responsi pda

Post on 03-Aug-2015

60 Views

Category:

Documents

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

RESPONSI KASUSRESPONSI KASUSPATENT DUCTUSPATENT DUCTUS ARTERIOSUSSMF/BAGIAN SMF/BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKILMU KESEHATAN ANAK

Pembimbing :

LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN

•Nama : MPD•Jenis Kelamin : Perempuan•Tanggal lahir : 27 November 2010•Umur saat MRS : 1 tahun 9 bulan 23

hari•Alamat : Br. Samuan Kawan,

Ds. Carangsari, Petang, Badung•Tanggal MRS : 20 September 2012

HETEROANAMNESIS

HETEROANAMNESIS

HETEROANAMNESIS

HETEROANAMNESIS

•Pasien sempat mendapatkan pengobatan terakhir saat kontrol yaitu berupa furosemide 8mg, spironolakton 7,5 mg, digoxin 30 mikrogram, dengan dosis pulveres 2x1.

RIWAYAT PENGOBATAN

• Pasien sempat diopname selama 2 kali sebelumya di RSUP SANGLAH dengan keluhan sesak.

• Pasien diopname saat berusia 4 bulan 8 hari dan 10 bulan 6 hari dengan diagnosis moderate PDA rencana akan pemasangan trans kateter PDA, okluser with ADO (keluarga masih berunding) .

RIWAYAT PENYAKIT SEBELUMNYA

•Riwayat penyakit jantung dalam keluarga tidak ada, dan tidak ada yang menderita keluhan seperti penderita.

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

•Pasien lahir prematur tidak segera menangis, lahir secara spontan ditolong bidan, dengan berat badan lahir 2100 gram, panjang badan tidak diketahui, tidak tampak adanya kelainan.

RIWAYAT PERSALINAN

•Penderita mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) sejak lahir -umur 4 bulan.

•Susu formula usia 4 bulan-sekarang. •Bubur susu tidak pernah diberikan

kepada pasien. •Nasi tim sejak usia 8 bulan-sekarang•Makanan dewasa sejak usia 18 bulan-

sekarang.

RIWAYAT NUTRISI

•Riwayat imunisasi diakui lengkap oleh ibu penderita. Penderita mendapat imunisasi BCG, Polio I, II, III, dan IV, Hepatitis B I,II dan III, DPT I, II , III dan IV dan Campak.

RIWAYAT NUTRISI

•Pasien mengangkat kepala umur 3 bulan•Tengkurap 3 bulan•Duduk pada usia 6 bulan•Merangkak pada usia 8 bulan•Berdiri 9 bulan dan berjalan mulai umur

12 bulan. •Pasien sampai saat ini masih belum bisa

bicara.

RIWAYAT TUMBUH KEMBANG

• Keadaan umum: tampak sakit berat• Kesadaran : E3V3M3 • Nadi : 140x/menit, reguler, isi

cukup• RR : 65x/menit, ekspirasi

memanjang.• Tax : 38,4 C• BB : 9 kg • BBI : 10 kg• TB : 76 cm• LK : 46 cm• LLA : 14 cm

Z score (BB/TB) : Lingkar kepala : (kriteria normal menurut Kurva Nellhaus).

CDC Growth Chart:BB/Umur : < persentile 5 ~

underweightTinggi badan ~ umur : < persentile 5 ~ BB/TB (waterlow) : BBI 10 kg, status gizi baik

Status generalis• Kepala : normocephali, UUB menutup• Mata:konjungtiva pucat -/- , ikterus -/- ,

RP +/+ Anisokor

• THT : Telinga: sekret -/-

Hidung: sekret (+), napas cuping hidung (-)

Tenggorok: sulit dievaluasi Mulut : mukosa bibir basah

(+), sianosis (-), perdarahan gusi (-)

Leher : pembesaran kelenjar (-), JVP meningkat.

• Thoraks : Jantung

• Inspeksi: iktus kordis tampak pada ICS IV PSL Sinistra

• Palpasi: iktus kordis teraba, kuat angkat (-).

• Auskultasi : S1 S2 normal, reguler.

• Murmur (+) kontinyu pada ICS II PSL sinistra, grade IV/6,

thrill (+)Paru-paru

• Inspeksi : bentuk dan gerakan dada asimetris, precordial

bulging (+)• Palpasi : sonor/sonor• Auskultasi : bronkovesikuler +/+,

rales +/+, wheezing +/+, grunting (+)

• Aksila : pembesaran kelenjar (-)

• Abdomen : • Inspeksi : distensi (-)• Auskultasi : bising usus (+) normal• Palpasi : hepar teraba 1/3-

1/3 tepi tumpul, lien tidak teraba

• Perkusi : timpani

• Genitalia : tidak ada kelainan• Inguinal : pembesaran kelenjar (-)• Ekstremitas : • akral hangat (+)• Oedem (-)• Cyanosis (-)• CRT < 3 detik.

Pemeriksaan Penunjang

1. Darah lengkap (24 September 2012)

• WBC : 17.31 K/Ul

- Neutrofil : 9,13 (52,70 %)- Limfosit : 5,20 (30.10 %)- Monosit : 1,81 (10,50%)- Eosinofil : 0,03 (0,20%)- Basofil : 0,08 (0,50%)- LUC : 1,06 (6,10%)

• HGB : 13,50 g/dl• HCT : 41,70 %• MCV : 79,20 fL• MCH : 25,60 pg• MCHC : 32,30 g/dL• RDW : 26,40 %• PLT : 720 K/uL• MPV : 11,00 fL• IT Ratio : 0,11

2. Kimia Darah• Albumin : 5,956 g/dL• Bun : 18,46 mg/dL• Creatinin : 0,175 mg/dL• CRP : 2,36 mg/dL

3. Elektrolit • Natrium : 133,00 mmol/L• Kalium : 4,80 mmol/L• Clorida : 102,00 mmol/L• Calsium : 9,20 mg/dL

4. Analisis Gas Darah• pH : 7,40• pCO2 : 39,00 mmHg

• pO2 : 137,00 mmHg• HCO-3 : 24,20 mmol/L• HO2 : 25,40 mmol/L• BEecf : -0,60 mmol/L• SO2c : 99 %

Foto Thoraks

Echocardiography

Foto Thorax (24 September 2012) : • Cor : kesan tidak membesar, aortic

knob tampak mengecil

• Pulmo: Infiltrat (+) di paracardial kanan, Corakan vaskuler paru meningkatSinus pleura kira kanan tajamDiafragma kanan kiri normalTulang-tulang tidak tampak

kelainan

• Kesan: - Sesuai gambaran Congenital Heart Disease (L-R Shunt)

- Pneumonia

Diagnosis klinis

Gagal Jantung ROSS III et causa Moderate PDA + gizi baik + suspek pneumonia berat dd/

Bronchiolitis

Penatalaksanaan

• Kebutuhan cairan 900 cc/hari ~ restriksi 10% ~ 810cc/hari

• ASI/Susu Formula maximal 100ml/3jam• Makan bubur seperti biasa• Furosemide 3 x 10mg intravena• Spironolakton 2 x 10mg per oral• Digoxin 2 x 35 mikrogram per oral• Captopril 2 x 2,5mg per oral• Ambroxol syrup 3 x 1/3 cth per oral• Paracetamol syrup ¾ cth bila tax >38°C bisa

setiap 4jam + kompres hangat• Nebulisasi ß2 Agonis (Salbutamol 1mg ~ 1ml)

® Ventolin + Nacl 0,9% s/d 4ml setiap 6jam ~ klinis

• Dopamin 3mcg/kg/unit ~ 0,3ml/jam intravena

•Planning:Jika stabil ganti Furosemide oral

•Monitoring:- Vital sign, Balance cairan

DISKUSI DAN PEMBAHASAN

ANAMNESIS

Manifestasi klinis pada pasien dengan PDA dapat berupa:•Takipnoe•Takikardia

•Gejala-gejala lain:1.Tidak mau menyusu2.Berat badannya tidak bertambah3.Berkeringat4.Susah bernafas5.Mudah lelah6.Pertumbuhan terhambat

ANAMNESIS

Pada kasus didapatkan anamnesis berupa: • Saat datang pertama kali di rumah sakit,

didapatkan RR pasien 65x/menit dan nadi 165x/menit.

• Pasien mengalami kesulitan bernafas pada bayi yang bermanifestasi sebagai sesak.

• Terdapat keluhan berkeringat secara berlebihan.• Terjadi gangguan pertumbuhan dimana tinggi

badan pasien saat ini 76 cm dan didapatkan di bawah persentile 5 pada kurva CDC.

• Nafsu makan pasien juga mengalami penurunan, saat itu pasien tidak mau makan dan frekuensi minum susunya menurun.

ANAMNESIS

Faktor risiko dari PDA antara lain:

•Prematuritas pada bayi

•Bayi dengan BBLR.

•Risiko PDA pada perempuan > laki-laki (2-3 kali).

Kasus:

• Pasien merupakan bayi yang kurang bulan (premature)

•Saat baru lahir pasien memiliki berat badan lahir 2100 gram.

•Pasien berjenis kelamin perempuan

PEMERIKSAAN FISIKPada pemeriksaan fisik bisa didapatkan tanda-tanda sebagai berikut:

• Takipnoe, takikardia, berkeringat dan sianosis.

• Palpasi: thrill sistolik yang paling jelas teraba pada ICS II kiri yang dapat menyebar kesekitarnya.

• Auskultasi: bising kontinu (continous murmur, machinery murmur ) yang khas untuk DAP di daerah subklavia kiri.

Kasus:

• Murmur kontinyu (+) pada ICS II PSL sinistra

• Palpasi didaptkan thrill (+).

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Foto Thoraks:

•PDA kecil: foto Rontgen toraks masih normal

•PDA sedang-berat: kardiomegali, pembesaran atrium kiri,ventrikel kiri dan aorta asendens, serta gambaran peningkatan vaskular paru.

Kasus:

• Gambaran foto thoraks pasien menunjukkan cor yang tidak tampak membesar dan peningkatan vaskularitas pada paru

TATA LAKSANA•Pada bayi premature adalah pemberian obat golongan anti inflamasi nonsteroid (AINS),seperti ibuprofen atau indometasin

•bayi aterm atau anak lebih tua dapat dilakukan tindakan bedah yaitu dengan mengikat atau memotong duktus (kateter).

•terapi medikamentosa (digoksin, furosemid) yang bila berhasil akan menunda operasi 3-6 bulan sambil menunggu kemungkinan duktus menutup.

Kasus:

•pasien direncanakan untuk menjalani pemasangan trans kateter PDA, namun sampai saat ini keluarga pasien masih merundingkannya.

•Pada pasien ini mendapatkan obat-obatan yaitu: Furosemide 3 x 10mg intravena, Spironolakton 2 x 10mg per oral, Digoxin 2 x 35 mikrogram per oral

TERIMA KASIH

top related