stroke non hemorragik
Post on 08-Dec-2015
6 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
A. DEFINISIStroke iskemik ialah stroke yang disebabkan oleh
sumbatan pada pembuluh darah servikokranial atau hipoperfusi jaringan otak oleh berbagai faktor seperti aterotrombosis, emboli, atau ketidakstabilan hemodinamik yang menimbulkan gejala serebral fokal, terjadi mendadak, dan tidak menghilang dalam waktu 24 jam atau lebih (Goetz, 2007).
Tinjauan Pustaka
(Ropper, et.al, 2005).
Penyebab Stroke Infark
• Defisit neurologis akan menghilang dalam waktu kurang dari 24 jam.
TIA (Transient Ischemic
Attack)
• Defisit neurologis akan menghilang dalam waktu lebih dari 24 jam tapi kurang dari 21 hari
RIND(Reversible Ischemic Neurologik Deficit)
• Defisit neurologi berlangsung secara bertahap dari yang ringan sampai menjadi berat.
Progressing Stroke (Stroke in Evolution)
• Kelainan neurologis sudah menetap, dan tidak berkembang lagi.Complete Stroke
Klasifikasi
Faktor Resiko Stroke Infark
Tidak dapat dimodifikasi
• Usia• Jenis Kelamin• Faktor genetik atau
keturunan• Ras atau etnik
Dapat Dimodifikasi
• Hipertensi• Diabetes melitus• Dislipidemia• Alkohol• Kelainan Anatomis• Penyakit jantung• TIA• Merokok• Kurang aktivitas
fisik• Stress fisik dan
mental
Faktor Risiko Tambahan
• Lipoprotein (a)/Lp (a)
• LDL yang teroksidasi
• Inflamasi dan infeksi
• Hiperhomosisteinemi
• Baal atau lemas mendadak di wajah, lengan, atau tungkai, terutama di salah satu sisi tubuh
• Gangguan penglihatan seperti penglihatan ganda atau kesulitan melihat pada satu atau kedua mata
• Hilangnya keseimbangan atau koordinasi
• Dan nyeri kepala mendadak tanpa sebab yang jelas (Hartwig, 2006).
Gejala umum
Serangan stroke jenis apa pun akan menimbulkan defisit neurologis yang bersifat akut (De Freitas et al., 2009)
PATOGENESIS
Infark serebri
Terjadi bila suatu daerah diotak mengalami iskhemia
dan nekrosis
Akibat berkurangnya aliran darah keotak sampai dibawah
level kritis yang dibutuhkan untuk kehidupan sel.
DIAGNOSIS KLINIS• Untuk menegakkan diagnosis stroke, terlebih
dahulu dilakukan anamnesis mengenai gejala awal, perkembangan gejala, riwayat penyakit sebelumnya, faktor risiko yang ada, pengobatan yang sedang diajalani. Berikutnya adalah melakukan pemeriksaan neurologis lengkap untuk mengetahui kemungkinan letak lesi.
• Pemeriksaan CT Scan kepala merupakan pemeriksaan gold standar untuk menegakkan diagnosis stroke (Rumantir, 2007).
top related