indikator derajat kesehatan

28
 INDIKATOR INDONESIA SEHAT 2010 LAMPIRAN : SK MENKES RI NO 1202/MENKES/SK/VIII/2003 BEBERAPA PENGERTIAN/DEF INISI DEFINISI INDIKATOR Indikator adalah variabel yang membantu kita dalam mengukur perubahan-perubahan yang terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung (WHO, 1981) Indikator adalah suatu ukuran tidak langs ung dari suatu k ejadian atau kondisi. mis., BB bayi berdasarkan u mur adalah indik ator bagi status g izi bayi tersebut (Wilson & Sapanuchart,1993)

Upload: putu-bagus-arisadika

Post on 12-Oct-2015

407 views

Category:

Documents


67 download

DESCRIPTION

indikator kesehatan

TRANSCRIPT

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DERAJAT KESEHATAN SESEORANG ATAU MASYARAKAT

INDIKATOR INDONESIA SEHAT 2010LAMPIRAN : SK MENKES RI NO 1202/MENKES/SK/VIII/2003BEBERAPA PENGERTIAN/DEFINISI DEFINISI INDIKATORIndikator adalah variabel yang membantu kita dalam mengukur perubahan-perubahan yang terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung (WHO, 1981)Indikator adalah suatu ukuran tidak langsung dari suatu kejadian atau kondisi. mis., BB bayi berdasarkan umur adalah indikator bagi status gizi bayi tersebut (Wilson & Sapanuchart,1993)

Definisi lanjutan

Indikator adalah statistic dari hal normatif yang menjadi perhatian kita, yang dapat membantu kita dalam membuat penilaian ringkas, komprehensif, dan berimbang terhadap kondisi-kondisi atau aspek-aspek penting dari suatu masyarakat. (Departemen Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan Amerika Serikat, 1969)

Indikator adalah variable-variabel yang mengindikasi atau memberi petunjuk kepada kita tentang suatu keadaan tertentu, sehingga dapat digunakan untuk mengukur suatu perubahan (Green,1992)Jadi, Indicator variable yang dapat digunakan u/ mengevaluasi s/ keadaan atau status dan memungkinkan dilakukannya pengukuran terhadap perubahan2 yang terjadi dari waktu ke waktu. S/ indicator tidak selalu menjelaskan s/ keadaan secara keseluruhan, tetapi hanya memberi petunjuk (indikasi) tentang keadaan keseluruhan tersebut sbg s/ pendugaan (proxy).

Indicator ukuran yg bersifat kuantitatif, umumnya terdiri dari pembilang (numerator) dan penyebut (denominator). Pembilang = jumlah kejadian yang sedang diukur, penyebut = umumnya digunakan besarnya populasi sasaran berisiko dalam kejadian yang bersangkutan.

PERSYARATAN INDIKATOR

Syarat yang paling utama dalam menetapkan indicator adalah ketepatan dalam menggambarkan atau mewakili (merepresentasikan) informasinya, sehingga indicator mejadi bermakna dalam pengambilan keputusan.

Istilah Inggris disebutSMART

SMART(S)IMPLE; SEDERHANA,Sedapat mungkin sederhana dalam pengumpulan data maupun rumus penghitungan untuk mendapatkannya.

(M)EASURABLE; DAPAT DIUKUR; Indicator yang ditetapkan harus mempresentasikan informasinya dan jelas ukurannya. Dengan demikian dapat digunakan untuk perbandingan antara satu tempat dengan tempat lain atau antara satu waktu dengan waktu lain. SMART lanjutan (A)TTRIBUTABLE; BERMANFAAT: Indicator yang ditetapkan harus bermanfaat untuk kepentingan pengambilan keputusan(R)ELIABLE; DAPAT DIPERCAYA: Indicator yang ditetapkan harus dapat didukung oleh pengumpulan data yang baik, benar dan teliti.(T)IMELY; TEPAT WAKTU: Indicator yang ditetapkan harus dapat didukung oleh pengumpulan dan pengolahan data serta pengemasan informasi yang waktunya sesuai dengan saat pengambilan keputusan dilakukan.

KLASIFIKASI INDIKATORUmumnya digunakan klasifikasi dengan pendekatan system;Indicator hasil atau keluaran;dibedakan lagi menjadi indicator hasil antara atau output dan indicator hasil akhir atau outcome. Indicator proses Indikator masukan (input)

Indicator Menuju Indonesia Sehat 2010, dikategorikan:Indicator Hasil Akhir, yaitu Derajat Kesehatan. Indicator Hasil Akhir yang paling akhir adalah indicator mortalitas (kematian), yang dipengaruhi oleh indicator-indikator kesakitan dan indicator status gizi

Kategori lanjutan Indikator Hasil Antara. Indicator ini terdiri atas indicator-indikator ketiga pilar yang mempengaruhi hasil akhir, yaitu indicator keadaan lingkungan, perilaku hidup masyarakat, serta indicator akses dan mutu pelayanan kesehatan.Indikator Proses dan masukan. Terdiri atas indicator pelayanan kesehatan, indicator sumber daya kesehatan, indicator manajemen, dan indicator kontribusi sector terkait.Dalam skema dibawah ini dapat dilihat hubungan antar indikator-indikator tersebut. SKEMA HUBUNGAN ANTAR INDIKATOR KESEHATANMorbiditasMenujuKeadaan LingkunganPerilku Hidup MasyarakatAkses & Mutu YankesDerajat KesehatanPelayanan kesehatanSumber Daya KesManajemen KesKontribusi sektor2 terkait

MortalitasStatus giziMasukan &Proses Hasil AntaraFAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS/DERAJAT KESEHATAN MASYARAKATMenurut Hendrik L.Blum 4 faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat,Perilaku, Lingkungan, Keturunan dan Pelayanan Kesehatan. Dari ke 4 faktor tersebut ternyata pengaruh perilaku cukup besar, diikuti pengaruh factor lingkungan, Pelayanan Kesehatan dan keturunan. Ke 4 faktor di atas sangat berkaitan dan saling mempengaruhi.

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS/DERAJAT KESEHATAN MASYARAKATTeory HL Blum;

DERAJAT KESEHATAN PERILAKUGENETIKYANKESLINGKUNGANPerilaku yang sehat akan menunjang meningkatnya derajat kesehatan, banyaknya penyakit berbasis perilaku dan gaya hidup. Kebiasaan pola makan yang sehat dapat menghindarkan diri dari banyak penyakit, : penyakit jantung, hipertensi, stroke, kegemukan, DM, dll. Perilaku mencuci tangan sebelum makan dapat mencegah timbulnya penyakit saluran pencernaan, seperti diare, typhus, dll.

Lingkungan yang mendukung gaya hidup bersih juga berperan dalam meningkatkan derajat kesehatan.

Disekitar kita rasakan, daerah yang kumuh dan tidak dirawat biasanya banyak penduduk yang menderita penyakit kulit gatal-gatal, infeksi saluran nafas dan infeksi saluran pencernaan.

Lingkungan yang tidak pernah atau jarang dibersihkan, banyak tempat penampungan air yang tidak pernah dibersih juga dapat sebagai tempat berkembang biakan nyamuk aedes aegypty sebagai vector timbulnya penyakit demam berdarah, penduduk sekitar memiliki risiko tinggi tertular DHF.

Banyak penyakit yang dapat dicegah,sebagian penyakit tidak dapat dihindari : penyakit akibat dari bawaan atau keturunan.

Semakin besar penduduk yang memiliki risiko penyakit bawaan akan semakin sulit upaya peningkatan derajat kesehatan.

Oleh karena itu perlu upaya konseling perkawinan yang baik untuk menghindari penyakit yang sebenarnya dapat dicegahKetersediaan fasilitas dengan mutu pelayanan yang baik akan mempercepat terwujudnya derajat kesehatan masyarakat.

Dengan menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat yang bermutu secara merata dan terjangkau akan meningkatkan akses masyarakat ke fasilitas pelayanan kesehatan.

Ketersediaan fasilitas yang memadai harus didukung oleh tersedianya tenaga yang merata dan cukup jumlahnya serta memiliki kompetensi dibidangnya.

Saat ini pemerintah telah berupaya memenuhi ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan dengan membangun puskesmas , puskesmas pembantu, polindes/poskesdes dan jaringan lainnya.

Pelayanan rujukan juga ditingkatkan dengan membangun rumah sakit-rumah sakit dengan segala fasilitas penunjangnya termasuk ketersediaan SDM kesehatan.Wassalam, terima kasih

Indikator Indonesia Sehat 2010Indikator Derajat Kesehatanhasil akhir,:Indikator-2 mortalitas, morbiditas, dan indikator status giziIndikator Hasil Antara,Indikator-2:keadaan lingkungan, perilaku hidup masyarakat, indikator-2 akses dan mutu YANKES.Indikator Proses & Masukan indikator-2: yankes, sumber daya kesehatan, manajemen kesehatan, dan indikator kontribusi sektor-2 terkait.A. DERAJAT KESEHATANIndikator derajat kesehatan dan target yang hendak dicapai di tahun 2010 :INDIKATORTARGET 2010MORTALITAS:Angka Kematian Bayi per-1.000 Kelahiran Hidup.Angka Kematian Balita per-1.000 Kelahiran HidupAngka Kematian Ibu Melahirkan per-100.000 Kelahiran Hidup.Angka Harapan Hidup Waktu Lahir

MORBIDITAS:Angka Kesakitan Malaria per-1.000 PendudukAngka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA +Prevalensi HIV (Persentase Kasus Terhadap Penduduk Berisiko)Angka Acute Flaccid Paralysis (AFP) Pada Anak Usia