analisis e-leadership pemimpin di sekretariat daerah …digilib.unila.ac.id/28123/3/skripsi tanpa...

80
ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR (Skripsi) Oleh : BERNADETTA CITRA DEWI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDARLAMPUNG 2017

Upload: others

Post on 24-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH

KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

(Skripsi)

Oleh :

BERNADETTA CITRA DEWI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG

2017

Page 2: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

ABSTRAK

ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH

KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Oleh

Bernadetta Citra Dewi

Keberadaan teknologi dalam era globalisasi dapat mendukung pemimpin

menjalankan e-Leadership dalam meningkatkan pelayanan publik yang bermuara

pada penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance). Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui e-Leadership pemimpin di Sekretariat

Daerah Kabupaten Lampung Timur. Teori yang digunakan adalah teori

e-Leadership yang dikemukakan oleh Burke. Teknik analisis penelitian adalah

statistik deskriptif. Populasi berjumlah 133 orang, sampel penelitian sebanyak 57

responden di Sekretariat Daerah Lampung Timur.

Hasil penelitian menunjukan bahwa dimensi visionary dalam kategori cukup baik

(nilai 77%), dimensi convener dalam kategori cukup baik (nilai 78%), dimensi

team sponsor dalam kategori cukup baik (nilai 84%), dimensi manager dalam

kategori cukup baik (nilai 80%), dimensi innovator dalam kategori cukup baik

(nilai 83%), dimensi mentor dalam kategori cukup baik (nilai 77%). Uji statistik

deskriptif menunjukan e-Leadership pemimpin dengan nilai rata-rata 99,33.

Kesimpulannya pemimpin cukup baik dalam menggabungkan konsep antara

kepemimpinan dan teknologi.

Kata Kunci: e-Leadership, good governance, Kabupaten Lampung Timur

Page 3: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

ABSTRACT

E-LEADERSHIP ANALYSIS OF LEADER IN REGIONAL

SECRETARY EAST LAMPUNG

By

Bernadetta Citra Dewi

The existence of technology in an age of globalization will support leader run

e-leadership in improving public service that rises for the good govenance.

The purpose of this research is know e-Leadership leader in regional secretary

east lampung, used e-Leadership theory of Burke. Analysis techniques research is

descriptive statistics. The population 133 person totaled, the sample 57

respondents in the regional secretary east lampung.

The result of visionary dimension in the category is good enough (77% value),

convener dimension in the category is good enough (78% value), team sponsor

dimension in the category is good enough (84% value), manager dimension in the

category is good enough (80% value), innovator dimension in the category is

good enough (83% value), mentor dimension in the category is good enough

(77% value).

The result of statistical test descriptive e-Leadership leader with the average

score 99,33. It means leader good enough in combining the concept of leadership

and technology

Keywords: e-Leadership, good governance, Regional of East Lampung

Page 4: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH

KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Oleh

BERNADETTA CITRA DEWI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA ILMU KOMUNIKASI

Pada

Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 5: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera
Page 6: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera
Page 7: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera
Page 8: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Bernadetta Citra Dewi. Dilahirkan

di Bandar Lampung pada tanggal 29 Juli 1993. Penulis

merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Buah hati dari

S.Budi Cahyono dan Sri Rejeki. Penulis menyelesaikan

pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera I Kedaton

Bandar Lampung, kemudian SD Sejahtera I Kedaton Bandar Lampung, SMPN 19

Bandar Lampung dan SMAN 13 Bandar Lampung. Pada tahun 2011 penulis

terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Lampung jurusan D3 Humas, lulus pada

tahun 2014 sebagai Lulusan Terbaik Tingkat Universitas. Penulis melanjutkan

pendidikan S1 Komunikasi di Universitas Lampung pada tahun 2014.

Penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Polda Lampung bagian

humas pada tahun 2013 dan mengabdikan ilmu serta keahlian yang dimiliki

kepada masyarakat dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa

Sumber Agung, Kecamatan Indraloka, Kabupaten Tulang Bawang Barat.

Page 9: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

MOTTO HIDUP

Lakukan yang terbaik, sehingga kamu tak akan menyalahkan

diri sendiri atas segalanya.

(Magdalena Neuner)

Jangan pernah menunggu.

Waktunya tidak akan pernah tepat, tapi bergeraklah.

(Napoleon Hill)

Page 10: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan kelulusan ini untuk kedua orangtuaku, Bapak dan Ibu

serta

untuk kedua adikku yang senantiasa memberikan semangat...

Satu lagi, untuk calon rekan seperjuangan menggapai mimpi dimasa depan

_TERIMA KASIH_

Page 11: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

SANWACANA

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena kasih karunia-Nya penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis e-Leadership Pemimpin di

Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Timur” sebagai salah satu persyaratan

untuk kelulusan dalam meraih gelar sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Lampung.

Penyelesaian skripsi ini tidak hanya dari pengetahuan dan kemampuan yang

penulis miliki. Tanpa adanya bantuan, dukungan, motivasi dan semangat dari

berbagai pihak tidak mungkin skripsi ini dapat terselesaikan. Maka dari itu, pada

kesempatan ini penulis mengungkapkan rasa hormat dan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr.Syarief Makhya, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Lampung

2. Ibu Dhanik S, S.Sos., M.Comn&MediaSt, selaku Ketua Jurusan Ilmu

Komunikasi sekaligus selaku dosen pembahas yang telah bersedia

memberikan masukan, kritik dan saran yang membangun bagi penulis

untuk perbaikan skripsi ini

3. Ibu Dra. Ida Nurhaida, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk membimbing penulis,

Page 12: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

bertukar pikiran, membagi banyak ilmu, memberikan banyak kemudahan

bagi penulis, saya mengucapkan terimakasih banyak

4. Bapak Abdul Firman Ashaf M.Si selaku dosen pembimbing akademik

penulis yang sangat baik dan ramah

5. Seluruh jajaran dosen serta staf jurusan ilmu komunikasi

6. Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Timur, terimakasih

karena telah mengizinkan penulis untuk penelitian dan dengan ramah

menerima penulis disana

7. Agustinus Prihartono S.Tr.P calon rekan seperjuanganku yang selalu

memotivasi penulis dan menemani perjalanan skripsi ini, terimakasih

8. Elisabeth Hesti Rahayu, tante ku terimakasih atas doa dan dukungannya,

akhirnya skripsi juga nih

9. Sahabat lebih dari saudara, Marini Yushardi (ririn) terimakasih atas segala

waktu dan segala macam bentuk dukungannya. Semoga segera menyusul

untuk menyelesaikan skripsi

10. Teman-teman seperjuangan Konversi D3 Humas-Ilmu Komunikasi 2012 :

Netti, Mba Yosi, Arlyandi, Abi dan Adi Dharma

11. Teman-teman KKN Desa Sumber Agung, Tubabar : Mutiara Sakinah,

Nerrisa, Linda Oktaviani, Andriyana, M.Shandy dan Mahipal

12. Teman-Teman satu pembimbing : Arlyandi, Fajar, Fikri, Roihan, Meilin,

Dindi, Afif, Rika dan Nana (SEMANGAT)

13. Teman-teman Ilmu Komunikasi : Mba Kinanti, Riska Amelia, Romilda,

Murti, Wuri, Riri, Nedy, Arif Aji, Aong, Dheza

Page 13: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

14. Untuk semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, penulis

mengucapkan terimakasih karena telah membantu dalam menyelesaikan

skripsi ini

Bandar Lampung, 26 Juli 2017

Penulis,

Bernadetta Citra Dewi

Page 14: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................i

DAFTAR BAGAN ........................................................................................ii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................iii

DAFTAR TABEL .........................................................................................iv

I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................. .... 1B. Rumusan Masalah ......................................................................... .... 9C. Tujuan Penelitian .......................................................................... .... 9D. Kegunaan Penelitian .......................................................................... 9

II TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu ................................................................... .... 11B. Definisi Kepemimpinan ............................................................. ..... 14C. E-Leadership ............................................................................... .... 15

1. e-Leadership .............................................................................. 152. Konsep dan Penerapan Cara Kerja e-Leadership ...................... 163. Peran-peran e-Leadership ..................................................... .... 19

D. Kerangka Pikir ................................................... ............................. 20

III METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian ........................................................................... ..... 23B. Metode Penelitian ............................................................................ 23C. Definisi Konseptual ......................................................................... 24D. Definisi Operasional ........................................................................ 24E. Populasi dan Sampel ................................................................... .... 26

Page 15: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

i

1. Populasi ..................................................................................... 272. Sampel ....................................................................................... 28

F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... ..... 29G. Teknik Pengolahan Data ............................................................. .... 29H. Teknik Pemberian Skor ................................................................... 30I. Teknik Pengujian Instrumen ........................................................... 30

1. Uji Validitas ......................................................................... .... 311.1 Lokasi Uji Validitas .............................................................32

2. Uji Reliabilitas ........................................................................... 33J. Analisa Data .....................................................................................35

IV GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Singkat Berdirinya Kabupaten Lampung Timur ................ 36B. Visi Misi .......................................................................................... 39C. Arti Lambang .................................................................................. 40D. Profil Sekretariat Daerah Lampung Timur .......................................43E. Kondisi TIK di Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Timur.....44F. Profil Leader .....................................................................................45

V HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden .............................................................. . ..54B. Penggunaan Internet Responden .................................................. ... 59C. Aktifitas Responden di Internet ...................................................... 64D. e-Leadership .................................................................................... 70E. Hasil Analisis Deskriptif Penelitian ................................................96F. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................. ........97

VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .................................................................................... 107B. Saran .............................................................................................. 108

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 109

LAMPIRAN

Page 16: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

ii

DAFTAR BAGAN

Bagan Halaman

1. Kerangka Pikir .........................................................................................22

2. Kategori Kontinum Dimensi 1..................................................................74

3. Kategori Kontinum Dimensi 2 .................................................................79

4. Kategori Kontinum Dimensi 3..................................................................83

5. Kategori Kontinum Dimensi 4 .................................................................88

6. Kategori Kontinum Dimensi 5 .................................................................92

7. Kategori Kontinum Dimensi 6 .................................................................95

Page 17: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

iii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Foto Bupati Lampung Timur ........................................................................45

2. Instagram @noenia_ch ...............................................................................47

3. Foto di Taman Nasional Way Kambas (Kegiatan PelestarianTaman Nasional WayKambas ......................................................................47

4. Kaderisasi Calon Ketua Korpri PC PMII Metro 2017/2018.........................47

5. Informasi Program Pelatihan dan Sertifikasi................................................48

6. Ngabuburit Bersama Pemuda-Pemudi Lampung Timur ..............................48

7. Peringatan Hari Laut Sedunia ..........................................................................48

8. Peringatan Hari Lanjut Usia............................................... ............................. 49

9. Kegiatan Motivasi Membaca Bersama Anggota Sekda Lamtim ...........................49

10. Kegiatan Pelatihan Bersama Aparatur Desa............................................. ....... 49

11. Kegiatan Bhakti Sosial....................... ........................................................... 50

12. Sosialisasi Pelayanan Publik Melalui SMS Center...........................................50

13. Foto Bupati Menari Melinting............................................................. .......... 50

14. Poster Kegiatan Menari Melinting Bersama.................................................... 51

15. Layar Inspirasi Anak (Kegiatan Menonton Film Bersama)............................... 51

16. Kegiatan Sosialisasi Membuang Sampah........................................................ 51

17. Festival Panen Padi Lampung Timur.............................................................. 52

18. Kegiatan Pemantauan Jalan yang Rusak di Lampung Timur ............................ 52

19. Kalender Wisata Lampung Timur 2017 .......................................................... 52

Page 18: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

iii

20. Tanya Jawab Kegiatan Jalan Sehat................................................................. 53

21. Rencana Pembangunan Jembatan Desa Negeri Katon...................................... 53

22. Jenis Kelamin Responden ............................................................... .......... 56

23. Usia Responden ......................................................................................... 56

24. Pendidikan ................................................................................................. 57

25. Golongan Jabatan ....................................................................... ............... 58

26. Masa Kerja Pegawai .................................................................................. 58

27. Suku ............................................................................................ .............. 59

28. Data Gadget Responden ............................................................. ............... 60

29. Rata-rata Akses Internet Perhari ............................................... ................ 61

30. Cara Koneksi Internet ............................................................... ................ 62

31. Data tentang Rata-rata Responden MenggunakanInternet ............................................. ......................................................... 63

32. Pengalaman Responden Menggunakan Internet ....................... ................ 64

33. Kepemilikan E-mail ................................................................... ............... 65

34. Aktifitas Media Sosial ............................................................................... 66

35. Search Engine ........................................................................... ................ 67

36. Aktifitas Belanja Online ............................................................................ 67

37. Download Gambar ............................................................... ..................... 68

38. Download Musik .................................................................. ..................... 68

39. Download Video ........................................................................................ 69

40. Upload Musik ........................................................................ ................... 69

41. Download Games ................................................................... ................... 70

Page 19: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

iv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Website SKPD Pemerintah Propinsi Lampung........................................... .....6

2. Penelitian Terdahulu .................................................................. ................. ...13

3. Peringkat PeGi ........................................................................... ................. ...21

4. Definisi Operasional Penelitian ................................................................... ...25

5. Jumlah Aparatur Daerah ............................................................ ................. ...27

6. Penentuan Skor Jawaban ............................................................................. ...30

7. Hasil Uji Validitas ....................................................................................... ...32

8. Hasil Uji Reliabilitas Variabel E-Leadership .............................................. ...34

9. Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi...................... .35

10. Unit Kerja Sekretariat Daerah Lampung Timur ........................................ ...43

11. Data Karakteristik Responden ................................................................... ...54

12. Data Alat Akses/Gadget Responden ke Internet ..................... .................. ...59

13. Rata-rata Akses Internet Perhari ............................................. .................. ...60

14. Data tentang Cara Responden MelakukanKoneksi ke Internet ........................................................................ ........... ...61

15. Data tentang Rata-rata Responden Menggunakan Internet ....................... ...62

16. Data tentang Pengalaman Responden MenggunakanInternet.............................................................................................. ......... ...63

Page 20: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

iv

17. Aktifitas Responden di Internet .............................................. .................. ...64

18. Pemimpin memiliki visi memajukan organisasimelalui TIK ...................................................................................................70

19. Pemimpin memandang TIK sebagai hal yang penting .................................71

20. Pemimpin saat upacara mengingatkan anggota untukmemajukan organisasi melalui TIK ................................................. ......... ...71

21. Pemimpin pada saat meeting membicarakan tentangpencapaian visi organisasi secara TIK ............................................ .......... ...72

22. Pemimpin mengadakan kegiatan sosialisasi melaluiseminar untuk menanamkan visi organisasi melalui ....................................72

23. Pemimpin melakukan sosialisasi untuk menanamkanvisi organisasi berbasis TIK melalui brosur ................................................ 73

24. Hasil Skor Kriterium Dimensi 1 ............................................................ ... ...74

25. Pemimpin membimbing anggota yang belummelek TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) ....................... .......... ...75

26. Pemimpin memotivasi anggota untuk sadarakan pemanfaatan TIK ..................................................................................75

27. Pemimpin melakukan musyawarah dalampengambilan keputusan berkaitan dengan organisasi....................... ......... ...76

28. Pemimpin mengadakan kegiatan pelatihan TIK untukseluruh anggota ............................................................................................ 76

29. Pemimpin melakukan pemantauan pada kegiatanpelatihan TIK ................................................................................... ......... ...77

30. Pemimpin melakukan evaluasi bagi karyawanyang mengikuti pelatihan TIK ......................................................... ......... ...77

31. Hasil Skor Kriterium Dimensi 2 ............................................. .................. ...78

32. Pemimpin membentuk tim khusus TIK untukmenangani layanan publik ................................................. ....................... ...79

33. Pemimpin membentuk tim khusus TIK yang menyediakan informasi/databagi pemberdayaan masyarakat.....................................................................80

Page 21: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

iv

34. Pemimpin selalu mengarahkan atau mengomunikasikan fungsi dantujuan dibentuknya kelompok kerja /tim khusus TIK................................ ...80

35. Pemimpin membuat komitmen kerja pada tim khususyang menangani TIK ................................................................................. ...81

36. Pemimpin memberikan reward/penghargaan bagianggota TIK yang berprestasi........................................................... ......... ...81

37. Hasil Skor Kriterium Dimensi 3 ..................................................................82

38. Pemimpin melakukan pemindahan kerja melalui jabatanyangberbeda untuk mengembangkan potensi kerja karyawan dalambidang tik ................................................................................................... ...83

39. Pemimpin menempatkan kerja karyawansesuai bidang .................................................................................... ......... ...84

40. Pemimpin mampu mendeskripsikan setiap rinciankerja pada anggota ..................................................................................... ...84

41. Pemimpin mengatur anggaran TIK(pembayaran wifi) ...................................................................................... ...85

42. Pemimpin mensosialisasikan strategi untuk menjalankan rencanakerja dalam rangka layanan publik melalui TIK ...................................... ...86

43. Pemimpin memberikan informasi yang relevanmengenai TIK sesuai kebutuhan pekerjaan ..................................................86

44. Pemimpin selalu mengevaluasi setiap kegiatanyang berkenaan dengan TIK ............................................................ ........ ...87

45. Hasil Skor Kriterium Dimensi 4 ............................................. .................. ...88

46. Adanya finger print sebagai kebijakan daripemimpin untuk pemanfaatan TIK .................................................. ........ ...89

47. Adanya SIM Kepegawaian sebagai aplikasikepegawaian .................................................................................. ........... ...89

48. Pemimpin mendorong karyawan untuk aktif dalammeng-update informasi di website organisasi ............................................ 90

49. Adanya layanan call center secara online untukmeningkatkan layanan publik ......................................................... ......... ...90

Page 22: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

iv

50. Hasil Skor Kriterium Dimensi 5 ......................................... ...................... ...91

51. Pemimpin melakukan Kaderisasi ........................................ ...................... ...92

52. Pemimpin memberikan pelatihan pengelolaanwebsite organisasi sebagai upaya pemanfaatan TIK.....................................93

53. Pemimpin memotivasi seluruh anggota untukmenjadi generasi pemimpin yang menguasai TIK ......................................93

54. Hasil Skor Kriterium Dimensi 6 ............................................. .................. ...94

55. Hasil Uji Statistik Deskriptif Penelitian ............................... .................... ...96

Page 23: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi menjadikan internet sebagai bagian dari kehidupan

masyarakat modern saat ini. Hal ini karena internet secara lengkap menyediakan

kebutuhan akan informasi, berita hiburan serta ilmu pengetahuan. Dengan

internet, tidak ada batasan lagi antar ruang dan waktu dalam berkomunikasi

dengan berbagai orang diberbagai belahan dunia. Internet mampu

menghubungkan pihak yang satu dengan pihak yang lainnya secara bersamaan

dengan prinsip komunikasi dua arah.

Iriantara (2005) menyatakan bahwa dengan adanya berbagai kelebihannya,

kehadiran internet kerap disebut sebagai media baru. Media baru merupakan

istilah yang dipergunakan untuk semua bentuk media komunikasi massa mutakhir

yang berbasiskan teknologi komunikasi dan informasi. Ini biasanya digunakan

untuk media komunikasi elektronik atau digital, khususnya internet dan world

wide web (www). Iriantara (2005) menegaskan bahwa perubahan teknologi dan

perkembangan internet bisa dikatakan sebagai suatu peluang sekaligus tantangan.

Internet dikatakan sebagai peluang karena bisa memberikan kemungkinan-

kemungkinan baru yang sebelumnya tidak tersedia yang bisa dimanfaatkan oleh

organisasi.

Page 24: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

2

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam organisasi, khususnya

birokrasi publik atau pemerintahan akan meningkatkan efisiensi, efektifitas,

transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan yang bermuara

pada penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance). Pemanfaatan

melalui internet, misalnya organisasi bisa menginformasikan profil instansi, atau

dapat membuat website dalam waktu singkat dan dengan biaya yang relatif

murah. Birokrasi publik dalam era modern membutuhkan seorang pemimpin yang

mampu memberikan pengaruh. Kepemimpinan memegang peranan penting dalam

suatu organisasi. Pada kondisi saat ini, seorang pemimpin harus bisa

menyesuaikan dengan perubahan yang ada, yakni dengan memanfaatkan

teknologi dalam pengembangan organisasi, sebagai upaya mewujudkan

pemerintahan yang baik.

Keberadaan teknologi dalam era globalisasi, akan mendukung pemimpin dalam

menjalankan e-Leadership di pemerintahan terutama dalam hal pelayanan publik.

Adanya teknologi akan memudahkan seorang pemimpin memberikan instruksi

secara elektronik kepada karyawan misalnya pengiriman berkas melalui e-mail,

penyebaran informasi, dan memberikan kemudahan pada publik dalam mengakes

kebijakan pemerintah/instansi yang di selenggarakan secara elektronik. Misalnya

melamar pekerjaan secara online.

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan pemerintah

diwujudkan dengan dikeluarkannya peraturan dan pedoman pengembangan sistem

informasi dan teknologi informasi antara lain: pada tahun 2002 Kementrian

KOMINFO berinisiatif menyusun buku putih Sistem Informasi Nasional

Page 25: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

3

(SISFONAS) dan pada tahun 2003 dikeluarkannya peraturan dalam bentuk

Instruksi Presiden no. 3 tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi nasional

pengembangan e-Government.

Berdasarkan buku kerangka konseptual SISFONAS1, keberhasilan penerapan e-

Government diperlukan sarana dan prasarana yang memadai. Sarana yang

dibutuhkan yaitu sarana yang berbentuk infrastruktur sistem informasi, baik yang

bersifat non teknis maupun teknis. Infrastruktur yang bersifat non teknis meliputi

kepemimpinan, sumber daya manusia, dan regulasi. Sedangkan infrastruktur yang

bersifat teknis meliputi infrastruktur jaringan, infrastruktur informasi, dan

infrastruktur aplikasi. Apabila mengacu pada Instruksi Presiden no. 3 tahun 2003,

keberhasilan penerapan e-Government dipengaruhi oleh beberapa aspek yaitu:

e-Leadership, infrastruktur jaringan informasi, pengelolaan informasi, lingkungan

bisnis, masyarakat dan sumber daya manusia.

Dari berbagai aspek tersebut, salah satu aspek penting yang berperan terhadap

keberhasilan penerapan e-Government adalah aspek kepemimpinan

(e-Leadership). Leadership atau kepemimpinan tidak terbatas hanya pada suatu

kedudukan atau pekerjaan; kepemimpinan mencakup wawasan yang lebih luas.

Untuk menjadi seorang pemimpin seseorang perlu memiliki visi dan imajinasi.

Burke (2008) mendefinisikan kepemimpinan sebagai “..... the ability to bring

people, tools and resources together to solve problems and achieve results”.

Seorang pemimpin perlu melangkah lebih jauh, mampu membawa SDM yang

dipimpinnya bersama-sama melintas bangsa, geografis, budaya dan batasan-

batasan lainnya, dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk mencapai

Page 26: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

4

tujuan organisasi. Kepemimpinan semacam inilah yang disebut e-Leadership.

E-Leadership adalah kepemimpinan yang menggabungkan konsep yang telah ada

pada saat ini yaitu kepemimpinan dengan perkembangan teknologi.

Kepemimpinan yang efektif dapat memberikan andil besar terhadap keberhasilan

pengembangan dan penerapan e-Government baik di instansi pemerintah pusat

maupun daerah.

Aspek e-Leadership tersebut berkaitan dengan prioritas dan inisiatif para

pimpinan instansi pemerintah dalam mengantisipasi dan memanfaatkan kemajuan

teknologi informasi. Penguatan e-Leadership harus diiringi pula dengan penataan

sistem manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah serta penguatan

kerangka kebijakan yang fokus dan konsisten dalam mendorong pemanfaatan

teknologi informasi.

Teknologi informasi yang begitu pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas,

juga membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan, dan pendayagunaan

informasi dalam volume besar secara cepat dan akurat. Kenyataan menunjukkan

bahwa penggunaan media elektronik adalah faktor yang sangat penting dalam

berbagai kegiatan di pemerintahan terutama dalam penerapan e-Leadership.

Ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan kecenderungan global tersebut

nantinya akan membawa bangsa Indonesia ke dalam jurang digital divide

(kesenjangan digital), yaitu keterisolasian dari perkembangan global karena

tidak mampu memanfaatkan informasi. (dalam jurnal astiti, diakses tanggal 23

Maret 2016)

Page 27: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

5

Menurut OECD (Organization for Economic Coopera-tion & Development) yaitu

organisasi untuk kerjasama ekonomi dan pembangunan, mengemukakan :

kesenjangan penguasaan teknologi informasi (digital divide) didefinisikan sebagai

berikut "....the gap between individuals, households, businesses and geographic

areas at different socio-economic levels with regard both to their opportunities to

access information and communication technologie (IT) and to their use of the

Internet for a wide variety of activities".

Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kesenjangan bukan hanya

terjadi ditingkat bisnis dan geografi saja, tetapi juga mencakup kesenjangan

ditingkat individu. Perbedaan target sasaran pengukuran tentunya memerlukan

alat ukur yang sesuai dengan keperluannya. Kesenjangan digital membahas

mengenai kesenjangan antara individu yang memiliki akses dan yang mampu

menggunakan teknologi komunikasi dan komputer secara efektif dengan individu

yang tidak mampu serta tidak memiliki akses.

Mengurangi kesenjangan digital berarti membahas mengenai pengaksesan internet

dan sumber dayanya, penggunaan teknologi telekomunikasi dan komputer untuk

bekerja, berkomunikasi, mencari informasi, membuat dan membentuk

pengetahuan yang berfungsi efektif, dan pada akhirnya menciptakan sebuah

komunitas yang lebih baik dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.

Dalam penerapan teknologi informasi Propinsi Lampung sendiri telah

menerapkan penggunaan situs web resmi pemerintah disetiap kota maupun

kabupatennya dalam rangka penerapan e-Goverment.

Dari hasil analisis yang peneliti lakukan ada sebanyak 58 situs website SKPD

(Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang ada di Propinsi Lampung telah

Page 28: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

6

memiliki situs webnya. Akan tetapi, tidak semua situs web tersebut dikelola

dengan baik. Sebanyak 28 situs web 17 diantaranya tidak dapat diakses,

dikarenakan link dari websitenya tidak bisa diakses atau server not found dan 13

web lainnya masih dalam tahap perbaikan atau under construction yang tidak

ada kejelasan kapan website tersebut dapat diakses kembali dalam Djauharie

(2016).

Berikut ini adalah daftar nama website SKPD Pemerintah Propinsi Lampung :

Tabel 1. Website SKPD Pemerintah Propinsi Lampung

No Nama Instansi Alamat Website1. Pemerintah Provinsi Lampung http://www.lampungprov.go.id/2. Dinas Kominfo http://www.diskominfo.lampungprov.go.id/3. LPSE http://www.lpse.lampungprov.go.id/eproc/4. Bappeda http://www.bappeda.lampungprov.go.id/5. Dinas Pendidikan http://www.disdik.lampungprov.go.id/6. Biro Hukum http://www.jdih.lampungprov.go.id/7. Sekretariat Bakorluh http://www.bakorluh.lampungprov.go.id/8. BPPA http://www.bppa.lampungprov.go.id/9. REGSIKD http://www.regsikd.lampungprov.go.id/10. Dinas Koperindag http://www.diskoperindag.lampungprov.go.id/11. Dinas Peternakan http://disnakkeswan.lampungprov.go.id/12. Dinas Perhubungan http://dishub.lampungprov.go.id/13. BIP2B http://www.bip2b.lampungprov.go.id/14. Disnakertrans http://disnakertrans.lampungprov.go.id/15. Kantor Perwakilan http://www.perwakilan.lampungprov.go.id/16. Badan Kepegawaian Daerah http://www.bkd.lampungprov.go.id/17. Dinas Kesehatan http://www.dinkes.lampungprov.go.id/18. BPMPPT http://www.investasi.lampungprov.go.id/19. Tim Penggerak Pkk http://www.tppkk.lampungprov.go.id/20. Badan Kesbangpol http://www.kesbangpol.lampungprov.go.id/21. BPS http://www.lampung.bps.go.id/22. Litbang http://www.lampung.litbang.deptan.go.id/23. Kota Bandar Lampung http://bandarlampungkota.go.id/24. Kota Metro http://metrokota.go.id/25. Kabupaten Lampung Selatan http://www.lampungselatankab.go.id/26. Kabupaten Lampung Tengah http://www.lampungtengahkab.go.id/27. Kabupaten Lampung Timur http://www.lampungtimurkab.go.id/28. Kabupaten Lampung Utara http://lampungutarakab.go.id/web/29. Kabupaten Way Kanan http://www.waykanankab.go.id/30. Kabupaten Pesawaran http://pesawarankab.go.id/31. Kabupaten Lampung Barat http://www.lampungbarat.go.id/32. Kabupaten Mesuji www.mesujikab.go.id/33. Kabupaten Tulang Bawang http://tulangbawangkab.go.id/34. Kabupaten Tulang Bawang Barat http://www.tulangbawangbaratkab.go.id/35. Kabupaten Tanggamus http://tanggamus.go.id/

Page 29: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

7

No Nama Instansi Alamat Website36. Forum Data http://forumdata.lampungprov.go.id/37. Monev APBD http://www.monev-apbd.lampungprov.go.id/38. Dinas Bina Marga http://www.binamargalampung.com/39. Terminal Agribisnis Not Found40. BPTP http://lampung.litbang.pertanian.go.id/ind/41. Biro Keuangan http://www.birokeuangan.lampungprov.go.id/42. Dinas Perkebunan http://www.disbun.lampungprov.go.id/43. Sekretariat DPRD http://www.dprd-lampungprov.go.id/dprd/44. BPMPD http://www.bpmpd.lampungprov.go.id/45. KPID http://www.kpid.lampungprov.go.id/46. Badan Penanggulangan Bencana http://www.bpbd.lampungprov.go.id47. Dinas Pendapatan Daerah http://www.dispenda.lampungprov.go.id/48. Badan Ketahanan Pangan Daerah http://www.bkpd.lampungprov.go.id/49. Kantor Sandi Daerah Prov.Lampung http://www.kantorsandi.lampungprov.go.id/50. Badan Diklat Daerah http://www.diklat.lampungprov.go.id/51. Dinas Kebudayaan & Pariwisata http://www.budpar.lampungprov.go.id/52. Badan Perpustakaan & Arsip Daerah http://www.arsip.lampungprov.go.id/53. Dinas Kelautan & Perikanan http://www.dkp.lampungprov.go.id/54. Dinas Pemuda & Olahraga http://www.dispora.lampungprov.go.id/55. Dinas Pertambangan & Energi http://www.ditamben.lampungprov.go.id/56. Dinas Pengairan & Pemukiman http://www.pu-pengairan.lampungprov.go.id/57. Sekretariat KPU http://www.kpud-lampungprov.go.id/58. Komisi Informasi Daerah http://www.ki.lampungprov.go.id/

(Lanjutan Tabel 1.)Sumber : http://www.lampungprov.go.id/#skpdlampung

Fakta tersebut mengungkapkan bahwa e-Leadership di SKPD pemerintah propinsi

Lampung belum berjalan dengan baik. untuk mengantisipasi perubahan global

tersebut, pemerintah harus segera melaksanakan proses transformasi menuju

e-Government. Melalui proses transformasi tersebut, pemerintah dapat

mengoptimasikan pemanfaatan kemajuan teknologi informasi untuk

mengeliminasi sekat-sekat organisasi birokrasi, serta membentuk jaringan sistem

manajemen dan proses kerja yang memungkinkan instansi-instansi pemerintah,

baik pusat maupun daerah, bekerja secara terpadu untuk menyederhanakan akses

kesemua informasi dan layanan publik yang harus disediakan. Transformasi yang

dilakukan akan berdampak pada keleluasaan seluruh lembaga-lembaga negara,

masyarakat, dunia usaha, dan pihak-pihak berkepentingan lainnya dalam

memanfaatkan informasi dan pelayanan publik secara optimal.

Page 30: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

8

Untuk itu dibutuhkan kepemimpinan yang kuat dimasing-masing institusi atau

unit pemerintahan dan pemimpin yang berkompeten dalam menggunakan media

elektronik, agar proses transformasi menuju e-Government dapat dilaksanakan

dengan sebaik-baiknya. Menurut Heeks (2003) dalam Ordiyasa, sebagian besar

penyebab kegagalan aplikasi e-Gov di negara berkembang adalah karena

ketidakpahaman mengenai keadaan saat ini (where are we now) dengan apa yang

yang akan kita capai dengan proyek e-Government (where the e-Government

projects wants to get us). Apabila seorang pimpinan terutama di SKPD

pemerintah Propinsi Lampung tidak mengetahui atau tidak sadar dengan kondisi

yang ada, dan tidak mengetahui apa saja hal-hal yang ingin dicapai, dalam era

kepemimpinan digital juga akan menghambat proses e-Leadership sehingga

memperlambat terwujudnya e-Goverment.

Selain itu, belum terintegrasinya antara pimpinan di lembaga pemerintahan dapat

membuat suatu informasi atau data penting tidak dapat disebarkan secara merata

sehingga e-Leadership tidak berjalan dengan baik. Jika dikaitkan dengan website,

akan menyebabkan kesenjangan dalam dunia digital.

Penelitian Djauharie (2016) menghasilkan tiga kategori website kabupaten

diantaranya:

1. Website kategori baik yaitu Kabupaten Lampung Timur

2. Website kategori cukup yaitu Kabupaten Pesawaran

3. Website kategori kurang yaitu Kabupaten Tulang Bawang Barat.

Hasil penelitian menunjukan bahwa ada kesenjangan yang terjadi antara website

yang satu dengan yang lainnya. Kesenjangan digital suatu organisasi dapat

disebabkan dari peran leader. Pemimpin yang dapat memanfaatkan teknologi

Page 31: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

9

akan berdampak pada kemajuan organisasi. Adanya fenomena ini menjadikan

menjadi penting bagi peneliti untuk melihat bagaimana e-Leadership pemimpin

yang memiliki representasi website dalam kategori baik, yaitu Kabupaten

Lampung Timur. Hal tersebut penting untuk diteliti, karena penelitian ini akan

melihat bagaimana e-Leadership pemimpin di Kabupaten Lampung Timur.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Pemerintah Kabupaten

Lampung Timur, khususnya pada Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Timur

dalam pengembangan pelayanan publik dan pemanfaatan teknologi dalam

organisasi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah adalah

“Bagaimana e-Leadership pemimpin di Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung

Timur?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk “Mengetahui

e-Leadership pemimpin di Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Timur?”

D. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini meliputi:

1. Secara Teoritis

a. Menambah pengetahuan dan memperluas bidang Implementasi

TIK dalam e-Goverment

Page 32: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

10

b. Sebagai bahan referensi untuk penelitian sejenis selanjutnya

tentang kajian e-Leadership

2. Secara Praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan dalam

rangka mewujudkan e-Government yang lebih baik.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan bagi

kabupaten-kabupaten lain mengenai e-Leadership dan pemanfaatan

teknologi informasi dan komunikasi.

Page 33: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

11

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu berfungsi untuk memberikan gambaran dan sebagai acuan

bagi peneliti sehingga dapat memperkaya teori yang digunakan dalam mengkaji

penelitian yang sedang dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan mengkaji riset

jurnal-jurnal nasional maupun internasional mengenai topik yang sesuai dengan

e-Leadership seorang pemimpin.

Dengan adanya penelitian terdahulu dapat membantu peneliti dalam Leedy (1997)

1. Mengungkapkan penelitian-penelitian yang serupa dengan penelitian yang

akan peneliti lakukan, dalam hal ini diperlihatkan pula cara penelitian-

penelitian tersebut menjawab permasalahan dan merancang metode

penelitiannya.

2. Membantu memberi gambaran tentang metode dan teknik yang dipakai

dalam penelitian yang mempunyai permasalahan serupa.

3. Mengungkapkan sumber-sumber data (judul-judul pustaka yang belum

kita ketahui sebelummnya).

4. Mengenal peneliti-peneliti yang karyanya berkaitan dengan penelitian

yang dilakukan peneliti.

Page 34: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

12

5. Memperlihatkan kedudukan penelitian yang akan dilakukan peneliti dalam

sejarah perkembangan dan konteks ilmu pengetahuan atau teori tempat

penelitian ini berada.

6. Mengungkapkan ide-ide dan pendekatan-pendekatan yang mungkin belum

diketahui sebelumnya.

7. Membuktikan keaslian penelitian (bahwa penelitian yang kita lakukan

berbeda dengan penelitian yang sebelummnya).

8. Mampu menambah percaya diri kita tentang topik yang kita pilih karena

telah ada pihak-pihak lain yang sebelummnya juga tertarik dengan topik

penelitian yang hampir sama.

Dalam penjelasan yang hampir serupa, (Castetter dan Heisler, 1984) menerangkan

bahwa tinjauan pustaka mempunyai enam kegunaan, yaitu:

1. Mengkaji sejarah permasalahan

2. Membantu pemilihan prosedur penelitian

3. Mendalami landasan teori yang berkaitan dengan permasalahan

4. Mengkaji kelebihan dan kekurangan hasil penelitian terdahulu

5. Menghindari duplikasi penelitian

6. Menunjang perumusan permasalahan

Page 35: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

13

Tabel 2. Penelitian Terdahulu

No. Keterangan Penjelasan

1. Judul Model e-Leadership SMK Swasta Kota Bandarlampung (Studi

Komparatif pada Guru SMK Swasta yang Senjang Secara Digital

di Kota Bandarlampung). Universitas Lampung, Fakultas Ilmu

Sosial Dan Ilmu Politik. (2014)

Peneliti Jerry Pratama

Metode Kuantitatif survei

Hasil 1. ada perbedaan e-Leadership kepala sekolah pada SMK

swasta yang senjang secara digital

2. Dalam pengembangan e-Leadership guru SMK swasta,

selain infrastruktur juga diperlukan komunikasi antar

pribadi yang baik

Kontribusi

Penelitian

Menjadi referensi bagi peneliti untuk mendapatkan data mengenai

tinjauan e-Leadership

Perbedaan 1. Menggunakan Teori Chin dan Chang

2. Pada penelitian ini memberikan informasi yang jelas

tentang kesenjangan yang terjadi pada kepala sekolah

SMK swasta di Bandar Lampung menurut persepsi guru.

2. Judul e-Leadership Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Swasta yang

Senjang secara digital (studi pada Madrasah Aliyah Swasta di

Kota Bandarlampung). Universitas Lampung, Fakultas Ilmu

Sosial Dan Ilmu Politik. (2014)

Peneliti Muhammad Hafiz Wiratama

Metode Kuantitatif deskriptif

Hasil 1. ada perbedaan kepemimpinan teknologi

(e- Leadership) Kepala Sekolah pada MAS Al-Hikmah,

Muhammadiyah dan Al-Asy’ariyah Panjang yang

Page 36: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

14

No. Keterangan Penjelasan

senjang secara digital

2. ada pengaruh kesenjangan digital terhadap

Kepemimpinan Teknologi Madrasah Aliyah Swasta di

Kota Bandarlampung

Kontribusi

Penelitian

Menjadi referensi bagi peneliti untuk mendapatkan data tentang

analisis perbedaan e-Leadership

Perbedaan

Penelitian

Pada penelitian ini telah menjelaskan mengenai adanya perbedaan

kepemimpinan teknologi (e-Leadership), dan ada pengaruh

kesenjangan digital terhadap kepemimpinan teknologi (e-

Leadership)

B. DEFINISI KEPEMIMPINAN

Menurut Nawawi (2003), setiap organisasi apapun jenisnya pasti memiliki dan

memerlukan seorang pimpinan tertinggi (pimpinan puncak) dan atau manajer

tertinggi (top manager) yang harus menjalankan kegiatan kepemimpinan

(leadership)dan atau manajemen (management) bagi keseluruhan organisasi

sebagai satu kesatuan.

Menurut Rivai (2004), kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi dalam

menentukan organisasi, motivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan,

mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budaya.

Menurut Thoha (2007), kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi

perilaku orang lain, atau seni mempengaruhi perilaku manusia baik perorangan

maupun kelompok. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi bawahan atau kelompok

untuk bekerja sama mencapai tujuan organisasi atau kelompok.

Page 37: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

15

C. E-Leadership

1. E-Leadership

Leadership atau kepemimpinan tidak terbatas hanya pada suatu kedudukan

atau pekerjaan; kepemimpinan mencakup wawasan yang lebih luas. Untuk

menjadi seorang pemimpin seseorang perlu memiliki visi dan imajinasi.

Menurut Burke (2008) mendefinisikan kepemimpinan sebagai “..... the ability

to bring people, tools and resources together to solve problems and achieve

results”.

Di era global sekarang ini, seorang pemimpin perlu melangkah lebih jauh,

mampu membawa SDM yang dipimpinnya bersama-sama melintas bangsa,

geografis, budaya dan batasan-batasan lainnya, dengan memanfaatkan

teknologi informasi untuk mencapai tujuan lembaga seolah. Kepemimpinan

semacam inilah yang disebut e-Leadership.

E-Leadership adalah suatu istilah yang menyandingkan “e” sebagai simbol

bagi hal-hal yang berkaitan dengan elektronik, internet, atau dunia digital

dengan “leadership” (kepemimpinan) yang bermakna kemampuan seseorang

untuk menggerakkan atau mempengaruhi orang-orang yang dipimpinnya

dalam rangka mencapai tujuan organisasi (Kasali, 2008) dalam pratama 2014.

E-Leadership adalah kepemimpinan yang menggabungkan konsep yang

telah ada pada saat ini yaitu kepemimpinan dengan perkembangan

teknologi. Menurut Budvytyte (2006) menyatakan bahwa e-Leadership terdiri

dari dua elemen dasar, teknologi dan kepemimpinan. Bahkan menurut Alan

Keith (pengusaha suskes di Amerika), kepemimpinan adalah kemampuan

seseorang untuk menfasilitasi (dari kata to facilitate yang berarti membuat

Page 38: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

16

sesuatu menjadi mudah) atau menggiatkan orang lain untuk melakukan

sesuatu yang luar biasa. Jadi, dalam konteks ini, e-Leadership dapat secara

bebas diartikan sebagai suatu kemampuan pemimpin dalam menggerakkan

anggotanya dengan memanfaatkan teknologi, sehingga mempermudah dalam

mencapai tujuan.

2. Konsep dan Penerapan Cara Kerja e-Leadership

Menurut Bahri (2008) pengertian konsep adalah satuan arti yang mewakili

sejumlah objek yang mempunyai ciri yang sama. Orang yang memiliki konsep

mampu mengadakan abstraksi terhadap objek-objek yang dihadapi, sehingga

objek-objek ditempatkan dalam golongan tertentu. Objek-objek dihadirkan

dalam kesadaran orang dalam bentuk representasi mental tak berperaga.

Menurut Singarimbun dan Effendi (2009) mengungkapkan pengertian konsep

adalah generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu, sehingga dapat dipakai

untuk menggambarkan barbagai fenomena yang sama.” Konsep merupakan

suatu kesatuan pengertian tentang suatu hal atau persoalan yang dirumuskan.

Dalam merumuskan kita harus dapat menjelaskannya sesuai dengan maksud

kita memakainya.

Apabila sesuatu telah dirumuskan dalam suatu konsep tertentu, maka dalam

penerapannya akan lebih mudah direalisasikan.

Berikut ini merupakan beberapa konsep dan penerapan cara kerja

e-Leadership:

1. Perencanaan merupakan fungsi dan tugas pertama seorang pemimpin.

Perencanaan merupakan suatu arah tindakan yang telah ditetapkan

terlebih dahulu. Membuat perencanaan yang baik dapat dilakukan

Page 39: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

17

dengan cara memahami dan menerapkan konsep dan cara kerja

e-Leadership. Konsep dan penerapan cara kerja e-Leadership dalam

kegiatan perencanaan adalah suatu konsep pembuatan dan penggunaan

teknologi informasi yang dapat mendukung perumusan dan pembuatan

perencanaan seorang pimpinan.

2. Pengorganisasiaan

Pengorganisasian merupakan salah tugas dan fungsi manajer sebagai

seorang pemimpin. Kegiatan ini memegang peranan yang penting dalam

menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan dan tingkat prestasi

kinerja yang telah ditetapkan pada tahap perencanaan. Melalui kegiatan

pengorganisasian seorang pimpinan dituntut untuk bisa mengatur setiap

kegiatan dan pengalokasian semua sumber daya yang dibutuhkan

sehingga tingkat prestasi kinerja yang telah ditetapkan dapat dicapai.

Konsep dan cara kerja e-Leadership dapat diterapkan pada kegiatan

pengorganisasian dengan cara menciptakan atau menggunakan software.

Untuk mengelola sumber daya, waktu tenaga. Selain itu penerapan

konsep dan cara kerja e-Leadership pada kegiatan pengorganisasian juga

bisa dilakukan oleh manajer dengan cara memadukan prinsip

konektivitas dan cara kerja web.

Perpaduan prinsip konektivitas dan cara kerja web dapat membantu

manajer dalam melaksanakan pengorganisasian sumber daya manusia

untuk setiap kegiatan. Penerapan konsep dan cara kerja e-Leadership

menggunakan perpaduan prinsip konektivitas dan cara kerja web

dilakukan dengan cara membagi suatu kegiatan yang besar menjadi

Page 40: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

18

kegiatan-kegiatan yang lebih kecil, dan menetapkan personal in charge

(PIC) untuk setiap kegiatan-kegiatan dan mengorganisasikannya dalam

sebuah web.

3. Pengarahan dan pendelegasian

Untuk dapat mencapai target prestasi kinerja yang sudah direncanakan

dan ditetapkan, seorang manajer sebagai pemimpin harus bisa

memberikan pengarahan dan melakukan pendelegasian kepada

bawahannya dengan baik. Dengan menerapkan konsep dan cara kerja

e-Leadership, maka seorang manajer dapat memberikan pengarahan dan

pendelegasian tugas kepada bawahan dengan menggunakan berbagai

media teknologi informasi misalnya e-mail, yahoo messenger dan

software lainnya.

Dengan demikian, penerapan konsep dan prinsip kerja e-Leadership

memungkinkan seorang manajer dapat melakukan dan melaksanakan

fungsi pengarahan dan pendelegasian dapat menciptakan lingkungan

kerja yang sehat dan dinamis untuk mendukung produktifitas dari

karyawan. Lingkungan seperti ini bisa tercipta melalui penerapan

e-Leadership pada kegiatan pengarahan dan pendelegasian karena e-

Leadership menciptakan lebih banyak ruang keterbukaan dan frekuensi

komunikasi antara bawahan dan manajer karena bawahan akan lebih

terbuka dalam menyampaikan pendapatnya secara tidak langsung

dengan pimpinannya melalui teknologi informasi.

4. Pengendalian merupakan kegiatan yang memungkinkan kegiatan-

kegiatan dilaksanakan sesuai dengan perencanaan (rencana) yang telah

Page 41: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

19

ditetapkan sebelumnya. Masing-masing pimpinan sebagai

organisatoris memerlukan pengendalian untuk menilai prestasi yang

dihasilkan. Melalui pengendalian seorang pemimpin dapat

menggambarkan suatu perbandingan antara kinerja nyata dengan kinerja

yang direncanakan.

Konsep dan cara kerja e-Leadership dapat diterapkan dalam kegiatan

pengendalian dengan cara membangun sistem informasi dan komunikasi

yang dapat menunjang suatu pengendalian yaitu pengendalian pimpinan

dalam menerapkan teknologi informasi dan komunikasi kepada staff,

karyawan maupun stakeholder. Sebaliknya seorang pimpinan harus

mengerti tentang TIK dalam menunjang keberhasilan e-Goverment

dalam e-Leadership yang sudah direncanakan. Pengendalian adalah

faktor yang penting dalam menunjang keberhasilan e-Goverment.

(dalam jurnal Syafei dkk, diakses 20 Oktober 2016)

3. Peran-peran e-Leadership

Menurut Burke (2008), peran-peran yang harus dijalankan oleh

e-Leadership sebagai berikut:

a. Visionary:

memiliki kemampuan untuk melihat gambaran yang besar dan

menterjemahkannya kepada anggota organisasinya.

b. Convener :

memiliki kemampuan untuk mengelola perbedaan anggota dan

membawa organisasinya kearah tujuan yang jelas dan pemecahan

masalah.

Page 42: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

20

c. Team sponsor :

memiliki kemampuan untuk membentuk dan mengarahkan kelompok

kerja nyata dan kelompok virtual.

d. Manager :

memiliki kemampuan untuk mengupayakan dan mengalokasikan

sumber-sumber organisasi dengan penuh tanggung jawab, dan

kemampuan untuk mengelola organisasi nyata dan virtual.

e. Innovator :

memiliki kemampuan untuk menemukan cara-cara baru untuk

pekerjaan-pekerjaan di luar tugas pokok dan fungsinya.

f. Mentor :

memiliki kemampuan untuk membimbing dan mengarahkan

calon-calon pemimpin baru di lingkungan organisasinya.

Burke (2008) dalam anwaruddin (2009).

D. Kerangka Pikir

Menurut Riduwan (2004) kerangka berfikir adalah dasar pemikiran dari

penelitian yang disintesiskan dari fakta-fakta, observasi dan telaah penelitian.

Kerangka pikir memuat teori, dalil atau konsep-konsep yang akan dijadikan

dasar dalam penelitian.

Page 43: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

21

Tabel 3. Peringkat PeGi

Sumber : Peringkat e-government Indonesia tingkat provinsi 2015

Dari data PeGi, Propinsi Lampung berada pada urutan ke-17. Merujuk pada

penelitian Djauharie (2016) Representasi Website Pemerinah Daerah Provinsi

Lampung Sebagai Media Komunikasi dan Layanan Publik Dalam Rangka e-

Government, terdapat 58 Website SKPD Pemerintah Provinsi Lampung : 28

website dapat diakses, 17 tidak bisa diakses atau server not found, 13 tahap

perbaikan atau under construction. Hal ini berarti terjadi kesenjangan digital pada

instansi Pemerintah Provinsi Lampung. Dalam skripsi Djauharie (2016), peneliti

melihat dari sisi kesenjangan digital yang terjadi di 58 website SKPD Pemerintah

Provinsi Lampung, lalu dikategorikan menjadi 3 kategori Baik, Cukup dan

Kurang. Selanjutnya pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian

kuantitatif deskriptif, untuk melihat fenomena e-Leadership pemimpin di

Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Timur.

Page 44: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

22

Bagan 1. Kerangka Pikir

Keterangan : Kab. Lampung Timur : BAIKKab. Pesawaran : CUKUPKab. Tulang Barat : KURANG

Kesenjangan Digital(Analisis Website)

Kab.Pesawaran(CUKUP)

Kab.Lampung Timur

(BAIK)

Kab. TulangBawang Barat(KURANG)

e-Leadership(Burke 2008):

1. Visionary2. Convener3. Team Sponsor4. Manager5. Innovator6. Mentor

Page 45: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

23

III. METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian

Penelitian deskriptif adalah sebuah penelitian yang bertujuan untuk memberikan

atau menjabarkan suatu keadaan atau fenomena yang terjadi saat ini dengan

menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual dalam

Sugiyono (2012). Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang

Situasi e-Leadership pemimpin di Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Timur.

Tipe penelitian ini termasuk pada penelitian deskriptif dengan pendekatan

kuantitatif.

B. Metode Penelitian

Menurut Masri Singarimbun (2006). Metode penelitian ini merupakan penelitian

survei. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu

populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

Ciri khas penelitian ini adalah data dikumpulkan dari responden yang banyak

jumlahnya dengan menggunakan kuesioner dalam Masri Singarimbun (2006).

Kuesioner merupakan lembaran yang berisi beberapa pertanyaan dengan struktur

yang baku.

Page 46: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

24

C. Definisi Konseptual

Menurut Kriyantono (2007), konsep sebagai generalisasi dari sekelompok

fenomena tertentu yang dapat dipakai untuk menggambarkan berbagai

fenomena yang sama. Adapun definisi konsep pada penelitian ini adalah :

e-Leadership adalah suatu istilah yang menyandingkan “e” sebagai simbol

bagi hal-hal yang berkaitan dengan elektronik, internet, atau dunia digital

dengan “leadership” (kepemimpinan) yang bermakna kemampuan seseorang

untuk menggerakkan atau mempengaruhi orang-orang yang dipimpinnya dalam

rangka mencapai tujuan organisasi dalam Kasali (2008). E-Leadership adalah

kepemimpinan yang menggabungkan konsep yang telah ada pada saat ini

yaitu kepemimpinan dengan perkembangan teknologi. Menurut Budvytyte (2006)

menyatakan bahwa e-Leadership terdiri dari dua elemen dasar, teknologi dan

kepemimpinan.

D. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana

cara mengukur suatu variabel. Dengan kata lain definisi operasional adalah

semacam petunjuk pelaksana bagaimana mengukur suatu variabel.

Tabel 4. Definisi Operasional Penelitian

No Variabel Dimensi Definisi Operasional Indikator Skala

1. E-

Leadership

VISIONARY Kemampuan untuk

menyampaikan,

mengomunikasikan,

mensosialisasikan,

visi organisasi

melalui Teknologi

- Menyampaikan

atau

mengomunikasikan

visi organisasi

- Mensosialisasikan

visi organisasi

Interval

Page 47: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

25

No Variabel Dimensi Definisi Operasional Indikator Skala

Informasi dan

Komunikasi (TIK)

dalam rangka

pelayanan publik

CONVENER Kemampuan untuk

mengomunikasikan

perbedaan anggota

dalam hal

pemanfaatan TIK

secara terbuka, serta

memberikan solusi

untuk menunjang

pelayanan publik

- Mengomunikasikan

perbedaan

- Memberikan solusi

Interval

TEAM

SPONSOR

Kemampuan untuk

membentuk tim

khusus TIK dan

mengarahkan tim

TIK dalam

pemanfaatan TIK

untuk pencapaian

pelayanan publik

- Membentuk tim

khusus TIK

- Mengarahkan tim

TIK

Interval

MANAGER Kemampuan

merencanakan,

mengalokasikan

sumber-sumber

organisasi (seperti :

SDM, anggaran TIK)

serta mengarahkan

dan memantau

pemanfaatan TIK

- Merencanakan atau

mengupayakan

SDM

- Mengalokasikan

SDM dan anggaran

khusus TIK

- Mengarahkan

sumber-sumber

organisasi

- Mengontrol

Interval

INOVATOR Kemampuan

menciptakan atau

memperbaiki

proses/produk

melalui pemanfaatan

TIK untuk layanan

- Menciptakan hal

baru melalui

pemanfaatan TIK

- Memperbaiki

proses atau produk

melalui

Interval

Page 48: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

26

No Variabel Dimensi Definisi Operasional Indikator Skala

publik pemanfaatan TIK

MENTOR Kemampuan untuk

memberikan

keterampilan tentang

TIK, pelatihan TIK

dan motivasi bagi

calon pemimpin

- Keterampilan TIK

dan pelatihan TIK

- Motivasi

Interval

(Lanjutan Tabel 4)

E. Populasi dan Sampel

Keseluruhan objek atau fenomena yang diteliti disebut populasi dalam Kriyantono

(2007). Penelitian Djauharie (2016),menunjukan populasi penelitian ini adalah

website SKPD Provinsi Lampung sebanyak 58 situs.

Untuk mendapatkan gambaran mengenai representasi website sebagai media

komunikasi dan layanan publik pada website SKPD ditentukan dengan cara:

Sensus terhadap seluruh website SKPD Provinsi Lampung untuk menentukan

kategori dari tiap website. Adapun kriteria yang digunakan yaitu kriteria yang

dikembangkan oleh Djauharie (2016).

Data sensus, hasil dokumentasi, observasi maupun hasil wawancara akan

dianalisis dan diperbandingkan untuk mendapatkan sampel representasi website

SKPD Propinsi Lampung. Representasi website kemudian dikelompokan dalam 3

kategori yaitu representasi Baik, Cukup, Kurang. Tiap kelompok akan diambil

satu sampel untuk mewakili setiap kelompok).

Penelitian Djauharie (2016) menghasilkan :

- Kabupaten Lampung Timur sebagai website kategori Baik

- Kabupaten Pesawaran sebagai website kategori Cukup

- Kabupaten Tulang Bawang Barat website kategori Kurang

Page 49: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

27

Maka penelitian ini difokuskan pada kabupaten Lampung Timur dengan

representasi website kategori Baik.

1. Populasi

Populasi ialah sekumpulan objek yang menjadi sasaran penelitian dalam

Siregar (2013).

Berikut adalah populasi yang akan peneliti gunakan untuk penelitian :

Tabel 5 . Jumlah Aparatur Daerah Kabupaten Lampung Timur 2015

No. Dinas/ Instansi PemerintahanJenis Kelamin

Laki-laki Perempuan Jumlah

1. Sekretariat Daerah 87 46 133

2.Sekretariat Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah (DPRD)39 16 55

3.Badan Kepegawaian dan Diklat

Daerah24 13 37

4.Badan Kesatuan Bangsa, Politik

dan Perlindungan Masyarakat16 13 29

5. Badan Ketahanan Pangan 19 726

6. Badan Lingkungan Hidup 20 1030

7.

Badan Pelaksanaan Penyuluhan

Pertanian, Perikanan dan

Kehutanan

39 39

8.Badan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu dan Penanaman Modal20 19 39

9.

Badan Pemberdayaan

Masyarakat dan Pemerintahan

Desa

28 18 46

10.

Badan Pemberdayaan

Perempuan dan Keluarga

Berencana

34 59 93

Page 50: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

28

No. Dinas/ Instansi PemerintahanJenis Kelamin

Laki-laki Perempuan Jumlah

1

11.

Badan Penaggulangan Bencana

Daerah9 - 9

Sumber: Sensus BPS Provinsi Lampung 2016

Populasi dalam penelitian ini hanya dibatasi pada bagian sekretariat

daerah karena bagian sekretariat daerah merupakan bagian yang

mengelola website daerah, dengan jumlah aparatur daerah 133 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulanya

akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil

dari populasi harus benar-benar representative dalam Sugiyono (2012).

Penentuan ukuran sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan rumus Slovin, seperti berikut :

Keterangan: n = SampelN = Populasie = Tarif Kesalahan eror

sebesar 0,1 (10%)1 = Bilangan konsta

Apabila sampel eror sebesar 10% maka besar sampel penelitian ini

adalah:

= 57,08 dibulatkan 57 orang.

Page 51: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

29

F. Teknik Pengumpulan Data

Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik pengumpulan data

berupa angket kuesioner sebagai data primer, observasi dan wawancara sebagai

data sekunder

G. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data merupakan tindak lanjut kegiatan yang harus

dilakukan peneliti setelah melakukan pengumpulan data di lapangan.

Tahap-tahap pengolahan data adalah sebagai berikut:

1) Editing/Penyuntingan Data

Pada tahap ini, peneliti memeriksa data-data yang telah diisi dan

dijawab oleh responden. Ini bertujuan untuk menjamin keabsahannya

(validitas), sehingga kemudian dapat dipersiapkan ke tahap selanjutnya

yaitu memeriksa hasil kuesioner yang telah diisi oleh responden.

2) Koding/Penyandian

Peneliti mengklasifikasikan jawaban responden berdasarkan jenis

pernyataan, kemudian diberi kode dan dipindahkan dalam tabel kode.

3) Tabulasi/Pemaparan Data

Peneliti mengelompokkan jawaban-jawaban responden yang serupa

secara teratur dan sistematis pada tahap ini.

Kemudian peneliti menghitung berapa banyak yang masuk ke dalam

suatu kategori dengan membuat tabel tunggal dan tabel silang. Melalui

tabulasi, data akan tampak ringkas dan bersifat merangkum.

4) Interpretasi/Analisa Data

Peneliti menganalisa data-data yang telah dihimpun pada tahap

Page 52: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

30

ini. Analisa yang dilakukan peneliti dengan mempertimbangkan skala

data dan pernyataan yang diajukan dalam instrumen disesuaikan

rumus statistik yang digunakan.

H. Teknik Pemberian Skor

Menurut Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi (2001) skala Likert merupakan

metode yang mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau ketidaksetujuan

terhadap subyek, obyek atau kejadian tertentu. Metode ini dikembangkan oleh

Rensis Likert. Skala Likert yang digunakan menggunakan lima angka penelitian

selanjutnya dalam menentukan skor jawaban penelitian ini akan menggunakan

ukuran interval. Namun dalam beberapa penelitian, skala likert dapat digunakan

dengan meniadakan jawaban ragu-ragu (undecided). Alasannya, kategori ragu-

ragu memiliki makna ganda, yaitu bisa diartikan belum bisa memberikan jawaban,

netral, dan tidak yakin (Kriyantono, 2012) dalam skripsi Sukoco (2015).

Tabel 6. Penentuan Skor Jawaban

Pernyataan Skor

a. Sangat Tidak Setuju Mendapat skor 1

b. Tidak Setuju Mendapat skor 2

c. Setuju Mendapat skor 3

d. Sangat Setuju Mendapat skor 4

I. Teknik Pengujian Instrumen

Pengumpulan data tidak akan mencapai tujuannya apabila alat yang digunakan

untuk mengumpulkan data penelitian tidak valid dan reliable.

Maka dari itu diperlukan uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian.

Page 53: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

31

1. Uji Validitas

Validitas adalah “suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen”. Suatu instrumen yang

valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang

kurang valid berarti memiliki validitas rendah dalam Arikunto (2002).

Untuk mengukur valid atau tidaknya suatu instrumen digunakan

rumus Pearson Product Moment sebagai berikut :

Keterangan :

rXY = Nilai Korelasi Pearson Product Moment

X = Nilai dari setiap item pertanyaan variable X

Y = Nilai dari setiap item pertanyaan variable Y

N = Jumlah sampel atau responden

Apabila nilai rXY (r hitung) > r tabel, maka item pertanyaan dari kuesioner

tersebut dinyatakan alat tes yang valid. Sebaliknya apabila nilai rXY (r

hitung) < r tabel, maka item pertanyaan dan kuesioner tersebut dinyatakan

tidak valid.

Page 54: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

32

1.1 Lokasi Uji Validitas

Peneliti melakukan uji validitas pada tanggal 27 Maret 2017,

bertempat di kantor gubernur Provinsi Lampung. Sebanyak 30 orang

dijadikan sebagai responden untuk mengisi kuesioner penelitian.

Instrumen penelitian berjumlah 32 pernyataan.

Tabel 7 . Hasil Uji Validitas

No r Hitung

Uji Valid

(r tabel

0,361)

No r Hitung

Uji Valid

(r tabel

0,361)

1 0,589 valid 17 0,643 valid

2 0,443 valid 18 0,548 valid

3 0,655 valid 19 0,762 valid

4 0,536 valid 20 0,654 valid

5 0,694 valid 21 0,674 valid

6 0,628 valid 22 0,580 valid

7 0,494 valid 23 0,663 valid

8 0,491 valid 24 0,712 valid

9 0,840 valid 25 0,558 valid

10 0,682 valid 26 0,689 valid

11 0,783 valid 27 0,656 valid

12 0,717 valid 28 0,741 valid

13 0,630 valid 29 0,774 valid

14 0,777 valid 30 0,717 valid

15 0,721 valid 31 0,568 valid

16 0,688 valid 32 0,762 valid

(Sumber : Hasil Pengolahan Data Mei 2017)

Penghitungan uji validitas dibantu dengan SPSS 23. Berdasarkan data

pada tabel 7, kita dapat mengetahui bahwa untuk pernyataan (instrumen)

semua dimensi dinyatakan valid. Karena hasil nilai koefisien korelasi

dari 32 butir pernyataan tersebut melampaui nilai r tabel (0,361).

Page 55: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

33

Butir pernyataan nomor 9 menjadi butir pernyataan dengan nilai

koefisien korelasi atau validitas tertinggi, yaitu 0,840 dan untuk nilai

koefisien korelasi atau validitas terendah ada pada butir pernyataan

nomor 2 yaitu 0,443.

2. Uji Reliabilitas

Menurut Arikunto (2006), reliabilitas “menunjuk pada suatu pengertian

bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan

sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”,

Reliabilitas berkenaan dengan tingkat keajegan atau ketetapan hasil

pengukuran (Sukmadinata, 2009) dalam skripsi Dewi 2016. Tujuan dari

pengujian reliabilitas ini adalah untuk menguji apakah kuisioner yang

dibagikan kepada responden benar-benar dapat diandalkan sebagai alat

ukur. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur

gejala yang sama dan hasil pengukur yang diperoleh relatif konsisten,

maka alat pengukur tersebut reliable.

Dengan kata lain reliable menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur

di dalam mengukur gejala yang sama.

Untuk pengukuran reliabilitas instrumen menggunakan rumus Koefisien

Alpha Cronbach.

Page 56: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

34

Keterangan :

r11 = Reliabilitas

K = Banyaknya butir pertanyaan atau butir item

= jumlah varian butir

= jumlah varian total

Menurut Sekaran (2006), metode pengujian reliabilitas, standar yang

digunakan dalam menentukan reliabel dan tidaknya suatu instrumen

adalah nilai Alpha Cronbach harus lebih besar dari 0.6 (nol koma enam).

Tabel 8. Hasil Uji Reliabilitas Variabel E-Leadership

Reliabilitas

Cronbach’s Alpha N of items

0,958 32

Nilai hasil pengujian reliabilitas yang telah dikerjakan menggunakan

SPSS tersebut, yaitu 0,958.

Berdasarkan “Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi” hasil nilai

tersebut masuk pada kategori berikut :

Page 57: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

35

Tabel 9. Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

(Sugiono, 2014)

Berdasarkan tabel 9, maka koefisien korelasi dengan nilai sebesar 0,958

termasuk pada kategori sangat kuat. Jadi butir-butir pernyataan yang

berkaitan dengan variabel e-Leadership dalam instrumen penelitian ini

memiliki reliabilitas instrumen yang sangat kuat.

J. Teknik Analisa Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau

sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data berupa,

(1) mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden,

(2) mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden,

(3) menyajikan data tiap variabel yang diteliti,

(4) melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah

(Sugiyono, 2014) dalam skripsi Sukoco (2015).

Page 58: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

36

IV. GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Singkat Berdirinya Kabupaten Lampung Timur

Wilayah Kabupaten Lampung Timur pada zaman Pemerintahan Belanda

merupakan Onder Afdeling Sukadana yang dikepalai Controuler berkebangsaan

Belanda dan dalam pelaksanaannya dibantu oleh seorang Demang bangsa

Pribumi/Indonesia. Onder Afdeling Sukadana terbagi atas 3 distrik yaitu :

- Onder Distrik Sukadana

- Onder Distrik Labuhan Maringgai

- Onder Distrik Gunung Sugih

Selanjutnya pada masa penjajahan Jepang Wilayah Kabupaten Lampung Tengah

merupakan wilayah Bun Shu Metro yang terbagi dalam beberapa Gun Shuo,

Marga-marga, dan kampong-kampong, Bun Shu Cho, Marga dikepalai oleh

seorang Bun Shu Cho dan Gun Shu dikepalai oleh Gun Shi Cho, Marga dikepalai

oleh seorang Marga Cho dan Kampung dikepalai oleh seorang Kepala Kampung.

Setelah Indonesia merdeka dan dengan berlakunya Peraturan Peralihan pasal 2

UUD 1945, maka Bun Shu Metro berubah menjadi Kabupaten Lampung Tengah

yang dikepalai oleh seorang Bupati, yaitu Burhanudin yang menjabat dari tahun

1945 hingga pembagian wilayah Lampung atas kabupaten-kabupaten dianggap

terjadi pada zaman Pemerintahan Jepang. Dengan dibubarkannya Pemerintahan

Page 59: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

37

Marga maka sebagai gantinya dibentuk Pemerintahan Negeri yang terdiri dari

seorang Kepala Negeri dan Dewan Negeri. Kepala Negeri dipilih oleh Dewan

Negeri dan para Kepala Kampung. Pada masa ini Kabupaten Lampung Tengah

terdapat 6 (enam) Negeri yaitu :

- Negeri Pekalongan dengan pusat pemerintahan di Pekalongan

- Negeri Batang dengan pusat pemerintahan di Banar Joyo

- Negeri Sekampung dengan pusat pemerintahan Sumber Gede

- Negeri Sukadana dengan pusat pemerintahan di Sukadana

- Negeri Labuhan Maringgai dengan pusat pemerintahan di Labuhan

Maringgai

Dalam praktik sistem Pemerintahan Negeri tersebut dirasakan adanya kurang

keserasian dengan Pemerintah Kecamatan dan keadaan ini menyulitkan tugas

Pemerintah. Oleh sebab itu Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Lampung pada

tahun 1972 mengambil kebijakan secara bertahap untuk menghapus Pemerintahan

Negeri. Secara yuridis, Kabupaten Lampung Timur dibentuk pada tanggal 20

April 1999 berdasarkan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1999 tentang

Pembentukan Kabupaten Dati II Lampung Timur, Kabupaten Dati II Way Kanan

dan Kotamadya Dati II Metro dan diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri

sekaligus pelantikan Pejabat Bupatinya pada tanggal 27 April 1999.

Sesuai Undang-undang Nomor 12 Tahun 1999, Kabupaten Lampung Timur

semula terdiri dari 10 Kecamatan dan 13 Kecamatan pembantu. Kemudian pada

tahun 2000, berubah menjadi 12 Kecamatan dimana Kecamatan Pembantu

Sekampung Udik dan Marga Tiga menjadi Kecamatan Definitif dengan 11

Page 60: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

38

Kecamatan Pembantu. Pada tahun 2001 Pemerintah Kabupaten Lampung Timur

melakukan pembentukan 11 Kecamatan baru yang merupakan pendefinitifan dari

pada Kecamatan Pembantu dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Timur

Nomor 01 Tahun 2001 tanggal 01 Mei 2001 tentang pembentukan 11 (sebelas)

Kecamatan di Wilayah Kabupaten Lampung Timur sehingga pada saat ini

Kecamatan menjadi berjumlah 23 Kecamatan. Kemudian pada penghujung tahun

2005, sesuai dengan Perda Nomor 05 Tahun 2005 tentang Pembentukan

Kecamatan Marga Sekampung, dimekarkan lagi 1 Kecamatan yaitu Kecamatan

Jabung yang dipecah menjadi Kecamatan Marga Sekampung sehingga

keseluruhan Kecamatan Definitif berjumlah 24 Kecamatan.

Kemudian pada tahun 2007 ditetapkan Peraturan Bupati Lampung Timur Nomor

23 Tahun 2007 tentang Pencabutan atas Keputusan Bupati Lampung Timur

Nomor 13 Tahun 2003 tentang perubahan status 5 desa menjadi kelurahan di

ibukota Kabupaten Lampung Timur, sehingga 5 kelurahan tersebut kembali

statusnya menjadi Desa. Serta sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Lampung Timur Nomor : 20 Tahun 2007 tentang Pembentukan Desa di wilayah

yang telah dimekarkan 11 desa. Kesebelas desa tersebut diresmikan menjadi Desa

Definitif yang dilaksanakan dengan 8 Desa Persiapan menjadi Desa Definitif

dengan Keputusan Bupati Lampung Timur Nomor : 445/01/UK/2007. Dengan

demikian, Kabupaten Lampung Timur terdiri dari atas 24 Kecamatan dengan 257

Desa. Selanjutnya pada akhir tahun 2011 berdasarkan Peraturan Daerah

Kabupaten Lampung Timur Nomor 4 Tahun 2011 Kabupaten Lampung Timur

memiliki 264 Desa Definitif.

Page 61: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

39

Kabupaten Lampung Timur mengalami beberapa kali pergantian kepemimpinan /

Bupati yaitu :

1. H. Muhammad Nurdin, SH periode April 1999 s.d April 2000

2. Ir. H. Irfan N. Djafar, CES periode April 2000 s.d Desember 2002

3. H. Bahusin MS periode Desember 2002 s.d Mei 2005

4. H. Syaiful Anwar HAM,SH peride Mei 2005 s.d September 2005

5. H. Satono, S. H,S.P periode September 2005 s.d September 2010

6. H. Satono, S. H,S.P periode September 2010 s.d Mei 2012

7. Erwin Arifin, SH, MH periode Mei 2011 s.d Mei 2012

8. Erwin Arifin, SH, MH periode 11 Mei 2012 s.d Agustus 2015

9. Drs. Tauhidi, M.M. periode Agustus 2015 s.d Februari 2016

10. Hj. Chusnunia, M. Si., M. Kn periode Februari 2016 s.d Sekarang

B. VISI MISI

Visi : Terwujudnya Masyarakat Lampung Timur Yang Aman, Mandiri, Sejahtera,

Berakhlak Mulia Melalui Peningkatan Perekonomian Berbasis Agribisnis atau

Pertanian Berkelanjutan dan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Berpihak

Kepentingan Rakyat.

Misi :

1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur fisik, ekonomi dan

sosial

2. Mewujudkan daya saing ekonomi daerah melalui pertumbuhan ekonomi

yang berkualitasdan berkelanjutan berbasis kearifan lokal.

Page 62: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

40

3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi sumber daya

daerah berbasis pemberdayaan masyarakat, pembangunan berkelanjutan

dan berwawasan lingkungan.

4. Mewujudkan ketentraman, ketertiban umum dan perlidungan masyarakat.

5. Mewujudkan aksesbilitas dan kualitas pelayanan bidang pendidikan,

kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya.

6. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean

governance)

C. Arti Lambang

1. Perisai Bersegi Lima : Keberanian dan ketangguhan/kokoh

mempertahankan nilai prinsip / filosofi, citra, identitas, dan kehormatan;

2. Warna Putih : Warna putih diantara garis hitam membentuk batas pinggir

perisai mempunyai makna dua sisi kehidupan, dunia dan akhirat yang

sejajar;

3. Tulisan Lampung Timur : Warna putih dengan warna dasar merah,

bermakna bahwa masyarakat Lampung Timur selalu berani membela

Page 63: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

41

kebenaran guna tercapainya kehidupan yang suci; Warna hijau terang

bermakna kemakmuran; Warna kuning, bermakna keagungan;Warna

hitam, bermakna tanah yang subur dan kokoh. Apabila warna-warna itu

disatukan akan menggambarkan bahwa daerah Lampung Timur memiliki

tanah yang subur untuk ditanami berbagai tanaman yang dapat

menciptakan kemakmuran demi tercapainya perekonomian yang agung;

4. Payung Agung : Payung agung warna putih menancap hingga ke atas

permukaan laut bermakna bahwa seluruh kehidupan selalu dipayungi,

diayomi dan dilindungi dari segala macam bentuk kezaliman dan

kebatilan; Berisi 5 (lima), sila dari Pancasila sebagai dasar Negara

Republik Indonesia dan lima nilai /filosofi adat masyarakat Lampung

Timur yakni Piil Pasenggiri, Bejuluk beadek, Nemui Nyimah, Nengah

nyapur, dan Sakai Sambayan. 17 (Tujuh belas) merupakan tanggal

Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia;

5. Kopiah Emas : Merupakan pakaian kebesaran anak-anak raja di Lampung

Timur;

6. 2 (Dua) Senjata Punduk : 2 (dua) senjata Punduk bersarung warna coklat

yang berada di belakang kopiah emas dengan posisi bersilang dan gagang

punduk berada di atas merupakan senjata pusaka masyarakat Lampung

Timur yang cinta perdamaian;

7. Pepadum 2 (dua) Tatah : Pepadum warna coklat 2 (dua) tatah dengan

kaki berbentuk seni kaki harimau merupakan tempat duduk Raja untuk

musyawarah;

Page 64: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

42

8. Air Berwarna Biru Laut : Air biru laut dengan 5 gelombang ; air biru

laut melambangkan wilayah laut yang luas dan kaya sebagai sumber

kesejahteraan bersama. 5 (lima) gelombang melambangkan lima aliaran

sungai besar yang mengaliri Wilayah Lampung Timur yakni Way

Sekampung, Way Batang Hari, Way Pegaduangan, Way curup, dan Way

Jepara;

9. Roda Besi 5 (lima) Gerigi: Bermakna bahwa masyarakat Lampung Timur

selalu siap membangun daerah dengan ilmu, Teknologi dan Industri yang

tetap dalam koridor - koridor Pancasila;

10. Aksara Lampung Timur : Berbunyi BUMEI TUAH BEPADAN

ditonjolkan sebagai pelambang kekayaan budaya Lampung sekaligus

tekad terus dilestarikan dan dikembangkan;

11. Setangkai Padi : Setangkai padi kuning emas, berjumlah 45 butir,

lambang tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia;

12. Setangkai Lada : Setangkai Lada dengan 9 Tangkai lada merah matang,

masing-masing tangkai dengan 9 butir lada, serta 27 daun yang terbagi

dalam 4 kelompok daun, melambangkan kelahiran Kabupaten Lampung

Timur Tanggal 27 April 1999;

13. Tali Delapan Ikat : Jumlah 8 merupakan lambang bukan Agustus sebagai

bulan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia;

14. Pita Putih Teks Huruf Latin : Slogan BUMEI TUAH BEPADAN

berarti : Daerah Lampung Timur merupakan daerah yang selalu

memberikan kemakmuran bagi masyarakat apabila segala keputusan

Page 65: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

43

diambil melalui cara musyawarah untuk mufakat. Apabila no 11, 12, dan

13 digabungkan akan mendapatkan makna bahwa Kabupaten Lampung

Timur merupakan daerah Lumbung Pangan sekaligus daerah penghasil

Lada hitam yang dikenal dengan istilah "Black Pepper", sedangkan

ikatannya menunjukan bahwa kehidupan masyarakat pribumi maupun

pendatang hidup dalam suatu ikatan untuk mencapai kemakmuran dan

perdamaian.

D. Profil Sekretariat Daerah Lampung Timur

Berikut ini adalah bagian unit kerja di Sekretariat Daerah Lampung Timur :

Tabel 10. Unit Kerja Sekretariat Daerah Lampung Timur

No. Unit Kerja

1. Bagian Otonomi Daerah

2. Bagian Hukum

3. Bagian Kesejahteraan Rakyat

4. Bagian Bina Mental

5. Bagian Perekonomian

6. Bagian Administrasi Pembangunan

7. Bagian Administrasi Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

8. Bagian Hubungan Masyarakat

9. Bagian Umum dan Rumah Tangga

10. Bagian Keuangan

11. Bagian Organisasi

12. Bagian Protokol

Sumber : Sekretariat Daerah Lampung Timur, 2017

Strategi pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur dalam meningkatkan

kualitas pelayanan publik dalam hal Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

adalah dengan pemanfaatan teknologi informasi dalam diseminasi program

pembangunan melalui kebijakan membuka layanan partisipatif, aspiratif dan

Page 66: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

44

pengaduan publik dalam penyelenggaraan pemerintah daerah dalam buku

Monografi (2017).

E. Kondisi TIK di Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Timur

Menurut Muhaimin (Kabag Otonomi Daerah), pemanfaatan Teknologi Informasi

dan Komunikasi sudah mulai dirasakan dampaknya sejak kepemimpinan Bupati

Chusnunia. Dampak positif itu dirasakan mulai dari pegawai pemerintahan

ataupun masyarakat Kabupaten Lampung Timur. Kegigihan pemimpin dalam

membangun Kabupaten Lampung Timur menjadi pemerintahan yang baik,

disambut antusias oleh seluruh pegawai dan masyarakat Kabupaten Lampung

Timur. Beliau selalu mengingatkan pentingnya teknologi disela-sela pidatonya

saat apel setiap hari Senin.

Pentingnya mengikuti perkembangan teknologi akan memberi keuntungan bagi

organisasi yang mampu memanfaatkan teknologi. Sekretariat Daerah Kabupaten

Lampung Timur menyediakan koneksi wifi pada tiap-tiap bagian unit kerja,

meskipun pada saat ini kondisinya masih dalam proses perbaikan jaringan.

Selain itu Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Timur juga sudah menerapkan

e-Lapor, yaitu proses pengiriman kegiatan kerja dalam bentuk elektronik baik

berupa file, hal ini sebagai salah satu pemanfaatan teknologi di organisasi. Untuk

selanjutnya akan di terapkan e-Perizinan, yaitu tentang pemberian/permintaan izin

kegiatan, tetapi e-Perizinan masih dalam proses. (Wawancara, 6 Juni 2017 pukul

11.15 WIB).

Page 67: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

45

F. Profil Leader

Kabupaten Lampung Timur dipimpin oleh seorang bupati wanita pertama yang

terpilih sejak Februari 2016.

Gambar 1. Foto Bupati Lampung Timur

Nama Lengkap : Chusnunia Chalim

Tempat tanggal lahir : Karang Anom, Lampung Timur, 12 Juli 1982

Pendidikan : - SDN 2 Sumber Rejo Lampung Tengah (1995)

- SLTPN 3 Jabung Lampung Tengah (1998)

- SMUN 1 Mayong Jepara (2001)

- S1 IAIN Wali Songo Semarang (2005)

- S2 Universitas Nasional Jakarta (2011)

Chusnunia atau sering disapa Nunik merupakan wanita pertama yang menduduki

jabatan sebagai Bupati wanita pertama di Lampung Timur. Chusnunia bersama

Zaiful Bokhari berhasil memenangi Pilkada Lampung Timur 2015 yang diadakan

bersamaan dengan Pilkada Serentak 9 Desember 2015.

Page 68: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

46

Dalam menjalankan tugasnya sebagai Bupati, beliau sedang membangun

pemerintahan yang baik,yaitu dengan memanfaatkan fasilitas teknologi. Menurut

Kabag Otonomi Daerah (Muhaimin), Chusnunia merupakan sosok pemimpin

yang aware (peduli) terhadap perkembangan teknologi. Hal ini didukung dari

adanya program-program yang diimplementasikan pada masa pemerintahannya,

diantaranya adanya program e-Lapor yaitu pengiriman foto/dokumen secara

elektronik. Selain itu, seluruh pegawai diharuskan menggunakan WhatsApp

sebagai salah media informasi dan komunikasi di lingkungan organisasi.

Tingginya kepedulian terhadap teknologi juga dapat dilihat dari gencarnya Bupati

untuk mengenalkan Call Center kepada masyarakat. Realisasi pengenalan Call

Center ini berhasil jika kita lihat pada akun instagram @kepolamtim dan

@noenia_ch banyak kegiatan yang diunggah pada akun instagram ini, artinya

media sosial menjadi prioritas penting dalam mendukung program kerja

(wawancara, 6 Juni 2017 ).

Sosial Media yang digunakan pemimpin adalah Instagram.

Akun instagram : @noenia_ch

Postingan : 1019 Follower : 6155 orang Following : 1173 orang

Page 69: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

47

Gambar 2. Instagram @noenia_ch (diakses 8 Juni 2017)

Di bawah ini adalah contoh beberapa foto kegiatan Bupati Lampung Timur dalam

menyosialisasikan program kerja kepada masyarakat yang diunggah pada akun

Instagaram pribadi @noenia_ch :

Gambar 3. Foto di Taman Nasional Way Kambas(Kegiatan Pelestarian Taman Nasional Way Kambas)

Gambar 4. Kaderisasi Calon Ketua Korpri PC PMII Metro 2017/2018

Page 70: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

48

Gambar 5. Informasi Program Pelatihan dan Sertifikasi

Gambar 6. Ngabuburit Bersama Pemuda-Pemudi Lampung Timur

Gambar 7. Peringatan Hari Laut Sedunia

Page 71: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

49

Gambar 8. Peringatan Hari Lanjut Usia

Gambar 9. Kegiatan Motivasi Membaca Bersama Anggota Sekda Lamtim

Gambar 10. Kegiatan Pelatihan Bersama Aparatur Desa

Page 72: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

50

Gambar 11. Gambar Kegiatan Bhakti Sosial

Gambar 12. Sosialisasi Pelayanan Publik Melalui SMS Center

Gambar 13. Foto Bupati Menari Melinting

Page 73: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

51

Gambar 14. Poster Kegiatan Menari Melinting Bersama

Gambar 15. Layar Inspirasi Anak (Kegiatan Menonton Film Bersama)

Gambar 16. Kegiatan Sosialisasi Membuang Sampah

Page 74: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

52

Gambar 17. Festival Panen Padi Lampung Timur

Gambar 18. Kegiatan Pemantauan Jalan yang Rusak di Lampung Timur

Gambar 19. Kalender Wisata Lampung Timur 2017

Page 75: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

53

Gambar 20. Tanya Jawab Kegiatan Jalan Sehat

Gambar 21. Rencana Pembangunan Jembatan Desa Negeri Katon

Page 76: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

107

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berikut ini kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini :

Kemampuan e-Leadership yang diukur dengan 6 dimensi, yaitu visionary,

convener, team sponsor, manager, innovator dan mentor.

1. Dimensi Visionary skor totalnya adalah 1062 dengan persentase 77%

2. Dimensi Convener skor totalnya adalah 1070 dengan persentase 78 %

3. Dimensi Team Sponsor skor totalnya adalah 958 dengan persentase 84 %

4. Dimensi Manager skor totalnya adalah 1282 dengan persentase 80%

5. Dimensi Innovator skor totalnya adalah 759 dengan persentase 83%

6. Dimensi Mentor skor totalnya adalah 532 dengan persentase 77%

Hasilnya e-Leadership pemimpin masuk ke dalam kategori cukup baik, dalam

menggabungkan konsep kepemimpinan dan teknologi. Tetapi, e-Leadership

pemimpin di Kabupaten Lampung Timur, masih berada pada tahapan

pembangunan pencitraan. Karena e-Leadership yang diterapkan belum sesuai

dengan tujuan pembangunan e-Goverment yaitu yang berorientasi pada pelayanan

publik serta adanya sistem yang bisa dimanfaatkan dan mempermudah

masyarakat dalam memdapatkan pelayanan. e-Leadership di Kabupaten Lampung

Page 77: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

108

Timur, masih pada tahapan pembangunan pencitraan yang menggunakan media

sosial untuk membangun (berkomunikasi) dengan internal ataupun eksternal

meskipun sifatnya searah. Sedangkan, untuk pembahasan mengenai penggunaan

internet responden didominasi oleh penggunaan search engine (mesin pencari)

sebesar 92,98 persen responden melakukan aktifitas internet, dan penggunaan

media sosial didominasi oleh pengunaan facebook sebesar 77,19 persen. Sebanyak

55,54 persen responden termasuk dalam kategori user (pengguna ringan) dengan

intensitas waktu online (<) kurang dari 1 jam , 1-2 jam dan 3-4 jam.

B. Saran

Setelah menganalisis dan melakukan pembahasan terhadap hasil penelitian, maka

saran yang peneliti ajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Kemampuan pemimpin untuk melihat gambaran visi organisasi berbasis

TIK sudah cukup baik, tetapi pemimpin masih kurang menyosialisasikan

dan mengomunikasikan visi organisasi tersebut kepada anggota untuk

mencapai pelayanan publik yang baik

2. e-Leadership pemimpin sebaiknya lebih terarah pada pembangunan

e-Goverment yaitu menciptakan pelayanan yang berbasis elektronik,

sehingga dapat membantu mempermudah masyarakat.

3. Dengan tingginya aktifitas internet, pemimpin dapat bekerja sama untuk

lebih memaksimalkan SDM sebagai potensi untuk mengembangkan

pelayanan publik yang berbasis TIK.

Page 78: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodologi Penelitian Suatu PendekatanProposal. PT.Rineka Cipta. Jakarta

Iriantara,Yosal. 2005. Media Relations: Konsep, Pendekatan, dan Praktik.Bandung: Simbiosa Rekatama Media

Nawawi, Hadari. 2003. Kepemimpinan Mengefektifkan Organisasi. Yogyakarta:Gajah Mada University Press

Rivai, Veithzal. 2004. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta : RajaGrafindo Persada

Sugiono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung:Alfabeta

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta

Thoha, Muhammad. 2007. Perilaku Organisasi : Konsep dan Aplikasinya.Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Uma, Sekaran. 2006. Research Methods For Business. Salemba Empat. Jakarta

Sumber Jurnal :

Aiste, Budvytyte. 2006. E-Leader, Slovakia E-Kepemimpinan - Manajemene- leadership yang direncanakan pra di sensitif untuk mencapai kualitaskomunikasi manusia

Anwaruddin, Awang. 2009. E-Leadership: Faktor Kunci PengembanganKapasitas Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di Daerah

Siti, Euis.Henderi,dkk. 2008. E - Leadership : Konsep Dan PengaruhnyaTerhadap Efektivitas Kepemimpinan.

Page 79: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

Sumber Skripsi:

Arlyandi Satya Dj. 2016. Representasi Website Pemerinah Daerah ProvinsiLampung Sebagai Media Komunikasi dan Layanan Publik DalamRangka e-Government, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,Universitas Lampung.

Jerry Pratama. 2014. Model e-Leadership SMK Swasta Kota Bandarlampung(Studi Komparatif pada Guru SMK Swasta yang Senjang Secara Digitaldi Kota Bandarlampung). Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik.Universitas Lampung

Murti Kurnia Dewi. 2016. Hubungan Antara Motif Dengan Tingkat KepuasaanMahasiswa Dalam Mengakses Website Media Online Kapanlagi.Com(Studi Korelasi Pada Mahasiswa Feb Universitas Lampung Angkatan2012-2015). Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UniversitasLampung.

Theresia Windyantika Sukoco. 2015. Analisis ICT Literacy Pegawai PemerintahProvinsi Lampung dalam Rangka Akselerasi E-Government (Studi padaBadan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lampung). Fakultas IlmuSosial dan Ilmu Politik, Universitas Lampung.

Sumber Lain-lain:

Astiti, sri. Upaya Penyiapan e-Leadership dalam Rangka MendukungPenyelenggaraan e-Government.http://www.slideshare.net/researchersyndicate/penyiapan-e-leadership-sri-astiti di (akses pada tanggal 23 maret )

Euis Soliha dan Hersugondo.2008. Kepemimpinan Yang Efektif Dan PerubahanOrganisasi. Fakultas Ekonomi Universitas Stikubank Semarang. Diaksestanggal 25 Maret.http://download.portalgaruda.org/article.php?article=110046&val=550

Karma, Made. Hubungan Kepemimpinan, Motivasi dan Kompensasidengan Kepuasan Kerja Pegawai Puskesmas di Kota Denpasar.wisuda.unud.ac.id/pdf/1392161036-3. Diakses 18 Juni 2016

Langkah-langkah dalam menyusun kerangka pemikiran dalam penelitian.Tersedia : http://www.abdan-syakuro.com/2015/03/langkah-langkah-dalam-menyusun-kerangka.html. Diakses tanggal 3 Juni 2016

Leedy dan Castetter. Metode Penelitian.Tersedia: http://dunia penelitian.blogspot.co.id/2011/10/pengertian-tinjauan-pustaka.html?m=1 diakses 23 Maret2016

Page 80: ANALISIS E-LEADERSHIP PEMIMPIN DI SEKRETARIAT DAERAH …digilib.unila.ac.id/28123/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017. 8. 24. · pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Sejahtera

Locke, Edwin A, Shelley Kirkpatrick, Jill K.Wheeler, Jodi Schneider, KathrynNiles, Harold Goldstein, Kurt Welsh, Dong-Ok Chah (1991), TheEssence of Leadership, The Four Keys to Leading Successfully,Lexington Books, New York. diakses 23 Maret 2016

Ordiyasa, I Wayan.2015. Kegagalan Penerapan e-Goverment di negara-negaraberkembang: Tersediahttp://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/viewFile/1033/995. Diakses tanggal 23 Maret 2016

Sunarwan, Bambang. Pola Penggunaan Teknologi Informasi Dan Komunikasi(Tik) di Lingkungan Masyarakat pedesaan. Tersedia:file:///C:/Users/user/Downloads/119-237-1-SM.pdf. Diakses 25 Agustus2016