paten duktus arteriosus (pda)

7/26/2019 Paten Duktus Arteriosus (Pda)

1/21

PATEN DUKTUS ARTERIOSUS

Minarti, Metrila Harwati

I.Pendahuluan

Duktus arteriosus persisten adalah suatu keadaan duktus arteriosus yang

tetap terbuka lebih dari ! "a# setelah bayi lahir. Se$ara u#u#% angka ke"adian

DAP per &!''(!''' kelahiran hidup pada bayi $ukup bulan% ) per '''

kelahiran hidup pada bayi pre#atur dan #erupakan *(&+ dari seluruh

penyakit "antung ba,aan.Duktus arteriosus persisten sering di"u#pai pada bayi pre#atur%

insidensnya berta#bah dengan berkurangnya #asa gestasi. Pada bayi berat

badan kurang dari !'' gra# dan #engala#i distress perna-asan kira(kira '+

#engala#i duktus yang tetap terbuka.Pada bayi dengan berat badan kurang dari ''' gra# insidensinya

#en$apai )'+. Insidensi DAP ta#paknya berhubungan terbalik dengan berat

badan lahir dan u#ur keha#ilan.%&

II. De-inisiDuktus ateriosus paten adalah terbukanya duktus arteriosus yang se$ara

-ungsional #enetap beberapa saat setelah lahir. Penutupan -ungsional duktus%

nor#alnya ter"adi segera setelah lahir./

DAP #erupakan suatu kelainan di#ana 0askuler yang #enghubungkan

arteri pul#onal dan aorta pada -ase -etal% tetap paten sa#pai lahir. 1okasi #uara

duktus terletak lebuh kekiri per$abangan arteri pul#onalis% sedangkan u"ung

aorta duktus terletak pada bagian ba,ah aorta setinggi arteri pul#onal%

sehingga berbentuk keru$ut karena penutupan di#ulai dari daerah pul#onal.'

1


2/21

Duktus arteriosus #enghubungkan aorta dengan arteri pul#onalis uta#a

dan biasanya #enutup segera sesudah lahir. Duktus arteriosus paten #erupakan

abnor#alitas $ongenital yang u#u# ter"adi pada anak 2 anak na#un "arang

ter"adi untuk perta#a kali pada de,asa. Pada penyakit "antung $ongenital

ko#pleks% adanya duktus yang persisten dapat bernilai dala# #e#ungkinkan

darah #engalir dala# "u#lah yang $ukup kesirkulasi paru untuk

#e#pertahankan oksigenasi sebelu# inter0ensi bedah korekti-.

III. Epide#ologiDuktus arteriosus persisten adalah suatu keadaan duktus arteriosus yang

tetap terbuka lebih dari ! "a# setelah bayi lahir. Se$ara u#u#% angka ke"adian

DAP per &!''(!''' kelahiran hidup pada bayi $ukup bulan% ) per '''

kelahiran hidup pada bayi pre#atur dan #erupakan *(&+ dari seluruh

penyakit "antung ba,aan.Duktus arteriosus persisten sering di"u#pai pada bayi pre#atur%

insidensnya berta#bah dengan berkurangnya #asa gestasi. Pada bayi berat

badan kurang dari !'' gra# dan #engala#i distress perna-asan kira(kira '+

#engala#i duktus yang tetap terbuka.

Pada bayi dengan berat badan kurang dari ''' gra# insidensinya

#en$apai )'+. Insidensi DAP ta#paknya berhubungan terbalik dengan berat

badan lahir dan u#ur keha#ilan.%&

I3. Etiologi dan Pato-isiologiPDA dapat disebabkan oleh adanya kelainan geneti$% abnor#alitas

kro#oso# 4kelainan resesi- pada kro#oso# & atau kro#oso# 56% in-eksi

teratogenik sela#a tri#ester perta#a teruta#a #inggu perta#a 4#isalnya

in-eksi rubella $ongenital6% konsu#si alkohol berlebihan dan penggunaan

2


3/21

a#pheta#ine atau -enitoin oleh ibu ha#il. kondisi lainnya yang "uga

berpengaruh adalah bayi lahir pre#ature atau bayi berat lahir rendah 4kurang

dari &!'' gra#6% prostaglandin% ketinggian te#pat% rendahnya tekanan oksigen

dan hipoksia.!

Duktus arteriosus adalah suatu aliran arterial yang ber"alan antara arteri

pul#onalis dan aorta. sela#a kehidupan intrauterus% duktus arteriosus

#e#ungkinkan darah #engalir bebas dari arteri pul#onalis keaorta dan tidak

#ele,ati paru yang tidak teroksigenasi. segera setelah lahir% duktus #ulai

#engala#i konstriksi sebagai respons terhadap #eningkatnya kadar oksigen

arteri% berkurangnya resisten 0as$ular paru% dan berkurangnya kadar

prostaglandin E&. Pada bayi ater# sehat% penutupan -ungsional biasanya tuntas

dala# sa#pai & hari setelah lahir. Penutupan ire0ersibel ko#plit ter"adi dala#

beberapa bulan perta#a setelah lahir dan #e#bentuk ligamentum arteriosum.

penutupan duktus #ungkin #engala#i penundaan signi-ikan pada bayi dengan

hipoksia akibat ga,at napas atau penyakit "antung.5

Pada kelainan $ongenital ini% terdapat hubungan antara aorta dengan arteri

pul#onalis. penghubungnya adalah duktus arteriosus botali. Pada kehidupan

intrauterine duktus itu ber-ungsi untuk sirkulasi darah dari arteri pul#onalis ke

aorta. Pada ,aktu lahir duktus ini #enutup. 7ila duktus ini besar% #aka ia akan

tetap #erupakan hubungan antara aorta dan arteri pul#onalis. Darah dari aorta

#engalir ke arteri pul#onalis 4kebo$orang dengan arah kiri 2 kanan% 1(R

shunt6. Kelainan ini disebut PDA. Aorta asenden terisis nor#al dengan darah

dari 0entrikel kiri. Kaliber arkus na#pak nor#al. Setelah sa#pai duktus%

3


4/21

sebagaian darah #engalir ke arteri pul#onalis. Arteri pul#onalis dan $abang 2

$abangnya #en"adi lebar% sedangkan aorta desenden #enge$il. Pe#buluh darah

paru #elebar% hilus #elebar% dan pada -luoroskopi sering na#pak hilar dance.

Gambar 1.

PDA dengan 1(R shunt

Gambar 2.

PDA dengan hipertensi pul#onal

7ila ke#udian ter"adi penye#pitan pe#buluh darah paru bagian tepi%

#aka tekanan di arteri pul#onalis akan #eninggi. Keadaan ini #e#ungkinkan

arah arus kebo$oran berbalik #en"adi dari kanan 2 kekiri 4R-L shunt6% dari arteri

pul#onalis keaorta. Pada saat itu orang #en"adi biru. 8

3. Anato#i dan 9isiologi

Pada -etus plasenta ber-ungsi sebagai paru(paru. 7agai#anapun lapisan

selular yang #elapisi 0illi lebih tebal dan kurang per#eabel dibandingkan

#ebran al0eolar diparu(paru dan pertukaran "auh kurang e-isien. Se#ua nutrisi

#asuk kedala# "anin dan hasil #etabolis#e dikeluarkan ke darah ibu.

4


5/21

Sedangkan pada bayi dan anak pertukaran gas ter"adi di paru(paru. Pada

sirkulasi -etus% terdiri dari bagian: plasenta% duktus 0enosus% -ora#en o0ale%

dan duktus arteriosus./

Gambar 3.Diagra# sirkulasi -etus #e#perlihatkan posisi dari ke e#pat shunt

pada sirkulasi -etus: plasenta% duktus 0enosus% -ora#en o0ale% dan duktus

arteriosus. 4Dikutip dari kepustakaan /6

5


6/21

Gambar 4. Sirkulasi 9etal 4dikutip dari kepustakaan )6

Sirkulasi transisi adalah proses bagai#ana perubahan dari sirkulasi "anin

#en"adi sirkulasi neonatus. Inti dari sirkulasi transisi ini adalah

penghentian segera sirkulasi dari plasenta dan #ulainya sirkulasi paru(paru

yang adekuat. Proses peralihan atau transisi ini dia,ali dari keluarnya bayi dari

"alan lahir ibu. Sela#a #enuruni "alan lahir ter"adi ko#presi pada dada bayi

sehingga $airan paru keluar dari trakea 4ekspulsi $airan paru6. ;airan paru ini

terserap ke dala# aliran darah atau li#-atik dala# beberapa #enit. Dita#bah

lagi% sesudah bayi berhasil dilahirkan tali pusat #eregang.


7/21

kearteri pul#onalis. 7egitu "uga darah dari aorta langsung berbalik arah #enu"u

arteri pul#onalis #elaluiduktus arteriosus 4dari kiri ke kanan6. Dala# ,aktu '

( ! "a# atau #ungkin lebih dari itu 4bahkan berhari(hari6% otot polos duktus

arteriosusini 4dala# tunika #edia6 akan #engkonstriksi sehingga ter"adi

penutupan duktus arteriosus. 7erikutnya akan terbentuk liga#entu#

arteriosu#. Duktus arteriosus ini sangat prostasiklin 4P=I&6 dan prostaglandin

P=E&. 7egitu terpa"an prostaglandin ataupun prostasiklin% duktus arteriosus

tetap relaksasiatau tetap terbuka. Inilah salah satu alasan #engapa bayi

pre#atur sering didapati #engala#i Persistent Du$tus Arteriosus 4PDA6.

Diduga kadar prostaglandin #asih tinggi pada bayi pre#atur. Untuk itu bayi

pre#atur dengan PDA diberi inhibitor prostaglandin seperti indo#eta$hin untuk

#enutup duktus arteriosus. Akan tetapi terapi indo#eta$hin tidak e-ekti- pada

bayi $ukup bulan. Tekanan pada paru(paru pada "anin yang sebelu#nya tinggi

kini telah #enurun% sehingga aliran darah dari arteri pul#onalis #asuk ke paru(

paru. Tekanan pe#buluh darah pul#onal yang rendah ini diduga diakibatkan

oleh pengaruh oksigenasi dan penge#bangan -isik paru. Dala# ,aktu yang

singkat% aliran darah pada paru(paru #eningkat dan hal ini se$ara oto#atis akan

#eningkatkan aliran darah pada 0ena pul#onalis #enu"u atriu# kiri. Tekanan

atriu# kiri pun #eningkat#elebihi tekanan pada atriu# kanan. Penurunan

tekanan atriu# kanan dan peningkatan tekanan atriu#kiri akan #enutup katup

-ora#en o0ale. Na#un penutupan -ora#en o0ale ini tidak selalu ter"adi. 7ahkan

pada &'+ orang de,asa didapati -ora#en o0ale ini tetap terbuka.

7


8/21

3I. Diagnosis

A. =a#baran Klinik

. PDA Ke$il7iasanya asi#to#atik% dengan tekanan darah dan nadi dala# batas

nor#al. >antung tidak #e#besar. Kadang teraba getaran bising di sela

iga II kiri sternu#. Terdapat bising kontinu 4$ontinuous #ur#ur%

#a$hinery #ur#ur6 yang khas untuk PDA di daerah subkla0ia kiri.&. PDA Sedang

=e"ala biasanya ti#bul pada usia &(! bulan tetapi tidak berat. Pasien

#engala#i kesulitan #akan 4#enyusu6% sering #enderita in-eksi saluran

na-as% na#un biasanya berat badan #asih dala# batas nor#al. 9rekuensi

na-as sedikit lebih $epat dibanding dengan anak nor#al. Di"u#pai

pulsus seler dan tekanan nadi lebih dari ' ##


9/21

7ila PDA ke$il sekali% ga#baran "antung dan pe#buluh darah paru

nor#al 7ila PDA $ukup besar% #aka ga#baran radiologinya:

Aorta des$edens dan arkus ta#pak nor#al atau #e#besar sedikit

dan na#pak #enon"ol pada proyeksi PA

A. pul#onalis ta#pak #enon"ol lebar di sa#ping aorta

Pe#buluh darah paru dan hilus na#pak #elebar% karena 0olu#e

darah yang berta#bah

Pe#besaran atriu# kiri

Pe#besaran 0entrikel kanan dan kiri.

Pada orang de,asa% ga#baran radiologi ini ta#pak "elas% tetapi

pada anakanak tidak khas dan sulit dinilai% karena biasanya

"antung anak(anak #asilh berbentuk bulat. Pelebaran pe#buluh

darah paru untuk sebagian radiogra-i PA tidak na#pak karena

tertutup oleh "antung% teruta#a di bagian sentral

7ila keadaan telah lan"ut dan ti#bul tanda hipertensi pul#onal%

ga#baran radiologinya:

Pe#buluh darah paru bagian sentral #elebar.


10/21

Aliran darah dari kiri ke kanan #enyebabkan pelebaran pe#buluh

darah paru. Ter"adi dilatasi pada #ain pul#onary artery dapat dilihat

dengan #enon"olnya seg#en arteri pul#onalis di perbatasan "antung

kiri tepat di ba,ah arkus aorta pada ta#pilan AP. Atriu# kiri dan

0entrikel #e#besar karena peningkatan ke#bali darah 0ena paru ke

atriu# kiri yang #engakibatkan pe#besaran "antung

4kardio#egali6.'

Gambar 5. Patent du$tus arteriosus 4PDA6. Selain PDA itu

sendiri% arteri paru(paru uta#a dan $abang #elebar #enyebabkan

seg#en #enengah dari siluet "antung kiri #en"adi #enon"ol. arteri

pul#onalis PA 4Dikutip dari kepustakaan '6

10


11/21

Gambar 6. >antung sedikit #e#besar% a. pul#onalis #enon"ol%

dan arkus aorta #enon"ol . ;orakan paru berta#bah 4Dikutip dari

kepustakaan *6

b. Posisi 1ateral@;or Analisa

Penon"olan pe#buluh darah paru dan dilatasi atriu# kiri. Dilatasi

Atriu# kiri dapat #enyebabkan de0iasi esophagus kearah posterior.'

Gambar 7.Eso-agus

terdorong kebelakang

oleh atriu# kiri yang

dilatasi 4Dikutip dari

kepustakaan *6

&. ;T S$an

11


12/21

Gambar 8. ;T s$an #enun"ukkan PDA 4panah6 antara

desenden aorta proksi#al 4DA6 dan #ain pul#onalis arteri

4PA65

/. RI

Pada RI% hubungan antara pro?i#al des$ending thora$i$ aorta dan le-t

pul#onary artery dapat dilihat 4ga#bar diba,ah6. Aorta ter"adi dilatasi

pada bagian duktus dan arkus aorta #en"adi dilatasi. Te#uan terkait

lainnya PDA ter#asuk pelebaran dari duktus arteriosu ter#asuk

pelebaran arteri pul#onalis% 0entrikel kanan dan kiri% dan atriu# kiri dan

kana atau ter"adi hipertro-i kedua 0entrikel.

12


13/21

Gambar 9. Pada ga#baran potongan Sagital usia /& tahun

#enun"ukkan patent du$tus arteriosus 4lurus panah6 yang

#enghubungkan isth#us aorta dengan arteri pul#onalis 4PA6%

dengan ke$epatan yang tinggi 4#elengkung panah6 #asuk ke

seluruh siklus aliran "antung. R3 B right 0entri$le% 13 B le-t

0entri$le% AO B aorta. 4dikutip dari kepustakaan 6

. E$ho$ardiography

Dapat #engukur besarnya duktus% di#ensi atriu# kiri% dan 0entrikel

kiri. akin besar pirau% #akin besar di#ensi atriu# kiri dan 0entrikel

13


14/21

kiri. Doppler ber,arna dapat #e#perlihatkan arus kontinu dari aorta

A.pul#onalis #elaului DAP.&%/

Gambar 10. Ekokardiogra-i% #enun"ukan saluran paten besar

4PDA6% aliran ,arna #enunukan shuting dari kiri ke kanan dari

aorta desendens 4DAO6 ke arteri pul#onalis 4PA6 4dikutip dari

kepustakaan 6

!. Angiogra#

14


15/21

Gambar 11. 1ateral Angiogra#

#e#perlihatkan tipe duktus besar

4Tipe ;6 dengan aliran darah aorta

kealiran pul#onary. Kateter terlihat

#e#asuki PA dari 0entrikel

kanan% kateter kedua diposisikan

diaorta desendens di#ana kontras

diantarkan kedaerah tersebut.

Gambar 12. Klasi-ikasi PDA

berdasarkan lateral angiogra# pada

PDA oleh Kri$henko. Tipe A terlihat

a#pula aorta baik dan konstriksi

diakhir arteri pul#onalis. Tipe 7

duktus besar dengan ga#bar spereti

"endela dan pan"angnya yang

pendek. Tipe ; duktus tubuler tanpa

adanya konstriksi. Tipe D ko#pleks

duktus dengan konstriksi #ultiple.

tipe E atau duktus #e#an"ang

dengan kostriksi dari tepi trakea

pada lateral angiogra-i.4Dikutip dari kepustakaan &6

;. Pe#eriksaan Penun"ang

. 1aboratoriu#

Pada penderita dengan duktus sedang sa#pai besar% pe#eriksaan

analisis gas darah #enun"ukan hipokse#ia dan hiperkarbia% sedangkan

15


16/21

penderita dengan ko#plikasi hipertensi pul#onal #enetap akan disertai

dengan aside#ia./

&. Elektrokardiogra-i

Pada PDA ke$il dan sedang EK= dapat nor#al atau #enun"ukan tanda

hipertro-i 0entrikel kiri% sedangkan pada PDA besar dapat #enunukan

tanda hipertro-i 0entrikel kiri atau dilatasi atriu# kiri.&

Gambar 13. =a#baran


17/21

De-ek Sekat 3entrikel

Gambar 14 Gambar 15

Posisi PA #e#perlihatkan pe#besaran

"antung% konus pul#onalis #enon"ol

dan $orakan bronko0askular

berta#bah

RAO : Eso-agus terlihat terdorong ke

posterior karena dilatasi atriu# kiri.

Pada -luroskopi ta#pak hilar dence

Atrial Septal De-ek

Gambar 16 Gambar 17

Posisi PA #e#perlihatkan "antung

sedikit #e#besar% arteri pul#onalis

#enon"ol% arkus aorta #enon"ol%

$orakan paru berta#bah

RAO : Eso-agus terdorong ke

belakang oleh atriu# kiri dilatasi

17


18/21

3III. Ko#plikasi

Salah satu penyulit pada PDA adalah terbentuknya aneuris#e dan

di0ertikulu# pada duktus. adanya pirau yang berlangsung la#a pada duktus

arteriosus persisten akan #enyebabkan tekanan arteria pul#onalis tinggi dan

#eni#bulkan aneuris#e@dilatasi aorta. Aneuris#e duktus biasanya ter"adi pada

bayi dan dapat ter"adi setelah dilakukan ligasi duktus. Di0ertikulu# duktus

lebih "arang ter"adi% biasanya dihubungkan dengan penutupan duktus yang tidak

se#purna. 7aik aneuris#e #aupun di0ertikulu# duktus #erupakan -aktor

penyebab ter"adinya rupture duktus yang dapat berakibat -atal.&

IC. Penatalaksanaan

a. edikal

. Indo#eta$hin dapat #enutup PDA pada bayi pre#ature% tetapi tidak

e-ekti- pada bayi $ukup u#ur

&. Obat anti(kongesti- seperti digo?in% diureti$ dan 0asodilatasor digunakan

bila ter"adi gagal "antung kongesti-

/. Akti0itas -isik tidak perlu dibatasi% ke$uali bila ter"adi hipertensi

pul#oner

. pen$egahan endokarditis in-ekti- perlu diberikan sesuai indikasi.

b. Inter0ensi Penutupan PDAPenutupan PDA dilakukan bila se$ara he#odina#ik $ukup ber#akna% tetapi

PDA ke$il bila #e#ungkinkan "uga sebaiknya ditutup karena potensi

endokarditis in-ekti-. Penutupan PDA dapat dilakukan dengan inter0ensi

Nonbedah atau bedah.$. Inter0ensi Non 7edah

Untuk #enutup PDA digunakan berbagai "enis device. 7ila ukuran PDA

## dapat digunakan $oil atau Nit occuder% sedangkan untuk ukuran ##

digunakan device A#platFer dan se"enisnya. Prosedur ini tidak #e#erlukan

18


19/21

sayatan dan pasien hanya perlu pera,atan sehari sa"a. Ko#plikasi yang

ter"adi adalah : residual PDA% e#bolisasi $oil% he#olisis% stenosis arteri

pul#oner kiri% oklusi aorta degan device A#platFer% dan oklusi 0ena

-e#oral.

d. Inter0ensi 7edah

Dilakukan ligasi atau di0isi PDA #elalui posterolateral torakto#i kiri tanpa

#esin pintas "antung.!

C. Prognosis

Duktus arteriosus persisten ke$il #ungkin dapat #enutup spontan% akan

tetapi berapa persen ke#ungkinannya sulit dipastikan. Dengan penatalaksaan

yang adekuat% ter#asuk terapi #edis dan tindakan bedah bila diperlukan% pasien

duktus arteriosus sedang dan besar #e#punyai prognosis yang baik. seperti

telah disebut% pasien dengan pirau yang besar yang tidak dioperasi #e#punyai

ke#ungkinan untuk #engala#i ko#plikasi serius yakni hipertensi pul#onal.&

CI. Da-tar Pustaka. Endah% GS dkk% Terapi Nonsteroid Anti In-la##atory Drug pada 7ayi

Pre#atur dengan Duktus Arteriosus Persisten. Sari Pediatri. 3ol. 5% N'.&%

Septe#ber &''.


20/21

&. Sastro%A H adiyono%7. 7uku A"ar Kardiologi Anak. >akarta : IDAI.

**. antung Kongenital yang tidak

Sianotik. >akarta : E=;. &''*. akarta : E=;%

&''8. akarta : 7adan Penerbit 9KUI% &'/.

P. ;ardia$ RI : Part I% ;ardio0askular Shunts. A>R.

*8% O$tober &'.


21/21

5. =oo

paten duktus arteriosus (pda)

Documents