analisis karakter siswa dalam pembelajaran …eprints.ums.ac.id/31720/19/naskah_publikasi.pdf ·...

13
ANALISIS KARAKTER SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SETELAH DITERAPKAN KURIKULUM 2013 (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Kartasura) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mancapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika SITI SOLIKATUN A 410 100 142 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

Upload: vuongngoc

Post on 08-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KARAKTER SISWA DALAM PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/31720/19/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Program Studi Pendidikan Matematika ... guru wali kelas, ... dengan persentase yang

ANALISIS KARAKTER SISWA DALAM PEMBELAJARAN

MATEMATIKA SETELAH DITERAPKAN KURIKULUM 2013

(Studi Kasus di SMA Negeri 1 Kartasura)

NASKAH PUBLIKASI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Guna mancapai derajat

Sarjana S-1

Program Studi Pendidikan Matematika

SITI SOLIKATUN

A 410 100 142

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014

Page 2: ANALISIS KARAKTER SISWA DALAM PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/31720/19/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Program Studi Pendidikan Matematika ... guru wali kelas, ... dengan persentase yang
Page 3: ANALISIS KARAKTER SISWA DALAM PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/31720/19/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Program Studi Pendidikan Matematika ... guru wali kelas, ... dengan persentase yang
Page 4: ANALISIS KARAKTER SISWA DALAM PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/31720/19/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Program Studi Pendidikan Matematika ... guru wali kelas, ... dengan persentase yang

ABSTRAK

ANALISIS KARAKTER SISWA DALAM PEMBELAJARAN

MATEMATIKA SETELAH DITERAPKAN KURIKULUM 2013

(Studi Kasus di SMA Negeri 1 Kartasura)

Oleh:

Siti Solikatun1 dan Masduki

2.

1Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta, [email protected]

2Staf Pengajar Universitas Muhammadiyah Surakarta, masdukiums.ac.id

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan karakter siswa

setelah diterapkan kurikulum 2013. Informan dalam penelitian ini adalah guru

matematika, guru wali kelas, serta siswa kelas XI MIA-5 SMA Negeri 1

Kartasura. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara dan

angket sebagai metode pokok. Metode bantu berupa observasi dan dokumentasi.

Analisis data secara kualitatif melalui 3 alur yaitu pengumpuan data, reduksi data,

display data, menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap

guru memiliki cara sendiri dalam mengembangkan nilai-nilai karakter siswa,

khususnya pada pembelajaran matematika. Dari data yang diperoleh langkah awal

yang dilakukan guru dalam mengembangkan nilai-nilai karakter siswa adalah

dengan selalu memberikan motivasi kepada siswa diawal dan akhir pembelajaran

untuk selalu menjadi pribadi yang baik. Perkembangan nilai karakter siswa sudah

baik, dengan persentase yang paling rendah adalah 61,40% yaitu sikap kerja

keras. Sedangkan untuk presentase yang paling tinggi adalah 99,12% yaitu sikap

kedisiplinan.

Kata kunci: karakter siswa, pembelajaran matematika, kurikulum 2013

Page 5: ANALISIS KARAKTER SISWA DALAM PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/31720/19/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Program Studi Pendidikan Matematika ... guru wali kelas, ... dengan persentase yang

1

PENDAHULUAN

Kurikulum pendidikan yang diterapkan di Indonesia pada tahun ajaran

2013/ 2014 adalah kurikulum 2013. Salinan Lampiran Permendikbud No. 69

tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA

menyebutkan bahwa Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia

Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara

yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi

pada kehidupan masyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.

H.E Mulyasa (2013: 60) mengungkapkan perlunya perubahan kurikulum

juga karena adanya beberapa kelemahan yang ditemukan dalam KTSP 2006 yaitu:

1. Isi dan pesan-pesan kurikulum masih terlalu padat, 2. Kurikulum belum

mengembangkan kompetensi secara utuh, 3. Kompetensi yang dikembangkan

lebih didominasi oleh aspek pengetahuan, belum sepenuhnya menggambarkan

pribadi siswa (pengetahuan, keterampilan, sikap), 4. Berbagai kompetensi yang

diperlukan belum terakomodasi di dalam kurikulum (seperti pendidikan karakter,

soft skills and hard skills), 5. Kurikulum belum tanggap terhadap berbagai

perubahan sosial, 6. Standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan

pembelajaran yang rinci, 7. Penilaian belum menggunakan standar penilaian

berbasis kompetensi.

Kurikulum 2013 sangat menekankan pada pendidikan karakter. Terlebih

pada tingkat dasar, karena akan menjadi fondasi bagi tingkatan berikutnya.

Peranan karakter dalam kurikulum 2013 menjadi unsur yang paling utama sebagai

dasar penilaian keberhasilannya. Sebagai identitas atau jati diri suatu bangsa,

karakter merupakan nilai dasar perilaku yang menjadi acuan tata nilai interaksi

antar manusia. Karakter seseorang juga bisa dipengaruhi oleh faktor lingkungan

disekitarnya.

Nilai karakter seseorang dapat ditingkatkan jika lingkungannya dapat

mendukung. Dalam hal ini, lingkungan sekolah juga sangat berpengaruh terhadap

karakter siswa. Lingkungan sekolah yang juga berperan dalam karakter siswa

adalah guru. Oleh karena itu, guru harus mengimplementasikan pengembangan

nilai karakter siswa pada pembelajaran, khususnya pembelajaran matematika.

Page 6: ANALISIS KARAKTER SISWA DALAM PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/31720/19/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Program Studi Pendidikan Matematika ... guru wali kelas, ... dengan persentase yang

2

Hal ini disebabkan karena banyak nilai-nilai karakter yang

pelaksanaannya menggunakan ilmu matematika. Misalnya mencari nilai dengan

jujur dan tidak memanipulasi hasilnya. Begitu pula dengan matematika yang

dapat dikembangkan dengan sikap kreatif. Misalkan dalam mempelajari

persamaan garis, diberikan suatu persamaan garis kemudian guru menentukan

suatu titik tertentu siswa diminta untuk menentukan garis sejajar yang melalui

titik itu. Jika siswa sudah mengerti, siswa diminta menentukan titik lain sesuai

keinginannya. Kalau tugas tersebut bisa dilakukan dilanjutkan siswa diminta

membuat persamaan garis baru dan teman lain sebangku menentukan titik tertentu

dan menentukan persamaan garis yang sejajar. Siswa disini mengembangkan

kemampuan kelancaran (fasih), fleksibel, dan menghasilkan ide-ide yang baru.

Pentingnya karakter terhadap keberhasilan akademik menurut Joseph

Zhao, et.al, (2002) dalam Diana Silaswati (2011) mengkompilasikan berbagai

hasil penelitian tentang pengaruh positif kecerdasan emosi anak terhadap

keberhasilan di sekolah. Dikatakan bahwa ada sederet faktor-faktor resiko

penyebab kegagalan anak di sekolah. Faktor-faktor resiko yang disebutkan

ternyata bukan terletak pada kecerdasan otak, tetapi pada karakter.

Hasil dialog awal dengan guru matematika dan siswa mengenai karakter

siswa sebelum diterapkan kurikulum 2013 menunjukkan bahwa nilai-nilai

karakter siswa dalam pembelajaran matematika belum tereksplor secara

mendalam. Hal tersebut dikarenakan dalam kurikulum sebelumnya (KTSP) lebih

didominasi dengan aspek pengetahuan, belum sepenuhnya menggambarkan

pribadi siswa.

Dengan adanya kondisi tersebut, maka penulis termotivasi melakukan

penelitian untuk menganalisis karakter siswa dalam pembelajaran matematika

setelah diterapkannya kurikulum 2013.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data yang

terkumpul berupa tulisan, kata- kata, atau gambar. Penelitian ini dilaksanakan di

SMA Negeri 1 Kartasura. Waktu penelitian selama 2 minggu. Subjek dalam

Page 7: ANALISIS KARAKTER SISWA DALAM PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/31720/19/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Program Studi Pendidikan Matematika ... guru wali kelas, ... dengan persentase yang

3

penelitian ini adalah guru matematika, guru wali kelas, serta siswa kelas XI MIA-

5.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

(1) metode pokok berupa: (a) wawancara untuk mengetahui langkah guru dalam

mengimplementasikan pengembangan nilai karakter siswa pada pembelajaran

matematika, (b) angket untuk mengetahui perkembangan nilai karakter siswa pada

pembelajaran matematika, (2) metode bantu berupa observasi dan dokumentasi

untuk memperoleh data nama guru, nomor induk pengajar, dan foto.

Uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik

dan triangulasi sumber. Triangulasi teknik digunakan untuk mengecek hasil

wawancara dengan guru matematika dan siswa melalui observasi, dokumentasi,

dan angket siswa untuk mengetahui kebenaran dari hasil wawancara. Triangulasi

sumber dilakukan dengan cara menanyakan hal yang sama melalui sumber yang

berbeda meliputi guru matematika, guru wali kelas, dan siswa kelas XI MIA-5

yang menjadi responden. Dengan tujuan untuk mendapatkan data mengenai

perkembangan karakter siswa dalam pembelajaran matematika setelah

diterapkannya kurikulum 2013.

HASIL PENELITIAN

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti menyusun instrumen penelitian

berupa pedoman wawancara dang angket. Pertanyaan yang disusun untuk

wawancara sebanyak 36 nomor, sedangkan angket yang disusun sebanyak 24

nomor yang terdiri dari 3 nomor untuk masing-masing aspek. Aspek yang akan

diteliti meluputi aspek kejujuran, tanggung jawab, disiplin, mandiri, rasa ingin

tahu, kreatif, kerja keras, dan toleransi. Setelah pedoman wawancara dan angket

disusun, angket disebarkan kepada siswa kelas XI MIA-5 di SMA Negeri 1

Kartasura dengan jumlah 38 siswa. Selanjutnya, dilaksanakan wawancara setelah

angket tersebut sudah diisi oleh siswa. Wawancara dilakukan dengan guru

matematika, guru wali kelas, serta siswa kelas XI MIA-5 SMA Negeri 1

Kartasura. Berdasarkan angket dan wawancara tersebut, maka diperoleh data:

Page 8: ANALISIS KARAKTER SISWA DALAM PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/31720/19/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Program Studi Pendidikan Matematika ... guru wali kelas, ... dengan persentase yang

4

Data mengenai perkembangan karakter siswa pada pembelajaran

matematika diperoleh dari hasil angket untuk siswa, dan wawancara dengan

guru matematika dan siswa kelas XI MIA-5 SMA Negeri 1 Kartasura. Data

hasil angket mengenai karakter siswa dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik 1

grafik di atas menunjukkan bahwa perkembangan nilai karakter siswa

sebagian besar sudah bagus. Berdasarkan grafik di atas nilai karakter yang

paling rendah adalah kerja keras yaitu 61,40%, dan yang paling tinggi adalah

kedisiplinan 99,12%. Aspek kejujuran (85,09%), aspek tanggung jawabnya

95,61%, kemandiriannya 90,35%, sikap rasa ingin tahu yaitu 88,60%, kreatif

85,96%, serta toleransi 97,37%.

PEMBAHASAN

a. Perkembangan karakter siswa dalam pembelajaran matematika

Mengacu pada deskripsi hasil penelitian dari wawancara dengan guru

matematika dan siswa kelas XI MIA-5 SMA Negeri 1 Kartasura diperoleh

data dan informasi bahwa secara umum perkembangan nilai karakter siswa

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

120.00%

Pe

rse

nta

se K

ara

kte

r Si

swa

Karakter Siswa

Grafik Analisis Karakter Siswa

Jujur

Tanggung jawab

Disiplin

Mandiri

Rasa ingin tahu

Kreatif

Kerja keras

Toleransi

Page 9: ANALISIS KARAKTER SISWA DALAM PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/31720/19/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Program Studi Pendidikan Matematika ... guru wali kelas, ... dengan persentase yang

5

cenderung mengalami perubahan yang positif bila dibandingkan dengan

penerapan-penerapan kurikulum yang sebelumnya. Dalam penelitian ini,

perkembangan karakter siswa yang akan diamati adalah dari aspek kejujuran,

tanggung jawab, disiplin, mandiri, rasa ingin tahu, kreatif, kerja keras, dan

toleransi. Pada penerapan kurikulum 2013 terhadap pembelajaran matematika

berpengaruh sangat signifikan terhadap nilai karakter siswa.

Pernyataan tersebut didukung dengan data yang diperoleh dari

penyebaran angket yang telah diisi oleh siswa. Berikut adalah rincian hasil

analisis karakter siswa dari berbagai aspek yang diteliti:

Tabel 1

Tabel Analisis Karakter Siswa

No Aspek yang diteliti Jumlah Siswa

Setuju Tidak Setuju

1. Kejujuran 32 6

2. Tanggung Jawab 36 2

3. Disiplin 37 1

4. Mandiri 34 4

5. Rasa Ingin Tahu 33 5

6. Kreatif 32 6

7. Kerja Keras 23 15

8. Toleransi 37 1

Berdasarkan tabel hasil analisis karakter siswa di atas, menunjukkan

bahwa nilai-nilai karakter siswa sudah baik, yaitu sikap kejujuran, dari 38

siswa di kelas 32 diantaranya setuju. Aspek yang kedua yaitu tanggung

jawab, 36 siswa menyatakan mereka sudah memiliki sikap bertanggung

jawab. Kedisiplinan yang dimiliki siswa dari 38 siswa hampir seluruh siswa

menyatakan setuju, yaitu sebanyak 37 siswa. Sikap mandiri yang dimiliki

siswa sedikit lebih rendah jika dibandingkan dengan sikap disiplin dan

tanggung jawab siswa, yaitu 34 siswa.

Page 10: ANALISIS KARAKTER SISWA DALAM PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/31720/19/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Program Studi Pendidikan Matematika ... guru wali kelas, ... dengan persentase yang

6

Aspek yang kelima yaitu rasa ingin tahu, sebanyak 33 siswa dari 38

siswa menyatakan mereka sudah memiliki sikap rasa ingin tahu. Sedangkan

sikap kreatif yang dimiliki siswa dari 38 siswa 32 diantaranya setuju. Aspek

yang ke tujuh adalah sikap kerja keras. Jika dibandingkan dengan semua

aspek yang diteliti, sikap kerja keras siswa merupakan yang paling rendah

yaitu 23 anak dari 38 anak yang menyatakan setuju. Sedangkan sikap

toleransi siswa dari 38 siswa, 37 diantaranya menyatakan sudah memiliki

sikap toleransi.

b. Cara guru dalam mengembangkan karakter siswa pada pembelajaran

matematika

1. Memotivasi siswa untuk selalu menjadi pribadi yang lebih baik

Motivasi merupakan suatu tenaga atau faktor yang terdapat dalam

diri manusia, yang akan menimbulkan dorongan yang mengarah pada

pengorganisasian tingkah lakunya. Memotivasi siswa merupakan salah

satu strategi yang banyak digunakan guru untuk mengembangkan karakter

siswa pada pembelajaran matematika. Karena memotivasi siswa secara

rutin maka siswa akan terdorong semangatnya untuk selalu menjadi

pribadi yang lebik baik dalam segala hal.

Oleh karena itu, seorang guru jika menginginkan siswanya memiliki

pribadi yang selalu lebih baik, maka sudah seharusnya guru selalu

memotivasi siswanya tersebut. Hal ini juga didukung oleh penelitian yang

dilakukan oleh Keke T Aritonang (2008) yang berjudul “Minat dan

Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa” yang menyatakan

bahwa sudah menjadi tugas bagi guru agar berusaha membangkitkan minat

dan motivasi siswa. Sehingga proses belajar mengajar yang efektif tercipta

di dalam kelas dan mencapai suatu tujuan sebagai hasil dari pembelajaran.

2. Selalu menasehati siswa apabila ada perilaku siswa yang menyimpang dari

nilai karakter yang baik

Guru selalu mengingatkan dan menasehati siswa bahwa

karakter/sifat perilaku yang baik akan bermanfaat sepanjang hidupnya.

Misalnya ada siswa yang berperilaku menyimpang dari nilai-nilai karakter,

Page 11: ANALISIS KARAKTER SISWA DALAM PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/31720/19/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Program Studi Pendidikan Matematika ... guru wali kelas, ... dengan persentase yang

7

guru akan menegur dan menasehati siswa bahwa perilakunya tersebut

kurang sesuai dengan karakter seorang siswa yang baik. Kemudian siswa

tersebut akan dibimbing mengarah ke perilaku yang sesuai dengan

karakter yang baik.

Sesuai dengan penelitian yang dilakukan Dindin Jamaluddin (2013)

dalam jurnal internasional yang berjudul “Character Eduation in Islamic

Perspective” menyimpulkan bahwa pendidikan karakter sangat penting

untuk kurikulum pendidikan nasional yang dilaksanakan. Pendidikan

karakter digunakan untuk mempersiapkan manusia bertahan hidup di masa

sekarang dan masa depan dengan pendidikan non formal sebagai salah satu

cara untuk mengatasinya.

3. Mengaitkan permasalahan dalam pembelajaran matematika dengan

pengembangan nilai karakter pada kehidupan sehari-hari

Mengaitkan materi matematika dengan pengembangan nilai karakter

siswa, diyakini dapat meningkatkan nilai karakter siswa yang baik. Hal

tersebut juga berkaitan dengan pembelajaran dengan pendekatan

kontekstual. Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran dengan

pendekatan kontekstual yang berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan

siswa bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuan dari guru ke

siswa. Proses pengembangan konsep dan gagasan pembelajaran

kontekstual bermula dari kehidupan nyata. Dalam hal ini, kehidupan nyata

yang berkaitan dengan nilai karakter.

Hal ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Sulistyarini

yang berjudul “Membangun Karakter Siswa Melalui Pembelajaran

Kontekstual” menyatakan bahwa pembelajaran dengan pendekatan

kontekstual dengan berbagai model dan metodenya, dapat dijadikan

sebagai alat untuk membangun/membentuk karakter siswa. Model-model

pembelajaran dengan pendekatan kontekstual menekankan keterlibatan

aktif siswa dalam belajar. Baik dalam tugas-tugas mandiri maupun

kelompok.

Page 12: ANALISIS KARAKTER SISWA DALAM PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/31720/19/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Program Studi Pendidikan Matematika ... guru wali kelas, ... dengan persentase yang

8

Oleh sebab itu, sebaiknya guru dalam pembelajaran matematika

mengaitkan antara materi dengan nilai karakter. Dengan hal tersebut

diharapkan siswa akan semakin aktif dan mandiri dalam tanggung

jawabnya.

4. Memberikan teladan yang baik bagi siswa

Memberikan teladan yang baik bagi siswa merupakan cara yang

paling mudah diterapkan dalam mengembangkan nilai karakter. Cara ini

diyakini lebih ampuh dalam pengembangan nilai karakter siswa jika

dibandingkan dengan hanya menasehati/ceramah. Karena lebih kongkret

dalam penerapan nilai karakternya. Mengutip dari pepatah yang berbunyi

“Guru kencing berdiri, murid kencing berlari” yang bermakna jika

seorang guru tidak bisa menjadi teladan yang baik untuk siswanya, maka

akan sangat sulit untuk membangun nilai karakter yang baik pada

siswanya.

Sesuai dengan penelitian yang dilakukan Djuwariyah (2011) yang

berjudul “Hubungan Kontrol Diri Guru Dengan Intensi Melakukan

Kekerasan Terhadap Siswa” menyebutkan bahwa seorang guru harus

memiliki kontrol diri yang baik karena apa yang diucapkan dan dilakukan

akan menjadi rujukan bagi anak didik bahkan masyarakat di sekitarnya.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil analisis penelitian dan pembahasan yang diperoleh dapat

diambil kesimpulan pengembangan karakter siswa setelah diterapkannya

kurikulum 2013 pada pembelajaran matematika di SMA Negeri 1 Surakarta.

1. Implementasi pengembangan karakter siswa dalam pembelajaran matematika

a. Memotivasi siswa untuk selalu menjadi pribadi yang lebih baik

b. Selalu menasehati siswa apabila ada perilaku siswa yang menyimpang dari

nilai karakter yang baik

c. Mengaitkan permasalahan dalam pembelajaran matematika dengan

pengembangan nilai karakter dalam kehidupan sehari-hari

d. Menjadi teladan yang baik bagi siswa.

Page 13: ANALISIS KARAKTER SISWA DALAM PEMBELAJARAN …eprints.ums.ac.id/31720/19/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · Program Studi Pendidikan Matematika ... guru wali kelas, ... dengan persentase yang

9

2. Perkembangan karakter siswa pada kurikulum 2013

Perkembangan karakter siswa setelah diterapkan kurikulum 2013 terjadi

perubahan karakter yang positif, diantaranya aspek kejujuran, tanggung jawab,

disiplin, mandiri, rasa ingin tahu, kreatif, kerja keras, dan toleransi.

DAFTAR PUSTAKA

Aritonang, Keke T. 2008. “Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa”. Jurnal Pendidikan Penabur/ 1(10), pp 11-23.

Djuwariyah. 2011. “Hubungan Kontrol Diri dengan Intensi Melakukan Kekerasan

Terhadap Siswa”. Jurnal Pendidikan Islami/ 4(1), pp 35-42.

Jamaluddin, Dindin. 2013. Character Education in Islamic Perspective.

International Journal of Scientific & Technology Research Volume 2,

Issue 2, February 2013.

Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum2013. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69

Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/ MA.

Silaswati, Diana. 2011. Pentingnya Pendidikan Karakter dalam Kurikulum yang

Diimplementasikan melalui pengintegrasian dalam Pembelajaran pada

Setiap Mata Pelajaran. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Sulistyarini. 2010. “Membangun Karakter Siswa Melalui Pembelajaran

Kontekstual. International Journal of Social Sciences and Humanity

Studies, Vol 8, No 1, hal 7, Maret 2010.