proposal individu
Post on 09-Jan-2017
141 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakangSemakin ketatnya persaingan dalam usaha kuliner membuat pelaku bisnis
sekarang ini harus pintar membuat terobosan dan inovasi baru agar tetap terdepan
dalam berbisnis kuliner, Salah satu usaha yang menjanjikan adalah manisan pepaya.
Manisan yang kerap kita jumpai berbeda dengan manisan pepaya ini, manisan ini
sangat lezat dan sehat untuk di makan dan terbuat dari bahan dasar pepaya. Manisan ini
sangat di gemari oleh para penikmat kuliner, karena rasanya yang manis dan dapat di
konsumsi oleh semua kalangan, dari anak kecil hingga orang tua, dan juga harganya
yang sangat terjangkau.
Keunikan dan kelezatan kuliner ini membuat usaha manisan pepaya sangat
cepat terkenal dikalangan masyarakat setempat. Buah pepaya yang biasanya langsung
dikonsumsi buahnya atau dikonsumsi dengan dijadikan jus, kini terdapat variasi
pengelolaan buah pepaya yang dapat dijadikan manisan. Bahan baku yang digunakan
banyak ditemukan di sekitar kita. Sehingga melalui kegiatan usaha ini, dapat
mengangkat dan mempromosikan makanan ini menjadi makanan yang populer di
masyarakat. Selain itu, yang diharapkan dari usaha ini dapat meningkatkan mutu
penjualan, karena budaya konsumsi dan kebiasaan makan atau ngemil yang hampir
digemari oleh setiap orang, baik itu dari kalangan anak kecil sampai orang dewasa. Di
samping itu, juga dikarenakan kebiasaan orang setiap kali minum selalu disertai
dengan makan.
Dari hasil pengamatan, ternyata belum ada jajanan manisan pepaya yang di
jual, membuat kami yakin akan usaha ini. Dan di dukung dengan tempat yang strategis
membuat kami yakin bahwa manisan pepaya ini nantinya akan menghasilkan usaha
kuliner yang sukses.
B. PRIORITAS MASALAHSeperti yang telah dijelaskan di atas bahwa usaha kuliner manisan pepaya ini
sangat menjanjikan karena keunikan produk dan kelezatan dari makanannya. Namun
1
disisi lain, usaha ini masih memiliki beberapa kendala. Salah satu kendala yang
dihadapi dalam bisnis usaha manisan pepaya ini adalah keberadaan kompetitor lain
yang sejenis maupun yang berbeda jenis. Oleh karena itu, untuk bisa lebih memajukan
usaha manisan ini perlu diberikan suatu sentuhan yang bisa membedakan usaha ini
dengan usaha lain sejenisnya. Untuk mewujudkan hal tersebut dalam pengembangan
dan peningkatan produk usaha manisan pepaya menjadikannya suatu produk yang
berkualitas dan berkomoditas tinggi, kami terkendala dengan pembiayaan atau modal.
Untuk itu kami sangat butuh bantuan dari donatur atau investor dalam hal permodalan.
C. MANFAAT KEGIATAN
Manfaat dari usaha manisan pepaya ini diantaranya adalah kita bisa
mendapatkan keuntungan finansial dengan adanya usaha ini. Disamping itu, dengan
adanya usaha manisan pepaya ini kita dapat menyediakan lapangan pekerjaan untuk
orang lain.
D. LUARAN
1) Produk Usaha Manisan Pepaya
Hasil yang diharapan dari usaha ini adalah “manisan pepaya” yang enak
dengan harga yang relatif murah. Hal ini disebabkan karena bahan yang
digunakan berkualitas baik dan diolah secara higienis. Usaha ini di pilih karena
keunikan dan harga yang terjangkau oelh masyarakat.
2) Manfaat Buah Pepaya untuk Kesehatan
a. Mencegah hipertensi
Kandungan kalium yang cukup tinggi dalam pepaya berguna untuk
mengontrol natrium, yang pada akhitnya memiliki salah satu manfaat bagi
kesehatan untuk memebantu menjaga tekanan darah dan meningkatkan
kewaspadaan mental.
b. Menyehatkan mata
Kandungan vitamin A pada buah pepaya akan membantu untuk
menignkatkan penglihatan.
c. Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Hal ini karena adanya Beta-karoten dalam buah pepaya. Beta karoten
dibutuhkan agar tubuh dapat berfungsi dengna baik, serta meningkatkan
dari sistem kekebalan tubuh.
2
d. Mencegah infeksi
Kandungna vitamin C yang tinggi dalam buah pepaya akan membantu
untuk mencegah tubuh dari infeksi, pilek dan flu.
e. Pencegahan penyakit jantung
Hal ini karena pepaya kaya nutrisi dan mineral seperti yang telah
disebutkan diatas, yang akan mencegah oksidasi kolesterol, yang
membantu untuk mencegah penyebab serangan jantung.
f. Gangguan pernafasan
Jika seseorang menderita batuk, bronkitis dan sesak nafas, maka makan
buah pepaya akan membantu. Hal ini karena pepaya mengandung leteks
yang bermanfaat untuk memberikan bentuan terhadap gangguan
pernafasan.
g. Diabetes
Meskipun pepaya memiliki rasa manis, namun pepaya terermasuk buah-
buahan yang juga baik untuk penderita diabetes.
h. Sembelit
Karena kandungna serat dalam buah pepaya, maka sangat cocok utnuk mengatasi sembelit atau susah buang air besar
3
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
A. KEUNIKAN PRODUK
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, usaha manisan pepaya ini
sangatlah unik dan benar-benar baru di pasarkan. Hal ini dikarenakan saat ini belum
ada usaha sejenis yang beredar dipasaran. Oleh karena itu, kami mencoba untuk
mengemas usaha manisan pepaya ini sebagai suatu bentuk usaha yang berbeda dengan
usaha kuliner yang sudah ada telebih dulu dipasaran. Usaha manisan pepaya ini
mempunyai beberapa keunggulan antara lain:
1) Memiliki rasa yang unik, lezat dan nikmat
2) Menyehatkan dan tidak menggunakan bahan pembuat makanan yang berbahaya.
3) Mengandung berbagai macam vitamin
4) Harga yang terjangkau
5) Kemasan yang unik
6) Tahan lama
B. PANGSA PASAR
Manisan pepaya selain enak rasanya, disukai banyak orang, juga sangat
bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita. Oleh karena itu, target pasar kami adalah semua
kalangan baik usia tua maupun muda, pelajar, karyawan, mahasiswa, dan lain
sebagainya. Untuk merealisasikannya, maka kami menentukan lokasi outlet kami
nantinya haruslah berdekatan dengan tempat keramaian dan sering dilalui atau menjadi
akses bagi banyak orang.
C. LOKASI USAHA
Lokasi usaha merupakan suatu hal yang sangat penting dan sangat menunjang
bagi berkembang atau tidaknya suatu usaha nantinya. Dalam menentukan lokasi
usaha, berikut ini adalah beberapa hal yang kami pertimbangan:
1. Lokasi usaha strategis, berdekatan dengan keramaian (Pasar)
2. Lokasi dekat dengan sekolah dan yang sering dilalui banyak orang
Untuk itu, kami telah memilih lokasi tempat usaha kami adalah didaerah pasar
Sendangharjo, Brondong, Lamongan.
4
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. PENGAMATAN LINGKUNGAN
Sebagai awal dari pendirian suatu usaha, hal yang pertama dilakukan adalah
melakukan pengamatan lansung terhadap lingkungan sekitar kita. Tujuan dari
dilakukannya pengamatan lingkungan sekitar adalah untuk mencari peluang usaha
yang sekiranya nanti bisa berkembang dengan baik kedepannya.
Dari hasil pengamatan dilingkungan sekitar didapatkan bahwa masyarakat di
lingkungan sekitar tempat tinggal kami sangat germar mengkonsumsi makanan. Hal
ini akan sangat mungkin bisa mendorong berkembangnya usaha kuliner. Oleh karena
itu, kami mencoba untuk membuat suatu usaha kuliner yaitu usaha manisan pepaya.
B. PEMBUATAN PLANNING USAHA
Langkah selanjutnya setelah mendapatkan ide untuk mendirikan suatu usaha
adalah membuat planning usaha. Didalam planning usaha ini dijelaskan tentang latar
belakang usaha, jenis usaha, lokasi usaha, strategi pemasaran, jadwal kegiatan, sumber
dana, estimasi biaya yang diperlukan, penerimaan, dan keuntungan yang akan
didapatkan. Di samping itu, juga dicantumkan analisa kelayakan usaha yang akan
kami jalankan.
C. STRATEGI PEMASARAN
Strategi pemasaran yang kami lakukan adalah sebagai berikut :
1. Membuat manisan pepaya yang lezat dan membuat kemasan yang unik
2. Menjual produk dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat
3. Menawarkan produk via online dan juga secara langsung kepada rekan kerja ataupun
teman kuliah.
D. PERSIAPAN USAHA
Persiapan usaha yang dimaksud disini adalah mempersiapkan segala peralatan
yang dibutuhkan untuk memulai usaha manisan pepaya ini termasuk di dalamnya
adalah bagaimana merancang media promosi yang akan digunakan.
5
E. MEMULAI USAHA
Setelah semua persiapan diatas dilakukan dengan baik, barulah usaha manisan
pepaya ini bisa dimulai.
F. PENDEKATAN PENJUALAN
1) Volume produksi
Berdasarkan persentase masyarakat yang diharapkan membeli, maka
volume penjualan ialah 50 bungkus manisan pepaya.
2) Strategi bersaing
Tidak ada penjualan produk yang tidak memiliki pesaing, sekalipun
pesaing berada jauh dari lokasi pemasaran tetapi itulah pesaingnya, dan manisan
pepaya ini banyak memiliki pesaing, seperti mahasiswa yang
menjalankan business plan dan penjual makanan ringan yang berada di sekitar
lokasi.
6
BAB IV
BIAYA-BIAYA DAN KEGIATAN PEMBUATAN
A. BAHAN BAKU PEMBUATAN MANISAN PEPAYA
Metodologi pembuatan produk
a. Alasan kami memilih usaha manisan pepaya
Bahan baku mudah diperoleh karena kami memanfaatkan tanaman pribadi (di
sekitar rumah)
Pasar terbuka lebar, bahkan peluang ekspor sangat besar
Proses produksi dan pengelolaan usaha sangat gampang
Bahan&Bumbu :
Buah pepaya yang belum terlalu matang
Gula pasir
Kapur sirih
Garam halus
Air bersih yang dapat di minum
b. Cara pembuatan
1. Kupas buah pepaya, lalu belah dan buang bijinya.
2. Iris tipis buah pepaya dengan bentuk kotak-kotak, dan memanjang. Larutkan
kapur sirih dengan 15 liter air.
3. Rendam potongan pepaya dalam larutan air gula dan kapur sirih.
4. Diamkan selama beberapa jam hingga buah pepaya mengeras.
5. Angkat buah pepaya lalu dicuci dengan air sampai benar-benar bersih.
6. Rebus buah pepaya dalam air yang mendidih kira-kira selama 5 menit, angkat
dan tiriskan.
7. Larutkan gula pasir dan garam dengan 2 liter air di atas api sedang.
8. Masukkan pepaya yang sudah di rebus ke dalam larutan gula, aduk selama 1
jam.
9. Jemur manisan pepaya di bawah terik matahari selama 2-3 hari untuk proses
pengeringan.
10. Masukkan manisan pepaya kedalam kemasan.
B. BIAYA-BIAYA DALAM PEMBUATAN MANISAN PEPAYA
7
Tabel 4.2.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K
Penggunaan
dana
Harga (Rp) Jumlah Total harga keterangan
Pepaya 6.000 10 buah Rp. 60.000,- Tunai
Kapur sirih 5.000 ½ kg Rp. 5.000,- Tunai
Gula pasir 12.000 10 kg Rp. 120.000,- Tunai
Garam halus 3.000 1 bungkus Rp. 3.000,- Tunai
Panci 15.000 1 buah Rp. 15.000,- Tunai
Pisau 3.000 1 buah Rp. 3.000,- Tunai
Sendok 1.000 1 buah Rp. 1.000,- Tunai
Baskom 3.000 1 buah Rp. 3.000,- Tunai
Lengser 4.500 1 buah Rp. 45.000,- Tunai
Gas LPG 17.000 1 buah Rp. 17.000,- Tunai
Kompor gas 100.000 1 bauh Rp. 100.000,- Tunai
Jumlah Rp. 372.000,- Tunai
PerhitunganBiayaPenjualan
Tabel 4.2.2 perhitungn biaya penjualan PKM-K
Item Q Nominal
Pepaya 10 buah Rp. 60.000,-
Kapur sirih 3 ons Rp. 3.000,-
Gula pasir 10 kg Rp. 12.000,-
Garam 2,5 bungkus Rp. 2.500,-
Jumlah Rp. 77.500,-
Harga pokok Produksi per Porsi : Rp 77.500,- : 50 = Rp. 1.550,-
Harga jual = Rp. 3.000,-
Harga pokok produksi = Rp 2.000,-
Keuntungan yang diharapkan per bungkus =Rp 1.000,-
Target penjualan 40 bungkus/ hari = Rp 3.000 x 50
Pendapatan per hari = Rp 150.000,-
Maka pendapatan penjualan selama 5x penjualan = 5 x 50 x Rp 3.000,-
8
= Rp. 750.000,-
BAB V
9
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hasil pertanian seperti papaya ternyata bisa ditingkatkan menjadi produksi
berkomoditas atau berkualitas tinggi seperti manisan pepaya. Selain dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat juga membuka peluang usaha bagi masyarakat untuk
berwirausaha, serta dapat memanfaatkan tanaman sekitar.
B. KRITIK DAN SARAN
Dalam penyusunan proposal ini, penyusunan banyak mengalami kendala, maka
penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan proposal ini.
10
top related