persentase banjir

23
BANJIR Moh. Khaidir Noor P3000213003 Program Studi Teknik Geologi Universitas Hasanuddin Makassar 2014

Upload: aga-makassar

Post on 24-Nov-2015

74 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

BANJIR BANDANG

BANJIR

Moh. Khaidir NoorP3000213003

Program Studi Teknik GeologiUniversitas HasanuddinMakassar2014Pengertian Banjir Banjir adalah aliran air yang berlebihan yang melampui batas penahan, baik alamiah ataupun buatan. Air akan menyebar di atas daerah dataran yang umumnya dimanfaatkan oleh manusia. Aliran air sungai yang tingginya melebihi muka air normal sehingga melimpas dari palung sungai menyebabkan adanya genangan pada lahan rendah di sisi sungai. Aliran air limpasan tersebut yang semakin meninggi, mengalir dan melimpasi muka tanah yang biasanya tidak dilewati aliran air. Gelombang banjir berjalan ke arah hilir sistem sungai yang berinteraksi dengan kenaikan muka air di muara akibat badai.Siklus hidrologi menggambarkan mekanisme pendistribusian massa air yang bergerak melalui berbagai media dandalam berbagai bentuk karena adanya pengaruh radiasi matahari dan gravitasi bumi. Banjir terjadi pada saat pergerakan massa air dalam bentuk aliran permukaan terhambat oleh rendahnya kapasitas pembuangan sehingga terjadi genangan di wilayah tersebut.1.3 CIRI CIRI KHAS DAERAH RAWAN BANJIRSiklus HidrologiPenyebab Terjadinya BanjirBanjir disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :Faktor hujan, faktor hancurnya retensi Daerah Aliran Sungai (DAS), Faktor kesalahan perencanaan pembangunan alur sungaiFaktor pendangkalan sungai Faktor kesalahan tata wilayah dan pembangunan sarana dan prasarana (Maryono, 2005).Selain itu erosi tanah dari proses sedimentasi aliran sungai juga menjadi penyebab pendangkalan sungai, keadaan ini akan membuat daya tampung sungai dan waduk menurun sehingga menimbulkan bahaya banjir dan penyuburan tanah berlebihan (Suripin, 2002 : 11)Siswoko (2002), menyatakan peristiwa banjir merupakan suatu indikasi dari ketidakseimbangan sistem lingkungan dalam proses mengalirkan air permukaan, dipengaruhi oleh besar debit air yang mengalir melebihi daya tampung daerah pengaliran, selain debit aliran permukaan banjir juga dipengaruhi oleh kondisi daerah pengaliran dan iklim (Curah hujan) setempat.PROSES TERJADINYA BANJIRMenurut Siswoko (1996), beberapa hal yang menimbulkan terjadinya banjir akibat dari aktifitas manusia yaitu; Aktifitas tataguna lahan dengan tidak memperhatikan kaidah-kaidah konservasi tanah dan air sehingga berakhir dengan kerusakan hutan dan pemadatan tanah, akibatnya mempengaruhi kemampuan tanah dalam meloloskan air (infiltrasi) yang mempercepat proses terjadinya banjir, Pemanfaatan atau penyedotan air tanah yang berlebihan, Pembendungan melintang daerah pengaliran tanpa memperhitungkan dampaknya, Pemukiman dan pengolahan lahan pertanian di daerah dataran banjir, Pendangkalan daerah pengaliran akibat sediment dan sampah, Kesalahan perencanaan dan implementasi pembangunan kawasan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pengendali banjir.

Tipe dan Klasifikasi BanjirBanjir KirimanBanjir Genangan / LokalBanjir Rob / Air Laut PasangBanjir Bandang1. Banjir KirimanBanjir kiriman adalah banjir yang disebabkan oleh melimpasnya air hujan dari suatu daerah yang lebih tinggi ke daerah yang lebih rendah atau daerah genangan, jumlah air yang harus ditampung oleh daerah dataran rendah tersebut akan bertambah besar dengan adanya banjir kiriman ini. Faktor yang mempengaruhi Banjir Kiriman :

CURAH HUJANKARAKTERISTIK SUNGAITOPOGRAFIGRADIEN SUNGAIKONDISI WILAYAH PENGIRIMDAN PENERIMA

2. Banjir Genangan / LokalBanjir genangan adalah banjir yang disebabkan adanya genangan yang berasal dari air hujan lokal. Air hujan lokal adalah air hujan yang terjadi pada daerah itu sendiri. Jika curah hujan ini cukup tinggi dan terus menerus sehingga di daerah tangkapan hujan terjadi penjenuhan atau air yang melebihi kapasitas-kapasitas saluran yang ada, maka air hujan lokal ini dapat menjadi limpasan permukaan. Limpasan permukaan inilah yang pada umumnya dapat mengakibatkan banjir. Hal ini dapat menjadi parah jika kapasitas saluran tidak memadai akibat dari :Sedimentasi dan sampah di saluranPenyempitan dan penutupan saluran karena adanya bangunan liarHambatan fasilitas umum, seperti tiang listrik, pipa PDAM.

Faktor yang mempengaruhi Banjir Genangan / LokalCURAH HUJAN TINGGILAJU INFILTRASI JENIS TANAH/BATUAN: TINGKAT KEJENUHAN TANAH/BATUAN TERHADAP AIRTUTUPAN LAHANTOPOGRAFI DATAR

Banjir ROB / Air Laut PasangUmumnya banjir air laut pasang / ROB terjadi pada kota pantai yang elevasi / ketinggian muka tanahnya lebih rendah dari muka air laut pasang. Sedangkan banjir akibat back water (aliran balik) dari saluran pengendali banjir terjadi pada kota pantai maupun kota yang jauh dari pantai. Faktor yang mempengaruhi Banjir ROBGELOMBANG PASANG YANG MENGAKIBATKAN MASUKNYA AIR LAUT KE DARATANCUACA EKSTREM / BADAITSUNAMI

FAKTOR:TOPOGRAFI PANTAINAIKNYA MUKA AIR LAUTTURUNNYA PERMUKAAN TANAH DI PANTAI

Banjir BandangBanjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul secara tiba-tiba.Banjir Bandang terjadi saat penjenuhan air terhadap tanah diwilayah tersebut berlangsung dengan sangat cepat hingga tidak dapat terinfiltrasi / diserap lagi..Air yang tergenang kemudian berkumpul dan mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah.Berbeda dengan banjir umum, terjadi secara tiba-tiba dan tuntas dalam waktu < 1 jam (waktu yg sangat sempit untuk warning system).Kecepatan tinggi dengan energi rusak yang tinggi.Areal dampak tidak seluas banjir umumnya Sering terkait dengan kejadian longsor dan banjir lumpurFrekuensinya jarang karena terkait dengan perioda ulang hujan besar (Gruntfest and Handmer, 2001)Sangat spesifik; tergantung jenis tanah, geologi dan geometri DAS dan sungai

DAMPAK TERJADINYA BANJIR

Bangunan-bangunan akan rusak atau hancur akibat : daya terjang air banjir, terseret arus, daya kikis genangan air, longsornya tanah di seputar / di bawah pondasi, tertabrak terkikis oleh benturan dengan benda-benda berat yang terseret arus. Kerugian fisik cenderung lebih besar bila letak bangunan di lembah-lembah pegunungan dibanding di dataran rendah terbuka. Banjir kilat akan menghantam apa saja yang dilaluinya. Di wilayah pesisir, kerusakan besar terjadi akibat badai yang mengangkat gelombang-gelombang air laut kerusakan akan terjadi tatkala gelombang datang dan pada saat gelombang itu pergi atau kembali ke laut. Lumpur, minyak dan bahan-bahan lain yang dapat mencemarkan tanah, udara dan air bersih akan terbawa oleh banjir dan diendapkan di lahan yang sudah rusak atau di dalam bangunan. Tanah longsor kemungkinan terjadi bila tanah itu tak kuat diterjang air dan terkikis / runtuh.

LANGKAH-LANGKAH MEMINIMALKAN DAMPAK NEGATIF.Pemetaan unsur-unsur rawan atau rentanPemetaan daerah-daerah luapan air/jalur banjir.Pemetaan silang bencana-bencana.Pengaturan tata guna tanah.Pengurangan kepadatan penduduk dan bangunan.Larangan penggunaan tanah untuk fungsi-fungsi tertentu.Pemindahan lokasi unsur-unsur yang menghalangi arus banjirPengaturan tentang bahan-bahan bangunan yang boleh digunakan.Penepatan jalur pengungsian yang aman.

TERIMAKASIH