sistem kardovaskuler congenital heart diseases (chd).ppt

Post on 02-Feb-2016

59 Views

Category:

Documents

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

SISTEM KARDOVASKULER

CONGENITAL HEART DISEASES (CHD)

Made in : M Ridwan

LATTAR BELAKANG Masalah yang berpengaruh

terhadap system kardiovaskuler yang

menuntut asuhan keperawatan dapat dialami oleh orang pada berbagai

tingkat

sistem kardiovaskuler mencakup jantung, sirkulasi / peredaran darah dan keadaan

darah, yang merupakan bagian tubuh yang sangat penting karena merupakan

pengatur dan yang menyalurkan O2 serta nutrisi

keseluruh tubuh

Sampai saat ini gangguan jantung / pembuluh darah

terutama disebabkan infeksi, dan kesalahan dalam pola

hidup sehari hari masih merupakan angka tertinggi.

Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian

dinegara maju.

Perkembangan di bidang diagnostik, tatalaksana

medikamentosa dan tehnik intervensi non bedah maupun

bedah jantung dalam 40 tahun terakhir memberikan harapan hidup sangat besar pada neonatus dengan PJB

yang kritis.

PJB DAPAT DIBAGI ATAS 2 GOLONGAN BESAR, YAITU :

1. Penyakit jantung bawaan non sisnotik,

Defek septum atrium (ASD) Defek septum ventricular (VSD) VSD Kecil VSD Sedang VSD Besar Duktus arteria paten (PDA) Koarsiko aorta (CA) Pulmonary stenosis (SP)2. Penyakit jantung bawaan

sisnotik Tetralogi fallot

TUJUAN

Menjelaskan latar belakang, definisi, etiologi, Patofisiologi dan konsep dasar keperawatan tentang ”ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT KELAINAN

KONGENITAL SISTEM KARDIOVASKULAR”. Memberikan dan menjelaskan kesimpulan tentang ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT KELAINAN KONGENITAL SISTEM

KARDIOVASKULAR”.

DEFINISI Congenital heart disease

(CHD) atau penyakit jantung congenital adalah kelainan

jantung yang sudah ada sejak bayi lahir, jadi kelainan

tersebut terjadi sebelum bayi lahir.

Tetapi kelaianan jantung bawaan ini tidak selalu memberi gejala segera setelah bayi lahir; tidak jarang kelainan tersebut baru ditemukan setelah pasien berumur beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun.

ETIOLOGI

Penyebab penyakit jantung congenital berkaitan dengan kelainan perkembangan embrionik, pada usia lima sampai delapan minggu, jantung dan pembuluh darah besar dibentuk

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB

prenatal seperti ibu yang menderita diabetes melitus dengan ketergantungan pada insulin

genetic juga berpengaruh untuk terjadinya penyakit jantung congenital

factor orang tua, insiden kelainan jantung juga meningkat pada individu

NEXT

Fackor-faktor lingkungan seperti radiasi

gizi ibu yang jelek,

kecanduan obat-obatan

dan alcohol juga mempengaruhi perkembangan embrio.

TANDA DAN GEJALA

1. INFANTS: Dyspnea Difficulty breathing Pulse rate over 200

beats/mnt Recurrent

respiratory infections

Failure to gain weight

Heart murmur Cyanosis Cerebrovasculer

accident Stridor and choking

spells

BAYI:dispneakesulitan bernapasDenyut nadi lebih dari 200 denyut / mntBerulang infeksi pernapasanKegagalan untuk mendapatkan berat badanjantung murmursianosisCerebrovasculer kecelakaanStridor dan mantra tersedak

2. CHILDREN

Dyspnea Poor physical

development Decrease exercise

tolerance Recurrent respiratory

infections Heart murmur and

thrill Cyanosis Squatting Clubbing of fingers

and toes

Miskin fisik pengembanganPenurunan toleransi latihanBerulang infeksi pernapasanMurmur jantung dan getaransianosisjongkokClubbing jari tangan dan kaki

KOMPLIKASIPasien dengan penyakit jantung

congenital teramcam mengalami berbagai komplikasi antara lain:

Gagal jantung kongestifRenjatan kardiogenik, Henti JantungAritmiaEndokarditis bakterialistisHipertensiHipertensi pulmonalTromboemboli dan abses otak

PATOFOFISIOLOGI

Kelainan jantung congenital menyebabkan dua perubahan

hemodinamik utama. Shunting atau percampuran darah arteri dari vena serta

perubahan aliran darah pulmonal dan tekanan darah.

Nornalnya, tekanan pada jantung kanan lebih besar

daripada sirkulasi pulmonal.

Shunting terjadi apabila darah mengalir melalui lubang abnormal pada jantung sehat dari daerah yang bertekanan lebih tinggi ke daerah yang bertekanan rendah, menyebabkan darah yang teroksigenisasi mengalirke dalam sirkulasi sistemik.

Aliran darah pulmonal dan tekanan darah meningkat bila ada keterlambatan penipisan

normal serabut otot lunak pada arteriola pulmonal sewaktu lahir.

Penebalan vascular meningkatkan resistensi sirkulasi pulmonal, aliran darah pulmonal dapat

melampaui sirkulasi sis dan aliran darah bergerakdari kanan ke kiri.

PROSES KEPERAWATAN

PENGKAJIAN Riwayat keperawatan: Riwayat terjadinya infeksi pada ibu selama

trimester pertama. Agen penyebab lain adalah rubella, influenza atau chicken pox.

Riwayat prenatal seperti ibu yang menderita diabetes mellitus dengan ketergantungan pada insulin.

Kepatuhan ibu menjaga kehamilan dengan baik, termasuk menjaga gizi ibu, dan tidak kecanduan obat-obatan dan alcohol, tidak merokok.

Proses kelahiran atau secara alami ataua adanya factor-faktor memperlama proses

persalinan, penggunaan alat seperti vakum untuk

membantu kelahiran atau ibu harus dilakukan SC.

Riwayat keturunan, dengan rnemperhatikan adanya

anggota keluarga lain yang juga mengalami kelainan jantung, untuk mengkaji

adanya factor genetic yang menunjang.

PEMERIKSAAN FISIK

Secara spesifik data yang dapat ditemukan dari hasil

pengkajian fisik pada penyakit jantung congenital ini adalah:Bayi baru lahir

berukuran kecil dan berat badan kurang.Anak terlihat

pucat, banyak keringat bercucuran, ujung-ujung jari

hiperemik. Diameter dada bertambah, sering terlihat

pembonjolan dada kiri. .Tanda yang menojol adalah nafas pendek dan retraksi pada

jugulum, selaintrakostal dan region epigastrium.

Neonatus menunjukan tanda-tanda respiratory distress seperti mendengkur, tacipnea dan

retraksi. Anak pusing, tanda-tanda ini lebih nampak apabila

pemenuhan kebutuhan terhadap O2 tidak terpenuhi ditandai dengan

adanya murmur sistolik yang terdengar pada batas kiri sternum,

Adanya kenaikan tekanan darah

. Tekanan darah lebih tinggi pada lengan dari pada kaki.

Denyut nadi pada lengan terasa kuat, tetapi lemah

pada popliteal dan temoral.

DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI

1. Penurunan Cardiac Output b.d (berhubungan dengan) penurunan kontraktilftas jantung, perubahan tekanan jantung.

Tujuan : pasien dapat mentoleransi gejala-gej'ala yang ditimbulkan akibat penurunan curah jantung, dan setelah dilakukan tindakan keperawatan terjadi peningkatan curah jantung sehingga kekeadaan normal

INTERVENSI

:Monitor tanda-tanda vital Rasional: permulaan terjadinya gangguan pada

jantung akan ada perubahan pada tanda-tanda vital seperti pernafasan menjadi cepat, peningkatan suhu, nadi meningkat, peningkatan tekanan darah, semuanya cepat dideteksi untuk penangan lebijh lanjut.

Informasikan dan anjurkan tentang pentingnya istirahat yang adekuat

Rasional: istirahat yang adekuat dapat meminimalkan kerja dari jantung dan dapat mempertahankan energi yang ada.

Berikan oksigen tambahan dengan kanula nasal/masker sesuai indikasi.

Rasional: meningkatkan sediaan oksigen untuk kebutuhan miokord untuk melawan efek hipoksia/iskemi

Secara kolaborasi berikan tindakan farmakologis berupa digitalis; digoxin

Rasional: mempengaruhi reabsorbsi natrium dan air, dan digoksin meningkatkan kekuatan kontraksi miokard dan memperlambat frekuensi jantung dengan menurunkan konduksi dan memperlama periode refraktori pada hubungan AV untuk meningkatkan efisiensi curah jantung.

2. PERUBAHAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN

TUBUH B.D KETIDAKMAMPUAN MENYUSUI DAN MAKAN

Tujuan: anak dapat makan dan menyusu dan tidak terjadi penurunan berat badan selama terjadi perubahan status nutrisi tersebut

Intervensi: Anjurkan ibu untuk terus memberikan anak

susu, walaupun sedikit tetapi sering Rasional: air susu akan mempertahankan

kebutuhan nutrisi anak

Jika anak menunjukan kelemahan akibat ketidak adekuatannya nutrisi yang

masuk maka pasang iv infuseRasional: infuse akan

menambah kebutuhan nutria yang tidak dapat dipenuhi

melalui oral

INTOLERAN AKTIVITAS B.D KELELAHAN

Tujuan anak dapat melakukan aktivitas yang sesuai tanpa adanyakelemahan.Intervensi:

Kaji perkembangan tanda-tanda penigkatan tanda-tanda vital, seperti adanya sesak

Rasional: menunjukan gangguan pada jantung yang kemudian akan menggunakan energi lebih sebagai kompensasi sehingga akhirnya anak menjadi kelelahan.

Bantu pasien dalam aktivitas yang tidak dapat dilakukannya

Rasional: teknik penghematan energi Support dalam nutrisi Rasiona!: nutrisi dapat membantu

menigkatan metabolisme juga akan meningkatan produksi energi

KURANG PENGETAHUAN IBU TENTANG KEADAAN ANAKNYA B.D KURANGNYA INFOMASI

Tujuan : ibu tidak mengalami kecemasan dan megetahui proses penyakit dan penatalaksanaan keperwatan yang dilakukan

Intervensi: Berikan pendidikan kesehatan kepada ibu

dan keluarga mengenai penyakit serta gejala dan penataksanaan yang akan dilakukan

Rasional: informasi akan meningkatan pengetahuan ibu sehingga cemas yang dialami ibu melihat kondisi anaknya akan berkurang bahkan hilang

KESIMPULAN

,Penyakit jantung bawaaan sisnotiPJB dapat dibagi atas 2 golongan besar, yaitu :

Penyebab penyakit jantung congenital berkaitan dengan kelainan perkembangan embrionik, pada usia lima sampai delapan

minggu, jantung dan pembuluh darah besar dibentuk. Gangguan perkembangan

mungkin disebabkan oleh factor-faktor prenatal seperti infeksi ibu selama trimester

pertama

DAFTAR PUSTAKA Doenges Marilyn E, Jane R Kenty:1998

Maternal/Newborn Care Plan: Guidelines for client care E.a Davis Company: Philadelphia

Mansjoer Arif:1999: Kapita Selekta Kedokteran edisi ketiga jilid I: Media

Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta

Madiyono, Bambang, dkk.2005. Penanganan Penyakit Jantung Pada Bayi Dan Anak. Balai Penerbit FKUI: Jakarta

Pusat pendidikan Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan :1993 Proses Keperawatan Pada Pas/en Dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler: Penerbit buku kedokteran EGC: Jakarta

top related