perancangan komunikasi visual film …thesis.binus.ac.id/doc/ringkasanind/2011-2-01550-ds...

9
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM PENDEK ANIMASI "KERIPIK SUKUN MBOK DARMI" Heri Kurniawan Universitas Bina Nusantara Jl. K H. Syahdan No. 9 Kemanggisan – Palmerah Jakarta Barat 11480, 021 534 5830 [email protected] Heri Kurniawan, Satrya Mahardhika, S.T., M.Mult, Tunjung Riyadi, S.Sn. ABSTRAK Kecurigaan yang berlebihan dan prasangka tidak beralasan terhadap seseorang adalah bentuk kejadian yang sering dialami dalam kehidupan sehari-hari. Elemen kejutan dari prasangka yang tidak benar terhadap penampilan orang asing selalu menarik untuk diangkat menjadi humor dengan setting dan latar belakang berbeda. Film Pendek Animasi “Keripik Sukun Mbok Darmi” mengisahkan humor satir tentang Mbok Darmi, Preman dan sebungkus keripik sukun di Stasiun Sukabrantah. Kata kunci : Film Pendek Animasi, Stasiun,Humor, Keripik Sukun Mbok darmi ABSTRACT We can find suspiciousness and early prejudice in our daily life and they are alwayscan be the surprising twist for good humor experience to be told. “Keripik Sukun Mbok Darmi” is a short animation film that tells a story about Mbok Darmi, Preman and a pack of Sukun chip in a quiet station of Sukabrantah. Keyword: Short Animation Movie, Station, Humor, Keripik Sukun Mbok Darmi Pendahuluan Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ali Akbar, beberapa ciri manusia Indonesia adalah pengoceh, ramah dan kreatif. Indonesia yang terletak di sepanjang garis khatulistiwa dengan sinar matahari melimpah, iklim yang bersahaja dan tanah yang subur memungkinkan tanaman dan ternak tersedia sepanjang tahun. Oleh sebab itu, masyarakat Indonesia selalu memiliki waktu senggang untuk menghabiskan waktu dengan berkelakar, bertukar cerita atau mengembangkan kesenian. Pertunjukkan wayang merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional kuno yang sekaligus berkomunikasi kepada khalayak. Insting kreatif manusia Indonesia mampu memilah secara estetis kisah dan akulturasi seni pertunjukkan tersebut agar sesuai konteks audiens lokal. Misalnya karakter punakawan yang kemunculannya merupakan selipan humor cerdas merupakan perwujudan khas manusia Indonesia yang jenaka, bersahaja dan ramah dalam bercerita. Seperti wayang, animasi juga merupakan salah satu bentuk seni pertunjukkan yang juga menarik dan mampu menghibur semua kalangan. Dengan segala bentuk kemudahan oleh perkembangan teknologi, media dan teknik yang kian beragam dan tema variatif yang dapat diusung, animasi dapat dijadikan sarana

Upload: dinhlien

Post on 08-Sep-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2011-2-01550-DS Ringkasan001.pdf · komunikasi berupa dokumenter, pembelajaran edukatif, iklan dan propaganda,

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM PENDEK ANIMASI

"KERIPIK SUKUN MBOK DARMI"

Heri Kurniawan

Universitas Bina Nusantara Jl. K H. Syahdan No. 9 Kemanggisan – Palmerah Jakarta Barat 11480, 021 534 5830

[email protected] Heri Kurniawan, Satrya Mahardhika, S.T., M.Mult, Tunjung Riyadi, S.Sn.

ABSTRAK

Kecurigaan yang berlebihan dan prasangka tidak beralasan terhadap seseorang adalah bentuk kejadian yang sering dialami dalam kehidupan sehari-hari. Elemen kejutan dari prasangka yang tidak benar terhadap penampilan orang asing selalu menarik untuk diangkat menjadi humor dengan setting dan latar belakang berbeda. Film Pendek Animasi “Keripik Sukun Mbok Darmi” mengisahkan humor satir tentang Mbok Darmi, Preman dan sebungkus keripik sukun di Stasiun Sukabrantah. Kata kunci : Film Pendek Animasi, Stasiun,Humor, Keripik Sukun Mbok darmi

ABSTRACT

We can find suspiciousness and early prejudice in our daily life and they are alwayscan be the surprising twist for good humor experience to be told. “Keripik Sukun Mbok Darmi” is a short animation film that tells a story about Mbok Darmi, Preman and a pack of Sukun chip in a quiet station of Sukabrantah. Keyword: Short Animation Movie, Station, Humor, Keripik Sukun Mbok Darmi

Pendahuluan Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ali Akbar, beberapa ciri manusia Indonesia adalah pengoceh, ramah dan kreatif. Indonesia yang terletak di sepanjang garis khatulistiwa dengan sinar matahari melimpah, iklim yang bersahaja dan tanah yang subur memungkinkan tanaman dan ternak tersedia sepanjang tahun. Oleh sebab itu, masyarakat Indonesia selalu memiliki waktu senggang untuk menghabiskan waktu dengan berkelakar, bertukar cerita atau mengembangkan kesenian. Pertunjukkan wayang merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional kuno yang sekaligus berkomunikasi kepada khalayak. Insting kreatif manusia Indonesia mampu memilah secara estetis kisah dan akulturasi seni pertunjukkan tersebut agar sesuai konteks audiens lokal. Misalnya karakter punakawan yang kemunculannya merupakan selipan humor cerdas merupakan perwujudan khas manusia Indonesia yang jenaka, bersahaja dan ramah dalam bercerita. Seperti wayang, animasi juga merupakan salah satu bentuk seni pertunjukkan yang juga menarik dan mampu menghibur semua kalangan. Dengan segala bentuk kemudahan oleh perkembangan teknologi, media dan teknik yang kian beragam dan tema variatif yang dapat diusung, animasi dapat dijadikan sarana

Page 2: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2011-2-01550-DS Ringkasan001.pdf · komunikasi berupa dokumenter, pembelajaran edukatif, iklan dan propaganda,

komunikasi berupa dokumenter, pembelajaran edukatif, iklan dan propaganda, atau kembali ke bentuk dasarnya yakni bentuk kreatif dan estetis dalam menyampaikan cerita (film). Sebagai makhluk sosial, tentu banyak hal yang dapat diceritakan dan dipelajari dari pengalaman sehari-hari. Kejadian sesederhana memperebutkan makanan di sebuah stasiun tentu merupakan hal unik untuk dikomunikasikan sebagai humor sehari-hari dengan kemasan yang menarik. Penulis merancang sebuah film pendek animasi komedi animasi yang lucu dan menghibur terhadap sikap prasangka yang berlebihan terhadap orang yang berbeda atau asing dalam kejadian sehari-hari.

Tinjauan Pustaka Pada perancangan tugas akhir ini, penulis merujuk pada beberapa teori sebagai landasan mengerjakan film pendek animasi “Keripik Sukun Mbok Darmi, di antaranya adalah:

a. Teori Semiotika Semiotika atau disebut juga dengan semiologi adalah ilmu mengenai lambang. Semiotik ditemukan pada abad ke-20 sebagai metode analisa yang digunakan para linguistik, antropologis dan budayawan. Semiotik dapat digunakan untuk menyampaikan bentuk-bentuk yang memiliki makna dalam studi mengenai perlambangan dan komunikasi dan kemudian berkembang pula dalam bidang desain dan seni rupa. Teori Semiotika yang dikemukakan oleh Charles Sanders Pierce menjelaskan bahwa manusia hanya dapat berkomunikasi melalui sarana tanda, baik berupa isyarat atau gerakan. Berdasarkan jenisnya, tanda dapat digolongkan menjadi ikon, indeks dan simbol. Dalam film animasi “Keripik Sukun Mbok Darmi” yang berformat nondialog, semiotik diaplikasikan dalam ekspresi, sudut pengambilan gambar, atau gerak-gerik karakter untuk mengkomunikasikan alur ceritanya kepada audiens.

b. Teori Prinsip Dasar Animasi Dalam menciptakan animasi yang baik, ada 12 prinsip yang dirumuskan oleh Disney yaitu: Pose to pose, Timing, Stretch and Squash, Anticipation, Secondary Action, Follow Through and Overlapping Action, Ease in and out, Arch, Exageration, Staging, Appeal, dan Personality. Ke-12 prinsip ini diperlukan dalam membuat gerakan dan animasi yang meyakinkan. Dalam film pendek animasi “Keripik Sukun Mbok Darmi”, prinsip yang paling banyak dipergunakan adalah Stretch and Squash dan Exageration untuk menyampaikan unsur komedi di dalam ceritanya. Stretch and Squash adalah perubahan fisik dari sebuah objek atau karakter ketika dikenakan suatu aksi. Prinsip ini berperan pula dalam membentuk kesan volume dan kelenturan permukaan suatu benda. Exageration adalah prinsip melebih-lebihkan tampilan visual untuk mencapai kesan ekspresif dan dramatis yang ekstrim pada sebuah animasi.

c. Teori Gestalt Max Wertheihemer, Kurt Koffka, dan Wolfgang Kohler memiliki pemikiran yang sama dan dipandang sebagai pendiri dari teori psikologi Gestalt. Psikologi Gestalt merupakan salah satu aliran psikologi yang mempelajari suatu gejala sebagai suatu keseluruhan atau totalitas. Data-data dalam psikologi Gestalt disebut sebagai fenomena (gejala). Fenomena adalah data yang paling dasar dalam Psikologi Gestalt. Dalam hal ini Psikologi Gestalt sependapat dengan filsafat phenomonologi yang mengatakan bahwa suatu pengalaman harus dilihat secara netral. Dalam suatu phenomena terdapat dua unsur yaitu obyek dan arti. Obyek merupakan sesuatu yang dapat dideskripsikan, setelah tertangkap oleh indera, obyek tersebut menjadi suatu informasi dan sekaligus kita telah memberikan arti pada obyek itu. Secara umum, dalam penerapannya terhadap aspek visual, teori ini dapat dirumuskan menjadi 11 prinsip yaitu: Law of Balance/Symmetry, Law of Continuatio, Law of Closure, Law of Figure-Ground, Law of Focal Point/Emphasis, Law of Isomorphic Correspondence, Law of Pragnanz (Good Form), Law of Proximity, Law of Similarity, Law of Simplicity, dan Law of Unity/Harmony. Teori Gestalt diterapkan dalam desain karakter dan environment, sinematografi, dan staging film animasi “Keripik Sukun Mbok Darmi” untuk mencapai poin keunikan, kesederhanaan, iconic, mudah diingat oleh audiens, dan komunikatif. Pada film animasi yang hanya menggunakan 1 setting lokasi, yaitu kursi stasiun, penulis mengaplikasikan prinsip Gestalt pada sinematografi pengambilan gambar dan layout untuk memberikan kesan kedalaman (depth) dan menghindari kemonotonan yang flat.

Page 3: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2011-2-01550-DS Ringkasan001.pdf · komunikasi berupa dokumenter, pembelajaran edukatif, iklan dan propaganda,

d. Teori Warna Penelitian mengenai teori warna telah dikembangkan dan dirumuskan sejak bertahun-tahun lalu oleh filsuf dan ilmuwan. Mulanya, pemaparan Newton mengenai spektrum warna, kemudian diikuti oleh Teori Warna oposit oleh Chevreul, tiga aspek dimensi warna oleh Cezanne yaitu value, hue, dan saturation. Warna-warna yang digunakan dalam film animasi “Keripik Sukun Mbok Darmi” adalah warna dull dalam Art Deco yakni warna-warna dengan saturasi rendah untuk memberi kesan retro, vintage, usia senja dan tradisional. Contoh warna dull lihat pada pembahasan bagian Visual Style.

Metode Penelitian Dalam perancangan komunikasi visual film pendek animasi ini, penulis melakukan riset untuk memperoleh data yang mendukung dan referensi visual yang sesuai. Beberapa metode yang telah dilakukan diantaranya adalah: literatur buku, literatur internet, referensi video dan observasi lapangan. Untuk memperoleh gambaran situasi yang sesungguhnya, penulis melakukan observasi lapangan dengan metode pengamatan. Lokasi yang dikunjungi selama perancangan visual film pendek ini adalah sebagai berikut: Stasiun Lempuyangan dan Stasiun Tugu di Jogja, Stasiun Palmerah, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Kota di Jakarta Kota, dan Stasiun Sukabumi

Gambar 1. Foto Survey Lokasi Stasiun

Page 4: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2011-2-01550-DS Ringkasan001.pdf · komunikasi berupa dokumenter, pembelajaran edukatif, iklan dan propaganda,

Pendekatan visual dalam penciptaan karakter dan environment Mbok Darmi akan mengacu pada stilasi/penyederhanaan bentuk dengan style Art Deco ddikombiasikan dengan Style Vernacular namun tetap mempertahankan prinsip stretch and squash karakter yang tidak kaku. Art Deco adalah aliran visual yang berkembang pada masa antara Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Aliran ini mengedepankan shape yang geometris, garis lurus dan pola yang berulang. Pada era 1920-an, Art Deco mengalami masa keemasan karena arsitektur, furnitur dan gaya desain yang menonjolkan sifat dekoratif, anggun dan ultra modern. Vernacular adalah gaya desain yang digeluti oleh masyarakat yang tidak memiliki latar belakang pendidikan desain seperti yang lazim ditemui pada signage sehari-hari di lingkungan Indonesia pada masa kini. Contohnya seperti spanduk, gerobak, papan petunjuk arah dan lainnya. Penulis hendak memberi kesan visual look dengan gaya urban-retro yang unik dan sederhana menggambarkan situasi awkward, ketinggalan zaman yang dikontraskan dengan karakter Mbok Darmi yang kampungan.

Gambar 2. Moodboard

Pipeline Produksi Berdasarkan data yang diperoleh, landasan teori dan analisa data yang telah dipaparkan, strategi yang dilakukan oleh penulis untuk menyelesaikan film pendek animasi ini menggunakan software 3D Blender dengan alur kerja sebagai berikut:

Page 5: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2011-2-01550-DS Ringkasan001.pdf · komunikasi berupa dokumenter, pembelajaran edukatif, iklan dan propaganda,

1 Tahap Pra Produksi a. Brainstorming dan Observasi adalah pengumpulan segala data literatur, visual pendukung dan kata kunci yang dapat menjadi inspirasi dalam pengembangan ide cerita. b. Naskah adalah proses ide yang berupa premise dan sinopsis dijabarkan menjadi treatment urutan alur kisah dan dikembangkan menjadi naskah. c. Desain Karakter berdasarkan data yang telah diperoleh, perwatakan dan sifat tokoh diwujudkan menjadi character sheet dan setting environment. e. Storyboard dan animatic. Pengaplikasian rencana layout sinematografi pengambilan gambar sesuai plot serta timing yang sesuai. 2 Tahap Produksi a. Modelling dan Visual Element Production adalah proses pembuatan karakter, environment, property dan elemen visual yang diperlukan dalam film animasi. b. Texturing adalah pemberian warna dan texture pada model 3D karakter, environment dan property sesuai mood yang hendak dicapai dalam film animasi. c. Rigging adalah pengaplikasian medium gerak bagi karakter untuk menampilkan gesture dan mimik. d. Animasi adalah proses penyimpanan data movement karakter terhadap kamera dengan panduan layout dan timing storyboard dan animatic e. Lighting dan rendering adalah pengaturan arah datang cahaya dan bayangan dalam hasil image sequence. 3 Tahap Pasca Produksi a.. Compositing dan Editing adalah proses pencapaian mood warna dan efek kamera dalam tiap scene. b. Sound efek yaitu penambahan suara dan ambiens. c. Final render berupa proses penggabungan seluruh scene menjadi satu film utuh.

Hasil Dan Bahasan 1. Desain Title Penulis menggunakan font ‘Storybook Regular’ yang bold, dan festive untuk melambangkan tingkah laku Mbok Darmi yang jenaka, aktif dan bersahaja. Penulis me-layout title menurut gaya yang lazim digunakan pada style tipografi vintage art deco dengan posisi diagonal, berliuk dan ditambahkan frame di sisi atas dan bawahnya. Elemen bunga yang digunakan mewakili motif kawung dari jarik yang dikenakan Mbok Darmi.

Gambar 3. Logo Title

Page 6: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2011-2-01550-DS Ringkasan001.pdf · komunikasi berupa dokumenter, pembelajaran edukatif, iklan dan propaganda,

2. Karakter a. Mbok Darmi Mbok Darmi lahir di Sukabrantah pada 29 Februari 1956. Mbok Darmi bertubuh mungil namun enerjik dan lincah. Sehari-hari, Mbok Darmi mengenakan konde dan mengenakan baju kebaya dan jarik tradisional Jawa. Walaupun memiliki darah bangsawan, Mbok Darmi dibesarkan dari keluarga yang miskin bersama 8 adiknya. Mbok Darmi sangat perhitungan, pelit, licik, mau menang sendiri, curiga, melakukan segala sesuatu dengan cara konvensional, tradisional bahkan cenderung kampungan. Mbok Darmi suka sekali makan dan terobsesi dengan segala jenis keripik.

Gambar 4 Desain Karakter Mbok Darmi b. Preman Preman bertampang misterius Dengan wajah yang tidak pernah muncul secara utuh, menyeramkan, brewokan, dan badan yang kekar. Preman berkaos yang bertulis ‘Be Young Care Rock’ (dibaca: Biang Kerok).

Gambar 4. Desain Karakter Preman

Page 7: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2011-2-01550-DS Ringkasan001.pdf · komunikasi berupa dokumenter, pembelajaran edukatif, iklan dan propaganda,

3. Desain Environtment Sukabrantah adalah sebuah stasiun kecil kota antah berantah di pulau Jawa. Seperti kebanyakan stasiun di Jawa yang merupakan warisan pembangunan zaman Belanda, Stasiun Sukabrantah masih mempertahankan eksotisme arsitektur artdeco-nya.

Gambar 5. Desain Environment Sukabrantah 4. Screenshot Scene Berikut adalah cuplikan scene pada film animasi pendek “Keripik Sukun Mbok Darmi”

Gambar 6. Cuplikan Scene

Page 8: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2011-2-01550-DS Ringkasan001.pdf · komunikasi berupa dokumenter, pembelajaran edukatif, iklan dan propaganda,

5. Item Pendukung a. Poster Penulis mendesain 1 Promotional Poster dan 2 Character Poster. Pada promotional poster digambarkan Mbok Darmi dan Preman menatap keripik sukun yang tinggal 1 di dasar kantung. Pada character poster, karakter Mbok Darmi sebagai fokus protagonis dalam film pendek ini dengan siluet bayangan sosok tangan yang hendak mencengkeram tas bawaan Mbok Darmi sedangkan Preman sedang mengupil sambil menyeringai.

Banner

Gambar 7. Varian Poster

b. Tumblr Blog Penulis menggunakan Tumblr sebagai media jejaring sosial untuk mempromosikan film animasi pendek ini sekaligus berbagi tahap-tahap di balik pengerjaannya.

Gambar 8. Tampilan Tumblr

Page 9: PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM …thesis.binus.ac.id/Doc/RingkasanInd/2011-2-01550-DS Ringkasan001.pdf · komunikasi berupa dokumenter, pembelajaran edukatif, iklan dan propaganda,

Kesimpulan Orang Indonesia gemar berkelakar dan keramahannya telah tersiar sampai ke luar negeri. Ada banyak kisah lokal dalam kehidupan sehari-hari yang layak diceritakan sebagai sarana komunikasi ringan atau bahkan refleksi terhadap tingkah laku yang terlalu curiga. Kesederhanaan dan ketidaksempurnaan Indonesia menjadi poin yang menarik untuk diangkat menjadi sebuah film animasi 3D. Dalam kesemrawutan, kita menemukan keberagaman, kebaikan dan keindahan yang tersembunyi.

Saran Dunia dan industri animasi Indonesia baru mulai berkembang. Ada banyak peluang untuk insan lokal berkreasi sejalan dengan masuknya pelaku animasi asing. Kekhasan kultur dan budaya orisinal menjadi salah satu kekuatan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Perkaya wawasan, kunjungi tempat baru, bertukar pikiran terhadap banyak orang dan belajar terhadap hal-hal baru. Gunakan setiap kesempatan sebaik mungkin karena semua pilihan tersebut kelak akan terbukti menjadi bekal yang berguna sebagai animator.

Referensi [1] Benny dan Mice. (2009). 100 Tokoh yang Mewarnai Jakarta. Jakarta: KPG [2] Dameria, Anne. (2007). Color Basic Panduan Dasar Warna untuk Desainer & Industri Grafika. Jakarta: Link Match Graphic [3] Mc Cloud, Scott. (2001). Memahami Komik. Jakarta: KPG [4] Lupton, Ellen. (2011). Graphic Design Thinking: Beyond Brainstorming. Princeton: Architectural Press and Maryland Institute College of Art [5] William, Richard. (2001). The Animator’s Survival Kit.London: Faber and Faber [6] Ratna, Lulu. (2010). Kumpul Animasi II. Jakarta: Akademi Samali [7] Riyadi, Tunjung. November, ( 2011). Jejak Waktu Animasi Dunia. Chip Spesial 3D Animation, halaman. 26. [8] http://www.kereta-api.co.id [9] http://dgi-indonesia.com/

Riwayat Penulis Heri Kurniawan lahir di kota Tarakan, pada tanggal 22 Oktober 1988. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Komunikasi Visual Animasi pada tahun 2012.