analisis lipid
DESCRIPTION
Materi perkuliahan Analisis Hasil Pertanian dengan judul Analisis LipidTRANSCRIPT
ANALISIS LIPID
Dosen:
Ir. Evy Rossi, MSc.
Lipid?
Lipid merupakan senyawa organik
berminyak atau berlemak yang tidak
larut dalam air, yang dapat
diekstrak dari sel dan jaringan
oleh pelarut nonpolar, seperti
kloroform, benzol atau eter.
Lipid disimpan di dalam tubuh dalam
bentuk trigliserida
Strukturmolekulnya kaya akanrantaiunsurkarbon(-CH2-CH2-CH2-)sehinggalemakmempunyaisifathydrophob.
Peranan Lipid
• Sumber energi, konversi energi dari lemak 9 kkal/gram, sedangkan protein dan karbohidrat 4 kkal/gram.
• Sumber asam lemak esensial
• Pelarut vitamin A, D, E dan K• Sumber zat untuk sintese bagi hormon,
kelenjar empedu serta menunjang prosespemberian signal signal transducing
• Struktur dasar atau komponen utamamembran semua jenis sel.
• Pelindung organ tubuh dan Alat angkut vitamin larut lemak
Pentingnya Analisis LipidKetepatan dan kesahihan jumlah lemakdalam suatu analisis pangan sangat diperlukanuntuk:
1. Pelabelan kandungan nutrisi suatu produk, sehingga dapat diaplikasikan untuk berbagaikebutuhan
2. Untuk menentukan apakah produkmemenuhi standard kebutuhan.
3. Untuk memenuhi spesifikasi suatu produk
Ketidak akuratan analisis ini akanmenyebabkan product tidak sesuai dengankualitas dan fungsi yang diharapkan
Metode Analisis kadar
Lemak
1. Metode Ekstraksi Soxhlet
2. Metode Babcock
3. Metode Modifikasi Babcock.
1. Metode Ekstraksi Soxhlet
Persiapan Sampel dalam Analisis Lemak
1. Pengeringan Sampel
Lipid tdk dapat diekstrak sempurna dgn
ethyl ether bila sampelnya lembab. Hal ini
disebabkan penetrasi pelarut tdk mudah
pada sampel yang lembab.
2. Pengurangan ukuran partikel
Effisiensi ekstraksi dari sampel makanan
yg kering sangat tergantung pada ukuran
partikelnya. Pengurangan ukuran partikel
ini dapat dilakukan dengan menggunakan
blender
Lanjutan …… Persiapan Sampel
dalam Analisis Lemak
3. Hidrolisis dengan asam
ini dilakukan pada sampel makanan
mengandung lipid yang terikat dengan
senyawa-senyawa lain seperti protein
atau karbohidrat. Seperti sampel susu,
roti, tepung dan produk-produk berasal
dari hewan. Hidrolisis dgn asam ini
dapat memecah ikatan kovalen dan ion
yang menyebabkan lipid mudah
diekstraksi.
Pengaruh hidrolisis asam terhadap
kandungan lemak
Prinsip analisis: Lipid diekstraksimenggunakan pelarut organik. Lipid/lemak dapat dihiyung setelahpelarutnya diuapkan.
Pemilihan Pelarut: pelarut yang biasa
digunakan dalam metode Soxhlet adalah
pelarut organik seperti
1. Ethyl Ether
2. Petrolium ether,
3. Heksana,
Peralatan1. Soklet dengan
kondensor
2. Labu lemak
3. Hot plate/penangas uap
4. Oven
5. Timbangan
6. Desikator
7. Kertas saring Whatman
no 41
8. Erlemeyer
9. dll
Cara Kerja
1. Siapkan kertas saring yang telah kering
oven (gunakan kertas saring bebas
lemak).
2. Buatlah selongsong penyaring yang dibuat
dari kertas saring, timbang dan catat
beratnya sebagai a gram.
3. Masukkan sampel sekitar 2-5 gram dalam
selongsong kemudian ditutup dengan
kapas kemudian dihekter, lalu timbang
dan catat beratnya sebagai c gram.
Berat sampel (x) = (c-a) gram
4. Selongsong penyaring berisi sampeldimasukkan ke dalam alat soxhlet. Masukan pelarut lemak (Klorofom) sebanyak 100-200 mL ke dalam labudidihnya. Lakukan ekstarksi (nyalakanpemanas hot plate dan alirkan air padabagian kondensornya).
5. Ekstrasi dilakukan selama lebih kurang 6 jam. Ambil selongsong yang berisisampel yang telah diekstrasi dankeringkan di dalam oven selama 1 jam pada suhu 1050 C, kemudian masukan kedalam desikator 15 menit dan kemudiantimbang dan catat beratnya sebagai b gram.
6. Koroform yang terdapat dalam labu didih,
didestilasi sehingga tertampung
dipenampungan sokhlet. Kloroform yang
tertampung disimpan untuk digunakan
kembali.
7. Hitunglah kadar Lemak Kasar dalam
sampel menggunakan rumus sebagai
berikut:
Peralatan dan Pereaksi
1. Botol Babcock
2. Timbangan Analitik
3. Setrifuge
4. Penangas air
5. Pengaduk
6. Gelas ukur
7. Asam Sulft Pekat (96%)
2. Metode Babcock
• Digunakan untuk mengukur kadar lemak
sampel cair (susu) atau pasta.
• Lemak pada susu berbentuk emulsi
• Emulsi dirusak dengan menggunakan asam
sulfat di dalam botol Babcock yg mempu-
nyai skala pengukuran, kemudian di
sentrifuse pada 700-1000 rpm selama 4
menit dan dilanjutkan dengan pemanasan
dalam water bath pada suhu 60- 630 C
• Botol dikeluarkan dari water bath, panjang
kolom lemak yg terbentuk di botol bagian
atas
• Perhitungan
% Lemak = Vb/Va x 100%
dimana: Vb = Volume susu
Va = Volume lemak yg terbaca
pada
botol