analisis komponen kimia minyak atsiri dari kulit …

SKRIPSI SARJANA FARMASI

ANALISIS KOMPONEN KIMIA MINYAK ATSIRI

DARI KULIT BUAH JERUK SUNDAI

(Citrus x aurantiifolia ‘sundai’), JERUK NIPIS (Citrus

aurantiifolia) DAN JERUK PURUT (Citrus hystrix)

SERTA AKTIVITAS ANTIBAKTERINYA

Oleh:

WAFI NISRIN RAMADHANI

No. BP: 1611011012

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2021

ANALISIS KOMPONEN KIMIA MINYAK ATSIRI

DARI KULIT BUAH JERUK SUNDAI

(Citrus x aurantiifolia ‘sundai’), JERUK NIPIS (Citrus

aurantiifolia) DAN JERUK PURUT (Citrus hystrix)

SERTA AKTIVITAS ANTIBAKTERINYA

Oleh:


No. BP: 1611011012

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2021

i

PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PENYERAHAN HAK CIPTA

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Wafi Nisrin Ramadhani

No. BP : 1611011012

Judul Skripsi : Analisis Komponen Kimia Minyak Atsiri dari Kulit Buah

Jeruk Sundai (Citrus x aurantiifolia ‘sundai’), Jeruk Nipis

(Citrus aurantiifolia) dan Jeruk Purut (Citrus hystrix)

Serta Aktivitas Antibakterinya

Dengan ini menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini saya tulis merupakan karya saya sendiri, terhindar dari

unsur plagiarisme dan data beserta seluruh isi skripsi tersebut adalah

benar adanya.

2. Saya menyerahkan hak cipta dari skripsi tersebut kepada Fakultas

Farmasi Universitas Andalas untuk dapat dimanfaatkan dalam

kepentingan akademis.

Padang, Desember 2020

Wafi Nisrin Ramadhani

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamiin, segala puji bagi Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penelitian dan penulisan skripsi yang berjudul ”Analisis Komponen Kimia

Minyak Atsiri dari Kulit Buah Jeruk Sundai (Citrus x aurantiifolia ‘sundai’),

Jeruk Nipis (Citrus aurantiifolia) dan Jeruk Purut (Citrus hystrix) Serta

Aktivitas Antibakterinya”. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat

menyelesaikan program pendidikan Sarjana Farmasi di Universitas Andalas

Padang.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Prof. Dr. apt. Fatma Sri Wahyuni selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Andalas.

2. Ibu apt. Lili Fitriani, S.Si., M.Pharm.Sc. selaku Ketua Program Studi Sarjana

Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Andalas.

3. Ibu Dr. apt. Elidahanum Husni, M.Si sebagai pembimbing I dan Bapak Dr.

apt. Friardi sebagai pembimbing II yang telah membimbing, mengarahkan

dan memberikan perbaikan dalam penelitian dan penulisan skripsi.

4. Bapak Prof. apt. Dachriyanus, Ph.D. selaku dosen Penasehat Akademik yang

telah membantu dan membimbing selama menjalani masa perkuliahan.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Farmasi Universitas Andalas yang telah

memberikan ilmu dan pengalaman berharga, serta analis laboratorium dan

seluruh Civitas Akademika yang turut membantu selama kegiatan

perkuliahan, penelitian dan penulisan skripsi ini.

6. Orang tua tercinta (Papa Syahrial Thaib dan Mama Sinar Yanti) serta adik-

adik tersayang (Salsabila Syafna Aulia dan Salsabila Syafni Aulia) yang

selalu ada, selalu memberikan semangat dan dukungan baik moral maupun

materil serta selalu memberikan doa yang tiada putus-putusnya.

7. Teruntuk Zahari Syarif, S.P terimakasih untuk waktu, tenaga, materil,

keihklasan dan segala hal yang diberikan. Tanpa bantuan mencari sampel

mungkin penelitian ini gak akan selesai hingga detik ini. Mulai dari sampel,

v

pengorbanan dalam menyuling sampel hingga cobaan selama penelitian dan

penulisan skripsi, terimakasih untuk selalu ada. Terimakasih telah menjadi

salah satu saksi dalam perjalanan penyelesaian studi di Farmasi ini. Semoga

menjadi amal jariyyah, sehat selalu dan sukses terus mengarungi kehidupan

sesungguhnya.

8. Teman-teman farmasi angkatan 2016 (PERSEUS), Keluarga Besar

Mahasiswa Farmasi (KBMF) dan semua pihak yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu yang selalu memberikan dukungan, masukan, motivasi

dan semangat hingga skripsi ini terselesaikan.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada

semua pihak yang telah banyak membantu penulis. Segala kritik dan saran yang

membangun sangat diharapkan untuk menambah kesempurnaan skripsi ini.

Semoga skripsi ini memberi manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan di

masa yang akan datang

Padang, Desember 2020

Penulis

vi

ABSTRAK

ANALISIS KOMPONEN KIMIA MINYAK ATSIRI DARI KULIT BUAH

JERUK SUNDAI (Citrus x aurantiifolia ‘sundai’), JERUK NIPIS (Citrus

aurantiifolia) DAN JERUK PURUT (Citrus hystrix) SERTA AKTIVITAS

ANTIBAKTERINYA

Oleh:


NIM : 1611011012

(Program Studi Sarjana Farmasi)

Minyak atsiri adalah senyawa metabolit sekunder yang bersifat mudah menguap

dan memiliki aroma khas. Hasil identifikasi menyatakan bahwa jeruk sundai

merupakan varietas hasil perkawinan silang antara jeruk nipis dan jeruk purut.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen kimia dengan GC-MS,

penentuan aktivitas antibakteri dengan metode difusi, dilusi dan KLT-bioautografi

serta mengidentifikasi senyawa spesifik yang memiliki aktivitas antibakteri dari

minyak atsiri kulit buah jeruk sundai (C. x aurantiifolia ‘sundai’), jeruk nipis (C.

aurantiifolia) dan jeruk purut (C. hystrix) yang berasal dari daerah Sumatera

Barat. Minyak atsiri diisolasi dengan metode destilasi air, selanjutnya dilakukan

analisis dengan GC-MS. Pemisahan komponen minyak atsiri dilakukan dengan

kromatografi lapis tipis (KLT) menggunakan toluen:etil asetat (9:1) sebagai eluen

yang selanjutnya digunakan untuk metode KLT-bioautografi. Noda target hasil

KLT-bioautografi dipisahkan dengan KLT-preparatif dan isolat diuji dengan GC-

MS. Hasil GC-MS menunjukkan komponen kimia utama dari ketiga minyak atsiri

berbeda. Terdapat 34 senyawa jeruk sundai dengan komponen utama gamma.-

terpinen(26,02%),(+)-4-carene(14,909%),terpineol(6,423%), alpha.-pinen (6,22%)

dan 4(10)-Thujene (5,866%), 50 senyawa pada jeruk nipis dengan komponen

utama D-limonene(24,440%), citral(7,339%),terpineol(5,743%), β-citral (4,956%)

dan 2,6-octadien-1-ol,3,7-dimethyl-,(Z)- (4,643%) serta 34 senyawa jeruk purut

dengan komponen utama citronellal (17,292%), beta.-pinen (12,05%), terpinen-4-

ol (8,821%), D-limonene (8,123%) dan citronellol (7,067%). Ketiga minyak atsiri

ini memiliki aktivitas antibakteri terhadap E.coli, S.aureus, E.faecalis dan

P.aeruginosa dengan kategori sedang hingga sangat kuat. Nilai KHM jeruk sundai

5 mg/ml, jeruk nipis dan jeruk purut 0,3125 mg/ml. Hasil KLT-bioautografi

didapatkan lima noda yang memiliki aktivitas antibakteri. Senyawa yang berperan

sebagai antibakteri adalah hexanedioic acid, bis (2-ethylhexyl) ester, D-limonene,

citral, terpinen-4-ol dan citronellal.

Kata kunci : minyak atsiri, jeruk sundai, jeruk nipis, jeruk purut, antibakteri,

GC-MS, KLT-Bioautografi

vii

ABSTRACT

CHEMICAL COMPONENTS ANALYSIS OF ESSENTIAL OIL FROM

LIMAU SUNDAI (Citrus x aurantiifolia ‘sundai’), LIME FRUIT (Citrus

aurantiifolia), KAFFIR LIME (Citrus hystrix) PEELS AND THEIR

ANTIBACTERIAL ACTIVITY

By:


Student ID Number : 1611011012

(Bachelor of Pharmacy)

Essential oils are secondary metabolites with specific aroma and volatile

properties. The identification result indicated that limau sundai is a cross between

lime fruit and kaffir lime. This research aimed to determine the chemistry

components with Gas Chromatography–Mass Spectrometry (GC-MS) and

antibacterial activity with diffusion, dilution, and Thin Layer Chromatography

(TLC) bioautography method of essential oils of limau sundai (C. x aurantiifolia

‘sundai’), lime fruit (C. aurantiifolia) and kaffir lime (C. hystrix) peel from region

in West Sumatra. The essential oils were isolated using water distillation method

then were analyzed by GC-MS. The essential oils were separated by TLC using

toluene:ethyl acetate (9:1) as the eluent that also used for TLC-bioautography

method. The target spot from TLC-bioautography separated with TLC-preparative

and the isolates were analyzed by GC-MS . The GC-MS results showed that the

main chemical components of these three essential oils were different. There were

34 components of limau sundai with the main components were gamma.-terpinen

(26.02%), (+)-4-carene (14.909%), terpineol (6.423%), alpha.-pinene (6.22%) and

4(10)-thujene (5.866%), in lime fruit were 50 components with the main

components were D-limonene (24.440%), citral (7.339%), terpineol (5.743%), β-

citral (4.956%) and 2,6-octadien-1-ol,3,7-dimethyl-,(Z)- (4.643%) and 34

components of kaffir lime with the main components were citronellal (17.292%),

β-pinene (12.05%), terpinen-4-ol (8.821%), D-limonene (8.123%) and citronellol

(7.06%). These three essential oils showed that these five spots have antibacterial

activities. The components that have antibacterial activities were hexanedioic

acid, bis (2-ethylhexyl) ester, D-limonene, citral, terpinen-4-ol and citronellal.

Keywords : essential oil, limau sundai, lime fruit, kaffir lime, antibacterial,

GC-MS, TLC-Bioautography

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PENYERAHAN HAK CIPTA ......... i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ...................................................... ii

LEMBAR PERTAHANAN HASIL.................................................................... iii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................................ vi

ABSTRACT ......................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2

1.3 Tujuan ...................................................................................................... 3

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 4

2.1 Tumbuhan Jeruk Sundai (Citrus x aurantiifolia ‘sundai’) ...................... 4

2.1.1 Klasifikasi Tanaman ...................................................................... 4

2.1.2 Nama Lain ..................................................................................... 4

2.1.3 Habitat dan Distribusi .................................................................... 4

2.1.4 Dekripsi Tanaman.......................................................................... 5

2.1.5 Kandungan Kimia .......................................................................... 5

2.1.6 Khasiat ........................................................................................... 6

2.2 Jeruk Nipis (Citrus aurantiifolia (Christm.) Swingle) ............................ 7


2.2.2 Nama Lain ..................................................................................... 7

2.2.3 Habitat dan Distribusi .................................................................... 7

ix

2.2.4 Deskripsi Tanaman ........................................................................ 7

2.2.5 Kandungan Kimia .......................................................................... 8

2.2.6 Khasiat ........................................................................................... 9

2.3 Jeruk Purut (Citrus hystrix DC.) .............................................................. 9


2.3.2 Nama Lain ................................................................................... 10

2.3.3 Habitat dan Distribusi .................................................................. 10

2.3.4 Deskripsi Tanaman ...................................................................... 10

2.3.5 Kandungan Kimia ........................................................................ 11

2.3.6 Khasiat ......................................................................................... 12

2.4 Minyak Atsiri ......................................................................................... 12

2.4.1 Kegunaan Minyak Atsiri ............................................................. 13

2.4.2 Komposisi Minyak Atsiri ............................................................ 14

2.4.3 Mutu dan Rendemen Minyak Atsiri ............................................ 14

2.4.4 Sifat Fisikokimia Minyak Atsiri .................................................. 17

2.4.5 Isolasi Minyak Atsiri ................................................................... 18

2.5 Pemurnian dan Pemisahan Senyawa ..................................................... 21

2.5.1 Kromatografi ............................................................................... 21

2.5.2 Kromatografi Lapis Tipis ............................................................ 22

2.6 Analisis Komponen Minyak Atsiri Dengan GC-MS ............................. 23

2.6.1 Prinsip dan Cara Kerja GC-MS ................................................... 23

2.6.2 Intrumentasi GC-MS ................................................................... 24

2.7 Pengujian Aktivitas Antibakteri ............................................................ 28

2.7.1 Antibiotik ..................................................................................... 28

2.7.2 Metode Uji Aktivitas Antibakteri ................................................ 34

2.8 Bakteri Uji ............................................................................................. 35

2.8.1 Staphylococcus aureus ................................................................ 35

2.8.2 Pseudomonas aeruginosa ............................................................ 36

2.8.3 Escherichia coli ........................................................................... 36

2.8.4 Enterococcus faecalis .................................................................. 36

x

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ....................................................... 37

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................ 37

3.2 Metoda Penelitian .................................................................................. 37

3.2.1 Alat .............................................................................................. 37

3.2.2 Bahan ........................................................................................... 37

3.2.3 Mikroba Uji ................................................................................. 38

3.3 Prosedur Penelitian ................................................................................ 38

3.3.1 Pengambilan Sampel ................................................................... 38

3.3.2 Identifikasi Tanaman ................................................................... 38

3.3.3 Pengolahan Bahan ....................................................................... 38

3.3.4 Isolasi Minyak Atsiri dari Sampel ............................................... 38

3.3.5 Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ................................................. 39

3.3.6 Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri ...................................... 40

3.3.7 Kromatografi Lapis Tipis (KLT) Preparatif ................................ 43

3.3.8 Analisis Minyak Atsiri................................................................. 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................. 45

4.1 Identifikasi Tanaman ..................................................................... 45

4.2 Isolasi Minyak Atsiri dari Kulit Buah Jeruk Sundai, Jeruk Nipis dan

Jeruk Purut ..................................................................................... 45

4.3 Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ................................................... 48

4.4 Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri ........................................ 50

4.5 Kromatografi Lapis Tipis (KLT) Preparatif .................................. 61

4.6 Analisis Minyak Atsiri................................................................... 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 78

5.1 Kesimpulan .................................................................................... 78

5.2 Saran .............................................................................................. 79

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 80

LAMPIRAN ......................................................................................................... 91

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hasil penentuan bobot jenis dan indeks bias dari minyak atsiri ............. 47

Tabel 2. Hasil uji aktivitas antibakteri metode dilusi ............................................ 58

Tabel 3. Hasil analisis komponen kimia minyak atsiri kulit buah jeruk nipis ...... 63

Tabel 4. Hasil analisis komponen kimia minyak atsiri kulit buah jeruk purut ..... 65

Tabel 5. Hasil Analisis komponen kimia minyak atsiri kulit buah jeruk sundai .. 66

Tabel 6. Komponen minor yang terdapat dalam ketiga minyak atsiri .................. 80

Tabel 7. Hasil analisis komponen kimia dari noda 1 ............................................ 73



Tabel 10. Hasil analisis komponen kimia dari noda 4 .......................................... 73



Tabel 13. Aktivitas antibakteri minyak atsiri dari kulit buah jeruk nipis.............. 91

Tabel 14. Aktivitas antibakteri minyak atsiri dari kulit buah jeruk purut dengan

metode difusi ........................................................................................ 93

Tabel 15. Aktivitas antibakteri minyak atsiri dari kulit buah jeruk sundai dengan

metode difusi ........................................................................................ 95

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Buah jeruk sundai (Citrus x aurantiifolia ‘sundai’) .............................. 5

Gambar 2. Struktur senyawa (a) limonene (b) β-myrcene (c) α-terpineol (d) β-

pinen (e) sabinene (f) sitronelal (g) terpinen-4-ol dan (h) β-linalool. .. 6

Gambar 3. Buah jeruk nipis (Citrus aurantiifolia (Christm.) Swingle) (Habitat) . 7

Gambar 4. Struktur senyawa (a) limonene (b) β-pinen (c) β-mirsena (d) β-linalool

(e) α-pinena (f) terpinen-4-ol (g) α-elemena (h) β-phellandrene. ........ 9

Gambar 5. Buah jeruk purut (Citrus hystrix DC.) ................................................ 10

Gambar 6. Struktur senyawa (a) β-pinen (b) sitronelal (c) limonene (d) terpinen-4-

ol (e) sabinen (f) β-phellandrene dan (g) citronellyl acetat (16). ....... 12

Gambar 7. Pola KLT minyak atsiri dalam etil asetat dengan fase diam silika gel

GF254 dengan eluen = toluen:etil asetat (9:1) (a) di bawah lampu UV

254 nm (b) penampak noda anisaldehid (ANS) ................................. 50

Gambar 8. Grafik Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Kulit Jeruk Nipis ........... 52

Gambar 9. Grafik Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Kulit Jeruk Purut ........... 53

Gambar 10. Grafik Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Kulit Jeruk Sundai ....... 53

Gambar 11. Hasil uji aktivitas antibakteri metode KLT bioautografi minyak atsiri

(1) jeruk nipis (2) jeruk purut (3) jeruk sundai dengan eluen

toluen:etil asetat (9:1) dan penampak noda anisaldehid (ANS)....... 72

Gambar 12. Pemisahan noda 1 dan 2 sampel kulit buah jeruk nipis dengan eluen

toluen:etil asetat (9:1) yang dilihat dibawah sinar UV 254 nm ....... 62

Gambar 13. Pemisahan noda 3,4 dan 5 sampel kulit buah jeruk purut dengan eluen


Gambar 14. Pemisahan noda 6 sampel kulit buah jeruk sundai dengan eluen


Gambar 15. Struktur senyawa (a) 3-Carene (b) Citral (c) Terpinen-4-ol

(d)1-Isopropyl-4,7-dimethyl-1,2,3,5,6,8a-hexahydronaphthalene (e)

Citronellal (f) Hexanedioic acid, bis (2-ethylhexyl) ester ............... 76

Gambar 16. Hasil uji aktivitas antibakteri minyak atsiri dari kulit buah jeruk nipis

terhadap bakteri (a) E.coli (b) E.faecalis (c) P.aeruginosa (d)

S.aureus .......................................................................................... 104

Gambar 17.Hasil uji aktivitas antibakteri minyak atsiri dari kulit buah jeruk purut

terhadap (a) E.coli (b) E.faecalis (c) P.aeruginosa (d) S.aureus ....... 94

Gambar 18.Hasil uji aktivitas antibakteri minyak atsiri dari kulit buah jeruk sundai

terhadap (a) E.coli (b) E.faecalis (c) P.aeruginosa (d) S.aureus ....... 96

Gambar 19. Uji aktivitas antibakteri minyak atsiri terhadap bakteri E. coli (a)

C. aurantiifolia (b) C. hystrix (c) C. x aurantiifolia ‘sundai’ .......... 97

Gambar 20. Uji aktivitas antibakteri minyak atsiri terhadap bakteri P. aeruginosa

(a) C. aurantiifolia (b) C. hystrix (c) C. x aurantiifolia ‘sundai’ .... 98

xiii

Gambar 21. Uji aktivitas antibakteri minyak atsiri terhadap bakteri E. faecalis


Gambar 22. Uji aktivitas antibakteri minyak atsiri terhadap bakteri S. aureus


Gambar 23. Kromatogram minyak atsiri dari kulit buah (a) jeruk nipis (b) jeruk

purut (c) jeruk sundai ..................................................................... 101

Gambar 24. Kromatogram isolat hasil KLT-preparatif (a) noda 1 (b) noda 2

(c) noda 3 (d) noda 4 (e) noda 5 (f) noda 6 ......................................................... 122

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Penelitian .................................................................................. 91

Lampiran 2. Data Perhitungan ............................................................................ 127

Lampiran 3. Data Penunjang ............................................................................... 130

15

BAB I

PENDAHULUAN

17

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

19

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

21

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

23

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

25

DAFTAR PUSTAKA

1. Irwan A, Rosyidah K. Potensi Minyak Atsiri dari Limau Kuit: Jeruk Lokal

Kalimantan Selatan. Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah.

2019;4(1):197–202.

2. Warsito, Hidayat N, Putri Y. Uji Aktivitas Minyak Jeruk Purut dari Daun,

Ranting, dan Kulit Buah Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Bacillus

cereus. Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia. 2017;2(3):126–32.

3. Effendi V.P., Widjanarko S.B. Distilasi dan Karakterisasi Minyak Atsiri

Rimpang Jeringau (Acorus calamus) dengan Kajian Lama Waktu Distilasi

dan Rasio Bahan: Pelarut. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 2014;2(2):1–8.

4. Koensoemardiyah. A to Z Minyak Atsiri untuk Industri Makanan,

Kosmetik dan Aromaterapi. Yogyakarta : Penerbit Andi; 2010. p. 1–9.

5. Mulyani Sri, Susilowati, Hutabarat MM. Analisis GC-MS dan Daya

Antibakteri Minyak Atsiri Citrus amblycarpa ( Hassk ) Ochse. Majalah

Farmasi Indonesia. 2009;20(3):127–132.

6. Lawal Oladipupo A., Ogunwande Isiaka A., Owolabi, M. S. Giwa-Ajeniya,

A.O. Kasali, A. A. Abudu, F. A. Sanni, A. A. Opoku Andy R. Comparative

Analysis of Essential Oils of Citrus aurantifolia Swingle and Citrus

reticulata Blanco, From Two Different Localities of Lagos State, Nigeria.

American Journal of Essential Oils and Natural Products. 2014;2(2):8–12.

7. Astarini N.P.F, Burhan R.Y. Perry, Zetra Yulfi. Minyak Atsiri dari Kulit

Buah Citrus grandis, Citrus aurantium (L.) dan Citrus aurantifolia

(Rutaceae) sebagai Senyawa Antibakteri dan Insektisida. Prosiding Skripsi

Semester Genap 2009/2010. 2010.

8. Irwan Azidi, Mustikasari Kamilia, Ariyani Dahlena. Pemeriksaan

Pendahuluan Kimia Daun, Kulit dan Buah Limau Kuit : Jeruk Lokal

Kalimantan Selatan. Jurnal Sains dan Terapan Kimia. 2017;11(2):71–79.

9. Sembiring H.B, Sihotang H, Ctampubolon A. Antibacterial Activities of

Rough Lemon (Citrus jambhiri Lush) Rind Essential Oil. Journal of

Chemical Natural Resources. 2019;01(01):12–18.

26

10. Ariyani Herda, Nazemi M, Hamidah, Kurniati M. Uji Efektivitas

Antibakteri Ekstrak Kulit Limau Kuit ( Cytrus hystrix DC ) Terhadap

Beberapa Bakteri. Journal of Current Pharmaceutical Sciences.

2018;2(1):136–141.

11. Jamaluddin N, Pulungan M.H, Warsito. Uji Aktivitas Antibakteri Minyak

Atsiri Jeruk Purut ( Citrus hystrix DC ) terhadap Klebsiella pneumoniae

ATCC. Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri. 2017;6(2):61–66.

12. Irsyam A.S.D, Chikmawati T. Peninjauan Ulang Marga Citrus ( Rutaceae )

di Kawasan Madura. Jurnal Floribunda. 2015;5(3):82–91.

13. Sembiring H.B. Aktivitas Antibakteri dan Antioksidan Minyak Atsiri Daun

Jungga (Citrus jambhiri Lush). Journal Chimica et Natura Acta.

2018;6(1):19–24.

14. Irsyam A.S.D, Chikmawati T. Ikhtisar Suku Rutaceae di Madura. Jurnal

Floribunda. 2018;5(8):277–290.

15. Mohammed A, Ibrahim AM, Omran AA, Mohamed ME, Elsheikh Sumaya

E.M. Minerals Content, Essential Oils Composition and Physicochemical

Properties of Citrus jambhiri Lush . ( Rough Lemon ) from the Sudan.

International Letters of Chemistry, Physics, Astronomy. 2013;9(1):25–30.

16. PubChem Compound Database [Internet]. National Center for

Biotechnology Information. [cited 2019 Feb 24]. Available from:

https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/643779

17. Apraj V, Thakur ND, Bhagwat A, Mallya R, Sawant L, Pandita N.

Pharmacognostic and Phytochemical Evaluation of Citrus aurantifolia

(Christm) swingle Peel. Pharmacognosy Journal. 2011;3(26):70–76.

18. Arbain D, Bakhtiar A, Putra DP, Nurainas. Review Tumbuhan Obat

Sumatera. Padang : UPT. Sumber Daya hayati Universitas Andalas; 2014.

191–193 p.

19. Kementrian Kesehatan RI. 100 Top Tanaman Obat Indonesia. Jakarta :

Kementrian Kesehatan RI-Balai Besar Litbang; 2011. 48–52 p.

20. Raharjo SS, Maryani, Kisrini. Penggunaan Salep Minyak Atsiri Kulit Buah

Jeruk Nipis ( Citrus aurantifolia L .) sebagai Antibakteri Infeksi Kulit Oleh

27

Staphylococcus aureus pada Tikus Putih (Rattus norvegicus).

2010;3(1):24-32.

21. Tunjung WAS, Liana D, Hennisa, Hidayati L. Antibacterial Activity and

Composition of Crude Extracts of Kaffir Lime (Citrus hystrix DC.) Leaves

and Callus. Proceeding Pakistan Academy of Sciences. 2018;55(2):45–53.

22. Ranova, Riki. Optimasi Ekstraksi Hesperidin dari Buah Jeruk Nipis (Citrus

aurantiifolia Swingle) dan Jeruk Purut (Citrus hystrix DC). Tesis Fakultas

Farmasi Universitas Andalas. Padang;2017. 9–10 p.

23. Rusli Taty Rusliati, Zulhipri. Pengaruh Pengental terhadap Mutu Minyak

Atsiri Kulit Buah Jeruk Purut (Citrus hystrix Dc) dalam Sediaan Deodoran.

Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia. 2016;14(1):80–5.

24. Armando, Rochim. Memproduksi 15 Jenis Minyak Asiri Berkualitas.

Jakarta : Penerbit Penebar Swadaya; 2009. 6-7 p.

25. Rusli MS. Sukses Memproduksi Minyak Atsiri. Jakarta : PT. Agromedia

Pustaka; 2010. 3–6 p.

26. Trubus. Minyak Asiri Vol. 07. Jakarta : PT. Trubus Swadaya; 2009. 137–

148 p.

27. Habsari RA, Warsito, Noorhamdani. Chemical Composition of Oil Fraction

Kaffir Lime ( Citrus hystrix DC ) as Antibacterial Activity of E. coli.

Journal of Pure and Applied Research. 2018;7(1):32–38.

28. Wirasuta I.M.A.G., Wage I.Y.J., Dewi C.I.T.R., Astuti. Optimasi Sistem

GC-MS dalam Analisis Minyak Atsiri Daun Sirih Hijau (Piper betle L.).

Jurnal Pharmascience. 2016;3(2):112-118.

29. Lemes RS, Alves CCF, Estevam EB., Santiago MB, Martins CH. Chemical

Composition and Antibacterial Activity of Essential Oils from Citrus

aurantifolia Leaves and Fruit Peel Against Oral Pathogenic Bacteria.

Journal of Annals of the Brazilian Academy of Sciences.

2018;90(2):1285–1292.

30. Flores RC, Audicio N, Sanz MK, Ponzi M. Antibacterial Activity of lime

(Citrus x aurantifolia) Essential Oil Againts Listeria monocytogenes in

Tyndallised Apple Juice. Journal Revista de la Sociedad Venezolana

28

Microbiologia. 2014;34:10–14.

31. Yuliani S, Satuhu S. Panduan Lengkap Minyak Asiri. Bogor: Penebar

Swadaya; 2012. 10–28 p.

32. Kar A. Farmakognosi & Farmakobioteknologi. 2nd ed. Vol. 1. Jakarta:

EGC; 2014. 276 p.

33. Wibowo DP, Rustamsyah A, Kurniawan Y. Karakterisasi dan Aktivitas

Repelen Minyak Atsiri Sereh Wangi ( Cymbopogon nardus L ), Akar

Wangi ( Vetiveria zizanoides L .), Nilam ( Pogestemon Cablin ), Cengkeh (

Syzgium aromaticum ) Asal Kabupaten Garut Terhadap Nyamuk Aedes

aegypti Betina. :1–6.

34. Hanani E. Analisis Fitokimia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC;

2015.

35. Hussain SZ, Maqbool K. GC-MS : Principle, Technique and Its Application

in Food Science. International Journal Current Sciences. 2014;13:116–126.

36. Darmapatni KAG, Basori A, Suaniti NM. Pengembangan Metode GC-MS

untuk Penetapan Kadar Acetaminophen pada Spesimen Rambut Manusia.

Jurnal Biosains Pascasarja. 2016;18:1–13.

37. Coutinho ID, Cardoso CAL, Re-Poppi Nilva, Melo AM, Vieira MC, et al.

Gas Chromatography-Mass Spectrometry ( GC-MS ) and Evaluation of

Antioxidant and Antimicrobial Activities of Essential Oil of

Campomanesia adamantium (Cambess.) O.Berg (Guavira). Brazillian

Journal of Pharmaceutical Sciences. 2009;45:767–776.

38. Nurhaen, Winarsii D, Ridhay A. Isolasi dan Identifikasi Komponen Kimia

Minyak Atsiri dari Daun, Batang dan Bunga Tumbuhan Salembangu (

Melissa sp.). Journal of Natural Science. 2016;5(2):149–157.

39. Boes E. Analisis, Identifikasi Precursor dan Hasil Degradasi Senyawa

Senjata Kimia Menggunakan Teknis Gas Chromatography Mass

Spectrometry-Electron Ionisasi (GCMS-EI). Jurnal Kimia Terapan

Indonesia. 2014;16(1) :1–9.

40. Aibinu I, Adenipekun T, Adelowotan T, dkk. Evaluation of The

Antimicrobial Properties of Different Parts of Citrus aurantifolia (Lime

29

Fruit) as Used Locally. African Journal Traditional. 1st ed. 2007;4(2):185.

41. Agusta A. Minyak Atsiri Tumbuhan Tropika Indonesia. Bandung: Penerbit

ITB; 2000.

42. Menkes RI. Permenkes RI No.2406/MENKES/PER/XII/2011 Tentang

Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. Jakarta; 2011. 1–63 p.

43. Kusmiyati, Agustini NWS. Uji Aktivitas Senyawa Antibakteri dari

Mikroalga Porphyridium cruentum. Jurnal Biodiversitas. 2007;8(1):48–53.

44. Radji M. Mekanisme Aksi Molekuler Antibiotik dan Kemoterapi. Jakarta:

Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2016. 2–7 p.

45. Harti A. Mikrobiologi Kesehatan. Yogyakarta: ANDI; 2015.

46. Septiani, Dewi EN, Wijayanti I. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Lamun

(Cymodocea rotundata) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan

Escherichia coli. Indonesian Journal Fisheries Science and Technology.

2017;13(1):1–6.

47. Utami ER. Antibiotika, Resistensi, dan Rasionalitas Terapi. Malang. Jurnal

Biologi el-Hayah. 2011;1(4):191–198.

48. Katrin D, Idiawati N, Sitorus B. Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak

Daun Malek ( Litsea graciae Vidal) Terhadap Bakteri Stapylococcus

aureus dan Escherichia coli. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan.

2015;4(1):7–12.

49. Muharni, Fitrya, Farida S. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol

Tanaman Obat Suku Musi di Kabupaten Musi Banyuasin,Sumatera

Selatan. Jurnal Kefarmasian Indonesia. 2017;7(2):127–135.

50. Ningsih A, Ibrahim A. Aktifitas Antimikroba Ekstrak Fraksi n-Heksan

Daun Sungkai ( Peronema canescens . JACK ) Terhadap Beberapa Bakteri

dengan Metode KLT-Bioautografi. Journal of Tropical Pharmacy and

Chemistry. 2013;2(2):76–82. dengan Metode KLT-Bioautografi. J Trop

Pharm Chem. 2013;2(2):76–82.

51. Gijo J, Kumar KP, Gopal SS, J G, KP K, SS G, S K, BK R. Enterococcus

faecalis, A Nightmare to Endodontist: A Systematic Review. African

Journal of Microbiology Research. 2015;9(13):898–908.

30

52. Ngan TTK, Hien TT, Le XT, Anh TT, Quan PM, Cang MH, et al. Physico-

chemical Profile of Essential Oil of Kaffir lime (Citrus hystrix DC) Grown

in An Giang Province, Vietnam. Asian Journal of Chemistry.

2019;31(12):1-3.

53. Wibaldus, Jayuska A, Ardiningsih P. Biokativitas Minyak Atsiri Kulit

Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Terhadap Rayap Tanah

(Coptotermes sp.). Jurnal Kimia Khatulistiwa. 2016;5(1):44–51.

54. Yustini YN, Rahmiyani I, Amin S. Isolasi Minyak Atsiri Kulit Buah Jeruk

Nipis (Citrus aurantifolia Swingle) Segar dan Kering Menggunakan

Destilasi Uap-Air. Seminar Nasional Farmasi UNJANI. 2017;10(4):233–

239.

55. Kristian T, Zain S, Nurjanah S, et al. Pengaruh Lama Ekstraksi Terhadap

Rendemen Dan Mutu Minyak Bunga Melati Putih Menggunakan Metode

Ekstraksi Pelarut Menguap (Solvent Extraction). Jurnal Teknotan.

2016;10(2):34–43.

56. Syauqiah I, Mirwan A, Sulaiman A, Nurandini D. Analisis Pengaruh Lama

Penyulingan dan Komposisi Bahan Baku Terhadap Rendemen Dan Mutu

Minyak Atsiri Dari Daun dan Batang Nilam. Jurnal Info Tenik.

2008;9(1):21–30.

57. Normasani, Makmur Afianti. Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Kulit

Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swingle.) Terhadap Staphylococcus

aureus dan Escherichia coli [skripsi]. Surakarta: Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2007.

58. Irianti T, Purnomo H, Kuswandi K, Nuranto S, Kanistri DN, Murti YB, et

al. Uji Penangkapan Radikal 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH) Oleh

Ekstrak Etanol Bunga Kecombrang (Nicolaia speciosa (Bl.) Horan) dan

Buah Talok (Muntingia calabura L.). Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia.

2019;12(1):41–53.

59. Wagner H B. Plant Drug Analysis, a Thin Layer Chromatography Atlas.

Berlin: Spinger; 2009.

60. Andayani R, Mubarak Z, Rinanda DR. Aktivitas Antibakteri Tepung

31

Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) Terhadap Enterococcus faecalis Secara

In Vitro. Journal of Syiah Kuala Dentistry Society. 2016;1(2):201–210.

61. Utomo SB, Fujiyanti M, Lestari Warih Puji, Mulyani Sri. Uji Aktivitas

Antibakteri Senyawa C-4-MetoksifenilkalikS[4]Resorsinarena

Termodifikasi Hexadecyltrimethylammonium-Bromide Terhadap Bakteri

Staphylococcus aureus and Escherichia coli. Jurnal Kimia dan Pendidikan

Kimia. 2018;3(3):201.

62. Sutrisno, Jenri. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Pinang (Areca

catechu L.) Terhadap Staphylococcus aureus Secara In Vitro [skripsi].

Pontianak: Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura; 2014.

63. Sari R, Muhani M, Fajriaty I. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol

Daun Gaharu (Aquilaria microcarpa Baill.) Terhadap Bakteri

Staphylococcus aureus dan Proteus mirabilis. Journal of Pharmaceutical

Sciences and Research. 2017;4(3):143–154.

64. Edogbanya, Suleiman, Olorunmola, Oijagbe. Comparative Study On The

Antimicrobial Effects Of Essential Oils From Peels Of Three Citrus Fruits.

MOJ Biology and Medicine Journal. 2019;4(2):49–54.

65. Thaw PP, Zar MT. Investigation on Antimicrobial Activities of Essential

Oil and Extract from Fresh Peel of Citrus hystrix DC. (shauk-nu). Bago

University Research Journal. 2020;10(1):193–198.

66. Sreepian A, Sreepian PM, Chanthong C, Mingkhwancheep T, Prathit P.

Antibacterial Activity of Essential Oil Extracted from Citrus hystrix (Kaffir

lime) Peels: An in vitro study. Journal of Tropical Biomedicine.

2019;36(2):531–541.

67. Handayani N, Wartono W, Wijaya N. Isolasi, Identifikasi Komponen dan

Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Rimpang Lempuyang Wangi

(Zingiber aromaticum Val.). Jurnal Ilmiah Kimia Molekul. 2012;7(2):88.

68. Valgas C, De Souza SM, Smânia EFA, Smânia A. Screening Methods to

Determine Antibacterial Activity of Natural Products. Brazilian Journal of

Microbiology. 2007;38:369–380.

69. Mahmoud, Eman A. Essential Oils of Citrus Fruit Peels Antioxidant,

32

Antibacterial and Additive Value as Food Preservative. Journal of Food

Dairy Science. 2017;8(2):111–116.

70. Srisukh V, Tribuddharat C, Nukoolkarn V, Bunyapraphatsara N,

Chokephaibulkit K, Phoomniyom S, et al. Antibacterial Activity of

Essential Oils from Citrus hystrix (makrut lime) Against Respiratory Tract

Pathogens. Journal of Science Asia. 2012;38(2):212–217.

71. Chanthaphon S, Chanthachum S, Hongpattarakere T. Antimicrobial

Activities of Essential Oils and Crude Extracts From Tropical Citrus spp.

Against Food-Related Microorganisms. Songklanakarin Journal of Science

Technology. 2008;30(1):125–131.

72. Lin LY, Chuang CH, Chen HC, Yang KM. Lime (Citrus aurantifolia

(Christm.) swingle) essential oils: Volatile compounds, antioxidant

capacity, and hypolipidemic effect. Journal of Foods. 2019;8(9):1-11.

73. Shu H, Chen H, Wang X, Hu Y, Yun Y, Zhong Q, et al. Antimicrobial

Activity and Proposed Action Mechanism of 3-Carene against Brochothrix

thermosphacta and Pseudomonas fluorescens. International Journal of

Molecular Sciences. 2019;24(18).

74. Xue L, Yinglan D, Yueying H, Weijun C, Haiming C, Qiuping Z, et al.

Primary Antibacterial Activity and Mechanism of 3-carene Againts The

Pseudomonas aeruginosa. Chinise Journal of Tropical Crops.

2019;40(3):601–608.

75. Muthmainnah R, Rubiyanto D, Julianto TS. Formulasi Sabun Cair

Berbahan Aktif Minyak Kemangi Sebagai Antibakteri Dan Pengujian

Terhadap Staphylococcus Aureus. Jurnal Penelitian Kimia Indonesia.

2014;1(1):44–50.

76. Lely N, Firdiawan A, Martha S. Efektivitas Antibakteri Minyak Atsiri

Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) Terhadap Bakteri

Jerawat. Jurnal Farmasi dan Ilmu Kesehatan. 2016;6(1):44-49.

77. Yanti R, Nurdiawati H, Cahyanto MN, Pranoto Y. Identifikasi Komponen

dan Uji Potensi Anti Jamur Minyak Atsiri Serai Dapur (Cympobogon

citratus) Terhadap Jamur Penghasil Aflatoksin. Jurnal Teknologi Pertanian.

33

2020;9(2):72–80.

78. Kadarohman A, Dwiyanti G, Anggraeni Y, Khumaisah LL. Komposisi

Kimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Kemangi (Ocimum

americanum L.) Terhadap Bakteri Escherichia coli, Shigella sonnei, dan

Salmonella enteritidis. Jurnal Berkala Penelitia Hayati. 2011;16:101–110.

79. Hart PH, Brand C, Carson CF, Riley T V., Prager RH, Finlay-Jones JJ.

Terpinen-4-ol, The Main Component of The Essential Oil of Melaleuca

alternifolia (Tea Tree Oil), Suppresses Inflammatory Mediator Production

by Activated Human Monocytes. Inflammation Research Journal.

2000;49(11):619–626.

80. Proposi Persenyawaan Teroksigenasi Minyak Atsiri dari Daging Buah Pala.

Jurnal Ekologi dan Sains. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup dan Sumber

Daya Alam. 2012;01(01):41-46.

81. Lin CC, Wu CS, Chen YJ, Chen JJW, Shieh JJ, Huang CH, et al. Terpinen-

4-ol Induces Apoptosis in Human Nonsmall Cell Lung Cancer In Vitro

And In Vivo. Evidence-Based Complementary Alternative Medicine.

2012;2012:1-13

82. Cordeiro L, Figueiredo P, Souza H, Sousa A, Andrade-Júnior F, Medeiros

D, et al. Terpinen-4-ol As An Antibacterial And Antibiofilm Agent Against

Staphylococcus aureus. International Journal of Molecular Sciences.

2020;21(12):1–14.

83. Rosman R, Trisilawati O, Setiawan. Senyawa Kimia Minyak Akar Wangi.

Jurnal Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri.

2012;18(3):6–8.

84. Haryani HW, Hidayat N, Rahmah NL. Pemurnian Eugenol Dari Minyak

Daun Cengkeh Dengan Reaktan Asam Monoprotik. Kajian Jenis Dan

Konsentrasi Asam. Jurnal Industria. 2016;3(2):83 – 92.

85. Rizki SM, Panjaitan RS. Efektivitas Antifungi dari Minyak Atsiri Kulit

Batang Kayu Manis (Cinnamommum burmanni) terhadap Candida

albicans. Jurnal Kimia dan Pendidikan. 2018;3(2):172-183.

86. Bota W, Martosupono M, Rondonuwu F. Potensi Senyawa Minyak Sereh

34

Wangi (Citronella oil) dari Tumbuhan Cymbopogon nardus L. Sebagai

Agen Antibakteri. Jurnal Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah

Jakarta. 2015;1:1–8.

87. Setyaningsih D, Hambali E, Nasution M. Aplikasi Minyak Sereh Wangi

(Citronella Oil) dan Geraniol Dalam Pembuatan Skin Lotion Penolak

Nyamuk. Jurnal Teknologi Industri Pertanian. 2007;17(3):97–103.

88. Kurniasih R, Djauhari S, Muhibuddin A, Utomo EP. Pengaruh Sitronelal

Serai Wangi (Cymbopogon winterianus Linn) Terhadap Penekanan

Serangan Colletotrichum sp. Pada Tanaman Bawang Daun (Allium

fistulosum L.). Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika.

2014;2(4):11–21.

89. Nurohmaningrum L, Enny S, Fitria N, Yordan M, Pratama A. ASIH

Sebagai Insektisida Nabati untuk Membasmi Hama Spodoptera exigua

(Ulat Grayak,Jawa) pada Tanaman Bawang Merah ( Allium cepa L.)

Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP UNS. 2015;(SP-017-

2):795–798.

90. Saputri DD, Bintang M, Pasaribu FH. Isolation and Characterization of

Endophytic Bacteria from Tembelekan (Lantana camara L.) as

Antibacterial Compounds Producer. Current Biochemistry Journal.

2015;2(2):77–89.

91. Kurniawan A. Kajian Aktivitas Senyawa Antibakteri Actinobacillus sp Dari

Larva Ikan Patin Siam (Pangasius hypopthalmus) Terhadap Bakteri

Aeromonas hydrophilla. Jurnal Sumberdaya Perairan. 2014;8(1):6–9.

92. Shobana S, Vidhya VG, Ramya M. Antibacterial Activity of Garlic

Varieties ( Ophioscordon and Sativum ) on Enteric Pathogens. Current

Research Journal of Biological Sciences. 2009;1(3):123–126.

93. Effendi, Rezki. Analisis Komponen Kimia Minyak Atsiri Dari Kulit Buah

Jeruk Kasuri (Citrus macrocarpa Bunge) Dan Aktivitas Antibakterinya

[skripsi]. Padang: Fakultas Farmasi Universitas Andalas; 2015.

94. Gamarra FMC, Sakanaka LS, Tambourgi EB, Cabrai FA. Influence On The

Quality of Essential Lemon (Citrus aurantifolia) Oil by Distillation

35

Process. Brazilian Journal of Chemical Engineering. 2006; 23(1):147–51.

95. Patricia, Amelinda Diana, dkk. Uji Daya Antibakteri Gel Hand Sanitizer

Minyak Atsiri Seledri (Apium graveolens). Jurnal Ilmu Kimia Indonesia.

2019; 8(1):28-33.

36

LAMPIRAN

analisis komponen kimia minyak atsiri dari kulit …

Documents