analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di … · i analisis pareto abc sediaan farmasi...

145
i ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI KABUPATEN BANTUL DENGAN PENYAKIT UTAMA NASOFARINGITIS AKUT DAN MYALGIA PERIODE 2009 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) Program Studi Ilmu Farmasi Oleh : Pia Rika Puspawati NIM : 078114047 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010

Upload: trankhue

Post on 10-Mar-2019

261 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

i  

ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI

KABUPATEN BANTUL DENGAN PENYAKIT UTAMA

NASOFARINGITIS AKUT DAN MYALGIA PERIODE 2009

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh :

Pia Rika Puspawati

NIM : 078114047

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

Page 2: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

ii  

Page 3: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

iii  

Page 4: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

iv  

PERSEMBAHAN

Karya  kecil  ini  kupersembahkan kepada: 1. Yesus Kristus 2. Ibu Rita Puspitawati 3. Bapak Agustinus Slamet 4. Thomas Bagus Wicaksono 5. Prasetyo Adi Nuswantoro 

Dalam kehidupan, manusia terkadang mudah mengeluh dan menyerah pada 

keadaan. Tapi dengan dorongan orang‐orang yang kita cintai disekitar kita, semangat kita 

akan bangkit kembali dan meraih kemenangan. 

It’s not whether you win or lose but how you fight !!! 

Page 5: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

v  

Page 6: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

vi  

PRAKATA

Puji dan syukur penulis kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala

anugerah, kekuatan dan bimbingan yang telah Ia berikan sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Analisis Pareto ABC Sediaan

Farmasi Puskesmas Kabupaten Bantul dengan Penyakit Utama Nasofaringitis

Akut dan Myalgia Periode 2009” sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Farmasi (S. Farm) di Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

Keberhasilan dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan dan

bantuan berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini dengan baik. Dengan kerendahan hati penulis ingin mengucapkan

terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Bappeda Kabupaten Bantul, Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul dan Gudang

Farmasi Kabupaten Bantul yang berkenan memberikan ijin penelitian kepada

penulis.

2. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Ipang Djunarko, M.Sc., Apt selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan bimbingan, dukungan, perhatian, semangat dan pengarahan

kepada penulis.

Page 7: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

vii  

4. Ibu Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt dan Bapak Drs. Djaman Ginting

Manik., Apt atas kesediaan sebagai dosen penguji serta memberikan masukan

yang berharga bagi penulis dalam penulisan skripsi ini.

5. Ibu, Bapak, Mas Bagus dan Adi atas doa, kepercayaan, perhatian, nasihat,

bimbingan, kasih sayang, semangat dan dukungannya selama ini.

6. Keluarga besar yang telah memberikan doa, semangat dan dukungan yang

tulus.

7. Dewi dan Nukie selaku partner dalam mengerjakan skripsi ini, trimakasih

atas kebersamaan yang telah kita lalui bersama.

8. Melia, Yuyun, Yenita, Sisca, Satya, dan Aga atas dukungan dan keluarga

selama tinggal di Kost Lovely.

9. Teman-teman Fakultas Farmasi angkatan 2007 kelas A dan FKK A 2007 atas

kebersamaan, kenangan, keceriaan dan dukungan selama ini.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

banyak membantu penulis dari awal hingga terselesaikannya penyusunan

skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk

menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi semua pembaca.

Penulis

 

Page 8: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

viii  

Page 9: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

ix  

INTISARI

Pengelolaan sediaan farmasi di Puskesmas bertujuan untuk menjamin kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan obat yang efisien, efektif, dan rasional. Pada penelitian ini dilakukan analisis pengelolaan sediaan farmasi di Puskesmas Kabupaten Bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia dengan metode Pareto ABC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pareto ABC sediaan farmasi dilihat dari nilai pakai, nilai investasi, dan nilai indeks kritis sediaan serta untuk mengetahui prioritas sediaan farmasi yang harus diadakan di Puskesmas dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia.

Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan rancangan studi kasus yang bersifat retrospektif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data pemakaian obat seluruh Puskesmas dengan penyakit utama nasofaringits akut dan myalgia Kabupaten Bantul dalam format LPLPO (Laporan Pemakaian Lembar Permintaan Obat) periode 2009.

Hasil penelitian ini adalah persentase rata – rata sediaan yang masuk dalam kategori A nilai indeks kritis adalah sebanyak 18,16%, kategori B sebanyak 15,39%, dan kategori C sebanyak 66,00%. Jumlah sediaan yang masuk dalam prioritas pengadaan adalah sebanyak 19 item dengan total nilai investasi sediaan tersebut adalah sebanyak Rp 300.086.244,55. Kata kunci : Puskesmas, Pareto ABC, LPLPO

Page 10: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

x  

ABSTRACT

Public health center (Puskesmas) needs to manage their pharmaceutical supply to ensure drugs availability and affordability become efficient, effective, and rational. This research is aimed to analize the management of drug supply at the public health centers in Bantul district with acute nasofaringitis and myalgia as the major illnesses using ABC Pareto method. This study aims to determine the Pareto ABC value in use, value of inventory investment, critical index, and to find out the procurement priority at the public health center with acute nasofaringitis and myalgia as the major illnesses.

This research is designed as a non-experimental research with retrospective case studies. Data collection was done by collecting the number of drugs used in the public health centers in Bantul district with acute nasofaringitis and myalgia as the major illnesses that recorded in LPLPO (Laporan Pemakaian Lembar Permintaan Obat) in the period of 2009.

The results of this critical index is 18,16% belong to group A, 15,39% belong to group B and 66,00% belong to group C. The number of stocks included in the procurement priorities are 19 items with a total investment value Rp 300.086.244,55. Key words : Public Health Center, Pareto ABC, LPLPO, Pharmaceutical supply

Page 11: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

xi  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ......................................................... vi

PRAKATA ............................................................................................................ vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. viii

INTISARI ............................................................................................................... ix

ABSTRACT ............................................................................................................... x

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAS GAMBAR ............................................................................................ xiv

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii

BAB I. PENGANTAR

A. Latar Belakang .................................................................................................... 1

1. Permasalahan .................................................................................................. 3

2. Keaslian penelitian ......................................................................................... 4

3. Manfaat penelitian .......................................................................................... 4

B. Tujuan Penelitian ................................................................................................. 5

1. Tujuan umum .................................................................................................. 5

Page 12: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

xii  

2. Tujuan khusus ................................................................................................. 5

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA

A. Puskesmas ........................................................................................................... 6

B. Sediaan Farmasi .................................................................................................. 7

C. Perencanaan dan Permintaan Obat di Puskesmas ............................................... 8

1. Perencanaan obat ............................................................................................ 8

2. Permintaan obat .............................................................................................. 9

D. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas ....................................................... 10

E. Nasofaringitis Akut ........................................................................................... 11

F. Myalgia .............................................................................................................. 13

G. Manajemen Persediaan ...................................................................................... 15

H. Pareto ABC (Always Better Control) ................................................................ 16

I. Keterangan Empiris ........................................................................................... 18

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ........................................................................ 19

B. Definisi Operasional .......................................................................................... 19

C. Subjek Penelitian ............................................................................................... 21

D. Alat Penelitian ................................................................................................... 22

E. Lokasi Penelitian ............................................................................................... 22

F. Jalannya Penelitian ............................................................................................ 22

G. Analisis Data ..................................................................................................... 24

1. Analisis ABC nilai pakai .............................................................................. 24

2. Analisis ABC nilai investasi ......................................................................... 25

Page 13: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

xiii  

3. Analisis ABC nilai indeks kritis ................................................................... 26

4. Analisis prioritas sediaan farmasi di Puskesmas dengan penyakit utama

nasofaringitis akut dan myalgia .................................................................... 27

H. Kesulitan Penelitian ........................................................................................... 28

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Pareto ABC ......................................................................................... 29

1. Analisis ABC nilai pakai .............................................................................. 29

2. Analisis ABC nilai investasi ......................................................................... 37

B. Analisis ABC Nilai Indeks Kritis ...................................................................... 47

C. Analisis Prioritas Sediaan Farmasi di Puskesmas dengan Penyakit Utama

Nasofaringitis Akut dan Myalgia ...................................................................... 50

D. Gambaran Toleransi Jumlah Item Persediaan Periode Berikutnya ................... 54

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 57

B. Saran .................................................................................................................. 58

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 59

LAMPIRAN ........................................................................................................... 60

BIOGRAFI PENULIS ......................................................................................... 127

Page 14: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

xiv  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram Batang Persentase Jumlah Item dan Persentase Jumlah

Pemakaian Sediaan Farmasi di Puskesmas Kabupaten Bantul

dengan Penyakit Utama Nasofaringitis Akut dan Myalgia Periode

2009 ................................................................................................ 34

Gambar 2. Grafik Distribusi Persediaan Berdasarkan Analisis Nilai Investasi

di Puskesmas Banguntapan 3 Periode 2009 ................................... 39

Gambar 3. Grafik Distribusi Persediaan Berdasarkan Analisis Nilai Investasi

di Puskesmas Imogiri 1 Periode 2009 ............................................ 41

Gambar 4. Grafik Distribusi Persediaan Berdasarkan Analisis Nilai Investasi

di Puskesmas Piyungan Periode 2009 ............................................ 42

Gambar 5. Grafik Distribusi Persediaan Berdasarkan Analisis Nilai Investasi

di Puskesmas Piyungan Periode 2009 ............................................ 44

Gambar 6. Diagram Batang Persentase Nilai Investasi vs Persentase Jumlah

Pemakaian Sediaan Farmasi di Puskesmas Kabupaten Bantul

dengan Penyakit Utama Nasofaringitis Akut dan Myalgia Periode

2009 ................................................................................................ 45

Page 15: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

xv  

DAFTAR TABEL

Tabel I. Obat untuk terapi nasofaringitis akut ............................................. 12

Tabel II. Obat untuk terapi myalgia .............................................................. 14

Tabel III. Pengelompokan Sediaan Farmasi Puskesmas Banguntapan 3

Berdasarkan Nilai Pakai Periode 2009 ........................................... 30

Tabel IV. Pengelompokan Sediaan Farmasi Puskesmas Imogiri 1

Berdasarkan Nilai Pakai Periode 2009 ........................................... 31

Tabel V. Pengelompokan Sediaan Farmasi Puskesmas Piyungan

Berdasarkan Nilai Pakai Periode 2009 ........................................... 32

Tabel VI. Pengelompokan Sediaan Farmasi Puskesmas Pleret Berdasarkan

Nilai Pakai Periode 2009 ................................................................ 32

Tabel VII. Nilai Pakai Sediaan Untuk Terapi Nasofaringitis Akut di

Puskesmas Kabupaten Bantul dengan Penyakit Utama

Nasofaringitis Akut dan Myalgia Periode 2009 ............................. 35

Tablel VIII. Nilai Pakai Sediaan Untuk Terapi Myalgia di Puskesmas

Kabupaten Bantul dengan Penyakit Utama Nasofaringitis Akut dan

Myalgia Periode 2009 ..................................................................... 36

Tabel IX. Pengelompokan Sediaan Farmasi Puskesmas Banguntapan 3

Berdasarkan Nilai Investasi Periode 2009 ...................................... 38

Tabel X. Pengelompokan Sediaan Farmasi Puskesmas Imogiri 1

Berdasarkan Nilai Investasi Periode 2009 ...................................... 40

Page 16: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

xvi  

Tabel XI. Pengelompokan Sediaan Farmasi Puskesmas Piyungan

Berdasarkan Nilai Investasi Periode 2009 ...................................... 42

Tabel XII. Pengelompokan Sediaan Farmasi Puskesmas Pleret Berdasarkan

Nilai Investasi Periode 2009 ........................................................... 43

Tabel XIII. Nilai Investasi Sediaan untuk Terapi Nasofaringitis Akut di

Puskesmas Kabupaten Bantul dengan Penyakit Utama

Nasofaringitis Akut dan Myalgia Periode 2009 ............................. 45

Tabel XIV. Nilai Investasi Sediaan untuk Terapi Myalgia di Puskesmas

Kabupaten Bantul dengan Penyakit Utama Nasofaringitis Akut dan

Myalgia Periode 2009 ..................................................................... 46

Tabel XV. Jumlah Item dan Persentase Sediaan Farmasi Puskesmas

Kabupaten Bantul dengan Penyakit Utama Nasofaringitis Akut dan

Myalgia Periode 2009 Berdasarkan Nilai Indeks Kritis ................. 48

Tabel XVI. Nilai Indeks Kritis Sediaan Untuk Terapi Nasofaringitis Akut

Puskesmas di Kabupaten Bantul dengan Penyakit Nasofaringitis

Akut dan Myalgia Periode 2009 .................................................... 49

Tabel XVII. Nilai Indeks Kritis Sediaan Untuk Terapi Myalgia Puskesmas di

Kabupaten Bantul dengan Penyakit Nasofaringitis Akut dan

Myalgia Periode 2009 .................................................................... 49

Tabel XVIII. Data Kelompok ANIK yang Dimiliki 4 Puskesmas ........................ 52

Tabel XIX. Toleransi Jumlah Item Sediaan Untuk Periode Berikutnya .......... 54

Page 17: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

xvii  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Obat Kriteria Eksklusi ......................................................... 61

Lampiran 2. Daftar Harga Obat .......................................................................... 63

Lampiran 3. Data Sediaan Farmasi Puskesmas Banguntapan 3 Berdasarkan

Nilai Pakai Periode 2009 ................................................................ 66

Lmapiran 4. Data Sediaan Farmasi Puskesmas Imogiri 1 Berdasarkan Nilai

Pakai Periode 2009 ......................................................................... 70

Lampiran 5. Data Sediaan Farmasi Puskesmas Piyungan Berdasarkan Nilai

Pakai Periode 2009 ......................................................................... 75

Lampiran 6. Data Sediaan Farmasi Puskesmas Pleret Berdasarkan Nilai Pakai

Periode 2009 .................................................................................. 80

Lampiran 7. Data Sediaan Farmasi Puskesmas Banguntapan 3 Berdasarkan

Nilai Investasi Periode 2009 ........................................................... 85

Lampiran 8. Data Sediaan Farmasi Puskesmas Imogiri 1 Berdasarkan Nilai

Investasi Periode 2009 .................................................................... 89

Lampiran 9. Data Sediaan Farmasi Puskesmas Piyungan Berdasarkan Nilai

Investasi Periode 2009 .................................................................... 94

Lampiran 10. Data Sediaan Farmasi Puskesmas Pleret Berdasarkan Nilai

Investasi Periode 2009 .................................................................... 99

Lampiran 11. Nilai Indeks Kritis Sediaan Farmasi Puskesmas Banguntapan 3

Periode 2009 ................................................................................. 104

Page 18: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

xviii  

Lampiran 12. Nilai Indeks Kritis Sediaan Farmasi Puskesmas Imogiri I Periode

2009 .............................................................................................. 108

Lampiran 13. Nilai Indeks Kritis Sediaan Farmasi Puskesmas Piyungan Periode

2009 .............................................................................................. 112

Lampiran 14. Nilai Indeks Kritis Sediaan Farmasi Puskesmas Pleret Periode

2009 .............................................................................................. 116

Lampiran 15. Data Obat Pareto A Nilai Indeks Kritis di Puskesmas Kabupaten

Bantul dengan Penyakit Utama Nasofaringitis Akut dan

Myalgia Periode 2009 ................................................................... 120

Lampiran 16. Data Nilai Pakai Sediaan yang Masuk dalam Kategori Pareto A

Nilai Indeks di Puskesmas Kabupaten Bantul dengan Penyakit

Utama Nasofaringitis Akut dan Myalgia Periode 2009 ............... 122

Lampiran 17. Data Nilai Investasi Sediaan yang Masuk dalam Kategori Pareto A

Nilai Indeks di Puskesmas Kabupaten Bantul dengan Penyakit

Utama Nasofaringitis Akut dan Myalgia Periode 2009 ............... 122

Lampiran 18. Nilai Pakai, Nilai Investasi, dan Nilai Indeks Kritis Sediaan Untuk

Nasofaringitis Akut Sesuai dengan Pedoman Pengobatan Dasar di

Puskesmas Periode 2009 .............................................................. 124

Lampiran 19. Daftar Pola Penyakit di Puskesmas Periode 2009 ........................ 126

Page 19: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Berdasarkan Kepmenkes RI No.128/ Menkes/ SK/ II/ 2004, Puskesmas

adalah Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota yang

bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah

kerja. Sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan masyarakat, Puskesmas

harus mampu memberikan pelayanan maksimal, termasuk menjamin

keterjangkauan dan ketersediaan sediaan farmasi yang dibutuhkan masyarakat.

Untuk itu diperlukan adanya perencanaan sediaan farmasi yang baik untuk

mendapatkan perkiraan jenis dan jumlah sediaan farmasi yang mendekati

kebutuhan, meningkatkan penggunaan obat secara rasional, dan meningkatkan

efisiensi penggunaan obat.

Kendala yang ada di Puskesmas saat ini adalah kurangnya tenaga ahli

dalam bidang pengadaan sediaan farmasi, yaitu seorang apoteker. Untuk itu,

pengadaan sediaan di Puskesmas dilakukan secara terpusat oleh apoteker di

Gudang Farmasi Kabupaten. Di Gudang Farmasi inilah seorang apoteker dituntut

untuk dapat menjalankan perannya dalam bidang manajemen sediaan farmasi

sehingga pengadaan sediaan farmasi menjadi efektif dan efisien. Salah satu cara

untuk membantu apoteker dalam perencanaan sediaan adalah dengan

menggunakan metode Pareto ABC.

Page 20: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

2  

Terdapat 27 Puskesmas di Kabupaten Bantul yang terdiri dari 16

Puskesmas dengan fasilitas rawat inap dan 11 Puskesmas tanpa fasilitas rawat

inap. Tiap-tiap Puskesmas menangani berbagai macam penyakit yang diderita

masyarakat. Dari data peringkat 10 besar penyakit yang ditangani di tiap-tiap

Puskesmas, terdapat beberapa Puskesmas di Kabupaten Bantul dengan pola

penyakit utama yang sama, yaitu nasofaringitis akut pada peringkat pertama dan

myalgia pada peringkat kedua, dengan total persentase kedua penyakit tersebut

lebih dari 35% (Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, 2010). Total persentase

kedua penyakit ini dimungkinkan memiliki pengaruh yang cukup besar pada jenis

sediaan di Puskesmas.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sediaan farmasi di Puskesmas

dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia. Analisis dilakukan

dengan menggolongkan sediaan yang terdapat di Puskesmas berdasarkan nilai

Pareto. Berdasar hasil analisis tersebut maka kita dapat melihat jenis sediaan dan

biaya yang menjadi prioritas utama untuk pengadaan sediaan farmasi di

Puskesmas dengan pola penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai jenis sediaan

dan biaya yang diperlukan untuk pengadaan sediaan di Puskesmas dengan pola

penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia sehingga diharapkan pengadaan

sediaan di Puskesmas menjadi lebih efektif dan efisien.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten

Bantul, pada tahun 2009 terdapat empat Puskesmas yang memiliki pola penyakit

utama nasofaringitis akut dan myalgia, yaitu Puskesmas Banguntapan 3, Pleret,

Page 21: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

3  

Imogiri 1, dan Piyungan. Pada periode 2009, pasien yang menderita nasofaringitis

akut di Puskesmas Banguntapan 3 sebanyak 35,91% dan myalgia sebanyak

14,41%. Penderita nasofaringitis akut di Puskesmas Imogiri 1 periode 2009 adalah

sebanyak 31,65% dan penderita myalgia sebanyak 18,23%. Di Puskesmas

Piyungan penderita nasofaringitis akut periode 2009 sebanyak 24,92% dan

myalgia sebanyak 13,65%. Sedangkan di Puskesmas Pleret, penderita

nasofaringitis akut periode 2009 adalah sebanyak 24,79% dan penderita myalgia

sebanyak 13,05%. Penelitian dilakukan pada empat Puskesmas tersebut dan data

penggunaan sediaan di Puskesmas diambil dari Laporan Pemakaian Lembar

Permintaan Obat (LPLO) masing-masing Puskesmas periode 2009.

1. Permasalahan

a. Bagaimana nilai Pareto ABC sediaan farmasi dilihat dari nilai pakai dan nilai

investasi di Puskesmas Kabupaten Bantul dengan penyakit utama

nasofaringitis akut dan myalgia periode 2009?

b. Berapa nilai indeks kritis sediaan farmasi di Puskesmas Kabupaten Bantul

dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode 2009?

c. Sediaan farmasi apa saja yang menjadi prioritas dalam pengadaan sediaan

farmasi di Puskesmas Kabupaten Bantul dengan penyakit utama

nasofaringitis akut dan myalgia?

Page 22: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

4  

2. Keaslian penelitian

Sejauh penelusuran yang telah dilakukan, penelitian mengenai analisis

ABC Indeks Kritis sediaan farmasi di Puskesmas dengan penyakit utama

nasofaringitis akut dan myalgia belum pernah dilakukan. Akan tetapi penelitian

yang terkait pengadaan sediaan farmasi di Puskesmas pernah dilakukan oleh

Mayawati (2009), dengan judul Evaluasi Pengelolaan Sediaan Farmasi di

Puskesmas Kuta I Periode 2007-2009 dengan Metode ABC Indeks Kritis.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang peneliti lakukan adalah

dalam hal kajian pokok yang diteliti, yaitu mengenai pengelolaan sediaan farmasi

di Puskesmas Kabupaten Bantul dengan pola penyakit utama nasofaringitis akut

dan myalgia. Perbedaannya adalah pada metode analisis yang digunakan. Peneliti

terdahulu menggunakan analisis VEN sebagai bagian dari analisis ABC indeks

kritis, sedangkan peneliti tidak menggunakan analisis VEN.

3. Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada pengelola

Gudang Farmasi Kabupaten Bantul mengenai nilai investasi, nilai pakai, nilai

indeks kritis, serta prioritas sediaan farmasi yang harus diadakan di Puskesmas

dengan pola penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia menggunakan

metode Pareto ABC dan dapat memberikan gambaran biaya pengadaan sediaan

farmasi di Puskesmas dengan pola penyakit utama nasofaringitis akut dan

myalgia.

Page 23: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

5  

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Mengetahui perencanaan sediaan farmasi untuk tercapainya pengadaan

sediaan farmasi yang efektif dan efisien.

2. Tujuan khusus

a. Mengetahui nilai Pareto ABC sediaan farmasi dilihat dari nilai pakai dan nilai

investasi di Puskesmas Kabupaten Bantul dengan penyakit utama

nasofaringitis akut dan myalgia periode 2009.

b. Mengetahui nilai indeks kritis sediaan farmasi di Puskesmas Kabupaten

Bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode 2009.

c. Mengetahui sediaan farmasi yang menjadi prioritas dalam pengadaan sediaan

farmasi di Puskesmas Kabupaten Bantul dengan penyakit utama

nasofaringitis akut dan myalgia.

Page 24: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

6

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Puskesmas

Definisi Puskesmas berdasar Kepmenkes RI No.128/ Menkes/ SK/ II/

2004 adalah Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota yang

bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah

kerja. Berdasarkan Depkes RI 1991, Puskesmas merupakan organisasai kesehatan

fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga

membina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan secara menyeluruh

dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.

Tujuan didirikannya Puskesmas adalah untuk mendukung tercapainya

tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni meningkatkan kesadaran,

kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal

di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajad kesehatan yang setinggi-

tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2010. Adapun fungsi dari

Puskesmas adalah:

a. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan.

b. Pusat pemberdayaan masyarakat.

c. Pusat pelayanan kesehatan strata I, meliputi pelayanan kesehatan perorangan

dan masyarakat (Indarwati, 2010).

Page 25: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

7  

B. Sediaan Farmasi

Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.

Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan

untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi

dalam rangka persiapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan,

peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia (Presiden Republik

Indonesia, 2009b).

Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang

digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan

patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan,

pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia (Presiden

Republik Indonesia, 2009b).

Daftar obat yang terdapat di Puskesmas tercantum dalam DOEN (Daftar

Obat Esensial Nasional). DOEN merupakan daftar obat esensial, yaitu obat

terpilih yang paling dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan, mencakup upaya

diagnosis, profilaksis, terapi dan rehabilitasi, yang diupayakan tersedia pada unit

pelayanan kesehatan sesuai fungsi dan tingkatnya. DOEN merupakan standar

minimal untuk pelayanan kesehatan (Departemen Kesehatan Republik Indonesia,

2008a).

Obat tradisional adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk

biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi

atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan,

Page 26: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

8  

penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia

(Presiden Republik Indonesia, 2009b).

Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/ atau implan yang

tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,

menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan

kesehatan pada manusia, dan/ atau membentuk struktur dan memperbaiki funsi

tubuh (Presiden Republik Indonesia, 2009b).

C. Perencanaan dan Permintaan Obat di Puskesmas

1. Perencanaan obat

Perencanaan adalah suatu proses kegiatan seleksi obat dan perbekalan

kesehatan untuk menentukan jumlah obat dalam rangka pemenuhan kebutuhan

Puskesmas. Tujuan perencanaan adalah untuk mendapatkan perkiraan jenis dan

jumlah obat dan perbekalan kesehatan yang mendekati kebutuhan, meningkatkan

penggunaan obat secara rasional, dan meningkatkan efisiensi penggunaan obat

(Winarno, Amalia, Ruhama, Widiharti, Putri, Sunarsih, dkk., 2010).

Data mutasi obat yang dihasilkan oleh Puskesmas merupakan salah satu

faktor utama dalam mempertimbangkan perencanaan kebutuhan obat di

Puskesmas. Ketepatan dan kebenaran data di Puskesmas akan berpengaruh

terhadap ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan secara keseluruhan di

Kabupaten/ Kota. Dalam proses perencanaan kebutuhan obat pertahun Puskesmas

dimninta menyediakan data pemakaian obat dengan menggunakan LPLPO.

Selanjutnya Instalasi Farmasi Kabupaten/ Kota yang akan melakukan kompilasi

Page 27: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

9  

dan analisa terhadap kebutuhan obat Puskesmas di wilayah kerjanya (Winarno,

dkk., 2010).

2. Permintaan obat

Sumber penyediaan obat di Puskesmas adalah berasal dari Dinas

Kesehatan Kabupaten/ Kota. Obat yang diperkenankan untuk disediakan di

Puskesmas adalah obat Esensial yang jenis dan itemnya ditentukan setiap tahun

oleh Menteri Kesehatan dengan merujuk pada Daftar Obat Esensial Nasional.

Tujuan permintaan obat adalah memenuhi kebutuhan obat di masing-masing unit

pelayanan kesehatan sesuai dengan pola penyakit yang ada di wilayah kerjanya

(Winarno, dkk., 2010). Berdasarkan UU No.36 tahun 2009 dan PP No.51 tahun

2009 tentang Pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, yang

diperkenankan untuk melakukan penyediaan obat adalah tenaga Apoteker

(Presiden Republik Indonesia, 2009a, 2009b). Untuk itu Puskesmas tidak

diperkenankan melakukan pengadaan obat secara sendiri-sendiri.

Permintaan obat untuk mendukung pelayanan obat di masing-masing

Puskesmas diajukan oleh Kepala Puskesmas kepada Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota dengan menggunakan format LPLPO, sedangkan permintaan dari

sub unit ke kepala puskesmas dilakukan secara periodik menggunakan LPLPO

Sub unit. Berdasarkan pertimbangan efisiensi dan ketepatan waktu penyerahan

obat kepada Puskesmas, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat

menyusun petunjuk lebih lanjut mengenai alur permintaan dan penyerahan obat

secara langsung dari Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota ke Puskesmas. Kegiatan

yang dilakukan meliputi:

Page 28: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

10  

a. Permintaan rutin

b. Permintaan khusus

c. Permintaan obat dilakukan dengan menggunakan formulis LPLPO

d. Permintaan obat ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

dan selanjutnya diproses oleh Instalasi Farmasi Kabupaten/ Kota

(Winarno, dkk., 2010)

Untuk menentukan jumlah permintaan obat diperlukan beberapa data,

yaitu data pemakaian obat periode sebelumnya, jumlah kunjungan resep, data

penyakit, dan frekuensi distribusi obat oleh Instalasi Farmasi Kabupaten/ Kota.

Data tersebut dapat diperleh dari LPLPO (Winarno, dkk., 2010).

D. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas

Berdasarkan Kepmenkes No. 296/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman

Pengobatan Dasar Di Puskesmas, dinyatakan bahwa untuk meningkatkan mutu

pelayanan medik di puskesmas, perlu ditetapkan pedoman pemberian obat

(intervensi farmakoterapi) oleh tenaga medis dalam pengobatan dasar di

puskesmas dengan Keputusan Menteri Kesehatan. Maka, dibentuklah Pedoman

Pengobatan Dasar Di Puskesmas agar dapat digunakan sebagai acuan bagi tenaga

medis dalam memberikan pelayanan pemberian obat kepada pasien di Puskesmas

(Sukasediati, Umar, Suranto, 2008).

Seperti yang tertulis pada buku “Pedoman Pengobatan Dasar di

Puskesmas 2007” oleh Sukasediati, dkk. (2008), pedoman pengobatan ini berguna

untuk:

Page 29: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

11  

1. Pasien, dimana pasien hanya mendapat obat yang benar dan dibutuhkan.

2. Pelaksana pengobatan, pedoman ini dapat meningkatkan tingkat

profesionalisme pelaksana pengobatan karena mereka dapat bekerja sesuai

standar.

3. Pemegang kebijakan kesehatan dan pengelolaan obat, pedoman ini dapat

membantu dalam pengendalian biaya obat dan suplai obat.

E. Nasofaringitis Akut

Nasofaringitis akut (pilek, selesma, commoncold) adalah suatu reaksi

inflamasi saluran pernapasan yang disebabkan oleh infeksi virus (Illinois

Academy of Family Physicians, 2004). Commoncold dan influenza tergolong

infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) yang biasanya terjadi dalam bentuk

epidemi. Disebut commoncold atau salesma bila gejal hidung lebih menonjol,

sementara influenza dimaksudkan untuk kelainan yang disertai faringitis dengan

tanda demam dan lesu yang lebih nyata. Terdapat banyak macam virus

penyebabnya, antara lain Rhinovirus, Coronavirus, virus Influenza A dan B,

Parainfluenza, Adenovirus. Biasanya penyakit ini sembuh sendiri dalam 3-5 hari

(Sukasediati, dkk., 2008).

Penatalaksanaan untuk penyakit ini adalah pasien dianjurkan untuk

beristirahat dan banyak minum. Pengobatan simptomatis dapat dilakukan dengan

menggunakan Parasetamol 500mg 3 kali sehari atau asetosal 300-500 mg 3 kali

sehari untuk mengurangi demam dan nyeri. Untuk anak, dosis Parasetamol yang

Page 30: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

12  

digunakan adalah 10mg/ kg BB 3-4 kali sehari. Antibiotik hanya diberikan apabila

terjadi infeksi sekunder (Sukasediati, dkk., 2008).

Tabel I. Obat untuk terapi nasofaringitis akut

1 Nama obat Parasetamol/ Asetamenophen Indikasi Demam dan nyeri ringan (American

Pharmacist Association, 2008). Dosis (antipiretik) Anak kurang dari 12 tahun: 10 – 15 mg/kg BB

setiap 4 – 6 jam. Dewasa : 325 – 650 mg setiap 4 – 6 jam, atau 1000 mg 3x sehari, tidak boleh lebih dari 4g sehari (American Pharmacist Association, 2008).

Lama penggunaan Tidak lebih dari 5 hari untuk anak-anak, dan 10 hari untuk dewasa (Anonim, 2010)

2 Nama obat Asetosal/ Aspirin Indikasi Demam, nyeri ringan sampai sedang, inflamasi,

profilaksis myocardial infraction, profilaksis stroke dan atau iskhemik, management rhematoid arthritis, demam rhematic, osteoartritis, dan gout (dalam dosis tinggi), terapi tambahan pada prosedur revaskularisasi, Percutaneus Transluminal Coronary Angioplasty (PTCA) (American Pharmacist Association, 2008).

Dosis (antipiretik) Anak-anak : 10 – 15 mg/kg BB tiap 4 – 6 jam, dosis maksimal 4g/ hari Dewasa : 325 – 650 mg tiap 4 – 6 jam, dosis maksimal 4g/ hari (American Pharmacist Association, 2008).

Lama penggunaan Maksimal selama 4 hari (Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, 2006)

Obat-obat lain terkait dapat digunakan untuk membantu meredakan

gejala nasofaringitis akut, antara lain dekongestan, antihistamin, antitusif,

guaifenesin, zink, vitamin C, dan echinacea (Illinois Academy of Family

Physicians, 2004).

Page 31: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

13  

F. Myalgia

Myalgia merupakan nyeri otot yang dapat dikategorikan menjadi kejang

otot, memar akibat trauma berkepanjangan, dan rasa sakit yang berkepanjangan.

Myalgia dapat terjadi karena aktivitas berlebih yang mengakibatkan berkurangnya

suplai darah ke otot. Myalgia juga dapat disebabkan adanya infeksi sistemik

(influenza, campak, dan penyakit lain), penyakit kronis (fibriomyalgia dan

polimyalgia), dan obat-obatan seperti statin. Terapi untuk myalgia dapat

dilakukan dengan terapi fisik dan pemberian analgesik. Salisilat dan NSAID dapat

digunakan untuk terapi awal (1-3 hari) untuk mengatasi nyeri (Berardi, Kroon,

McDermott, Newton, Oszko, Popovich, dkk., 2006).

Pada Pedoman Pengobatan Dasar Di Puskesmas, analgesik dan NSAID

yang dianjurkan untuk penatalaksanaan artritis adalah asetosal 1 gram (3x1 hari),

fenilbutason 200 mg (3x1 hari), atau ibuprofen 400 mg (3x1 hari) (Sukasediati,

Umar, Suranto, 2008).

Parasetamol merupakan pilihan utama untuk mengurangi rasa nyeri pada

pasien osteoartritis dan nyeri pada jaringan lunak lain. Selain ibuprofen, asetosal,

dan fenilbutason, obat-obat lain yang termasuk dalam golongan NSAID antara

lain parasetamol, asam mefenamat, salisilamid, antalgin (metamphiron),

naproxen, ketoprofen, meloksikam, piroksikam, dan natrium diklofenak (British

National Formulary, 2009).

Page 32: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

14  

Tabel II. Obat untuk terapi myalgia

1 Nama obat Ibuprofen Indikasi Nyeri ringan hingga sedang, peradangan dan

rhematoid, termasuk juveneil rhematoid arthritis, demam, dysmenorrhea (American Pharmacist Association, 2008).

Dosis (analgesik) Anak-anak : 4-10 mg/kg BB setiap 6 – 8 jam. Dewasa : 200 – 400 mg setiap 4 – 6 jam, dosis maksimum 1,2 g (American Pharmacist Association, 2008).

2 Nama obat Asetosal/ Aspirin Indikasi Nyeri ringan sampai sedang, demam, inflamasi,

profilaksis myocardial infraction, profilaksis stroke dan atau iskhemik, management rhematoid arthritis, demam rhematic, osteoartritis, dan gout (dalam dosis tinggi), terapi tambahan pada prosedur revaskularisasi (American Pharmacist Association, 2008).

Dosis (analgesik) Anak-anak : 10 – 15 mg/kg BB tiap 4 – 6 jam, dosis maksimal 4g/ hari Dewasa : 325 – 650 mg tiap 4 – 6 jam, dosis maksimal 4g/ hari (American Pharmacist Association, 2008).

3 Nama obat Fenilbutazon Indikasi Ankilosing spondolitis bila terapi lain tidak

sesuai (Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan RI, 2000)

Dosis (analgesik) Anak-anak : tidak dianjurkan Dewasa : 200mg 2-3 kali sehari selama 2 hari, dengan atau setelah makan, kemudian kurangi hingga dosis efektif minimum, biasanya 100 mg 2-3 kali sehari (Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan RI, 2000)

Page 33: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

15  

G. Manajemen Persediaan

Manajemen persediaan (inventory control) atau pengendalian tingkat

persediaan merupakan kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan,

pelaksanaan, dan pengawasan penentuan kebutuhan material sehingga diharapkan

dapat memenuhi kebutuhan operasional dengan menekan investasi persediaan

seoptimal mungkin agar ketersediaan kebutuhan operasional menjadi efektif dan

efisisien (Indrajit dan Djokopranoto, 2003).

Menurut Indrajit dan Djokopranoto (2003), usaha yang perlu dilakukan

dalam manajemen persediaan secara garis besar dapat diperinci sebagai berikut:

1. Menjamin terpenuhinya kebutuhan operasi

2. Membatasi nilai seluruh investasi

3. Membatasi jenis dan jumlah material

4. Memanfaatkan seoptimal mungkin material yang ada.

Prinsip manajemen persediaan adalah adanya penentuan jumlah dan jenis

barang yang disimpan sehingga dapat selalu memenuhi kebutuhan, tetapi di lain

pihak harus dijaga agar biaya investasi yang timbul dari penyediaan barang

tersebut seminimal mungkin. Prinsip tersebut menandakan bahwa pengelolaan

sediaan harus berdaya guna (efisien) dan berhasil guna (efektif). Efektif berarti

dapat menjamin pemenuhan kebutuhan sediaan, sedangkan efisien berarti dapat

menekan persediaan sampai ke tingkat minimum (Indrajit dan Djokopranoto,

2003).

Page 34: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

16  

H. Pareto ABC (Always Better Control)

Konsep Pareto ditemukan oleh Vilfredo Pareto yang menemukan bahwa

hanya sedikit sekali individu yang secara ekonomi memperoleh pendapatan

terbaik. Hal ini juga terjadi pada perusahaan dimana hanya sedikit sekali barang

yang laku dijual. Penemuannya ini diaplikasikan dalam manajemen persediaan

yang disebut dengan ABC analisis atau yang disebut dengan prinsip Pareto

(Zulfikarijah, 2008).

Dalam analisis ABC terdapat tiga klasifikasi yang sering kali disebut

dengan hukum 80-20 yaitu A, B, dan C yang didasarkan pada volume dollar

tahunan. Adapun pengukurannya adalah dengan cara mengalikan setiap item

persediaan dengan biaya per unit. Persediaan tipe A berisi 20% dari total

ersediaan dengan biaya total persediaan 70%-80%, persediaan tipe B berisi 30%

dari total persediaan dengan biaya total persediaan 15%-20%, persediaan tipe C

berisi 50% dari total item dengan biaya total persediaan 5%. Tingkat kesalahan

yang dapat diterima menurut rekomendasi APICS (The American Production and

Inventory Control) adalah ± 0,2% untuk item A, ±1% untuk item B, dan ± 5%

untuk item C (Zulfikarijah, 2008).

Terkait dengan pendapatan dari penyediaan obat, analisis ABC dapat

digunakan untuk:

1. Menentukan frekuensi permintaan item obat, karena dengan memesan item

obat kelompok A lebih sering dan dalam jumlah yang sedikit akan mengurangi

biaya inventoris.

2. Mencari sumber item kelompok A dengan harga yang lebih murah.

Page 35: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

17  

3. Memonitor status permintaan item. Hal ini dilakukan untuk mencegah

terjadinya kekurangan item yang mendadak yang berakibat pada keharusan

pembayaran darurat yang biasanya lebih mahal.

4. Memonitor prioritas penyediaan agar sesuai dengan prioritas sistem kesehatan

yang menunjukkan jenis obat yang sering digunakan.

5. Membandingkan biaya aktual dan terencana (Quick, Hume, Rankin, O’Connor,

O’Connor, R.W, 1997).

Terkait dengan distribusi dan manajemen inventori sediaan farmasi,

analisis ABC dapat digunakan untuk:

1. Menentukan waktu paruh sediaan. Sebaiknya dilakukan pengawasan khusus

pada sediaan yang masuk dalam kelompok A untuk meminimalkan sediaan

yang terbuang.

2. Menentukan jadwal pengiriman sediaan.

3. Menentukan jumlah stok dengan melakukan pemesanan yang lebih sering

dalam jumlah yang lebih sedikit untuk sediaan yang masuk dalam kelompok A.

4. Dengan melakukan kontrol yang ketat terhadap pemasukan dan pengeluaran

sediaan yang masuk dalam kelompok A dapat meminimalkan terbuangnya

sediaan dan sediaan yang hilang akibat pencurian (Quick, dkk., 1997).

Analisis ABC dapat diterapkan pada periode tahunan, periode yang lebih

singkat, atau dalam jangka waktu dilakukannya tender. Langkah-langkah dalam

analisis ABC yaitu:

1. Mendata semua item yang dibeli atau dikonsumsi dan memasukkannya ke

dalam unit biaya

Page 36: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

18  

2. Memasukkan kuantitas konsumsi selama satu periode

3. Menghitung nilai konsumsi

4. Menghitung persentase nilai total setiap item

5. Menyusun kembali daftar berurutan dari total nilai yang paling tinggi

6. Menghitung persentase kumulatif nilai total untuk setiap item

7. Memilih point cut-off atau batasan (range persentase) untuk obat kelompok A,

B, dan C

8. Menyajikan data dalam bentuk grafik (Quick, dkk., 1997).

I. Keterangan Empiris

Penelitian ini bersifat eksploratif untuk mendapatkan data perencanaan

dan pengadaan sediaan farmasi di Puskesmas Kabupaten Bantul dengan penyakit

utama nasofaringitis akut dan myalgia pada periode 2009.

Page 37: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

19

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan rancangan

studi kasus yang bersifat retrospektif. Disebut penelitian non eksperimental karena

pada penelitian ini dilakukan observasi terhadap variabel subjek menurut keadaan

apa adanya, tanpa ada manipulasi atau intervensi peneliti (Pratiknya, 1993).

Berdasarkan bidang ilmu, penelitian ini merupakan penelitian klinis komunitas,

mata kuliah yang terkait meliputi Manajemen Farmasi dan Manajemen Logistik

Sediaan Farmasi.

B. Definisi Operasional

1. Puskesmas yang dianalisis dalam penelitian ini adalah Puskesmas di

Kabupaten Bantul dengan pola penyakit utama yang sama, yaitu nasofaringitis

akut dan myalgia dengan total persentase kedua penyakit tersebut lebih dari

35%. Puskesmas tersebut adalah Puskesmas Banguntapan 3, Pleret, Imogiri 1,

dan Piyungan.

2. Nilai pakai adalah nilai yang diberikan kepada suatu sediaan berdasar jumlah

pengeluaran sediaan tersebut pada periode 2009. Nilai A diberikan kepada

sediaan dengan pemakaian terbanyak yang mendominasi 80% dari total

seluruh pemakaian. Nilai B diberikan kepada sediaan dengan pemakaian

sedang yang memiliki kekuatan gabungan 15% dari total seluruh pemakaian.

Page 38: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

20  

Nilai C diberikan kepada sediaan dengan pemakaian rendah yang memiliki

nilai kekuatan gabungan sebesar 5% dari total seluruh pemakaian.

3. Nilai pakai diperoleh dari data jumlah pemakaian obat di Puskesmas yang

tercantum dalam LPLPO tahun 2009.

4. Nilai investasi adalah nilai yang diberikan pada suatu sediaan yang diperoleh

dari jumlah pengeluaran suatu sediaan dikali harga sediaan tersebut pada

periode 2009. Nilai A diberikan kepada sediaan dengan nilai investasi

tertinggi yang mendominasi 80% dari total seluruh nilai investasi. Nilai B

diberikan kepada sediaan dengan nilai investasi sedang yang memiliki

kekuatan gabungan sebesar 15% dari total seluruh nilai investasi. Nilai C

diberikan kepada sediaan dengan nilai investasi rendah yang hanya memiliki

kekuatan gabungan sebesar 5% dari total nilai investasi.

5. Nilai investasi diperoleh dari Daftar Perincian Persediaan Obat Posisi Tanggal

31 Desember 2009 Gudang Farmasi Kabupaten Bantul dengan harga yang

paling tinggi yang tertera pada daftar sediaan farmasi Pelayanan Kesehatan

Dasar (PKD), Asuransi Kesehatan (ASKES), Keluarga Miskin (GAKIN),

Retribusi, Bantuan, Program Pemberantasan Penyakit Menular (P2M), dan

harga obat generik SK Menkes 2010.

6. Nilai indeks kritis diperoleh dari penggabungan skor Pareto nilai pakai dan

Pareto nilai investasi sediaan farmasi di setiap Puskesmas 2009. Nilai A

diberikan untuk sediaan yang memiliki nilai indeks kritis 4,67 – 6, nilai B

diberikan untuk sediaan yang memiliki nilai indeks kritis 3,34 – 4,66, dan nilai

C diberikan untuk sediaan yang memiliki nilai indeks kritis 2 – 3,33.

Page 39: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

21  

7. Kriteria inklusi: sediaan farmasi yang disediakan oleh Gudang Farmasi

Kabupaten Bantul pada periode 2009.

8. Kriteria eksklusi: sediaan farmasi yang merupakan sediaan farmasi bantuan

gempa, sediaan farmasi yang dibeli langsung oleh Puskesmas yang

bersangkutan, dan sediaan farmasi yang tidak diketahui harganya. Daftar nama

sediaan yang termasuk dalam kriteria eksklusi tercantum pada Lampiran 1.

9. Periode 2009 dimulai pada tanggal 1 Januari 2009 dan berakhir pada tanggal

31 Desember 2009.

10. LPLPO (Laporan Pemakaian Lembar Permintaan Obat) adalah formulir yang

lazim digunakan di unit pelayanan kesehatan dasar milik pemerintah.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah sediaan farmasi di Puskesmas Kabupaten

Bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia yang tercantum

dalam LPLPO (Laporan Pemakaian Lembar Permintaan Obat) periode 2009.

Kriteria inklusi subjek adalah sediaan farmasi Puskesmas dengan peringkat

pertama penyakit yang ditangani pada tahun 2009 nasofaringitis akut dan

peringkat keduanya myalgia, dengan total persentase kedua penyakit tersebut

lebih dari 35%. Terdapat 4 LPLPO Puskesmas yang diteliti, yaitu LPLPO

Puskesmas Banguntapan 3, Pleret, Imogiri 1, dan Piyungan. Kriteria eksklusi

subjek adalah sediaan farmasi yang berupa bantuan dan yang tidak diketahui

harganya. Daftar nama sediaan yang masuk dalam kriteria eksklusi terlampir.

Page 40: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

22  

D. Alat Penelitian

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. LPLPO (Laporan Pemakaian Lembar Permintaan Obat).

2. Daftar Perincian Persediaan Obat Posisi Tanggal 31 Desember 2009 Gudang

Farmasi Kabupaten Bantul.

3. SK Menkes 2010.

4. Kalkulator sebagai alat hitung.

5. Program komputer.

E. Lokasi Penelitian

Lokasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Gudang Farmasi

Kabupaten Bantul yang terletak di Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Bantul.

F. Jalannya Penelitian

Kabupaten Bantul memiliki 27 Puskesmas yang tersebar di seluruh

wilayah Bantul yang terdiri dari 16 Puskesmas rawat jalan dan sebelas Puskesmas

rawat inap. Masing-masing Puskesmas memberikan Laporan Penyakit Bulanan ke

Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul. Dari Laporan Penyakit Bulanan tersebut,

Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul membuat peringkat sepuluh besar penyakit

utama yang ada di masing-masing Puskesmas. Dari 27 Puskesmas terdapat

beberapa Puskesmas yang memiliki peringkat penyakit urutan pertama dan kedua

yang sama dengan total persentase kedua penyakit tersebut lebih dari 35%.

Page 41: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

23  

Di Kabupaten Bantul terdapat sembilan Puskesmas dengan peringkat

penyakit pertama nasofaringitis akut dan peringkat keduanya hipertensi primer

dengan total persentase kedua penyakit tersebut lebih dari 35%. Empat Puskesmas

memiliki pola penyakit yang sama, yaitu nasofaringitis akut di peringkat pertama,

dan myalgia di peringkat kedua dengan total persentase kedua penyakit tersebut

adalah lebih dari 35%. Terdapat tiga Puskesmas dengan nasofaringitis akut di

peringkat pertama dan influenza di peringkat kedua dengan total persentase kedua

penyakit tersebut lebih dari 35%. Karena terdapat tiga jenis Puskesmas dengan

pola penyakit yang sama, maka dilakukan tiga penelitian untuk ketiga jenis

Puskesmas tersebut yang dilakukan oleh tiga orang peneliti. Dalam hal ini,

peneliti melakukan penelitian terhadap empat Puskesmas yang memiliki pola

penyakit nasofaringitis akut di peringkat pertama dan myalgia di peringkat kedua.

Keempat Puskesmas tersebut adalah Puskesmas Banguntapan 3, Pleret, Imogiri 1,

dan Piyungan. Empat Puskesmas tersebut kemudian dijadikan subjek uji untuk

penelitian ini.

Data sediaan farmasi diperoleh dari data pemakaian obat Puskesmas di

Kabupaten Bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia dalam

format LPLPO periode 2009 dan daftar harga sediaan yang diperoleh dari Gudang

Farmasi Kabupaten Bantul. Dari data pemakaian obat tersebut kemudian

dilakukan pengkategorian obat berdasar konsep Pareto. Setelah itu dilakukan

analisis indeks kritis dengan manggabungkan pareto nilai pakai dan pareto nilai

investasi. Berdasarkan analisis indeks kritis yang telah diperoleh, kemudian

dilakukan analisis sediaan yang menjadi prioritas di Puskesmas dengan penyakit

Page 42: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

24  

utama nasofaringitis akut dan myalgia. Sediaan yang menjadi prioritas adalah

sediaan yang masuk dalam kelompok A nilai indeks kritis di Puskesmas

Banguntapan 3, Imogiri 1, Piyungan, dan Pleret.

G. Analisis Data

1. Analisis Pareto ABC

a. Analisis ABC nilai pakai

Seluruh sediaan dihitung jumlah pemakaiannya dalam satu tahun.

Kemudian sediaan diurutkan dari jumlah pemakaian paling banyak hingga jumlah

pemakaian paling sedikit. Dari urutan data tersebut kemudian dibuat klasifikasi

sediaan sesuai jumlah pemakaiannya menjadi kelompok ANP, BNP, dan CNP

berdasarkan persentase kumulatif 80%, 15%, dan 5%. Sediaan yang sudah

diklasifikasikan kemudian diberi skor 3 untuk sediaan yang masuk dalam

kelompok ANP, 2 untuk kelompok BNP, dan 1 untuk kelompok CNP. Berikut rumus

perhitungannya:

% Σ

Χ 100%

Keterangan: %NP : % pemakaian sediaan p : jumlah pemakaian sediaan dalam 1 tahun ∑p : jumlah seluruh pemakaian sediaan

Setelah diketahui nilai pakai sediaan farmasi di tiap Puskesmas, maka

dilakukan pendataan nilai pakai sediaan farmasi yang merupakan sediaan untuk

nasofaringitis akut dan myalgia berdasarkan Pedoman Pengobatan di Puskesmas

Page 43: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

25  

tahun 2007 dan obat lain yang mendukung berdasarkan Drug Information

Handbook dan Handbook of Non Prescription Drug.

b. Analisis ABC nilai investasi

Seluruh sediaan didata jumlah pemakaian dan harga satuannya.

Kemudian dihitung nilai investasi dengan cara mengalikan jumlah pemakaian

setiap sediaan dengan harga satuan masing-masing sediaan. Sediaan kemudian

diurutkan dari yang nilai investasinya paling tinggi ke yang paling rendah dan

diklasifikasikan menjadi kelompok ANI, BNI, dan CNI berdasarkan persentase

kumulatif 80%, 15%, dan 5%. Sediaan yang sudah diklasifikasikan kemudian

diberi skor 3 untuk sediaan yang masuk dalam kelompok ANP, 2 untuk kelompok

BNP, dan 1 untuk kelompok CNP. Berikut rumus perhitungannya:

Keterangan: NI : nilai investasi p : jumlah pemakaian h : harga satuan

% ∑ 100%

Keterangan: %NI : persen nilai investasi NI : nilai investasi masing-masing sediaan ∑NI : jumlah nilai investasi seluruh sediaan

Setelah diketahui nilai investasi sediaan farmasi di tiap Puskesmas, maka

dilakukan pendataan nilai investasi sediaan farmasi yang merupakan sediaan

untuk nasofaringitis akut dan myalgia berdasarkan Pedoman Pengobatan di

Page 44: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

26  

Puskesmas tahun 2007 dan obat lain yang mendukung berdasarkan Drug

Information Handbook dan Handbook of Non Prescription Drug.

2. Analisis ABC indeks kritis

Analisis ABC indeks kritis dilakukan dengan menjumlah skor nilai pakai

dan nilai investasi masing-masing sediaan dengan rumus berikut:

Keterangan: NIK : nilai indeks kritis Snp : skor nilai pakai Sni : skor nilai investasi Dari hasil perhitungan tersebut kemudian sediaan diurutkan dari nilai

indeks kritis paling besar ke yang paling kecil dan diklasifikasikan menjadi

kelompok ANIK, BNIK, dan CNIK berdasarkan hasil penjumlahan antara skor nilai

pakai dan nilai investasi. Untuk nilai pakai dan nilai investasi dengan skor A

dikonversikan menjadi 3, skor B menjadi 2, dan skor C menjadi 1, jadi range skor

yang didapat adalah 2-6. Sediaan akan dikategorikan menjdai 3 kelompok,

sehingga perlu dilakukan penghitungan range untuk masing-masing kelompok

dengan cara sebagai berikut:

Jadi range skor yang diperoleh adalah:

6 2

3 43 1,33

Page 45: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

27  

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka sediaan dengan skor 2 - 3,33 masuk

dalam kelompok CNIK, sediaan dengan skor 3,34 – 4,66 masuk dalam kelompok

BNIK, dan sediaan dengan skor 4,67 – 6 masuk dalam kelompok ANIK.

Setelah diketahui nilai indeks kritis sediaan farmasi di tiap Puskesmas,

maka dilakukan pendataan nilai indeks kritis sediaan farmasi yang merupakan

sediaan untuk nasofaringitis akut dan myalgia berdasarkan Pedoman Pengobatan

di Puskesmas tahun 2007 dan obat lain yang mendukung berdasarkan Drug

Information Handbook dan Handbook of Non Prescription Drug.

3. Analisis prioritas sediaan farmasi di Puskesmas dengan penyakit utama

nasofaringitis akut dan myalgia

Pada analisis ini dilakukan dengan mendata seluruh sediaan farmasi yang

masuk dalam kriteria ANIK di masing-masing Puskesmas. Sediaan tersebut

kemudian didata kelompok Pareto indeks kritisnya di Puskesmas lain dengan

penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia. Setelah diperoleh data kelompok

nilai indeks kritis sediaan di masing-masing Puskesmas kemudian sediaan yang

masuk dalam ANIK diberi skor 3, BNIK diberi skor 2, dan CNIK diberi skor 1,

sehingga diperoleh range skor untuk tiap sediaan adalah 3-12. Skor tersebut

kemudian diurutkan dari skor tertinggi ke terendah. Dari seluruh sediaan akan

dipisahkan menjadi 3 kelompok, untuk itu perlu dilakukan penghitungan range

tiap kelompok dengan cara sebagai berikut:

Page 46: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

28  

Jadi range skor yang diperoleh adalah:

12 3

3 93 3

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka kelompok C adalah sediaan dengan skor

3-6, kelompok B adalah sediaan dengan skor 7-9, dan kelompok A adalah sediaan

dengan skor 10-12. Sediaan yang menjadi prioritas di Puskesmas dengan penyakit

utama nasofaringitis akut dan myalgia adalah sediaan yang masuk dalam

kelompok ANIK di 4 Puskesmas.

H. Kesulitan Penelitian

Pada penelitian ini, kesulitan yang dihadapi peneliti terjadi pada saat

pengambilan data karena ada beberapa nama sediaan yang salah tulis pada

LPLPO. Hal ini mengakibatkan penulis harus melakukan pengecekan ulang nama

sediaan tersebut ke Gudang Farmasi Kabupaten Bantul. Selain itu juga adanya

beberapa obat bantuan gempa yang tidak diadakan oleh Gudang Farmasi

Kabupaten Bantul sehingga peneliti harus memisahkan sediaan tersebut dan

memasukkan pada kriteria eksklusi.

Page 47: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

29

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian sediaan farmasi berdasarkan Pareto ABC di Puskesmas

Kabupaten Bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

2009 merupakan penelitian dengan menggunakan hukum Pareto dalam

perhitungannya. Disebut metode ABC indeks kritis karena analisis ini dilakukan

dengan menggabungkan antara Pareto ABC nilai pakai dan Pareto ABC nilai

investasi. Pada penelitian ini digunakan metode ABC indeks kritis karena metode

ini merupakan metode yang cukup sederhana untuk menggambarkan pengelolaan

sediaan farmasi yang efektif dan efisien. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui

nilai indeks kritis sediaan farmasi pada periode 2009. Untuk mendapatkan nilai

indeks kritis ini dilakukan perhitungan nilai pakai dan nilai investasi masing-

masing sediaan.

A. Analisis Pareto ABC

1. Analisis ABC Nilai Pakai

Untuk mengetahui nilai pakai sediaan farmasi tiap Puskesmas, yang

dilakukan adalah mendata seluruh sediaan farmasi yang diadakan di tiap

Puskesmas periode 2009. Dari data sediaan tersebut kemudian dilakukan

pendataan jumlah pemakaian tiap item sediaan, dibuat persentase pemakaian tiap

item obat, dan diurutkan dari persentase pemakaian tertinggi hingga terendah.

Urutan sediaan tersebut kemudian diklasifikasikan menjadi 3 kelompok

Page 48: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

30  

berdasarkan persentase pemakaiannya. Sediaan kemudian dikelompokkan

menjadi 3 kelompok. Kelompok A merupakan sediaan dengan pemakaian

terbanyak yang mendominasi 80% dari total seluruh pemakaian dan diberi nilai 3.

Kelompok B adalah sediaan dengan pemakaian sedang yang memiliki kekuatan

gabungan 15% dari total seluruh pemakaian dan diberi nilai 2. Kelompok C

adalah sediaan dengan pemakaian rendah yang memiliki nilai kekuatan gabungan

sebesar 5% dari total seluruh pemakaian dan diberi nilai 1.

Setiap Puskesmas memiliki jenis item sediaan yang berbeda-beda, hal ini

dikarenakan item yang diadakan di setiap Puskesmas bergantung dari pola

konsumsi sediaan di Puskesmas tersebut. Adanya veriasi jenis obat obat yang

diresepkan oleh dokter dapat mempengaruhi jenis item di tiap Puskesmas.

Tabel III. Pengelompokan Sediaan Farmasi Puskesmas Banguntapan 3 Berdasarkan Nilai Pakai Periode 2009

Kelompok Jumlah item

sediaan farmasi

Persentase jumlah item

per kelompok (%)

Jumlah pemakaian per

kelompok

Persentase jumlah

pemakaian per kelompok (%)

ANP 21 13,46 396.125 79,24 BNP 25 16,03 78.339 15,67 CNP 119 70,51 25.461 5,09

Total 156 100,00 499.925 100,00

Total sediaan farmasi Puskesmas Banguntapan 3 periode 2009 adalah

sebanyak 156 item. Dari 156 item tersebut terdapat 21 item yang masuk dalam

kelompok A atau 13,46% dari total item sediaan farmasi yang ada dengan jumlah

pemakaian sebanyak 396.125 atau sebanyak 79,24% dari jumlah total pemakaian

sediaan farmasi. Sediaan yang masuk dalam kelompok B adalah sebanyak 25 item

atau 16,03% dari total item sediaan yang ada dengan jumlah pemakaian sebanyak

Page 49: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

31  

78.339 atau sebanyak 15,67% dari jumlah total pemakaian sediaan farmasi.

Sedangkan sediaan yang masuk dalam kelompok C adalah sebanyak 110 item

atau 70,51% dari total item sediaan dengan jumlah pemakaian sebanyak 25.461

atau 5,09% dari jumlah total pemakaian sediaan.

Tabel IV. Pengelompokan Sediaan Farmasi Puskesmas Imogiri I Berdasarkan Nilai Pakai Periode 2009

Kelompok Jumlah item sediaan farmasi

Persentase jumlah item

per kelompok (%)

Jumlah pemakaian per

kelompok

Persentase jumlah

pemakaian per kelompok (%)

ANP 27 14,52 628.324 79,38 BNP 33 17,74 122.308 15,45 CNP 126 67,74 40.900 5,17

Total 186 100,00 791.532 100,00

Di Puskesmas Imogiri 1 terdapat 186 item. Terdapat 27 item yang masuk

kelompok A atau 14,52% dari total item sediaan farmasi yang ada dengan jumlah

pemakaian sebanyak 628.324 atau sebanyak 79,38% dari jumlah total pemakaian

sediaan farmasi. Sediaan yang masuk dalam kelompok B adalah sebanyak 33 item

atau 17,74% dari total item sediaan yang ada dengan jumlah pemakaian sebanyak

122.308 atau sebanyak 15,45% dari jumlah total pemakaian sediaan farmasi.

Sedangkan sediaan yang masuk dalam kelompok C adalah sebanyak 126 item

atau 67,74% dari total item sediaan dengan jumlah pemakaian sebanyak 40.900

atau 5,17% dari jumlah total pemakaian sediaan.

Page 50: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

32  

Tabel V. Pengelompokan Sediaan Farmasi Puskesmas Piyungan Berdasarkan Nilai Pakai Periode 2009

Kelompok Jumlah item sediaan farmasi

Persentase jumlah item

per kelompok (%)

Jumlah pemakaian per

kelompok

Persentase jumlah

pemakaian per kelompok (%)

ANP 17 9,40 633.490 79,98 BNP 26 14,36 118.177 14,92 CNP 138 76,24 40.422 5,10

TOTAL 181 100,00 792.089 100,00

Pada periode 2009 terdapat 181 item sediaan farmasi di Puskesmas

Piyungan. Dari 181 item tersebut terdapat 17 item yang masuk dalam kelompok A

atau 9,40% dari total item sediaan farmasi yang ada dengan jumlah pemakaian

sebanyak 633.490 atau sebanyak 79,98% dari jumlah total pemakaian sediaan

farmasi. Sediaan yang masuk dalam kelompok B adalah sebanyak 26 item atau

14,36% dari total item sediaan yang ada dengan jumlah pemakaian sebanyak

118.117 atau sebanyak 14,92% dari jumlah total pemakaian sediaan farmasi.

Sedangkan sediaan yang masuk dalam kelompok C adalah sebanyak 138 item

atau 76,24% dari total item sediaan dengan jumlah pemakaian sebanyak 40.422

atau 5,10% dari jumlah total pemakaian sediaan.

Tabel VI. Pengelompokan Sediaan Farmasi Puskesmas Pleret Berdasarkan Nilai Pakai Periode 2009

Kelompok Jumlah item sediaan farmasi

Persentase jumlah item

per kelompok (%)

Jumlah pemakaian per

kelompok

Persentase jumlah

pemakaian per kelompok (%)

ANP 23 13,69 697.027 78,80 BNP 25 14,88 141.100 15,95 CNP 120 71,43 46.393 5,25

TOTAL 168 100,00 884.520 100,00

Page 51: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

33  

Total sediaan farmasi Puskesmas Pleret periode 2009 adalah sebanyak

168 item. Terdapat 23 item yang masuk dalam kelompok A atau 13,69% dari total

item sediaan farmasi yang ada dengan jumlah pemakaian sebanyak 697.027 atau

sebanyak 78,80% dari jumlah total pemakaian sediaan farmasi. Sediaan yang

masuk dalam kelompok B adalah sebanyak 25 item atau 14,88% dari total item

sediaan yang ada dengan jumlah pemakaian sebanyak 141.100 atau sebanyak

15,95% dari jumlah total pemakaian sediaan farmasi. Sedangkan sediaan yang

masuk dalam kelompok C adalah sebanyak 120 item atau 71,43% dari total item

sediaan dengan jumlah pemakaian sebanyak 46.393 atau 5,25% dari jumlah total

pemakaian sediaan.

Sediaan yang masuk dalam kelompok A merupakan sediaan yang sering

digunakan. Sediaan yang masuk dalam kelompok B adalah sediaan dengan

pemakaian sedang. Sedangkan sediaan yang masuk dalam kelompok C adalah

sediaan dengan pemakaian rendah. Oleh sebab itu, sediaan yang masuk dalam

kelompok A perlu dilakukan pengawasan yang ketat agar jangan sampai terjadi

kekosongan sediaan, sedangkan sediaan yang masuk dalam kelompok C perlu

dilakukan pengendalian sediaan sehingga jumlah sediaan tidak terlalu berlebih

untuk menghindari kerugian akibat sediaan yang kadaluwarsa dan tingginya biaya

penyimpanan.

Profil nilai pakai sediaan farmasi di Puskesmas Kabupaten Bantul dengan

penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia dapat dilihat pada gambar 1.

Page 52: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

34  

Gambar 1. Diagram Batang Jumlah Item dan Persentase Jumlah Pemakaian Berdasarkan Analisis ABC Nilai Pakai Sediaan Farmasi di Puskesmas Kabupaten Bantul dengan Penyakit Utama Nasofaringitis Akut dan Myalgia Periode 2009

Berdasarkan Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007,

penatalaksanaan untuk pengobatan nasofaringitis akut adalah parasetamol 500mg

3 kali sehari atau asetosal 300-500 mg 3 kali sehari untuk mengurangi demam dan

nyeri. Untuk anak, dosis parasetamol yang digunakan adalah 10mg/ kg BB 3-4

kali sehari (Tambunan, dkk., 2008).

Berdasarkan Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007, terdapat

lima macam sediaan terkait nasofaringitis akut yang disediakan oleh Gudang

Farmasi Kabupaten Bantul. Ada tiga bentuk sediaan parasetamol, yaitu

parasetamol 500 mg, parasetamol 100 mg, dan parasetamol syrup, serta terdapat

dua bentuk sediaan asetosal, yaitu asetosal 500 mg dan asetosal 100 mg. Di

17

27

21

23

26

33

25

25

138 

126 

119 

120 

A B C

Banguntapan 3 79.24% 15.67% 5.09%

Imogiri 1 79.38% 15.45% 5.17%

Piyungan 79.98% 14.92% 5.10%

Pleret 78.80% 15.95% 5.25%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

% jumlah pe

makaian

 per kelom

pok

Nilai Pakai

Page 53: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

35  

Puskesmas Banguntapan 3 tidak terdapat sediaan parasetamol 100 mg, dan di

Puskesmas Pleret tidak terdapat sediaan asetosal 100 mg. Sediaan asetosal 500 mg

terdapat diseluruh Puskesmas, akan tetapi selama periode 2009, sediaan tersebut

tidak pernah digunakan di Puskesmas Piyungan.

Tabel VII. Nilai Pakai Sediaan Untuk Terapi Nasofaringitis Akut di Puskesmas Kabupaten Bantul dengan Penyakit Utama Nasofaringitis Akut

dan Myalgia Periode 2009

NO Nama Obat Nilai Pakai BTP 3 IMG 1 PLR PYG TOTAL

1 Parasetamol 500 mg 22542 A 31415 A 27300 A 57378 A 1386352 Parasetamol 100 mg - - 9211 B 4940 B 175 C 143263 Asetosal 500 mg 1144 C 490 C 11210 A 0 C 118144 Parasetamol syrup 261 C 451 C 597 C 690 C 19995 Asetosal 100 mg 200 C 194 C - - 100 C 494

Keterangan: BTP 3 : Puskesmas Banguntapan 3 IMG 1 : Puskesmas Imogiri 1 PLR : Puskesmas Pleret PYG : Puskesmas Piyungan

Berdasarkan jumlah pemakaiannya, tablet parasetamol 500 mg masuk

dalam kategori ANP di seluruh Puskesmas subjek uji dan merupakan sediaan

dengan jumlah pemakaian terbanyak, yaitu sebanyak 138.635 item. Hal ini

menunjukkan bahwa parasetamol 500 mg merupakan sediaan yang sering

digunakan dalam terapi, terutama terapi nasofaringitis akut. Berdasarkan analisis

nilai pakai sediaan untuk terapi nasofaringitis akut dapat disimpulkan bahwa

tablet parasetamol 500 mg harus selalu disediakan di Puskesmas dengan pola

penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia dan perlu dilakukan kontrol yang

ketat agar jangan sampai terjadi kekosongan stok. Walaupun masuk dalam

kategori C, sediaan sirup parasetamol perlu disediakan karena bentuk sediaan

tersebut lebih tepat digunakan untuk pasien anak. Akan tetapi pengadaan sirup

Page 54: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

36  

parasetamol untuk periode berikutnya perlu dilakukan pengendalian agar jumlah

yang disediakan tidak terlalu berlebih.

Apabila penatalaksanaan terapi nasofaringitis akut adalah 3x sehari

selama 5 hari, maka rata-rata pemberian tablet parasetamol 500 mg dan asetosal

500 mg adalah sebanyak 15 tablet. Dengan asumsi bahwa parasetamol dan

asetosal hanya digunakan untuk terapi nasofaringitis akut, maka jumlah pasien

nasofaringitis akut di Puskesmas subjek uji yang menggunakan parasetamol 500

mg adalah sebanyak 9.242 pasien dan pengguna asetosal 500 mg adalah sebanyak

788 pasien. Untuk sediaan parasetamol 100mg, parasetamol sirup, dan asetosal

100 mg kemungkinan digunakan untuk terapi pada anak-anak dimana dosisnya

disesuaikan dengan berat badan pasien.

Berdasarkan Pedoman Pengobatan Dasar Di Puskesmas, analgesik dan

NSAID yang dianjurkan untuk penatalaksanaan artritis adalah asetosal 1 gram

(3x1 hari), fenilbutason 200 mg (3x1 hari), atau ibuprofen 400 mg (3x1 hari)

(Tambunan,2008).

Tabel VIII. Nilai Pakai Sediaan Untuk Terapi Myalgia di Puskesmas Kabupaten Bantul dengan Penyakit Utama Nasofaringitis Akut dan Myalgia

Periode 2009

NO Nama Obat Nilai Pakai BTP 3 IMG 1 PLR PYG TOTAL

1 Ibuprofen 400 mg 5174 B 9120 A 5060 B 4672 B 240262 Asetosal 500 mg 114 C 490 C 11210 B 0 C 11814

Keterangan: BTP 3 : Puskesmas Banguntapan 3 IMG 1 : Puskesmas Imogiri 1 PLR : Puskesmas Pleret PYG : Puskesmas Piyungan

Page 55: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

37  

Di Gudang Farmasi Kabupaten Bantul, terdapat 2 bentuk sediaan terkait

penatalaksanaan terapi myalgia, yaitu ibuprofen 400 mg dan asetosal 500 mg. Di

Puskesmas Imogiri 1, ibuprofen 400 mg masuk dalam kelompok ANP, sedangkan

di Puskesmaa lain Ibuprofen masuk dalam kelompok BNP. Asetosal 500 mg masuk

dalam kategori CNP di Puskesmas Banguntapan 3, Imogiri 1, dan Piyungan. Di

Puskesmas Pleret, asetosal 500 mg masuk dalam kategori BNP. Sediaan yang

paling banyak digunakan adalah ibuprofen 400 mg, dengan total pemakaian

sebanyak 24.026 item.

Apabila penatalaksanaan terapi myalgia adalah 3x sehari selama 3 hari,

maka rata-rata pemberian tablet ibuprofen 400 mg dan asetosal 500 mg adalah

sebanyak 9 tablet. Dengan asumsi bahwa ibuprofen 400 mg dan asetosal 500 mg

hanya digunakan untuk terapi myalgia, maka dapat diperkirakan jumlah penderita

myalgia di Puskesmas subjek uji yang menggunakan ibuprofen sebanyak 2.670

pasien dan yang menggunakan asetosal sebanyak 656 pasien.

2. Analisis ABC Nilai Investasi

Data yang diperlukan untuk analisis nilai investai ini adalah data jumlah

pemakaian sediaan dan harga sediaan. Harga sediaan diperoleh dari Daftar

Perincian Persediaan Obat posisi tanggal 31 Desember 2009 Gudang Farmasi

Kabupaten Bantul dengan harga yang paling tinggi yang tertera pada daftar

sediaan farmasi di PKD, ASKES, GAKIN, Retribusi, Bantuan, Program P2N, dan

daftar harga SK Menkes 2010.

Page 56: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

38  

Analisis ABC Nilai Investasi dihitung dengan cara mengalikan jumlah

pemakaian tiap item sediaan dengan harga tiap item. Nilai investasi yang telah

diperoleh kemudian diurutkan dari nilai tertinggi ke terendah dan dibuat

persentase nilai investasi tiap item. Sediaan dikelompokkan menjadi 3 kelompok.

Kelompok A adalah sediaan farmasi dengan nilai investasi tertinggi yang

mendominasi 80% dari total seluruh investasi dan diberi nilai 3. Kelompok B

diberikan kepada sediaan dengan nilai investasi sedang yang memiliki kekuatan

gabungan 15% dari total seluruh nilai investasi dan diberi nilai 2. Kelompok C

diberikan kepada sediaan dengan nilai investasi rendah yang memiliki nilai

kekuatan gabungan sebesar 5% dari total seluruh pemakaian dan diberi nilai 1.

Tabel IX. Pengelompokan Sediaan Farmasi Puskesmas Banguntapan 3 Berdasarkan Nilai Investasi Periode 2009

Kelompok Jumlah item

sediaan farmasi

Persentase jumlah item

per kelompok (%)

Jumlah investasi (rupiah)

Persentase investasi (%)

ANI 32 20,51 75.545.710,87 79,44 BNI 41 26,28 14.711.489,72 15,47 CNI 83 53,21 4.841.246,72 5,09

Total 156 100,00 95.098.446,72 100,00

Pada periode 2009, di Puskesmas Banguntapan 3, dari 156 sediaan

terdapat 20,51% sediaan yang masuk dalam kelompok ANI dengan jumlah

investasi sebanyak Rp 75.545.710,87. Sediaan yang masuk dalam kelompok BNI

adalah sebesar 26,28% sediaan dengan nilai investasi sebesar Rp 14.711.489,72

dan untuk kelompok CNI terdapat 53,21% sediaan dengan nilai investasi sebesar

Rp 4.841.246,72 dengan total nilai investasi sediaan farmasi di Puskesmas

Banguntapan 3 periode 2009 sebesar Rp 95.098.446,72.

Page 57: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

39  

Distribusi persediaan ABC menurut nilai investasi mengikuti hukum

Pareto yang menyatakan bahwa kurang lebih 20% dari total persediaan dengan

biaya total persediaan 70%-80% dan dikategorikan menjadi kelompok A.

Persediaan kelompok B berisi 30% dari total persediaan dengan biaya total

persediaan 15%-20%. Persediaan tipe C berisi 50% dari total item dengan biaya

total persediaan 5%. Distribusi sediaan farmasi di Puskesmas Banguntapan 3

dapat dilihat pada gambar 2.

 

Gambar 2. Grafik Distribusi Persediaan Berdasarkan Analisis Nilai Investasi di Puskesmas Banguntapan 3 Periode 2009

Dari gambar 2 dapat dilihat bahwa dengan nilai investasi sebesar 20,51%

yang termasuk dalam kelompok A sudah dapat memberikan dampak sebesar 80%

dari total investasi. Untuk kelompok B dengan nilai investasi sebesar 26,28%

telah memberikan dampak sebesar 15% dari total investasi. Sedangkan sisanya,

80% dari nilai total

5% dari nilai total

15% dari nilai total

0, 0

20.51, 79.4446.79, 94.91

100, 100

0

20

40

60

80

100

120

0 20 40 60 80 100 120

% nilai rup

iah

% nilai investasi

Distribusi Persediaan ABC Nilai Investasi Puskesmas Banguntapan 3

Page 58: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

40  

yaitu 46,79% - 100,00% yang termasuk dalam kelompok C memberikan dampak

sebesar 5%.

Di Puskesmas Imogiri 1 pada periode 2009 terdapat 186 sediaan dengan

nilai investasi sebesar Rp 161.712.316,27. Terdapat 17,74% sediaan dengan nilai

investasi sebesar Rp 113.881.821,33 masuk dalam kelompok ANI, sebanyak

22,04% sediaan dengan nilai investasi sebesar Rp 31.952.255,91 masuk dalam

kelompok BNI, dan 60,22% sediaan dengan nilai investasi sebesar

Rp 15.878.239,03 masuk dalam kelompok CNI. Berdasarkan analisis nilai

investasi, persentase jumlah item yang masuk dalam kelompok ANI, BNI, dan CNi

belum sesuai dengan konsep Pareto.

Tabel X. Pengelompokan Sediaan Farmasi Puskesmas Imogiri 1 Berdasarkan Nilai Investasi Periode 2009

Kelompok Jumlah item

sediaan farmasi

Persentase jumlah item

per kelompok (%)

Jumlah investasi (rupiah)

Persentase investasi (%)

ANI 48 25,81 128.757.725,20 79,62 BNI 47 25,27 24.748.623,92 15,30 CNI 91 48,92 8.205.967,15 5,08

Total 186 100,00 161.712.316,27 100,00

Page 59: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

41  

 

Gambar 3. Grafik Distribusi Persediaan Berdasarkan Analisis Nilai Investasi di Puskesmas Imogiri 1 Periode 2009

Di Puskesmas Imogiri 1, nilai investasi sebesar 25,81% memberikan

dampak sebesar 80% dari total investasi. Nilai investasi di kelompok B sebesar

25,27% dapat memberi dampak sebesar 15% dari total investasi, dan sediaan di

kelompok C, yaitu 51,08% - 100,00% memberi dampak sebesar 5% dari total

investasi. Hal ini dapat dilihat pada gambar 3.

Terdapat 181 sediaan dengan nilai investasi sebesar Rp 148.374.285,16

di Puskesmas Piyungan periode 2009. Terdapat 18,78% sediaan dengan nilai

investasi sebesar Rp 117.884.294,97 masuk dalam kelompok ANI, sebanyak

22,10% sediaan dengan nilai investasi sebesar Rp 22.852.795,77 masuk dalam

kelompok BNI, dan 59,12% sediaan dengan nilai investasi sebesar

Rp 7.637.194,42 masuk dalam kelompok CNI.

15% dari nilai total

80% dari nilai total

5% dari nilai total

0, 0

25.81, 79.6251.08, 94.92

100, 100

0

20

40

60

80

100

120

0 20 40 60 80 100 120

% nilai rup

iah

% nilai investasi

Distribusi Persediaan ABC Nilai Investasi Puskesmas Imogiri 1

Page 60: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

42  

Tabel XI. Pengelompokan Sediaan Farmasi Puskesmas Piyungan Berdasarkan Nilai Investasi Periode 2009

Kelompok Jumlah item

sediaan farmasi

Persentase jumlah item

per kelompok (%)

Jumlah investasi (rupiah)

Persentase investasi (%)

ANI 34 18,78 117.884.294,97 79,45 BNI 40 22,10 22.852.795,77 15,40 CNI 107 59,12 7.637.194,42 5,15

Total 181 100,00 148.374.285,16 100,00

Pada gambar 4 dapat dilihat distribusi persediaan di Puskesmas

Piyungan. Terdapat 18,78% sediaan di kelompok A yang memberi dampak

sebesar 80% dari total investasi. Untuk sediaan di kelompok B terdapat 22,10%

sediaan yang memberikan dampak sebesar 15% dari total investasi. Dan di

kelompok C terdapat sediaan sebesar 40,88% - 100% yang memberikan dampak

sebesar 5% terhadap total investasi.

Gambar 4. Grafik Distribusi Persediaan ABC Berdasarkan Analisis Nilai Investasi di Puskesmas Piyungan Periode 2009

15% dari nilai total

80% dari nilai total

5% dari nilai total

0, 0.00%

18.78, 79.45%40.88, 94.85%

100, 100.00%

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

120.00%

0 20 40 60 80 100 120

% nilai rup

iah

% total item sediaan

Distribusi Persediaan ABC Nilai Investasi Puskesmas Piyungan

Page 61: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

43  

Di Puskesmas Pleret terdapat 168 sediaan dengan nilai investasi sebesar

Rp 165.071.140,30. Dari total sediaan tersebut terdapat 22,02% sediaan dengan

nilai investasi sebesar Rp 132.043.838,52 masuk dalam kelompok ANI, 25,60%

sediaan dengan nilai investasi sebesar Rp 24.693.919,84 masuk dalam kelompok

BNI, dan 52,38% sediaan dengan nilai investasi sebesar Rp 8.333.381,94 masuk

dalam kelompok CNI.

Tabel XII. Pengelompokan Sediaan Farmasi Puskesmas Pleret Berdasarkan Nilai Investasi Periode 2009

Kelompok Jumlah item

sediaan farmasi

Persentase jumlah item

per kelompok (%)

Jumlah investasi (rupiah)

Persentase investasi (%)

ANI 37 22,02 132.043.838,52 79,99 BNI 43 25,60 24.693.919,84 14,96 CNI 88 52,38 8.333.381,94 5,05

Total 168 100,00 165.071.140,30 100,00

Distribusi persediaan di Puskesmas Pleret adalah sebanyak 22,02% sediaan telah

berdampak sebesar 80% dari total investasi, 25,60% sediaan berdampak sebesar

15% dari total investasi, dan 47,62% – 100,00% memberikan dampak sebesar 5%

dari total investasi. Distribusi sediaan farmasi di Puskesmas Pleret periode 2009

dapat dilihat pada gambar 5.

Page 62: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

44  

Gambar 5. Grafik Distribusi Persediaan ABC Berdasarkan Analisis Nilai Investasi di Puskesmas Pleret Periode 2009

Berdasarkan grafik distribusi persediaan di Puskesmas Banguntapan 3,

Imogiri 1, Piyungan, dan Pleret periode 2009, dapat disimpulkan bahwa semakin

banyak item sediaan akan semakin banyak pula item sediaan di kelompok C. Oleh

karena itu perlu dilakukan pengelolaan khusus terhadap item sediaan kelompok C.

Dari Gambar 6 terlihat bahwa item sediaan farmasi yang paling banyak

jumlahnya adalah item pada kelompok CNI, sedangkan kelompok ANI memiliki

jumlah item sediaan yang paling sedikit. Total investasi untuk Puskesmas

Banguntapan 3, Imogiri 1, Piyungan, dan Pleret adalah Rp 570.256.188,45.

10% dari nilai total

70% dari nilai total

20% dari nilai total

0, 0.00%

22.02, 79.99%47.62, 94.95%

100, 100.00%

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

120.00%

0 20 40 60 80 100 120

% nilai rup

iah

% item sediaan

Distribusi Persediaan ABC Nilai Investasi Puskesmas Pleret

Page 63: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

45  

Gambar 6. Diagram Batang Persentase Jumlah Item dan Persentase Nilai Investasi Sediaan Farmasi Berdasarkan Analisis ABC Nilai Investasi di Puskesmas Kabupaten Bantul dengan Penyakit Utama Nasofaringitis Akut dan Myalgia Periode 2009

Sediaan untuk terapi nasofaringitis akut yang memiliki nilai investasi

tertinggi adalah parasetamol 500mg dengan nilai investasi sebesar Rp

9.744.654,15. Sedangkan untuk terapi myalgia, sediaan yang memiliki nilai

investasi tertinggi adalah ibuprofen 400mg. Nilai investasi sediaan untuk

penatalaksanaan nasofaringitis akut dan dapat dilihat pada Tabel XIII.

Tabel XIII. Nilai Investasi Sediaan untuk Terapi Nasofaringitis Akut di Puskesmas Kabupaten Bantul dengan Penyakit Utama Nasofaringitis Akut

dan Myalgia Periode 2009

NO Nama Obat Nilai Investasi (Rupiah)

BTP 3 IMG 1 PLR PYG TOTAL 1 Parasetamol 500 mg 1.584.477,18 A 2.208.160,35 A 1.918.917,00 A 4.033.099,62 A 9.744.654,15 3 Parasetamol syrup 450.225,00 B 777.975,00 B 1.029.825,00 B 1.190.250,00 A 3.448.275,00 5 Asetosal 500 mg 113.965,28 C 48.813,80 C 1.116.740,20 A 0,00 C 1.279.519,28 2 Parasetamol 100 mg - - 236.630,59 C 126.908,60 C 4.495,75 C 368.034,94 4 Asetosal 100 mg 119.00,00 C 11.543,00 C - - 5.950,00 C 29.393,00

34

48

32

37

40

47

41

43

107 

91 

83 

88 

A B C

Banguntapan 3 79.44% 15.47% 5.09%

Imogiri 1 79.62% 15.30% 5.08%

Piyungan 79.45% 15.40% 5.15%

Pleret 79.99% 14.96% 5.05%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

% jumlah item

 per kelom

pok

Nilai Investasi

Page 64: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

46  

Keterangan: BTP 3 : Puskesmas Banguntapan 3 IMG 1 : Puskesmas Imogiri 1 PLR : Puskesmas Pleret PYG : Puskesmas Piyungan

Sediaan tablet parasetamol 500 mg masuk dalam kelompok ANI di

seluruh Puskesmas dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia di

Kabupaten Bantul periode 2009. Hal ini menunjukkan bahwa tablet parasetamol

500 mg memliki omset yang cukup tinggi di Puskesmas dengan penyakit utama

nasofaringitis akut dan myalgia. Total investasi tablet parasetamol 500 mg adalah

sebesar Rp 9.744.654,15, sedangkan total investasi untuk seluruh Puskesmas

dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia di Kabupaten Bantul

periode 2009 adalah sebesar Rp 570.256.188,45. Berdasar data yang diperoleh

dapat diketahui bahwa tablet parasetamol 500 mg memiliki nilai investasi sebesar

1,71% dari total investasi seluruh sediaan farmasi di Puskesmas dengan penyakit

utama nasofaringitis akut dan myalgia di Kabupaten Bantul periode 2009.

Tabel XIV. Nilai Investasi Sediaan Untuk Terapi Myalgia di Puskesmas

Kabupaten Bantul dengan Penyakit Utama Nasofaringitis Akut dan Myalgia Periode 2009

NO Nama Obat Nilai Investasi (Rupiah) BTP 3 IMG 1 PLR PYG TOTAL

1 Ibuprofen 400 mg 763216,74 A 1345291,20 A 746400,60 B 689166,72 B 3544075,26 2 Asetosal 500 mg 113965,28 C 48813,80 C 1116740,20 B 0,00 C 1279519,28

Keterangan: BTP 3 : Puskesmas Banguntapan 3 IMG 1 : Puskesmas Imogiri 1 PLR : Puskesmas Pleret PYG : Puskesmas Piyungan

Page 65: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

47  

Berdasarkan analisis nilai investasi, sediaan farmasi untuk terapi myalgia

berdasarkan Pedoman Pengobatan di Puskesmas, hanya ibuprofen 400 mg yang

masuk di kelompok A di Puskesmas Banguntapan 3 dan Imogiri 1. Di Puskesmas

lain sediaan tersebut masuk dalam kelompok B. Begitu pula dengan sediaan

asetosal 500 mg tidak ada yang masuk dalam kelompok A di Puskesmas

Banguntapan 3, Imogiri 1, Pleret, maupun Piyungan. Hal ini menunjukkan bahwa

omset kedua sediaan tersebut relatif kecil. Faktor yang mempengaruhinya adalah

adanya kemungkinan penggunaan obat analgesik lain untuk terapi myalgia

sehingga kedua obat tersebut jarang digunakan dan berpengaruh terhadap

rendahnya nilai investasi sediaan tersebut. Sediaan ibuprofen 400 mg memiliki

nilai investasi sebesar 0,62% dari total investasi seluruh sediaan farmasi di

Puskesmas dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia di Kabupaten

Bantul periode 2009.

B. Analisis ABC Indeks Kritis

Analisis ABC indeks kritis dihitung dengan menggabungkan dua

variabel, yaitu nilai pakai dan nilai investasi. Masing-masing variabel memiliki

kontribusi 50%. Nilai indeks kritis dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu

Kelompok ANIK apabila sediaan memiliki nilai indeks kritis 2-3,3, kelompok BNIK

apabila sediaan memiliki nilai indeks kritis 3,34-4,66 dan kelompok CNIK apabila

sediaan memiliki nilai indeks kritis 4,67 - 6.

Hasil analisis ABC indeks kritis untuk seluruh Puskesmas dapat dilihat

pada tabel di bawah ini. Di seluruh Puskesmas terdapat persamaan, yaitu sediaan

Page 66: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

48  

paling banyak berada pada kelompok C, dan yang paling sedikit adalah sediaan di

kelompok A.

Tabel XV. Jumlah Item dan Persentase Sediaan Farmasi Puskesmas Kabupaten Bantul dengan Penyakit Utama Nasofaringitis Akut dan Myalgia

Periode 2009 berdasarkan Nilai Indeks Kritis

Puskesmas Jumlah Item

Sediaan Farmasi

Kelompok

ANIK BNIK CNIK

Banguntapan 3 156 item 29 item (18,59%)

23 item (14,74%)

104 item (66,67%)

Imogiri 1 186 item 34 item (21,79%)

35 item (22,44%)

87 item (55,77%)

Piyungan 181 item 25 item (13,81%)

24 item (13,26%)

132 item (72,93%)

Pleret 168 item 31 item (18,45%)

22 item (13,10%)

115 item (68,45%)

Berdasarkan data yang diperoleh, sediaan yang menjadi prioritas dalam

pengadaannya adalah sediaan yang masuk dalam kelompok A dan B, sedangkan

sediaan yang berada dalam kelompok C perlu dilakukan pengontrolan dalam

pengadaan di periode berikutnya. Untuk kelompok C yang pemakaiannya cukup

banyak perlu dilakukan pengontrolan dalam pengelolaannya untuk mencegah

terjadinya penumpukan barang dan mencegah terbuangnya obat karena

kadaluwarsa. Sedangkan untuk kelompok C yang pemakaiannya sedikit atau tidak

terpakai sama sekali sebaiknya tidak perlu diadakan untuk periode berikutnya dan

apabila suatu saat Puskesmas memerlukan sediaan tersebut, maka pengadaan

dapat dilakukan secara cito. Sediaan yang masuk dalam kelompok A sebaiknya

dilakukan pemesanan dalam jumlah sedikit dengan frekuensi yang sering untuk

meminimalkan biaya pemesanan dan penyimpanan.

Page 67: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

49  

Tidak semua sediaan untuk terapi nasofaringitis akut dan myalgia masuk

dalam kategori ANIK di seluruh Puskesmas. Nilai indeks kritis sediaan tersebut

dapat dilihat pada tabel dibawah.

Tabel XVI. Nilai Indeks Kritis Sediaan untuk Terapi Nasofaringitis Akut di Puskesmas Kabupaten Bantul dengan Penyakit Utama Nasofaringitis Akut

dan Myalgia Periode 2009

NO Nama Obat Nilai Indeks Kritis Banguntapan 3 Imogiri 1 Pleret Piyungan

1 Parasetamol 500 mg A A A A 2 Parasetamol 100 mg - C C C 3 Parasetamol syrup C C C B 4 Asetosal 100 mg C C - C 5 Asetosal 500 mg C C A C

Tabel XVII. Nilai Indeks Kritis Sediaan untuk Terapi Myalgia di Puskesmas Kabupaten Bantul dengan Penyakit Utama Nasofaringitis Akut dan Myalgia

Periode 2009

NO Nama Obat Nilai Indeks Kritis Banguntapan 3 Imogiri 1 Pleret Piyungan

1 Asetosal 500 mg C C A C 2 Ibuprofen 400 mg A A A B

Pada tabel XVI dapat dilihat bahwa tablet parasetamol 500 mg masuk

dalam kelompok ANIK di seluruh Puskesmas dengan penyakit utama nasofaringitis

akut dan myalgia di Kabupaten Bantul Periode 2009. Hal ini menunjukkan bahwa

tablet Parasetamol 500 mg merupakan salah satu sediaan yang harus diadakan di

Puskesmas dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia.

Pada tabel XVII menunjukkan bahwa Ibuprofen 400mg masuk dalam

kelompok ANIK di Puskesmas Banguntapan 3, Imogiri 1, dan Pleret, sedangkan di

Puskesmas Piyungan masuk dalam kelompok BNIK.

Untuk sediaan terapi nasofaringitis akut dan myalgia yang masuk dalam

kelompok CNIK sebaiknya dilakukan pengendalian sediaan. Apabila tidak

Page 68: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

50  

dilakukan pengendalian terhadap sediaan yang masuk di kelompok C, maka dapat

dimungkinkan terjadi kerugian antara lain kerugian yang disebabkan oleh biaya

penyimpanan dan rusaknya sediaan karena kadaluwarsa.

Untuk sediaan yang masuk dalam kelompok ANIK dapat dilakukan

pengadaan dengan metode tender karena sediaan yang masuk dalam kelompok

ANIK merupakan sediaan yang sering digunakan dan memiliki omset yang cukup

tinggi. Pengadaan dengan metode tender diharapkan dapat memberi keuntungan

lebih pada pihak Gudang Farmasi Kabupaten Bantul karena dapat memperoleh

sediaan dengan harga yang lebih murah dan disisi lain sediaan tersebut sering

digunakan sehingga tidak banyak memakan biaya penyimpanan dan resiko

sediaan rusak karena kadaluwarsa relatif kecil.

C. Analisis Prioritas Sediaan Farmasi di Puskesmas dengan Penyakit Utama

Nasofaringitis Akut dan Myalgia

Analisis ini dilakukan dengan mendata sediaan di Puskesmas Kabupaten

Bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia yang masuk dalam

kelompok A nilai indeks kritis. Setelah diperoleh data kelompok nilai indeks kritis

sediaan di masing-masing Puskesmas kemudian sediaan yang masuk dalam ANIK

diberi skor 3, BNIK diberi skor 2, dan CNIK diberi skor 1, sehingga diperoleh range

skor untuk tiap sediaan adalah 3-12. Skor tersebut kemudian diurutkan dari skor

tertinggi ke terendah dan sediaan dikelompokkan menjadi 3 kelompok. Kelompok

C adalah sediaan dengan skor 3-6, kelompok B adalah sediaan dengan skor 7-9,

dan kelompok A adalah sediaan dengan skor 10-12.

Page 69: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

51  

Tujuan dari analisis ini adalah untuk mendata sediaan apa saja yang

menjadi prioritas dalam melakukan pengadaan sediaan farmasi di Puskesmas

dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia.

Data yang diperoleh adalah berupa sediaan farmasi yang masuk dalam

kelompok ANIK di empat Puskesmas, tiga Puskesmas, dua Puskesmas, dan hanya

masuk di satu Puskesmas saja. Hasil analisis ini adalah terdapat 14 sediaan yang

berada dalam kelompok ANIK di empat Puskesmas, tiga sediaan berada dalam

kelompok ANIK di tiga Puskesmas, empat sediaan berada dalam kelompok ANIK di

dua Puskesmas, dan sembilan sediaan berada dalam kelompok ANIK di satu

Puskesmas saja. Daftar nama sediaan tersebut dapat dilihat pada lampiran 15.

Adapun sediaan yang menjadi prioritas dalam pengadaan adalah sediaan

yang masuk dalam kelompok ANIK di empat Puskesmas. Sediaan yang menjadi

prioritas berarti bahwa sediaan tersebut harus ada di Puskesmas dengan penyakit

utama nasofaringitis akut dan myalgia dan sebisa mungkin jangan sampai ada

kekosongan stok karena sediaan tersebut merupakan sediaan yang sering

digunakan di Puskesmas dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia.

Apabila nantinya ditemukan Puskesmas baru dengan penyakit utama

nasofaringitis akut dan myalgia, maka daftar sediaan ini dapat dijadikan alternatif

pilihan sediaan yang harus diadakan di Puskesmas tersebut. Pengadaan sediaan

farmasi yang menjadi prioritas ini sebaiknya dilakukan dengan metode tender

sehingga diharapkan pihak Gudang Farmasi Kabupaten Bantul dapat memperoleh

sediaan dengan harga yang lebih murah tanpa mengalami kerugian. Alokasi dana

yang harus disediakan untuk pengadaan prioritas sediaan farmasi untuk

Page 70: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

52  

Puskesmas dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia di Kabupaten

Bantul periode 2009 adalah sebesar Rp 300.086.244,65 atau sebesar 52,62% dari

total seluruh investasi Puskesmas Banguntapan 3, Imogiri 1, Piyungan, dan Pleret.

Tabel XVIII. Data obat kelompok ANIK yang dimiliki 4 Puskesmas

No Nama Sediaan Satuan Total Pemakaian

Total Investasi (rupiah)

1 piridoksin HCl (vitamin B6) tablet 10 mg Tablet 236283 2.419.673,49 2 antasida DOEN tablet kombinasi Tablet 203298 18.534.678,66 3 asam askorbat (vit C) tablet 50 mg Tablet 177729 3.312.868,56 4 kalsium laktat (kalk) tablet 500 mg Tablet 168763 6.637.448,79 5 gliseril guayakolat 100 mg tablet Tablet 157073 3.650.376,52 6 thiamina HCl monohidrat (vit B1) tablet 50 mg Tablet 142083 5.642.437,28 7 parasetamol tablet 500 mg Tablet 138635 9.744.654,15 8 amoksilina kaplet 500 mg Kaplet 125409 139.203.990,00 9 vitamin B kompleks Tablet 89541 1.987.810,20

10 antalgin (metamphiron) tablet 500 mg Tablet 89345 8.041.050,00 11 deksametason tablet 0.5 mg Tablet 88838 2.140.107,42 12 glibenklamid tablet 5 mg/ glimel Tablet 63278 3.667.592,8813 kaptopril tablet 25 mg Tablet 55939 7.705.597,2514 multivitamin tablet Tablet 52030 34.339.800,00 15 asam mefenamat kaplet 500 mg Kaplet 43728 14.304.264,00 16 natrium diklofenak 25 mg Tablet 35694 9.536.751,30 17 natrium diklofenak 50 mg Tablet 24774 13.740.405,30 18 multivitamin neurotropik tablet Tablet 14875 11.206.081,25 19 ambroxol 30 mg Tablet 11926 4.270.657,60

TOTAL 300.086.244,65

Keterangan: Sediaan untuk terapi nasofaringitis akut berdasarkan Pedoman Pengobatan di Puskesmas Sediaan pendukung terapi nasofaringitis akut Sediaan pendukung terapi myalgia

Berdasarkan data yang diperoleh, sediaan yang memiliki jumlah

pemakaian terbesar adalah piridoksin HCl (vitamin B6) 10 mg dengan jumlah

pemakaian sebanyak 236.283 tablet di empat Puskesmas. Sediaan dengan nilai

investasi terbesar adalah Amoksilina 500 mg dengan total investasi di empat

Page 71: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

53  

Puskesmas sebesar Rp 139.203.990,00 atau sebesar 50,29% dari total investasi

prioritas sediaan di Puskesmas dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan

myalgia di Kabupaten Bantul periode 2009.

Hanya terdapat 1 sediaan yang sesuai untuk terapi nasofaringitis akut

berdasarkan Pedoman Pengobatan di Puskesmas, yaitu tablet parasetamol 500 mg.

Nilai investasi sediaan tersebut adalah sebesar 3,25% dari total investasi prioritas

sediaan di Puskesmas dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia di

Kabupaten Bantul periode 2009. Terdapat empat sediaan penunjang terapi

nasofaringitis akut yang masuk dalam daftar prioritas sediaan farmasi untuk

Puskesmas dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia, yaitu asam

askorbat (vitamin C) 50mg, gliseril guaiyakolat 100mg, amoksilina kaplet 500mg,

dan multivitamin tablet.

Sediaan yang tercantum dalam Pedoman Pengobatan di Puskesmas untuk

terapi myalgia tidak ada yang masuk dalam daftar prioritas sediaan farmasi di

Puskesmas dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia di Kabupaten

Bantul periode 2009. Hal ini disebabkan karena adanya kemungkinan dokter

meresepkan sediaan lain untuk terapi myalgia. Sediaan yang mungkin diresepkan

untuk terapi myalgia dan masuk dalam daftar prioritas sediaan antara lain antalgin

(metamphiron), asam mefenamat, vitamin B1, dan vitamin B6, vitamin B

kompleks, dan natrium diklofenak.

Page 72: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

54  

D. Gambaran Toleransi Jumlah Item Persediaan Periode Berikutnya

Berdasarkan rekomendasi APICS (The American Production and

Inventory Control), tingkat kesalahan yang dapat diterima adalah ± 0,2% untuk

item A, ±1% untuk item B, dan ± 5% untuk item C (Zulfikarijah, 2008). Oleh

karena itu, gambaran toleransi jumlah item sediaan di masing-masing Puskesmas

untuk periode berikutnya dapat dilihat pada tabel XIX.

Tabel XIX. Toleransi Jumlah Item Persediaan Periode Berikutnya

Kelompok Nilai Pakai Nilai Investasi Nilai Indeks Kritis

Jumlah Item

Toleransi(±)

Jumlah Item

Toleransi (±)

Jumlah Item

Toleransi (±)

Puskesmas Banguntapan 3 A 21 0,042 32 0,064 29 0,058 B 25 0,25 41 0,41 23 0,23 C 119 5,95 83 4,15 104 5,2

Puskesmas Imogiri 1 A 27 0,054 48 0,096 34 0,068 B 33 0,33 47 0,47 35 0,35 C 126 6 91 4,55 87 4,35

Puskesmas Piyungan A 17 0,034 34 0,068 25 0,05 B 26 0,26 40 0,40 24 0,24 C 138 6,9 107 5,35 132 6,6

Puskesmas Pleret A 23 0,046 37 0,074 31 0,062 B 25 0,25 43 0,43 22 0,22 C 120 6 88 4,4 115 5,75

Berdasarkan tabel XIX, jumlah item persediaan pada periode berikutnya

yang kemungkinan akan mengalami peningkatan atau penurunan jumlah item

adalah sediaan yang masuk dalam kelompok C. Berdasarkan analisis nilai pakai,

pertambahan jumlah item di kelompok CNP di Puskesmas Banguntapan 3 pada

periode berikutnya yang masih dapat ditoleransi adalah sebanyak 5 item atau

menjadi 124 item pada kelompok CNP. Di Puskesmas Imogiri 1 adalah sebanyak 6

Page 73: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

55  

item sehingga menjadi 132 item pada kelompok CNP, di Puskesmas Piyungan

adalah sebanyak 6 item sehingga menjadi 144 item pada kelompok CNP, dan di

Puskesmas Pleret adalah sebanyak 6 item sehingga menjadi 126 item pada

kelompok CNP.

Berdasarkan analisis nilai investasi, toleransi penambahan jumlah item

pada kelompok CNI yang masih dapat ditoleransi adalah sebanyak 4 item atau

sejumlah 87 item. Di Puskesmas Imogiri 1, penambahan jumlah item yang masih

dapat ditoleransi adalah sebanyak 4 item atau sejumlah 95 item di kelompok CNI.

Di Puskesmas Piyungan, penambahan jumlah item yang dapat ditoleransi adalah

sebanyak 5 item atau sejumlah 122 item pada kelompok CNI. Sedangkan di

Puskesmas Pleret, penambahan jumlah item yang dapat ditoleransi adalah

sebanyak 4 item atau 102 item pada kelompok CNI.

Di Puskesmas Banguntapan 3, untuk sediaan yang masuk dalam

kelompok CNIK akan mengalami pengubahan jumlah item yang masih dapat

ditoleransi sebanyak 5 item sehingga penambahan jumlah item di kelompok C

yang masih dapat ditoleransi adalah sebanyak 109 item. Di Puskesmas Imogiri 1,

toleransi jumlah item sediaan yang masuk dalam kelompok CNIK adalah kurang

lebih 4 item, sehingga penambahan jumlah item sediaan yang dapat ditoleransi

untuk periode berikutnya adalah sebanyak 91 item. Di Puskesmas Piyungan,

toleransi jumlah item sediaan yang masuk dalam periode berikutnya adalah

kurang lebih sebanyak 6 item, sehingga jumlah item untuk periode berikutnya

yang dapat ditoleransi adalah 138 item. Di Puskesmas Pleret, toleransi jumlah

item sediaan yang masuk dalam periode berikutnya adalah sebanyak kurang lebih

Page 74: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

56  

sebanyak 5 item, sehingga penambahan jumlah item untuk periode berikutnya

yang dapat ditoleransi adalah 120 item.

Toleransi jumlah item yang digunakan tidak menggunakan pembulatan

secara matematis, melainkan dengan menggunakan pembulatan kebawah, jadi

apabila toleransi jumlah item kelompok CNIK di Puskesmas Pleret adalah sebanyak

±5,75 item, maka toleransi jumlah item yang diperbolehkan adalah ±5 item. Hal

ini disebabkan karena kelompok C berisi item yang perlu dikendalikan sehingga

semakin kecil batas toleransi, maka dapat meminimalkan terjadinya

pembengkakan jumlah item pada kelompok C. Semakin sedikit jumlah item pada

kelompok C, maka pengendalian sediaan menjadi semakin mudah dan dana yang

ada dapat lebih dioptimalkan untuk pengadaan sediaan yang masuk dalam

kelompok A.

Page 75: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

57  

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Nilai Pareto ABC sediaan farmasi di Puskesmas Kabupaten Bantul dengan

penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode 2009 adalah sebagai

berikut.

a. Analisis nilai pakai sediaan farmasi di Puskesmas Banguntapan 3, Imogiri

1, Piyungan, dan Pleret menghasilkan rata-rata persentase sediaan yang

masuk dalam kategori ANP adalah sebanyak 12,76%, kategori BNP sebanyak

11,88%, dan kategori CNP sebanyak 71,48%.

b. Analisis nilai investasi sediaan farmasi di Puskesmas Banguntapan 3,

Imogiri 1, Piyungan, dan Pleret menghasilkan rata-rata persentase sediaan

yang masuk dalam kategori ANI adalah sebanyak 21,78%, kategori BNI

sebanyak 24,81%, dan kategori CNI sebanyak 53,41%.

2. Nilai indeks kritis sediaan farmasi di Puskesmas Kabupaten Bantul dengan

penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode 2009, rata-rata

persentase sediaan yang masuk dalam kategori ANIK adalah sebanyak 18,16%,

kategori BNIK sebanyak 15,39%, dan kategori CNIK sebanyak 66,00%.

3. Terdapat 19 sediaan yang menjadi prioritas dalam pengadaan sediaan farmasi

di Puskesmas Kabupaten Bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan

myalgia periode 2009, dengan total nilai investasi 19 sediaan tersebut adalah

sebesar Rp 300.086.244,55.

Page 76: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

58  

B. Saran

1. Bagi pemerintah, perlu dilakukan peninjauan kembali mengenai pedoman

pengobatan dasar di Puskesmas agar obat yang dijadikan pilihan terapi adalah

obat yang lebih sering digunakan dalam peresepan di Puskesmas.

2. Bagi dokter di Puskesmas Banguntapan 3, Imogiri 1, Piyungan, dan Pleret

diharapkan untuk meresepkan obat sesuai terapi yang dianjurkan dalam

pedoman pengobatan dasar di Puskesmas dan mengoptimalkan penggunaan

obat-obat yang masuk dalam kelompok A.

3. Bagi Gudang Farmasi Kabupaten Bantul, sediaan yang menjadi prioritas di

Puskesmas dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia adalah

sediaan yang masuk dalam kelompok ANIK di Puskesmas Banguntapan 3,

Imogiri 1, Piyungan, dan Pleret.

4. Sediaan yang masuk dalam kelompok A sebaiknya dilakukan pengawasan

ketat agar jangan sampai terjadi kekosongan dan sediaan yang masuk dalam

kelompok C dilakukan pengendalian agar stok tidak terlalu berlebih untuk

menghemat biaya penyimpanan dan resiko kerugian akibat kadaluwarsa.

5. Peneliti selanjutnya dapat melakukan analisis pengadaan sediaan di Gudang

Farmasi Kabupaten sehingga diperoleh gambaran pengadaan sediaan seluruh

Puskesmas di Kabupaten Bantul.

Page 77: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

59

DAFTAR PUSTAKA

American Pharmacist Association, 2008, Drug Information Handbook 2008-2009,

Lexi Comp, Canada, pp. 22, 147, 149, 790, 792. Anonim, 2010, Mengatasi Keracunan Parasetamol,

http://www.pom.go.id/public/siker/desc/produk/Mengatasikeracunanparasetamol.pdf, diakses pada tanggal 20 Oktober 2010.

Berardi, R.R., Kroon, L.A, McDermott, J.H., Newton, G.D., Oszko, M.A.,

Popovich, N.G., dkk., 2006, Handbook of Nonprescription Drugs, 15th edition, American Pharmacist Association, Washington DC, pp. 110,113.

British National Formulary, 2009, BNF 58 September 2009, London, United

Kingdom, pp. 559, 560, 561. Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, 2010, Laporan Bulanan Penyakit, Dinas

Kesehatan Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2008, Daftar Obat Esensial Nasional

(DOEN) 2008, http://www.depkes.go.id/downloads/doen2008.pdf , diakses tanggal 12 Februari 2010.

Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, 2006, Pedoman

Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, pp. 34.

Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan RI, 2000, Informatorium Obat

Nasional Indonesia 2000, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, pp. 361. Illinois Academy of Family Physicians, 2004, Treating the Common Cold,

http://www.iafp.com/pdfs/common%20cold%20guideline%20final.pdf, diakses tanggal 7 September 2010

Indarwati, Retno, S.Kep.Ns., Puskesmas,

www.ners.unair.ac.id/materikuliah/PUSKESMAS.pdf, diakses tanggal 30 Maret 2010

Indrajit dan Djokopranoto, 2003, Manajemen Persediaan, PT Gramedia

Widiasarana Indonesia, Jakarta, pp. 4, 11, 20. Mayawati, Y.M.D., 2010, Evaluasi Pengelolaan Sediaan Farmasi di Puskesmas

Kuta I Periode Tahun 2007-2009 (Dengan Metode ABC Indeks Kritis), Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Page 78: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

60

Presiden Republik Indonesia, 2009 a, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor.51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian, www.depkes.go.id, diakses tanggal 12 Februari 2010

Presiden Republik Indonesia, 2009 b, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, www.depkes.go.id, diakses tanggal 12 Februari 2010

Quick, J.D., Hume M.L., Rankin, J.R., O’Connor, R.M.L., O’Connor, R.W.,

1997, Managing Drug Supplay, Management Sciences for Health, 7th printing, Boston, Massachussets, pp. 633, 635- 638.

Sukasediati, Umar, Suranto, 2008, Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas

2007, http://www.depkes.go.id/downloads/doen2008/puskesmas2007.pdf, diakses tanggal 8 April 2010

Winarno, A., Amalia B., Ruhama, Widiharti, T., Putri, M.M., Sunarsih, et al.,

2010, Pedoman Pengelolaan Obat Puskesmas, www.depkes.go.id, diakses tanggal 12 Februari 2010

Zulfikarijah, Fien, 2005, Manajemen Persediaan, Penerbitan Universitas

Muhammadiyah Malang, Malang, pp.88.

Page 79: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

61  

Lampiran 1. Daftar Obat Kriteria Eksklusi 

No Nama Obat No Nama Obat

1 Air raksa dental use 44 Hermintage

2 Albendazol 200 mg 45 Ichtyol ZK

3 Ampicilin injeksi 46 IV Catheter 18

4 Ampisilin kaplet 500 mg 47 Jarum jahit (bedah) no.9 s/d 14

5 Ampisilina sirup kering 125 mg/5ml 48 KA-EN infus

6 Anabion syrup 49 Kalium diklofenak

7 Antalgin injeksi 50 Kalium permanganat serbuk

8 Antifungi 51 Kanamicin

9 Aquadest steril 500 ml 52 Kapas 1000 gram

10 Arsumen 53 Kapas alkohol

11 Asam benzoat 3% + asam salisilat 6% (witefild) 54 Kapas berlemak 500 mg

12 Asam folat 55 Kasa 16/16

13 Asetil salisilat acid 300 mg 56 Kasa pembalut hidrofil 4m x 15 cm

14 Atenolol 57 Kasa pembalut hidrofil 4m x 3 cm

15 Baby cough 58 Kasa steril 2 x 3 cm

16 Becarbon/norit 59 Kassa elastik

17 Benang catgut 2.0 cromic 60 Kassa husada

18 Benang catgut 2/3 cromic 61 KCl tablet 600 mg

19 Benang catgut 3.0 cromic 62 Klorheksidin glukonat/Minosep

20 Benzatin benzil-penisilina injeksi 2.4 juta iu/vial 63 Larutan eosin 2%

21 Bisturi 64 Larutan turk

22 Bodrexin 65 Lastoband

23 Bromhexin tablet 66 Levcoplast

24 Brand aiv 2 nic x 3 inc 67 Lignocain 2% 50 ml

25 Calcidon 68 Loksil/meloksikam

26 Carbazochrom Na Sulfonat tablet/Adrome 69 Magnesium sulfat injeksi

27 Dapson 70 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram

28 Detol 71 Medicar (meprobamate)

29 Diaform 72 Metanol

30 Diapet 73 Minyak telon

31 Dionicol 74 Miyak kayu putih

32 Elset C bandage 10 x 6 75 Monoclorkamfer mentol cairan

33 Elset C bandage 10 x 8 76 Multivitamin sirup gizi

34 Etanol 100 ml 77 Natrium tiosulfat injeksi 25%-10 ml

35 Fenobarbital injeksi 2 ml 50 mg/ml 78 Nu Gauze 5.1 x 5.1

36 Flour tablet 79 Obat diare

37 Fumacin cream 80 Obat-obat flu

38 Garam oralit untuk 1000 ml 81 Oksigen Gas dalam Tabung

39 Gentamicin injekesi 82 Pallerskin

40 GI 1 Steril 83 Papaverin injeksi

41 Golongan darab A,AB, B 84 Parasetamol 325 mg

42 Hemafort 85 Parasetamol cuve 500 mg

43 Hemaprovit 86 Pehacain injeksi

Page 80: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

62  

No Nama Obat No Nama Obat

87 Pembalut elastis 10 cm 112 Silver amalgam serbuk 65-75%

88 Pembalut elastis 15 cm 113 Silver sulfadiazin 1%

89 Pembalut elastis 7.5 cm 114 Sprei putih

90 Peptisol 115 Spuit 10 cc / alat suntik sekali pakai 10 cc

91 Perban elastis 116 Sterptomicin sulfat serbuk injeksi 1000mg/vial

92 Perhidrol 3% 117 Stesolid rectal 10 mg

93 Perhidrol 50%-500 ml 118 Stomach tube 18

94 Plester 7.5 119 Sulfadimin tablet 500 mg

95 Plester putih/duraphore 120 Tamiflu

96 Plolicatheter + urine bag 121 Tenso crep 10

97 Pot sputum 122 Tenso crep 15

98 Povidone iodine 4500 ml 123 Tes golongan darah AB

99 Povidone iodine 5000 ml 124 Tramadol 100 ml

100 PP test 125 Trifluopreazine tab 5 mg / stelazine

101 Pramiverin HCL tablet 126 Trikresol formalin (TKF) cairan

102 Prednison tablet 15 mg 127 Under pad

103 Purubex 128 Urine bag

104 Reagen yel nielson 129 Ventolin

105 Reserpina tablet 0.25 mg 130 Verban 10 cm dan 5 cm

106 Retinol (Vit A) kapsul lunak 50000 iu 131 Xylomidon injeksi

107 Sakamiceton 132 Yodium Povidun 10 liter

108 Salisil spiritus 10% 133 Yodium Povidun 5 liter

109 Serum anti bisa ular polivalen inj 5 ml (ABU 1) 134 Yodium Povidune larutan 10%-1000 ml

110 Serum anti bisa ular polivalen inj 50 ml (ABU 1) 135 Zink Tablet

111 Serum Anti Tetanus inj 20.000 i.u/ampul (ATS)  

Page 81: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

63  

Lampiran 2. Daftar Harga Obat 

ASKES

No. Nama Obat Satuan Harga Satuan (rupiah)

1 Acyclovir cream Tube 9000,00

2 Acyclovir tablet 400 mg Tablet 650,00

3 Ambroxol tablet 30 mg Tablet 339,75

4 Attapulgit tablet 600 mg Tablet 538,45

5 Betametason + Neomisin cream / Fluocinolon + N Tube 5400,00

6 Bisakodil tablet 5 mg Tablet 2443,00

7 Bisoprolol Tablet 2443,00

8 Bromheksin tablet 8 mg Tablet 121,45

9 Ekstract Placenta Jelly Tube 9995,00

10 Flucinolon + Neomisin Cream Tube 8800,00

11 Framycetine Sulfat 1% Lembar 11546,00

12 Hyoscine N-butilbromide injeksi Ampul 6380,00

13 Hyoscine N-butilbromide tablet 10 mg Tablet 900,00

14 Hypavix 5x0, 5 x 5 (Plester Non Woven) Roll 97275

15 Isosorbid Dinitrat tablet sublingual 5 mg Tablet 195,43

16 Kloramfenikol salep mata 1% Tube 3460,00

17 Metoklopramide tablet 10 mg Tablet 228,00 RETRIBUSI

1 Asam Mefenamat tablet 500 mg Tablet 381,00

2 Domperidon tablet 10 mg Tablet 416,00

3 Etanol 70% Botol 40500,00

4 Fenitoin Natrium kapsul 100 mg Kapsul 280,70

5 Ketokonazol tablet 200 mg Tablet 1116,00

6 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg Tablet 238,20

7 Levertran salep Pot 1950,00

8 Loperamid tablet 2 mg Tablet 274,53

9 Masker Pcs 656,00

10 Metoklopramide injeksi Ampul 2743,00

11 Mikonazol krim Tube 4500,00

12 Multivitamin + Fe sirup Botol 9895,00

13 Multivitamin neurotropik tablet Tablet 753,35

14 Multivitamin tablet (+ Fe) Tablet 660,00

15 Natrium Diklofenak tablet 25 mg Tablet 384,95

16 Natrium Diklofenak tablet 50 mg Tablet 384,95

17 Nephrolit/Calcusol kapsul Kapsul 589,37

18 Nifedipin tablet 10 mg Tablet 323,48

19 Obat Batuk Hitam (OBH) cairan Botol 2445,00

Page 82: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

64  

20 Piroksikam tablet 20 mg Tablet 314,92

21 Policresulen Concentrate 360 mg/g/Albothyl Botol 25225,00

22 Ranitidin injeksi Ampul 2570,00

23 Ringer laktat larutan infus steril Botol 9457,00

24 Salbutamol 2,5 mg/2,5 ml NaCl nebulizer Botol 6050,00

25 Salbutamol tablet 4 mg Tablet 219,70

26 Simetidin Tablet 216,71

27 Sonchii Folium Kapsul Kapsul 753,50

28 Stesolid Rectal 5 mg Tube 21993,00

29 Tetrasiklin HCl kapsul 250 mg Kapsul 176,70

30 Tetrasiklin HCl kapsul 500 mg Kapsul 557,75

31 Trifluoperazine tablet 5 mg Tablet 550,00 BANTUAN

1 Blood Transfusion Set Pcs 5000,00

2 Diazepam tablet 5 mg Tablet 35,00

3 Epinefrin HCl (adrenalin)/bitartrat inj. 0,1% Ampul 346,00

4 Erythromicin Salep Mata Tube 7000,00

5 Folley Catheter Pcs 15000,00

6 Kruck Psg 65000,00

7 Mitela/Gendongan tangan Pcs 10000,00

8 Salep 2-4 kombinasi Pot 825,00 PROGRAM P2M

1 Albendazole tablet 400 mg Tablet 304,50

2 Doksisiklin kapsul 100 mg Kapsul 215,50

3 Garam Oralit 200 ml Sase 304,56

4 Kina Injeksi 25% - 2 ml Ampul 1171,17

5 Kina tablet 222 mg Tablet 241,67

6 Klorokuin tablet 250 mg Tablet 68,20

7 Kotrimoksazol tablet 480 mg Tablet 100,00

8 Primakuin tablet 15 mg Tablet 30,00 SK MENKES

1 Aminofilin injeksi 24 mg/ml - 10ml Ampul 1865,33

2 Aminofilin tablet 200 mg Tablet 65,00

3 aminofilina tablet 200 mg tablet 65,00

4 antihemmoroid suppositoria supp 2500,00

5 Asam mefenamat kapsul 250 mg Kapsul 76,00

6 Besi (II) sulfas tablet salut, kombinasi Tablet 27,30

7 Clobazam tablet 10 mg Tablet 950,00

8 dekstran 70 - larutan infus 6% steril botol 88,82

9 Etambutol HCl (Etambutil) Tablet 250 mg Tablet 186,34

10 furosemida tablet 40 mg tablet 90,03

Page 83: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

65  

11 glukosa larutan infus 40% steril botol 1235,00

12 Kloramfenikol TT 3% Botol 240,00

13 klorpromazina HCl injeksi 5 mg/ ml - 2ml ampul 469,97

14 metformin HCl tablet 500 mg tablet 186,25

15 Phenilbutazon tablet Tablet 72,38

16 Prokaina Penisilina injeksi 3 juta i.u Vial 3750,00

17 Rifampisin kapsul 450 mg Tablet 450,00

18 Rifampisin kapsul 600 mg Tablet 703,15

19 Salbutamol tablet 2 mg Tablet 84,03

GAKIN 1 Alat suntik sekali pakai 1 ml set 794,12

2 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 238,00

3 Anti bakteri DOEN salep Tube 1720,00

4 Anti hemoroid DOEN kombinasi Pcs 2000,00

5 Anti parkinson DOEN tablet 776,70

6 Aqua pro injeksi steril Vial 2200,00

7 Catgut/ benang bedah no 3/0 sak 8896,88

8 Deksametason injeksi 5 mg/ml-1ml ampul 640,91

9 Diazepam injeksi 5 mg/ml – 2ml ampul 872,57

10 Difenhidramin HCl injeksi 10 mg/ml ampul 459.57

11 Efedrin HCl tablet tablet 35,59

12 Ekstrak beladona tablet tablet 17,89

13 Rivanol 1% botol 1254,00

14 Eugenol cairan botol 3177,50

15 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 60,24

16 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 82,58

17 Haloperidol tablet 5 mg tablet 122,29

18 Infusion set anak set 3666,00

19 Infusion set dewasa set 3666,00

20 Karbamazepin tablet 200 mg tablet 286,10

21 Lidokain komp injeksi ampul 451,00

22 Parasetamol tablet 100 mg tablet 25,69

23 Piridoksin (vitamin B6) tablet 17,03

24 Reserpin 0,1 mg tablet 26,00

25 Reserpin 0,25 mg tablet 55,00

26 Vitamin B kompleks tablet tablet 22,20  

Page 84: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

66  

LAMPIRAN 3. Data Sediaan Farmasi Puskesmas Banguntapan 3 Berdasarkan Nilai

Pakai Periode 2009

No Nama Obat Satuan Jumlah Pemakaian

Persen Nilai Pakai

Persen Kumulatif

Kelompok Berdasarkan Analisis ABC

1 asam askorbat (vit C) tablet 50 mg tablet 47147 9,430814622 9,430814622 A

2 klorfeniramine maleat (CTM) tablet 4 mg tablet 39515 7,904185628 17,335000250 A

3 thiamina HCl monohidrat (vit B1) tablet 50 mg tablet 36023 7,205680852 24,540681102 A

4 kalsium laktat (kalk) tablet 500 mg tablet 33819 6,764814722 31,305495824 A

5 amoksilina kaplet 500 mg kaplet 25587 5,118167725 36,423663550 A

6 gliseril guayakolat 100 mg tablet tablet 24872 4,975146272 41,398809821 A

7 antalgin (metamphiron) tablet 500 mg tablet 23112 4,623093464 46,021903285 A

8 parasetamol tablet 500 mg tablet 22542 4,509076361 50,530979647 A

9 antasida DOEN tablet kombinasi tablet 21273 4,255238286 54,786217933 A

10 piridoksin HCl (vitamin B6) tablet 10 mg tablet 18257 3,651947792 58,438165725 A

11 deksametason tablet 0.5 mg tablet 16287 3,257888683 61,696054408 A

12 vitamin B kompleks tablet 11700 2,340351053 64,036405461 A

13 reserpina tablet 0.25 mg tablet 11137 2,227734160 66,264139621 A

14 multivitamin tablet tablet 10645 2,129319398 68,393459019 A

15 asam mefenamat kaplet 500 mg kaplet 9276 1,855478322 70,248937341 A

16 natrium diklofenak 50 mg tablet 8300 1,660249037 71,909186378 A

17 dekstromethorphan tablet 15 mg tablet 8176 1,635445317 73,544631695 A

18 glibenklamid tablet 5 mg tablet 7430 1,486222933 75,030854628 A

19 haloperidol tablet 1.5 mg tablet 7222 1,444616693 76,475471321 A

20 sianokobalamin (vit B12) tab tablet 7000 1,400210032 77,875681352 A

21 kaptopril tablet 25 mg tablet 6805 1,361204181 79,236885533 A (batas 80%) 22 trihexylphenidil HCl tab 2 mg tablet 6580 1,316197430 80,553082962 B

23 ibuprofen tablet 400 mg tablet 5174 1,034955243 81,588038206 B

24 klorpromazina HCl tablet salut 25 mg tablet 4990 0,998149722 82,586187928 B

25 natrium diklofenak 25 mg tablet 4836 0,967345102 83,553533030 B

26 hidrocloritiazid (HCT) tablet 25 mg tablet 4195 0,839125869 84,392658899 B

27 multivitamin neurotropik tablet tablet 3700 0,740111017 85,132769915 B

28 ibuprofen tablet 200 mg tablet 3595 0,719107866 85,851877782 B

29 retinol (vit A) kapsul lunak 50000 iu kapsul 3300 0,660099015 86,511976797 B

30 bromhexin tablet tablet 3252 0,650497575 87,162474371 B

31 kotrimoksasol tablet 480 mg tablet 3178 0,635695354 87,798169725 B

32 retinol (vit A) kapsul lunak 200000 iu kapsul 2970 0,594089113 88,392258839 B

33 nifedipin tab 10 mg tablet 2854 0,570885633 88,963144472 B

34 salbutamol 4 mg tablet 2827 0,565484823 89,528629294 B

35 ambroxol 30 mg tablet 2717 0,543481522 90,072110817 B

36 diazepam tablet 2 mg tablet 2702 0,540481072 90,612591889 B

37 aminofilina tablet 200 mg tablet 2546 0,509276391 91,121868280 B

38 efedrina HCl tablet 25 mg tablet 2466 0,493273991 91,615142271 B

39 allupurinol tablet 100 mg tablet 2420 0,484072611 92,099214882 B

40 attapulgit tablet 600 mg tablet 2175 0,435065260 92,534280142 B

41 piroksikam 20 mg tablet 2124 0,424863730 92,959143872 B

42 metformin HCl tablet 500 mg tablet 2115 0,423063460 93,382207331 B

43 garam oralit untuk 200 ml air sachet 2095 0,419062859 93,801270191 B

Page 85: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

67  

44 siprofloxacin 500mg tablet 1944 0,388858329 94,190128519 B

45 kaptopril tablet 12.5 mg tablet 1876 0,375256288 94,565384808 B

46 ranitidine 150 mg tablet 1708 0,341651248 94,907036055 B (batas 95%) 47 erythromycin kapsul 500 mg kapsul 1388 0,277641646 95,184677702 C

48 metronidazol tablet 250 mg tablet 1280 0,256038406 95,440716107 C

49 asam askorbat (vit C) tablet 250mg tablet 1250 0,250037506 95,690753613 C

50 asetosal tablet 500mg tablet 1144 0,228834325 95,919587938 C

51 dimenhidrinat tablet 50 mg tablet 1118 0,223633545 96,143221483 C

52 prednison tablet 5 mg tablet 977 0,195429314 96,338650798 C

53 fenobarbital tablet 30 mg tablet 938 0,187628144 96,526278942 C

54 papaverin tablet tablet 910 0,182027304 96,708306246 C

55 furosemida tablet 40 mg tablet 810 0,162024304 96,870330550 C

56 alat suntik sekali pakai 2.5 ml set 700 0,140021003 97,010351553 C

57 griseofulvin tablet 125 mg micronized tablet 687 0,137420613 97,147772166 C

58 isoniazida (INH) tablet 300 mg tablet 687 0,137420613 97,285192779 C

59 rifampisin kapsul 300 mg kapsul 684 0,136820523 97,422013302 C

60 amitriptilina HCL tab salut 25 mg tablet 561 0,112216833 97,534230135 C

61 klorpromazina HCl tab salut 100mg tablet 550 0,110016502 97,644246637 C

62 sonchii folium kapsul kapsul 535 0,107016052 97,751262689 C

63 obat batuk hitam botol 481 0,096214432 97,847477122 C

64 sarung tangan pasang 480 0,096014402 97,943491524 C

65 amoksilina sirup kering 125 mg/ 5ml botol 456 0,091213682 98,034705206 C

66 isosorbit dinitrat tab sublingual 5 mg tablet 420 0,084012602 98,118717808 C

67 metronidazol tablet 500 mg tablet 416 0,083212482 98,201930290 C

68 hidrokortison krim 2.5% tube 407 0,081412212 98,283342501 C

69 gemfibrozil kapsul 300 mg kapsul 395 0,079011852 98,362354353 C

70 fitomenadion (vit K) tablet salut 10 mg tablet 380 0,076011402 98,438365755 C

71 digoksina tablet 0.25 mg tablet 370 0,074011102 98,512376857 C

72 metilergometrina maleat tablet salut 0.125mg tablet 364 0,072810922 98,585187778 C

73 trifluoperazine tab 5mg/ stelazine tablet 320 0,064009601 98,649197380 C

74 oksitetrasiklina HCl salep kulit 3% tube 315 0,063009451 98,712206831 C

75 kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 305 0,061009151 98,773215982 C

76 propanolol HCl (Propanolol) tablet 40 mg tablet 300 0,060009001 98,833224984 C

77 domperidon 10 mg tablet 275 0,055008251 98,888233235 C

78 simvastatin tablet 270 0,054008101 98,942241336 C

79 parasetamol sirup 120 mg/ 5ml botol 261 0,052207831 98,994449167 C

80 metoklopramida HCl tab 10 mg/ nilatika tablet 232 0,046406961 99,040856128 C

81 pyrazinamida kaplet kaplet 228 0,045606841 99,086462969 C

82 ekstrak beladona tablet 10 mg tablet 225 0,045006751 99,131469720 C

83 hyosin N buthyl B/ tab tablet 216 0,043206481 99,174676201 C

84 loperamide 2 mg / mecodiar tablet 216 0,043206481 99,217882682 C

85 kloramfenikol 0.5% - 10 ml tetes mata botol 210 0,042006301 99,259888983 C

86 asetosal 100 mg tablet 200 0,040006001 99,299894984 C

87 haloperidol tablet 0.5 mg tablet 200 0,040006001 99,339900985 C

88 ketoconazole tab 200 mg pot 200 0,040006001 99,379906986 C

89 propiltiourasil (PTU) tablet 100 mg tablet 200 0,040006001 99,419912987 C

90 miconazole cream 2% tube 180 0,036005401 99,455918388 C

91 acyclovir tube 174 0,034805221 99,490723609 C

92 betametason krim 0.1% tube 174 0,034805221 99,525528829 C

93 besi (II) sulfas tablet salut, kombinasi sachet 170 0,034005101 99,559533930 C

Page 86: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

68  

94 kotrimoksasol suspensi botol 167 0,033405011 99,592938941 C

95 gentamicin ZK tube 160 0,032004801 99,624943742 C

96 bisakodil tablet 5 mg tablet 120 0,024003601 99,648947342 C

97 haloperidol tablet 5 mg tablet 115 0,023003451 99,671950793 C

98 dekstromethorphan HBr sirup 10 mg/ml botol 110 0,022003300 99,693954093 C

99 fenol gliserol TT 10% botol 109 0,021803270 99,715757364 C

100 gentian violet larutan 1% botol 109 0,021803270 99,737560634 C

101 pirantel pamoat (pirantel) tablet 125mg basa tablet 103 0,020603090 99,758163725 C

102 antihemmoroid suppositoria supp 100 0,020003000 99,778166725 C

103 kasa kompres 40/40 steril bungkus 100 0,020003000 99,798169725 C

104 lidokaina com injeksi ampul 100 0,020003000 99,818172726 C

105 salisil bedak 2% kotak 100 0,020003000 99,838175726 C

106 oksitetrasiklina HCl salep mata 1% tube 95 0,019002850 99,857178577 C

107 kloramfenikol TT 3% botol 81 0,016202430 99,873381007 C

108 kloramfenikol salep mata 1% tube 75 0,015002250 99,888383257 C

109 sulfasetamid tetes mata 15% botol 70 0,014002100 99,902385358 C

110 thiamina HCl (vit B1) inj 100mg/ ml - 1ml ampul 60 0,012001800 99,914387158 C

111 multivitamin + Fe sirup fls 42 0,008401260 99,922788418 C

112 diazepam tablet 5 mg tablet 40 0,008001200 99,930789618 C

113 masker pcs 40 0,008001200 99,938790819 C

114 aqua pro injeksi steril bebas pirogen 20 ml vial 30 0,006000900 99,944791719 C

115 efpinefrina HCl (adrenalina) inj. 0.1% - 1ml ampul 30 0,006000900 99,950792619 C

116 sianokobalamin (vit B12) inj 500 mcg/ ml -1ml ampul 30 0,006000900 99,956793519 C

117 framycetine sulfat 1% / daryant - tulle lembar 24 0,004800720 99,961594239 C

118 etil klorida spray botol 21 0,004200630 99,965794869 C

119 natrium bikarbonat tablet 500 mg tablet 20 0,004000600 99,969795469 C

120 nistatin 100000 iu/ g tablet vaginal tablet 19 0,003800570 99,973596039 C

121 kapas pembalut/ adsorbensi 250 gram bungkus 17 0,003400510 99,976996549 C

122 etanol 70% 1000 ml botol 16 0,003200480 99,980197030 C

123 extract placenta 10% tube 10 0,002000300 99,982197330 C

124 FDC kategori I box 8 0,001600240 99,983797570 C

125 levertraan ZK pot 7 0,001400210 99,985197780 C

126 yodium povidone lar 10% 30 ml botol 6 0,001200180 99,986397960 C

127 catgut/ benang bedah no. 2/0 - 3/0 sachet 5 0,001000150 99,987398110 C

128 glukosa larutan infus 10% steril botol 5 0,001000150 99,988398260 C

129 infusion set anak set 5 0,001000150 99,989398410 C

130 infusion set dewasa set 5 0,001000150 99,990398560 C

131 lisol, mengandung kresol tersabun 50% botol 5 0,001000150 99,991398710 C

132 silk (benang sutra) no 3/0 sach 5 0,001000150 99,992398860 C

133 yodium povidone lar 10% 300 ml botol 5 0,001000150 99,993399010 C

134 natrium klorida larutan infus 0.9% steril botol 4 0,000800120 99,994199130 C

135 diazepam injeksi 5 mg/ml - 2ml ampul 3 0,000600090 99,994799220 C

136 gameksan lotion 1% botol 3 0,000600090 99,995399310 C

137 deksametason injeksi 5 mg/ml - 1ml ampul 2 0,000400060 99,995799370 C

138 etakridina (rivanol) larutan 0.1% botol 2 0,000400060 99,996199430 C

139 FDC kategori II roll 2 0,000400060 99,996599490 C

140 kalsium hidroksida pasta box 2 0,000400060 99,996999550 C

141 mummifying pasta set 2 0,000400060 99,997399610 C

142 plester 5 yards x 2 inch botol 2 0,000400060 99,997799670 C

143 atropin sulfas injeksi 0.25 mg/ ml - 1 ml set 1 0,000200030 99,997999700 C

Page 87: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

69  

144 caviton tablet 1 0,000200030 99,998199730 C

145 devitalisasi pasta set 1 0,000200030 99,998399760 C

146 eugenol cairan botol 1 0,000200030 99,998599790 C

147 HCl 0.1N box 1 0,000200030 99,998799820 C

148 kasa gulung 40 yard x 80 cm set 1 0,000200030 99,998999850 C

149 Lancet set 1 0,000200030 99,999199880 C

150 mebendazol tablet 100 mg pot 1 0,000200030 99,999399910 C

151 semen seng fosfat serbuk dan cairan set 1 0,000200030 99,999599940 C

152 stick urin botol 1 0,000200030 99,999799970 C

153 temporary stopping fletcher serbuk dan cairan set 1 0,000200030 100,000000000 C

154 alat suntik sekali pakai 5 ml set 0 0,000000000 100,000000000 C

155 antibakteri DOEN salep, kombinasi tube 0 0,000000000 100,000000000 C

156 mebendazol syr 100mg/ 5ml botol 0 0,000000000 100,000000000 C

TOTAL 499925 100,000000000

Keterangan: xx Sediaan untuk terapi nasofaringitis akut berdasarkan Pedoman Pengobatan di Puskesmas xx Sediaan untuk terapi myalgia berdasarkan Pedoman Pengobatan di Puskesmas

Jumlah item sediaan farmasi per kelompok: Kelompok A (0% - 80%) = 21 Kelompok B (80% - 95% ) = 25 Kelompok C (95% - 100%) = 110 TOTAL = 156 Persentase nilai pakai per kelompok: Kelompok A = 21/156 x 100% = 13,46% Kelompok B = 25/156 x 100% = 16,03% Kelompok C = 110/156 x 100% = 70,51% TOTAL = 100,00% Jumlah pemakaian per kelompok: Kelompok A (0% - 80%) = 396.125 Kelompok B (80% - 95% ) = 78.339 Kelompok C (95% - 100%) = 25.461 TOTAL = 499.925 Persentase jumlah pemakaian per kelompok: Kelompok A = 396.125/499.925 x 100% = 79,24% Kelompok B = 78.339/499.925 x 100% = 15,67% Kelompok C = 25.461/499.925 x 100% = 5,09% TOTAL = 100,00%  

 

Page 88: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

70  

LAMPIRAN 4. Data Sediaan Farmasi Puskesmas Imogiri 1 Berdasarkan Nilai Pakai Periode 2009 

No Nama Obat Satuan Jumlah Pemakaian

Persen nilai Pakai

Persen Kumulatif

Kelompok Berdasarkan Analisis ABC

1 klorfeniramine maleat (CTM) tablet 4 mg tablet 58152 7,346765513 7,346765513 A

2 thiamina HCl monohidrat (vit B1) tablet 50 mg tablet 57077 7,210952937 14,557718450 A

3 antasida DOEN tablet kombinasi tablet 55874 7,058969189 21,616687639 A

4 asam askorbat (vit C) tablet 50 mg tablet 48758 6,159953104 27,776640742 A

5 piridoksin HCl (vitamin B6) tablet 10 mg tablet 47457 5,995588302 33,772229044 A

6 gliseril guayakolat 100 mg tablet tablet 42299 5,343940611 39,116169656 A

7 parasetamol tablet 500 mg tablet 31415 3,968885655 43,085055310 A

8 amoksilina kaplet 500 mg kaplet 30031 3,794034859 46,879090169 A

9 deksametason tablet 0.5 mg tablet 30001 3,790244741 50,669334910 A

10 kalsium laktat (kalk) tablet 500 mg tablet 26453 3,342000071 54,011334981 A

11 antalgin (metamphiron) tablet 500 mg tablet 17813 2,250445971 56,261780951 A

12 dekstromethorphan tablet 15 mg tablet 16916 2,137121430 58,398902382 A

13 glibenklamid tablet 5 mg/ glimel tablet 16500 2,084565122 60,483467504 A

14 kaptopril tablet 25 mg tablet 16247 2,052601790 62,536069293 A

15 vitamin B kompleks tablet 16173 2,043252831 64,579322125 A

16 multivitamin tablet kaplet 12355 1,560897096 66,140219220 A

17 asam mefenamat kaplet 500 mg kaplet 11680 1,475619432 67,615838652 A

18 trihexylphenidil HCl tab 2 mg tablet 10944 1,382635194 68,998473846 A

19 prednison tablet 5 mg tablet 10651 1,345618370 70,344092216 A

20 kaptopril tablet 12.5 mg tablet 9849 1,244295872 71,588388088 A

21 ibuprofen tablet 200 mg tablet 9782 1,235831274 72,824219362 A

22 natrium diklofenak 50 mg tablet 9693 1,224587256 74,048806618 A

23 parasetamol 100 mg tablet 9211 1,163692687 75,212499305 A

24 ibuprofen tablet 400 mg tablet 9120 1,152195995 76,364695300 A

25 ciprofloxacin 500mg tablet 8729 1,102798118 77,467493418 A

26 aminofilina tablet 200 mg tablet 7741 0,977976885 78,445470303 A

27 tetrasiklin HCl kapsul 250 mg kapsul 7403 0,935274885 79,380745188 A (batas 80%) 28 natrium diklofenak 25 mg tablet 7313 0,923904529 80,304649717 B

29 kotrimoksasol tablet ped tablet 7000 0,884360961 81,189010678 B

30 haloperidol tablet 1.5 mg tablet 6980 0,881834215 82,070844893 B

31 metformin HCl tablet 500 mg tablet 6675 0,843301345 82,914146238 B

32 efedrina HCl tablet 25 mg tablet 6594 0,833068025 83,747214263 B

33 ranitidine 150 mg tablet 6105 0,771289095 84,518503358 B

34 sianokobalamin (vit B12) tab tablet 5707 0,721006858 85,239510216 B

35 salbutamol 4 mg tablet 5043 0,637118904 85,876629119 B

36 fenobarbital tablet 30 mg tablet 4784 0,604397548 86,481026667 B

37 tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 4750 0,600102081 87,081128748 B

38 diazepam tablet 2 mg tablet 4617 0,583299222 87,664427970 B

39 kotrimoksasol tablet 480 mg tablet 4456 0,562958920 88,227386890 B

40 metoklopramida HCl tab 10 mg/ nilatika tablet 3643 0,460246711 88,687633602 B

41 garam oralit untuk 200 ml air sachet 3609 0,455951244 89,143584846 B

42 bromhexin tablet tablet 3473 0,438769374 89,582354219 B

43 multivitamin neurotropik tablet kaplet 3140 0,396699060 89,979053279 B

44 klorokuin tablet 250 mg tablet 3000 0,379011840 90,358065119 B

Page 89: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

71  

45 komb pirimetamin + sulfadoksin 500 mg tablet 3000 0,379011840 90,737076960 B

46 hidrocloritiazid (HCT) tablet 25 mg tablet 2988 0,377495793 91,114572753 B

47 haloperidol tablet 5 mg tablet 2825 0,356902816 91,471475569 B

48 furosemida tablet 40 mg tablet 2550 0,322160064 91,793635633 B

49 digoksina tablet 0.25 mg tablet 2542 0,321149366 92,114784999 B

50 klorpromazina HCl tab salut 100mg tablet 2402 0,303462147 92,418247146 B

51 nifedipin tab 10 mg tablet 2356 0,297650632 92,715897778 B

52 kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 2258 0,285269578 93,001167356 B

53 ambroxol 30 mg tablet 2170 0,274151898 93,275319254 B

54 retinol (vit A) kapsul lunak 200000 iu kapsul 1900 0,240040832 93,515360087 B

55 metronidazol tablet 250 mg tablet 1883 0,237893098 93,753253185 B

56 amitriptilina HCL tab salut 25 mg tablet 1842 0,232713270 93,985966455 B

57 dimenhidrinat tablet 50 mg tablet 1788 0,225891057 94,211857512 B

58 allupurinol tablet 100 mg tablet 1779 0,224754021 94,436611533 B

59 sarung tangan pasang 1630 0,205929767 94,642541300 B

60 isosorbit dinitrat tab sublingual 5 mg tablet 1506 0,190263944 94,832805244 B (batas 95%)

61 reserpina tablet 0.25 mg tablet 1500 0,189505920 95,022311164 C

62 klorpromazina HCl tablet salut 25 mg tablet 1416 0,178893589 95,201204752 C

63 attapulgit tablet 600 mg tablet 1408 0,177882890 95,379087643 C

64 metronidazol tablet 500 mg tablet 1314 0,166007186 95,545094829 C

65 karbamazepin tab 200 mg tablet 1302 0,164491139 95,709585967 C

66 alat suntik sekali pakai 2.5 ml set 1300 0,164238464 95,873824432 C

67 haloperidol tablet 0.5 mg tablet 1255 0,158553287 96,032377718 C

68 sonchii / nephrolit kapsul/ calcusol kapsul kapsul 1240 0,156658227 96,189035945 C

69 domperidon 10 mg tablet 1215 0,153499795 96,342535741 C

70 hyosin N buthyl B/ tab tablet 1200 0,151604736 96,494140477 C

71 ringer laktat larutan infus steril botol 1140 0,144024499 96,638164976 C

72 isoniazida (INH) tablet 300 mg tablet 1037 0,131011759 96,769176736 C

73 asam askorbat (vit C) tablet 250mg tablet 1000 0,126337280 96,895514016 C

74 primakina tablet 15 mg tablet 1000 0,126337280 97,021851296 C

75 ekstrak beladona tablet 10 mg tablet 897 0,113324540 97,135175836 C

76 piroksikam 20 mg tablet 891 0,112566517 97,247742353 C

77 rifampisin kapsul 300 mg kapsul 864 0,109155410 97,356897763 C

78 propiltiourasil (PTU) tablet 100 mg tablet 850 0,107386688 97,464284451 C

79 ketoconazole tab 200 mg tablet 776 0,098037729 97,562322180 C

80 fitomenadion (vit K) tablet salut 10 mg tablet 768 0,097027031 97,659349211 C

81 griseofulvin tablet 125 mg micronized tablet 745 0,094121274 97,753470485 C

82 diazepam tablet 5 mg tablet 725 0,091594528 97,845065013 C

83 amoksilina sirup kering 125 mg/ 5ml botol 715 0,090331155 97,935396168 C

84 metilergometrina maleat tablet salut 0.125mg tablet 704 0,088941445 98,024337614 C

85 hidrokortison krim 2.5% tube 613 0,077444753 98,101782366 C

86 trifluoperazine tab 5mg/ stelazine tablet 600 0,075802368 98,177584734 C

87 obat batuk hitam botol 556 0,070243528 98,247828262 C

88 dekstromethorphan HBr sirup 10 mg/ml botol 523 0,066074397 98,313902660 C

89 lidokaina com injeksi ampul 510 0,064432013 98,378334673 C

90 asetosal tablet 500mg tablet 490 0,061905267 98,440239940 C

91 simvastatin tablet 480 0,060641894 98,500881834 C

92 erythromycin kapsul 500 mg kapsul 462 0,058367823 98,559249658 C

93 parasetamol sirup 120 mg/ 5ml botol 451 0,056978113 98,616227771 C

94 betametason krim 0.1% tube 434 0,054830380 98,671058151 C

Page 90: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

72  

95 catheter dewasa set 407 0,051419273 98,722477424 C

96 kotrimoksasol suspensi botol 371 0,046871131 98,769348554 C

97 pirantel pamoat (pirantel) tablet 125mg basa tablet 365 0,046113107 98,815461662 C

98 kina tablet 222 mg tablet 360 0,045481421 98,860943083 C

99 oksitetrasiklina HCl salep kulit 3% tube 353 0,044597060 98,905540142 C

100 reserpina tablet 0.10 mg tablet 350 0,044218048 98,949758190 C

101 sulfasetamid tetes mata 15% botol 345 0,043586362 98,993344552 C

102 kloramfenikol 0.5% - 10 ml tetes mata botol 314 0,039669906 99,033014458 C

103 sianokobalamin (vit B12) inj 500 mcg/ ml -1ml ampul 310 0,039164557 99,072179015 C

104 nistatin 100000 iu/ g tablet vaginal tablet 307 0,038785545 99,110964560 C

105 salisil bedak 2% kotak 305 0,038532870 99,149497430 C

106 bisoprolol tablet 300 0,037901184 99,187398614 C

107 infusion set dewasa set 297 0,037522172 99,224920787 C

108 deksametason injeksi 5 mg/ml - 1ml ampul 295 0,037269498 99,262190284 C

109 besi (II) sulfas tablet salut, kombinasi sachet 283 0,035753450 99,297943734 C

110 doxycycline 100 mg tablet 276 0,034869089 99,332812824 C

111 bisakodil tablet 5 mg tablet 214 0,027036178 99,359849002 C

112 miconazole cream 2% tube 212 0,026783503 99,386632505 C

113 klorpromazina HCl injeksi 5 mg/ ml - 2ml ampul 208 0,026278154 99,412910659 C

114 antihemmoroid suppositoria supp 198 0,025014781 99,437925441 C

115 asetosal 100 mg tablet 194 0,024509432 99,462434873 C

116 masker pcs 175 0,022109024 99,484543897 C

117 gentamicin ZK tube 174 0,021982687 99,506526584 C

118 kloramfenikol TT 3% botol 173 0,021856349 99,528382933 C

119 diltiazem tablet 170 0,021477338 99,549860271 C

120 fenol gliserol TT 10% botol 169 0,021351000 99,571211271 C

121 pyrazinamida tab tablet 169 0,021351000 99,592562272 C

122 flucinolon + neomisin / bravoderm cr tube 164 0,020719314 99,613281586 C

123 catheter anak set 162 0,020466639 99,633748225 C

124 gentian violet larutan 1% botol 158 0,019961290 99,653709515 C

125 loperamide 2 mg / mecodiar tablet 153 0,019329604 99,673039119 C

126 difenhidramin HCl injeksi 10 mg/ml - 1ml ampul 150 0,018950592 99,691989711 C

127 oksitetrasiklina HCl salep mata 1% tube 148 0,018697917 99,710687629 C

128 etakridina (rivanol) larutan 0.1% botol 124 0,015665823 99,726353451 C

129 kloramfenikol salep mata 1% tube 122 0,015413148 99,741766599 C

130 acyclovir tube 121 0,015286811 99,757053410 C

131 alat suntik sekali pakai 1 ml set 115 0,014528787 99,771582198 C

132 alat suntik sekali pakai 5 ml set 100 0,012633728 99,784215926 C

133 framycetine sulfat 1% / daryant - tulle lembar 99 0,012507391 99,796723316 C

134 silk (benang sutra) no 3/0 sach 94 0,011875704 99,808599021 C

135 diazepam injeksi 5 mg/ml - 2ml ampul 90 0,011370355 99,819969376 C

136 klorpromazina HCl injeksi 25mg/ ml - 1ml ampul 90 0,011370355 99,831339731 C

137 oksitosina injeksi 10 iu/ ml - 1 ml ampul 88 0,011117681 99,842457412 C

138 propanolol HCl (Propanolol) tablet 40 mg tablet 87 0,010991343 99,853448755 C

139 nistatin 500000 iu tablet salut gula tablet 80 0,010106982 99,863555737 C

140 salbutamol nebulizer ampul 75 0,009475296 99,873031033 C

141 antibakteri DOEN salep, kombinasi tube 72 0,009096284 99,882127318 C

142 multivitamin sirup botol 70 0,008843610 99,890970927 C

143 epinefrina HCl (adrenalina) inj. 0.1% - 1ml ampul 53 0,006695876 99,897666803 C

144 natrium klorida larutan infus 0.9% steril botol 50 0,006316864 99,903983667 C

Page 91: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

73  

145 albendazole tablet 400 mg tablet 49 0,006190527 99,910174194 C

146 aminofilina injeksi 24 mg/ml-10 mml ampul 47 0,005937852 99,916112046 C

147 betametason valerat + neomisina sulfat tube 46 0,005811515 99,921923561 C

148 metilergometrina maleat injeksi 0.200mg/ml ampul 45 0,005685178 99,927608738 C

149 catgut/ benang bedah no. 2/0 - 3/0 sachet 44 0,005558840 99,933167579 C

150 infusion set anak set 44 0,005558840 99,938726419 C

151 yodium povidone lar 10% 30 ml botol 35 0,004421805 99,943148224 C

152 levertraan ZK pot 34 0,004295468 99,947443691 C

153 fitomenadion (vit K) injeksi 10 mg/ml -1 ml ampul 30 0,003790118 99,951233810 C

154 gemfibrozil kapsul 300 mg kapsul 30 0,003790118 99,955023928 C

155 kasa kompres 40/40 steril bungkus 30 0,003790118 99,958814047 C

156 etil klorida semprot botol 29 0,003663781 99,962477828 C

157 plester 5 yards x 2 inch roll 29 0,003663781 99,966141609 C

158 gameksan lotion 1% botol 27 0,003411107 99,969552715 C

159 kapas pembalut/ adsorbensi 250 gram bungkus 26 0,003284769 99,972837485 C

160 aqua pro injeksi steril bebas pirogen 20 ml ampul 25 0,003158432 99,975995917 C

161 metoklopramid inj ampul 25 0,003158432 99,979154349 C

162 etanol 70% 1000 ml botol 19 0,002400408 99,981554757 C

163 extract placenta 10% tube 18 0,002274071 99,983828828 C

164 serum anti tetanus inj 1500 iu/ ampul (ATS) ampul 18 0,002274071 99,986102899 C

165 stesolid rectal tube 15 0,001895059 99,987997958 C

166 wing needle pcs 15 0,001895059 99,989893018 C

167 kasa gulung 40 yard x 80 cm roll 12 0,001516047 99,991409065 C

168 fenobarbital injeksi 50 mg/ml - 2 ml ampul 9 0,001137036 99,992546100 C

169 lisol, mengandung kresol tersabun 50% botol 9 0,001137036 99,993683136 C

170 hypavix roll 7 0,000884361 99,994567497 C

171 blood transfusion set pcs 5 0,000631686 99,995199183 C

172 glukosa larutan infus 40% steril botol 5 0,000631686 99,995830870 C

173 hyosin N buthyl B/ inj ampul 5 0,000631686 99,996462556 C

174 thiamina HCl (vit B1) inj 100mg/ ml - 1ml ampul 5 0,000631686 99,997094243 C

175 eugenol cairan botol 4 0,000505349 99,997599592 C

176 glass ionomer cement (GC IX) set 4 0,000505349 99,998104941 C

177 metakresol sulfonat dan metanol kondensasi botol 4 0,000505349 99,998610290 C

178 temporary stopping fletcher serbuk dan cairan set 4 0,000505349 99,999115639 C

179 atropin sulfas injeksi 0.25 mg/ ml - 1 ml ampul 2 0,000252675 99,999368314 C

180 caviton set 1 0,000126337 99,999494651 C

181 gliserin 100 ml botol 1 0,000126337 99,999620988 C

182 HCl 0.1 N botol 1 0,000126337 99,999747325 C

183 lancet kotak 1 0,000126337 99,999873663 C

184 stick urine kotak 1 0,000126337 100,000000000 C

185 papaverin tablet tablet 0 0,000000000 100,000000000 C

186 rifampisin kapsul 450 mg kapsul 0 0,000000000 100,000000000 C

TOTAL 791532 100,000000000  

Keterangan: xx Sediaan untuk terapi nasofaringitis akut berdasarkan Pedoman Pengobatan di Puskesmas xx Sediaan untuk terapi myalgia berdasarkan Pedoman Pengobatan di Puskesmas

Page 92: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

74  

Jumlah item sediaan farmasi per kelompok: Kelompok A (0% - 80%) = 27 Kelompok B (80% - 95% ) = 33 Kelompok C (95% - 100%) = 126 TOTAL = 186 Persentase nilai pakai per kelompok: Kelompok A = 27/186 x 100% = 14,52% Kelompok B = 33/186 x 100% = 17,74% Kelompok C = 126/186 x 100% = 67,74% TOTAL = 100,00% Jumlah pemakaian per kelompok: Kelompok A (0% - 80%) = 628.324 Kelompok B (80% - 95% ) = 122.308 Kelompok C (95% - 100%) = 40.900 TOTAL = 791.532 Persentase jumlah pemakaian per kelompok: Kelompok A = 628.324 / 791.532 x 100% = 79,38% Kelompok B = 122.308 / 791.532 x 100% = 15,45% Kelompok C = 40.900 / 791.532 x 100% = 5,17% TOTAL = 100,00% 

Page 93: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

75  

LAMPIRAN 5. Data Sediaan Farmasi Puskesmas Piyungan Berdasarkan Nilai Pakai Periode 2009 

No Nama Obat Satuan Jumlah Pemakaian

Persen Nilai Pakai

Persen Kumulatif

Kelompok Berdasarkan Analisis ABC

1 thiamina HCl monohidrat (vit B1) tablet 50 mg tablet 92353 11,659422110 11,659422110 A

2 antasida DOEN tablet kombinasi tablet 88811 11,212250139 22,871672249 A

3 parasetamol tablet 500 mg tablet 57378 7,243882947 30,115555196 A

4 asam askorbat (vit C) tablet 50 mg tablet 50104 6,325551800 36,441106997 A

5 kalsium laktat (kalk) tablet 500 mg tablet 45541 5,749480172 42,190587169 A

6 gliseril guayakolat 100 mg tablet tablet 43382 5,476909792 47,667496961 A

7 piridoksin HCl (vitamin B6) tablet 10 mg tablet 36111 4,558957390 52,226454350 A

8 amoksilina kaplet 500 mg kaplet 33413 4,218339101 56,444793451 A

9 klorfeniramine maleat (CTM) tablet 4 mg tablet 32359 4,085273246 60,530066697 A

10 vitamin B kompleks tablet 32208 4,066209731 64,596276429 A

11 glibenklamid tablet 5 mg/ glimel tablet 25648 3,238019970 67,834296399 A

12 sianokobalamin (vit B12) tab tablet 23441 2,959389665 70,793686063 A

13 kaptopril tablet 25 mg tablet 17127 2,162257019 72,955943082 A

14 antalgin (metamphiron) tablet 500 mg tablet 15894 2,006592693 74,962535776 A

15 multivitamin tablet tablet 15740 1,987150434 76,949686210 A

16 deksametason tablet 0.5 mg tablet 13390 1,690466602 78,640152811 A

17 kotrimoksasol tablet 480 mg tablet 10590 1,336970972 79,977123783 A (batas 80%)

18 siprofloxacin 500mg tablet 10223 1,290637794 81,267761577 B

19 ibuprofen tablet 200 mg tablet 10175 1,284577869 82,552339447 B

20 asam mefenamat kaplet 500 mg kaplet 7972 1,006452558 83,558792004 B

21 natrium diklofenak 50 mg tablet 7941 1,002538856 84,561330861 B

22 hidrocloritiazid (HCT) tablet 25 mg tablet 7490 0,945600810 85,506931671 B

23 natrium diklofenak 25 mg tablet 6315 0,797258894 86,304190564 B

24 metformin HCl tablet 500 mg tablet 5265 0,664698033 86,968888597 B

25 ibuprofen tablet 400 mg tablet 4672 0,589832708 87,558721305 B

26 diazepam tablet 2 mg tablet 4658 0,588065230 88,146786535 B

27 metronidazol tablet 250 mg tablet 4609 0,581879057 88,728665592 B

28 garam oralit untuk 200 ml air sachet 4224 0,533273407 89,261938999 B

29 trihexylphenidil HCl tab 2 mg tablet 3987 0,503352527 89,765291527 B

30 multivitamin neurotropik tablet tablet 3935 0,496787608 90,262079135 B

31 ambroxol 30 mg tablet 3859 0,487192727 90,749271862 B

32 salbutamol 4 mg tablet 3534 0,446161984 91,195433846 B

33 amoksilina kapsul 250 mg kapsul 3339 0,421543539 91,616977385 B

34 bromhexin tablet tablet 3186 0,402227527 92,019204913 B

35 retinol (vit A) kapsul lunak 50000 iu kapsul 3150 0,397682584 92,416887496 B

36 retinol (vit A) kapsul lunak 200000 iu kapsul 3050 0,385057740 92,801945236 B

37 dekstromethorphan tablet 15 mg tablet 2725 0,344026997 93,145972233 B

38 kaptopril tablet 12.5 mg tablet 2643 0,333674625 93,479646858 B

39 piroksikam 20 mg tablet 2442 0,308298689 93,787945547 B

40 alat suntik sekali pakai 2.5 ml set 2293 0,289487671 94,077433218 B

41 ranitidine 150 mg tablet 2290 0,289108926 94,366542144 B

42 haloperidol tablet 1.5 mg tablet 2184 0,275726591 94,642268735 B

43 tetrasiklin HCl kapsul 250 mg kapsul 2016 0,254516854 94,896785588 B (batas 95%) 44 efedrina HCl tablet 25 mg tablet 1987 0,250855649 95,147641237 C

Page 94: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

76  

45 prednison tablet 5 mg tablet 1940 0,244921972 95,392563209 C

46 aminofilina tablet 200 mg tablet 1788 0,225732209 95,618295419 C

47 amitriptilina HCL tab salut 25 mg tablet 1725 0,217778558 95,836073977 C

48 dimenhidrinat tablet 50 mg tablet 1664 0,210077403 96,046151379 C

49 fenobarbital tablet 30 mg tablet 1507 0,190256398 96,236407777 C

50 alopurinol tablet 100 mg tablet 1364 0,172202871 96,408610649 C

51 haloperidol tablet 5 mg tablet 1290 0,162860487 96,571471135 C

52 primakina tablet 15 mg tablet 1236 0,156043071 96,727514206 C

53 kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 1179 0,148846910 96,876361116 C

54 metoklopramida HCl tab 10 mg/ nilatika tablet 1162 0,146700686 97,023061802 C

55 fitomenadion (vit K) tablet salut 10 mg tablet 1085 0,136979557 97,160041359 C

56 klorpromazina HCl tab salut 100mg tablet 1072 0,135338327 97,295379686 C

57 griseofulvin tablet 125 mg micronized tablet 1001 0,126374688 97,421754374 C

58 furosemida tablet 40 mg tablet 998 0,125995942 97,547750316 C

59 ringer laktat larutan infus steril botol 840 0,106048689 97,653799005 C

60 klorpromazina HCl tablet salut 25 mg tablet 833 0,105164950 97,758963955 C

61 hyosin N buthyl B/ tab tablet 832 0,105038701 97,864002656 C

62 obat batuk hitam botol 818 0,103271223 97,967273880 C

63 karbamazepin tab 200 mg tablet 809 0,102134987 98,069408867 C

64 isoniazida (INH) tablet 300 mg tablet 732 0,092413858 98,161822724 C

65 parasetamol sirup 120 mg/ 5ml botol 690 0,087111423 98,248934148 C

66 domperidon 10 mg tablet 597 0,075370318 98,324304466 C

67 reserpina tablet 0.25 mg tablet 530 0,066911673 98,391216139 C

68 nifedipin tab 10 mg tablet 527 0,066532927 98,457749066 C

69 amoksilina sirup kering 125 mg/ 5ml botol 524 0,066154182 98,523903248 C

70 trifluoperazine tab 5mg/ stelazine tablet 450 0,056811798 98,580715046 C

71 hidrokortison krim 2.5% tube 442 0,055801810 98,636516856 C

72 sonchii / nephrolit kapsul/ calcusol kapsul kapsul 438 0,055296816 98,691813672 C

73 ketoconazole tab 200 mg tablet 418 0,052771848 98,744585520 C

74 lidokaina com injeksi ampul 389 0,049110643 98,793696163 C

75 kotrimoksasol suspensi botol 361 0,045575687 98,839271850 C

76 pirantel pamoat (pirantel) tablet 125mg basa tablet 337 0,042545724 98,881817574 C

77 papaverin tablet tablet 328 0,041409488 98,923227062 C

78 oksitetrasiklina HCl salep kulit 3% tube 315 0,039768258 98,962995320 C

79 dekstromethorphan HBr sirup 10 mg/ml botol 294 0,037117041 99,000112361 C

80 attapulgit tablet 600 mg tablet 286 0,036107054 99,036219415 C

81 simvastatin tablet 280 0,035349563 99,071568978 C

82 rifampisin kapsul 300 mg kapsul 271 0,034213327 99,105782305 C

83 infusion set dewasa set 239 0,030173377 99,135955682 C

84 sulfasetamid tetes mata 15% botol 227 0,028658396 99,164614077 C

85 erythromycin kapsul 500 mg kapsul 221 0,027900905 99,192514983 C

86 catheter dewasa set 218 0,027522160 99,220037142 C

87 needle set 213 0,026890918 99,246928060 C

88 gentamicin ZK tube 212 0,026764669 99,273692729 C

89 digoksina tablet 0.25 mg tablet 197 0,024870943 99,298563672 C

90 betametason krim 0.1% tube 194 0,024492197 99,323055869 C

91 salisil bedak 2% kotak 193 0,024365949 99,347421817 C

92 miconazole cream 2% tube 191 0,024113452 99,371535269 C

93 besi (II) sulfas tablet salut, kombinasi sachet 185 0,023355961 99,394891231 C

94 kloramfenikol 0.5% - 10 ml tetes mata botol 184 0,023229713 99,418120943 C

Page 95: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

77  

95 gemfibrozil kapsul 300 mg kapsul 180 0,022724719 99,440845663 C

96 parasetamol 100 mg tablet 175 0,022093477 99,462939139 C

97 fenol gliserol TT 10% botol 173 0,021840980 99,484780119 C

98 silk (benang sutra) no 3/0 sach 172 0,021714732 99,506494851 C

99 pyrazinamida tab tablet 160 0,020199750 99,526694601 C

100 alat suntik sekali pakai 1 ml set 146 0,018432272 99,545126873 C

101 oksitetrasiklina HCl salep mata 1% tube 143 0,018053527 99,563180400 C

102 isosorbit dinitrat tab sublingual 5 mg tablet 143 0,018053527 99,581233927 C

103 metilergometrina maleat tablet salut 0.125mg tablet 141 0,017801030 99,599034957 C

104 multivitamin sirup botol 140 0,017674781 99,616709738 C

105 kloramfenikol TT 3% botol 139 0,017548533 99,634258271 C

106 catgut/ benang bedah no. 2/0 - 3/0 sachet 132 0,016664794 99,650923065 C

107 antibakteri DOEN salep, kombinasi tube 130 0,016412297 99,667335363 C

108 kloramfenikol salep mata 1% tube 121 0,015276061 99,682611424 C

109 loperamide 2 mg / mecodiar tablet 120 0,015149813 99,697761236 C

110 gentian violet larutan 1% botol 118 0,014897316 99,712658552 C

111 alat suntik sekali pakai 5 ml set 115 0,014518571 99,727177123 C

112 kotrimoksasol tablet ped tablet 111 0,014013577 99,741190700 C

113 glukosa larutan infus 5% steril botol 106 0,013382335 99,754573034 C

114 infusion set anak set 102 0,012877341 99,767450375 C

115 nistatin 100000 iu/ g tablet vaginal tablet 100 0,012624844 99,780075219 C

116 asetosal 100 mg tablet 100 0,012624844 99,792700063 C

117 catheter anak set 90 0,011362360 99,804062422 C

118 clonidine tablet 0.15 mg tablet 90 0,011362360 99,815424782 C

119 haloperidol tablet 0.5 mg tablet 84 0,010604869 99,826029651 C

120 phenilbutazone tab tablet 78 0,009847378 99,835877029 C

121 framycetine sulfat 1% / daryant - tulle lembar 71 0,008963639 99,844840668 C

122 natrium klorida larutan infus 0.9% steril botol 70 0,008837391 99,853678059 C

123 Klorokuin tablet 250 mg tablet 68 0,008584894 99,862262953 C

124 flucinolon + neomisin / bravoderm cr tube 65 0,008206149 99,870469101 C

125 oksitosina injeksi 10 iu/ ml - 1 ml ampul 55 0,006943664 99,877412765 C

126 bisakodil tablet 5 mg tablet 54 0,006817416 99,884230181 C

127 fitomenadion (vit K) injeksi 10 mg/ml -1 ml ampul 50 0,006312422 99,890542603 C

128 etil klorida semprot botol 48 0,006059925 99,896602528 C

129 albendazol 200 mg tablet 47 0,005933677 99,902536205 C

130 yodium povidone lar 10% 30 ml botol 41 0,005176186 99,907712391 C

131 policresulen Concentrate 360 mg/g/Albothyl botol 40 0,005049938 99,912762328 C

132 acyclovir tube 40 0,005049938 99,917812266 C

133 kasa kompres 40/40 steril bungkus 40 0,005049938 99,922862204 C

134 natrium bikarbonat tablet 500 mg tablet 40 0,005049938 99,927912141 C

135 salbutamol nebulizer botol 38 0,004797441 99,932709582 C

136 asam askorbat (vit C) tablet 250mg tablet 38 0,004797441 99,937507023 C

137 serum anti tetanus inj 1500 iu/ ampul (ATS) ampul 37 0,004671192 99,942178215 C

138 epinefrina HCl (adrenalina) inj. 0.1% - 1ml ampul 34 0,004292447 99,946470662 C

139 difenhidramin HCl injeksi 10 mg/ml - 1ml ampul 30 0,003787453 99,950258115 C

140 metilergometrina maleat injeksi 0.200mg/ml ampul 29 0,003661205 99,953919320 C

141 propanolol HCl (Propanolol) tablet 40 mg tablet 29 0,003661205 99,957580524 C

142 plester 5 yards x 2 inch roll 27 0,003408708 99,960989232 C

143 antihemmoroid suppositoria supp 26 0,003282459 99,964271692 C

144 etakridina (rivanol) larutan 0.1% botol 25 0,003156211 99,967427903 C

Page 96: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

78  

145 gameksan emulsi 1% botol 23 0,002903714 99,970331617 C

146 Stesolid Rectal 5 mg tube 20 0,002524969 99,972856586 C

147 clobazam tablet 10 mg tablet 20 0,002524969 99,975381554 C

148 deksametason injeksi 5 mg/ml - 1ml ampul 19 0,002398720 99,977780275 C

149 ekstrak placenta jelly tube 18 0,002272472 99,980052747 C

150 hyosin N buthyl B/ inj ampul 18 0,002272472 99,982325219 C

151 levertraan ZK pot 18 0,002272472 99,984597690 C

152 etanol 70% 1000 ml botol 17 0,002146223 99,986743914 C

153 Betametason+Neomisin cr / Fluocinolon + N tube 16 0,002019975 99,988763889 C

154 kasa gulung 40 yard x 80 cm roll 14 0,001767478 99,990531367 C

155 thiamina HCl (vit B1) inj 100mg/ ml - 1ml ampul 12 0,001514981 99,992046348 C

156 blood transfusion set set 11 0,001388733 99,993435081 C

157 fenobarbital injeksi 50 mg/ml - 1 ml ampul 10 0,001262484 99,994697566 C

158 sianokobalamin (vit B12) inj 500 mcg/ ml -1ml ampul 10 0,001262484 99,995960050 C

159 kapas pembalut/ adsorbensi 250 gram bungkus 9 0,001136236 99,997096286 C

160 aqua pro injeksi steril bebas pirogen ampul 7 0,000883739 99,997980025 C

161 yodium povidone lar 10% 300 ml botol 6 0,000757491 99,998737516 C

162 atropin sulfas injeksi 0.25 mg/ ml - 1 ml ampul 6 0,000757491 99,999495006 C

163 hypavix roll 4 0,000504994 100,000000000 C

164 aminofilina injeksi 24 mg/ml-10 mml ampul 0 0,000000000 100,000000000 C

165 asetosal 500 mg tablet 0 0,000000000 100,000000000 C

166 devitalisasi pasta pot 0 0,000000000 100,000000000 C

167 diazepam injeksi 5 mg/ml - 2ml ampul 0 0,000000000 100,000000000 C

168 diltiazem tablet 0 0,000000000 100,000000000 C

169 etambutol HCl (etambutil) tablet 250 mg tablet 0 0,000000000 100,000000000 C

170 Gliserin 100 ml botol 0 0,000000000 100,000000000 C

171 kasa pembalut 2 x 80 cm roll 0 0,000000000 100,000000000 C

172 Kina Injeksi 25% - 2 ml ampul 0 0,000000000 100,000000000 C

173 Klorpromazin HCl injeksi 25 mg/ml - 1 ml ampul 0 0,000000000 100,000000000 C

174 komb pirimetamin + sulfadoksin 500 mg tablet 0 0,000000000 100,000000000 C

175 mebendazol syr 100mg/ ml botol 0 0,000000000 100,000000000 C

176 mebendazol tablet 100 mg tablet 0 0,000000000 100,000000000 C

177 nistatin 500000 iu tablet salut gula tablet 0 0,000000000 100,000000000 C

178 propiltiourasil (PTU) tablet 100 mg tablet 0 0,000000000 100,000000000 C

179 reserpina tablet 0.10 mg tablet 0 0,000000000 100,000000000 C

180 fenoksi penisilina tablet 250 mg tablet 0 0,000000000 100,000000000 C

181 fenoksi penisilina tablet 500 mg tablet 0 0,000000000 100,000000000 C

TOTAL 792089 100,000000000  

Keterangan: xx Sediaan untuk terapi nasofaringitis akut berdasarkan Pedoman Pengobatan di Puskesmas xx Sediaan untuk terapi myalgia berdasarkan Pedoman Pengobatan di Puskesmas

 

Page 97: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

79  

Jumlah item sediaan farmasi per kelompok: Kelompok A (0% - 80%) = 17 Kelompok B (80% - 95% ) = 26 Kelompok C (95% - 100%) = 138 TOTAL = 181 Persentase nilai pakai per kelompok: Kelompok A = 12/181 x 100% = 9,40% Kelompok B = 18/181 x 100% = 14,36% Kelompok C = 151/181 x 100% = 76,24% TOTAL = 100,00% Jumlah pemakaian per kelompok: Kelompok A (0% - 80%) = 633.490 Kelompok B (80% - 95% ) = 118.177 Kelompok C (95% - 100%) = 40.422 TOTAL = 792.089 Persentase jumlah pemakaian per kelompok: Kelompok A = 633.490 / 792.089 x 100% = 79,98% Kelompok B = 118.177 / 792.089 x 100% = 14,92% Kelompok C = 40.422 / 792.089 x 100% = 5,10% TOTAL = 100,00% 

 

Page 98: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

80  

LAMPIRAN 6. Data Sediaan Farmasi Puskesmas Pleret Berdasarkan Nilai Pakai Periode 2009 

No Nama Obat Satuan Jumlah Pemakaian

Persen Nilai Pakai

Persen Kumulatif

Kelompok Berdasarkan Analisis ABC

1 klorfeniramine maleat (CTM) tablet 4 mg tablet 82300 9,304481527 9,304481527 A

2 kalsium laktat (kalk) tablet 500 mg tablet 62950 7,116854339 16,421335866 A

3 thiamina HCl monohidrat (vit B1) tablet 50 mg tablet 50830 5,746619636 22,167955501 A

4 gliseril guayakolat 100 mg tablet tablet 46520 5,259349704 27,427305205 A

5 piridoksin HCl (vitamin B6) tablet 10 mg tablet 40258 4,551395107 31,978700312 A

6 antasida DOEN tablet kombinasi tablet 37340 4,221498666 36,200198978 A

7 amoksilina kaplet 500 mg kaplet 36378 4,112739113 40,312938091 A

8 antalgin (metamphiron) tablet 500 mg tablet 32526 3,677248677 43,990186768 A

9 asam askorbat (vit C) tablet 50 mg tablet 31720 3,586125808 47,576312576 A

10 vitamin B kompleks tablet 29460 3,330619997 50,906932574 A

11 deksametason tablet 0.5 mg tablet 29160 3,296703297 54,203635870 A

12 prednison tablet 5 mg tablet 28039 3,169967892 57,373603762 A

13 parasetamol tablet 500 mg tablet 27300 3,086419753 60,460023516 A

14 diazepam tablet 2 mg tablet 27244 3,080088636 63,540112151 A

15 kotrimoksasol tablet 480 mg tablet 20112 2,273775607 65,813887758 A

16 siprofloxacin 500mg tablet 18200 2,057613169 67,871500927 A

17 dekstromethorphan tablet 15 mg tablet 16058 1,815447927 69,686948854 A

18 kaptopril tablet 25 mg tablet 15760 1,781757337 71,468706191 A

19 asam mefenamat tablet 500 mg tablet 14800 1,673223895 73,141930086 A

20 glibenklamid tablet 5 mg/ glimel tablet 13700 1,548862660 74,690792746 A

21 multivitamin tablet tablet 13290 1,502509836 76,193302582 A

22 ibuprofen tablet 200 mg tablet 11872 1,342196898 77,535499480 A

23 asetosal tablet 500mg tablet 11210 1,267354045 78,802853525 A (batas 80%)

24 efedrina HCl tablet 25 mg tablet 10720 1,211956768 80,014810293 B

25 natrium diklofenak 50 mg tablet 9760 1,103423326 81,118233618 B

26 fenobarbital tablet 30 mg tablet 9750 1,102292769 82,220526387 B

27 sianokobalamin (vit B12) tab tablet 9560 1,080812192 83,301338579 B

28 retinol (vit A) kapsul lunak 200000 iu kapsul 8614 0,973861529 84,275200109 B

29 aminofilina tablet 200 mg tablet 8600 0,972278750 85,247478859 B

30 ranitidine 150 mg tablet 6454 0,729661285 85,977140144 B

31 kaptopril tablet 12.5 mg tablet 6397 0,723217112 86,700357256 B

32 natrium diklofenak 25 mg tablet 6310 0,713381269 87,413738525 B

33 trihexylphenidil HCl tab 2 mg tablet 5296 0,598742821 88,012481346 B

34 ibuprofen tablet 400 mg tablet 5060 0,572061683 88,584543029 B

35 parasetamol 100 mg tablet 4940 0,558495003 89,143038032 B

36 klorpromazina HCl tablet salut 25 mg tablet 4810 0,543797766 89,686835798 B

37 haloperidol tablet 1.5 mg tablet 4804 0,543119432 90,229955230 B

38 papaverin tablet tablet 4640 0,524578302 90,754533532 B

39 hidrocloritiazid (HCT) tablet 25 mg tablet 4495 0,508185230 91,262718763 B

40 multivitamin neurotropik tablet tablet 4100 0,463528241 91,726247004 B

41 ekstrak beladona tablet 10 mg tablet 3810 0,430742097 92,156989101 B

42 metronidazol tablet 250 mg tablet 3740 0,422828201 92,579817302 B

43 metformin HCl tablet 500 mg tablet 3486 0,394112061 92,973929363 B

44 garam oralit untuk 200 ml air sachet 3450 0,390042057 93,363971420 B

Page 99: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

81  

45 diazepam injeksi 5 mg/ml - 2ml ampul 3324 0,375797042 93,739768462 B

46 ambroksol 30 mg tablet 3180 0,359517026 94,099285488 B

47 bromhexin tablet tablet 2990 0,338036449 94,437321937 B

48 natrium bikarbonat tablet 500 mg tablet 2810 0,317686429 94,755008366 B (batas 95%) 49 isoniazida (INH) tablet 300 mg tablet 2330 0,263419708 95,018428074 C

50 griseofulvin tablet 125 mg micronized tablet 2260 0,255505811 95,273933885 C

51 salbutamol 4 mg tablet 2040 0,230633564 95,504567449 C

52 metilergometrina maleat tablet salut 0.125mg tablet 1780 0,201239090 95,705806539 C

53 amitriptilina HCL tab salut 25 mg tablet 1704 0,192646859 95,898453398 C

54 ranitidine inj ampul 1600 0,180889070 96,079342468 C

55 alat suntik sekali pakai 2.5 ml set 1583 0,178967123 96,258309592 C

56 attapulgit tablet 600 mg tablet 1520 0,171844616 96,430154208 C

57 reserpina tablet 0.25 mg tablet 1500 0,169583503 96,599737711 C

58 allupurinol tablet 100 mg tablet 1490 0,168452946 96,768190657 C

59 dimenhidrinat tablet 50 mg tablet 1420 0,160539049 96,928729707 C

60 kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 1190 0,134536246 97,063265952 C

61 amoksilina sirup kering 125 mg/ 5ml botol 1148 0,129787908 97,193053860 C

62 digoksina tablet 0.25 mg tablet 1135 0,128318184 97,321372044 C

63 rifampisin kapsul 300 mg kapsul 1080 0,122100122 97,443472166 C

64 kotrimoksasol suspensi botol 979 0,110681500 97,554153665 C

65 obat batuk hitam botol 948 0,107176774 97,661330439 C

66 metronidazol tablet 500 mg tablet 880 0,099488988 97,760819427 C

67 piroksikam 20 mg tablet 860 0,097227875 97,858047302 C

68 retinol (vit A) kapsul lunak 100000 iu kapsul 826 0,093383982 97,951431285 C

69 sonchii / nephrolit kapsul/ calcusol kapsul kapsul 816 0,092253426 98,043684710 C

70 erythromycin kapsul 500 mg kapsul 750 0,084791751 98,128476462 C

71 hidrokortison krim 2.5% tube 718 0,081173970 98,209650432 C

72 loperamide 2 mg / mecodiar tablet 716 0,080947859 98,290598291 C

73 amoksilina kapsul 250 mg kapsul 700 0,079138968 98,369737259 C

74 betametason krim 0.1% tube 617 0,069755348 98,439492606 C

75 furosemida tablet 40 mg tablet 614 0,069416181 98,508908787 C

76 fitomenadion (vit K) tablet salut 10 mg tablet 610 0,068963958 98,577872745 C

77 parasetamol sirup 120 mg/ 5ml botol 597 0,067494234 98,645366979 C

78 oksitetrasiklina HCl salep mata 1% tube 532 0,060145616 98,705512594 C

79 sarung tangan (non steril) pcs 500 0,056527834 98,762040429 C

80 oksitetrasiklina HCl salep kulit 3% tube 498 0,056301723 98,818342152 C

81 isosorbit dinitrat tab sublingual 5 mg tablet 490 0,055397278 98,873739429 C

82 sulfasetamid tetes mata 15% botol 460 0,052005608 98,925745037 C

83 domperidon 10 mg tablet 450 0,050875051 98,976620088 C

84 klorpromazina HCl tab salut 100mg tablet 432 0,048840049 99,025460137 C

85 antihemmoroid suppositoria supp 419 0,047370325 99,072830462 C

86 metoklopramida HCl tab 10 mg/ nilatika tablet 412 0,046578935 99,119409397 C

87 ringer laktat larutan infus steril botol 387 0,043752544 99,163161941 C

88 kloramfenikol tetes mata botol 373 0,042169764 99,205331705 C

89 nifedipin tab 10 mg tablet 370 0,041830597 99,247162303 C

90 salisil bedak 2% kotak 297 0,033577534 99,280739836 C

91 besi (II) sulfas tablet salut, kombinasi sachet 280 0,031655587 99,312395424 C

92 glukosa larutan infus 5% steril botol 255 0,028829195 99,341224619 C

93 asam askorbat (vit C) tablet 250mg tablet 250 0,028263917 99,369488536 C

94 dekstromethorphan HBr sirup 10 mg/ml botol 245 0,027698639 99,397187175 C

Page 100: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

82  

95 kasa kompres 40/40 steril bungkus 243 0,027472527 99,424659702 C

96 miconazole cream 2% tube 242 0,027359472 99,452019174 C

97 gentian violet larutan 1% botol 237 0,026794193 99,478813368 C

98 pyrazinamida tab tablet 232 0,026228915 99,505042283 C

99 ketoconazole tab 200 mg tablet 210 0,023741690 99,528783973 C

100 nistatin 500000 iu tablet salut gula tablet 180 0,020350020 99,549133994 C

101 kloramfenikol TT 3% botol 173 0,019558631 99,568692624 C

102 acyclovir tube 172 0,019445575 99,588138199 C

103 fenol gliserol TT 10% botol 166 0,018767241 99,606905440 C

104 nistatin 100000 iu/ g tablet vaginal tablet 155 0,017523629 99,624429069 C

105 bisakodil tablet 5 mg tablet 152 0,017184462 99,641613531 C

106 masker pcs 152 0,017184462 99,658797992 C

107 multivitamin sirup botol 141 0,015940849 99,674738841 C

108 natrium klorida larutan infus 0.9% steril botol 141 0,015940849 99,690679691 C

109 antibakteri DOEN salep, kombinasi tube 140 0,015827794 99,706507484 C

110 gemfibrozil kapsul 300 mg kapsul 140 0,015827794 99,722335278 C

111 simvastatin tablet 140 0,015827794 99,738163071 C

112 lidokaina com injeksi ampul 138 0,015601682 99,753764754 C

113 pirantel pamoat (pirantel) tablet 125mg basa tablet 136 0,015375571 99,769140325 C

114 catgut/ benang bedah no. 2/0 - 3/0 sachet 134 0,015149460 99,784289784 C

115 deksametason injeksi 5 mg/ml - 1ml ampul 134 0,015149460 99,799439244 C

116 sianokobalamin (vit B12) inj 500 mcg/ ml -1ml ampul 127 0,014358070 99,813797314 C

117 kloramfenikol salep mata 1% tube 126 0,014245014 99,828042328 C

118 metilergometrina maleat injeksi 0.200mg/ ml ampul 115 0,013001402 99,841043730 C

119 fitomenadion (vit K) injeksi 10 mg/ml -1 ml ampul 88 0,009948899 99,850992629 C

120 wing needle (berbagai ukuran) buah 86 0,009722788 99,860715416 C

121 framycetine sulfat 1% / daryant - tulle lembar 85 0,009609732 99,870325148 C

122 infusion set dewasa set 81 0,009157509 99,879482657 C

123 catheter anak set 76 0,008592231 99,888074888 C

124 propanolol HCl (Propanolol) tablet 40 mg tablet 76 0,008592231 99,896667119 C

125 oksitosina injeksi 10 iu/ ml - 1 ml ampul 72 0,008140008 99,904807127 C

126 alat suntik sekali pakai 5 ml set 70 0,007913897 99,912721024 C

127 catheter dewasa set 67 0,007574730 99,920295754 C

128 etil klorida semprot botol 63 0,007122507 99,927418261 C

129 karbamazepin tab 200 mg tablet 60 0,006783340 99,934201601 C

130 etakridina (rivanol) larutan 0.1% botol 55 0,006218062 99,940419663 C

131 infusion set anak set 53 0,005991950 99,946411613 C

132 mebendazol tablet 100 mg tablet 42 0,004748338 99,951159951 C

133 gameksan emulsi 1% botol 35 0,003956948 99,955116900 C

134 aminofilina injeksi 24 mg/ml-10 mml ampul 30 0,003391670 99,958508570 C

135 iv catheter no 24 buah 24 0,002713336 99,961221906 C

136 plester 5 yards x 2 inch roll 21 0,002374169 99,963596075 C

137 yodium povidone lar 10% 30 ml botol 21 0,002374169 99,965970244 C

138 etanol 70% 1000 ml botol 20 0,002261113 99,968231357 C

139 hyosin N buthyl B/ tab tablet 20 0,002261113 99,970492470 C

140 thiamina HCl (vit B1) inj 100mg/ ml - 1ml ampul 20 0,002261113 99,972753584 C

141 difenhidramin HCl injeksi 10 mg/ml - 1ml ampul 19 0,002148058 99,974901642 C

142 iv catheter no 22 buah 19 0,002148058 99,977049699 C

143 alat suntik sekali pakai 1 ml set 18 0,002035002 99,979084701 C

144 epinefrina HCl (adrenalina) inj. 0.1% - 1ml ampul 18 0,002035002 99,981119703 C

Page 101: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

83  

145 levertraan ZK pot 18 0,002035002 99,983154705 C

146 Salbutamol 2,5 mg/2,5 ml NaCl nebulizer tube 18 0,002035002 99,985189707 C

147 aqua pro injeksi steril bebas pirogen 20 ml ampul 15 0,001695835 99,986885542 C

148 ekstrak plasenta tube 15 0,001695835 99,988581377 C

149 gentamicin ZK tube 15 0,001695835 99,990277212 C

150 stesolid 5 mg tube 15 0,001695835 99,991973048 C

151 hypavix roll 10 0,001130557 99,993103604 C

152 klorpromazina HCl injeksi 25 mg/ ml - 1ml ampul 10 0,001130557 99,994234161 C

153 metakresol sulfonat dan metanol kondensasi botol 9 0,001017501 99,995251662 C

154 betametason valerat + neomisina sulfat tube 6 0,000678334 99,995929996 C

155 kapas pembalut/ adsorbensi 250 gram bungkus 6 0,000678334 99,996608330 C

156 lisol, mengandung kresol tersabun 50% botol 6 0,000678334 99,997286664 C

157 clonidine tablet 0.15 mg tablet 5 0,000565278 99,997851942 C

158 flucinolon + neomisin / bravoderm cr tube 5 0,000565278 99,998417221 C

159 yodium povidone lar 10% 300 ml botol 5 0,000565278 99,998982499 C

160 kasa pembalut 2 x 80 cm roll 3 0,000339167 99,999321666 C

161 fenobarbital injeksi 50 mg/ml - 2 ml ampul 2 0,000226111 99,999547777 C

162 kasa gulung 40 yard x 80 cm roll 2 0,000226111 99,999773889 C

163 serum anti tetanus inj 1500 iu/ ampul (ATS) ampul 2 0,000226111 100,000000000 C

164 Policresulen Concentrate 360 mg/g/Albothyl botol 0 0,000000000 100,000000000 C

165 devitalisasi pasta pot 0 0,000000000 100,000000000 C

166 erythromycin zalp mata tube 0 0,000000000 100,000000000 C

167 rifampisin kapsul 600 mg kapsul 0 0,000000000 100,000000000 C

168 salbutamol tablet 2 mg tablet 0 0,000000000 100,000000000 C

TOTAL 884520 100,000000000  

Keterangan: xx Sediaan untuk terapi nasofaringitis akut berdasarkan Pedoman Pengobatan di Puskesmas xx Sediaan untuk terapi myalgia berdasarkan Pedoman Pengobatan di Puskesmas

Jumlah item sediaan farmasi per kelompok: Kelompok A (0% - 80%) = 23 Kelompok B (80% - 95% ) = 25 Kelompok C (95% - 100%) = 120 TOTAL = 168 Persentase nilai pakai per kelompok: Kelompok A = 18/168 x 100% = 13,69% Kelompok B = 19/168 x 100% = 14,88% Kelompok C = 131/168 x 100% = 71,43% TOTAL = 100,00% Jumlah pemakaian per kelompok: Kelompok A (0% - 80%) = 697.027 Kelompok B (80% - 95% ) = 141.100 Kelompok C (95% - 100%) = 46.393 TOTAL = 884.520

Page 102: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

84  

Persentase jumlah pemakaian per kelompok: Kelompok A = 697.027 / 884.520 x 100% = 78,80% Kelompok B = 141.100 / 884.520 x 100% = 15,95% Kelompok C = 46.393 / 884.520 x 100% = 5,25% TOTAL = 100,00% 

 

Page 103: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

85  

LAMPIRAN 7. Data Sediaan Farmasi Puskesmas Banguntapan 3 Berdasarkan Nilai Investasi Periode 2009

No Nama Obat Satuan Jumlah Pemakaian

Harga Satuan (rupiah)

Total Harga

(rupiah) Persen

Nilai Investasi Persen

Kumulatif Persen

Berdasarkan Analisis ABC

1 amoksilina kaplet 500 mg kaplet 25587 1110,00 28401570,00 29,865440477 29,865440477 A

2 multivitamin tablet tablet 10645 660,00 7025700,00 7,387817827 37,253258304 A

3 natrium diklofenak 50 mg tablet 8300 384,95 3195085,00 3,359765706 40,613024010 A

4 multivitamin neurotropik tablet tablet 3700 753,35 2787395,00 2,931062595 43,544086605 A

5 FDC kategori I box 8 299200,00 2393600,00 2,516970658 46,061057263 A

6 erythromycin kapsul 500 mg kapsul 1388 1550,00 2151400,00 2,262287213 48,323344476 A

7 antalgin (metamphiron) tablet 500 mg tablet 23112 90,00 2080080,00 2,187291246 50,510635722 A

8 antasida DOEN tablet kombinasi tablet 21273 91,17 1939459,41 2,039422805 52,550058527 A

9 natrium diklofenak 25 mg tablet 4836 384,95 1861618,20 1,957569513 54,507628040 A

10 parasetamol tablet 500 mg tablet 22542 70,29 1584477,18 1,666144122 56,173772162 A

11 kloramfenikol 0.5% - 10 ml tetes mata botol 210 7500,00 1575000,00 1,656178470 57,829950632 A

12 acyclovir tube 174 9000,00 1566000,00 1,646714593 59,476665225 A

13 amoksilina sirup kering 125 mg/ 5ml botol 456 3400,00 1550400,00 1,630310540 61,106975765 A

14 kalsium laktat (kalk) tablet 500 mg tablet 33819 39,33 1330101,27 1,398657198 62,505632963 A

15 asam mefenamat kaplet 500 mg kaplet 9276 127,00 1178052,00 1,238771022 63,744403984 A

16 obat batuk hitam botol 481 2445,00 1176045,00 1,236660577 64,981064561 A

17 attapulgit tablet 600 mg tablet 2175 538,45 1171128,75 1,231490934 66,212555496 A

18 hidrokortison krim 2.5% tube 407 2484,50 1011191,50 1,063310217 67,275865712 A

19 retinol (vit A) kapsul lunak 200000 iu kapsul 2970 335,00 994950,00 1,046231599 68,322097312 A

20 betametason krim 0.1% tube 174 5400,00 939600,00 0,988028756 69,310126068 A

21 kaptopril tablet 25 mg tablet 6805 137,75 937388,75 0,985703534 70,295829602 A

22 nifedipin tab 10 mg tablet 2854 323,48 923211,92 0,970796003 71,266625605 A

23 ambroxol 30 mg tablet 2717 339,75 923100,75 0,970679103 72,237304708 A

24 asam askorbat (vit C) tablet 50 mg tablet 47147 18,64 878820,08 0,924116124 73,161420833 A

25 thiamina HCl monohidrat (vit B1) tablet 50 mg tablet 36023 23,88 860229,24 0,904567077 74,065987910 A

26 alat suntik sekali pakai 2.5 ml set 700 1200,00 840000,00 0,883295184 74,949283094 A

27 miconazole cream 2% tube 180 4500,00 810000,00 0,851748927 75,801032021 A

28 ibuprofen tablet 400 mg tablet 5174 147,51 763216,74 0,802554370 76,603586391 A

29 kalsium hidroksida pasta box 2 360000,00 720000,00 0,757110158 77,360696549 A

30 piroksikam 20 mg tablet 2124 314,92 668890,08 0,703365936 78,064062485 A

31 retinol (vit A) kapsul lunak 50000 iu kapsul 3300 200,00 660000,00 0,694017645 78,758080130 A

32 etanol 70% 1000 ml botol 16 40500,00 648000,00 0,681399142 79,439479272 A (batas 80%)

33 garam oralit untuk 200 ml air sachet 2095 304,56 638053,20 0,670939665 80,110418937 B

34 salbutamol 4 mg tablet 2827 219,70 621091,90 0,653104148 80,763523085 B

35 reserpina tablet 0.25 mg tablet 11137 55,00 612535,00 0,644106209 81,407629294 B

36 FDC kategori II roll 2 299200,00 598400,00 0,629242664 82,036871958 B

37 haloperidol tablet 1.5 mg tablet 7222 82,58 596392,76 0,627131968 82,664003926 B

38 gliseril guayakolat 100 mg tablet tablet 24872 23,24 578025,28 0,607817793 83,271821719 B

39 oksitetrasiklina HCl salep kulit 3% tube 315 1675,00 527625,00 0,554819787 83,826641506 B

40 siprofloxacin 500mg tablet 1944 265,00 515160,00 0,541712318 84,368353824 B

41 kotrimoksasol suspensi botol 167 2839,00 474113,00 0,498549678 84,866903502 B

42 parasetamol sirup 120 mg/ 5ml botol 261 1725,00 450225,00 0,473430446 85,340333948 B

43 devitalisasi pasta set 1 441650,00 441650,00 0,464413474 85,804747422 B

44 glibenklamid tablet 5 mg tablet 7430 57,96 430642,80 0,452838942 86,257586364 B

45 multivitamin + Fe sirup fls 42 9895,00 415590,00 0,437010292 86,694596656 B

Page 104: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

86  

46 sonchii folium kapsul kapsul 535 753,50 403122,50 0,423900194 87,118496850 B

47 bromhexin tablet tablet 3252 121,45 394955,40 0,415312146 87,533808996 B

48 deksametason tablet 0.5 mg tablet 16287 24,09 392353,83 0,412576486 87,946385482 B

49 dekstromethorphan tablet 15 mg tablet 8176 42,74 349442,24 0,367453152 88,313838634 B

50 ranitidine 150 mg tablet 1708 200,00 341600,00 0,359206708 88,673045342 B

51 kotrimoksasol tablet 480 mg tablet 3178 100,00 317800,00 0,334180011 89,007225354 B

52 piridoksin HCl (vitamin B6) tablet 10 mg tablet 18257 17,03 310916,71 0,326941944 89,334167297 B

53 bisakodil tablet 5 mg tablet 120 2443,00 293160,00 0,308270019 89,642437317 B

54 allupurinol tablet 100 mg tablet 2420 120,00 290400,00 0,305367764 89,947805080 B

55 framycetine sulfat 1% / daryant - tulle lembar 24 11546,00 277104,00 0,291386463 90,239191543 B

56 mummifying pasta set 2 137853,00 275706,00 0,289916407 90,529107950 B

57 trihexylphenidil HCl tab 2 mg tablet 6580 40,77 268266,60 0,282093566 90,811201517 B

58 sarung tangan pasang 480 556,20 266976,00 0,280736447 91,091937963 B

59 dekstromethorphan HBr sirup 10 mg/ml botol 110 2400,00 264000,00 0,277607058 91,369545021 B

60 gentamicin ZK tube 160 1650,00 264000,00 0,277607058 91,647152079 B

61 ibuprofen tablet 200 mg tablet 3595 73,36 263729,20 0,277322300 91,924474379 B

62 metformin HCl tablet 500 mg tablet 2115 124,18 262640,70 0,276177697 92,200652076 B

63 vitamin B kompleks tablet 11700 22,20 259740,00 0,273127489 92,473779565 B

64 kloramfenikol salep mata 1% tube 75 3460,00 259500,00 0,272875119 92,746654685 B

65 fitomenadion (vit K) tablet salut 10 mg tablet 380 680,62 258635,60 0,271966167 93,018620851 B

66 klorfeniramine maleat (CTM) tablet 4 mg tablet 39515 6,50 256847,50 0,270085905 93,288706756 B

67 lisol, mengandung kresol tersabun 50% botol 5 49821,00 249105,00 0,261944341 93,550651097 B

68 sulfasetamid tetes mata 15% botol 70 3445,25 241167,50 0,253597728 93,804248825 B

69 rifampisin kapsul 300 mg kapsul 684 350,00 239400,00 0,251739127 94,055987953 B

70 ketoconazole tab 200 mg pot 200 1116,00 223200,00 0,234704149 94,290692101 B

71 antihemmoroid suppositoria supp 100 2000,00 200000,00 0,210308377 94,501000479 B

72 hyosin N buthyl B/ tab tablet 216 900,00 194400,00 0,204419743 94,705420221 B

73 kapas pembalut/ adsorbensi 250 gram bungkus 17 11401,00 193817,00 0,203806694 94,909226915 B (batas 95%)

74 trifluoperazine tab 5mg/ stelazine tablet 320 550,00 176000,00 0,185071372 95,094298287 C

75 besi (II) sulfas tablet salut, kombinasi sachet 170 1023,75 174037,50 0,183007721 95,277306008 C

76 semen seng fosfat serbuk dan cairan set 1 166250,00 166250,00 0,174818839 95,452124846 C

77 aminofilina tablet 200 mg tablet 2546 65,00 165490,00 0,174019667 95,626144513 C

78 Simvastatin tablet 270 540,00 145800,00 0,153314807 95,779459320 C

79 metronidazol tablet 500 mg tablet 416 348,00 144768,00 0,152229616 95,931688936 C

80 stick urin botol 1 143000,00 143000,00 0,150370490 96,082059425 C

81 kasa kompres 40/40 steril bungkus 100 1393,00 139300,00 0,146479785 96,228539210 C

82 kaptopril tablet 12.5 mg tablet 1876 70,90 133008,40 0,139863904 96,368403114 C

83 kasa gulung 40 yard x 80 cm set 1 132700,00 132700,00 0,139539608 96,507942722 C

84 Caviton tablet 1 132000,00 132000,00 0,138803529 96,646746251 C

85 klorpromazina HCl tab salut 100mg tablet 550 238,20 131010,00 0,137762502 96,784508753 C

86 klorpromazina HCl tablet salut 25 mg tablet 4990 24,45 122005,50 0,128293894 96,912802647 C

87 oksitetrasiklina HCl salep mata 1% tube 95 1238,92 117697,40 0,123763746 97,036566393 C

88 domperidon 10 mg tablet 275 416,00 114400,00 0,120296392 97,156862785 C

89 asetosal tablet 500mg tablet 1144 99,62 113965,28 0,119839265 97,276702050 C

90 metronidazol tablet 250 mg tablet 1280 84,81 108556,80 0,114152022 97,390854072 C

91 gemfibrozil kapsul 300 mg kapsul 395 265,64 104927,80 0,110335977 97,501190049 C

92 salisil bedak 2% kotak 100 1025,00 102500,00 0,107783043 97,608973092 C

93 kloramfenikol TT 3% botol 81 1250,00 101250,00 0,106468616 97,715441708 C

94 extract placenta 10% tube 10 9995,00 99950,00 0,105101611 97,820543320 C

95 dimenhidrinat tablet 50 mg tablet 1118 88,95 99446,10 0,104571740 97,925115059 C

Page 105: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

87  

96 asam askorbat (vit C) tablet 250mg tablet 1250 74,00 92500,00 0,097267624 98,022382684 C

97 efedrina HCl tablet 25 mg tablet 2466 35,59 87764,94 0,092288511 98,114671194 C

98 sianokobalamin (vit B12) tab tablet 7000 12,36 86520,00 0,090979404 98,205650598 C

99 fenol gliserol TT 10% botol 109 770,83 84020,47 0,088351043 98,294001642 C

100 isosorbit dinitrat tab sublingual 5 mg tablet 420 195,43 82080,60 0,086311189 98,380312830 C

101 Lancet set 1 79200,00 79200,00 0,083282117 98,463594948 C

102 griseofulvin tablet 125 mg micronized tablet 687 110,97 76236,39 0,080165757 98,543760705 C

103 yodium povidone lar 10% 300 ml botol 5 14500,00 72500,00 0,076236787 98,619997492 C

104 hidrocloritiazid (HCT) tablet 25 mg tablet 4195 17,00 71315,00 0,074990710 98,694988201 C

105 aqua pro injeksi steril bebas pirogen 20 ml vial 30 2200,00 66000,00 0,069401764 98,764389966 C

106 propiltiourasil (PTU) tablet 100 mg tablet 200 308,83 61766,00 0,064949536 98,829339502 C

107 kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 305 202,00 61610,00 0,064785496 98,894124998 C

108 loperamide 2 mg / mecodiar tablet 216 274,53 59298,48 0,062354835 98,956479833 C

109 furosemida tablet 40 mg tablet 810 72,02 58336,20 0,061342958 99,017822791 C

110 metoklopramida HCl tab 10 mg/ nilatika tablet 232 228,00 52896,00 0,055622360 99,073445150 C

111 amitriptilina HCL tab salut 25 mg tablet 561 92,10 51668,10 0,054331171 99,127776322 C

112 papaverin tablet tablet 910 55,27 50295,70 0,052888035 99,180664357 C

113 pyrazinamida kaplet kaplet 228 219,83 50121,24 0,052704583 99,233368940 C

114 HCl 0.1N box 1 49500,00 49500,00 0,052051323 99,285420263 C

115 gentian violet larutan 1% botol 109 450,00 49050,00 0,051578129 99,336998393 C

116 isoniazida (INH) tablet 300 mg tablet 687 66,12 45424,44 0,047765701 99,384764094 C

117 lidokaina com injeksi ampul 100 451,50 45150,00 0,047477116 99,432241210 C

118 catgut/ benang bedah no. 2/0 - 3/0 sachet 5 8896,88 44484,40 0,046777210 99,479018420 C

119 metilergometrina maleat tablet salut 0.125mg tablet 364 109,96 40025,44 0,042088427 99,521106847 C

120 prednison tablet 5 mg tablet 977 38,08 37204,16 0,039121733 99,560228580 C

121 diazepam tablet 2 mg tablet 2702 13,20 35666,40 0,037504714 99,597733293 C

122 digoksina tablet 0.25 mg tablet 370 83,21 30787,70 0,032374556 99,630107849 C

123 silk (benang sutra) no 3/0 sach 5 5743,86 28719,30 0,030199547 99,660307396 C

124 thiamina HCl (vit B1) inj 100mg/ ml - 1ml ampul 60 456,73 27403,80 0,028816244 99,689123640 C

125 Masker pcs 40 656,00 26240,00 0,027592459 99,716716099 C

126 propanolol HCl (Propanolol) tablet 40 mg tablet 300 82,18 24654,00 0,025924714 99,742640812 C

127 glukosa larutan infus 10% steril botol 5 4100,00 20500,00 0,021556609 99,764197421 C

128 infusion set anak set 5 3666,00 18330,00 0,019274763 99,783472184 C

129 infusion set dewasa set 5 3666,00 18330,00 0,019274763 99,802746946 C

130 natrium klorida larutan infus 0.9% steril botol 4 4059,00 16236,00 0,017072834 99,819819781 C

131 pirantel pamoat (pirantel) tablet 125mg basa tablet 103 149,87 15436,61 0,016232242 99,836052023 C

132 fenobarbital tablet 30 mg tablet 938 16,13 15129,94 0,015909766 99,851961788 C

133 yodium povidone lar 10% 30 ml botol 6 2500,00 15000,00 0,015773128 99,867734916 C

134 plester 5 yards x 2 inch botol 2 7186,00 14372,00 0,015112760 99,882847676 C

135 haloperidol tablet 5 mg tablet 115 122,29 14063,35 0,014788202 99,897635878 C

136 levertraan ZK pot 7 1950,00 13650,00 0,014353547 99,911989425 C

137 sianokobalamin (vit B12) inj 500 mcg/ ml -1ml ampul 30 440,00 13200,00 0,013880353 99,925869778 C

138 haloperidol tablet 0.5 mg tablet 200 60,24 12048,00 0,012668977 99,938538754 C

139 asetosal 100 mg tablet 200 59,50 11900,00 0,012513348 99,951052103 C

140 efpinefrina HCl (adrenalina) inj. 0.1% - 1ml ampul 30 346,00 10380,00 0,010915005 99,961967108 C

141 temporary stopping fletcher serbuk dan cairan set 1 6862,00 6862,00 0,007215680 99,969182788 C

142 gameksan lotion 1% botol 3 2200,00 6600,00 0,006940176 99,976122964 C

143 nistatin 100000 iu/ g tablet vaginal tablet 19 288,91 5489,29 0,005772218 99,981895183 C

144 ekstrak beladona tablet 10 mg tablet 225 17,89 4025,25 0,004232719 99,986127902 C

145 eugenol cairan botol 1 3177,50 3177,50 0,003341274 99,989469176 C

Page 106: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

88  

146 diazepam injeksi 5 mg/ml - 2ml ampul 3 872,57 2617,71 0,002752632 99,992221808 C

147 etakridina (rivanol) larutan 0.1% botol 2 1254,00 2508,00 0,002637267 99,994859075 C

148 etil klorida spray botol 21 83,29 1749,09 0,001839241 99,996698316 C

149 deksametason injeksi 5 mg/ml - 1ml ampul 2 640,91 1281,82 0,001347887 99,998046204 C

150 diazepam tablet 5 mg tablet 40 28,75 1150,00 0,001209273 99,999255477 C

151 atropin sulfas injeksi 0.25 mg/ ml - 1 ml set 1 372,00 372,00 0,000391174 99,999646650 C

152 natrium bikarbonat tablet 500 mg tablet 20 9,75 195,00 0,000205051 99,999851701 C

153 mebendazol tablet 100 mg pot 1 141,03 141,03 0,000148299 100,000000000 C

154 alat suntik sekali pakai 5 ml set 0 743,53 0,00 0,000000000 100,000000000 C

155 antibakteri DOEN salep, kombinasi tube 0 1720,00 0,00 0,000000000 100,000000000 C

156 mebendazol syr 100mg/ 5ml botol 0 2035,00 0,00 0,000000000 100,000000000 C

TOTAL 499925 95098446,72 100,000000000

 

Keterangan:

xx Sediaan untuk terapi nasofaringitis akut berdasarkan Pedoman Pengobatan di Puskesmas xx Sediaan untuk terapi myalgia berdasarkan Pedoman Pengobatan di Puskesmas

Jumlah item sediaan farmasi per kelompok: Kelompok A (0% - 80%) = 32 Kelompok B (80% - 95% ) = 41 Kelompok C (95% - 100%) = 83 TOTAL = 156 Persentase nilai pakai per kelompok: Kelompok A = 32/156 x 100% = 20,51% Kelompok B = 41/156 x 100% = 26,28% Kelompok C = 83/156 x 100% = 53,21% TOTAL = 100,00% Jumlah investasi per kelompok: Kelompok A (0% - 80%) = 75.545.710,87 Kelompok B (80% - 95% ) = 14.711.489,72 Kelompok C (95% - 100%) = 4.841.246,13 TOTAL = 95.098.446,72 Persentase jumlah pemakaian per kelompok: Kelompok A = 75.545.710,87 / 95.098.446,72 x 100% = 79,44% Kelompok B = 14.711.489,72 / 95.098.446,72 x 100% = 15,47% Kelompok C = 4.841.246,13 / 95.098.446,72 x 100% = 5,09% TOTAL = 100,00%  

Page 107: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

89  

LAMPIRAN 8. Data Sediaan Farmasi Puskesmas Imogiri 1 Berdasarkan Nilai Investasi Periode 2009

No Nama Obat Satuan Jumlah Pemakaian

Harga Satuan (rupiah)

Total (rupiah)

Persen Nilai Investasi

Persen Kumulatif

Persen Berdasarkan Analisis ABC

1 amoksilina kaplet 500 mg kaplet 30031 1110,00 33334410,00 20,613402101 20,613402101 A

2 ringer laktat larutan infus steril botol 1140 9457,00 10780980,00 6,666764937 27,280167038 A

3 multivitamin tablet tablet 12355 660,00 8154300,00 5,042473071 32,322640109 A

4 antasida DOEN tablet kombinasi tablet 55874 91,17 5094032,58 3,150058510 35,472698619 A

5 asam mefenamat tablet 500 mg tablet 11680 381,00 4450080,00 2,751849768 38,224548387 A

6 natrium diklofenak 50 mg tablet 9693 384,95 3731320,35 2,307381674 40,531930061 A

7 natrium diklofenak 25 mg tablet 7313 384,95 2815139,35 1,740831753 42,272761814 A

8 catheter dewasa set 407 6600,00 2686200,00 1,661097968 43,933859782 A

9 tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 4750 557,75 2649312,50 1,638287399 45,572147181 A

10 amoksilina sirup kering 125 mg/ 5ml botol 715 3400,00 2431000,00 1,503286859 47,075434040 A

11 glass ionomer cement (GC IX) set 4 600000,00 2400000,00 1,484117014 48,559551054 A

12 multivitamin neurotropik tablet tablet 3140 753,35 2365519,00 1,462794581 50,022345636 A

13 kloramfenikol 0.5% - 10 ml tetes mata botol 314 7500,00 2355000,00 1,456289820 51,478635456 A

14 betametason krim 0.1% tube 434 5400,00 2343600,00 1,449240264 52,927875720 A

15 ciprofloxacin 500mg tablet 8729 265,00 2313185,00 1,430432173 54,358307894 A

16 kaptopril tablet 25 mg tablet 16247 137,75 2238024,25 1,383954112 55,742262005 A

17 parasetamol tablet 500 mg tablet 31415 70,29 2208160,35 1,365486811 57,107748816 A

18 antalgin (metamphiron) tablet 500 mg tablet 17813 90,00 1603170,00 0,991371614 58,099120430 A

19 kasa gulung 40 yard x 80 cm roll 12 132700,00 1592400,00 0,984711639 59,083832069 A

20 alat suntik sekali pakai 2.5 ml set 1300 1200,00 1560000,00 0,964676059 60,048508128 A

21 hidrokortison krim 2.5% tube 613 2484,50 1522998,50 0,941794994 60,990303123 A

22 flucinolon + neomisin / bravoderm cr tube 164 8800,00 1443200,00 0,892449031 61,882752154 A

23 komb pirimetamin + sulfadoksin 500 mg tablet 3000 473,00 1419000,00 0,877484185 62,760236339 A

24 thiamina HCl monohidrat (vit B1) tablet 50 mg tablet 57077 23,88 1362998,76 0,842854021 63,603090360 A

25 obat batuk hitam botol 556 2445,00 1359420,00 0,840640980 64,443731340 A

26 ibuprofen tablet 400 mg tablet 9120 147,51 1345291,20 0,831903983 65,275635323 A

27 tetrasiklin HCl kapsul 250 mg kapsul 7403 176,70 1308110,10 0,808911857 66,084547179 A

28 dekstromethorphan HBr sirup 10 mg/ 5ml botol 523 2400,00 1255200,00 0,776193198 66,860740378 A

29 ranitidine 150 mg tablet 6105 200,00 1221000,00 0,755044531 67,615784909 A

30 sulfasetamid tetes mata 15% botol 345 3445,25 1188611,25 0,735015908 68,350800817 A

31 framycetine sulfat 1% / daryant - tulle lembar 99 11546,00 1143054,00 0,706844121 69,057644938 A

32 salbutamol 4 mg tablet 5043 219,70 1107947,10 0,685134643 69,742779580 A

33 garam oralit untuk 200 ml air sachet 3609 304,56 1099157,04 0,679699027 70,422478607 A

34 acyclovir tube 121 9000,00 1089000,00 0,673418095 71,095896702 A

35 infusion set dewasa set 297 3666,00 1088802,00 0,673295656 71,769192358 A

36 hyosin N buthyl B/ tab tablet 1200 900,00 1080000,00 0,667852656 72,437045014 A

37 catheter anak set 162 6600,00 1069200,00 0,661174130 73,098219144 A

38 kotrimoksasol suspensi botol 371 2839,00 1053269,00 0,651322685 73,749541829 A

39 kalsium laktat (kalk) tablet 500 mg tablet 26453 39,33 1040396,49 0,643362555 74,392904384 A

40 serum anti tetanus inj 1500 iu/ ampul (ATS) ampul 18 55000,00 990000,00 0,612198268 75,005102652 A

41 gliseril guayakolat 100 mg tablet tablet 42299 23,24 983028,76 0,607887378 75,612990031 A

42 glibenklamid tablet 5 mg/ glimel tablet 16500 57,96 956340,00 0,591383527 76,204373558 A

43 ambroxol tablet 30 mg tablet 2814 339,75 956056,50 0,591208216 76,795581774 A

44 miconazole cream 2% tube 212 4500,00 954000,00 0,589936513 77,385518287 A

Page 108: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

90  

45 sonchii / nephrolit kapsul/ calcusol kapsul kapsul 1240 753,50 934340,00 0,577779121 77,963297409 A

46 asam askorbat (vit C) tablet 50 mg tablet 48758 18,64 908849,12 0,562016018 78,525313426 A

47 Sarung tangan pasang 1630 556,20 906606,00 0,560628912 79,085942339 A

48 ketoconazole tab 200 mg tablet 776 1116,00 866016,00 0,535528783 79,621471122 A (batas 80%)

49 metoklopramida HCl tab 10 mg/ nilatika tablet 3643 228,00 830604,00 0,513630637 80,135101759 B

50 metformin HCl tablet 500 mg tablet 6675 124,18 828901,50 0,512577841 80,647679601 B

51 piridoksin HCl (vitamin B6) tablet 10 mg tablet 47457 17,03 808192,71 0,499771897 81,147451497 B

52 parasetamol sirup 120 mg/ 5ml botol 451 1725,00 777975,00 0,481085806 81,628537303 B

53 etanol 70% 1000 ml botol 19 40500,00 769500,00 0,475845018 82,104382321 B

54 nifedipin tab 10 mg tablet 2356 323,48 762118,88 0,471280665 82,575662986 B

55 attapulgit tablet 600 mg tablet 1408 538,45 758137,60 0,468818713 83,044481699 B

56 bisoprolol tablet 300 2443,00 732900,00 0,453212233 83,497693932 B

57 dekstromethorphan tablet 15 mg tablet 16916 42,74 722989,84 0,447083968 83,944777900 B

58 deksametason tablet 0.5 mg tablet 30001 24,09 722724,09 0,446919633 84,391697533 B

59 ibuprofen tablet 200 mg tablet 9782 73,36 717607,52 0,443755638 84,835453170 B

60 erythromycin kapsul 500 mg kapsul 462 1550,00 716100,00 0,442823414 85,278276585 B

61 kaptopril tablet 12.5 mg tablet 9849 70,90 698294,10 0,431812565 85,710089149 B

62 multivitamin sirup botol 70 9895,00 692650,00 0,428322354 86,138411503 B

63 hypavix roll 7 97275,00 680925,00 0,421071824 86,559483327 B

64 retinol (vit A) kapsul lunak 200000 iu kapsul 1900 335,40 637260,00 0,394070170 86,953553498 B

65 oksitetrasiklina HCl salep kulit 3% tube 353 1675,00 591275,00 0,365633870 87,319187367 B

66 haloperidol tablet 1.5 mg tablet 6980 82,58 576408,40 0,356440631 87,675627998 B

67 klorpromazina HCl tab salut 100mg tablet 2402 238,20 572156,40 0,353811270 88,029439268 B

68 silk (benang sutra) no 3/0 sach 94 5743,86 539922,84 0,333878614 88,363317882 B

69 fitomenadion (vit K) tablet salut 10 mg tablet 768 680,62 522716,16 0,323238311 88,686556193 B

70 domperidon 10 mg tablet 1215 416,00 505440,00 0,312555043 88,999111236 B

71 aminofilina tablet 200 mg tablet 7741 65,00 503165,00 0,311148224 89,310259460 B

72 antihemmoroid suppositoria supp 198 2500,00 495000,00 0,306099134 89,616358595 B

73 metronidazol tablet 500 mg tablet 1314 348,00 457272,00 0,282768815 89,899127409 B

74 kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 2258 202,00 456116,00 0,282053965 90,181181374 B

75 salbutamol nebulizer ampul 75 6050,00 453750,00 0,280590873 90,461772247 B

76 lisol, mengandung kresol tersabun 50% botol 9 49821,00 448389,00 0,277275727 90,739047974 B

77 trihexylphenidil HCl tab 2 mg tablet 10944 40,77 446186,88 0,275913975 91,014961949 B

78 kotrimoksasol tablet 480 mg tablet 4456 100,00 445600,00 0,275551059 91,290513008 B

79 kloramfenikol salep mata 1% tube 122 3460,00 422120,00 0,261031448 91,551544456 B

80 bromhexin tablet tablet 3473 121,45 421795,85 0,260830999 91,812375455 B

81 prednison tablet 5 mg tablet 10651 38,08 405590,08 0,250809641 92,063185096 B

82 catgut/ benang bedah no. 2/0 - 3/0 sachet 44 8896,88 391462,72 0,242073535 92,305258630 B

83 klorfeniramine maleat (CTM) tablet 4 mg tablet 58152 6,50 377988,00 0,233741009 92,538999639 B

84 karbamazepin tab 200 mg tablet 1302 286,10 372502,20 0,230348689 92,769348328 B

85 vitamin B kompleks tablet 16173 22,20 359040,60 0,222024276 92,991372604 B

86 kotrimoksasol tablet ped tablet 7000 49,86 349020,00 0,215827717 93,207200321 B

87 haloperidol tablet 5 mg tablet 2825 122,29 345469,25 0,213631997 93,420832318 B

88 trifluoperazine tab 5mg/ stelazine tablet 600 550,00 330000,00 0,204066089 93,624898407 B

89 stesolid rectal tube 15 21993,00 329895,00 0,204001159 93,828899567 B

90 salisil bedak 2% kotak 305 1025,00 312625,00 0,193321701 94,022221267 B

91 rifampisin kapsul 300 mg kapsul 864 350,00 302400,00 0,186998744 94,209220011 B

92 kapas pembalut/ adsorbensi 250 gram bungkus 26 11401,00 296426,00 0,183304529 94,392524540 B

93 isosorbit dinitrat tab sublingual 5 mg tablet 1506 195,43 294317,58 0,182000720 94,574525260 B

94 gentamicin ZK tube 174 1650,00 287100,00 0,177537498 94,752062758 B

Page 109: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

91  

95 piroksikam 20 mg tablet 891 314,92 280593,72 0,173514131 94,925576889 B (batas 95%)

96 propiltiourasil (PTU) tablet 100 mg tablet 850 308,83 262505,50 0,162328700 95,087905589 C

97 simvastatin tablet 480 540,00 259200,00 0,160284638 95,248190226 C

98 oksitosina injeksi 10 iu/ ml - 1 ml ampul 88 2913,90 256423,20 0,158567514 95,406757740 C

99 betametason + neomisina cream/ Flucinolon + N tube 46 5400,00 248400,00 0,153606111 95,560363851 C

100 parasetamol 100 mg tablet 9211 25,69 236630,59 0,146328119 95,706691970 C

101 efedrina HCl tablet 25 mg tablet 6594 35,59 234680,46 0,145122193 95,851814163 C

102 lidokaina com injeksi ampul 510 451,50 230265,00 0,142391752 95,994205915 C

103 allupurinol tablet 100 mg tablet 1779 120,00 213480,00 0,132012208 96,126218123 C

104 digoksina tablet 0.25 mg tablet 2542 83,21 211519,82 0,130800068 96,257018192 C

105 plester 5 yards x 2 inch roll 29 7186,00 208394,00 0,128867117 96,385885309 C

106 klorokuin tablet 250 mg tablet 3000 68,20 204600,00 0,126520975 96,512406284 C

107 natrium klorida larutan infus 0.9% steril botol 50 4059,00 202950,00 0,125500645 96,637906929 C

108 deksametason injeksi 5 mg/ml - 1ml ampul 295 640,91 189068,45 0,116916543 96,754823472 C

109 furosemida tablet 40 mg tablet 2550 72,02 183651,00 0,113566489 96,868389961 C

110 oksitetrasiklina HCl salep mata 1% tube 148 1238,92 183360,16 0,113386639 96,981776600 C

111 extract placenta 10% tube 18 9995,00 179910,00 0,111253122 97,093029722 C

112 amitriptilina HCL tab salut 25 mg tablet 1842 92,10 169648,20 0,104907408 97,197937130 C

113 infusion set anak set 44 3666,00 161304,00 0,099747505 97,297684635 C

114 metronidazol tablet 250 mg tablet 1883 84,81 159697,23 0,098753907 97,396438542 C

115 dimenhidrinat tablet 50 mg tablet 1788 88,95 159042,60 0,098349095 97,494787637 C

116 etakridina (rivanol) larutan 0.1% botol 124 1254,00 155496,00 0,096155941 97,590943578 C

117 bisakodil tablet 5 mg tablet 214 724,40 155021,60 0,095862581 97,686806159 C

118 stick urine kotak 1 143000,00 143000,00 0,088428639 97,775234798 C

119 sianokobalamin (vit B12) inj 500 mcg/ ml -1ml ampul 310 440,00 136400,00 0,084347317 97,859582115 C

120 caviton set 1 132000,00 132000,00 0,081626436 97,941208551 C

121 fenol gliserol TT 10% botol 169 770,83 130270,27 0,080556802 98,021765352 C

122 antibakteri DOEN salep, kombinasi tube 72 1720,00 123840,00 0,076580438 98,098345790 C

123 masker pcs 175 656,00 114800,00 0,070990264 98,169336054 C

124 metakresol sulfonat dan metanol kondensasi botol 4 26950,00 107800,00 0,066661589 98,235997643 C

125 metilergometrina maleat injeksi 0.200mg/ ml ampul 45 2195,00 98775,00 0,061080691 98,297078334 C

126 klorpromazina HCl injeksi 5 mg/ ml - 2ml ampul 208 469,97 97753,76 0,060449174 98,357527509 C

127 alat suntik sekali pakai 1 ml set 115 794,12 91323,80 0,056473002 98,414000511 C

128 nistatin 100000 iu/ g tablet vaginal tablet 307 288,91 88695,37 0,054847628 98,468848139 C

129 aminofilina injeksi 24 mg/ml-10 mml ampul 47 1865,33 87670,51 0,054213873 98,523062012 C

130 kina tablet 222 mg tablet 360 241,67 87001,20 0,053799984 98,576861996 C

131 griseofulvin tablet 125 mg micronized tablet 745 110,97 82672,65 0,051123286 98,627985282 C

132 reserpina tablet 0.25 mg tablet 1500 55,00 82500,00 0,051016522 98,679001804 C

133 lancet kotak 1 79200,00 79200,00 0,048975861 98,727977666 C

134 diazepam injeksi 5 mg/ml - 2ml ampul 90 872,57 78531,30 0,048562349 98,776540015 C

135 metilergometrina maleat tablet salut 0.125mg tablet 704 109,96 77411,84 0,047870095 98,824410111 C

136 diltiazem tablet 170 454,00 77180,00 0,047726730 98,872136840 C

137 fenobarbital tablet 30 mg tablet 4784 16,13 77165,92 0,047718023 98,919854863 C

138 haloperidol tablet 0.5 mg tablet 1255 60,24 75601,20 0,046750428 98,966605291 C

139 alat suntik sekali pakai 5 ml set 100 743,53 74353,00 0,045978563 99,012583855 C

140 asam askorbat (vit C) tablet 250mg tablet 1000 74,00 74000,00 0,045760275 99,058344129 C

141 gentian violet larutan 1% botol 158 450,00 71100,00 0,043966967 99,102311096 C

142 sianokobalamin (vit B12) tab tablet 5707 12,36 70538,52 0,043619757 99,145930853 C

143 yodium povidone lar 10% 30 ml botol 35 2000,00 70000,00 0,043286746 99,189217599 C

144 difenhidramin HCl injeksi 10 mg/ml - 1ml ampul 150 459,57 68935,50 0,042628479 99,231846078 C

Page 110: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

92  

145 metoklopramid inj ampul 25 2743,00 68575,00 0,042405552 99,274251630 C

146 isoniazida (INH) tablet 300 mg tablet 1037 66,12 68566,44 0,042400258 99,316651888 C

147 levertraan ZK pot 34 1950,00 66300,00 0,040998733 99,357650621 C

148 diazepam tablet 2 mg tablet 4617 13,20 60944,40 0,037686925 99,395337546 C

149 doxycycline 100 mg kapsul 276 215,50 59478,00 0,036780130 99,432117676 C

150 gameksan lotion 1% botol 27 2200,00 59400,00 0,036731896 99,468849572 C

151 aqua pro injeksi steril bebas pirogen 20 ml ampul 25 2200,00 55000,00 0,034011015 99,502860587 C

152 pirantel pamoat (pirantel) tablet 125mg basa tablet 365 149,87 54702,55 0,033827077 99,536687664 C

153 hidrocloritiazid (HCT) tablet 25 mg tablet 2988 17,00 50796,00 0,031411337 99,568099001 C

154 HCl 0.1 N botol 1 49500,00 49500,00 0,030609913 99,598708914 C

155 asetosal tablet 500mg tablet 490 99,62 48813,80 0,030185580 99,628894494 C

156 loperamide 2 mg / mecodiar tablet 153 274,53 42003,09 0,025973959 99,654868452 C

157 kasa kompres 40/40 steril bungkus 30 1393,00 41790,00 0,025842188 99,680710640 C

158 kloramfenikol TT 3% botol 173 240,00 41520,00 0,025675224 99,706385864 C

159 klorpromazina HCl injeksi 25mg/ ml - 1ml ampul 90 418,33 37649,70 0,023281900 99,729667764 C

160 pyrazinamida tab tablet 169 219,83 37151,27 0,022973680 99,752641444 C

161 nistatin 500000 iu tablet salut gula tablet 80 461,08 36886,40 0,022809889 99,775451333 C

162 klorpromazina HCl tablet salut 25 mg tablet 1416 24,45 34621,20 0,021409130 99,796860463 C

163 wing needle pcs 15 2145,00 32175,00 0,019896444 99,816756907 C

164 hyosin N buthyl B/ inj ampul 5 6380,00 31900,00 0,019726389 99,836483296 C

165 primakina tablet 15 mg tablet 1000 30,00 30000,00 0,018551463 99,855034758 C

166 fitomenadion (vit K) injeksi 10 mg/ml -1 ml ampul 30 977,67 29330,10 0,018137209 99,873171967 C

167 temporary stopping fletcher serbuk dan cairan set 4 6862,00 27448,00 0,016973352 99,890145318 C

168 diazepam tablet 5 mg tablet 725 35,00 25375,00 0,015691446 99,905836764 C

169 blood transfusion set pcs 5 5000,00 25000,00 0,015459552 99,921296316 C

170 epinefrina HCl (adrenalina) inj. 0.1% - 1ml ampul 53 346,00 18338,00 0,011339891 99,932636207 C

171 ekstrak beladona tablet 10 mg tablet 897 17,89 16047,33 0,009923381 99,942559588 C

172 albendazole tablet 400 mg tablet 49 304,50 14920,50 0,009226570 99,951786158 C

173 eugenol cairan botol 4 3177,50 12710,00 0,007859636 99,959645795 C

174 asetosal 100 mg tablet 194 59,50 11543,00 0,007137984 99,966783779 C

175 reserpina tablet 0.10 mg tablet 350 26,00 9100,00 0,005627277 99,972411056 C

176 gemfibrozil kapsul 300 mg kapsul 30 265,64 7969,20 0,004928011 99,977339067 C

177 besi (II) sulfas tablet salut, kombinasi sachet 283 27,30 7725,90 0,004777558 99,982116625 C

178 propanolol HCl (Propanolol) tablet 40 mg tablet 87 82,18 7149,66 0,004421222 99,986537847 C

179 glukosa larutan infus 40% steril botol 5 1235,00 6175,00 0,003818509 99,990356356 C

180 fenobarbital injeksi 50 mg/ml - 2 ml ampul 9 670,00 6030,00 0,003728844 99,994085200 C

181 gliserin 100 ml botol 1 4177,00 4177,00 0,002582982 99,996668182 C

182 etil klorida semprot botol 29 81,39 2360,31 0,001459573 99,998127755 C

183 thiamina HCl (vit B1) inj 100mg/ ml - 1ml ampul 5 456,73 2283,65 0,001412168 99,999539924 C

184 atropin sulfas injeksi 0.25 mg/ ml - 1 ml ampul 2 372,00 744,00 0,000460076 100,000000000 C

185 papaverin tablet tablet 0 55,27 0,00 0,000000000 100,000000000 C

186 rifampisin kapsul 450 mg kapsul 0 450,00 0,00 0,000000000 100,000000000 C

TOTAL 161712316,27 100,000000000

 

Keterangan: xx Sediaan untuk terapi nasofaringitis akut berdasarkan Pedoman Pengobatan di Puskesmas xx Sediaan untuk terapi myalgia berdasarkan Pedoman Pengobatan di Puskesmas

Page 111: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

93  

Jumlah item sediaan farmasi per kelompok: Kelompok A (0% - 70%) = 48 Kelompok B (70% - 90% ) = 47 Kelompok C (90% - 100%) = 91 TOTAL = 186 Persentase nilai pakai per kelompok: Kelompok A = 48/186 x 100% = 25,81% Kelompok B = 47/186 x 100% = 25,27% Kelompok C = 91/186 x 100% = 48,92% TOTAL = 100,00% Jumlah investasi per kelompok: Kelompok A (0% - 70%) = 128.757.725,20 Kelompok B (70% - 90% ) = 24.748.623,92 Kelompok C (90% - 100%) = 8.205967,15 TOTAL = 161.712.316,27 Persentase jumlah pemakaian per kelompok: Kelompok A = 128.757.725,20 / 161.712.316,27 x 100% = 79,62% Kelompok B = 24.748.623,92 / 161.712.316,27 x 100% = 15,30% Kelompok C = 8.205967,15 / 161.712.316,27 x 100% = 5,08% TOTAL = 100,00%  

Page 112: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

94  

LAMPIRAN 9. Data Sediaan Farmasi Puskesmas Piyungan Berdasarkan Nilai Investasi Periode 2009 

No Nama Obat Satuan Jumlah Pemakaian

Harga Satuan (rupiah)

Total (rupiah)

Persen Nilai Investasi

Persen Kumulatif

Kelompok Berdasarkan Analisis ABC

1 amoksilina kaplet 500 mg kaplet 33413 1110,00 37088430,00 24,996534918 24,996534918 A

2 multivitamin tablet tablet 15740 660,00 10388400,00 7,001482763 31,998017681 A

3 antasida DOEN tablet kombinasi tablet 88811 91,17 8096898,87 5,457076920 37,455094601 A

4 ringer laktat larutan infus steril botol 840 9457,00 7943880,00 5,353946603 42,809041204 A

5 parasetamol tablet 500 mg tablet 57378 70,29 4033099,62 2,718193126 45,527234330 A

6 natrium diklofenak 50 mg tablet 7941 384,95 3056887,95 2,060254543 47,587488872 A

7 asam mefenamat kaplet 500 mg kaplet 7972 381,00 3037332,00 2,047074395 49,634563267 A

8 multivitamin neurotropik tablet tablet 3935 753,35 2964432,25 1,997942060 51,632505328 A

9 alat suntik sekali pakai 2.5 ml set 2293 1200,00 2751600,00 1,854499246 53,487004574 A

10 siprofloxacin 500mg tablet 10223 265,00 2709095,00 1,825852099 55,312856673 A

11 natrium diklofenak 25 mg tablet 6315 384,95 2430959,25 1,638396604 56,951253277 A

12 kaptopril tablet 25 mg tablet 17127 137,75 2359244,25 1,590062757 58,541316035 A

13 thiamina HCl monohidrat (vit B1) tablet 50 mg tablet 92353 23,88 2205389,64 1,486369176 60,027685211 A

14 serum anti tetanus inj 1500 iu/ ampul (ATS) ampul 37 55000,00 2035000,00 1,371531460 61,399216671 A

15 obat batuk hitam botol 818 2445,00 2000010,00 1,347949207 62,747165878 A

16 kasa gulung 40 yard x 80 cm roll 14 132700,00 1857800,00 1,252103758 63,999269636 A

17 kalsium laktat (kalk) tablet 500 mg tablet 45541 39,33 1791127,53 1,207168431 65,206438067 A

18 amoksilina sirup kering 125 mg/ 5ml botol 524 3400,00 1781600,00 1,200747150 66,407185217 A

19 glibenklamid tablet 5 mg/ glimel tablet 25648 57,96 1486558,08 1,001897383 67,409082600 A

20 catheter dewasa set 218 6600,00 1438800,00 0,969709811 68,378792410 A

21 antalgin (metamphiron) tablet 500 mg tablet 15894 90,00 1430460,00 0,964088891 69,342881301 A

22 multivitamin sirup botol 140 9895,00 1385300,00 0,933652350 70,276533651 A

23 kloramfenikol 0.5% - 10 ml tetes mata botol 184 7500,00 1380000,00 0,930080302 71,206613953 A

24 ambroxol 30 mg tablet 3859 339,75 1311095,25 0,883640483 72,090254436 A

25 garam oralit untuk 200 ml air sachet 4224 304,56 1286461,44 0,867038004 72,957292440 A

26 parasetamol sirup 120 mg/ 5ml botol 690 1725,00 1190250,00 0,802194261 73,759486701 A

27 catgut/ benang bedah no. 2/0 - 3/0 sachet 132 8896,88 1174388,16 0,791503837 74,550990538 A

28 hidrokortison krim 2.5% tube 442 2484,50 1098149,00 0,740120836 75,291111374 A

29 kotrimoksasol tablet 480 mg tablet 10590 100,00 1059000,00 0,713735536 76,004846910 A

30 betametason krim 0.1% tube 194 5400,00 1047600,00 0,706052264 76,710899175 A

31 kotrimoksasol suspensi botol 361 2839,00 1024879,00 0,690738964 77,401638138 A

32 retinol (vit A) kapsul lunak 200000 iu kapsul 3050 335,40 1022970,00 0,689452353 78,091090491 A

33 Policresulen Concentrate 360 mg/g/Albothyl botol 40 25225,00 1009000,00 0,680036975 78,771127466 A

34 gliseril guayakolat 100 mg tablet tablet 43382 23,24 1008197,68 0,679496234 79,450623700 A (batas 80%)

35 silk (benang sutra) no 3/0 sach 172 5743,86 987943,92 0,665845782 80,116469482 B

36 asam askorbat (vit C) tablet 50 mg tablet 50104 18,64 933938,56 0,629447723 80,745917206 B

37 infusion set dewasa set 239 3666,00 876174,00 0,590516072 81,336433277 B

38 miconazole cream 2% tube 191 4500,00 859500,00 0,579278275 81,915711553 B

39 framycetine sulfat 1% / daryant - tulle lembar 71 11546,00 819766,00 0,552498702 82,468210255 B

40 amoksilina kapsul 250 mg kapsul 3339 238,00 794682,00 0,535592808 83,003803063 B

41 sulfasetamid tetes mata 15% botol 227 3445,25 782071,75 0,527093862 83,530896925 B

42 salbutamol 4 mg tablet 3534 219,70 776419,80 0,523284610 84,054181535 B

43 piroksikam 20 mg tablet 2442 314,92 769034,64 0,518307225 84,572488760 B

44 hyosin N buthyl B/ tab tablet 832 900,00 748800,00 0,504669660 85,077158420 B

Page 113: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

95  

45 ibuprofen tablet 200 mg tablet 10175 73,36 746438,00 0,503077740 85,580236160 B

46 fitomenadion (vit K) tablet salut 10 mg tablet 1085 680,62 738472,70 0,497709357 86,077945516 B

47 vitamin B kompleks tablet 32208 22,20 715017,60 0,481901294 86,559846810 B

48 dekstromethorphan HBr sirup 10 mg/ml botol 294 2400,00 705600,00 0,475554102 87,035400912 B

49 ibuprofen tablet 400 mg tablet 4672 147,51 689166,72 0,464478544 87,499879457 B

50 etanol 70% 1000 ml botol 17 40500,00 688500,00 0,464029194 87,963908651 B

51 metformin HCl tablet 500 mg tablet 5265 124,18 653807,70 0,440647582 88,404556233 B

52 retinol (vit A) kapsul lunak 50000 iu kapsul 3150 200,00 630000,00 0,424601877 88,829158110 B

53 piridoksin HCl (vitamin B6) tablet 10 mg tablet 36111 17,03 614970,33 0,414472312 89,243630422 B

54 catheter anak set 90 6600,00 594000,00 0,400338913 89,643969335 B

55 flucinolon + neomisin / bravoderm cr tube 65 8800,00 572000,00 0,385511546 90,029480881 B

56 oksitetrasiklina HCl salep kulit 3% tube 315 1675,00 527625,00 0,355604072 90,385084953 B

57 ketoconazole tab 200 mg tablet 418 1116,00 466488,00 0,314399493 90,699484446 B

58 ranitidine 150 mg tablet 2290 200,00 458000,00 0,308678825 91,008163271 B

59 Stesolid Rectal 5 mg tube 20 21993,00 439860,00 0,296452987 91,304616257 B

60 kloramfenikol salep mata 1% tube 121 3460,00 418660,00 0,282164797 91,586781054 B

61 glukosa larutan infus 5% steril botol 106 3821,00 405026,00 0,272975873 91,859756927 B

62 metronidazol tablet 250 mg tablet 4609 84,81 390889,29 0,263448137 92,123205064 B

63 hypavix roll 4 97275,00 389100,00 0,262242207 92,385447271 B

64 bromhexin tablet tablet 3186 121,45 386939,70 0,260786227 92,646233498 B

65 infusion set anak set 102 3666,00 373932,00 0,252019411 92,898252909 B

66 acyclovir tube 40 9000,00 360000,00 0,242629644 93,140882553 B

67 tetrasiklin HCl kapsul 250 mg kapsul 2016 176,70 356227,20 0,240086885 93,380969439 B

68 gentamicin ZK tube 212 1650,00 349800,00 0,235755138 93,616724576 B

69 erythromycin kapsul 500 mg kapsul 221 1550,00 342550,00 0,230868846 93,847593422 B

70 sonchii / nephrolit kapsul/ calcusol kapsul kapsul 438 753,50 330033,00 0,222432748 94,070026170 B

71 deksametason tablet 0.5 mg tablet 13390 24,09 322565,10 0,217399598 94,287425769 B

72 sianokobalamin (vit B12) tab tablet 23441 12,36 289730,76 0,195270198 94,482695966 B

73 natrium klorida larutan infus 0.9% steril botol 70 4059,00 284130,00 0,191495447 94,674191413 B

74 metoklopramida HCl tab 10 mg/ nilatika tablet 1162 228,00 264936,00 0,178559243 94,852750656 B (batas 95%)

75 klorpromazina HCl tab salut 100mg tablet 1072 238,20 255350,40 0,172098824 95,024849480 C

76 domperidon 10 mg tablet 597 416,00 248352,00 0,167382104 95,192231584 C

77 trifluoperazine tab 5mg/ stelazine tablet 450 550,00 247500,00 0,166807880 95,359039464 C

78 kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 1179 202,00 238158,00 0,160511641 95,519551105 C

79 karbamazepin tab 200 mg tablet 809 286,10 231454,90 0,155993944 95,675545049 C

80 salbutamol nebulizer botol 38 6050,00 229900,00 0,154945987 95,830491036 C

81 antibakteri DOEN salep, kombinasi tube 130 1720,00 223600,00 0,150699968 95,981191004 C

82 klorfeniramine maleat (CTM) tablet 4 mg tablet 32359 6,50 210333,50 0,141758728 96,122949732 C

83 salisil bedak 2% kotak 193 1025,00 197825,00 0,133328359 96,256278092 C

84 plester 5 yards x 2 inch roll 27 7186,00 194022,00 0,130765247 96,387043338 C

85 kaptopril tablet 12.5 mg tablet 2643 70,90 187388,70 0,126294593 96,513337932 C

86 haloperidol tablet 1.5 mg tablet 2184 82,58 180354,72 0,121553893 96,634891825 C

87 ekstrak placenta jelly tube 18 9995,00 179910,00 0,121254165 96,756145989 C

88 oksitetrasiklina HCl salep mata 1% tube 143 1238,92 177165,56 0,119404491 96,875550480 C

89 lidokaina com injeksi ampul 389 451,50 175633,50 0,118371927 96,993922407 C

90 kloramfenikol TT 3% botol 139 1250,00 173750,00 0,117102502 97,111024909 C

91 nifedipin tab 10 mg tablet 527 323,48 170473,96 0,114894545 97,225919454 C

92 Alopurinol tablet 100 mg tablet 1364 120,00 163680,00 0,110315612 97,336235065 C

93 trihexylphenidil HCl tab 2 mg tablet 3987 40,77 162549,99 0,109554017 97,445789083 C

94 oksitosina injeksi 10 iu/ ml - 1 ml ampul 55 2913,90 160264,50 0,108013663 97,553802745 C

Page 114: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

96  

95 amitriptilina HCL tab salut 25 mg tablet 1725 92,10 158872,50 0,107075495 97,660878240 C

96 haloperidol tablet 5 mg tablet 1290 122,29 157754,10 0,106321725 97,767199966 C

97 attapulgit tablet 600 mg tablet 286 538,45 153996,70 0,103789346 97,870989312 C

98 simvastatin tablet 280 540,00 151200,00 0,101904451 97,972893762 C

99 dimenhidrinat tablet 50 mg tablet 1664 88,95 148012,80 0,099756369 98,072650131 C

100 fenol gliserol TT 10% botol 173 770,83 133353,59 0,089876484 98,162526615 C

101 hidrocloritiazid (HCT) tablet 25 mg tablet 7490 17,00 127330,00 0,085816757 98,248343372 C

102 dekstromethorphan tablet 15 mg tablet 2725 42,74 116466,50 0,078495071 98,326838443 C

103 aminofilina tablet 200 mg tablet 1788 65,00 116220,00 0,078328937 98,405167380 C

104 alat suntik sekali pakai 1 ml set 146 794,12 115941,52 0,078141249 98,483308629 C

105 hyosin N buthyl B/ inj ampul 18 6380,00 114840,00 0,077398856 98,560707485 C

106 griseofulvin tablet 125 mg micronized tablet 1001 110,97 111080,97 0,074865378 98,635572864 C

107 needle set 213 500,00 106500,00 0,071777936 98,707350800 C

108 kapas pembalut/ adsorbensi 250 gram bungkus 9 11401,00 102609,00 0,069155514 98,776506314 C

109 rifampisin kapsul 300 mg kapsul 271 350,00 94850,00 0,063926172 98,840432486 C

110 yodium povidone lar 10% 300 ml botol 6 14500,00 87000,00 0,058635497 98,899067983 C

111 Betametason + Neomisin cream / Fluocinolon + N tube 16 5400,00 86400,00 0,058231115 98,957299098 C

112 alat suntik sekali pakai 5 ml set 115 743,53 85505,95 0,057628551 99,014927648 C

113 yodium povidone lar 10% 30 ml botol 41 2000,00 82000,00 0,055265641 99,070193290 C

114 prednison tablet 5 mg tablet 1940 39,08 75815,20 0,051097264 99,121290553 C

115 furosemida tablet 40 mg tablet 998 72,02 71875,96 0,048442329 99,169732883 C

116 efedrina HCl tablet 25 mg tablet 1987 35,59 70717,33 0,047661446 99,217394329 C

117 antihemmoroid suppositoria supp 26 2500,00 65000,00 0,043808130 99,261202459 C

118 metilergometrina maleat injeksi 0.200mg/ ml - 1ml ampul 29 2195,00 63655,00 0,042901639 99,304104098 C

119 diazepam tablet 2 mg tablet 4658 13,20 61485,60 0,041439526 99,345543624 C

120 kasa kompres 40/40 steril bungkus 40 1393,00 55720,00 0,037553677 99,383097301 C

121 blood transfusion set set 11 5000,00 55000,00 0,037068418 99,420165719 C

122 gentian violet larutan 1% botol 118 450,00 53100,00 0,035787873 99,455953591 C

123 gameksan emulsi 1% botol 23 2200,00 50600,00 0,034102944 99,490056536 C

124 pirantel pamoat (pirantel) tablet 125mg basa tablet 337 149,87 50506,19 0,034039719 99,524096255 C

125 fitomenadion (vit K) injeksi 10 mg/ml -1 ml ampul 50 977,67 48883,50 0,032946073 99,557042328 C

126 isoniazida (INH) tablet 300 mg tablet 732 66,12 48399,84 0,032620100 99,589662427 C

127 gemfibrozil kapsul 300 mg kapsul 180 265,64 47815,20 0,032226069 99,621888497 C

128 bisakodil tablet 5 mg tablet 54 724,40 39117,60 0,026364137 99,648252634 C

129 primakina tablet 15 mg tablet 1236 30,00 37080,00 0,024990853 99,673243487 C

130 pyrazinamida tab tablet 160 219,83 35172,80 0,023705455 99,696948943 C

131 levertraan ZK pot 18 1950,00 35100,00 0,023656390 99,720605333 C

132 loperamide 2 mg / mecodiar tablet 120 274,53 32943,60 0,022203039 99,742808372 C

133 etakridina (rivanol) larutan 0.1% botol 25 1254,00 31350,00 0,021128998 99,763937370 C

134 reserpina tablet 0.25 mg tablet 530 55,00 29150,00 0,019646261 99,783583631 C

135 nistatin 100000 iu/ g tablet vaginal tablet 100 288,91 28891,00 0,019471703 99,803055334 C

136 isosorbit dinitrat tab sublingual 5 mg tablet 143 195,43 27946,49 0,018835130 99,821890465 C

137 fenobarbital tablet 30 mg tablet 1507 16,13 24307,91 0,016382832 99,838273297 C

138 klorpromazina HCl tablet salut 25 mg tablet 833 24,45 20366,85 0,013726671 99,851999968 C

139 clobazam tablet 10 mg tablet 20 950,00 19000,00 0,012805453 99,864805421 C

140 clonidine tablet 0.15 mg tablet 90 205,00 18450,00 0,012434769 99,877240190 C

141 papaverin tablet tablet 328 55,27 18128,56 0,012218128 99,889458318 C

142 digoksina tablet 0.25 mg tablet 197 83,21 16392,37 0,011047986 99,900506304 C

143 metilergometrina maleat tablet salut 0.125mg tablet 141 109,96 15504,36 0,010449493 99,910955797 C

144 aqua pro injeksi steril bebas pirogen ampul 7 2200,00 15400,00 0,010379157 99,921334954 C

Page 115: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

97  

145 albendazol 200 mg tablet 47 304,50 14311,50 0,009645539 99,930980493 C

146 difenhidramin HCl injeksi 10 mg/ml - 1ml ampul 30 459,57 13787,10 0,009292109 99,940272602 C

147 deksametason injeksi 5 mg/ml - 1ml ampul 19 640,91 12177,29 0,008207143 99,948479745 C

148 epinefrina HCl (adrenalina) inj. 0.1% - 1ml ampul 34 346,00 11764,00 0,007928598 99,956408343 C

149 fenobarbital injeksi 50 mg/ml - 1 ml ampul 10 670,00 6700,00 0,004515607 99,960923950 C

150 asetosal 100 mg tablet 100 59,50 5950,00 0,004010129 99,964934079 C

151 phenilbutazone tab tablet 78 72,38 5645,64 0,003804999 99,968739078 C

152 kotrimoksasol tablet ped tablet 111 49,86 5534,46 0,003730067 99,972469145 C

153 thiamina HCl (vit B1) inj 100mg/ ml - 1ml ampul 12 456,73 5480,76 0,003693875 99,976163019 C

154 haloperidol tablet 0.5 mg tablet 84 60,24 5060,16 0,003410402 99,979573421 C

155 besi (II) sulfas tablet salut, kombinasi sachet 185 27,30 5050,50 0,003403892 99,982977313 C

156 Klorokuin tablet 250 mg tablet 68 68,20 4637,60 0,003125609 99,986102922 C

157 parasetamol 100 mg tablet 175 25,69 4495,75 0,003030006 99,989132928 C

158 sianokobalamin (vit B12) inj 500 mcg/ ml -1ml ampul 10 440,00 4400,00 0,002965473 99,992098402 C

159 etil klorida semprot botol 48 81,39 3906,72 0,002633017 99,994731419 C

160 asam askorbat (vit C) tablet 250mg tablet 38 74,00 2812,00 0,001895207 99,996626626 C

161 propanolol HCl (Propanolol) tablet 40 mg tablet 29 82,18 2383,22 0,001606222 99,998232847 C

162 atropin sulfas injeksi 0.25 mg/ ml - 1 ml ampul 6 372,00 2232,00 0,001504304 99,999737151 C

163 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet 40 9,75 390,00 0,000262849 100,000000000 C

164 aminofilina injeksi 24 mg/ml-10 mml ampul 0 1865,33 0,00 0,000000000 100,000000000 C

165 asetosal 500 mg tablet 0 99,62 0,00 0,000000000 100,000000000 C

166 devitalisasi pasta pot 0 441650,00 0,00 0,000000000 100,000000000 C

167 diazepam injeksi 5 mg/ml - 2ml ampul 0 872,57 0,00 0,000000000 100,000000000 C

168 diltiazem tablet 0 454,00 0,00 0,000000000 100,000000000 C

169 etambutol HCl (etambutil) tablet 250 mg tablet 0 186,34 0,00 0,000000000 100,000000000 C

170 Gliserin 100 ml botol 0 4177,00 0,00 0,000000000 100,000000000 C

171 kasa pembalut 2 x 80 cm roll 0 8799,00 0,00 0,000000000 100,000000000 C

172 Kina Injeksi 25% - 2 ml ampul 0 1171,17 0,00 0,000000000 100,000000000 C

173 Klorpromazin HCl injeksi 25 mg/ml - 1 ml ampul 0 418,33 0,00 0,000000000 100,000000000 C

174 komb pirimetamin + sulfadoksin 500 mg tablet 0 473,00 0,00 0,000000000 100,000000000 C

175 mebendazol syr 100mg/ ml botol 0 2035,00 0,00 0,000000000 100,000000000 C

176 mebendazol tablet 100 mg tablet 0 141,03 0,00 0,000000000 100,000000000 C

177 nistatin 500000 iu tablet salut gula tablet 0 461,08 0,00 0,000000000 100,000000000 C

178 propiltiourasil (PTU) tablet 100 mg tablet 0 308,83 0,00 0,000000000 100,000000000 C

179 reserpina tablet 0.10 mg tablet 0 26,00 0,00 0,000000000 100,000000000 C

180 fenoksi penisilina tablet 250 mg tablet 0 263,65 0,00 0,000000000 100,000000000 C

181 fenoksi penisilina tablet 500 mg tablet 0 463,29 0,00 0,000000000 100,000000000 C

TOTAL 792089 148374285,16 100,000000000

 

Keterangan: xx Sediaan untuk terapi nasofaringitis akut berdasarkan Pedoman Pengobatan di Puskesmas xx Sediaan untuk terapi myalgia berdasarkan Pedoman Pengobatan di Puskesmas

Page 116: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

98  

Jumlah item sediaan farmasi per kelompok: Kelompok A (0% - 80%) = 34 Kelompok B (80% - 95% ) = 40 Kelompok C (95% - 100%) = 107 TOTAL = 181 Persentase nilai pakai per kelompok: Kelompok A = 34/181 x 100% = 18,78% Kelompok B = 40/181 x 100% = 22,10% Kelompok C = 107/181 x 100% = 59,12% TOTAL = 100,00% Jumlah investasi per kelompok: Kelompok A (0% - 80%) = 117.884.294,97 Kelompok B (80% - 95% ) = 22.852.795,77 Kelompok C (95% - 100%) = 7.637.194,42 TOTAL = 148.374.285,16 Persentase jumlah pemakaian per kelompok: Kelompok A = 117.884.294,97 / 148.374.285,16 x 100% = 79,45% Kelompok B = 22.852.795,77 / 148.374.285,16 x 100% = 15,40% Kelompok C = 7.637.194,42 / 148.374.285,16 x 100% = 5,15% TOTAL = 100,00%  

Page 117: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

99  

LAMPIRAN 10. Data Sediaan Farmasi Puskesmas Pleret Berdasarkan Nilai Investasi Periode 2009 

No Nama Obat Satuan Jumlah Pemakaian

Harga Satuan (rupiah)

Total (rupiah)

Persen Nilai Investasi

Persen Kumulatif

Persen Berdasarkan Analisis ABC

1 amoksilina kaplet 500 mg kaplet 36378 1.110,00 40379580,00 24,461925886 24,461925886 A

2 multivitamin tablet tablet 13290 660,00 8771400,00 5,313708977 29,775634863 A

3 asam mefenamat tablet 500 mg tablet 14800 381,00 5638800,00 3,415981734 33,191616597 A

4 siprofloxacin 500mg tablet 18200 265,00 4823000,00 2,921770572 36,113387169 A

5 ranitidine inj ampul 1600 2.570,00 4112000,00 2,491047189 38,604434357 A

6 amoksilina sirup kering 125 mg/ 5ml botol 1148 3.400,00 3903200,00 2,364556271 40,968990629 A

7 natrium diklofenak 50 mg tablet 9760 384,95 3757112,00 2,276056247 43,245046875 A

8 ringer laktat larutan infus steril botol 387 9.457,00 3659859,00 2,217140436 45,462187311 A

9 antasida DOEN tablet kombinasi tablet 37340 91,17 3404287,80 2,062315553 47,524502864 A

10 betametason krim 0.1% tube 617 5.400,00 3331800,00 2,018402486 49,542905351 A

11 multivitamin neurotropik tablet tablet 4100 753,35 3088735,00 1,871153852 51,414059202 A

12 antalgin (metamphiron) tablet 500 mg tablet 32526 90,00 2927340,00 1,773380855 53,187440058 A

13 diazepam injeksi 5 mg/ml - 2ml ampul 3324 872,57 2900422,68 1,757074359 54,944514417 A

14 retinol (vit A) kapsul lunak 200000 iu kapsul 8614 335,40 2889135,60 1,750236652 56,694751069 A

15 kloramfenikol tetes mata botol 373 7.500,00 2797500,00 1,694723860 58,389474929 A

16 kotrimoksasol suspensi botol 979 2.839,00 2779381,00 1,683747380 60,073222309 A

17 kalsium laktat (kalk) tablet 500 mg tablet 62950 39,33 2475823,50 1,499852425 61,573074733 A

18 natrium diklofenak 25 mg tablet 6310 384,95 2429034,50 1,471507676 63,044582409 A

19 obat batuk hitam botol 948 2.445,00 2317860,00 1,404158229 64,448740638 A

20 kaptopril tablet 25 mg tablet 15760 137,75 2170940,00 1,315154179 65,763894817 A

21 kotrimoksasol tablet 480 mg tablet 20112 100,00 2011200,00 1,218383781 66,982278598 A

22 parasetamol tablet 500 mg tablet 27300 70,29 1918917,00 1,162478793 68,144757391 A

23 alat suntik sekali pakai 2.5 ml set 1583 1.200,00 1899600,00 1,150776566 69,295533957 A

24 hidrokortison krim 2.5% tube 718 2.484,50 1783871,00 1,080668006 70,376201963 A

25 sulfasetamid tetes mata 15% botol 460 3.445,25 1584815,00 0,960079998 71,336281961 A

26 acyclovir tube 172 9.000,00 1548000,00 0,937777492 72,274059453 A

27 multivitamin sirup botol 141 9.895,00 1395195,00 0,845208313 73,119267766 A

28 ranitidine 150 mg tablet 6454 200,00 1290800,00 0,781965883 73,901233649 A

29 thiamina HCl monohidrat (vit B1) tablet 50 mg tablet 50830 23,88 1213820,40 0,735331687 74,636565335 A

30 catgut/ benang bedah no. 2/0 - 3/0 sachet 134 8.896,88 1192181,92 0,722223108 75,358788444 A

31 erythromycin kapsul 500 mg kapsul 750 1.550,00 1162500,00 0,704241818 76,063030262 A

32 asetosal tablet 500mg tablet 11210 99,62 1116740,20 0,676520558 76,739550820 A

33 miconazole cream 2% tube 242 4.500,00 1089000,00 0,659715561 77,399266382 A

34 gliseril guayakolat 100 mg tablet tablet 46520 23,24 1081124,80 0,654944770 78,054211152 A

35 ambroksol 30 mg tablet 3180 339,75 1080405,00 0,654508715 78,708719867 A

36 prednison tablet 5 mg tablet 28039 38,08 1067725,12 0,646827252 79,355547119 A

37 garam oralit untuk 200 ml air sachet 3450 304,56 1050732,00 0,636532829 79,992079948 A (batas 80%)

38 antihemmoroid suppositoria supp 419 2.500,00 1047500,00 0,634574886 80,626654834 B

39 parasetamol sirup 120 mg/ 5ml botol 597 1.725,00 1029825,00 0,623867381 81,250522215 B

40 framycetine sulfat 1% / daryant - tulle lembar 85 11.546,00 981410,00 0,594537603 81,845059818 B

41 glukosa larutan infus 5% steril botol 255 3.821,00 974355,00 0,590263688 82,435323505 B

42 hypavix roll 10 97.275,00 972750,00 0,589291380 83,024614885 B

43 ibuprofen tablet 200 mg tablet 11872 73,36 870929,92 0,527608835 83,552223720 B

44 oksitetrasiklina HCl salep kulit 3% tube 498 1.675,00 834150,00 0,505327581 84,057551301 B

Page 118: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

100  

45 attapulgit tablet 600 mg tablet 1520 538,45 818444,00 0,495812895 84,553364196 B

46 etanol 70% 1000 ml botol 20 40.500,00 810000,00 0,490697525 85,044061721 B

47 glibenklamid tablet 5 mg/ glimel tablet 13700 57,96 794052,00 0,481036236 85,525097957 B

48 ibuprofen tablet 400 mg tablet 5060 147,51 746400,60 0,452169046 85,977267003 B

49 deksametason tablet 0.5 mg tablet 29160 24,09 702464,40 0,425552522 86,402819524 B

50 dekstromethorphan tablet 15 mg tablet 16058 42,74 686318,92 0,415771599 86,818591124 B

51 piridoksin HCl (vitamin B6) tablet 10 mg tablet 40258 17,03 685593,74 0,415332286 87,233923409 B

52 oksitetrasiklina HCl salep mata 1% tube 532 1.238,92 659105,44 0,399285689 87,633209098 B

53 vitamin B kompleks tablet 29460 22,20 654012,00 0,396200086 88,029409184 B

54 metformin HCl tablet 500 mg tablet 3486 186,25 649267,50 0,393325871 88,422735055 B

55 sonchii / nephrolit kapsul/ calcusol kapsul kapsul 816 753,50 614856,00 0,372479404 88,795214459 B

56 asam askorbat (vit C) tablet 50 mg tablet 31720 18,64 591260,80 0,358185446 89,153399905 B

57 dekstromethorphan HBr sirup 10 mg/ml botol 245 2.400,00 588000,00 0,356210055 89,509609961 B

58 natrium klorida larutan infus 0.9% steril botol 141 4.059,00 572319,00 0,346710515 89,856320475 B

59 aminofilina tablet 200 mg tablet 8600 65,00 559000,00 0,338641872 90,194962347 B

60 klorfeniramine maleat (CTM) tablet 4 mg tablet 82300 6,50 534950,00 0,324072396 90,519034744 B

61 catheter anak set 76 6.600,00 501600,00 0,303868986 90,822903730 B

62 kaptopril tablet 12.5 mg tablet 6397 70,90 453547,30 0,274758688 91,097662418 B

63 salbutamol 4 mg tablet 2040 219,70 448188,00 0,271512028 91,369174446 B

64 catheter dewasa set 67 6.600,00 442200,00 0,267884501 91,637058946 B

65 kloramfenikol salep mata 1% tube 126 3.460,00 435960,00 0,264104312 91,901163259 B

66 fitomenadion (vit K) tablet salut 10 mg tablet 610 680,62 415178,20 0,251514710 92,152677969 B

67 haloperidol tablet 1.5 mg tablet 4804 82,58 396714,32 0,240329302 92,393007271 B

68 efedrina HCl tablet 25 mg tablet 10720 35,59 381524,80 0,231127500 92,624134771 B

69 rifampisin kapsul 300 mg kapsul 1080 350,00 378000,00 0,228992178 92,853126950 B

70 bromhexin tablet tablet 2990 121,45 363135,50 0,219987273 93,073114223 B

71 diazepam tablet 2 mg tablet 27244 13,20 359620,80 0,217858070 93,290972292 B

72 kasa kompres 40/40 steril bungkus 243 1.393,00 338499,00 0,205062496 93,496034788 B

73 stesolid 5 mg tube 15 21.993,00 329895,00 0,199850198 93,695884986 B

74 metronidazol tablet 250 mg tablet 3740 84,81 317189,40 0,192153153 93,888038138 B

75 metronidazol tablet 500 mg tablet 880 348,00 306240,00 0,185520012 94,073558151 B

76 salisil bedak 2% kotak 297 1.025,00 304425,00 0,184420486 94,257978637 B

77 lisol, mengandung kresol tersabun 50% botol 6 49.821,00 298926,00 0,181089196 94,439067833 B

78 infusion set dewasa set 81 3.666,00 296946,00 0,179889713 94,618957545 B

79 sarung tangan (non steril) pcs 500 556,67 278335,00 0,168615180 94,787572725 B

80 piroksikam 20 mg tablet 860 314,92 270831,20 0,164069382 94,951642107 B (batas 95%)

81 kasa gulung 40 yard x 80 cm roll 2 132.700,00 265400,00 0,160779164 95,112421272 C

82 papaverin tablet tablet 4640 55,27 256452,80 0,155358956 95,267780227 C

83 metilergometrina maleat injeksi 0.200mg/ ml - 1ml ampul 115 2.195,00 252425,00 0,152918917 95,420699144 C

84 griseofulvin tablet 125 mg micronized tablet 2260 110,97 250792,20 0,151929768 95,572628912 C

85 metakresol sulfonat dan metanol kondensasi botol 9 26.950,00 242550,00 0,146936648 95,719565560 C

86 antibakteri DOEN salep, kombinasi tube 140 1.720,00 240800,00 0,145876499 95,865442059 C

87 kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 1190 202,00 240380,00 0,145622063 96,011064122 C

88 ketoconazole tab 200 mg tablet 210 1.116,00 234360,00 0,141975151 96,153039272 C

89 trihexylphenidil HCl tab 2 mg tablet 5296 40,77 215917,92 0,130802949 96,283842222 C

90 retinol (vit A) kapsul lunak 100000 iu kapsul 826 255,00 210630,00 0,127599530 96,411441752 C

91 oksitosina injeksi 10 iu/ ml - 1 ml ampul 72 2.913,00 209736,00 0,127057946 96,538499698 C

92 loperamide 2 mg / mecodiar tablet 716 274,53 196563,48 0,119078041 96,657577739 C

93 metilergometrina maleat tablet salut 0.125mg tablet 1780 109,96 195728,80 0,118572392 96,776150131 C

94 infusion set anak set 53 3.666,00 194298,00 0,117705614 96,893855746 C

Page 119: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

101  

95 domperidon 10 mg tablet 450 416,00 187200,00 0,113405650 97,007261396 C

96 wing needle (berbagai ukuran) buah 86 2.145,00 184470,00 0,111751818 97,119013214 C

97 allupurinol tablet 100 mg tablet 1490 120,00 178800,00 0,108316935 97,227330149 C

98 amoksilina kapsul 250 mg kapsul 700 238,00 166600,00 0,100926182 97,328256331 C

99 iv catheter no 24 buah 24 6.600,00 158400,00 0,095958627 97,424214958 C

100 fenobarbital tablet 30 mg tablet 9750 16,13 157267,50 0,095272559 97,519487518 C

101 amitriptilina HCL tab salut 25 mg tablet 1704 92,10 156938,40 0,095073191 97,614560708 C

102 isoniazida (INH) tablet 300 mg tablet 2330 66,12 154059,60 0,093329215 97,707889924 C

103 plester 5 yards x 2 inch roll 21 7.186,00 150906,00 0,091418766 97,799308690 C

104 ekstrak plasenta tube 15 9.995,00 149925,00 0,090824477 97,890133167 C

105 fenol gliserol TT 10% botol 166 770,83 127957,78 0,077516748 97,967649915 C

106 parasetamol 100 mg tablet 4940 25,69 126908,60 0,076881155 98,044531071 C

107 dimenhidrinat tablet 50 mg tablet 1420 88,95 126309,00 0,076517918 98,121048989 C

108 iv catheter no 22 buah 19 6.600,00 125400,00 0,075967246 98,197016235 C

109 nifedipin tab 10 mg tablet 370 323,48 119687,60 0,072506678 98,269522913 C

110 sianokobalamin (vit B12) tab tablet 9560 12,36 118161,60 0,071582228 98,341105141 C

111 klorpromazina HCl tablet salut 25 mg tablet 4810 24,45 117604,50 0,071244737 98,412349878 C

112 bisakodil tablet 5 mg tablet 152 724,40 110108,80 0,066703846 98,479053725 C

113 serum anti tetanus inj 1500 iu/ ampul (ATS) ampul 2 55.000,00 110000,00 0,066637935 98,545691660 C

114 Salbutamol 2,5 mg/2,5 ml NaCl nebulizer tube 18 6.050,00 108900,00 0,065971556 98,611663216 C

115 gentian violet larutan 1% botol 237 450,00 106650,00 0,064608507 98,676271724 C

116 klorpromazina HCl tab salut 100mg tablet 432 238,20 102902,40 0,062338214 98,738609937 C

117 masker pcs 152 656,00 99712,00 0,060405471 98,799015409 C

118 isosorbit dinitrat tab sublingual 5 mg tablet 490 195,43 95760,70 0,058011776 98,857027184 C

119 digoksina tablet 0.25 mg tablet 1135 83,21 94443,35 0,057213726 98,914240910 C

120 metoklopramida HCl tab 10 mg/ nilatika tablet 412 228,00 93936,00 0,056906374 98,971147284 C

121 fitomenadion (vit K) injeksi 10 mg/ml -1 ml ampul 88 977,67 86034,96 0,052119928 99,023267213 C

122 deksametason injeksi 5 mg/ml - 1ml ampul 134 640,91 85881,94 0,052027229 99,075294441 C

123 nistatin 500000 iu tablet salut gula tablet 180 461,08 82994,40 0,050277959 99,125572400 C

124 reserpina tablet 0.25 mg tablet 1500 55,00 82500,00 0,049978452 99,175550852 C

125 gameksan emulsi 1% botol 35 2.200,00 77000,00 0,046646555 99,222197407 C

126 hidrocloritiazid (HCT) tablet 25 mg tablet 4495 17,00 76415,00 0,046292162 99,268489569 C

127 simvastatin tablet 140 540,00 75600,00 0,045798436 99,314288005 C

128 yodium povidone lar 10% 300 ml botol 5 14.500,00 72500,00 0,043920457 99,358208462 C

129 etakridina (rivanol) larutan 0.1% botol 55 1.254,00 68970,00 0,041781986 99,399990448 C

130 kapas pembalut/ adsorbensi 250 gram bungkus 6 11.401,00 68406,00 0,041440315 99,441430762 C

131 ekstrak beladona tablet 10 mg tablet 3810 17,89 68160,90 0,041291833 99,482722596 C

132 lidokaina com injeksi ampul 138 451,50 62307,00 0,037745544 99,520468140 C

133 aminofilina injeksi 24 mg/ml-10 mml ampul 30 1.865,33 55959,90 0,033900475 99,554368614 C

134 sianokobalamin (vit B12) inj 500 mcg/ ml -1ml ampul 127 440,00 55880,00 0,033852071 99,588220685 C

135 alat suntik sekali pakai 5 ml set 70 743,53 52047,10 0,031530103 99,619750788 C

136 pyrazinamida tab tablet 232 219,83 51000,56 0,030896109 99,650646897 C

137 nistatin 100000 iu/ g tablet vaginal tablet 155 288,91 44781,05 0,027128334 99,677775231 C

138 furosemida tablet 40 mg tablet 614 72,02 44220,28 0,026788620 99,704563851 C

139 flucinolon + neomisin / bravoderm cr tube 5 8.800,00 44000,00 0,026655174 99,731219025 C

140 yodium povidone lar 10% 30 ml botol 21 2.000,00 42000,00 0,025443575 99,756662601 C

141 kloramfenikol TT 3% botol 173 240,00 41520,00 0,025152792 99,781815392 C

142 gemfibrozil kapsul 300 mg kapsul 140 265,64 37189,60 0,022529438 99,804344830 C

143 levertraan ZK pot 18 1.950,00 35100,00 0,021263559 99,825608390 C

144 aqua pro injeksi steril bebas pirogen 20 ml ampul 15 2.200,00 33000,00 0,019991381 99,845599770 C

Page 120: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

102  

145 betametason valerat + neomisina sulfat tube 6 5.400,00 32400,00 0,019627901 99,865227671 C

146 natrium bikarbonat tablet 500 mg tablet 2810 9,75 27397,50 0,016597389 99,881825061 C

147 kasa pembalut 2 x 80 cm roll 3 8.799,00 26397,00 0,015991287 99,897816348 C

148 gentamicin ZK tube 15 1.650,00 24750,00 0,014993535 99,912809883 C

149 pirantel pamoat (pirantel) tablet 125mg basa tablet 136 149,87 20382,32 0,012347598 99,925157481 C

150 asam askorbat (vit C) tablet 250mg tablet 250 74,00 18500,00 0,011207289 99,936364770 C

151 hyosin N buthyl B/ tab tablet 20 900,00 18000,00 0,010904389 99,947269159 C

152 karbamazepin tab 200 mg tablet 60 286,10 17166,00 0,010399153 99,957668312 C

153 alat suntik sekali pakai 1 ml set 18 794,12 14294,16 0,008659394 99,966327706 C

154 thiamina HCl (vit B1) inj 100mg/ ml - 1ml ampul 20 456,73 9134,60 0,005533735 99,971861441 C

155 difenhidramin HCl injeksi 10 mg/ml - 1ml ampul 19 459,57 8731,83 0,005289737 99,977151179 C

156 besi (II) sulfas tablet salut, kombinasi sachet 280 27,30 7644,00 0,004630731 99,981781909 C

157 propanolol HCl (Propanolol) tablet 40 mg tablet 76 82,18 6245,68 0,003783629 99,985565539 C

158 epinefrina HCl (adrenalina) inj. 0.1% - 1ml ampul 18 346,00 6228,00 0,003772919 99,989338457 C

159 mebendazol tablet 100 mg tablet 42 141,03 5923,26 0,003588307 99,992926765 C

160 etil klorida semprot botol 63 81,39 5127,57 0,003106279 99,996033044 C

161 klorpromazina HCl injeksi 25 mg/ ml - 1ml ampul 10 418,33 4183,30 0,002534241 99,998567284 C

162 fenobarbital injeksi 50 mg/ml - 2 ml ampul 2 670,00 1340,00 0,000811771 99,999379056 C

163 clonidine tablet 0.15 mg tablet 5 205,00 1025,00 0,000620944 100,000000000 C

164 Policresulen Concentrate 360 mg/g/Albothyl botol 0 25.225,00 0,00 0,000000000 100,000000000 C

165 devitalisasi pasta pot 0 441.650,00 0,00 0,000000000 100,000000000 C

166 erythromycin zalp mata tube 0 7.000,00 0,00 0,000000000 100,000000000 C

167 rifampisin kapsul 600 mg kapsul 0 703,15 0,00 0,000000000 100,000000000 C

168 salbutamol tablet 2 mg tablet 0 84,03 0,00 0,000000000 100,000000000 C

TOTAL 884520 165071140,30 100,000000000

 

Keterangan: xx Sediaan untuk terapi nasofaringitis akut berdasarkan Pedoman Pengobatan di Puskesmas xx Sediaan untuk terapi myalgia berdasarkan Pedoman Pengobatan di Puskesmas

Jumlah item sediaan farmasi per kelompok: Kelompok A (0% - 80%) = 37 Kelompok B (80% - 95% ) = 43 Kelompok C (95% - 100%) = 88 TOTAL = 168 Persentase nilai pakai per kelompok: Kelompok A = 37/168 x 100% = 22,02% Kelompok B = 43/168 x 100% = 25,60% Kelompok C = 88/168 x 100% = 52,38% TOTAL = 100,00% Jumlah investasi per kelompok: Kelompok A (0% - 80%) = 132.043.838,52 Kelompok B (80% - 95% ) = 24.693.919,84 Kelompok C (95% - 100%) = 8.333.381,94 TOTAL = 165.071.140,30

Page 121: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

103  

Persentase jumlah pemakaian per kelompok: Kelompok A = 132.043.838,52 / 165.071.140,30 x 100% = 79,99% Kelompok B = 24.693.919,84 / 165.071.140,30 x 100% = 14,96% Kelompok C = 8.333.381,94 / 165.071.140,30 x 100% = 5,05% TOTAL = 100,00%  

Page 122: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

104  

LAMPIRAN 11. Nilai Indeks Kritis Sediaan Farmasi Puskesmas Banguntapan 3 Periode 2009 No Nama Obat Satuan NP NI NIK Pareto

1 amoksilina kaplet 500 mg kaplet 3 3 6 A 2 antalgin (metamphiron) tablet 500 mg tablet 3 3 6 A 3 antasida DOEN tablet kombinasi tablet 3 3 6 A 4 asam mefenamat kaplet 500 mg kaplet 3 3 6 A 5 kalsium laktat (kalk) tablet 500 mg tablet 3 3 6 A 6 multivitamin tablet tablet 3 3 6 A 7 parasetamol tablet 500 mg tablet 3 3 6 A 8 asam askorbat (vit C) tablet 50 mg tablet 3 2 5 A 9 deksametason tablet 0.5 mg tablet 3 2 5 A

10 gliseril guayakolat 100 mg tablet tablet 3 2 5 A 11 kaptopril tablet 25 mg tablet 2 3 5 A 12 multivitamin neurotropik tablet tablet 2 3 5 A 13 natrium diklofenak 25 mg tablet 2 3 5 A 14 natrium diklofenak 50 mg tablet 2 3 5 A 15 piridoksin HCl (vitamin B6) tablet 10 mg tablet 3 2 5 A 16 reserpina tablet 0.25 mg tablet 3 2 5 A 17 retinol (vit A) kapsul lunak 200000 iu kapsul 2 3 5 A 18 thiamina HCl monohidrat (vit B1) tablet 50 mg tablet 3 2 5 A 19 acyclovir tube 1 3 4 B 20 ambroxol 30 mg tablet 2 2 4 B 21 amoksilina sirup kering 125 mg/ 5ml botol 1 3 4 B 22 attapulgit tablet 600 mg tablet 1 3 4 B 23 betametason krim 0.1% tube 1 3 4 B 24 bromhexin tablet tablet 2 2 4 B 25 dekstromethorphan tablet 15 mg tablet 2 2 4 B 26 erythromycin kapsul 500 mg kapsul 1 3 4 B 27 FDC kategori I box 1 3 4 B 28 glibenklamid tablet 5 mg tablet 2 2 4 B 29 haloperidol tablet 1.5 mg tablet 2 2 4 B 30 hidrokortison krim 2.5% tube 1 3 4 B 31 ibuprofen tablet 400 mg tablet 2 2 4 B 32 kloramfenikol 0.5% - 10 ml tetes mata botol 1 3 4 B 33 klorfeniramine maleat (CTM) tablet 4 mg tablet 3 1 4 B 34 kotrimoksasol tablet 480 mg tablet 2 2 4 B 35 nifedipin tab 10 mg tablet 2 2 4 B 36 obat batuk hitam botol 1 3 4 B 37 retinol (vit A) kapsul lunak 50000 iu kapsul 2 2 4 B 38 salbutamol 4 mg tablet 2 2 4 B 39 vitamin B kompleks tablet 3 1 4 B 40 alat suntik sekali pakai 2.5 ml set 1 2 3 C 41 allupurinol tablet 100 mg tablet 1 2 3 C 42 bisakodil tablet 5 mg tablet 1 2 3 C 43 devitalisasi pasta set 1 2 3 C 44 etanol 70% 1000 ml botol 1 2 3 C 45 FDC kategori II roll 1 2 3 C 46 framycetine sulfat 1% / daryant - tulle lembar 1 2 3 C

Page 123: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

105  

47 garam oralit untuk 200 ml air sachet 1 2 3 C 48 hidrocloritiazid (HCT) tablet 25 mg tablet 2 1 3 C 49 ibuprofen tablet 200 mg tablet 2 1 3 C 50 kalsium hidroksida pasta box 1 2 3 C 51 klorpromazina HCl tablet salut 25 mg tablet 2 1 3 C 52 kotrimoksasol suspensi botol 1 2 3 C 53 miconazole cream 2% tube 1 2 3 C 54 multivitamin + Fe sirup fls 1 2 3 C 55 oksitetrasiklina HCl salep kulit 3% tube 1 2 3 C 56 parasetamol sirup 120 mg/ 5ml botol 1 2 3 C 57 piroksikam 20 mg tablet 1 2 3 C 58 ranitidine 150 mg tablet 1 2 3 C 59 sianokobalamin (vit B12) tab tablet 2 1 3 C 60 siprofloxacin 500mg tablet 1 2 3 C 61 sonchii folium kapsul kapsul 1 2 3 C 62 trihexylphenidil HCl tab 2 mg tablet 2 1 3 C 63 alat suntik sekali pakai 5 ml set 1 1 2 C 64 aminofilina tablet 200 mg tablet 1 1 2 C 65 amitriptilina HCL tab salut 25 mg tablet 1 1 2 C 66 antibakteri DOEN salep, kombinasi tube 1 1 2 C 67 antihemmoroid suppositoria supp 1 1 2 C 68 aqua pro injeksi steril bebas pirogen 20 ml vial 1 1 2 C 69 asam askorbat (vit C) tablet 250mg tablet 1 1 2 C 70 asetosal 100 mg tablet 1 1 2 C 71 asetosal tablet 500mg tablet 1 1 2 C 72 atropin sulfas injeksi 0.25 mg/ ml - 1 ml set 1 1 2 C 73 besi (II) sulfas tablet salut, kombinasi sachet 1 1 2 C 74 catgut/ benang bedah no. 2/0 - 3/0 sachet 1 1 2 C 75 caviton tablet 1 1 2 C 76 deksametason injeksi 5 mg/ml - 1ml ampul 1 1 2 C 77 dekstromethorphan HBr sirup 10 mg/ml botol 1 1 2 C 78 diazepam injeksi 5 mg/ml - 2ml ampul 1 1 2 C 79 diazepam tablet 2 mg tablet 1 1 2 C 80 diazepam tablet 5 mg tablet 1 1 2 C 81 digoksina tablet 0.25 mg tablet 1 1 2 C 82 dimenhidrinat tablet 50 mg tablet 1 1 2 C 83 domperidon 10 mg tablet 1 1 2 C 84 efedrina HCl tablet 25 mg tablet 1 1 2 C 85 efpinefrina HCl (adrenalina) inj. 0.1% - 1ml ampul 1 1 2 C 86 ekstrak beladona tablet 10 mg tablet 1 1 2 C 87 etakridina (rivanol) larutan 0.1% botol 1 1 2 C 88 etil klorida spray botol 1 1 2 C 89 eugenol cairan botol 1 1 2 C 90 extract placenta 10% tube 1 1 2 C 91 fenobarbital tablet 30 mg tablet 1 1 2 C 92 fenol gliserol TT 10% botol 1 1 2 C 93 fitomenadion (vit K) tablet salut 10 mg tablet 1 1 2 C 94 furosemida tablet 40 mg tablet 1 1 2 C 95 gameksan lotion 1% botol 1 1 2 C 96 gemfibrozil kapsul 300 mg kapsul 1 1 2 C

Page 124: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

106  

97 gentamicin ZK tube 1 1 2 C 98 gentian violet larutan 1% botol 1 1 2 C 99 glukosa larutan infus 10% steril botol 1 1 2 C

100 griseofulvin tablet 125 mg micronized tablet 1 1 2 C 101 haloperidol tablet 0.5 mg tablet 1 1 2 C 102 haloperidol tablet 5 mg tablet 1 1 2 C 103 HCl 0.1N box 1 1 2 C 104 hyosin N buthyl B/ tab tablet 1 1 2 C 105 infusion set anak set 1 1 2 C 106 infusion set dewasa set 1 1 2 C 107 isoniazida (INH) tablet 300 mg tablet 1 1 2 C 108 isosorbit dinitrat tab sublingual 5 mg tablet 1 1 2 C 109 kapas pembalut/ adsorbensi 250 gram bungkus 1 1 2 C 110 kaptopril tablet 12.5 mg tablet 1 1 2 C 111 kasa gulung 40 yard x 80 cm set 1 1 2 C 112 kasa kompres 40/40 steril bungkus 1 1 2 C 113 ketoconazole tab 200 mg pot 1 1 2 C 114 kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 1 1 2 C 115 kloramfenikol salep mata 1% tube 1 1 2 C 116 kloramfenikol TT 3% botol 1 1 2 C 117 klorpromazina HCl tab salut 100mg tablet 1 1 2 C 118 Lancet set 1 1 2 C 119 levertraan ZK pot 1 1 2 C 120 lidokaina com injeksi ampul 1 1 2 C 121 lisol, mengandung kresol tersabun 50% botol 1 1 2 C 122 loperamide 2 mg / mecodiar tablet 1 1 2 C 123 masker pcs 1 1 2 C 124 mebendazol syr 100mg/ 5ml botol 1 1 2 C 125 mebendazol tablet 100 mg pot 1 1 2 C 126 metformin HCl tablet 500 mg tablet 1 1 2 C 127 metilergometrina maleat tablet salut 0.125mg tablet 1 1 2 C 128 metoklopramida HCl tab 10 mg/ nilatika tablet 1 1 2 C 129 metronidazol tablet 250 mg tablet 1 1 2 C 130 metronidazol tablet 500 mg tablet 1 1 2 C 131 mummifying pasta set 1 1 2 C 132 natrium bikarbonat tablet 500 mg tablet 1 1 2 C 133 natrium klorida larutan infus 0.9% steril botol 1 1 2 C 134 nistatin 100000 iu/ g tablet vaginal tablet 1 1 2 C 135 oksitetrasiklina HCl salep mata 1% tube 1 1 2 C 136 papaverin tablet tablet 1 1 2 C 137 pirantel pamoat (pirantel) tablet 125mg basa tablet 1 1 2 C 138 plester 5 yards x 2 inch botol 1 1 2 C 139 prednison tablet 5 mg tablet 1 1 2 C 140 propanolol HCl (Propanolol) tablet 40 mg tablet 1 1 2 C 141 propiltiourasil (PTU) tablet 100 mg tablet 1 1 2 C 142 pyrazinamida kaplet kaplet 1 1 2 C 143 rifampisin kapsul 300 mg kapsul 1 1 2 C 144 salisil bedak 2% kotak 1 1 2 C 145 sarung tangan pasang 1 1 2 C 146 semen seng fosfat serbuk dan cairan set 1 1 2 C

Page 125: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

107  

147 sianokobalamin (vit B12) inj 500 mcg/ ml -1ml ampul 1 1 2 C 148 silk (benang sutra) no 3/0 sach 1 1 2 C 149 simvastatin tablet 1 1 2 C 150 stick urin botol 1 1 2 C 151 sulfasetamid tetes mata 15% botol 1 1 2 C 152 temporary stopping fletcher serbuk dan cairan set 1 1 2 C 153 thiamina HCl (vit B1) inj 100mg/ ml - 1ml ampul 1 1 2 C 154 trifluoperazine tab 5mg/ stelazine tablet 1 1 2 C 155 yodium povidone lar 10% 30 ml botol 1 1 2 C 156 yodium povidone lar 10% 300 ml botol 1 1 2 C

Keterangan: xx Sediaan untuk terapi nasofaringitis akut berdasarkan Pedoman Pengobatan di Puskesmas xx Sediaan untuk terapi myalgia berdasarkan Pedoman Pengobatan di Puskesmas

Jumlah item sediaan farmasi per kelompok: Kelompok A (0% - 70%) = 18 Kelompok B (70% - 90% ) = 21 Kelompok C (90% - 100%) = 117 TOTAL = 156 Persentase nilai pakai per kelompok: Kelompok A = 18/156 x 100% = 11,54% Kelompok B = 21/156 x 100% = 13,46% Kelompok C = 117/156 x 100% = 75,00% TOTAL = 100,00%

Page 126: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

108  

LAMPIRAN 12. Nilai Indeks Kritis Sediaan Farmasi Puskesmas Imogiri 1 Periode 2009

No Nama Obat Satuan NP NI NIK Pareto 1 amoksilina kaplet 500 mg kaplet 3 3 6 A 2 antalgin (metamphiron) tablet 500 mg tablet 3 3 6 A 3 antasida DOEN tablet kombinasi tablet 3 3 6 A 4 asam askorbat (vit C) tablet 50 mg tablet 3 3 6 A 5 asam mefenamat kaplet 500 mg kaplet 3 3 6 A 6 ciprofloxacin 500mg tablet 3 3 6 A 7 glibenklamid tablet 5 mg/ glimel tablet 3 3 6 A 8 gliseril guayakolat 100 mg tablet tablet 3 3 6 A 9 ibuprofen tablet 400 mg tablet 3 3 6 A

10 kalsium laktat (kalk) tablet 500 mg tablet 3 3 6 A 11 kaptopril tablet 25 mg tablet 3 3 6 A 12 multivitamin tablet kaplet 3 3 6 A 13 parasetamol tablet 500 mg tablet 3 3 6 A 14 tetrasiklin HCl kapsul 250 mg kapsul 3 3 6 A 15 thiamina HCl monohidrat (vit B1) tablet 50 mg tablet 3 3 6 A16 ambroxol 30 mg tablet 2 3 5 A17 aminofilina tablet 200 mg tablet 3 2 5 A 18 deksametason tablet 0.5 mg tablet 3 2 5 A 19 dekstromethorphan tablet 15 mg tablet 3 2 5 A 20 garam oralit untuk 200 ml air sachet 2 3 5 A 21 kaptopril tablet 12.5 mg tablet 3 2 5 A 22 klorfeniramine maleat (CTM) tablet 4 mg tablet 3 2 5 A 23 komb pirimetamin + sulfadoksin 500 mg tablet 2 3 5 A 24 multivitamin neurotropik tablet kaplet 2 3 5 A 25 natrium diklofenak 25 mg tablet 2 3 5 A 26 natrium diklofenak 50 mg tablet 2 3 5 A 27 piridoksin HCl (vitamin B6) tablet 10 mg tablet 3 2 5 A 28 prednison tablet 5 mg tablet 3 2 5 A 29 ranitidine 150 mg tablet 2 3 5 A 30 salbutamol 4 mg tablet 2 3 5 A 31 sarung tangan pasang 2 3 5 A 32 tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 2 3 5 A 33 trihexylphenidil HCl tab 2 mg tablet 3 2 5 A 34 vitamin B kompleks tablet 3 2 5 A 35 acyclovir tube 1 3 4 B 36 alat suntik sekali pakai 2.5 ml set 1 3 4 B 37 amoksilina sirup kering 125 mg/ 5ml botol 1 3 4 B 38 betametason valerat + neomisina sulfat tube 1 3 4 B 39 bromhexin tablet tablet 2 2 4 B 40 catheter anak set 1 3 4 B 41 catheter dewasa set 1 3 4 B 42 dekstromethorphan HBr sirup 10 mg/ml botol 1 3 4 B 43 flucinolon + neomisin / bravoderm cr tube 1 3 4 B 44 framycetine sulfat 1% / daryant - tulle lembar 1 3 4 B 45 glass ionomer cement (GC IX) set 1 3 4 B46 haloperidol tablet 1.5 mg tablet 2 2 4 B47 hidrokortison krim 2.5% tube 1 3 4 B 48 hyosin N buthyl B/ tab tablet 1 3 4 B 49 ibuprofen tablet 200 mg tablet 2 2 4 B

Page 127: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

109  

50 infusion set dewasa set 1 3 4 B 51 isosorbit dinitrat tab sublingual 5 mg tablet 2 2 4 B 52 kasa gulung 40 yard x 80 cm roll 1 3 4 B 53 ketoconazole tab 200 mg tablet 1 3 4 B 54 kloramfenikol 0.5% - 10 ml tetes mata botol 1 3 4 B 55 kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 2 2 4 B 56 klorpromazina HCl tab salut 100mg tablet 2 2 4 B 57 kotrimoksasol suspensi botol 1 3 4 B 58 kotrimoksasol tablet 480 mg tablet 2 2 4 B 59 kotrimoksasol tablet ped tablet 2 2 4 B60 metformin HCl tablet 500 mg tablet 2 2 4 B 61 metoklopramida HCl tab 10 mg/ nilatika tablet 2 2 4 B 62 miconazole cream 2% tube 1 3 4 B 63 nifedipin tab 10 mg tablet 2 2 4 B 64 obat batuk hitam botol 1 3 4 B 65 retinol (vit A) kapsul lunak 200000 iu kapsul 2 2 4 B 66 ringer laktat larutan infus steril botol 1 3 4 B 67 serum anti tetanus inj 1500 iu/ ampul (ATS) ampul 1 3 4 B 68 sonchii / nephrolit kapsul/ calcusol kapsul kapsul 1 3 4 B 69 sulfasetamid tetes mata 15% botol 1 3 4 B 70 allupurinol tablet 100 mg tablet 2 1 3 C 71 amitriptilina HCL tab salut 25 mg tablet 2 1 3 C 72 antihemmoroid suppositoria supp 1 2 3 C73 attapulgit tablet 600 mg tablet 1 2 3 C 74 bisoprolol tablet 1 2 3 C 75 catgut/ benang bedah no. 2/0 - 3/0 sachet 1 2 3 C 76 diazepam tablet 2 mg tablet 2 1 3 C 77 digoksina tablet 0.25 mg tablet 2 1 3 C 78 dimenhidrinat tablet 50 mg tablet 2 1 3 C 79 domperidon 10 mg tablet 1 2 3 C 80 efedrina HCl tablet 25 mg tablet 2 1 3 C 81 erythromycin kapsul 500 mg kapsul 1 2 3 C 82 etanol 70% 1000 ml botol 1 2 3 C 83 fenobarbital tablet 30 mg tablet 2 1 3 C 84 fitomenadion (vit K) tablet salut 10 mg tablet 1 2 3 C 85 furosemida tablet 40 mg tablet 2 1 3 C 86 gentamicin ZK tube 1 2 3 C 87 haloperidol tablet 5 mg tablet 2 1 3 C 88 hidrocloritiazid (HCT) tablet 25 mg tablet 2 1 3 C 89 hypavix roll 1 2 3 C90 kapas pembalut/ adsorbensi 250 gram bungkus 1 2 3 C 91 karbamazepin tab 200 mg tablet 1 2 3 C 92 kloramfenikol salep mata 1% tube 1 2 3 C 93 klorokuin tablet 250 mg tablet 2 1 3 C 94 metronidazol tablet 250 mg tablet 2 1 3 C 95 metronidazol tablet 500 mg tablet 1 2 3 C 96 multivitamin sirup botol 1 2 3 C 97 oksitetrasiklina HCl salep kulit 3% tube 1 2 3 C 98 parasetamol 100 mg tablet 2 1 3 C 99 parasetamol sirup 120 mg/ 5ml botol 1 2 3 C

100 piroksikam 20 mg tablet 1 2 3 C 101 rifampisin kapsul 300 mg kapsul 1 2 3 C

Page 128: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

110  

102 salisil bedak 2% kotak 1 2 3 C 103 sianokobalamin (vit B12) tab tablet 2 1 3 C 104 silk (benang sutra) no 3/0 sach 1 2 3 C 105 stesolid rectal tube 1 2 3 C 106 trifluoperazine tab 5mg/ stelazine tablet 1 2 3 C 107 alat suntik sekali pakai 1 ml set 1 1 2 C 108 alat suntik sekali pakai 5 ml set 1 1 2 C 109 albendazole tablet 400 mg tablet 1 1 2 C 110 aminofilina injeksi 24 mg/ml-10 mml ampul 1 1 2 C 111 antibakteri DOEN salep, kombinasi tube 1 1 2 C112 aqua pro injeksi steril bebas pirogen 20 ml ampul 1 1 2 C 113 asam askorbat (vit C) tablet 250mg tablet 1 1 2 C 114 asetosal 100 mg tablet 1 1 2 C 115 asetosal tablet 500mg tablet 1 1 2 C 116 atropin sulfas injeksi 0.25 mg/ ml - 1 ml ampul 1 1 2 C 117 besi (II) sulfas tablet salut, kombinasi sachet 1 1 2 C 118 betametason krim 0.1% tube 1 1 2 C 119 bisakodil tablet 5 mg tablet 1 1 2 C 120 blood transfusion set pcs 1 1 2 C 121 caviton set 1 1 2 C 122 deksametason injeksi 5 mg/ml - 1ml ampul 1 1 2 C 123 diazepam injeksi 5 mg/ml - 2ml ampul 1 1 2 C 124 diazepam tablet 5 mg tablet 1 1 2 C125 difenhidramin HCl injeksi 10 mg/ml - 1ml ampul 1 1 2 C 126 diltiazem tablet 1 1 2 C 127 doxycycline 100 mg tablet 1 1 2 C 128 ekstrak beladona tablet 10 mg tablet 1 1 2 C 129 epinefrina HCl (adrenalina) inj. 0.1% - 1ml ampul 1 1 2 C 130 etakridina (rivanol) larutan 0.1% botol 1 1 2 C 131 etil klorida semprot botol 1 1 2 C 132 eugenol cairan botol 1 1 2 C 133 extract placenta 10% tube 1 1 2 C 134 fenobarbital injeksi 50 mg/ml - 2 ml ampul 1 1 2 C 135 fenol gliserol TT 10% botol 1 1 2 C 136 fitomenadion (vit K) injeksi 10 mg/ml -1 ml ampul 1 1 2 C 137 gameksan lotion 1% botol 1 1 2 C 138 gemfibrozil kapsul 300 mg kapsul 1 1 2 C 139 gentian violet larutan 1% botol 1 1 2 C 140 gliserin 100 ml botol 1 1 2 C 141 glukosa larutan infus 40% steril botol 1 1 2 C142 griseofulvin tablet 125 mg micronized tablet 1 1 2 C 143 haloperidol tablet 0.5 mg tablet 1 1 2 C 144 HCl 0.1 N botol 1 1 2 C 145 hyosin N buthyl B/ inj ampul 1 1 2 C 146 infusion set anak set 1 1 2 C 147 isoniazida (INH) tablet 300 mg tablet 1 1 2 C 148 kasa kompres 40/40 steril bungkus 1 1 2 C 149 kina tablet 222 mg tablet 1 1 2 C 150 kloramfenikol TT 3% botol 1 1 2 C 151 klorpromazina HCl injeksi 25mg/ ml - 1ml ampul 1 1 2 C 152 klorpromazina HCl injeksi 5 mg/ ml - 2ml ampul 1 1 2 C 153 klorpromazina HCl tablet salut 25 mg tablet 1 1 2 C

Page 129: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

111  

154 lancet kotak 1 1 2 C 155 levertraan ZK pot 1 1 2 C 156 lidokaina com injeksi ampul 1 1 2 C 157 lisol, mengandung kresol tersabun 50% botol 1 1 2 C 158 loperamide 2 mg / mecodiar tablet 1 1 2 C 159 masker pcs 1 1 2 C 160 metakresol sulfonat dan metanol kondensasi botol 1 1 2 C 161 metilergometrina maleat injeksi 0.200mg/ ml - 1ml ampul 1 1 2 C 162 metilergometrina maleat tablet salut 0.125mg tablet 1 1 2 C 163 metoklopramid inj ampul 1 1 2 C164 natrium klorida larutan infus 0.9% steril botol 1 1 2 C 165 nistatin 100000 iu/ g tablet vaginal tablet 1 1 2 C 166 nistatin 500000 iu tablet salut gula tablet 1 1 2 C 167 oksitetrasiklina HCl salep mata 1% tube 1 1 2 C 168 oksitosina injeksi 10 iu/ ml - 1 ml ampul 1 1 2 C 169 papaverin tablet tablet 1 1 2 C 170 pirantel pamoat (pirantel) tablet 125mg basa tablet 1 1 2 C 171 plester 5 yards x 2 inch roll 1 1 2 C 172 primakina tablet 15 mg tablet 1 1 2 C 173 propanolol HCl (Propanolol) tablet 40 mg tablet 1 1 2 C 174 propiltiourasil (PTU) tablet 100 mg tablet 1 1 2 C 175 pyrazinamida tab tablet 1 1 2 C 176 reserpina tablet 0.10 mg tablet 1 1 2 C177 reserpina tablet 0.25 mg tablet 1 1 2 C 178 rifampisin kapsul 450 mg kapsul 1 1 2 C 179 salbutamol nebulizer ampul 1 1 2 C 180 sianokobalamin (vit B12) inj 500 mcg/ ml -1ml ampul 1 1 2 C 181 simvastatin tablet 1 1 2 C 182 stick urine kotak 1 1 2 C 183 temporary stopping fletcher serbuk dan cairan set 1 1 2 C 184 thiamina HCl (vit B1) inj 100mg/ ml - 1ml ampul 1 1 2 C 185 wing needle pcs 1 1 2 C 186 yodium povidone lar 10% 30 ml botol 1 1 2 C  

Keterangan: xx Sediaan untuk terapi nasofaringitis akut berdasarkan Pedoman Pengobatan di Puskesmas xx Sediaan untuk terapi myalgia berdasarkan Pedoman Pengobatan di Puskesmas

Jumlah item sediaan farmasi per kelompok: Kelompok A (0% - 70%) = 34 Kelompok B (70% - 90% ) = 35 Kelompok C (90% - 100%) = 87 TOTAL = 156 Persentase nilai pakai per kelompok: Kelompok A = 34/156 x 100% = 21,79% Kelompok B = 35/156 x 100% = 22,44% Kelompok C = 87/156 x 100% = 55,77% TOTAL = 100,00%

Page 130: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

112  

LAMPIRAN 13. Nilai Indeks Kritis Sediaan Farmasi Puskesmas Piyungan Periode 2009

No Nama Obat Satuan NP NI NIK Pareto 1 amoksilina kaplet 500 mg kaplet 3 3 6 A 2 antalgin (metamphiron) tablet 500 mg tablet 3 3 6 A 3 antasida DOEN tablet kombinasi tablet 3 3 6 A 4 glibenklamid tablet 5 mg/ glimel tablet 3 3 6 A 5 gliseril guayakolat 100 mg tablet tablet 3 3 6 A 6 kalsium laktat (kalk) tablet 500 mg tablet 3 3 6 A7 kaptopril tablet 25 mg tablet 3 3 6 A 8 multivitamin tablet tablet 3 3 6 A 9 parasetamol tablet 500 mg tablet 3 3 6 A

10 thiamina HCl monohidrat (vit B1) tablet 50 mg tablet 3 3 6 A 11 alat suntik sekali pakai 2.5 ml set 2 3 5 A 12 ambroxol 30 mg tablet 2 3 5 A 13 asam askorbat (vit C) tablet 50 mg tablet 3 2 5 A 14 asam mefenamat kaplet 500 mg kaplet 2 3 5 A 15 deksametason tablet 0.5 mg tablet 3 2 5 A 16 garam oralit untuk 200 ml air sachet 2 3 5 A 17 kotrimoksasol tablet 480 mg tablet 3 2 5 A 18 multivitamin neurotropik tablet tablet 2 3 5 A 19 natrium diklofenak 25 mg tablet 2 3 5 A 20 natrium diklofenak 50 mg tablet 2 3 5 A 21 piridoksin HCl (vitamin B6) tablet 10 mg tablet 3 2 5 A 22 retinol (vit A) kapsul lunak 200000 iu kapsul 2 3 5 A 23 sianokobalamin (vit B12) tab tablet 3 2 5 A 24 siprofloxacin 500mg tablet 2 3 5 A 25 vitamin B kompleks tablet 3 2 5 A 26 amoksilina kapsul 250 mg kapsul 2 2 4 B 27 amoksilina sirup kering 125 mg/ 5ml botol 1 3 4 B 28 bromhexin tablet tablet 2 2 4 B 29 catgut/ benang bedah no. 2/0 - 3/0 sachet 1 3 4 B 30 catheter dewasa set 1 3 4 B 31 hidrokortison krim 2.5% tube 1 3 4 B 32 ibuprofen tablet 200 mg tablet 2 2 4 B 33 ibuprofen tablet 400 mg tablet 2 2 4 B 34 kasa gulung 40 yard x 80 cm roll 1 3 4 B 35 kloramfenikol 0.5% - 10 ml tetes mata botol 1 3 4 B 36 klorfeniramine maleat (CTM) tablet 4 mg tablet 3 1 4 B37 kotrimoksasol suspensi botol 1 3 4 B38 metformin HCl tablet 500 mg tablet 2 2 4 B 39 multivitamin sirup botol 1 3 4 B 40 obat batuk hitam botol 1 3 4 B 41 parasetamol sirup 120 mg/ 5ml botol 1 3 4 B 42 piroksikam 20 mg tablet 2 2 4 B 43 Policresulen Concentrate 360 mg/g/Albothyl botol 1 3 4 B 44 ranitidine 150 mg tablet 2 2 4 B 45 retinol (vit A) kapsul lunak 50000 iu kapsul 2 2 4 B 46 ringer laktat larutan infus steril botol 1 3 4 B 47 salbutamol 4 mg tablet 2 2 4 B 48 serum anti tetanus inj 1500 iu/ ampul (ATS) ampul 1 3 4 B

Page 131: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

113  

49 tetrasiklin HCl kapsul 250 mg kapsul 2 2 4 B 50 acyclovir tube 1 2 3 C51 betametason krim 0.1% tube 1 2 3 C 52 catheter anak set 1 2 3 C 53 dekstromethorphan HBr sirup 10 mg/ml botol 1 2 3 C 54 dekstromethorphan tablet 15 mg tablet 2 1 3 C 55 diazepam tablet 2 mg tablet 2 1 3 C 56 erythromycin kapsul 500 mg kapsul 1 2 3 C 57 etanol 70% 1000 ml botol 1 2 3 C 58 fitomenadion (vit K) tablet salut 10 mg tablet 1 2 3 C 59 flucinolon + neomisin / bravoderm cr tube 1 2 3 C 60 framycetine sulfat 1% / daryant - tulle lembar 1 2 3 C 61 gentamicin ZK tube 1 2 3 C 62 haloperidol tablet 1.5 mg tablet 2 1 3 C 63 hidrocloritiazid (HCT) tablet 25 mg tablet 2 1 3 C 64 hyosin N buthyl B/ tab tablet 1 2 3 C 65 hypavix roll 1 2 3 C 66 infusion set anak set 1 2 3 C 67 infusion set dewasa set 1 2 3 C 68 kaptopril tablet 12.5 mg tablet 2 1 3 C 69 ketoconazole tab 200 mg tablet 1 2 3 C 70 metoklopramida HCl tab 10 mg/ nilatika tablet 1 2 3 C 71 metronidazol tablet 250 mg tablet 2 1 3 C 72 miconazole cream 2% tube 1 2 3 C 73 natrium klorida larutan infus 0.9% steril botol 1 2 3 C 74 oksitetrasiklina HCl salep kulit 3% tube 1 2 3 C 75 silk (benang sutra) no 3/0 sach 1 2 3 C 76 sonchii / nephrolit kapsul/ calcusol kapsul kapsul 1 2 3 C 77 sulfasetamid tetes mata 15% botol 1 2 3 C 78 trihexylphenidil HCl tab 2 mg tablet 2 1 3 C 79 alat suntik sekali pakai 1 ml set 1 1 2 C 80 alat suntik sekali pakai 5 ml set 1 1 2 C81 albendazol 200 mg tablet 1 1 2 C 82 Alopurinol tablet 100 mg tablet 1 1 2 C 83 aminofilina injeksi 24 mg/ml-10 mml ampul 1 1 2 C 84 aminofilina tablet 200 mg tablet 1 1 2 C 85 amitriptilina HCL tab salut 25 mg tablet 1 1 2 C 86 antibakteri DOEN salep, kombinasi tube 1 1 2 C 87 antihemmoroid suppositoria supp 1 1 2 C 88 aqua pro injeksi steril bebas pirogen ampul 1 1 2 C 89 asam askorbat (vit C) tablet 250mg tablet 1 1 2 C 90 asetosal 100 mg tablet 1 1 2 C 91 asetosal 500 mg tablet 1 1 2 C 92 atropin sulfas injeksi 0.25 mg/ ml - 1 ml ampul 1 1 2 C 93 attapulgit tablet 600 mg tablet 1 1 2 C 94 besi (II) sulfas tablet salut, kombinasi sachet 1 1 2 C 95 Betametason + Neomisin cream / Fluocinolon + N tube 1 1 2 C 96 bisakodil tablet 5 mg tablet 1 1 2 C 97 blood transfusion set set 1 1 2 C 98 clobazam tablet 10 mg tablet 1 1 2 C 99 clonidine tablet 0.15 mg tablet 1 1 2 C

100 deksametason injeksi 5 mg/ml - 1ml ampul 1 1 2 C

Page 132: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

114  

101 devitalisasi pasta pot 1 1 2 C 102 diazepam injeksi 5 mg/ml - 2ml ampul 1 1 2 C103 difenhidramin HCl injeksi 10 mg/ml - 1ml ampul 1 1 2 C 104 digoksina tablet 0.25 mg tablet 1 1 2 C 105 diltiazem tablet 1 1 2 C 106 dimenhidrinat tablet 50 mg tablet 1 1 2 C 107 domperidon 10 mg tablet 1 1 2 C 108 efedrina HCl tablet 25 mg tablet 1 1 2 C 109 ekstrak placenta jelly tube 1 1 2 C 110 epinefrina HCl (adrenalina) inj. 0.1% - 1ml ampul 1 1 2 C 111 etakridina (rivanol) larutan 0.1% botol 1 1 2 C 112 etambutol HCl (etambutil) tablet 250 mg tablet 1 1 2 C 113 etil klorida semprot botol 1 1 2 C 114 fenobarbital injeksi 50 mg/ml - 1 ml ampul 1 1 2 C 115 fenobarbital tablet 30 mg tablet 1 1 2 C 116 fenoksi penisilina tablet 250 mg tablet 1 1 2 C 117 fenoksi penisilina tablet 500 mg tablet 1 1 2 C 118 fenol gliserol TT 10% botol 1 1 2 C 119 fitomenadion (vit K) injeksi 10 mg/ml -1 ml ampul 1 1 2 C 120 furosemida tablet 40 mg tablet 1 1 2 C 121 gameksan emulsi 1% botol 1 1 2 C 122 gemfibrozil kapsul 300 mg kapsul 1 1 2 C 123 gentian violet larutan 1% botol 1 1 2 C 124 Gliserin 100 ml botol 1 1 2 C 125 glukosa larutan infus 5% steril botol 1 1 2 C 126 griseofulvin tablet 125 mg micronized tablet 1 1 2 C 127 haloperidol tablet 0.5 mg tablet 1 1 2 C 128 haloperidol tablet 5 mg tablet 1 1 2 C 129 hyosin N buthyl B/ inj ampul 1 1 2 C 130 isoniazida (INH) tablet 300 mg tablet 1 1 2 C 131 isosorbit dinitrat tab sublingual 5 mg tablet 1 1 2 C 132 kapas pembalut/ adsorbensi 250 gram bungkus 1 1 2 C133 karbamazepin tab 200 mg tablet 1 1 2 C 134 kasa kompres 40/40 steril bungkus 1 1 2 C 135 kasa pembalut 2 x 80 cm roll 1 1 2 C 136 Kina Injeksi 25% - 2 ml ampul 1 1 2 C 137 kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 1 1 2 C 138 kloramfenikol salep mata 1% tube 1 1 2 C 139 kloramfenikol TT 3% botol 1 1 2 C 140 Klorokuin tablet 250 mg tablet 1 1 2 C 141 Klorpromazin HCl injeksi 25 mg/ml - 1 ml ampul 1 1 2 C 142 klorpromazina HCl tab salut 100mg tablet 1 1 2 C 143 klorpromazina HCl tablet salut 25 mg tablet 1 1 2 C 144 komb pirimetamin + sulfadoksin 500 mg tablet 1 1 2 C 145 kotrimoksasol tablet ped tablet 1 1 2 C 146 levertraan ZK pot 1 1 2 C 147 lidokaina com injeksi ampul 1 1 2 C 148 loperamide 2 mg / mecodiar tablet 1 1 2 C 149 mebendazol syr 100mg/ ml botol 1 1 2 C 150 mebendazol tablet 100 mg tablet 1 1 2 C 151 metilergometrina maleat injeksi 0.200mg/ ml - 1ml ampul 1 1 2 C 152 metilergometrina maleat tablet salut 0.125mg tablet 1 1 2 C

Page 133: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

115  

153 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet 1 1 2 C 154 needle set 1 1 2 C155 nifedipin tab 10 mg tablet 1 1 2 C 156 nistatin 100000 iu/ g tablet vaginal tablet 1 1 2 C 157 nistatin 500000 iu tablet salut gula tablet 1 1 2 C 158 oksitetrasiklina HCl salep mata 1% tube 1 1 2 C 159 oksitosina injeksi 10 iu/ ml - 1 ml ampul 1 1 2 C 160 papaverin tablet tablet 1 1 2 C 161 parasetamol 100 mg tablet 1 1 2 C 162 phenilbutazone tab tablet 1 1 2 C 163 pirantel pamoat (pirantel) tablet 125mg basa tablet 1 1 2 C 164 plester 5 yards x 2 inch roll 1 1 2 C 165 prednison tablet 5 mg tablet 1 1 2 C 166 primakina tablet 15 mg tablet 1 1 2 C 167 propanolol HCl (Propanolol) tablet 40 mg tablet 1 1 2 C 168 propiltiourasil (PTU) tablet 100 mg tablet 1 1 2 C 169 pyrazinamida tab tablet 1 1 2 C 170 reserpina tablet 0.10 mg tablet 1 1 2 C 171 reserpina tablet 0.25 mg tablet 1 1 2 C 172 rifampisin kapsul 300 mg kapsul 1 1 2 C 173 salbutamol nebulizer botol 1 1 2 C 174 salisil bedak 2% kotak 1 1 2 C 175 sianokobalamin (vit B12) inj 500 mcg/ ml -1ml ampul 1 1 2 C 176 simvastatin tablet 1 1 2 C 177 Stesolid Rectal 5 mg tube 1 1 2 C 178 thiamina HCl (vit B1) inj 100mg/ ml - 1ml ampul 1 1 2 C 179 trifluoperazine tab 5mg/ stelazine tablet 1 1 2 C 180 yodium povidone lar 10% 30 ml botol 1 1 2 C 181 yodium povidone lar 10% 300 ml botol 1 1 2 C  

Keterangan: xx Sediaan untuk terapi nasofaringitis akut berdasarkan Pedoman Pengobatan di Puskesmas xx Sediaan untuk terapi myalgia berdasarkan Pedoman Pengobatan di Puskesmas

Jumlah item sediaan farmasi per kelompok: Kelompok A (0% - 70%) = 25 Kelompok B (70% - 90% ) = 24 Kelompok C (90% - 100%) = 132 TOTAL = 181 Persentase nilai pakai per kelompok: Kelompok A = 18/181 x 100% = 13,81% Kelompok B = 15/181 x 100% = 13,26% Kelompok C = 148/181 x 100% = 72,93% TOTAL = 100,00%  

Page 134: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

116  

LAMPIRAN 14. Nilai Indeks Kritis Sediaan Farmasi Puskesmas Pleret Periode 2009 No Nama Obat Satuan NP NI NIK pareto

1 amoksilina kaplet 500 mg kaplet 3 3 6 A 2 antalgin (metamphiron) tablet 500 mg tablet 3 3 6 A 3 antasida DOEN tablet kombinasi tablet 3 3 6 A 4 asam mefenamat tablet 500 mg tablet 3 3 6 A 5 asetosal tablet 500mg tablet 3 3 6 A 6 gliseril guayakolat 100 mg tablet tablet 3 3 6 A 7 kalsium laktat (kalk) tablet 500 mg tablet 3 3 6 A 8 kaptopril tablet 25 mg tablet 3 3 6 A 9 kotrimoksasol tablet 480 mg tablet 3 3 6 A

10 multivitamin tablet tablet 3 3 6 A 11 parasetamol tablet 500 mg tablet 3 3 6 A 12 prednison tablet 5 mg tablet 3 3 6 A 13 siprofloxacin 500mg tablet 3 3 6 A 14 thiamina HCl monohidrat (vit B1) tablet 50 mg tablet 3 3 6 A 15 ambroksol 30 mg tablet 2 3 5 A 16 asam askorbat (vit C) tablet 50 mg tablet 3 2 5 A 17 deksametason tablet 0.5 mg tablet 3 2 5 A 18 dekstromethorphan tablet 15 mg tablet 3 2 5 A 19 diazepam injeksi 5 mg/ml - 2ml ampul 2 3 5 A 20 diazepam tablet 2 mg tablet 3 2 5 A21 garam oralit untuk 200 ml air sachet 2 3 5 A22 glibenklamid tablet 5 mg/ glimel tablet 3 2 5 A 23 ibuprofen tablet 400 mg tablet 3 2 5 A 24 klorfeniramine maleat (CTM) tablet 4 mg tablet 3 2 5 A 25 multivitamin neurotropik tablet tablet 2 3 5 A 26 natrium diklofenak 25 mg tablet 2 3 5 A 27 natrium diklofenak 50 mg tablet 2 3 5 A 28 piridoksin HCl (vitamin B6) tablet 10 mg tablet 3 2 5 A 29 ranitidine 150 mg tablet 2 3 5 A 30 retinol (vit A) kapsul lunak 200000 iu kapsul 2 3 5 A 31 vitamin B kompleks tablet 3 2 5 A 32 acyclovir tube 1 3 4 B 33 alat suntik sekali pakai 2.5 ml set 1 3 4 B 34 aminofilina tablet 200 mg tablet 2 2 4 B 35 amoksilina sirup kering 125 mg/ 5ml botol 1 3 4 B 36 betametason krim 0.1% tube 1 3 4 B 37 bromhexin tablet tablet 2 2 4 B 38 catgut/ benang bedah no. 2/0 - 3/0 sachet 1 3 4 B 39 efedrina HCl tablet 25 mg tablet 2 2 4 B 40 erythromycin kapsul 500 mg kapsul 1 3 4 B 41 haloperidol tablet 1.5 mg tablet 2 2 4 B 42 hidrokortison krim 2.5% tube 1 3 4 B 43 ibuprofen tablet 200 mg tablet 2 2 4 B 44 kloramfenikol tetes mata botol 1 3 4 B 45 kotrimoksasol suspensi botol 1 3 4 B 46 metformin HCl tablet 500 mg tablet 2 2 4 B 47 metronidazol tablet 250 mg tablet 2 2 4 B 48 miconazole cream 2% tube 1 3 4 B 49 multivitamin sirup botol 1 3 4 B

Page 135: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

117  

50 obat batuk hitam botol 1 3 4 B 51 ranitidine inj ampul 1 3 4 B52 ringer laktat larutan infus steril botol 1 3 4 B 53 sulfasetamid tetes mata 15% botol 1 3 4 B 54 antihemmoroid suppositoria supp 1 2 3 C 55 attapulgit tablet 600 mg tablet 1 2 3 C 56 catheter dewasa set 1 2 3 C 57 dekstromethorphan HBr sirup 10 mg/ml botol 1 2 3 C 58 ekstrak plasenta tube 2 1 3 C 59 etanol 70% 1000 ml botol 1 2 3 C 60 fenobarbital tablet 30 mg tablet 2 1 3 C 61 fitomenadion (vit K) tablet salut 10 mg tablet 1 2 3 C 62 framycetine sulfat 1% / daryant - tulle lembar 1 2 3 C 63 glukosa larutan infus 5% steril botol 1 2 3 C 64 hidrocloritiazid (HCT) tablet 25 mg tablet 2 1 3 C 65 hypavix roll 1 2 3 C 66 infusion set dewasa set 1 2 3 C 67 kaptopril tablet 12.5 mg tablet 2 1 3 C 68 kasa kompres 40/40 steril bungkus 1 2 3 C 69 kloramfenikol salep mata 1% tube 1 2 3 C 70 klorpromazina HCl tablet salut 25 mg tablet 2 1 3 C 71 lisol, mengandung kresol tersabun 50% botol 1 2 3 C 72 metronidazol tablet 500 mg tablet 1 2 3 C 73 natrium bikarbonat tablet 500 mg tablet 2 1 3 C 74 natrium klorida larutan infus 0.9% steril botol 1 2 3 C 75 oksitetrasiklina HCl salep kulit 3% tube 1 2 3 C 76 oksitetrasiklina HCl salep mata 1% tube 1 2 3 C 77 papaverin tablet tablet 2 1 3 C 78 parasetamol 100 mg tablet 2 1 3 C 79 parasetamol sirup 120 mg/ 5ml botol 1 2 3 C 80 piroksikam 20 mg tablet 1 2 3 C 81 rifampisin kapsul 300 mg kapsul 1 2 3 C82 salisil bedak 2% kotak 1 2 3 C 83 sarung tangan (non steril) pcs 1 2 3 C 84 sianokobalamin (vit B12) tab tablet 2 1 3 C 85 sonchii / nephrolit kapsul/ calcusol kapsul kapsul 1 2 3 C 86 stesolid 5 mg tube 1 2 3 C 87 trihexylphenidil HCl tab 2 mg tablet 2 1 3 C 88 alat suntik sekali pakai 1 ml set 1 1 2 C 89 alat suntik sekali pakai 5 ml set 1 1 2 C 90 allupurinol tablet 100 mg tablet 1 1 2 C 91 aminofilina injeksi 24 mg/ml-10 mml ampul 1 1 2 C 92 amitriptilina HCL tab salut 25 mg tablet 1 1 2 C 93 amoksilina kapsul 250 mg kapsul 1 1 2 C 94 antibakteri DOEN salep, kombinasi tube 1 1 2 C 95 aqua pro injeksi steril bebas pirogen 20 ml ampul 1 1 2 C 96 asam askorbat (vit C) tablet 250mg tablet 1 1 2 C 97 besi (II) sulfas tablet salut, kombinasi sachet 1 1 2 C 98 betametason valerat + neomisina sulfat tube 1 1 2 C 99 bisakodil tablet 5 mg tablet 1 1 2 C

100 catheter anak set 1 1 2 C 101 clonidine tablet 0.15 mg tablet 1 1 2 C

Page 136: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

118  

102 deksametason injeksi 5 mg/ml - 1ml ampul 1 1 2 C 103 devitalisasi pasta pot 1 1 2 C104 difenhidramin HCl injeksi 10 mg/ml - 1ml ampul 1 1 2 C 105 digoksina tablet 0.25 mg tablet 1 1 2 C 106 dimenhidrinat tablet 50 mg tablet 1 1 2 C 107 domperidon 10 mg tablet 1 1 2 C 108 ekstrak beladona tablet 10 mg tablet 1 1 2 C 109 epinefrina HCl (adrenalina) inj. 0.1% - 1ml ampul 1 1 2 C 110 erythromycin zalp mata tube 1 1 2 C 111 etakridina (rivanol) larutan 0.1% botol 1 1 2 C 112 etil klorida semprot botol 1 1 2 C 113 fenobarbital injeksi 50 mg/ml - 2 ml ampul 1 1 2 C 114 fenol gliserol TT 10% botol 1 1 2 C 115 fitomenadion (vit K) injeksi 10 mg/ml -1 ml ampul 1 1 2 C 116 flucinolon + neomisin / bravoderm cr tube 1 1 2 C 117 furosemida tablet 40 mg tablet 1 1 2 C 118 gameksan emulsi 1% botol 1 1 2 C 119 gemfibrozil kapsul 300 mg kapsul 1 1 2 C 120 gentamicin ZK tube 1 1 2 C 121 gentian violet larutan 1% botol 1 1 2 C 122 griseofulvin tablet 125 mg micronized tablet 1 1 2 C 123 hyosin N buthyl B/ tab tablet 1 1 2 C 124 infusion set anak set 1 1 2 C 125 isoniazida (INH) tablet 300 mg tablet 1 1 2 C 126 isosorbit dinitrat tab sublingual 5 mg tablet 1 1 2 C 127 iv catheter no 22 buah 1 1 2 C 128 iv catheter no 24 buah 1 1 2 C 129 kapas pembalut/ adsorbensi 250 gram bungkus 1 1 2 C 130 karbamazepin tab 200 mg tablet 1 1 2 C 131 kasa gulung 40 yard x 80 cm roll 1 1 2 C 132 kasa pembalut 2 x 80 cm roll 1 1 2 C 133 ketoconazole tab 200 mg tablet 1 1 2 C134 kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 1 1 2 C 135 kloramfenikol TT 3% botol 1 1 2 C 136 klorpromazina HCl injeksi 25 mg/ ml - 1ml ampul 1 1 2 C 137 klorpromazina HCl tab salut 100mg tablet 1 1 2 C 138 levertraan ZK pot 1 1 2 C 139 lidokaina com injeksi ampul 1 1 2 C 140 loperamide 2 mg / mecodiar tablet 1 1 2 C 141 masker pcs 1 1 2 C 142 mebendazol tablet 100 mg tablet 1 1 2 C 143 metakresol sulfonat dan metanol kondensasi botol 1 1 2 C 144 metilergometrina maleat injeksi 0.200mg/ ml - 1ml ampul 1 1 2 C 145 metilergometrina maleat tablet salut 0.125mg tablet 1 1 2 C 146 metoklopramida HCl tab 10 mg/ nilatika tablet 1 1 2 C 147 nifedipin tab 10 mg tablet 1 1 2 C 148 nistatin 100000 iu/ g tablet vaginal tablet 1 1 2 C 149 nistatin 500000 iu tablet salut gula tablet 1 1 2 C 150 oksitosina injeksi 10 iu/ ml - 1 ml ampul 1 1 2 C 151 pirantel pamoat (pirantel) tablet 125mg basa tablet 1 1 2 C 152 plester 5 yards x 2 inch roll 1 1 2 C 153 Policresulen Concentrate 360 mg/g/Albothyl botol 1 1 2 C

Page 137: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

119  

154 propanolol HCl (Propanolol) tablet 40 mg tablet 1 1 2 C 155 pyrazinamida tab tablet 1 1 2 C156 reserpina tablet 0.25 mg tablet 1 1 2 C 157 retinol (vit A) kapsul lunak 100000 iu kapsul 1 1 2 C 158 rifampisin kapsul 600 mg kapsul 1 1 2 C 159 Salbutamol 2,5 mg/2,5 ml NaCl nebulizer tube 1 1 2 C 160 salbutamol 4 mg tablet 1 1 2 C 161 salbutamol tablet 2 mg tablet 1 1 2 C 162 serum anti tetanus inj 1500 iu/ ampul (ATS) ampul 1 1 2 C 163 sianokobalamin (vit B12) inj 500 mcg/ ml -1ml ampul 1 1 2 C 164 simvastatin tablet 1 1 2 C 165 thiamina HCl (vit B1) inj 100mg/ ml - 1ml ampul 1 1 2 C 166 wing needle (berbagai ukuran) buah 1 1 2 C 167 yodium povidone lar 10% 30 ml botol 1 1 2 C 168 yodium povidone lar 10% 300 ml botol 1 1 2 C

Keterangan: xx Sediaan untuk terapi nasofaringitis akut berdasarkan Pedoman Pengobatan di Puskesmas xx Sediaan untuk terapi myalgia berdasarkan Pedoman Pengobatan di Puskesmas

Jumlah item sediaan farmasi per kelompok: Kelompok A (0% - 70%) = 31 Kelompok B (70% - 90% ) = 22 Kelompok C (90% - 100%) = 115 TOTAL = 168 Persentase nilai pakai per kelompok: Kelompok A = 31/168 x 100% = 18,45% Kelompok B = 22/168 x 100% = 13,10% Kelompok C = 115/168 x 100% = 68,45% TOTAL = 100,00%

Page 138: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

120  

LAMPIRAN 15. Data Obat Pareto A Nilai Indeks Kritis di Puskesmas Kabupaten Bantul dengan Penyakit Utama Nasofaringitis Akut dan Myalgia

Data Obat Pareto A Nilai Indeks Kritis yang Dimiliki 4 Puskesmas No Nama Obat Satuan BTP 3 IMG 1 PYG PLR

1 ambroxol 30 mg tablet A A A A 2 amoksilina kaplet 500 mg kaplet A A A A 3 antalgin (metamphiron) tablet 500 mg tablet A A A A 4 antasida DOEN tablet kombinasi tablet A A A A 5 asam askorbat (vit C) tablet 50 mg tablet A A A A6 asam mefenamat kaplet 500 mg kaplet A A A A 7 deksametason tablet 0.5 mg tablet A A A A 8 kalsium laktat (kalk) tablet 500 mg tablet A A A A 9 kaptopril tablet 25 mg tablet A A A A

10 multivitamin neurotropik tablet tablet A A A A 11 multivitamin tablet tablet A A A A 12 natrium diklofenak 25 mg tablet A A A A 13 natrium diklofenak 50 mg tablet A A A A 14 parasetamol tablet 500 mg tablet A A A A 15 piridoksin HCl (vitamin B6) tablet 10 mg tablet A A A A 16 thiamina HCl monohidrat (vit B1) tablet 50 mg tablet A A A A 17 vitamin B kompleks tablet A A A A 18 glibenklamid tablet 5 mg/ glimel tablet A A A A 19 gliseril guayakolat 100 mg tablet tablet A A A A

Data Obat Pareto A Nilai Indeks Kritis yang Dimiliki 3 Puskesmas No Nama Obat Satuan BTP 3 IMG 1 PYG PLR

1 dekstromethorphan tablet 15 mg tablet A A C A 2 garam oralit untuk 200 ml air tablet B A A A 3 ibuprofen tablet 400 mg tablet A A B A 4 klorfeniramine maleat (CTM) tablet 4 mg kapsul A A B A 5 retinol (vit A) kapsul lunak 200000 iu sachet A B A A 6 siprofloxacin 500mg tablet B A A A

Data Obat Pareto A Nilai Indeks Kritis yang Dimiliki 2 Puskesmas No Nama Obat Satuan BTP 3 IMG 1 PYG PLR

1 kotrimoksasol tablet 480 mg tablet B B A A 2 prednison tablet 5 mg tablet C A C A 3 ranitidine 150 mg tablet B A B A

Data Obat Pareto A Nilai Indeks Kritis yang Dimiliki 1 Puskesmas No Nama Obat Satuan BTP 3 IMG 1 PYG PLR

1 attapulgit tablet 600 mg tablet A C C C2 alat suntik sekali pakai 2.5 ml tablet B B A B3 aminofilina tablet 200 mg tablet C A C B 4 asetosal tablet 500mg tablet C C C A 5 diazepam injeksi 5 mg/ml - 2ml ampul C C C A 6 diazepam tablet 2 mg kapsul C C C A 7 haloperidol tablet 1.5 mg tablet A C C B 8 kaptopril tablet 12.5 mg tablet C A C C 9 komb pirimetamin + sulfadoksin 500 mg tablet - A C -

10 nifedipin tab 10 mg tablet A B C C 11 piroksikam 20 mg pasang A C B C 12 reserpina tablet 0.25 mg kapsul A C C C 13 retinol (vit A) kapsul lunak 50000 iu kapsul A - B -

Page 139: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

121  

14 salbutamol 4 mg tablet B A B C 15 sarung tangan pasang C A - C16 sianokobalamin (vit B12) tab tablet B C A - 17 tetrasiklin HCl kapsul 250 mg kapsul - A B - 18 tetrasiklin kapsul 500 mg tablet - A - -

 

Keterangan: 

xx  Terapi nasofaringitis akut berdasarkan Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007 xx  Terapi myalgia berdasarkan Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007  

Page 140: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

122  

LAMPIRAN 16. Data Nilai Pakai Sediaan yang Masuk dalam Kategori Pareto A Nilai Indeks di Puskesmas Kabupaten Bantul dengan Penyakit Utama Nasofaringitis Akut dan Myalgia Periode 2009

Data Pemakaian Obat Pareto A Nilai Indeks Kritis yang Dimiliki 4 Puskesmas no nama obat satuan BTP 3 IMG 1 PYG PLR jumlah

1 piridoksin HCl (vitamin B6) tablet 10 mg tablet 36023 A 57077 A 92353 A 50830 A 236283 2 antasida DOEN tablet kombinasi tablet 21273 A 55874 A 88811 A 37340 A 203298 3 asam askorbat (vit C) tablet 50 mg tablet 47147 A 48758 A 50104 A 31720 A 177729 4 kalsium laktat (kalk) tablet 500 mg tablet 33819 A 26453 A 45541 A 62950 A 168763 5 gliseril guayakolat 100 mg tablet tablet 24872 A 42299 A 43382 A 46520 A 157073 6 thiamina HCl monohidrat (vit B1) tablet 50 mg tablet 18257 A 47457 A 36111 A 40258 A 142083 7 parasetamol tablet 500 mg tablet 22542 A 31415 A 57378 A 27300 A 138635 8 amoksilina kaplet 500 mg kaplet 25587 A 30031 A 33413 A 36378 A 125409 9 vitamin B kompleks tablet 11700 A 16173 A 32208 A 29460 A 89541

10 antalgin (metamphiron) tablet 500 mg tablet 23112 A 17813 A 15894 A 32526 A 89345 11 deksametason tablet 0.5 mg tablet 16287 A 30001 A 13390 A 29160 A 88838 12 glibenklamid tablet 5 mg/ glimel tablet 7430 A 16500 A 25648 A 13700 A 63278

13 kaptopril tablet 25 mg tablet 6805 A 16247 A 17127 A 15760 A 55939 14 multivitamin tablet tablet 10645 A 12355 A 15740 A 13290 A 52030 15 asam mefenamat kaplet 500 mg kaplet 9276 A 11680 A 7972 B 14800 A 43728 16 natrium diklofenak 25 mg tablet 8300 B 7313 B 7941 B 9760 B 33314 17 natrium diklofenak 50 mg tablet 4836 A 9693 A 6315 B 6310 B 27154 18 multivitamin neurotropik tablet tablet 3700 B 3140 B 3935 B 4100 C 14875 19 ambroxol 30 mg tablet 2717 B 2170 B 3859 B 3180 B 11926

Data Obat Pareto A Nilai Indeks Kritis yang Dimiliki 3 Puskesmas no nama obat satuan BTP 3 IMG 1 PYG PLR jumlah

1 klorfeniramine maleat (CTM) tablet 4 mg kapsul 39515 A 58152 A 32359 A 82300 A 212326

2 dekstromethorphan tablet 15 mg tablet 8176 A 16916 A 2725 B 16058 A 43875

3 siprofloxacin 500mg tablet 1944 B 8729 A 10223 B 18200 A 39096 4 ibuprofen tablet 400 mg tablet 5174 B 9120 A 4672 B 5060 B 24026 5 retinol (vit A) kapsul lunak 200000 iu sachet 2970 B 1900 B 3050 B 8614 B 16534

6 garam oralit untuk 200 ml air tablet 2095 C 3609 B 4224 B 3450 B 13378 Data Obat Pareto A Nilai Indeks Kritis yang Dimiliki 2 Puskesmas

no nama obat satuan BTP 3 IMG 1 PYG PLR jumlah

1 prednison tablet 5 mg tablet 977 C 10651 A 1940 C 28039 A 41607 2 kotrimoksasol tablet 480 mg tablet 3178 B 7000 B 10590 A 20112 A 40880 3 ranitidine 150 mg tablet 1708 B 6105 B 2290 B 6454 B 16557

Data Obat Pareto A Nilai Indeks Kritis yang Dimiliki 1 Puskesmas no nama obat satuan BTP 3 IMG 1 PYG PLR jumlah

1 diazepam tablet 2 mg kapsul 40 C 4617 B 4658 B 27244 A 36559 2 kaptopril tablet 12.5 mg tablet 1876 B 9849 A 2643 B 6937 B 21305 3 aminofilina tablet 200 mg tablet 2546 B 7741 A 1788 C 8600 B 20675 4 reserpina tablet 0.25 mg kapsul 11137 A 1500 C 530 C 1500 C 14667 5 haloperidol tablet 1.5 mg tablet 115 C 6980 B 2184 B 4804 B 14083 6 asetosal tablet 500mg tablet 1144 C 490 C 0 C 11210 A 12844 7 piroksikam 20 mg pasang 2124 B 891 C 2442 B 860 C 6317 8 nifedipin tab 10 mg tablet 2854 B 2356 B 527 C 370 C 6107 9 alat suntik sekali pakai 2.5 ml tablet 700 C 1300 C 2293 B 1583 C 5876

10 attapulgit tablet 600 mg tablet 2175 B 1408 C 286 C 1520 C 5389 11 diazepam injeksi 5 mg/ml - 2ml ampul 3 C 90 C 0 C 3324 B 3417 12 komb pirimetamin + sulfadoksin 500 mg tablet - - 3000 B 0 C - - 3000

Page 141: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

123  

13 retinol (vit A) kapsul lunak 50000 iu kapsul 3300 B 3150 B 6450 14 salbutamol 4 mg tablet 2827 B 5043 B 3534 B 2040 C 13444 15 sarung tangan pasang 480 C 1630 B 500 C 2610 16 sianokobalamin (vit B12) tab tablet 7000 A 5707 B 23441 A 9560 B 45708 17 tetrasiklin HCl kapsul 250 mg kapsul 0 7403 A 2016 C 0 9419 18 tetrasiklin kapsul 500 mg tablet 0 4750 B 0 0 4750

 Keterangan: xx  Terapi nasofaringitis akut berdasarkan Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007 xx  Terapi myalgia berdasarkan Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007  

Page 142: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

124  

LAMPIRAN 17. Data Nilai Investasi Sediaan yang Masuk dalam Kategori Pareto A Nilai Indeks di Puskesmas Kabupaten Bantul dengan Penyakit Utama Nasofaringitis Akut dan Myalgia Periode 2009

Data investasi Obat Pareto A Nilai Indeks Kritis yang Dimiliki 4 Puskesmas no nama obat satuan BTP 3 IMG 1 PYG PLR jumlah

1 amoksilina kaplet 500 mg kaplet 28401570,00 A 33334410,00 A 37088430,00 A 40379580,00 A 139203990,00

2 multivitamin tablet tablet 7025700,00 A 8154300,00 A 10388400,00 A 8771400,00 A 34339800,00

3 antasida DOEN tablet kombinasi tablet 1939459,41 A 5094032,58 A 8096898,87 A 3404287,80 A 18534678,66

4 asam mefenamat kaplet 500 mg kaplet 1178052,00 A 4450080,00 A 3037332,00 A 5638800,00 A 14304264,00

5 natrium diklofenak 50 mg tablet 3195085,00 A 3731320,35 A 3056887,95 A 3757112,00 A 13740405,30

6 multivitamin neurotropik tablet tablet 2787395,00 A 2365519,00 A 2964432,25 A 3088735,00 A 11206081,25

7 parasetamol tablet 500 mg tablet 1584477,18 A 2208160,35 A 4033099,62 A 1918917,00 A 9744654,15

8 natrium diklofenak 25 mg tablet 1861618,20 A 2815139,35 A 2430959,25 A 2429034,50 A 9536751,30

9 antalgin (metamphiron) tablet 500 mg tablet 2080080,00 A 1603170,00 A 1430460,00 A 2927340,00 A 8041050,00

10 kaptopril tablet 25 mg tablet 937388,75 A 2238024,25 A 2359244,25 A 2170940,00 A 7705597,25

11 kalsium laktat (kalk) tablet 500 mg tablet 1330101,27 A 1040396,49 A 1791127,53 A 2475823,50 A 6637448,79

12 thiamina HCl monohidrat (vit B1) tablet 50 mg tablet 860229,24 A 1362998,00 A 2205389,64 A 1213820,40 A 5642437,28

13 ambroxol 30 mg tablet 923100,75 A 956056,50 A 1311095,35 A 1080405,00 A 4270657,60

14 glibenklamid tablet 5 mg/ glimel tablet 430642,80 B 956340,00 A 1486558,08 A 794052,00 B 3667592,88

15 gliseril guayakolat 100 mg tablet tablet 578025,28 B 983028,76 A 1008197,68 A 1081124,80 A 3650376,52

16 asam askorbat (vit C) tablet 50 mg tablet 878820,08 A 908849,12 A 933938,56 B 591260,80 B 3312868,56

17 piridoksin HCl (vitamin B6) tablet 10 mg tablet 310916,71 B 808192,71 B 614970,33 B 685593,74 B 2419673,49

18 deksametason tablet 0.5 mg tablet 392353,83 B 722724,09 B 322565,10 B 702464,40 B 2140107,42

19 vitamin B kompleks tablet 259740,00 B 359040,60 B 715017,60 B 654012,00 B 1987810,20

Data Obat Pareto A Nilai Indeks Kritis yang Dimiliki 3 Puskesmas no nama obat satuan BTP 3 IMG 1 PYG PLR skor

1 siprofloxacin 500mg tablet 515160,00 B 2313185,00 A 2709095,00 A 4823000,00 A 10360440,00

2 retinol (vit A) kapsul lunak 200000 iu sachet 994950,00 A 637260,00 B 1022970,00 A 2889135,60 A 5544315,60

3 garam oralit untuk 200 ml air tablet 638053,20 B 1099157,04 A 1286461,44 A 1050732,00 A 4074403,68

4 ibuprofen tablet 400 mg tablet 763216,74 A 1345291,20 A 689166,72 B 746400,60 B 3544075,26

5 dekstromethorphan tablet 15 mg tablet 349442,24 B 1255200,00 A 116466,50 C 686318,92 B 2407427,66

6 klorfeniramine maleat (CTM) tablet 4 mg kapsul 256847,50 B 377988,00 B 210333,50 C 534950,00 B 1380119,00

Data Obat Pareto A Nilai Indeks Kritis yang Dimiliki 2 Puskesmas no nama obat satuan BTP 3 IMG 1 PYG PLR skor

1 kotrimoksasol tablet 480 mg tablet 317800,00 B 349020,00 B 1059000,00 A 2011200,00 A 3737020,00

2 ranitidine 150 mg tablet 341600,00 B 1221000,00 A 458000,00 B 1290800,00 A 3311400,00

3 prednison tablet 5 mg tablet 37204,16 C 405590,60 B 75815,20 C 1067725,12 A 1586335,08

Data Obat Pareto A Nilai Indeks Kritis yang Dimiliki 1 Puskesmas no nama obat satuan BTP 3 IMG 1 PYG PLR skor

1 alat suntik sekali pakai 2.5 ml tablet 840000,00 A 1560000,00 A 2751600,00 A 1899600,00 A 7051200,00

2 diazepam injeksi 5 mg/ml - 2ml ampul 2617,71 C 78531,30 C 0,00 C 2900422,68 A 2981571,69

3 salbutamol 4 mg tablet 621091,90 B 1107947,10 A 776419,80 B 448188,00 B 2953646,80

4 attapulgit tablet 600 mg tablet 1171128,75 A 758137,60 B 153996,70 C 818444,00 B 2901707,05

5 tetrasiklin kapsul 500 mg tablet 2649312,50 A - - 2649312,50

6 piroksikam 20 mg pasang 668890,08 A 280593,72 B 769034,64 B 270831,20 B 1989349,64

7 nifedipin tab 10 mg tablet 923211,92 A 762118,88 B 170473,96 C 119687,60 C 1975492,36

8 tetrasiklin HCl kapsul 250 mg kapsul - 1308110,10 A 356227,20 C - 1664337,30

9 kaptopril tablet 12.5 mg tablet 133008,40 C 698294,10 B 187388,70 C 453547,30 B 1472238,50

10 sarung tangan pasang 266976,00 B 906606,00 A 278335,00 B 1451917,00

11 komb pirimetamin + sulfadoksin 500 mg tablet 1419000,00 A 0,00 C 1419000,00

12 aminofilina tablet 200 mg tablet 165490,00 C 503165,00 B 116220,00 C 559000,00 B 1343875,00

Page 143: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

125  

13 retinol (vit A) kapsul lunak 50000 iu kapsul 660000,00 A 630000,00 B 1290000,00

14 asetosal tablet 500mg tablet 113965,28 C 48813,80 C 0,00 C 1116740,20 C 1279519,28

15 haloperidol tablet 1.5 mg tablet 14063,35 C 576408,40 B 180354,72 C 396714,32 B 1167540,79

16 reserpina tablet 0.25 mg kapsul 612535,00 A 82500,00 C 29150,00 C 82500,00 C 806685,00

17 sianokobalamin (vit B12) tab tablet 86520,00 C 70538,52 C 289730,76 B 118161,60 C 564950,88

18 diazepam tablet 2 mg kapsul 35666,40 C 60944,40 C 61485,60 C 359620,80 B 517717,20

  Keterangan: xx  Terapi nasofaringitis akut berdasarkan Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007 xx  Terapi myalgia berdasarkan Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007  

Page 144: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

126  

LAMPIRAN 18. Daftar Pola Penyakit di Puskesmas Periode 2009

Puskesmas Banguntapan 3No Penyakit Jumlah Pasien1 Nasofaringitis akuta (common cold) 39462 Myalgia 15843 Hipertensi primer (esensial) 14904 Chepalgia 8705 Penyakit gusi dan periodontal 6816 Faringitis akuta 6477 Gangg. gigi & jaringan penunj lainnya 5108 Penyakit pulpa dan jaringan periapikal 4979 Deman tdk diketahui penyebabnya 38310 Deabetes Melitus (Penyakit Kencing Manis) 380

Puskesmas Imogiri 1No Penyakit Jumlah Pasien1 Nasofaringitis akut (common cold) 102782 Myalgia 59203 Dispepsia 36094 Hipertensi esensial (primer) 25355 Dermatitis, unspecified 24936 Demam tanpa sebab jelas (fever of unknown origin) 20567 Batuk 19118 Sakit kepala 12959 Supervisi kehamilan normal 129310 Diabetes mellitus non-dependen insulin 1081

Puskesmas PiyunganNo Penyakit Jumlah Pasien1 Nasofaringitis akuta (common cold) 41742 Myalgia 22873 tidak spesifik 17634 Hipertensi primer (esensial) 16615 Dispepsia 14056 Faringitis akuta 11507 Febris 10218 Chepalgia 9339 VE (Vulnus Excoriasi) 696

Puskesmas PleretNo Penyakit Jumlah Pasien1 Nasofaringitis akuta (common cold) 8302 Myalgia 4373 Faringitis akuta 4274 Deabetes Melitus (Penyakit Kencing Manis) 3645 Dermatitis lain, tidak spesifik (eksema) 2806 Hipertensi primer (esensial) 2707 Influenza 2368 Tonsilitis akuta 2139 Gastritis  14810 PKTB 143

 

Page 145: ANALISIS PARETO ABC SEDIAAN FARMASI PUSKESMAS DI … · i analisis pareto abc sediaan farmasi puskesmas di kabupaten bantul dengan penyakit utama nasofaringitis akut dan myalgia periode

127  

BIOGRAFI PENULIS

Pia Rika Puspawati lahir di Wonosobo pada tanggal 20

januari 1989 dan merupakan anak kedua dari tiga bersaudara

dari pasangan Agustinus Slamet dan Rita Puspitawati. Penulis

telah menempuh pendidikan di TK Pius Wonosobo pada tahun

1994-1996, SD Pius Wonosobo pada tahun 1996-2001, SMP

Negeri 1 Wonosobo pada tahun 2001-2004, SMA Negeri 8

Yogyakarta pada tahun 2004-2007, dan sejak tahun 2007 hingga saat ini sedang

menempuh jenjang pendidikan S1 Farmasi Sanata Dharma.

Dalam lingkup universitas, penulis pernah tergabung dalam beberapa

kepanitian pada tahun 2008, antara lain sebagai anggota bidang perlengkapan dan

dekorasi pada acara Seminar dan Aksi Tembakau, sekretaris dalam Pagelaran

Sendratari Roro Jonggrang, pendamping kelompok (dampok) dalam acara Titrasi

2008, dan sekretaris dalam acara Seminar Herbal Medicine. Kepanitiaan yang

diikuti penulis pada tahun 2009 adalah sebagai sekretaris Pagelaran Sendratari

Ramaparasu dan sebagai pendamping kelompok (dampok) Titrasi 2009, dan

sebagai koordinator seksi acara Pharmacy Performance. Sedangkan pada tahun

2010 penulis tergabung dalam kepanitiaan Temu Alumni Fakultas Farmasi Sanata

Dharma sebagai seksi acara. Penulis juga pernah menjadi asisten dosen untuk

praktikum farmasetika dasar pada tahun 2009 dan 2010.

Beberapa seminar dan pelatihan yang pernah penulis ikuti antara lain

Latihan Kepemimpinan Tingkat I ISMAFARSI komisariat USD pada tahun 2008,

Seminar Enterpreneurship pada tahun 2008, dan Seminar Internasional HIV/AIDS

pada tahun 2009.

Dalam bidang akademik, penulis pernah mengikuti Program Kreativitas

Mahasiswa pada tahun 2009 dan dalam bidang sosial, penulis mengikuti beberapa

kegiatan bakti sosial di bidang pelayanan kesehatan yang diadakan oleh JMKI,

INTI, dan aktif dalam Pos Kesehatan Merapi pada tahun 2010.