perkembangan harga komoditas internasional …

18
Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Desember 2018 PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN NOVEMBER 2018

Upload: others

Post on 14-Nov-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL …

Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Desember 2018

PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL BULAN NOVEMBER 2018

Page 2: PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL …

2

Komoditas Energi Minyak Mentah, Batu Bara dan Gas Alam

Komoditas Logam dan Mineral Tembaga, Nikel, Timah, Seng dan Bijih Besi

Komoditas Pertanian dan Perkebunan Kakao, Kopi, Karet, Udang, Minyak Kelapa Sawit, Kedelai, dan Bubur Kertas

DAFTAR ISI

Page 3: PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL …

3

PENGANTAR

• Pertumbuhan ekonomi China di kuartal tiga 2018 mengalami perlambatan menjadi 6,5% dari 6,7% di kuartal sebelumnya sebagai dampak dari perang dagang dan berkurangnya aktivitas manufaktur hingga investasi infrastruktur serta pengeluaran konsumen akibat kebijakan pemerintah yang ingin mengurangi pinjaman berisiko. Angka itu merupakan pertumbuhan ekonomi China kuartalan paling rendah sejak krisis keuangan global pada awal 2009. Meskipun memberikan dampak yang tidak signifikan terhadap ekonomi nasional, tetapi tetap patut untuk diwaspadai. Sebab, jika dibandingkan Amerika Serikat (AS), masalah ekonomi di Cina bakal berimbas lebih besar terhadap perekonomian Indonesia.

• Hasil kajian Bank Indonesia menunjukkan gejolak perekonomian AS hanya berpengaruh 0,3 persen terhadap Indonesia. Tetapi jika gejolak terjadi pada perekonomian Cina, maka pengaruhnya terhadap Indonesia sebesar 0,8 persen. Begitu juga pengaruhnya terhadap Indeks Nilai Tukar Efektif Riil (real exchange rate/RER), dari AS hanya berpengaruh 0,5 persen sedangkan Cina hingga 1,3 persen. Setidaknya dampak pelemahan ekonomi Cina berpengaruh terhadap tiga bagian penting perekonomian Indonesia; (1) perdagangan; (2) sektor keuangan; (3) harga komoditas.

• Di bidang perdagangan, negeri Tirai Bambu adalah salah satu mitra dagang utama Indonesia, 20 persen produk ekspor Indonesia diserap oleh pasar Cina. Disusul oleh Jepang, AS, Singapura, India, Korea Selatan, dan Malaysia. Hanya 7,2 persen berupa barang konsumsi dan 1,5 persen barang modal. Mengacu pada kondisi ekspor Indonesia yang mayoritas masih berupa komoditas bahan mentah, peluang untuk meningkatkan ekspor ke Cina pun mengecil. Di sektor keuangan Indonesia meskipun tidak signifikan. Investasi langsung (Foreign Direct Investment/FDI) asal Cina ke Indonesia tetap berpengaruh terhadap pasar keuangan, khususnya untuk membiayai defisit transaksi berjalan (current account defisit/CAD).

• Selain imbas perubahan kebijakan ekonomi Cina—yang kemudian berdampak pada permintaan—besarnya porsi ekspor komoditas Indonesia ke negara itu turut mempengaruhi volume dan harganya. Pemerintah perlu mewaspadai dan mengelola sejumlah sentimen global karena dapat mengganggu perekonomian domestik. Bentuknya bisa berupa kepastian kebijakan, dan menjaga fundamental ekonomi tetap kuat (katadata)*.

Page 4: PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL …

4

• Harga minyak mentah terpantau mengalami pelemahan yang dipicu oleh: (a) perlambatan perekonomian global; (b) kenaikan produksi gabungan dari sejumlah produsen teratas dunia termasuk produksi minyak AS; (c) pelonggaran sanksi pada sejumlah negara untuk tetap bisa mengimpor minya Iran (China, India, Korea Selatan, Turki, Italia, Uni Emirat Arab, dan Jepang).

Sumber: Pink Sheet, Commodity Price, World Bank

Perkembangan Harga Minyak Mentah ($/bbl) November 2018

Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nop

2017 2018

Crude oil, average 59.9 61.2 66.2 63.5 64.2 68.8 73.4 72.0 72.7 71.1 75.4 76.7 62.3

Crude oil, Brent 62.6 64.2 69.0 65.4 66.5 71.6 76.7 75.2 74.4 73.1 78.9 80.5 65.2

Crude oil, Dubai 60.6 61.4 66.0 62.8 63.3 68.4 73.7 73.2 72.7 72.1 77.0 79.0 65.1

Crude oil, WTI 56.7 57.9 63.7 62.2 62.8 66.3 70.0 67.5 70.8 68.0 70.2 70.8 56.7

0.0

10.0

20.0

30.0

40.0

50.0

60.0

70.0

80.0

90.0

Perkembangan Harga Minyak Mentah ($/bbl) November 2018

Page 5: PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL …

5

Harga minyak mentah dunia pada bulan November 2018 terpantau mengalami pelemahan, yang dipicu oleh:

• Perlambatan perekonomian global. Jepang mencatat kontraksi ekonomi di kuartal ketiga, sementara China dan Eropa kehilangan momentum pertumbuhan. Saat ini, pasar lebih fokus pada kemungkinan AS dan China mempertahankan posisi keras mereka sementara Brexit masih macet;

• Kenaikan produksi gabungan dari sejumlah produsen teratas dunia, seperti Rusia, Uni Emirat Arab dan AS, yang pada Oktober naik ke atas 33 juta barel per hari untuk pertama kalinya, atau naik 10 juta barel per hari dari 2010;

• Pelonggaran sanksi. Pernyataan Pemerintah AS yang memberikan izin keringanan sanksi pada sejumlah negara untuk tetap bisa mengimpor minya Iran (China, India, Korea Selatan, Turki, Italia, Uni Emirat Arab, dan Jepang) sehingga membebani suplai;

• Alternatif solusi: OPEC akan mendorong para produsennya, termasuk Rusia, untuk mengikuti kesepakatan pemangkasan produksi dengan kisaran sebanyak 1 – 1,4 juta barel per hari pada pertemuan 6 Desember (bisnis.com 12/11/2018).

Perkembangan Harga Minyak Mentah ($/bbl) November 2018

5

Page 6: PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL …

6

Perkembangan Harga Batu bara dan Gas Alam ($/mt) November 2018

Batu bara: Pergerakan harga batu bara pada bulan Novermber terpantau melanjutkan pelemahan yang dipicu oleh perlambatan ekonomi China, perang dagang, dan penyerapan dalam negeri yang belum optimal.

Gas alam: Harga gas alam terpantau terus bergerak positif yang ditopang oleh permintaan yang terus meningkat seiring memasuki musim dingin di AS, Eropa dan Jepang, serta cadangan yang menyusut.

Sumber: Pink Sheet, Commodity Price, World Bank

Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nop

2017 2018

Coal, Australian ($/mt) 96.6 102.2 106.8 104.7 95.9 94.2 105.4 114.8 119.6 117.3 114.2 108.7 100.7

Natural gas, US ($/mmbtu) (RHS) 3.0 2.8 3.5 2.7 2.7 3.8 4.8 2.9 2.8 3.0 3.0 3.3 4.1

100.7

4.1

0.0

0.5

1.0

1.5

2.0

2.5

3.0

3.5

4.0

4.5

5.0

0.0

20.0

40.0

60.0

80.0

100.0

120.0

140.0

Perkembangan Harga Batu Bara dan Gas Alam November 2018

Page 7: PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL …

7

Batu Bara

• Pertumbuhan ekonomi China yang melambat di kuartal III 2018 membawa sentimen negatif pada harga batubara. Rilis dari Biro Statistik Nasional (NBS) China, pertumbuhan ekonomi China tumbuh sebesar 6,5% pada kuartal III/2018 atau lebih rendah dari perkiraan analis sebesar 6,6%, sekaligus menjadi yang terlemah sejak kuartal I/2009 ketika terjadi krisis keuangan global.

• Meningkatnya eskalasi perang dagang AS dan China, dikhawatirkan akan menghambat permintaan batubara dari China.

• Inspeksi lingkungan sejak akhir Oktober di provinsi-provinsi termasuk Shaanxi-China akan segera berakhir, sehingga mendorong prospek untuk meningkatnya pasokan tambang. Pada saat yang sama, aktivitas pembakaran batu bara oleh sejumlah pembangkit listrik utama terpantau lemah dan stok terlihat tinggi.

• Pemerintah China yang mulai membatasi impor guna menggenjot produksi domestik dengan sebelumnya China sudah melakukan restock (impor banyak) menjadikan saat ini impor ditutup.

• Sentimen lainnya datang dari dalam negeri. Penyerapan batubara domestik jauh dari harapan, dimana proyek kelistrikan 35.000 MW yang digadang-gadang pemerintah kurang memberikan dampak terhadap harga batubara (kontan.co.id, 15/11/2018).

7

Page 8: PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL …

8

Gas Alam

Harga gas alam terpantau terus menunjukkan penguatan yang didukung oleh kebutuhan akan komoditas tersebut yang terus meningkat:

• Kekuatan harga gas alam terjadi karena di kawasan Amerika Serikat dan Eropa sudah masuk musim dingin. Hal tersebut diperkirakan dapat mengerek permintaan terhadap gas alam. Seperti diketahui, dalam beberapa tahun belakangan cuaca dingin yang melanda AS, Eropa, China dan Jepang mencatatkan rekor suhu terendah terus menerus. Kebutuhan gas alam meningkat tercatat mulai bulan November 2018 hingga Maret 2019 mendatang.

• Penurunan stok. Data Energy Information Administration (EIA) mencatat, rata-rata cadangan gas alam di AS tinggal 3,143 triliun kaki kubik. Ini adalah cadangan terendah dalam rentang waktu 15 tahun yang juga karena faktor musim panas yang cuacanya lebih panas.

• Secara historis pun, harga gas alam selalu menjulang di akhir tahun (kontan.co.id, 07/11/2018).

8

Page 9: PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL …

9

Komoditas Pertanian dan Perkebunan

MINYAK KELAPA SAWIT (CPO) KAKAO KARET

BUBUR KERTAS KOPI KEDELAI UDANG

Page 10: PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL …

10

Perkembangan Harga Komoditas Pertanian dan Perkebunan: Kakao, Kopi, Karet, Udang, Minyak Kelapa Sawit, Kedelai, dan Bubur Kayu

Harga komoditas pertanian dan perkebunan pada bulan November terpantau bergerak variatif. Harga komoditas perkebunan seperti kakao dan kelapa sawit mengalami kenaikan, sementara harga karet melemah, dan bubur kertas terpantau bergerak mendatar. Dari komoditas pertanian yang mencakup kopi, kedelai, dan udang terpantau kompak menurun.

Sumber: Pink Sheet, Commodity Price, World Bank

Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nop

2017 2018

Cocoa ($/kg) 2.13 1.92 1.95 2.12 2.50 2.62 2.66 2.41 2.36 2.17 2.19 2.13 2.19

Coffee, robusta ($/kg) 2.01 1.93 1.95 1.97 1.94 1.95 1.96 1.90 1.86 1.78 1.69 1.88 1.84

Rubber, SGP/MYS ($/kg) 1.57 1.65 1.72 1.72 1.76 1.73 1.70 1.56 1.47 1.47 1.44 1.43 1.35

Shirmps, Mexican ($/kg) 12.13 12.13 12.36 12.73 12.79 12.83 12.90 12.90 12.24 12.02 11.53 11.46 11.66

Palm oil ($/mt) (RHS) 716 665 679 663 681 666 660 660 545 534 524 499 540

Soybean ($/mt) (RHS) 401 398 404 418 433 442 431 431 404 404 383 394 374

Woodpulp ($/mt) (RHS) 875 875 875 875 875 875 875 875 875 875 875 875 875

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

0.0

2.0

4.0

6.0

8.0

10.0

12.0

14.0

Perkembangan Harga Kokoa, Kopi, Karet, Udang, Minyak Kelapa Sawit, Kedelai, dan Bubur Kayu November 2018

Page 11: PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL …

11

Komoditas Kakao & Kopi

Harga kakao: • Kenaikan harga kakao dinilai karena permintaan global yang naik dan suplly yang berkurang, karena

negara (Afrika dan Ghana) yang ditargetkan memasok secara optimal gagal memenuhi targetnya.

• Dari dalam negeri ekspor biji kakao tahun 2018 diprediksi naik tipis 26.000 ton atau 3,59% dibanding tahun 2017 yaitu 25.098 ton. Data Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian, total ekspor biji kakao pada tahun 2017 sebesar 354.000 ton senilai US$ 112 juta. Per September 2018 ekspor produk kakao sudah mencapai 364.000 ton senilai US$ 126,2 juta atau naik 4,3% dibandingkan Agustus 2018 sebesar 348.000 ton atau senilai US$ 119 juta. Namun demikian untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri, impor kakao terus dilakukan (kontan.co.id, 11/11/2018).

Harga kopi: • Pelemahan harga kopi saat ini karena dilanda sejumlah isu, tertutama karena dolar AS yang mengalami

penguatan tajam. • Salah satu penyebab kemerosotan harga kopi adalah karena data dari Departemen Pertanian AS (USDA)

menunjukkan bahwa jumlah produksi selama 12 bulan yang berakhir pada 30 Juni diperkirakan naik 25% ke rekor 63,4 juta kantong dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tiap kantong kopi berisi 60 kilogram atau 132 pon kopi (bisniscom, 15/11/ 2018).

Page 12: PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL …

12

Minyak Kelapa Sawit & Karet

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) menguat yang ditopang oleh beberapa faktor:

• Adanya rencana pemerintah untuk mempercepat implementasi B30 yang awalnya dilaksanakan di 2020 menjadi 2019;

• Prediksi stok minyak sawit Indonesia di akhir tahun akan menurun secara signifikan, mengingat serapan biodiesel yang akan lancar di akhir tahun dan produksi CPO di November dan Desember akan menurun.

• Ekspor Crude Palm Oil (CPO) yang diprediksi naik 8% tahun 2018 atau mencapai 26 juta ton dibanding tahun lalu 23,9 juta ton. Menurut Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), karena permintaan dari beberapa negara juga naik terus sejak 2017 seperti Tiongkok, Pakistan, Bangladesh (kontan.co.id, 12/11/2018).

Harga Karet:

• Sentimen yang mendasari melemahnya harga karet antara lain perang dagang antara AS-China turut menekan pertumbuhan ekonomi di China, yang meningkatkan kekhawatiran pelaku pasar bahwa permintaan juga akan melemah di China.

• Turut menekan harga karet, produksi kendaraan di China yang dilaporkan turun 10,3% y-o-y menjadi 2,3 juta unit pada Oktober (bisnis.com, 6/11/2018).

Page 13: PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL …

13

Komoditas Udang, Kedelai & Bubur Kertas

• Pelaku usaha udang di Indonesia membidik China sebagai tujuan ekspor baru. Ketua Shrimp Club Indonesia (SCI) Iwan Sutanto menyatakan produksi udang nasional tahun ini diperkirakan naik 10% atau sekitar 200.000 ton, karena adanya pertumbuhan tambak. SCI bisa memberi kontribusi hingga 60% dari total produksi nasional yang saat ini sekitar 400.000 ton. Adapun destinasi prioritas ekspor adalah AS, Eropa, dan China (bisnis.com, 01/11/2018).

• Kabar perkembangan perang dagang antara Amerika Serikat-China kian simpang siur. Dari membaik, kembali jadi memburuk. Hal itu membuat harga komoditas seperti kedelai, sepanjang tahun ini jadi berantakan.

• Pembalasan tarif dari China sebesar 25% kepada AS pada 6 Juli lalu dan memasukkan kedelai dalam daftar tarif menjadi penyebab utama kemerosotan harga kedelai ditambah dengan panen kedelai AS yang membeludak (bisnis.com, 25/11/2018).

• Saat ini sudah ada 84 perusahaan pulp dan kertas di Indonesia. Indonesia berada di peringkat ke-9 untuk

produsen pulp terbesar di dunia serta posisi ke-6 untuk produsen kertas terbesar di dunia. • Berdasarkan kinerja ekspornya, industri kertas berhasil menduduki peringkat pertama dan industri pulp

peringkat ketiga untuk ekspor produk kehutanan periode 2011-2017. Pada 2017 kedua industri tersebut menyumbang devisa negara sebesar 5,8 miliar dolar AS, yang berasal dari kegiatan ekspor (pulp senilai 2,2 miliar dolar AS dan kertas sebesar 3,6 miliar dolar AS). Kedua industri juga mampu menyerap sebanyak 260 ribu tenaga kerja langsung dan 1,1 juta tenaga kerja tidak langsung. Maka itu, industri pulp dan kertas tergolong sektor padat karya dan berorientasi ekspor (antara, 19/11/2018).

Page 14: PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL …

14

Komoditas Logam dan Mineral: Tembaga, Nikel, Timah, Seng dan Bijih Besi

SENG TEMBAGA

TIMAH NIKEL BIJIH BESI

Page 15: PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL …

15

Perkembangan Harga Tembaga, Nikel, Timah, Seng dan Bijih Besi

Harga komoditas logam industri pada bulan November terpantau kompak mengalami pelemahan disemua jenis komoditas, kecuali komoditas bijih besi yang bergerak datar.

Sumber: Pink Sheet, Commodity Price, World Bank

Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nop

2017 2018

Copper ($/mt) 6826.6 6833.9 7065.9 7006.5 6799.2 6851.5 6825.3 6965.9 6250.8 6051.1 6050.8 6219.6 6195.9

Nickel ($/mt) 11972.0 11495.1 12864.9 13595.9 13392.5 13938.1 14366.5 15105.7 13793.9 13411.4 12510.4 12314.9 11239.7

Tin ($/mt) 19557.5 19476.4 20696.9 21651.6 21211.9 21291.1 20858.8 20660.5 19729.8 19228.8 18967.1 19121.5 19064.9

Zinc ($/mt) 3229.3 3196.0 3441.5 3532.9 3269.2 3188.1 3059.9 3088.6 2656.1 2512.0 2434.7 2673.7 2595.7

Iron ore, cfr spot ($/dmtu) (RHS) 64 72 76 77 70 66 66 65 65 67 68 73 73

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

0.0

5000.0

10000.0

15000.0

20000.0

25000.0

Perkembangan Harga Tembaga, Nikel, Timah, Seng dan Bijih Besi November 2018

Page 16: PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL …

16

Komoditas Tembaga & Seng

Harga seng:

• Komoditas seng mengalami plemahan karena penurunan penggunaan seng dalam otomotif China sepanjang Oktober dan pasokan dari tambang seng yang muncul lebih cepat dari ekspektasi (bisnis.com, 21/11/2018).

Faktor utama pelemahan harga tembaga:

(1) Pertumbuhan ekonomi China yang melambat, membuat sejumlah investor masih berpandangan

skeptis terhadap permintaan dari negara konsumen tembaga terbesar di dunia;

(2) Ketidakpastian hasil pemilu legislatif di AS yang akan berpengaruh ke China, karena terkait kebijakan

perang dagang, maka harga tembaga berpotensi lemah (bisnis.com. 06/11/2018).

Page 17: PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL …

17

Komoditas Logam Nikel, Timah dan Bijih Besi

Nikel • Penguatan dolar Amerika Serikat dan kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi China, bersamaan dengan

tensi perang dagang AS-China juga menambah tekanan pada perdagangan logam industri termasuk nikel; • Kekhawatiran akan surplus pasokan pada 2019 dan pelemahan permintaan dari China sebagai konsumen

terbesar turut menekan harga. • Investor mengira produksi di Indonesia akan membawa surplus pasokan pada tahun depan, ditambah dengan

permintaan baja antikarat yg menurun (bisnis, com, 25/11/2018).

Timah • Pasar timah global diperkirakan akan mengalami surplus hingga 500 ton pada tahun depan dari defisit 7.500

ton pada 2018. Hal ini terutama disebabkan oleh pelemahan permintaan dari China. • Di Indonesia sendiri, perdagangan timah di bursa menghadapi masalah police line dengan adanya dugaan

pengiriman timah ilegal dari gudang PT Tantra Karya Sejahtera di Bangka Belitung, yang sangat merugikan bagi industri timah di Indonesia, penambang, smelter hingga negara (kontan.co.id, 28/11/2018).

Bijih Besi

• Harga bijih besi terpantau bergerak mendatar, namun menurut laporan S&P Global Ratings, pertumbuhan produksi baja China diperkirakan akan tetap datar pada 2018 dan menurun sekitar 2% pada 2019. Untuk jangka panjang, kenaikan penggunaan baja scrap untuk produksi baja dalam barang elektronik juga akan memacu penurunan permintaan bijih besi dari China (bisnis.com, 12/09/2018).

Page 18: PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL …

Direktorat Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Desember 2018