dan support vector machine

20
SNASTIK' M 2D 1 3 Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Medan, 13 - 14 Maret 2013 PROSIDING Volume 1 EDITOR Tulus Marwan Ramli H.M.Zulfin Sajadin Sembiring Irvan Ummul Khair Ihsan Lubis

Upload: duongnhan

Post on 21-Jan-2017

271 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: dan Support Vector Machine

S N A S T I K ' M 2D 1 3 Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Medan,

13 - 14 Maret 2013

PROSIDING

Volume 1 E D I T O R Tulus Marwan Ramli H.M.Zulfin Sajadin Sembiring Irvan Ummul Khair Ihsan Lubis

Page 2: dan Support Vector Machine

PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGIINFORMASI & KOMUNIKASI SNASTIKDM 201 3 APLIKASI CLOUD COMPUTING DALAM MENINGKATKAN MOBILITAS DAN FLEKSIBILITAS PROSES BISNIS

VOLUME 1

EDITOR Tulus Marwan Ramli H.M.Zulfin Sajadin Sembiring Irvan Ummul Khair Ihsan Lubis

SNASTIKDM 2D 1 3 Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi

Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan

DIDUKUNG OLEH :

Page 3: dan Support Vector Machine

Presiding Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komu aikasi 2013 volume 1

Diterbitkan Oleh :

Sekolah Tinggi Teknik Harapan (STTH) Medan

Editor

Tulus

Marwan Ramli

H. M . Zulf in

Sajadin Sembiring

Irvan

Ummul Khair

Ihsan Lubis

Didukung Oleh .

Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dai\ Ihnu Komputer (APTIKOM)

Indonesian Mathematical Society (IndoMS) Aceh Sumut

Ikatan pelajar dan A lunmi Malaysia asal Sumatera Utara (IPAMSU)

ISBN. 978-602-19837-1 -3 (no.jiLIengkap)

ISBN. 978-602-19837-2-0 ( j i l l )

Copyright©2013 Sekolah Tinggi Teknik Harapan

Panitia Pelaksana Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi

Printed in Indonesia, Maret 2013

Hak Cipta di l indung oleh undang-undang. Dilarang memperbanyak atari memindahkan sebagian atau

seluruh isi buku in i dalam bentuk apapun, baik secara elektronis maupun mekanis, termasuk

memfotocopy, merekam atau dengan sistem penyimpanan lainnya, tanpa iz in tertulis dari penerbit

Page 4: dan Support Vector Machine

KATA PENGANTAR

Cloud computing yang dalam Bahasa Indonesia diartikan sebagai komputasi awan

merupakan suatu konsep yang menggabungkan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi)

dan pengembangan berbasis internet (awan), yakni informasi secara permanen tersimpan pada

server internet, dan sementara pada komputer pengguna. Pengenalan konsep ini diawali pada

tahun 1950-an, ketika komputer mainframe skala besar mulai tersedia baik untuk kepentingan

akademik maupun bisnis, dan dapat. diakses melalui komputer terminal. Disebabkan karena

harga komputer mainframe yang sangat mahal pada masa itu, berbagai kalangan mencari cara

untuk dapat menekan biaya serendah-rendahnya sembari tetap memperoleh manfaat komputasi

dari mainframe tersebut. Salah satu cara yang dianggap paling efisien adalah dengan

membangun sebuah sistem yang memungkinkan beberapa pengguna dapat berbagi akses flsik ke

komputer pusat dari beberapa terminal, serta membagi waktu CPU, menghilangkan masa non-

aktif yang kemudian dikenal di dunia industri sebagai time-sharing. Selanjutnyapada era tahun

1990-an beberapa industri telekomunikasi mulai menawarkan teknologi Virtual Private NetM'ork

(VPN). Teknologi ini menawarkan kualitas layanan yang baik sebanding dengan memiliki sistem

sendiri, namun dengan biaya yang jauh lebih rendah. Dengan mengelola traffic data sedemikian

rupa dalam rangka menjaga keseimbangan pemanfaatan sumberdaya yang ada, bandwidth

jaringan dapat dioptimalkan. Simbol awan digunakan untuk menunjukkan titik demarkasi

(batas) antara wilayah sistem yang menjadi tanggung jawab penyedia layanan dan wilayah

sistem yang dikelola pengguna (user). Pengguna dapat mengakses layanan komputasi awan

dengan menggunakan berbagai perangkat klien jaringan yang saat ini tersedia luas, seperti

komputer desktop (PC), laptop, tablet, atau smartphone. Bcrnyak aplikasi awan yang tidak lagi

memerlukan software tertentu terinstall pada komputer klien, akan tetapi hanya menggunakan

web browser untuk berinteraksi dengan aplikasi awan.

Salah satu fungsi Teknologi Informasi baik untuk dunia akademik maupun dunia bisnis

adalah mendukung pengembangan akademik maupun bisnis itu sendiri. Banyak dunia

akademik/bisnis yang sukses sebagai akibat dari penerapan Teknologi Informasi yang tepat dan

memberikan keunggulan kompetitif. Dengan adanya cloud service, maka sebagian kegiatan

operasi dan server maintenance telah dialihkan, sehingga terdapat waktu yang cukup banyak

bagi pelaksana Teknologi Informasi untuk melaksanakan kegiatan yang lainnya.

Page 5: dan Support Vector Machine

Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknik Harapan (STTH) Medan

melalui SNASTIKOM 2013 dengan tema "Aplikasi Cloud Computing dalam Meningkatkan

Mobilitas dan Fleksibilitas Proses Bisnis " mengajakpara akademisi, peneliti dan praktisi untuk

saling berbagi informasi, ide, wawasan dan berdiskusi tentang hal-hal yang berkaitan dengan

pemanfaatan konsep cloud computing dalam rangka meningkatkan mobilitas dan fleksibilitas

proses bisnis dan mensosialisasikan hasilnya kepada pemerintah dan masyarakat agar dapat

memanfaatkan konsep tersebut dalam aktivitasnya.

Dibandingkan dengan peserta SNASTIKOM 2012, jumlah pemakalah mengalami

peningkatan yang cukup besar. Sejumlah lebih dari 188 makalah masuk kepada panitia, dan

setelah melalui proses review, jumlah makalah yang disajikan dalam prosiding ini sebanyak 133

makalah. Sebagaimana pada kegiatan SNASTIKOM 2012 yang lalu, keikutsertaan para

mahasiswa, program diploma, sarjana, magister dan doktor juga cukup tinggi. Hal ini

menunjukkan bahwa SNASTIKOM dapat berfungsi sebagai sarana kaderisasi para peneliti

muda dan pertukaran pengetahuan antara peneliti senior dan junior.

Kami ucapkan selamat berseminar kepada seluruh peserta dan pemakalah. Tak lupa

kami ucapkan terima kasih kepada para reviewer yang telah bersedia melakukan review, para

pihak yang telah membantu proses produksi prosiding ini, dan juga kepada pembicara utama

dan pembicara tamuyang telah meluangkan waktunya untuk berkontribusi pada seminar ini.

Medan, 13 Maret 2013

Ihsan Lubis Ketua Panitia SNASTIKOM 2013

i i

Page 6: dan Support Vector Machine

KATA SAMBUTAN KETUA S E K O L A H TINGGI TEKNIK HARAPAN

Fuji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat limpahan rahmat dan kasih

sayang-Nya SNASTIKOM 2013 telah terselenggara dengan balk. Semoga shalcrwat dan salam

tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wassallam yang telah menyampaikan

risalah ilahi sehingga umat manusia dapat meniti jalan yang lurus.

SNASTIKOM 2013 telah berlalu. Sejumlah makalah ilmiah hasil penelitian baik dari

dosen, praktisi, mahasiswa, maupun masyakat ilmiah lainnya telah dipaparkan dalam forum

seminar ini. Kami memandang, banyaknya makalah yang yang dipaparkan dalam ajang ini

menunjukkan betapa besar antusias masyarakat ilmiah khususnya di Sumatera Utara dan

umumnya di Indonesia dalam melakukan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Banyaknya undangan yang hadir mencerminkan besamya keingintahuan masyarakat tentang

ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya yang terkait dengan tema yang dimunculkan dalam

seminar ini. Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti hanya sampai disini, dan pada tahun ini

saja, tetapi dapat terlaksana secara berkesinambungan hingga waktu-waktu yang akan datang.

Kumpulan makalah hasil-hasil penelitian yang telah dipaparkan dalam SNASTIKOM

013 telah dikemas dalam prosiding ini. Kami berharap semogaprosiding ini dapat memberikan

awasan yang luas dan menjadi sumbangan pengetahuan bagi para pembaca khususnya bagi

asyarakat ilmiah.

Kepada Jurusan Teknik Informatika STT-Harapan Medan kami ucapkan terima kasih

as perannya dalam penyelenggaraan SNASTIKOM 2013. Tak lupa kepada seluruh jajaran

itia kami ucapkan terima kasih atas jerih payahnya, semoga Allah membalasnya dengan

baikan yang banyak. Wassalamu 'alaikum.

'edan, Maret2013 etua STT-Harapan Medan

. Zulfin, MT

Page 7: dan Support Vector Machine

KATA SAMBUTAN KETUA APTIKOM WILAYAH 1 SUMATERA UTARA A C E H

Assalamu 'alaikum Wr Wb,

Pertama-tama ijinkanlah saya, atas noma APTIKOM Wilayah 1 Sumatera Utara dan

Aceh mengucapkan selamat dan menyatakan kegembiraan kami atas terselenggaranya kegiatan

SNASTIKOM 2013, setelah setahun yang lain sukses dengan pelaksanaan SNASTIKOM 2012.

Kami sangat mengharapkan seminar ini dapat membuahkan penelitian-penelitian yang

memberikan manfaat yang besar bagi dunia teknologi informasi, ilmu komputer dan komunikasi

khususnya, dan bagi ilmu pengetahuan pada umumnya. Kemudian daripada itu kami juga

mengharapkan agar forum ini dapat digunakan sebagai sarana untuk soling bertukar ide,

konsep dan gagasan dan yang tidak kalah penting lagi adalah agar para peserta dapat menjalin

silaturahim diantara sesama mereka.

Dalam kesempatan ini kami juga mengharapkan munculnya peneliti-peneliti yng

menjunjung tinggi prinsip-prinsip kejujuran akademis, sehingga dihasilkan karya-karya ilmiah

yang berkualitas. Marilah kita bersama-sama menghindari praktek-praktek plagiarisme dengan

menghargai karya orang lain. Marilah kita melatih kemampuan untuk menuangkan ide

penelitian kedalam bentuk tulisan dengan tetap memegang teguh kejujuran dan mengikuti

aturan-aturan yang berlaku. Semoga seminar ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk melatih

kemampuan tersebut.

Demikianlah sambutan dari kami, semoga semua peserta mendapatkan manfaat yang

sebesar-besarnya. Bagi peserta yang berasal dari luar kota Medan, kami ucapkan selamat

datang di kota Medan. Tidak lupa bagi panitia yang sudah bekerja keras demi suksesnya

pelaksanaan seminar ini, kami memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya. Semoga

seminar ini dapat berlangsung secara berkesinambimgan dan pelaksanaannya menjadi semakin

baik. Selamat mengikuti seminar.

Billahitaufiq wal hidayah,

Wassalam.

Ketua Aptikom Wilayah Sumatera Utara

Prof. Dr. Opim. Salim Sitompul MSc iv

Page 8: dan Support Vector Machine

Daftar Isi

Kata Pengantar i Kata Sambutan Ketua Sekolah Tinggi Teknik Harapan i i i Kata Sambutan Ketua Aptikom Wilayah 1 Sumatera Utara-Aceh iv Daftar Isi v

1. Cloud Computing

1 Peran Komputasi Awan Pada Sains Data-Intensive 1-1 Achmad Benny Mutiara

2 Membangun Layanan IaaS Cloud Berbasis Perangkat Lunak F/OSS Di 1-7 Universitas Indonesia Tonny Adhi Sabastian, Gladhi Guarddin

3 Pemanfaatan Google Maps dalam Pembuatan Aplikasi Pemantau 1-13 Kondisi Jalan dan Lahilintas Dyah Retno Utari, AriefWibowo

4 Strategi Pemanfaatan Teknologi Cloud Computing 1-19 Dalam Mengintegrasikan Fungsi Pemerintahan Daerah Tingkat II EdwarAli

5 Analisis Kinerja Private Cloud untuk Mendukung Pembelajaran 1-25 Sistem Operasi Lanjut Di Prodi Manajemen Informatika Politeknik Negeri Medan Julham, Hikmah Adwin Adam

6 Program Aplikasi Perpustakaan Sekolah berbasis Google Cloud 1-29 dengan Google App Engine Hendra, Jimmy

7 Pemanfaatan Cloud Storage Sebagai Media Penyimpan Data 1-35 Terstruktur Pada Open Government Zefriansyah, TeddyJuana, Yuwaldi Away, Taufiq Abdul Gani

8 Peningkatan Kualitas Informasi Perguruan Tinggi Melalui 1-41 Penggunaan Pangkalan Data Berbasis Awan Simon Petrus Sebayang, Sajadin Sembiring, Solly Aryza

2. Mobile Computing

Aplikasi Mobile Resto (M-Resto) Berbasis ANDROID 2-1 Diana Effendi, Agung Mulyanto

v

Page 9: dan Support Vector Machine

Aplikasi Smart Tajwid Menggunakan Eclipse Classic 4.2 Berbasis Android 2.3 Benny Irawan, Pipit DewiAmesia, Muhammad Syarif

TOEFLoid : Aplikasi M-Learning Simulasi Tes TOEFL Berbasis Mobile DharmayamATrin! Saptariani, Parno, Mella Sri K, SriAstuti

Apikas 7a-_a Na—a Ilmiah Dunia Tumbuhan Berbasis Android M e - . g r - - a - . a r . Eclipse Br — DiniSundani, Agustine Ham

Apfikasi Perhitungan Kalori , IMT (Indeks Mass Tubuh) dan Zat Gizi Pada Smartphone Android Diana Ikasari, Dwi Yudhis Ad:r. z

Perancangan Disaster Recovery Center Jaringan Telekomunikasi Menggunakan VSAT Frederick Alexander, AJberz Gifson

Aplikasi Obyek Wisaca Di Provinsi Sulawesi Tenggara Menggunakan Android V e r a 22 Rani Pzzzzz z~z Erma Sova

ApQasi En s i iopedia Negara Asia Tenggara Berbasis Android I I l i i Z 2 Bakkf f — 1 1 1 . Yudhistira Anggara

- r : <zu Berraman Pertukaran SMS pada Perangkat Android :e r r Me:cde ECHO dan AES

Btmdra, Jimmy

Sstem Informasi Pemantauan Jentik Nyamuk DBD Berbasis Mobile Eb. Kota Semarang Heru Pramono Hadi

Rancang Bangun Mobile GIS (Geographies Information System) Pencarian Lokasi A t m BNI Di Semarang Pada Media Ponsel Berbasis Android Ajib Susanto, Tauflq Zulliansyah

Implementation Of Application Information Object Tour W i t h Micro Edition For Java Mobile Devices Muhammad Ichsan

Implementasi TeknikOptimalisasi Ukuran Apk Dan Speech Synthesis Pada Panduan Bahasa Korea Berbasis Android Debyo Saptono, Robbi'atuI Addawiyah, Adhika Novandya

v i

Page 10: dan Support Vector Machine

14 Sistem Pakar Untuk Memberikan Gambaran Tentang Penyakit Pada Sistem Saluran Pencemaan Berbasis Mobile Sri Mulyati, Arie Kurniawan

15 Aplikasi Mobile Pemesanan Tiket Kereta Api Pada Stasiun Kota Berbasis Sms Gateway Safrina Amini, Nur Vita Marina

16 Perancangan Permainan Multiplayer Truf Gembira Berbasis Android Mohammad FadlySyah Putra, RomiFadiliahRahmat, IzharilshakAksa

17 Implementasi Konsep Bilingual pada Mobile Application Pengenalan Budaya Indonesia Berbasis Android Debyo Saptono, Andika Novanda

Artificial Intellegence

1 Aplikasi Pengolahan Citra Mikroskopis Untuk Pendeteksi Kandungan Formalin Pada Tahu Menggunakan Kamera CCD (Charge Couple Device) Anton Hidayat,Nadia Aifitri, Hendrick, Ramiati, Budhi Bakhtiar

2 Prediksi Jumlah Penjualan Distributor Telur Terhadap Permintaan Pasar Menggunakan Metode Evolving Fuzzy Neural Network (Efunn) Muhammad Fadhiy Sani, Romi Fadiliah Rahmat, Noviyanti

3 Pemodelan Sistem Pakar untuk Mendeteksi Kerusakan pada Komputer dengan Metode Forward Chaining Maria Bifida, Mahyuddin K M. Nasution

4 Robot Pendeteksi Warna Menggunakan TCS3200 Ummul Khair, Ihsan Lubis, Ames Sembiring

Sistem Pakar Pada Penggalian Potensi Tanaman Kelapa Sawit Berbasis Mobile Android Ummul Khair, Suriati, Aditya Perdana

6 Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Tanaman Kopi Rayuwati, Emnita Ginting

Algoritma Mendeteksi Ketidaknormalan Premature Atrial Contractions (PACS) Berdasarkan Kombinasi RR Interval Dan Correlation Coefficient Iman Fahruzi

vii

Page 11: dan Support Vector Machine

8 Pengenalan Pola Warna Image dengan Jaringan Syaraf Tiruan pada 3-45 MATLAB John Adler

9 Implementasi Metode Certainty Factor untuk menentukan Jenis 3-51 Kelinci Klaudius Jevanda B.S

10 Sistem Pakar Pendiagnosis Kerusakan Kendaraan Sepeda Motor 3-57 Lucy Simorangkir, Nilawati

11 Pelokalisiran Citra Iris Menggunakan Wavelet 2D 3-63 Suriati, RizaMAkram

12 Rush Hour Puzzle Solver Dengan Metode Heuristik 3-69 Irene Lazarusli, Arnold Aribowo, Sonny Prima

13 Metode Jaringan Syaraf Tiruan dalam Prediksi Serangan Jantung 3-75 YangEfektif SahatSonang S, Ferri Ojak Immanuel Pardede, Arifin dan Tua Purba

14 Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Transmisi RBS dengan 3-81 Menggunakan Metode Forward Chaining Solikhun, Markus Bangun

15 Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Lokasi Pasar 3-87 Dengan Menggunakan fuzzy Multi Atribut Decision Making (FMADM) Metode Simple Additive Weighting(SAW) Reny Wahyuning Astuti, Muhsin

16 Pengenalan Tingkat Kematangan Buah Pepaya Paya Rabo 3-93 Menggunakan Pengolahan Citra Berdasarkan Warna (RGB) Dengan K-Means Clustering Eliyani, Tulus, Fahmi

17 Rancang Bangun Permainan Jumping Checkers Menggunakan 3-99 Metode Heuristik Arnold Aribowo, Samuel Lukas, David Kurniawan

18 Klasifikasi Gambar Berwarna Menggunakan K-Nearest Neighbor 3-105 dan Support Vector Machine Laina Farsiah, Taufik FuadiAbidin, Khairul Munadi

19 Implementasi Dan Analisis Kinerja Algoritma Arihtmetic Coding Dan 3-111 Shannon-Fano Pada Kompresi Citra BMP Syahjitri Kartika Lidya, Mohammad Andri Budiman, Romi Fadillah Rahmat

vm

Page 12: dan Support Vector Machine

20 Peningkatan Unjuk Kerja Verifikasi Citra Sidik Jari Berminyak 3-115 Berdasarkan Minuatiae dengan Metode Gabor Filter Sayed Munazzar, Tulus .Fahmi

21 Pendekatan Adaptive Neuro Fuzzy Inference System dalam 3-119 Penentuan Prediksi Tingkat lnflasi di Indonesia Silvia Avira, Rofl'ah, Riyanti, Syudastri

22 Karakterisasi Pola Data Penyakit Diabetes Berdasarkan Bau Urine 3-125 Menggunakan Short Time Fourier Transform Hendrick, Anton Hidayat, Andrizal ,Albar, RozaSusanti

23 Deteksi Fitur Wajah Manusia Tanpa Marker Aktif Menggunakan 3-131 Metode Principal Component Analysis (PCA) Muliyadi, Tulus,Fahmi

24 Klasifikasi Dan Peningkatan Kualitas Citra Sidik Jari Menggunakan . 3-137 FFT (Fast Fourier Transform} Salahuddin, Tulus,Fahmi

25 Deteksi Usia Tanaman Padi Berdasarkan Indeks Warna 3-143 Muhammad Nasir, Nazzaruddin, Salahuddin, Yusman

26 Pendeteksian dan Pencegahan Deadlock pada Sistem Operasi 3-149 Menggunakan Algoritma Resource Allocation Graph dan Algoritma Banker Nenna Irsa Syahputri

27 Robot Carrier Peng On Dai Gat Berbasis Atmega 16 3-155 Adam Tias Riyadi, Yani Prabowo

28 Aplikasi Pembelajaran Sandi Semaphore Berbasis Augmented 3-159 Reality (AR} DiniSundani, Darmastuti Reza Adi Putra

29 Syllables Experimental Analysis Of Prosodic In Dysfunction 3-163 Phonologies Muhammad Subali, Tri Wahyu Retno Ningsih, Muh Kholiq

30 Pengaruh Modifikasi Atribut Application Experience (APEX] Model 3-167 COCOMOII Terhadap Estimasi Usaha Perangkat Lunak SriAndayani

31 Deteksi Pestisida Pada Tomat Dengan Pengolahan Citra 3-173 Menggunakan Mikroskop Digital Nadia Alfitri, Hendrick, Surva Yondri, Tuti Angraini, Efrizon

i x

Page 13: dan Support Vector Machine

4 Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Beasiswa di STTH 4-23 Medan RachmatAulia

5 Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pembeiian Rumah 4-31 Menggunakan Basis Data Fuzzy Riah Ukur Ginting, Standy Oei

6 Analisis Dan Perancangan Knowledge Management System Pada Pt. 4-37 Riau Media Televisi (R-TV) Lefy Indah Sari, Idria Maita

xi

Page 14: dan Support Vector Machine

Scientific Committee

Prof. Dr. Jasni M h d Zain (UMP)

Dr. Zainal Hasibuan (Universitas Indonesia)

Prof. Dr. Muhammad Zarlis (Universitas Sumatera Utara)

Prof. Dr. Opim Salim Sitompul (Universitas Sumatera Utara)

Steering Committee

Prof. Dr. Tulus (Universitas Sumatera Utara)

Dr. Marwan Ramli, M.Si (Universitas Syah Kuala)

Dr. Taufik Fuadi Abidin, M.Tech (Universitas Syah Kuala)

Syahril Effendi, S.Si, MIT (Universitas Sumatera Utara)

Ir. H . M Zulfin, M T (Universitas Sumatera Utara)

Drs. Awaluddin Sibarani, M.Si (Yayasan Pendidikan Harapan)

Drs. H. Hasdari Helmi, MT (Universitas Sumatera Utara)

Sajadin Sembiring S.Si, M.Sc (Sekolah Tinggi Teknik Harapan)

Organizing Committee

Ihsan Lubis, ST, M.Kom (Ketua)

M . Fadly Syahputra, B.Sc, M.Sc (Sekretaris)

Romi Fadillah R., B.Comp.Sc, MSc (Wakil Sekretaris)

Ummul Khair, ST, M.Kom (Bendahara)

Dra. Suriati (Wakil Bendahara)

Sayuti Rahman ST (Sekretariat)

Irvan, M.Si (Prosiding)

Samsuddin, ST, M.Kom (Seminar)

Husni Lubis, ST,M.Kom (Perlengkapan)

Page 15: dan Support Vector Machine

visional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2013) ISBN 978-602-19837-2-0

Klasifikasi Gambar Berwarna Menggunakan K-Nearest Neighbor dan Support Vector Machine

Laina Farsiah1, Taufik Fuadi Abidin2, dan Khairul Munadi3

Jurusan Matematika FMIPA Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Indonesia1,2

Jurusan Teknik Elektro Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Indonesia

E-mail: [email protected]. [email protected] . [email protected]

Abstrak

•Jam kategori dari gambar (image) mm :.-:iah besar tidak mungkin dilakukan tmz ~:.mual karena membutuhkan waktu

Untuk itu, dibutuhkan sebuah ang dapai mengkategorikan gambar

^mi :; matis menggunakan kompuier. Untuk • • e r r . , n algoritma tersebut, fitur-fltur

• jiegori gambar hams ditentukan. tersebut adalah warna, tekstur,

magnitudo fourier, dan koefisien ^Hp Cosine Transform (DCT). Paper ini

tentang algoritma penentuan t dari gambar berwarna menggunakan

K-Nearest Neighbor (KNN) dan l Vector Machine (SVM). Pengujian an menggunakan Corel dataset dan m terbaik dipilih menggunakan metode mt fitur (feature selection). Hasil ' menunjukkan bahwa akurasi dari

KNN sama baiknya dengan akurasi SVM.

Kunci: Klasifikasi gambar, feature KNN, SVM.

•dahuluan • (image) jika diketahui kategorinya dapat ~udah proses pengambilan keputusan. Foto stcg diambil melalui satelit jika diketahui nya dapat digunakan untuk memprediksi i cuaca secara lebih tepat. Foto udara juga rigunakan untuk menilai kondisi hutan dan p n pada permukaan bumi tertentu. Hanya oentuan kategori dari gambar dalam jumlah Egat sulit dilakukan secara manual karena ^hkan banyak waktu dan tenaga. Untuk itu, • yang dapat menentukan kategori dari ralara jumlah besar menggunakan komputer

ubangkan. Menurut Han [1], klasifikasi adalah teknik

mnng yang digunakan untuk memprediksi

kategori dari objek yang belum memiliki kategori. Ada metode klasifikasi yang membangun model terlebih dahulu, seperti support vector machine (SVM), dan ada pula metode klasifikasi yang secara langsung menggunakan data pembelajaran untuk menentukan kategori dari data baru yang ingin ditentukan kategorinya. Metode ini dikenal dengan nama K-Nearest Neighbor (KNN).

Penentuan fitur-fitur gambar merupakan langkah awal yang dilakukan untuk membangun sistem klasifikasi gambar. Secara umum, penentuan fitur adalah proses pemilihan fitur terbaik di antara semua transformasi yang ada, yang mempertahankan keterpisahan kategori dengan ruang sebesar mungkin dengan dimensi serendah mungkin [2], Fitur akan menjadi karakteristik dari setiap kategori yang akan digunakan untuk mengenali kategori gambar. Fitur-fitur yang telah diekstrak kemudian diseleksi menggunakan metode pemilihan fitur (feature selection) untuk memilih fitur-fitur terbaik yang dapat meningkatkan akurasi.

Pada kajian ini, metode klasifikasi yang digunakan adalah KNN dan SVM. KNN adalah metode klasifikasi yang menentukan kategori berdasarkan mayoritas kategori pada A-tetangga terdekat. Jika D adalah sekumpulan data pelatihan maka ketika data uji d disajikan, algoritma akan menghitung jarak antara setiap data dalam D dengan data uji d. Perhitungan jarak dilakukan menggunakan euclidian distance. Kemudian, k buah data dalam D yang memiliki jarak terdekat dengan d diambil. Himpunan k merupakah k-nearest neighbor. Selanjutnya, kategori d ditentukan berdasarkan mayoritas kategori dalam himpunan k-tetangga terdekat. Meskipun sederhana, KNN sering memberi hasil akurasi yang tinggi pada banyak kasus. Metode KNN juga sangat fleksibel dan dapat bekerja dengan berbagai batasan keputusan [3].

SVM adalah metode klasifikasi berdasarkan margin (garis tepi) terbesar. SVM merupakan metode pembelajaran berbasis ruang vektor yang bertujuan untuk menemukan batas keputusan (decision boundary) yang memiliki lebar maksimum dari dua titik (support vectors) antara kedua kategori pada data pelatihan. Metode SVM menemukan batas

Artificial Intellegence 3-105

Page 16: dan Support Vector Machine

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2013) ISBN 978-602-19837-2-0

pemisah yang terbaik dengan mencari jarak yang paling maksimal dari seluruh titik data. Apabila terjadi kesalahan pada pengukuran tidak akan menyebabkan kekeliruan hasil kategori karena margin yang dibentuk memiliki ukuran yang besar sehingga menghasilkan keputiisan klasifikasi dengan akurasi tinggi [4].

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan nilai akurasi dalam menentukan kategori dari gambar berwarna menggunakan metode KNN dan SVM. Akurasi diukur menggunakan F-measure [3].

2. Studi Literatur Berbagai penelitian mengenai klasifikasi gambar telah dilakukan sebelumnya. Perbedaan yang paling menonjol dari setiap penelitian terletak pada dataset dan fitur-fitur yang digunakan. Perbedaan lain juga terletak pada metode klasifikasi yang digunakan.

Vailaya [5] mengemukakan bahwa pengelompokan gambar ke dalam kategori menggunakan fitur visual tingkat rendah cukup menantang untuk kasus content-based image retrieval (CBIR). Metode bayesian digunakan dalam penelitian tersebut untuk mengetahui konsep dari fitur-fitur gambar tingkat rendah. Keluaran dari setiap gambar uji akan masuk dalam kategori tertentu. Gambar yang diuji adalah gambar berkategori liburan yaitu liburan indoor atau outdoor. Kelas outdoor dikategorikan lebih lanjut sebagai kota dan pemandangan. Kategori pemandangan kemudian dikategorikan lebih lanjut menjadi kategori matahari terbenam, hutan, dan gunung. Hasil kajian menunjukkan bahwa akurasi dari kategori indoor dan outdoor adalah 90,5%, akurasi dari kategori kota dan pemandangan adalah 95,3%, dan akurasi dari kategori matahari terbenam, hutan, dan gunung adalah 96,6%.

Kajian yang dilakukan oleh Herdiyeni [6] menjabarkan tentang penggunaan SVM untuk kasus content based image retrieval (CBIR). Pada penelitian itu, komponen warna digunakan sebagai fitur utama dan algoritma SVM dioptimalkan menggunakan sequential minimal optimization (SMO. Eksperimen menggunakan caltech dataset dan beberapa gambar yang bersumber dari www.flower.vg. Hasil menunjukkan bahwa akurasi menggunakan SVM dan SMO adalah 76,76%, jauh lebih bari dari akurasi metode klasifikasi yang menggunakan jarak euclidean untuk mencari tetangga terdekat, yaitu 50,91%.

Eka [7] mengungkapkan bahwa kebutuhan yang tinggi perusahaan manufaktur untuk menjaga kualitas produk memerlukan kontrol pada akhir proses produksi. Kontrol inspeksi visual produk

yang dilakukan manusia tidak sepenuhnya dapa: diandalkan. Hal ini dapat diatasi dengar menggunakan visi komputer sebagai kontra inspeksi visual produk. Komputer tidak dapa: membedakan tekstur seperti halnya penglihatar. manusia. Oleh karena itu, perlu digunakan analisis tekstur untuk mengetahui pola suatu citra digitai berdasarkan ciri yang diperoleh secara matematis Penelitian ini menggunakan salah satu metoce analisis tekstur yaitu metode haar transform. Cir tekstur dapat diperoleh dari parameter panjang dar lebar garis dalam pixel. Kedua ciri terseb-r kemudian digunakan untuk menentukan kategor menggunakan metode KNN. Keluaran dari sister pengenalan dikelompokkan menjadi 3 kategor yaitu: pakan robek, pakan tercampur, dan pakar rangkap. Dari hasil yang diperoleh disimpulka: bahwa metode haar transform dapat digunaka: untuk membedakan tekstur. Metode KNN dia menggunakan k = 1, 5, 10, dan 20.

Perbedaan antara penelitian yang dilakukai dengan penelitian-penelitian sebelumnya terleaa; pada dataset dan fitur-fitur gambar yang digunakar Data set yang digunakan pada penelitian ini adaia: corel dataset (http://wang. ist.psu. edu/docs/relates dengan fitur-berupa warna (RGB, HSV, YCbC: YIQ), tekstur (canny, sobel, prewitt, roberts, leg. koefisien magnitudo fourier, dan koefisien Ciscrcx Cosine Transform (DCT) [8][9], Perbandinga: akurasi antara metode KNN dan SVM juga dinar dalam penelitian ini.

3. Metode Penelitian Data set gambar yang digunakan dalam pei ini adalah corel dataset yang memiliki 1000 g; dalam 10 kategori, yaitu orang Afrika, bangunan, bus, dinosaurus, gajah, mawar, gunung, dan makanan. Masing-masing k memiliki 100 gambar. Seluruh gambar pada dataset tersebut berjenis truecolor artinya pixel gambar memiliki 3 komponen warna yam merah, hijau, dan biru.

Langkah awal yang ditempuh dr. penelitian ini adalah menormalisasikan seb gambar dengan mengubah ukuran gambar mer 100x100 pixel agar seluruh nilai fitur gar sebanding. Dalam penelitian ini, fitur-fitur gar seperti warna (RGB, HSV, YCbCr, YIQ), ten (canny, sobel, prewitt, roberts, log), koeri magnitudo fourier, dan koefisien Discrete Cc-Transform (DCT) digunakan. Nilai dari fir, tersebut adalah nilai rata-rata (mean), : maksimal, dan nilai minimal. Total fitur digura berjumlah 39.

3-106 Artificial Intellegence

Page 17: dan Support Vector Machine

eminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2013) ISBN 978-602-19837-2-0

Langkah selanjutnya adalah menormalisasikan nilai fitur agar setiap nilai berada dalam interval yang sama. Dengan normalisasi, hasil klasifikasi akan menjadi lebih baik dan akurat. Metode normalisasi yang dipakai adalah mix-max mrmalization. Metode ini men-transformasikan nilai « i a p fitur menjadi dalam interval 0 sampai 1 [10].

Perlu dipahami bahwa, fitur-fitur yang telah •ekstrak itu belum tentu akan memberi hasil akurasi png baik. Oleh karena itu, fitur-fitur terbaik dipilih menggunakan metode pemilihan fitur {feature median). Metode pemilihan fitur yang digunakan •talah correlation based feature selection (CFS) Mbset evaluation [11]. Metode CFS subset maiuation memilih 29 fitur terbaik dari 39 fitur ?acg ada. Dengan kata lain, ada 10 fitur yang harus •cuang karena memiliki nilai korelasi yang rendah prhadap hasil prediksi kategori.

Data kemudian dibagi menjadi data •Eubelajaran {training set) dan data pengujian paring). Data training digunakan untuk

bangun model dan data testing digunakan untuk guji model yang telah dibangun. Porsi antara

pembelajaran dan pengujian masing-masing | dan 20%.

Langkah selanjutnya adalah melakukan klasifikasi menggunakan metode KNN dan

iM. Metode KNN diuji menggunakan 5 jensi mneter k yaitu 3, 5, 7, 9, dan 11, sementara •gujian menggunakan SVM dilakukan secara one mnsi all (satu lawan semua) dalam membangun rtek Dengan kata lain, satu kategori akan fewan sembilan kategori lainnya. Jadi, ada 10 •e l yang dibangun untuk 10 kategori yang ada.

I SVM yang digunakan adalah linier, mial, dan radial [4].

Hasil dan Pembahasan

Analisis Klasifikasi Menggunakan KNN |ian terhadap metode KNN dilakukan

gunakan k = 3, 5, 7, 9, dan 11. Hasil klasifikasi tgunakan 39 fitur dapat dilihat pada tabel 1.

rata-rata Fmeamre adalah 72,0% dan akurasi diperoleh menggunakan k = 3. Tabel 2

lihatkan hasil klasifikasi menggunakan 29 Nilai rata-rata Fmeasure adalah 73,9%. Hal ini

kan bahwa keberhasilan penggunaan pemilihan fitur. Dengan fitur yang lebih dapat menghasilkan akurasi yang relatif

ahkan dalam kasus ini akurasi meningkat.

Tabel 1. Hasil klasifikasi KNN dengan 39 fitur

Kelas PmeaMire

Kelas k=3 k=5 K=7 k=9 k=ll Rerata

Orang Afrika 57,8 56,5 59,6 58,8 56,0 57,7

Pantai 61,2 59,6 59,6 62,5 58,3 60,2

Bangunan 51,3 42,4 48,5 51,6 42,4 47,2

Bus 84,2 72,7 82,9 81,0 75,6 79,3

Dinosaurus 95,2 95,2 97,6 97,6 00,0 97,1

Gajah 75,0 70,0 66,7 70,0 68,3 70,0

Mawar 94,7 91,9 91,9 88,9 91,9 91,9

Kuda 92,3 92,3 90,0 87,2 87,2 89,8

Gunung 47,1 41,2 41,2 43,8 33,3 41,3

Makanan 83,3 89,5 84,2 85,0 86,5 85,7

Rata-rata 74,2 71,1 72,2 72,6 69,9 72,0

b. Analisis Klasifikasi Menggunakan SVM Pengujian terhadap SVM dilakukan menggunakan kernel linier, polinomial, dan radial. Tabel 3 memperlihatkan hasil klasifikasi menggunakan 29 dan 39 fitur. Untuk 39 fitur, akurasi yang diperoleh adalah 74,21%, dan untuk 29 fitur, akurasi yang diperoleh adalah 73,63%.

Tabel 2. Hasil klasifikasi KNN dengan 29 fitur

Kelas Pnj«ts»r«

Kelas k=3 k=5 K=7 k=9 k=ll Rerata

Orang Afrika 60,0 52,4 63,6 60,5 61,9 59,7

Pantai 59,3 65,4 68,0 72,0 61,5 65,2

Bangunan 46,7 50,0 50,0 50,0 48,5 49,0

Bus 85,0 78,0 78,0 79,1 74,4 78,9

Dinosaurus 97,6 95,2 97,6 97,6 97,6 97,1

Gajah 68,3 73,2 69,8 71,4 73,2 71,2

Mawar 91,9 100,0 100,0 100,0 100,0 98,4

Kuda 87,8 87,8 87,2 87,2 89,5 87,9

Gunung 45,2 42,4 37,5 56,3 38,7 44,0

Makanan 85,7 83,3 89,5 89,5 92,3 88,1

Rata-rata 72,7 72,8 74,1 76,3 73,8 73,9

Hasil ini memperlihatkan bahwa klasifikasi menggunakan 29 fitur tidak berbeda dengan 39 fitur.

Artificial Intellegence 3-107

Page 18: dan Support Vector Machine

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2013) ISBN 978-602-19837-2

Tabel 3. Hasil klasifikasi SVM (%) Tabel 4. Rata-rata nilai Fmeamre setiap kernel Kelas Kernel Fniea»ure Kelas Kernel

39 Fitur 29 Fitur

Orang Afrika Linier 56,25 51,61

Orang Afrika Polinomial 60,00 65,00 Orang Afrika Radial 47,37 51,28

Pantai Linier 70,59 62,50

Pantai Polinomial 65,22 58,54 Pantai Radial 56,41 65,00

Bangunan Linier 55,56 55,56

Bangunan Polinomial 63,16 66,67 Bangunan Radial 45,71 64,87

Bus Linier 73,17 82,93

Bus Polinomial 85,10 71,11 Bus Radial 90,00 74,42

Dinosaurus Linier 97,56 97,56

Dinosaurus Polinomial 97,56 100,00 Dinosaurus Radial 100,00 100,00

Gajah Linier 60,61 50,00

Gajah Polinomial 68,09 72,73 Gajah Radial 69,57 76,19

Ma war Linier 89,45 89,47

Ma war Polinomial 94,74 97,44 Ma war Radial 94,74 91,89

Kuda Linier 85,71 82,93

Kuda Polinomial 85,00 90,00 Kuda Radial 90,00 92,68

Gunung Linier 47,06 43,75

Gunung Polinomial 59,09 53,33 Gunung Radial 53,33 53,06

Makanan Linier 89,47 76,47

Makanan Polinomial 85,72 82,05 Makanan Radial 90,00 90,00

Rata-rata 74,21 73,63

Tabel 4 menunjukkan rata-rata nilai Fmeasure yang dihasilkan oleh setiap kernel. Pada klasifikasi dengan 39 fitur, kernel terbaik adalah polinomial yaitu sebesar 76,37 dan pada klasifikasi dengan 29 fitur kernel radial dan polinomial memiliki akurasi yang sangat dekat.

Kernel F * measure

Kernel 39 Fitur 29 Fitur

Linier 72,54 69,28 Polinomial 76,37 75,69

Radial 73,71 75,94 Rata-rata 74,21 73,63

Rata-rata nilai FmeasllK untuk setiap kategori <k dilihat pada Tabel 5. Kategori yang menghasn nilai FmeaSure tinggi adalah kategori bus, dinosau mawar, kuda, dan makanan, sedangkan kate: yang menghasilkan nilai Fmeasure rendah adi kategori orang Afrika, pantai, bangunan, gajah, gunung.

Tabel 5. Rata-rata nilai Fmeasure setiap kelas

Kelas * measure Kelas 39 Fitur 29 Fitur

Orang Afrika 54,54 55,96 Pantai 64,07 62,01

Bangunan 54,81 62,36 Bus 82,76 76,15

Dinosaurus 98,37 99,19 Gajah 66,09 66,31 Mawar 92,98 92,93 Kuda 86,90 88,54

Gunung 53,16 50,05 Makanan 88,40 82,84

Rata-rata 74,21 73,63

c. Perbandingan Hasil Klasifikasi Nilai Fmeasure klasifikasi dengan KNN dan menggunakan 29 fitur yang terseleksi dapat pada Tabel 6. Nilai tersebut didapat dari kelas masing-masing dengan menggunaki: macam nilai k dan ketiga kernel. Dari tabel dapat dilihat bahwa akurasi yang dihasilkan dan SVM sangat dekat, masing-masing 73,9C"S 73,63%. KNN lebih unggul dari SVM hanya' Meskipun demikian, akurasi pada setiap kelas variatif. Untuk kelas orang Afrika, pantai gajah, mawar, dan makanan, akurasi KNN tinggi dari akurasi SVM, sedangkan untuk bangunan, dinosaurus, kuda, dan gunung, SVM lebih baik dari KNN.

3-108 Artificial Intellegence

Page 19: dan Support Vector Machine

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2013) ISBN 978-602-19837-2-0

Tabel 6. Perbandingan Nila i Fineasi,re pada 29 fitur

Kelas F * measure Rerata Peringkat Kelas

raw Rerata Peringkat

Orang Afhka 59,70 55,96 57,82 8

Pantai (IS 90 U J , ^ U

69 01 63,63 7

Bangunan AQ nn 69 96 oz,ao 55,70 9

Bus 75 on 76 r s /o,19 77,53 5

Omn^aiinK 00 10 98.16 1

Gajah 71,20 66,31 68.75 6

Mawar 98,40 92,93 95,66 2

Kuda 87,90 88,54 88,22 3

Gunung 44,00 50,05 47,04 10

Makanan 88,10 82,84 85,45 4

Rata-rata 73,90 73,63 73,79

Kesimpulan fesil kajian menunjukkan bahwa akurasi klasifikasi I p c b a r berwarna menggunakan metode K N N sama • f c i y a dengan metode S V M . Kategori yang • e m i l i k i nilai Fmeasure yang t inggi dan rendah pada k a u a metode ditunjukkan oleh kategori yang sama. Rasifikasi menggunakan 29 fitur tidak jauh berbeda M g a n 39 fitur.

Pfeftar Pustaka Han, J. dan Kamber, M . , 2006. Data Mining: Concepts dan Techniques, Second Edition. Morgan Kaufmann Publishers, San Francisco. Fukunaga, K. , 1990. Introduction to Statistical Pattern Recognition, Second Edition. Academic Press, San Diego. Liu, B., 2007. Web Data Mining: Exploring Hyperlinks, Contents, dan Usage Data. Springer, Berlin. Manning, CD. , Raghavan, P., dan Schutze, H. , 2009. An Introduction to Information Retrieval, Online Edition. Cambridge University Press, Cambridge. Vailaya, A., Figueiredo, M.A.T., Jain, A. K., dan Zhang, H.J., 2001. Image Classification for Content-Based Indexing. IEEE Transactions On Image Processing,Vol. 10, No. 1, January 2001 Herdiyeni, Y., Buono, A., dan Noorniawati, V.Y., 2007. Klasifikasi Citra Dengan Support Vector Machine Pada Sistem Temu Kembali Citra. Seminar Nasional Sistem dan Informatika. Bali. SNSI07-036. 6 November 2007. 3ca, N. , 2011. Aplikasi Pengolahan Citra Digital Dalam Klasifikasi Cacat Kain Grey Menggunakan Metode K-Nearest Neighbor. Skripsi. U I I , Yokyakarta.

[8] Gonzalez, R.C. dan Woods, R.E., 2002. Digital Image Processing, Second Edition. Prentice Hall, New Jersey.

[9] Gonzalez, RC, Woods, RE., dan Eddins, S.L., 2009. Digital Image Processing Using MATLAB, Low Price Edition. Pearson Education.

[10] Han, Jiawei dan Kamber, Micheline. 2006. Data Mining: Concepts dan Techniques, Second Edition. Morgan Kaufmann Publishers, San Francisco.

[11] Hall, Mark A. , dan Smith, Lloyd A. 1999. Practical Feature Subset Selection for Machine Learning. University of Waikato, Hamilton.

Artificial Intellegence 3-109

Page 20: dan Support Vector Machine