rhinosinusitis pada anak (fix)

Post on 04-Jan-2016

254 Views

Category:

Documents

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

rhinosinusitis

TRANSCRIPT

RHINOSINUSITIS PADA ANAK

OLEH:Faris Azhar C111 10 139Amrilmaen Badawi C111 10 303

PEMBIMBING :dr. Raihanah Aziza

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK PADA BAGIAN ILMU TELINGA HIDUNG TENGGOROK - KEPALA LEHER

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR2015

Latar BelakangSinusitis dianggap salah satu penyebab gangguan

kesehatan tersering di dunia.Menurut American Academy of Otolaryngology -

Head & Neck Surger 1996, istilah sinusitis lebih tepat diganti dengan rinosinusitis karena dianggap lebih akurat dengan alasan:– Secara embriologis mukosa sinus merupakan lanjutan

mukosa hidung,– Sinusitis hampir selalu didahului dengan rinitis, dan– Gejala-gejala obstruksi nasi, rinore dan hiposmia

dijumpai pada rinitis ataupun sinusitis.

Anatatomi Sinus

Fisiologi Sinus

• Sebagai pengatur kondisi udara (air conditioning)

• Sebagai penahan suhu (thermal insulators)• Membantu keseimbangan kepala• Membantu resonansi suara• Sebagai peredam perubahan tekanan udara• Membantu produksi mukus

Rhinosinusitis

• Sinusitis didefinisikan sebagai inflamasi mukosa sinus paranasal. Umumnya disertai atau dipicu oleh rinitis sehingga sering disebut rinosinusitis.

• Penyebab utamanya ialah selesma (common cold) yang merupakan infeksi virus, yang selanjutnya dapat diikuti oleh infeksi bakteri.

Etiologi Rhinosinusitis

EtiologiVirus

BakteriPeradangan menahun

Kelainan lokal, regional dan

sistemik.

Klasifikasi Secara klinis sinusitis dibagi atas:• Sinusitis akut : batas waktu ≤ 4 minggu.• Sinusitis subakut : antara 4 minggu sampai 3 bulan• Sinusitis Kronis : ≥ 3 bulan.

Sedangkan berdasarkan penyebabnya sinusitis dibagi menjadi dua:• Rhinogenik (penyebab kelainan atau masalah di hidung), Segala

sesuatu yang menyebabkan sumbatan pada hidung dapat menyebabkan sinusitis

• Dentogenik/Odontogenik (penyebabnya kelainan gigi), yang sering menyebabkan sinusitis infeksi pada gigi geraham atas (pre molar dan molar)

Infeksi ISPA oleh virus

Obstruksi sinus ostium dan menyebabkan

penurunan O2

Penurunan fungsi silia dan adanya selimut mukos

Sekresi dalam sinus meningkat dan

meningkatkan tekanan dalam sinus

Tekanan negatif dalam sinus meningkat

Pernafasan nasal berkurang, edema mukosal semakin

meningkat

Patofisiologi Rhinosinusitis

Diagnosis

• Rhinosinusitis akut pada Anak Gejala• Onset tiba-tiba dari dua atau lebih gejala,

salah satunya termasuk hidung tersumbat/ obstruksi/ kongesti atau pilek (sekret hidung anterior/ posterior):

• ± nyeri wajah/ rasa tertekan di wajah• ± penurunan/ hilangnya penghidu

Pemeriksaan (jika dapat dilakukan)• pemeriksaan rongga hidung: edema, hiperemis, pus• pemeriksaan mulut: post nasal drip• singkirkan infeksi gigi geligiPemeriksaan THT termasuk nasoendoskopiPencitraan• (foto polos sinus paranasal tidak disarankan)• Tomografi komputer juga tidak disarankan kecuali

pada keadaan di bawah ini:penyakit parahpasien imunokompromaistanda komplikasi berat (orbita & intrakranial)

• Rhinosinusitis Kronis pada Anak

Gejala selama lebih dari 12 minggu• Terdapat dua atau lebih gejala, salah satunya harus berupa

hidung tersumbat/ obstruksi/ kongesti atau pilek (sekret hidung anterior/ posterior):

• ± nyeri wajah/ rasa tertekan di wajah• ± penurunan/ hilangnya penghidu

Informasi diagnostik tambahan pertanyaan tentang alergi harus ditambahkan, tes alergi

harus dilakukan faktor predisposisi lain harus dipertimbangkan: defisiensi

imun (dapatan, innate, GERD)

Pemeriksaan• pemeriksaan rongga hidung: edema, hiperemis, pus• pemeriksaan mulut: post nasal drip• singkirkan infeksi gigi geligiPemeriksaan THT termasuk nasoendoskopiPencitraan• (foto polos sinus paranasal tidak disarankan)• Tomografi komputer juga tidak disarankan kecuali pada

keadaan di bawah ini:• penyakit parah• pasien imunokompromais• tanda komplikasi berat (orbita & intrakranial)

Pengobatan haruslah berdasarkan tingkat keparahan sakitnya

Differential Diagnosis • Ataksia - telangiektasia • Cystic fibrosis • Sindrom silia imotil (immotile cilia syndrome) • Sindrom Kartagener • Pasien yang hiperalergik • mungkin memiliki polip • Sindrom Wiskott - Aldrich• Sindrom Kuku Kuning (Yellow-nail syndrome) • Sindrom Muda (Young Syndrome)

Penatalaksanaan

• Terapi Medikamentosa

Rhinosinusitis Akut

• Diberikan terapi medikamentosa berupa antibiotik empirik. Antibiotik yang diberikan lini I yakni amoksisilin oral dan terapi tambahan yakni obat dekongestan oral + topikal, mukolitik untuk memperlancar drenase dan analgetik untuk menghilangkan rasa nyeri

Rhinosinusitis kronik

• Antibiotik yang terbaik dipilih berdasarkan hasil kultur dan sensitivitas. Jika faktor predisposisi tidak ditemukan maka terapi sesuai pada episode akut lini II + terapi tambahan. Sambil menunggu ada atau tidaknya perbaikan, diberikan antibiotik alternative 7 hari atau buat kultur.

• PembedahanPerluasan infeksi intrakranial

Nekrosis dinding sinus disertai pembentukan fistel

Pembentukan mukokel

Selulitis orbita dengan abses dan keluarnya sekret

Indikasi Pembedah

an

Adenoidektomi

Irigasi dan drainase

Functional endoscopic sinus surgery (FESS)

Tindakan

Pembedahan

Komplikasi

Komplikasi Orbita:Pembengkakan orbita dapat merupakan manifestasi ethmoidalis akut, namun sinus frontalis dan sinus maksilaris juga terletak di dekat orbita dan dapat menimbulkan infeksi isi orbita.

Mukokel:Mukokel adalah suatu kista yang mengandung mukus yang timbul dalam sinus, kista ini paling sering ditemukan pada sinus maksilaris

Komplikasi Intra Kranial

Pencegahan:

Menjaga kebersihan gigi, mulut dan hidung

Rumah bebas asap

Pemeriksaan alergi untuk mengidentifikasi adanya

alergen jika diduga rhinitis alergi.

Terima Kasih..

top related