semiotika propaganda pada film dokumenter vice …

110
SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE INDONESIA EPISODE POLEMIK POLIGAMI DI INDONESIA: BERBAGI SURGA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh : Muhammad Zainul Mafakhir NIM. 11140510000168 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1442 H / 2021 M

Upload: others

Post on 05-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER

VICE INDONESIA EPISODE POLEMIK POLIGAMI DI

INDONESIA: BERBAGI SURGA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh :

Muhammad Zainul Mafakhir

NIM. 11140510000168

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1442 H / 2021 M

Page 2: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

i

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Muhammad Zainul Mafakhir

NIM : 11140510000168

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul SEMIOTIKA

PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE

INDONESIA “POLEMIK POLIGAMI DI INDONESIA:

BERBAGI SURGA” adalah benar merupakan karya saya sendiri

dan tidak melakukan tindakan plagiat dalam penyusunannya.

Adapun kutipan yang ada dalam penyusunan karya ini telah saya

cantumkan sumber kutipannya dalam skripsi. Saya bersedia

melakukan proses yang semestinya sesuai dengan peraturan

perundangan yang berlaku jika ternyata skripsi ini sebagian atau

keseluruhan merupakan plagiat dari karya orang lain.

Demikian pernyataan dibuat untuk dipergunakan seperlunya.

Jakarta,30 Juli 2021

Muhammad Zainul Mafakhir

NIM. 11140510000168

Page 3: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

ii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER

VICE INDONESIA “POLEMIK POLIGAMI DI INDONESIA:

BERBAGI SURGA”

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Muhammad Zainul Mafakhir

NIM. 11140510000168

Dosen Pembimbing,

Ade Rina Farida, M.Si.

NIP. 197705132007012018

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1442 H/2021 M

Page 4: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

iii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

Skripsi berjudul “SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM

DOKUMENTER VICE INDONESIA “POLEMIK

POLIGAMI DI INDONESIA: BERBAGI SURGA”” oleh

Muhammad Zainul Mafakhir, NIM.11140510000168, telah

diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta pada

Rabu 04 Agustus 2021. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu

syarat memeroleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

Jakarta, 04 Agustus 2021

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota

Dr. Armawati Arbi, M.Si. Dr. Edi Amin, M.A.

NIP. 196502071991032002 NIP. 197609082009011010

Anggota,

Penguji I Penguji II

Dr. H. M. Yakub, M.A. Drs. Jumroni, M.Si

NIP. 196210181993031002 NIP.196305151992031006

Pembimbing,

Ade Rina Farida, M.Si.

NIP. 197705132007012018

Page 5: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

iv

ABSTRAK

Muhammad Zainul Mafakhir

11140510000168

Semiotika Propaganda pada Film Dokumenter VICE Indonesia “Polemik Poligami di Indonesia: Berbagi Surga”

Film Dokumenter VICE Indonesia Episode Polemik Poligami

di Indonesia mendeskripsikan seorang Pria menjadi pelaku poligami yang memiliki dua istri. Dia menceritakan alasan dia melakukan poligami dan manfaat yang bisa didapat dari poligami. Dilain sisi terdapat narasumber yang menjadi korban atas perilaku poligami. Dimana dia merasa sakit atas perlakuan suaminya yang melakukan poligami secara diam-diam.

Berdasarkan konteks diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan Bagaimana teknik propaganda yang

dihadirkan pada Film Dokumenter VICE Indonesia Episode Polemik Poligami di Indonesia : Berbagi Surga, bagaimana Representament, Object, dan Interpretant yang terdapat dalam film tersebut?

Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan paradigm konstruktivisme. Dalam memperoleh data dilakukan kegiatan observasi yaitu dengan menonton dan mengamati setiap adegan dan narasi. Penelitian ini menggunakan analisis semiotika

Charless Sanders Pierce yang membagi tanda menjadi tiga model utama yaitu, Representament, Object, dan Interpretant.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada unsur propaganda yang terdapat pada Film Dokumenter VICE Indonesia Episode Polemik Poligami di Indonesia : Berbagi Surga. Peneliti menemukan teknik propaganda Name Calling, Card Stacking dan Bandwagon. Dari sisi semiotika secara keseluruhan Terdapat 6 adegan dimana

Representament yang ditemukan berupa banyaknya narasi yang memicu sebuah interpretasi dari hasil temuan objek pada film tersebut.

Kata Kunci: Semiotika, Propaganda, Poligami, Film.

Page 6: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan atas kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul

“Semiotika Propaganda Pada Film Dokumenter Vice

Indonesia “Polemik Poligami Di Indonesia: Berbagi Surga””.

Shalawat serta salam juga tidak lupa selalu tercurah kepada

baginda Nabi Muhammad SAW.

Peneliti menyadari penelitian ini masih jaug dari sempurna,

namun ini hasil atas observasi peneliti dengan usaha yang

maksimal. Karena dalam penyelesaiannya terdapat banyak lika-

liku yang harus peneliti lewati. Namun berkat doa, motivasi,

bantuan dan dukungan dari banyak pihak akhirnya skripsi ini dapat

terselesaikan.

Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada.

1. Prof. Dr. Amany Lubis, MA, selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Suparto, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi, Dr. Siti Napsiyah, S.Ag, selaku Wakil

Dekan I Bidang Akademik, Dr. Sihabudin Noor, M.Ag. selaku

Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum, serta Cecep

Sastrawijaya, M.A. selaku Wakil Dekan III Bidang

Kemahasiswaan.

Page 7: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

vi

3. Dr. Armawati Arbi, M.Si., selaku Ketua Jurusan Komunikasi

dan Penyiaran Islam, serta Dr. Edi Amin, M.A selaku

sekretaris jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

4. Ade Rina Farida, M.Si., selaku dosen pembimbing penelitian

skripsi yang senantiasa membimbing, mengarahkan. Dan

memberikan dukungan terhadap proses penelitian.

5. Seluruh jajaran dosen Jurusan Komunikasi dan Penyiaran

Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih sebesar-

besarnya atas ilmu yang telah diberikan.

6. Pimpinan dan staf Perpustakaan Utama dan Staf Perpustakaan

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah

memberikan pelayanan dalam meminjam literatur untuk

penelitian skripsi ini.

7. Pimpinan serta jajaran staf Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, khususnya staf tata usaha Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah membantu dan

mengarahkan penulis baik segi regulasi atau administrasi.

8. VICE Indonesia selaku penyedia konten yang telah menjadi

objek oleh peneliti sebagai sumber observasi.

9. Rizky Rahadianto selaku Produser film dokumenter VICE

Indonesia episode Polemik Poligami di Indonesia: Berbagi

Surga sebagai narasumber penelitian pihak penyedia konten.

Page 8: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

vii

10. Keluarga saya yang senantiasa mendukung dan mencukupi

kebutuhan peneliti selama melakukan perkuliahan hingga

penelitian tingkat akhir.

11. Fina Fauziyah Afiyani yang senantiasa menemani proses

pengerjaan skripsi dan memberikan masukan ketika sulit.

12. Felly Agriaka, Angga Firmansyah, Risma Febby Hambekti,

Rayhan Bayruni, Zemil, Muntun, dan teman – teman lain yang

telah membantu baik pemikiran atau hiburan dikala peneliti

mengalami kesulitan.

13. Dedi Fahrudin, M.Ikom, dan keluarga besar DNK TV, yang

telah memberikan banyak pelajaran tentang media

pertelevisian.

Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih jauh

dari kata sempurna, baik dari segi keterbatasan pengetahuan

maupun pengalaman yang dimiliki peneliti. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan

kesempurnaan penelitian ini, sehingga pada akhirnya skripsi ini

dapat memberi manfaat dan dapat dikembangkan lebih lanjut lagi.

Aamiin.

Jakarta, 30 Juli 2021

Muhammad Zainul Mafakhir

NIM. 11140510000168

Page 9: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN.............................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ..........................................iii

ABSTRAK ....................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ..................................................................... v

DAFTAR ISI .................................................................................viii

DAFTAR TABEL ............................................................................ x

DAFTAR GAMBAR ...................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN............................................................... 1

A. Latar Belakang ...................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah............................................................ 12

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................ 13

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................... 13

E. Metodologi Penelitian......................................................... 15

F. Tinjauan Pustaka ................................................................. 20

G. Sistematika Penulisan ......................................................... 21

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................... 23

A. Ruang Lingkup Propaganda ............................................... 23

B. Teori Semiotika ................................................................... 30

C. Konsep Film ........................................................................ 36

Page 10: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

ix

BAB III GAMBARAN UMUM .................................................. 40

B. Sekilas Tentang Film Polemik Poligami Di Indonesia:

Berbagi Surga ............................................................................. 40

C. Gambaran Umum VICE Indonesia .................................... 43

D. Tim Produksi dan Pengisi Acara Film Polemik Poligami Di

Indonesia: Berbagi Surga ........................................................... 44

BAB IV DATA DAN HASIL TEMUAN .................................. 46

BAB V ANALISIS ........................................................................ 58

BAB VI PENUTUP ...................................................................... 84

A. Kesimpulan.......................................................................... 84

B. Saran .................................................................................... 86

DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 88

LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................... 92

Page 11: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tinjauan Pustaka............................................................ 20

Tabel 2. 1 Jenis Tanda dan Cara Kerjanya ................................... 35

Tabel 4. 1 Adegan 1 ....................................................................... 51

Tabel 4. 2 Adegan 2 ....................................................................... 52

Tabel 4. 3 Adegan 3 ....................................................................... 53

Tabel 4. 4 Adegan 4 ....................................................................... 54

Tabel 4. 5 Adegan 5 ....................................................................... 56

Tabel 4. 6 Adegan 6 ....................................................................... 57

Tabel 5. 1 Analisis Adegan 1......................................................... 60

Tabel 5. 2 Analisis Adegan 2......................................................... 64

Tabel 5. 3 Analisis Adegan 3......................................................... 68

Tabel 5. 4 Analisis Adegan 4......................................................... 72

Tabel 5. 5 Analisis Adegan 5......................................................... 77

Tabel 5. 6 Analisis Adegan 6......................................................... 82

Page 12: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 Thumbnail Video Dokumenter VICE Indonesia .... 40

Gambar 4. 1 Komentar di Kanal YouTube VICE Indonesia ....... 47

Gambar 4. 2 Komentar di Kanal YouTube VICE Indonesia ....... 47

Gambar 4. 3 Menit 01:39 ............................................................... 50

Gambar 4. 4 Menit 01:43 ............................................................... 50

Gambar 4. 5 Menit 01:52 ............................................................... 50

Gambar 4. 6 Menit 01:54 ............................................................... 50

Gambar 4. 7 Menit 02:02 ............................................................... 50

Gambar 4. 8 Menit 02:20 ............................................................... 50

Gambar 4. 9 Menit 03:17 ............................................................... 51

Gambar 4. 10 Menit 03:24 ............................................................. 51

Gambar 4. 11 Menit 03:27 ............................................................. 51

Gambar 4. 12 Menit 03:29 ............................................................. 51

Gambar 4. 13 Menit 04:10 ............................................................. 52

Gambar 4. 14 Menit 04:15 ............................................................. 52

Gambar 4. 15 Menit 04:21 ............................................................. 52

Gambar 4. 16 Menit 04:28 ............................................................. 52

Gambar 4. 17 Menit 14:17 ............................................................. 54

Gambar 4. 18 Menit 14:29 ............................................................. 54

Gambar 4. 19 Menit 14:40 ............................................................. 54

Gambar 4. 20 Menit 18:33 ............................................................. 55

Gambar 4. 21 Menit 18:38 ............................................................. 55

Gambar 4. 22 Menit 18:46 ............................................................. 55

Gambar 4. 23 Menit 18:56 ............................................................. 55

Page 13: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

xii

Gambar 4. 24 Menit 19:02 ............................................................. 55

Gambar 4. 25 Menit 19:06 ............................................................. 55

Gambar 4. 26 Menit 23:02 ............................................................. 56

Gambar 4. 27 Menit 23:07 ............................................................. 56

Gambar 4. 28 Menit 23:12 ............................................................. 56

Gambar 4. 29 Menit 23:21 ............................................................. 56

Page 14: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan propaganda sering ditemukan dalam

kehidupan sehari-hari. Dinyatakan oleh Webster’s Third New

International Dictionary, propaganda merupakan doktrin ide

gagasan atau pemikiran, argumentasi atau alasan serta fakta

yang disebarkan dengan sengaja melalui medium komunikasi

dengan tujuan meneruskan pesan dan menumbuhkan gerakan

untuk menghancurkan kehendak yang bertentangan dari pihak

lain.1

Film merupakan salah satu media komunikasi yang

cukup efisien dalam mengantarkan sebuah pesan moral

maupun sosial kepada khalayak. Dengan film, kita dapat

menyuntikan ideologi secara perlahan dengan pengemasan

pesan yang menarik. Film mempunyai sisi seni dalam memilah

suatu kejadian untuk dijadikan cerita.

Kombinasi antara audio dan visual di film mampu

menimbulkan ekspresi untuk menyampaikan sesuatu yang

kerap kali jarang terlihat di masyarakat. Film juga menjadi

salah satu media propaganda yang efesien dalam menyematkan

pesan tersirat maupun tersurat kepada khalayak untuk

dikonsumsi. Karena menurut Nurudin, Film dapat dijadikan

sebagai media propaganda sebab didukung dengan konsep

1 Admin, (2021, Maret 15), Propaganda Adalah. Retrieved from:

dosenpendidikan.com.(https://www.dosenpendidikan.co.id/propaganda-adalah/

diakses pada 13/04/20 pukul 13:23)

Page 15: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

2

berupa audio dan visual yang menarik sehingga pesan

propaganda dapat dengan mudah diterima oleh publik.2

Media VICE Indonesia memroduksi sebuah film

dokumenter yang berlatarkan tema Poligami. Pada episode

Polemik Poligami di Indonesia: Berbagi Surga, VICE

Indonesia menunjukan informasi seputar pihak-pihak yang

menjadi pelaku poligami untuk mendapatkan informasi seputar

konsep poligami tersebut.

Dalam film dokumenternya, VICE Indonesia

melakukan wawancara dengan salah seorang aktivis yang

menyuarakan kegiatan poligami, Riski Ramdani. Selaku

seorang yang menjadi pelaku poligami dan narasumber praktisi

dari film tersebut, Riski memaparkan bagaimana proses ia

melakukan praktik poligami dan mengungkapkan alasannya.

Berdasarkan pemaparan yang terdapat pada film

dokumenter VICE Indonesia, Riski mengungkapkan bahwa

konflik dan kodrat yang diberikan Tuhan kepada lelaki adalah

menyukai lebih dari satu perempuan. Hal ini yang

menyebabkan tidak sedikit banyak lelaki yang melakukan

perselingkuhan atau malah lebih buruknya lagi membuat lelaki

‘jajan’ di luar. Menurutnya, Islam memberi kemudahan karena

poligami bisa dijadikan jalan keluar dari permasalahan

tersebut. 3

2 Nurudin. (2008). Komunikasi Propaganda. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya 3 Adisty Titania, “Video pro kontra poligami: "Sebaik-baiknya

manusia adalah mereka yang punya istri banyak...",

Page 16: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

3

Melalui film dokumenter tersebut, beragam respon

bermunculan pada kolom komentar official account YouTube

VICE Indonesia. Setidaknya hingga tanggal saat film ini

diteliti yaitu pada 8 Agustus 2021 ada 25.479 komentar dan

1,4 juta penonton yang telah melihat film dokumenter terkait

isu poligami karya VICE Indonesia ini. Melalui kolom

komentar tersebut dapat dilihat banyaknya perbedaan pendapat

mengenai isu poligami di masyarakat.

Film dokumenter ini pun sukses membuat masyarakat

Indonesia yang menonton mengulik dan memperdebatkan

ideologi poligami yang bisa dilihat melalui kolom komentar

VICE Indonesia. Sehingga, film dokumenter ini cocok untuk

diteliti karena memiliki unsur propaganda.

Dalam narasi pembukanya, VICE menyebutkan bahwa

umat muslim Indonesia berada di tengah pertarungan definisi

menjadi muslim sejati namun hanya sedikit yang mampu

memecah belah umat seperti poligami. Pembahasan VICE

Indonesia tentang poligami kali ini amat sempit dan praktis,

begitu pula dengan argumen narasumbernya. VICE luput

mengulas poligami pada tataran konsep, filosofis, nilai,

ataupun latar belakang kehadirannya dalam kehidupan

beragama.4

Pada film Dokumenter VICE Indonesia (Episode

Polemik Poligami di Indonesia: Berbagi Surga). Pemaparan

4 Gita Putri R. Prayitno, “Poligami Pecah Belah Ala VICE: Soroti

Praktisi, Lalai Filosofi”, (https://medium.com/@gitaprayitno/poligami-pecah-

belah-ala-vice-soroti-praktisi-lalai-filosofi-dd357c4f0b59, Diakses pada 9

Desember, 2020)

Page 17: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

4

atas informasinya pun tidak hanya dari pelaku poligami, tetapi

menampilkan juga beberapa sumber dari korban pologami dan

juga akademisi yang meneliti kegiatan poligami sejak lama,

sehingga bisa dikatakan bahwa film dokumenter ini

menghadirkan informasi yang cukup berimbang dalam

memaparkan informasi terkait poligami.

Namun, jika diperhatikan, reporter yang melakukan

shooting pada film dokumenter ini memberikan komunikasi

verbal maupun non-verbal yang memperlihatkan kepada

khalayak bahwa ia terlihat tidak mendukung adanya kegiatan

poligami.

Ketika kita membahas soal poligami, tentu tidak luput

dari yang namanya pernikahan. Menurut Huzaemah, manusia

mempunyai tiga motif dasar dalam kehidupan yaitu motif

mutlak, motif biologis, dan motif sosial. Motif tidak tercermin

dari keinginan dirinya untuk berhubungan dengan sang

pencipta. Motif biologis tercermin kepada hal-hal yang

berhubungan dengan naluri-naluri alamiah sebagai manusia.

Sedangkan yang terakhir adalah motif sosial merupakan sifat

manusia yang ingin berhubungan dengan makhluk lainnya.5

Dalam hal membentuk keluarga yang bahagia ketiga

poin tersebut mesti diupayakan Bersama oleh suami dan istri.

Upaya membentuk keluarga bahagia adalah konsekuensi dan

tanggung jawab atas keputusan membina sebuah keluarga.

Sehingga berkeluarga (menikah) tetap menjadi media ibadah

5 Huzaemah Tahido Yanggo, Hukum Keluarga dalam Islam, (Jakarta:

Yayasan Masyarakat Indonesia Baru, T.th), h:122-123.

Page 18: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

5

dalam mendapatkan rida Allah SWT. Sebagaimana dijelaskan

dalam Q.S al-Dzariyat: 49 sebagai berikut:

رون ومن كل شىء خلقنا زوجي لعلكم تذك

Artinya: “Dan segala sesuatu Kami ciptakan

berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah).”

(Q.S. al-Dzariyat: 49)

Prinsip perkawinan menurut undang-undang

perkawinan tahun 1974 adalah monogami, sedangkan poligami

merupakan pengecualian. Poligami merupakan salah satu

bentuk perkawinan yang sering diperbincangkan dalam

masyarakat, karena mengundang pandangan yang

kontroversial. Poligami adalah ikatan perkawinan dalam hal

mana suami mengawini lebih dari satu isteri dalam waktu yang

sama. Laki – laki yang melakukan perkawinan seperti itu

dikatakan bersifat poligami.6

Namun, komunitas poligami yang ada pada video

VICE Indonesia yaitu Forum Keluarga Poligami Sakinah

(FKPS) menampilkan ilustrasi kaos bertuliskan “Pria sejati

tidak boleh satu istri” pada postingan YouTube FKPS

Padjajaran berjudul “Daurah Pra Poligami” pada tanggal 7 Mei

2016.7

6 Siti Musdah Mulia, Islam Menggugat Poligami, (Jakarta: Pt.

Gramedia Pustaka Utama, 2004), Cet ke 1, hal 43. 7 Admin, Metropolitan.id. (25 May 2016). Heboh! Ajakan Belajar

Berpoligami. Retrieved from: metropolitan.id:

(https://www.metropolitan.id/2016/05/heboh-ajakan-belajar-berpoligami/)

diakses 31/3/2021 pukul 14.35 WIB.

Page 19: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

6

Poligami di Indonesia merupakan hal yang paling

menarik diperdebatkan sekaligus kontroversial. Poligami

ditolak dengan berbagai macam argumentasi baik yang bersifat

normatif, psikologis bahkan selalu dikaitkan dengan

ketidakadilan gender. Poligami dikampanyekan karena

dianggap memiliki sandaran normatif yang tegas dan

dipandang sebagai salah satu alternatif untuk menyelesaikan

fenomena selingkuh dan prostitusi.8

Allah SWT memberikan perhaitan serius kepadanya

yang terkandung dalam salah satu firman-Nya dalam surat An-

Nisa’ ayat 3:

خفتم أل ت قسطوا ف اليتامى فانكحوا ما طاب لكم من وإن

أو ما فإن خفتم أل ت عدلوا ف واح النساء مث ن وثلث ورباع د

لك أدن أل ت عولوا ملكت أيانكم ذ Artinya: “Dan jika kamu khawatir tidak akan mampu

berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana

kamu menikahinya), maka nikahilah perempuan (lain) yang

kamu senangi: dua, tiga atau empat. Tetapi jika kamu khawatir

tidak akan mampu berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja,

atau hamba sahaya perempuan yang kamu miliki. Yang

demikian itu lebih dekat agar kamu tidak berbuat zalim”.9

8 Amir Nurudin, dan Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata di

Indonesia (Jakarta: Pernada Media, 2004), h.156. 9 Q.S. An-Nisa’ ayat 3

Page 20: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

7

Dari segi kuantitas, batas minimal seorang laki-laki

dalam menikahi wanita adalah satu karena tidak mungkin

seseorang menikahi wanita hanya separuhnya saja. Sedangkan

batas maksimalnya adalah empat sebagaimana yang terdapat

dalam ayat. Inilah batas- batas yang ditentukan oleh Allah

dalam masalah poligami.

Jika seseorang melarang poligami dan hanya

membolehkan monogami, maka ia telah berhenti pada batas

minimal yang ditentukan oleh Allah dengan tidak

melampauinya. Sebaliknya, jika ia membolehkan poligami

hingga empat, makai ia telah bergerak dari batas minimal ke

batas maksimal.

Syahrur mengkritik kesalahan para peneliti yang

mengatakan bahwa asas perkawinan dalam Islam adalah

monogami, sedangkan poligami hanya boleh bila keadaan

memaksa. Kesalahan ini, menurut Syahrur, karena mereka

hanya memperhatikan segi kuantitas yang ada dalam ayat

tanpa memperhatikan sisi kualitasnya.10

Adapun dari segi kualitas yang dimaksudkan oleh

Syahrur ialah apakah wanita yang hendak dinikahi itu berstatus

gadis ataukah janda, baik karena suaminya meninggal maupun

karena ditalak. Mengenai isteri pertama yang hendak dinikahi

oleh seorang laki-laki, Allah dalam al-Qur’an tidak

menyeburkan statusnya. Ini menandakan bahwa seseorang

boleh menikahi gadis, janda (mati) maupun wanita yang

10 Moh Khasan, Rekonstruksi Fiqh Perempuan, (Semarang: AKFI

media, 2009), Cetakan Pertama, Hal. 90-91.

Page 21: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

8

ditalak sebagai isteri pertamanya.11 Sedangkan untuk isteri

kedua dan seterusnya, Allah membatasinya hanya dengan

janda-janda yang mempunyai anak yatim.

Disamping itu, Islam juga memberikan syarat bagi

seorang muslim yang hendak berpoligami seperti:

1. Mampu berbuat adil, hal ini jelas sebagaimana didalam surat An-

Nisa’ ayat 3 yang arti potongan ayatnya “kemudian jika kamu

takut tidak dapat berlaku adil, maka kawinilah seorang saja”.

2. Mampu menjaga diri supaya tidak terpedaya dengan cobaan

isteri dan anal-anak dengan maksud agar ia tidak meninggalkan

hak-hak Allah karena keberadaan isteri-isteri dan anak-anak. Hal

ini sebagaimana pada firman Allah SWT yang artinya “hai

orang-orang yang beriman, sesungguhnya diantara isteri-

isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu,

maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka”.

3. Mampu memberikan nafkah terhadap isteri-isteri dan anak-anak

mereka, sebagaimana firman Allah pada sepenggal ayat Q.S An-

Nur ayat 33 yang artinya : “dan orang-orang yang tidak mampu

kawin hendaklah menjaga kesucian (dirinya), sehingga Allah

membuat mereka mampu dengan karunia-Nya”.

4. Ia mampu memenuhi kebutuhan lahiriah terhadap isteri-isteri

nya sebagaimana hadis nabi “hai segenap pemuda, siapa diantara

kalian sanggup menikah, maka menikahlah!” (mutaffaq

‘alaihi).12

Melalui film dokumenter ini, didapatkan informasi

mengenai pernyataan dari aktivis poligami bahwa Allah tidak

11 Moh Khasan, Rekonstruksi Fiqh Perempuan, Hal. 91. 12 Umar Haris Sanjaya dan Aunur Rahim Faqih, Hukum Perkawinan

Islam, (Yogyakarta: Gama Media, 2017), Cetakan Pertama, Hal. 181.

Page 22: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

9

menuntut adil dalam masalah perasaan karena perasaan tidak

bisa dihitung, perasaan tidak dapat dikuantifikasi.13

Menurutnya, keadilan yang dituntut pada kegiatan poligami

oleh Islam adalah sesuatu hal yang dapat dikuantifikasikan.

Maka, konsep keadilan pada perilaku poligami di Indonesia

memang masih cukup bias dan menjadi perdebatan.

Kerap kali kubu yang kontra terhadap poligami

memakai penggalan ayat quran pada Q.S. An-Nisa’ ayat 129

yang berbunyi:

فل ء ولو حرصتم ٱلنسا ب ي أن ت عدلوا ا ولن تستطيعو

وت ت قوا وإن تصلحوا كل ٱلميل ف تذروها كٱلمعلقة تيلوا

ا فإن ٱلله كان غفور ا رحيم Artinya : “Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat adil

di antara isteri-isteri (mu), walaupun kamu sangat ingin

menanyakan demikian, karena itu janganlah kamu terlalu

cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan

yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu memperbaiki dan

memperbaiki diri (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah

Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”14

Yang dapat berarti poligami tidak bisa direstui karena

ketidak sanggupan manusia dalam berbuat adil. Pendapat ini,

13 VICE Indonesia, “Polemik Poligami di Indonesia: Berbagi Surga”,

(https://www.youtube.com/watch?v=d3_hPhIX_Js, Diakses pada 10 Desember

2020) 14 Q.S. An-Nisa’ ayat 129

Page 23: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

10

tidak dapat diterima, karena ayat ini tidak berhenti di tempat

para penganut pendapat ini berhenti, tetapi berlanjut dengan

menyatakan karena itu janganlah kamu terlalu cenderung

(kepada yang kamu cintai). Sehingga penggalan dari ayat ini

menunjukkan kebolehan poligami walau keadilan mutlak tidak

dapat diwujudkan.15

Sebagaimana disebutkan diatas, yang tidak mungkin

dapat diwujudkan di sini adalah keadilan dalam cinta atu suka

berdasarkan perasaan, sedang suka yang berdasarkan akal,

dapat diusahakan manusia, yakni memperlakukan istri dengan

baik, membiasakan diri dengan kekurangan-kekurangannya,

memandang semua aspek yang ada padanya, bukan hanya

aspek keburukannya.16

VICE Indonesia adalah salah satu media yang berani

menggambarkan konsep keadilan dalam praktik poligami di

Indonesia dan menayangkannya sebagai media informasi

komunikasi massa kepada khalayak. Ada beberapa alasan yang

menjadi dasar mengapa penulis mengambil judul “Semiotika

Propaganda Pada Film Dokumenter Vice Indonesia “Polemik

Poligami Di Indonesia: Berbagi Surga””.

Pertama, konten video dari film dokumenter Vice

Indonesia yang berjudul “Polemik Poligami di Indonesia:

Berbagi Surga” menarik untuk diteliti karena pembahasan

15 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian

Al-Quran Vol.2, (Tangerang: Lentera Hati, 2002), Cetakan 1, Hal. 607 16 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian

Al-Quran Vol.2, Hal. 607

Page 24: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

11

poligami yang cukup tabu di Indonesia dan selalu

menimbulkan pro-kontra. Mengutip dari Republika, Menteri

Agama periode 2014-2019 Lukman Hakim Syaifudin

mengatakan banyak tafsir terkait dengan poligami terkait

kontroversi yang muncul oleh pernyataan imam besar Al-

Azhar Mesir, Ahmed Al-Tayeb yang mengatakan poligami

bisa menjadi ketidak adilan bagi perempuan dan anak-anak.

Lukman Hakim mengatakan bahwa didalam tafsir ada yang

setuju dengan poligami ataupun sebaliknya.17

Kedua, peneliti melihat adanya dua pandangan pada

film dokumenter ini, Riski yang menjadi narasumber pada film

dokumenter ini yang disebutkan sebagai wajah modern

poligami Indonesia. Riski mencoba untuk memberikan

suntikan ideologi mengenai dukungan kegiatan poligami yang

ditunjukkan dalam kegiatan konverensi poligami dengan tema

“Poligami Syar’i di Era Kekinian” yang diadakan oleh Forum

Keluarga Poligami Sakinah (FKPS). FKPS adalah sebuah

forum yang berbadan hukum legal dan memiliki hubungan

dengan Yayasan Keluarga Samara Indonesia (YKSI). Anggota

FKPS diisi dengan laki-laki dan perempuan yang pada

umumnya sudah menikah. Forum ini cukup aktif untuk

17 Nashrullah, Nashih. (2019, Maret 04). Pro-Kontra Poligami, Menag:

Hormati, Jangan Saling Salahkan. Retreved from: Republika.co.id:

(https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-

nusantara/pnugnm320/prokontra-poligami-menag-hormati-jangan-saling-

salahkan) (diakses pada 14/04/21 pukul 10:12)

Page 25: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

12

mengampanyekan ideologi poligami serta rata-rata anggota

FKPS merupakan keluarga poligami.18

Ketiga, Penulis melihat adanya tehnik propaganda yang

bisa dilakukan karena media seperti yang disebutkan oleh

Nurudin, bahwa media massa dan film merupakan media

propaganda yang efektif dan mudah dikonsumsi oleh banyak

khalayak.19

Dari latar belakang yang telah dijabarkan oleh penulis

di atas, peneliti mencoba untuk meneliti dan mengambil judul

“Semiotika Propaganda Pada Film Dokumenter Vice

Indonesia “Polemik Poligami Di Indonesia: Berbagi Surga”.

B. Identifikasi Masalah

Dari semua masalah, peneliti mengidentifikasi masalah

sebagai berikut:

1. Adanya teknik propaganda pada film dokumenter VICE

Indonesia episode Polemik Poligami di Indonesia: Berbagi

Surga.

2. Adanya pro kontra terhadap isu poligami yang ditampilkan di

YouTube VICE Indonesia

3. Film dokumenter VICE Indonesia (Episode Polemik Poligami di

Indonesia: Berbagi Surga) yang dirasa perlu di jabarkan guna

18 Mar, Git. (2019, Maret 11). Poligami di Indonesia: Kritik Praktek

atau Kritik Syari’at?. Retreved from: medium.com:

(https://medium.com/@gits/poligami-di-indonesia-kritik-praktek-atau-kritik-

syariat-f46fa25e7dc3) (diakses pada 14/04/21 pukul 11.15) 19 Nurudin. (2002). Komunikasi Propaganda. Bandung: Remaja

Rosdakarya, Hal. 35-37

Page 26: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

13

menjelaskan makna yang terkandung dalam poin dari

narasumber.

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Penulis membatasi masalah dalam penelitian ini.

Penelitian ini menganalisa berdasarkan unsur Audio dan

Visual yang terdapat pada film dokumenter VICE Indonesia

Episode Polemik Poligami di Indonesia: Berbagi Surga Maka

dari itu pembatasan permasalahan yang diambil dari penelitian

ini adalah:

1. Bagaimana teknik propaganda yang dilakukan pada Film

Dokumenter VICE Indonesia Episode Polemik Poligami di

Indonesia: Berbagi Surga melalui analisis semiotika?

2. Bagaimana Representament yang terdapat pada Film

Dokumenter VICE Indonesia Episode Polemik Poligami di

Indonesia: Berbagi Surga?

3. Bagaimana Object yang terdapat pada Film Dokumenter VICE

Indonesia Episode Polemik Poligami di Indonesia: Berbagi

Surga?

4. Bagaimana Interpretant yang terdapat pada Film Dokumenter

VICE Indonesia Episode Polemik Poligami di Indonesia:

Berbagi Surga?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka

tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

Page 27: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

14

a. Untuk mengetahui teknik propaganda yang

dilakukan pada Film Dokumenter VICE Indonesia

Episode Polemik Poligami di Indonesia: Berbagi

Surga.

b. Untuk mengetahui Representament yang terdapat

pada Film Dokumenter VICE Indonesia Episode

Polemik Poligami di Indonesia: Berbagi Surga?

c. Untuk mengetahui Object yang terdapat pada Film

Dokumenter VICE Indonesia Episode Polemik

Poligami di Indonesia: Berbagi Surga?

d. Untuk mengetahui Interpretant yang terdapat pada

Film Dokumenter VICE Indonesia Episode

Polemik Poligami di Indonesia: Berbagi Surga?

2. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan, sebagai

berikut:

a. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan

kajian dan rujukan guna memberikan kontribusi bagi

khasanah akademik kepada Ilmu Komunikasi,

khususnya pada bidang Studi Komunikasi dan

Penyiaran Islam dan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, yakni berupa Analisis semiotika yang

dapat digunakan untuk menganalisis sebuah film

dokumenter atas struktur dan konsep yang ada dalam

film berupa simbol, baik dalam bentuk verbal maupun

nonverbal yang memiliki makna masing-masing dan

Page 28: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

15

dapat mempresentasikan sesuatu yang dapat dianalisis

menggunakan metode semiotika yang dikemukakan

Charles Sanders Peirce.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini juga diharapkan dapat

memberikan gambaran dalam membaca makna atau

pesan eksplisit atau implisit yang terjadi dalam sebuah

film. Selain itu, dengan adanya penelitian ini

diharapkan dapat memberikan manfaat bagi praktis

perfilman dan masyarakat, praktisi komunikasi dan

tentunya mahasiswa Ilmu Komunikasi khususnya

Komunikasi dan Penyiaran Islam. Penelitian ini juga

untuk memberikan masukan dan menambah wawasan

dan dakwah melalui sebuah media film dalam

mengemas nilai-nilai kebaikan yang berhubungan erat

dengan nilai keagamaan yang menjadikan sebuah

kajian.

E. Metodologi Penelitian

1. Paradigma Penelitian

Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Konstruktivisme. Paradigma Konstruktivisme ini

memandang realitas sosial bukanlah realitas yang natural,

tetapi realitas sosial yang terbentuk dari hasil konstruksi.

Sehingga paradigma ini berpandangan bahwa pengetahuan

itu bukan hanya hasil pengalaman terhadap fakta, tetapi

juga merupakan hasil konstruksi pemikiran subjek yang

Page 29: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

16

diteliti. Pengenalan manusia terhadap realitas sosial

berpusat pada subjek dan bukan pada objek, hal ini berarti

bahwa ilmu pengetahuan bukan hasil pengalaman semata,

tetapi merupakan juga hasil konstruksi oleh pemikiran.

2. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif

karena memungkinkan peneliti untuk menginterpretasikan

dan menjelaskan suatu fenomena secara holistic (utuh)

dengan menggunakan kata-kata tanpa harus bergantung

pada sebuah angka. Hal ini sesuai dengan pendapat Bodgan

dan Taylor yang mengemukakan pendekatan kualitatif

merupakan sebuah prosedur penelitian yang menghasilkan

data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan perilaku yang diamati. Pendekatan ini

diarahkan pada latar dan individu secara holistic (utuh).

Jadi tidak boleh mengisolasi individu atau organisasi ke

dalam variabel atau hipotesis. Tetapi perlu memandangnya

sebagai bagian dari suatu keutuhan.

Metode riset kualitatif ini menggunakan metode

analisis semiotika Charles Sanders Peirce yaitu studi

tentang tingkatan makna terbagi menjadi tiga yaitu ikon,

indeks, dan simbol. Kemudian penelitian ini menggunakan

teori Stuart Hall Peirce yang dikenal dengan teori

representasi. Peirce menyebut tanda sebagai

representamen. Konsep, benda, gagasan dan seterusnya,

yang diacunya sebagai objek. Makna (impresi, kogitasi,

Page 30: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

17

perasaan, dan seterusnya) yang diperoleh dari sebuah tanda

oleh Peirce diberi istilah interpretan. Dan peneliti

menambahkan teori tehnik propaganda yang meliputi :

Name Calling, Transfer, Testimonial, Glittering

Generalities, Card Stacking, Plain Folks, Bandwagon.

Melalui analisis ini, dapat membantu peneliti untuk

mengetahui tentang isi film dan bagaimana pesan tersebut

disampaikan lewat film dokumenter VICE Indonesia

(Episode Polemik Poligami di Indonesia: Berbagi Surga).

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah film dokumenter VICE

Indonesia (Episode Polemik Poligami di Indonesia:

Berbagi Surga), sedangkan objek penelitiannya ini adalah

meneliti teori propaganda yang terdapat pada film

dokumenter VICE Indonesia (Episode Polemik Poligami di

Indonesia: Berbagi Surga) dengan penggunaan analisa

semiotika Charless Sander Pierce berupa Representament,

Object, dan Interpretant yang terdapat pada unit analisis.

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang

paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari

penelitian adalah mendapatkan data. Segi cara atau Teknik

pengumpulan data, maka Teknik pengumpulan data

dilakukan dengan observasi, wawancara angket dan

dokumentasi. Namun dalam penelitian ini Teknik

pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah

dengan melalui dua metode, yaitu :

Page 31: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

18

a. Observasi

Observasi atau pengamatan adalah metode

pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun

data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan.

Maka dalam penelitian ini peneliti melakukan

observasi atau pengamatan secara mendalam dengan

melihat setiap cuplikan dari film dokumenter “Polemik

Poligami di Indonesia : Berbagi Surga“. Kemudian

peneliti mencatat dan memilih beberapa adegan yang

penting dimana inti dari permasalahan yang telah

dirumuskan kemudian dianalisis menggunakan teori

dan metode yang telah ditentukan.

b. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang

sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan,

gambar, atau karya-karya monumental seseorang. Hasil

penelitian dari observasi atau wawancara akan lebih

kredibel jika didukung oleh dokumen-dokumen yang

bersangkutan. Pada penelitian ini penulis

mengumpulkan dokumen yang terkait dengan film

dokumenter “ Polemik Poligami di Indonesia : Berbagi

Surga “ diantaranya adakah Salinan film bentuk,

softcopy, beberapa review, resensi, dan literatur film

dari internet, atau media lainnya serta menggunakan

buku-buku yang relevan dengan penelitian. Juga

dengan adanya data primer yang berupa film yang

diteliti yaitu film dokumenter “ Polemik Poligami di

Page 32: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

19

Indonesia: Berbagi Surga “ yang dilihat atau ditonton

melalui YouTube dengan menonton sekaligus

mengamati setiap adegan yang cocok untuk diteliti dan

analisis. Juga mengumpulkan melalui data sekunder

dengan berbagai referensi di internet seperti artikel

yang berkaitan dengan film dokumenter “Polemik

Poligami di Indonesia : Berbagi Surga “.

c. Wawancara

Merupakan teknik pengumpulan data dengan

mengajukan pertanyaan secara langsung oleh

pewawancara kepada responden dan jawaban

responden dicatat atau direkan dengan alat perekam

(tape recorder).20 Dalam konteks ini, peneliti

melakukan wawancara dengan pihak produser film

dokumenter VICE Indonesia Episode Polemik

Poligami di Indonesia : Berbagi Surga.

5. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan model analisis

semiotik Charles S. Peirce. Menurut Peirce, semiotika

memiliki tiga elemen utama atau triangle meaning yaitu

tanda (Representament), acuan tanda (Object), dan

pengguna tanda (Interpretant).21

a. Tanda (Representament)

20 Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik

Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Lainnya, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 1995), cet. Ke-1, h.68. 21 Rachmat Krisyantono. “Teknik Praktis Riset Komunikasi”. (Jakarta:

Kencana Prenadamedia Group. 2006). Hal. 267.

Page 33: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

20

Tanda adalah sesuatu yang berbentuk fisik yang dapat

ditangkap oleh panca indera manusia. Tanda merupakan

sesuatu yang merujuk atau merepresentasikan hal lain di luar

tanda itu sendiri. Acuan tanda ini disebut dengan objek.

b. Acuan Tanda (Object)

Acuan tanda merupakan konteks sosial yang menjadi

referensi dari tanda atau sesuatu yang dirujuk tanda.

c. Pengguna Tanda (Interpretant)

Pengguna tanda merupakan konsep pemikiran dari orang

yang menggunakan tanda dan menurunkannya ke suatu

makna tertentu atau makna yang ada dalam benak seseorang

tentang objek yang dirujuk sebuah tanda.

Analisis semiotik Peirce bersifat subjektif. Peneliti

berdiri seolah-olah ia memahami pemikiran subjek yang

diriset. Peneliti harus menyertakan konteks sosial dan

budaya. Teori-teori, konsep-konsep, dan data-data untuk

menjelaskan analisis dan interpretasinya.22

F. Tinjauan Pustaka

Tabel 1.1 Tinjauan Pustaka

No Peneliti Judul Penelitian Unit

Analisis Persamaan Perbedaan

1 Fazrin Sakhwan

(2016)

Semiotika Propaganda

Dalam Film

Bruce Almighty

Film Bruce Almighty

Analisis Propaganda

melalui studi

Semiotika

Unit analisis yang berbeda.

Penulis

melakukan

analisis pada

film

documenter

22 Rachmat Krisyantono. “Teknik Praktis Riset Komunikasi”. (Jakarta:

Kencana Prenadamedia Group. 2006). Hal. 269

Page 34: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

21

VICE

Indonesia

2 Mamik

Sarmiki

(2015)

Propaganda

Media Dalam

Bentuk Kekerasan

Terbuka (Studi

Semiotika

Terhadap Film

Pengkhianatan

G30SPKI)

Film

Pengkhiana

tan G30 SPKI

Analisis

Propaganda

memalui Semiotika

Unit analisis

yang berbeda.

Penulis melakukan

analisis pada

film

dokumenter

VICE

Indonesia

3 Wiwi

Alawiyah

(2016)

Makna Pesan

Propaganda

Komunikasi

Politik Tentang

Islam Dalam

Film 3 (Alif,

Lam, Mim)

Film 3

(Alif, Lam,

Mim)

Penggunaan

Tekhnik

analisis

Propaganda

Unit Analisis

yang dikaji

Penulis adalah

film documenter

VICE Indonesia

G. Sistematika Penulisan

Penelitian skripsi ini akan dilakukan dengan

menggunakan sitem penulisan 6 bab. Adapun sistematika

penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bagian bab I, berisi tentang latar belakang

masalah, identifikasi masalah, batasan dan rumusan masalah,

tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan kajian terdahulu,

metodologi penelitian dan sistematika penulisan dari penilitan

yang akan diteliti

BAB II LANDASAN TEORI

Bab II akan membahas tentang landasan teori yang

digunakan dalam penelitian ini. Teori tersebut adalah teori

Semiotika dan teori propaganda.

Page 35: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

22

BAB III GAMBARAN UMUM

Bab III membahas tentang gambaran umum mengenai

media swasta Indonesia yakni VICE Indonesia dan gambaran

deskriptif tentang salah satu film dokumenter episode Polemik

Poligami di Indonesia: Berbagi Surga.

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Bab ini berupa penyajian data dan temuan penelitian

terkait semiotika propaganda yang ditampilkan oleh VICE

Indonesia pada film dokumenternya di episode Polemik

Poligami di Indonesia: Berbagi Surga.

BAB V PEMBAHASAN

Bab ini berisi uraian yang mengaitkan latar belakang,

teori dan rumusan teori baru dari penelitian.

BAB VI PENUTUP

Pada bab akhir skripsi ini penulis akan menjelaskan

kesimpulan yang diambil dari uraian materi di atas, serta

meminta kritik dan saran agar menjadi masukan bagi penulis.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 36: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

23

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Ruang Lingkup Propaganda

1. Pengertian Propaganda

Teori Propaganda merupakan paduan antara ide –

ide aliran behaviorisme dan freudianisme yang menjadikan

sebuah visi media yang sangat pesimis dan berperan dalam

tatanan social modern. Harold D. Laswell menjelaskan

bahwa propaganda lebih dari sekedar memanfaatkan media

dengan tujuan membohongi publik agar dapat mengontrol

publik untuk sementara waktu.

1

Mengutip Gun Gun Heryanto, Harold D. Laswell

mendefinisikan propaganda sebagai alat atau tehnik

memengaruhi tindakan publik dengan manipulasi secara

lisan, tulisan, gambar, musik atau yang lainnya. Sehingga

publisitas serta periklanan termasuk dalam wilayah

propaganda. Propaganda berasal dari kata “propagare”

yang awalnya digunakan untuk menyebarkan dan

menyemai keimanan umat Kristiani di antara bangsa-

bangsa lain.2 Kemudian muncul definisi propaganda

lainnya. Menurut Dan Nimmo menjelaskan propaganda

adalah bentuk karakter dasar sebagai pembeda antara

1 Stanley J Baran, dkk. Teori Dasar Komunikasi Pergolakan Dan Masa

Depan Massa. (Jakarta: Salemba Humanika. 2010), hal. 104-105 2 Gun Gun Heryanto. Media Komunikasi Politik. (Yogyakarta:

IRCiSoD. 2018) hal. 333

Page 37: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

24

propaganda dan ruang-ruang komunikasi lainnya. Menurut

Nimmo, karakteristik utama propaganda adalah

komunikasi satu kepada banyak.3

Mengutip dari Kunandar, Aloliliweri menjelaskan

bahwa propaganda memiliki 3 tujuan, di antaranya:

(Mahmudi 2013)

a. Mempengaruhi Opini Publik

Salah satu tujuan propaganda adalah merubah

pandangan umum publik dari sesuatu yang akan diikuti

melalui tindakan yang sesuai dengan pendapat tersebut.

Propaganda bertujuan untuk mengomunikasikan fakta-

fakta yang bias mempengaruhi opini publik terhadap

isu tersebut.

b. Memanipulasi Emosi

Kegiatan propagfanda dilakukan dengan

tekhnik memanipulasi emosi bahkan sampai dilakukan

dengan tehnik yang membahayakan propagandis untuk

mencapai tujuan propaganda yakni memanipulasi

emosi publik dari suka ke-tidak suka atau sebaliknya.

c. Menggalang Dukungan atau Penolakan

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa tujuan

propaganda adalah merubah perilaku melalui

manipulasi emosi dengan tujuan untuk mendukung

atau menolak suatu isu tertentu.

3 Dan Nimmo. Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media.

(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011) Hal. 124

Page 38: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

25

2. Jenis – Jenis Propaganda

Dalam buku Gun Gun Heryanto, menurut Ellul

propaganda dibagi dalam beberapa jenis diantaranya:4

a. Propaganda Politik

Propaganda yang dilakukan melalui imbauan

khas berjangka pendek yang biasanya melibatkan

usaha-usaha pemerintah, partai, atau golongan yang

berpengaruh supaya mencapai suatu tujuan strategis.

Propaganda politik bias merupakan kegiatan

komunikasi politik yang dilakukan secara terencana

dan sistematis dengan memanipulasi emosi untuk

memengaruhi, membentuk, atau membina opini publik.

b. Propaganda Sosial

Propaganda sosial berlangsung secara

berangsur-angsur dengan sifat yang merembes ke

dalam lembaga-lembaga ekonomi, sosial atau politik.

Propaganda sosial bertujuan untuk menyuntuk suatu

cara hidup atau ideologi dengan hasil suatu konsep

umum tentang masyarakat yang setia dipatuhi oleh

setiap orangnya, adapun orang yang tidak mematuhi

dianggap sebagai penyimpang.

c. Propaganda Agitasi

Propaganda Agitasi bertujuan untuk

memengaruhi orang atau publik agar bersedia

memberikan pengorbanan yang besar untuk suatu

4 Gun Gun Heryanto. Komunikasi Politik Sebuah Pengantar. (Bogor:

Ghalia Indonesia. 2013) Hal. 77-80.

Page 39: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

26

tujuan hingga mengorbankan jiwa mereka dalam usaha

mewujudkan cita-cita. Propaganda Agitasi diisi dengan

doktrin bahkan usaha cuci otak untuk mendapatkan

loyalitas dari target propaganda. Agitasi juga berarti

hasutan kepada orang banyak yang dilakukan oleh

tokoh atau aktivis politik untuk melakukan gerakan

politik.

d. Propaganda Integrasi

Propaganda integrasi adalah propaganda

dengan menggalang kesesuaian di dalam mengejar

tujuan-tujuan jangka panjang. Dengan propaganda

integrasi, orang-orang akan mengabdikan diri kepada

tujuan-tujuan yang mungkin tidak akan terwujud dalam

waktu bertahun-tahun. Sehingga propaganda ini

berorientasi pada loyalitas jangka panjang dalam suatu

rentang yang panjang dan bertahap.

e. Propaganda Horizontal

Propaganda horizontal berlangsung didalam

kelompok dengan mengandalkan komunikasi

interpersonal yang bersifat biologis. Menurut Ellul,

Propaganda horizontal merupakan propaganda yang

dilakukan seorang pemimpin suatu organisasi atau

kelompok kepada anggota melalui tatap muka atau

komunikasi antar personal, biasanya tidak

mengandalkan media massa

f. Propaganda Vertikal

Page 40: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

27

Propaganda Vertikal adalah propaganda yang

memanfaatkan kanal-kanal yang bersifat one to many

communication dalam waktu serentak. Propagandis

berupaya memaksimalkan saluran-saluran yang dalam

waktu cepat akan mudah menjangkau khalayak atau

sasaran.

3. Tekhnik Propaganda

Untuk menjalankan propaganda, tentunya harus

ada tekhnik-tekhnik untuk menyebar isu yang di

propagandakan. Menurut Dan Nimmo ada 7 tekhnik

propaganda penting untuk tujuan persuasif, diantaranya

adalah:5

a. Name Calling

Name Calling adalah tekhnik propaganda dengan

memberikan label buruk dengan tujuan agar publik

menolak ide tertentu tanpa mengoreksinya atau

memeriksanya terlebih dahulu

b. Glittering Generalities

Glittering Generalities adalah tekhnik propaganda

dengan mengasosiasikan sesuatu melalui kata bijak

yang digunakan untuk membuat publik menerima dan

menyetujui ide tertentu tanpa mengoreksi atau

memeriksanya terlebih dahulu.

c. Transfer

5 Dan Nimmo. Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media.

(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2011), Hal. 31

Page 41: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

28

Transfer adalah tekhnik propaganda meliputi

kekuasaan sanksi dan pengaruh suatu hal yang lebih

dihormati agar membuat suatu ide bias diterima

d. Testimonial

Testimonial adalah tekhnik propaganda yang berisi

perkataan orang yang dihormati atau dibenci, bahwa

suatu ide, program atau produk adalah baik atau buruk.

Propaganda testimonial sering digunakan dalam

kegiatan komersial dan juga dalam kegiatan politik.

e. Plain Folk

Plain Folk adalah tekhnik propaganda dengan

menggunakan cara memberi identifikasi terhadap suatu

ide. Tekhnik propaganda Plain Folk mengidentikan

sasaran propaganda milik atau mengabdi pada

komunikan

f. Card Stacking

Card Stacking adalah tekhnik propaganda meliputi

seleksi dan penggunaan fakta, ilustrasi atau

kebingungan dan masuk akal atau tidak masuk akal

suatu pernyataan agar memberikan kemungkinan

terbaik atau terburuk suatu gagasan, program, manusia

dan barang.

g. Bandwagon Technique

Bandwagon Technique adalah tekhnik propaganda

untuk meyakinkan khalayak akan kepopuleran dan

kebenaran tujuan sehingga publik akan turut naik.

Page 42: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

29

4. Media Propaganda

Faktor yang mendukung propaganda salah satunya

adalah media yang digunakan untuk menyebarluaskan

suatu ide atau gagasan kepada publik. Berikut ini adalah

media yang digunakan dalam kegiatan propaganda

menurut Nurudin:6

a. Media Massa

Media massa yang dimaksud dalam media

propaganda adalah media elektronik dan cetak.

Karena keunggulan dari media massa bias

menjangkau khalayak luas, sehingga pesan

propaganda akan lebih efektif untuk disebarluaskan.

b. Buku

Buku merupakan salah satu media propaganda yang

tidak kalah efektif karena dapat mempengaruhi

pemikiran orang sehingga dapat mempengaruhi

perilaku.

c. Film

Film dapat dijadikan sebagai media propaganda

karena didukung dengan konsep berupa audio dan

visual yang menarik sehingga pesan propaganda

dapat dengan mudah diterima oleh publik

d. Selebaran

6 Nurudin. Komunikasi Propaganda. (Bandung: Remaja Rosdakarya.

2002), Hal. 35-37

Page 43: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

30

Selebaran digunakan oleh kelompok tertentu yang

ada di masyarakat dalam memengaruhi kebijakan

publik yang diciptakan pemerintah.

B. Teori Semiotika

1. Pengertian Semiotika

Semiotika merupakan ilmu yang membahas tentang

tanda-tanda. Menurut Preminger, ilmu semiotika

menganggap bahwa fenomena sosial atau masyarakat serta

budaya merupakan tanda-tanda. Semiotik mempelajari

tentang sistem-sistem, konvensi-konvensi, dan aturan

aturan yang kemungkinan tanda-tanda tersebut memiliki

arti.7

Analisis semiotika bertujuan untuk menemukan

makna tanda termasuk yang tersembunyi dibalik sebuah

tanda seperti teks, iklan, berita. Yang dimaksud tanda bisa

bermakna sangat luas. Menurut Peirce, tanda dibedakan

atas lambang (symbol), Ikon (icon), dan indeks (index).8

a. Lambang

Lambang adalah tanda yang dibentuk karena adanya

consensus dari para pengguna tanda tersebut. Seperti

penggunaan warna merah bagi masyarakat Indonesia

7 Rachmat Krisyantono. “Teknik Praktis Riset Komunikasi”. (Jakarta:

Kencana Prenadamedia Group. 2006). Hal. 265. 8 Rachmat Krisyantono. “Teknik Praktis Riset Komunikasi”. (Jakarta:

Kencana Prenadamedia Group. 2006). Hal. 266

Page 44: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

31

yang merupakan lambang keberanian. Namun, arti

warna merah belum tentu sama di negara lainnya.

b. Ikon

Ikon merupakan bentuk tanda yang dalam berbagai

bentuk menyerupai tanda tersebut. Contohnya adalah

pada penggunaan logo

c. Indeks

Indeks adalah tanda yang memiliki hubungan langsung

dengan objek. Indeks seperti misalnya, “asap

merupakan indeks dari adanya api”

2. Semiotika Charles Sanders Peirce

Pada penelitian kali ini, peneliti ingin

menggunakan semiotika Charles Sanders Peirce karena

yang menjadi dasar dari semiotika adalah konsep tentang

tanda tak hanya Bahasa dan system. Pada teori Peirce

sering dikenal dengan teori segitiga maknanya adalah

(triangle meaning). Berdasarkan teori tersebut, semiotika

berangkat dari tiga element utama yang terdiri dari: Tanda

(Sign), Tanda (Object), Pengguna tanda (Interpretant).

Dalam penelitiannya peirce menggolongkan tanda

menjadi tiga titik dalam segitiga yang disebut juga sebagai

signifikasi. Dengan demikian tanda atau representamen

memiliki relasis triadic dengan interpretan dan objeknya.9

Pemaknaan tanda yang dilakukannya berkaitan antara

representamen dan objek didasari oleh pemikiran bahwa

9 Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi (Jakarta: Mitra

Wacana Media, 2013), h. 18.

Page 45: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

32

objek tidak selalu sama dengan realitas yang diberikan

representamen.

Bagi Peirce, tanda (representamen) ialah sesuatu

yang lain dalam batas-batas tertentu. Tanda akan selalu

mengacu ke sesuatu yang lain, oleh Peirce disebut objek

(denotatum). Mengacu berarti mewakili atau

menggantikan. Tanda baru dapat berfungsi bila

diinterpretasikan dalam benak penerima tanda melalui

interpretan. Jadi interpretan ialah pemahaman terjadi

berkat ground, yaiut pengetahuan tentang system tanda

dalam suatu masyarakat. Hubungan ketiga unsur yang

dikemukakan Peirce dengan nama segitiga semiotik.10

Gambar 2.1

Teori Triadik Charles Sanders Peirce

Peirce membagi tiga tahapan tanda, dimulai dari

penyerapan aspek tanda atau representamen melalui panca

indra. Tahap kedua, mengaitkan secara representament

10 Sumbo Tinarbuko, Semiotika Komunikasi Visual, (Yogyakarta:

Jalasutra, 2009), h.12.

Page 46: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

33

dengan pengalaman kognisi manusia yang disebut object.

Tahap ketiga menafsirkan objek sesuai dengan

keinginannya yang disebut interpretant.11

Model segitiga Peirce memperlihatkan masing-

masing titik dihubungkan oleh garis dengan dua arah, yang

artinya setiap istilah dapat dimengerti hanya dalam

hubungan satu dengan yang lainnya. Peirce memakai

sebutan yang berbeda untuk memaparkan fungsi tanda,

menurutnya merupakan proses konseptual, terus

berlangsung bagaikan semiosis tidak terbatas. Apabila

ketiga elemen makna itu berinteraksi dalam benak

seseorang. Hingga munculkah makna tentang sesuatu yang

diwakili oleh tanda tersebut.

Sebuah tanda mempunyai dua aspek yang dianggap

indra yang seringkali disebut sebagai signifier yaitu bidang

penanda atau bentuk. Aspek lainnya yaitu signified adalah

bidang pertanda atau konsep ataupun makna. Aspek kedua

tersebut terkandung dalam aspek pertama. Pertanda

merupakan konsep yang dipresentasikan oleh aspek

pertama. Petanda terletak pada level of content (tingkatan

isi atau gagasan) dari apa yang diunkapkan melalui

tingkatan ungkapan. Hubungan antara kedua unsur

melahirkan makna.12

11 Alex Sobur, Analisis Teks Media, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2012), h.115. 12 Sumbmo Tinarbuko. Semiotika Komunikasi Visual, (Yogyakarta:

Jalasutra, 2009), h.13.

Page 47: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

34

Tanda yang dikaitkan dengan ground dibaginya

menjadi qualisign, sinsign, dan legisign. Qualisign adalah

kualitas yang ada pada tanda, misalnya kata-kata kasar,

keras, lembut lemah dan merdu. Sinsign adalah eksistensi

aktual benda atau peristiwa yang yang ada pada tanda,

misalnya kata kabur atau keruh yang ada pada urutan kata

“air sungai keruh” yang menandakan bahwa ada hujan di

hulu sungai. Legisign adalah norma yang dikandung oleh

tanda, misalnya rambu-rambu lalu lintas yang menandakan

hal-hal yang boleh atau tidak boleh dilakukan manusia.

Peirce membagi tanda menjadi ikon (icon), indeks

(index), symbol (symbol) yang didasarkan atas relasi

diantara representamen dan objeknya. Berikut tipoology

tanda Peirce:

a. Ikon adalah tanda yang mengandung kemiripan “rupa”

(resemblance) sebagaimaa dikenali oleh para

pemakainya. Didalam ikon hubungan antara

representamen terwujud sebagai kesamaan dalam

beberapa kualitas.

b. Indeks adalah tanda yang memiiliki keterkaitan

fenomenal atau eksistensial diantara representamen dan

objeknya. Di dalam indeks, hubungan antara tanda

dengan objeknya bersifat kongkret, actual, dan

biasanya melalui suatu cara yang sekuensial atau

kausal.

c. Symbol adalah jenis tanda yang bersifat arbiter dan

konvensional sesuai kesepakatan atau konvensi

Page 48: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

35

sejumlah orang atau masyarakat. Tanda-tanda

kebahasaan pada umumnya adalah symbol-simbol.13

Jenis

Tanda

Ditandai

Dengan Contoh Proses Kerja

Ikon

- Persamaan

(Kesamaan)

- Kemiripan

Gambar,

Foto dan

Patung

Dilihat

Indeks

- Hubungan

sebab akibat

- Keterkaitan

- Asap >

Api

- Gejala >

Penyakit

Diperkirakan

Simbol

- Konvensi

- Kesepakatan

Sosial

- Kata-

kata

- Isyarat

Dipelajari

Tabel 2. 1 Jenis Tanda dan Cara Kerjanya

Dari sudut pandang Charles Sanders Peirce ini,

proses signifikan bisa saja menghasilkan rangkaian

hubungan yang itdak berkesudahan, sehingga pada

gilirannya sebuah interpretant akan menjadi

representamen, menjadi interpretant lagi, jadi

representamen lagi dan seterusnya

Selain itu, peirce juga menmilah-milah apa saja tipe

tanda yang cocok untuk menjadi kategori lanjutan, yakni

kategori firstness, secondness, thirdness. Tipe-tipe tanda

13 Indiawan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi Aplikasi

Praktis Bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi, (Jakarta: Mitra Wacana Media,

2011), h.14.

Page 49: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

36

tersebut meliputi: qualisign, sinsign, lehisign. Begitu juga

interpretant dibedakan menjadi rema (rheme) yakni

penafsiran yang masih bersifat kemungkinan, tanda disen

(dicent sign) yang merupakan suatu penafsiran apabila

sudah memiliki kebenaran, dan argument (argument) yang

merupakan kebenaran suatu tanda yang ditafsirkan sudah

sesuai dengan konsep dan aturan secara umum. Dari

berbagai kemungkinan persilangan diantara seluruh tipe

tanda ini tentu dapat dihasilkan berpuluh-puluh kombinasi

yang kompleks.14

C. Konsep Film

1. Pengertian Film

Film merupakan rangkaian imaji fotografi yang

diproyeksikan ke layer dalam sebuah ruangan gelap.

Definisi tersebut merupakan sebuah penjelasan sederhana

atas fenomena gambar bergerak yang terlihat dalam

bioskop. Film, secara umum dapat dibagi menjadi dua

unsur pembentuk yakni, unsur naratif dan unsur sinematik.

Kedua unsur tersebut saling terkait satu sama lain. Unsur

naratif adalah bahan (materi) yang akan diolah, sedangkan

unsur sinematik adalah cara (gaya) untuk mengolahnya.15

Dapat disimpulkan bahwasannya film merupakan

rangkaian beberapa gambar dan suara yang tersusun dari

14 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Jakarta: PT. Remaja

Rosdakarya, 2003), h.34. 15 Himawan Pratista, Memahami Film, (Yogyakarta: Homerian

Pustaka, 2008), h.1.

Page 50: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

37

banyaknya gambar sehingga membuatnya tampak hidup

atau bergerak dan diikat dalam sebuah cerita. Oleh

karenanya saat ini banyak orang-orang menggunakan film

sebagai alat komunikasi dan tidak semata untuk hiburan

saja.

2. Jenis-Jenis Film

Film secara umum dapat dibagi menjadi tiga jenis,

yakni dokumenter, fiksi, dan eksperimental. Adapun

penjelasannya sebagai berikut:

a. Film Dokumenter

Hal yang menjadi kunci utama pada film

documenter adalah penyajiannya yang berupa fakta.

Film documenter tidak menciptakan suatu peristiwa

atau kejadian, melainkan merekam peristiwa yang

sungguh terjadi atau otentik.16 Dalam film documenter

menyajikan fakta yaitu kenyataan yang sebenar-

benarnya terjadi mengenai kehidupan yang biasanya

ada di masyarakat.

b. Film Fiksi

Film fiksi yang seringkali terjadi menggunakan

symbol-simbol personal yang seseorang ciptakan

dengan imajinasinya sendiri. Film fiksi terikat oleh

plot. Film fiksi relative lebih kompleks disbanding dua

jenis film lainnya, baik masa pra-produksi, produksi,

maupun pasca produksi. Biasanya, film fiksi

16 Himawan Pratista, Memahami Film, h.4.

Page 51: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

38

menggunakan perlengkapan yang lebih banyak,

bervariasi, serta mahal. Film fiksi berada pada dua

kutub, yaitu nyata dan abstrak.17

c. Film Eksperimental

Film eksperimental tidak memiliki plot namun

tetap memiliki struktur. Biasanya struktur tersebut

sangat dipengaruhi oleh insting subjektif sineas seperti

gagasan, ide, emosi, serta pengalaman batin mereka.

Para sineas eksperimental umumnya bekerja di luar

industry film utama (mainstream) dan bekerja pada

studio independent atau perorangan.18

Selain ketiga kategori utama tersebut, film

dapat dibedakan berdasarkan cerita, orientasi

pembuatannya, dan genrenya sebagai berikut:

a) Berdasarkan cerita, film dapat dibedakan menjadi

dua, yaitu film fiksi dan non-fiksi. Film fiksi

merupakan film yang dibuat berdasarkan pada

kejadian nyata. Sedangkan film non-fiksi

merupakan film yang didasari oleh suatu kejadian

yang benar-benar terjadi.

b) Berdasarkan orientasi pembuatannya, film dapat

digolongkan dalam film komersial dan film non-

komersial. Orientasi dari film komersial dalam

pembuatannya adalah bisnis dan mengejar

keuntungan. Dan orientasi film non-komersial

17 Himawan Pratista, Memahami Film, h. 6. 18 Himawan Pratista, Memahami Film, h. 6.

Page 52: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

39

adalah bukan dalam rangka mengerjar target

keuntungan melainkan murni sebagai seni dalam

menyampaikan suatu pesan dan sarat akan tujuan.

Berdasarkan genre film, terdapat beragam

genre film yang biasa diperkenalkan kepada

masyarakat selama ini, yaitu action, komedi, drama,

petualangan, epic, musical, perang, science fiction,

pop, horror, gangster, thriller, fantasi, dan disaster.19

19 Apriandi Tamburaka, Literasi Media: Cerdas Bermedia Khalayak,

(Jakarta: Rajawali Pers, 2013), h. 113-115.

Page 53: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

40

BAB III

GAMBARAN UMUM

B. Sekilas Tentang Film Polemik Poligami Di Indonesia:

Berbagi Surga

Gambar 3. 1 Thumbnail Video Dokumenter VICE

Indonesia

Polemik Poligami di Indonesia: Berbagi Surga,

merupakan sebuah karya jurnalistik berupa film dokumenter

yang di produksi oleh VICE Indonesia. Film dokumenter ini

merupakan salah satu episode dari program VICE Indonesia,

yaitu Indonesia Riot. Indonesia Riot merupakan program yang

membahas dan menyelami secara mendalam mengenai

budaya-budaya yang unik, aneh, dan menakjubkan yang

mewarnai Indoneisa, seperti yang terlansir dalam kanal

YouTube mereka, Indonesia Riot is a deep dive into the weird,

wild, and wonderful cultures that make up modern Indonesia.

1

1 VICE Indonesia, tentang Indonesia Riot,

(https://video.vice.com/pt/show/indonesia-riot, diakses pada 19 April 2021).

Page 54: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

41

Sejak ditayangkan pada 16 September 2018 hingga saat

penelitian ini dibuat, viewers yang dihasilkan dari film besutan

VICE Indonesia ini sudah mencapai 1.4 juta penonton.2 Film

dokumenter berdurasi 24 menit tersebut menyajikan konsep

dokumenter yang mengajak audience untuk mengikuti

kegiatan dari host Arzia Wargadiredja menelusuri serba-serbi

dari Polemik Poligami di Indonesia: Berbagi Surga.

Film dokumenter ini bercerita tentang kisah praktisi

poligami bernama Riski Ramdani yang membuat seminar

mengenai poligami dan merupakan suami dari 2 istri yang

bernama Dwi Rosilawati dan Rima Sarah. Riski menceritakan

tentang alasan dia melakukan poligami dan menjabarkan

informasi seputar poligami.

Narasi dibuka dengan pernyataan atas seorang pria

pelaku poligami yaitu Riski berstatement “Allah Konfig

manusia itu, lelaki itu untuk kemungkinan menyukai lebih dari

satu wanita”. Statement yang memiliki konteks serupa pun di

keluarkan oleh narasumber wanita yang merupakan istri dari

Riski “fitrahnya perempuan itu kan memang Allah tetapkan

rasa cemburu, barang siapa yang bersabar. Maka akan

mendapatkan pahala syahid baginya”. Pihak istri dari Riski

yang merupakan pelaku poligami juga dihadirkan dalam

wawancara tersebut yakni Dwi Rosilawati dan Nina Nurmila.

2 VICE Indonesia, Polemik Poligami di Indonesia: Berbagi Surga,

(https://www.youtube.com/watch?v=d3_hPhIX_Js, diakses pada 19 April

2021).

Page 55: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

42

Tidak sampai situ, pihak Vice juga menghadirkan dari sisi yang

pada kasus ini menjadi korban dari tindakan poligami.

Narasi kontradiksi atas statement pelaku poligami juga

dihadirkan dalam narasi pembuka. Seorang ibu rumah tangga

yang tidak ingin disebutkan namanya menjadi sumber

informasi melalui perspektif negatif perihal poligami yang

dialaminya. Beliau menuturkan ketika awal mula mendapatkan

informasi jika suaminya melakukan poligami dan menuturkan

alasan yang menurutnya tidak masuk akal dan terlalu banyak

celah yang bisa disanggah tentang konsep poligami. Statement

atas ketidak sukaan perlakuan poligami yang ia alami juga

dijelaskan pada narasi pembuka film dokumenter tersebut

dimana beliau mengatakan “emangnya kita masuk surga itu

hanya kita dipoligami? Ibadah harus menyakitkan kita sih?

Apakah ngga ada ibadah yang lain?”

Adegan pertengahan diisi dengan Riski yang membawa

seluruh Istri – istri dan anak-anaknya untuk berjalan bersama

ke sebuah tempat wisata. Adegan diisi dengan wawancara

empat mata antara Riski dengan reporter VICE dan juga para

istri – istrinya.

Kemudian diakhiri dengan wawancara mengenai

konsep poligami oleh salah seorang pengamat poligami yang

bernama Nina Nurmila. Pembahasan mengacu kepada konsep

dan makna adil yang harus dimiliki oleh seorang laki-laki yang

dimana itu sangat sulit dicapai bagi seorang manusia bisa

berlaku adil. Dan diakhiri dengan scene yang menyatakan

pendapat tentang poligami.

Page 56: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

43

C. Gambaran Umum VICE Indonesia

VICE merupakan media digital dan perusahaan

penyiaran Amerika-Kanada. Berkembang dari majalah vice,

awalnya berbasis di Montreal dan didirikan bersama oleh

Suroosh Alvi, Shane Smith, dan Gavin McInnes. Vice

mengembangkan fokus pada media remaja dan dewasa muda

yang memiliki fokus konten pada gaya hidup, seni, budaya, dan

berita atau politik. Didirikan tahun 1994 di Montreal sebagai

majalah punk alternatif, para pendirinya kemudian

meluncurkan perusahaan media muda Vice Media. Vice Media

memiliki beberapa divisi dalam penyebaran informasi,

diantaranya terdapat majalah cetak, situs web, unit berita

penyiaran, perusahaan produksi film, label rekaman, dan jejak

penerbitan.3

Kemudian pada November 2016, lahirlah anak

perusahaan dari Vice Media, yaitu Vice.id atau Vice Indonesia.

Vice Indonesia merupakan salah satu media berbasis online

yang memuat berbagai macam konten, mulai dari gaya hidup,

teknologi, isu politik, sampai agama. Media ini juga didirikan

oleh Suroosh Alvi dan Shane Smith, sehingga konten yang

dimuat pun harus tetap mengikuti karakter dari Vice Media.4

Vice Indonesia mengusung dua bahasa dalam konten-

kontennya, yaitu Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Media

ini pun berfokus pada dua platform digital utama, yaitu di situs

3Pareene,"ViceMedia",https://en.wikipedia.org/wiki/Vice_Media#cite

_note-5. (diakses pada 19 April 2021). 4Vice,"All about Vice Media",

https://www.vice.com/id_id/page/about. (diakses pada 19 April 2021).

Page 57: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

44

resmi mereka (https://www.vice.com/id) yang memuat konten

berupa artikel-artikel kreatif dengan ilustrasi gambar, serta

platform YouTube. Dalam platform YouTube, Vice Indonesia

secara berkala mengunggah konten video mereka, seperti

Akarasa, Indopop, All About Music, Culture, Indonesian Riot,

dan lain-lain.

D. Tim Produksi dan Pengisi Acara Film Polemik Poligami Di

Indonesia: Berbagi Surga

1. Tim Produksi

Producers/Cameras : Arman Dzidzovic

Rizky Rahadianto

Cameras : Ardila Ramadhan

Rizky Maulana

Supervising Producers : Mo Morris

Jonathan Vit

Editor : Syarifah Sadiyah

Production Assistant : Rizky Maulana

Global Head of Content : Ciel Hunter

Head of Development : Adri Murguia

VP, Post Production : Mike Daniels

International Coordinator : Heather Hoang

Executive Producers : Sara Rodriguez

Alex Waterfield

Supervising Producer : Olivia Gattuso

Production Manager : Sergio Noreiga

Director, Video Distribution : Jordan Debor

Page 58: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

45

Post Production Manager : Nick Savarese

Publisher : Lars Bengston

Quality Control Operator : Shelly Kamiel

Ingest Operators : Ohan Boodaghians

Charis Hoo

Tyrrice Taylor

Rights & Clearances : Hollister Bafert

Victoria Kelsey

Ryan Nelson

Equipment Manager : Dan Meyer

Post Production Coordinator : Ashley Figaro

VP, Music Services and Licensing: Ricky Askin

Head of Archival : Avery Fox

Archival Producer : Tanna Tarpley

Music Licensing Manager : Adam Brodsky

Music : Jinglepunks

2. Pengisi Acara

a. Arzia Wargadiredja, Host

b. Riski Ramadani

c. Dwi Rosilawati

d. Rima Sarah

e. Penyintas Poligami yang Identitasnya Tidak Dipublikasikan

f. Nina Nurmila

Page 59: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

46

BAB IV

DATA DAN HASIL TEMUAN

Pada bab ini, penulis akan memaparkan data dan hasil

temuan penelitian yang terdapat dalam Film Dokumenter VICE

Indonesia Episode Polemik Poligami di Indonesia: Berbagi Surga.

Unsur Audio dan Visual yang terdapat pada film menjadi sampel

atas hasil observasi yang peneliti temukan. Melalui penelitian

semiotika Charles Sanders Pierce akan diolah tanda apa saja yang

terdapat pada film dokumenter tersebut yang nantinya dinilai

apakah terdapat unsur tehnik propaganda yang coba di framing

oloeh VICE Indonesia pada film tersebut. hasil temuan dari

wawancara juga peneliti masukkan di bab ini sebagai validitas atas

penjelasan pihak VICE terkait produksi film Dokumenter tersebut.

Film dokumenter marak dibuat dan telah menjadi industri

film sendiri yang berkembang pesat di dunia. Prinsip film

dokumenter membiarkan spontanitas objek yang difilmkan bukan

rekayasa. Maka objek riset yang menjadi penggerak utama. Ide-ide

yang diangkat dari hal-hal yang kecil/sederhana yang mungkin

luput dari perhatian yang lain atau kita pada umumnya.

(Magriyanti. 2020)

Film merupakan media yang efektif dalam membawa

pesan-pesan yang memang dilekatkan dan ditanamkan padanya

untuk kemudian disampaikan kepada segenap penontonnya.

(Alkhajar 2013) Film Dokumenter VICE Indonesia episode

Polemik Poligami di Indonesia: Berbagi Surga menuai beragam

Page 60: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

47

reaksi dari respon warga net baik yang pro ataupun kontra. Peneliti

menemukan komentar reaksi penonton di youtube atas konten yang

disuguhkan VICE Indonesia, berikut cuitan dari komentar di kanal

youtube VICE Indonesia akan respon isi filmnya,

“Kalo si istri ngomong jika dia mampu mengalahkan rasa

cemburunya maka akan lebih baik disisi Allah. Lantas mengapa si

suami ga mengalahkan nafsunya dgn tidak poligami agar lebih

baik juga di sisi Allah?”.

Gambar 4. 2 Komentar di Kanal YouTube VICE Indonesia

“saya heran, jaman sekarang msh ada wanita yg mau dijadikan

istri kedua ketiga dst… bagi saya sbg seorang laki CInta sejati itu

hanya satu orang, selebihnya Anda itu seekor hewan”

Dalam perkembangannya, film setidaknya kini tidak lagi

dipandang sebagai sebuah bentuk seni saja melainkan juga sebagai

komunikasi massa (refleksi masyarakat) maupun praktik sosial.

Kemudian, propaganda sendiri merupakan salah satu metode

komunikasi, propaganda bertujuan mempengaruhi sikap dan

Gambar 4. 1 Komentar di Kanal YouTube VICE Indonesia

Page 61: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

48

perilaku orang lain, dimana jika digunakan oleh orang berbeda

tentu akan berdampak berbeda pula. (Alkhajar 2013)

VICE Indonesia juga menambahkan sedikit unsur

propaganda untuk membentuk persepsi penonton akan isi yang

disajikan oleh mereka. Penyajian konten VICE Indonesia

mengupayakan pengelolaan fakta yang mereka kelola untuk

memberi sudut pandang yang memang lebih luas seperti yang

dikatakan Rizky Rahadianto selaku Produser dalam film

dokumenter VICE Indonesia Episode Polemik Poligami di

Indonesia : Berbagi Surga.

“saya bisa memasukkan mana yang saya mau, tapi

saya memasukkan hal-hal yang memang menarik aja, dari

wawancara yang berlangsung selama 3 jam tidak mungkin

saya masukkan semua dong, dan saya pikir saya tidak

menyudut kemana-mana, saya hanya menjabarkan fakta

yang memang saya dapat”.1

VICE Indonesia juga mencoba untuk mengangkat tema

yang cukup sensitif dan kontroversial bukan tanpa alasan. Namun,

ada tujuan dan gagasan yang ingin dicapai dan coba dipublikasikan

bahwa terdapat perspektif yang memang berbeda dengan orang-

orang pada umumnya terkait konten poligami ini seperti yang

Rizky Rahadianto katakan.

1 Hasil Wawancara dengan Produser film Dokumenter VICE

Indonesia Episode Polemik Poligami di Indonesia: Berbagi Surga, Rizky

Rahadianto pada Selasa, 13 Juli 2021 melalui Google Meet.

Page 62: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

49

“yang bikin kenapa waktu itu memaksa harus

dibikin walaupun ini kontroversial atau high risk, karena

Riski Maulana sendiri, dia tau yang dia lakukan itu dia

percaya benar, dan yang sebenarnya

mempropagandakannya pun dia. Untuk hasil akhir tetap

ada di kita mau keararh mana emphasisnya, gagasan

awalnya kita ingin mengerti orang di gerakan itu berfikir

gitu loh. Dan jujur dari situ saya bahkan sampai dapat

pembelajaran dari situ sehingga mengerti apasih yang dia

pengen sebarkan.”2

Tanpa mengurangi esensi dari cerita secara keseluruhan

dalam film tersebut, peneliti hanya akan mengidentifikasi beberapa

adegan atau dialog serta narasi pada Film Dokumenter VICE

Indonesia Episode Polemik Poligami di Indonesia: Berbagi Surga

yang sesuai dengan masalah penelitian, yaitu teknik propaganda.

Penemuan tanda ikon, indeks, dan simbol telah penulis amati dari

Film Dokumenter VICE Indonesia Episode Polemik Poligami di

Indonesia: Berbagi Surga, dan ditemukan adegan-adegan yang

terdapat teknik propaganda di dalamnya.

2 Hasil Wawancara dengan Produser film Dokumenter VICE Indonesia

Episode Polemik Poligami di Indonesia : Berbagi Surga, Rizky Rahadianto pada

Selasa, 13 Juli 2021 melalui Google Meet.

Page 63: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

50

Visual

Gambar 4. 3 Menit 01:39

Gambar 4. 4 Menit 01:43

Gambar 4. 5 Menit 01:52

Gambar 4. 6 Menit 01:54

Gambar 4. 7 Menit 02:02

Gambar 4. 8 Menit 02:20

Dialog

Page 64: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

51

Ringgo: “Di akhir zaman ini paling besar fitnah itu, dari wanita. Saya

ingin menyelamatkan akidah keluarga saya.”

Arzia: “Tangan gue dingin banget sekarang, kayak gue shock aja.

Bahwa kata-kata yang gue takutkan akan ke luar, ternyata beneran ke

luar.”

Noval: “Adanya KB-KB (Keluarga Berencana) itu ajaran-ajaran dari

orang di luar Islam, agar umat Islam itu sedikit. Makanya kita lawan

dengan adanya poligami untuk memperbanyak umat-umat Islam.”

Arzia: “Rasanya ingin batal puasa.”

Tabel 4. 1 Adegan 1

Visual

Gambar 4. 9 Menit 03:17

Gambar 4. 10 Menit 03:24

Gambar 4. 11 Menit 03:27

Gambar 4. 12 Menit 03:29

Dialog

Page 65: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

52

Narasi : Riski Ramdani merupakan sosok dibalik konferensi poligami

ini, ia wajah modern poligami Indonesia

Narasi : dengan kemampuan finansial diatas rata – rata dan pendidikan

yang tinggi, ia menjadi juru kampanye praktek yang banyak orang

Indonesia anggap tabu atau bahkan mengerikan.

Tabel 4. 2 Adegan 2

Visual

Gambar 4. 13 Menit 04:10

Gambar 4. 14 Menit 04:15

Gambar 4. 15 Menit 04:21

Gambar 4. 16 Menit 04:28

Page 66: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

53

Dialog

Riski: “Allah konfig manusia itu, lelaki itu untuk mempunyai

kemungkinan menyukai lebih dari satu wanita.”

Arzia: “nah..”

Riski : “nah, itu yang terjadi, perselingkuhan ada ga teh?

Arzia : “ada”

Riski : “ yang jajan banyak ngga?”

Arzia : “banyak lah pasti” *menjawab dengan sedikit tertawa sinis*

Riski : “itu bukti bahwa hakikatnya dorongan-dorongan itu tidak bisa

dinafikkan ada pada laki-laki, tapi di sisi lain Islam memberikan jalan

keluarnya. Yaitu apa? Nikah lagi”

Riski : “menyalurkan nafsu kepada istrinya menjadi ibadah, yang

asalnya satu ibadah di satu titik, menjadi dua ibadah di dua titik. Kan

itu logika matematisnya kurang lebih seperti itu.

Tabel 4. 3 Adegan 3

Page 67: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

54

Visual

Gambar 4. 17 Menit 14:17

Gambar 4. 18 Menit 14:29

Gambar 4. 19 Menit 14:40

Dialog

Riski : “Karena di benak masyarakat masih terpatri bahwa

anggapannya poligami itu ngga akur, poligami itu antara istri

pertama dan istri kedua saling berkompetisi, saling membenci”

Riski : “nah ini yang ingin kita lawan, poligami yang akur itu bukan

sesuatu yang mustahil. Waktu akan menunjukkan bahwa sebetulnya

tidak ada yang rusak”

Tabel 4. 4 Adegan 4

Page 68: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

55

Visual

Gambar 4. 20 Menit 18:33

Gambar 4. 21 Menit 18:38

Gambar 4. 22 Menit 18:46

Gambar 4. 23 Menit 18:56

Gambar 4. 24 Menit 19:02

Gambar 4. 25 Menit 19:06

Dialog

Narasi : Memang tujuan gue dari awal melihat langsung rumah

tangga poligami, tapi sejujurnya pengalaman ini membuat gue agak

tidak nyaman. Riski sering sekali mengandaikan istri-istrinya seperti

hardware komputer yang siap di program. Ketika gue ngobrol

dengan kedua istrinya, Riski selalu standby disekitar kami. Beberapa

kali juga gua mendengar istri – istrinya mengulang argumentasi yang

sama persis seperti kata-kata Riski.

Page 69: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

56

Riski : “Allah konfik lelaki itu untuk mempunyai kemungkinan

menyukai lebih dari satu wanita”

Dwi Rosilawati : “Dia terus punya keinginan yang sama dengan awal

menikah”

Rima : “karena hasrat lelaku kan lebih tinggi ya”.

Tabel 4. 5 Adegan 5

Visual

Gambar 4. 26 Menit 23:02

Gambar 4. 27 Menit 23:07

Gambar 4. 28 Menit 23:12

Gambar 4. 29 Menit 23:21

Dialog

Page 70: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

57

Narasi : Lantas apa arti semua ini? Agama memegang peranan

penting dalam hidup banyak orang Indonesia. Terlepas dari apapun

kepercayaannya. Riski dan pendukung poligami lainnya beranggapan

praktik tersebut adalah bagian paling vital dalam mencapai puncak

kesalehan. Sebaliknya, pengkritik menyebut poligami sebagai bentuk

kekerasan terhadap perempuan. Suatu praktek yang turut

melanggengkan ketimpangan gender dalam masyarakat.

Tabel 4. 6 Adegan 6

Page 71: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

58

BAB V

ANALISIS

Setelah data dan hasil temuan terkumpul, pada bab ini

penulis akan menganalisa menggunakan teori yang digunakan,

berdasarkan temuan data, maka ditemukan hasil berikut:

Jenis Tanda Unit Pengamatan Keterangan

Repre-

sent-

tament

Qualisign

Pada Gambar 4.1

seorang pria

memberikan

statement “ Diakhir

zaman ini paling

besar fitnah itu, dari

wanita. Saya ingin

menyelamatkan

akidah keluarga

saya” dan “ dan pada

Gambar 4.5 terdapat

pernyataan “ Adanya

KB (Keluarga

Berencana) itu

ajaran-ajaran dari

orang di luar Islam,

agar umat Islam itu

sedikit. Makanya

kita lawan dengan

adanya poligami

untuk

memperbanyak

umat-umat Islam”

Pernyataan atas

wanita menjadi

sumber atas fitnah

menjadikan para pria

di film dokumenter

VICE Indonesia

Episode Polemik

Poligami di

Indonesia : Berbagi

Surga melakukan

poligami, mereka

berdalih ingin

menjadikan istrinya

selamat dari fitnah

dan siksa neraka dan

juga sebagai alasan

untuk memroduksi

lebih banyak insan-

insan muslim dari

pernyataan Gambar

4.1 dan Gambar 4.5

Sinsign - -

Page 72: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

59

Legisign - -

Object

Icon

1. Pria yang sedang

memegang

microphone pada

Gambar 4.2

Pada Gambar 4.2

mewakilkan kondisi

dimana seseorang

melakukan statement

atas apa yang dia

percayai dalam hal

ini adalah poligami.

2. Gambar shot

seseorang yang

menunjukkan tangan

pada Gambar 4.3

Pada Gambar 4.3

merupakan shot

seorang reporter

yang shock atas

argumen pelaku

poligami dengan

statementnya.

Ditandai dengan

pernyataan reporter

yakni “Tangan gue

dingin banget

sekarang, kayak gue

shock aja. Bahwa

kata-kata yang

guetakutkan akan

keluar, ternyata

beneran keluar”.

Index

Gambar wanita yang

menunjukkan

ekspresi yang kurang

mengenakan pada

Gambar 4.6.

Menunjukan Arzia

yang mengeluarkan

ekspresi kurang

mengenakan, karena

ia tidak sependapat

dengan apa yang

dikemukakan oleh

Ringgo dan Noval.

Symbol - -

Page 73: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

60

Inter-

pretant Rheme - -

Decisign - -

Argument

Pada Gambar 4.3

menunjukan wanita

yang menunjukan

tangannya disertai

dengan dialog yang

menjelaskan bahwa

tangannya dingin.

Arzia menunjukan

tangannya, dan

mengatakan

tangannya dingin,

hal itu dikarenakan ia

shock mendengar apa

yang diucapkan oleh

Ringo terkait alasan

poligami yang

dikemukakan.

Tabel 5. 1 Analisis Adegan 1

Dalam adegan I ini, representamen, objek, dan interpretan

dalam Film Dokumenter Polemik Poligami di Indonesia: Berbagi

Surga yang VICE Indonesia coba tunjukan, terlihat menggunakan

teknik propaganda. Dengan memberikan label buruk, teknik name

calling digunakan VICE Indonesia dengan tujuan agar penonton

menolak ide tertentu tanpa mengoreksinya atau memeriksanya

terlebih dahulu.

Teknik name calling yang digunakan dalam film

dokumenter ini terlihat karena VICE Indonesia berusaha

memberikan label buruk kepada para pelaku poligami, dengan

memperlihatkan statement-statement yang menjelekan citra wanita

zaman sekarang dan program Keluarga Berencana. Hal tersebut

diperkuat VICE Indonesia dengan cara memperlihatkan respon

dari sang host yang kurang menyetujui statement-statement

tersebut.

Page 74: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

61

Jenis Tanda Unit Pengamatan Keterangan

Repre-

sent-

tament

Qualisign

Pada Gambar 4.8,

gambar 4.9 dan

gambar 4.10 terdapat

sebuah narasi bahwa

Riski merupakan

sorang praktisi dari

praktek poligami

yang di Indonesia

sendiri banyak orang

masih menganggap

tabu dan mengerikan

Narator menjelaskan

bahwasannya

praktek poligami

sendiri merupakan

suatu hal yang di

Indonesia dianggap

tabu dan juga

mengerikan.

Sinsign - -

Legisign

Pada Gambar 4.8,

gambar 4.9 dan

gambar 4.10 terdapat

sebuah narasi dengan

dukungan gambar

kondisi dari seorang

Riski yang sedang

mengecek laman

portal poligami yang

dimilikinya

Narator menjelaskan

seorang bernama

Riski yang

merupakan sosok

pelaku poligami

merupakan salah satu

sosok yang memiliki

kondisi finansial dan

pendidikan diatas

rata-rata

Object

Icon

1. Gambar seorang

laki laki memakai

kacamata pada

gambar 4.7 dan 4.8

1. menggambarkan

Riski yang memakai

kacamata selaku

praktisi poligami

sedang mengecek

laptop.

Page 75: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

62

2. Gambar 2 buah

gadget berupa

handphone dan

laptop sedang

dipakai pada Gambar

4.9

3. tampilan sebuah

laman website pada

Gambar 4.10

2. Riski sedang

menggunakan kedua

gadgetnya untuk

mengecek laman

website yang

dimilikinya

3. sebuah gambar

website dengan

domain

MauPoligami.com

ditampilkan dengan

total anggota 6 orang

dan anggota yang

sedang online 0

Index

Gambar seorang

dengan kacamata

dan menggunakan

kedua gadget nya

untuk melihat

website pada gambar

4.8, gambar 4.9 dan

gambar 4.10

Menampilkan Riski

sedang

menggunakan kedua

gadgetnya sambil

mengoperasikan

situs yang dia miliki

menandakan dia

mahir dalam

menggunakan

perangkat elektronik

yang canggih dan

mengontrol situs

yang dia miliki

Symbol

1.Lelaki

berkacamata yang

menatap layar laptop

dan memainkan

handphone pada

gambar 4.8 dan

gambar 4.9

1. Riski menatap

layar laptop dan

sempat mengecek

handphone yang

sedang ia genggam

menggambarkan dia

merupakan orang

Page 76: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

63

2. pada Gambar 4.10

menampilkan laman

situs dengan adanya

simbol orang dan

simbol gender

dengan angka 0

dibawahnya

yang intelektual dan

berpendidikan tinggi

2. angka 0 pada

gambar 4.10

menunjukkan jumlah

anggota yang aktif

pada situs tersebut

dan juga

menyimbolkan

bahwasannya

ketiadaan pengakses

sebagai tafsir bahwa

masyarakat

menganggap

poligami hal yang

masih cukup tabu

Inter-

pretant

Rheme

Pada gambar 4.10

terdapat sebuah shot

laman situs

MauPoligami.com

dengan jumlah

anggota 6 orang dan

jumlah yang sedang

aktif 0

Narasi pada film

dokumenter VICE

Indonesia Polemik

Poligami di

Indonesia : Berbagi

Surga mengatakan

banyaknya orang

Indonesia masih

menganggap tabu

dan mengerikan

tindakan Poligami.

Jumlah pengakses

yang ditampilkan

pada Gambar 4.10

menggambarkan

kalau orang

Indonesia masih

cukup sedikit yang

konsen terhadap

Page 77: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

64

poligami karena

ketabuannya

Decisign - -

Argument - -

Tabel 5. 2 Analisis Adegan 2

Dalam adegan 2 ini, representamen, objek, dan interpretan

dalam Film Dokumenter Polemik Poligami di Indonesia: Berbagi

Surga yang VICE Indonesia yang ditampilkan terdapat tehnik

propaganda. Tehnik Name Calling bisa terlihat dalam narasi yang

terdapat pada film dokumenter VICE Indonesia Polemik Poligami

di Indonesia : Berbagi Surga. Dimana terdapat discredit berupa

pernyataan dimana praktik poligami merupakan hal yang

mengerikan.

Tehnik name calling yang terdapat di film dokumenter

yang peneliti teliti menggambarkan bahwasannya praktek

poligami di Indonesia bukan sebuah hal yang lumrah dan dilabeli

mengerikan dengan dukungan gambar berupa tidak adanya

responden aktif yang ditampilkan pada website.

Jenis Tanda Unit Pengamatan Keterangan

Qualisign - -

Page 78: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

65

Repre-

sent-

tament

Sinsign

Pada Gambar 4.11

Riski menjelaskan

bagaimana konsep

laki-laki dalam

memahami fitrah nya

terkait bagaimana

mengatur hawa nafsu

yang timbul

Penjelasan Riski

tentang fitrah laki-

laki dalam hal hawa

nafsu

mendeskripsikan

bagaimana konsep

laki-laki. Tidak

hanya itu dari

penjelasan konsep

hawa nafsu pada

laki-laki Riski juga

mengaitkan dengan

konsep ibadah yang

dalam hal ini

merupakan poligami

Legisign

Pada Gambar 4. 11

Riski mengutarakan

tentang fitrah laki-

laki dan ibadah yang

bisa dilakukan

menjadi dua kali

lipat ketika

melakukan poligami

Konsep fitrah laki-

laki yang diutarakan

Riski pada film

dokumenter VICE

Indonesia Polemik

Poligami Indonesia :

Berbagi Surga

mendeskripsikan

bahwasannya hawa

nafsu yang besar

terdapat pada laki-

laki dan salah satu

bentuk solusi atas

hawa nafsu yang

besar dengan cara

menikah kembali

atau disebut

Poligami

Page 79: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

66

Object

Icon

1. visual laki – laki

yang sedang

menjelaskan pada

Gambar 4.11 dan

objek framing dari

laki-laki pada

gambar 4.12

1. laki-laki yang ada

pada gambar 4.12

mewakilkan sosok

laki-laki secara

umum ketika di

gambar 4.11 sedang

menjelaskan konsep

hakikat seorang laki-

laki dan fitrah

seorang laki-laki

2. foto bingkai

pernikahan pada

gambar 4.13

2. foto bingkai

pernikahan

merepresentasikan

bahwasannya

hakikat hawa nafsu

yang terdapat pada

laki-laki ketika sudah

menikah tidak

selamanya bisa

tercukupi. Penguatan

argumen tentang

laki-laki yang bisa

naik dorongan hasrat

seksualnya di

jelaskan oleh Riski

kembali pada

Gambar 4.14

Index

Bingkai foto

pernikahan pada

Gambar 4.13

Gambar bingkai

menggambarkan

bahwasannya objek

laki-laki yang ada

pada Gambar 4.11

yaitu Riski sudah

mempunyai status

pernikahan

Page 80: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

67

Symbol - -

Inter-

pretant

Rheme

Pada gambar 4.10

terdapat sebuah shot

laman situs

MauPoligami.com

dengan jumlah

anggota 6 orang dan

jumlah yang sedang

aktif 0

Narasi pada film

dokumenter VICE

Indonesia Polemik

Poligami di

Indonesia : Berbagi

Surga mengatakan

banyaknya orang

Indonesia masih

menganggap tabu

dan mengerikan

tindakan Poligami.

Jumlah pengakses

yang ditampilkan

pada Gambar 4.10

menggambarkan

kalau orang

Indonesia masih

cukup sedikit yang

konsen terhadap

poligami karena

ketabuannya

Decisign - -

Argument

Di Gambar 4.11

seorang laki-laki

bernama Riski

menjelaskan fitrah

tentang laki-laki

terkait hawa

nafsunya dan konsep

poligami dengan

begitu antusias dan

didukung dengan

shot bingkai

Disini terlihat

bahwasannya Riski

selaku pelaku

poligami

mengatakan kalau

laki-laki memiliki

dorongan hawa nafsu

yang besar bahkan

ketika sudah

menikah, penguatan

atas kondisi Riski

yang sudah menikah

Page 81: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

68

pernikahan pada

Gambar 4.13

terdapat pada Shot

dari Gambar 4.13.

bagi Riski sendiri dia

menjelaskan kondisi

yang dia alami dan

menjadi perwakilan

atas konsep laki-laki

yang ia jelaskan pad

Gambar 4.11 dan

Gambar 4.12

Tabel 5. 3 Analisis Adegan 3

Dalam adegan film dokumenter VICE Indonesia yang

berjudul “Polemik Poligami di Indonesia : Berbagi Surga” yang

terdapat pada Tabel 4.3 Adegan 3 peneliti menemukan konsep

propaganda berupa Card Stacking pada gagasan yang disampaikan

Riski selaku pegiat Poligami. Dalam argumentasinya dia

mengatakan bahwasannya “ hakikatnya dorongan-dorongan itu

tidak bisa dinafikkan ada pada laki-laki, tapi disisi lain Islam

memberikan jalan keluarnya. Yaitu apa? Nikah lagi”.

Dari gagasan yang Riski kemukakan, dia mencoba

menampilkan gagasan mengenai konsep manusia khususnya pada

gender laki – laki dengan cara menguak sejumlah fakta-fakta yang

terdapat pada laki-laki. Dan diakhiri dengan ide untuk sebuah

solusi atas permasalahan yang dihadapi kaum laki-laki dalam hal

ini yaitu Poligami. Dari sini VICE Indonesia mencoba

memframing poin yang dianut Riski dalam alasannya melakukan

poligami.

Page 82: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

69

Jenis Tanda Unit Pengamatan Keterangan

Repre-

sent-

tament

Qualisign

Pada Gambar 4.15

Riski menjelaskan

fenomena dan

stigma buruk yang

timbul di masyarakat

tentang poligami

Riski mencoba

menjelaskan

bahwasannya stigma

buruk tentang

poligami yang

tertanam di

pandangan

masyarakat tidak

selamanya benar dan

sesuai kenyataan

Sinsign

1. Pada Gambar 4.15

terdapat framing

kebersamaan antara

Riski dan kedua

Istrinya beserta

anak-anaknya

1. pada poin pertama

representasi akan

keakuran yang

dialami riski

dibuktikan diatas

stigma yang muncul

pada masyarakat

bahwasannya

poligami itu tidak

akur, terjadi

kompetisi antar istri,

dan saling membenci

2. pada gambar 4.16

terdapat statement

Riski yang

mengatakan

“poligami yang akur

itu bukan sesuatu

yang mustahil”. Dan

statement “waktu

akan menunjukkan

sebetulnya tidak ada

yang rusak” yang

2. pada poin kedua

menampakkan yang

terdapat pada

keluarga riski di

Gambar 4.16 dimana

anak-anaknya

bermain dalam satu

hammock

menandakan

kerukunan yang

terjadi disana. Dan

Page 83: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

70

terdapat pada

gambar 4.17

pada Gambar 4.17

terdapat kedua Istri

Riski sedang

menjaga seorang

anak balita sebagai

bukti bahwasannya

Riski ingin

menampilkan

Poligami yang

sebenarnya baik dan

tidak ada kerusakan

didalamnya

Legisign - -

Object

Icon

1. Visual laki-laki

dan beberapa wanita

beserta anak-anak

sedang duduk

bersama secara

berdekatan pada

Gambar 4.15

1. Menampilkan

kerukunan yang

terjadi pada keluarga

Riski di deskripsikan

dengan kondisi

mereka yang bisa

duduk bersama-sama

secara berdekatan

2. dua orang anak –

anak yang sedang

bermain di sebuah

hammock pada

Gambar 4.16

2. kedua anak yang

sedang bermain

didalam sebuah

hammock

menandakan

keceriaan dan

keriangan yang

mereka alami pada

Gambar 4.16

Page 84: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

71

3. framing 2 orang

wanita sedang

mengurus seorang

balita pada Gambar

4.17

3. Kedua wanita

yang merupakan Istri

Riski sebagai pelaku

poligami sebagai

gambaran kerukunan

yang terdapat dalam

keluarga mereka.

Terlihat dengan

adanya kasih sayang

yang ditampilkan

dengan shot dua

wanita sedang

menjaga balita juga

menampilkan

kerukunan dan tidak

ada saling benci

diantara keduanya.

Index

Pada gambar 4.17

ada dua orang wanita

dan seorang balita

sedang dijaga oleh

kedua wanita

tersebut

Menandakan kalau

kedua wanita yang

terdapat pada

Gambar 4.17 sudah

terjalin kerukunan

dan ketiadaan

konflik dengan

framing sedang

menjaga seorang

balita yang sedang

berdekatan.

Symbol - -

Inter-

pretant Rheme

Decisign - -

Argument

Di Gambar 4.15

Riski menjelaskan

terkait stigma

Dari sejumlah fakta

gambar yang di

temukan pada

Page 85: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

72

masyarakat terhadap

poligami dimana

keadaan saling

kompetisi antar istri,

ketidak akuran, dan

saling membenci

menjadi gambaran

pada pernikahan

poligami namun

Riski menunjukkan

bukti atas hubungan

poligami yang ia

jalani dan ternyata

tidak selamanya

poligami membawa

kerusakan

Gambar 4.15,

gambar 4.16 dan

Gambar 4.17 Riski

selaku pegiat

Poligami ingin

menepis stigma

bahwasannya

Poligami yang akur

bukan sesuatu yang

mustahil

Tabel 5. 4 Analisis Adegan 4

Dalam film dokumenter VICE Indonesia Polemik Poligami

di Indonesia : Berbagi Surga pada Tabel 4.4 adegan 4 peneliti

menemukan tehnik propaganda yaitu Bandwagon dimana Riski

menjelaskan tentang isu – isu yang berada pada masyarakat terkait

stigma buruk poligami. Yang selalu di representasikan berupa

adanya kompetisi, saling membenci dan ketidak akuran dalam

poligami.

Dan Riski selaku pegiat poligami membantah stigma buruk

masyarakat atas konsep poligami dengan menunjukkan apa yang

dialami dalam keluarganya dimana terlihat sebuah keharmonisan

didalam poligami itu nyata dan bukan sesuatu yang mustahil.

Dengan gagasan yang dia sampaikan Riski berupaya untuk

menepis tudingan miring tersebut.

Page 86: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

73

Jenis Tanda Unit Pengamatan Keterangan

Repre-

sent-

tament

Qualisign

Pada Gambar 4.18

menunjukkan

seorang wanita yang

memandang kearah

jendela dengan

ekspresi merenung

dan dengan ekspresi

datar

Di Gambar 4.18

terdapat narasi

dengan Intonasi nada

tidak suka yang

mengatakan “ Riski

sering sekali

mengandaikan istri –

istrinya seperti

hardware komputer

yang siap di

program” dari

statement tersebut

peneliti melihat

bahwasannya narasi

dibuat untuk

menciptakan kesan

ketidaksukaan akan

konsep poligami

yang Riski anut

Page 87: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

74

Sinsign

1. Pada Gambar 4.20

terdapat narasi yang

mengatakan “ketika

gue ngobrol dengan

kedua istrinya, Riski

selalu standby

disekitar kami” dan

di Gambar 4.22 dan

Gambar 4.23 kondisi

ketika

mewawancarai

kedua istrinya yang

memiliki statement

serupa atas tindakan

poligami yang

dilakukan istri

dengan tambahan

narasi “ beberapa

kali juga gua

mendengar istri-

istrinya mengulang

argumentasi yang

sama persis seperti

kata-kata Riski.

1. dari narasi yang

terdapat pada Film

Dokumenter VICE

Indonesia dengan

judul Polemik

Poligami di

Indonesia : Berbagi

Surga menyoroti

pada sikap Riski

yang terlihat

protektif ketika

Reporter melakukan

wawancara terhadap

kedua istrinya. Tidak

hanya itu, Sikap

Riski terhadap istri-

istrinya digambarkan

seolah Riski

mengontrol dan

memogram kedua

istrinya untuk setuju

dengan konsep

poligami yang di

yakini Riski

Legisign - -

Page 88: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

75

Object

Icon

1. Visual perempuan

dengan tatapan fokus

keluar jendela

sedang memikirkan

sesuatu pada Gambar

4.18

1. mendeskripsikan

renungan atas

ketidak setujuan

terhadap konsep

poligami yang

dikemukakan oleh

pelaku poligami

bernama Riski

dengan penguatan

berupa narasi

2. seorang pria

sedang

memerhatikan

sesuatu pada Gambar

4.20

2. terdapat narasi

yang mengatakan “

Riski sering sekali

mengandaikan istri-

istrinya seperti

hardware Komputer

yang siap di

program” dari

pernyataan narrator

atas perilaku tersebut

menggambarkan

Riski seolah

mengontrol atas

kendali dari apa yang

diucapkan istri

istrinya.

3. Gambar 4.22 dan

Gambar 4.23 yang

merupakan istri dari

Riski pelaku

3. statemen yang

serupa dari hasil

wawancara kedua

istri Riski disini

menggambarkan

bahwasannya Riski

seolah membangun

kontrol atas istrinya

Page 89: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

76

sehingga

menimbulkan

perspektif kedua istri

Riski deprogram

layaknya hardware

komputer sehingga

setuju akan konsep

poligami

Index - -

Symbol - -

Inter-

pretant Rheme - -

Decisign - -

Argument

Dari mulai Gambar

4.18 hingga pada

Gambar 4.23

terdapat statement

dari narrator dimana

dikatakan “ Riski

sering sekali

mengandaikan istri-

istrinya seperti

hardware komputer

yang siap di

program.” Dan juga “

beberapa kali juga

gua mendengar istri-

istrinya mengulang

argumentasi yang

sama persis seperti

kata-kata Riski”

yang terdapat pada

Gambar 4.22 dan

Gambar 4.23

Berdasarkan temuan

atas narasi yang

dihadirkan pada Film

yang peneliti lihat

terdapat framing

bahwasannya Riski

mengontrol istri –

istrinya agar sesuai

ideology yang dianut

Riski. Berulang kali

statement yang

dikeluarkan oleh

istri-istri dari Riski

selalu terdapat

kecocokan dengan

konsep-konsep

hakikat fitrah laki-

laki yang diutarakan

Riski pada film

dokumenter VICE

Indonesia Polemik

Poligami di

Page 90: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

77

Indonesia : Berbagi

Surga

Tabel 5. 5 Analisis Adegan 5

Dari hasil pengamatan peneliti pada table 4.5 adegan 5,

peneliti menemukan sebuah tehnik propagan yaitu Name Calling.

Tehnik propaganda ini dapat dilihat dari pernyataan narrator

terhadap sikap Riski selaku pegiat poligami yang menganggap

bahwasannya istri –istrinya diperlakukan layaknya hardware

komputer yang siap di program. Narrator juga menyebutkan bahwa

statement dari wawancara yang dilakukan terhadap kedua istri

Riski memiliki kemiripan seperti argument Riski mengenai laki-

laki yang melakukan poligami.

Sehingga dalam hal ini Riski seolah – olah seperti

mendoktrin bahwa laki-laki wajar memiliki hasrat yang besar dan

tidak bermasalah jika boleh melakukan poligami terhadap istrinya.

Jenis Tanda Unit Pengamatan Keterangan

Qualisign - -

Page 91: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

78

Repre-

sent-

tament

Sinsign

1. Pada Gambar 4.24

terdapat narasi yang

mengatakan “

Agama memegang

peranan penting di

Indonesia.”

1.Indonesia memiliki

5 Agama besar

yakni, Islam,

Kristen, Budha,

Hindu, dan

Konghucu.

Keberadaan Agama

tersebut turut serta

dalam pembentukan

Norma dan hokum di

Indonesia. Pada

Gambar 4.24,

terdapat framing

seorang perempuan

dengan kerudung

yang menandakan

fokus framing VICE

disini terhadap agam

Islam.

Page 92: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

79

2. narasi berupa “

Riski dan pendukung

poligami poligami

lainnya beranggapan

praktik tersebut

adalah bagian vital

dalam mencapai

puncak kesalehan”

terdapat pada

Gambar 4.25 dan

Gambar 4.26

2. pada statement

yang dikatakan

narrator pada Film

Dokumenter VICE

Indonesia polemik

poligami di

Indonesia : berbagi

surge

memperlihatkan

bahwa golongan

muslim yang

mengikuti konsep

poligami yang Riski

yakini seolah

memfokuskan pada

poligami untuk

mencapai

kesempurnaan

ibadah.

Legisign - -

Object

Icon

1. Pada Gambar 4.25

terdapat kumpulan

orang yang memakai

kopyah dan jilbab

1. kopyah dan jilbab

melambangkan

masyarakat muslim

yang dalam film ini

sedang

mendeskripsikan

bahwasannya banyak

muslim yang terlibat

dalam praktek

poligami yang

seperti Riski Yakini

Page 93: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

80

2. pada Gambar 4.26

terdapat 2 orang

yang sedang sujud

2. dari narasi yang

menyebutkan “Riski

dan pendukung

poligami lainnya

beranggapan praktik

tersebut adalah

bagian paling vital

dalam mencapai

puncak kesalehan”

dengan dukungan

Gambar 4.26 yang

melakukan framing

dengan shot orang

sedang bersujud

yang dalam Film ini

menandakan

bahwasannya ada

muslim yang

menjadikan poligami

sebagai alternatif

ibadah dalam

mencapai titik

kesalehan.

3. Gambar 4.27

terdapat wanita

dengan gesture

sedang berpendapat

mengemukakan

argumen.

3. gestur tubuh yang

dihadirkan pada

Gambar 4.27

melambangkan

seorang pengritik

yang mengatakan

bahwa poligami

sebagai bentuk

kekerasan terhadap

perempuan yang

pada Gambar 4.27

dihadirkan oleh

Page 94: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

81

seorang objek

perempuan yang

pada film

dokumenter VICE

Indonesia Polemik

poligami di

Indonesia : berbagi

surge itu merupakan

salah satu pengkaji

poligami.

Index - -

Symbol - -

Inter-

pretant

Rheme - -

Decisign

Pada Gambar 4.27

terdapat seorang

wanita dengan

gesture memberikan

statement dengan

dukungan narasi

“pengkritik

menyebut poligami

sebagai bentuk

kekerasan terhadap

peremuan”

Representasi berupa

stigma buruk

terhadap dampak

poligami

ditampilkan pada

narasi yang terdapat

pada film

dokumenter VICE

Indonesia Polemik

Poligami di

Indonesia : Berbagi

Surga dimana film

tersebut

menampilkan salah

seorang narasumber

yang memang

merasakan dampak

buruk yang berakhir

pada perceraian

ketika suaminya

melakukan poligami

Page 95: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

82

yang dapat

disimpulkan kalau

poligami menjadi

salah satu sumber

kekerasan gender

terhadap perempuan.

Argument

Pada Gambar 4.26

terdapat narasi

berupa “Riski dan

pendukung poligami

lainnya beranggapan

praktik tersebut

adalah bagian paling

vital dalam mencapai

puncak kesalehan”

dengan dukungan

gambar 2 orang laki-

laki dewasa dan

anak-anak sedang

bersujud yang

menandakan dia

melakukan ibadah

Disini peneliti

menemukan poin

yang ingin di soroti

berupa praktik

poligami yang Riski

dan pendukung

poligami lainnya

lakukan menyatakan

bahwa puncak

kesalehan bisa

didapatkan hanya

dengan melakukan

poligami. Framing

yang seolah-olah

tidak ada ibadah lain

yang bisa menjadi

penunjang dalam

mencapai

kesempurnaan diri

sebagai Muslim yang

saleh

Tabel 5. 6 Analisis Adegan 6

Pada temuan yang terdapat di Tabel 4.6 Adegan 6 terdapat

tehnik propaganda yaitu Name Calling, narrator pada film

dokumenter VICE Indonesia Polemik Poligami di Indonesia:

Berbagi Surga menjabarkan pandangan yang menyudutkan bagi

para pelaku praktik poligami. Pernyataan poligami sebagai bentuk

Page 96: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

83

kekerasan terhadap perempuan menjadi stigma negatif untuk

menjatuhkan konsep poligami itu.

Pernyataan yang berupa anggapan bahwa praktik poligami

merupakan hal yang vital dalam mencapai puncak kesalehan.

Menggambarkan para pelaku poligami hanya menggunakan

poligami sebagai upaya untuk mencari ibadah dengan alternatif

yang diinginkan dibandingkan melakukan ibadah ibadah lain.

Page 97: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

84

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Film ini mendeskripsikan seorang pelaku poligami

bernama Riski Ramdani yang bercerita tentang alasan dia

melakukan poligami terhadap istrinya. VICE juga

menghadirkan sosok korban atas perlakuan poligami yang

mengakibatkan perceraian dan kerugian yang dialami pihak

wanita. Dari info narasumber yang didapat, VICE

mewawancarai pakar yang memerhatikan poligami. Dan pakar

tersebut menyatakan bahwasannya terdapat poin yang tidak bisa

dicapai oleh manusia untuk melakukan poligami.

Dari film ini pun VICE berusaha memperlihatkan

teknik-teknik dalam propaganda untuk menciptakan paradigma

terhadap penonton. Tanda-tanda semiotik yang dihadirkan

VICE pun bisa dirasakan dari bentuk Representament, Object,

dan Interpretant yang terdapat pada scene-scene yang peneliti

temukan.

Dari hasil observasi peneliti. Terdapat 6 adegan yang

menunjukan Representament, Object, dan Interpretant dalam

Film Dokumenter VICE Indonesia Episode Polemik Poligami

di Indonesia: Berbagi Surga. Secara keseluruhan

Representament yang ditemukan berupa banyaknya narasi yang

memicu sebuah interpretasi dari hasil temuan objek pada film

tersebut.

Page 98: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

85

Unsur propaganda yang dihadirkan dalam film tersebut

dapat dirasakan dengan jelas pada narasi yang dibuat di Film

Dokumenter VICE Indonesia Episode Polemik Poligami di

Indonesia: Berbagi Surga. Propaganda berupa Name Calling,

Card Stacking, dan Bandwagon yang berhasil peneliti temukan.

Menjadi bukti adanya unsur propaganda dari film besutan VICE

Indonesia.

Disini VICE Indonesia sendiri juga mengarah dan

mencoba membentuk perspektif yang memiliki sudut pandang

lain dalam mengambil unsur dari konten yang mereka buat

seperti yang dikatakan Rizky Rahadianto selaku produser film

dokumenter VICE Indonesia Episode Polemik Poligami di

Indonesia : Berbagi Surga

“saya sebenernya ga tau juga VICE itu propagandis

atau bukan, tapi yang saya tau adalah pembelajaran

jurnalisme di Indonesia itu bias. Kaya missal kita

belajar di sekolah tuh memberitakan sesuatu itu harus

objektif gitu, sedangkan kalau di redaksi kita atau

beberapa medua yang agak ‘kiri’ lainnya, disini saya

tidak mengatakan VICE ‘kiri’ ya tapi agak liberal lah.

Saya percaya yang namanya objektif itu mustahil, pasti

Page 99: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

86

ada subjektifitas. Dan sebenarnya buat jurnalis itu agar

berada disisi yang dimarjinalkan.”1

B. Saran

Setelah melakukan penelitian pada Film Dokumenter

VICE Indonesia Episode Polemik Poligami di Indonesia:

Berbagi Surga tentang bagaimana semiotika propaganda pada

film tersebut, maka peneliti memiliki beberapa saran dan

masukan.

1. VICE diharapkan lebih seimbang dalam menghadirkan

narasumber. Karena dari yang peneliti lihat terdapat

penyudutan dalam statement oleh narasumber yang kontra

terhadap poligami. Karena didalam adegan – adegannya

cenderung menampilkan hal-hal berupa kebutuhan biologis

dari alasan yang dihadirkan oleh pelaku poligami. Sehingga

menciptakan stigma seolah poligami hanya berfokus pada

pemenuhan kebutuhan hawa nafsu

2. Masyarakat diharapkan lebih awas terhadap pesan-pesan

yang disampaikan baik tersirat ataupun tersurat yang

terdapat pada adegan – adegannya. Dan kritis terhadap

statement yang terinformasikan.

3. Kepada civitas akademika untuk lebih kritis terhadap

penelitian mengenai film dikarenakan pesan – pesan yang

1 Hasil Wawancara dengan Produser film Dokumenter VICE Indonesia

Episode Polemik Poligami di Indonesia : Berbagi Surga, Rizky Rahadianto pada

Selasa, 13 Juli 2021 melalui Google Meet.

Page 100: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

87

terdapat pada film bisa menjadi multitafsir dalam

pemahaman bagi penontonnya.Dunia perfilman yang begitu

massif perlu di kontrol dalam proses produksinya. Terlebih

film dokumenter yang menghadirkan begitu banyak

informasi dari hasil statement narasumber. Diperlukan

penyampaian informasi yang berimbang dari narasumber-

narasumber yang dihadirkan mauapun penyampaian

narasinya.

Page 101: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

88

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Al-Qur’an

Nurudin. 2002. Komunikasi Propaganda. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya

Yanggo, Huzaemah Tahido. Hukum Keluarga Dalam Islam.

Jakarta: Yayasan Masyrakat Indonesia Baru.

Mulia, Siti Musdah. 2004. Islam Menggugat Poligami. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Nurudin Amir, dan Azhari Akmal Tarigan, 2004. Hukum Perdata

di Indonesia. Jakarta: Pernada Media.

Khasan, Moh. 2009. Rekonstruksi Fiqh Perempuan. Semarang:

AKFI media.

Sanjaya, Umar Haris dan Aunur Rahim Faqih, 2017. Hukum

Perkawinan Islam. Yogyakarta: Gama Media.

Shihab, M. Quraish, 2002. Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan dan

Keserasian Al-Quran Vol. 2. Tangerang: Lentera Hati.

Soehartono, Irawan. 1995. Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik

Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu

Lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Krisyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi.

Jakarta: KENCANA PRENADAMEDIA Group.

Wibowo, Indiawan Seto Wahyu, 2011. Semiotika Komunikasi

Aplikasi Praktis Bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi, Jakarta:

Mitra Wacana Media

Page 102: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

Baran, Stanley J dkk. 2010. Teori Dasar Komunikasi Pergolakan

Dan Masa Depan Massa. Jakarta: Salemba Humanika.

Heryanto, Gun Gun. 2018. Media Komunikasi Politik. Yogyakarta:

IRCiSoD

Nimmo, Dan. 2011. Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan

Media. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Heryanto, Gun Gun, 2013. Komunikasi Politik Sebuah Pengantar.

Bogor: Ghalia Indonesia.

Wibowo, Indiwan Seto Wahyu, 2013. Semiotika Komunikasi.

Jakarta: Mitra Wacana Media.

Tinarbuko Sumbo, 2009. Semiotika Komunikasi Visual.

Yogyakarta: Jalasutra.

Sobur, Alex. 2012. Analisis Teks Media, Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Sobur, Alex, 2003, Semiotika Komunikasi, Jakarta: PT. Remaja

Rosdakarya.

Pratista, Himawan. Memahami Film. Yogyakarta: Homerian

Pustaka.

Tamburaka, Apriandi. 2013. Literasi Media: Cerdas Bermedia

Khalayak. Jakarta: Rajawali Pers.

Jurnal:

Page 103: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

Mahmudi, M. Alif. 2013. Propaganda Dalam Film (Analisis

Teknik Propaganda Anti-Iran dalam Film Argo).

Yogyakarta: Jurnal Komunikasi Profetik. Vol. 06, No.2

Magriyanti, Arie Atwa dan Rasminto, Hendri. Desember 2020.

“Film Dokumenter Sebagai Media Informasi Kompetensi

Keahlian SMK Negeri 11 Semarang”. Jurnal Ilmiah

Komputer Grafis. Vol. 13, No.2

Alkhajar, Eka Nada Shofa. dkk, Juni 2013. “Film Sebagai

Propaganda di Indonesia”. Forum Ilmu Sosial. Vol.40,

No.2,

Internet:

Admin. (2021, Juni 05), Propaganda Adalah. Jakarta:

dosenpendidikan.com.

https://www.dosenpendidikan.co.id/propaganda-adalah/

Titania, Adisty. Video Pro Kontra Poligami: “Sebaik-baiknya

manusia adalah mereka yang punya istri banyak”.

https://id.theasianparent.com/poligami-dalam-islam/amp

Admin. (2016, Mei 25). Heboh! Ajakan Belajar Berpoligami.

Metropolitan.id. https://www.metropolitan.id/2016/05/heboh-

ajakan-belajar-berpoligami/

Nashrullah, Nashih. (2019, Maret 04), Pro-Kontra Poligami,

Menag: Hormati, Jangan Saling Salahkan. Yogyakarta:

Republika.com. https://www.republika.co.id/berita/dunia-

islam/islam-nusantara/pnugnm320/prokontra-poligami-menag-

hormati-jangan-saling-salahkan.

Mar, Git. (2019 Maret 11), Poligami di Indonesia: Kritik Praketk

atau Kritik Syari’at?. Medium.com.

Page 104: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

https://medium.com/@gits/poligami-di-indonesia-kritik-praktek-

atau-kritik-syariat-f46fa25e7dc3

Prayitno, Gita Putri R. (2018, Oktober 01), Poligami Pecah Belah

ala VICE : Soroti Praktisi, Lalai Filosofi. Depok : Medium.com.

https://medium.com/@gits/poligami-pecah-belah-ala-vice-soroti-

praktisi-lalai-filosofi-dd357c4f0b59

Indonesia, VICE, 2018. Polemik Poligami di Indonesia: Berbagi

Surga. https://www.youtube.com/watch?v=d3_hPhIX_Js

Indonesia, VICE. Tentang Indonesia Riot. Vice.com.

https://video.vice.com/pt/show/indonesia-riot

Wawancara:

Wawancara dengan Rizky Rahadianto (Produser Film Dokumenter

VICE Indonesia Episode Polemik Poligami di Indonesia :

Berbagi Surga) pada 12 Juli 2021 Pukul 16:20 Melalui

Google Meet.

Page 105: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1

Transkrip Wawancara

Nama : Rizky Rahadianto

Hari/Tanggal : Selasa, 13 Juli 2021

Waktu : 16:10 WIB

Tempat : Google Meet

Penulis : apa awal mula alasan pengangkatan tema poligami

pada film dokumenter VICE ini?

Narasumber : alasannya karena harus bikin video. karena

biasanya kita saat bikin video itu awalnya dari

kegelisahan ya. Waktu kaya ada hubungannya gitu

ya kaya ada hubungannya dengan 212 ada masanya

di tahun 2016-2018 ada kaya gerakan baru yang

menurut saya lebih fundamentalis dari segi

penanaman agamanya atau fiqhnya, tapi yang

menariknya gerakan 2016 -2018 itu sangat digital.

Jadi saya inget banget baca kaya sebuah flyer yang

intinya kaya seminar lah seminar kiat – kiat

poligami yang gitu-gitulah pokonya. Jadi pokonya

banyaklah jaman itu yang udah masuk ke

instagram, yang saya bilang kaya kelompok-

kelompok agamis fundamentalis. Nah kan menarik

Page 106: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

banget tuh, jadi awalnya sih kaya pengen ngeliat

gerakan ini ada di digital ya. Trus yang kedua kan

kita harus nyari subyek, waktu itu tuh yang nyari

tuh akhirnya asisten saya namanya eko, saya lupa

dia waktu itu dapetnya gimana, intinya tuh kaya dia

punya temen yang kenal sama kang riski nya.

Soalnya kan yang namanya dokumenter kan kita

tuh dapet subjek atau inspirasi itu g sengaja gitu loh,

kaya spontan aja.

Penulis : Jadi apakah dalam pembuatan film vice itu sudah

ada subjek buat narasumber baru di eksekusi ke

dalam video dokumenter?

Narasumber : Yes betul, engga sih sebenernya kita punya topik

topik memang diprioritaskan oleh vice lah ya kaya

yang kamu taulah kaya tentang anak muda,

identitas, agama. Tapi kan gak mungkin kan kalau

kita gak punya akses kan? Jadi kaya ketika kita

ngepitch sesuatu tuh kita kaya harus tau kita punya

akses ke cerita tersebut, jadi percuma kalau kita

punya ide yang bagus tapi kita ngga punya akses.

Yang bikin kenapa waktu itu memaksa harus

dibikin walaupun ini kontroversial atau riski,

karena riski sendiri dia tau yang dia lakukan itu dia

percaya benar, dan yang sebenarnya yang

Page 107: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

mempropagandakannya pun dia, dia mau nunjukin

kalau dia itu benar dan dia itu tau vice itu apa dan

itu saya seneng banget karena saya ga harus jelasin

gitu, kalau vice ini posisinya dimana karena, yaa

pasti lah kalau dia nonton vice tau lah gimana. Dan

itu relationship atau gaya kerja yang wajib sih

dalam pembuatan dokumenter dimana subjeknya

itu sama sama tau kita mau bikin apa, jadi bisa

dibilang kolaborasi. Karena dia yang ngasih akses

kita ke berbagai hal, ngga Cuma ke keluarganya dia

tapi juga ke seminar seminar poligami, itu kan

kalau g ada dia kita g bisa kemana mana Untuk hasil

akhir itu tetap ada di kita mau kearah mana

emphasisnya, gagasan awalnya kita ingin mengerti

orang di gerakan itu berfikir gitu loh, jujur ada hal

yang saya bahkan sampe dapat pembelajaran dari

situ sehingga mengerti apasih yang dia pengen

sebarkan. Terus dengan adanya itu kita mau lihat

bagaimana riski menyebarkan pahamnya lewat

online. Ternyata setelah beberapa lama proyeknya

berkembang. Seperti yang kamu tau lah, saya

sebenernya ga tau juga vice itu propagandis atau

bukan tapi yang saya tau adalah pembelajaran

jurnalisme idi Indonesia itu bias, kaya missal kita

belajar di sekolah tuh “ oh kita kalau memberitakan

Page 108: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

sesuatu itu harus objektif gitu” sedangkan kalau di

redaksi kita atau beberapa media yang agak kiri

lainnya. Saya tidak mengatakan vice kiri ya tapi

agak liberal lah. Saya percaya yang namanya

objektif itu mustahil, pasti ada subjektifitas. Dan

sebenernya buat jurnalis itu agar berada disisi yang

dimarjinalkan. Dalam artian kalau missal kita

hanya memasukkan perspektifnya kang riski, itu

adalah sebuah perspektif yang sudah dominan di

masyarakat. Nah saya mikirnya apa yang bisa

dilakukan oleh jurnalis justru bukan melawan itu,

tapi menyajikan perspektif lain yang tidak pernah

ditayangkan. Kalau dari sisi dokumenter ini sendiri

sih lebih ke perempuan perempuan yang pernah

jadi korban poligami. Jadi kita mau kasih counter

naratif gitu dengan menampilkan dari ibu yang

menjadi korban poligami dan ustadzah yang

memang punya perspektif lain terhadap poligami.

Penulis : Terdapat artikel yang menyatakan ketidak

sesuaian atas wawancara narasumber yang

dikatakan kang riski, bagaimana tanggapan pihak

vice terkait pernyataan tersebut?

Narasumber : Jadi setelah video keluar, kang riski bikin video

pernyataan dan pembelaan bahwasannya ada

Page 109: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

beberapa hal yang tidak disampaikan dengan

akurat. Kalau dari perspektif saya itu hak dia untuk

berbicara seperti itu. Kalau saya liat dia sih banyak

yang bisa dibantah atas pernyataannya dia itu kaya

“kenapa yang dimasiukkan yang ini, bukan yang

itu” itu kan sebenernya dia sudah menandatangani

release yang dimana intinya kalau apapun yang

dikatakan dia itu bisa dipublish, tapi karena saya

sendiri yang ngedit videonya saya seperti. Saya bisa

memasukkan mana yang saya mau, tapi saya

memasukkan hal hal yang memang menarik aja,

dari wawancara yang berlangsung selama 3 jam

tidak mungkin saya masukkan semua dong, dang w

pikir saya tidak menyudut kemana mana, saya

hanya menjabarkan fakta yang memang saya dapat.

Page 110: SEMIOTIKA PROPAGANDA PADA FILM DOKUMENTER VICE …

Lampiran 2

Dokumentasi

Wawancara dengan Rizky Rahadianto selaku produser film

dokumenter VICE Indonesia Episode Polemik Poligami di

Indonesia : Berbagi Surga