data indikator pendidikan kesehatan ipm

Upload: yustinus-ada

Post on 10-Jul-2015

281 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

DATA DASAR DAN INDIKATOR PEMBANGUNAN

BIDANG PENDIDIKAN DAN KESEHATAN

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA 2010

DATA DASAR DAN INDIKATOR PEMBANGUNAN BIDANG PENDIDIKAN

DAFTAR TABEL DATA & INDIKATOR PEMBANGUNAN BIDANG PENDIDIKANHalaman Tabel 1 : Visi,Misi, Arah Kebijakan, Prioritas dan Sasaran Pembangunan Bidang Pendidikan di Kabupaten Barito Kuala............................. : 5 Pilar Kebijakan Pembangunan Bidang Pendidikan............ . : Pembangunan Bidang Pendidikan Dalam RPJM 2007-2012 : Angka Melek Huruf di Kab. Barito Kuala Tahun 2004-2009.... : Rata-Rata Lama Sekolah di Kab. Barito Kuala Tahun 2007-2009 .............................................

34 35 39 43

Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4 Tabel 5

44

Tabel 6

: Alokasi dana Pembangunan untuk Sektor Pendidikan di Kab. Barito Kuala Tahun 2006-2011...................................... : Data APK dan APM di Kab. Barito Kuala Tahun 2005-2009 ....................................................................... : Data Jumlah Sekolah, Ruang Belajar dan Jumlah Murid di Kab. Barito Kuala Tahun 2005-2009................................ : Data Jumlah Guru dan Siswa Putus Sekolah Tahun 2005-20092009 ......................................................... : IKK Pembangunan Bidang Pendidikan................................ : Data Rasio Guru dan Murid Tahun 2007-2009...................... Analisa Kebutuhan Sekolah untuk Jenjang SD.......................

45

Tabel 7

46

Tabel 8

47

Tabel 9

48 49 50 51 52 53

Tabel 10 Tabel 11

Tabel 12 : Tabel 13 Tabel 14

: Analisa Kebutuhan Sekolah untuk Jenjang SMP.................... : Analisa Kebutuhan Sekolah untuk Jenjang SMA...................

i

PEMBANGUNAN BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN BARITO KUALA

A. VISITerwujudnya Menghasilkan Iman dan Taqwa Pendidikan Sumber Daya Bermutu Manusia, yang Ilmu

Pengetahuan Teknologi dan Seni dengan Bingkai

B. MISI1. Meningkatkan 2. Meningkatkan 3. Meningkatkan Pelayanan Pelayanan Kualitas Penyelenggaraan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pendidikan TK / SD Pendidikan SMP/SMA/SMK Pelatihan Non Formal, Pemuda dan Olah Raga 4. Meningkatkan Profesionalitas Tenaga pendidik SD/SMP/SMA/SMK 5. Meningkatkan Kesejahteraan Guru TK/SD/SMP/SMA/SMK

34

C. SASARAN UMUMa. Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD) b. Wajib Belajar (Wajar) 9 Tahun c. Sarana dan Prasarana Sekolah d. Pendidikan Menengah Umum/ Pendidikan Kejuruan e. Pendidikan Non Formal, Kepemudaan dan Olah Raga f. Sertifikasi Guru g. Peningkatan SDM h. Teknologi Informatika dan Komputer

D. STRATEGIa. Meningkatkan pelayanan administrasi penyelenggaraan pendidikan b. Meningkatkan Mutu, Relevansi dan daya saing pendidikan c. Meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) d. Memenuhi kebutuhan tenaga pendidikan dan meningkatkan pemenuhan kebutuhan personil sekolah dan tenaga kependidikan yang berkualitas e. Meningkatkan penyelenggraan pendidikan baik oleh pemerintah maupun bersama masy f. Meningkatkan peran, partisipasi masy dan orang tua murid dalam memajukan pendidikan g. Meningkatkan pembinaan terhadap generasi muda dan pengembangan prestasi di bid olah raga

35

h. Meningkatkan penyelenggaraan pendidikan yg dilakukan oleh masy dan meningkatkan peran serta masy melalui wadah komite sekolah dan dewan sekolah dalam menunjang pelaksanaan kegiatan pendidikan

E. KEBIJAKANA. Kebijakan Internal1. Memberdayakan seluruh potensi yg ada secara berhasil guna dan berdaya guna demi pelayanan yg optimal 2. Mengoptimalkan keberhasilan tugas dg prinsip terbagi habis, tepat sasaran, tepat waktu dan tuntas 3. Melakukan pengawasan melekat thd semua bidang tugas yg ada 4. Peningkatan kualitas pendidikan bagi semua jenis dan jenjang pendidikan dg menggunakan konsep skala prioritas 5. Peningkatan kualitas pendidikan dgn memperbaiki dan meningkatkan semua komponen pendidikan

B. Kebijakan Eksternal1. 2. Mengoptimalkan penuntasan wajar 9 thn Pendanaan massal pendidikan melalui program Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Khusus Murid (BKM), Bantuan Opersional Managemen Mutu ( BOMM) dan program Bea Siswa

36

3. Peningkatan kualifikasi, kompetensi dan sertifikasi pendidik dan tenaga kependidikan 4. Penerapan TIK secara menyeluruh di seluruh Sekolah Menengah 5. Pembangunan prasarana dan sarana pendidikan 6. Rehabilitasi prasarana dan sarana pendidikan 7. Memberikan subsidi SPP kepada siswa SMA/MA sebesar Rp. 25.000,-/bulan dan untuk SMK sebesar Rp. 27.500,-/bulan 8. Meningkatkan perluasan PAUD, pendidikan anak sekolah dasar, menengah dan pendidikan luar sekolah lainnya. 9. Mengoptimalkan pembiayaan pendidikan berbasis kinerja 10. Meningkatkan penelitian dan pengembangan di bid. Pendidikan dalam rangka penyusunan kebijakan program, kegiatan pembangunan dan pendidikan

F. PRIORITAS PEMBANGUNAN PENDIDIKAN1. Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan 2. Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing 3. Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik

37

5 (LIMA) PILAR KEBIJAKAN POKOK PEMBANGUNAN PENDIDIKAN 1. Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan 2. Meningkatkan Keterjangkauan Layanan Pendidikan 3. Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan 4. Meningkatkan Kesetaraan Memperoleh Layanan Pendidikan 5. Meningkatkan Kepastian Keterjaminan Memperoleh Layanan Pendidikan

38

PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DALAM RPJMD KAB. BATOLA TAHUN 2007-2012 6.2.6. SASARAN 6. Terwujudnya penyelenggraaan pendidikan bagi masyarakat yang ditunjukkan semakin terjangkau dan meratanya akses untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas. KEBIJAKAN : 6.2.6.1. Meningkatkan jumlah anggaran dan fokus belanja bidang urusan pendidikan 1. Bidang Pendidikan - Tersedianya daftar skala prioritas pembanguan bidang pendidikan yang sistematik. 2. Bidang Pemerintahan Umum (TAPD) - Teralokasikannya belanja langsung bidang urusan pendidikan minimal 20 % dari belanja langsung anggaran pendapatan dan belanja daerah setiap tahun. 6.2.6.2. Menuntaskan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun dan memulai menetapkan pendidikan dasar dua belas tahun. 1. Bidang Pendidikan (Umum) - Meningkatnya jumlah anak usia belajar wajib belajar yang tertampung di sekolah dasar dan atau SLTP. - Meningkatnya jumlah anak usia belajar wajib belajar yang lulus SLTP. - Meningkatnya jumlah masyarakat yang tertampung dalam kelompok belajar Paket A dan atau Paket B. - Meningkatnya jumlah masyarakat yang lulus kelompok belajar Paket B. 2. Bidang Pendidikan (Perpustakaan) - Meningkatnya jumlah perpustakaan kecamatan dan atau perpusatakaan desa. - Meningkatnya jumlah desa dan intensitas pelayanan per desa dengan layanan perpustakaan keliling. - Meningkatnya judul dan jumlah pustaka.

39

3. -

Bidang Pemerintahan Umum (Kecamatan) Meningkatnya jumlah masyarakat usia wajib belajar masuk sekolah dasar dan SLTP. Meningkatnya jumlah masyarakat peserta kelompok belajar Paket A. dan Paket B.

6.2.6.3. Menuntaskan buta aksara dengan fokus target grup masyarakat usia produktif. 1. Bidang Pendidikan - Menurunnya jumlah masyarakat dan masyarakat usia produktif yang buta aksara. 2. Bidang Pemerintahan Umum ( Kecamatan ) - Meningkatnya jumlah masyarakat peserta kegiatan pemberantasan buta aksara. 3. Bidang Pemberdayaan masyarakat - Meningkatnya jumlah kelompok masyarakat yang aktif dalam pemberantasan buta aksara. 6.2.6.4 Meningkatkan intensitas kegiatan pendidikan anak usia dini (PAUD) 1. Bidang Pendidikan - Meningkatnya jumlah kelompok masyarakat penyelenggara PAUD - Meningkatnya jumlah peralatan PAUD 2. Bidang Pemberdayaan Perempuan - Meningkatnya jumlah anak usia dini yang mengikuti PAUD 3. Bidang Pemerintahan Umum (Kecamatan) - Meningkatnya jumlah masyarakat yang terlibat pada PAUD 4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat - Meningkatnya jumlah kelompok masyarakat peduli dengan PAUD. 6.2.6.5. Meningkatkan kuantitas dan atau kualitas sekolah, ruang kelas, sarana dan prasarana belajar, mengajar dan mendidik ( antara lain jaringan multi media ). 1. Bidang Pendidikan - Meningkatnya jumlah ruang kelas dan sekolah yang berkualitas memadai untuk belajar mengajar. - Meningkatnya jumlah dan jenis peraga ajar, buku- buku wajib serta penunjang untuk pegangan belajar mengajar

40

2.

Tersedianya hard ware, soft ware dan jaringan ICT yang memadai bagi proses belajar mengajar. Bidang Pemerintahan Umum - Tersedianya tanah sebagai ruang lahan pembangunan sarana dan prasarana pendidikan.

6.2.6.6. Meningkatkan sistem dan menejemen penyelenggaraan pendidikan sesuai tingkat kualitas, memenuhi kebutuhan lokal dalam standart pendidikan nasional. 1. Bidang Pendidikan - Tersedianya minimal 1 (satu) SMTA di setiap kecamatan. - Tersedianya minimal 1 (satu) sekolah unggulan bertaraf nasional di 15 kecamatan dan 1 (satu) sekolah unggulan bertaraf internasional, masingmasing untuk tingkat SLTP dan SMTA. - Terakomodasikannya materi kurikulum sekolah bermuatan potensi daerah (agrobisnis-agroindustri, komputer, bahasa inggris) pada SMTA dan SMK. - Meningkatnya jumlah sekolah yang memenuhi standart kualitas pendidikan. - Menjarnin terpenuhinya standart ratio guru dan murid di setiap sekolah. - Meningkatnya kelulusan dan peringkat nilai kelulusan seluruh siswa sekolah. - Meningkatnya siswa berprestasi di bidang olah raga dan di berbagai bidang lainnya di tingkat propinsi dan nasional. 2. Bidang Pemberdayaan Masyarakat - Meningkatnya kelompok masyarakat pembangun desa, yang peduli dengan pendidikan. 3. Bidang Pemerintahan Umum (Kecamatan) - Meningkatnya jumlah masyarakat yang peduli dengan pendidikan.

41

6.2.6.7. Memberikan bea siswa dan atau bantuan belajar kepada pelajar dan mahasiswa, yang dipilih secara obyektif. 1. Bidang Pendidikan - Meningkatnya jumlah pelajar dan mahasiswa berprestasi dan atau kurang mampu (miskin), yang layak diberikan bea siswa. 2. Bidang Pemerintahan Umum (Bagian Kesra) - Meningkatnya jumlah pelajar dan mahasiswa yang memperoleh bantuan belajar, yang dipilih dengan kriteria yang obyektif. 6.2.6.8. Mengurangi beban masyarakat daiam penyelenggaraan pendidikan. 1. Bidang Pendidikan - Meningkatnya jumlah siswa pada setiap SMTA yang benar-benar bebas uang sekolah. 2. Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil - Tersistemkannya nama, alamat dan jumlah keluarga miskin dalam SIAK. 3. Bidang Pemerintahan Umum (TAPD) - Meningkatnya alokasi anggaran belanja untuk operasional sekolah. 4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat - Terinformasinya nama, alamat dan jumlah keluarga miskin, layak bantu.

42

Tahun (1)

Barito Kuala (2)

Rangking di Kalsel (3)

Kalsel (4)

2004 2005 2006

91,2 91,5 91,5

12 12 12 13 13 13

94,80 95,30 95,26 95,26 95,30 95,30

2007 92,18 2008 92,18 2009 92,18Sumber : BPS Kabupaten Barito Kuala

Angka Melek Huruf adalah Kemampuan membaca dan menulis tercermin dari angka melek huruf yang

didefinisikan sebagai persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis huruf latin maupun huruf lainnya. Secara rata-rata angka melek huruf di Kabupaten Barito Kuala tahun 2009 sebesar 92,18 %, yang berarti masih terdapat 7,82 % penduduk usia 15 tahun ke atas yang buta huruf, utamanya penduduk usia tua.

43

RATA-RATA LAMA SEKOLAH PENDUDUK KABUPATEN BARITO KUALA DAN KALIMANTAN SELATAN USIA 15 TAHUN KETAS TAHUN 2004-2009Tahun (1) Barito Kuala (2) Rangking di Kalsel (3) Kalsel (4)

2004 2005 2006 2007 2008 2009

6,3 6,5 6,61 6,68 6,68 6,81

10 10 10 10 11 11

7,2 7,3 7,4 7,4 7,44 7,54

Sumber : BPS Kabupaten Barito Kuala

Rata-rata Lama SekolahAdalah Indikator yang digunakan untuk mengetahui rata-rata tingkat pendidikan adalah melalui rata-rata lama sekolah / Mean Years of Schooling (MYS), yaitu rata-rata jumlah tahun yang telah dihabiskan oleh penduduk di seluruh jenjang pendidikan formal yang pernah dijalani. Rata-rata lama sekolah dihitung berdasarkan tiga variabel

44

ALOKASI DANA PEMBANGUNAN ( APBD ) UNTUK SEKTOR PENDIDIKANTahun No Anggaran Belanja Langsung Belanja Tidak Langsung

1 Tahun 2008 54.759.448.948 103.033.853.080 2 Tahun 2009 29.673.637.070 117.345.370.085 3 Tahun 2010 18.277.556.448 155.029.628.000 4 Tahun 2011 20.659.536.448 165.537.247.55

45

DATA APK ( ANGKA PARTISIPASI KASAR)

TAHUN

SD/MI 102.32 102.93 104.08 106.49 106.54

SMP/MTs 83.87 85.11 87.17 90.12 94.55

SMA/MA 40.17 43.29 50.51 56.4 59.01

2005 2006 2007 2008 2009

DATA APM ( ANGKA PARTISIPASI MURNI)

TAHUN

SD/MI 81.26 81.97 82.11 82.9 89.01

SMP/MTs 70.77 72.18 73.31 75.4 76.26

SMA/MA 30.12 35.88 38.91 41.26 45.64

2005 2006 2007 2008 2009

46

DATA JUMLAH SEKOLAHTAHUN TK/RA SD/MI SMP/MTs SMA/M A SMK JUMLAH

2005 2006 2007 2008 2009

79 87 97 118 128

310 311 315 318 319

64 65 67 68 71

24 26 27 30 32

2 2 2 2 3

479 491 508 536 553

DATA JUMLAH RUANG BELAJARTAHUN TK/RA SD/MI SMP/MTs SMA/MA SMK JML

2005 2006 2007 2008 2009

160 211 270 302 329

1951 1968 1973 1986 1989

364 388 421 439 467

266 270 282 295 306

20 21 23 25 30

2743 2839 2948 3024 3093

DATA JUMLAH SISWATAHUN TK/RA SD/MI SMP/MTs SMA/MA JUMLAH

2005 2006 2007 2008 2009

2923 3266 3486 3892 4581

35890 36061 35851 36350 35699

10197 10157 10232 10201 11034

4929 4872 5390 5518 6618

53939 54356 54959 55961 57932

47

DATA JUMLAH SISWA PUTUS SEKOLAHTAHUN SD/M SMP/MTs I SMA/MA SMK JUMLAH

2006/2007 301 2007/2008 225 2008/2009 138

145 110 61

110 100 71

6 5 0

562 440 270

DATA JUMLAH GURU TAHUN 2009NAMA JUMLAH SEKOLAH NAMA SEKOLAH JUMLAH

TK RA SD MI SMP

470 31 2855 437 844

MTs SMA MA SMK JML GURU

328 298 248 97 5608

DATA PENDIDIKAN GURU TAHUN 2009NAMA SEKOLAH SLTA DI /DII D-III S-1 S-2 JUMLAH

SD/MI SMP/MTs SMA/MA SMK JUMLAH

1031 212 3 0 1246

1397 6 1 0 1404

21 44 49 7 121

826 895 492 89 2302

17 15 1 1 34

3292 1172 546 97 5107

48

INDIKATOR KINERJA KUNCI UNTUK SETIAP BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN PADA RPJM KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2007-2012 CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN UNTUK PEMERINTAHAN KABUPATEN BARITO KUALA

No

URUSAN

No URUSAN WAJIB

IKK

1

Pendidikan

1 2

Pendidikan usia dini (PAUD) % penduduk yang berusia > 15 tahun melek huruf (buta aksara) Angka partisipasi kasar / angka partisipasi murni (APK/ APM)

3

SD/MI/Paket A Angka partisipasi kasar / angka partisipasi murni (APK/ APM)

4

SMP/MTs/MA/Paket B Angka partisipasi kasar / angka partisipasi murni (APK/ APM)

5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

SMA/SMK/MA /Paket c Angka putus sekolah (APS) SD/MI Angka putus sekolah (APS) SMP/MTs Angka putus sekolah (APS) SMA/ AMK/ MA Angka Kelulusan (AL) SD/MI Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA angka melanjutkan(AM) dari SD/MI ke SMP/MTs angka melanjutkan(AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA Guru yang memenuhi kualifikasi S1 /D-IV Siswa yang memiliki buku pelajaran lengkap

49

NAMA SEKOLAH TK N TK Swta SD MI

DATA RASIO GURU DAN MURID TAHUN 2007 RASIO NAMA SEKOLAH RASIO 100/14 (1 : 7) 3376/235 (1: 14) 29435/2394 (1:12) 206/21 (1:10) SLTP SMA 5724/622 (1: 9,2) 3117/343 (1: 9)

NAMA SEKOLAH TKN TK swta SD MI

DATA RASIO GURU DAN MURID TAHUN 2008 RASIO NAMA SEKOLAH RASIO 132/18 (1 : 7,34) 4419/357 (1 : 12,3) 29739/2281 (1 : 13) 206/19 (1:11) SLTP SMA 6047/672 (1:8,99) 2717/294 (1: 8,9)

NAMA SEKOLAH TKN TK swta SD MI

DATA RASIO GURU DAN MURID TAHUN 2009 RASIO NAMA SEKOLAH RASIO 117 / 18 (1 : 6,38) 4464/409 (1: 10,9) 30041/2278 (1: 12,99) 202/19 (1:11 ) SLTP SMA 6547/726 (1: 9 ) 4087/387 (1: 8,88)

50

ANALISA KEBUTUHAN SEKOLAH PER KECAMATAN UNTUK JENJANG SD/MI TAHUN 2009 ( STANDART 1 SD : 1600 PENDUDUK )NAMA KEC JUMLAH PENDK JUMLAH SEKOLAH RASIO ( 1 :........) 923 1334 1323 886 1024 1452 692 877 1026 1066 869 794 911 1333 931 603 624 1027 APK APM

Tabunganen Tamban Mekarsari A.Pasar A.Muara Alalak Mandastana Belawang Wanaraya Barambai R.Badauh Cerbon Bakumpai Marabahan Tabukan Kuripan Jejangkit JUMLAH

19.389 32.021 17.201 15.956 20.480 42.111 13.147 13.151 14.361 14.921 13.901 8.731 9.106 19.988 8.379 5.431 6.869 275.143

21 24+2 13 18 20 29 19 15 14 14 16 11 10 15 9 9 11 268

119,44 109,36 125,61 105,14 112,95 108,97 127,53 100,80 109,37 118,63 127,30 101,51 129,12 102,25 117,35 120,29 114,98 113,41

97,46 93,94 102,25 83,99 110,32 91,76 102,61 75,55 85,85 100,47 104,81 84,59 112,92 83,55 94,64 101,79 93,85 94,79

51

ANALISA KEBUTUHAN SEKOLAH PER KECAMATAN UNTUK JENJANG SMP TAHUN 2009 ( STANDART 1 SMP : 4.800 PENDUDUK )NAMA KEC JUMLAH PENDK JUMLAH SEKOLAH 2 5 2 2 2 3 2 2 4 3 3 2 3 4 2 3 2 46 RASIO ( 1 :........) 9695 6404 8601 7978 10240 14037 6574 6576 3590 4974 4634 4366 3035 4997 4190 1810 3435 5981 APK APM

Tabunganen Tamban Mekarsari A.Pasar A.Muara Alalak Mandastana Belawang Wanaraya Barambai R.Badauh Cerbon Bakumpai Marabahan Tabukan Kuripan Jejangkit JUMLAH

19.389 32.021 17.201 15.956 20.480 42.111 13.147 13.151 14.361 14.921 13.901 8.731 9.106 19.988 8.379 5.431 6.869 275.143

42,20 80,66 89,39 90,07 94,31 41,04 82,54 57,99 94,34 79,51 94,13 45,92 78,05 104,97 80,21 98,07 102,28 75,77

31,72 55,95 63,43 61,14 73,94 29,15 51,85 37,25 70,12 45,63 72,00 26,04 49,24 82,75 50,21 58,20 63,04 52,97

52

ANALISA KEBUTUHAN SEKOLAH PER KECAMATAN UNTUK JENJANG SMA TAHUN 2009 ( STANDART 1 SMA : 10.000 PENDUDUK )NAMA KEC JUMLAH PENDK JUMLAH SEKOLAH RASIO ( 1 :........) APK APM

Tabunganen Tamban Mekarsari A.Pasar A.Muara Alalak Mandastana Belawang Wanaraya Barambai R.Badauh Cerbon Bakumpai Marabahan Tabukan Kuripan Jejangkit JUMLAH

19.389 32.021 17.201 15.956 20.480 42.111 13.147 13.151 14.361 14.921 13.901 8.731 9.106 19.988 8.379 5.431 6.869 275.143

1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 15

19389 32021 0 15956 20480 42111 13147 13151 14361 14921 13901 0 9106 19988 8379 5431 6869 18343

21,31 36,67 60,21 64,85 47,24 22,34 50,77 16,10 38,66 20,81 65,94 4,62 8,87 84,96 52,29 40,52 32,35 39,71

14,55 30,81 41,67 43,99 29,92 14,11 33,28 7,82 24,93 8,92 51,88 0 0 70,94 31,57 24,54 19,12 27,60

53

54

DATA DASAR DAN INDIKATOR PEMBANGUNAN BIDANG KESEHATAN

DAFTAR TABEL DATA DASAR & INDIKATOR PEMBANGUNAN BIDANG KESEHATANHalaman Tabel 1 : Visi,Misi, Arah Kebijakan, Prioritas dan Sasaran Pembangunan Bidang Kesehatan di Kabupaten Barito Kuala............................. : IPKM Kesehatan Se Prop. Kalimantan Selatan Tahun 2009 . : Pembangunan Kesehatan dalam RPJM Kab. Barito Kuala Tahun 2007-2012 ............................................................... : Jumlah Fasilitas Kesehatan dan Tenaga Medis di Kab. Barito Kuala Tahun 2007-2009 ............................................. : Alokasi dana Pembangunan untuk Sektor Kesehatan di Kab. Barito Kuala Tahun 2006-2011...................................... : Rasio Tenaga Kesehatan di Kab. Barito Kuala Tahun 2007-2009 ....................................................................... : Anggaran Per Kapita sektor Kesehatan di Kab. Barito Kuala Tahun 2007-2009..................................................................... : AKI dan AKB Berdasarkan SDKI di Kab. Barito Kuala Tahun 2007....................................................................... : Status Gizi Balita di Kab. Barito Kuala Tahun 2007-2009 : Jumlah Persalinan oleh Nakes di Kab. Barito Kuala Tahun 2007-2009 .............................................................................. : Jumlah Kematian Ibu dan Bayi di Kab. Barito Kuala Tahun 2007-2009 ...........................................................................

1 5

Tabel 2 Tabel 3

16

Tabel 4

19

Tabel 5

20

Tabel 6

21

Tabel 7

22

Tabel 8

23 24

Tabel 9 Tabel 10

25

Tabel 11

26

Tabel 12 : Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kes di Kab. Barito Kuala Tahun 2007-2009 ............................................................... Tabel 13 Tabel 14 : Data KLB Penyakit di Kab. Barito Kuala Tahun 2007-2009 .. : Rata-Rata Umur Harapan Hidup di Kab. Barito Kuala Tahun. 2004-2009 .....................................................

27 28

29

i

Tabel 15

: Jumlah Posyandu dan Kader Kesehatan di Kab. Barito Kuala Tahun 2007-2009....................................................................

30

Tabel 16

:

Jumlah KB Baru dan KB Aktif di Kab. Barito Kuala Tahun 2007-2009.................................................................. Jumlah Klinik KB, PKB/PLKB, PPKBD dan Sub PPKBD Di Kab. Barito Kuala Tahun 2007- .................................. Indikator Kinerja Kunci Bidang Kesehatan..........................

31

Tabel 17

:

32 33

Tabel 18

:

Grafik 1 Grafik 2 Grafik 3

: : :

10 Penyakit Terbanyak Tahun 2008..................................... 10 Penyakit Terbanyak Tahun 2009..................................... 10 Penyakit Terbanyak Tahun 2010.....................................

34 35 36

ii

PEMBANGUNAN BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BARITO KUALA A. VISI Terwujudnya masyarakat Barito Kuala yang mandiri untuk hidup sehat, maju dan berdaya saing tinggi untuk mendukung terciptanya kemandirian daerah. B. MISI Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan agar terwujud masyarakat Barito Kuala yang sehat dalam rangka terwujudnya sumber daya manusia barito kuala yang berkualitas dan maju untuk mendukung terciptanya kemandirian daerah. C. ARAH KEBIJAKAN Meningkatkanderajad kesehatan masyarakat (Community Health Status) Meningkatkankualitas dan kuantitas sarana dan fasilitas serta sumber daya manusia di bidang kesehatan. Meiningkatkan Pemberdayaan sumber daya (resources empowerment) yang tersedia. Meningkatkan PSM (Peran Serta Masyarakat), LSM dan swasta guna mendukung program kesehatan. Meningkatkan Upaya Preventif dan Promosi kesehatan Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak

Meningkatkan manajemen sistem informasi kesehatan Meningkatkan JPKM (Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat) Pemerataan pelayanan kesehatan. Meningkatkan kondisi kesehatan lingkungan Meningkatkan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit D. SASARAN 1) 2) 3) 4) 5) Umur Harapan Hidup Meningkat menjadi 60,1 tahun Angka kematian Ibu (AKI) turun menjadi 121 per 100.000 kelahiran hidup Angka kematian bayi turun menjadi 10,2 per 1000 kelahiran hidup Meningkatnya Status Gizi Keluarga dan Masyarakat Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan di puskesmas melalui pemerataan tenaga medis dan paramedis Meningkatnya sistem kewaspadaan Dini terhadap penyakit yang potensial menimbulkan wabah. Meningkatnya cakupan program pemberantasan penyakit

6) 7)

8)

Meningkatnya Kondisi kesehatan lingkungan yang akan dicapai adalah: Jangkauan pemenuhan kebutuhan air minum perpipaan yang memenuhi standar kualitas air minum secara bakteriologi maupun kimiawi Pemanfaatan jamban keluarga yang saniter oleh masyarakat kecamatan Pengembangan sistem pemantauan kualitas lingkungan pemukiman termasuk pemantauan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat. 9) Meningkatnya pemerataan distribusi obat dan alat-alat penunjang kesehatan di puskesmas 10) Tersusunya Sistem Kesehatan Daerah E. PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN1.

2. 3. 4.

Mengembangkan dan meningkatkan upaya pelayanan kesehatan yang bersumber dari masyarakat seperti Pos pelayanan kesehatan terpadu, pondok bersalin desa, usaha kesehatan sekolah dll Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya Pelayanan kesehatan dan penyediaan obat untuk penduduk miskin di Puskesmas dan jaringannya Peningkatan pelayanan kesehatan dasar yang mencakup sekurang-kurangnya promosi kesehatan, kesehatan ibu dan anak, keluarga

5.

6. 7.

8. 9. 10.

berencana, perbaikan gizi, kesehatan lingkungan, pemberantasan penyakit menular dan pengobatan dasar Peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit daerah Mendorong peningkatan peran serta swasta untuk terlibat dalam pelayanan peningkatan kesehatan perorangan Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi Peningkatan pengawasan penyalahgunaan obat, narkotika, psikotropika dan zat aditif Penelitian dan pengembangan tanaman obat local

F. SASARAN PEMBANGUNAN KESEHATAN 2008-2012 No . 1. 2. 3. 4. Program Pokok RPJM Umur Harapan Hidup (tahun) AKI/100.000 AKB/1.000 Penurunan prevalensi gizi kurang anak balita (%)Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran Sasaran

2008 61 74 375 20 23

2009 61,9 55 300 18 31

2010 63 42 240 16 44

2011 64 31 192 14 60

2012 65,6 23 153 10 81

c. Angka dan Ranking IPM Bidang KesehatanURAIAN 1999 IPM Bid Kesehatan IPM Bid Kesehatan Se Kalimantan Selatan 62,2 64,3 66,7 67,4 67,7 68,01 59 2002 61,2 2004 63,7 TAHUN 2005 64,5 2006 65,2 2007 65,85 2008 2009

G. INDEKS PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT ( IPKM ) TAHUN 2009 1. Prosentase Penderita Penyakit Diare NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Kabupaten/kota Kota Banjar Baru Tanah Laut Kota Baru Kota Banjarmasin Hulu Sungai Tengah Tanah Bumbu Hulu Sungai Selatan Tapin Hulu Sungai Utara Balangan Barito Kuala Banjar Tabalong Diare RANGKING 3.18 1 6.71 5 4.68 2 10.33 9 4.86 3 8.20 6 9.97 8 12.40 11 10.38 7 12.54 12 17.80 13 12.28 10 5.57 4

2. Prosentase Penderita Penyakit Pneumonia NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Kabupaten/kota Kota Banjar Baru Tanah Laut Kota Baru Kota Banjarmasin Hulu Sungai Tengah Tanah Bumbu Hulu Sungai Selatan Tapin Hulu Sungai Utara Balangan Barito Kuala Banjar Tabalong Pneumonia RANGKING 0.57 2 0.73 3 1.13 6 0.87 4 1.19 7 0.97 5 2.89 8 3.02 9 3.32 10 6.53 12 6.57 13 3.82 11 0.39 1

3. Prosentase Umur Manula yg menderita Penyakit Hipertensi NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Kabupaten/kota Kota Banjar Baru Tanah Laut Kota Baru Kota Banjarmasin Hulu Sungai Tengah Tanah Bumbu Hulu Sungai Selatan Tapin Hulu Sungai Utara Balangan Barito Kuala Banjar Tabalong Hipertensi RANGKING 35.96 5 37.89 7 35.05 4 32.57 1 39.71 10 42.15 11 46.19 13 44.25 12 37.60 8 33.87 2 34.38 3 37.38 6 38.01 9

4. Penyakit Gangguan Mental NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Kabupaten/kota Gg.Mental RANGKING Kota Banjar Baru 3.20 3 Tanah Laut 7.13 7 Kota Baru 2.41 2 Kota Banjarmasin 18.44 12 Hulu Sungai Tengah 6.22 4 Tanah Bumbu 12.80 9 Hulu Sungai Selatan 6.99 5 Tapin 7.10 6 Hulu Sungai Utara 7.81 8 Balangan 14.13 11 Barito Kuala 14.06 10 Banjar 20.19 13 Tabalong 2.13 1

5. Prosentase masyarakat yg menderita Gangguan Gigi dan Mulut NO Kabupaten/kota Gilut RANGKING 1 Kota Banjar Baru 16.14 2 2 Tanah Laut 26.09 7 3 Kota Baru 13.99 1 4 Kota Banjarmasin 38.27 12 5 Hulu Sungai Tengah 23.68 4 6 Tanah Bumbu 26.81 8 7 Hulu Sungai Selatan 27.03 5 8 Tapin 27.62 6 9 Hulu Sungai Utara 33.46 10 10 Balangan 35.20 11 11 Barito Kuala 39.62 13 12 Banjar 31.54 9 13 Tabalong 18.33 3

6. Prosentase masyarakat menderita Penyakit AsmaNO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Kabupaten/kota Kota Banjar Baru Tanah Laut Kota Baru Kota Banjarmasin Hulu Sungai Tengah Tanah Bumbu Hulu Sungai Selatan Tapin Hulu Sungai Utara Balangan Barito Kuala Banjar Tabalong Asma 1.77 3.65 1.97 7.21 3.81 3.42 4.70 2.53 5.84 6.09 8.51 9.23 2.66 RANGKING 1 6 2 11 7 4 8 5 9 10 12 13 3

7. Prosentase masyarakat mendapatkan akses Air BersihNO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 . Kabupaten/kota Kota Banjar Baru Tanah Laut Kota Baru Kota Banjarmasin Hulu Sungai Tengah Tanah Bumbu Hulu Sungai Selatan Tapin Hulu Sungai Utara Balangan Barito Kuala Banjar Tabalong akses A.Bersih 78.02 44.86 46.02 89.48 70.87 44.52 64.40 58.00 59.67 58.68 43.56 48.31 53.29 RANGKING 2 11 10 1 3 12 4 7 5 6 13 9 8

8. Prosentasi masyarakat yg telah memiliki Sarana Pembuangan KotoranNO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Kabupaten/kota Kota Banjar Baru Tanah Laut Kota Baru Kota Banjarmasin Hulu Sungai Tengah Tanah Bumbu Hulu Sungai Selatan Tapin Hulu Sungai Utara Balangan Barito Kuala Banjar Tabalong Sanitasi 60.88 36.38 49.86 53.13 39.79 42.28 33.73 35.97 34.74 55.72 15.82 29.94 57.47 RANGKING 1 8 5 3 7 6 11 9 10 4 13 12 2

9. Prosentase Masyarakat yang masih merokokNO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Kabupaten/kota Kota Banjar Baru Tanah Laut Kota Baru Kota Banjarmasin Hulu Sungai Tengah Tanah Bumbu Hulu Sungai Selatan Tapin Hulu Sungai Utara Balangan Barito Kuala Banjar Tabalong Merokok 24.67 27.30 22.81 25.19 24.50 26.34 21.26 23.37 19.21 23.96 25.21 25.76 18.58 RANGKING 8 13 4 12 7 11 3 5 2 6 9 10 1

10.

Prosentase masyarakat yang memiliki kebiasaan Cuci TanganNO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Kabupaten/kota Kota Banjar Baru Tanah Laut Kota Baru Kota Banjarmasin Hulu Sungai Tengah Tanah Bumbu Hulu Sungai Selatan Tapin Hulu Sungai Utara Balangan Barito Kuala Banjar Tabalong Cucitangan 13.48 12.92 17.77 21.47 6.54 31.97 13.25 3.53 5.79 8.51 14.71 10.61 8.55 RANGKING 6 7 3 2 12 1 5 13 9 11 4 8 10

11.

Prosentase masyarakat yang menderita Penyakit MalariaNO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Kabupaten/kota Kota Banjar Baru Tanah Laut Kota Baru Kota Banjarmasin Hulu Sungai Tengah Tanah Bumbu Hulu Sungai Selatan Tapin Hulu Sungai Utara Balangan Barito Kuala Banjar Tabalong Malaria 0.30 0.83 0.81 0.48 0.89 2.07 0.69 0.68 2.15 1.87 3.83 2.57 0.87 RANGKING 1 6 5 2 8 10 4 3 12 9 13 11 7

12.

Prosentase masyarakat yang menderita Penyakit TB. ParuNO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Kabupaten/kota Kota Banjar Baru Tanah Laut Kota Baru Kota Banjarmasin Hulu Sungai Tengah Tanah Bumbu Hulu Sungai Selatan Tapin Hulu Sungai Utara Balangan Barito Kuala Banjar Tabalong TB 0.24 0.28 0.86 1.01 1.13 0.92 0.94 1.23 0.76 4.47 2.33 3.01 0.52 RANGKING 1 2 5 8 9 6 7 10 4 13 11 12 3

13.

Prosentase balita yang menderita Gizi Buruk dan KurangNO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Kabupaten/kota Kota Banjar Baru Tanah Laut Kota Baru Kota Banjarmasin Hulu Sungai Tengah Tanah Bumbu Hulu Sungai Selatan Tapin Hulu Sungai Utara Balangan Barito Kuala Banjar Tabalong Giburkur 18.08 17.04 22.96 26.59 30.97 20.40 24.81 28.13 34.18 34.35 25.12 35.55 25.08 RANGKING 2 1 4 8 10 3 5 9 11 12 7 13 6

14.

Prevalensi balita pendek menurut Tinggi Badan/UmurNO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Kabupaten/kota Kota Banjar Baru Tanah Laut Kota Baru Kota Banjarmasin Hulu Sungai Tengah Tanah Bumbu Hulu Sungai Selatan Tapin Hulu Sungai Utara Balangan Barito Kuala Banjar Tabalong Pendek 27.83 41.01 35.18 40.58 45.22 31.86 47.78 38.10 50.39 47.36 43.65 49.83 41.90 RANGKING 1 6 3 5 9 2 11 4 13 10 8 12 7

15.

Ratio kepemilikan Tenaga Dokter dibanding jml pendudukNO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Kabupaten/kota Kota Banjar Baru Tanah Laut Kota Baru Kota Banjarmasin Hulu Sungai Tengah Tanah Bumbu Hulu Sungai Selatan Tapin Hulu Sungai Utara Balangan Barito Kuala Banjar Tabalong Dokter 3326.64 5534.41 5294.10 5877.44 7561.22 5336.39 5797.97 6232.48 7104.23 8900.00 11602.58 11987.58 4303.13 RANGKING 1 5 3 7 10 4 6 8 9 11 12 13 2

16. Ratio kepemilikan Tenaga Bidan dibanding jumlah pendudukNO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Kabupaten/kota Kota Banjar Baru Tanah Laut Kota Baru Kota Banjarmasin Hulu Sungai Tengah Tanah Bumbu Hulu Sungai Selatan Tapin Hulu Sungai Utara Balangan Barito Kuala Banjar Tabalong Bidan 3651.20 1716.37 2597.10 2726.92 1431.71 2471.59 1534.76 1657.57 1411.44 1047.06 1505.20 2066.82 1574.32 RANGKING 13 8 11 12 3 10 5 6 2 1 4 9 7

17.

Prosentase Kunjungan Balita ke PosyanduNO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Kabupaten/kota Kota Banjar Baru Tanah Laut Kota Baru Kota Banjarmasin Hulu Sungai Tengah Tanah Bumbu Hulu Sungai Selatan Tapin Hulu Sungai Utara Balangan Barito Kuala Banjar Tabalong Timbang 29.62 26.07 29.51 31.26 63.30 24.28 21.95 18.50 27.87 36.67 40.83 18.64 34.73 RANGKING 6 9 7 5 1 10 11 13 8 3 2 12 4

18.

Prosentase Kunjungan Neonatal ke PosyanduNO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Kabupaten/kota Kota Banjar Baru Tanah Laut Kota Baru Kota Banjarmasin Hulu Sungai Tengah Tanah Bumbu Hulu Sungai Selatan Tapin Hulu Sungai Utara Balangan Barito Kuala Banjar Tabalong Kn1 81.82 78.13 57.14 71.15 85.71 47.06 78.57 83.87 70.45 48.57 67.86 58.97 76.32 RANGKING 3 5 11 7 1 13 4 2 8 12 9 10 6

19.

Prosentase Pertolongan Persalinan oleh BidanNO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Kabupaten/kota Kota Banjar Baru Tanah Laut Kota Baru Kota Banjarmasin Hulu Sungai Tengah Tanah Bumbu Hulu Sungai Selatan Tapin Hulu Sungai Utara Balangan Barito Kuala Banjar Tabalong penol 97.01 77.79 53.33 92.58 74.15 52.45 79.92 68.94 62.71 53.25 60.61 67.99 70.71 RANGKING 1 4 11 2 5 13 3 7 9 12 10 8 6

20.

Prosentase Bayi Lengkap ImunisasiNO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Kabupaten/kota Kota Banjar Baru Tanah Laut Kota Baru Kota Banjarmasin Hulu Sungai Tengah Tanah Bumbu Hulu Sungai Selatan Tapin Hulu Sungai Utara Balangan Barito Kuala Banjar Tabalong Imunisasi 57.39 47.12 44.70 50.59 38.68 53.81 35.96 29.73 49.63 17.62 42.78 25.65 34.29 RANGKING 1 5 6 3 8 2 9 11 4 13 7 12 10

PEMBANGUNAN KESEHATAN YANG BERKUALITAS DALAM RPJMD KAB. BATOLA 2007-2012 6.2.7. SASARAN 7. Terwujudnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang diindikasikan oleh semakin mudah, murah, memadai dan meratanya penyelenggaraan layanan kesehatan, yang mendorong kemandirian kemampuan masyarakat dalam berpola hidup sehat. KEBIJAKAN : 6.2.7.1 Mengoptimalkan prosentase anggaran belanja kesehatan terfokus. 1. Bidang Kesehatan - Tersedianya daftar skala prioritas pembanguan bidang kesehatan yang fokus dan sistematik. 6.2.7.2 Meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan biaya semakin murah, mudah, berkualitas, dai dan bahkan gratis. 1. Bidang Kesehatan - Meningkatnya jumlah masyarakat yang memperoleh pelayanan kesehatan secara umum - Meningkatnya jumlah masyarakat yang memperoleh pelayanan kesehatan ibu dan anak. - Meningkatnya jumlah masyarakat calon pengantin yang memperoleh pelayanan kesehatan. - Meningkatnya jumlah anak-anak yang memperoleh pelayanan imunisasi - Meningkatnya jumlah masyarakat yang memperoleh pelayanan kesehatan kesehatan berkualitas. - Meningkatnya jumlah masyarakat yang memperoleh pelayanan kesehatan gratis. 2. Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera - Meningkatnya Jumlah masyarakat peserta keluarga berencana (KB). - Meningkatnya jumlah masyarakat yang memperoleh pelayanan KB.

Meningkatnya jenis pelayanan keluarga berencana (KB) kepada masyarakat. - Meningkatnya jumlah masyarakat yang sadar tentang pentingnya imunisasi anak. - Meningkatnya jumlah masyarakat calon pengantin yang sadar akan kesehatan reproduksi. 6.2.7.3. Memfasilitasi proses pemberdayaan masyarakat dalam kemampuan meningkatkan derajat kesehatannya. 1. Bidang Kesehatan - Meningkatnya jumlah desa siaga. - Meningkatnya jumlah kader kesehatan di setiap desa. - Meningkatnya jumlah rumah dan lingkungan yang memenuhi syarat sehat. - Meningkatnya jumlah posyandu. 2. Bidang Pemberdayaan Masyarakat - Tersedianya sistem pemberdayaan masyarakat sehat yang sesuai dengan kondisi masyarakat setempat. - Meningkatnya jumlah masyarakat yang sadar untuk mengikuti kegiatan posyandu. 6.2.7.4. Meningkatkan kuantitas, kualitas serta pemerataan penyebaran sarana dan prasarana pelayanan kesehatan, meliputi puskesmas, pekesmas pembantu dan polindes. 1. Bidang Kesehatan - Meningkatnya jumlah puskesmas rawat inap - Meningkatnya kualitas bangunan dan peralatan medis puskesmas - Meningkatnya jumlah dan kualitas bangunan serta peralatan medis puskesmas pembantu. - Meningkatnya jumlah polindes. 6.2.7.5. Meningkatkan sistem dan Menejemen pelayanan kesehatan bagi masyarakat sesuai kebutuhan lokal dengan kualitas memadai. 1. Bidang Kesehatan - Meningkatnya jumlah puskesmas yang memberikan pelayanan dengan kualitas standart.

Meningkatnya jumlah puskesmas yang tenaga medis dan paramedisnya memadai. 2. Bidang Kesehatan (RSUD) - Terpenuhinya jumiah tenaga medis dan paramedis secara cukup dan memadai. - Terpenuhinya jumiah dan jenis peralatan medis secara cukup dan memadai sesuai standart. - Terjaminnya ketersediaan obat-obatan dan bahan habis pakai. 6.2.7.6. Meningkatkan standart kompetensi dan meratanya penugasan aparatur dan atau pekerja profesional bidang kesehatan. 1. Bidang Kesehatan - Meningkatnya jumlah tenaga medis dan paramedis di perdesaan. - Meningkatnya jumlah tenaga medis dan paramedis yang berkualitas standart. - Meningkatnya penanganan penyakit menular. 6.2.7.7. Mengurangi beban masyarakat guna memperoleh akses pelayanan kesehatan. 1. Bidang Kesehatan - Meningkatnya jumlah masyarakat yang memperoleh jaminan pelayanan kesehatan. 2. Bidang Sosial - Meningkatnya jumlah masyarakat yang memperoleh pelayanan sosial kemasyarakatan terkait kesehatan.

JUMLAH FASILITAS KESEHATAN DAN TENAGA PARAMEDIS DI KABUPATEN BARITO KUALA 2007-2009Tahun 2007(1) (3)

Fasilitas/Paramedis

2008(4)

2009(4)

RSU/Klinik Puskesmas Puskesmas Pembantu Polindes Puskesling Mobil Puskesling Perahu Dokter Spesialis Dokter Umum Dokter Gigi Perawat Bidan Apoteker Asisten Apoteker Gizi Sanitasi Tekhnisi Medis (Lab) Kesmas

2 17 69 198 20 6 4 29 7 126 209 4 14 26 37

2 17 69 200 16 4 3 25 3 118 160 4 18 18 31

2 18 64 135 16 6 3 30 3 184 203 4 18 30 26 30

21

18

31

Sumber : BPS Kabupaten Barito Kuala

ALOKASI DANA PEMBANGUNAN ( APBD ) UNTUK SEKTOR KESEHATANTahun No Anggaran Belanja Langsung Belanja Tidak Langsung 12.308.535.400

1 Tahun 2006 9.130.502.750

2 Tahun 2007 17.059.317.747 11.029.478.129 3 Tahun 2008 23.663.721.126 14.894.940.859 4 Tahun 2009 19.160.455.480 17.183.376.362 5 Tahun 2010 16.048.970.600 19.241.585.830 6 Tahun 2011 10.562.070.600 22.216.664.685

RASIO TENAGA KESEHATAN DI KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2009

Jenis Tenaga Kes

STANDART(Per 100.00 penduduk)

RASIO KETENAGAAN2007 2008 2009

Dokter & Dokter Gigi Dokter Spesialist Apoteker & Asisten Apoteker Perawat & Bidan Tenaga Gizi Tenaga Sanitarian

51

13,73 7,34

16,7

6

2,23

1,65

1,6

40

6,3

7,7

9,8

217,5 22 51

123,2 123,7 10 10

151,2 12 11,6

13,73 11,38

ANGGARAN KESEHATAN PER KAPITA KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2007-2009

TAHUN ANGGARAN 2007 2008 2009

ALOKASI DANA KESEHATAN31.072.258.973 40.458.831.201 36.463.875.962

ANGGRAN PER KAPITA1.431,31 1.976,73 1.977

CAKUPAN PENGGUNA AIR BERSIH DAN JAMBAN KELUARGA DI KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2007-2009CAKUPAN Tahun PENGGUNA AIR BERSIH (%)(1) (2)

CAKUPAN PENGGUNA JAMBAN KELUARGA (%)(3)

CAKUPAN RUMAH SEHAT (%)(4)

2007 2008 2009

33,37 37,9932,68

34,7931,05 26,79

35,1536,02 37,56

ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) DAN ANGKA KEMATIAN BAYI ( AKB ) DI KABUPATEN BARITO KUALA BERDASARKAN SDKIANGKA Tahun(1)

KEMATIAN IBU (AKI)(2)

ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB)(3)

1986 1994 1995 1997 2003

450/ 100.000 KLH 390/ 100.000 KLH 373/ 100.000 KLH 334/ 100.000 KLH 307/ 100.000 KLH 52 / 1000 KLH 35 / 1000 KLH

Target 2015

225/ 100.000 KLH

JUMLAH KEP NYATA, KEP TOTAL DAN KASUS GIZI BURUK DI KABUPATEN BARITO KUALAJumlah Tahun(1)

% KEP NYATA(3)

Jumlah KEP TOTAL

% KEP TOTAL

Jumlah Gizi Buruk(4)

KEP NYATA(2)

1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

315 575 260 99 110 133 161 130 257

10,01 11,5 5,9 3,7 1,4 2,01 2,94 2,00 4,00 3,4

1120 1750 1453 1157 877 1546 1096 821 1182

37,75 39,5 32,19 21,42 11,3 23,39 20,02 12,84 18,24 19,20

5 15 2 8 4 4 4 9 17 9 0 12

269 1444

Angka Harapan Hidup

JUMLAH PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN (NAKES) DAN DUKUN TERLATIH DI KABUPATEN BARITO KUALAJumlah Tahun(1)

Persalinan Nakes(2)

Jumlah Persalinan Dukun Terlatih(3)

Jumlah Jumlah Ibu Hamil(4) (5)

Bayi

1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

65,6 % 74,4 % 80,8 %92,12 % 94,1 % 91,8 % 89,8 % 81,2 % 78,5 % 90,1 % 77,5 % 81,8 % 90,2 %

1.035 338 91 133 128 167 246 207 158 159 114 167 235

6.354 5.123 6.636 5.053 6.775 5.316 6.938 6.362 6.760 6.201 6.760 6.080 6.904 6.169 7.113 5.726 6.983 5.396 6.969 5.616 7.072 5.347 7.160 5.712 5.692 5.497

Angka Harapan Hidup

JUMLAH KEMATIAN IBU, JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN PROSENTASE KEMATIAN BAYI DAN IBU ( AKB & AKI) DI KABUPATEN BARITO KUALAJumlah Ibu Mati(2)

Tahun(1)

Jumlah Bayi Mati(3)

% AKI(4)

% AKB

1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

13 9 5 9 7 9 7 7 3 8 9 7 5

64 39 32 39 43 84 61 76 90 77 65 57 57

254 178 94 141 112 148 113 122 55 145 168 122 91

12 7 6 6 7 13 10 13 16 13 12 10 10

Angka Harapan Hidup

CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DI KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2007-2009Jenis Jaminan Kesehatan(1) (2)

Tahun 2007

Tahun 2008(3)

Tahun 2009(4)

Askes Jamsostek

13.131 1.400

13.969 12.283 8.538 1.435 96.208 96.613

Askeskin 96.613

JUMLAH KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2007Jenis KLB(1)

Jml Kec(2)

Jml Desa(3)

Jml Penderita(4)

CFR %

DHF AFP MALARIA

6 2 2

13 2 10

19 2 581

5,26

0,52

JUMLAH KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2008Jenis KLB Jml Kec Jml Desa Jml Penderita CFR %

DHF AFP

9 1

15 1

38 2

JUMLAH KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2009Jenis KLB Jml Kec Jml Desa Jml Penderita CFR %

DHF AFP

6 3

22 3

34 5

RATA-RATA UMUR HARAPAN HIDUP PENDUDUK KABUPATEN BARITO KUALA DAN KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2004 2009Tahun(1)

Barito Kuala Rangking di Kalsel(2) (3)

Kalsel(4)

2004 2005 2006 2007 2008 2009

59,1 59,6 60,5 60,82 61,18 61,52

13 13 13 13 13 13

61,6 62,1 62,4 62,6 63,10 63,45

Sumber : BPS Kabupaten Barito Kuala

Angka Harapan HidupSebagai salah satu indikator kesehatan, umur harapan hidup digunakan untuk mengukur pencapaian pembangunan manusia yang diartikan sebagai umur yang mungkin dicapai seseorang yang lahir pada tahun tertentu. Tahun 2008 umur harapan hidup di Kabupaten Barito Kuala tercatat 61,18 yang berarti ratarata umur yang mungkin dicapai dari sejak lahir sampai meninggal dunia di Kabupaten Barito Kuala hampir sebesar 61 tahun.Tinggi rendahnya umur harapan hidup sangat dipengaruhi gaya hidup, gizi serta kondisi lingkungan seseorang. Pengeluaran Riil per Kapita

JUMLAH POSYANDU DAN KADER KESEHATAN DI KABUPATEN BARITO KUALA 2007-2009Tahun 2007(1) (3)

JENIS POSYANDU

2008(4)

2009(4)

Jumlah Posyandu a. Pratama b. Madya c. Purnama d. Mandiri Jumlah Kader Kesehatan a. Kader Aktif b. Dilatih c. Belum Dilatih Jumlah Tenaga Medis Jumlah Dukun Terlatih

369 165 182 22

369 165 180 24

378 156 179 43 0

1.815 187 140 507

1.583 187 140

1.574 181 146 438 23

JUMLAH KB BARU DAN KB AKTIF DI KABUPATEN BARITO KUALA 2007-2009Tahun 2007(1) (3)

JENIS KONTRSEPSI

2008(4)

2009(4)

Jumlah KB. BARU a. IUD b. MOP c. MOW d. IMPLANT e. SUNTIK f. PIL g. KONDOM h. O V Jumlah KB. AKTIF a. IUD b. MOP c. MOW d. IMPLANT e. SUNTIK f. PIL g. KONDOM h. O V 557 51 602 3.179 15.994 20.912 282 0 551 51 584 3.684 17.539 22.034 450 0 528 58 580 4.383 17.225 20.729 912 0 5 804 3.767 3.101 224 0 25 22 4 4 965 4.628 3.669 257 0 32 10 20 1316 3.762 2.843 1.213 0

JUMLAH KLINIK KB, PKB, PLKB, PPKBD SUB PPKBD DAN PIK KRR DI KABUPATEN BARITO KUALA 2007-2009Tahun 2007(1) (3)

JENIS SARANA

2008(4)

2009(4)

Jumlah Klinik KB Jml Ka. UPT Jml PKB/PLKB Jumlah PPKBD Jumlah Sub PPKBD Jumlah PIK KRR

31 0 39 200 410 7

33 12 39 200 410 16

36 12 43 200 395 17

Jumlah Pra KS Jumlah KS I Jumlah KS II Jumlah KS III Jumlah KS III+

7.627 21.249 32.895 11.911 1.342

8.119 21.415 36.034 10.909 1.398

7.724 22.156 34.760 11.847 1.887

INDIKATOR KINERJA KUNCI UNTUK SETIAP BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN PADA RPJM KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2007-2012 CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN UNTUK PEMERINTAHAN KABUPATEN BARITO KUALA No URUSAN No IKK Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

2

Kesehatan

1 2 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki potensi kebidanan Cakupan Desa /kelurahan universal child imunization (UCI) 3 cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 4 Cakupan penemuan dan penangulanagn penderita penyakit TBC BTA Cakupan penemuan dan penangulanagn penderita penyakit DBD Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Cakupan kunjungan bayi 8

5

6

7

DATA BOR DAN JUMLAH PASIEN RAWAT JALAN/RAWAT INAP RSU H. ABDUL AZIZ MARABAHAN TAHUN 2004- 2009BOR (%)(2)

Tahun(1)

Pasien Rawat Jalan(3)

Pasien Rawat Inap(4)

2004 2005 2006 2007 2008 2009

24 26 39 38 42 33,74

8.936 12.504 16.251 10.457 11.758 8.278

1.304 1.544 2.079 2.209 1.611 1.842

10 (SEPULUH) TERBANYAK DINAS KESEHATAN TAHUN 2009

Infeksi S aluran P ernapasan Akut (IS P A) Rematik Artritis Gastritis dan Duodenitis Diare dan Gastro E nteritis (GE ) Hipertensi P rimer Alergi Influenza C onjungtivitis P enyakit P ulpa dan J aringan P eriapikal Asma 0 6.736 6.339 6.053 4.908 3.998 2.755 2.388 2.383 5000 10000 15000 20000 25000 9.082

28.765

30000

10 (SEPULUH) TERBANYAK DINAS KESEHATAN TAHUN 2008

Infeksi S aluran P ernafasan Akut (IS P A) P enyakit P ada S istem Otot (R eumatik,dll) Hipertensi P enyakit K ulit Alergi P enyakit K ulit Infeksi P enyakit L ain S aluran P ernafasan B agian Atas D iare (termasuk tersangka K olera) Asma B ronchiale P enyakit P ulpa dan J aringan P eriapikal P enyakit Mata 0 8.078 6.588 4.888 4.755 4.351 3.195 2.699 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 11.535 19.865

36.316

40000

10 (SEPULUH) TERBANYAK DINAS KESEHATAN TAHUN 2010

Infeksi S aluran P ernafasan Akut (IS P A) Rematik Artritis Hipertensi P rimer Gastritis dan Duodenitis P enyakit P ulpa dan J aringan P eriapikal Diare dan GE Alergi Influenza P enyakit K ulit Infeksi Asma 0 6.386 4.293 4.142 4.117 3.909 3.704 3.168 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 10.475 9.426

35.209

40000

DATA DASAR DAN INDIKATOR PEMBANGUNAN IPM

DAYA BELI PER KAPITA DI KABUPATEN BARITO KUALA DAN KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2004 - 2009(RIBUAN RUPIAH)

Tahun(1)

Barito Kuala(2)

Rangking di Kalsel(3)

Kalsel(4)

2004 2005 2006 2007 2008 2009

617,1 621,3 622,4 626,83 626,83 632,30

10 9 10 10 10 10

619,8 622,7 623,79 625,80 630,83 630,83

Sumber : BPS Kabupaten Barito Kuala

Pengeluaran riil per kapita memberikan gambaran tingkat daya beli masyarakat. Sebagai salah satu komponen yang digunakan dalam melihat status pembangunan manusia di suatu wilayah, variabel ini sangat penting karena dapat mempengaruhi derajat kesehatan untuk meningkatkan umur harapan hidup serta kemampuan menyekolahkan anak. Tingkat kesejahteraan dikatakan meningkat jika terjadi peningkatan konsumsi riil per kapita yaitu peningkatan nominal pengeluaran rumah tangga lebih tinggi dari tingkat inflasi pada periode yang sama.

54

PERKEMBANGAN IPM KABUPATEN BARITO KUALA DAN KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2004 - 2009

IPM Tahun IHH IP PPP Batola (5) 63,7 64,5 65,16 65,89 66,09 66,80 Rangking di Kalsel (5) 12 12 12 12 12 12 Kalsel (6) 66,7 67,4 67,7 68,47 68,72 69,30

(1) 2004 2005 2006 2007 2008 2009

(2) 55,33 57,67 59,17 59,75 60,48 60,86

(3) 74,80 75,44 75,67 76,12 76,12 76,59

(4) 56,59 60,39 60,64 61,66 61,66 73,05

Sumber : BPS Kabupaten Barito Kuala

55

PERKEMBANGAN IPM KAB./KOTA SE KALSEL TAHUN 2007 - 2009IPM KODE (1) 6300 6301 6302 6303 6304 6305 6306 6307 6308 6309 6310 6311 6371 6372 SELATAN Tanah Laut Kota Baru Banjar Barito Kuala Tapin Hulu Sungai Selatan Hulu Sungai Tengah Hulu Sungai Utara Tabalong Tanah Bumbu Balangan Kota Banjarmasin Kota Banjar Baru PROV/KAB/KOTA (2) KALIMANTAN 2007 (3) 68,01 2008 (4) 2009 (5) RANGK (6) 26 4 3 5 12 8 6 7 11 9 10 13 2 1

68,72 69,30

69,85 70,40 70,62 69,98 70,52 70,86 69,43 70,16 70,52 65,89 66,09 66,80 69,34 69,79 70,13 69,35 70,11 70,50 69,29 70,00 70,46 67,01 67,86 68,45 68,51 68,98 69,45 67,88 68,80 69,24 65,13 65,60 66,06 72,38 72,85 73,49 73,58 74,09 74,43

Sumber : BPS Kabupaten Barito Kuala

56

a. Angka dan Ranking IPM Kalimantan Selatan. Uraian 1999 IPM Kalsel IPM Indonesia Ranking antar Propinsi IPM Kalsel di Indonesia 62,2 64,3 21 2002 64,3 65,8 23 Tahun 2004 66,7 68,7 24 2005 67,4 69,6 26 2006 67,7 70,1 26 2007 68,01 71,54 26

b.Angka dan Ranking IPM Kabupaten Barito Kuala : Uraian IPM Barito Kuala IPM Kalsel Ranking antar Kabupaten IPM di Kalsel Tahun 1999 59 62,2 10 2002 61,2 64,3 10 2004 63,7 66,7 12 2005 64,5 67,4 12 2006 65,2 67,7 12 2007 65,85 68,01 12

57

INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN DI KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2007-2009

NO

Kondisi2007

TAHUN2008 2009

1. PertumbuhanEkonomi Miskin Kerja

0,3421.549(8,17 %)

0,9619.293(7,18%)

3,0515.353(5,61 %)

2. Jml Penduduk 3. Jml Angkatan 4. TingkatPengangguran

129.430

165.887

155.902

1,7910.529.053.000

3,7611.138.745

5,0411.594.714

5. PDRB / Kapita 6 Gini Ratio 7. IPMa. Kab. Batola b. Kalsel

0,27

0,27

0,29

65,89 68,47

66,09 68,72

66,80 69,30

58

DATA JUMLAH PENDUDUK MISKIN NO NAMA KECAMATAN JUMLAH RTSM JUMLAH JIWA PROSE JUMLAH NTASI PEND PEND. MISKIN 19,389 32,021 17,201 15,956 20,480 42,111 13,147 13,151 14,361 14,921 13,901 8,731 9,106 19,988 8,379 5,431 6,869 275,143 25.82 14.07 20.02 19.52 18.90 18.70 40.02 25.22 22.85 21.67 15.62 13.43 25.88 12.46 29.39 11.66 35.41 20.5859

1 TABUNGANEN 2 TAMBAN 3 MEKARSARI 4 ANJIR PASAR 5 ANJIR MUARA 6 ALALAK 7 MANDASTANA 8 BELAWANG 9 WANARAYA 10 BARAMBAI 11 RANTAU BADAUH

1,622 1,416 1,134 795 1,192 2,503 1,683 1,117 1,128 1,155 753 372 794 845 754 284 766 18,313

5,006 4,505 3,444 3,114 3,870 7,874 5,262 3,317 3,282 3,234 2,172 1,173 2,357 2,490 2,463 633 2,432 56,628

12 CERBON 13 BAKUMPAI 14 MARABAHAN 15 TABUKAN 16 KURIPAN 17 JEJANGKIT JUMLAH

PERKEMBANGAN IPM KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2004-2009Tahun 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Indeks Harapan Hidup (IHH) 55,33 57,67 59,17 59,75 60,48 60,86 Purchasing Indeks Pendidikan Power Parity (PPP) ( IP ) 74,80 75,44 75,67 76,12 76,12 76,59 68,98 70,11 70,40 71, 58 71,58 73,05

ANGKA MELEK HURUF (AMH) KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2004-2009

Tahun 2004 2005 2006 2007 2008 2009

Angka Melek Huruf Rangking di Kalsel (AMH) 91,20 91,5 91,5 92,18 92,18 92,19 12 12 12 13 13 13

60

RATA-RATA LAMA SEKOLAH (RLS) KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2004-2009Tahun 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Rata-Rata Lama Sekolah 6,3 6,5 6,61 6,68 6,68 6,81 Rangking di Kalsel 10 10 10 10 11 11

PERKEMBANGAN IPM DAN TINGKAT KENAIKAN IPM SE KALSEL TAHUN 2008-2009IPM KENAIKKAN IPM 2008 2009 KALSEL 68,72 69,30 0,58 Tanah Laut 70,40 70,62 0,22 Kotabaru 70,52 70,86 0,34 Banjar 70,16 70,52 0,36 Barito Kuala 66,09 66,80 0,71 Tapin 69,79 70,13 0,34 HSS 70,11 70,50 0,39 HST 70,00 70,46 0,46 HSU 67,86 68,45 0,59 Tabalong 68,98 69,45 0,47 Tanah 68,80 69,24 0,44 Bumbu Balangan 65,60 66,06 0,46 Banjarmasin 72,85 73,49 0,64 Banjarbaru 74,09 74,43 0,34 KAB/KOTA RANGKING 2008 2009 26 26 4 4 3 3 5 5 12 12 8 8 6 6 7 7 11 11 9 9 10 10 13 2 1 13 2 1

61