proses menua pada sistem gastro-intestinal h
Post on 25-Oct-2015
21 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Proses menua pada sistem gastro-intestinal
Sistem pencernaan
• Sistem organ pada manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa dari proses dari tubuh
Rongga mulut
• Gigi mulai banyak yang tanggal, disamping itu juga terjadi kerusakan gusi karena proses degenerasi. Kedua hal ini sangat mempengaruhi proses mastikasi makanan. Lansia mulai sukar, kemudian lama kelamaan malas, untuk makan makanan berkonsistensi keras.
Faring dan Esofagus
• Banyak lansia sudah mengalami lelemahan otot polos sehingga proses menelan sering sukar. Kelemahan otot esofagus sering menyebabkan proses patologis yang disebut hernia hiatus.
Lambung • Terjadi atropi mukosa. Atropi
dari sel kelenjar, sel pariental dan sel chief akan menyebabkan sekresi asam lambung,pepsin dan faktor intrinsik berkurang. Ukuran lambung pada lansia menjadi lebih kecil, sehingga daya tamping makanan menjadi berkurang. Proses perubahan protein menjadi pepton terganggu karena sekresi asam lambung berkurang rangsang lapar juga berkurang.
Usus halus
• Mukosa usus halus juga mengalami atropi, sehingga luas permukaan berkurang, sehingga jumlah vili berkurang dan selanjutnya juga menurunkan proses absorbsi. Didaerah duodenum enzim yang dihasilkan oleh pancreas dan empedu juga menurun, sehingga metabolism karbohidrat,protein dan lemak menjadi tidak sebaik sewaktu muda. Keadaan ini sering menyebabkan gangguan yang disebut sebagai : maldigesti dan mal absorsi
Pankreas
• Produksi enzim amylase,tripsin dan lipase akan menurun sehingga kasitas metabolisme karbohidrat, protein dan lemak juga akan menurun. Pada lansia sering terjadi pankreatitis yang dihubungkan dengan batu empedu. Batu empedu yang menyumbat ampula Vateri akan menyebabkan oto-digesti parenkim pankreas oleh enzim elastasedan fosfolipase-A yang diaktifkan oleh tripsin dan/atau asam empedu
Hati
• Hati berfungsi sangat penting dalam proses metabolism karbohidrat, protein, dan lemak. Disamping juga memegang peranan besar dalam proses detoksifikasi, sirkulasi, penyimpanan vitamin, konjugasi bilirubin dsb. Dengan meningkatnya usia, secara histologik dan anatomik akan terjadi terjadi perubahan akibat atrofi sebagian besar sel, berubah bentuk menjadi jaringan fibrous dan dapat menyebabkan penurunan fungsi hati
Usus besar dan Rectum
• Pada usus besar kelokan pembuluh darah meningkat sehingga motilitas kolon berkurang, ini akan menyebabkan absorbs air dan elektrolit meningkat (pada kolon sudah tidak terjadi absorbsi makanan), feses menjadi lebih keras sehingga keluhan sulit buang air merupakan keluhan yang sering didapat pada lansia
BAB hitamWarna abnormal feses
hitam Perdarahan saluran cerna bagian atas
merahPerdarahan saluran
cerna bagian bawah
Feses berwarna hitam
Perdarahan ke dalam saluran cerna, menghasilkan hematin positif perosidase dalam tinja
Darah dalam jumlah besar di saluran cerna bagian atas (25-50ml) menghasilkan banyak hematin asam
Terjadi kontak dengan asam lambung sehingga tinja menjadi hitam
Badan Lemas
Banyak perdarahan yg terjadi menbuat pasien menjadi kurang darah/anemis
Keadaan anemis membuat pasien cenderung semakin lemas
Nyeri lututRasa nyeri di lutut keadaan patologis tersering pada lansia
di bagian rematologi adalah osteoartritis
Penuaan pembentukan kondroitin sulfat (substansi dasar tulang rawan ) fibrosis tulang rawan osteoartritis
Osteoartritis terutama terjadi pada sendi-sendi besar yg mengalami tekanan berlebihan terus menerus seperti menanggung beban tubuh ( sendi panggul dan lutut)
Batuk berdahak 4 hari terakhir
Batuk tanpa sputum
Batuk dengan sputum mukoid
Untuk onset 4 hari, masih tergolong inflamasi akut
Laringitis (dapat menjadi batuk produktif)
Trakeobronkitis (dapat menjadi batuk produktif)
Partikel,zat kimia atau zat yg mengiritasi
Sputum mukoid
Sputum mukoid / purulen
Pneumonia mycoplasma
Pneumonia viral
Pneumonia bakterial
Tidak mau makan
Proses penuaan :Rongga mulut - gigi geligi banyak tanggal
- kerusakan gusi (degenerasi) - kelenjar saliva produknya
mastikasi makanan
fungsi ludah sebagai pelicin makanan tidak mau makan
Gelisah
Pada usia lanjut seringkali gangguan cemas (anxietas)/gelisah ini merupakan kelanjutan dari dewasa muda, tapi dapat juga baru terjadi saat lansia
Penyebab anxietas lansia
depresi
Penyakit medis kompleks
Efek samping obat
Gejala penghentian mendadak suatu obat
Perubahan tidur pada lansia
• Perubahan irama sirkardian tidur
Kurang sensitif dgn perubahan gelap dan terang
top related