slide resusitasi cairan pada penderita luka bakar
Post on 06-Jan-2016
36 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
RESUSITASI CAIRAN PADA PENDERITA LUKA BAKAR
RESUSITASI CAIRAN PADA PENDERITA LUKA BAKARDISUSUN OLEH:Nur Fadhilah Bt Mohd AswanC 111 08 801Pembimbingdr. Fathia FebriyasySupervisordr. Alamsyah A.A Husain , Sp. An
Laporan KasusDIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIKPADA BAGIAN ANESTESIOLOGI, TERAPI INTENSIF, DAN MANAJEMEN NYERIFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAAS HASANUDDINMAKASSAR2012
PENDAHULUANLuka bakarmerupakan jenisluka, kerusakan jaringan atau kehilangan jaringan yang diakibatkan sumber panas ataupun suhu dingin yang tinggi, sumberlistrik, bahan kimiawi,cahaya,radiasi danfriksi. LAPORAN KASUSPada hari Senin, tanggal 30 Juli 2012, jam 21.00 wita telah masuk seorang pasien perempuan, umur 55 tahun, berat badan 70 kg, MR 562042 dengan luka bakar pada jam 17.00 wita yaitu 4 jam SMRS karena terkena ledakan kompor. Pasien sedang memasak di dapur apabila secara tiba- tiba kompor yang digunakan untuk memasak meledak dan membakar di daerah wajah, perut, kedua lengan dan paha pasien. Riwayat pingsan(-), riwayat muntah(-), riwayat sesak nafas(-), riwayat penyakit penyerta(-), riwayat di endotracheal 1 jam setelah MRS.
PEMERIKSAAN FISIK
KU : Lemah GCS : 15(E4M6V5)TV : TD : 130/80 mm Hg, nadi : 80 x/menit, pernapasan : 28 x/menit, Sp O2 : 92%, suhu : 36,7CKepala : mata ; konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil bulat isokor, diameter 2,0/2,0 mm, RC +/+ leher : JVP tidak meningkat, tampak luka bakar, kulit terkupas, kemerahan(+), dan edema(+) pada daerah wajah, belakang kepalaThorax : paru : BP vesikuler ki = ka, Rh -/-, Whz -/- Pernafasan spontan tipe thoracoabdominal jantung: BJ I = II, murmur (-) Tampak luka bakar, kulit terkupas, kemerahan(+), dan edema(+) pada toraks, regio skapula, servikal lumbal
Abdomen : BU (+) normal, ikut gerak nafas, terpasang kateter, urin pekat(+), volume 150cc /24 jam(kesan kurang ) ,tampak luka bakar, kulit terkupas, kemerahan(+), dan edema(+). Ekstremitas: akral hangat, fraktur (-), sianosis (-), tampak luka bakar, kulit terkupas, kemerahan(+), dan edema (+) pada ekstremitas superior dextra et sinistra dan regio femoralis dextra et sinistra
DIAGNOSIS
Pasien dengan Combustio grade II 72% dan trauma inhalasi
TERAPI24 jam I: 4 x 70kg x 72%= 20.160 ml (20, 16 L/24 jam)8 jam I: 10.080 ml1 jam I: 20ml /kgBB: 20ml x 70kg = 1400 ml/ jam(1400 ml x 20 tetes)/60 minit ~467 tts/menit7 jam berikutnya : 10.080 ml -1400ml = 8680 ml(8680ml x 20tetes )/ 7x 60 minit ~413 tts/menit16 jam II: 10,080 ml (1.080 ml x 20tetes )/16x60 minit = 210 tts/ menit
TERAPIPada 24 jam kedua:
Dekstrosa 5% 500 cc/24 jam, NaCl 0,9% 1000 cc/ 24 jamAnestesi IV,Balance cairan,IVFDF: bubur saring 3x1 +peptisolA:ketamin 0,5 mg/Jam/SPS:Miloz 3 mg/Jam/SPT:Mechanic DVTH:Head up 300
TERAPIU:Pantoprazole 40 mg/24 jam/IVG: target GDS 120-180 mg/dlInsulin 10 IU dalam Dekstrosa 10%Meropenem 1 gr/8 jam/IV
Monitoring resusitasiUrin (0,5-1 cc/kgBB/jam) = 150 cc/ 24 jam. Kesan kurang
DISKUSIFungsi Kulit
Bagian tubuh pertama sebagai pertahanan dari berbagai jenis luka.Epidermis mencegah masuknya mikro organisme kedalam sistem tubuh.Dermis berisi pembuluh darah, urat saraf, keringat, dan kelenjar sebaceaKutaneus mengisolasi tubuh dan menyarap getaranRULE OF NINES
LUAS LUKA BAKAR PADA PASIEN
KEDALAMAN LUKA BAKAR
CARA MENGHITUNG CAIRANCara Evans 1.Luas luka bakar (%) x BB (kg) menjadi mL NaCl per 24 jam2.Luas luka bakar (%) x BB (kg) menjadi mL plasma per 24 jam3.2.000 cc glukosa 5% per 24 jamSeparuh dari jumlah 1+2+3 diberikan dalam 8 jam pertama. Sisanya diberikan dalam 16 jam berikutnya. Pada hari kedua diberikan setengah jumlah cairan hari pertama. Pada hari ketiga diberikan setengah jumlah cairan hari keduaCara BaxterLuas luka bakar (%) x BB (kg) x 4 mL Separuh dari jumlah cairan diberikan dalam 8 jam pertama. Sisanya diberikan dalam 16 jam berikutnya. Pada hari kedua diberikan setengah jumlah cairan hari pertama. Pada hari ketiga diberikan setengah jumlah cairan hari kedua. 4 x BB x % luka bakar = 4 x 70 kg x 72 % = 20.160 mL / 24 jam Pada 8 jam I :10.080 mL. Agar gangguan hemodinamik cepat teratasi, maka 1 jam I diberikan 20cc/kgBB: 20 ml x 70 = 1400 ml / jam atau (1400 ml x 20tetes)/60 minit ~ 467 tts/menit.7 jam berikutnya, diberikan: 10.080ml -1400ml = 8680 ml atau (8680ml x 20tetes )/ 7x 60 minit ~ 413 tts/menit 16 jam II diberikan (10.080 ml x 20tetes)/16x60 mminit = 210 tts/ menit.Hari ke-2:diberikan cairan sebanyak setengah cairan pertama yaitu 10.080 mL/24 jam
Hari ke-3: jumlah cairan kembali dikurangi setengah cairan hari ketiga menjadi 5.040 mL/24 jam. Jumlah cairan dapat dikurangi bahkan dihentikan bila diuresis pasien memuaskan dan pasien dapat minum tanpa kesulitanSEKIAN TERIMA KASIH
top related