perkembangan harga komoditas internasional bulan …

18
Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Februari 2019 PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN JANUARI 2019

Upload: others

Post on 07-Dec-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN …

Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Februari 2019

PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN JANUARI 2019

Page 2: PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN …

2

Komoditas Energi Minyak Mentah, Batu Bara dan Gas Alam

Komoditas Logam dan Mineral Tembaga, Nikel, Timah, Seng dan Bijih Besi

Komoditas Pertanian dan Perkebunan Kakao, Kopi, Karet, Udang, Minyak Kelapa Sawit, Kedelai, dan Bubur Kertas

DAFTAR ISI

Page 3: PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN …

3

PENGANTAR

• Perdagangan komoditas masih menghadapi tantangan berat setelah mengalami tahun penuh tekanan sepanjang 2018, mulai dari penurunan parah harga minyak mentah dan logam dasar, serta bahan mentah lainnya yang dipicu antara lain oleh kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi dan ketidakpastian perang dagang AS-China. Penurunan harga minyak dunia menjadi acuan harga komoditas lainnya hingga harganya ikut melambat. Selain itu, perang dagang yang ikut mempengaruhi pertumbuhan ekonomian AS dan Tiongkok, turut menyebabkan permintaan batubara Tiongkok menjadi tak setinggi 2018. Tantangan lain juga ada pada komoditas perkebunan andalan Indonesia seperti karet dan minyak sawit mentah (CPO) yang hingga saat ini pun masih dibayangi pelemahan harga. Sementara India diperkirakan masih akan mengenakan tarif yang tinggi terhadap impor CPO demi melindungi produksi minyak nabati negaranya yang saat ini terus dikembangkan.

• Kekhawatiran pasar terkait dengan pelemahan data Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur China yang tercatat turun. Padahal negara tersebut merupakan importir logam terbesar di dunia sehingga memberikan keresahan akan berkurangnya permintaan komoditas logam. Karena itu, harga logam diperkirakan berada di bawah tekanan pada awal kuartal I-2019. Dampak perang dagang ini diprediksi masih terus berlanjut dan membayangi kinerja sektor perdagangan dunia dan dalam negeri pada 2019. Meski begitu, efek negatif perang dagang diharapkan bisa sedikit diredam, salah satunya dengan mendiversifikasi negara tujuan ekspor serta mulai melakukan perpindahan produk ekspor dari semula berbasis komoditas mentah ke komoditas berbasis manufaktur.

• Menurut ekonom Indef (Bhima Yudhistira) sektor perdagangan masih memiliki celah untuk mencatat pertumbuhan, meski tak sedikit kendala yang dihadapi. Untuk meningkatkan ekspor harus mulai ada shifting ekspor dari “comodity base ke manufacturing base,". Selain itu, untuk pasar utama tujuan dagang seperti Eropa, India dan Tiongkok, tidak bisa lagi diandalkan sebagai satu-satunya tumpuan ekspor. Karena seperti diketahui, panas-dingin hubungan dagang Negeri Tirai Bambu dengan Negeri Paman Sam telah menyebabkan ekonomi negara tersebut melambat. Dengan berbagai hambatan ekspor baik dari eksternal maupun internal Indonesia, terlebih lagi jika impor masih tetap tinggi, maka pada 2019 Indonesia diperkirakan tetap masih akan mencetak defisit neraca perdagangan, meski nilai defisitnya mengecil dibandingkan dengan defisit 2018 (katadata.co.id)*.

Page 4: PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN …

4

Harga minyak mentah di awal tahun 2019 terpantau bergerak positif yang ditopang oleh: (a) pengurangan produksi minyak oleh OPEC+ sebesar 1,2 juta barel/hari mulai Januari 2019; (b) faktor geopolitik dengan adanya sanksi AS terhadap Iran dan Venezuela; (c) kemungkinan tercapainya 'gencatan senjata' dalam perang dagang Amerika-China.

Sumber: Pink Sheet, Commodity Price, World Bank

Perkembangan Harga Minyak Mentah ($/bbl) Januari 2019

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nop Des Jan

2018 2019

Crude oil, average 66,2 63,5 64,2 68,8 73,4 72,0 72,7 71,1 75,4 76,7 62,3 54,0 56,6

Crude oil, Brent 69,0 65,4 66,5 71,6 76,7 75,2 74,4 73,1 78,9 80,5 65,2 56,5 59,3

Crude oil, Dubai 66,0 62,8 63,3 68,4 73,7 73,2 72,7 72,1 77,0 79,0 65,1 56,5 59,0

Crude oil, WTI 63,7 62,2 62,8 66,3 70,0 67,5 70,8 68,0 70,2 70,8 56,7 49,0 51,5

0,0

10,0

20,0

30,0

40,0

50,0

60,0

70,0

80,0

90,0

Perkembangan Harga Minyak Mentah ($/bbl) Januari 2019

Page 5: PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN …

5

Harga minyak mentah dunia pada bulan Januari 2019 terpantau mengalami penguatan, yang ditopang oleh:

• Negara pengekspor minyak anggota OPEC+ memangkas produksi minyak sebesar 1,2 juta barel per hari pada awal tahun ini;

• Dengan meningkatnya ketegangan geopolitik di Iran dan Venezuela turut menaikkan harga minyak global dalam jangka pendek. Sebelumnya Gedung Putih meminta Pentagon untuk menyerang Iran, dan kebijakan Trump yang tidak dapat diprediksi. Sementara Krisis yang terjadi di Venezuela setelah Presiden Venezuela Nicolas Maduro memutus hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat setelah Donald Trump mengakui Ketua DPR Venezuela John Guidao sebagai presiden sementara.

• Harga minyak bangkit dari pelemahannya dan berakhir melonjak setelah Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengisyaratkan kemungkinan tercapainya 'gencatan senjata' dalam perang dagang dengan China (bisnis.com, 30/01/2019).

Perkembangan Harga Minyak Mentah ($/bbl) Januari 2019

5

Page 6: PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN …

6

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nop Des Jan

2018 2019

Coal, Australian ($/mt) 106,8 104,7 95,9 94,2 105,4 114,8 119,6 117,3 114,2 108,7 100,7 101,4 98,6

Natural gas, US ($/mmbtu) (RHS) 3,5 2,7 2,7 3,8 4,8 2,9 2,8 3,0 3,0 3,3 4,1 4,0 3,1

98,6

3,1

0,0

0,5

1,0

1,5

2,0

2,5

3,0

3,5

4,0

4,5

5,0

0,0

20,0

40,0

60,0

80,0

100,0

120,0

140,0

Perkembangan Harga Batu Bara dan Gas Alam Januari 2019

Perkembangan Harga Batu bara dan Gas Alam ($/mt) Januari 2019

Batu bara: Pergerakan harga batu bara pada bulan Januari terpantau terus mengalami tekanan. Pemicunya antara lain pembatasan impor China, pelambatan ekonomi global dan perang dagang yang terus menghantui, serta produksi batu bara Indonesia yang berlebih.

Gas alam: Harga gas alam terpantau melemah. Kementerian ESDM telah menghapus praktek trader gas bertingkat yang tidak memiliki fasilitas. Keberadaan trader gas bertingkat ini membuat harga gas kepada pengguna akhir menjadi mahal. Dengan penghapusan trader bertingkat maka harga gas bisa saja turun.

Sumber: Pink Sheet, Commodity Price, World Bank

Page 7: PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN …

7

Batu Bara

Tren penurunan harga batu bara dipicu oleh:

• Pembatasan impor batu bara ke China untuk menekan polusi yang sudah terlalu tinggi di negara tirai bambu tersebut.

• Pasokan batu bara Indonesia yang berlebih, di saat China sebagai pasar ekspor terbesar tengah membatasi impornya. Realisasi produksi batubara tahun 2018 mencapai 528 juta ton atau melebihi target dalam Rencana Kerja Anggaran dan Biaya (RKAB) sebesar 485 juta ton, maupun proyeksi total sebesar 506,9 juta ton setelah pemerintah membuka tambahan kuota produksi sebanyak 21,9 juta ton pada September 2018;

• Kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global dengan keputusan IMF yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi di tahun 2019, menjadi 3,5% dari sebelumnya sebesar 3,7% di bulan Oktober 2018, turut menekan harga batubara;

• Produksi batubara China pada periode Desember 2018 meningkat sebesar 2,1% dari tahun sebelumnya (y-o-y) atau sebesar 3,55 miliar ton. Angka tersebut merupakan angka produksi tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Hal ini makin menambah tekanan terhadap harga batubara;

• Perang dagang Amerika Serikat-China juga belum ada titik terang, sehingga investor merasa enggan untuk masuk ke pasar batubara (kontan.co.id, 22/01/2019).

7

Page 8: PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN …

8

Gas Alam

Harga gas alam terpantau mengalami pelemahan yang dipicu oleh setidaknya 2 faktor:

• Harga gas alam dunia cenderung bergerak stabil. Lonjakan harga gas alam baru terjadi ketika memasuki kuartal IV-2018 walaupun akhirnya kembali turun di penghujung tahun (kontan.co.id, 01/01/2019);

• Dari dalam negeri Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menghapus praktek trader gas bertingkat yang tidak memiliki fasilitas. Keberadaan trader gas bertingkat ini membuat harga gas kepada pengguna akhir menjadi mahal. Dengan penghapusan trader bertingkat maka harga gas bisa saja turun. Pasalnya alokasi gas langsung diberikan pada badan usaha yang memiliki pipa gas atau penggunaan akhir (kontan.co.id, 21/01/2018).

8

Page 9: PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN …

9

Komoditas Pertanian dan Perkebunan

MINYAK KELAPA SAWIT (CPO) KAKAO KARET

BUBUR KERTAS KOPI KEDELAI UDANG

Page 10: PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN …

10

Perkembangan Harga Komoditas Pertanian dan Perkebunan: Kakao, Kopi, Karet, Udang, Minyak Kelapa Sawit, Kedelai, dan Bubur Kayu

Harga komoditas pertanian dan perkebunan pada bulan Januari 2019 mayoritas bergerak positif kecuali harga komoditas udang dan bubur kertas yang terpantau bergerak stagnan.

Sumber: Pink Sheet, Commodity Price, World Bank

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nop Des Jan

2018 2019

Cocoa ($/kg) 1,95 2,12 2,50 2,62 2,66 2,41 2,36 2,17 2,19 2,13 2,19 2,21 2,26

Coffee, robusta ($/kg) 1,95 1,97 1,94 1,95 1,96 1,90 1,86 1,78 1,69 1,88 1,84 1,71 1,72

Rubber, SGP/MYS ($/kg) 1,72 1,72 1,76 1,73 1,70 1,56 1,47 1,47 1,44 1,43 1,35 1,44 1,59

Shirmps, Mexican ($/kg) 12,36 12,73 12,79 12,83 12,90 12,90 12,24 12,02 11,53 11,46 11,66 11,79 11,79

Palm oil ($/mt) (RHS) 679 663 681 666 660 660 545 534 524 499 540 535 585

Soybean ($/mt) (RHS) 404 418 433 442 431 431 404 404 383 394 374 381 382

Woodpulp ($/mt) (RHS) 875 875 875 875 875 875 875 875 875 875 875 875 875

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

0,0

2,0

4,0

6,0

8,0

10,0

12,0

14,0

Perkembangan Harga Kokoa, Kopi, Karet, Udang, Minyak Kelapa Sawit, Kedelai, dan Bubur Kayu Januari 2019

Page 11: PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN …

11

Komoditas Kakao & Kopi

Harga kakao: • Awal 2019 harga kakao global diperkirakan masih seret, lantaran potensi pasokan berlimpah dari negara

penghasil di Afrika Barat. Namun, harga komoditas ini bakal sedikit terbantu oleh penguatan poundsterling dan naiknya permintaan dari industri makanan.

• Dari dalam negeri, fokus pemerintah di tahun 2019 adalah melakukan replanting guna meningkatkan produktivitas. Hal ini akan sangat membantu industri agar tidak terlalu banyak bergantung pada biji kakao impor, sekaligus untuk mengurangi defisit neraca perdagangan (kontan.co.id 26/01/2019).

Harga kopi: • Pada tahun ini harga kopi diperkirakan bakal moncer, seiring masih tingginya permintaan global. Namun,

pasar pun mesti hati-hati lantaran perang dagang antara Amerika Serikat dan China dapat mempengaruhi harga komoditas tersebut. Konsumsi kopi global pada 2019 diprediksi masih tinggi, sehingga dapat mengimbangi produksi global yang juga akan meningkat pada tahun ini. Hal ini menandakan pasar kopi ke depan ada potensi bullish (bisnis.com, 05/02/ 2019).

Page 12: PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN …

12

Minyak Kelapa Sawit & Karet

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) terpantau mengalami kenaikan yang ditopang oleh beberapa faktor:

• Kargo ekspor CPO Malaysia meningkat dengan kisaran 1 juta ton hingga 1,3 juta ton. Naiknya volume ekspor CPO Malaysia diharapkan akan memangkas cadangan CPO Malaysia;

• Kenaikan harga CPO juga didorong oleh turunnya bea impor CPO di India. Ekspektasinya, turunnya bea impor ini menjadi sinyal positif akan naiknya permintaan dari India;

• Faktor lainnya adalah kenaikan harga minyak kedelai baru-baru ini yang berperan mendorong harga CPO. Naiknya harga minyak kedelai cenderung membuat pelaku pasar melirik produk alternatif, seperti CPO;

• Dari dalam negeri, kebijakan B20 (solar yang dicampur dengan 20 persen biodiesel) dari pemerintah ikut menggeliatkan harga CPO (kontan.co.id, 10/01/2019).

Harga Karet naik:

• Pertemuan negara produsen karet terbesar (Thailand, Indonesia, dan Malaysia) pada 19-20 Januari untuk meningkatkan skema pengurangan ekspor telah menjadi sentiment positif bagi harga karet;

• Dari dalam negeri, pemerintah mendorong peningkatan permintaan karet dalam negeri melalui peningkatan penggunaan pada pembangunan proyek-proyek infrastruktur seperti sebagai bahan campuran untuk aspal jalan raya, proyek transportasi, maupun protekstif transportasi lainnya seperti di pelabuhan dan sebagainya (bisnis.com, 11/01/2019).

Page 13: PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN …

13

Komoditas Udang, Kedelai & Bubur Kertas

• Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat hingga akhir tahun 2018 ekspor hasil perikanan mencapi US$ 5 miliar atau naik 10% dari tahun 2017 yang sebesar US$ 4,52 miliar. Dan ekspor udang masih menjadi primadona yang mencapai US$ 1,8 miliar, dengan volume 180.000 ton.

• Dalam dua hingga tiga tahun mendatang akan terus berupaya mendorong peningkatan ekspor udang nasional agar nilainya bisa mencapai US$ 2,8 miliar (neraca.co.id, 13/12/2018).

• China memesan kembali kedelai Amerika Serikat (AS) tepat saat dilakukannya negosiasi perdagangan antara AS

dan China pada 7 dan 8 Januari 2019. Absennya negara importir kedelai terbesar dalam perdagangan kedelai di AS mengakibatkan banyak perusahaan swasta asal China yang terseok-seok. China melakukan pembelian kedelai untuk pertama kali setelah bersitegang dalam perdagangan dengan AS pada Desember lalu, yaitu sebesar 1,2 juta metrik ton untuk pengiriman hingga 31 Agustus 2019 (bisnis.com, 08/01/2019).

• Industri pulp dan kertas Tanah Air saat ini berada dalam jajaran 10 besar produsen terbesar di dunia, dengan, kapasitas produksi 16 juta ton per tahun dan pulp sebesar 11 juta ton per tahun. Pasar utama ekspor pulp dan kertas Indonesia adalah kawasan Asia, seperti China, Korea Selatan, India, Arab Saudi, dan Jepang. Secara global, industri pulp Indonesia merupakan produsen terbesar kesepuluh sementara industri kertas menempati peringkat keenam.

• Di Asia, Indonesia merupakan produsen peringkat ketiga untuk industri pulp dan dan keempat untuk industri kertas. Industri pulp dan kertas dalam negeri diperkirakan akan terus tumbuh pada tahun ini 5% pada 2019. Harga juga masih bagus, apalagi tahun depan ada permintaan kertas untuk pemilu (bisnis.com, 27/01/2019).

Page 14: PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN …

14

Komoditas Logam dan Mineral: Tembaga, Nikel, Timah, Seng dan Bijih Besi

SENG TEMBAGA

TIMAH NIKEL BIJIH BESI

Page 15: PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN …

15

Perkembangan Harga Tembaga, Nikel, Timah, Seng dan Bijih Besi

Harga komoditas logam industri pada bulan Januari 2019 terpantau bergerak variatif. Harga tembaga dan seng mengalami pelemahan, sementara harga komoditas nikel, timah dan bijih besi terpantau menguat.

Sumber: Pink Sheet, Commodity Price, World Bank

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nop Des Jan

2018 2019

Copper ($/mt) 7065,9 7006,5 6799,2 6851,5 6825,3 6965,9 6250,8 6051,1 6050,8 6219,6 6195,9 6075,3 5939,1

Nickel ($/mt) 12864,9 13595,9 13392,5 13938,1 14366,5 15105,7 13793,9 13411,4 12510,4 12314,9 11239,7 10835,1 11523,1

Tin ($/mt) 20696,9 21651,6 21211,9 21291,1 20858,8 20660,5 19729,8 19228,8 18967,1 19121,5 19064,9 19259,6 20457,8

Zinc ($/mt) 3441,5 3532,9 3269,2 3188,1 3059,9 3088,6 2656,1 2512,0 2434,7 2673,7 2595,7 2616,3 2569,7

Iron ore, cfr spot ($/dmtu) (RHS) 76 77 70 66 66 65 65 67 68 73 73 69 76

55

60

65

70

75

80

0,0

5000,0

10000,0

15000,0

20000,0

25000,0

Perkembangan Harga Tembaga, Nikel, Timah, Seng dan Bijih Besi Januari 2019

Page 16: PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN …

16

Komoditas Tembaga & Seng

Harga seng:

• Harga komoditas seng (zinc) merosot di pasar Asia, karena ekspektasi permintaan yang lebih lemah dari pabrik baja China. Pasar mulai benar-benar mengkhawatirkan ketidakpastian terkait apa yang dihasilkan dari pembicaraan perdagangan Amerika Serikat-China (ipotnews, 26/11/2018).

Faktor utama pemicu pelemahan harga tembaga:

(1) Perang dagang Amerika-China yang tak kunjung mereda. Sebagai komoditas unggulan, harga

komoditas sangat bergantung pada tensi perang dagang. Harga tembaga akan kembali jatuh jika

perundingan perdagangan AS-China gagal membuahkan hasil yang positif;

(2) Pelambatan ekonomi global membuat kebutuhan tembaga di komoditas industri otomotif dan

properti juga tidaklah tinggi;

(3) Sentimen lain adalah Presiden Xi Jinping yang menegaskan Taiwan masuk dalam kawasan China

(kontan.co.id 03/01/2019).

Page 17: PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN …

17

Komoditas Logam Nikel, Timah dan Bijih Besi

Nikel • Naiknya harga nikel tak lepas karena tiga kebijakan yang dikeluarkan pemerintah China untuk memulihkan

pelambatan ekonomi; (1) bank sentral China menyuntikkan dana tunai harian terbesar melalui operasi pasar terbuka pada Rabu (16/1); (2) China telah menurunkan tingkat cadangan yang perlu disisihkan bank komersial untuk kelima kalinya dalam setahun untuk memacu pinjaman terutama pinjaman bagi perusahaan kecil dan menengah; (3) Beijing juga telah memotong pajak dan biaya, dan meningkatkan investasi infrastruktur untuk menopang perekonomian; (4) Dari Indonesia, permintaan nikel di industri kendaraan listrik dan baterai akan meningkat khususnya di Morowali yang sudah dibangun pabrik baterai (kontan, co.id, 16/01/2019).

Timah • Harga timah masih menguat di tengah kekhawatiran penurunan pasokan dari China dan Indonesia sebagai

produsen timah di dunia. Potensi permintaan timah masih terlihat tumbuh, utamanya di sektor otomotif yakni kendaraan listrik (kontan.co.id, 03/1/2019).

Bijih Besi

• Meskipun terpantau mengalami kenaikan, tetapi para analis memperkirakan reli penguatan bijih besi diatas US$70 per ton tidak akan berkepanjangan seiring dengan ketidakpastian terhadap prospek pertumbuhan ekonomi global 2019. Padahal, fundamental industri baja kini telah membaik, seperti jumlah stok baja yang rendah, inventaris pelabuhan untuk bijih besi yang menurun, dan permintaan restock oleh pabrik (bisnis.com, 22/01/2019).

Page 18: PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN …

Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Februari 2019