tugas geostruk
Post on 13-Dec-2015
269 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
TUGAS GEOLOGI STRUKTUR
(Geologi Struktur, Stress dan Strain, Diagram Mohr, Deformasi Britle dan Ductile)
Disusun oleh :
Nama : Gagah Arofat
Nim : 12113045
Jurusan Teknik Pertambangan
Faskultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan
Institut Teknologi Bandung
2015/2016
Geologi stuktur
Geologi stuktur adalah ilmu yang mempelajari bentuk arsitektur muka bumi yang
diakibatkan oleh deformasi.Deformasi terjadi akibat salah satu atau gabungan dari (distorsi
, dilaktasi, tranlasi ,rotasi).Gaya-gaya ini mengakibatkan terjadinya lipatan, kekar ,sesar
naik/turun,patahan.Dalam ilmu geologi lipatan terdiri dari sinklin dan antiklin, dan
jenisnya bisa berupa simetri ,asimetri,atau rebahan.Sedangkan untuk jenis-jenis patahan
ada patahan normal,mendatar,atau naik.Proses batuan mengalami deformasi akibat dari
gaya yang bekerja pada betuan tersebut,yang mana gaya tersebut berasal dari tektonik
lempeng.teori tektonik lempeng menjelaskan bahwasanya kulit bumi tersusun dari
lempeng-lempeng yang saling bergerak antara satu dengan yang lainnya,saling mendekat
(konvergen),saling menjauh (divegen),saling perprapasan (transform).Berbicara mengenai
gaya pada batuan maka kita harus mengetahui ilmu tentang mekanika batuan yang mana
mempelajari sifat batuan bila terkena suatu gaya.
Macam macam lipatan :
1. Lipatan simetri : lipatan yang memiliki lengan lipatan yang sama panjang
2. Lipatan asimetri : lipatan yang memiliki lengan lipatan yang panjangnya
berbeda
3. Lipatan rebah : Lipatan yang mengalami pembalikan lapisan
Macam macam sesar (fault) :
1. Normal fault : Hanging wall relatif turun
dibandingkan footwall
2. Strike fault : Pergerakanya horisontal
3. Thrust foult : Hanging wall relatif naik
dibandingkan footwall.
4. Oblique fault : pergerakanya horisontal
dan vertikal.
Macam-macam kekar (joint) :
1. Shear joint : rekahan yang saling memotong dan membentuk sudut lacip searah
gaya utama.
2. Tension joint : rekahan yang arahnya sejajar gaya utama.
3. Extension joint: rekahan yang arahnya tegak lurus gaya utama.
Stress & Strain
Pengaruh stress (tegasan) pada batuan dipengaruhi oleh keadaan dan sifat stress dan
sifat batuan yang dikenainya,akibat dari stess adalah strain (renggangan)dan perubahan
bentuk ,voleme.
Stress : konsep dari sress adalah gayang dan vektor ,dimana berlaku hukum kedua
Newton,satuan dari gaya adalah Kgm/s2 yang berarti Newton
Stress adalah gaya yang bekerja persatuan luas,dirumuskan : σ = F/A,dimana F = gaya dan
A = luas area.
Strain
Stress dan strain inilah yang mengakibatkan terjadinya deformasi,dimana tahap-tahapnya
adalah
1. Elastic deformasi : tahapan deformasi
yang sementara bisa kembali ke bentuk
semula dan ada batasannya(elastic
limit.
2. Ductile deformasi : tahap elastic limit
dilampaui dan tidak bisa kembali ke
bentuk semuala.
3. Fracture :terjadi setelah tahap
elastic dan ductile terlampaui.
Diagram Mohr
Diagram Morh adalah sesuatu yang berguna untuk mengeplot stress dan strain,dan harus
dipastikan dengan trigeometri,dan ada beberapa hal yang harus diasumsikan,diantaranya:
1. Compression adalah positive dan tension adalah negative
2. Sistem tidak berputar atau bergerak ( itu hal yang tidak mungkin, gambaran kita
sendirilah yang bergerak dengannya kita hanya menggambarkan gaya yang bekerja
pada batuan dengan skala lokal)
3. Stess dapan didefinisikan dalam dua istilah perpendicular longitudinal stresses,dan
principal axis sistem.Untuk stress sistem kita selalu menemukan pricipal axis
koordinat sistem.
Langkah langkah dalam menggunakan mohr circle:
1. Pilih skala yang sesuai kemudian plot s1 dan s2
2. Gambarlah titik tengah lingkaran antara s1 dan s2 dan passing melalui keduanya.
3. Jika pole plane membentuk sudut A dengan arah s1 mengukur 2A pada Mohr circle
4. Titik X mewakili stress plane, dengan tegangan normal diukur horisontal dan
vertikal geser ukur.
Tiga prinsip dasar yang ada pada Mohr circle:
1. Arah plane selalu diwakili oleh polenya
2. Angle dalam Mohr circle selalu dua kali lipat sesuai sudut dalam kenyataannya
3. Selalu mengukur sudut dalam arti yang sama sesuai kenyatan dan di mohr circle
Tetapi kita tidak bisa memberi definisi yang umum karena gaya yang bekerja
berbeda menentukan penekanan yang berbeda,semua yang ada pada tegangan geser
positive atau negative sesuai pengertian pada gaya geser.Satu-satunya cara untuk
memastikan yang mana gaya yang bekerja pada stress dalam kenyataannya bisa dilihat dari
plot geser pada lingkaran circle.
Deformasi Britle dan Ductile
Kita dapat membagi bahan menjadi dua kelas berdasarkan perilaku relative mereka
terhadap gaya tekan,yaitu britle dan ductile.Britle merupakan bahan yang memiliki
perilaku elastis dan ulet yang kecil,sedangkan ductile merupakan bahan yang memiliki
perilaku elastis yang kecil dan ulet yang besar.
Bagaimana material berperilaku,tergantung beberapa faktor diantaranya :
1. Suhu : pada suhu tinggi bahan akan merenggang dan bergerak sehingga
memiliki perilaku ulet,sedangkan pada suhu rendah bahan akan mudah rapuh.
2. Tekanan : tekanan pada keliling yang tinggi mengakibatkan bahan cenderung
patah karena gaya tekanan menghambat patahan sedangan tekanan yang rendah
akan mempercepat patahan.
3. Renggangan : Pada renggangan yang tinggi akan mempercepat terjadinya
fracture,sedangkan pada renggangan yang rendah akan memperlambat fracture
karena perilaku ulet dari bahan.
4. Komposisi : kandungan mineral yang ada pada bahan,seperti kuarsa,feldspar
membuan bahan mudah rapuh sedangkan mineral lempung,mika bisa lebih
ulet.selain itu kandungan air,air membuat ikatan kimia melemah sehingga batuan
yang basah relative, lebih ulet dibanding batuan yanga kering.
Properti britle dan ductile pada litosfer:
Batuan yang dekat dengan permukaan bumi
memiliki perilaku yang mudah rapuh karena memiliki
kandungan kuarsa dan feldspar yang relative
tinggi,terutama pada tekanan dan suhu rendah.Pada
kedalaman 15 kita mencapai titik dimana disebut zona
transisi rapuh dan ulet,dibawah titik ini batuan menjadi
mudah rapuh karena patah tertutup dan suhu lebih
tinggi,membuat batuan berperilaku ulet.Didasar kerak
terjadi perubahan untuk jenis batuan untuk periodit
yang kaya olivin.Olivin lebih kuat dibanding mineral
pembentuk batuan kerak,sehingga bagian atas mantel
relative kuat.Tapi meningkatnya suhu mengakibatkan mendominasipada kedalaman
sekitar 40 km zona transisi rapuh ulet terjadi,dan dibawah titik ini batuan berperilaku
semakin ulet.
Daftar Pustaka
http://nationalinks.blogspot.com/2009/01/macam-macam-sesar.html.29Agustus 2015
http://rudinygeo06.blogspot.com/2012/02/geology-struktur.html .29Agustus 2015
http://geologi-dokterbumi.blogspot.com/p/geologi-struktur_12.html. 29Agustus 2015
http://ariefgeo.blogspot.com/2010/06/deformasi-kerak-bumi.html. 30 Agustus 2015
http://learnmine.blogspot.com/2013/04/tegangan-dan-regangan-batuan.html 30 Agustus
2015
materi kuliah mekanika batuan , Ph.D.Dr.Ir. Ridho K. Wattimena, MT
http://martapura-miner.blogspot.com/2015/02/diktat-mekanika-batuan-bab-v-kriteria.html.
31 Agustus 2015
https://www.classzone.com/books/earth_science/terc/content/investigations/es1102/es1102
page01.cfm?chapter_no=investigation 31 Agustus 2015
A.Nelson Stephen.”Physical geology”.31 Agustus
2015.http://www.tulane.edu/~sanelson/eens1110/deform.htm
top related