analisis implementasi strategi e-marketing …thesis.binus.ac.id/doc/ringkasanind/2012-1-00562-si...

22
ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI E-MARKETING BERBASIS METODE SOSTAC® PADA PT. YADA INDONESIA IDHAM FAHRIAN Binus University, Kemanggisan Jakarta Barat, [email protected] Try Yulianto W Binus University, Kemanggisan Jakarta Barat, [email protected] Indra Kusumadi Hartono, SS., MM Binus University, Kemanggisan Jakarta Barat, D2972 ABSTRAK Yada Toys memproduksi dan mengoperasikan fun animal ride di workshopnya yang terletak di bilangan Jakarta. Yada Toys juga telah bekerjasama dengan beberapa mall besar di Indonesia dalam hal pengadaan fun animal ride, serta telah memasarkannya secara internasional. Fun animal ride ini tak hanya sekedar menjadi hiburan saja, namun juga dapat menjadi sarana belajar bagi anak dalam mengenal dunia fauna. PENDAHULUAN Dunia bisnis saat ini telah memasuki era persaingan yang ketat dan diiringi dengan kemajuan teknologi serta pergerakan informasi yang cepat. Adanya ketidak stabilan ekonomi dan lingkungan bisnis yang dinamis membuat para pelaku bisnis menjadi lebih sulit untuk bertahan dalam persaingan yang ada. Para pelaku bisnis harus dapat menghasilkan suatu strategi yang baru dan inovatif agar dapat menyesuaikan diri dan bertahan dilingkungan bisnis yang dinamis serta dapat bersaing dengan para pelaku bisnis lainnya. Salah satu strategi pemasaran yang sedang bekembang saat ini adalah melalui media internet, khususnya website dimana saat ini sedang berkembang sedemikian pesatnya pemasaran dengan menggunakan website. Website telah menjadi penyebar media informasi yang cepat, luas dan mudah di akses dengan biaya yang cukup terjangkau. Hamper seluruh perusahaan kecil maupun besar saat ini telah menggunakan website untuk melakukan pemasaran. Sangat penting bagi perusahaan untuk memasarkan dan mengenalkan produk secara online dalam bentuk-bentuk website maupun e-marketing yang merupakan salah satu factor penting dalam pemasaran pada PT YADA INDONESIA yang selanjutnya disingkat YADA. Perusahaan ini merupakan badan usaha yang bergerak dalam produksi dan penjualan animal ride, YADA juga mengoprasikan animal ride tersebut di beberapa mall-mall di Indonesia. Animal ride itu sendiri merupakan mainan robotic statis yang bisa berjalan dan

Upload: lamcong

Post on 17-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

ANALISIS IMPLEMENTASI STRATEGI

E-MARKETING BERBASIS METODE

SOSTAC® PADA PT. YADA INDONESIA

IDHAM FAHRIAN

Binus University, Kemanggisan Jakarta Barat, [email protected]

Try Yulianto W

Binus University, Kemanggisan Jakarta Barat, [email protected]

Indra Kusumadi Hartono, SS., MM

Binus University, Kemanggisan Jakarta Barat, D2972

ABSTRAK

Yada Toys memproduksi dan mengoperasikan fun animal ride di workshopnya yang terletak di bilangan Jakarta. Yada Toys juga telah bekerjasama dengan beberapa mall besar di Indonesia dalam hal

pengadaan fun animal ride, serta telah memasarkannya secara internasional. Fun animal ride ini tak hanya sekedar menjadi hiburan saja, namun juga dapat menjadi sarana belajar bagi anak dalam

mengenal dunia fauna.

PENDAHULUAN

Dunia bisnis saat ini telah memasuki era persaingan yang ketat dan diiringi dengan kemajuan teknologi serta pergerakan informasi yang cepat. Adanya ketidak stabilan ekonomi dan lingkungan bisnis yang dinamis membuat para pelaku bisnis menjadi lebih sulit untuk bertahan dalam persaingan yang ada. Para pelaku bisnis harus dapat menghasilkan suatu strategi yang baru dan inovatif agar dapat menyesuaikan diri dan bertahan dilingkungan bisnis yang dinamis serta dapat bersaing dengan para pelaku bisnis lainnya.

Salah satu strategi pemasaran yang sedang bekembang saat ini adalah melalui media internet, khususnya website dimana saat ini sedang berkembang sedemikian pesatnya pemasaran dengan menggunakan website. Website telah menjadi penyebar media informasi yang cepat, luas dan mudah di akses dengan biaya yang cukup terjangkau. Hamper seluruh perusahaan kecil maupun besar saat ini telah menggunakan website untuk melakukan pemasaran. Sangat penting bagi perusahaan untuk memasarkan dan mengenalkan produk secara online dalam bentuk-bentuk website maupun e-marketing yang merupakan salah satu factor penting dalam pemasaran pada PT YADA INDONESIA yang selanjutnya disingkat YADA.

Perusahaan ini merupakan badan usaha yang bergerak dalam produksi dan penjualan animal ride, YADA juga mengoprasikan animal ride tersebut di beberapa mall-mall di Indonesia. Animal ride itu sendiri merupakan mainan robotic statis yang bisa berjalan dan

ditunggangi oleh anak-anak dengan berat badan maksimal 110 kg. YADA menggunakan website yang masih perlu dikembangkan guna menunjang pemasaran produk serta mempromosikan outlet-outlet yang sudah beroprasi. Namun, perusahan tidak cukup hanya mengandalkan system dan teknologi informasi untuk dapat mencapai keunggulan dan mempertahankan posisi perusahaan diantara para pesaingnya, untuk itu perusahaan harus didukung oleh sebuah strategi pemasaran yang baik dan tepat. Dengan adanya perencanaan strategi pemasaran, maka focus dalam perusahaan menjadi terarah dan terpenuhi yang akan mendukung semua fungsi bisnis yang ada pada perusahaan, sehingga tujuan dan sasarn bisnis perusahaan dapat tercapai. Dengan melihat pentingnya evaluasi website dalam suatu perusahaan, maka diambil keputusan untuk memilih obyek ( PT. YADA INDONESIA ) ini dalam penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Implementasi Strategi Berbasis Metode Sostac® Pada PT. Yada Indonesia”

METODE PENELITIAN

Analisis yang dilakukan penulis pada skripsi ini adalah untuk dapat memperoleh suatu definisi website e-marketing seperti apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh perusahaan, dimana hasil analisis tersebut akan digunakan sebagai bahan perancangan website e-marketing yang sekiranya sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan target customer yang ingin diraih oleh perusahaan. Berikut metodologi umum yang akan digunakan dalam hal menganalisis kebutuhan dalam pembuatan website e-marketing perusahaan:

1. Metode Pengumpulan Data a. Survey langsung ke perusahaan untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk

perancangan website e-marketing, seperti data mengenai jenis atau tipe produk, profil perusahaan, dan data lain yang dapat menunjang kebutuhan untuk melakukan pemasaran secara online.

b. Melakukan wawancara (interview) untuk menganalisa masalah yang dialami perusahaan dalam hal marketing, sehingga bisa diciptakan contoh solusi website e-marketing yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

2. Metode Analisis, Perancangan, Pengembangan dan Control terhadap website e-marketing yang telah dibuat.

Setelah data yang diperlukan sudah terkumpul, maka akan dilakukan analisis dan perancangan website e-marketing dengan menggunakan metode perencanaan SOSTAC®. SOSTAC® terdiri atas enam tahapan, dimana tiga tahap awal yang harus dilalui dalam metode SOSTAC® merupakan tahap analisis kebutuhan atau analisis user’s requirements mengenai website seperti apa yang ingin dibangun. Tiga tahap tersebut meliputi Situation Analysis, pembentukan Objectives dan penetapan Strategy umum untuk pencapaian Objectives.

Hasil analisis yang telah diperoleh, akan dipergunakan sebagai pedoman dalam perancangan website e-marketing yang diusulkan. Pada tahap perancangan, rancangan website akan mengikuti Tactic yang telah disusun sebagai langkah detail untuk pelaksanaan strategi umum yang telah ditetapkan.

Untuk perencanaan pelaksanaan pengembangan website akan dirumuskan Action yang akan dilakukan, seperti membuat rencana alokasi biaya dan jadwal pengerjaan tugas dalam kegiatan pengembangan website. Perencanaan pelaksanaan kegiatan Control, yang meliputi testing dan review terhadap prototype website yang telah dihasilkan juga dilakukan untuk menjaga agar fitur yang dibuat di dalam website tetap sesuai dengan kebutuhan dari target customer dan perusahaan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Strategi di sini merupakan garis besar langkah atau hal yang akan dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi, walaupun sudah menggambarkan hal apa saja yang harus dilakukan oleh perusahaan secara garis besar untuk mencapai tujuan, tapi informasi yang terdapat dalam strategi belumlah cukup karena masih terbilang terlalu umum, sehingga pelaksanaannya masih “berdasar feeling” atau masih meraba-raba. Oleh karena itu, untuk mensukseskan pelaksanaan strategi perlu dibuat taktik dan bentuk Action spesifik sebagai agenda detail pelaksanaan rencana yang akan dilakukan sehingga akan mudah dikomunikasikan, didistribusikan dan diorganisasikan pelaksanaannya, dimana rencana tersebut tidak hanya dapat dimengerti oleh si pembuat rencana tapi juga pelaksana rencana yang ikut terlibat dalam misi atau kegiatan yang bertujuan untuk mensukseskan tujuan perusahaan. Seperti yang telah diketahui sebelumnya, strategi yang ditetapkan di Bab 3 tidak hanya meliputi hal-hal yang berkaitan dengan pembuatan prototype website tapi juga berkaitan dengan hal-hal umum lain seperti mengenai saran untuk perluasan tempat, perbaikan pelayanan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, perlu adanya penegasan kembali, bahwa pada Bab 4 ini tidak akan diuraikan perencanaan taktik dan action yang akan diambil perusahaan terhadap hal-hal umum tersebut, dimana yang akan dijelaskan dalam Bab 4 ini, khusus hanya untuk pembuatan taktik dan action yang berkaitan dengan peningkatan kualitas e-marketing.

Tools yang akan digunakan untuk pembuatan website adalah PHP dengan menggunakan aplikasi Dreamweaver.yang dilengkapi dengan extension tambahan untuk memenuhi syarat kelengkapan fitur berdasarkan customer requirements. Extension yang digunakan dalam prototype website tersebut antara lain:

a. Testimonial

Merupakan extension yang digunakan untuk dapat memberikan fasilitas bagi customer untuk memberikan testimonial mengenai kualitas pelayanan dan kualitas produk secara umum. Testimonial penting untuk ditampilkan sebagai alat rekomendasi bagi calon customer yang belum pernah mencoba langsung produk dan pelayanan dari . Selain itu, kumpulan testimonial yang diberikan customer ini juga bisa dimanfaatkan oleh perusahaan sebagai bahan evaluasi untuk memperbaiki kualitas pelayanan dan produk dari .

b. Yahoo! Pingbox

Merupakan extension yang digunakan untuk menyediakan sarana chat atau komunikasi dengan customer service perusahaan secara online.

c. Image Slider

Merupakan extension yang digunakan untuk menampilkan image di homepage dengan tampilan yang menarik.

Rancangan Site Structure Diagram (Blueprint) dari Prototype Website Perusahaan

Gambar 4.1 Site Structure Diagram / Blueprint

Rancangan Wireframes dari Prototype Website Perusahaan

Gambar 4.2. Wireframe Halaman Home

Gambar 4.3. Wireframe Halaman About

Gambar 4.4. Wireframe Halaman Gallery

Gambar 4.5. Wireframe Halaman Outlet

Gambar 4.6. Wireframe Halaman Request

Rancangan Jadwal Kerja dan Alokasi Sumber Daya Untuk Membangun Prototype Website Perusahaan

Jumlah biaya yang diperlukan untuk pembangunan prototype website e-marketing untuk YADA ini menghabiskan biaya sekitar Rp. 3.700.000,00, yang terdiri dari rincian sebagai berikut:

a. Biaya pembelian Domain:

- Pemasangan link website (iklan) Rp 3.500.000,00

- Domain Rp. 90.000,00

b. Biaya pembelian Host:

- Hosting Rp. 110.000,00

Dengan fasilitas berupa: kapasitas space 300 MB,

kapasitas Bandwidth unlimited,

------------------------+

Total: Rp. 3.700.000,00

Disertai fasilitas standard seperti cpanel file manager, autobackup harian, dan fitur lain yang memungkinkan untuk dapat mendukung kinerja situs-situs yang memerlukan performa tinggi. Hal ini mutlak diperlukan karena besar ukuran prototype website yang dibuat ternyata bisa mencapai sekitar 250 MB dikarenakan banyaknya extension yang harus dipakai. Jika memakai host dengan fasilitas biasa, maka akan mengakibatkan website menjadi sangat berat untuk diakses.

Gant Chart

No Kegiatan Bulan

1 2 3 4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Pengumpulan Data

(Survey, Wawancara)

2. Situation Analysis,

Pembentukan Objective

dan Strategy

3. Pembentukan taktik dan

Design Prototype

Website

4. Coding

5. Testing dan Review

6. Implementasi dan

Evaluasi Akhir

Kegiatan pembangunan Prototype Website dimulai sejak Bulan Oktober 2012 dan berakhir pada Bulan Januari 2013. Berikut penjelasan dari aktivitas pembangunan website yang tertera pada Gannt Chart di atas:

1. Pengumpulan data dilakukan selama dua minggu. Kegiatan yang dilakukan saat pengumpulan data terdiri dari Survey ke perusahaan, dan wawancara dengan perwakilan perusahaan. Survey dilakukan untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk perancangan website e-marketing, seperti data mengenai produk, profil perusahaan, serta melakukan pengamatan terhadap lingkungan perusahaan dan data lain yang dapat menunjang kebutuhan untuk melakukan pemasaran secara online. Sedangkan kegiatan wawancara dilakukan untuk menganalisis permasalahan-permasalahan marketing yang dialami perusahaan saat ini.

2. Kegiatan analisis dilakukan selama empat minggu setelah kegiatan pengumpulan data selesai. Setelah data yang diperlukan sudah terkumpul, maka akan dilakukan analisis kebutuhan website e-marketing dengan menggunakan metode perencanaan SOSTAC®. Dimana pada kegiatan analisis meliputi tiga tahap awal dalam SOSTAC® yang digunakan untuk menganalisis kebutuhan user terhadap website e-marketing yang akan dibangun. Tiga tahap tersebut meliputi Situation Analysis, pembentukan Objectives dan penetapan Strategy umum untuk pencapaian Objectives.

3. Kegiatan Design dilakukan selama tiga minggu. Setelah analisis dilakukan, hasil dari analisis yang telah diperoleh digunakan untuk merancang website e-marketing. Dalam kegiatan Design bagian kerangka perencanaan SOSTAC® yang digunakan adalah perumusan pembentukan Tactic. Perumusan Tactic yang telah ditetapkan akan digunakan untuk membuat rancangan struktur informasi website yang terdiri atas rancangan skema navigasi dan layout dari setiap halaman website (rancangan site structure diagram dan rancangan wireframes/interface).

4. Pada tahap coding pembuatan website e-marketing akan dilakukan berdasarkan hasil analisis dan perancangan yang telah dibuat pada kegiatan sebelumnya. Pembuatan program kira-kira akan memakan waktu sekitar 3 minggu.

5. Tahap testing dan review dilakukan setelah website selesai dibuat. Tahap ini diperlukan untuk mengecek apakah fitur yang dibuat pada website sudah berjalan dengan benar atau belum. Pada tahap ini, Prototype Website belum diluncurkan ke host dan masih di test pada localhost. Tahap ini dilakukan selama 2 minggu.

6. Tahap Implementasi dan Evaluasi Akhir akan dilakukan selama 2 minggu. Implementasi dilakukan dengan cara melakukan uploading website ke host yang telah dipesan. Setelah website berhasil di upload, akan dilakukan pengujian ulang terhadap fungsionalitas dari fitur pada website dalam lingkungan sebenarnya (internet). Selain itu, pada tahap ini juga mulai akan dilakukan pelaksanaan strategi dan taktik e-marketing yang telah direncanakan

Melakukan Testing dan Review terhadap performa e-marketing website perusahaan.

Untuk pelaksanaan kegiatan testing dan review terhadap performa e-marketing dari suatu website milik perusahaan, pihak perusahaan harus rajin melakukan monitoring secara berkala dengan menggunakan metode atau tools apapun yang dapat mempermudahnya dalam mengukur kinerja website dan alat pendukung e-marketing lainnya, misalnya dengan menggunakan Google Web Master Tools, Bing Web Master Tools, SEOQuake Add Ons for Firefox.

Tapi sebelum itu, perusahaan harus terlebih dahulu menguji apakah website perusahaan sudah berfungsi dengan baik atau belum? Apakah desain, fitur dan isi website nya sudah sesuai atau belum dengan kebutuhan target customer? Karena, perlu diketahui walaupun metode e-marketing yang telah dilakukan untuk membangun traffic sudah dilakukan dengan susah payah dan kerja keras, hal itu akan percuma bila tidak didukung kualitas konten marketing yang disajikan di dalam website. Bisa-bisa yang terjadi malah, walaupun traffic atau jumlah new visitors tinggi, bounce rate nya ternyata juga tidak kalah tinggi dengan jumlah new visitors yang datang. Hal ini menandakan bahwa new visitors yang datang segera “kabur” meninggalkan website Anda sebelum melihat keseluruhan isi dari website tersebut entah karena faktor apa. Yang jelas, tingkat Bounce Rate atau Drop Off yang tinggi, perlu mendapatkan perhatian marketer, karena hal ini bisa saja menandakan bahwa Website Anda ternyata tidak cukup menarik bagi audience sehingga mereka lebih memilih untuk mencari vendor lain yang bisa memenuhi kebutuhan mereka, daripada harus berlama-lama membaca isi website perusahaan yang tidak mempunyai value atau benefit yang diharapkan audience. Tingkat Bounce Rate yang tinggi bisa juga terjadi karena grafik yang dipakai website perusahaan terlalu berat, sehingga sebelum loading dari website perusahaan selesai, audience yang tidak sabar segera beralih pergi menuju website lain yang lebih “ringan” untuk diakses.

Banyak sekali faktor yang dapat menyebabkan tingkat Bounce Rate menjadi tinggi. Yang jelas untuk meminimalkan semua kemungkinan buruk yang terjadi, developer dari sebuah website harus dapat memastikan bahwa semua fitur yang terdapat dalam website bisa bekerja dengan baik. Hal ini bisa dilakukan dengan mencoba semua fitur yang telah di install sampai kinerjanya terbebas dari kesalahan-kesalahan teknis (error free), dimana bila dibiarkan akan membuat audience frustrasi dan enggan berkunjung lagi ke website tersebut.

Hal penting lain yang harus disadari adalah, developer harus bisa terbuka dalam menerima kritik dari berbagai jenis user, terutama jenis user yang terbilang novice atau newbie. Dikarenakan sifat developer yang sering kali bersifat subjektif karena sering kali menganggap interface dan navigasi yang ia ciptakan sudah user friendly, maka diperlukan adanya tester khusus yang tidak mengetahui seluk beluk website tersebut sama sekali dan baru pertama kali “berkunjung”, supaya tester tersebut bisa memberikan pendapat yang objektif mengenai kualitas user friendly atau tidaknya website yang telah dibangun.

Berikan fitur apapun yang bisa digunakan untuk mengumpulkan feedback mengenai sudah bagus atau belum prototype website yang telah diluncurkan. Tanyakan apakah navigasinya masih terbilang sulit? Apakah ada fitur yang masih tidak bekerja menurut pendapat mereka karena kurangnya konfirmasi setelah melakukan aksi? Apakah karena kurangnya dokumentasi atau prosedur yang bisa dibaca sehingga menyebabkan user dari website tersebut frustrasi karena tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya? Apakah fitur support seperti customer service sudah bisa diandalkan dengan baik atau belum? Apakah ternyata masih terdapat kalimat atau kata yang salah spelling atau grammar nya, sehingga membuat user atau audience tidak mengerti apa pesan yang disampaikan? Apakah pengunjung atau audience merasa kesulitan dalam menggunakan website perusahaan? Sudah maksimal atau terlalu minimalkah informasi yang disediakan oleh website menurut target audience yang sudah berkunjung? Semua ini harus bisa diukur dengan melakukan testing dan monitoring secara berkala. Semua hal ini bisa dilacak secara langsung, dengan memberikan sarana untuk memberikan feedback, seperti adanya testimonial, pertanyaan dalam bentuk polling yang relevan dengan pelacakan kualitas prototype website yang diluncurkan,

menyediakan sarana komunikasi via social media atau menyediakan fitur support yang memadai seperti customer service online atau fitur contact us.

Salah satu teknik e-marketing yang bisa dilakukan oleh marketer, adalah dengan melaksanakan Search Engine Optimization. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Search Engine Optimization merupakan salah satu metode untuk memaksimalkan kegiatan Control untuk mencapai jumlah traffic dan new visitors yang tinggi. Semakin tinggi jumlah new visitors atau traffic yang datang, maka akan semakin luas kemungkinan promosi perusahaan diketahui oleh banyak orang, atau dengan kata lain brand awareness perusahaan pun akan meningkat seiring dengan jumlah new visitors yang muncul.

Secara umum, terdapat dua cara untuk memaksimalkan kegiatan Control dengan menggunakan metode Search Engine Optimization, yakni:

1. Secara offsite (off page optimization)

a. Blog Walking dan Melakukan Diskusi di Forum Diskusi

Kegiatan ini merupakan kegiatan mengunjungi blog atau forum, sambil memberikan komentar terhadap artikel atau thread yang ada dalam website tersebut sambil tidak lupa mencantumkan alamat website milik perusahaan jika memang bisa digunakan sebagai referensi atau rekomendasi. Oleh karena itu sangat tidak dibenarkan mencantumkan komentar berupa SPAM yang sama sekali tidak bersesuaian dengan artikel atau thread yang terdapat dalam blog atau forum diskusi yang dikomentari tersebut, seperti misalnya hanya sekedar mengucapkan komentar pendek sambil menyertakan link website yang sebenarnya sama sekali tidak ada hubungannya dengan artikel yang dikomentari.

Semakin banyak link website yang tersebar, maka semakin besar kemungkinan link tersebut terindeks oleh crawler dari search engine. Semakin besar jumlah indeks suatu link di search engine, semakin besar kemungkinan orang bisa menemukan informasi mengenai website perusahaan melalui search engine.

Kualitas link external yang disebarkan juga berpengaruh pada page rank sebuah website. Semakin bagus kualitas penyebaran link, dimana artinya link yang disebar bukan berupa SPAM tapi memang bersesuaian isi nya dengan isi artikel yang dikomentari, maka akan semakin naik page rank dari website yang link nya disebar itu, di sebuah search engine. Sehingga, website tersebut bisa saja langsung muncul di halaman pertama setelah pencarian jika memang page rank nya tinggi berkisar dari peringkat paling pertama sampai ke sepuluh. Jadi jangan sampai melakukan cara-cara yang illegal hanya untuk mengejar jumlah backlink. Jika kebanyakan backlink yang ditemukan ternyata tidak bersesuaian atau termasuk kategori SPAM, maka page rank dari website yang berhubungan dengan external link yang illegal tersebut akan juga akan jatuh atau bahkan di banned oleh pihak search engine.

Lagipula, link yang berkualitas akan berpeluang besar untuk dikunjungi oleh orang lain. Semakin banyak jumlah external link menuju website perusahaan di “klik” oleh orang lain, maka akan semakin naik traffic menuju website perusahaan. Jika tingkat bounce rate (jumlah visitors yang langsung keluar sebelum menjelajahi isi dari seluruh website) rendah dan pages per visitors nya tinggi (jumlah halaman yang dibuka dalam website tersebut dalam satu kali kunjungan), maka akan semakin tinggi page rank website tersebut di search engine.

Kesimpulannya adalah, jangan membabi-buta dalam menyebar link suatu website hanya untuk mengejar banyak traffic dan jumlah indeks di search engine. Bangunlah external link secara perlahan tapi pasti dengan membuat link yang berkualitas. Dengan cara ini, posisi di search engine biasanya tidak akan turun dengan cepat, justru akan terus bertahan jika page rank nya tetap tinggi karena jumlah

pengunjungnya yang terus bertambah. Jangan lupa selalu meng-update konten dari website sehingga terus dirasakan menarik bagi audience, sehingga tercipta repeating visits yang tinggi, yang juga akan meningkatkan page rank. Sebaik apapun kualitas link yang disebar, tetap akan percuma jika isi website yang sesungguhnya ternyata mengecewakan atau jauh dari harapan. Hal ini akan menyebabkan jumlah bounce rate menjadi tinggi, menurunkan jumlah pages per visits dan menurunkan jumlah traffic. Ukuran lain yang bisa digunakan untuk mengetahui seberapa besar minat pengunjung terhadap isi suatu website, bisa dengan cara mengukur jumlah average time on site atau jumlah waktu rata-rata yang dihabiskan oleh pengunjung untuk berlama-lama dalam website perusahaan.

b. Classified Ads

Salah satu cara lain menyebar external link adalah dengan menggunakan jasa iklan baris. Keefektifan iklan baris dalam memperkenalkan sebuah website memang masih kurang dipercaya oleh banyak marketer, karena banyak ditemukan kenyataan bahwa iklan-iklan semacam itu, kurang diminati oleh audience bahkan justru dihindari. Click Through Rates nya pun sangat rendah, menunjukkan banyak audience yang tidak percaya untuk melakukan “klik” terhadap suatu iklan di internet.

Tapi sebenarnya metode ini patut untuk dicoba untuk meningkatkan brand awareness. Tidak harus menggunakan yang berbayar, bisa juga dengan menggunakan jasa iklan baris gratis. Alternatif lain adalah dengan menggunakan jasa Google AdWords, dimana Anda hanya perlu membayar sesuai jumlah klik yang terjadi pada iklan yang dipasang di suatu website (Pay Per Click). Dengan cara ini, page rank suatu website juga bisa meningkat dengan cepat di search engine Google. Jika perusahaan menggunakan metode ini sebagai salah satu metode untuk melakukan brand awareness, perusahaan bisa mengontrolnya dengan menggunakan Google Keywords Tools, untuk mengetahui rekomendasi keywords yang sedang trend di search engine Google. Sehingga, perusahaan bisa menggunakan keywords tersebut dalam iklannya, supaya iklan tersebut mudah ditemukan oleh searcher di search engine.

c. Social Bookmark

Beberapa manfaat dari adanya situs social bookmark seperti del.icio.us, antara lain adalah dapat meningkatkan traffic menuju website perusahaan, karena tidak jarang pengunjung yang biasanya berkunjung ke website perusahaan karena melihat link yang tersebar di situs-situs social bookmark. Selain membantu dalam memperbanyak traffic, link yang tersebar di social bookmark, juga memudahkan website untuk terindeks oleh search engine.

2. Secara onsite (on page optimization)

Tahukah Anda bahwa score suatu page dalam search engine ditentukan paling banyak dari seberapa baiknya Onsite Optimization dalam website tersebut. Lebih baik Anda meluangkan waktu Anda untuk memperbaiki sebenatar meta description atau meta keywords dalam website perusahaan daripada harus meningkatkan score dengan cara menyebar link siang malam di berbagai blog atau website lain. Hal ini dikarenakan bila, seandainya Search Engine Optimization bisa dinilai dalam bentuk poin, dan anggaplah semua backlink yang menuju website perusahaan itu bobotnya sama, maka penilaian score SEO pada sebuah website bisa dirumuskan seperti berikut: “ Score SEO OnPage x Jumlah backlinks = Point ”.

Semakin tinggi poin yang didapatkan semakin tinggi page rank nya dalam SERP (Search Engine Result Page). Anggaplah scores dari SEO On Page berkisar antara 1 – 100. Sedangkan untuk meraih nilai yang lebih tinggi selain dari hasil optimisasi on page, bisa dilakukan dengan cara memperbanyak jumlah penyebaran backlink.

Jadi, apabila score SEO On Page dari suatu website 50 dimana website tersebut mempunyai backlink sebesar 500, maka perkiraan poin yang didapatkan adalah

sebesar 25.000. Bagaimana cara mengalahkan page rank website tersebut yang mempunyai poin sebesar 25.000? Jika website Anda sudah memaksimalkan score SEO On Page sebesar 100 poin, maka hanya dengan mencari backlink sebesar 300 buah, poin Anda sudah mencapai 30.000 dan page rank website Anda akan segera naik.

Jika website pertama ingin menaikkan kembali page rank nya dalam SERP, bisa saja dilakukan dengan bersusah payah mencari backlink sendiri sampai berusaha membeli paket backlink dari jasa SEO. Umpamanya, bertambahlah backlink dari website pertama sebesar 500 buah, maka perkiraan poin dari website pertama naik menjadi 50 x (500+500) = 50.000. Namun, ironisnya, karena website pertama mempunyai score SEO On Page yang sudah tinggi, maka hanya dengan mencari cukup 300 backlink tambahan, website kedua sudah bisa menang dalam persaingan meraih page rank yang bagus dalam SERP, karena perkiraan poin yang didapat website kedua adalah sebesar 100 x (300+300) = 60.000.

Pelajaran yang bisa diambil dari kasus di atas adalah, lebih baik bagi Anda

untuk memaksimalkan terlebih dahulu score dari SEO On Page, daripada menghabiskan waktu untuk mengejar backlink sebanyak-banyaknya, karena SEO On Page merupakan dasar search engine dalam mengelompokkan website tersebut dalam indeks. Memperbanyak jumlah external link sebagai langkah memaksimalkan SEO Off Page, hanya merupakan langkah tambahan yang bisa menunjang posisi website dalam SERP. Jika score SEO On Page tinggi, hanya dengan sedikit backlink, website lain sudah bisa dikalahkan. Seperti kasus di atas, 1000 backlink bisa langsung dikalahkan hanya dengan 600 backlink.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk melakukan optimization secara on page, diantaranya adalah:

Buat agar URL link dari setiap page yang ada dalam website menjadi Search Engine Friendly, dimana URL yang tadinya memuat deretan angka-angka dan karakter-karakter yang panjang dan sulit dimengerti, dibuat menjadi lebih ringkas dan mudah diindeks oleh search engine. Contoh URL link yang Search EngineFriendly antara lain: http://www.namaweb.com/album.html.

Selain itu, selalu ingat untuk membuat page title (title dari page yang sering muncul di setiap tab pada browser) yang baik, untuk menarik perhatian searcher ketika halaman itu muncul di halaman hasil pencarian pada search engine, karena dengan cara ini page rank dari website tersebut akan meningkat seiring dengan peningkatan jumlah traffic yang masuk. Isi page title dengan keywords atau keyphrase yang relevan, dengan panjang sekitar 50-60 karakter termasuk spasi.

Selain itu, pengisian meta description dan meta keywords yang sesuai atau relevan dengan isi dari website tersebut juga mutlak diperlukan untuk mempermudah search engine dalam mengindeks page website perusahaan dan memperkuat posisi website tersebut dalam search engine rank. Deskripsi yang ditulis dalam meta description akan ditampilkan pada halaman search engine sebagai deskripsi singkat mengenai isi atau konten di dalam page tersebut. Sedangkan meta keywords adalah daftar keywords yang digunakan search engine sebagai panduan untuk mengelompokkan kategori page tersebut berdasar daftar keywords yang diberikan di dalamnya.

Sebaiknya, hindari penggunaan kata kunci yang sama berulang-ulang dalam pengisian meta keywords, karena hal ini akan membuat density atau tingkat kepadatan kata kunci menjadi tinggi. Hal ini akan berakibat buruk bagi page rank karena search engine akan menganggap hal itu sebagai SPAM, bukan malah mempermudah search engine dalam mengindeks website tersebut. Keyword density yang disarankan minimal 3% dan maksimal 5%. Jika kurang dari 3% maka page tersebut tidak dianggap relevan untuk searcher sedangkan jika lebih dari 5%, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, page tersebut akan dianggap illegal karena tampak seperti sebuah SPAM. Tingkat dari keyword density dalam sebuah website bisa diukur menggunakan software SEOQuake.

Selain itu konten lainnya seperti Article ataupun Image juga perlu diberi description dan keywords yang relevan. Sehingga setiap kali diindeks oleh search engine, setiap konten yang dimuat dalam website mempunyai deskripsi unik yang jelas dan bisa dikelompokkan secara mudah oleh search engine. Deskripsi dan keywords yang unik dan jelas untuk setiap konten yang ada dalam suatu website, akan dapat membantu search engine dan searcher dalam mengetahui isi sebenarnya dari website tersebut.

Pada prinsipnya, Google atau Search Engine lainnya pasti menaikkan posisi website yang lebih dipilih user untuk di klik dan user tersebut membuka banyak halaman serta menghabiskan waktu yang lama di website tersebut

Oleh karena itu, penting untuk membuat judul article semenarik mungkin, isi dengan deskripsi singkat yang juga menarik dan isi meta keywords dengan kata-kata yang relevan agar ketika page website muncul dalam SERP, user akan lebih memilih untuk membuka halaman page website yang judulnya menarik itu dibanding page website lain di SERP yang sama karena judulnya mungkin kurang menarik. Dengan cara ini, maka tingkat CTR (Click Through Rate) suatu website akan meningkat. Selain itu, buat sedemikian rupa agar user tidak hanya membuka satu page kemudian pergi sehingga meningkatkan bounce rate, buat konten agar bersambung ke konten lainnya, sehingga user terpancing untuk membuka lebih banyak halaman. Buat konten dan fitur semenarik mungkin, sehingga user dengan sukarela akan menghabiskan waktunya hanya untuk mengunjungi website tersebut. Semakin tinggi tingkat pages per visitors (halaman yang dibuka pengunjung saat satu kali kunjungan), makin tinggi average time on site (waktu yang dihabiskan pengunjung untuk berlama-lama di suatu website), semakin kecil tingkat bounce rate (tinggi atau rendahnya kemungkinan seorang user langsung “kabur” hanya setelah membuka satu atau beberapa halaman website saja), serta semakin tinggi tingkat CTR suatu website, maka akan semakin tinggi page rank suatu website dalam SERP, atau dengan kata lain, website tersebut akan lebih mudah ditemukan oleh user dibanding website lainnya jika menggunakan keyword yang sama.

Setelah melakukan Search Engine Optimization, maka hal yang perlu dilakukan adalah melakukan monitoring secara berkala terhadap posisi page rank dari website, kemudian juga mencari keyword mana yang sangat potensial digunakan untuk memperbesar peluang website perusahaan ditemukan oleh audience, bagaimana tingkat persaingan dengan website lain yang juga mengincar posisi pertama untuk keyword yang diincar perusahaan Anda, dan lain sebagainya. Hal ini perlu dianalisis terus-menerus untuk bisa mempertahankan dan bahkan meningkatkan kualitas SERP (Search Engine Result Page) dari suatu website.

Banyak sekali tools yang bisa digunakan untuk mengukur scores SEO dan melakukan monitoring terhadap kualitas SERP, Page Rank, dan parameter lain yang sangat berguna untuk memaksimalkan kualitas SEO dari suatu website. Berikut akan diuraikan sedikit contoh melakukan review terhadap performa SEO suatu website. Berikut adalah beberapa tools yang bisa digunakan untuk mengukur seberapa baik performa SEO website:

1. Menggunakan SEOQuake

Contohnya, dilakukan pencarian pada search engine Google dengan kata kunci “Yada Indonesia”, ternyata muncul hasil sebagai berikut:

Gambar Prototype website YADA Pada Google Search

Prototype Website Yada ternyata muncul di page 2, dengan urutan ke-13 dan 14, dengan page rank masih NOL, dan jumlah indeks di Google hanya 3 kali. Hal ini menandakan YADA masih harus meningkatkan kegiatan SEO nya, karena masih buruknya peringkat YADA dalam SERP.

Selain itu, SEOQuake juga bisa digunakan untuk mengetahui keyword density yang terjadi dalam suatu website. Berikut contoh laporan SEOQuake mengenai keyword density yang terjadi dalam prototype website YADA.

Gambar Seo Quake Page Info

Gambar Seo Quake Parameters

Gambar Seo Quake Keywords Destiny

Gambar Seo Quake Keywords Destiny 2 word

Gam

bar

4.12.

Seo

Quak

e

Keywords Destiny 3 word

Gambar Seo Quake Keywords Destiny 4 word

Gambar Coding Meta Keywords

2. Menggunakan Google Web Master Tools

Google Web Master Tools bisa digunakan untuk mendeteksi adanya malware yang disisipkan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Selain itu Google Web Master Tools juga bisa digunakan untuk memberitahukan terjadinya error pada saat crawler mencoba mengindeks halaman tertentu pada page website. Hal lain yang menarik, Tools ini juga menyediakan wadah untuk menampung XML Sitemap milik website Anda, yang nantinya akan digunakan sebagai referensi bagi crawler mengenai page mana saja yang bisa diindeks. Oleh karena Sitemap dapat mempermudah crawler dalam mengindeks page website, sebaiknya suatu website membuat XML Sitemap jika ingin menaikkan kualitas SEO nya.

3. Menggunakan Bing Web Master Tools

Untuk memudahkan situs Anda di dunia maya, Bing telah menyediakan suatu aplikasi yang diberi nama Bing Webmaster Tools. Bing Webmaster Tools, salah satu situs pengindeks, akan membantu Anda dalam mengamati sekaligus melalukan improvisasi untuk meningkatkan keterlihatan situs Anda di internet. Bing Webmaster Tools pun akan memberikan semacam petunjuk yang sangat memadai untuk membantu Anda memahami aplikasinya.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Setelah melakukan analisis dan peranvangan website E-markting pada YADA dapat di simpulkan bahwa :

1. Dengan adanya perancangan dan pengembangan E-marketing sebagai metode pemasaran yang baru akan memperluas penyebaran informasi mengenai produk-produk, event/promo YADA. Dan mempermudahkan pelanggan untuk mendapatkan informasi tentang perusahaan.

2. Penerapan E-marketing di harapkan dapat mengurangi biaya pemasaran yang sebelumnya pada YADA. Misalnya mengurangi biaya percetakan brosur.

Table Perbadingan Efisiensi

No Keterangan Harga Efisiensi Pemakaian E-

marketing

1.

Marketing Lama :

• Pencetakan Brosur

RP.

6.000.000,-

49,44%

2.

E-Marketing :

• Implementasi E-

marketing

Rp.

3.700.000,-

3. Kualitas pemasaran menjadi meningkat karena penyebaran-penyebaran dan pemasangan link

website E-marketing di sejumlah website yang ada. 4. Perancangan aplikasi e-marketing yang diterapkan PT. YADA INDONESIA dapat mendukung

proses bisnis dan pemasaran yang sedang berjalan. 5. Dengan menerapkan aplikasi e-marketing maka dapat menyediakan informasi bagi calon

customer dengan lengkap dan up to date sehingga calon customer mendapatkan kemudahan dan kejelasan dalam mencari inforamsi tentang Produk, contact dan news and event dari PT. YADA INDONESIA.

Saran

Setelah menyelesaikan tugas akhir ini. Ada beberapa saran yang di harapkan berguna meningkatkan tingkat keberhasilan penerapan website E-marketing YADA di masa depan. Saran –saran yang di anjurkan adalah ;

1. lebih aktif mengupdate website secara berkala. Agar website dapat lebih baik menyampaikan informasi event dan promo kepada pelanggan, serta tampilan dan isi website tidak terlihat monoton.

2. Perlu adanya integrasi antara pemesanan secara online dan offline, agar tidak ada lagi kesalahan pemesanan kepada pelanggan.

3. Perlu adanya pelatihan bagi karyawan yang berperan sebagai admin, dan juga perlu menginformasikan tentang fasilitas, fitur-fitur apa saja yang ada di dalam website YADA kepada seluruh bagian peusahaan khususnya bagian pemasaran, sehingga dapat memaksimalkan pemasaran produk dan meningkatkan komunikasi kepada pelanggan.

4. Untuk memaksimalkan penggunaan website E-marketing pelu adanya pengintegrasian aplikasi E-marketing dengan system-sistem atau aplikasi lainnya.

5. Selain pemasaran dilakukan dalam website di harapkan juga penggunaan jejaring sosial secara berkala untuk meningkatkan pemasaran. Karena saat ini banyak kalangan masyarakat yang menggunakan jejaring sosial, hal ini dapat mempemudah YADA untuk semakin di kenal masyarakat.

6. Agar YADA dapat berdaya saing tinggi dan untuk peningkatan jumlah pelanggan, maka perlu ada pengembangan dai segi produk yang di tawarkan ke customer.

REFERENSI

Chaffey, Dave el al. (2006). Internet Marketing:Strategy, Implementation, and Practice.

Pearson Educational Limited, England.

Coupey, Eloise. (2001). Marketing and The Internet. Prentice Hall, United Stated of

America.

Elbert, R. J., & Griffin, R. W. (2009) Business Essentials (7th Edition ed.). Upper

Saddle, New Jersey.

Kotler, Philip, Amstrong, Gary. (2005). Marketing : an Introduction. Prentice Hall,

United Stated of America.

Mcleod, Raymond. JR. (2001). Management Information System. 8th Edition. Prentice

Hall, inc, New Jersey.

Mohammed, R., Fisher, R. J., Jaworski, B, J., and Padison, G, J., (2003). Internet

Marketing : Building Adventage in a Network Economy. United Stated of

America : McGraw Hill.

Turban, Efraim, Rainer JR, R Kelly, Potter, Richard E. (2003). Introdution to

Information Technology, 2nd Edition. John Wiley & Sons, Inc, United Stated of

America

RIWAYAT PENULIS

IDHAM FAHRIAN lahir di kota Jakarta pada 15 Januari 1988. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Ilmu Komputer pada 2013. Saat ini bekerja sebagai Officer di Yayasan Cinta Anak Bangsa.

TRY YULIANTO WIBOWO lahir di kota Jakarta pada 9 Juli 1988. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Ilmu Komputer pada 2013. Saat ini bekerja sebagai Social Media Officer di PT MAGNA INDONESIA