analisa polinom derajat tinggi.doc

90
Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real Teorema Taylor Wono Setya Budhi KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB

Upload: oepick-thalib

Post on 24-Dec-2015

253 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: analisa polinom derajat tinggi.doc

Fungsi Variabel Banyak Bernilai RealTeorema Taylor

Wono Setya Budhi

KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB

Page 2: analisa polinom derajat tinggi.doc

Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 1 / 13

Page 3: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Teorema Taylor

Salah satu pemakaian penting dari turunan order tinggi adalah penghampiran fungsi dengan polinomial derajat lebih tinggi.Untuk satu variabel, misalkan f mempunyai turunan ke k + 1 kontinu di pada interval tutup I = [p, q]Untuk bilangan a ∈ I dan x ∈ I berlaku

00 (a) (k ) (a)f (x ) = f (a) + f 0 (a) (x − a) + f

(x − a)2 + . . . + f

(x − a)k

dengan suku sisa

Rk (x ) =

2!

Z x (x − t )k

k !

f (k +1) (t ) dt

Suku sisa ini memenuhia

lim

k !

Rk (x )= 0x →a (x − a)k

+1

Page 4: analisa polinom derajat tinggi.doc

Bentuk ini mengatakan bahwa suku sisa lebih kecil dari (x − a)k jikaWono Setya |x −Budhi a|(KK cukupAnalisis dan keG cil.eomet, Fungsi

Variabel Banyak Bernilai Real 2 / 13

Page 5: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Teorema Taylor

Salah satu pemakaian penting dari turunan order tinggi adalah penghampiran fungsi dengan polinomial derajat lebih tinggi.Untuk satu variabel, misalkan f mempunyai turunan ke k + 1 kontinu di pada interval tutup I = [p, q]Untuk bilangan a ∈ I dan x ∈ I berlaku

00 (a) (k ) (a)f (x ) = f (a) + f 0 (a) (x − a) + f

(x − a)2 + . . . + f

(x − a)k

dengan suku sisa

Rk (x ) =

2!

Z x (x − t )k

k !

f (k +1) (t ) dt

Suku sisa ini memenuhia

lim

k !

Rk (x )= 0x →a (x − a)k

+1

Page 6: analisa polinom derajat tinggi.doc

Bentuk ini mengatakan bahwa suku sisa lebih kecil dari (x − a)k jikaWono Setya |x −Budhi a|(KK cukupAnalisis dan keG cil.eomet, Fungsi

Variabel Banyak Bernilai Real 2 / 13

Page 7: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Teorema Taylor

Salah satu pemakaian penting dari turunan order tinggi adalah penghampiran fungsi dengan polinomial derajat lebih tinggi.Untuk satu variabel, misalkan f mempunyai turunan ke k + 1 kontinu di pada interval tutup I = [p, q]Untuk bilangan a ∈ I dan x ∈ I berlaku

00 (a) (k ) (a)f (x ) = f (a) + f 0 (a) (x − a) + f

(x − a)2 + . . . + f

(x − a)k

dengan suku sisa

Rk (x ) =

2!

Z x (x − t )k

k !

f (k +1) (t ) dt

Suku sisa ini memenuhia

lim

k !

Rk (x )= 0x →a (x − a)k

+1

Page 8: analisa polinom derajat tinggi.doc

Bentuk ini mengatakan bahwa suku sisa lebih kecil dari (x − a)k jikaWono Setya |x −Budhi a|(KK cukupAnalisis dan keG cil.eomet, Fungsi

Variabel Banyak Bernilai Real 2 / 13

Page 9: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Teorema Taylor

Salah satu pemakaian penting dari turunan order tinggi adalah penghampiran fungsi dengan polinomial derajat lebih tinggi.Untuk satu variabel, misalkan f mempunyai turunan ke k + 1 kontinu di pada interval tutup I = [p, q]Untuk bilangan a ∈ I dan x ∈ I berlaku

00 (a) (k ) (a)f (x ) = f (a) + f 0 (a) (x − a) + f

(x − a)2 + . . . + f

(x − a)k

dengan suku sisa

Rk (x ) =

2!

Z x (x − t )k

k !

f (k +1) (t ) dt

Suku sisa ini memenuhia

lim

k !

Rk (x )= 0x →a (x − a)k

+1

Page 10: analisa polinom derajat tinggi.doc

Bentuk ini mengatakan bahwa suku sisa lebih kecil dari (x − a)k jikaWono Setya |x −Budhi a|(KK cukupAnalisis dan keG cil.eomet, Fungsi

Variabel Banyak Bernilai Real 2 / 13

Page 11: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Teorema Taylor

Salah satu pemakaian penting dari turunan order tinggi adalah penghampiran fungsi dengan polinomial derajat lebih tinggi.Untuk satu variabel, misalkan f mempunyai turunan ke k + 1 kontinu di pada interval tutup I = [p, q]Untuk bilangan a ∈ I dan x ∈ I berlaku

00 (a) (k ) (a)f (x ) = f (a) + f 0 (a) (x − a) + f

(x − a)2 + . . . + f

(x − a)k

dengan suku sisa

Rk (x ) =

2!

Z x (x − t )k

k !

f (k +1) (t ) dt

Suku sisa ini memenuhia

lim

k !

Rk (x )= 0x →a (x − a)k

+1

Page 12: analisa polinom derajat tinggi.doc

Bentuk ini mengatakan bahwa suku sisa lebih kecil dari (x − a)k jikaWono Setya |x −Budhi a|(KK cukupAnalisis dan keG cil.eomet, Fungsi

Variabel Banyak Bernilai Real 2 / 13

Page 13: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Teorema Taylor Fungsi Dua Variabel

TheoremMisalkan f mempunyai turunan ketiga yang kontinu pada daerah tutup D dengan titik dalam yang tak kosong, maka untuk titik dalam(a, b) ∈ D dan (x , y ) ∈ D berlaku

f (x , y ) = f (a, b) + (x − a) ∂f

(a, b) + (y − b) ∂f

(a, b)∂x

2f1+ (x − a)2 ∂

y∂2f∂

2! ∂x 2 (a, b) + (x − a) (y − b)

∂x ∂y (a, b)

f2+ (y − b)2 ∂

∂y 2 (a, b) + R2 (x , y

)

dengan lim(x ,y )→(a,b) R2 (x ,y )

khk2 = 0 dan h = (x − a, y − b).

Page 14: analisa polinom derajat tinggi.doc

Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 3 / 13

Page 15: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Teorema Taylor Fungsi Dua Variabel

TheoremMisalkan f mempunyai turunan ketiga yang kontinu pada daerah tutup D dengan titik dalam yang tak kosong, maka untuk titik dalam(a, b) ∈ D dan (x , y ) ∈ D berlaku

f (x , y ) = f (a, b) + (x − a) ∂f

(a, b) + (y − b) ∂f

(a, b)∂x

2f1+ (x − a)2 ∂

y∂2f∂

2! ∂x 2 (a, b) + (x − a) (y − b)

∂x ∂y (a, b)

f2+ (y − b)2 ∂

∂y 2 (a, b) + R2 (x , y

)

dengan lim(x ,y )→(a,b) R2 (x ,y )

khk2 = 0 dan h = (x − a, y − b).

Page 16: analisa polinom derajat tinggi.doc

Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 3 / 13

Page 17: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Teorema Taylor Fungsi Dua Variabel

Proof.

Definisikan

g (t ) = f [(a, b) + t {(x , y ) − (a, b)}]

= f (a + t (x − a) , b + t (y − b))

Kemudian, gunakan teorema Taylor satu variabel untuk fungsi g di titik t = 0.

Kita menghitungg (0) = f (a, b)

g 0 (0) = ∂ f

(a, b) d ( a + t ( x − a ))

+ ∂ f

(a, b) d ( b + t ( y − b ))

x∂ dt ∂y dt

= (x − a) ∂f

(a, b) + (y − b) ∂f

(a, b)

Page 18: analisa polinom derajat tinggi.doc

Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 4 / 13

Page 19: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Teorema Taylor Fungsi Dua Variabel

Proof.

Definisikan

g (t ) = f [(a, b) + t {(x , y ) − (a, b)}]

= f (a + t (x − a) , b + t (y − b))

Kemudian, gunakan teorema Taylor satu variabel untuk fungsi g di titik t = 0.

Kita menghitungg (0) = f (a, b)

g 0 (0) = ∂ f

(a, b) d ( a + t ( x − a ))

+ ∂ f

(a, b) d ( b + t ( y − b ))

x∂ dt ∂y dt

= (x − a) ∂f

(a, b) + (y − b) ∂f

(a, b)

Page 20: analisa polinom derajat tinggi.doc

Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 4 / 13

Page 21: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Teorema Taylor Fungsi Dua Variabel

Proof.

Definisikan

g (t ) = f [(a, b) + t {(x , y ) − (a, b)}]

= f (a + t (x − a) , b + t (y − b))

Kemudian, gunakan teorema Taylor satu variabel untuk fungsi g di titik t = 0.

Kita menghitungg (0) = f (a, b)

g 0 (0) = ∂ f

(a, b) d ( a + t ( x − a ))

+ ∂ f

(a, b) d ( b + t ( y − b ))

x∂ dt ∂y dt

= (x − a) ∂f

(a, b) + (y − b) ∂f

(a, b)

Page 22: analisa polinom derajat tinggi.doc

Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 4 / 13

Page 23: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Teorema Taylor Fungsi Dua Variabel

Proof.

Definisikan

g (t ) = f [(a, b) + t {(x , y ) − (a, b)}]

= f (a + t (x − a) , b + t (y − b))

Kemudian, gunakan teorema Taylor satu variabel untuk fungsi g di titik t = 0.

Kita menghitungg (0) = f (a, b)

g 0 (0) = ∂ f

(a, b) d ( a + t ( x − a ))

+ ∂ f

(a, b) d ( b + t ( y − b ))

x∂ dt ∂y dt

= (x − a) ∂f

(a, b) + (y − b) ∂f

(a, b)

Page 24: analisa polinom derajat tinggi.doc

Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 4 / 13

Page 25: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Teorema Taylor Fungsi Dua Variabel

Pada penghampiran linear, yaitu f (a + h) = f (a) + f 0 (a) h atauf (x ) = f (a) + f 0 (a) (x − a) besarnya kesalahan adalah

R1 (h) = f (x ) − f (a) − f 0 (a) (x − a)

memenuhi

limf (a + h) − f (a) − f 0 (a) h

= lim R1 (h)

= 0

h→0 h h→0 h

Sedangkan untuk penghampiran derajat dua, kesalahan memenuhi

R2 (h)limh→0

h2= 0

Jika |h| < 1, maka h2 < |h|. Dengan demikian, untuk h kecil

Page 26: analisa polinom derajat tinggi.doc

penghampiran derajat dua lebih baik.

Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 5 / 13

Page 27: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Teorema Taylor Fungsi Dua Variabel

Pada penghampiran linear, yaitu f (a + h) = f (a) + f 0 (a) h atauf (x ) = f (a) + f 0 (a) (x − a) besarnya kesalahan adalah

R1 (h) = f (x ) − f (a) − f 0 (a) (x − a)

memenuhi

limf (a + h) − f (a) − f 0 (a) h

= lim R1 (h)

= 0

h→0 h h→0 h

Sedangkan untuk penghampiran derajat dua, kesalahan memenuhi

R2 (h)limh→0

h2= 0

Jika |h| < 1, maka h2 < |h|. Dengan demikian, untuk h kecil

Page 28: analisa polinom derajat tinggi.doc

penghampiran derajat dua lebih baik.

Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 5 / 13

Page 29: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Teorema Taylor Fungsi Dua Variabel

Pada penghampiran linear, yaitu f (a + h) = f (a) + f 0 (a) h atauf (x ) = f (a) + f 0 (a) (x − a) besarnya kesalahan adalah

R1 (h) = f (x ) − f (a) − f 0 (a) (x − a)

memenuhi

limf (a + h) − f (a) − f 0 (a) h

= lim R1 (h)

= 0

h→0 h h→0 h

Sedangkan untuk penghampiran derajat dua, kesalahan memenuhi

R2 (h)limh→0

h2= 0

Jika |h| < 1, maka h2 < |h|. Dengan demikian, untuk h kecil

Page 30: analisa polinom derajat tinggi.doc

penghampiran derajat dua lebih baik.

Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 5 / 13

Page 31: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Contoh Penghampiran Taylor

Example

Hitunglah rumus Taylor derajat dua untuk fungsi f (x , y ) = e x cos ydi titik (0, 0).

Solution

Kita menghitung nilai f (0, 0), ∂f f ∂ ∂ 2 f

∂ 2 f ∂ 2 f ∂x (0, 0) , ∂y (0, 0), ∂x 2 (0, 0),

∂x ∂y (0, 0) , ∂x 2 (0, 0)

Hasilnya adalah

f (x , y ) ≈ f (0, 0) + ∂f

(0, 0) x + ∂f

(0, 0) y +

2f1+

x∂ ∂y

2f22 f

+ xy ∂ 2 ∂

!2 ∂x 2 (0, 0) x (0, 0) + y ∂x ∂y

Page 32: analisa polinom derajat tinggi.doc

∂x 2 (0, 0)

Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 6 / 13

Page 33: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Contoh Penghampiran Taylor

Example

Hitunglah rumus Taylor derajat dua untuk fungsi f (x , y ) = e x cos ydi titik (0, 0).

Solution

Kita menghitung nilai f (0, 0), ∂f f ∂ ∂ 2 f

∂ 2 f ∂ 2 f ∂x (0, 0) , ∂y (0, 0), ∂x 2 (0, 0),

∂x ∂y (0, 0) , ∂x 2 (0, 0)

Hasilnya adalah

f (x , y ) ≈ f (0, 0) + ∂f

(0, 0) x + ∂f

(0, 0) y +

2f1+

x∂ ∂y

2f22 f

+ xy ∂ 2 ∂

!2 ∂x 2 (0, 0) x (0, 0) + y ∂x ∂y

Page 34: analisa polinom derajat tinggi.doc

∂x 2 (0, 0)

Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 6 / 13

Page 35: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Contoh Penghampiran Taylor

Example

Hitunglah rumus Taylor derajat dua untuk fungsi f (x , y ) = e x cos ydi titik (0, 0).

Solution

Kita menghitung nilai f (0, 0), ∂f f ∂ ∂ 2 f

∂ 2 f ∂ 2 f ∂x (0, 0) , ∂y (0, 0), ∂x 2 (0, 0),

∂x ∂y (0, 0) , ∂x 2 (0, 0)

Hasilnya adalah

f (x , y ) ≈ f (0, 0) + ∂f

(0, 0) x + ∂f

(0, 0) y +

2f1+

x∂ ∂y

2f22 f

+ xy ∂ 2 ∂

!2 ∂x 2 (0, 0) x (0, 0) + y ∂x ∂y

Page 36: analisa polinom derajat tinggi.doc

∂x 2 (0, 0)

Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 6 / 13

Page 37: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Contoh Penghampiran Taylor

Example

Hitunglah rumus Taylor derajat dua untuk fungsi f (x , y ) = e x cos ydi titik (0, 0).

Solution

Kita menghitung nilai f (0, 0), ∂f f ∂ ∂ 2 f

∂ 2 f ∂ 2 f ∂x (0, 0) , ∂y (0, 0), ∂x 2 (0, 0),

∂x ∂y (0, 0) , ∂x 2 (0, 0)

Hasilnya adalah

f (x , y ) ≈ f (0, 0) + ∂f

(0, 0) x + ∂f

(0, 0) y +

2f1+

x∂ ∂y

2f22 f

+ xy ∂ 2 ∂

!2 ∂x 2 (0, 0) x (0, 0) + y ∂x ∂y

Page 38: analisa polinom derajat tinggi.doc

∂x 2 (0, 0)

Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 6 / 13

Page 39: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Contoh Penghampiran Taylor

Example

Hitunglah penghampiran nilai√

9, 3 dengan menggunakanpenghampiran satu dimensi dan dua dimensi.

Solution

Dengan menggunakan satu dimensi, f (x ) =

√ x , maka

f (x ) = f (a) + f 0 (a) (x − a) + 1

f 00 (a) (x − a)2

2!√

9 + 1 1

= √0, 3 +

1

− 1

9− 3

2 (0, 3)2

92 2 4

= 3 + 1

× 3

+ 1

− 1 9 7319

6 10 2 4 × 27

Page 40: analisa polinom derajat tinggi.doc

= = 3, 049 6 100 2400

Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 7 / 13

Page 41: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Contoh Penghampiran Taylor

Example

Hitunglah penghampiran nilai√

9, 3 dengan menggunakanpenghampiran satu dimensi dan dua dimensi.

Solution

Dengan menggunakan satu dimensi, f (x ) =

√ x , maka

f (x ) = f (a) + f 0 (a) (x − a) + 1

f 00 (a) (x − a)2

2!√

9 + 1 1

= √0, 3 +

1

− 1

9− 3

2 (0, 3)2

92 2 4

= 3 + 1

× 3

+ 1

− 1 9 7319

6 10 2 4 × 27

Page 42: analisa polinom derajat tinggi.doc

= = 3, 049 6 100 2400

Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 7 / 13

Page 43: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Contoh Penghampiran Taylor

Example

Hitunglah penghampiran nilai√

9, 3 dengan menggunakanpenghampiran satu dimensi dan dua dimensi.

Solution

Dengan dua dimensi, kita menuliskan 5, 152 − 4, 152 = 9, 3

Definisikan f (x , y ) = p

x 2 − y 2 dan

f (x , y ) ≈ f (5, 4) + ∂f

(5, 4) 0, 15 + ∂f

(5, 4) 0, 15+x∂ ∂y

2f 2f 2f1+

∂ 2 + 0, 15 × 0, 15 ∂ 2 ∂

Page 44: analisa polinom derajat tinggi.doc

!2 ∂x 2 (5, 4) 0, 15 (5, 4) + 0, 15

∂x ∂y ∂x

Page 45: analisa polinom derajat tinggi.doc

Berdasarkan formula ini, kita dapat menduga bahwa dengan fungsi dua variabel, nilai hampiran lebih baik, karena untuk p < q, maka p2 << q2

Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 8 / 13

Page 46: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Contoh Penghampiran Taylor

Example

Hitunglah penghampiran nilai√

9, 3 dengan menggunakanpenghampiran satu dimensi dan dua dimensi.

Solution

Dengan dua dimensi, kita menuliskan 5, 152 − 4, 152 = 9, 3

Definisikan f (x , y ) = p

x 2 − y 2 dan

f (x , y ) ≈ f (5, 4) + ∂f

(5, 4) 0, 15 + ∂f

(5, 4) 0, 15+x∂ ∂y

2f 2f 2f1+

∂ 2 + 0, 15 × 0, 15 ∂ 2 ∂

Page 47: analisa polinom derajat tinggi.doc

!2 ∂x 2 (5, 4) 0, 15 (5, 4) + 0, 15

∂x ∂y ∂x

Page 48: analisa polinom derajat tinggi.doc

Berdasarkan formula ini, kita dapat menduga bahwa dengan fungsi dua variabel, nilai hampiran lebih baik, karena untuk p < q, maka p2 << q2

Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 8 / 13

Page 49: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Contoh Penghampiran Taylor

Example

Hitunglah penghampiran nilai√

9, 3 dengan menggunakanpenghampiran satu dimensi dan dua dimensi.

Solution

Dengan dua dimensi, kita menuliskan 5, 152 − 4, 152 = 9, 3

Definisikan f (x , y ) = p

x 2 − y 2 dan

f (x , y ) ≈ f (5, 4) + ∂f

(5, 4) 0, 15 + ∂f

(5, 4) 0, 15+x∂ ∂y

2f 2f 2f1+

∂ 2 + 0, 15 × 0, 15 ∂ 2 ∂

Page 50: analisa polinom derajat tinggi.doc

!2 ∂x 2 (5, 4) 0, 15 (5, 4) + 0, 15

∂x ∂y ∂x

Page 51: analisa polinom derajat tinggi.doc

Berdasarkan formula ini, kita dapat menduga bahwa dengan fungsi dua variabel, nilai hampiran lebih baik, karena untuk p < q, maka p2 << q2

Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 8 / 13

Page 52: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Contoh Penghampiran Taylor

Example

Hitunglah penghampiran nilai√

9, 3 dengan menggunakanpenghampiran satu dimensi dan dua dimensi.

Solution

Dengan dua dimensi, kita menuliskan 5, 152 − 4, 152 = 9, 3

Definisikan f (x , y ) = p

x 2 − y 2 dan

f (x , y ) ≈ f (5, 4) + ∂f

(5, 4) 0, 15 + ∂f

(5, 4) 0, 15+x∂ ∂y

2f 2f 2f1+

∂ 2 + 0, 15 × 0, 15 ∂ 2 ∂

Page 53: analisa polinom derajat tinggi.doc

!2 ∂x 2 (5, 4) 0, 15 (5, 4) + 0, 15

∂x ∂y ∂x

Page 54: analisa polinom derajat tinggi.doc

Berdasarkan formula ini, kita dapat menduga bahwa dengan fungsi dua variabel, nilai hampiran lebih baik, karena untuk p < q, maka p2 << q2

Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 8 / 13

Page 55: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Contoh Penghampiran Taylor

Pertanyaan yang berikut, apakah kita dapat mencari penghampiran Taylor fungsi dua variabel dengan penghampiran fungsi satu variabel. Kunci dari ini adalah

Lemma

Misalkan P (x , y ) dan P ∗ (x , y ) dua polinom derajat k dan memenuhi

P (x , y ) − P ∗ (x , y )

lim(x ,y )→(0,0)

maka P (x , y ) = P ∗ (x , y )

= 0k(x , y )kk

Lemma ini mengatakan bahwa jika ada dua polinomial derajat k dan bedanya terhadap polinom derajat k dengan bentuk k(x , y )kk lebih kecil untuk (x , y ) yang cukup kecil, maka dua polinom tersebut sama. Berdasarkan ini kita dapat menggunakan polinom Taylor satu

Page 56: analisa polinom derajat tinggi.doc

variabel untuk mencari polinom Taylor dua variabel.Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 9 / 13

Page 57: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Contoh Penghampiran Taylor

Pertanyaan yang berikut, apakah kita dapat mencari penghampiran Taylor fungsi dua variabel dengan penghampiran fungsi satu variabel. Kunci dari ini adalah

Lemma

Misalkan P (x , y ) dan P ∗ (x , y ) dua polinom derajat k dan memenuhi

P (x , y ) − P ∗ (x , y )

lim(x ,y )→(0,0)

maka P (x , y ) = P ∗ (x , y )

= 0k(x , y )kk

Lemma ini mengatakan bahwa jika ada dua polinomial derajat k dan bedanya terhadap polinom derajat k dengan bentuk k(x , y )kk lebih kecil untuk (x , y ) yang cukup kecil, maka dua polinom tersebut sama. Berdasarkan ini kita dapat menggunakan polinom Taylor satu

Page 58: analisa polinom derajat tinggi.doc

variabel untuk mencari polinom Taylor dua variabel.Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 9 / 13

Page 59: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Contoh Penghampiran Taylor

Pertanyaan yang berikut, apakah kita dapat mencari penghampiran Taylor fungsi dua variabel dengan penghampiran fungsi satu variabel. Kunci dari ini adalah

Lemma

Misalkan P (x , y ) dan P ∗ (x , y ) dua polinom derajat k dan memenuhi

P (x , y ) − P ∗ (x , y )

lim(x ,y )→(0,0)

maka P (x , y ) = P ∗ (x , y )

= 0k(x , y )kk

Lemma ini mengatakan bahwa jika ada dua polinomial derajat k dan bedanya terhadap polinom derajat k dengan bentuk k(x , y )kk lebih kecil untuk (x , y ) yang cukup kecil, maka dua polinom tersebut sama. Berdasarkan ini kita dapat menggunakan polinom Taylor satu

Page 60: analisa polinom derajat tinggi.doc

variabel untuk mencari polinom Taylor dua variabel.Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 9 / 13

Page 61: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Contoh Penghampiran Taylor

Pertanyaan yang berikut, apakah kita dapat mencari penghampiran Taylor fungsi dua variabel dengan penghampiran fungsi satu variabel. Kunci dari ini adalah

Lemma

Misalkan P (x , y ) dan P ∗ (x , y ) dua polinom derajat k dan memenuhi

P (x , y ) − P ∗ (x , y )

lim(x ,y )→(0,0)

maka P (x , y ) = P ∗ (x , y )

= 0k(x , y )kk

Lemma ini mengatakan bahwa jika ada dua polinomial derajat k dan bedanya terhadap polinom derajat k dengan bentuk k(x , y )kk lebih kecil untuk (x , y ) yang cukup kecil, maka dua polinom tersebut sama. Berdasarkan ini kita dapat menggunakan polinom Taylor satu

Page 62: analisa polinom derajat tinggi.doc

variabel untuk mencari polinom Taylor dua variabel.Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 9 / 13

Page 63: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Contoh Penghampiran Taylor

Pertanyaan yang berikut, apakah kita dapat mencari penghampiran Taylor fungsi dua variabel dengan penghampiran fungsi satu variabel. Kunci dari ini adalah

Lemma

Misalkan P (x , y ) dan P ∗ (x , y ) dua polinom derajat k dan memenuhi

P (x , y ) − P ∗ (x , y )

lim(x ,y )→(0,0)

maka P (x , y ) = P ∗ (x , y )

= 0k(x , y )kk

Lemma ini mengatakan bahwa jika ada dua polinomial derajat k dan bedanya terhadap polinom derajat k dengan bentuk k(x , y )kk lebih kecil untuk (x , y ) yang cukup kecil, maka dua polinom tersebut sama. Berdasarkan ini kita dapat menggunakan polinom Taylor satu

Page 64: analisa polinom derajat tinggi.doc

variabel untuk mencari polinom Taylor dua variabel.Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 9 / 13

Page 65: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Mencari Polinom Dua Variabel

Example

Hitunglah polinom Taylor derajat dua untuk fungsi f (x ) = e x sin x

Solution

Karena e x = 1 + x + x 2 3 x ∗

2! + R2 (x ) dan sin x = x − 6! + R2 (x ) dengan

limR2 (x )

x →0

R ∗2 ( x )

x 2= 0

Selanjutnyae x sin x = x + x 2 + R (x )

Kita dapat membuktikan bahwa limx →0 R (x )

x 2= 0.

Jadi x + x 2 adalah polinom Taylor derajat dua dari e x sin x .

Page 66: analisa polinom derajat tinggi.doc

Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 10 / 13

Page 67: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Mencari Polinom Dua Variabel

Example

Hitunglah polinom Taylor derajat dua untuk fungsi f (x ) = e x sin x

Solution

Karena e x = 1 + x + x 2 3 x ∗

2! + R2 (x ) dan sin x = x − 6! + R2 (x ) dengan

limR2 (x )

x →0

R ∗2 ( x )

x 2= 0

Selanjutnyae x sin x = x + x 2 + R (x )

Kita dapat membuktikan bahwa limx →0 R (x )

x 2= 0.

Jadi x + x 2 adalah polinom Taylor derajat dua dari e x sin x .

Page 68: analisa polinom derajat tinggi.doc

Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 10 / 13

Page 69: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Mencari Polinom Dua Variabel

Example

Hitunglah polinom Taylor derajat dua untuk fungsi f (x ) = e x sin x

Solution

Karena e x = 1 + x + x 2 3 x ∗

2! + R2 (x ) dan sin x = x − 6! + R2 (x ) dengan

limR2 (x )

x →0

R ∗2 ( x )

x 2= 0

Selanjutnyae x sin x = x + x 2 + R (x )

Kita dapat membuktikan bahwa limx →0 R (x )

x 2= 0.

Jadi x + x 2 adalah polinom Taylor derajat dua dari e x sin x .

Page 70: analisa polinom derajat tinggi.doc

Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 10 / 13

Page 71: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Mencari Polinom Dua Variabel

Example

Hitunglah polinom Taylor derajat dua untuk fungsi f (x ) = e x sin x

Solution

Karena e x = 1 + x + x 2 3 x ∗

2! + R2 (x ) dan sin x = x − 6! + R2 (x ) dengan

limR2 (x )

x →0

R ∗2 ( x )

x 2= 0

Selanjutnyae x sin x = x + x 2 + R (x )

Kita dapat membuktikan bahwa limx →0 R (x )

x 2= 0.

Jadi x + x 2 adalah polinom Taylor derajat dua dari e x sin x .

Page 72: analisa polinom derajat tinggi.doc

Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 10 / 13

Page 73: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Mencari Polinom Dua Variabel

Example

Berdasarkan fungsi satu variabel e t = 1 + t + t 2

2! + R (t ) dengan

limt →0 R ( t )t 2

= 0Untuk t = x dan t = y , diperoleh

2 2

e x = 1 + x + x

+ R (x ) dan e y = 1 + y + y

+ R (y )2! 2!

Dengan demikian

e x +y = e x e y = 1 + (x + y ) + 1

(x + y )2 + R ∗ (x , y )2!

2 xy x + y + 2 xy + 1 + x + 2dan R ∗ (x , y ) = 1 1 1 + y + y 2

Page 74: analisa polinom derajat tinggi.doc

x 2

! R (y ) +2! R (x ) + R (x ) R (y )

(x ,y )→(0,0) x 2 +y 2 =

Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 11 / 13

Page 75: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Mencari Polinom Dua Variabel

Example

Berdasarkan fungsi satu variabel e t = 1 + t + t 2

2! + R (t ) dengan

limt →0 R ( t )t 2

= 0Untuk t = x dan t = y , diperoleh

2 2

e x = 1 + x + x

+ R (x ) dan e y = 1 + y + y

+ R (y )2! 2!

Dengan demikian

e x +y = e x e y = 1 + (x + y ) + 1

(x + y )2 + R ∗ (x , y )2!

2 xy x + y + 2 xy + 1 + x + 2dan R ∗ (x , y ) = 1 1 1 + y + y 2

Page 76: analisa polinom derajat tinggi.doc

x 2

! R (y ) +2! R (x ) + R (x ) R (y )

(x ,y )→(0,0) x 2 +y 2 =

Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 11 / 13

Page 77: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Mencari Polinom Dua Variabel

Example

Berdasarkan fungsi satu variabel e t = 1 + t + t 2

2! + R (t ) dengan

limt →0 R ( t )t 2

= 0Untuk t = x dan t = y , diperoleh

2 2

e x = 1 + x + x

+ R (x ) dan e y = 1 + y + y

+ R (y )2! 2!

Dengan demikian

e x +y = e x e y = 1 + (x + y ) + 1

(x + y )2 + R ∗ (x , y )2!

2 xy x + y + 2 xy + 1 + x + 2dan R ∗ (x , y ) = 1 1 1 + y + y 2

Page 78: analisa polinom derajat tinggi.doc

x 2

! R (y ) +2! R (x ) + R (x ) R (y )

(x ,y )→(0,0) x 2 +y 2 =

Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 11 / 13

Page 79: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Mencari Polinom Dua Variabel

Example

Berdasarkan fungsi satu variabel e t = 1 + t + t 2

2! + R (t ) dengan

limt →0 R ( t )t 2

= 0Untuk t = x dan t = y , diperoleh

2 2

e x = 1 + x + x

+ R (x ) dan e y = 1 + y + y

+ R (y )2! 2!

Dengan demikian

e x +y = e x e y = 1 + (x + y ) + 1

(x + y )2 + R ∗ (x , y )2!

2 xy x + y + 2 xy + 1 + x + 2dan R ∗ (x , y ) = 1 1 1 + y + y 2

Page 80: analisa polinom derajat tinggi.doc

x 2

! R (y ) +2! R (x ) + R (x ) R (y )

(x ,y )→(0,0) x 2 +y 2 =

Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 11 / 13

Page 81: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Fungsi dengan Variabel Bebas Lebih Dari Dua

Untuk n variabel, kita akan menuliskan x = (x1 , . . . , xn ) dana = (a1 , . . . , an )Berdasarkan aljabar linear, untuk fungsi n variabel f (x), kita dapat menuliskan

g (t ) = f (a + t (x − a))

polinom Taylornya di sekitar t = 0. Dengan aturan rantai, kita memperoleh

g 0 (0) = ∂f

(a) (x − a ) + . . . + ∂f

(a) (x a− )∂x1

1 1

2f∂xn

n n

2 fg 00 (0) = ∂

∂x 2 (a) (x1 − a1 ) 1

2 + . . . +∂

∂x1 ∂xn(a) (x1 − a1 ) (xn − an )

+ . . .

2 f 2 f+∂

(a) (xn − an ) (x1 − a1 ) + . . . + ∂

(a) (xn − an )2

∂xn ∂x1 ∂x 2n

Page 82: analisa polinom derajat tinggi.doc

Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 12 / 13

Page 83: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Fungsi dengan Variabel Bebas Lebih Dari Dua

Untuk n variabel, kita akan menuliskan x = (x1 , . . . , xn ) dana = (a1 , . . . , an )Berdasarkan aljabar linear, untuk fungsi n variabel f (x), kita dapat menuliskan

g (t ) = f (a + t (x − a))

polinom Taylornya di sekitar t = 0. Dengan aturan rantai, kita memperoleh

g 0 (0) = ∂f

(a) (x − a ) + . . . + ∂f

(a) (x a− )∂x1

1 1

2f∂xn

n n

2 fg 00 (0) = ∂

∂x 2 (a) (x1 − a1 ) 1

2 + . . . +∂

∂x1 ∂xn(a) (x1 − a1 ) (xn − an )

+ . . .

2 f 2 f+∂

(a) (xn − an ) (x1 − a1 ) + . . . + ∂

(a) (xn − an )2

∂xn ∂x1 ∂x 2n

Page 84: analisa polinom derajat tinggi.doc

Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 12 / 13

Page 85: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Fungsi dengan Variabel Bebas Lebih Dari Dua

Untuk n variabel, kita akan menuliskan x = (x1 , . . . , xn ) dana = (a1 , . . . , an )Berdasarkan aljabar linear, untuk fungsi n variabel f (x), kita dapat menuliskan

g (t ) = f (a + t (x − a))

polinom Taylornya di sekitar t = 0. Dengan aturan rantai, kita memperoleh

g 0 (0) = ∂f

(a) (x − a ) + . . . + ∂f

(a) (x a− )∂x1

1 1

2f∂xn

n n

2 fg 00 (0) = ∂

∂x 2 (a) (x1 − a1 ) 1

2 + . . . +∂

∂x1 ∂xn(a) (x1 − a1 ) (xn − an )

+ . . .

2 f 2 f+∂

(a) (xn − an ) (x1 − a1 ) + . . . + ∂

(a) (xn − an )2

∂xn ∂x1 ∂x 2n

Page 86: analisa polinom derajat tinggi.doc

Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 12 / 13

Page 87: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Fungsi dengan Variabel Bebas Lebih Dari Dua

Khusus untuk turunan kedua,

2f 2 fg 00 (0) = ∂

∂x 2 (a) (x1 − a1 ) 1

2 + . . . +∂

∂x1 ∂xn(a) (x1 − a1 ) (xn − an )

+ . . .

2 f 2 f+∂

(a) (xn − an ) (x1 − a1 ) + . . . + ∂

(a) (xn − an )2

∂xn ∂x1

dapat dituliskan dalam bentuk matriks

∂x 2n

∂ 2 f∂x 2

∂ 2 f ∂x1 ∂x2

. . . ∂ 2 f ∂x1 ∂xn x1 − a1

2

1 2 f 2 f

x1 − a1 . . . xn − an∂ f

∂x2 ∂x1

..

∂ 2 f

∂2∂x2

.

.∂ 2 f

. . . ∂∂x2 ∂xn

. . . ..∂ 2 f

Page 88: analisa polinom derajat tinggi.doc

x2 − a2

.

.

xn − an

∂xn ∂x1 ∂xn ∂x2. . . ∂x 2n

Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 13 / 13

Page 89: analisa polinom derajat tinggi.doc

Teorema Taylor

Fungsi dengan Variabel Bebas Lebih Dari Dua

Khusus untuk turunan kedua,

2f 2 fg 00 (0) = ∂

∂x 2 (a) (x1 − a1 ) 1

2 + . . . +∂

∂x1 ∂xn(a) (x1 − a1 ) (xn − an )

+ . . .

2 f 2 f+∂

(a) (xn − an ) (x1 − a1 ) + . . . + ∂

(a) (xn − an )2

∂xn ∂x1

dapat dituliskan dalam bentuk matriks

∂x 2n

∂ 2 f∂x 2

∂ 2 f ∂x1 ∂x2

. . . ∂ 2 f ∂x1 ∂xn x1 − a1

2

1 2 f 2 f

x1 − a1 . . . xn − an∂ f

∂x2 ∂x1

..

∂ 2 f

∂2∂x2

.

.∂ 2 f

. . . ∂∂x2 ∂xn

. . . ..∂ 2 f

Page 90: analisa polinom derajat tinggi.doc

x2 − a2

.

.

xn − an

∂xn ∂x1 ∂xn ∂x2. . . ∂x 2n

Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geomet, Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real 13 / 13