skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40831/1/wahyu...
Post on 13-Aug-2019
224 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN, ORIENTASI BELANJA
DAN ELECTRONIC SERVICE QUALITY TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE
(Studi Pada Konsumen Marketplace Bukalapak.com di Tangerang Selatan)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Oleh :
WAHYU YULIO PRATOMO
NIM: 1111081000106
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2018 M/ 1439 H
i
ii
iii
iv
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data pribadi
Nama lengkap : Wahyu Yulio Pratomo
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Tempat, Tanggal Lahir : Bukittinggi, 16 Juli 1993
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Menikah
Alamat Rumah : Komp. Mesjid Nurul Huda Panganak Bukittinggi,
Sumatera Barat
Telepon/HP : 081210684607
Email : wahyuyuliopratomo@gmail.com
Riwayat Pendidikan
1998-1999 : TK Pembina Bukitinggi
1999-2005 : SDN 15 Belakang Balok Bukittinggi, Sumatera Barat
2005-2008 : SMPS Xaverius Bukittinggi, Sumatera Barat
2008-2011 : SMAN 4 Bukittinggi, Sumatera Barat
2011-2017 : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Pengalaman Organisasi
1. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Ikatan Keluarga Mahasiswa
Minangkabau (IKMM Ciputat) 2012-2013
2. Anggota bidang Eksternal BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta (2012-2013)
3. Wakil Sekretaris Jendral BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta (2013-2014)
4. Kepala Bidang Ekonomi Kreatif DEMA Universitas UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta (2014-2015)
vi
5. Sekretaris Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas
Ekonomi dan Bisnis (2015-2016)
6. Wakil Sekretaris Umum Bidang Perguruan Tinggi dan Pemuda, Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat (2016-2017)
vii
ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN, ORIENTASI BELANJA DAN
ELECTRONIC SERVICE QUALTIY TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN
(Studi Pada Konsumen Marketing Online Bukalapak.com)
Oleh
Wahyu Yulio Pratomo
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepercayaan (X1),
orientasi belanja (X2) dan electronic service quality (X3) terhadap keputusan
pembelian (Y) pada Bukalapak.com. Sampel diperoleh dengan metode purposive
sampling dan dipilih 100 responden sebagai sampel di daerah Tangerang Selatan.
Sedangakan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : uji kualitas
data, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda dan uji hipotesis. Hasil uji
signifikan parsial (uji t) dari analis dan pembahasan penelitian menunjukkan bahwa
: 1) kepercayaan mempunyai signifikansi sebesar 0,16 menunjukkan bahwa nilai
tersebut lebih kecil dari batas signifikansi 0,05 (0,016 < 0,05), dan nilai thitung 2,458
> ttabel 1,9842 dengan demikian kepercayaan (X1) berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian secara parsial. 2) orientasi belanja mempunyai signifikansi
sebesar 0,15 menunjukkan bahwa nilai tersebut lebih kecil dari batas signifikansi
0,05 (0,015 < 0,05), dan nilai thitung 2,468 > ttabel 1,9842 dengan demikian orientasi
belanja (X2) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian secara parsial.
3) electronic service quality mempunyai signifikansi sebesar 0,000 menunjukkan
bahwa nilai tersebut lebih kecil dari batas signifikansi sebesar 0,05 (0,000 < 0,05),
dan nilai thitung 6,137 > ttabel 1,9842 dengan demikian electronic service quality (X3)
berpengaruh signfikan terhadap keputusan pembelian secara parsial. Sementara itu
hasil uji signifikan simultan (uji f) menunjukkan bahwa nilai Fhitung 156,425 > Ftabel
2,70 dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05. Dengan demikian berarti variabel
kepercayaan (X1), orientasi belanja (X2) dan electronic service quality (X3) secara
simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) pada
Bukalapak.com
Kata kunci : kepercayaan, orientasi belanja dan electronic service quality,
keputusan pembelian
viii
ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF TRUST, SHOPPING
ORIENTATION AND ELECTRONIC SERVICE QUALTIY
ON BUYING DECISION
(Study On Consumer Marketing Online Bukalapak.com)
By:
Wahyu Yulio Pratomo
ABSTRACT
This study aims to analyze the influence of trust (X1), shopping orientation
(X2) and electronic service quality (X3) to purchase decision (Y) on Bukalapak.com.
The sample was obtained by purposive sampling method and selected 100
respondents as sample in Tangerang Selatan. While data analysis used in this
research include: data quality test, classical assumption test, multiple linear
regression analysis and hypothesis test. The result of partial significant test (t test)
from the analyst and the discussion of the research shows that: 1) trust has
significance of 0.17 indicates that the value is smaller than 0.05 (0,016 <0,05), and
tcount 2,458 > ttabel 1.9842 thus trust (X1) have a significant effect on purchasing
decision partially. 2) shopping orientation has a significance of 0.16 indicates that
the value is smaller than the 0.05 (0.015 < 0.05) significance limit, and the tcount
2,468 > ttable 1.9842 thus the shopping orientation (X2) has a significant effect on
the decision partial purchases. 3) the electronic service quality has a significance
of 0,000 indicating that the value is smaller than the 0.05 (0,000 < 0.05)
significance limit, and the tcount of 6.137 > ttable 1.9842 thus the electronic service
quality (X3) has a significant effect on partial purchasing decisions. Meanwhile, the
result of simultaneous significant test (f test) shows that the value of Fcount 156,425
> Ftable 2,70 with significant level 0,00 < 0,05. Thus, the trust variable (X1),
shopping orientation (X2) and electronic service quality (X3) simultaneously have a
significant influence on purchasing decision (Y) on Bukalapak.com Keywords: trust, shopping orientation and electronic service quality, purchase
decision
ix
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabaratuh
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang,
Puji syukur hanya kepada Allah SWT semata, atas rahmat dan karunia-Nya yang
begitu besar dan sangat berarti dalam hidup yang senantiasa mengalir deras tiada
hentinya hingga detik ini. Shalawat serta salam kami hanturkan kepada nabi tercinta
Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, serta segenap umatnya
yang mengikuti sunnahnya sampai akhir zaman.
Alhamdulillahirabbil „alamin, atas kerja keras, kesungguhan dan campur
tangan Allah SWT , akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Analisis Pengaruh Kepercayaan, Orientasi Belanja Dan Electronic Service Quality
Terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Bukalapak.com)”. Skripsi ini disusun
sebagai salah satu syarat akademis dalam menyelesaikan studi program Sarjana
(S1) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penyelesaian skripsi ini bukan
merupakan satu hasil proses kerja penulis saja, namun terdapat pula pihak-pihak
yang turut membantu dan berkontribusi dalam proses penyelesaian penyusunan
skripsi ini. Untuk itu dengan segala kerendahan dan keikhlasan hati, penulis
menyampaikan rasa terima kasih dan mempersembahkan gelar ini kepada :
1. Kepada kedua orang tua ku Tercinta, Ibunda Rochwiyati dan Ayahanda
Dasikun, terimakasih atas segala ridha yang Ibunda dan Ayahanda
berikan, hingga saya dapat menempuh pendidikan tinggi dan
mempersembahkan gelar ini kepada kalian.
2. Kepada adik-adik ku tercinta Ary Prasetyo, Yuni Pratiwi dan Rachmat
Widiyanto. Terimakasih atas perhatian, bantuan dan canda tawa yang
diberikan, semoga selalu diberi kemudahan dalam berbagai urusan.
3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
x
4. Ibu Titi Dewi Warninda M.Si Selaku Ketua Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
5. Ibu Ella Patriana, MM, Selaku Sekertaris Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
6. Bapak Dr. Ade Sofyan Mulazid, S.Ag., M.H selaku pembimbing I yang
telah memberikan bimbingan, arahan, motivasi, semangat, kemudahan,
dan perhatian dalam penyusunan skripsi ini, semoga Bapak selalu
diberikan limpahan rahmat dari Allah SWT.
7. Ibu Dwi Nuraini Ihsan, SE, MM selaku pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan, arahan, motivasi, semangat, kemudahan, dan
perhatian dalam penyusunan skripsi ini, semoga Ibu selalu diberikan
limpahan rahmat dari Allah SWT.
8. Seluruh staf pengajar atau dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas segala pengetahuan,
pelayanan administrasi dan penyedia referensi.
9. IKMM Ciputat angkatan 2011 yang selalu setia berkumpul bareng, dari
tawa wisuda.
10. Keluarga Besar HMI KAFEIS yang sudah menjadi keluarga ke 2 saya di
perantauan. Terimakasih kepada seluruh senior yang selalu
membimbing saya menjadi lebih baik. Semoga ilmu yang telah Abang
semua berikan menjadi amal jariah dan bekal kelak bagi saya, Amiin.
Terimakasih kepada junior yang selalu menjadi teman tertawa bareng,
berdiskusi hingga pagi dan menjadi penghuni sekretariat yang loyal.
11. Semua pihak yang belum disebut diatas, terima kasih atas segala
bantuan selama proses penulisan skripsi ini.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih, dan berharap semoga Allah SWT
senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan kepada penulis, dan semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi
xi
saya khususnya dan bagi pihak-pihak yang bersangkutan pada umumnya, dan
sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih.
Billahitaufiq Wal Hidayah
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Jakarta, 14 Februari 2018
Penulis
xii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ................................. i
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ............................... ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................ iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ........................ iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... v
ABSTRAK ......................................................................................................... vii
ABSTRACT ....................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 8
C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 9
D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori ....................................................................................... 12
B. Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian secara Online ........ 38
C. Hubungan Antar Variabel ...................................................................... 42
D. Penelitian Terdahulu .............................................................................. 44
E. Kerangka Pemikiran ............................................................................... 46
xiii
F. Hipotesis ................................................................................................. 48
BAB III METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................................... 50
B. Metode Penentuan Sampel .................................................................... 51
C. Metode Pengumpulan Data ................................................................... 53
D. Metode Analisis Data ............................................................................ 55
E. Operasional Variabel Penelitian ............................................................ 61
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ....................................................... 65
B. Deskripsi Responden .............................................................................. 67
C. Analisis dan Pembahasan ....................................................................... 70
D. Interpretasi Hasil Penelitian .................................................................... 95
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................ 97
B. Saran ....................................................................................................... 97
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 100
LAMPIRAN ...................................................................................................... 104
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pengguna Layanan pada Internet ........................................................ 2
Tabel 1.2 Pembelian melalui Inernet .................................................................. 2
Tabel 1.3 Penggunaan E-Commerce ................................................................... 3
Tabel 1.4 Alasan Memilih Belanja Secara Online .............................................. 6
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................... 44
Tabel 3.1 Operasional Variabel........................................................................... 62
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Variabel Keprcayaan ......................................... 71
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Variabel Orientasi Belanja ................................ 73
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Electronic Service Quality ................................. 75
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Keputusan Pembelian ........................................ 77
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Kepercayaan ......................................................... 79
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Orientasi Belanja .................................................. 79
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Electronic Service Quality ................................... 80
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Keputusan Pembelian ........................................... 81
Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................... 82
Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas Secara Statistik................................................ 84
Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolonieritas ............................................................... 85
Tabel 4.12 Hasil Uji Heterokedastisitas .............................................................. 88
Tabel 4.13 Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji t) .................................................... 89
Tabel 4.14 Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji F) ............................................... 92
Tabel 4.15 Hasil Uji Analisis Berganda .............................................................. 93
Tabel 4.16 Hasil Uji Koefisien Determinasi ....................................................... 95
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Statistik Bukalapak.com .................................................................. 5
Gambar 1.2 Kekhawatiran Mengenai Belanja Online ........................................ 7
Gambar 2.1 Model 5 Tahap Proses Pembelian Konsumen ................................. 24
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ........................................................................ 47
Gambar 4.1 Logo Bukalapak.com ...................................................................... 66
Gambar 4.2 Jenis Kelamin Responden ............................................................... 67
Gambar 4.3 Usia Responden ............................................................................... 68
Gambar 4.4 Pendidikan Terakhir Responden ..................................................... 69
Gambar 4.5 Pekerjaan Responden ...................................................................... 70
Gambar 4.6 Penilaian Responden terhadap Kepercayaan ................................... 72
Gambar 4.7 Penilaian Responden terhadap Orientasi Belanja............................ 74
Gambar 4.8 Penilaian Responden terhadap Electronic Service Quality ............. 76
Gambar 4.9 Penilaian Responden terhadap Keputusan Pembelian .................... 78
Gambar 4.10 Hasil Uji Normalitas Secara Grafik .............................................. 83
Gambar 4.11 Hasil Uji Heterokedastisitas Secara Grafik ................................... 87
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian ...................................................................... 104
Lampiran 2 : Distribusi Pernyataan Responden ................................................. 109
Lampiran 3 : Hasil Output SPSS ......................................................................... 120
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan e-commerce di Indonesia telah ada sejak tahun 1996,
dengan berdirinya Dyviacom Intrabumi atau D-Net (www.dnet.net.id) sebagai
perintis transaksi online. Melalui D-Mall (di akses lewat D-Net) ini yang telah
menampung sekitar 33 toko online/merchant. Produk yang dijual mulai dari
makanan, aksesoris, pakaian, produk perkantoran sampai furniture.
Selain itu, berdiri www.e-commerce-indonesia.com, tempat penjualan
online berbasis internet yang memiliki fasilitas lengkap seperti adanya bagian
depan toko (storefront) dan keranjang belanja (shopping cart). Setelah itu
terdapat Commerce Net Indonesia yang beralamat di
www.isp.commerce.net.id sebagai Commerce Service Provider (CSP) pertama
di Indonesia, commerce net Indonesia memberi kemudahan dalam melakukan
jual beli di Internet.
Commerce Net Indonesia telah bekerjasama dengan lembaga-lembaga
yang membutuhkan e-commerce, untuk melayani konsumen seperti PT
Telkom, Bank International Indonesia dan lainnya. Perkembangan e-
commerce yang makin luas akhirnya memunculkan situs jual beli online
lainnya seperti Kaskus, Tokobagus. Kemudian pada tahun 2006, penetrasi
jaringan 3G hadir di Indonesia dan membentuk UU nomer 11 tahun 2008
tentang informasi dan transaksi elektronik. (wikipedia.org, 2017)
2
Tabel 1.1
Penggunaan Layanan pada Internet
Berdasarkan tabel 1.1 dinyatakan bahwa penetrasi internet di Indonesia
meningkat menjadi 48%. Berdasarkan data tersebut proporsi perilaku belanja
online meningkat menjadi 26% pada tahun 2015 dari hanya 7% pada tahun
2010, dan akan terus tumbuh karena terdapat kecendrungan untuk
meningkatkan pembelian online sesuai tabel berikut.
Tabel 1.2
Pembelian melalui Internet
3
Secara umum, 68% responden percaya bahwa perilaku pembelian melalui
internet mereka akan sama. Berdasarkan data di atas, proporsi responden yang
berpikir mereka akan meningkatkan pembelian online meningkat menjadi
23% pada tahun 2015. Hal ini dilatar belakangi munculnya banyak pemain e-
commerce yang telah melakukan iklan secara agresif dan promosi untuk
menarik pelanggan. Pada tahun 2014, Bank Indonesia mencatat nilai transaksi
e-commerce mencapai US$ 2,6 miliar atau setara dengan Rp 34,9 Triliun.
(buattokoonline.id, 2017).
Pada tahun 2016 pemerintah memberikan dukungan secara resmi bagi para
pengguna e-commerce di tanah air dalam bentuk Roadmap E-commerce.
Roadmap ini berisi tentang penggunaan dana universal service obligation
untuk pendanaan star-up hingga pembuatan program inkubator dan
kesetaraan pajak. (techinasia.com, 2017).
Tabel 1.3
Penggunaan E-Commerce
4
Berdasarkan tabel 1.3 di atas dapat disimpilkan bahwa untuk kelompok
dengan pendapatan lebih rendah, harga lebih murah merupakan salah satu
faktor dominan untuk dipertimbangkan. Berdasarkan data dari Bolton
Consulting Group (BCG), pada tahun 2013 golongan kelas menengah di
Indonesia sudah mencapai angka 74 juta orang, dan jumlah tersebut
diprediksi akan naik menjadi 141 juta orang atau sekitar 54% dari total
penduduk Indonesia pada tahun 2020. Melihat data ini, sudah jelas bahwa
potensi pasar daring di Indonesia sangatlah besar. Meningkatnya golongan
kelas menengah, terjadi optimisme dalam diri konsumen untuk membeli
berbagai macam barang yang diinginkan.
Bukalapak.com sebagai salah satu star-up memaksimalkan peluang ini
menjadi salah satu pasar daring (online marketplace) di Indonesia.
Bukalapak.com hadir sebagai penyedia layanan yang menyediakan sarana
penjualan dari konsumen – ke – konsumen (C2C), untuk kemudian melayani
calon pembeli dari seluruh Indonesia baik satuan maupun dalam jumlah
banyak, pengguna perorangan ataupun perusahaan dan produk baru atau
bekas, malalui Bukalapak.com memungkinkan konsumen untuk dapat mencari
barang yang diinginkannya dengan melihat beberapa penawaran dari berbagai
penjual. Hal ini dianggap lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan
berbelanja dengan cara konvensional yang harus berpindah-pindah toko
sebelum menentukan produk yang akan dibeli.
5
Mulazid, Ade Sofyan (2016) menjelaskan bahwa terselenggaranya
pengawasan internal yang handal dan efektif merupakan tanggung jawab
semua pihak yang terlibat dalam organisasi. Bukalapak.com sebagai
penghubung antara penjual dan pembeli melakukan pengawasan ketat
terhadap produk yang diperjual belikan. Bukalapak.com akan memastikan
bahwa produk yang diperjualbelikan bukan barang terlarang (narkotika),
senjata tajam dan barang illegal. Hal tersebut dilakukan sesuai dengan tujuan
pengendalian internal yang telah di tetapkan.
Gambar 1.1
Statistik Bukalapak.com
Sumber : http://www.startupranking.com/bukalapak
Berdasarkan statistik pada 27 Maret 2017 Bukalapak.com berada pada
posisi 83 global rank, yang bertahan selama 3 hari dan harus turun pada
posisi ke 84, akhirnya pada tanggal 2 April mampu berada di posisi 82 global
6
rank. Terlihat terjadinya penurunan pada SR Score pada tanggal 27 maret
sebesar 87.405.0 dan 31 maret sekitar < 87.407.5. Setelah itu terjadi
peningkatan posistif, yang dapat kita lihat dari Likes dan Followers masing –
masing 1.745 Likes dan >112.500 Followers per tanggal 2 April. Hal ini
menggambarkan cukup besarnya minat konsumen menjadikan Bukalapak.com
sebagai tempat berbelanja.
Faktor kepercayaan menjadi faktor kunci dalam setiap jual beli secara
online. Berdasarkan Credit Suisse Indonesia Consumner Survey 2016, secara
umum, konsumen lebih memilih situs yang dapat dipercaya saat melakukan
pembelian hal ini terutama berlaku untuk generasi yang lebih tua (diatas 40
tahun).
Tabel 1.4
Alasan Memilih Belanja Secara Online
Berdasarkan data riset dari Nielsen menyatakan bahwa 60% orang
Indonesia masih takut untuk memberikan informasi kartu kredit mereka di
internet untuk belanja online. Hal ini manggambarkan bahwa orang Indonesia
masih belum sepenuhnya percaya terhadap pembelian secara online.
7
Gambar 1.2
Kekhawatiran Mengenai Belanja Online
Abdilla Marjesi et al, (2014) dalam penelitiannya menyatakan bahwa
kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian secara
online. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Mahkota et al, (2014) di
dapatkan bahwa kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian secara online.
Ilhamsyah, T. Roli (2016) dalam penelitiannya menyatakan bahwa
orientasi belanja berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian secara
online. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sofiany dan Sucento, Bun
(2012) di dapatkan bahwa orientasi shopping enjoyment berpengaruh positif
terhadap tujuan konsumen berbelanja pada situs e-commerce
www.disdus.com, artinya konsumen menikmati proses berbelanja pada situs
www.disdus.com.
8
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ni Wayan Ismayanti dkk (2015)
didapatkan bahwa e-service quality berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian akomodasi di Bali pada situs
www.Booking.com dengan nilai koefisien 0.924. Menurut penelitian yang
dilakukan oleh Hanif Danang Prasetyo dkk (2017) didapatkan e-service
quality memberikan pengaruh positif sebesar 0,536 terhadap keputusan
pembelian konsumen di Lazada Indonesia dimana nilai t hitung (8,807) > t
tabel (1,9845).
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti
memandang penting untuk menindaklanjuti dengan penelitian yang berjudul
“ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN, ORIENTASI BELANJA DAN
E-SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
SECARA ONLINE STUDI PADA KONSUMEN MARKETPLACE
BUKALAPAK.COM DI TANGERANG SELATAN ”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan diatas, maka yang
menjadi perumusan masalah pada penelitian ini adalah faktor yang
mempengaruhi pembelian produk secara online di www.bukalapak.com.
Sehingga disusun beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Apakah variabel kepercayaan e-service quality berpengaruh
secara parsial terhadap keputusan pembelian produk di
Bukalapak.com ?
9
2. Apakah variabel orientasi belanja berpengaruh secara parsial
terhadap keputusan pembelian produk di Bukalapak.com ?
3. Apakah variabel e-service quality berpengaruh secara parsial
terhadap keputusan pembelian produk di Bukalapak.com ?
4. Apakah variabel kepercayaan, orientasi belanja dan e-service
quality berpengaruh secara simultan terhadap keputusan
pembelian produk di Bukalapak.com ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis pengaruh secara parsial kepercayaan terhadap
keputusan pembelian produk di Bukalapak.com
2. Untuk menganalisis pengaruh secara parsial orientasi belanja terhadap
keputusan pembelian produk di Bukalapak.com
3. Untuk menganalisis pengaruh secara parsial e-service quality terhadap
keputusan pembelian produk di Bukalapak.com
4. Untuk menganalisis pengaruh secara simultan kepercayaan, orientasi
belanja dan e-service quality terhadap keputusan pembelian produk di
Bukalapak.com
D. Manfaat Penelitian
Setiap penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membacanya maupun yang terkait secara langsung didalamnya. Adapun
kegunaan penelitian ini adalah :
1. Manfaat Teoritis
10
a. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para akademisi serta
dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan pemahaman yang
berhubungan dengan ilmu manajemen pemasaran khususnya bagi
pengembangan tentang perilaku konsumen.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dan titik tolak bagi
peneliti yang ingin mengembangkan teori-teori pemasaran yang
berkaitan dengan kepercayaan, oreintasi belanja, electronic service
quality terhadap keputusan pembelian secara online. Selain itu,
merangsang munculnya penelitian-penelitian baru dalam bidang
pemasaran, sehingga dapat menyesuaikan perkembangan dan
kemajuan ilmu pengetahuan.
c. Sebagai tambahan pustaka dan bahan rujukan untuk penelitian yang
selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai dasar yang
objektif dalam mengambil keputusan serta sebagai pedoman untuk
menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh perusahaan di
masa yang akan datang.
b. Dengan penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai acuan dalam
penelitian serupa dimasa yang akan datang di dalam lingkungan
kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sehingga dapat dijadikan
study literature untuk penelitian selanjutnya. Semoga penelitian ini
dapat bermanfaat bagi para akademisi serta dapat menambah wawasan,
11
pengetahuan, dan pemahaman yang berhubungan dengan ilmu
manajemen pemasaran.
c. Penelitian ini diharapkan sebagai wahana pengembangan kemampuan,
penerapan teoritis yang diperoleh dalam perkuliahan, mengetahui
kenyataan yang terjadi dan mengamati permasalahan yang dihadapi
dalam jual beli secara online khususnya pada marketplace
Bukalapak.com
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Consumer Behavior
Menurut Kotler dan Keller (2016: 179) perilaku konsumen adalah
suatu ilmu yang mempelajari tentang bagaimana individu, kelompok dan
suatu organisasi memilih, membeli, menggunakan dan membuang suatu
barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan
keinginannya. Pemasar harus mampu mengerti antara teori dan kenyataan
dalam perilaku konsumen. Suatu perilaku konsumen dipengaruhi oleh
budaya, sosial dan faktor individu.
Menurut Schiffman dan Wisenblit (2015:30) consumer behavior
adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang tindakan konsumen selama
mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan menjual produk dan
jasa yang mereka inginkan untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku
konsumen menjelaskan bagaimana individu membuat keputusan untuk
menggunakan sumber daya yang mereka miliki (waktu, uang dan usaha)
untuk barang-barang yang ditawarkan oleh pemasar.
Menurut Kotler dan Armstrong (2016:166) perilaku pembelian
konsumen adalah perilaku pembelian seseorang (individu atau rumah
tangga) dalam membeli suatu barang atau jasa untuk keperluan pribadi.
Dan gabungan pembelian (individu atau rumah tangga) barang dan jasa
tersebut, membentuk pasar konsumen. Konsumen di seluruh dunia sangat
13
beragam dalam umur, pendapatan, tingkat pendidikan dan selera. Dengan
mempelajari perilaku pembelian konsumen, kita dapat mengetahui pilihan
konsumen diantara produk yang beragam, pelayanan dan perusahaan.
2. Electronic Commerce
a. Pengertian Electronic Commerce
Menurut Kotler dan Armstrong (2016: 540) pemasaran online
adalah pemasaran yang menggunakan website perusahaan, iklan dan
promosi online, surat elektronik, video online dan blog. Media sosial
dan pemasaran mobile yang juga berbasis online harus terhubung
dengan pemasaran digital lainya.
Menurut Turban dkk (2012:38) electronic commerce adalah
suatu proses pembelian, penjualan, pengiriman atau pertukaran produk,
jasa dan atau informasi melalui jaringan computer, kebanyakan
melalui internet dan intranet.
Menurut Peter dan Olson (2013:278) perdagangan elektronik
atau E-Commerce adalah proses dimana pembeli dan penjual
melakukan pertukaran infoemasi, uang dan barang melalui sarana
elektronik, terutama di internet.
b. Klasifikasi electronic commerce
Menurut Turban dkk (2012:42) E-commerce terbagi atas :
1) Bisnis ke Bisnis (B2B, Business to Business)
Model e-commerce dimana semua partisipan adalah pelaku bisnis.
2) Bisnis ke Konsumen (B2C, Business to Consumer)
14
Model e-commerce yang dimana pelaku bisnis melakukan
penjualan terhadap individu pembeli. e-commerce model ini juga
biasa disebut e-tailing.
3) Bisnis ke Bisnis ke Konsumen (B2B2C, business to business to
comsumer)
Model e-commerce yang dimana sebuah bisnis yang menyediakan
barang atau jasa untuk klien bisnis yang memiliki pelanggan
sendiri.
4) Konsumen ke Bisnis (C2B, consumer to business)
Model e-commerce yang dimana seseorang secara individu
menggunakan internet untuk menjual produk atau jasa kepada
suatu organisasi atau individu yang mencari penjual produk atau
jasa yang mereka butuhkan.
5) Intra bisnis (Intrabusiness Electronic Commerce)
Kategori e-commerce yang mencakup seluruh kegiatan internal
organisasi yang melibatkan pertukaran barang, jasa atau informasi
diantara bermacam unit dan individu di dalam sebuah organisasi.
6) Binis ke Pekerja (B2E, Business to Employee)
Model e-commerce yang dimana suatu organisasi memberikan
jasa, informasi atau produk kepada pekerjanya sendiri.
7) Konsumen ke Konsumen (C2C, Comsumer to Consumer)
Model e-commerce dimana seorang konsumen menjual langsung
kepada konsumen lainnya.
15
8) Kolaborasi (C-commerce, Colaborative commerce)
Model e-commerce dimana seseorang secara individu atau
kelompok, berkomunikasi atau bekerjasama secara online
9) Pemerintah (E-Government)
Model e-commerce dimana suatu pemerintahan membeli atau
menyediakan barang, jasa atau informasi dari atau untuk pelaku
bisnis atau untuk individu warganegaranya.
c. Komponen penting E-Commerce
Menurut (Indrayani dan Humdiana, 2009:321) yaitu:
1) EDI (Electronic Data Interchange)
Didefinisikan sebagai pertukaran data antar computer antar
berbagai organisasi atas suatu informasi terstruktur dalam format
yang standard dan bisa diolah computer. Tujuan EDI adalah untuk
memfasilitasi perdagangan dengan cara mengikat aplikasi bisnis
antar partner dagang.
2) Digitaly Currency
Memungkinkan user memindahkan dananya secara elektronik
dalam lingkungan kerja tertentu. Saat ini digital currency
dirancang untuk versi elektronik dari uang kertas, dimana memiliki
atribut yang sama dengan media fisik, baik secara anatomis
maupun dari segi likuiditasnya. Jenis dari digital currency adalah
e-cash, micropayment.
16
3) Electronic Catalog (e-catalogs)
Aplikasi internet dan merupakan komponen utama dari system E-
Commerce. E-Catalog merupakan antar muka (interface) grafis
yang pada umumnya berbentuk halaman Web yang menyediakan
informasi tentang penawaran produk dan jasa.
4) Intranet dan ekstranet
Kemampuan fitur standar intranet dalam perusahan pada umumnya
memiliki empat kemampuan dasar : e-mail, oon line publishing, on
line searches, dan application distribution. Sedangkan kemampuan
ekstranet memperluas kemampuan fitur tersebut ke partner bisnis.
Keuntungan menggunakan intranet di dalam suatu
perusahaan/organisasi adalah mempercepat proses bisnis,
memfasilitasi pertukaran informasi, meningakatkan komunikasi
dan kolaborasi.
d. Pasar e-commerce (e-marketplace)
Merupakan sistem transaksi e-commerce yang baru dibentuk dan
disesuaikan untuk memungkinkan para pembeli serta penjual
memenuhi berbagai standar perdagangan berkecepatan tinggi
(Indrayani dan Humdiana, 2009:325)
Menurut Indrayana dan Humdiana, (2009:325) pasar e-commerce
meliputi 5 tipe sebagai berikut :
1) One to Many (satu ke banyak)
17
Pasar e-commerce di lihat dari sisi jual, dalam pasar ini e-
commerce menjalankan satu pemasok besar yang menetapkan
penawaran katalog produk dan harga.
2) Many to One (banyak ke satu)
Pasar e-commerce di lihat dari sisi beli, dalam pasar ini e-
commerce menarik banyak pelanggan yang mengerumuni tempat
jual beli ini untuk melakukan transaksi penawaran dari pembeli
besar.
3) Some to Many (beberapa ke banyak)
Pasar e-commerce di lihat dari pasar distribusi, dalam pasar ini e-
commerce menggabungkan para pemasok besar yang
menggabungkan katalog produk mereka untuk menarik lebih
banyak pembeli.
4) Many to Some (banyak ke beberapa)
Pasar e-commerce di lihat dari sisi pasar pengadaan barang, dalam
pasar ini e-commerce menggabungkan para pembeli besar yang
menggabungkan katalog pembelian mereka untuk menarik lebih
banyak pemasok dan lebih banyak persaingan serta harga yang
lebih rentan.
5) Many to Many (banyak ke banyak)
Pasar e-commerce di lihat dari sisi pasar lelang, dalam pasar ini e-
commerce digunakan oleh banyak pembeli dan penjual yang dapat
18
membuat berbagai lelang dari pembeli atau penjual untuk secara
dinamis mengoptimalkan harga.
3. Keputusan Pembelian
a. Pengertian Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dan Keller (2016:194) keputusan pembelian adalah
semua pengalaman dalam mempelajari, memilih, menggunakan dan
membuang sebuah produk. Proses pembelian tentunya dimulai jauh
sebelum pembelian aktual dilakukan. Konsumen tidak selalu melewati
lima tahapan tersebut, beberapa konsumen mungkin akan melewatkan
atau membalikkan beberapa. Hal ini dapat terjadi pada barang atau jasa
yang sudah sering dikonsumsi dan atau sudah memiliki loyalitas
terhadap barang atau jasa tersebut.
Menurut Lamb dkk (2017:90) keputusan pembelian merupakan
suatu proses yang terdiri dari pengenalan masalah, pencarian
informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku paska
pembelian yang digunakan sebagai panduan bagi konsumen untuk
membeli produk atau jasa.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa keputusan
pembelian merupakan suatu proses yang dialami oleh konsumen dari
prapembelian, pembelian dan paska pembelian yang dipengaruhi oleh
beberapa faktor lain dalam memilih produk atau jasa.
19
b. Tipe perilaku pembelian konsumen
Menurut Kotler dan Armstrong (2016 : 182) terdapat 4 tipe
perilaku pembelian konsumen, yaitu:
1) Perilaku pembelian rumit (complex buying behavior)
Perilaku pembelian yang ditandai dengan, konsumen memiliki
keterlibatan yang tinggi terhadap produk dan perbedaan antara
merek dianggap signifikan. Konsumen akan memiliki keterlibatan
tinggi ketika produk relatif mahal, memiliki resiko dan jarang
untuk dibeli.
2) Perilaku pembelian pengurangan disonansi (dissonance-reducing
buying behavior)
Perilaku pembelian yang ditandai dengan, konsumen memiliki
keterkaitan yang tinggi tetapi perbedaan merek dianggap tidak
begitu berpengaruh. Pembelian ini terjadi karena merek
dipersepsikan sama berdasarkan harga yang ditawarkan.
3) Perilaku pembelian kebiasaan (habitual buying behavior)
Perilaku pembelian yang ditandai dengan, konsumen memilki
keterlibatan yang rendah terhadap produk dan perbedaan merek
tidak berpengaruh signifikan. Pembelian ini terjadi pada produk
yang murah, memiliki resiko rendah dan produk sering dibeli.
4) Perilaku pembelian mencari keragaman (variety seeking buying
behavior)
20
Perilaku pembelian yang ditandai dengan, konsumen memiliki
keterlibatan yang rendah terhadap produk dan perbedaan merek
dianggap signifikan. Pembelian dengan merek yang berbeda
dilakukan bukan karena ketidakpuasan, tetapi karena hanya ingin
mencari keragaman.
c. Faktor yang Memengaruhi Keputusan Pembelian
Menurut Lamb dkk (2017:100) faktor yang memengaruhi keputusan
pembelian terbagi atas 4 bagian yaitu:
1) Faktor kultural
a) Kultur dan nilai
Merupakan kumpulan nilai-nilai, norma, sikap dan symbol yang
bermakna lainnya yang membentuk perilaku manusia yang
diturunkan dari generasi ke generasi. Ini adalah karakter penting
masyarakat yang membedakan dari kelompok budaya lainnya.
Elemen yagn mendasari setiap budaya adalah nilai, bahasa,
mitos, adat istiadat, ritual dan hukum yang membimbing perilaku
masyarakat.
b) Subkultur
Sekelompok orang-orang yang homogen yang berbagi unsur dari
keseluruhan kebudayaan sebagai unsur budaya yang unik bagi
kelompok mereka sendiri. Dalam sub budaya, sikap, nilai dan
keputusan pembelian seseorang bahkan lebih mirip daripada
budaya yang lebih luas.
21
c) Kelas sosial
Sekelompok orang dalam masyarakat yang dianggap setara
dalam status atau komunitas, yang rutin bersosilisasi diantara
mereka secara formal atau tidak formal. Pemasar tertarik
terhadap 2 hal dalam kelas sosial. Pertama, kelas sosial sering
menunjukkan media mana yang digunakan untuk promosi.
Kedua, mengetahui produk apa yang menarik dalam kelas sosial
yang mana, dan membantu pemasar menentukan distribusi
terbaik produk mereka.
2) Faktor sosial
a) Kelompok referensi
Semua kelompok formal dan tidak formal di masyarakat yang
mempengaruhi perilaku pembelian seseorang. Konsumen dapat
menggunakan produk atau merek untuk mengidentifikasi dengan
menjadi anggota kelompok. Mereka belajar dari mengamati
bagaimana kelompok referensi tersebut mengkonsumsi, dan
mereka menggunakan kriteria yang sama untuk membuat
keputusan pembeliannya sendiri.
b) Pendapat pemimpin
Seseorang yang mempengaruhi pendapat orang lain. Seorang
manager pemasaran harus mampu meyakinkan orang-orang
tersebut untuk membeli barang dan jasa mereka. Mereka sangat
berpengaruh, informatif, dan sangat fokal dalam masyarakat.
22
Perusahaan teknologi menemukan bahwa remaja, dikarenakan
keinginannya untuk bereksperimen adalah kunci pendapat
pemimpin untuk kesuksesan teknologi baru.
c) Keluarga
Keluarga adalah organisasi yang paling penting bagi beberapa
konsumen, mempengaruhi nilai secara kuat, sikap, dan perilaku
pembelian. Pembeli harus mempertimbangkan situasi pembelian
keluarga seiring dengan pendistribusian konsumen dan peran
penagmbil keputusan di antara anggota keluarga.
3) Faktor psikologi
a) Persepsi
Proses seseorang dalam memilih, mengatur dan menafsirkan
rangsangan menjadi lebih bermakna dan serasi.
b) Motivasi
Dengan mempelajari motivasi, pemasar mampu menganaliasa
kekuatan utama yang memengaruhi konsumen untuk membeli
atau tidak membeli produk. Ketika membeli, seseorang biasanya
memenuhi beberapa kebutuhan. Kebutuhan ini menjadi motif
saat mereka tergugah.
c) Belajar
Sebuah proses yang menciptakan perubahan perilaku, segera atau
diharapkan, melalui pengalaman dan latihan. Belajar secara
langsung merupakan sesuatu yang bukan tidak mungkin, kita
23
dapat menyimpulkan bila hal tersebut telah terjadi pada
seseorang
4) Faktor individu
a) Gender
Perbedaan fisiologis antara pria dan wanita menghasilkan banyak
kebutuhan yang berbeda. Sama pentingnya dengan perbedaan
budaya, sosial dan ekonomi yang diperankan oleh pria dan
wanita, juga efek yang terjadi dalam proses pengambilan
keputusan. Kecendrungan di dalam pemasaran gender
dipengaruhi oleh perubahan peran pria dan wanita di masyarakat.
b) Umur dan siklus hidup keluarga
Umur dan tahap hidup seorang konsumen memiliki dampak yang
signifikan terhadap perilakunya. Berapa umur konsumen
umumnya menunjukkan produk apa yang menarik untuk dibeli.
Selera konsumen dalam makanan, pakaian, mobil, furniture dan
rekreasi sering terkait dengan umur. Pemasar sering menentukan
target mereka dalam hal siklus hidup keluarga seperti : muda
single, pasangan menikah muda dengan anak dan pasangan
setengah baya tanpa anak.
c) Kepribadian, konsep diri dan gaya hidup
Kepribadian adalah suatu konsep yang luas yang bisa dianggap
sebagai cara mengorganisir dan mengelompokkan bagaimana
seorang individu biasanya bereaksi terhadap situasi. Jadi,
24
kepribadian menggabungkan psykologi dan kekuatan
lingkungan. Konsep diri adalah bagaimna konsumen melihat diri
mereka sendiri. Konsep diri mencakup sikap, persepsi,
kepercayaan dan evaluasi diri. Meski konsep diri bisa berubah,
perubahannya sering terjadi bertahap. Melalui konsep diri, orang
mendefinisikan identitas mereka.
d. Dimensi Pengambilan Keputusan
Gambar 2.1
Proses Keputusan Pembelian
(Model 5 Tahap Proses Pembelian Konsumen)
Sumber : Kotler dan Keller (2016 : 196)
Menurut Kotler dan Keller (2016:196), Ada lima tahap proses
pengambilan keputusan pembelian. Proses keputusan pembelian oleh
konsumen secara umum adalah sebagai berikut:
1) Pengenalan Masalah/Kebutuhan
Proses pembelian dimulai ketika pembeli menyadari suatu masalah
atau kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan internal atau
eksternal. Dengan rangsangan internal, salah satu dari kebutuhan
normal seseorang (rasa lapar, haus) naik ke tingkat maksimum dan
menjadi dorongan, atau kebutuhan bisa timbul akibat rangsangan
eksternal. Pemasar harus mengidentifikasi keadaan yang memicu
Pencarian informasi Perilaku pasca
pembelian
Evaluasi alternatif Keputusan
pembelian
Pengenalan
kebutuhan
25
kebutuhan tertentu dengan mengumpulkan informasi dari sejumlah
konsumen, setelah itu mengembangkan strategi pemasaran untuk
memicu minat konsumen.
2) Pencarian informasi (information search)
Kita dapat membedakan antara dua keterlibatan dengan pencarian
yaitu :
a) Perhatian tajam
Pada tingkat ini seseorang hanya menjadi lebih reseptif
terhadap suatu informasi terkait suatu produk
b) Pencarian informasi aktif
Merupakan tahapan selanjutnya dari perhatian tajam. Pada
tahap ini seseorang mulai mencari bacaan, menelepon teman,
melakukan kegiatan online, dan mengunjungi toko untuk
mempelajari produk tersebut.
Sumber informasi utama dimana konsumen dibagi menjadi empat
kelompok :
a) Pribadi (keluarga, teman, tetangga rekan kerja).
b) Komersial (iklan, wiraniaga, situs web, penyalur, kemasan,
tampilan).
c) Public (media massa, organisasi pemeringkat konsumen,
pencarian internet).
d) Eksperimental (penanganan, pemeriksaan, pemakaian produk)
26
Ketika semakin banyak informasi yang diperoleh,
kesadaran konsumen dan pengetahuan akan merek dan fitur
yang tersedia meningkat. Dengan informasi yang konsumen
dapatkan, konsumen meiliki beberapa pilihan untuk
menetapkan pilihannya terhadap suatu produk atau merek yang
akan dipilih.
3) Evaluasi Alternatif (alternative evaluation)
Tidak ada proses tunggal yang digunakan oleh semua
konsumen, atau seorang konsumen dalam semua situasi pembelian.
Ada beberapa proses, dan sebagian besar model terbaru melihat
konsumen membentuk sebagian besar penilaian secara sadar dan
rasional.
Beberapa konsep dasar yang akan membantu kita memahami proses
evaluasi yaitu:
a) Konsumen berusaha memuaskan sebuah kebutuhan
b) Konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk
c) Konsumen melihat masing-masing produk sebagai sekelompok
atribut dengan berbagai kemampuan untuk menghantarkan
manfaat yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhan ini
4) Keputusan Pembelian (purchase decision)
Model ekspektasi nilai merupakan model kompensatoris, yaitu
hal-hal yang dianggap baik untuk sebuah produk dapat membantu
menutupi hal-hal yang dianggap buruk. Tetapi konsumen sering
27
mengambil jalan pintas dengan menggunakan aturan heuristic.
Heuristic adalah aturan sederhana atau “jalan pintas mental” dalam
proses keputusan
Dengan model nonkompensatoris (noncompensatory model)
pilihan konsumen, pertimbangan atribut positif dan negative tidak
selalu saling mengurangi. Mengevaluasi atribut yang berada dalam
isolasi membuat konsumen lebih mudah mengambil keputusan,
tetapi juga meningkatkan kemungkinan bahwa ia akan mengambil
pilihan berbeda jika ia berpikir lebih rinci.
a) Heuristik Konjungtif (conjuctive heuristic)
Konsumen menetapkan tingakat cut-off minimum yang dapat
diterima untuk setiap atribut dan memilih alternative pertama
yang memenuhi standar minimum untuk semua atribut.
b) Heuristik Leksikografi (lecsicografis heuristic)
Konsumen memilih merek terbaik berdasarkan atribut yang
dianggap paling penting.
c) Heuristik Eliminasi berdasarkan aspek (elimination by aspec
heuristic)
Konsumen membandingkan merek berdasarkan atribut yang
dipilih secara probabilistik. Dimana probabilitas pemilihan
atribut berhubungan positif dengan arti pentingnya dan
menghilangkan merek yang tidak memenuhi batasan minimum
yang dapat diterima.
28
5) Perilaku pasca pembelian (postpurchase behaviour)
Setelah pembelian dilakukan, konsumen mungkin mengalami
konflik dikarenakan melihat atau mendengar hal-hal yang lebih
baik tentang merek lain. Komunikasi pemasaran seharusnya
mampu memberikan keyakinan dan evaluasi yang memperkuat
pilihan konsumen dan membantunya merasa nyaman tentang
merek tersebut. Karena itu pemasar harus mengamati kepuasan
paska pembelian, tindakan paska pembelian dan penggunaan
produk paska pembelian.
4. Kepercayaan
a. Pengertian Kepercayaan
Menurut Kotler dan Armstrong (2016:126) kepercayaan adalah
perasaan yakin seseorang terhadap janji atau tindakan orang lain,
merek, atau perusahaan. Kepercayaan mendorong sebuah harapan,
karena ketika seorang berjanji, mereka berharap orang tersebut dapat
memenuhi janjinya.
Menurut Lamb dkk (2017:119) kepercayaan adalah kondisi yang
ada di saat salah satu pihak memiliki keyakinan dalam bertukar
kepercayaan dan integritas kepada pihak lain. Beberapa perserikatan
gagal ketika kurang percaya pada mitra pertukarannya.
Menurut Turban dkk (2012:437) kepercayaan online adalah sebuah
keyakinan terhadap situs online atau entitas digital lainnya yang bisa
29
memberikan apa yang mereka janjikan sehingga si penerima
mempercayai mereka.
Berdasarkan pengertian diatas kepercayaan adalah suatu sikap
mental seorang konsumen yang yakin terhadap pihak lain dalam
memenuhi janjinya. Dalam penelitian ini kepercayaan lebih menitik
beratkan kepada keyakinan konsumen terhadap situs online ataupun
entitas digital lainnya sehingga konsumen mau untuk melakukan
pembelian yang sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh situs online
tersebut.
b. Cara Meningkatkan Kepercayaan dalam E-commerce
Menurut Turban dkk (2012:437) terdapat 3 cara meningkatkan
kepercayaan dalam e-commerce yaitu:
1) Meningkatkan kualitas website
Hal tersebut dapat dilakukan dengan menambahkan fitur navigasi,
visual dan desain informasi yang baik pada situs. Sehingga
konsumen bisa mendapatkan informasi yang bermutu yang dapat
meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap situs.
2) Bergabung dengan Pihak Ketiga
Pendekatan ketiga ini bertujuan untuk membangun kepercayaan
dengan mengaitkan konsumen dengan pihak ketiga yang
terpercaya. Toko online dapat menempatkan hypertext links yang
terhubung dengan portal pihak ketiga. Dengan begitu, pihak ketiga
30
yang memilki reputasi tersebut dapat mentransfer ekuitas
mereknya kepada toko online itu.
3) Membentuk Kepercayaan
Kepercayaan dapat dibentuk melalui 3 unsur yang terdiri dari
integritas, kompetensi dan keamanan.
c. Kepercayaan Konsumen tentang Atribut Produk
Atribut (atributtes) adalah karakteristik atau fitur yang mungkin
dimiliki atau tidak dimiliki oleh objek. Ada 2 jenis atribut yaitu atribut
instrinsik dan atribut ekstrinsik. Atribut instrinsik adalah segala sesuatu
yang berhubungan dengan sifat aktual produk, sedangkan atribut
ekstrinsik adalah segala sesuatu yang diperoleh dari aspek eksternal
produk, seperti nama merek, kemasan, dan label.
Perusahaan harus menyadari bahwa kepercayaan terhadap objek,
atribut, dan manfaat menunjukkan persepsi konsumen, dan karena itu,
umumnya kepercayaan seseorang konsumen berbeda dengan
konsumen lainnya. Mereka juga harus mengingat bahwa kepercayaan
mereka sendiri terhadap sebuah merek tertentu sangat berbeda dari
pasar target. Kepercayaan yang dikatakan mewakili asosiasi yang
konsumen bentuk di antara objek, atribut, dan manfaat, didasarkan atas
proses pembelajaran kognitif.
Menurut Mowen (2002:312), seseorang membentuk tiga jenis
kepercayaan yaitu:
31
1) Kepercayaan atribut-objek (object – attribute beliefs)
Pengetahuan tentang sebuah objek memiliki atribut khusus
yang disebut kepercayaan atribut-objek. Kepercayaan atribut-objek
menghubungkan sebuah atribut dengan objek, seperti seseorang,
barang, atau jasa.
2) Kepercayaan atribut-manfaat
Kepercayaan atribut-manfaat merupakan persepsi konsumen
tentang seberapa jauh sebuah atribut tertentu menghasilkan atau
memberikan manfaat tertentu. Seseorang mencari produk dan jasa
yang akan menyelesaikan masalah-masalah mereka dan memenuhi
kebutuhan mereka, dengan kata lain, memiliki atribut yang akan
memberikan manfaat yang dapat dikenal.
3) Kepercayaan objek-manfaat
Kepercayaan objek-manfaat merupakan persepsi konsumen
tentang seberapa jauh produk, orang, atau jasa tertentu yang akan
memberikan manfaat tertentu.
d. Indikator Kepercayaan
Menurut Mayer et al. (1995) faktor yang membentuk kepercayaan
seseorang terhadap yang lain ada tiga kemampuan (ability), kebaikan
hati (benevolence), dan integritas (integrity). Ketiga faktor tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut:
32
1) Kemampuan (Ability)
Kemampuan mengacu pada kompetensi dan karakteristik
penjual/organisasi dalam mempengaruhi dan mengotorisasi
wilayah yang spesifik. Dalam hal ini, bagaimana penjual mampu
menyediakan, melayani, sampai mengamankan transaksi dari
gangguan pihak lain. Artinya bahwa konsumen memperoleh
jaminan kepuasan dan keamanan dari penjual dalam melakukan
transaksi.
2) Kebaikan Hati (benevolence)
Kebaikan hati merupakan kemauan penjual dalam memberikan
kepuasan yang saling menguntungkan antara dirinya dengan
konsumen. Profit yang diperoleh panjual dapat dimaksimalkan,
tetapi kepuasan konsumen juga tinggi. Penjual bukan semata-mata
mengejar profit maksimum semata, melainkan juga memiliki
perhatian yang besar dalam mewujudkan kepuasan konsumen.
3) Integritas (integrity)
Integritas berkaitan dengan bagaimna perilaku atau kebiasaan
penjual dalam menjalankan bisnisnya. Informasi yang diberikan
kepada konsumen apakah benar sesuai dengan fakta atau tidak.
Kualitas produk yang dijual apakah dapat dipercaya atau tidak.
33
5. Orientasi Belanja
a. Pengertian Orientasi belanja
Menurut Brown dkk, 2001 dalam Ling dkk (2010) orientasi belanja
merupakan suatu kecendrungan umum dalam berbelanja,
kecendrungan tersebut ditunjukkan dalam bentuk pencarian informasi,
alternative evaluasi dan pemilihan produk. Stone dalam Kusuma dan
Septarini (2013) menjelaskan bahwa orientasi berbelanja sebagai suatu
gaya hidup dalam berbelanja atau gaya berbelanja yang menempatkan
penekanan pada aktivitas berbelanjanya. Menurut Li dkk dalam Ling
(2010) menjelaskan orientasi belanja sebagai suatu bagian tertentu dari
gaya hidup dan digambarkan melalui rangkaian aktivitas, minat dan
pernyataan opini yang berhubungan dengan perilaku berbelanja
individu.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa orientasi
belanja adalah suatu kecendrungan konsumen saat melakukan
pembelian yang dipengaruhi oleh gaya hidup konsumen tersebut
sehari-hari dalam berbelanja.
b. Dimensi Orientasi Belanja
Seock dan Bailey (2008) menyatakan bahwa ada 7 dimensi orientasi
belanja, yaitu :
1) Shopping enjoyment
34
Pembelian pada segmen ini menikmati transaksi pembelian tidak
hanya untuk produk yang dibeli, tetapi demi pengalaman itu
sendiri. Dan kesenangan yang dihasilkan ketika melakukan
belanja.
2) Brand and fashion conscious shopper
Merupakan kesadaran individu terhadap merek atau model barang
yang akhirnya menimbulkan konsumen memiliki kecendrungan
mencari merek-merek terkenal yang lebih trendi.
3) Price conscious
Kesadaran individu terhadap harga barang yang hendak dibeli.
4) Shopping confidence
Merupakan kepercayaan individu terhadap kemampuan
berbelanjanya
5) Convenience/time consciousness
Merupakan kesadaran individu terhadap waktu dan kenyamanan
waktu berbelanja
6) In-home shopping
Merupakan kecenderungan individu untuk melakukan pembelian
dengan tidak keluar rumah.
7) Brand/store loyalty
Merupakan kesetiaan individu terhadap merek dan toko ketika
melakukan kegiatan berbelanja.
35
6. Electronic Service Quality
a. Pengertian E-Service Quality
E-Service Quality atau juga dikenal sebagai E-ServQual
merupakan versi baru dari Service Quality (SerQual). E-SerQual
dikembangkan melalui proses adaptasi dan perluasan model SerQual
untuk mengevaluasi suatu pelayanan dalam konteks pengalaman
berbelanja online (Tjiptono dan Chandra 2016:176).
Menurut Zeithmal dkk (2005) e-service quality didefinisikan
secara luas mencakup semua fase interaksi pelanggan dengan situs
web, sejauh mana sebuah situs memfasilitasi belanja yang efektif dan
efisien, pembelian dan pengiriman.
Definisi tersebut membuat duduk jelas bahwa konsep e-SQ meluas
dari fase sebelum pembelian (kemudahan penggunaan, informasi
produk, informasi pemesanan dan perlindungan informasi pribadi) ke
tahap paska pembelian (pengiriman, dukungan pelanggan, pemenuhan
dan kebijakan penegembalian) menurut Ladhari, Riadh (2010).
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa electronic
service quality adalah suatu usaha yang dilakukan oleh sebuah situs
online dalam meningkatkan hubungan terhadap konsumennya dengan
cara memfasilitasi konsumen dalam melakukan pembelian online yang
efektif dan efisien.
36
b. Macam Gap/Kesenjangan dalam E-Service Quality
Menurut Tjiptono dan Chandra (2016:177) terdapat 4 macam gap
dalam E-Service Quality yaitu:
1) Information gap
Mencerminkan kesenjangan antara tuntutan kebutuhan pelanggan
berkenaan dengan sebuah website dan keyakinan pihak manajemen
atau pengelola website mengenai tuntutan kebutuhan tersebut.
2) Design gap
Kesenjangann yang terjadi apabila perusahaan gagal
memanfaatkan secara optimal semua pengetahuan menyangkut
fitur-fitur yang diharapkan pelanggan ke dalam struktur dan fungsi
website perusahaan bersangkutan.
3) Communication gap
Mencerminkan kurangnya pemahaman akurat para staf pemasaran
terhadap fitur, kapabilitas, dan keterbatasan websitenya.
4) Fulfillment gap
Mencerminkan kesenjangan keseluruhan antara tuntutan kebutuhan
dan pengalaman pelanggan.
Kesenjangan tersebut memiliki dua bentuk yang berbeda.
a) Pertama, diakibatkan oleh janji pemasaran yang berlebihan
(inflated marketing promised) yang tidak mencerminkan secara
akurat realitas desain dan operasi website. Gap ini terjadi karena
kelemahan dalam komunikasi seperti pemasar menjanjikan uang
37
kembali, namun kenyataannya website perusahaan tidak
memiliki back-end structuren dalam mengelola keluhan tersebut.
b) Kedua, adalah frustasi pelanggan yang disebabkan kelemahan
dalam desain dan operasi website, seperti tidak dapat
menyelesaikan transaksi pembelian elektronik.
c. Dimensi electronic service quality
Menurut Tjiptono dan Chandra (2016:178) E-Service Quality
terbagi menjadi 7 dimensi yaitu:
1) Efisiensi
Kemampuan pelanggan untuk mengakses website, mencari
produk yang diinginkan dan informasi yang berkaitan dengan
produk tersebut dan meniggalkan situs bersangkutan dengan upaya
minimal.
2) Reliabilitas
Berkenaan dengan fungsionalitas teknis situs bersangkutan
khususnya sejauh mana situs tersebut tersedia dan berfungsi
sebagaimana mestinya.
3) Fullfillment
Mencakup akurasi janji layanan, ketersediaan stok produk dan
pengiriman produk sesuai dengan waktu yang dijanjikan.
38
4) Privasi
Berupa jaminan bahwa data perilaku berbelanja tidak akan
diberikan kepada pihak lain manapun dan bahwa informasi kartu
kredit pelanggan terjamin keamanannya.
5) Daya Tanggap (Responsiveness)
Merupakan kemampuan pengecer online untuk memberikan
informasi yang tepat kepada pelanggan sewaktu timbul masalah,
memiliki mekanisme untuk menangani pengembalian produk dan
menyediakan garansi online.
6) Kompensasi
Meliputi pengambalian uang, biaya pengiriman dan biaya
penanganan produk
7) Kontak (contact)
Mencerminkan kebutuhan pelanggan untuk bisa berbicara
dengan staff layanan pelanggan secara online atau melalui telepon
atau bukan berkomunikasi resmi.
B. Faktor yang Memengaruhi Keputusan Pembelian
1. Kepercayaan
Menurut Credit Suisse Indonesia Consummer Survey 2016 (gambar
1.5) secara umum kepercayaan merupakan faktor dominan yang
mempengaruhi konsumen Indonesia untuk melakukan pembelian secara
online. Sedangkan, berdasarkan riset dari Nielsen Global Survey of E-
39
Commerce 2014 (gambar 1.6) terdapat beberapa kekhawatiran konsumen
Indonesia mengenai belanja online yang menggambarkan bahwa orang
Indonesia masih belum sepenuhnya percaya terhadap pembelian secara
online.
Berdasarkan hal di atas, peneliti ingin meneliti apakah kepercayaan
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian secara
online di Bukalapak.com.
2. Orientasi belanja
Perbedaan orientasi berbelanja yang dimiliki individu akan membawa
perbedaan dalam pemilihan toko. Orientasi berbelanja online salah satunya
dilatarbelakangi adanya manfaat dari sistem belanja online itu sendiri.
Namun dibalik adanya manfaat dari sistem belanja online, terdapat resiko
yang menimbukan kekhawatiran bagi para pelaku belanja online. Resiko
yang sering terjadi terkait masalah keamanan serta ketidakpastian
Hal ini yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti apakah orientasi
belanja berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian secara online di
Bukalapak.com.
3. Electronic service quality
Perdagangan e-commerce yang makin meningkat di Indonesia
membuat persaingan yang kuat antar sesama market place. Hal ini
membuat market place saling berlomba dalam memasarkan produk.
Dengan produk yang relatif sama, market place harus bisa menciptakan
diferensiasi dengan yang lain.
40
Berdasarkan hal di atas peneliti tertarik untuk meneliti kualitas jasa
yang di berikan oleh suatu market place. Apakah kualitas jasa online yang
diberikan dapat mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian
secara online di Bukalapak.com.
4. Harga
Harga tidak terlepas dari hal-hal dipertimbangkan konsumen sebelum
melakukan pembelian di toko online, seperti halnya teori yang
dikemukakan oleh Howard (2007) yang menyatakan bahwa alasan paling
sederhana dari pembelian online adalah untuk menghemat uang pada
beberapa kategori online, harga secara signifikan lebih rendah daripada
daftar harga produsen atau outlet pembelian oleh karena itu harga
termasuk penting di dalam mempengeruhi keputusan pembelian pada toko
online.
5. Keamanan
Indonesia menduduki peringkat pertama traffic cyber crime, sebesar
40% kejahatan cyber berasal dari Indonesia. Hal ini dikarenakan
pemerintah belum memiliki keamanan dan ketahanan cyber sehingga
kriminalitas di dunia maya marak terjadi. Hal ini yang kemudian juga
menjadi permasalahan bagi para konsumen untuk melakukan pembelian
secara online karena adanya resiko lebih yang harus siap ditanggung oleh
konsumen ketika melakukan pembelian secara online. Chapel (2015)
menemukan bahwa lebih dari 69% dari pembeli internet membatasi
41
pembelian online mereka karena kekhawatiran yang berkaitan dengan
privasi dan keamanan informasi pribadi mereka. Inilah yang melandasi
keamanan sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan
pembelian online.
6. Iklan
Pada dasarnya iklan merupakan alat yang digunakan pasar daring
untuk dapat menarik konsumen untuk berbelanja. Iklan internet pasar
daring berupa pop up ads menampilkan gambar produk, pesan iklan yang
singkat dan diskon yang ditawarkan pada produk di pasar daring tersebut.
Ketika para pengguna internet tertarik dengan iklan tersebut, maka
pengguna internet akan mengikuti pesan singkat persuasif untuk meng-klik
iklan tersebut, maka secara otomatis para pengguna internet akan
ditujukan ke website resmi pasar daring. Dengan paparan iklan dan pesan
yang persuasif tersebut, menjadikan iklan sebagai faktor yang
mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian secara online di
pasar daring.
7. Kemudahan
Hadirnya internet tentu menambah kemudahan dalam segala aspek
kehidupan, tidak terkecuali pada kegiatan jual beli yan saat ini dapat
dilakukan secara online. Dimanapun dan kapanpun asalkan terkoneksi
internet setiap orang yang ingin melakukan pembelian secara online dapat
dengan mudah melakukannya. Melalui pasar daring pembeli dapat
mencari barang yang diinginkan berdasarkan jenis barang ataupun harga.
42
Pasar daring juga menampilkan produk yang sama dari berbagai toko
online lain sehingga memudahkan pembeli untuk memilih produk yang
diinginkan. Berdasarkan hal di atas, kemudahan merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian di
pasar daring.
C. Hubungan antar Variabel
1. Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online
Kepercayaan adalah perasaan yakin seseorang terhadap janji atau
tindakan orang lain, merek, atau perusahaan. Kepercayaan mendorong
sebuah harapan, karena ketika seorang berjanji, mereka berharap orang
tersebut dapat memenuhi janjinya (Kotler dan Armstrong 2016:126)
Menurut Turban dkk (2012:437) kepercayaan online adalah sebuah
keyakinan terhadap situs online atau entitas digital lainnya yang bisa
memberikan apa yang mereka janjikan sehingga si penerima mempercayai
mereka.
Secara empiris banyak penelitian dengan latar belakang sampel yang
berbeda-beda telah membuktikan bahwa kepercayaan mempunyai
pengaruh positif terhadap keputusan pembelian seperti yang diungkapkan
oleh Andy Putra Mahkota, Imam Suyadi dan Riyadi pada tahun (2014)
yang mengambil judul jurnal yaitu pengaruh kepercayaan dan kenyamanan
terhadap keputusan pembelian online studi pada pelanggan website Ride
Inc.
43
2. Orientasi Belanja Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online
Stone dalam Kusuma dan Septarini (2013) menjelaskan bahwa
orientasi berbelanja sebagai suatu gaya hidup dalam berbelanja atau gaya
berbelanja yang menempatkan penekanan pada aktivitas berbelanjanya.
Menurut Li dkk dalam Ling 2010 menjelaskan orientasi belanja
sebagai suatu bagian tertentu dari gaya hidup dan digambarkan melalui
rangkaian aktivitas, minat dan pernyataan opini yang berhubungan dengan
perilaku berbelanja individu.
Secara empiris banyak penelitian dengan latar belakang sampel
yang berbeda-beda telah membuktikan bahwa orientasi belanaja
mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan pembelian seperti yang
diungkapkan oleh Cut Mitra Susanti, Mukhlis Yunus dan Syafruddin Chan
pada tahun 2015 dengan judul pengaruh orientasi berbelanja dan kualitas
website terhadap word of mouth (WOM) dan dampaknya pada keputusan
pembelian online
3. E-Service Quality Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online
Menurut Zeithmal dkk (2005) e-service quality didefinisikan secara
luas mencakup semua fase interaksi pelanggan dengan situs web, sejauh
mana sebuah situs memfasilitasi belanja yang efektif dan efisien,
pembelian dan pengiriman.
E-SerQual dikembangkan melalui proses adaptasi dan perluasan model
SerQual untuk mengevaluasi suatu pelayanan dalam konteks pengalaman
berbelanja online (Tjiptono dan Chandra 2016:176).
44
Secara empiris banyak penelitian dengan latar belakang sampel
yang berbeda-beda telah membuktikan bahwa e-service quality
mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian seperti yang
diungkapkan Hanif Danang Prasetyo dan Dinalestari Purbawati
P,SE,M.Si,Akt dengan judul jurnal pengaruh e-service quality dan e-
security seals terhadap e-satisfaction melalui keputusan pembelian
konsumen e-commerce,. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-service
quality memberikan pengaruh positif sebesar 0,536 terhadap variabel
keputusan pembelian.
D. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul
Variabel
yang
Diteliti
Metode Hasil penelitian
1. Yoo-
Kyoung
Seock and
Lauren R.
Bailey
(2008)
The
Influence of
College
Students
shopping
orientations
and gender
difference on
online
information
searches and
purchase
behaviors
1. Orientasi
Belanja
2. Gender
3. Pencarian
Informasi
secara
Online
4. Perilaku
pembelian
1.Factor
Analysis
2.Multiple
Regresion
Analysis
and
Multivaria
te
Analysis
of
Variance (MANOVA)
and t-Test
Orientasi belanja
berpengaruh
signifikan terhadap
pencarian informasi
dan pembelian
pakaian secara
online. Sebagai
tambahan, terdapat
perbedaan yang
signifikan antara
partisipan pria
dengan partisipan
wanita dalam
orientasi belanja,
pencarian informasi
secara online dan
pengalaman
berbelanja.
2. Marjesi
Abdilla,
Pengaruh
Gaya Hidup,
1. Gaya
Hidup
Analisis
Regresi
Berdasarkan analisa
tersebut di dapatkan
45
Dahliana
Kamener
dan
Zeshasina
Rosha
(2014)
Kepercayaan
Dan Kualitas
Informasi
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Online Pada
Zalora.Com
(X1)
2. Kepercaya
an (X2)
3. Kualitas
Informasi (X3)
4. Keputusan
Pembelian (Y)
Berganda bahwa kepercayaan
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap keputusan
pembelian online di
Zalora.
3. Ni Wayan
Nonik
Ismayanti, I
Wayan
Suardana
dan I Made
Kusuma
Negara
(2015)
Pengaruh
Kepercayaan
dan E-
Service
Quality
terhadap
Keputusan
Pembelian
Akomodasi
di Bali pada
Situs
Booking.com
.
1. Kepercaya
an (X1)
2. E-Service
Quality
(X2)
3. Keputusan
Pembelian
(Y)
Analisis
Regresi
Linier
Berganda
Melalui pengujian
hipotesis pada uji t
dan uji F
menyatakan bahwa
masing – masing
variabel
bebas secara parsial
dan simultan
berpengaruh
signifikan dan
bernilai positif
terhadap keputusan
pembelian
akomodasi di Bali
pada situs
booking.com,
sehingga semua
hipotesis penelitian
ini diterima.
4. Teuku Roli
Ilhamsyah
Putra,
Nurdasila
Darsono dan
Kurnia Asri
(2016)
Pengaruh
Kualitas
Situs Dan
Orientasi
Konsumen
Indonesia
Terhadap
Keputusan
Pembelian.
1. Kualitas
Situs (X1)
2. Orientasi
Konsumen
(X2)
3. Keputusan
Pembelian
(Z)
Structural
Equation
Modeling
(SEM)
Kualitas situs
berpengaruh
signifikan terhadap
keputusan pembelian
secara online. Hal
yang sama terjadi
pada orientasi
konsumen
berpengaruh
terhadap keputusan
pembelian seraca
online.
5. Vilasini
Jadhav dan
Monica
Khana
(2016)
Factor
Influencing
Online
Buying
Behavior of
College
Analyzing
the textual
content of
the depth
interview
data
Faktor utama yang
mempengaruhi
pembelian adalah
ketersediaan, harga
yang murah,
promosi,
46
Students : A
Qulitative
Analysis
perbandingan,
kenyamanan,
layanan konsumen,
persepsi mudah
untuk digunakan,
kebiasaan, kesadaran
terhadap waktu,
kepercayaan dan
pencarian variasi.
E. Kerangka Pemikiran
Menurut Sekaran dalam Sugiyono (2014:60) Pengertian Kerangka
Berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan
dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang
penting. Kerangka berpikir ini disusun dengan berdasarkan pada tinjauan
pustaka dan hasil penelitian yang relevan atau terkait. Kerangka berpikir ini
merupakan suatu argumentasi kita dalam merumuskan hipotesis. Dalam
merumuskan suatu hipotesis, argumentasi kerangka berpikir menggunakan
logika deduktif (untuk metode kuantitatif) dengan memakai pengetahuan
ilmiah sebagai premis premis dasarnya.
Dalam penelitian ini terdapat 4 variabel, yaitu kepercayaan, orientasi
belanja dan e-service quality sebagai variabel independen dan keputusan
pembelian online sebagai vaiabel dependen. Kepercayaan diasumsikan
mempengaruhi keputusan pembelian online, orientasi belanja diasumsikan
mempengaruhi keputusan pembelian online, e-service quality diasumsikan
mempengaruhi keputusan pembelian online dan kepercayaan orientasi belanja
dan e-service quality diasumsikan mempengaruhi keputusan pembelian online.
Dengan berpijak pada teori yang diungkapkan sebelumnya. Berdasarkan
47
sifatnya, hubungan antara kepercayaan dengan keputusan pembelian online,
orientasi belanja dengan keputusan pembelian online, dan e-service quality
dengan keputusan pembelian online memiliki hubungan asimetris. Hubungan
asimetris berarti variabel independen dan variabel dependen memiliki
hubungan satu arah, dimana variabel independen (kepercayaan, orientasi
belanja dan e-service quality) mempengaruhi variabel dependennya
(keputusan pembelian online) namun tidak sebaliknya. Dijelaskan dalam
bagan berikut :
Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran
Keputusan Pembelian (Y)
Kepercayaan (X1) Orientasi Pembelian (X2) E-service (X3) (quality
Uji Kualitas Data :
a.Uji Validitas
b.Uji Reliabilitas
Kesimpulan dan Saran
Uji Asumsi Klasik :
a.Uji Normalitas
b.Uji Multikolonieritas
c.Uji Heterokedastisitas
Uji Hipotesis :
a.Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
b.Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
c.Uji Adjusted R2
48
F. Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian merupakan dugaan awal atau
kesimpulan sementara hubungan pengaruh antara variabel independen
terhadap variabel dependen sebelum dilakukan penelitian dan harus
dibuktikan melalui penelitian. Dimana dugaan tersebut diperkuat melalui
teori/jurnal yang mendasari dan hasil dari penelitian terdahulu. Berdasarkan
pada kerangka pemikiran teoritis di atas, maka dalam penelitian ini peneliti
merumuskan Hipotesis Nol (H0) dan Hipotesis alternatif (Ha) yang kemudian
dilakukan pengujian atas Hipotesis Nol (H0) tersebut untuk membuktikan
apakah Hipotesis Nol (H0) tersebut ditolak atau gagal ditolak. Hipotesis
tersebut dapat dinotasikan sebagai berikut:
H01 = Kepercayaan tidak berpengaruh signifikan secara parsial
terhadap keputusan pembelian online
Ha1 = Kepercayaan berpengaruh signifikan secara parsial terhadap
keputusan pembelian online
H02 = Orientasi belanja tidak berpengaruh signifikan secara parsial
terhadap keputusan pembelian online
Ha2 = Orientasi belanja berpengaruh positif secara parsial terhadap
keputusan pembelian online
H03 = Electronic service quality tidak berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian online
49
Ha3 = Electronic service quality berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian online
H04 = Harga, Kepercayaan, Kualitas Pelayanan secara simultan tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian online
Ha4 = Harga, Kepercayan, Kualitas Pelayanan secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian online
50
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode penelitian
kuantitatif. Metode kuantitatif bertujuan untuk mengukur pengaruh
kepercayaan, orientasi pembelian dan e-service quality terhadap keputusan
pembelian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2017 dengan objek
penelitiannya adalah masyarakat kota Tanggerang Selatan yang pernah
melakukan pembelian produk secara online melalui marketing online
Bukalapak.com, dengan cara menanyakan beberapa pertanyaan melalui
kuesioner kepada responden.
Sama halnya seperti situs jual beli online lainnya yang berbasis C2C,
Bukalapak.com menyediakan sarana penjualan dari konsumen ke konsumen
dimanapun dan siapapun dapat membuka toko online untuk melayani calon
pembeli dari seluruh Indonesia. Alasan memilih objek di Bukalapak.com
karena marketplace Bukalapak.com menjadi salah satu tempat jual beli online
yang terbesar di Indonesia. Hal tersebut ditunjukkan dengan data dari
startupranking.com pada 2 April 2017, Bukalapak.com berada pada posisi 84
global rank dan posisi 3 country rank.
Setiap transaksi yang dilakukan di Bukalapak.com mendapat jaminan
keamanan, kerahasiaan identitas penjual dan pembeli serta jaminan 100%
51
uang kembali bila terjadi permasalahan ketika proses transaksi yang
menjadikan keunggulan Bukalapak.com dibandingkan yang lainnya. Dana
yang dikirimkan oleh pembeli akan tersimpan dalam rekening bersama
Bukalapak.com, selanjutnya dana tersebut akan dikirim kepada penjual setelah
produk diterima oleh pembeli.
Bukalapak.com dengan 1,3 juta pelapak, menampilakan produk yang
begitu beragam sehingga mudah di bandingkan antara pelapak.
Bukalapak.com juga mengawasi produk yang dijual, tim Bukalapak.com akan
menindak tegas penjual yang memasarkan produk illegal, termasuk software
bajakan dan senjata tajam. Selanjutnya, Bukalapak.com memiliki visi untuk
memberanikan para usaha kecil menengah (UKM) yang selama ini berjualan
dengan cara tradisional door to door, untuk memperluas pangsa pasar mereka.
(selular.id, 2017).
B. Metode Penentuan Sampel
Teknik yang digunakan dalam penelititan ini adalah nonprobability
sampling. Menurut Sugiyono (2014:84), nonprobability sampling adalah
teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama
bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Salah
satu teknik nonprobability sampling yang diambil oleh peneliti yaitu teknik
sampling purposive.
Menurut Sugiyono (2014:85) purposive sampling adalah teknik penentuan
sampel dengan pertimbangan tertentu. Pengambilan sampel didasarkan
pertimbangan bahwa responden pernah menggunakan atau melakukan.
52
Sampel akan dipilih oleh peneliti sebagai sumber data yang dibutuhkan untuk
penelitian ini adalah responden yang pernah melakukan pembelian di
marketing online bukalapak.com.
Dikarenakan jumlah populasi tidak diketahui secara pasti maka untuk
mengetahui besarnya sampel yaitu menggunakan teknik purposive sampling
Berdasarkan hal tersebut, peneliti menyeleksi dengan menyaring kuesioner
yang ada, apabila orang-orang tersebut diketahui. Misalnya digunakan
sampel untuk mengestimasi µ, kita dapat (1-α)% yakin bahwa error tidak
melebihi nilai e tertentu apabila ukuran sampelnya sebesar n, dimana n =
dalam Riduwan dan Akdon (2013:255).
Keterangan :
n = Jumlah sampel
Za = Ukuran tingkat kepercayaan dengan a = 0,05
(tingkat kepercayaan 95% berarti Z
. 95% = Z
0,475 dalam tabel ditemukan 1,96)
σ = Standar deviasi
e = standar error atau kesalahan yang dapat ditoleransi
(5% 0,005)
Dengan perhitungan :
n =
n =
= 96,04
53
Dari hasil perhitungan, sampel yang didapatkan yaitu sebesar 96,04 untuk
lebih memudahkan maka dibulatkan menjadi 100 responden. Jadi penelitian
ini menggunakaan 100 responden untuk dijadikan sampel penelitian.
C. Metode Pengumpulan Data
1. Sumber Primer
Menurut Sugiyono (2014:137) sumber primer adalah sumber data
yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Dalam hal ini
peneliti mengumpulkan data berdasarkan teknik : Kuesioner (Angket),
Menurut Sugiyono (2014:142) kuesioner merupakan teknik pengambilan
data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.
Kuisioner diukur dengan menggunakan skala Likert, menurut
Sugiyono (2014:93) skala likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial, kemudian jawaban-jawaban kuesioner tersebut diolah
dan disusun dalam bentuk tabulasi kemudian dihitung dengan
menggunakan rasio persentase yaitu dimana persentase yang terbesarlah
yang mewakili suatu kesimpulan atas jawaban permasalahan yang dicari.
Vaiabel akan diukur dan dijabarkan menjadi indikator variabel,
kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun
item – item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.
Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala likert
54
mempunyai gradasi sangat positif sampai sangat negatif. (Sugiyono,
2014:93)
Pengukuran variabel dilakukan dengan menggunakan skala lima
alternatif pilihan (skala likert). Variabel kualitas yang berkaitan diberikan
penilaian sebagai berikut:
SS = Sangat Setuju diberi nilai 5
S = Setuju diberi nilai 4
R = Ragu-ragu diberi nilai 3
TS = Tidak Setuju diberi nilai 2
STS = Sangat Tidak Setuju diberi nilai 1
Selanjutnya, data interval tersebut dianalisis dengan menghitung
rata-rata jawaban berdasarkan skoring setiap jawaban dari responden.
Menurut Sugiyono (2014:95) secara kontinum dapat digambarkan seperti
berikut :
Gambar 3.1
Penilaian Kuesioner
STS TS R S SS
100 200 300 400 500
2. Sumber Sekunder
Menurut Sugiyono (2014:137) sumber sekunder merupakan
sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data,
55
misalnya lewat orang lain, atau dokumen. Data sekunder umumnya
digunakan oleh peneliti untuk memberikan gambaran pelengkap, atau
untuk diproses lebih lanjut. Data sekunder yang digunakan dalam
penelitian ini berupa studi kepustakaan melalui buku, jurnal, internet dan
perangkat lain yang berkaitan dengan penelitian ini.
D. Metode Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan empat metode, yaitu
uji kualitas data, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda dan uji
hipotesis.
1. Uji Kualitas Data
Untuk melakukan uji kualitas data atas data primer ini, maka peneliti
menggunakan uji validitas dan reliabilitas.
a. Uji Validitas
Uji validitas bertujuan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan
pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut. Hasil uji validitas dikatakan valid apabila
nilai probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 sedangkan nilai
probabilitas lebih besar dari 0,05 menunjukkan bahwa item
pernyataan tersebut tidak valid (Ghozali, 2016:52).
b. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2016:47) realibilitas sebenarnya adalah alat
untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari
56
variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau
handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten
atau stabil dari waktu ke waktu.
Uji realibilitas pada penelitian ini menggunakan cara One shot atau
pengukuran sekali saja. Disini pengukurannya hanya sekali dan
kemudian hasilnya dibandingkan dengan pernyataan lain atau
mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. SPSS memberikan
fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistic Cronbach
Alpha (α). Suatu konstruk atau variable dikatakan reliable jika
memberikan Cronbach Alpha > 0,07 (Ghozali, 2016:48).
2. Uji Asumsi Klasik
Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data primer ini, maka peneliti
melakukan :
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
(Ghozali, 2016:154). Dalam penelitian ini, untuk mendeteksinya
menggunakan uji normalitas berdasarkan grafik Normal Probability
Plot (P-Plot) dan uji normalitas berdasarkan kolmogorof-Smirnov
Tes.
Uji normalitas berdasarkan grafik Normal Probability Plot (P-Plot)
adalah apabila data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti
57
arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas. Sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diagonal
dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak
memenuhi asumsi normalitas (Yama, 2008:13). Sedangkan uji
normalitas berdasarkan Kolmogorof-Smirnov Tes yaitu uji yang dapat
dilihat dari hasil Asymp. Sig. (2-tailed). Uji normalitas berdasarkan
kolmogorof-Smirnov Test yang baik, memiliki hasil Asymp. Sig. (2-
tailed) harus lebih besar dari 0.05 (Umar, 2010:79).
b. Uji Multikolonieritas
Menurut Ghozali (2016:103) Uji Multikolinearitas bertujuan
untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar
variabel bebas (independen). Untuk mendeteksi ada tidaknya
multikolonieritas didalam model regresi adalah :
1) Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu model regresi empiris sangat
tinggi, tetapi secara individual variable-variabel independen
banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variable dependen.
2) Menganalisis matriks korelasi variabel-variabel independen. Jika
antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi
(umumnya diatas 0,09), maka hal ini merupakan indikasi adanya
multikolonieritas. Tidak adanya korelasi yang tinggi antar variabel
independen tidak berarti bebas dari multikolonieritas.
Multikolonieritas dapat disebabkan karena adanya efek kombinasi
dua atau lebih variabel independen.
58
3) Multikolonieritas dapat juga dilihat dari nilai tolerance dan
lawannya, serta Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran
ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang
dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance mengukur
variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak
dijelaskan oleh variabel independen lainya. Jika nilai tolerance
rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/tolerance).
Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya
multikolonieritas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan
nilai VIF ≥ 10.
c. Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
suatu model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas
dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik
adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas
(Ghozali, 2016:134).
Uji heteroskedastisitas dapat dilihat dengan menggunakan grafik
Scatterplot dan uji glejser. Pada uji heteroskedastisitas dengan
menggunakan grafik scatterplot, heteroskedastisitas dilihat pada
grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED)
dengan residual (SRESID). Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik
59
yang membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar
dan kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas (Ghozali, 2016:134). Sedangkan dasar
pengambilan keputusan pada uji heteroskedastisitas berdasarkan uji
glejser adalah:
Jika signifikansi > 0,05 maka tidak terjadi keteroskedastisitas;
Jika signifikansi < 0,05 maka terjadi heteroskedastisitas.
3. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan melalui tiga pengujian, diantaranya
Uji Statistik t, Uji Statistik F dan Uji determinasi.
a. Uji Signifikan Parsial (Uji Statistik t)
Uji statistik t bertujuan untuk menunjukkan seberapa jauh
pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual
dalam menerangkan variasi variabel dependen yang diuji pada tingkat
signifikansi harus lebih kecil dari 0,05 (Ghozali, 2016:97). Adapun
pengambilan keputusan yaitu dengan cara membandingkan antara
thitung dengan t tabel dengan kriteria (Sujarweni, 2012) :
Jika thitung> ttabel = H0 ditolak
Jika thitung< ttabel = H0 diterima
Model regresi berganda pada penelitian ini bertujuan untuk
mengestimasi dan atau memprediksi nilai rata-rata variabel dependen
didasarkan pada nilai variabel independen yang sudah diketahui
60
besarnya. Hubungan linier kedua variabel tersebut dapat ditulis dalam
persamaan regresi sebagai berikut (Widarjono, 2010:9) :
Y = a + β₁X₁ + β₂X₂ + + e
Keterangan :
Y = Keputusan Pembelian
a = Konstanta
β₁- β2 = Koefisien regresi (menunjukkan angka peningkatan atau
penurunan variabel dependen yang didasarkan pada
hubungan nilai variabel independen)
X1 = Kepercayaan
X2 = Orientasi Belanja
X3 = Electronic service quality
e = Error
b. Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F)
Uji statistik F bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat
pengaruh antara semua variabel independen yang dimasukkan
dalam model regresi secara bersama-sama (simultan) terhadap
variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan harus lebih
kecil dari 0,05 (Ghozali, 2016:99). Adapun pengambilan keputusan
yaitu dengan cara membandingkan antara F hitung dengan F tabel
dengan kriteria (Sujarweni, 2012) :
Jika Fhitung > Ftabel = H0 ditolak;
Jika Fhitung < Ftabel = H0 diterima.
61
c. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Nilai koefisien determinasi dapat dikatakan kuat apabila
dalam menerangkan variasi variabel independen terhadap variabel
dependen antara 0 (nol) dan 1 (satu) (Ghozali, 2013:100).
Nilai adjusted R Square menandakan kemampuan variabel-
variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen
amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel
independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2013:100).
E. Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional variabel memberikan batasan dan penjelasan
mengenai ukuran variabel yang digunakan dalam penelitian. Metode
pengukuran sikap yang digunakan dengan skala Likert, maka variabel
yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian
indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item
instrument yang akan berupa pertanyaan dan pernyataan (Sugiyono,
2010:133).
62
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Sub Variabel Indikator Skala
Kepercayaan
Kotler dan
Armstrong
(2016:126)
Kepercayaan adalah
perasaan yakin
seseorang terhadap
janji atau tindakan
orang lain, merek
atau perusahaan.
1. Ability
(kemampuan)
1. Kompetensi
2. Pengalaman
3. Mengamankan transaksi
4. Pengesahan institusional
Likert 2. Benevolance
(kebaikan hati )
1. Perhatian
2. Dapat diharapkan
3. Integrity
(integritas)
1. Pemenuhan
2. Keterusterangan
3. Kehandalan
Orientasi belanja
Brown dkk, 2001
dalam Ling dkk
(2010) Orientasi
Belanja merupakan
suatu kecendrungan
umum dalam
berbelanja,
kecendrungan
tersebut ditunjukkan
dalam bentuk
pencarian informasi,
alternative evaluasi
dan pemilihan
produk.
1. Shopping
enjoyment
1. Menimbulkan perasaan
senang
2. Menikmati berbelanja
melalui internet
Likert
2. Brand/fashion
Conscious
1. Membeli produk dengan
merek yang sudah
dikenal.
2. Up to date dengan tren
dan model
3. Convenience/time
conscious
1. Hemat waktu
2. Memberi kenyamanan
3. User friendly
4. Price conscious 1. Memberi perhatian yang
lebih pada harga
2. Berbelanja ketika
mendapatkan penawaran
promosi
3. Dapat menghemat uang
ketika berbelanja
5. Shopping
confidence
1. Percaya diri terhadap
kemampuan dalam
berbelanja
2. Mampu membeli produk
yang tepat
6. Store loyalty 1. Pembelian ulang pada
toko yang sama
2. Tidak berpindah toko
ketika terjadi perubahan
harga
63
7. In-home
shopping
Frekuensi belanja online
dalam satu tahun terakhir
E-Service Quality
Tjiptono dan
Chandra (2016:176)
E-ServQual
merupakan versi
baru dari Service
Quality (ServQual)
yang dikembangkan
melalui proses
adaptasi dan
perluasan model
SerQual untuk
mengevaluasi suatu
pelayanan dalam
konteks pengalaman
berbelanja online.
1. Efisiensi 1. Mudah dalam
mengakses website
2. Pelanggan mudah
mendapatkan barang
yang diinginkan
3. Pelanggan mudah
mendapatkan informasi
produk yang diinginkan
Likert
2. Reliabilitas Situs dapat berfungsi
dengan baik
3. Fulfillment 1. Memiliki stock
persediaan
2. Pengiriman pesanan
dengan tepat waktu
4. Privasi 1. Konsumen merasa
privasi konsumen
terlindungi di situs ini.
2. Konsumen merasa aman
bertransaksi dengan
situs ini.
5. Daya tanggap 1. Menyediakan informasi
proses transaksi
2. Adanya mekanisme
dalam penanganan
masalah
3. Menyediakan pengaduan
online
6. Kompensasi 1. Adanya penanganan
masalah
2. Bertanggung jawab
dengan kegagalan dalam
transaksi
7. Kontak Ketersediaan customer
service melalui media
online dan telepon
Keputusan
Pembelian
Kotler dan Keller
(2016:194)
Keputusan
Pembelian adalah
semua pengalaman
dalam mempelajari,
1. Pengenalan
Masalah
Proses kebutuhan akan
produk
Likert
2. Pencarian
Informasi
Sumber dari media sosial,
internet, teman dan
keluarga
3. Evaluasi
Alternatif
Mengevaluasi alternatif
marketplace
4. Keputusan 1. Pemilihan situs jual beli
64
memilih,
menggunakan dan
membuang sebuah
produk.
Pembelian online
2. Membeli produk yang
paling di sukai
5. Perilaku pasca
pembelian
1. Mengalami kepuasan
2. Melakukan pembelian
ulang
3. Word of Mouth
65
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Bukalapak.com
Bukalapak.com didirikan oleh Achmad Zaky pada awal tahun 2010,
dan berstatus sebagai Perseroan Terbatas (PT) pada September 2011. Pada
tahun 2011, Bukalapak mendapatkan penambahan modal dari Batavia
Incubator (perusahaan gabungan dari Rebright Partners yang dipimpin
oleh Takeshi Ebihara, Japanese Incubator dan Corfina Group). Setelah itu
tahun 2012, Bukalapak menerima tambahan investasi dari GREE Ventures
yang dipimpin oleh Kuan Hsu.
Perkembangan positif yang di dapatkan oleh bukalapak ini, membuat
beberapa perusahaan menginvestasikan dananya ke perusahaan ini.
Bukalapak mengumumkan investasi oleh Aucfan, IREP, 500 Startups dan
GREE Ventures, pada Maret 2014 yang menjadikan bukalapak memiliki
cukup modal untuk mengembangkan perusahaan.
Dengan tambahan modal tersebut di tanggal 18 Maret 2014 Bukalapak
meluncurkan aplikasi seluler untuk Android. Aplikasi tersebut digunakan
para penjual untuk mempermudah dalam mengakses account-nya dan
melakukan transaksi melalui smartphone. Pada 3 Juli 2014, aplikasi
tersebut telah didownload oleh lebih dari 87 ribu user Bukalapak. Pada 25
Juni 2014 Bukalapak menambah fitur quick buy, yaitu dimana pembeli
tidak perlu melakukan registrasi akun ketika akan membeli barang.
66
Pembeli cukup memasukkan email yang aktif dan detail alamat
pengiriman barang. E-mail aktif tersebut digunakan untuk mengirim
tagihan pembayaran dan sebagai kontak untuk menghubungi pembeli jika
terjadi kesalahan saat transaksi.
Dengan fitur tersebut pembeli akan lebih mudah dalam melakukan
transaksi, yang akan mempengaruhi pendapatan Bukalapak. Berdasarkan
data keuangan EMTEK (pemilik 49% saham Bukalapak) tahun 2015,
Bukalapak telah mendapatkan dana investasi dari EMTEK total hingga Rp
439 miliar. Tetapi sepanjang tahun 2015 Bukalapak tercatat masih merugi
hingga Rp 229 miliar dengan pemasukan Rp6,4 miliar.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Bukalapak)
2. Logo Bukalapak.com
Gambar 4.1
Logo Bukalapak.com
3. Visi dan Misi Bukalapak.com
a. Visi Perusahaan
“Menjadi online marketplace nomor 1 di Indonesia”
b. Misi Perusahaan
“Memperdayakan UKM yang ada di seluruh penjuru Indonesia”
67
B. Deskripsi Responden
Sebelum melakukan analisa dalam penelitian ini lebih dahulu
dikemukakan gambaran karakteristik responden yang digunakan untuk
melengkapi penelitian meliputi: jenis kelamin, pendidikan terakhir, usia,
pekerjaan sebagai pengguna layanan Bukalapak.com
1. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden
berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Gambar 4.2
Jenis Kelamin Responden
Sumber : data primer diolah, 2017
Berdasarkan gambar 4.2 diperoleh bahwa dalam penelitian ini
jumlah responden wanita lebih banyak dengan jumlah 58 responden
sedangkan pria sebanyak 42 responden.
2. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden
berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut ini :
WANITA 58
PRIA 42
68
Gambar 4.3
Usia Responden
Sumber : data yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa karakteristik
responden berdasarkan tingkat usia terbanyak adalah responden yang
berusia 26-30 tahun sebanyak 44 responden. Diikuti responden yang
berusia < 25 tahun sebanyak 38 responden. Kemudian berusia 31-35 tahun
sebanyak 13 responden dan diurutan terakhir terdapat responden dengan
usia > 35 tahun sebanyak 5 responden.
3. Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden
berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel berikut ini :
0
10
20
30
40
50
< 25 tahun26 - 30tahun 31 - 35
tahun > 35 tahun
< 25 tahun 26 - 30 tahun 31 - 35 tahun > 35 tahun
USIA 38 44 13 5
69
Gambar 4.4
Pendidikan Terakhir Responden
Sumber : data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan gambar 4.4 dapat diketahui bahwa karakteristik
responden berdasarkan pendidikan terakhir didominasi oleh responden
berpendidikan akhir Strata 1 sebanyak 56 responden. Diikuti responden
dengan pendidikan akhir Sekolah Menengah Atas sebanyak 24 responden.
Selanjutnya, 15 responden dengan pendidikan terakhir Sekolah Menengah
Pertama, sebanyak 5 responden dengan pendidikan akhir Sekolah Dasar.
4. Deskripsi Responden Berdasarkan Profesi
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden
berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
SDSMP
SMAS 1
5 15 24
56
PENDIDIKAN TERAKHIR
70
Gambar 4.5
Pekerjaan Responden
Sumber : data yang diolah 2017
Berdasarkan gambar 4.5 di atas terlihat bahwa pekerjaan responden
dalam penelitian ini didominasi oleh karyawan swasta sebanyak 29
responden dilanjutkan oleh wiraswasta sebanyak 28 responden.
Selanjutnya sebanyak 24 responden sebagai pelajar/mahasiswa dan 19
responden bekerja sebagai pegawai negeri sipil.
C. Analisis dan Pembahasan
1. Statistik deskriptif
Statistik deskriptif dimaksudkan untuk menganalisis data berdasarkan
atas hasil yang diperoleh dari jawaban responden terhadap masing-masing
indikator pengukur variabel. Statistik deskriptif pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Jumlah
0102030
Pelajar /Mahasiswa Pegawai Negeri
SipilKaryawan
Swasta Wiraswasta
Pelajar /Mahasiswa
Pegawai NegeriSipil
Karyawan Swasta Wiraswasta
Jumlah 24 19 29 28
71
a. Kepercayaan (X1)
Variabel X1 pada penelitian ini diukur melalui 9 pernyataan yang
mempresentasikan indikator-indikator dari variabel tersebut. Hasil
tanggapan terhadap variabel disiplin kerja dijelaskan pada Tabel 4.1
berikut:
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Variabel Kepercayaan
No. Pernyataan
Tanggapan responden Total
SS S R TS STS
% % % % % %
1. Bukalapak.com mampu
menyediakan produk yang
berkualitas
3 46 33 17 1 100
2. Bukalapak.com memiliki
pengalaman pada jual beli online 3 46 28 20 3 100
3. Bukalapak.com mampu
mengamankan transaksi 1 39 41 15 4 100
4. Bukalapak.com memiliki izin
resmi sebagai penyedia layanan
jual beli secara online
3 39 57 1 0 100
5. Bukalapak.com memiliki
perhatian untuk memberikan
pelayanan terbaik
2 30 38 24 6 100
6. Bukalapak.com memiliki itikad
baik untuk memberikan
kepuasan pada pelanggan
0 43 39 14 4 100
7. Bukalapak.com memiliki itikad
untuk memenuhi harapan
konsumen
0 41 43 14 2 100
8. Bukalapak.com jujur dalam
berbisnis 3 39 35 20 3 100
9. Bukalapak.com merupakan
market place yang handal
(terpercaya dan menjaga
reputasi)
2 39 47 10 2 100
Rata-rata 1,8 40,2 40,1 15 2,7 100
Sumber : data yang diolah 2017
72
Jumlah skor menjawab sangat setuju (SS) 1,8 × 5 = 9
Jumlah skor menjawab setuju (S) 40,2 ×4 = 160,8
Jumlah skor menjawab ragu-ragu (R) 40,1 × 3 = 120,3
Jumlah skor menjawab tidak setuju (TS) 15 × 2 = 30
Jumlah skor menjawab sangat tidak setuju (STS) 2,7 × 1 = 2,7
Jumlah total = 322,8
Secara kontinum dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 4.6
Penilian Responden terhadap Kepercayaan
STS TS R S SS
100 200 300 400 500
322,8 (kepercayaan)
Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden maka rata-
rata 322,8 terletak pada daerah SETUJU.
b. Variabel Orientasi Belanja
Variabel X2 pada penelitian ini diukur melalui 15 pernyataan yang
mempresentasikan indikator-indikator dari variabel tersebut. Hasil
tanggapan terhadap variabel disiplin kerja dijelaskan pada Tabel 4.6
berikut:
73
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Variabel Orientasi Belanja
No. Pernyataan
Alternatif Jawaban Total
SS S R TS STS
% % % % % %
10. Saya merasa senang berbelanja di
Bukalapak.com karena menawarkan
produk yang up to date
4 52 31 13 0 100
11. Saya menikmati berbelanja di
Bukalapak.com karena mudah
membandingkan harga dengan
penjual lain pada produk yang relatif
sama
1 42 36 17 4 100
12. Bukalapak.com menyediakan
produk dengan merek ternama 3 33 43 16 5 100
13. Bukalapak.com menawarkan produk
tren fashion yang up to date 5 31 50 13 1 100
14. Saya dapat menghemat waktu
dengan berbelanja di Bukalapak.com
tanpa harus ke toko penjual
3 34 49 11 3 100
15. Tampilan website yang menarik
membuat saya nyaman berbelanja di
Bukalapak.com
4 32 44 17 3 100
16. Bukalapak.com memiliki tampilan
yang sederhana dan mudah untuk
digunakan
3 48 33 13 3 100
17. Saya memperhatikan harga terlebih
dahulu sebelum berbelanja di
Bukalapak.com
2 40 40 15 3 100
18. Saya berbelanja banyak ketika
Bukalapak.com memberikan diskon. 3 46 34 15 2 100
19. Saya mengunjungi beberapa
marketplace lainnya sebelum
berbelanja di Bukalapak.com
4 29 49 16 2 100
20. Saya mampu membeli produk di
Bukalapak.com dengan kondisi
keuangan saya
2 41 36 19 2 100
21. Saya mampu membeli produk yang
tepat untuk diri saya sendiri 1 44 39 15 1 100
22. Saya melakukan pembelian ulang
pada Bukalapak.com 0 41 43 13 3 100
23. Saya tidak berpindah ke toko online
lain ketika tejadi perubahan harga
pada produk yang biasa saya beli.
1 40 42 15 2 100
74
24. Frekuensi melakukan belanja online
dalam satu tahun
1 35 45 12 7 100
Rata – Rata 2,5 39 41 15 2,7 100
Sumber : data yang diolah 2017
Jumlah skor menjawab sangat setuju (SS) 2,5 × 5 = 12,5
Jumlah skor menjawab setuju (S) 39 ×4 = 156
Jumlah skor menjawab ragu-ragu (R) 41 × 3 = 123
Jumlah skor menjawab tidak setuju (TS) 15 × 2 = 30
Jumlah skor menjawab sangat tidak setuju (STS) 2,7 × 1 = 2,7
Jumlah total = 324,2
Secara kontinum dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 4.7
Penilian Responden terhadap Orientasi Belanja
STS TS R S SS
100 200 300 400 500
324,2 (orientasi belanja)
Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden maka rata-
rata 324,2 terletak pada daerah SETUJU.
c. Variabel Electronic Service Quality
Variabel X3 pada penelitian ini diukur melalui 14 pernyataan yang
mempresentasikan indikator-indikator dari variabel tersebut. Hasil
75
tanggapan terhadap variabel disiplin kerja dijelaskan pada Tabel 4.7
berikut:
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Variabel Electronic Service Quality
No. Pernyataan
Alternatif Jawaban
Total SS S R TS ST
S
% % % % % %
25. Website bukalapak.com mudah
diakses 4 54 30 12 0 100
26. Mudah mendapatkan barang yang
diinginkan di Bukalapak.com 4 39 47 7 3 100
27. Mudah mendapatkan informasi pada
Bukalapak.com 3 41 49 5 2 100
28. Situs bukalapak.com berfungsi
dengan baik 1 43 40 14 2 100
29. Stok barang di Bukalapak.com
tersedia 3 48 37 12 0 100
30. Bukalapak.com menyediakan
pilihan cara pengiriman barang
dengan tepat waktu
4 46 36 12 2 100
31. Bukalapak.com mampu melindungi
privasi pembeli 2 38 51 9 0 100
32. Konsumen merasa aman
bertransaksi di Bukalapak.com 4 41 43 12 0 100
33. Bukalapak.com memberikan
informasi terkait status transaksi
yang sedang dilakukan
1 45 44 10 0 100
34. Bukalapak.com memiliki layanan
call center selama 24 jam 1 46 37 16 0 100
35. Bukalapak.com menyediakan form
pengaduan secara online 2 44 43 11 0 100
36. Bukalapak.com dapat menangani
permasalahan yang terjadi ketika
proses transaksi.
2 37 48 11 2 100
37. Bukalapak.com bertanggung jawab
bila terjadi kegagalan dalam proses
transaksi.
1 44 43 10 2 100
38. Bukalapak.com memiliki customer
service melalui media komunikasi
seperti customer service online, e-
mail dan hotline
2 38 45 13 2 100
76
Rata – rata 2,4 43 42 11 1,1 100
Sumber : data yang diolah 2017
Jumlah skor menjawab sangat setuju (SS) 2,4 × 5 = 12
Jumlah skor menjawab setuju (S) 43 ×4 = 172
Jumlah skor menjawab ragu-ragu (R) 42 × 3 = 126
Jumlah skor menjawab tidak setuju (TS) 11 × 2 = 22
Jumlah skor menjawab sangat tidak setuju (STS) 1,1 × 1 = 1,1
Jumlah total = 333,1
Secara kontinum dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 4.8
Penilian Responden terhadap Electronic Service Quality
STS TS R S SS
100 200 300 400 500
333,1 (electronic service quality)
Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden maka rata-
rata 333,1 terletak pada daerah SETUJU.
d. Variabel Keputusan Pembelian
Variabel Y pada penelitian ini diukur melalui 8 pernyataan yang
mempresentasikan indikator-indikator dari variabel tersebut. Hasil
77
tanggapan terhadap variabel disiplin kerja dijelaskan pada Tabel 4.8
berikut:
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Variabel Keputusan Pembelian
No. Pernyataan
Alternatif Jawaban Total
SS S R TS STS
% % % % % %
39. Bukalapak.com menawarkan produk
yang sesuai dengan kebutuhan saya 5 61 25 9 0 100
40. Informasi tentang Bukalapak.com
saya peroleh dari internet, media
sosial, teman dan keluarga
1 47 45 7 0 100
41. Saya mengunjungi toko online lain
sebelum melakukan pembelian 6 45 40 9 0 100
42. Saya memutuskan melakukan
pembelian di Bukalapak.com
dibanding toko online lain
6 53 34 7 0 100
43. Saya membeli barang yang saya
sukai di Bukalapak.com 2 38 49 11 0 100
44. Saya puas berbelanja di
Bukalapak.com 6 52 34 8 0 100
45. Saya melakukan pembelian ulang di
Bukalapak.com 2 51 37 10 0 100
46. Saya merekomendasikan ke teman
untuk berbelanja di Bukalapak.com 5 60 29 6 0 100
Rata – Rata 4,1 50,9 36,6 8,3 0 100
Sumber : data yang diolah 2017
Jumlah skor menjawab sangat setuju (SS) 4,1 × 5 = 20,5
Jumlah skor menjawab setuju (S) 50,9 ×4 = 203,6
Jumlah skor menjawab ragu-ragu (R) 36,6 × 3 = 109,8
Jumlah skor menjawab tidak setuju (TS) 8,3 × 2 = 16,6
Jumlah skor menjawab sangat tidak setuju (STS) 0 × 1 = 0
Jumlah total = 350,5
78
Secara kontinum dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 4.9
Penilian Responden terhadap Keputusan Pembelian
STS TS R S SS
100 200 300 400 500
350,5 (Keputusan pembelian)
Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden maka rata-
rata 350,5 terletak pada daerah SETUJU.
2. Pengujian Kualitas Data
a. Hasil Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu
kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Correlacted
Item Total Correlation, kriteria yang digunakan dalam menentukan
valid tidaknya pertanyaan/pernyataan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah:
1) Tingkat Kepercayaan 95% (α = 5%),
2) Jumlah Responden sebanyak 30 responden untuk pra uji,
3) r hitung (tabel corrected item total correlation) > r tabel
(tabel product moment) atau bernilai positif maka data
dikatakan valid.
79
Uji validitas akan menguji masing-masing variabel yang akan
digunakan dalam penelitian ini. Berikut adalah hasil uji validitas dari
variabel kepercayaan, orientasi belanja dan electronic service quality
terhadap keputusan pembelian secara online pada situs Bukalapak.com
dengan sampel 30 responden.
1) Variabel Kepercayaan
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas Kepercayaan
Item
Pernyataan
r hitung r tabel Keterangan
P1 0,821 0,361 Valid
P2 0,880 0,361 Valid
P3 0,484 0,361 Valid
P4 0,485 0,361 Valid
P5 0,783 0,361 Valid
P6 0,699 0,361 Valid
P7 0,691 0,361 Valid
P8 0,799 0,361 Valid
P9 0,676 0,361 Valid
Sumber : data yang diolah 2017
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa variabel kepercayaan
memiliki kriteria valid untuk semua item pernyataan berdasarkan
kriteria r hitung > r tabel (r hitung lebih besar dari r tabel 0,361).
2) Variabel Orientasi Belanja
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Orientasi Belanja
Item
Pernyataan
r hitung r tabel Keterangan
P10 0,738 0,361 Valid
P11 0,645 0,361 Valid
P12 0,627 0,361 Valid
P13 0,652 0,361 Valid
P14 0,652 0,361 Valid
80
P15 0,738 0,361 Valid
P16 0,627 0,361 Valid
P17 0,379 0,361 Valid
P18 0,598 0,361 Valid
P19 0,800 0,361 Valid
P20 0,667 0,361 Valid
P21 0,611 0,361 Valid
P22 0,596 0,361 Valid
P23 0,600 0,361 Valid
P24 0,598 0,361 Valid
Sumber : data yang diolah 2017
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa variabel kepercayaan memiliki
kriteria valid untuk semua item pernyataan berdasarkan kriteria r
hitung > r tabel (r hitung lebih besar dari r tabel 0,361).
3) Variabel Electronic Service Quality
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas Electronic Service Quality
Item
Pernyataan
r hitung r tabel Keterangan
P25 0,784 0,361 Valid
P26 0,719 0,361 Valid
P27 0,378 0,361 Valid
P28 0,711 0,361 Valid
P29 0,767 0,361 Valid
P30 0,464 0,361 Valid
P31 0,462 0,361 Valid
P32 0,481 0,361 Valid
P33 0,393 0,361 Valid
P34 0,731 0,361 Valid
P35 0,486 0,361 Valid
P36 0,760 0,361 Valid
P37 0,672 0,361 Valid
P38 0,773 0,361 Valid
Sumber : data yang diolah 2017
81
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa variabel kepercayaan memiliki
kriteria valid untuk semua item pernyataan berdasarkan kriteria r
hitung > r tabel (r hitung lebih besar dari r tabel 0,361).
4) Variabel Keputusan Pembelian
Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Keputusan Pembelian
Item
Pernyataan
r hitung r tabel Keterangan
P39 0,785 0,361 Valid
P40 0,782 0,361 Valid
P41 0,549 0,361 Valid
P42 0,679 0,361 Valid
P43 0,534 0,361 Valid
P44 0,543 0,361 Valid
P45 0,489 0,361 Valid
P46 0,670 0,361 Valid
Sumber : data yang diolah 2017
Tabel 4.12 menunjukkan bahwa variabel kepercayaan memiliki
kriteria valid untuk semua item pernyataan berdasarkan kriteria r
hitung > r tabel (r hitung lebih besar dari r tabel 0,361).
b. Hasil Uji Realibilitas
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu
kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu
(Ghozali, 2016:47). SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur
reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk
82
atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha
> 0,70 (Nunnally, 1994 dalam Ghozali, 2016:48). Perhitungan
koefisien Cronbach’s Alpha dilakukan dengan menggunakan software
SPSS versi 23.
Berikut adalah hasil uji reliabilitas dari variabel kepercayaan,
orientasi belanja dan electronic service quality terhadap keputusan
pembelian secara online dengan sampel 30 responden.
Tabel 4.9
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s
Alpha
N of
Items
Keterangan
Kepercayaan 0,874 30 Reliabel
Orientasi Belanja 0,894 30 Reliabel
Electronic Service Quality 0,876 30 Reliabel
Keputusan Pembelian 0,776 30 Reliabel
Sumber : data yang diolah 2017
Hasil pengujian reliabilitas dalam tabel 4.13 menunjukkan bahwa
semua variabel dalam penelitian mempunyai koefisien alpha (α) yang
cukup besar yaitu > 0,70 sehingga dapat dikatakan semua konsep
pengukur masing-masing variabel dari kuesioner adalah reliabel yang
berarti bahwa kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini
merupakan kuesioner yang handal.
3. Pengujian Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
83
Dalam uji normalitas terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah
residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik
dan uji statistik. Uji normalitas data dengan menggunakan pengolahan
SPSS 23 menghasilkan grafik sebagai berikut :
Gambar 4.10
Hasil Uji Normalitas Secara Grafik
Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa titik-titik yang
menyebar disekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik data
searah dengan garis diagonal menandakan bahwa model asumsi regresi
memenuhi asumsi normalitas dan model regresi layak untuk
menganalisis pengaruh variabel-variabel bebas (kepercayaan, orientasi
belanja dan electronic service quality) terhadap variabel terikat
(keputusan pembelian).
84
Tabel 4.10
Hasil Uji Normalitas Secara Statistik
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.31604671
Most Extreme Differences Absolute .063
Positive .063
Negative -.056
Test Statistic .063
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnorv dapat diketahui bahwa nilai
unstandardized residual memiliki nilai asymp.sig.(2-tailed) 0,200 yang
berarti > 0,05, ini membuktikan bahwa data terdistribusi dengan
normal
b. Hasil Uji Multikolonieritas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).
Multikolonieritas dapat juga dilihat dari nilai tolerance dan lawannya,
serta Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan
setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel
independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel
independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel
85
independen lainya. Jika nilai tolerance rendah sama dengan nilai VIF
tinggi (karena VIF = 1/tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai
untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance ≤
0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10 Ghozali (2013:105).
Tabel 4.11
Hasil Uji Multikolonieritas
Collinearity Statistics
Tolerance Keterangan VIF Keterangan
Kepercayaan 0,196 > 0,10 5.111 < 10
Orientasi Belanja 0,289 > 0,10 3.462 < 10
Electronic
Service Quality 0,234 > 0,10 4.270 < 10
Berdasarkan tabel 4.53 di atas , dari hasil uji Variance Inflation
Factor (VIF) pada hasil output SPSS.23 tabel coefficient, masing-
masing variabel independen memiliki VIF < 10 yaitu untuk variabel
kepercayaan 5,111, variabel orientasi belanja sebesar 3,462 dan
variabel electronis service quality sebesar 4,270 disimpulkan bahwa
tidak terjadi multikolinearitas.
Sedangkan nilai Tolerance > 0,10 yaitu untuk variabel kepercayaan
0,196, untuk variabel orientasi belanja 0,289 dan untuk variabel
electronic service quality sebesar 0,234. Maka dapat dinyatakan model
regresi linear berganda tidak terdapat multikolineritas antara variabel
dependen dengan variabel independen yang lain sehingga dapat
digunakan dalam penelitian ini.
86
c. Hasil Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam
suatu model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah
Homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali,
2016:134). Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan 2 langkah
yaitu secara grafik dan secara statistik, adapun uji heteroskedasitas
adalah sebagai berikut :
1) Uji heterokedastisitas secara Grafik (Scatterplot)
Uji heteroskedastisitas dapat dilihat dengan menggunakan
grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan
residual (SRESID). Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat
dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik
scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y
yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual.
Dasar analisis :
a) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola
tertentu yang teratur (bergelombang, melebar dan kemudian
menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas
b) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik – titik menyebar di
atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heterokedastisitas. (Ghozali, 2016:134).
87
2) Uji Heterokedastisitas Secara Statistik
Uji heteroskedastisitas juga dapat dilakukan dengan
menggunakan uji Glesjer yaitu dengan tujuan menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual
satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Dasar analisis :
Apabila koefisien korelasi dari masing-masing variabel
bebas ada yang signifikan pada tingkat kekeliruan dibawah 5%,
mengindikasikan adanya gejala heteroskedastisitas dan jika nilai
signifikan pada tingkat kekeliruan di atas 5%, mengindentikasikan
tidak adanya gejala heteroskedastisitas. (Ghozali, 2016: 138)
Berdasarkan hasil pengolahan data, maka hasil uji glesjer dapat
dilihat sebagai berikut
Gambar 4.11
Hasil Uji Heterokedastisitas Secara Grafik
Dari grafik scatterplot yang ada pada gambar di atas dapat
dilihat bahwa titik-titik menyebar secara acak, serta tersebar di atas
88
maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model
regresi (Ghozali, 2011:107).
Tabel 4.12
Hasil Uji Heterokedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.957 .710 2.756 .007
Kepercayaan -.059 .040 -.333 -1.487 .140
Orientasi Belanja .004 .021 -.033 .181 .857
Electronic Service
Quality .012 .030 .083 .407 .685
a. Dependent Variable: RES2
Dari hasil output pada tabel 4.55 dapat diketahui bahwa
nilai signifikansi untuk variabel kepercayaan (X1) sebesar 0,140,
lalu variabel orientasi belanja (X2) sebesar 0,857 dan pada variabel
electronis service quality (X3) sebesar 0,685. Karena tingkat
signifikansi > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa pada model
regresi tidak ada masalah heteroskedastisitas atau dengan kata lain
bebas heteroskedastisitas.
4. Hasil Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
pengaruh antar variabel independen terhadap variabel dependen, adapun
hasil pengujian adalah sebagai berikut :
89
a. Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji t)
Pengujian hipotesis secara parsial dimaksudkan untuk mengetahui
ada atau tidaknya pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap
variabel terikat. Hasil hipotesis dalam pengujian ini adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.14
Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.099 1.114 5.473 .000
Kepercayaan .154 .063 .234 2.458 .016
Orientasi Belanja .080 .032 .193 2.468 .015
Electronic
Service Quality .290 .047 .533 6.137 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Berdasarkan pada tabel hasil Uji t di atas untuk mengetahui
besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial
(individual) terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut :
a) Hipotesis 1 = Pengaruh kepercayaan terhadap keputusan
pembelian
Pada tabel 4.14 nilai t hitung untuk kepercayaan (X1) sebesar
2,458 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,016. Maka dapat diketahui
thitung > t tabel yaitu 2,458 > 1,9842 dan signifikan 0,016 < 0,05. Hal
tersebut menunjukkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini menolak
H0 dan menerima Ha. Dengan demikian hal ini menunjukkan bahwa
90
hipotesis 1 adalah Kepercayaan berpengaruh signifikan secara parsial
terhadap keputusan pembelian.
Adapun nilai ttabel berasal dari n-1 (n merupakan jumlah sampel)
yang kemudian hasil dari n-1 dapat dilihat pada form ttabel. Pada
penelitian ini jumlah sampel berjumlah 100-1= 99 dan bila dilihat dari
form ttabel dengan memakai tingkat kesalahan penelitian 5% (0.05)
maka akan mendapat nilai 1,9842.
b) Hipotesis 2 = Pengaruh Orientasi Belanja terhadap Keputusan
Pembelian
Pada tabel 4.14 nilai t hitung untuk kepercayaan (X2) sebesar 2,468
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,015. Maka dapat diketahui thitung
> ttabel yaitu 2,468 > 1,9842 dan signifikan 0,015 < 0,05. Hal tersebut
menunjukkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini menolak H0 dan
menerima Ha. Dengan demikian hal ini menunjukkan bahwa hipotesis
2 adalah orientasi belanja berpengaruh signifikan secara parsial
terhadap keputusan pembelian.
Adapun nilai ttabel berasal dari n-1 (n merupakan jumlah sampel)
yang kemudian hasil dari n-1 dapat dilihat pada form ttabel. Pada
penelitian ini jumlah sampel berjumlah 100-1= 99 dan bila dilihat dari
form ttabel dengan memakai tingkat kesalahan penelitian 5% (0.05)
maka akan mendapat nilai 1,9842.
c) Hipotesis 3 = Pengaruh Electronic Service Quality terhadap
Keputusan Pembelian
91
Pada tabel 4.14 nilai t hitung untuk electronic service quality (X3)
sebesar 6,137 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Maka dapat
diketahui thitung > ttabel yaitu 6,137 > 1,9842 dan signifikan 0,000 <
0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini
menolak H0 dan menerima Ha. Dengan demikian hal ini menunjukkan
bahwa hipotesis adalah electronic service quality berpengaruh
signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian.
Adapun nilai ttabel berasal dari n-1 (n merupakan jumlah sampel)
yang kemudian hasil dari n-1 dapat dilihat pada form ttabel. Pada
penelitian ini jumlah sampel berjumlah 100-1= 99 dan bila dilihat dari
form ttabel dengan memakai tingkat kesalahan penelitian 5% (0.05)
maka akan mendapat nilai 1,9842.
b. Hasil Uji Signifikansi simultan (Uji F)
Uji statistik F menunjukan apakah semua variabel independen atau
bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Uji statistik F
digunakan untuk memenuhi semua pengaruh variabel independen yang
diuji pada tingkat signifikan 5%. Hasil uji koefisien signifikan
simultan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.13
Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 838.174 3 279.391 156.425 .000b
Residual 171.466 96 1.786
92
Total 1009.640 99
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
b. Predictors: (Constant), Electronic Service Quality, Orientasi Belanja , Kepercayaan
Nilai F hitung yang diperoleh 156,425 sedangkan nilai F tabel
sebesar 2,70 maka dapat diketahui nilai F hitung 156,425 > F tabel
2,70 dengan tingkat signifikan 0,000 karena tingkat signifikan lebih
kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), maka model regresi ini dapat dipakai
untuk variabel keputusan pembelian secara online. Dengan kata lain
dapat dikatakan bahwa variabel kepercayaan, orientasi belanja dan
electronic service quality secara bersama-sama (simultan) berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel keputusan pembelian.
5. Hasil Analisis Regresi Berganda
Model regresi berganda bertujuan untuk mengestimasi dan atau
memprediksi nilai rata-rata variabel dependen didasarkan pada nilai
variabel independen yang sudah diketahui besarnya (Widarjono, 2010:9).
Tabel 4.15
Hasil Uji Analisis Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.099 1.114 5.473 .000
Kepercayaan .154 .063 .234 2.458 .016
Orientasi Belanja .080 .032 .193 2.468 .015
Electronic
Service Quality .290 .047 .533 6.137 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
93
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari koefisien regresi diatas, maka
dapat dibuat suatu persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 6.099 + 0,154X1 + 0,08X2 + 0,290X3
Keterangan :
Y = Keputusan Pembelian
a = Konstanta
X1 = Kepercayaan
X2 = Orientasi Belanja
X3 = Electronic Service Quality
Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa :
a. Nilai konstanta (a) adalah menunjukkan besarnya nilai keputusan
pembelian (Y). Hal ini menyatakan bahwa jika variabel kepercayaan,
orientasi belanja dan electronic service quality dianggap konstan,
maka nilai keputusan pembelian sebesar 6.099.
b. Kepercayaan berbanding lurus terhadap keputusan pembelian. Hal ini
terlihat dari koefisien regresi pada variabel Kepercayaan (X1) sebesar
0,154. Ini berarti terdapat hubungan yang searah pengaruhnya antara
kepercayaan dengan keputusan pembelian. Dimana semakin baik dan
kuat kepercayaan maka semakin meningkatkan keputusan pembelian.
c. Orientasi belanja berbanding lurus terhadap keputusan pembelian. Hal
ini terlihat dari koefisien regresi pada variabel Orientasi Belanja (X2)
sebesar 0,08. Ini berarti terdapat hubungan yang searah pengaruhnya
94
antara orientasi belanja dengan keputusan pembelian. Dimana semakin
baik orientasi belanja yang diberikan maka semakin meningkat
keputusan pembelian.
d. Electronic Service Quality berbanding lurus terhadap keputusan
pembelian. Hal ini terlihat dari koefisien regresi pada variabel
electronic service quality (X3) sebesar 0,290. Ini berarti terdapat
hubungan yang searah pengaruhnya antara electronic service quality
dengan keputusan pembelian. Dimana semakin baik electronic service
quality yang diberikan maka semakin meningkatkan keputusan
pembelian.
6. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) bertujuan mengukur seberapa jauh
kemampuan variabel independen (keprcayaan, orientasi belanja dan
electronic service quality) dalam menjelaskan variasi variabel dependen
(keputusan pembelian). Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan
satu. Nilai yang mendekati satu berarti adalah variabel independen
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi
variabel dependen (Ghozali,2011:97).
Tabel 4.16
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .911a .830 .825 1.336
95
a. Predictors: (Constant), Electronic Service Quality, Orientasi Belanja ,
Kepercayaan
Dapat diketahui koefisien determinasi yang disesuaikan atau Adjusted
R Square sebesar 0,825. Hasil ini berarti variabel independen kepercayaan,
orientasi belanja dan electronic service quality dapat menjelaskan sebesar
82,5% terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian, sedangkan
sisanya (100% - 82,5% = 17,5%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
disertakan dalam model ini.
D. Interpretasi Hasil Penelitian
Berdasarkan data yang di dapatkan melalui kuesioner yang di sebar kepada
100 pengguna Bukalapak.com di daerah Tangerang Selatan, dari analisis
dan pembahasan penelitian menunjukkan bahwa :
1. Kepercayaan mempunyai signifikansi sebesar 0,016 menunjukkan
bahwa nilai tersebut lebih kecil dari batas signifikansi 0,05 (0,016 <
0,05) dan nilai t hitung 2,458 > t tabel 1,9842 dengan demikian
kepercayaan (X1) berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian secara parsial.
2. Orientasi belanja mempunyai signifikansi sebesar 0,15 menunjukkan
bahwa nilai tersebut lebih kecil dari batas signifikansi 0,05 (0,015 <
0,05), dan nilai thitung 2,468 > ttabel 1,9842 dengan demikian orientasi
belanja (X2) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
secara parsial.
96
3. Electronic service quality mempunyai signifikansi sebesar 0,000
menunjukkan bahwa nilai tersebut lebih kecil dari batas signifikansi
sebesar 0,05 (0,000 < 0,05), dan nilai thitung 6,137 > ttabel 1,9842 dengan
demikian electronic service quality (X3) berpengaruh signfikan
terhadap keputusan pembelian secara parsial.
4. Hasil uji signifikan simultan (uji f) menunjukkan bahwa nilai Fhitung
156,425 > Ftabel 2,70 dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05. Dengan
demikian berarti variabel kepercayaan (X1), orientasi belanja (X2) dan
electronic service quality (X3) secara simultan memiliki pengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) pada Bukalapak.com
97
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang didapatkan dan pengujian yang telah dilakukan
terhadap permasalahan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Kepercayaan berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan
pembelian secara online pada Bukalapak.com
2. Orientasi belanja berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan
pembelian secara online pada Bukalapak.com
3. Electronic service quality berpengaruh signifikan secara parsial terhadap
keputusan pembelian secara online pada Bukalapak.com
4. Kepercayaan, orientasi belanja dan electronic service quality berpengaruh
signifikan secara bersama-sama (simultan) terhadap keputusan pembelian
secara online pada Bukalapak.com
B. Saran – Saran
Meskipun peneliti telah menyusun penelitian dengan sebaik-baiknya tetapi
masih saja banyak kekurangan dalam penelitian ini dengan segala
keterbatasannya. Berikut adalah saran yang diajukan oleh peneliti berdasarkan
hasil penelitian :
1. Untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap Bukalapak.com,
peneliti menyarankan agar Bukalapak.com melakukan pengawasan yang
lebih ketat terhadap produk yang diperjualbelikan. Pengawasan dalam hal
98
ini berkaitan dengan originalitas produk, dimana masih ditemukannya
beberapa produk tiruan serupa yang diperjualbelikan di Bukalapak.com.
2. Untuk meningkatkan orientasi belanja konsumen terhadap Bukalapak.com
peneliti menyarankan agar Bukalapak.com dapat menambahkan program
reward bagi pelanggan dengan memberikan point dari setiap transaksi
yang dilakukan konsumen di Bukalapak.com. Selanjutnya pelanggan dapat
menikmati potongan harga untuk transaksi berikutnya menggunakan point
yang telah dikumpulkan. Dengan begitu konsumen mendapatkan
keuntungan lebih berupa kesempatan berhemat untuk transaksi berikutnya
dan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian berulang (repeat
buying) di Bukalapak.com.
3. Untuk meningkatkan electronic service quality terhadap Bukalapak.com
peneliti menyarankan agar Bukalapak.com menambahkan fitur pre-order
untuk konsumen. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk peningkatan
layanan Bukalapak.com terhadap konsumen yang menginginkan produk
yang stok barang terbatas (tidak ready stock). Hal tersebut dapat kita
temukan dari barang yang kaitannya erat dengan desain pada produk
pakaian dan produk kerajinan yang desainnya menyesuaikan keinginan
konsumen. Berikutnya, pre-order diperlukan pada produk-produk yang
harus import dari luar negeri. Melalui fitur tersebut memungkinkan
konsumen yang memilki keterbatasan informasi terkait pembelian produk
dari luar negeri dapat difasilitasi oleh pelapak yang berada di
99
Bukalapak.com. Sehingga konsumen merasa terbantu dalam bertransaksi
produk-produk import.
4. Diharapkan penelitian berikutnya tidak sebatas kepercayaan, orientasi
belanja, electronic service quality tetapi juga menambahkan variabel lain
yang mempengaruhi keputusan pembelian. Hal ini bertujuan untuk
semakin menyempurnakan pemahaman terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan pembelian seperti reputasi marketplace, viral
marketing dan impulsive buying.
100
DAFTAR PUSTAKA
Abdilla dkk,”Pengaruh Gaya Hidup, Kpercayaan dan Kualitas Informasi
terhadap Keputusan Pembelian Online”, Universitas Bung Hatta, Padang,
2014
Akdon, dan Riduwan,”Rumus dan Data Dalam Analisis Statistika”,Alfabeta,
Bandung, 2013.
Ghozali, Imam,“Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 23”
Universitas Diponogoro,Semarang, 2016.
Ghozali, Imam,“Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21”,
Universitas Diponegoro, Semarang, 2013.
Hanif Danang P. dan Purbawati,”Pengaruh E-Service Quality dan E-Security
Seals terhadap E-Satisfaction melalui Keputusan Pembelian Konsumen E-
Commerce”,Ilmu Administrasi Bisnis, Jakarta, 2017
I Wayan Suardana dkk,”Pengaruh Kepercayaan dan E-Service Quality terhadap
Keputusan Pembelian Akomodasi di Bali pada Situs
Booking.com”,Fakultas Pariwisata UNUD, Bali, 2015
Ilhamsyah, T. Roli et al,“Pengaruh Kualitas Situs Dan Orientasi Konsumen
Indonesia Terhadap Keputusan Pembelian”,Syiah Kuala University, Banda
Aceh, 2016
Indrayani, Evi dan Humdiana,“Sistem Informasi Manajemen, Mempersiapkan
Pekerja Berbasis Pengetahuan dalam Mengelola Sistem Informasi”, Mitra
Wacana Media, Jakarta, 2009.
Jadhav, Vilasini dan Monica Khana,”Factors Influencing Online Buying Behavior
of College Students: A Qualitative Analysis”, Nova Southeastern
University, Mumbai, 2016
Kotler, Phillip dan Gary Armstrong,“Principles of Marketing”, Sixteenth Edition.
Pearson Education, New Jersey, 2016.
101
Kotler, Phillip dan Kevin L. Keller,“Marketing Management”, Edisi 15e, Pearson
Education, New Jersey, 2016.
Lamb dkk,”Principles of Marketing”, Cangge Learning, Boston, 2017
Mahkota dkk,”Pengaruh Kepercayaan dan Kenyamanan terhadap Keputusan
Pembelian Online”, Universitas Brawijaya, Malang, 2014
Mayer dkk,”An Integrative Model of Organizational Trust”, Academy of
Management, 1995
Mowen dan Minor,”Perilaku Konsumen”,Erlangga,Jakarta,2004
Mulazid, Ade Sofyan,”Pelaksanaan Sharia Compliance pada Bank Syariah”,
UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2016
Nusantoro, Ella dkk,”Indonesia Consumer Survey 2016”, Credit Suisse Securities
Research and Analytics, Indonesia, 2016.
Paul Peter J dan Olson Jerry C,“Consumer Behavior & Marketing Strategy”,
Ninth Edition, McGraw-Hill, New York, 2010.
Schiffman, Lanuk dan Wisenblit, L,“Consumer Behavior”, Edisi Sebelas.
Pearson Education, New Jersey, 2015.
Seock dan Bailey,”The Influence of College Student’s Shopping Orientations and
Gender Differences on Online Information Searches and Purchase
Behaviours”, University of Georgia, Athens, 2008
Sofiany, S dan B Sucento,”Analisis Orientasi Berbelanja terhadap Tujuan
Konsumen Berbelanja pada Situs E-Commerce Disdus.com”,Binus,
Jakarta, 2013
Sugiyono,“Metode Penelitian Kuantitatif & RND”, Alfabeta, Bandung, 2010.
Sugiyono,”Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D”,Alfabeta,
Bandung, 2014
102
Sujarweni, V dan Poly Endrayanto,“Statistika untuk Penelitian”, Yogyakarta:
Graha Ilmu. 2012.
Susanti dkk,”Pengaruh Orientasi Berbelanja dan Kualitas Website terhadap
Word of Mouth (WOM) dan dampaknya pada Keputusan Pembelian
Online”, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, 2015
Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra,”Service, Quality dan Satisfaction”,
Edisi IV, C.V ANDI Offset, Yogyakarta, 2016.
Turban, Efraim dkk,“Electronic Commerce: A Managerial Perspective”,
International Edition, Pearson Prentice Hall, New Jersey, 2012.
Umar, Husein.”Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan”, Cetakan ke-
3, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2010.
Widarjono, Agus,“Analisis Statistika Multivariat Terapan” Yogyakarta: UPP
STIM YKPN. 2010.
Yama, Indo. “Modul: Metodologi Penelitian Disertai Contoh Kasus Dengan
Analisis SPSS”, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
2008.
Zeithmal et al,”Service Quality Delivery Through Web Sites: A Critical Review of
Extant Knowledge”, Academy if Marketing Science, 2002
www.buattokoonline.id,”Data Statistik Pertumbuhan Pangsa Pasar E-Commerce
di Indonesia” diakses dari https://buattokoonline.id/data-statistik-mengenai-
pertumbuhan-pangsa-pasar-e-commerce-di-indonesia-saat-ini/, 4 Februari
2017.
www.id.techinasia.com,”Perkembangan E-commerce Indonesia tahun 2016”,
diakses dari https://id.techinasia.com/kilas-balik-perkembangan-e-
commerce-di-tahun-2016, 4 Februari 2017.
www.nielsen.com,”Konsumen Indonesia Mulai Menyukai Belanja Online”,
diakses dari http://www.nielsen.com/id/en, 10 Februari 2017.
103
www.seluler.id,”Jumlah Pelapak Sentuh 1.3 Juta”, diakses dari
http://selular.id/news/e-commerce/2017,15 September 2017.
www.starupranking.com,”Ranking Bukalapak.com”, diakses dari
http://www.startupranking.com/bukalapak, 4 Februari 2017.
www.wikipedia.org,”Sejarah Bukalapak.com”, diakses dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Bukalapak, 4 Februari 2017.
www.wikipedia.org,”Sejarah E-commerce di Indonesia”,
https://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik, 5 Februari 2017.
104
Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
Dalam rangka menyelesaikan Program Strata Satu Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta, yang sedang menyusun
skripsi sebagai syarat memperoleh gelar sarjana ekonomi.
Nama : Wahyu Yulio Pratomo
Nim : 1111081000106
Jurusan : Manajemen Pemasaran
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Saya hendak melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh
Kepercayaan, Orientasi Belanja dan Electronic Service Quality Terhadap
Keputusan Pembelian Secara Online (Studi Pada Konsumen Marketing Online
Bukalapak.com di Tangerang Selatan)”. untuk itu saya mohon bantuan
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari agar kiranya mengisi angket ini.
Mengingat mutu atau kualitas penelitia ini sangat tergantung dari angket
yang saudara/saudari isi, sehingga saya mohon agar Bapak/Ibu/Saudara/saudari
mengisi sejujurnya berdasarkan pengalaman yang saudara alami. Atas
perhatiannya dan kerjasamanya saya ucapkan terimakasih.
A. Petunjuk pengisian Kuesioner
1. Isilah data diri anda sebelum melakukan pengisian kuesioner
2. Petunjuk pengisian
105
Berikut ini keterangan alternative pilihan jawaban yang tersedia, yaitu :
a. SS : Sangat Setuju
b. S : Setuju
c. R : Ragu-Ragu
d. TS : Tidak Setuju
e. STS : Sangat Tidak Setuju
Pilihlah salah satu jawaban yang menurut saudara/saudari paling tepat
dengan memberi tanda (√) pada setiap butir pertanyaan.
B. Data responden
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : Pria Wanita
3. Usia : < 25 tahun 26-30 tahun
31- 35 tahun > 35 tahun
4. Pendidikan terakhir : SD SMP
SMA S 1
5. Profesi : Pelajar/Mahasiswa Karyawan
Swasta
Pegawai Negeri Sipil Wiraswasta
SCREENING
Apakah anda pernah membeli produk di Bukalapak selama 1 tahun belakang ?
Ya, silahkan lanjutkan ke pertanyaan berikutnya.
Tidak, cukup sampai disini
106
DAFTAR PERNYATAAN
KEPERCAYAAN
No. Pernyataan Alternatif Jawaban
SS S R TS STS
1. Bukalapak.com mampu menyediakan produk
yang berkualitas
2. Bukalapak.com memiliki pengalaman pada jual
beli online
3. Bukalapak.com mampu mengamankan transaksi
4. Bukalapak.com memiliki izin resmi sebagai
penyedia layanan jual beli secara online
5. Bukalapak.com memiliki perhatian untuk
memberikan pelayanan terbaik
6. Bukalapak.com memiliki itikad baik untuk
memberikan kepuasan pada pelanggan
7. Bukalapak.com memiliki itikad untuk
memenuhi harapan konsumen
8. Bukalapak.com jujur dalam berbisnis
9. Bukalapak.com merupakan market place yang
handal (terpercaya dan menjaga reputasi)
ORIENTASI BELANJA
No. Pernyataan Alternatif Jawaban
SS S R TS STS
10. Saya merasa senang berbelanja di
Bukalapak.com karena menawarkan produk
yang up to date
11. Saya menikmati berbelanja di Bukalapak.com
karena mudah membandingkan harga dengan
penjual lain pada produk yang relatif sama
12. Bukalapak.com menyediakan produk dengan
merek ternama
13. Bukalapak.com menawarkan produk tren fashion
yang up to date
14. Saya dapat menghemat waktu dengan berbelanja
di Bukalapak.com tanpa harus ke toko penjual
15. Tampilan website yang menarik membuat saya
nyaman berbelanja di Bukalapak.com
16. Bukalapak.com memiliki tampilan yang
sederhana dan mudah untuk digunakan
17. Saya memperhatikan harga terlebih dahulu
sebelum berbelanja di Bukalapak.com
107
18. Saya berbelanja banyak ketika Bukalapak.com
memberikan diskon.
19. Saya mengunjungi beberapa marketplace lainnya
sebelum berbelanja di Bukalapak.com
20. Saya mampu membeli produk di Bukalapak.com
dengan kondisi keuangan saya
21. Saya mampu membeli produk yang tepat untuk
diri saya sendiri
22. Saya melakukan pembelian ulang pada
Bukalapak.com
23. Saya tidak berpindah ke toko online lain ketika
tejadi perubahan harga pada produk yang biasa
saya beli.
No. Pernyataan > 1
kali
≥ 1
kali
1
kali
≤ 1
kali
< 1
kali
24. Frekuensi melakukan belanja online
dalam satu tahun
ELECTRONIC SERVICE QUALITY
No. Pernyataan Alternatif Jawaban
SS S R TS STS
25. Website bukalapak.com mudah diakses
26. Mudah mendapatkan barang yang diinginkan di
Bukalapak.com
27. Mudah mendapatkan informasi pada
Bukalapak.com
28. Situs bukalapak.com berfungsi dengan baik
29. Stok barang di Bukalapak.com tersedia
30. Bukalapak.com menyediakan pilihan cara
pengiriman barang dengan tepat waktu
31. Bukalapak.com mampu melindungi privasi
pembeli
32. Konsumen merasa aman bertransaksi di
Bukalapak.com
33. Bukalapak.com memberikan informasi terkait
status transaksi yang sedang dilakukan
34. Bukalapak.com memiliki layanan call center
selama 24 jam
35. Bukalapak.com menyediakan form pengaduan
secara online
36. Bukalapak.com dapat menangani permasalahan
yang terjadi ketika proses transaksi.
108
37. Bukalapak.com bertanggung jawab bila terjadi
kegagalan dalam proses transaksi.
38. Bukalapak.com memiliki customer service
melalui media komunikasi seperti customer
service online, e-mail dan hotline
KEPUTUSAN PEMBELIAN
No. Pernyataan Alternatif Jawaban
SS S R TS STS
39. Bukalapak.com menawarkan produk yang sesuai
dengan kebutuhan saya
40. Informasi tentang Bukalapak.com saya peroleh
dari internet, media sosial, teman dan keluarga
41. Saya mengunjungi toko online lain sebelum
melakukan pembelian
42. Saya memutuskan melakukan pembelian di
Bukalapak.com dibanding toko online lain
43. Saya membeli barang yang saya sukai di
Bukalapak.com
44. Saya puas berbelanja di Bukalapak.com
45. Saya melakukan pembelian ulang di
Bukalapak.com
46. Saya merekomendasikan ke teman untuk
berbelanja di Bukalapak.com
109
Lampiran 2 : Distribusi Pernyataan Kuesioner
Kepercayaan (X1)
No. Kepercayaan
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. 4 4 3 4 4 4 3 4 4 34
2. 5 4 3 3 4 3 4 4 4 34
3. 2 2 1 3 3 4 2 4 3 24
4. 4 4 3 3 4 4 4 3 3 32
5. 3 4 3 3 4 4 4 5 4 34
6. 3 4 4 4 3 4 4 4 3 33
7. 4 4 4 5 5 4 4 4 3 37
8. 2 2 3 3 2 3 3 1 2 21
9. 2 2 4 3 1 3 1 2 3 21
10. 4 4 3 3 4 3 3 3 3 30
11. 4 4 3 3 3 4 4 4 2 31
12. 4 4 2 3 4 4 3 4 3 31
13. 3 2 3 3 2 3 2 2 2 22
14. 4 4 3 3 4 4 3 4 3 32
15. 3 3 4 3 2 4 4 4 4 31
16. 2 2 3 3 2 4 2 2 2 22
17. 2 3 4 4 2 3 3 3 3 27
18. 3 3 4 4 2 3 3 3 3 28
19. 2 3 4 3 2 3 3 3 3 26
20. 2 3 4 4 4 3 3 3 3 29
21. 3 3 4 4 3 3 4 3 3 30
22. 2 1 2 3 2 1 3 3 2 19
23. 3 4 2 3 2 3 4 4 3 28
24. 4 4 3 3 2 4 2 4 3 29
25. 2 3 1 3 2 1 3 2 2 19
26. 4 4 4 4 3 4 4 4 4 35
27. 4 4 4 3 3 4 4 3 4 33
28. 5 4 3 4 3 4 4 4 4 35
29. 2 2 2 3 1 3 2 1 3 19
30. 1 2 2 3 1 2 3 2 3 19
31. 4 3 4 4 4 3 3 4 3 32
32. 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35
33. 3 5 4 4 4 3 4 4 4 35
34. 4 4 4 3 4 4 3 3 4 33
35. 4 4 4 4 4 4 3 4 4 35
110
36. 4 3 4 4 3 3 4 4 4 33
37. 4 4 5 4 4 3 4 4 4 36
38. 3 3 2 3 2 3 3 3 4 26
39. 4 4 3 4 3 4 4 4 5 35
40. 4 3 3 3 2 4 3 4 2 28
41. 4 3 4 4 3 4 4 4 3 33
42. 3 3 4 4 3 3 3 4 3 30
43. 3 3 4 3 3 3 4 3 4 30
44. 3 4 4 3 3 3 4 2 3 29
45. 4 3 4 4 2 3 3 2 3 28
46. 4 2 3 4 3 2 4 2 3 27
47. 3 4 4 3 2 3 4 2 3 28
48. 3 2 3 3 3 1 2 3 3 23
49. 4 4 2 3 4 2 3 3 2 27
50. 2 1 2 3 3 4 3 2 3 23
51. 3 5 4 3 4 3 4 3 4 33
52. 4 3 3 4 4 3 4 3 4 32
53. 3 4 4 3 4 2 4 2 4 30
54. 3 5 4 3 4 3 4 5 4 35
55. 4 2 3 3 3 4 4 2 4 29
56. 3 2 3 4 3 2 3 2 3 25
57. 4 3 2 3 4 2 3 4 4 29
58. 4 4 3 4 2 3 3 4 3 30
59. 4 2 3 3 3 4 3 3 3 28
60. 4 3 2 3 3 3 2 4 3 27
61. 4 2 4 3 4 2 4 3 4 30
62. 4 3 4 3 4 4 3 3 4 32
63. 4 3 4 3 3 3 4 3 4 31
64. 3 4 3 4 3 4 3 4 4 32
65. 3 4 3 3 2 2 2 1 2 22
66. 4 4 4 4 3 4 3 3 4 33
67. 3 4 4 3 3 3 2 4 3 29
68. 4 2 3 3 3 3 3 2 3 26
69. 4 2 2 3 2 3 3 3 2 24
70. 3 4 2 4 3 4 4 3 4 31
71. 3 4 3 4 3 3 3 4 4 31
72. 3 4 4 4 3 4 4 2 4 32
73. 4 3 4 4 4 3 4 3 4 33
74. 3 4 3 4 4 4 4 3 4 33
75. 3 2 1 3 2 4 3 3 3 24
76. 3 2 1 3 2 1 2 3 3 20
111
77. 4 4 3 4 3 3 4 4 3 32
78. 5 4 3 5 3 4 4 3 4 35
79. 3 3 4 3 2 3 3 4 3 28
80. 2 2 2 3 1 3 3 3 1 20
81. 3 4 3 4 3 4 3 2 4 30
82. 4 4 3 4 3 4 3 3 4 32
83. 4 3 4 4 4 4 3 4 3 33
84. 4 4 3 4 3 4 3 4 4 33
85. 3 3 4 4 2 3 4 4 4 31
86. 2 3 2 3 1 3 2 3 1 20
87. 3 4 4 3 4 4 3 3 4 32
88. 4 4 3 4 4 4 4 4 3 34
89. 2 2 3 3 2 2 2 2 3 21
90. 2 1 2 3 2 2 3 2 3 20
91. 3 4 4 4 4 4 3 3 5 34
92. 3 4 3 3 3 4 2 3 3 28
93. 2 2 3 3 1 2 2 3 3 21
94. 2 3 3 3 3 2 1 2 3 22
95. 4 4 3 2 3 4 3 4 3 30
96. 4 4 4 4 5 4 4 4 3 36
97. 4 4 3 4 3 4 4 4 3 33
98. 4 3 3 4 3 2 3 4 3 29
99. 4 3 3 3 4 2 4 2 4 29
100. 4 4 3 5 4 3 4 5 4 36
Orientasi Belanja (X2)
No. Orientasi Belanja
Total 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1. 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 3 4 3 4 4 53
2. 4 3 4 3 3 5 5 3 4 5 4 3 4 3 4 57
3. 2 4 2 3 3 3 3 1 2 2 3 3 2 3 4 40
4. 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 54
5. 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 54
6. 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
7. 5 4 4 3 5 4 4 4 3 5 4 4 4 3 4 60
8. 2 1 2 2 2 1 3 3 1 1 3 2 3 3 3 32
9. 3 2 3 2 2 2 1 3 3 2 2 3 4 3 1 36
10. 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 49
11. 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 2 49
112
12. 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 3 3 54
13. 3 3 1 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 38
14. 4 2 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 52
15. 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 54
16. 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 1 37
17. 3 4 3 2 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 2 45
18. 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 2 4 53
19. 4 3 3 4 4 5 4 3 4 4 5 4 3 4 3 57
20. 3 4 4 5 3 4 4 3 3 5 3 3 4 4 3 55
21. 3 4 3 5 3 4 3 4 3 4 4 5 4 3 3 55
22. 3 2 3 3 3 2 1 2 1 2 3 3 1 2 2 33
23. 3 4 2 3 3 3 4 4 4 4 2 4 2 4 2 48
24. 4 3 3 4 4 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 50
25. 2 2 2 1 3 4 4 2 3 2 1 4 2 2 1 35
26. 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 55
27. 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 53
28. 2 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 42
29. 2 2 2 3 1 2 4 2 4 2 3 2 2 1 3 35
30. 2 2 1 3 4 2 2 4 3 2 2 3 1 3 1 35
31. 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 52
32. 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 54
33. 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 53
34. 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 55
35. 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 54
36. 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 57
37. 4 3 4 3 4 3 4 3 5 4 3 3 4 5 3 55
38. 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 4 3 2 3 2 39
39. 4 4 4 4 4 3 3 5 3 3 4 3 2 4 3 53
40. 3 4 4 3 3 3 4 2 4 3 4 3 2 3 3 48
41. 3 4 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 51
42. 4 3 5 3 3 4 5 4 5 4 3 4 4 3 4 58
43. 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 54
44. 5 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 56
45. 4 4 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 3 3 3 51
46. 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 4 4 4 3 3 51
47. 3 2 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 49
48. 3 2 2 3 1 2 3 2 3 3 2 1 3 3 2 35
49. 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 45
50. 3 1 3 2 3 2 3 1 3 3 2 3 3 3 2 37
51. 5 4 3 3 3 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4 57
52. 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 56
113
53. 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 54
54. 4 4 4 5 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 55
55. 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 55
56. 4 3 3 3 2 2 3 4 3 2 3 3 2 2 3 42
57. 4 3 4 3 3 3 4 2 4 3 3 2 4 4 3 49
58. 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 48
59. 4 3 3 2 4 4 3 3 4 4 3 3 2 3 4 49
60. 4 3 3 5 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 47
61. 4 2 3 2 2 3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 45
62. 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 3 57
63. 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 49
64. 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 55
65. 2 1 2 4 3 2 2 3 2 2 3 2 3 4 2 37
66. 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 56
67. 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 53
68. 2 4 2 4 3 2 2 4 2 3 4 2 4 4 3 45
69. 4 3 4 3 2 3 4 2 4 2 2 2 3 3 2 43
70. 4 4 4 3 3 4 2 4 4 3 2 4 4 4 4 53
71. 4 3 3 2 3 4 2 4 3 2 4 3 3 4 3 47
72. 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 52
73. 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 4 40
74. 4 3 3 5 3 4 3 4 4 3 4 2 4 4 3 53
75. 3 2 1 3 2 3 1 3 4 3 2 3 3 3 3 39
76. 2 3 2 3 4 3 2 1 2 3 3 4 2 2 1 37
77. 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 55
78. 5 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 56
79. 4 4 3 4 5 5 4 4 4 5 4 4 3 4 3 60
80. 2 3 2 3 3 1 3 2 2 3 1 2 3 2 3 35
81. 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 55
82. 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 53
83. 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 54
84. 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 53
85. 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 4 54
86. 2 2 1 2 1 3 2 3 2 1 2 3 2 3 3 32
87. 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 56
88. 4 3 3 3 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 4 52
89. 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 38
90. 3 2 1 2 4 2 3 3 3 2 2 3 1 2 1 34
91. 4 4 5 3 4 3 4 4 5 3 4 4 4 4 4 59
92. 4 3 3 3 4 3 2 3 2 4 2 4 3 4 4 48
93. 3 2 3 3 2 1 2 3 2 3 3 2 3 1 3 36
114
94. 3 1 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 1 35
95. 3 5 4 4 3 3 5 2 3 4 3 4 3 3 3 52
96. 4 3 2 4 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 45
97. 4 3 5 3 5 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 51
98. 4 3 4 3 2 3 2 3 2 3 4 3 4 2 2 44
99. 4 3 3 3 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 2 45
100. 3 4 4 3 3 5 3 4 3 3 2 4 3 3 5 52
Electronic Service Quality (X3)
No. Electronic Service Quality
Total 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
1. 5 3 5 4 3 4 3 2 3 3 4 4 3 4 50
2. 5 3 5 3 4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 55
3. 2 3 3 1 2 3 3 4 3 2 3 2 2 1 34
4. 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 52
5. 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 2 3 4 3 48
6. 4 4 3 3 4 4 5 3 4 4 3 4 4 4 53
7. 5 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 52
8. 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 1 2 33
9. 3 1 4 2 2 4 3 3 2 3 2 2 3 2 36
10. 4 3 5 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 50
11. 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 49
12. 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 51
13. 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 1 35
14. 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 50
15. 3 4 3 4 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 53
16. 2 1 3 3 3 4 2 2 4 2 3 3 2 3 37
17. 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 2 3 46
18. 4 4 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 47
19. 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 2 4 4 3 49
20. 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 49
21. 4 3 2 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 48
22. 2 2 3 2 3 2 4 2 3 4 2 3 4 2 38
23. 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 2 47
24. 4 3 4 4 4 2 3 3 4 4 3 4 3 3 48
25. 3 2 4 4 2 2 3 3 2 2 3 3 4 2 39
26. 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 52
27. 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 50
28. 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 53
29. 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 37
115
30. 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 36
31. 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 47
32. 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 49
33. 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4 4 53
34. 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 54
35. 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 52
36. 4 4 3 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 54
37. 4 5 4 3 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 55
38. 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 45
39. 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 5 52
40. 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 48
41. 4 4 3 3 4 3 4 5 3 3 4 4 4 4 52
42. 3 2 4 3 4 3 3 4 4 2 3 3 4 3 45
43. 4 3 3 2 4 2 3 4 4 4 3 4 2 3 45
44. 2 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 2 3 3 46
45. 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 45
46. 3 4 4 3 2 4 3 4 4 4 3 4 3 2 47
47. 4 3 4 2 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 47
48. 2 1 2 3 4 2 3 4 2 2 3 4 3 3 38
49. 3 4 4 2 3 3 4 4 4 3 4 3 2 3 46
50. 2 3 3 1 3 3 2 2 3 2 3 3 1 3 34
51. 4 3 4 4 5 5 4 3 4 3 4 3 4 4 54
52. 4 4 3 4 4 5 4 3 4 4 5 3 3 4 54
53. 4 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 2 49
54. 3 4 3 4 5 4 3 5 4 3 3 3 4 3 51
55. 4 3 4 4 3 4 2 3 4 4 4 5 4 3 51
56. 4 4 3 4 4 5 5 4 4 3 3 3 4 3 53
57. 4 3 3 4 4 2 4 4 3 2 3 4 4 4 48
58. 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 2 3 4 48
59. 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 50
60. 4 5 3 4 3 4 3 2 4 3 4 2 3 3 47
61. 3 4 4 4 2 3 2 4 3 4 4 3 2 4 46
62. 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 50
63. 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 50
64. 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 50
65. 4 4 3 4 3 3 3 4 2 4 3 4 4 2 47
66. 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 51
67. 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 49
68. 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 39
69. 2 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 2 39
70. 4 4 4 2 4 3 3 3 4 4 2 3 4 3 47
116
71. 4 4 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 47
72. 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 49
73. 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 52
74. 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 3 4 53
75. 3 4 1 4 2 3 3 2 3 4 3 3 4 3 42
76. 4 3 3 2 2 4 4 3 3 3 2 2 3 3 41
77. 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 51
78. 5 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 52
79. 3 3 4 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 2 40
80. 3 2 3 2 3 1 2 3 3 3 2 3 3 2 35
81. 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 50
82. 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 49
83. 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 50
84. 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 48
85. 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 49
86. 2 3 3 2 3 1 3 3 2 3 3 1 3 3 35
87. 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 53
88. 3 5 3 4 3 3 2 4 3 4 4 3 3 4 48
89. 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 34
90. 2 3 1 3 4 3 2 3 2 4 2 3 3 4 39
91. 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 5 52
92. 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 2 49
93. 3 3 2 4 3 4 3 2 3 2 4 2 3 2 40
94. 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 1 2 3 34
95. 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 2 3 4 4 48
96. 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 49
97. 4 3 4 3 3 4 3 4 5 4 3 3 4 3 50
98. 4 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 47
99. 3 4 4 3 3 3 2 3 4 2 3 4 3 4 45
100. 4 4 3 5 5 4 4 4 3 4 3 4 3 3 53
Keputusan Pembelian (Y)
No. Keputusan pembelian
Total 39 40 41 42 43 44 45 46
1. 4 3 4 4 3 4 4 5 31
2. 5 4 5 4 3 4 3 4 32
3. 3 3 3 2 4 4 2 3 24
4. 4 4 4 4 3 3 4 4 30
5. 4 4 4 3 3 4 3 4 29
6. 3 4 3 4 4 5 4 4 31
117
7. 4 5 4 3 4 3 4 3 30
8. 2 2 3 2 4 3 2 3 21
9. 3 2 3 2 2 3 4 2 21
10. 4 3 3 4 3 4 4 4 29
11. 4 4 3 3 4 4 4 4 30
12. 4 3 3 4 4 3 3 4 28
13. 3 3 4 3 2 2 4 3 24
14. 4 3 3 3 4 3 4 3 27
15. 4 4 4 5 3 3 4 4 31
16. 3 3 2 3 3 4 2 2 22
17. 3 4 4 4 4 3 2 4 28
18. 3 4 4 3 3 3 4 4 28
19. 4 3 4 2 4 4 3 3 27
20. 4 4 4 3 4 3 4 4 30
21. 4 4 3 4 3 5 3 4 30
22. 3 2 3 3 2 3 3 2 21
23. 4 3 4 4 2 4 2 4 27
24. 3 3 3 4 4 4 3 3 27
25. 3 3 4 3 2 3 2 3 23
26. 4 4 3 4 4 4 4 4 31
27. 4 3 5 4 4 4 3 4 31
28. 4 4 4 5 4 4 3 4 32
29. 2 3 3 3 2 2 2 4 21
30. 3 2 2 3 2 2 3 4 21
31. 4 3 4 4 3 4 4 4 30
32. 4 3 3 4 3 4 4 4 29
33. 5 4 3 4 3 3 4 4 30
34. 4 3 4 4 3 3 4 5 30
35. 4 3 4 4 3 5 4 4 31
36. 4 4 5 4 3 4 4 4 32
37. 4 3 4 5 3 4 4 3 30
38. 4 2 3 4 3 4 3 4 27
39. 4 4 5 4 4 3 4 4 32
40. 4 4 4 3 3 4 3 4 29
41. 3 4 4 4 3 4 4 4 30
42. 3 4 3 4 3 3 4 4 28
43. 3 4 4 4 3 3 4 3 28
44. 4 2 3 5 4 3 4 3 28
45. 3 4 4 3 4 3 2 4 27
46. 3 4 3 4 3 4 5 4 30
47. 5 3 3 4 4 4 3 3 29
118
48. 2 3 2 4 2 3 3 3 22
49. 3 3 3 4 3 4 3 4 27
50. 3 3 2 4 2 2 3 3 22
51. 4 4 5 3 4 3 4 4 31
52. 4 4 3 4 4 5 3 3 30
53. 4 4 5 3 3 4 4 4 31
54. 4 4 3 5 3 4 5 3 31
55. 4 4 3 3 4 4 4 5 31
56. 4 4 4 3 4 5 4 4 32
57. 5 4 3 3 3 4 4 4 30
58. 4 3 4 4 3 4 3 4 29
59. 3 3 4 4 4 4 3 4 29
60. 3 4 3 4 4 3 3 4 28
61. 4 3 4 4 4 3 4 3 29
62. 4 3 4 3 4 4 4 4 30
63. 4 3 4 3 4 4 4 4 30
64. 4 4 3 4 3 4 4 4 30
65. 4 4 3 3 3 4 4 4 29
66. 4 4 3 4 3 4 4 4 30
67. 4 4 3 3 3 4 3 4 28
68. 4 4 4 3 4 4 4 4 31
69. 4 2 4 3 2 4 3 3 25
70. 4 4 3 3 4 3 4 4 29
71. 3 4 4 2 3 4 4 3 27
72. 3 4 3 4 4 4 3 4 29
73. 4 3 4 4 4 4 4 3 30
74. 5 3 4 3 4 3 4 4 30
75. 3 3 3 2 3 4 4 4 26
76. 3 3 4 3 3 2 3 2 23
77. 3 4 4 3 4 4 3 4 29
78. 4 4 3 4 5 4 4 4 32
79. 4 3 4 3 3 4 4 5 30
80. 2 4 2 4 3 3 4 2 24
81. 4 3 4 5 4 4 3 3 30
82. 4 4 3 4 3 4 3 3 28
83. 4 4 4 4 4 4 3 3 30
84. 4 4 3 4 3 4 3 3 28
85. 4 4 4 4 3 3 3 3 28
86. 2 3 2 3 3 2 3 2 20
87. 4 4 4 3 4 3 4 4 30
88. 4 3 4 4 3 3 4 4 29
119
89. 2 3 3 2 3 3 2 4 22
90. 2 3 2 4 2 3 2 4 22
91. 4 3 4 4 3 5 4 4 31
92. 4 4 3 4 3 4 3 3 28
93. 2 3 2 3 3 2 3 4 22
94. 2 3 2 4 3 2 3 3 22
95. 4 3 4 3 3 3 4 4 28
96. 4 3 3 4 4 4 3 4 29
97. 4 3 4 4 4 4 3 4 30
98. 4 4 3 4 3 4 3 3 28
99. 4 3 4 4 3 3 4 3 28
100. 4 3 4 4 5 3 4 5 32
120
Lampiran 3 : Hasil Output Spss
Hasil Uji Validitas Variabel Kepercayaan (X1)
Correlations
K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9
Keperc
ayaan
K1 Pearson
Correlation 1 .804
** .213 .201 .658
** .559
** .500
** .614
** .489
** .821
**
Sig. (2-
tailed)
.000 .259 .288 .000 .001 .005 .000 .006 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
K2 Pearson
Correlation .804
** 1 .271 .273 .674
** .574
** .626
** .703
** .546
** .880
**
Sig. (2-
tailed) .000 .147 .145 .000 .001 .000 .000 .002 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
K3 Pearson
Correlation .213 .271 1 .510
** .158 .375
* .258 .137 .337 .484
**
Sig. (2-
tailed) .259 .147 .004 .403 .041 .168 .469 .068 .007
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
K4 Pearson
Correlation .201 .273 .510
** 1 .372
* .199 .328 .253 .252 .485
**
Sig. (2-
tailed) .288 .145 .004 .043 .291 .077 .177 .180 .007
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
K5 Pearson
Correlation .658
** .674
** .158 .372
* 1 .470
** .508
** .626
** .348 .783
**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .403 .043 .009 .004 .000 .060 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
K6 Pearson
Correlation .559
** .574
** .375
* .199 .470
** 1 .212 .533
** .468
** .699
**
Sig. (2-
tailed) .001 .001 .041 .291 .009 .260 .002 .009 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
121
K7 Pearson
Correlation .500
** .626
** .258 .328 .508
** .212 1 .539
** .423
* .691
**
Sig. (2-
tailed) .005 .000 .168 .077 .004 .260 .002 .020 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
K8 Pearson
Correlation .614
** .703
** .137 .253 .626
** .533
** .539
** 1 .559
** .799
**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .469 .177 .000 .002 .002 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
K9 Pearson
Correlation .489
** .546
** .337 .252 .348 .468
** .423
* .559
** 1 .676
**
Sig. (2-
tailed) .006 .002 .068 .180 .060 .009 .020 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Kep
erc
aya
an
Pearson
Correlation .821
** .880
** .484
** .485
** .783
** .699
** .691
** .799
** .676
** 1
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .007 .007 .000 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
122
Hasil Uji Validitas Orientasi Belanja (X2)
Correlations
OB1 OB2 OB3 OB4 OB5 OB6 OB7 OB8 OB9 OB10 OB11 OB12 OB13 OB14 OB15
Orientasi
Belanja
OB1 Pearson
Correlati
on
1 .374* .488** .365* .579** .454* .300 .254 .441* .576** .476** .442* .479** .413* .426* .738**
Sig. (2-
tailed)
.042 .006 .048 .001 .012 .107 .176 .015 .001 .008 .014 .007 .023 .019 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
OB2 Pearson
Correlati
on
.374* 1 .330 .474** .416* .528** .299 .080 .314 .523** .342 .544** .225 .403* .347 .645**
Sig. (2-
tailed) .042 .075 .008 .022 .003 .108 .675 .091 .003 .064 .002 .233 .027 .060 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
OB3 Pearson
Correlati
on
.488** .330 1 .286 .408* .457* .258 .021 .207 .601** .447* .262 .592** .291 .302 .627**
Sig. (2-
tailed) .006 .075 .125 .025 .011 .170 .914 .272 .000 .013 .163 .001 .118 .104 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
123
OB4 Pearson
Correlati
on
.365* .474** .286 1 .357 .478** .227 .248 .373* .414* .578** .351 .302 .293 .430* .652**
Sig. (2-
tailed) .048 .008 .125 .053 .008 .227 .187 .042 .023 .001 .057 .104 .116 .018 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
OB5 Pearson
Correlati
on
.579** .416* .408* .357 1 .470** .228 .349 .298 .482** .398* .531** .139 .421* .233 .652**
Sig. (2-
tailed) .001 .022 .025 .053 .009 .225 .059 .110 .007 .030 .003 .465 .021 .215 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
OB6 Pearson
Correlati
on
.454* .528** .457* .478** .470** 1 .587** -.045 .510** .597** .454* .544** .336 .310 .333 .738**
Sig. (2-
tailed) .012 .003 .011 .008 .009 .001 .811 .004 .000 .012 .002 .069 .095 .072 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
OB7 Pearson
Correlati
on
.300 .299 .258 .227 .228 .587** 1 .137 .568** .624** .317 .247 .296 .305 .477** .627**
Sig. (2-
tailed) .107 .108 .170 .227 .225 .001 .469 .001 .000 .088 .188 .112 .101 .008 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
124
OB8 Pearson
Correlati
on
.254 .080 .021 .248 .349 -.045 .137 1 .316 .217 .191 .184 .274 .344 .110 .379*
Sig. (2-
tailed) .176 .675 .914 .187 .059 .811 .469 .089 .250 .312 .331 .144 .063 .564 .039
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
OB9 Pearson
Correlati
on
.441* .314 .207 .373* .298 .510** .568** .316 1 .404* .275 .391* .278 .210 .151 .598**
Sig. (2-
tailed) .015 .091 .272 .042 .110 .004 .001 .089 .027 .142 .033 .136 .267 .425 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
OB10 Pearson
Correlati
on
.576** .523** .601** .414* .482** .597** .624** .217 .404* 1 .423* .471** .385* .561** .306 .800**
Sig. (2-
tailed) .001 .003 .000 .023 .007 .000 .000 .250 .027 .020 .009 .036 .001 .101 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
OB11 Pearson
Correlati
on
.476** .342 .447* .578** .398* .454* .317 .191 .275 .423* 1 .197 .480** .194 .497** .667**
Sig. (2-
tailed) .008 .064 .013 .001 .030 .012 .088 .312 .142 .020 .296 .007 .305 .005 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
125
OB12 Pearson
Correlati
on
.442* .544** .262 .351 .531** .544** .247 .184 .391* .471** .197 1 .157 .497** .183 .611**
Sig. (2-
tailed) .014 .002 .163 .057 .003 .002 .188 .331 .033 .009 .296 .406 .005 .334 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
OB13 Pearson
Correlati
on
.479** .225 .592** .302 .139 .336 .296 .274 .278 .385* .480** .157 1 .246 .445* .596**
Sig. (2-
tailed) .007 .233 .001 .104 .465 .069 .112 .144 .136 .036 .007 .406 .190 .014 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
OB14 Pearson
Correlati
on
.413* .403* .291 .293 .421* .310 .305 .344 .210 .561** .194 .497** .246 1 .325 .600**
Sig. (2-
tailed) .023 .027 .118 .116 .021 .095 .101 .063 .267 .001 .305 .005 .190 .080 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
OB15 Pearson
Correlati
on
.426* .347 .302 .430* .233 .333 .477** .110 .151 .306 .497** .183 .445* .325 1 .598**
Sig. (2-
tailed) .019 .060 .104 .018 .215 .072 .008 .564 .425 .101 .005 .334 .014 .080 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
126
Orientasi
Belanja
Pearson
Correlati
on
.738** .645** .627** .652** .652** .738** .627** .379* .598** .800** .667** .611** .596** .600** .598** 1
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .039 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
127
Hasil Uji Validitas Electronic Service Quality (X3)
Correlations
ES1 ES2 ES3 ES4 ES5 ES6 ES7 ES8 ES9 ES10 ES11 ES12 ES13 ES14
Electronic
Service
Quality
ES1 Pearson
Correlati
on
1 .460*
.514*
*
.526** .532
** .297 .401
* .248 .179 .536
** .376
* .540
** .438
* .652
** .784
**
Sig. (2-
tailed)
.011 .004 .003 .002 .111 .028 .187 .344 .002 .041 .002 .015 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ES2 Pearson
Correlati
on
.460* 1 -.006 .470
** .497
** .259 .438
* .500
** .158 .419
* .582
** .422
* .421
* .491
** .719
**
Sig. (2-
tailed) .011 .974 .009 .005 .167 .015 .005 .404 .021 .001 .020 .021 .006 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ES3 Pearson
Correlati
on
.514** -.006 1 .210 .208 .050 .114 .123 -.055 .211 .111 .236 .191 .323 .378
*
Sig. (2-
tailed) .004 .974 .266 .271 .795 .547 .517 .775 .262 .558 .209 .312 .082 .039
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
128
ES4 Pearson
Correlati
on
.526** .470
** .210 1 .459
* .296 .095 .148 .181 .425
* .483
** .660
** .530
** .561
** .711
**
Sig. (2-
tailed) .003 .009 .266 .011 .112 .618 .434 .339 .019 .007 .000 .003 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ES5 Pearson
Correlati
on
.532** .497
** .208 .459
* 1 .196 .303 .361 .578
** .616
** .246 .539
** .454
* .634
** .767
**
Sig. (2-
tailed) .002 .005 .271 .011 .299 .104 .050 .001 .000 .190 .002 .012 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ES6 Pearson
Correlati
on
.297 .259 .050 .296 .196 1 -.043 .213 .123 .336 .253 .261 .355 .343 .464**
Sig. (2-
tailed) .111 .167 .795 .112 .299 .822 .259 .518 .070 .178 .163 .054 .064 .010
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ES7 Pearson
Correlati
on
.401* .438
* .114 .095 .303 -.043 1 .098 .119 .410
* .064 .357 .371
* .349 .462
*
Sig. (2-
tailed) .028 .015 .547 .618 .104 .822 .607 .530 .024 .736 .053 .044 .059 .010
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
129
ES8 Pearson
Correlati
on
.248 .500** .123 .148 .361 .213 .098 1 .153 .254 .289 .194 .280 .229 .481
**
Sig. (2-
tailed) .187 .005 .517 .434 .050 .259 .607 .419 .175 .122 .303 .134 .223 .007
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ES9 Pearson
Correlati
on
.179 .158 -.055 .181 .578** .123 .119 .153 1 .378
* -.031 .534
** .037 .220 .393
*
Sig. (2-
tailed) .344 .404 .775 .339 .001 .518 .530 .419 .040 .872 .002 .848 .242 .032
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ES10 Pearson
Correlati
on
.536** .419
* .211 .425
* .616
** .336 .410
* .254 .378
* 1 -.008 .640
** .550
** .530
** .731
**
Sig. (2-
tailed) .002 .021 .262 .019 .000 .070 .024 .175 .040 .965 .000 .002 .003 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ES11 Pearson
Correlati
on
.376* .582
** .111 .483
** .246 .253 .064 .289 -.031 -.008 1 .237 .165 .377
* .486
**
Sig. (2-
tailed) .041 .001 .558 .007 .190 .178 .736 .122 .872 .965 .207 .385 .040 .006
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
130
ES12 Pearson
Correlati
on
.540** .422
* .236 .660
** .539
** .261 .357 .194 .534
** .640
** .237 1 .523
** .477
** .760
**
Sig. (2-
tailed) .002 .020 .209 .000 .002 .163 .053 .303 .002 .000 .207 .003 .008 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ES13 Pearson
Correlati
on
.438* .421
* .191 .530
** .454
* .355 .371
* .280 .037 .550
** .165 .523
** 1 .390
* .672
**
Sig. (2-
tailed) .015 .021 .312 .003 .012 .054 .044 .134 .848 .002 .385 .003 .033 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
ES14 Pearson
Correlati
on
.652** .491
** .323 .561
** .634
** .343 .349 .229 .220 .530
** .377
* .477
** .390
* 1 .773
**
Sig. (2-
tailed) .000 .006 .082 .001 .000 .064 .059 .223 .242 .003 .040 .008 .033 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Electr
onic
Servi
ce
Quali
Pearson
Correlati
on
.784** .719
** .378
* .711
** .767
** .464
** .462
* .481
** .393
* .731
** .486
** .760
** .672
** .773
** 1
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .039 .000 .000 .010 .010 .007 .032 .000 .006 .000 .000 .000
131
ty N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
132
Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Correlations
KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8
Keputusan
Pembelian
KP1 Pearson
Correlation 1 .512
** .485
** .473
** .264 .426
* .427
* .412
* .785
**
Sig. (2-
tailed)
.004 .007 .008 .158 .019 .018 .024 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
KP2 Pearson
Correlation .512
** 1 .436
* .447
* .427
* .313 .339 .458
* .782
**
Sig. (2-
tailed) .004 .016 .013 .019 .093 .067 .011 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
KP3 Pearson
Correlation .485
** .436
* 1 .290 .087 .061 .117 .356 .549
**
Sig. (2-
tailed) .007 .016 .120 .649 .750 .538 .053 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
KP4 Pearson
Correlation .473
** .447
* .290 1 .114 .295 .189 .594
** .679
**
Sig. (2-
tailed) .008 .013 .120 .548 .114 .316 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
KP5 Pearson
Correlation .264 .427
* .087 .114 1 .420
* .136 .176 .534
**
Sig. (2-
tailed) .158 .019 .649 .548 .021 .473 .353 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
KP6 Pearson
Correlation .426
* .313 .061 .295 .420
* 1 .011 .187 .543
**
Sig. (2-
tailed) .019 .093 .750 .114 .021 .954 .322 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
KP7 Pearson
Correlation .427
* .339 .117 .189 .136 .011 1 .212 .489
**
133
Sig. (2-
tailed) .018 .067 .538 .316 .473 .954 .261 .006
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
KP8 Pearson
Correlation .412
* .458
* .356 .594
** .176 .187 .212 1 .670
**
Sig. (2-
tailed) .024 .011 .053 .001 .353 .322 .261 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Keput
usan
Pemb
elian
Pearson
Correlation .785
** .782
** .549
** .679
** .534
** .543
** .489
** .670
** 1
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .002 .000 .002 .002 .006 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Uji Reliabilitas Kepercayaan
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables
in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.874 .873 9
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
K1 25.10 23.128 .744 .688 .848
K2 24.97 23.413 .834 .769 .839
K3 25.10 27.610 .346 .427 .884
K4 24.83 29.040 .406 .384 .876
K5 25.40 23.421 .690 .597 .854
K6 24.83 25.799 .609 .525 .861
K7 25.00 25.931 .601 .508 .862
K8 24.97 23.757 .718 .623 .850
134
K9 25.13 27.085 .603 .434 .863
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
28.17 31.730 5.633 9
Uji Reliabilitas Orientasi Belanja
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items N of Items
.894 .895 15
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
OB1 44.43 63.426 .687 .675 .883
OB2 44.60 64.731 .582 .493 .887
OB3 44.70 64.838 .559 .660 .888
OB4 44.33 64.023 .584 .587 .887
OB5 44.30 64.700 .589 .635 .887
OB6 44.47 61.913 .679 .715 .883
OB7 44.23 64.599 .557 .807 .888
OB8 44.40 68.386 .284 .523 .898
OB9 44.37 65.275 .526 .651 .889
OB10 44.50 59.845 .747 .816 .879
OB11 44.43 63.702 .600 .544 .886
OB12 44.27 66.409 .554 .554 .888
OB13 44.53 65.154 .523 .624 .889
OB14 44.67 65.747 .535 .490 .889
OB15 44.63 63.757 .510 .669 .890
135
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
47.63 73.413 8.568 15
Uji Reliabilitas Electronic Service Quality
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items N of Items
.876 .872 14
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
ES1 42.37 38.102 .727 .648 .858
ES2 42.80 38.234 .642 .696 .862
ES3 42.40 43.145 .275 .412 .881
ES4 42.80 39.269 .643 .703 .863
ES5 42.53 39.085 .713 .744 .859
ES6 42.80 42.234 .368 .371 .876
ES7 42.53 43.016 .386 .524 .875
ES8 42.63 41.964 .384 .372 .876
ES9 42.63 43.482 .308 .673 .878
ES10 42.67 39.333 .670 .673 .861
ES11 42.67 42.437 .403 .599 .874
ES12 42.73 39.651 .710 .754 .860
ES13 42.67 39.333 .593 .617 .865
ES14 42.90 37.955 .711 .640 .858
136
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
45.93 46.547 6.823 14
Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items N of Items
.776 .782 8
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
KP1 23.70 10.976 .700 .567 .718
KP2 23.90 10.645 .683 .491 .716
KP3 23.73 12.064 .394 .367 .765
KP4 23.83 11.040 .536 .450 .742
KP5 24.00 11.931 .354 .301 .774
KP6 23.77 11.978 .376 .372 .769
KP7 24.03 12.240 .304 .285 .782
KP8 23.67 11.402 .542 .419 .742
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
27.23 14.599 3.821 8
137
Uji Normalitas
Hasil Uji Normalitas Berdasarkan Kolmogorof-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.31604671
Most Extreme Differences Absolute .063
Positive .063
Negative -.056
Test Statistic .063
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
138
Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 6.099 1.114 5.473 .000
Kepercayaan .154 .063 .234 2.458 .016 .196 5.111
Orientasi
Belanja .080 .032 .193 2.468 .015 .289 3.462
Electronic
Service
Quality
.290 .047 .533 6.137 .000 .234 4.270
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Hasil Uji Heterokedastisitas
139
Hasil Uji Heterokedastisitas Berdasarkan Glesjer
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.957 .710 2.756 .007
Kepercayaan -.059 .040 -.333 -1.487 .140
Orientasi
Belanja .004 .021 .033 .181 .857
Electronic
Service Quality .012 .030 .083 .407 .685
a. Dependent Variable: RES2
Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.099 1.114 5.473 .000
Kepercayaan .154 .063 .234 2.458 .016
Orientasi Belanja .080 .032 .193 2.468 .015
Electronic
Service Quality .290 .047 .533 6.137 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 838.174 3 279.391 156.425 .000b
Residual 171.466 96 1.786
Total 1009.640 99
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
b. Predictors: (Constant), Electronic Service Quality, Orientasi Belanja , Kepercayaan
140
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .911a .830 .825 1.336
a. Predictors: (Constant), Electronic Service Quality, Orientasi Belanja ,
Kepercayaan
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
top related