memantau kenaikan dan penurunan harga saham

pada Bursa Efek Indonesia (BEI) yang merupakan suatu langkah awal

dalam melakukan investasi pada pasar modal.

Berdasarkan table 4.7 dapat diketahui bahwa pada awal periode

penelitian nilai IHSG adalah 1045. Secara keseluruhan nilai IHSG

terus mengalami trend kenaikan sepanjang periode penelitian yang

dilakukan. Rata-rata nilai IHSG tertinggi terjadi di tahun 2007 dan

harga rata-rata terendah berada pada tahun 2005, dimana nilai IHSG

tertinggi terjadi pada bulan Januari 2008 senilai 2830,26 dan nilai

terendah terjadi pada bulan April 2005 senilai 1029,61.

800

1200

1600

2000

2400

2800

2005 2006 2007 2008 2009

IHSG

Grafik 4.7

Indeks Harga Saham Gabungan

Page 81: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

67

Berdasarkan grafik 4.7, dapat diketahui bahwa selama periode

2005-2008 nilai IHSG menunjukan trend kenaikan yang mencapai

puncaknya pada Januari 2008 dimana IHSG sempat mencapai titik

level 2.830,26 yang merupakan level tertinggi sepanjang sejarah

IHSG. Namun setelah itu IHSG justru mengalami penurunan akibat

dari krisis global yang melanda dunia dan mulai mengalami kenaikan

kembali pada tahun 2009. Kenaikan ini menunjukan bahwa kinerja

pasar modal indonesia yang mulai membaik setelah krisis global dan

juga diprediksi karena pengaruh kenaikan harga minyak dunia.

2) Indeks LQ 45

Periode 2005 2006 2007 2008 2009

Januari 228 272 377 564 263

Februari 223 270 368 591 249

Maret 224 293 391 525 283

April 223 325 425 493 342

Mei 238 294 433 518 373

Juni 247 290 442 495 392

Juli 261 299 488 481 454

Agustus 231 318 458 450 456

September 236 336 499 369 484

Oktober 228 346 576 241 464

November 237 377 592 241 476

Desember 254 393 600 270 498

Rata-rata/bln 236 318 471 437 395

Tabel 4.8

Indeks LQ 45

Sumber : BEI, data diolah

Indeks LQ45 merupakan perwakilan lebih dari 70 persen total

kapitalisasi Bursa Efek Indoensia. Indeks LQ 45 hanya terdiri dari 45

saham yang telah terpilih melalui berbagai kriteria pemilihan,

Page 82: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

68

sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan likuiditas dan

kapitalisasi pasar yang tinggi. Saham perusahaan yang tercatat dalam

indeks ini dipilih secara seksama, dengan likuiditas menjadi indikator

utama karena dianggap sebagai penunjuk kinerja yang solid dan

mencerminkan nilai pasar sebenarnya. Begitu terpilih, saham-saham

tersebut dipantau dengan ketat dan kinerja kuartalan mereka

dievaluasi.

Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa pada awal periode

penelitian nilai Indeks LQ 45 adalah 228. Secara keseluruhan nilai

Indeks LQ 45 terus mengalami trend kenaikan sepanjang periode

penelitian yang dilakukan walaupun pada tahun 2008 sempat

mengalami penurunan. Rata-rata nilai Indeks LQ 45 tertinggi terjadi

di tahun 2007 dan harga rata-rata terendah berada pada tahun 2005,

dimana nilai Indeks LQ 45 tertinggi terjadi pada bulan Desember

2007 senilai 599,831 dan nilai terendah terjadi pada bulan Februari

2005 senilai 223,071.

Page 83: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

69

Berdasarkan grafik 4.8 dapat diketahui bahwa nilai Indeks LQ 45

mengalami trend kenaikan selama periode 2005 sampai 2007 hingga

mencapai level harga tertinggi yaitu pada bulan Desember 2007

sebesar 559,831. Setelah mencapai level tertinggi pada tahun 2007

nilai Indeks LQ45 mengalami penurunan yang cukup tajam hingga

mencapai level terendah pada awal tahun 2009 sebesar 262,564.

Penurunan ini disebabkan krisis global yang melanda dunia serta

dipengaruhi juga oleh penurunan harga minyak mentah dunia yang

diikuti oleh penurunan harga komoditas lainnya. Indeks LQ 45

kembali mengalami kenaikan pada akhir periode penelitian yang

200

300

400

500

600

700

2005 2006 2007 2008 2009

LQ45

Grafik 4.8

Indeks LQ 45

Page 84: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

70

menunjukan membaiknya kondisi pasar modal Indonesia setelah

mengalami krisis pada tahun 2008.

3) Jakarta Islamic Index (JII)

Periode 2005 2006 2007 2008 2009

Januari 174 215 297 477 214

Februari 172 218 294 509 214

Maret 169 234 315 448 237

April 161 260 345 428 280

Mei 178 237 346 442 307

Juni 188 233 357 430 321

Juli 198 339 389 388 385

Agustus 178 251 368 356 381

September 184 263 400 286 402

Oktober 181 269 463 194 384

November 189 295 484 196 398

Desember 200 311 493 216 417

Rata-rata/bln 181 261 379 364 328

Tabel 4.9

Jakarta Islamic Index (JII)

Sumber : BEI, data diolah

Dalam tabel 4.9 dapat diketahui bahwa nilai JII pada awal

periode penelitian tercatat sebesar 174. Selama periode penelitian

nilai JII mencapai nilai tertinggi pada bulan Februari 2008 sebesar

508,945 sedangkan nilai terendah terjadi pada bulan Februari 2005

sebesar 171,834. Rata-rata tertinggi terjadi di tahun 2007 dan nilai

rata-rata terendah berada pada tahun 2005.

Page 85: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

71

Berdasarkan grafik 4.9, dapat diketahui bahwa selama periode

2005-2008 nilai JII menunjukan trend kenaikan yang mencapai

puncaknya pada Februari 2008 dimana JII mencapai titik level

508.94. Namun setelah itu JII justru mengalami penurunan akibat dari

krisis global yang melanda dunia dan mulai mengalami kenaikan

kembali pada tahun 2009. Kenaikan ini menunjukan bahwa kinerja

pasar modal Indonesia yang mulai membaik setelah krisis global dan

juga diprediksi karena pengaruh kenaikan harga minyak dunia.

100

200

300

400

500

600

2005 2006 2007 2008 2009

JII

Grafik 4.9

Jakarta Islamic Index (JII)

Page 86: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

72

2) Analisa Pengujian Statistik

a. Uji Stasioneritas

Stasioneritas dari suatu data runtun waktu menjadi penting karena

pengaruhnya pada hasil estimasi regresi. Regresi antara variabel-

variabel yang tidak stasioner akan menghasilkan fenomena regresi

palsu (Spurious regression).

Langkah pertama pembentukan model vector autoregresion

adalah melakukan uji stasioneritas data. Suatu data runtun waktu

dikatakan stasioner jika nilai rata-rata (mean), variance, dan

autocovariance pada setiap lag adalah tetap sama pada setiap waktu.

Jika data time series tidak memenuhi kriteria tersebut maka data

dikatakan tidak stasioner Dengan kata lain data time series dikatakan

tidak stasioner jika rata-ratanya maupun variancenya tidak konstan,

berubah-ubah sepanjang waktu (time-varying mean and variance).

Pengujian stasioneritas dilakukan terhadap seluruh variabel,

metode yang digunakan adalah Augmented Dickey Fuller Test.

Pengujian ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai statistik

ADF dengan nilai kritis MacKinnon untuk mengetahui derajat integrasi

stasioneritas suatu variabel. Suatu variabel disebut stasioner jika nilai

statistik ADF lebih besar dari nilai kritis MacKinnon.

Page 87: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

73

Tabel 4.10

Uji Stasioneritas Data Pada Tingkat Level

Sumber : Hasil data diolah

Hasil uji stasioneritas selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1.

Pada pengujian stasioneritas data pada tingkat level terhadap seluruh

variabel diketahui bahwa harga minyak, emas, nikel, timah, batubara,

dan CPO tidak stasioner pada tingkat level. Begitu juga dengan nilai

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Indeks LQ 45, dan Jakarta

Islamic Index (JII) yang menunjukan hasil tidak stasioner pada tingkat

level.

Selanjutnya terhadap data IHSG, dan harga komoditas yang belum

menunjukan stasioneritas pada tingkat level dilakukan uji stasioneritas

tingkat pertama.

Variabel ADF Test

ADF

Keterangan McKinnon

Critical Value (5%)

IHSG -1.336089 -2.912631 Tidak Stasioner

Indeks LQ 45 -1.606304 -2.912631 Tidak Stasioner

JII -1.314885 -2.911730 Tidak Stasioner

MINYAK -2.763831 -2.912631 Tidak Stasioner

EMAS 0.087513 -2.911730 Tidak Stasioner

NIKEL -1.770012 -2.912631 Tidak Stasioner

TIMAH -2.092847 -2.913549 Tidak Stasioner

BATUBARA -1.284138 -2.911730 Tidak Stasioner

CPO -1.929723 -2.912631 Tidak Stasioner

Page 88: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

74

Tabel 4.11

Uji Stasioneritas Data Pada Tingkat Diferensi Pertama

Sumber : Hasil data diolah

Pada pengujian stasioneritas data pada tingkat diferensi pertama

terhadap seluruh variabel diketahui bahwa IHSG, Indeks LQ 45, dan

JII telah stasioner pada tingkat diferensi pertama. Begitu juga dengan

harga minyak mentah, emas, nikel, timah, batubara, dan CPO

menunjukan hasil stasioner pada tingkat diferensi pertama karena nilai

ADF Test lebih besar dari nilai kritis McKinnon.

b. Uji Kointegrasi

Setelah dilakukan uji stasioneritas data pada seluruh variabel dan

diyakini bahwa seluruh variabel tersebut sudah stasioner dan memiliki

derajat yang sama, maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji

kointegrasi untuk melihat hubungan jangka panjang dari model

tersebut.

Variabel ADF Test

ADF

Keterangan McKinnon

Critical Value (5%)

IHSG -5.349350 -2.912631 Stasioner

Indeks LQ 45 -5.458031 -2.912631 Stasioner

JII -7.099985 -2.912631 Stasioner

MINYAK -4.294185 -2.912631 Stasioner

EMAS -7.411014 -2.912631 Stasioner

NIKEL -4.704117 -2.912631 Stasioner

TIMAH -3.434593 -2.914517 Stasioner

BATUBARA -5.882074 -2.912631 Stasioner

CPO -4.343223 -2.912631 Stasioner

Page 89: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

75

Kointegrasi adalah suatu hubungan jangka panjang atau

ekuilibrium antara variabel-variabel yang tidak stasioner, dengan kata

lain walaupun secara individual variabel-variabel tersebut tidak

stasioner, namun kombinasi linier antara variabel tersebut dapat

menjadi stasioner. Dalam penelitian ini, pengujian hubungan

kointegrasi menggunakan metode Johansen Cointegration Test.

Ada tidaknya kointegrasi didasarkan pada uji Likehood Ratio

(LR). Jika nilai hitung LR lebih besar dari nilai kritis LR maka kita

menerima adanya kointegrasi sejumlah variabel dan sebaliknya jika

nilai hitung LR lebih kecil dari nilai kritisnya maka tidak terdapat

kointegrasi.

Tabel 4.12

Pengujian Kointegrasi Antara Harga Komoditas Dunia Terhadap

Indeks Harga Saham

Sumber : Hasil data diolah

Komoditas Indek Trace

Statistic

Critical Value

(5%) Keterangan

Minyak IHSG 556.5878 150.5585

Terdapat

Kointegrasi Emas

Nikel LQ 45 587.4391 146.76

Terdapat

Kointegrasi Timah

Batubara JII 690.3841 146.76

Terdapat

Kointegrasi CPO

Page 90: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

76

Berdasarkan hasil uji kointegrasi yang dapat dilihat pada lampiran 2,

hasilnya dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Nilai IHSG, Indeks LQ 45, JII dan harga minyak mentah memiliki

nilai Trace Statistic yang lebih besar dibandingkan nilai kritisnya,

sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua variabel tersebut saling

terintegrasi sehingga memiliki pengaruh jangka panjang.

2. Nilai IHSG, Indeks LQ 45, JII dan harga emas memiliki nilai

Trace Statistic yang lebih besar dibandingkan nilai kritisnya,

sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua variabel tersebut saling

terintegrasi sehingga memiliki pengaruh jangka panjang.

3. Nilai IHSG, Indeks LQ 45, JII dan harga nikel memiliki nilai Trace

Statistic yang lebih besar dibandingkan nilai kritisnya, sehingga

dapat disimpulkan bahwa kedua variabel tersebut saling

terintegrasi sehingga memiliki pengaruh jangka panjang.

4. Nilai IHSG, Indeks LQ 45, JII dan harga timah memiliki nilai

Trace Statistic yang lebih besar dibandingkan nilai kritisnya,

sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua variabel tersebut saling

terintegrasi sehingga memiliki pengaruh jangka panjang.

5. Nilai IHSG, Indeks LQ 45, JII dan harga batubara memiliki nilai

Trace Statistic yang lebih besar dibandingkan nilai kritisnya,

sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua variabel tersebut saling

terintegrasi sehingga memiliki pengaruh jangka panjang.

Page 91: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

77

6. Nilai IHSG, Indeks LQ 45, JII dan harga minyak kelapa sawit

(CPO) memiliki nilai Trace Statistic yang lebih besar dibandingkan

nilai kritisnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua variabel

tersebut saling terintegrasi sehingga memiliki pengaruh jangka

panjang.

c. Pengujian VAR (Vector Autoregresion)

Setelah dilakukan pengujian stasioneritas data dengan

menggunakan metode Augmented Dickey Fuller-Test (ADF), serta

selanjutnya dilakukan uji kointegrasi dengan menggunakan metode

Johansen Cointegration Test, maka proses selanjutnya adalah

melakukan pengujian VAR.

Penggunaan pendekatan struktual atas permodelan persamaan

simultan biasanya menerapkan teori ekonomi didalam usahanya untuk

mendeskripsikan hubungan antar variabel yang ingin diuji. Akan tetapi

sering ditemukan bahwa teori ekonomi saja ternyata tidak cukup kaya

didalam menyediakan spesifikasi yang ketat dan tepat atas hubungan

dinamis antar variabel. VAR kemudian muncul sebagai jalan keluar

atas permasalahan ini, model VAR dibangun dengan pertimbangan

meminimalkan pendekatan teori dengan tujuan agar mampu

menangkap fenomena ekonomi dengan baik.

Diperlukan sebuah strategi dalam pembentukan model VAR agar

tidak terjadi miss-spesifikasi didalam pembentukannya. Karenanya

estimasi model VAR akan dilakukan dengan tahapan-tahapan berikut

Page 92: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

78

secara berurutan. Terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan

dalam menggunakan metode ini, pertama akan dilakukan pengujian

stasioneritas dari setiap series yang digunakan di dalam model. Hasil

series stasioner akan berujung pada penggunaan VAR dengan metode

standar sementara series non stasioner akan berimplikasi pada dua

pilihan VAR, VAR dalam bentuk difference atau Vector Error

Correction Model (VECM).

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan diperoleh hasil

bahwa semua variabel tidak stasioner pada tingkat level namun

stasioner pada tingkat diferensi pertama. Sementara itu, hasil dari uji

kointegrasi menyatakan bahwa terdapat kointegrasi antar variabel,

maka langkah selanjutnya adalah dilakukan analisis data dengan

menggunakan Vector Error Correction Model (VECM). Berdasarkan

pada pengujian yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut.

Page 93: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

79

1) Hasil analisis Vector Error Correction Model (VECM) pada Indeks

Harga Saham Gabungan (IHSG)

Tabel 4.13

Nilai Variance Decomposition Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Period S.E LOG LOG LOG

(IHSG) (MINYAK) (EMAS)

1 0.078590 100.000000 0.000000 0.000000

2 0.127788 94.860680 0.351713 0.632151

3 0.168390 87.912620 0.914686 3.993327

4 0.204036 85.204900 0.871042 6.150337

5 0.237632 82.914380 0.642316 7.734757

6 0.267316 80.436780 0.663911 8.882129

7 0.293649 77.851620 0.905729 9.889138

8 0.315261 75.925250 1.141178 10.771740

9 0.331840 74.730570 1.347943 11.351110

10 0.344935 74.090970 1.541496 11.589800

Period LOG LOG LOG LOG

(NIKEL) (TIMAH) (BATUBARA) (CPO)

1 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000

2 0.913735 0.253558 2.523865 0.464299

3 1.332714 0.146079 4.261171 1.439408

4 1.491797 0.613253 3.648457 2.020211

5 1.852635 1.829660 2.944868 2.081381

6 2.407799 3.018002 2.392478 2.198904

7 2.735998 4.134165 2.015786 2.467563

8 2.789054 4.934803 1.805241 2.632736

9 2.700912 5.477633 1.749860 2.641972

10 2.580091 5.827949 1.774562 2.595126

Variance Decomposition of LOG (IHSG):

Variance Decomposition of LOG (IHSG):

Sumber : Hasil data diolah

Berdasarkan pada tabel Variance Decomposition IHSG yang

dapat dilihat pada tabel 4.13, dapat dilihat bahwa kontribusi harga

minyak dalam menjelaskan variabilitas dari Indeks Harga Saham

Gabungan (IHSG) adalah hanya mampu menjelaskan sebesar 0.3%

Page 94: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

80

sampai dengan 1.5%. Sedangkan pada periode kedua kontribusi dari

harga batubara dalam menjelaskan Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG) mampu menjelaskan sebesar 2.5% dan mengalami penurunan

pada akhir periode yaitu sebesar 1.7%.

Kontribusi dari harga minyak kelapa sawit (CPO) dalam

menjelaskan variabilitas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

hanya mampu menjelaskan sebesar 0.5%. Sampai dengan 10 periode

mendatang kontribusinya mengalami peningkatan menjadi 2.6%.

Pada periode kedua harga nikel dalam menjelaskan variabilitas dari

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah mampu menjelaskan

sebesar 0.9% dan mengalami peningkatan yaitu sebesar 2.6% pada

akhir periode. Hal ini menunjukan pengaruh yang diberikan oleh

harga minyak kelapa sawit dan nikel terhadap nilai IHSG adalah tidak

terlalu besar.

Sementara itu, kontribusi harga timah dalam menjelaskan

variabilitas dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah

sebesar 0.3% sampai dengan 5.8%. Kemudian, kontribusi harga emas

dalam menjelaskan variabilitas dari Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG) adalah hanya mampu menjelaskan sebesar 0.6%. Sampai

dengan 10 periode mendatang mengalami peningkatan cukup besar

yaitu sebesar 11.59%. Hal ini menunjukan bahwa fluktuasi dari nilai

IHSG lebih banyak dipengaruhi oleh harga emas dan timah

dibandingkan harga komoditas lainnya.

Page 95: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

81

Tabel 4.14

Nilai Impulse Response Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Period LOG LOG LOG LOG

(IHSG) (MINYAK) (EMAS) (NIKEL)

1 0.078590 0.000000 0.000000 0.000000

2 0.096510 0.007579 0.010160 0.012215

3 0.097145 0.014210 0.032079 0.015122

4 0.102682 0.010162 0.037790 0.015593

5 0.106534 0.000297 0.042512 0.020618

6 0.103235 -0.010569 0.044489 0.025969

7 0.098250 -0.017510 0.046695 0.025272

8 0.091272 -0.018794 0.046676 0.020317

9 0.082644 -0.018711 0.042351 0.014218

10 0.076560 -0.018701 0.035915 0.009777

Period LOG LOG LOG

(TIMAH) (BATUBARA) (CPO)

1 0.000000 0.000000 0.000000

2 -0.006435 -0.020301 0.008707

3 0.000124 -0.028216 0.018230

4 -0.014625 -0.017624 0.020806

5 -0.027891 -0.012003 0.018284

6 -0.033517 -0.006832 0.019899

7 -0.037527 -0.005348 0.023590

8 -0.036603 -0.007484 0.022111

9 -0.033573 -0.011519 0.017106

10 -0.030037 -0.013582 0.013356

Response of LOG(IHSG)

Response of LOG(IHSG)

Sumber : Hasil data diolah

Berdasarkan pada tabel 4.14, dapat dilihat bahwa respon yang

diberikan oleh nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akibat

dari perubahan harga minyak adalah positif dan dampak positif

tersebut hilang pada periode keenam. Respon yang diberikan oleh

nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akibat dari perubahan

Page 96: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

82

harga emas dan harga nikel adalah positif dan permanen. Sedangkan

respon yang diberikan oleh nilai Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG) akibat dari perubahan harga timah dan batubara adalah negatif

dan permanen dalam jangka panjang. Sementara itu, respon yang

diberikan oleh nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akibat

dari perubahan harga CPO adalah positif dan permanen.

Dari penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa sampai dengan

periode kelima harga minyak memberikan pengaruh yang positif

terhadap IHSG dan pada periode selanjutnya pengaruhnya bersifat

negatif. Hal ini berarti bahwa dalam jangka panjang harga minyak

dapat mempengaruhi pergerakan IHSG meskipun pengaruh yang

diberikan negatif. Dalam jangka pendek kenaikan harga minyak akan

meningkatkan keuntungan dari perusahaan-perusahaan komoditas

minyak. Hal tersebut akan berpengaruh pada harga saham perusahaan

yang pada akhirnya akan mempengaruhi pergerakan IHSG.

Sementara itu, kenaikan harga minyak dalam jangka panjang akan

menyebabkan kerugian pada sektor lainnya dalam IHSG seperti

sektor infrastruktur dan sektor konsumsi yang menggunakan minyak

dalam proses produksinya. Temuan ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Deriantino (2008) melakukan penelitian untuk

menjelaskan pengaruh dari perubahan harga minyak terhadap return

saham dari 9 sektor industri di Indonesia yang menjelaskan bahwa

pengaruh dari kenaikan harga minyak yang diikuti kebijakan

Page 97: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

83

pemerintah pada harga minyak domestik memberikan pengaruh

negatif dan signifikan terhadap sektor konsumsi dan infrastruktur.

Hasil penelitian menunjukan bahwa harga emas mempengaruhi

pergerakan nilai IHSG secara positif dan permanen yang berarti

bahwa ketika harga emas naik maka akan menyebabkan kenaikan

pada nilai IHSG. Hal ini berlawanan dengan penelitian Graham Smith

(2001) yang meneliti hubungan diantara harga emas dan Indeks harga

saham di Amerika, dimana penelitian ini menunjukan bahwa

hubungan diantara return emas dan return dari Indeks harga saham

adalah kecil dan negatif.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui

bahwa harga nikel dan CPO menunjukan pengaruh yang positif dan

permanen terhadap pergerakan IHSG. Pengaruh positif ini disebabkan

karena perusahaan yang berbasiskan pada komoditas CPO dan nikel

mempunyai nilai kapitalisasi yang besar sehingga kenaikan pada

harga komoditas CPO dan nikel akan berpengaruh terhadap

pergerakan IHSG. Hal ini juga sejalan dengan penelitian dari

Manurung (2008) yang meneliti pengaruh dari harga komoditas

terhadap IHSG, yang menunjukan hasil bahwa terdapat hubungan

positif antara pergerakan IHSG dengan komoditas baik dari sisi harga

maupun return.

Sementara itu, hasil penelitian yang telah dilakukan ditemukan

bahwa harga timah dan batubara juga mempengaruhi pergerakan

Page 98: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

84

IHSG, meskipun pengaruh yang diberikan bersifat negatif. Hal ini

berarti bahwa ketika harga komoditas tersebut mengalami kenaikan

akan menekan kinerja dari IHSG atau dengan kata lain nilai IHSG

mengalami penurunan. Hal ini disebabkan selain diekspor ke luar

negeri, konsumsi batubara dalam negeri juga cukup tinggi terutama

dari sektor pembangkit tenaga listrik sehingga kenaikan pada harga

batubara akan mempengaruhi industri-industri dalam negeri yang

pada akhirnya akan menekan kinerja pasar modal. Hal ini berlawanan

dengan penelitian dari Manurung (2008) yang meneliti pengaruh dari

harga komoditas terhadap IHSG, yang menunjukan hasil bahwa

terdapat hubungan positif antara pergerakan IHSG dengan komoditas

baik dari sisi harga maupun return.

Page 99: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

85

2) Hasil analisis Vector Error Correction Model (VECM) pada Indeks

LQ 45

Tabel 4.15

Nilai Variance Decomposition Indeks LQ 45

Period S.E LOG LOG LOG

(LQ 45) (MINYAK) (EMAS)

1 0.087200 100.000000 0.000000 0.000000

2 0.143593 94.025600 0.375286 0.940554

3 0.189003 85.982970 0.810346 4.817451

4 0.228346 82.777400 0.758676 7.390121

5 0.264007 80.801810 0.567726 9.178594

6 0.293580 78.914540 0.606576 10.376330

7 0.318923 76.846050 0.878827 11.384680

8 0.340110 75.254330 1.118771 12.199310

9 0.356938 74.272320 1.281313 12.697240

10 0.370588 73.777460 1.390326 12.881620

Period LOG LOG LOG LOG

(NIKEL) (TIMAH) (BATUBARA) (CPO)

1 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000

2 0.938917 0.055399 3.188693 0.475549

3 1.266508 0.118416 5.408777 1.595528

4 1.269309 0.235269 5.260251 2.308979

5 1.447844 0.755753 4.896536 2.351741

6 1.860009 1.300143 4.522745 2.419665

7 2.160845 1.882456 4.193726 2.653423

8 2.260732 2.337207 4.026396 2.803252

9 2.229597 2.632425 4.089185 2.797917

10 2.156065 2.791097 4.259963 2.743474

Variance Decomposition of LOG (LQ 45):

Variance Decomposition of LOG (LQ 45):

Sumber : Hasil data diolah

Berdasarkan pada tabel Variance Decomposition Indeks LQ 45

yang dapat dilihat pada tabel 4.15, dapat dilihat bahwa kontribusi

harga minyak dalam menjelaskan variabilitas dari Indeks LQ 45

adalah hanya mampu menjelaskan sebesar 0.4% sampai dengan 1.4%.

Page 100: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

86

Kontribusi harga nikel, timah, dan minyak kelapa sawit (CPO)

pada periode kedua dalam menjelaskan variabilitas dari Indeks LQ 45

adalah mampu menjelaskan sebesar 0.9%, 0.05%, dan 0.5%. Sampai

dengan 10 periode mendatang kontribusi harga nikel, timah, serta

minyak kelapa sawit (CPO) dalam menjelaskan variabilitas Indeks

LQ 45 hanya mampu menjelaskan sebesar 2.2%, 2.8%, serta 2.7%.

Hal ini menunjukan pengaruh yang diberikan oleh harga minyak

mentah, nikel, timah, dan minyak kelapa sawit terhadap Indeks LQ 45

adalah tidak terlalu besar.

Sementara itu, kontribusi harga batubara dalam menjelaskan

variabilitas dari Indeks LQ 45 adalah sebesar 3.2%. dan mengalami

peningkatan yaitu sebesar 4.3% pada akhir periode. Pada periode

kedua kontribusi harga emas dalam menjelaskan variabilitas dari

Indeks LQ 45 adalah hanya mampu menjelaskan sebesar 0.9%

hingga mengalami peningkatan cukup besar yaitu sebesar 12.88%

pada akhir periode. Hal ini menunjukan bahwa fluktuasi dari Indeks

LQ 45 lebih banyak dipengaruhi oleh harga emas dan batubara

dibandingkan harga komoditas lainnya.

Page 101: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

87

Tabel 4.16

Nilai Impulse Response Indeks LQ 45

Period LOG LOG LOG LOG

(LQ 45) (MINYAK) (EMAS) (NIKEL)

1 0.087200 0.000000 0.000000 0.000000

2 0.108550 0.008797 0.013926 0.013914

3 0.106433 0.014563 0.039076 0.016088

4 0.111565 0.010301 0.046178 0.014471

5 0.114705 -0.000342 0.050439 0.018636

6 0.108152 -0.011274 0.050456 0.024372

7 0.100728 -0.019263 0.051345 0.024387

8 0.094279 -0.020007 0.050318 0.020427

9 0.087041 -0.018393 0.045446 0.015017

10 0.081831 -0.016642 0.038912 0.010974

Period LOG LOG LOG

(TIMAH) (BATUBARA) (CPO)

1 0.000000 0.000000 0.000000

2 -0.003380 -0.025641 0.009902

3 0.005557 -0.035702 0.021723

4 -0.008965 -0.028472 0.025179

5 -0.020102 -0.025886 0.020862

6 -0.024368 -0.022028 0.021126

7 -0.028180 -0.019168 0.024766

8 -0.028087 -0.019799 0.023320

9 -0.025500 -0.023501 0.017945

10 -0.021894 -0.025311 0.014251

Response of LOG(LQ 45)

Response of LOG(LQ 45)

Sumber : Hasil data diolah

Berdasarkan pada tabel 4.16, dapat dilihat bahwa respon yang

diberikan oleh nilai Indeks LQ 45 akibat dari perubahan harga minyak

adalah negatif pada periode kelima dan seterusnya. Respon yang

diberikan oleh nilai Indeks LQ 45 akibat dari perubahan harga emas

dan harga nikel adalah positif dan permanen. Sedangkan respon yang

diberikan oleh nilai Indeks LQ 45 akibat dari perubahan harga timah

Page 102: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

88

dan batubara adalah negatif dan permanen. Sementara itu, respon

yang diberikan oleh nilai Indeks LQ 45 akibat dari perubahan harga

CPO adalah positif dan permanen.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui

bahwa pengaruh harga minyak terhadap Indeks LQ 45 adalah negatif

dalam jangka panjang. Hal ini menunjukan bahwa ketika harga

minyak turun nilai Indeks LQ 45 akan mengalami peningkatan. Bagi

kebanyakan bursa di dunia, turunnya harga minyak dunia merupakan

angin segar atau setidaknya berita positif (good news). Hal itu

menurunkan rasa khawatir akan kondisi perekonomian global yang

mengarah pada stagflasi, yaitu perpaduan antara perlambatan

pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi yang tinggi. Dengan harga

minyak yang rendah, pembangunan di sebuah negara dapat dipacu ke

tingkat yang lebih tinggi karena biaya produksi akan menjadi relatif

rendah. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Hammoudeh (2005), mengenai pengaruh harga minyak dunia

terhadap return dari saham-saham di 6 sektor Saudi Index. Hasil

penelitian ini menunjukan bahwa harga minyak memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap saham-saham dari perusahaan

yang beroperasi pada sektor yang mempunyai beta yang tinggi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa harga emas mempengaruhi

pergerakan nilai Indeks LQ 45 secara positif dan permanen yang

berarti bahwa ketika harga emas naik maka akan menyebabkan

Page 103: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

89

kenaikan pada nilai Indeks LQ 45. Hal ini sejalan dengan penilitian

dari Guntur (2001) yang menyimpulkan bahwa perubahan atas harga

emas akan mempengaruhi IHSG secara positif.

Sementara itu, dari penelitian yang telah dilakukan dapat

diketahui bahwa harga nikel dan CPO berpengaruh secara positif dan

permanen terhadap Indeks LQ 45. Pengaruh positif ini disebabkan

karena perusahaan yang berbasiskan pada komoditas CPO dan nikel

mempunyai nilai kapitalisasi yang besar sehingga kenaikan pada

harga komoditas CPO dan nikel akan berpengaruh terhadap

pergerakan IHSG. Hal ini sejalan dengan penelitian dari Manurung

(2008) yang meneliti pengaruh dari harga komoditas terhadap Indeks

harga saham, yang menunjukan hasil bahwa terdapat hubungan positif

antara pergerakan Indeks harga saham dengan komoditas baik dari

sisi harga maupun return.

Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui

bahwa Indeks LQ 45 secara negatif dipengaruhi oleh harga timah dan

batubara. Hal ini berarti bahwa ketika harga komoditas tersebut

mengalami kenaikan akan menekan kinerja dari Indeks LQ 45. Hal ini

disebabkan selain diekspor ke luar negeri, konsumsi batubara dalam

negeri juga cukup tinggi terutama dari sektor pembangkit tenaga

listrik sehingga kenaikan pada harga batubara akan mempengaruhi

industri-industri dalam negeri yang pada akhirnya akan menekan

kinerja pasar modal. Hal ini berlawanan dengan penelitian dari

Page 104: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

90

Manurung (2008) yang meneliti pengaruh dari harga komoditas

terhadap IHSG, yang menunjukan hasil bahwa terdapat hubungan

positif antara pergerakan IHSG dengan komoditas baik dari sisi harga

maupun return.

3) Hasil analisis Vector Error Correction Model (VECM) pada Jakarta

Islamic Index (JII)

Tabel 4.17

Nilai Variance Decomposition Jakarta Islamic Index (JII)

Period S.E LOG LOG LOG

(JII) (MINYAK) (EMAS)

1 0.099907 100.000000 0.000000 0.000000

2 0.148171 94.717340 0.000654 0.177860

3 0.197854 82.541350 0.087838 6.439859

4 0.242884 81.021440 0.110051 7.551160

5 0.283308 78.970290 0.279719 8.542365

6 0.314266 77.013360 0.596486 9.578715

7 0.342827 75.303660 1.040096 10.377600

8 0.365779 74.202890 1.251065 10.705460

9 0.384499 73.193020 1.369137 10.829940

10 0.400458 72.638620 1.398693 10.723840

Period LOG LOG LOG LOG

(NIKEL) (TIMAH) (BATUBARA) (CPO)

1 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000

2 0.021151 0.000241 3.514656 1.568099

3 0.034273 0.917800 7.307673 2.671205

4 0.113129 0.825764 7.941022 2.437430

5 0.162920 0.627687 9.256621 2.160402

6 0.304552 0.568288 9.754614 2.183981

7 0.346173 0.487888 10.285380 2.159209

8 0.346365 0.428846 11.041720 2.023656

9 0.324227 0.392025 11.996020 1.895633

10 0.303643 0.363348 12.779250 1.792600

Variance Decomposition of LOG (JII):

Variance Decomposition of LOG (JII):

Sumber : Hasil data diolah

Page 105: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

91

Berdasarkan pada tabel Variance Decomposition JII yang dapat

dilihat pada tabel 4.17, dapat dilihat bahwa kontribusi harga nikel dan

timah dalam menjelaskan variabilitas dari JII adalah hanya mampu

menjelaskan sebesar 0.02% - 0.3 % dan 0% - 0.4%.

Kontribusi dari harga minyak kelapa sawit (CPO) pada periode

kedua dalam menjelaskan variabilitas JII hanya mampu menjelaskan

sebesar 1.5%. Sampai dengan 10 periode mendatang kontribusi harga

minyak kelapa sawit (CPO) dalam menjelaskan variabilitas JII adalah

sebesar 1.8%. Pada periode kedua harga minyak mentah dalam

menjelaskan variabilitas dari JII adalah 0.0006% dan mengalami

peningkatan yaitu sebesar 1.4% pada akhir periode. Hal ini

menunjukan pengaruh dari harga minyak kelapa sawit dan minyak

mentah (CPO) adalah tidak terlalu besar dalam mempengaruhi

pergerakan nilai JII.

Pada periode kedua kontribusi harga emas dalam menjelaskan

variabilitas dari JII adalah hanya mampu menjelaskan sebesar 0.2%

dan mengalami peningkatan cukup besar yaitu sebesar 10.72% hingga

akhir periode. Sementara itu, pada periode kedua kontribusi harga

batubara dalam menjelaskan variabilitas dari JII adalah sebesar 3.5%.

Sampai dengan 10 periode mendatang kontribusi harga batubara

dalam menjelaskan variabilitas JII terus mengalami peningkatan yaitu

sebesar 12.8%. Hal ini menunjukan bahwa fluktuasi dari Indeks LQ

Page 106: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

92

45 lebih banyak dipengaruhi oleh harga emas dan batubara dalam

jangka panjang.

Tabel 4.18

Nilai Impulse Response Jakarta Islamic Index (JII)

Period LOG LOG LOG LOG

(JII) (MINYAK) (EMAS) (NIKEL)

1 0.099907 0.000000 0.000000 0.000000

2 0.103988 0.000379 -0.006249 0.002155

3 0.107316 0.005852 0.049819 0.002962

4 0.124439 0.005526 0.043974 0.007302

5 0.124850 -0.012633 0.049008 0.008002

6 0.112589 -0.019094 0.051028 0.013039

7 0.111552 -0.025166 0.052313 0.010299

8 0.103801 -0.021247 0.046114 0.007521

9 0.094493 -0.018716 0.041081 0.003990

10 0.090994 -0.014796 0.034446 0.002758

Period LOG LOG LOG

(TIMAH) (BATUBARA) (CPO)

1 0.000000 0.000000 0.000000

2 -0.000230 -0.027778 0.018555

3 -0.018953 -0.045706 0.026484

4 -0.011307 -0.042708 0.019805

5 -0.004082 -0.052393 0.017208

6 -0.007580 -0.046950 0.020566

7 -0.003487 -0.049543 0.019513

8 -0.000596 -0.051815 0.013031

9 -0.002407 -0.054421 0.009745

10 -0.001767 -0.052524 0.008499

Response of LOG(JII)

Response of LOG(JII)

Sumber : Hasil data diolah

Berdasarkan pada tabel 4.18, dapat dilihat bahwa respon yang

diberikan oleh nilai JII akibat dari perubahan harga minyak adalah

negatif pada periode kelima dan seterusnya. Respon yang diberikan

Page 107: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

93

oleh nilai JII akibat dari perubahan harga emas dan harga nikel adalah

positif dan permanen. Sementara itu, respon yang diberikan oleh nilai

JII akibat dari perubahan harga batubara dan timah adalah negatif dan

permanen. Sedangkan respon yang diberikan oleh nilai JII akibat dari

perubahan harga CPO adalah positif dan permanen.

Seperti diketahui bahwa Jakarta Islamic Index (JII) merupakan

indeks harga saham yang berisi kumpulan 30 saham yang dipilih dari

saham-saham yang sesuai dengan syariah Islam. Dari sekian banyak

emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, terdapat beberapa

emiten yang kegiatan usahanya belum sesuai dengan syariah,

sehingga saham-saham tersebut secara otomatis belum dapat

dimasukkan dalam perhitungan Jakarta Islamic Index (JII).

Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui

bahwa harga minyak mempengaruhi pergerakan JII secara negatif

dalam jangka panjang. Dalam jangka pendek kenaikan harga minyak

akan meningkatkan keuntungan dari perusahaan-perusahaan

komoditas minyak. Hal tersebut akan berpengaruh pada harga saham

perusahaan yang pada akhirnya akan mempengaruhi pergerakan JII.

Sementara itu, kenaikan harga minyak dalam jangka panjang akan

menyebabkan kerugian pada sektor lainnya dalam JII seperti sektor

infrastruktur dan sektor konsumsi yang menggunakan minyak dalam

proses produksinya. Hal ini berlawanan dengan penelitian yang

Page 108: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

94

dilakukan oleh Pananda (2008) yang menyimpulkan bahwa hubungan

antara harga minyak dan IHSG adalah positif.

Dari penelitian yang dilakukan ditemukan harga emas

memberikan pengaruh yang positif terhadap. Hal ini berarti naiknya

harga emas akan meningkatkan nilai JII. Temuan ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh QuangDo (2009) yang meneliti

mengenai hubungan diantara harga emas internasional dan pasar

modal di ASEAN yang mendapatkan hasil bahwa terdapat hubungan

jangka pendek diantara harga emas internasional dan pasar modal di

ASEAN.

Sementara itu, dari penelitian yang telah dilakukan dapat

diketahui bahwa harga nikel dan CPO berpengaruh secara positif dan

permanen terhadap Indeks JII. Pengaruh positif ini disebabkan karena

perusahaan yang berbasiskan pada komoditas CPO dan nikel

mempunyai nilai kapitalisasi yang besar sehingga kenaikan pada

harga komoditas CPO dan nikel akan berpengaruh terhadap

pergerakan JII. Hasil penelitan ini sejalan dengan penelitian dari

Manurung (2008) yang meneliti pengaruh dari harga komoditas

terhadap Indeks harga saham, yang menunjukan hasil bahwa terdapat

hubungan positif antara pergerakan Indeks harga saham dengan

komoditas baik dari sisi harga maupun return.

Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui

bahwa harga timah dan batubara juga mempengaruhi pergerakan JII

Page 109: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

95

dalam jangka panjang, meskipun pengaruh yang diberikan bersifat

negatif. Hal ini berarti bahwa ketika harga komoditas tersebut

mengalami kenaikan akan menekan kinerja dari JII atau dengan kata

lain nilai JII mengalami penurunan. Pengaruh dari harga batubara

terhadap JII paling besar diantara harga komoditas lainnya, hal ini

disebabkan karena jumlah perusahaan berbasis batubara yang

termasuk dalam JII cukup banyak, sehingga pengaruh yang diberikan

juga besar.

Hasil dari analisis variance decomposition pada setiap variabel

dapat diringkas pada tabel berikut :

Tabel 4.19

Variance Decompotion IHSG, Indeks LQ 45, dan JII Terhadap

Perubahan Harga Komoditas

Harga

Komoditas

IHSG LQ 45 JII

Minyak 0.4% - 1.5% 0.4% - 1.4% 0.0006 % - 1.4%

Emas 0.6% - 11.6% 0.9% - 12.9% 0.2% - 10.7%

Nikel 0.9% - 2.6% 0.9% - 2.2% 0.02% - 0.3%

Timah 0.3% - 5.8% 0.05% - 2.8% 0.0002 % - 0.4%

Batubara 2.5% – 1.8% 3.2% - 4.3% 3.5% - 12.8%

CPO 0.5% - 2.6% 0.5% - 2.7% 1.6% - 1.8%

Page 110: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

96

Hasil analisis dari impulse response pada setiap variabel dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.20

Respon IHSG, Indeks LQ 45, dan JII Terhadap Harga Komoditas

Harga

Komoditas Respon IHSG Respon LQ 45 Respon JII

Kejutan

Minyak

Positif dan

dampaknya hilang

pada periode

keenam

Negatif pada

periode kelima

dan seterusnya

Negatif pada

periode kelima

dan seterusnya

Kejutan

Emas

Positif dan

permanen

Positif dan

permanen

Positif dan

permanen

Kejutan

Nikel

Positif dan

permanen

Positif dan

permanen

Positif dan

permanen

Kejutan

Timah

Negatif dan

permanen

Negatif dan

permanen

Negatif dan

permanen

Kejutan

Batubara

Negatif dan

permanen

Negatif dan

permanen

Negatif dan

permanen

Kejutan

CPO

Positif dan

permanen

Positif dan

permanen

Positif dan

permanen

Page 111: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

97

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian Johansen cointegaration test, VAR (vector

autoregression), dan VECM (Vector error correction model) mengenai

pengaruh dari perubahan harga komoditas dunia terhadap pergerakan IHSG,

Indeks LQ 45, dan Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia (BEI)

periode Januari 2005 sampai Desember 2009, maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Berdasarkan analisis variance decomposition, maka terlihat harga

minyak mentah hanya mampu berkontribusi terhadap variabilitas

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0.3% sampai dengan

1.5%. Kontribusi dari harga minyak kelapa sawit (CPO) dalam

menjelaskan variabilitas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya

mampu menjelaskan sebesar 0.5% sampai dengan 2.6%. Pada periode

kedua harga nikel dalam menjelaskan variabilitas dari Indeks Harga

Saham Gabungan (IHSG) adalah mampu menjelaskan sebesar 0.9%.

dan mengalami peningkatan dalam jangka panjang yaitu sebesar 2.6%.

Hal ini menunjukan pengaruh yang diberikan oleh harga minyak

kelapa sawit dan nikel terhadap nilai IHSG adalah cukup besar.

Sementara itu, kontribusi harga timah dalam menjelaskan variabilitas

dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah sebesar 0.3%.

Page 112: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

98

sampai dengan 5.8%. Kontribusi harga emas dalam menjelaskan

variabilitas dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah mampu

menjelaskan sebesar 0.6% sampai dengan 11.59%. Hal ini menunjukan

bahwa fluktuasi dari nilai IHSG lebih banyak dipengaruhi oleh harga

emas dan timah dibandingkan harga komoditas lainnya.

Berdasarkan analisis variance decomposition pada Indeks LQ 45,

maka terlihat harga minyak mentah hanya mampu berkontribusi

terhadap variabilitas Indeks LQ 45 sebesar 0.4% sampai dengan 1.3%.

Kontribusi harga nikel, timah, dan minyak kelapa sawit (CPO) pada

periode kedua dalam menjelaskan variabilitas dari Indeks LQ 45

adalah mampu menjelaskan sebesar 0.9%, 0.05%, dan 0.5%. Sampai

dengan 10 periode mendatang kontribusi harga nikel, timah, serta

minyak kelapa sawit (CPO) dalam menjelaskan variabilitas Indeks LQ

45 hanya mampu menjelaskan sebesar 2.2%, 2.8%, serta 2.7%. Hal ini

menunjukan pengaruh yang diberikan oleh harga nikel, timah, dan

CPO terhadap Indeks LQ 45 adalah tidak terlalu besar.

Sementara itu, kontribusi harga batubara dalam menjelaskan

variabilitas dari Indeks LQ 45 adalah sebesar 3.2% sampai dengan

4.3%. Kontribusi harga emas dalam menjelaskan variabilitas dari

Indeks LQ 45 adalah mampu menjelaskan sebesar 12.88%. dalam

jangka panjang. Hal ini menunjukan bahwa fluktuasi dari Indeks LQ

45 lebih banyak dipengaruhi oleh harga emas dan batubara

dibandingkan harga komoditas lainnya.

Page 113: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

99

Berdasarkan analisis variance decomposition pada Jakarta Islamic

Index (JII), maka terlihat kontribusi harga nikel dan timah dalam

menjelaskan variabilitas dari JII adalah hanya mampu menjelaskan

sebesar 0.02% dan 0.0002%. Sampai dengan 10 periode mendatang

kontribusi harga nikel dan timah dalam menjelaskan variabilitas JII

adalah sebesar 0.3 % dan 0.4%.

Kontribusi dari harga minyak kelapa sawit (CPO) dalam menjelaskan

variabilitas JII hanya mampu menjelaskan sebesar 1.5% sampai

dengan 1.8%. Pada periode kedua harga minyak mentah dalam

menjelaskan variabilitas dari JII adalah tidak mempunyai pengaruh dan

mengalami peningkatan dalam jangka panjang yaitu sebesar 1.4%. Hal

ini menunjukan kontribusi dari harga minyak kelapa sawit (CPO) dan

minyak mentah adalah sangat lemah dalam mempengaruhi pergerakan

nilai JII.

Sementara itu, kontribusi harga emas dalam menjelaskan variabilitas

dari JII adalah sebesar 0.2%. sampai dengan 10.72%. Kontribusi harga

batubara dalam menjelaskan variabilitas dari JII adalah mampu

menjelaskan sebesar 3.5% sampai dengan 12.8%. Hal ini menunjukan

bahwa fluktuasi dari nilai JII lebih banyak dipengaruhi oleh harga

emas dan batubara dibandingkan harga komoditas lainnya.

2. Berdasarkan analisis impulse response pada IHSG menunjukan bahwa

adanya shock harga minyak mentah direspon negatif oleh Indeks

Saham Gabungan (IHSG) dalam jangka panjang. Sedangkan hasil

Page 114: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

100

impulse reponse menunjukan bahwa adanya shock dari harga emas dan

nikel direspon positif dan permanen oleh Indeks Harga Saham

Gabungan (IHSG). Berdasarkan hasil analisis impulse response

lainnya menunjukan bahwa adanya shock dari harga timah dan

batubara direspon negatif oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Sementara itu,

hasil impulse reponse menunjukan bahwa adanya shock dari harga

CPO direspon positif dan permanen oleh Indeks Harga Saham

Gabungan (IHSG).

Berdasarkan analisis impulse response pada Indeks LQ 45 menunjukan

bahwa adanya shock harga minyak mentah direspon negatif oleh

Indeks LQ 45 dalam jangka panjang. Sedangkan hasil impulse reponse

menunjukan bahwa adanya shock dari harga emas dan nikel direspon

positif dan permanen oleh Indeks LQ 45. Berdasarkan hasil analisis

impulse response lainnya menunjukan bahwa adanya shock dari harga

timah dan batubara direspon negatif oleh Indeks LQ 45 baik dalam

jangka pendek maupun jangka panjang. Sementara itu, hasil impulse

reponse menunjukan bahwa adanya shock dari harga CPO direspon

positif dan permanen oleh Indeks LQ 45.

Berdasarkan analisis impulse response pada Jakarta Islamic Index (JII)

menunjukan bahwa adanya shock harga minyak mentah direspon

negatif oleh JII dalam jangka panjang. Sedangkan hasil impulse

reponse menunjukan bahwa adanya shock dari harga emas dan nikel

Page 115: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

101

direspon positif dan permanen oleh JII Berdasarkan hasil analisis

impulse response lainnya menunjukan bahwa adanya shock dari harga

timah dan batubara direspon negatif oleh JII dalam jangka panjang.

Sementara itu, hasil impulse reponse menunjukan bahwa adanya shock

dari harga CPO direspon positif dan permanen oleh JII.

B. Implikasi Penelitian

Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan, mengenai

pengaruh perubahan harga komoditas dunia yang diwakili oleh minyak

mentah, emas, nikel, timah, batubara, dan minyak kelapa sawit (CPO)

terhadap pergerakan Indeks harga saham, maka diharapkan hasil dari

penelitian ini dapat berguna bagi berbagai pihak yang memiliki minat pada

pasar modal :

1. Bagi lingkungan akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan rujukan bagi

penelitian selanjutnya dibidang manajemen keuangan, khususnya

dengan memperhatikan pengaruh dari perubahan harga komoditas

dunia terhadap pergerakan IHSG, indeks LQ 45, dan Jakarta Islamic

Index (JII) di Bursa Efek Indonesia.

2. Bagi investor

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai salah satu referensi

dan penyedia informasi bagi investor sehingga dalam melakukan

Page 116: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

102

perdagangan dan transaksi di bursa dapat menjadi pertimbangan

sebelum melakukan investasi di pasar modal.

3. Bagi masyarakat

Penelitian bagi masyarkat secara umum diharapkan berguna sebagai

salah satu pengetahuan mengenai analisis pada pasar modal Indonesia.

C. Saran

Sebagai peneliti, penulis menyadari bahwa dalam melakukan penelitian harus

selalu dilakukan penyempurnaan secara terus-menerus, karena manajemen

keuangan dan pasar modal Indonesia selalu berkembang dari waktu ke waktu,

maka untuk penelitian selanjutnya penulis menyarankan sebagai berikut :

1. Sebaiknya variabel penelitian diperbanyak dan tidak terbatas pada pengaruh

dari perubahan harga minyak, emas, timah, nikel, batubara, dan CPO

terhadap IHSG, Indeks LQ 45, dan Jakarta Islamic Index (JII).

2. Adanya keterbatasan Indeks harga saham yang digunakan sebagai objek

penelitian yang hanya menggunakan 3 indeks harga saham Indonesia, yaitu

IHSG, LQ 45, dan JII. Diharapkan dalam penelitian selanjutnya agar

menggunakan indeks harga saham lainnya atau membandingkan dengan

indeks harga saham negara lain.

3. Pada penelitian ini hanya menggunakan 6 komoditas dari sektor

pertambangan dan perkebunan, diharapkan untuk penelitian selanjutnya

dapat menggunakan komoditas dari sektor lainnya yang juga merupakan

komoditas unggulan Indonesia.

Page 117: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

103

4. Selain itu penulis juga mengakui masih banyak keterbatasan yang dimiliki.

Keterbatasan itu antara lain referensi yang kurang lengkap untuk

menunjang penelitian ini, sehingga masih banyak kekurangan untuk

mendukung teori ataupun justifikasi masalah yang diajukan.

Page 118: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

104

DAFTAR PUSTAKA

Achenbach, George. “Gold Minning in Foreclosure Properties”, Fifth Edition,

Jhon Wiley&Sons Inc, New Jersey, 2003.

Anoraga, Pandji dan Pakarti, Piji. “Pengantar Pasar Modal”, Cetakan Kelima,

Rineke Cipta, 2006.

D Nachrowi, Nachrowi. “Ekonometrika Untuk Analisis Ekonomi Dan Keuangan”,

Fakultas Ekonomi Universias Indonesia, 2006.

Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhrudin. “Pasar Modal Indonesia :

Pendekatan Tanya Jawab”, Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta, 2001.

Deriantino, Elis. “Oil Price and Industry Stock Return : Evidence from

Indonesia”, Jurnal Bank Indonesia, Agustus 2008.

Frensidy, Budi. “Analisis Pengaruh Aksi Jual Beli Asing, Kurs Dan Indeks Hang

Seng Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Jakarta

Dengan Model GARCH”, Jurnal Universitas Indonesia, 2008.

Fusaro, Peter. “Energy Convergence (The Beginning of The Multi-Commodity

Market”, Jhon Wiley&Sons, Canada, 2002.

Hady, Hamdy. “Manajemen Keuangan Internasional”, Cetakan Keempat, Mitra

Wacana Media, 2008.

Hammoudeh, Shawkat. “Pricing Risk, Oil and Financial Facotrs in Saudi Sector

Index Returns”, Journal of Saudi, 2004.

Houston, Brigham. “Fundamentals of Financial Management (Dasar-dasar

Manajemen Keuangan”, Salemba Empat, 2009.

Huda, Nurul. “Investasi Pada Pasar Modal Syariah”, Kencana Prenada Media

Group, 2007.

Irianto, Guntur. “Pengaruh Bunga Deposito, Kurs Mata Uang, dan Harga Emas

Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ”, Journal Winners,

Volume 3, 2001.

J. Supranto. “Ekonometri”, Edisi Pertama, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2005.

Madura, Jeff. “Financial Mangement”, Florida University Press, 1993.

Page 119: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

105

Manurung, Haymans. “Pengaruh Komoditas Terhadap Indeks Harga Saham

Gabungan”, Jurnal Universitas Indonesia, 2008.

Miranti, Ermina. “Prospek Industri Batubara di Indonesia”, Economic Review

No. 124, 2008.

Modigliani, Franco. “Fundations of Financial Markets and Institutions”, Prentice

Hall Inc, Second Edition, 2000.

N. Gregorian, Greg. “Commodity Trading Advisors”, Jhon Wiley&Sons Inc, New

Jersey, 2004.

Nasarudin, Irsan. “Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia”, Edisi Pertama,

Kencana Prenanda Media Group, Jakarta, 2008.

Neubergen, Anthony. “Gold Derivatives, The Market Impact”, London Busines

School, Center for Public Policy Studies, 2001.

Oktavia, Ana. “Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah/US$ dan Tingkat Suku

Bunga SBI Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek

Jakarta”, Skripsi Universitas Negeri Semarang, 2007.

Pakasi, Alfred. “Commodity Online Trading In Futures & Options”, PT Elex

Media Komputindo Jakarta, 2008.

Pasaribu, Pananda “Pengaruh Variabel Makroekonomi terhadap IHSG”, Jurnal

Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008.

QuangDo, Giam. “Cointegration and Causality Among International Gold and

ASEAN Emerging Stock Markets”, Journal of Chiangmai University,

2009.

Rahmat, Matiur. “Influence Of Money Supply an Oil Price on U.S Stock Market”,

North American Journal of Finance and Banking Research, Volume 2,

2008.

Rodoni, Ahmad. “Modul Institusi Depositori Dan Pasar Modal”, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008.

Rotemberg, Julio J. “The Excess Co-Movement of Commodity Prices”, The

Economic Journal, Vol. 100, 2004.

Santoso, Budi. “Analisis Pengaruh Harga Minyak Dunia, Kurs, dan IHSG

Terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa Efek Indonesia”.

Skripsi Universitas Islam Negeri (UIN), 2009

Page 120: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

106

Sekaran, Uma. “Research Methods For Business (Metodologi Penelitian Untuk

Bisnis)”, Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta, 2007.

Situmorang, Paulus. “Pengantar Pasar Modal”, Mitra Wacana Media Jakarta,

2008

Smith, Graham. “The Price Of Gold and Stock Price Indices For The United

States”, The Economic Journal, Vol 100, 2001.

Sofyan, Dr Hanafi. “Perdagangan Berjangka dan Ekspor Indonesia”, PT Elex

Media Komputindo, Edisi pertama, 2000.

Sujitno, Sutejo. “Sejarah Timah Indonesia”, Edisi pertama, PT Gramedia Pustaka

Utama, 2000.

Sukirno, Sadono. “Pengantar Teori Makroekonomi”, Edisi Kedua, PT Raja

Grafindo Persada, Jakarta, 2006.

Surjadi, AJ. “Masalah Dampak Tingginya Harga Minyak”, European Commision

2006.

Widarjono, Agus. “Ekonometrika Teori dan Aplikasi”, Ekonisia Fakultas

Ekonomi UII Yogyakarta, Edisi kedua, 2007.

Wiley, Jhon. “An Introduction to equity markets”, The Reuters Financial Training

Series, 2001.

Winarno, Wing Wahyu. “Analisis Ekonometrika dan Statistik dengan Eviews”,

Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN Yogyakarta, 2007.

Yulfasni, Dr. “Hukum Pasar Modal”, Badan Penerbit IBLAM, 2005.

Page 121: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

x

LAMPIRAN 1

1. Uji Stasioneritas data pada tingkat level

a) Uji stasioneritas IHSG

Null Hypothesis: IHSG has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 1 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -1.336089 0.6070

Test critical values: 1% level -3.548208

5% level -2.912631

10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

b) Uji stasioneritas Indeks LQ 45

Null Hypothesis: LQ45 has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 1 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -1.606304 0.4730

Test critical values: 1% level -3.548208

5% level -2.912631

10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

c) Uji stasioneritas JII

Null Hypothesis: JII has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -1.314885 0.6171

Test critical values: 1% level -3.546099

5% level -2.911730

10% level -2.593551

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 122: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

xi

d) Uji stasioneritas harga minyak

e) Uji stasioneritas harga emas

Null Hypothesis: EMAS has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic 0.087513 0.9622

Test critical values: 1% level -3.546099

5% level -2.911730

10% level -2.593551

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

f) Uji stasioneritas nikel

Null Hypothesis: NIKEL has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 1 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -1.770012 0.3915

Test critical values: 1% level -3.548208

5% level -2.912631

10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: MINYAK has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 1 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -2.763831 0.0698

Test critical values: 1% level -3.548208

5% level -2.912631

10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 123: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

xii

g) Uji stasioneritas timah

Null Hypothesis: TIMAH has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 2 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -2.092847 0.2483

Test critical values: 1% level -3.550396

5% level -2.913549

10% level -2.594521

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

h) Uji stasioneritas batubara

Null Hypothesis: BATUBARA has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -1.284138 0.6314

Test critical values: 1% level -3.546099

5% level -2.911730

10% level -2.593551

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

i) Uji stasioneritas CPO

Null Hypothesis: CPO has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 1 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -1.929723 0.3167

Test critical values: 1% level -3.548208

5% level -2.912631

10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 124: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

xiii

2. Uji Stasioneritas data pada tingkat diferensi pertama

a) Uji stasioneritas IHSG

Null Hypothesis: D(IHSG) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -5.349350 0.0000

Test critical values: 1% level -3.548208

5% level -2.912631

10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

b) Uji stasioneritas Indeks LQ 45

Null Hypothesis: D(LQ45) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -5.458013 0.0000

Test critical values: 1% level -3.548208

5% level -2.912631

10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

c) Uji stasioneritas JII

Null Hypothesis: D(JII) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -7.099985 0.0000

Test critical values: 1% level -3.548208

5% level -2.912631

10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 125: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

xiv

d) Uji stasioneritas harga minyak

Null Hypothesis: D(MINYAK) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -4.294185 0.0011

Test critical values: 1% level -3.548208

5% level -2.912631

10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

e) Uji stasioneritas harga emas

Null Hypothesis: D(EMAS) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -7.411014 0.0000

Test critical values: 1% level -3.548208

5% level -2.912631

10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

f) Uji stasioneritas harga nikel

Null Hypothesis: D(NIKEL) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -4.704117 0.0003

Test critical values: 1% level -3.548208

5% level -2.912631

10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 126: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

xv

g) Uji stasioneritas harga timah

Null Hypothesis: D(TIMAH) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 2 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -3.434593 0.0137

Test critical values: 1% level -3.552666

5% level -2.914517

10% level -2.595033

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

h) Uji stasioneritas harga batubara

Null Hypothesis: D(BATUBARA) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -5.882074 0.0000

Test critical values: 1% level -3.548208

5% level -2.912631

10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

i) Uji stasioneritas harga CPO

Null Hypothesis: D(CPO) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic based on SIC, MAXLAG=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -4.343223 0.0009

Test critical values: 1% level -3.548208

5% level -2.912631

10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 127: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

xvi

LAMPIRAN 2

1) Uji kointegrasi IHSG

Date: 06/03/10 Time: 15:26

Sample (adjusted): 2005M07 2009M12

Included observations: 54 after adjustments

Trend assumption: Linear deterministic trend (restricted)

Series: IHSG MINYAK EMAS NIKEL TIMAH BATUBARA CPO

Lags interval (in first differences): 1 to 5

Hypothesized Trace 5 Percent 1 Percent

No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Critical Value

None ** 0.965654 556.5878 146.76 158.49

At most 1 ** 0.880821 374.5385 114.90 124.75

At most 2 ** 0.829337 259.6737 87.31 96.58

At most 3 ** 0.717368 164.1982 62.99 70.05

At most 4 ** 0.547172 95.96335 42.44 48.45

At most 5 ** 0.490226 53.18223 25.32 30.45

At most 6 ** 0.267336 16.79765 12.25 16.26

Trace test indicates 7 cointegrating equation(s) at both 5% and 1% levels

*(**) denotes rejection of the hypothesis at the 5%(1%) level

2) Uji kointegrasi Indeks LQ 45

Date: 06/03/10 Time: 15:27

Sample (adjusted): 2005M07 2009M12

Included observations: 54 after adjustments

Trend assumption: Linear deterministic trend (restricted)

Series: LQ45 MINYAK EMAS NIKEL TIMAH BATUBARA CPO

Lags interval (in first differences): 1 to 5

Hypothesized Trace 5 Percent 1 Percent

No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Critical Value

None ** 0.973333 587.4391 146.76 158.49

At most 1 ** 0.897807 391.7261 114.90 124.75

At most 2 ** 0.831714 268.5578 87.31 96.58

At most 3 ** 0.741276 172.3250 62.99 70.05

At most 4 ** 0.542703 99.31732 42.44 48.45

At most 5 ** 0.524791 57.06657 25.32 30.45

At most 6 ** 0.268595 16.89054 12.25 16.26

Trace test indicates 7 cointegrating equation(s) at both 5% and 1% levels

*(**) denotes rejection of the hypothesis at the 5%(1%) level

Page 128: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

xvii

3) Uji kointegrasi JII

Date: 06/03/10 Time: 15:28

Sample (adjusted): 2005M07 2009M12

Included observations: 54 after adjustments

Trend assumption: Linear deterministic trend (restricted)

Series: JII MINYAK EMAS NIKEL TIMAH BATUBARA CPO

Lags interval (in first differences): 1 to 5

Hypothesized Trace 5 Percent 1 Percent

No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Critical Value

None ** 0.993417 690.3841 146.76 158.49

At most 1 ** 0.921022 419.1295 114.90 124.75

At most 2 ** 0.861167 282.0457 87.31 96.58

At most 3 ** 0.699940 175.4235 62.99 70.05

At most 4 ** 0.595502 110.4198 42.44 48.45

At most 5 ** 0.483342 61.54389 25.32 30.45

At most 6 ** 0.380800 25.88367 12.25 16.26

Trace test indicates 7 cointegrating equation(s) at both 5% and 1% levels

*(**) denotes rejection of the hypothesis at the 5%(1%) level

Page 129: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

xviii

LAMPIRAN 3

1) Analisis impulse response IHSG

-.04

.00

.04

.08

.12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of LOG(IHSG) to LOG(IHSG)

-.04

.00

.04

.08

.12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of LOG(IHSG) to LOG(MINYAK)

-.04

.00

.04

.08

.12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of LOG(IHSG) to LOG(EMAS)

-.04

.00

.04

.08

.12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of LOG(IHSG) to LOG(NIKEL)

-.04

.00

.04

.08

.12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of LOG(IHSG) to LOG(TIMAH)

-.04

.00

.04

.08

.12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of LOG(IHSG) to LOG(BATUBARA)

-.04

.00

.04

.08

.12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of LOG(IHSG) to LOG(CPO)

Response to Cholesky One S.D. Innovations

Page 130: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

xix

2) Analisis impulse response Indeks LQ 45

-.04

.00

.04

.08

.12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of LOG(LQ45) to LOG(LQ45)

-.04

.00

.04

.08

.12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of LOG(LQ45) to LOG(MINYAK)

-.04

.00

.04

.08

.12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of LOG(LQ45) to LOG(EMAS)

-.04

.00

.04

.08

.12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of LOG(LQ45) to LOG(NIKEL)

-.04

.00

.04

.08

.12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of LOG(LQ45) to LOG(TIMAH)

-.04

.00

.04

.08

.12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of LOG(LQ45) to LOG(BATUBARA)

-.04

.00

.04

.08

.12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of LOG(LQ45) to LOG(CPO)

Response to Cholesky One S.D. Innovations

Page 131: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

xx

3) Analisis impulse response JII

-.04

.00

.04

.08

.12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of LOG(LQ45) to LOG(LQ45)

-.04

.00

.04

.08

.12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of LOG(LQ45) to LOG(MINYAK)

-.04

.00

.04

.08

.12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of LOG(LQ45) to LOG(EMAS)

-.04

.00

.04

.08

.12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of LOG(LQ45) to LOG(NIKEL)

-.04

.00

.04

.08

.12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of LOG(LQ45) to LOG(TIMAH)

-.04

.00

.04

.08

.12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of LOG(LQ45) to LOG(BATUBARA)

-.04

.00

.04

.08

.12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of LOG(LQ45) to LOG(CPO)

Response to Cholesky One S.D. Innovations

Page 132: ANALISIS PENGARUH HARGA KOMODITAS DUNIA … · Vector Autoregression ... Penelitian ini menggunakan 6 harga komoditas dan data yang digunakan dalam ... D. Metode Analisis Data

xxi

Vector Error Correction Estimates

Date: 06/10/10 Time: 20:19

Sample (adjusted): 2005M04 2009M12

Included observations: 57 after adjustments

Standard errors in ( ) & t-statistics in [ ]

Cointegrating Eq: CointEq1

LOG(IHSG(-1)) 1.000000

LOG(MINYAK(-1)) -5.563516

(0.62746)

[-8.86670]

LOG(EMAS(-1)) 2.172757

(0.69914)

[ 3.10775]

LOG(NIKEL(-1)) 4.476211

(0.48304)

[ 9.26684]

LOG(TIMAH(-1)) -11.28694

(1.39363)

[-8.09895]

LOG(BATUBARA(-1)) 7.764343

(0.92254)

[ 8.41624]

LOG(CPO(-1)) 2.469790

(0.98194)

[ 2.51523]

C 14.14918

Vector Error Correction Estimates

Date : 06/10/10 Time 20.19

Sample (adjusted): 2005M04 2009M12

Included observations: 57 after adjustments

Standard errors in ( ) & t-statistics in [ ]

Cointegrating Eq: CointEq1