geostruk (migas natuna basin)

29
Kelompok 5 : Andini 1031311006 Astri Arsubi 1031311008 Anggara 1031311007 Dedi Segala 1031311014 Dihan Fauzan 1031311016

Upload: dihanfauzan

Post on 04-Dec-2015

398 views

Category:

Documents


69 download

DESCRIPTION

Geostruk (Migas Natuna Basin)

TRANSCRIPT

Page 1: Geostruk (Migas Natuna Basin)

Kelompok 5 :Andini 1031311006Astri Arsubi 1031311008Anggara 1031311007Dedi Segala 1031311014Dihan Fauzan 1031311016Eko Prayitno 1031311017

Page 2: Geostruk (Migas Natuna Basin)

Pendahuluan

• Latar BelakangGeologi Struktur ialah kajian ilmu yang mempelajari tentang

arsitektur kulit bumi (batuan) hasil deformasi beserta gaya penyebabnya (Haryanto, 2003). Dengan demikian hal penting yang dipelajari di dalam Geologi Struktur pada dasarnya mencakup tentang proses dan hasil. Geologi struktur penting dipelajari karena didalamnya mempelajari proses pembentukan struktur Geologi. Struktur geologi inilah yang mengontrol pembentukan dan migrasi minyak bumi.

Page 3: Geostruk (Migas Natuna Basin)

Pengertian (Definisi)

Minyak dan gas bumi adalah hasil dari pembusukan organisma, kebanyakannya tumbuhan laut (terutama ganggang dan tumbuhan sejenis) dan juga binatang kecil seperti ikan, yang terkubur dalam lumpur yang berubah menjadi bebatuan. Proses pemanasan dan tekanan di lapisan-lapisan bumi membantu proses terjadinya minyak dan gas bumi. Cairan dan gas yang membusuk berpindah dari lokasi awal dan terperangkap pada struktur tertentu (cebakan/perangkap), dimana akan menjadi titik eksplorasi minyak dan gas bumi.

Page 4: Geostruk (Migas Natuna Basin)
Page 5: Geostruk (Migas Natuna Basin)
Page 6: Geostruk (Migas Natuna Basin)

Terbukti = 94.78 TCF Potensial = 87.73 TCF Total = 182.50 TCF

POTENSI GAS ALAM DI NATUNA DAN DAERAH-DAERAH LAIN DI INDONESIA

Page 7: Geostruk (Migas Natuna Basin)

LAUT NATUNA

Kabupaten Natuna

Kabupaten Kepulauan Riau

Kabupaten Lingga

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

0 100 200 Km

U

PETA INFORMASI MIGAS PROVINSI KEPRI

Tobong BlockCONOCOPHILIPS (TOBONG)

Natuna Sea Block APREMIERE OIL NATUNA SEA

South Natuna Sea Block BCONOCOPHILIPS (NATUNA)

Cumi-Cumi BlockENI

Nila BlockCONOCOPHILIPS (NILA)

Northwest Natuna BlockGENTING OIL & GAS

Natuna D Alpha BlockEXXONMOBIL OIL

South Sokang BlockREPSOL YPF

Northeast Natuna BlockTITAN

Kakap BlockSTAR ENERGY (KAKAP)

Sumur Pengeboran

Sumber : Divisi Bagi Hasil Forum Komunikasi Daerah Penghasil Migas, Maret 2006

SKALA :

KETERANGAN :

Batas Negara Indonesia

Batas Provinsi

Batas Kabupaten/Kota

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAUDINAS PEKERJAAN UMUM,

PERTAMBANGAN DAN ENERGI

4° N

0° N104 ° E

108 ° E

PROVINSI RIAU

MALAYSIA

SINGAPURA

Kabupaten Karimun

Kota Batam

Kota Tanjungpinang

Page 8: Geostruk (Migas Natuna Basin)

•Sejarah geologi Indonesia yang kompleks telah menghasilkan lebih dari 60 cekungan sedimen. Berdasarkan persebaran daerahnya dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu bagian barat dan bagian timur. Bagian barat Indonesia terdapat 22 cekungan yang telah berproduksi, bagian timur Indonesia memiliki sekitar 38 cekungan sedimen yang masih berada pada tahap eksplorasi.

•Salah satu cekungan bagian barat Indonesia yang produktif menghasilkan hidrokarbon adalah Cekungan Natuna Barat. Cekungan Natuna Barat merupakan salah satu cekungan penghasil minyak dan gas bumi yang terletak di sebelah timur Sumatera Utara diantara Malaysia dan Kalimantan. Cekungan Natuna Barat ini telah terbukti menghasilkan minyak dan gas bumi dengan keberadaan petroleum sistem yang berkembang di cekungan tersebut.

Page 9: Geostruk (Migas Natuna Basin)

BATAS TERITORIAL NATUNA :

•UTARA : Paparan Khorat •TIMUR : Busur Natuna •SELATAN : Paparan Sunda •BARAT : Malay Peninsula

Page 10: Geostruk (Migas Natuna Basin)

GEOLOGI REGIONAL

•Cekungan Natuna Barat berada pada lempeng benua Paparan Sunda. Lempeng ini tersusun atas litologi berupa batuan beku dan metamorf yang berumur Cretaceous Awal sampai Cretaceous Akhir. •Untuk proses rifting pada Cekungan Natuna Barat berlangsung pada Eosen Akhir hingga Oligosen, yang merupakan akibat terjadinya patahan Paparan Sunda yang dikarenakan adanya tumbukan antara sub-benua India dengan Asia (Ginger dkk., 1993).

Page 11: Geostruk (Migas Natuna Basin)
Page 12: Geostruk (Migas Natuna Basin)

•Proses extension yang terjadi di Cekungan Natuna Barat menghasilkan dua pola rifting yang berbeda. Pola yang pertama berarah barat laut-tenggara, dan pola kedua berarah timur laut-barat daya. •Adapun pola yang pertama ini sejajar dengan pola utama yang terdapat pada Cekungan Malaysia dan terus berkembang hingga South Kakap Graben.

•Sedangkan pola yang kedua merupakan pola yang umum terdapat di Cekungan Natuna Barat, terutama pada Anambas Graben dan terus meluas hingga Vietnam Basin.

Page 13: Geostruk (Migas Natuna Basin)
Page 14: Geostruk (Migas Natuna Basin)

•Pada cekungan Natuna Barat, Formasi Lama merupakan formasi yang tertua. Formasi Lama ini dapat dibagi menjadi beberapa siklus pengendapan, yang masing-masing dibatasi oleh serpih lakustrin (lacustrine shale).

•Dalam satu siklus pengendapan Formasi Lama ini dapat terendapkan fluvial channel deposit, Crevasse adalah lakustrin. Splay Eosen deposit, dan dengan dan delta front / mouthbar deposit. Umur formasi ini lingkungan pengendapan berupa lingkungan fluvial sampai lakustrin.

Page 15: Geostruk (Migas Natuna Basin)

STRUKTUR

Page 16: Geostruk (Migas Natuna Basin)

STRUKTUR

Page 17: Geostruk (Migas Natuna Basin)

BASIN EVOLUTIONBASIN EVOLUTION

Page 18: Geostruk (Migas Natuna Basin)

Cekungan Natuna berasal dari masa Eosen sampai Oligosen yang Cekungan Natuna berasal dari masa Eosen sampai Oligosen yang Basement yang mengandung bermacam-macam batuan granit dan Basement yang mengandung bermacam-macam batuan granit dan metasedimen merupakan daerah pembentukan bagi lapisan klasik syn-rift metasedimen merupakan daerah pembentukan bagi lapisan klasik syn-rift (proses pengendapan yang terjadi akibat pergeseran kerak bumi), yang (proses pengendapan yang terjadi akibat pergeseran kerak bumi), yang diselingi terkadang dengan lapisan-lapisan tipis batuan beku, ini diselingi terkadang dengan lapisan-lapisan tipis batuan beku, ini berdasarkan dari “ Formasi Belut “. Di beberapa waktu pada syn-rift, berdasarkan dari “ Formasi Belut “. Di beberapa waktu pada syn-rift, sediment graben (sisipan) lacustrine terakumulasi dan membentuk lapisan sediment graben (sisipan) lacustrine terakumulasi dan membentuk lapisan sumber minyak yang sangat penting.sumber minyak yang sangat penting.

Pada pertengahan Oligosen gerak patahan berhenti, sedimen-sedimen fasa Pada pertengahan Oligosen gerak patahan berhenti, sedimen-sedimen fasa rifting dan sinking merupakan lapisan yang menutupi batas patahan lama rifting dan sinking merupakan lapisan yang menutupi batas patahan lama dan disebut formasi Gabus. Ini terdiri dari daerah besar reservoir fluvio-dan disebut formasi Gabus. Ini terdiri dari daerah besar reservoir fluvio-alluvial (pengendapan batuan yang terjadi di darat,merupakan umur alluvial (pengendapan batuan yang terjadi di darat,merupakan umur pengendapan yang paling muda kurang lebih 20.000 tahun).pengendapan yang paling muda kurang lebih 20.000 tahun).

Page 19: Geostruk (Migas Natuna Basin)

Awal diera Oligosen akhir, patahan Malay-Natuna bertukar silang lapisan tanpa Awal diera Oligosen akhir, patahan Malay-Natuna bertukar silang lapisan tanpa dipengaruhui oleh temperatur, sebagai akibat dari gerakan tektonik transgressional dipengaruhui oleh temperatur, sebagai akibat dari gerakan tektonik transgressional NW-SE. Pembentuk patahan dan beberapa daerah batas cekungan berubah menjadi NW-SE. Pembentuk patahan dan beberapa daerah batas cekungan berubah menjadi antiklin yang besar yang mana menjadi bagian dari target utama dari eksplorasi ini. antiklin yang besar yang mana menjadi bagian dari target utama dari eksplorasi ini. Indikasi pertama kali dari invers (hasil pengendapan yang terlipat kembali) dan Indikasi pertama kali dari invers (hasil pengendapan yang terlipat kembali) dan pemudaan kembali batas pantai dilihat dalam getaran yang diperbaharui untuk pemudaan kembali batas pantai dilihat dalam getaran yang diperbaharui untuk reservoir batuan pasir berkualitas tinggi yang terdiri dari bagian besar formasi reservoir batuan pasir berkualitas tinggi yang terdiri dari bagian besar formasi Gabus.Gabus.

Tahap Miosen Awal, getaran pembaharuan dari penekanan dan invers Tahap Miosen Awal, getaran pembaharuan dari penekanan dan invers dihasilkan dari erosi pembesaran invers dari dataran tinggi dan pengikisan yang dihasilkan dari erosi pembesaran invers dari dataran tinggi dan pengikisan yang didominasi dari batuan klastik pasiran yang bergerak ke daerah tersebut. Ini didominasi dari batuan klastik pasiran yang bergerak ke daerah tersebut. Ini didasarkan dari bagian batuan pasir arang bawah. didasarkan dari bagian batuan pasir arang bawah.

Page 20: Geostruk (Migas Natuna Basin)

Internal ini ditutup kebanyakan oleh penutup shale-shale tipis. Invers Internal ini ditutup kebanyakan oleh penutup shale-shale tipis. Invers berlanjut secara beruntun dari Miosen awal dan pertengahan dengan berlanjut secara beruntun dari Miosen awal dan pertengahan dengan deposisi yang didominasi dari formasi arang atas fluvio-deltaic deposisi yang didominasi dari formasi arang atas fluvio-deltaic (pengendapan yang terjadi di laut). Invers di daerah ini sangat dramatis dan (pengendapan yang terjadi di laut). Invers di daerah ini sangat dramatis dan kebanyakan formasi arang menghilang dari daerah sturuktur Natuna. kebanyakan formasi arang menghilang dari daerah sturuktur Natuna. Beberapa struktur telah digabungkan menjadi formasi Gabus.Beberapa struktur telah digabungkan menjadi formasi Gabus.

Penekanan berhenti di akhir Miosen pertengahan dan sebuah Penekanan berhenti di akhir Miosen pertengahan dan sebuah daerah unconfirmity bersudut mengembang. Pengendapan dari daerah daerah unconfirmity bersudut mengembang. Pengendapan dari daerah terusannya yang terbentuk karena fasa sinking dan terdiri dari terusannya yang terbentuk karena fasa sinking dan terdiri dari pengendapan marine dangkal formasi muda.pengendapan marine dangkal formasi muda.

Page 21: Geostruk (Migas Natuna Basin)

GEOLOGIC SECTIONS GEOLOGIC SECTIONS

Page 22: Geostruk (Migas Natuna Basin)

Urutan lithostratigrafi dari yang paling tua ke yang muda menurut Conoco Block B Team (1997), yaitu: 1. Basement Basement umumnya terdiri dari batuan beku dan metamorfik atau endapan continental yang non-marine terendapkan zaman Eosen – Oligosen 2. Formasi Belut Proses pengendapan dimulai pada zaman awal Oligosen, hasil pelapukan batuan granit dari basement mengisi palung dan lembah yang telah terbentuk. 3. Formasi Gabus Pengendapan berlanjut pada akhir Oligosen yang membentuk formasi Gabus. Bagian bawahnya terdiri dari endapan aluvial dan delta, sedangkan pada “Endapan transgressive delta front” terbentuk di bagian atasnya dan “inter distributary bay”. Formasi Gabus terdiri dari batuan pasir pada sistem delta yang pada umumnya sangat berlempung.

Page 23: Geostruk (Migas Natuna Basin)

4. Formasi Udang Terbentuk pada akhir Oligosen atas sampai awal Miosen dan terbentuk endapan klastik halus pada sistem meandering dan brackish lacustrine. 5. Formasi Barat Pengendapan berlangsung pada awal Miosen yang dominan terdiri dari batuan lempung yang disisipi batuan pasir. Pengaruh endapan marine mulai ditemukan pada bagian bawah formasi barat yang ditandai dengan serbuk tanaman air tawar. 6. Formasi Arang Formasi Arang terbentuk dalam kurun waktu Miosen-Bawah sampai akhir Miosen-Tengah yang terdiri dominan dari batuan pasir kasar sampai halus dan “glauconitic sandstone” menunjang terjadinya pengendapan marine. Pada Miosen-Tengah terjadi proses “regresi” yang menyebabkan terbentuk endapan batuan pasir kasar yang disisipi “carbonaceous shale” terdapat pada bagian atas formasi Arang. Lapisan atas ini tererosi pada akhir Miosen-tengah. 7. Formasi Muda Sejak Miosen-Atas - recent, diendapkan pada proses transgresi diatas formasi yang lebih tua dan batasannya memberi refleksi yang berharga pada “seismic maker”. Terdiri dari “shallow marine muda dan sandstones”

Page 24: Geostruk (Migas Natuna Basin)

PETROLEUM SYSTEM

Page 25: Geostruk (Migas Natuna Basin)

Source Rock Benua/Lama shale, Keras dan Formasi Barat dikenal sebagai source rock yang baik. Kebanyakan dari Formasi tersebut dikelompokkan kedalam tipe I Kerogen dari lacustrine shale. Oil window terbentuk pada kedalaman 7000 ft

Reservoir Rock Lower Gabus Sandstones ketebalan 15-350 ft dengan porositas 10-27%, Upper Gabus Sandstones merupakan reservoir utama dari kebanyakan lapangan di West Natuna Basin yang diendapkan pada distributaries channel, channel bars, dan crevasse splay, Lower Arang juga menjadi reservoir yang penting dengan porositas sangat baik antara 26%-32% yang ditemui di Lapangan Belida, Belut, dan Kakap, Middle Arang Sandstone mempunyai porositas hingga 32%.

Page 26: Geostruk (Migas Natuna Basin)

Cap Rock Barat shale merupakan effective regional seal rock untuk Lower Gabus Sandstone. Ketebalan yang besar terbentuk pada bagian tengah dari basin dan menerus hingga Malay Basin hingga ke barat (hingga 1000 ft). Penyebaran yang luas dari Arang shale juga menyediakan effective regional seal rock untuk Lower Arang Sandstone.

Trapping Perangkap antiklin merupakan perangkap favorit dikarenakan regime tectonic inversion. Perangkap Stratigrafi ditemukan di lapangan Belida sebagai crevasse splay dan stratigraphic pinch-out. Kombinasi dari perangkap struktur dan stratigrafi juga ditemukan pada sesar normal di sepanjang bagian selatan dari basin.

Page 27: Geostruk (Migas Natuna Basin)

•Cekungan Natuna Barat masih dipertimbangkan sebagai cekungan yang prospektif penghasil hidrokarbon dengan banyaknya area yang telah dieksplorasi. •Terdapat area yang potensial pada lapisan sedimen deeper syn-rift yang mana reservoirnya berkembang menjadi source rock yang juga terdapat batuan penudung berupa shale lacustrine dan peri-lacustrine. •Penemuan-penemuan utama telah berhasil dieksplorasi pada sekuen post-rift sampai sekuen syn-inversion pada Formasi Gabus/Udang hingga Formasi Arang. •Penemuan signifikan juga telah dieksplorasi pada sekuen syn-rift pre-Gabus yang sampai saat ini telah ditemukan cadangan migas sebesar 500 MMBO dan 2.5 TCFG. Shallow gas pada Formasi Muda juga menjanjikan untuk konsep eksplorasi baru. •Oleh karena itu, banyak oil company seperti Conoco Phillips, Premier Oil, Gulf, Genting Oil, hingga Petronas yang telah melakukan eksplorasi hingga berhasil memproduksi hidrokarbon.

Page 28: Geostruk (Migas Natuna Basin)

KESIMPULAN

•Cekungan Natuna Barat merupakan cekungan yang berada di bagian Indonesia barat yang telah terbukti prospektif menghasilkan hidrokarbon sampai saat ini. •Data menunjukkan bahwa pada cekungan ini telah ditemukan cadangan migas sebesar 500 MMBO dan 2.5 TCFG. •Cekungan ini terbentuk pada jaman Tersier tepatnya pada kala Oligosen awal, yang didalamnya terdapat petroleum system yang terdiri dari source rock berupa shale Formasi Barat, reservoir batupasir Formasi Gabus dan Arang, seal rock berupa shale Formasi Barat, dan trapping berupa antiklin, perangkap stratigrafi dan kombinasi perangkap struktur dan stratigrafi. •Hingga saat ini sudah banyak oil company yang telah melakukan eksplorasi hingga berhasil memproduksi hidrokarbon.

Page 29: Geostruk (Migas Natuna Basin)