kebohongan, media dan propaganda _ rumah filsafat

Upload: ainsa-sulaiman

Post on 06-Jul-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Kebohongan, Media Dan Propaganda _ Rumah Filsafat

    1/13

    4/24/2016 Kebohongan, Media dan Propaganda | Rumah Filsafat

    https://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/ 1/13

    RUMAH FILSAFAT

    BERANDA BIODATA PENULIS KARYA-KARYA KAMI MENGAPA PERLU BELAJAR FILSAFAT?

    MORALITAS ITU BERBAHAYA

    inhalemag.com

    Oktober 8, 2015 by Reza A.A Wattimena

    KEBOHONGAN, MEDIA

    DAN PROPAGANDA

    Noam Chomsky dan Edward

    Herman tentang Propaganda 

    Oleh Reza A.A Wattimena 

    Noam Chomsky dan Edward

    Herman menulis buku berjudul

    Kesepakatan yang Diatur:

    Ekonomi Politik dari Media Massa

    pada 1988 lalu. Argumen utama

    dalam buku tersebut masih cocok

    untuk memahami beragam

    kekuatan ekonomi politik yang menentukan pemberitaan di berbagai media diseluruh dunia sekarang ini. Kita bisa menyebutnya sebagai filter yang

    menentukan isi media, baik cetak maupun elektronik.

    Ide dasarnya adalah, bahwa ada kekuatan ekonomi politik yang dimiliki

    sekelompok orang dan perusahaan raksasa yang menentukan dan menyaring

    segala bentuk pemberitaan kepada masyarakat luas, sehingga semua

    pemberitaan itu hanya mengabdi  pada kepentingan sekelompok orang dan

    perusahaan raksasa tersebut, yakni kepentingan untuk memperoleh

    kekuasaan politik dan keuntungan ekonomi  yang lebih besar lagi dengan

    mengorbankan banyak pihak lainnya.

    Yang dimaksud dengan media disini mencakup koran, majalah, televisi, mesin

    encari internet, blog-internet, berita online di internet, penerbit buku,embuat film, pembuat mainan anak-anak, radio, perusahaan yang merekam

    dan menyebarkan musik, perusahaan yang memberikan dana untuk 

    1

    2

    3

    https://rezaantonius.files.wordpress.com/2015/10/ron-english-popagandistan-exhibition-corey-helford-gallery-1.jpghttps://rumahfilsafat.com/moralitas-itu-berbahaya/https://rumahfilsafat.com/https://rumahfilsafat.com/biodata/https://rumahfilsafat.com/karya-fakultas-filsafat-unika-widya-mandala-surabaya/https://rumahfilsafat.com/karya-fakultas-filsafat-unika-widya-mandala-surabaya/https://rumahfilsafat.com/mengapa-kita-perlu-belajar-filsafat1/https://rumahfilsafat.com/https://rumahfilsafat.com/author/rezaantonius/https://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/https://rezaantonius.files.wordpress.com/2015/10/ron-english-popagandistan-exhibition-corey-helford-gallery-1.jpghttps://rumahfilsafat.com/moralitas-itu-berbahaya/https://rumahfilsafat.com/mengapa-kita-perlu-belajar-filsafat1/https://rumahfilsafat.com/karya-fakultas-filsafat-unika-widya-mandala-surabaya/https://rumahfilsafat.com/biodata/https://rumahfilsafat.com/https://rumahfilsafat.com/

  • 8/17/2019 Kebohongan, Media Dan Propaganda _ Rumah Filsafat

    2/13

    4/24/2016 Kebohongan, Media dan Propaganda | Rumah Filsafat

    https://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/ 2/13

    enelitian di berbagai lembaga penelitian dan lembaga pendidikan, pengelola

    taman hiburan, pemilik serta pengelola toko retail yang memiliki banyak 

    cabang, dan bioskop-bioskop. Semua ini mempengaruhi budaya, politik dan

    ekonomi suatu masyarakat. Semua ini juga mempengaruhi selera, cara

    berpikir dan cara hidup pribadi orang-orang yang ada di dalamnya.

    Uang dan Kepemilikan

    Chomsky dan Herman merumuskan lima hal yang menentukan isi media.

    Yang pertama adalah uang dan kepemilikan media. Di dalam masyarakat

    kapitalis, persaingan antar perusahaan tidak bisa dihindari. Perusahaan yang

    lemah akan hancur, dan perusahaan yang besar akan memenangkanpersaingan, menguasai pasar, serta memperoleh keuntungan ekonomi

    maupun pengaruh politik yang lebih besar lagi.

    Akhirnya, pasar pun dikuasai oleh sekelompok perusahaan raksasa.

    Biasanya, ada satu perusahaan yang amat besar, dan beberapa perusahaan

    lainnya yang mencoba menantang dominasi perusahaan tersebut.

    Kepemilikan dan kekuasaan ekonomi maupun politik pun terpusat pada

    sekelompok perusahaan tersebut. Ketika hukum yang mengatur persaingan

    tersebut lemah, maka akan muncul beragam pelanggaran, karena kekuasaan

    yang terpusat di beberapa pihak tersebut.

    Persaingan tidak sehat dalam bentuk intimidasi yang mengarah pada

    kejahatan pun kerap terjadi. Setiap perusahaan selalu bertujuan untuk

    memberikan keuntungan bagi pemiliknya. Seringkali, penumpukan

    keuntungan tersebut hanya memperhatikan keuntungan jangka pendek

    belaka dengan mengorbankan kepentingan pihak-pihak lainnya.

    Kesejahteraan pekerja dan masyarakat luas sama sekali tidak menjadi

    perhatian.

    Ini biasanya terjadi, ketika perusahaan telah dibuka untuk investasi dari

    masyarakat luas. Perusahaan tersebut lalu hanya memperhatikan

    meningkatkan harga saham yang merupakan lambang dari keuntungan

    angka pendek semata. Chomsky dan Herman mengamati pola ini di dalam

    perusahaan-perusahaan media. Di dalam industri media internasional, hanya

    ada sekelompok perusahaan besar yang memiliki dan mengatur isi

    pemberitaan dari media massa di seluruh dunia.

  • 8/17/2019 Kebohongan, Media Dan Propaganda _ Rumah Filsafat

    3/13

    4/24/2016 Kebohongan, Media dan Propaganda | Rumah Filsafat

    https://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/ 3/13

    Ini juga terjadi di era internet sekarang ini. Sekelompok perusahaan raksasa

    yang dimiliki para konglomerat menguasai jaringan pemberitaan media

    raksasa di seluruh dunia. Perusahaan-perusahaan media di Indonesia pun

    seringkali hanya mengikuti tanpa sikap kritis pemberitaan dari perusahaan-

    perusahaan raksasa ini. Perusahaan-perusahaan penguasa media

    internasional ini juga memiliki kekuatan untuk mempengaruhi undang-undang

    di berbagai negara, terutama undang-undang yang mengatur tentang sepak

    terjang media.

    Pengaruh Iklan

    Uang adalah unsur penting di dalam bisnis. Tanpa uang, bisnis tidak dapathidup dan berkembang. Di dalam masyarakat kapitalis, uang menjadi tujuan

    utama, dan seringkali satu-satunya, dari berbagai perusahaan yang ada.

    Pertanyaan berikutnya adalah, bagaimana suatu perusahaan bisa

    memperoleh sumber keuangan untuk membiayai dan mengembangkan

    bisnisnya?

    Bagi perusahaan media, sumber keuangan ada dua, yakni orang-orang yang

    berlangganan, dan dari iklan. Di berbagai perusahaan media, pencarian iklan

    diperkuat, supaya pelanggan tidak perlu membayar dengan harga yang terlalu

    tinggi. Ini berlaku baik untuk media cetak maupun elektronik, seperti internet

    dan televisi. Namun, kecenderungan dewasa ini adalah perusahaan-

    perusahaan media berpijak sepenuhnya pada iklan, dan kemudian

    memberikan hasil pemberitaannya secara cuma-cuma kepada masyarakat

    luas.

    Jika sumber keuangan utama adalah dari iklan, maka isi pemberitaan dan

    analisis dari suatu media pun juga dipengaruhi oleh perusahaan-perusahaan

    atau orang yang memasang iklan di media tersebut. Redaksi suatu media

    akan mengalami kesulitan, jika mereka menerbitkan pemberitaan atauanalisis yang dianggap merugikan kepentingan perusahaan atau perorangan

    yang memasang iklan di media mereka. Perusahaan atau orang yang merasa

    dirugikan tersebut bisa mencabut iklan mereka, dan perusahaan media pun

    kehilangan sumber keuangan utama mereka.

    Di sisi lain, perusahaan atau orang yang memasang iklan bisa secara

    gamblang mendukung pemberitaan tertentu yang mendukung kepentingan

    mereka, walaupun pemberitaan tersebut merugikan pihak-pihak lainnya,

    Ikuti

    Ikuti “Rumah

    Filsafat”

    Kirimkan setiap pos baru ke Kotak

    Masuk Anda.

    Bergabunglah dengan 1.665

    pengikut lainnya

    Masukkan alamat email Anda

    Daftarkan saya

    http://void%280%29/

  • 8/17/2019 Kebohongan, Media Dan Propaganda _ Rumah Filsafat

    4/13

    4/24/2016 Kebohongan, Media dan Propaganda | Rumah Filsafat

    https://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/ 4/13

    maupun masyarakat luas. Jadi, masyarakat memperoleh pemberitaan yang

    salah, karena kantor-kantor berita disetir oleh pihak-pihak yang memperoleh

    keuntungan dari ketidaktahuan masyarakat luas tersebut. Di era internet, ini

    banyak terjadi, ketika kita menggunakan mesin pencari (search engine).

    Mesin pencari di internet biasanya hanya akan memberikan hasil pencarian

    yang telah diatur sebelumnya seturut dengan pengaruh perusahaan

    pengiklan. Tidak hanya itu, mesin pencari kerap justru menawarkan barang

    kepada kita sesuai dengan minat kita. Informasi ini diperoleh dari kata kunci

    yang kita gunakan, ketika menggunakan mesin pencari tersebut. Artinya, kita

    sendiri lalu menjadi komoditi yang dijual kepada perusahaan pengiklan.

    Semua faktor ini jelas membuat informasi yang kita terima menjadi tidakobyektif, dan kerap kali justru salah.

    Sumber Pemberitaan

    Setiap isi berita pasti memiliki sumber. Banyak perusahaan media

    mendasarkan isi beritanya dari sumber kedua. Mereka tidak langsung

    mengirim orang ke lapangan untuk meliput. Ini jelas mempengaruhi isi

    pemberitaan media tersebut.

    Media juga kerap kali harus bekerja secara cepat. Mereka tidak punya waktu

    dan tenaga untuk memeriksa keaslian berita yang akan mereka terbitkan. Ini

    tentu membuka celah bagi pihak-pihak tertentu untuk menyebarkan berita-

    berita sesat ke masyarakat luas. Perusahaan-perusahaan dengan dana besar

    untuk pemasaran dan hubungan masyarakat akan menyebarkan berita yang

    tidak dapat dicek sepenuhnya keasliannya, dan akhirnya menipu masyarakat

    luas.

    Media juga kerap tunduk para perusahaan yang menerbitkan iklan di media

    tersebut. Mereka lalu memiliki analisis dari ahli yang sesuai dengankepentingan mereka. Bahkan, penelitian-penelitian di dunia akademik kerap

    mendapat uang dari perusahaan media dan perusahaan pengiklannya. Ini

    tentu memberikan pengaruh pada hasil penelitian tersebut yang juga memiliki

    kemungkinan besar untuk membohongi masyarakat luas.

    Di era internet, banyak orang bisa menuliskan pendapat mereka. Namun,

    sedikit sekali yang mendapat sorotan dari masyarakat luas. Hal yang serupa

    pun terjadi, yakni sekelompok perusahaan dan orang-orang kaya

    Buat situs dengan WordPress.com

    https://id.wordpress.com/?ref=lof

  • 8/17/2019 Kebohongan, Media Dan Propaganda _ Rumah Filsafat

    5/13

    4/24/2016 Kebohongan, Media dan Propaganda | Rumah Filsafat

    https://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/ 5/13

    menyebarkan pendapat dan isi berita mereka ke masyarakat luas melalui

    internet, tanpa bisa dicek keaslian sumber-sumbernya. Masyarakat pun

    mendapatkan berita bohong, dan dirugikan oleh sepak terjang perusahaan-

    perusahaan raksasa tersebut.

    Tekanan Penguasa dan Penyebaran Rasa Takut

    Isi pemberitaan juga kerap menantang kepentingan dari penguasa politik. Ada

    berbagai tanggapan atas pemberitaan semacam itu, mulai dari permintaan

    maaf dari penguasa politik tersebut ke masyarakat luas, sampai dengan

    ancaman finansial maupun personal kepada kantor berita terkait. Banyak

    media lalu memilih bermain aman dengan tidak menyebarkan berita-beritayang dianggap merugikan pemerintah.

    Pada tingkat yang lebih dalam, media justru dikontrol sepenuhnya oleh

    penguasa politik dan ekonomi untuk mengabdi pada satu tujuan tertentu.

    Biasanya tujuan itu adalah menyebarkan rasa takut, sehingga pemerintah

    memiliki alasan untuk meningkatkan dana pertahanan dan kontrol atas

    penduduknya. Perusahaan-perusahaan senjata dan penyedia jasa keamanan

    pun memperoleh keuntungan besar. Di Indonesia, kita selama bertahun-tahun

    hidup dalam ketakutan terhadap komunisme.

    Setelah komunisme runtuh, kita lalu berusaha mencari musuh baru, yakni

    terorisme yang berpijak pada agama. Kita lalu mengimpor film-film dari

    Amerika Serikat yang menyebarkan kebencian pada kelompok teroris

    tertentu. Pola ini terjadi juga di banyak negara lainnya. Orang hidup dalam

    rasa takut, dan akhirnya menyerahkan kebebasannya untuk diatur oleh para

    penguasa politik dan ekonomi.

    Polanya tetap sama, yakni sekelompok orang dan perusahaan memperoleh

    keuntungan ekonomi dan pengaruh politik yang semakin besar. Sementara,masyarakat luas, dan bahkan seluruh dunia, hidup dalam rasa takut dan

    dirugikan terus menerus, akibat perang dan kemiskinan global. Propaganda

    media membuat semua ini tampak biasa-biasa saja. Propaganda media yang

    disetir oleh sekelompok penguasa politik dan ekonomi menyebarkan

    kebohongan, dan merusak tatanan hidup bersama kita di dunia ini.

    Racun Propaganda 

  • 8/17/2019 Kebohongan, Media Dan Propaganda _ Rumah Filsafat

    6/13

    4/24/2016 Kebohongan, Media dan Propaganda | Rumah Filsafat

    https://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/ 6/13

    Fakta dikaburkan dengan kebohongan. Niat jahat dipoles, sehingga terlihat

    cantik dan suci, seperti malaikat. Bencana kemanusiaan tidak diberitakan.

    Masyarakat diberikan berita-berita dangkal yang menumpulkan akal budi,

    seperti gosip selebriti, lawakan murahan dan iklan barang-barang mewah

    yang menggiurkan panca indera.

    Berita dan analisis tentang ketidakadilan global disingkirkan dari pengetahuan

    masyarakat luas. Musik dan mode dibuat menjadi sedangkal mungkin,

    sehingga menumpulkan segala bentuk perlawanan terhadap penguasa yang

    ada. Permainan-permainan elektronik dibuat dan disebarkan dengan gencar,

    supaya orang tetap terkurung di kamar-kamarnya, dan tidak bekerja sama

    mendorong perubahan. Dengan propaganda, media menciptakan masyarakatyang jinak yang juga terdiri dari manusia-manusia yang jinak pula.

    Sementara itu, jutaan orang hidup dalam kemiskinan akut. Perang dan

    ketidakadilan berkobar di berbagai penjuru dunia. Perusahaan-perusahaan

    raksasa mengeruk keuntungan dengan merugikan masyarakat luas. Alam

    rusak, akibat sepak terjang perusahaan-perusahaan raksasa yang tidak

    terkontrol. Umat manusia berjalan menuju kehancurannya sendiri sambil

    sibuk mendengarkan musik-musik tentang cinta murahan, dan terhipnotis oleh

    gosip, lawakan murahan maupun gaya hidup konsumtivisme ekstrem.

    Pertanyaannya, mau sampai kapan?

    Sumber Acuan:

    1 Herman, Edward S. and Noam Chomsky (1988). Manufacturing Consent: The Po litical Econ omy of the Mass Media. New

    York: Pantheon

    2 Saya menafsirkan uraian dari http://changingminds.org/techniques/propaganda/propaganda_model.htm  2/3 8 Oktober 2015.

    3 Herman, E.S. (1996). The Propaganda Model Revisited. Monthly Review, Vol.48, Juli-Agustus.

    http://changingminds.org/techniques/propaganda/propaganda_model.htm

  • 8/17/2019 Kebohongan, Media Dan Propaganda _ Rumah Filsafat

    7/13

    4/24/2016 Kebohongan, Media dan Propaganda | Rumah Filsafat

    https://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/ 7/13

    PENDIDIKAN DAN KEMAJUAN EKONOMI APA YANG TERPENTING?

    13 THOUGHTS ON “KEBOHONGAN, MEDIA DAN PROPAGANDA”

    nissarachmi  berkata:

    Oktober 8, 2015 pukul 10.16

    Reblogged this on sapereaude.

    Bagikan ini:

    Twitter Surat elektronik Cetak Facebook   144   Google LinkedIn

    This entry was tagged edward herman, filsafat, kebohongan, media, noam chomsky, politik, propaganda.

    Bookmark the permalink.

       

     Suka

    5 blogger  menyukai ini.

    Terkait

    Noam Chomsky, Filsuf Sekaligus

    Aktivis Politik

    Pendidikan Manusia-manusia

    Demokratis

    Bahasa dan Dunia yang Terbalik

    https://rumahfilsafat.com/2014/03/23/bahasa-dan-dunia-yang-terbalik/https://rumahfilsafat.com/2012/04/02/pendidikan-manusia-manusia-demokratis/https://rumahfilsafat.com/2012/03/07/noam-chomsky-filsuf-sekaligus-aktivis-politik/http://en.gravatar.com/arnoldprashttp://en.gravatar.com/nissarachmihttp://en.gravatar.com/kelanalanahttp://en.gravatar.com/gembiralokahttp://en.gravatar.com/alipdphttps://wordpress.com/about-these-ads/https://googleads.g.doubleclick.net/aclk?sa=L&ai=BAtFPTeEcV9LBNc7BogPKsJawAuCtxoQIAAAAEAEgADgAWMCBzs2_AmDp0uODjA6CARdjYS1wdWItMzQ0MzkxODMwNzgwMjY3NrIBEXJ1bWFoZmlsc2FmYXQuY29tugEJZ2ZwX2ltYWdlyAEC2gFFaHR0cHM6Ly9ydW1haGZpbHNhZmF0LmNvbS8yMDE1LzEwLzA4L2tlYm9ob25nYW4tbWVkaWEtZGFuLXByb3BhZ2FuZGEvwAIC4AIA6gITLzkyNDA3OTIvaG91c2VfbXJlY_gC8NEekAP0CJgDrAKoAwHIA5kE0ASQTuAEAdIFBRDg7c5RkAYBoAYU2AcB4AcL&num=0&cid=CAASEuRo025y2Wla1k-4if8r5ghUEQ&sig=AOD64_2wloMr0W9CVkbtUv3wwPshYRkEKw&client=ca-pub-3443918307802676&adurl=https://wordpress.com/create%3Futm_campaign%3Dhouseads%26utm_source%3Dcreate-website_unforgettable_mrec_enhttps://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/https://rumahfilsafat.com/tag/propaganda/https://rumahfilsafat.com/tag/politik/https://rumahfilsafat.com/tag/noam-chomsky/https://rumahfilsafat.com/tag/media/https://rumahfilsafat.com/tag/kebohongan/https://rumahfilsafat.com/tag/filsafat/https://rumahfilsafat.com/tag/edward-herman/https://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/?share=linkedin&nb=1https://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/?share=google-plus-1&nb=1https://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/?share=facebook&nb=1https://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/?share=email&nb=1https://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/?share=twitter&nb=1https://cacingditanah.wordpress.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/http://cacingditanah.wordpress.com/https://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/?like_comment=4618&_wpnonce=56b9d18e3bhttps://rumahfilsafat.com/2015/10/17/apa-yang-terpenting/https://rumahfilsafat.com/2015/10/01/pendidikan-dan-kemajuan-ekonomi/

  • 8/17/2019 Kebohongan, Media Dan Propaganda _ Rumah Filsafat

    8/13

    4/24/2016 Kebohongan, Media dan Propaganda | Rumah Filsafat

    https://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/ 8/13

    Balas

    donalharomunthe  berkata:

    Oktober 9, 2015 pukul 10.16

    Pernah dengar – lupa dari mana sumbernya – barangkali kenyataan ini yang membuat warga Inggris

    lebih mempercayai Wikipedia daripada portal berita online dan website lain yang menyediakan warta

    berita.

    Balas

    Reza A.A Wattimena  berkata:

    Oktober 12, 2015 pukul 10.16

    Ada beberapa portal online yang independen dan bisa dijadikan rujukan informasi.

    Balas

    donalharomunthe  berkata:

    November 4, 2015 pukul 10.16

    Misalnya apa, pak Reza?

    Reza A.A Wattimena  berkata:

    November 10, 2015 pukul 10.16

    Maksudnya?

    donalharomunthe  berkata:

    November 11, 2015 pukul 10.16

    Contoh portal online yang independen dan bisa dijadikan rujukan informasi itu, pak Reza.

    Yang mana aja?

    http://donalharomunthe.wordpress.com/http://rumahfilsafat.com/http://donalharomunthe.wordpress.com/https://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/?replytocom=4625#respondhttp://rumahfilsafat.com/https://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/?replytocom=4624#respondhttp://donalharomunthe.wordpress.com/https://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/?replytocom=4618#respondhttps://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/?like_comment=4761&_wpnonce=7dcf3a9a7fhttps://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/?like_comment=4753&_wpnonce=c5f5f36174https://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/?like_comment=4741&_wpnonce=f4768ea732https://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/?like_comment=4625&_wpnonce=798eed4ee3https://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/?like_comment=4624&_wpnonce=6e24ca09b1

  • 8/17/2019 Kebohongan, Media Dan Propaganda _ Rumah Filsafat

    9/13

    4/24/2016 Kebohongan, Media dan Propaganda | Rumah Filsafat

    https://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/ 9/13

    Reza A.A Wattimena  berkata:

    November 14, 2015 pukul 10.16

    http://www.counterpunch.org/

    http://www.globalresearch.ca/

    Coba cek itu

    Donald Haromunthe  berkata:

    Januari 12, 2016 pukul 10.16

    Makasih, pak.

    Meluncur kesana.

    Reza A.A Wattimena  berkata:

    Januari 13, 2016 pukul 10.16

    Sip. selamat menikmati

    Firdaus Dasta  berkata:

    Oktober 16, 2015 pukul 10.16

    Kapitalisme telah mengusai seluruh kehidupan manusia mulai dari tubuhnya, lingkungannya, bahkan

    sampai pada jiwanya. Oleh itu benar pemikiran pemberontak seperti nietzsche bahkan Karl Marx yang

    telah membuka mata dunia. Bahwa kita perlu berjuang terhadap kesalahan dan penindasan…. Marx

    memberikan sumbangan pemikiran praxis dari teori Hegel akan perlunya Revolusi untuk melawan

    kapitalis.. Bangsa ini tidak akan pernah bisa melangkah ke arah yang lebih baik lagi tanpa REVOLUSItotal..

    Balas

    Reza A.A Wattimena  berkata:Oktober 16, 2015 pukul 10.16

    Saya setuju. Namun, bagaimana metode revolusinya?

    http://rumahfilsafat.com/https://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/?replytocom=4641#respondhttps://www.facebook.com/app_scoped_user_id/10203390185953967/http://rumahfilsafat.com/http://donalharomunthe.wordpress.com/http://www.globalresearch.ca/http://www.counterpunch.org/http://rumahfilsafat.com/https://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/?like_comment=4641&_wpnonce=f6378cf1dfhttps://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/?like_comment=4894&_wpnonce=20bd76d4e2https://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/?like_comment=4889&_wpnonce=507dc73cdahttps://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/?like_comment=4773&_wpnonce=6bb88da172

  • 8/17/2019 Kebohongan, Media Dan Propaganda _ Rumah Filsafat

    10/13

    4/24/2016 Kebohongan, Media dan Propaganda | Rumah Filsafat

    https://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/ 10/13

    Balas

    Firdaus Dasta  berkata:

    Oktober 17, 2015 pukul 10.16

    Untuk memulai suatu revolusi tidak perlu didahului oleh metode, metode nanti jika sudah ada

    pergerakan. Revolusi harus dimulai dari pergerakan, yaitu semua manusia yang merasa dirinya

    tertindas oleh kapitalis bersama-sama merasa senasib dapat memulai revolusi itu. Contohnya jika

    Bapak Reza A.A Wattimena merasa tertindas akibat kapitalisme turun bersama-sama saya atau yang

    lainnya (yang merasa dirinya tertindas) untuk memulai revolusi. Revoluis dimulai dari hal-hal kecil

    dahulu contohnya yang dulunya suka dengan gaya model barat, musik barat, atau stop makan di KFC,dll atau mulai dengan tidak ikut pemilu atau menolak investasi asing dan kepemilikan asing atas sumber

    daya alam, sumber daya tenaga kerja.

    Balas

    Reza A.A Wattimena  berkata:

    Oktober 25, 2015 pukul 10.16

    Ya. saya setuju dan sudah melakukannya. Yang saya maksud revolusi politik untuk mengganti

    struktur politik dan ekonomi yang ada. Kita jelas perlu metode dan rencana untuk ini

    Balas

    BERIKAN BALASAN

    IKUTI RUMAH FILSAFAT

    Enter your email address

    to follow this blog and

    receive notifications of

    Ketikkan komentar di sini...

    https://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/?replytocom=4694#respondhttp://rumahfilsafat.com/https://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/?replytocom=4670#respondhttps://www.facebook.com/app_scoped_user_id/10203390185953967/https://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/?replytocom=4652#respondhttps://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/?like_comment=4694&_wpnonce=c819090214https://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/?like_comment=4670&_wpnonce=938a768abbhttps://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/?like_comment=4652&_wpnonce=ae53d4a01c

  • 8/17/2019 Kebohongan, Media Dan Propaganda _ Rumah Filsafat

    11/13

    4/24/2016 Kebohongan, Media dan Propaganda | Rumah Filsafat

    https://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/ 11/13

    new posts by email.

    Bergabunglah dengan

    1.665 pengikut lainnya

    Masukkan alamat email

    Follow

    Cari …

    TULISAN LAMA

    Pilih Bulan

    TULISAN-TULISAN

    TERAKHIR

    Supir Taksi, Globalisasi

    dan Pencarian Identitas

    yang SejatiPikiran dan Pencerahan

    Mencipta Masyarakat

    Terbuka

    Dunia Macam Apa?

    Mengurai Epistemologi

    Koruptor

    Supir Taksi, Globalisasi

    dan Rekonsiliasi?Tentang Prioritas

    Jalan Hidup Zen

    Ketika Tersesat

    Kota dan Ilusinya

    Aku Berpikir, Maka

    Aku… Menderita

    Buku Filsafat Terbaru:

    Tentang Manusia

    Paradoks Kejernihan

    Menggoyang Akal,

    Menggapai Intuisi

    Mengapa Kita “Tidak

    Perlu” Belajar Filsafat?

    Rumah

    Filsafat dan

    Kemandirian Berpikir

    Penderitaan dan

    Peradaban

    https://rumahfilsafat.com/2016/01/16/penderitaan-dan-peradaban/https://rumahfilsafat.com/2016/01/23/filsafat-dan-kemandirian-berpikir/https://rumahfilsafat.com/2016/01/29/rumah/https://rumahfilsafat.com/2016/02/06/mengapa-kita-tidak-perlu-belajar-filsafat-2/https://rumahfilsafat.com/2016/02/13/menggoyang-akal-menggapai-intuisi/https://rumahfilsafat.com/2016/02/13/paradoks-kejernihan/https://rumahfilsafat.com/2016/02/15/buku-filsafat-terbaru-tentang-manusia/https://rumahfilsafat.com/2016/02/20/3895/https://rumahfilsafat.com/2016/02/27/kota-dan-ilusinya/https://rumahfilsafat.com/2016/03/06/ketika-tersesat/https://rumahfilsafat.com/2016/03/11/jalan-hidup-zen/https://rumahfilsafat.com/2016/03/20/tentang-prioritas/https://rumahfilsafat.com/2016/03/24/supir-taksi-globalisasi-dan-rekonsiliasi/https://rumahfilsafat.com/2016/03/31/mengurai-epistemologi-koruptor/https://rumahfilsafat.com/2016/04/07/dunia-macam-apa/https://rumahfilsafat.com/2016/04/14/mencipta-masyarakat-terbuka/https://rumahfilsafat.com/2016/04/19/pikiran-dan-pencerahan/https://rumahfilsafat.com/2016/04/21/supir-taksi-globalisasi-dan-pencarian-identitas-yang-sejati/

  • 8/17/2019 Kebohongan, Media Dan Propaganda _ Rumah Filsafat

    12/13

    4/24/2016 Kebohongan, Media dan Propaganda | Rumah Filsafat

    https://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/ 12/13

    Karya Filsafat: Zwischen

    kollektivem Gedächtnis,

    Anerkennung

    und Versöhnung

    Pencerahan

    Paradoks Perdamaian

    Berpikir itu BermimpiFilsafat Manajemen

    Bisnis

    Antara Hidup, Kejernihan

    dan Keputusan

    Kematian dan

    Kesalahpahaman

    Rainer Forst dan Hak

    atas JustifikasiKamu adalah

    Pengungsi…

    Adu Domba

    Mendidik Dendam

    Paris…

    Otak, Neuroplastisitas

    dan Hidup Kita

    Demokrasi, SebuahRefleksi

    Buku Filsafat Terbaru:

    Bahagia, Kenapa Tidak?

    Dua Sayap Pendidikan

    Kita Sudah Lelah

    Apa Yang Terpenting?

    Kebohongan, Media

    dan PropagandaPendidikan dan

    Kemajuan Ekonomi

    Hubungan yang

    Memisahkan

    Kejahatan dari Kebaikan

    Melampaui Dogmatisme

    Tiga Buku

    Filsafat TerbaruTaoisme dan Zen: Dasar

    Filsafat Timur

    Teknologi, Ekonomi

    dan Ekologi

    Penjajahan “Mainstream”

    Zen: Substansi Manusia

    dan Alam Semesta

    Filsafat Politik sebagaiFilsafat Kesadaran

    Mengapa Indonesia

    “Miskin”?

    https://rumahfilsafat.com/2015/08/16/mengapa-indonesia-miskin/https://rumahfilsafat.com/2015/08/22/filsafat-politik-sebagai-filsafat-kesadaran/https://rumahfilsafat.com/2015/08/27/zen-substansi-manusia-dan-alam-semesta/https://rumahfilsafat.com/2015/08/30/penjajahan-mainstream/https://rumahfilsafat.com/2015/09/05/teknologi-ekonomi-dan-ekologi/https://rumahfilsafat.com/2015/09/06/taoisme-dan-zen-dasar-filsafat-timur/https://rumahfilsafat.com/2015/09/11/tiga-buku-filsafat-terbaru/https://rumahfilsafat.com/2015/09/12/melampaui-dogmatisme/https://rumahfilsafat.com/2015/09/20/kejahatan-dari-kebaikan/https://rumahfilsafat.com/2015/09/26/hubungan-yang-memisahkan/https://rumahfilsafat.com/2015/10/01/pendidikan-dan-kemajuan-ekonomi/https://rumahfilsafat.com/2015/10/08/kebohongan-media-dan-propaganda/https://rumahfilsafat.com/2015/10/17/apa-yang-terpenting/https://rumahfilsafat.com/2015/10/24/kita-sudah-lelah/https://rumahfilsafat.com/2015/10/30/3579/https://rumahfilsafat.com/2015/11/04/buku-filsafat-terbaru-bahagia-kenapa-tidak/https://rumahfilsafat.com/2015/11/08/demokrasi-sebuah-refleksi/https://rumahfilsafat.com/2015/11/12/otak-neuroplastisitas-dan-hidup-kita/https://rumahfilsafat.com/2015/11/14/paris/https://rumahfilsafat.com/2015/11/21/mendidik-dendam/https://rumahfilsafat.com/2015/11/28/logika-adu-domba-dan-sikap-kritis-kita/https://rumahfilsafat.com/2015/11/30/kamu-adalah-pengungsi/https://rumahfilsafat.com/2015/12/05/rainer-forst-dan-hak-atas-justifikasi/https://rumahfilsafat.com/2015/12/12/kematian-dan-kesalahpahaman/https://rumahfilsafat.com/2015/12/19/antara-hidup-kejernihan-dan-keputusan/https://rumahfilsafat.com/2015/12/26/filsafat-manajemen-bisnis/https://rumahfilsafat.com/2015/12/27/berpikir-itu-bermimpi/https://rumahfilsafat.com/2016/01/03/paradoks-perdamaian/https://rumahfilsafat.com/2016/01/10/pencerahan/https://rumahfilsafat.com/2016/01/14/karya-filsafat-zwischen-kollektivem-gedachtnis-anerkennung-und-versohnung/

  • 8/17/2019 Kebohongan, Media Dan Propaganda _ Rumah Filsafat

    13/13

    4/24/2016 Kebohongan, Media dan Propaganda | Rumah Filsafat

    Akar dari

    Segala Kecanduan

    Zen dalam Lukisan, Puisi

    dan Bela Diri

    Sekali Lagi: Tentang

    Pikiran Manusia

    Omong Kosong

    Ciri dan Gerak

    Pikiran Manusia

    Rasa Takut

    Satu Paket?

    Agama, Alam dan Alat

    Zen dan Keadaan

    Alamiah Manusia

    Zen dan Filsafat

    Kenyataan dan Moralitas

    Zen: Antara Kekosongan

    dan Kebebasan

    Dekonstruksi dan

    Kebenaran

    Filsafat sebagai

    Terapi Depresi

    Media, Citra dan Realita

    Tentang Keputusan

    Apa yang

    Sesungguhnya Ada

    Menyamaratakan

    Ilmu Pengetahuan dan

    Tantangan Global

    Tetralema

    Kebebasan

    Berpendapat, dan

    Kebebasan

    dari Pendapat

    Buku Baru: Matamatika,

    Taktik Menemukan

    Karakter

    dalam Matematika

    Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com. Tema Untitled.

    https://wordpress.com/themes/untitled/https://id.wordpress.com/?ref=footer_websitehttps://rumahfilsafat.com/2015/04/01/buku-baru-matamatika-taktik-menemukan-karakter-dalam-matematika/https://rumahfilsafat.com/2015/04/04/kebebasan-berpendapat-dan-kebebasan-dari-pendapat/https://rumahfilsafat.com/2015/04/12/tetralema/https://rumahfilsafat.com/2015/04/19/ilmu-pengetahuan-dan-tantangan-global/https://rumahfilsafat.com/2015/04/27/menyamaratakan/https://rumahfilsafat.com/2015/05/02/apa-yang-sesungguhnya-ada/https://rumahfilsafat.com/2015/05/12/tentang-keputusan/https://rumahfilsafat.com/2015/05/14/media-citra-dan-realita/https://rumahfilsafat.com/2015/05/20/filsafat-sebagai-terapi-depresi/https://rumahfilsafat.com/2015/05/26/dekonstruksi-dan-kebenaran/https://rumahfilsafat.com/2015/05/28/zen-antara-kekosongan-dan-kebebasan/https://rumahfilsafat.com/2015/06/06/kenyataan-dan-moralitas/https://rumahfilsafat.com/2015/06/09/zen-dan-filsafat/https://rumahfilsafat.com/2015/06/22/zen-dan-keadaan-alamiah-manusia/https://rumahfilsafat.com/2015/06/25/agama-alam-dan-alat/https://rumahfilsafat.com/2015/06/27/satu-paket-sengsara-membawa-nikmat-dan-sebaliknya/https://rumahfilsafat.com/2015/06/28/rasa-takut/https://rumahfilsafat.com/2015/07/18/ciri-dan-gerak-pikiran-manusia/https://rumahfilsafat.com/2015/07/25/omong-kosong/https://rumahfilsafat.com/2015/08/01/sekali-lagi-tentang-pikiran-manusia/https://rumahfilsafat.com/2015/08/07/zen-dalam-lukisan-puisi-dan-bela-diri/https://rumahfilsafat.com/2015/08/08/akar-dari-segala-kecanduan/