profil sangihe 2009
Post on 19-Jun-2015
879 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
i
KKKAAATTTAAA PPPEEENNNGGGAAANNNTTTAAARRR
Penyusunan Profil Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2009, dimaksudkan untuk memberikan data dan informasi tentang kondisi terkini dari seluruh potensi yang mencakup aspek fisik, sosial budaya, ekonomi dan infrastruktur.
Diharapkan buku ini dapat dijadikan referensi dan masukan tentang capaian kinerja, serta sumber data bagi kebutuhan perumusan kebijakan, penyusunan evaluasi dan penelitian di Daerah khususnya di Kawasan Perbatasan.
Tentunya perlu diakui bahwa dalam penyusunan buku ini dijumpai sejumlah keterbatasan, namun sudah menjadi tekad kami untuk semakin meningkatkan kualitas hasil penyusunan di masa mendatang.
Selanjutnya Bappeda Kabupaten Kepulauan Sangihe sebagai badan staf dalam Organisasi Pemerintah Daerah, baik dalam tahap persiapan maupun penyusunan buku ini telah mendapatkan arahan dan asistensi dari Bupati dan Wakil Bupati serta Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe; sehubungan dengan itu, patutlah disampaikan ucapan terima kasih.
Demikian pula ucapan terima kasih kami tujukan bagi tim penyusun dan semua pihak yang telah turut membantu dalam perampungannya.
“Somahe Kai Kehage”
Tahuna, November 2009
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe,
F. WENAS, SH, MS, MM Pembina Utama Muda
NIP. 19511010 197603 1 001
ii
DDDAAAFFFTTTAAARRR IIISSSIII
halaman KATA PENGANTAR .............................................................................................. i DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii DAFTAR TABEL .................................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ iv BAB I Wilayah .................................................................................................. 1
1. Kecamatan Tahuna Timur ............................................................... 3 2. Kecamatan Tahuna .......................................................................... 4 3. Kecamatan Tahuna Barat ................................................................ 5 4. Kecamatan Kendahe ........................................................................ 5 5. Kecamatan Tabukan Utara .............................................................. 6 6. Kecamatan Tabukan Tengah ........................................................... 7 7. Kecamatan Nusa Tabukan ............................................................... 8 8. Kecamatan Tatoareng ...................................................................... 8 9. Kecamatan Marore .......................................................................... 9 10. Kecamatan Manganitu ..................................................................... 9 11. Kecamatan Tamako ......................................................................... 10 12. Kecamatan Manganitu Selatan ........................................................ 11 13. Kecamatan Tabukan Selatan ........................................................... 12 14. Kecamatan Tabukan Selatan Tengah .............................................. 12 15. Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara ........................................... 13
BAB II Sosial Budaya ......................................................................................... 15
2.1. Demografi ....................................................................................... 15 2.2. Ketenagakerjaan ............................................................................. 16 2.3. Kesehatan ....................................................................................... 16 2.4. Pendidikan ...................................................................................... 17 2.5. Kesejahteraan Sosial ....................................................................... 18 2.6. Agama ............................................................................................. 18
BAB III Ekonomi ................................................................................................. 20
3.1. Pertanian ......................................................................................... 20 3.1. Pertambangan ................................................................................. 22 3.1. Perindustrian ................................................................................... 33 3.1. Pemasyarakatan Teknologi ............................................................. 24 3.1. Pariwisata dan Budaya ................................................................... 24
BAB IV Infrastruktur ............................................................................................ 26
4.1. Prasarana Jalan dan Perhubungan .................................................. 26 4.2. Telekomunikasi dan Informasi ....................................................... 28 4.3. Prasarana Air Bersih ....................................................................... 28 4.4. Kelistrikan ...................................................................................... 29
iii
LAMPIRAN TABEL KONDISI FISIK ................................................................... 30 LAMPIRAN TABEL SOSIAL BUDAYA .............................................................. 37 LAMPIRAN TABEL EKONOMI ........................................................................... 66 LAMPIRAN TABEL INFRASTRUKTUR ............................................................ 109 LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI NOMOR 142 TAHUN 2008 ........ 122
iv
DDDAAAFFFTTTAAARRR TTTAAABBBEEELLL
Tabel Teks Halaman
01 Potensi Bahan Galian Tambang di Kabupaten Kepulauan Sangihe
23
v
DDDAAAFFFTTTAAARRR GGGAAAMMMBBBAAARRR
Gambar Teks Halaman
01 Luas Wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe Per Kecamatan
1
02 Peta Kabupaten Kepulauan Sangihe
14
03 Jumlah Penduduk Kabupaten Kepulauan Sangihe Menurut Kecamatan Tahun 2008
15
04 Produksi Kelapa, Cengkih dan Pala Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2008
21
1
BAB I WILAYAH
Kabupaten Kepulauan Sangihe Secara geografis terletak diantara 4O 4’ 13’’ - 4O 44’ 22’’ Lintang Utara, 125O 9’ 28’’ - 125O 56’ 57’’ Bujur Timur, berada antara Pulau Sulawesi dengan Pulau Mindanao (Republik Pilipina) dan merupakan bagian integral dari Propinsi Sulawesi Utara dengan ibukota Tahuna dengan jarak tempuh 142 mil laut dari ibukota Propinsi. Sebelum tahun 2002 cakupan wilayah kabupaten meliputi Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud. Berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2002 Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud di mekarkan menjadi dua, yaitu Kabupaten Kepulauan Sangihe (kabupaten induk) dan Kabupaten Kepulauan Talaud (kabupaten pemekaran). Kemudian pada tahun 2007 Kabupaten Kepulauan Sangihe kembali mengalami pemekaran dengan dibentuknya Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang, Biaro berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2007.
Luas wilayah daratan Kabupaten Kepulauan Sangihe mencapai 11.863,58 km2
yang terdiri dari daratan seluas 736,98 km2 atau seluas 6,2 % dan lautan seluas 11.126,61 km2 yang secara administrasi dibagi menjadi 15 kecamatan yang tiap kecamatan memiliki luas daratan yang berbedah dimana kecamatan Tabukan Utara memiliki luas daratan terbesar yaitu 116,58 km2 (15,82%) dari luas Kabupaten, sedangkan Nusa Tabukan memiliki luas daratan yang paling kecil 14,73 km2 (2%).
25,15
18,66
43,66
43,01
121,18
87,39
18,56
22,29
46,84
68,76
17,6
14,73
66,46
69,42
73,99
0 20 40 60 80 100 120 140
TAHUNA TIMUR
TAHUNA
TAHUNA BARAT
KENDAHE
TABUKAN UTARA
TABUKAN TENGAH
NUSA TABUKAN
TATOARENG
MARORE
MANGANITU
TAMAKO
MANGANITU SELATAN
TABUKAN SELATAN
TABUKAN SELATAN TENGAH
TABUKAN SELATAN TENGGARA
Gambar 01. Luas Wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe Per Kecamatan
Km2
2
Iklim didaerah ini dipengaruhi oleh angin muson, musim kemarau berlangsung pada bulan Juli sampai bulan September, dan musim penghujan pada bulan September sampai dengan bulan Nopember. Secara umum, suhu udara rata-rata perbulan pada pengukuran Stasiun Meteorologi Naha sepanjang tahun 2008 adalah 27ºC. Kondisi topografi merupakan daratan yang berbukit-bukit dengan kondisi tanah (latosol dan aluvial) yang agak labil dengan ketinggian 0 sampai dengan 750 m dpl.
Ditinjau dari letak dan kondisi geografis wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe, terdapat sejumlah karakteristik yang dinilai sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan pembangunan, yaitu :
� Sebagai Daerah Perbatasan; kawasan ini memiliki peluang dalam membangun kerjasama dengan negara tetangga, khususnya dengan Philipina atau dengan negara-negara di kawasan Pacific lainnya. Sebagai salah satu Gerbang di kawasan utara yang menjadi jalur masuk keluar barang dan orang, maka sikap kewaspadaan tetap diperlukan terutama untuk mendeteksi peluang masuknya para teroris/infiltrasi dari utara termasuk aksi penyelundupan senjata api dan barang-barang terlarang lainnya. Sebagai beranda depan NKRI sekaligus sebagai security belt di kawasan utara, melalui PP 28 Tahun 2008 Kota Tahuna sebagai ibukota kabupaten telah ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Strategis Nasional serta Kawasan Pengembangan Ekonomi.
� Sebagai Daerah Kepulauan, kawasan ini terdiri atas gugusan pulau yang besar den kecil sejumlah 105 buah pulau, dimana 26 buah pulau berpenghuni dan 79 buah pulau belum berpenghuni. Memiliki garis pantai mencapai + 297 km, pengembangannya lebih dominan pada pemanfaatan sumber daya perikanan dan kelautan seperti penajaman pada pengembangan daerah pesisir, pembangunan Bidang Perikanan dan Kelautan serta pembangunan Infrastruktur untuk menunjang bidang strategis tersebut. Selain pembangunan dalam rangka pengembangan sektor Perikanan dan kelautan, masalah pengawasan telah mendapatkan perhatian, mengingat dengan luasnya kawasan laut dan masih terdapatnya pulau-pulau yang belum berpenghuni, cenderung sangat rawan untuk aksi-aksi pencurian kekayaan laut yang dilakukan oleh nelayan-nelayan dari negara lain, terutama nelayan illegal.
� Sebagai Daerah Rawan Bencana Alam, hal ini berkaitan dengan keadaan topografi daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe yang terdiri dari daerah perbukitan dan pegunungan dengan struktur tanah yang labil. Selain itu Kawasan Kepulauan Sangihe adalah daerah lintasan Gunung berapi trans pacific dari daerah Hawai, Jepang, Philipina dan berakhir di Kawasan Maluku. Disamping itu pula daerah ini memiliki curah hujan yang cukup tinggi yang dapat mengakibatkan banjir dan tanah longsor. Keberadaan gunung api bawah laut (under water volcano) yang merupakan satu-satunya di Indonesia dengan daya tarik yang unik merupakan kawasan potensial untuk pengembangan ecotourism.
� Sebagai Daerah Tertinggal atau daerah miskin, hal ini lebih diakibatkan oleh kebijakan pemerintah pusat dimasa lalu yang sentralistik dan cenderung mengabaikan sentuhan terhadap Pembangunan di kawasan perbatasan. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya proses kemiskinan yang terstruktur dan berpengaruh terhadap lemahnya daya saing komoditas dan pemberdayaan ekonomi daerah.
3
Dalam upaya pengembangan kawasan Kabupaten Kepulauan Sangihe, dibagi dalam klaster Pengembangan yaitu :
� Klaster Perbatasan.
Wilayah ini mencakup pulau-pulau yang terletak di bagian paling utara Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan kawasan ini merupakan kawasan perbatasan terdepan yang di dalamnya termasuk kawasan BCA. Di kawasan ini terkenal dengan adanya konsentrasi / migrasi ikan Palagis Besar seperti Hiu dan ikan Paus.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 78 tahun 2005 tentang Pengelolaan Pulau-pulau Kecil Terluar, Kabupaten Kepulauan Sangihe memiliki empat pulau kecil terluar yaitu : o Pulau Kawio, memiliki luas + 0,9 km2 dengan jumlah penduduk 121 KK/ 294
jiwa. Di pulau ini terdapat titik dasar No. TD 054 dan titik referensi No. TR 054 (PP No. 38 Tahun 2002). Fasilitas yang telah dibangun adalah jalan desa/setapak, dermaga (sementara dibangun), puskesmas pembantu, sekolah dasar.
o Pulau Kawaluso, memiliki luas + 1,22 km2 dengan jumlah penduduk 186 KK/600 jiwa. Di pulau ini terdapat titik dasar No. TD 053A dan titik referensi No. TR 053. Fasilitas yang telah dibangun adalah jalan desa/setapak, dermaga, puskesmas pembantu, sekolah dasar.
o Pulau Marore, memiliki luas + 1,56 km2 dengan jumlah penduduk 121 KK/294 jiwa. Di pulau ini terdapat titik dasar No. TD 055A dan titik referensi No. TR 055. Berbagai fasilitas yang telah dibangun adalah Pos BCA, Pos Keamanan, Kantor Perhubungan Laut dan Bea Cukai, jalan desa/setapak, dermaga, Puskesmas, SD, SMP, SMA Perbatasan, gudang beras.
o Pulau Batupebawaikang, pulau batu yang tidak berpenghuni.
� Klaster Sangihe Di kawasan ini terletak berbagai aktifitas utama yang dilaksanakan di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Di samping itu tersedia cukup potensi yang dapat dikembangkan seperti budidaya laut pariwista, pertambangan, penangkapan serta berbagai komoditas unggulan pada sektor pertanian.
� Klaster Tatoareng ( Para, Mahengetang, Kahakitang, Kalama )
Di wilayah ini memiliki kontribusi produksi perikanan cukup besar bagi Daerah, selain itu terdapat objek wisata bahari yang memiliki daya tarik ter sendiri dan unik, juga adanya Gunung Api Bawah Laut (Mahengetang).
Kabupaten Kepulauan Sangihe secara administrasi terbagi menjadi 15 kecamatan, 22 Kelurahan dan 145 Kampung :
1. Kecamatan Tahuna Timur :
a. Luas wilayahnya 25,15 km2
b. Jarak dan waktu tempuh ke ibukota kabupaten 0 Km dan 0 jam
c. Kondisi Topografi berbukit-bukit dengan ketinggian 2 - 750 meter dpl.
d. Iklim umumnya dipengaruhi angin muson
4
e. Jumlah penduduk 12.268 jiwa yang terdiri dari laki-laki 6.100 jiwa dan perempuan 6.168 jiwa dengan kepadatan penduduk mencapai 489 jiwa/km2
f. Keluarga Miskin Kecamatan Tahuna Timur : 2.090 KK
g. Kelurahan di Kecamatan Tahuna Timur
- Kelurahan Tona I
- Kelurahan Tona II
- Kelurahan Dumuhung
- Kelurahan Tidore
- Kelurahan Tapuang
- Kelurahan Tapuang
- Kelurahan Batulewer
- Kelurahan Lesa
h. Potensi pariwisata yang bisa dikembangkan dan diolah secara propesional akan meningkatkan kunjungan wisatawan. Adapun objek wisata itu adalah : wisata air terjun Mangki Kelurahan Dumuhun, dan air terjun Puirang Kelurahan Tona I.
2. Kecamatan Tahuna
a. Luas wilayahnya 25,76 km2.
b. Jarak dan waktu tempuh ke ibukota kabupaten 0 Km dan 0 jam.
c. Kondisi Topografi berbukit-bukit dengan ketinggian 2 - 750 meter dpl.
d. Iklim umumnya dipengaruhi angin muson.
e. Jumlah penduduk 15.632 jiwa yang terdiri dari laki-laki 7.618 jiwa dan perempuan 8.014 jiwa dengan kepadatan penduduk mencapai 606 jiwa/ km2
f. Keluarga Miskin Kecamatan Tahuna : 4.850 KK
g. Kelurahan di Kecamatan Tahuna yaitu :
- Kelurahan Soatoloara I
- Kelurahan Soatoloara II
- Kelurahan Sawang Bendar
- Kelurahan Apengsembeka
- Kelurahan Bungalawang
- Kelurahan Santiago
- Kelurahan Manente
- Kelurahan Mahena
5
3. Kecamatan Tahuna Barat
a. Luas wilayahnya 40,66 km2
b. Jarak dan waktu tempuh ke ibukota kabupaten 0 Km dan 0 jam
c. Kondisi Topografi berbukit-bukit dengan ketinggian 2 - 750 meter dpl.
d. Iklim umumnya dipengaruhi angin muson
e. Jumlah penduduk 5.618 jiwa yang terdiri dari laki-laki 2.826 jiwa dan perempuan 2.792 jiwa dengan kepadatan penduduk mencapai 138 jiwa/Km
f. Keluarga Miskin Kecamatan Tahuna Barat : 1.077 KK
g. Kelurahan di Kecamatan Tahuna Barat yaitu :
- Kelurahan Pananekeng
- Kelurahan Angges
- Kelurahan Kolongan Mitung
- Kelurahan Kolongan Beha
- Kelurahan Kolongan Beha Baru
- Kelurahan Kolongan Akembawi
h. Potensi pariwisata berupa wisata alam Gunung Awu
4. Kecamatan Kendahe
a. Luas wilayahnya 43,01 km2
b. Jarak dan waktu tempuh keibukota kabupaten 18 Km dan 0,5 jam
c. Kondisi Topografi berbukit-bukit dengan ketinggian 3 - 400 meter dpl.
d. Iklim umumnya dipengaruhi angin muson
e. Jumlah penduduk 6.959 jiwa yang terdiri dari laki-laki 3.567 jiwa dan perempuan 3.392 jiwa denga kepadatan penduduk Kecamatan Kendahe mencapai 162 jiwa/ km2
f. Keluarga Miskin Kecamatan Kendahe : 3.770 KK
g. Kampung di Kecamatan Kendahe yaitu :
- Kampung Kendahe I
- Kampung Kendahe II
- Kampung Talawid
- Kampung Tariang Lama
- Kampung Pempalaraeng
6
- Kampung Mohongsawang
- Kampung Lipang
- Kampung Kawaluso
h. Potensi pariwisata berupa wisata air terjun Sura,dan Pempanikiang
5. Kecamatan Tabukan Utara
a. Luas wilayahnya 116,58 km2
b. Jarak dan waktu tempuh ke ibukota kabupaten 17 Km dan 0,5 Jam
c. Kondisi Topografi berbukit-bukit dengan ketinggian 2 - 500 meter dpl.
d. Iklim umumnya dipengaruhi angin muson
e. Jumlah penduduk 20.636 jiwa yang terdiri dari laki-laki 10.462 jiwa dan perempuan 10.174 jiwa denga kepadatan penduduk mencapai 170 jiwa/ km2
f. Keluarga Miskin Kecamatan Tabukan Utara : 6.250 KK
g. Kampung di Kecamatan Tabukan Utara yaitu :
- Kampung Kalasuge
- Kampung Bahu
- Kampung Mala
- Kampung Kalakube
- Kampung Naha
- Kampung Beha
- Kampung Utaurano
- Kampung Lenganeng
- Kampung Tarolang
- Kampung Tola
- Kampung Kalurae
- Kampung Bengketang
- Kampung Petta
- Kampung Bowongkulu
- Kampung Pusunge
- Kampung Moade
- Kampung Raku
- Kampung Petta Timur
- Kampung Petta Selatan
7
- Kampung Petta Barat
- Kampung Likuang
- Kampung Kalekube I
- Kampung Naha I
- Kampung Bowongkulu I
h. Potensi pariwisata berupa wisata alam P. Leppe, dan P. Mbuhanga.
6. Kecamatan Tabukan Tengah
a. Luas wilayahnya 87,39 km2
b. Jarak dan waktu tempuh ke ibukota kabupaten 23 Km dan 1 jam
c. Kondisi Topografi berbukit-bukit dengan ketinggian 2 - 750 meter dpl.
d. Iklim umumnya dipengaruhi angin muson
e. Jumlah penduduk 11.389 jiwa yang terdiri dari laki-laki 5.658 jiwa dan perempuan 5.731 jiwa dengan kepadatan penduduk mencapai 130 jiwa/Km
f. Keluarga Miskin Kecamatan Tabukan Tengah : 7.645 KK
g. Nama Kampung di Kecamatan Tabukan Tengah
- Kampung Bowongkali
- Kampung Kulur I
- Kampung Kulur II
- Kampung Bira
- Kampung Kuma
- Kampung Bungalawang
- Kampung Miulu
- Kampung Gunung
- Kampung Talengen
- Kampung Biru
- Kampung Tariang Baru
- Kampung Sengsong
- Kampung Rendingan
- Kampung Palahanaeng
- Kampung Timbelang
- Kampung Kuma
- Kampung Palelangen
8
- Kampung Malueng
- Kampung Kuma I
h. Potensi pariwisata berupa wisata bahari Pantai Pananualeng dan Pantai Sapaeng
7. Kecamatan Nusa Tabukan
a. Luas wilayahnya 14,73 km2
b. Jarak dan waktu tempuh ke ibukota kabupaten 26 Mil dan 2 jam
c. Kondisi Topografi berbukit-bukit dengan ketinggian 2 - 50 meter dpl.
d. Iklim umumnya dipengaruhi angin muson
e. Jumlah penduduk 3.272 jiwa yang terdiri dari laki-laki 1.742 jiwa dan perempuan 1.528 jiwa dengan kepadatan penduduk mencapai 222 jiwa/km2
f. Keluarga Miskin Kecamatan Nusa Tabukan : 2.319 KK
g. Nama Kampung di Kecamatan Nusa Tabukan
- Kampung Nanedakele
- Kampung Nusa
- Kampung Bukide
- Kampung Bukide Timur
- Kampung Nanusa
h. Potensi pariwisata berupa wisata alam P. Bukide dan P. Tinakareng dan wisata bawah laut.
8. Kecamatan Tatoareng
a. Luas wilayahnya 18,56 km2
b. Jarak dan waktu tempuh ke ibukota kabupaten 37 Mil dan 3 jam
c. Kondisi Topografi berbukit-bukit dengan ketinggian 2 - 100 meter dpl.
d. Kondisi iklim umumnya dipengaruhi angin muson
e. Jumlah penduduk 5.202 jiwa yang terdiri dari laki-laki 2.651 jiwa dan perempuan 2.551 jiwa dengan kepadatan penduduk mencapai 280 jiwa/Km
f. Keluarga Miskin Kecamatan Tatoareng : 2.301 KK
g. Nama Kampung di Kecamatan Tatoareng :
- Kampung Kalama
- Kampung Kahakitang
- Kampung Mahengetang
9
- Kampung Para
- Kampung Dalako Bembanehe
- Kampung Taleko Batusaiki
- Kampung Para I
h. Potensi pariwisata berupa wisata bahari Gunung Api bawah laut Mahangetang.
9. Kecamatan Marore
a. Luas wilayahnya 17,60 km2
b. Jarak dan waktu tempuh ke ibukota kabupaten 85 mil dan 6 jam
c. Kondisi Topografi berbukit-bukit dengan ketinggian 2 - 75 meter dpl.
d. Iklim umumnya dipengaruhi angin muson
e. Jumlah penduduk 1.435 jiwa yang terdiri dari laki-laki 742 jiwa dan perempuan 693 jiwa dengan kepadatan penduduk mencapai 81 jiwa/km2
f. Keluarga Miskin Kecamatan Marore : 617 KK
g. Nama Kampung di Kecamatan Marore yaitu :
- Kampung Kawio
- Kampung Marore Batusaiki
- Kampung Matutuang
10. Kecamatan Manganitu
a. Luas wilayahnya 66,46 km2
b. Jarak dan waktu tempuh ke ibukota kabupaten 10 km dan 15 menit
c. Kondisi Topografi berbukit-bukit dengan ketinggian 2 - 750 meter dpl.
d. Kondisi iklim umumnya dipengaruhi angin muson
e. Jumlah penduduk 14.734 jiwa yang terdiri dari laki-laki 8.265 jiwa dan perempuan 7.478 jiwa dengan kepadatan penduduk mencapai 222 jiwa/Km
f. Data Keluarga Miskin Kecamatan Manganitu : 4.498 KK
g. Nama Kampung di Kecamatan Manganitu yaitu :
- Kampung Tawoali
- Kampung Barangka
- Kampung Nahepese
- Kampung Manumpitaeng
- Kampung Taloarane
10
- Kampung Mala
- Kampung Karatung I
- Kampung Karatung II
- Kampung Kauhis
- Kampung Sesiwung
- Kampung Lebo
- Kampung Barangkalang
- Kampung Belengang
- Kampung Bakalaeng
- Kampung Hiung
- Kampung Pinebentengan
- Kampung Taloarane I
- Kampung Bengka
h. Potensi pariwisata berupa wisata budaya Makam Raja-raja.
11. Kecamatan Tamako
a. Luas wilayahnya 69,42 km2
b. Jarak dan waktu tempuh keibukota kabupaten 32 Km dan 1 jam
c. Kondisi Topografi berbukit-bukit dengan ketinggian 2 - 750 meter dpl.
d. Iklim umumnya dipengaruhi angin muson
e. Jumlah penduduk 13.496 jiwa yang terdiri dari laki-laki 6.884 jiwa dan perempuan 6.626 jiwa dengan kepadatan penduduk mencapai 194 jiwa/km2
f. Data Keluarga Miskin Kecamatan Tamako : 8.511 KK
g. Nama Kampung di Kecamatan Tamako yaitu :
- Kampung Nagha I
- Kampung Nagha II
- Kampung Pokol
- Kampung Balane
- Kampung Binala
- Kampung Ulung Peliang
- Kampung Menggawa
- Kampung Kalinda
- Kampung Bebu
11
- Kampung Makalekuhe
- Kampung Pananaru
- Kampung Dagho
- Kampung Mahumu
- Kampung Lelipang
- Kampung Menggawa II
- Kampung Kalama Darat
- Kampung Mahumu I
- Kampung Mahumu II
- Kampung Kalinda I
- Kampung Hesang
h. Potensi pariwisata berupa wisata air terjun Nguralawo dan Hutan Lindung Sahendarumang
12. Kecamatan Manganitu Selatan
a. Luas wilayahnya 73,99 km
b. Jarak dan waktu tempuh ke ibukota kabupaten 56 km dan 2 jam
c. Kondisi Topografi berbukit-bukit dengan ketinggian 2 - 350 meter dpl.
d. Iklim umumnya dipengaruhi angin muson
e. Jumlah penduduk 11.686 jiwa yang terdiri dari laki-laki 5.861 jiwa dan perempuan 5.825 jiwa dengan kepadatan penduduk mencapai 158 jiwa/Km
f. Keluarga Miskin Kecamatan Manganitu Selatan : 3.570 KK
g. Nama Kampung di Kecamatan Manganitu Selatan yaitu :
- Kampung Kaluwatu
- Kampung Laine
- Kampung Lapango
- Kampung Sowaeng
- Kampung Ngalipaeng I
- Kampung Ngalipaeng II
- Kampung Batunderang
- Kampung Bebalang
- Kampung Mawira
- Kampung Pindang
12
- Kampung Lepepahe
- Kampung Lehimi Tariang
- Kampung Lapango I
h. Potensi pariwisata berupa wisata air terjun Kadadima
13. Kecamatan Tabukan Selatan
a. Luas wilayahnya 68,76 km2
b. Jarak dan waktu tempuh ke ibukota kabupaten 42 Km dan 1,5 jam
c. Kondisi Topografi berbukit-bukit dengan ketinggian 2 - 500 meter dpl.
d. Iklim umumnya dipengaruhi angin muson
e. Jumlah penduduk 13.268 jiwa yang terdiri dari laki-laki 6.052 jiwa dan perempuan 7.216 jiwa dengan kepadatan penduduk mencapai 193 jiwa/Km
f. Keluarga Miskin dikecamatan Tabukan Selatan : 3.510 KK
g. Nama Kampung di Kecamatan Tabukan Selatan yaitu :
- Kampung Simueng
- Kampung Bentung
- Kampung Lesabe
- Kampung Malamenggu
- Kampung Palareng
- Kampung Binebas
- Kampung Mandoi
- Kampung Batuwingkung
- Kampung Birahi
- Kampung Laotongan
- Kampung Bukide
- Kampung Lesabe
- Kampung Kalagheng
- Kampung Bulo
h. Potensi pariwisata berupa wisata bahari 7 Keramat
14. Kecamatan Tabukan Selatan Tengah
a. Luas wilayahnya 46,84 km2
b. Jarak dan waktu tempuh ke ibukota kabupaten 52 Km dan 2 jam
13
c. Kondisi Topografi berbukit-bukit dengan ketinggian 1 – 500 meter dpl.
d. Iklim umumnya dipengaruhi angin muson
e. Jumlah penduduk 3.102 jiwa yang terdiri dari laki-laki 1.623 jiwa dan perempuan 1.479 jiwa dengan kepadatan penduduk mencapai 66 jiwa/Km
f. Keluaraga Miskin Kecamatan Tabukan Selatan Tengah : 859 KK
g. Nama Kampung di Kecamatan Tabukan Selatan Tengah yaitu :
- Kampung Hangke
- Kampung Salurang
- Kampung Tambung
- Kampung Beeng
- Kampung Lehupu
- Kampung Bowone
- Kampung Beeng Laut
- Kampung Tenda
- Kampung Aha Patung
15. Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara
a. Luas wilayahnya 22,29 km2
b. Jarak dan waktu tempuh ke ibukota kabupaten 57 Km dan 2 jam
c. Kondisi Topografi berbukit-bukit dengan ketinggian 2 - 500 meter dpl.
d. Iklim umumnya dipengaruhi angin muson
e. Jumlah penduduk 2.413 jiwa yang terdiri dari laki-laki 1.248 jiwa dan perempuan 1.165 jiwa dengan kepadatan penduduk 108 jiwa/Km
f. Keluarga Miskin Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara : 1.608 KK
g. Nama Kampung di Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara yaitu :
- Kampung Pintareng
- Kampung Basauh
- Kampung Tumalede
- Kampung Sampakang
- Kampung Dalokaweng
- Kampung Malisade
h. Potensi pariwisata berupa wisata alam Gunung Areng Kambing
14
Gambar 02. Peta Kabupaten Kepulauan Sangihe
KLASTER PERBATASAN
KLASTER SANGIHE
KLASTER PARA, MAHENGETANG, KAHAKITANG, KALAMA
15
BAB II
SOSIAL BUDAYA
2.1. Demografi
Peningkatan kualitas penduduk merupakan faktor utama keberhasilan pembangunan suatu wilayah. Beberapa faktor yang memepengaruhi pertumbuhan penduduk yang relatif rendah ( 1 % ) atau hanya 1,39 % perkiraan sampai dengan akhir 2008 perlu mendapat perhatian yang serius seperti ; dampak keberhasilan program KB di Daerah atau produktifitas sektor basis di Daerah ( terutama sektor pertanian ) masih relatif rendah.
Berdasarkan data yang dikumpulkan, penduduk Kabupaten Kepulauan Sangihe pada tahun 2008 sebanyak 134.088 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 68.091 jiwa dan perempuan 65.997 jiwa; telah mengalami peningkatan sebanyak 1.833 orang atau 1,39 % dari tahun sebelumnya. Meningkatnya angka harapan hidup menjadi 72,35 s.d tahun 2009 menunjukkan adanya perbaikan kualitas hidup dan pemenuhan kebutuhan dasar di Daerah.
Dengan luas wilayah 736,98 km2, maka kepadatan penduduk di Kepulauan Sangihe mencapai 181,94 jiwa/km2 atau meningkat 1,38 jiwa / km2 dari tahun sebelumnya. Dari 15 kecamatan yang ada, kecamatan Tahuna memiliki kepadatan paling tinggi yaitu sebesar 606 jiwa per km2, sedangkan kecamatan Tabukan Selatan Tengah adalah yang paling kecil hanya sekitar 66 jiwa per km2.
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000Laki-laki
Perempuan
Gambar 03. Jumlah Penduduk Kabupaten Kepulauan Sangihe Menurut Kecamatan Tahun 2008
Jiwa
Jumlah penduduk miskin dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Pada tahun 2007 sejumlah 17.421 KK, tahun 2008 sejumlah 13.833 KK.
2.2. Ketenagakerjaan
Masalah ketenagKurangnya kesempatan kerja dan terhindarkan. Dengan pada struktur ketenagakerjaan, yakni kemungkinan menggelembungnya penduduk usia produktif (usia kerja). Untuk itu, perluasan kesempatan kerja perlu dioptimalkan secara produktif (productive empl
Berdasarkan data kerja, mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dan sampai dengan akhir tahun 2008mencapai 57.994sebanyak 35.997 orang ( diantaranya merupakan bekerja dan yang belum bekerja 21(37,93 %). Hal ini berkorelasi positif dengan upaya menekan tingkat pengangguran di Daerah. Berdasarkan komposisi mata pencaharian, sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah Ptenaga kerja di Kabupaten Kepulauan Sangihe. kerja terendah adalah pertambangan 159 orang (0,24
Sehubungan dengan peningkatan kualitas tenaga kerja, maka tingkat pendidikan turut berperan dalam menunjang keberhasilan suatu pekerjaan. Dari data yang ada terlihat bahwa angkatan kerja di Kabupaten Kepulauan Sangihe masih didominasi oleh angkatan kerja yang berstatus tamat SLTP 12.sebesar 18,59% Tamat Akademi/S
2.3. Kesehatan
Menigkatnya angka harapan hiperbaikan kualitas hidup dan pemenuhan kebutuhan dasar di Daerah. Pkesehatan masyarakat rumah sakit umum (RSU) dan pusat kesehata
Jumlah penduduk miskin dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Pada tahun 2007 17.421 KK, tahun 2008 sejumlah 14.292 KK, dan pada tahun 2009 sejumlah
2.2. Ketenagakerjaan
asalah ketenagakerjaan di Kabupaten Sangihe masih merupakan fenomena pelik. Kurangnya kesempatan kerja dan adanya arus migrasi maupun urbanisasi menjadi tak terhindarkan. Dengan situasi sedemikian ini, bagaimanapun akan memberikan pengaruh pada struktur ketenagakerjaan, yakni kemungkinan menggelembungnya penduduk usia produktif (usia kerja). Untuk itu, perluasan kesempatan kerja perlu dioptimalkan secara
productive employment).
Berdasarkan data tingkat partisipasi angkatan kerja, mengalami peningkatan dari tahun ke
n sampai dengan akhir tahun 2008 994 orang. Dari jumlah tersebut, 997 orang ( atau sekitar 62,07 %)
diantaranya merupakan penduduk yang sudah bekerja dan yang belum bekerja 21.997
Hal ini berkorelasi positif dengan upaya menekan tingkat pengangguran di
Berdasarkan komposisi mata pencaharian, sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah Pertanian sebanyak 2.6740 orang atau 39,90tenaga kerja di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Sedangkan sektor yang menyerap tenaga
terendah adalah pertambangan 159 orang (0,24 %).
Sehubungan dengan peningkatan kualitas tenaga kerja, maka tingkat pendidikan turut berperan dalam menunjang keberhasilan suatu pekerjaan. Dari data yang ada terlihat bahwa angkatan kerja di Kabupaten Kepulauan Sangihe masih didominasi oleh angkatan
yang berstatus tamat SD berjumlah 23.767 orang atau 44,53.472 orang (23,37%), Tamat SLTA 7.758 orang
% terdistribusi pada angkatan kerja yang tidak tamat SDTamat Akademi/Sarjana.
Menigkatnya angka harapan hidup menjadi 72,35 s.d tahun 2008perbaikan kualitas hidup dan pemenuhan kebutuhan dasar di Daerah. Pkesehatan masyarakat perlu dibarengi dengan ketersediaan fasilitas rumah sakit umum (RSU) dan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).
16
Jumlah penduduk miskin dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Pada tahun 2007 14.292 KK, dan pada tahun 2009 sejumlah
masih merupakan fenomena pelik. adanya arus migrasi maupun urbanisasi menjadi tak
situasi sedemikian ini, bagaimanapun akan memberikan pengaruh pada struktur ketenagakerjaan, yakni kemungkinan menggelembungnya penduduk usia produktif (usia kerja). Untuk itu, perluasan kesempatan kerja perlu dioptimalkan secara
Berdasarkan komposisi mata pencaharian, sektor yang paling banyak menyerap 6740 orang atau 39,90 persen dari keseluruhan
Sedangkan sektor yang menyerap tenaga
Sehubungan dengan peningkatan kualitas tenaga kerja, maka tingkat pendidikan turut berperan dalam menunjang keberhasilan suatu pekerjaan. Dari data yang ada terlihat bahwa angkatan kerja di Kabupaten Kepulauan Sangihe masih didominasi oleh angkatan
767 orang atau 44,53%, kemudian diikuti orang (14,53%), dan sisanya
terdistribusi pada angkatan kerja yang tidak tamat SD, buta aksara,
dup menjadi 72,35 s.d tahun 2008 menunjukkan adanya perbaikan kualitas hidup dan pemenuhan kebutuhan dasar di Daerah. Perbaikan derajat
dibarengi dengan ketersediaan fasilitas kesehatan seperti n masyarakat (Puskesmas).
Jumlah puskesmas sampai denPembantu sebanyak 58sumberdaya manusia baik medis maupun paramedis amatlah penting. Penyediaan tenaga medis dan paramedis di Puskesmas dan Dinas Kesehayang terdiri dari dokter, bidan, manteri
Pembangunan Kesehatan khususnya Balita terus digalakantahun 2008 mancapai kelahiran hidup mencapai
Pelayanan bagi ibu hamildisamping kesadaran untuk memeriksakan kesehatan kehamilan. 881 yang memeriksakan ke Posyandu, Rumah Sakit dan sisanya
2.4. PendidikanFasilitas pendidikan di Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk tingkat dasar sampai SMU belum tersebar merata di setiap kecamatan, khu9 kecamatan. Keberadaan fasilitas SMU ini membuat para siswa yang berada di kecamatan yang tidak mempunyai fasilitas SMU (umumnya wilayah pulauharus pergi ke Kecamatan yang mempunyai fasilitas SMU. Keadaan ini tentu akan lebih banyak memakan biaya karena harus menempuh perjalanan antar pulau. Sedangkan yang memilih untuk melanjutkan sekolah di Manado terpaksa harus tinggal di Manado. Tabel berikut memperlihatkan ketersediaan fasilitas pendidikan di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi para lulusan SMU di kabupaten ini memilki beberapa alternatif yaitu melanjutkan pendidikan tinggi di Tahuna atau di luar Kabupaten. Orientasi utama bagi para lulusan ini adalah Kota Manado yang menyediakan fasilitas pendidikan tinggi dengan berbagai pilihan jurusan atau bidang studi.
Gambaran mengenai kjumlah TK sebanyak 92Perguruan Tinggi 1
Di Kepulauan Sangihe, satu unit yaitu RSUD berstatus tipe C, selain itu Puskesmas juga merupakan prasarana kesehatan yang pentingnya di Kepulauan Sangihe disamping keberadaan klinik swasta yang juga memberikan andil membantu pemerintah dalam pelayanan kesehatan.
Jumlah puskesmas sampai dengan tahun 2008 sebanyak Pembantu sebanyak 58 buah. Guna mendukung kinerja bidang kesehatan, penyediaan sumberdaya manusia baik medis maupun paramedis amatlah penting. Penyediaan tenaga medis dan paramedis di Puskesmas dan Dinas Kesehatan dalam tahun 2008yang terdiri dari dokter, bidan, manteri kesehatan dan dukun terlatih.
Pembangunan Kesehatan khususnya Balita terus digalakan. mancapai 11 per 1000 kelahiran. Sedangkan angka kematian ibu per 100.000
kelahiran hidup mencapai 215 orang.
Pelayanan bagi ibu hamil juga turut menentukan akan keberhasilan proses persalinan, disamping kesadaran untuk memeriksakan kesehatan kehamilan.
yang memeriksakan ke Posyandu, 393 ke Puskesmas, 49Rumah Sakit dan sisanya 79 ke dukun terlatih.
2.4. Pendidikan Fasilitas pendidikan di Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk tingkat dasar sampai SMU belum tersebar merata di setiap kecamatan, khusus tingkat SMU hanya tersedia 239 kecamatan. Keberadaan fasilitas SMU ini membuat para siswa yang berada di kecamatan yang tidak mempunyai fasilitas SMU (umumnya wilayah pulauharus pergi ke Kecamatan yang mempunyai fasilitas SMU. Keadaan ini tentu akan lebih
memakan biaya karena harus menempuh perjalanan antar pulau. Sedangkan yang memilih untuk melanjutkan sekolah di Manado terpaksa harus tinggal di Manado. Tabel berikut memperlihatkan ketersediaan fasilitas pendidikan di Kabupaten Kepulauan
menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi para lulusan SMU di kabupaten ini memilki beberapa alternatif yaitu melanjutkan pendidikan tinggi di Tahuna atau di luar Kabupaten. Orientasi utama bagi para lulusan ini adalah Kota Manado yang menyediakan
litas pendidikan tinggi dengan berbagai pilihan jurusan atau bidang studi.
Gambaran mengenai ketersediaan fasilitas pendidikan pada tahun 2008 jumlah TK sebanyak 92 unit, SD 222 unit, SLTP/MTs 52Perguruan Tinggi 1 buah.
17
i Kepulauan Sangihe, Jumlah RS masih tetap RSUD milik pemerintah yang
berstatus tipe C, selain itu Puskesmas juga merupakan prasarana kesehatan yang tak kalah pentingnya di Kepulauan Sangihe disamping keberadaan klinik swasta yang juga memberikan andil membantu pemerintah dalam pelayanan
sebanyak 13 buah dan Puskesmas mendukung kinerja bidang kesehatan, penyediaan
sumberdaya manusia baik medis maupun paramedis amatlah penting. Penyediaan tenaga tan dalam tahun 2008 sebanyak 423
kesehatan dan dukun terlatih.
. Angka kematian bayi, pada Sedangkan angka kematian ibu per 100.000
juga turut menentukan akan keberhasilan proses persalinan, disamping kesadaran untuk memeriksakan kesehatan kehamilan. Dari 1508 ibu hamil ada
49 ke Dokter Praktek, 115 ke
Fasilitas pendidikan di Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk tingkat dasar sampai SMU sus tingkat SMU hanya tersedia 23 unit di
9 kecamatan. Keberadaan fasilitas SMU ini membuat para siswa yang berada di kecamatan yang tidak mempunyai fasilitas SMU (umumnya wilayah pulau-pulau kecil) harus pergi ke Kecamatan yang mempunyai fasilitas SMU. Keadaan ini tentu akan lebih
memakan biaya karena harus menempuh perjalanan antar pulau. Sedangkan yang memilih untuk melanjutkan sekolah di Manado terpaksa harus tinggal di Manado. Tabel berikut memperlihatkan ketersediaan fasilitas pendidikan di Kabupaten Kepulauan
ada tahun 2008 sebagai berikut: 222 unit, SLTP/MTs 52 unit, SLTA 23 unit dan
18
Rasio murid-guru dan murid-sekolah merupakan indikator untuk mengukur daya tampung dan efektifitas proses belajar-mengajar. Ketersediaan sarana fisik sekolah misalnya, menjadi semakin efektif kalau sepadan dengan daya tampung muridnya. Demikian juga guru dan murid, menjadi semakin terjamin proses belajar mengajarnya kalau kemudian sang guru tidak memberi pelajaran pada banyak murid. Jumlah murid SD/MI selama tahun 2008 mencapai 13.820 orang, sedangkan tenaga guru sebanyak 1.164 orang. Ini berarti rasio murid-guru pada jenjang SD/MI sebesar 1/11,87 Dengan kata lain, tiap guru SD/MI dapat mendidik/mengajar rata-rata 12 murid. Pada
tingkat SLTP/MTs, jumlah murid 6.067 orang, Jumlah tenaga guru sebanyak 352 orang, yang berarti rasio murid-guru mencapai 1/17,24 Dengan kata lain, tiap tenaga guru SLTP/MTs dapat mendidik/mengajar rata-rata 17 orang murid. Pada tingkat SM/SMA jumlah murid sebanyak 4.381 orang, dari sejumlah murid tersebut, diajar oleh tenaga guru sebanyak 279orang dengan rasio murid-guru sebesar 1/15,7 yang berarti tiap tenaga guru SMA dapat mendidik/ mengajar rata-rata 16 orang murid.
2.5. Kesejahteraan Sosial
Tingkat kesejahteraan sosial sangat terkait dengan kebijakan pembangunan yang ada. Selama ini, tujuan untuk menekan angka kemiskinan tentunya sangat berkaitan langsung dengan apa yang sudah dijalankan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe dalam program-programnya. Namun demikian, semua itu tidak akan bermakna apa-apa tanpa dibarengi dengan kesungguhan dari masyarakat dan pemerintah daerah sendiri dalam meningkatkan program kesejahteraan sosial.
Berdasarkan data sementara yang ada selama tahun 2008, jumlah penduduk rawan sosial yang paling kecil yaitu, bekas nara pidana sebanyak 81 disusul anak terlantar 390 orang.
Penduduk rawan sosial lainnya yang dirasakan paling besar pengaruhnya adalah penduduk miskin. Kemiskinan ini hampir dirasakan diseluruh Indonesia sebagai dampak dari krisis multi dimensi bahkan adanya bencana alam yang terus beruntun di tahun 2008 menambah jumlah keluarga miskin yang ada. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah baik melalui subsidi langsung maupun peningkatan ekonomi produktif keluarga miskin, belum juga mampu menekan perkembangan jumlah kerluarga miskin.
2.6. Agama
Sesuai dengan kebijakan yang ada, pelayanan kehidupan beragama senantiasi dikembangkan dan ditingkatkan untuk membina kerukunan dan menciptakan suasana yang kondusif. Perkembangan umat beragama dan sarana pendukung kehidupan beragama. Sebagaimana data sementara menunjukkan sebagian besar penduduk di
19
Kabupaten Kepulauan Sangihe memeluk agama Kristen Protestan, selebihnya memeluk agama Islam, Kristen Katolik, Hindu dan Budha.
Sementara itu, jumlah sarana ibadah (tempat peribadatan) di Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk umat Islam seperti mesjid sebanyak 87 buah, langgar 25 buah, demikian pula tempat peribatan berupa gereja untuk umat Katolik sebanyak 8, kapel 1 buah, sedangkan tempat peribadatan untuk agama Hindu dan Budha sampai saat ini belum ada. Untuk tempat peribadatan umat Kristen Protestan yang merupakan
masyoritas penduduk Kabupaten Kepulauan Sangihe paling banyak jumlahnya yaitu sebanyak 408 buah gereja.
20
BAB III
EKONOMI
3.1. Pertanian
Sektor pertanian memegang peran penting dalam menunjang pertumbuhan dan stabilitas ekonomi, terutama meningkatkan taraf hidup petani sebagai kelompok masyarakat yang terbesar serta mendukung pertumbuhan industri. Pembangunan pertanian dalam arti luas mencakup pembangunan tanaman pangan, perkebunan, perikanan, dan peternakan. Untuk menunjang pertumbuhan dan stabilitas ekonomi peranan sektor pertanian adalah meningkatkan pendapatan sebagian besar masyarakat yaitu petani, meningkatkan produksi dan nilai tambah, memperluas kesempatan kerja, mengentaskan penduduk dari kemiskinan, mengurangi kesenjangan pendapatan antar daerah dan antar golongan masyarakat, serta dapat mendorong laju pertumbuhan ekonomi.
3.1.1. Pertanian Tanaman Pangan
Penyebaran produksi padi di Kabupaten Kepulauan Sangihe seluruhnya dihasilkan melalui padi ladang yang terkonsentrasi pada 7 kecamatan. Lahan sawah terluas berada di Kecamatan Tamako, Tabukan Utara dan Manganitu Selatan, yang keseluruhan mempunyai luas 49 ha dengan produksi mencapai 243 ton. Kondisi ini menggambarkan bahwa pengembangan padi ladang di Kabupaten Kepulauan Sangihe cukup berhasil jika dilihat dari produktifitasnya; produksi ideal untuk padi ladang per satu hektar adalah sebesar 3,5 ton.. Sedangkan untuk tanaman jagung luas areal tanamnya mencapai 427,5 ha yang tersebar hampir di semua kecamatan dengan produksi 711,1 ton, kondisi ini belum mencapai produktifitas ideal yaitu 3-4 ton per hektar. Selain kedua komoditas tersebut, tanaman umbi-umbian dan sagu juga merupakan komoditi alternatif untuk kebutuhan pangan di daerah ini, dari data yang ada produksi umbi-umbian Kabupaten Kepulauan Sangihe sebesar 11.243 ton. Selain itu juga dikembangkan tanaman sayuran dan buah-buahan yang pengembangannya disesuaikan dengan kondisi tanah dan iklim yang ada di daerah ini.
3.1.2. Perkebunan
Pengusahaan perkebunan besar sampai keadaan tahun 2008 belum ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe dan semuanya masih termasuk perkebunan rakyat. Komoditas perkebunan seperti pala, cengkih dan kelapa merupakan komoditi unggulan bagi Kabupaten Kepulauan Sangihe. Dari
luas areal tanaman kelapa 18.624,57 ha mampu berproduksi 12.813,96 ton. Kemudian untuk areal tanaman pala 3.839,64 ha dengan produksi 1475,11 ton, luas areal tanaman cengkih 4.757,8 ha dengan produksi 162,68 ton. Disamping tiga
21
komoditas tersebut telah diusahakan pengembangan komoditas lain seperti kopi, kakao dan vanili.
3.1.3. Peternakan
Usaha peternakan sebagian besar masih dilakukan secara perorangan/rumah tangga. Pada tahun 2008 populasi ternak sapi sebanyak 982 ekor, kuda 4 ekor, kambing 2.456 ekor, itik 1389 ekor yang seluruhnya masih diusahakan secara perorangan/rumah tangga. Sedangkan untuk ternak ayam dan babi sudah berskala menengah disamping milik perorangan/kelompok. Populasi babi mencapai 20.470 ekor dan ayam 72.929 ekor. Pengembangan peternakan masih perlu ditingkatkan mengingat kebutuhan konsumsi daging maupun telur di daerah ini sebagian masih di-dropping dari luar daerah.
3.1.4. Perikanan dan Kelautan
Pengembangan sektor perikanan dan kelautan di Kabupaten Kepulauan Sangihe terus dimaksimalkan oleh Pemerintah, karena potensi yang cukup besar dan mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan sehingga apabila dikelola dengan baik akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan kehidupan nelayan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah baik melalui pemberian paket bantuan peralatan
12813,9
162,68 1475,11
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
KELAPA PALA CENGKIH
Gambar 04. Produksi Kelapa, Cengkih dan Pala Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2008
Ton
22
tangkap maupun bimbingan/ pelatihan disamping mencari peluang pengembangan untuk beberapa komoditas lainnya.
Usaha perikanan laut merupakan usaha yang paling banyak dilakukan, disamping juga usaha perikanan darat. Dari data yang ada sumberdaya perikanan laut yang banyak
diperoleh yaitu tuna/cakalang, cumi maupun ikan besar lainnya. Tingkat pemanfaatan potensi perikanan laut masih berkisar 26 % (ikan
pelagis) dan 2,2 % (ikan demersal) dari potensi lestari yaitu masing-masing sekitar 25.000 ton/tahun. Sedangkan untuk perikanan darat sudah dikembangkan walaupun masih berskala kecil dengan produksi total 6720.38 ton. Selanjutnya untuk status kepemilikan usaha perikanan dapat dirinci : usaha perikanan 280 orang, Penyewa perahu 431 orang, buruh penangkap ikan 948 orang. Prasarana pendukung usaha perikanan merupakan aspek yang sangat penting dalam peningkatan produksi pemasaran hasil maupun pengelolaan. Adapun sarana usaha perikanan yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe yaitu kapal motor, perahu motor, tambak, bagan, dan tempat pelelangan ikan.
3.1.5. Kehutanan
Menurut jenisnya hutan dibagi menjadi hutan asli, hutan sekunder, hutan buatan, hutan suaka, hutan lindung, hutan produksi, hutan mangrove. Hutan pada umumnya terdapat di puncak-puncak gunung atau bukit seperti Sahengbalira dan Kalumelahana, Langinang, Bialangsoa, Palenti, Wulo, Batukakiraeng, Sahendarumang, Pananembaen, Bongkonsio dan Batungbakara. Luas penggunaan lahan hutan secara keseluruhan adalah 135,62 Km2 atau 14,40 persen dari luas total penggunaan lahan.
Khusus hutan bakau dapat dijumpai di pulau Sangihe Besar yaitu di daerah Laine, Kaluwatu, Dapela, Mamesa, Kalangki, sekitar Tamako, muara S. Hangke/ Lumihi, Teluk Miulu dan Pantai Balane yang membentuk pulau-pulau kecil, muara S. Mentiki dan S. Peta. Luas keseluruhan hutan bakau di Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah sekitar 43,28 Km2 atau 5,87 % dari luas total.
Adapun hasil hutan yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe meliputi Bambu, cempaka, jati, mahoni, meranti hoade dan nado, dengan luas areal sebesar 1328.9 ha.
3.2. Pertambangan
Potensi bahan tambang yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe belum sepenuhnya dikelola dan diusahakan. Adapun sumber daya mineral yang banyak dijumpai Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah bahan galian golongan C, seperti batu gamping, batu kapur
23
pasir, pasir besih, batu trass dan tanah liat. Bahan galian C lebih banyak dimanfaatkan untuk kepentingan menunjang pembangunan gedung dan prasarana lainnya.. Penggalian tanah liat untuk pembuatan batu bata dan tanah urug, kegiatan ini banyak dilakukan di kecamatan Tabukan Selatan, kecamatan Tabukan Selatan Tenggara disamping kecamatan Kendahe, Tabukan Utara dan Nusa Tabukan.
Hampir semua kecamatan memiliki bahan galian C meskipun jumlah dan jenisnya tidak sama. Kegiatan penambangan bahan galian C di Kabupaten Kepulauan Sangihe masih terbatas pada pemenuhan kebutuhan pembangunan fisik bangunan baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat; dan pada umumnya masih dilakukan secara tradisional dan bersifat sambilan. Adapun jenis bahan galian C yang banyak dimanfaatkan adalah pasir batu, tanah liat, batu, sedangkan potensi lain yang belum dimanfaatkan dan mempunyai peluang untuk dikembangkan sebagaimana pada tabel berikut :
Tabel 01. Potensi Bahan Galian Tambang di Kabupaten Kepulauan Sangihe
No Jenis Bahan Galian
Lokasi Cadangan Kecamatan Tempat Jenis Total
1. Barit Tabukan Selatan Binebas Terukur 6.240 ton
2. Lempung Tamako Menggawa Terukur 2.200.000 m3
3. Batu Apung Tatoareng Pulau Mahangetang
Terukur 240.000 m3
4. Basalt Manganitu Pagulu Terukur
5. Andesit Manganitu Lebo Terukur
6. Pasi Besi Tabukan Utara Naha Terukur
7. Bijih Besi Manganitu Selatan
Terukur
8. Pasir Vulkanis
Tabukan Utara Naha Indikasi
9. Emas Tabukan Selatan
Pintareng Indikasi
3.3. Perindustrian
Guna menumbuhkembangkan ekonomi kerakyatan maka pembangunan sektor industri di Kabupaten Kepulauan Sangihe dititikberatkan pada pengembangan industri kecil dan menengah yang didalamnya termasuk industri kecil dan kerajinan rumah tangga. Hal ini sesuai dengan sumber daya yang tersedia baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia disamping dalam rangka menumbuhkembangkan ekonomi kerakyatan. Adapun jenis industri kecil/kerjainan rumah tangga yang banyak
24
dilakukan di Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah kerajinan bambu sebanyak 54 buah, meubel 54 buah serta anyam-anyaman 42 buah, disamping itu telah dikembangkan industri pengelolaan batu bata. Upaya peningkatan kualitas produk terus digalakan antara lain melalui berbagai pelatihan-pelatihan oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Guna membuka peluang pemasaran, produk industri kerajinan tersebut diikutsertakan pada berbagai kegiatan pameran maupun expo di tingkat propinsi maupun nasional.
3.4. Pemasyarakatan Teknologi
Pemasyarakatan teknologi khususnya teknologi tepat guna di Kabupaten Kepulauan Sangihe sudah diterapkan, baik itu teknologi di bidang pertanian, perikanan, kesehatan maupun dibidang energi. Khusus di bidang energi dan konstruksi berkaitan erat dengan upaya peningkatan infrastruktur di pedesaan ataupun wilayah tertinggal seperti listrik tenaga surya, listrik tenaga angin serta teknologi terapan pengelolaan air bersih. Sampai dengan tahun 2008 pemanfaatan listrik tenaga surya berjumlah 84 buah yang pada umumnya terdapat di pulau-pulau kecil atau wilayah yang belum terjangkau listrik. Dibidang perikanan pemanfaatan teknologi berupa pengawetan ikan (53 buah), budidaya (20 buah) serta pembuatan abon ikan 3 buah. Sedangkan pemanfaatan teknologi pertanian lebih banyak difokuskan pada pembuatan bibit tanaman yaitu sebanyak 34 usaha.
3.5. Pariwisata dan Budaya
Wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe mempunyai potensi pariwisata di masa depan, karena mempunyai objek-objek wisata yang khas dan jika pengembangannya dilakukan secara profesional akan berdampak meningkatnya kunjungan wisatawan. Adapun potensi wisata yang dapat diandalkan seperti Gunung Api Bawah Pulau Mahangetang, padang lamun, Brave Hills Napo, hamparan pasir putih di
sejumlah pantai, keindahan alam pegunungan yang sangat cocok untuk wisata petualangan, disamping wisata budaya Upacara Adat Tulude yang di lakukan setiap tahun, kesenian adat dan bangunan-bangunan bersejarah yang tersebar di beberapa kecamatan. Menyadari akan hal ini maka, pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Kepulauan Sangihe dari tahun ke tahun terus dilakukan seperti peningkatan infrastruktur di lokasi objek wisata, promosi melalui penyelenggaraan pameran ataupun kegiatan expo baik yang dilakukan pada tingkat regional maupun nasional.
25
Keberadaan tempat penginapan maupun hotel bagi wisatawan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dengan pengembangan kepariwisataan. Diakui bahwa sampai saat ini hotel berbintang di daerah ini belum ada. Dari data terakhir jumlah penginapan yang ada berjumlah 10 buah yang terdiri dari hotel melati 7 buah dan motel/penginapan 3 buah.
26
BAB IV
INFRASTRUKTUR
4.1. Prasarana Jalan dan Perhubungan
4.1.1. Prasarana Jalan
Jalan merupakan prasarana pengangkutan darat yang penting dan strategis dalam memperlancar aktivitas perekonomian. Semakin meningkatnya usaha pembangunan antar wilayah di Kabupaten Kepulauan Sangihe menuntut pula peningkatan pembangunan jalan untuk memudahkan mobilitas penduduk dan memperlancar arus lalu lintas barang dan jasa dari satu wilayah ke wilayah lain.
Sampai dengan tahun 2008 panjang jalan di wilayah Kepulauan Sangihe sepanjang 560,51 km, yang terbagi berdasarkan status jalan yaitu Jalan Nasional 85,520 km, Jalan Propinsi 149,400 km, Jalan Kabupaten 325,860 km.
Peningkatan kondisi jalan setiap tahun dilakukan baik melalui Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat. Penyediaan infrastruktur khususnya jalan yang berkualitas selalu menjadi fokus perhatian dalam setiap pembangunan. Untuk Jalan Nasional dan Jalan Propinsi semuanya sudah teraspal, sedangkan Jalan Kabupaten masih ditemui ruas jalan yang belum teraspal. panjang Jalan Kabupaten yang belum teraspal 141,15 km. Diakui bahwa keterbatasan dana menjadi kendala utama dalam upaya pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur wilayah.
4.1.1. Perhubungan
Untuk memenuhi kebutuhan menunjang aktivitas dan mobilisasi suatu angkutan darat yang adalah kendaraan bermotor rodabermotor roda-3 sebanyak 3.264untuk keperluan Kabupaten Kepulauan Sangiheibukota kecamatan Tabukan Utara , Tamako
Ketergantungan akan transportasi laut sangat dirasakan bagi Kabupaten Kepulauan Sangihe karena sebagai daerah kepulaperhubungan laut sangat vital dan penting, akses antar pulau sangat berpengaruh bagi semua aspek kehidupan masyarakat di daerah ini seperti ekonomi, peSehingga pengembangan transportasi laut setipembangunan bagi daerah ini.saat ini terdiri dari Sedangkan sarana transportasi laut1.115 buah dan perahu tidak bermotor 3
kadang bertemu di satu pelabuhan yang sama di pulautujuannya yang berbeda
Transportasi udara yang ada saat ini berfungsi sebagai penghubung regional antara Kabupaten Kepulauan Sangihe dengan Kabupaten Kepulauan Talaud dan ibukota Propinsi. Dengan panjang landasan (run way1.200 m Bandar Udara Yudha Tindas, Naha merupakan bandara satuManado-Naha-Melonguane
Perhubungan
Untuk memenuhi kebutuhan transportasi darat dalam menunjang aktivitas dan mobilisasi suatu usaha jenis angkutan darat yang tercatat sampai dengan tahun 2008
kendaraan bermotor roda-4 sebanyak 568 buah, 3 sebanyak 95 Buah dan kendaraan roda-2
264 buah, yang sebagian besar digunakan untuk keperluan angkutan penumpang. Dibidang prasarana angkutan darat, Pemerintah
Kepulauan Sangihe telah pula membangun sejumlah terminal di beberpa ibukota kecamatan yakni di kecamatan Tahuna Timur, Tahuna,Tabukan Utara , Tamako.
Ketergantungan akan transportasi laut sangat dirasakan bagi Kabupaten Kepulauan Sangihe karena sebagai daerah kepulauan; ketersediaan sarana dan prasarana perhubungan laut sangat vital dan penting, akses antar pulau sangat berpengaruh bagi semua aspek kehidupan masyarakat di daerah ini seperti ekonomi, peSehingga pengembangan transportasi laut setiap tahun dijadikan program prioritas pembangunan bagi daerah ini. Prasarana perhubungan laut yang telah dibangun sampai saat ini terdiri dari pelabuhan 7 buah dan 27 buah dermaga mini/tambatan perahu. Sedangkan sarana transportasi laut yang ada meliputi kapal motor
ah dan perahu tidak bermotor 3.792 buah.
Kegiatan tranportasi laut di saat ini masih terbatas pada route regional propinsi Sulawesi Utara. Pelayaran reguler baik dari Manado dengan tujuan Tahunadilakukan setiap hari. Sedangkan untuk route pelayaran ke pulauoleh kapal-kapal perintis yang mengawali route pelayarannya dari Bitung, terdapat dua kapal perintis yang melayari route menuju pulauperbatasan baik yang terdapat di Sangihe maupun yang ada di Talaud. Kedua kapal ini
kadang bertemu di satu pelabuhan yang sama di pulautujuannya yang berbeda
Transportasi udara yang ada saat ini berfungsi sebagai penghubung regional antara Kabupaten Kepulauan Sangihe dengan Kabupaten Kepulauan Talaud dan ibukota Propinsi. Dengan panjang
run way) yang mencapai m Bandar Udara Yudha Tindas,
Naha merupakan bandara satu-satunya yang ada di daerah ini. Melonguane PP setiap hari Senin.
27
Dibidang prasarana angkutan darat, Pemerintah membangun sejumlah terminal di beberpa
Tahuna Timur, Tahuna, Tahuna Barat dan
Ketergantungan akan transportasi laut sangat dirasakan bagi Kabupaten Kepulauan ketersediaan sarana dan prasarana
perhubungan laut sangat vital dan penting, akses antar pulau sangat berpengaruh bagi semua aspek kehidupan masyarakat di daerah ini seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan;
ap tahun dijadikan program prioritas Prasarana perhubungan laut yang telah dibangun sampai
dermaga mini/tambatan perahu. yang ada meliputi kapal motor 6 buah, perahu motor
Kegiatan tranportasi laut di saat ini masih pada route regional propinsi Sulawesi
Pelayaran reguler baik dari Manado dengan tujuan Tahuna ataupun sebaliknya dilakukan setiap hari. Sedangkan untuk route pelayaran ke pulau-pulau perbatasan dilayani
kapal perintis yang mengawali route pelayarannya dari Bitung, terdapat dua kapal perintis yang melayari route menuju pulau-pulau
tasan baik yang terdapat di Sangihe maupun yang ada di Talaud. Kedua kapal ini
kadang bertemu di satu pelabuhan yang sama di pulau-pulau perbatasan dengan
satunya yang ada di daerah ini. Jalur penerbangan
4.2. Telekomunikasi
Sistem telekomunikasi di Kabupaten Kepulauan Sangihe saat ini dapat dikatakan telah hampir menjangkau keseluruhan wilayah, untuk jaringan telepon kabel dilayani oleh PT TELKOM sebagai satuini terdapat 2 STO (Utara yang menjangkau 4Timur, Tahuna Barat
Di bidang informasi, sampai saat ini keberadaan stasiun pemancar televisi relai hanya 1 buah yang juga merupakan milik pemerintah daerah (TV perbatasan). siaran televisi pada umumnya melalui penggunaan antena parabola. Disamping itu juga, di daerah ini telah dibangun pemancar radio milik pemerintah yaitu RRI Tahuna, disamping sejumlah pemancar radio swasta.
4.3. Prasarana Air Bersih
Penyediaan air bersih bagi penduduk di Kabupaten Kepulauan Sangihe umumnya bervariasi jika dilihat dari sumbernya, pemanfaatan sumber air masih belum merata disetiap tempat, biasanya penduduk memanfaatkan air bersih dari sumur apabila di tempat mereka tidapenggunaan lainya. Pada pulaumaka penduduk memanfaatkan air hujan yang ditampung dalam wadah tertentu (PAH / Penampungan Air Hujan).
Telekomunikasi dan Informasi
Sistem telekomunikasi di Kabupaten Kepulauan Sangihe saat ini dapat dikatakan telah hampir menjangkau keseluruhan wilayah, untuk jaringan telepon kabel dilayani oleh PT TELKOM sebagai satu-satunya penyedia jasa untuk sistem telekomunikasi tersebut. Saat
STO (Sentral Telepon Otomat) yaitu di STO Tahuna enjangkau 4 kecamatan yaitu Kecamatan Tabukan Utara, Tahuna
Timur, Tahuna Barat.
Sedangkan untuk telepon selular terdapat 2 (dua) operator selular yang melayani wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe, yaitu Telkomsel dan Satelindo dengan jangkauan pada beberapa pusat-pusat kegiatan di seluruh wilayah kabupaten. Sampai dengan tahun 2008seluler dapat menjangkau hampir semua wilayah Sangihe Besar dan sebagian wilayah pulauNusa, Bukide, Buang dan sekitarnya).
Di bidang informasi, sampai saat ini keberadaan stasiun pemancar televisi relai hanya 1 buah yang juga merupakan milik pemerintah daerah (TV perbatasan). Akses informasi siaran televisi pada umumnya melalui penggunaan antena parabola. Disamping itu juga, di daerah ini telah dibangun pemancar radio milik pemerintah yaitu RRI Tahuna, disamping sejumlah pemancar radio swasta.
Prasarana Air Bersih
Penyediaan air bersih bagi penduduk di Kabupaten Kepulauan Sangihe umumnya bervariasi jika dilihat dari sumbernya, pemanfaatan sumber air masih belum merata disetiap tempat, biasanya penduduk memanfaatkan air bersih dari sumur apabila di tempat mereka tidak terdapat sumber air yang layak untuk di konsumsi atau untuk penggunaan lainya. Pada pulau-pulau kecil yang tidak dapat mengandalkan sumur galian maka penduduk memanfaatkan air hujan yang ditampung dalam wadah tertentu (PAH / Penampungan Air Hujan).
Pengelolaan pemanfaatan sumber air bersih di Kabupaten Kepulauan Sangihe saat ini hanya terdapat Kota Tahunayang pelayanannya untuk kebutuhan penduduk di Kota Tahuna. PDAM Kota Tahuna menggunakan 7 (tujuh) mata air dan sumber air dari danau Mahena. Sambungan Langganan yang terdata, penggunaan air minum di Kabupaten Kepulauan Sangihe sebagian besar adalah untuk rumah tempat tinggal.
28
Sistem telekomunikasi di Kabupaten Kepulauan Sangihe saat ini dapat dikatakan telah hampir menjangkau keseluruhan wilayah, untuk jaringan telepon kabel dilayani oleh PT
satunya penyedia jasa untuk sistem telekomunikasi tersebut. Saat ) yaitu di STO Tahuna dan STO Tabukan
kecamatan yaitu Kecamatan Tabukan Utara, Tahuna, Tahuna
Sedangkan untuk telepon selular terdapat 2 (dua) operator melayani wilayah Kabupaten Kepulauan
Sangihe, yaitu Telkomsel dan Satelindo dengan jangkauan pusat kegiatan di seluruh wilayah
upaten. Sampai dengan tahun 2008 Pelayanan telepon hampir semua wilayah Sangihe
esar dan sebagian wilayah pulau-pulau kecil (meliputi pulau Nusa, Bukide, Buang dan sekitarnya).
Di bidang informasi, sampai saat ini keberadaan stasiun pemancar televisi relai hanya 1 buah yang juga merupakan
es informasi siaran televisi pada umumnya melalui penggunaan antena parabola. Disamping itu juga, di daerah ini telah dibangun pemancar radio milik pemerintah yaitu RRI Tahuna,
Penyediaan air bersih bagi penduduk di Kabupaten Kepulauan Sangihe umumnya bervariasi jika dilihat dari sumbernya, pemanfaatan sumber air masih belum merata disetiap tempat, biasanya penduduk memanfaatkan air bersih dari sumur apabila di
k terdapat sumber air yang layak untuk di konsumsi atau untuk pulau kecil yang tidak dapat mengandalkan sumur galian
maka penduduk memanfaatkan air hujan yang ditampung dalam wadah tertentu (PAH /
elolaan pemanfaatan sumber air bersih di Kabupaten Kepulauan Sangihe saat ini hanya terdapat Kota Tahuna
untuk kebutuhan penduduk di Kota PDAM Kota Tahuna menggunakan 7 (tujuh)
mata air dan sumber air dari danau Mahena. Dari 8.257 Sambungan Langganan yang terdata, penggunaan air minum di Kabupaten Kepulauan Sangihe sebagian besar adalah untuk rumah tempat tinggal.
29
4.4. Kelistrikan
Tenaga listrik merupakan salah satu bentuk energi final memegang peranan yang sangat penting untuk mendorong berbagai aktivitas ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hingga tahun 2008 kapasitas listrik yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah sebagai berikut :
- Daya Terpasang : 11.078 KW atau 11 MW - Daya Mampu Normal : 3.000 KW atau 3 MW - Kebutuhan Beban Puncak : 4.500 KW atau 4,5 MW - Mesin Pembangkit : 21 unit - Tahun Pembuatan : 1979 - 2003
Jaringan - Teg. Menengah 20 KV : 325,95 kms - Teg. Rendah 220/380 V : 285,51 kms
Khusus dibeberapa wilayah pulau dan wilayah terpencil, untuk kebutuhan tenaga listik dipasok melalui pembangkit listrik tenaga surya tersebar dengan kapasitas 50 watt per kepala keluarga serta dua unit PLTS Terpusat kapasitas 5 KW di Kecamatan Tatoareng.
30
Lampiran Tabel
31
1.1. Luas dan Batas Wilayah
No. Kecamatan Luas (km2) Letak Batas
01. Tatoareng 18,56 Sebelah Utara Kecamatan Manganitu Selatan
Sebelah Barat Laut Sulawesi
Sebelah Timur Laut Maluku
Sebelah Selatan Kecamatan Siau Barat
02. Manganitu Selatan 73,99 Sebelah Utara Kecamatan Tamako
Sebelah Barat Laut Sulawesi
Sebelah Timur Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara
Sebelah Selatan Laut Sulawesi
03. Tamako 69,42 Sebelah Utara Kecamatan Manganitu
Sebelah Barat Laut Sulawesi
Sebelah Timur Kecamatan Tabukan Tengah / Selatan
Sebelah Selatan Kecamatan Manganitu Selatan
04. Manganitu 66,46 Sebelah Utara Kecamatan Tahuna Timur
Sebelah Barat Laut Sulawesi
Sebelah Timur Kecamatan Tabukan Tengah
Sebelah Selatan Kecamatan Tamako
05. Tahuna Timur 25,15 Sebelah Utara Kecamatan Tabukan Utara
Sebelah Barat Kecamatan Tahuna Barat
Sebelah Timur Teluk Tahuna
Sebelah Selatan Kecamatan Manganitu
06. Tahuna 25,76 Sebelah Utara Kecamatan Tabukan Utara
Sebelah Barat Kecamatan Tahuna Barat
Sebelah Timur Kecamatan Tahuna Timur
Sebelah Selatan Teluk Tahuna
07. Tahuna Barat 40,66 Sebelah Utara Kecamatan Tabukan Utara
Sebelah Barat Kecamatan Kendahe
Sebelah Timur Kecamatan Tahuna
Sebelah Selatan Teluk Tahuna
08. Kendahe 43,01 Sebelah Utara Wilayah Negara Philipina
Sebelah Barat Laut Sulawesi
Sebelah Timur Kecamatan Tabukan Utara
Sebelah Selatan Kecamatan Tahuna Barat
32
No. Kecamatan Luas (km2) Letak Batas
09. Tabukan Utara 116,58 Sebelah Utara Wilayah Negara Philipina
Sebelah Barat Kecamatan Tabukan Selatan Tengah
Sebelah Timur Kecamatan Tahuna
Sebelah Selatan Kecamatan Nusa Tabukan
10. Nusa Tabukan 14,73 Sebelah Utara Kecamatan Tabukan Utara
Sebelah Barat Kecamatan Tabukan Utara
Sebelah Timur Kecamatan Kendahe
Sebelah Selatan Kabupaten Talaud
11. Tabukan Tengah 87,39 Sebelah Utara Kecamatan Tabukan Utara
Sebelah Barat Kecamatan Tamako / Manganitu
Sebelah Timur Laut Maluku
Sebelah Selatan Kecamatan Tabukan Selatan
12. Tabukan Selatan 68,76 Sebelah Utara Kecamatan Tabukan Tengah
Sebelah Barat Kecamatan Tamako
Sebelah Timur Laut Sulawesi
Sebelah Selatan Kecamatan Manganitu
13. Tabukan Selatan Tengah 46,84 Sebelah Utara Kecamatan Tabukan Selatan
Sebelah Barat Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara
Sebelah Timur Laut Sulawesi
Sebelah Selatan Kecamatan Manganitu Selatan
14. Tabukan Selatan Tenggara 22,29 Sebelah Utara Kecamatan Tabukan Selatan
Sebelah Barat Kecamatan Tamako
Sebelah Timur Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara
Sebelah Selatan Kecamatan Manganitu Selatan
15 Marore 17,60 Sebelah Utara Republik Philipina
Sebelah Barat Laut Sulawesi
Sebelah Timur Laut Pasifik
Sebelah Selatan Kecamatan Kendahe
Total Luas ( 2008 ) 736,98
33
1.2. Luas Wilayah Menurut Penggunaannya
No. Kecamatan
Jenis Penggunaannya (Ha)
Per
muk
imn
an
Per
tan
ian
/Saw
ah
Lad
ang
/Teg
alan
Pe
rkeb
una
n
Hu
tan
Bak
au
Hu
tan
Rek
rea
si &
Ola
hra
ga
Per
ikan
an
Dar
at
Dae
rah
Ta
ngka
pan
air
Raw
a
Lai
n-la
in
Jum
lah
01. Tatoareng 2.97 - 2.87 7.85 1.45 2.28 0.02 1 0.17 1 0.95 18.56
02. Manganitu Selatan 164,4 30 3 400 - 241 11 1,1 3 3 4 74,00
03. Tamako 9.70 0.61 12.11 27.36 4.39 9.21 0.22 0.30 0.62 0.91 3.98 69.42
04. Manganitu 11.27 0.68 10.27 28.12 3.87 8.15 0.08 - 0.60 0.01 3.41 66.46
05. Tahuna Timur 4.00 - 3.89 10.64 1.21 3.34 0.03 0.02 0.23 0.00 1.79 25.15
06. Tahuna 4.73 - 3.46 10.13 1.11 3.68 0.02 0.02 0.23 0.00 2.38 25.76
07. Tahuna Barat 6.47 - 6.28 17.20 2.37 4.99 0.05 0.03 0.37 0.00 2.90 40.66
08. Kendahe 8.89 - 8.62 24.72 3.25 6.85 0.07 0.02 0.50 0.01 2.86 55.78
09. Tabukan Utara 19.33 - 18.72 53.69 7.05 14.87 0.15 0.05 1.09 0.01 6.22 121.18
10. Nusa Tabukan 2.14 - 2.42 6.23 0.78 2.25 0.02 - 0.13 - 0.76 14.73
11. Tabukan Tengah 15.45 - 11.75 36.97 5.09 10.72 0.10 0.01 0.79 1.14 5.36 87.39
12. Tabukan Selatan 10.80 - 22,5 29.09 4.00 8.44 0.08 0.01 0.62 0.90 3.60 68.76
13. Tabukan Selatan Tengah 7.82 - 7.24 19.82 2.73 5.75 0.06 - 0.42 0.61 2.40 46.84
14. Tabukan Selatan Tenggara 477 - 325,7 527 - 942.9 19 122 116.8 90 176 2806
15. Marore 477 - 325,7 527 - 942.9 19 122 116.8 90 176 2806
2007 110.54 2.27 115.21 310.41 43.28 92.34 1.17 0.46 6.64 4.85 41.99 736.97
2007 110.54 2.27 115.21 310.41 43.28 92.34 1.17 0.46 6.64 4.85 41.99 736.97
2006 172.6 2.27 162.77 425.97 55.76 114.3 2.08 0.46 10.07 4.85 61.82
34
1.3. Jarak dan Waktu Tempuh
No. Kecamatan Jarak ke
Ibukota Kab. (Km)
Waktu tempuh Ke Ibukota Kabupaten
(jam)
01. Tatoareng 37 *) 3
02. Manganitu Selatan 56 2
03. Tamako 32 1
04. Manganitu 10 0.25
05. Tahuna Timur 0 0
06. Tahuna 0 0
07. Tahuna Barat 0 0
08. Kendahe 18 0.5
09. Tabukan Utara 17 0.5
10. Nusa Tabukan 26 *) 3
11. Tabukan Tengah 23 1
12. Tabukan Selatan 24 1,15
13. Tabukan Selatan Tengah 48 2
14. Tabukan Selatan Tenggara 58 2
15. Marore 85*) 6
Ket : * ) mil laut
35
1.4. Topografi dan Kondisi Geografis
No. Kecamatan
Bentangan Lahan Kondisi Geografis
Daratan (ha)
Pengunungan (ha)
Tinggi Dari Permukaan
Laut (m)
Suhu Rata-rata (oC)
01. Tatoareng 258.98 1,597.02 3 27
02. Manganitu Selatan 550 190 0 - 300 27
03. Tamako 3,163.44 3,778.56 2 – 750 27
04. Manganitu 3,028.56 3,617.44 15 – 320 27
05. Tahuna Timur 1986 216 2 – 750 27
06. Tahuna 1,674.40 901.60 2 – 750 27
07. Tahuna Barat 2,642.90 1,423.10 2 – 750 27
08. Kendahe 2,204.87 3,374.13 3 – 40 27
09. Tabukan Utara 7,573.75 4,544.25 4 – 500 27
10. Nusa Tabukan 1507 245.50 2 – 5 27
11. Tabukan Tengah 75 15 0 - 100 27
12. Tabukan Selatan 1,330 3118 1 – 500 27
13. Tabukan Selatan Tengah 3,687.40 996.60 1 – 500 27
14. Tabukan Selatan Tenggara 1886 920 1 - 98 37
15. Marore 81,98 15,00 38 37
36
1.5. Kesuburan dan Tingkat Erosi Tanah
No. Kecamatan
Luasan Tingkat Kesuburan Tanah (ha)
Luasan Tingkat Erosi (ha)
Subur Sedang Tidak Subur
Tidak Ada Erosi
Erosi Ringan
Erosi Sedang
Erosi Berat
01. Tatoareng 983.52 491.76 380.72 1,86 4,64 3,71 8,35
02. Manganitu Selatan 10 690 40 - - - -
03. Tamako 2,609.77 3,653.68 678.54 6,94 17,36 13,88 31,24
04. Manganitu 3034 1043 1001 - - - -
05. Tahuna Timur 1142,58 1058 1,79 2,52 6,29 5,03 11,32
06. Tahuna 1,170.91 1,405.09 - 2,58 6,44 5,15 11,59
07. Tahuna Barat 1,848.18 2,217.82 - 4,07 10,17 8,13 18,30
08. Kendahe 3,021.96 2,092.13 464.92 5,58 13,95 11,16 25,11
09. Tabukan Utara 6,462.93 3,231.47 2,423.60 12,12 30,30 24,24 54,53
10. Nusa Tabukan 795 561 511 2,00 3,68 2,95 6,63
11. Tabukan Tengah 605 55 - 60 7 10 5
12. Tabukan Selatan 513 1442 822 1,170 434,5 116,5 -
13. Tabukan Selatan Tengah 3,406.55 425.82 851.64 4,68 11,71 9,37 21,08
14. Tabukan Selatan Tenggara 1241 15,28 37 357 1569 836,5 43,5
15. Marore 40 40 15 - - - -
37
Lampiran Tabel
38
2.1. Demografi 2.1.1. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
No. Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah
01. Tatoareng 2.651 2.551 5.202
02. Manganitu Selatan 5.861 5.825 11.686
03. Tamako 6.884 6.612 13.496
04. Manganitu 8.265 7.478 14.734
05. Tahuna Timur 6.100 6.168 12.268
06. Tahuna 7.618 8.014 15.632
07. Tahuna Barat 2.826 2.792 5.618
08. Kendahe 3.567 3.392 6.959
09. Tabukan Utara 10.462 10.174 20.636
10. Nusa Tabukan 1.896 1.709 3.230
11. Tabukan Tengah 5.658 5.731 11.389
12. Tabukan Selatan 6.052 7.216 13.268
13. Tabukan Selatan Tengah 1.623 1.479 3.102
14. Tabukan Selatan Tenggara 1.248 1.165 2.413
15. Marore - - 1.435
Jumlah (2008 ) 68.091
65.997
134.088
Jumlah (2007 ) 67.036 65.219 132.255
Jumlah (2006 ) 66.595 64.603 131.198
39
2.1.2. Kepadatan Penduduk
No. Kecamatan Jumlah Penduduk Luas wilayah (km2)
Kepadatan (Jiwa/Km2)
01. Tatoareng 5.202 18,56 280
02. Manganitu Selatan 11.686 73,99 158
03. Tamako 13.496 69,42 194
04. Manganitu 14.734 66,46 222
05. Tahuna Timur 12.268 25,15 489
06. Tahuna 15.632 25,76 606
07. Tahuna Barat 5.618 40,66 138
08. Kendahe 6.959 43,01 162
09. Tabukan Utara 20.636 121,18 170
10. Nusa Tabukan 3.272 14.73 222
11. Tabukan Tengah 11.389 87,39 130
12. Tabukan Selatan 13.268 68,76 193
13. Tabukan Selatan Tengah 3.102 46,84 66
14. Tabukan Selatan Tenggara 2.413 22,29 108
15. Marore 1.435 17,60 81
Jumlah ( 2008 ) 134088
736.98 181,94
Jumlah ( 2007 ) 132255 736.98 179,46
Jumlah ( 2006 ) 131198 736,98 178,02
40
2.1.3. Jumlah Penduduk Menurut Kewarganegaraan
No. Kecamatan
Jenis Kewarganegaraan
WNI WNI Keturunan
Warga Negara Asing
Cina Arab lainnya
01. Tatoareng 5202 - - - -
02. Manganitu Selatan 11686 50 - - -
03. Tamako 13496 - - - -
04. Manganitu 14734 - - - -
05. Tahuna Timur 12268 - - - -
06. Tahuna 15632 - - - -
07. Tahuna Barat 5618 - - - -
08. Kendahe 6914 44 - - -
09. Tabukan Utara 20636 - - - -
10. Nusa Tabukan 3228 8 - - 5
11. Tabukan Tengah 13268 - - - -
12. Tabukan Selatan 6325 18 - - -
13. Tabukan Selatan Tengah 3100 - - - -
14. Tabukan Selatan Tenggara 2413 - - - -
15. Marore 1435 - - - -
Ket : *) tidak ada data
41
2.2. Ketenagakerjaan 2.2.1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
No. Kecamatan Pertanian Perkebun-
an Peternak-
an Perikan -
an Pertamba-
ngan Industri/
Kerajinan Jasa/Per-dagangan
01. Tatoareng - 298 16 104 - 14 59
02. Manganitu Selatan 90 962 0 218 - - 918
03. Tamako 3992 3672 2180 31 46 7 347
04. Manganitu 2985 1723 1 1195 0 103 165
05. Tahuna Timur 1035 4.409 1.015 153 - 156 4.353
06. Tahuna 778 166 121 270 1 47 761
07. Tahuna Barat 1423 - 208 166 - 157 268
08. Kendahe 181 775 1380 226 - 33 462
09. Tabukan Utara 10059 5229 253 650 - - 163
10. Nusa Tabukan 575 - 47 - - - 19
11. Tabukan Tengah 2672 95 1970 65 - 57 183
12. Tabukan Selatan - 2789 1672 11 - - -
13. Tabukan Selatan Tengah 2021 112 125 173 - - -
14. Tabukan Selatan Tenggara 610 881 720 37 - 29 165
15. Marore 271 271 490 390 - 30 -
Jumlah ( 2008 ) 26692 16977.41
9184.015
3689 47 633
3514.353
Jumlah ( 2007 ) 26740 24793 7315 3701 159 493 3828
Jumlah ( 2006 ) 20932 22416 7314 2575 159 860 13300
42
2.2.2 Komposisi Penduduk Usia Kerja
No. Kecamatan Pddk Usia Kerja Pddk Usia Kerja yang Bekerja
Pddk Usia Kerja yang Belum Bekerja
01. Tatoareng 3818 652 122
02. Manganitu Selatan 6872 0 0
03. Tamako 13496 3829 9667
04. Manganitu 7709 4815 2894
05. Tahuna Timur 8953 6729 2224
06. Tahuna 4244 919 3325
07. Tahuna Barat 3562 3670 368
08. Kendahe 2470 936 1534
09. Tabukan Utara 10968 10968 -
10. Nusa Tabukan 2151 807 234
11. Tabukan Tengah 620 128 107
12. Tabukan Selatan *) 692 585 107
13. Tabukan Selatan Tengah 1660 1324 463
14. Tabukan Selatan Tenggara 673 538 135
15. Marore 911 97 817
Jumlah ( 2008 ) 68799 35997 21997
Jumlah ( 2007 ) 53377 34585 18792
Jumlah ( 2006 ) 26669 14020 12649
43
2.2.3. Komposisi Angkatan Kerja Menurut Tingkat Pendidikan
No. Kecamatan
Buta Aksara
dan Angka
Tidak Tamat
SD
Tamat SD
Tamat SLTP
Tamat SLTA
Tamat Aka-demi
(D1-D3)
Sarjana (S1-S3)
01. Tatoareng 30 75 215 70 75 2 4
02. Manganitu Selatan 0 0 0 0 0 0 0
03. Tamako - 898 3257 556 394 128 68
04. Manganitu 287 1504 2256 1954 1549 86 78
05. Tahuna Timur - 426 2526 1847 2657 276 513
06. Tahuna 30 257 3559 1693 905 269 445
07. Tahuna Barat 52 591 1398 974 792 34 58
08. Kendahe 69 742 1197 864 452 34 25
09. Tabukan Utara 18 809 2939 3547 1951 167 137
10. Nusa Tabukan *) 156 469 121 116 174 25 16
11. Tabukan Tengah 313 1239 981 652 382 24 31
12. Tabukan Selatan - 139 108 105 120 5 -
13. Tabukan Selatan Tengah 23 539 983 342 335 11 11
14. Tabukan Selatan Tenggara 45 39 157 174 151 18 21
15. Marore - - - - - - -
Jumlah ( 2008 ) 1023 7727 19697 12894 99937 1079 1407
Jumlah ( 2007 ) 546 6827 23767 12472 7758 1153 1400
Jumlah ( 2006 ) 1313 9162 28935 23913 21317 2879 2052
44
2.3. Kesehatan 2.3.1. Angka Kematian Bayi
No. Kecamatan Jumlah Bayi Lahir
Meninggal Jumlah Bayi Meninggal
Jumlah Bayi Lahir hidup
01. Tatoareng - - -
02. Manganitu Selatan - - 12
03. Tamako - - 186
04. Manganitu 1 3 57
05. Tahuna Timur - - -
06. Tahuna 5 6 84
07. Tahuna Barat - 4 32
08. Kendahe - 1 8
09. Tabukan Utara - 1 212
10. Nusa Tabukan *) 2 2 6
11. Tabukan Tengah 2 2 174
12. Tabukan Selatan - - 139
13. Tabukan Selatan Tengah 3 1 25
14. Tabukan Selatan Tenggara - - 6
15. Marore - - -
Jumlah ( 2008 ) 13 20 941
Jumlah ( 2007 ) 22 22 927
Jumlah ( 2006 ) 17 5 1280
45
2.3.2. Angka Penerapan Imunisasi
No. Kecamatan Ibu Hamil
Ibu hamil yg mendapatkan pemeriksaan
Jumlah bayi Jumlah Balita
Pe
mer
iksa
an
Men
dap
atka
n s
untik
an T
T2
Bay
i yg
Men
dap
at im
un
isas
i (D
PT
-1
,BC
G,P
olio
)
Bay
i 3 b
ula
n y
g m
end
apat
kan
im
un
isas
i (D
PT
-2, P
olio
-2)
Bay
i 3 b
ula
n y
g m
end
apat
kan
im
un
isas
i (D
PT
-3, P
olio
-3)
Bay
i 3 b
ula
n y
g m
end
apat
kan
im
un
isa
si c
ampa
k
Bal
ita k
ura
ng V
itam
in A
Bal
ita te
rser
ang
dia
re, a
mu
ba
Bal
ita k
ura
ng g
izi
01. Tatoareng 42 32 20 70 43 42 25 - - 6
02. Manganitu Selatan 41 41 4 41 19 25 8 - 61 177
03. Tamako - - - 257 209 - 209 - -
04. Manganitu 101 101 42 160 65 60 50 - 10 -
05. Tahuna Timur 54 38 2 5 1 1 4 - - -
06. Tahuna 99 62 56 151 140 138 96 4 15 12
07. Tahuna Barat 60 52 33 138 53 40 51 119 - -
08. Kendahe 42 42 23 131 88 76 - - - -
09. Tabukan Utara - - 128 239 230 235 225 - - -
10. Nusa Tabukan 19 19 19 3 1 - 60 - - -
11. Tabukan Tengah 166 166 134 565 376 340 144 - - -
12. Tabukan Selatan 150 - 111 277 181 167 59 - - -
13. Tabukan Selatan Tengah 29 29 - 20 46 31 27 8 - -
14. Tabukan Selatan Tenggara 13 10 10 23 18 10 12 2 - 6
15. Marore 9 9 212 76 616 616 4 - - -
Jumlah ( 2008 ) 825 601 794 2156 1877 1990 765 342 86 201
Jumlah ( 2007 ) 527 380 451 1938 1062 1209 740 721 32 112
Jumlah ( 2006 ) 1343 1193 597 2153 1223 1159 695 57 32 213
46
2.3.3. Pengurus dan Pembina Posyandu
No. Kecamatan Jumlah
Pengurus Dasawisma
Jumlah Kader Posyandu
Jumlah Pembina Posyandu
Tingkat desa Tingkat
Kecamatan
01. Tatoareng *) - - - -
02. Manganitu Selatan - 52 - -
03. Tamako 121 82 - 32
04. Manganitu 97 95 18 1
05. Tahuna Timur 960 41 8 2
06. Tahuna 162 27 1 11
07. Tahuna Barat 63 29 - -
08. Kendahe - 40 9 -
09. Tabukan Utara 394 85 59 -
10. Nusa Tabukan 17 10 2 4
11. Tabukan Tengah 188 75 19 1
12. Tabukan Selatan 108 24 14 10
13. Tabukan Selatan Tengah 39 31 2 2
14. Tabukan Selatan Tenggara 24 - 6 1
15. Marore - 5 3 10
Ket : *) Tidak ada data
47
2.3.4. Status Gizi Bayi/Balita
No. Kecamatan Balita ditimbang
Bayi/Balita Kurang Berat Badan
Status Gizi
Jumlah Pemberian Makanan Tambahan Bergizi
Buruk Bergizi Kurang
Bergizi Baik
01. Tatoareng 290 26 - - - -
02. Manganitu Selatan 468 117 0 117 351 6
03. Tamako 690 - - 93 - 783
04. Manganitu 717 21 - - 622 -
05. Tahuna Timur 365 166 - 166 126 148
06. Tahuna 753 36 14 105 626 259
07. Tahuna Barat 413 - - - - -
08. Kendahe 310 15 2 12 281 8
09. Tabukan Utara 1877 21 2 45 1809 23
10. Nusa Tabukan 104 1 1 1 103 104
11. Tabukan Tengah 7168 22 - - 7146 22
12. Tabukan Selatan 424 - - 5 - 5
13. Tabukan Selatan Tengah 413 7 5 11 203 347
14. Tabukan Selatan Tenggara 76 8 5 17 61 12
15. Marore 42 10 - 10 32 1
Ket : *) tidak ada data
48
2.3.5. Pelayanan Ibu Hamil
No. Kecamatan Jumlah Ibu Hamil
Jumlah Ibu Hamil
meemeriksakan ke
posyandu
Jumlah Ibu Hamil
meemeriksakan ke
puskesmas
Jumlah Ibu Hamil
meemeriksakan ke dokter praktek
Jumlah Ibu Hamil
meemeriksakan ke
rumah sakit
Jumlah Ibu Hamil
meemeriksakan ke dukun terlatih
01. Tatoareng 16 6 16 - - -
02. Manganitu Selatan - 41 - - - -
03. Tamako 199 199 - - - -
04. Manganitu 101 101 36 - 16 -
05. Tahuna Timur 54 53 39 15 - -
06. Tahuna 365 60 94 8 40 15
07. Tahuna Barat 37 28 97 6 39 42
08. Kendahe 42 29 5 2 5 1
09. Tabukan Utara 238 188 32 8 10
10. Nusa Tabukan 9 9 9 2 7 -
11. Tabukan Tengah 166 166 150 48 43 75
12. Tabukan Selatan 138 139 - - - -
13. Tabukan Selatan Tengah 23 16 18 4 2 8
14. Tabukan Selatan Tenggara 21 18 4 - - 5
15. Marore 9 8 2 - 3 2
Jumlah ( 2008 ) 1418 1061 502 93 165 148
Jumlah ( 2007 ) 1508 881 393 49 115 79
Jumlah ( 2006 ) 1343 816 242 10 61 23
49
2.3.6. Pelayanan Persalinan
No. Kecamatan Jumah Ibu Melahirkan
Jumlah Ibu Melahirkan
ditolong dokter
Jumlah Ibu Melahirkan
ditolong bidan
Jumlah Ibu Melahirkan
ditolong dukun terlatih
Jumlah Ibu meninggal
saat melahirkan
01. Tatoareng 18 1 7 7 -
02. Manganitu Selatan 12 7 - 5 -
03. Tamako 87 1 76 10 -
04. Manganitu 58 - 56 2 -
05. Tahuna Timur 35 32 - 3 -
06. Tahuna 142 35 67 40 -
07. Tahuna Barat 18 6 10 - -
08. Kendahe 8 - 5 2 1
09. Tabukan Utara 212 24 179 9 1
10. Nusa Tabukan 6 5 1 1 1
11. Tabukan Tengah 178 26 89 63 -
12. Tabukan Selatan 80 - - - -
13. Tabukan Selatan Tengah 22 6 8 12 -
14. Tabukan Selatan Tenggara 33 12 13 7 -
15. Marore 2 - - 2 -
Jumlah (2008 ) 911 155 511 163 3
Jumlah (2007 ) 1393 155 524 134 3
Jumlah (2006 ) 848 38 451 112 3
50
2.3.7. Jumlah Tenaga Medis dan Paramedis
No. Kecamatan
Dokter
Bid
an
Man
teri
kese
hata
n
Pe
raw
at
Dukun bayi
Do
kter
um
u
Do
kter
gig
i
Do
kter
mat
a
Do
kter
TH
T
Do
kter
ku
lit
Do
kter
jiw
a/p
siki
ate
r
Do
kter
hew
an
Ter
latih
Be
lum
terla
tih
01. Tatoareng 1 - - - - - - - - - - -
02. Manganitu Selatan 1 1 - - - - - - - 11 2 -
03. Tamako 3 - - - - - - 7 - 11 - -
04. Manganitu 2 - - - - - - 6 - 15 12 11
05. Tahuna Timur 4 1 - - - - - 5 - 15 - -
06. Tahuna 10 2 2 - - - - 9 11 35 4 4
07. Tahuna Barat - - - - - - - - - 6 3 -
08. Kendahe 1 - - - - - - 5 7
09. Tabukan Utara 2 - - - - - - 8 9 3 -
10. Nusa Tabukan 2 - - - - - - 3 3 4 2 3
11. Tabukan Tengah 1 - - - - - - 7 4 7 22 8
12. Tabukan Selatan 1 1 - - - - - 3 1 5 - -
13. Tabukan Selatan Tengah 1 - - - - - - 3 - 4 - -
14. Tabukan Selatan Tenggara 1 - - - - - - 1 - 4 4 7
15. Marore - - - - - - - - - - - -
51
2.3.8. Jumlah Prasarana Kesehatan
No. Kecamatan Apo-tek
Rmh sakit
umum
Rmh sakit ber-salin
Poli-klinik
Pos-yandu
Rmh sakit
khusus
Puskesmas
Puskesmas pem-bantu
Dokter prak-tek
01. Tatoareng - - - 1 1 -
02. Manganitu Selatan - - - - 13 - 1 4 -
03. Tamako - - - - 17 - 2 7 -
04. Manganitu 1 - - - 21 - 1 10 1
05. Tahuna Timur - - - - - - 1 1 4
06. Tahuna 8 1 - 2 9 - - 3 4
07. Tahuna Barat - - - - - - - 3 1
08. Kendahe - - - - 9 - 1 6 -
09. Tabukan Utara - - - - 21 - 1 4 -
10. Nusa Tabukan - - - 1 4 - 1 3 -
11. Tabukan Tengah - - - - 19 - 1 11 1
12. Tabukan Selatan - - - - 13 - 1 5 -
13. Tabukan Selatan Tengah - - 1 - 5 - 1 3 -
14. Tabukan Selatan Tenggara - - - - 1 - 1 1 -
15. Marore - - - - 3 - 1 2 -
Jumlah ( 2008 ) 9 1 1 3 135 0 14 64 11
Jumlah ( 2007 ) 10 1 1 4 152 0 14 58 10
Jumlah ( 2006 ) 5 1 0 1 133 0 14 56 13
52
2.3.9. Kondisi Perumahan Penduduk
No. Kecamatan Jumlah Rumah Gubuk
Jumlah Rumah Sederhana
Jumlah Rumah
semipermanen
Jumlah Rumah Permanen
01. Tatoareng *) - - - -
02. Manganitu Selatan - - - -
03. Tamako 441 563 1421 485
04. Manganitu 403 1404 1707 345
05. Tahuna Timur 16 513 1453 750
06. Tahuna 312 605 1290 1118
07. Tahuna Barat 164 206 984 100
08. Kendahe 149 201 1149 81
09. Tabukan Utara: 1862 1442 2090 254
10. Nusa Tabukan 535 210 109 16
11. Tabukan Tengah 1833 604 832 100
12. Tabukan Selatan 939 210 591 116
13. Tabukan Selatan Tengah 243 366 188 71
14. Tabukan Selatan Tenggara 271 299 139 16
15. Marore - - - -
Ket : *) Tidak ada data
53
2.3.10. Kesehatan Lingkungan Permukiman
No. Kecamatan
Jumlah Rumah
Memiliki WC dengan tanki septic
Memiliki WC tanpa tanki septic
Memiliki SPL
01. Tatoareng *) - 500 7
02. Manganitu Selatan - - -
03. Tamako 1164 670 -
04. Manganitu 2017 1121 1216
05. Tahuna Timur 2023 699 1808
06. Tahuna 2190 1384 -
07. Tahuna Barat 1067 4 34
08. Kendahe 461 242 58
09. Tabukan Utara 3 4215 2207
10. Nusa Tabukan 471 - -
11. Tabukan Tengah 1336 141 311
12. Tabukan Selatan 996 574 120
13. Tabukan Selatan Tengah 171 364 -
14. Tabukan Selatan Tenggara 110 39 -
15. Marore - - -
Ket : *) Tidak ada data
54
2.4. Pendidikan 2.4.1. Prasarana Pendidikan Formal
No. Kecamatan
Jumlah Prasarana Pendidikan
TK SD SLTP SLTA Perguruan
Tinggi (Univ/ akademi)
01. Tatoareng - 11 3 - -
02. Manganitu Selatan 5 18 5 1 -
03. Tamako 8 19 4 2 -
04. Manganitu 16 24 5 1 -
05. Tahuna Timur 10 9 3 4 -
06. Tahuna 11 13 8 3 1
07. Tahuna Barat 5 7 1 - -
08. Kendahe 5 13 3 1 -
09. Tabukan Utara 13 30 6 6 -
10. Nusa Tabukan 1 7 2 - -
11. Tabukan Tengah 7 24 4 1 -
12. Tabukan Selatan 6 15 3 1 -
13. Tabukan Selatan Tengah 1 10 3 - -
14. Tabukan Selatan Tenggara 1 6 1 - -
15. Marore - - - - -
Jumlah ( 2008 ) 89 206 51 20 1
Jumlah ( 2007 ) 88 200 49 21 1
Jumlah ( 2006 ) 65 205 41 18 2
55
2.4.2. Pendidikan Penduduk
No. Kecamatan
Jumlah Penduduk menurut tingkat pendidikan
Tidak tamat SD
Tamat SD Tamat SLTP
Tamat SLTA
Tamat Perguruan
Tinggi
Ujian Persamaam
Tkt SD Tkt SLP
01. Tatoareng 2081 2133 1717 1561 4 - -
02. Manganitu Selatan 0 0 0 0 0 0 0
03. Tamako 5253 5384 4334 3940 525 - -
04. Manganitu - 276 87 34 - - -
05. Tahuna Timur 426 2526 1847 2657 276 86 93
06. Tahuna 455 3091 2001 3149 621 11 11
07. Tahuna Barat 751 1135 1013 836 114 - -
08. Kendahe 742 1118 830 431 59 - -
09. Tabukan Utara 2077 1980 585 389 121 - -
10. Nusa Tabukan 469 121 116 174 12 16 11
11. Tabukan Tengah 1239 981 652 382 55 15 135
12. Tabukan Selatan 422 1450 501 525 20 10 20
13. Tabukan Selatan Tengah 468 987 338 317 17 - 8
14. Tabukan Selatan Tenggara 370 672 1028 272 15 15 19
15. Marore - - - - - - -
Jumlah ( 2008 ) 14753 21854 15049 14667 1839 153 297
Jumlah ( 2007 ) 20683 30304 20089 19198 3169 58 94
Jumlah ( 2006 ) 41126 34528 27019 24217 3432 100 352
56
2.4.3.. Jumlah Guru dan Murid
No. Kecamatan
SD SLTP SLTA
Murid Guru Murid Guru Murid Guru
01. Tatoareng 619 43 106 10 - -
02. Manganitu Selatan 1070 84 221 23 57 8
03. Tamako 1266 117 481 32 315 13
04. Manganitu 1605 173 627 38 294 15
05. Tahuna Timur 1091 70 560 58 1535 146
06. Tahuna 1401 112 564 57 749 81
07. Tahuna Barat 581 69 268 11 187 -
08. Kendahe 839 82 336 17 80 -
09. Tabukan Utara 2044 174 737 50 595 33
10. Nusa Tabukan 418 32 62 3 - -
11. Tabukan Tengah 1066 126 167 11 91 9
12. Tabukan Selatan 697 82 252 19 145 13
13. Tabukan Selatan Tengah 313 44 137 6 30 1
14. Tabukan Selatan Tenggara 96 34 89 7 - -
15. Marore - - - - - -
Jumlah ( 2008 ) 13106 1242 4607 342 4078 319
Jumlah ( 2007 ) 13523 1246 4876 374 3828 280
Jumlah ( 2006 ) 14609 1233 5218 1299 2078 131
57
2.4.4.. Jumlah Penduduk Buta Aksara dan Angka Latin
No. Kecamatan Jumlah Penduduk Usia 10 tahun keatas
Penduduk Usia 10 tahun keatas yang butu aksara
dan angka latin
Penduduk usia dewasa yang tidak bisa berbahasa
indonesia
01. Tatoareng 572 - -
02. Manganitu Selatan - - -
03. Tamako 1445 - -
04. Manganitu 21 27 88
05. Tahuna Timur - - -
06. Tahuna 4520 114 35
07. Tahuna Barat 4585 - -
08. Kendahe 765 - -
09. Tabukan Utara 14800 - -
10. Nusa Tabukan 80 2 96
11. Tabukan Tengah 37 45 -
12. Tabukan Selatan - 25 -
13. Tabukan Selatan Tengah 870 13 -
14. Tabukan Selatan Tenggara 2093 12 124
15. Marore - - -
Jumlah ( 2008 ) 29780 238 343
Jumlah ( 2007 ) 50145 336 279
Jumlah ( 2006 ) 40168 374 267
Ket : *) Tidak ada data
58
2.4.5.. Remaja Putus Sekolah
No. Kecamatan Jumlah remaja yang ada
Remaja putus sekolah SD
Remaja putus sekolah SLTP
Remaja Putus sekolah SLTA
Remaja putus kuliah
01. Tatoareng *) - - - - -
02. Manganitu Selatan - - - - -
03. Tamako *) - - - - -
04. Manganitu 875 78 51 28 6
05. Tahuna Timur 1138 201 156 116 -
06. Tahuna 775 109 24 22 4
07. Tahuna Barat 608 74 33 24 4
08. Kendahe *) - - - - -
09. Tabukan Utara 2362 715 421 1000
10. Nusa Tabukan 271 58 - - -
11. Tabukan Tengah 176 37 16 9 -
12. Tabukan Selatan 394 145 55 27 21
13. Tabukan Selatan Tengah 399 85 84 43 2
14. Tabukan Selatan Tenggara 187 22 42 19 -
15. Marore 187 22 42 19 -
Ket : *) Tidak ada data
59
2.5. Kesejahteraan Sosial
2.5.1. Penduduk Cacat Mental dan Fisik
No. Kecamatan
Jumlah Penduduk cacat mental dan fisik (orang)
Bibir sumbing
Tuna wicara
Tuna rungu Tunanetra Lumpuh lainnya
01. Tatoareng - - - - - -
02. Manganitu Selatan - - - - - -
03. Tamako *) - - - - - -
04. Manganitu 68 - 26 8 83 22
05. Tahuna Timur 1 12 7 6 7 22
06. Tahuna 1 16 9 5 4 6
07. Tahuna Barat 6 14 5 8 10 35
08. Kendahe 4 27 12 12 11 21
09. Tabukan Utara 16 21 26 21 21 41
10. Nusa Tabukan 2 2 - 19 11 -
11. Tabukan Tengah - 5 3 - - 8
12. Tabukan Selatan - 5 20 6 60 7
13. Tabukan Selatan Tengah 3 7 7 4 9 9
14. Tabukan Selatan Tenggara 1 5 3 5 3 3
15. Marore - - - - - -
Ket : *) Tidak ada data
60
2.5.2. Penduduk Bermasalah Sosial
No. Kecamatan
Jumlah penduduk yang bermasalah sosial (orang)
Wanita tuna susila
Pengemis Anak
terlantar Bekas
narapidana Lansia
terlantar Masy. Asing
01. Tatoareng - - - 2 - -
02. Manganitu Selatan - - - - - -
03. Tamako *) - - - - - -
04. Manganitu - - 46 1 181 -
05. Tahuna Timur - - - 4 - -
06. Tahuna - - 2 20 3 -
07. Tahuna Barat *) - - - - - -
08. Kendahe - - 55 21 11 -
09. Tabukan Utara - - 152 1 208 -
10. Nusa Tabukan - - 21 2 - -
11. Tabukan Tengah - - - 9 - -
12. Tabukan Selatan - - - - - -
13. Tabukan Selatan Tengah - - 52 11 40 -
14. Tabukan Selatan Tenggara - - 62 10 - -
15. Marore - - - - - -
Jumlah ( 2008 ) - - 390 81 443 -
Jumlah ( 2007 ) 3 - 404 135 405 -
Jumlah ( 2006 ) 3 - 347 74 258 -
61
2.5.3. Korban dan Rawan Bencana Alam
No Kecamatan
Jumlah KK korban dan rawan bencana alam
Korban bencana alam Tinggal di daerah rawan bencana
alam (KK)
01. Tatoareng 1 -
02. Manganitu Selatan - -
03. Tamako *) - -
04. Manganitu 46 161
05. Tahuna Timur 120 2
06. Tahuna 402 322
07. Tahuna Barat - 109
08. Kendahe 31 513
09. Tabukan Utara 353 892
10. Nusa Tabukan 344 2715
11. Tabukan Tengah - 47
12. Tabukan Selatan - -
13. Tabukan Selatan Tengah 13 135
14. Tabukan Selatan Tenggara - 12
15. Marore - -
Jumlah ( 2008 ) 1310 4908
Jumlah ( 2007 ) 1289 2831
Jumlah ( 2006 ) 563 699
Ket : *) Tidak ada data
62
2.5.4. Keluarga Berencana
No. Kecamatan
Jumlah Peserta KB
Pasangan Usia Subur Akseptor KB Aktif Pasangan KB Lestari
01. Tatoareng - - -
02. Manganitu Selatan 2271 - -
03. Tamako 2060 1851 -
04. Manganitu 2220 1856 -
05. Tahuna Timur 2030 14330 -
06. Tahuna 2264 1525 1321
07. Tahuna Barat 860 628 182
08. Kendahe 1201 1056 63
09. Tabukan Utara 3252 2580 -
10. Nusa Tabukan 502 439 321
11. Tabukan Tengah 1897 1443 -
12. Tabukan Selatan 1013 888 13
13. Tabukan Selatan Tengah 279 298 29
14. Tabukan Selatan Tenggara 506 438 49
15. Marore 163 93 2
63
2.5.5. Tingkat Kesejahteraan Keluarga
No. Kecamatan
Jumlah KK menurut tingkat kesejahteraan
Keluarga Prasejahtera
Sejahtera I Sejahtera II Sejahtera III Sejahtera III
Plus
01. Tatoareng *) - - - - -
02. Manganitu Selatan - - - - -
03. Tamako 2469 1150 261 63 -
04. Manganitu 1036 1996 801 343 338
05. Tahuna Timur 527 978 686 943 67
06. Tahuna 872 512 547 552 381
07. Tahuna Barat 426 379 464 246 -
08. Kendahe 877 527 352 108 74
09. Tabukan Utara 1600 1453 1282 890 177
10. Nusa Tabukan 535 210 109 16 -
11. Tabukan Tengah 1897 513 609 253 -
12. Tabukan Selatan 1159 421 195 73 19
13. Tabukan Selatan Tengah 459 110 115 81 316
14. Tabukan Selatan Tenggara 418 169 99 17 3
15. Marore - - - - -
Ket : *) Tidak ada data
64
2.6. Agama 2.6.1. Sarana Ibadah
No. Kecamatan
Jumlah Sarana Ibadah (buah)
Mesjid Langgar Gereja Kristen
Gereja Katholik
Kapel Katholik
Wihara Pura
01. Tatoareng - - 14 1 - - -
02. Manganitu Selatan 4 1 44 1 - - -
03. Tamako - - 48 1 - - -
04. Manganitu 1 - 57 2 - - -
05. Tahuna Timur 1 4 14 - - - -
06. Tahuna 6 2 34 2 - - -
07. Tahuna Barat 1 14 - - - -
08. Kendahe 7 4 13 - - - -
09. Tabukan Utara 41 13 30 - - - -
10. Nusa Tabukan 11 1 10 - - - -
11. Tabukan Tengah 11 - 45 - - - -
12. Tabukan Selatan 2 - 41 - - - -
13. Tabukan Selatan Tengah 1 - 22 - - - -
14. Tabukan Selatan Tenggara 1 - 21 1 - - -
15. Marore - - 1 - - - -
Jumlah ( 2008 ) 87 25 408 8 0 0 0
Jumlah ( 2007 ) 84 22 409 7 1 0 0
Jumlah (2006 ) 99 16 374 6 1 0 0
65
2.6.2. Penduduk Menurut Agama Yang Dianut
No. Kecamatan
Jumlah Penduduk Menurut Agama Yang dianut (jiwa)
Islam Kristen Katholik Budha Hindu
01. Tatoareng - 5300 172 - -
02. Manganitu Selatan 1161 10416 109 - -
03. Tamako 34 13408 30 - -
04. Manganitu 143 14213 378 - -
05. Tahuna Timur 2967 8986 116 3 5
06. Tahuna 2828 9206 268 2 -
07. Tahuna Barat 90 5528 - - -
08. Kendahe 2614 4590 - - -
09. Tabukan Utara 10211 7965 - - -
10. Nusa Tabukan 1595 972 4 - -
11. Tabukan Tengah 2860 7855 12 - -
12. Tabukan Selatan 350 5719 32 - -
13. Tabukan Selatan Tengah 68 2967 - - -
14. Tabukan Selatan Tenggara 42 2331 4 - -
15. Marore*) - - - - -
Ket : *) Tidak ada data
66
Lampiran Tabel
67
3.1. Pertanian 3.1.1 Tanaman Pangan 3.1.1.1. Luas Areal, Jumlah Produksi Tanaman Padi
No. Kecamatan
Padi
Luas Areal (ha) Produksi (ton)
01. Tatoareng - -
02. Manganitu Selatan 15 3
03. Tamako 15 52
04. Manganitu - -
05. Tahuna Timur - -
06. Tahuna - -
07. Tahuna Barat - -
08. Kendahe - -
09. Tabukan Utara 14 46
10. Nusa Tabukan - -
11. Tabukan Tengah - 17
12. Tabukan Selatan - -
13. Tabukan Selatan Tengah 5 -
14. Tabukan Selatan Tenggara - 125
15 Marore - -
Jumlah ( 2008 ) 49 243
Jumlah ( 2007 ) 65 207
Jumlah ( 2006 ) 27.5 67.95
68
3.1.1.2. Luas Areal, Jumlah Produksi Tanaman Jagung
No. Kecamatan
Jagung
Luas Areal (ha) Produksi (ton)
01. Tatoareng - -
02. Manganitu Selatan - -
03. Tamako 17 36
04. Manganitu 27 3,2
05. Tahuna Timur 38 0,8
06. Tahuna 2,32 3,10
07. Tahuna Barat 40,18 37
08. Kendahe 29 63
09. Tabukan Utara 135 335
10. Nusa Tabukan - -
11. Tabukan Tengah 30 79
12. Tabukan Selatan 32 15
13. Tabukan Selatan Tengah 31 50
14. Tabukan Selatan Tenggara 46 89
15. Marore - -
Jumlah ( 2008 ) 427,5 711,1
Jumlah ( 2007 ) 464 1158
Jumlah ( 2006 ) 418 1033
69
3.1.1.3.. Jumlah Produksi Tanaman Palawija
No. Kecamatan
Produksi (Ton)
Tal
as
Kac
ang
Ta
nah
Kac
ang
Hija
u
Ked
elai
Ubi
Jal
ar
Ubi
Ka
yu
01. Tatoareng - - - -
- -
02. Manganitu Selatan - - - - - -
03. Tamako 110 350 520 80 220 240
04. Manganitu 675 1,5 - - 340 575
05. Tahuna Timur 5 4 - - 5 5
06. Tahuna 7,2 5,45 10,8 0,8 5,8 3,7
07. Tahuna Barat 1,00 - - - - -
08. Kendahe 220 410 280 230 380 430
09. Tabukan Utara 330 630 10050 340 410 580
10. Nusa Tabukan - - - - - 38,30
11. Tabukan Tengah - 29 5 - 508 1432
12. Tabukan Selatan - 8,5 7,5 - 15 24
13. Tabukan Selatan Tengah 65 510 1840 290 87 90
14. Tabukan Selatan Tenggara 300 510 1500 290 490 530
15. Marore - - - - - -
Jumlah ( 2008 ) 1713,2 2458,45 14213,3 1230,8 2460,8 3948
Jumlah ( 2007 ) 2630 5060 22640 2550 4250 4690
Jumlah (2006 ) 1583 489 2242 664 255 572
Ket : *) Tidak ada data
70
3.1.1.4. Produksi Tanaman Sayur - Sayuran
No. Kecamatan
Produksi (Ton)
Cab
e
Kac
ang
Pan
jan
g
Kan
gku
ng
Ktim
un
Ter
un
g
Bay
am
01. Tatoareng - - - -
- -
02. Manganitu Selatan - - - - - -
03. Tamako 110 350 520 80 220 240
04. Manganitu 0,8 - - - 0,6 -
05. Tahuna Timur 5 5,5 - - 1 -
06. Tahuna 7,2 5,45 10,8 0,8 5,8 3,7
07. Tahuna Barat 1,00 - - - - -
08. Kendahe 220 410 280 230 380 430
09. Tabukan Utara 330 630 10050 340 410 580
10. Nusa Tabukan - - - - - -
11. Tabukan Tengah 10,35 - - - 7,15 -
12. Tabukan Selatan - - - - 15 -
13. Tabukan Selatan Tengah - - - - - -
14. Tabukan Selatan Tenggara 300 510 1500 290 490 530
15. Marore - - - - - -
Jumlah ( 2008 ) 1910,35 1910,95 12360,8 940,8 1529,55 1783,7
Jumlah ( 2007 ) 2630 5060 22640 2550 4250 4690
Jumlah (2006 ) 1583 489 2242 664 255 572
71
3.1.1.5. Produksi Tanaman Buah-Buahan
No. Kecamatan
Produksi (Ton)
Duku/ langsat
Durian Pepaya Pisang Salak Mangga
01. Tatoareng - - - - - -
02. Manganitu Selatan - - - - - -
03. Tamako 2920 1670 5820 9740 - 1980
04. Manganitu - - 0,2 47,6 0,1 0,9
05. Tahuna Timur 13 56 6 10 - 10
06. Tahuna 16,925 60,83 11,75 46,3 - 20,63
07. Tahuna Barat - 383 762 1287 - 169
08. Kendahe 1230 860 830 4420 - 850
09. Tabukan Utara 3020 1780 4820 4710 - 2210
10. Nusa Tabukan - - - 5 - 8
11. Tabukan Tengah 7 15 3 5 2 12
12. Tabukan Selatan - 1 5,2 4,2 - 3
13. Tabukan Selatan Tengah - - - 10 - -
14. Tabukan Selatan Tenggara *) 2790 1930 5520 8890 - 2010
15. Marore - - - - - -
Jumlah ( 2008 ) 9996,93 6755,83 17778,15 29175,1 2,1 7273,53
Jumlah ( 2007 ) 28980 18050 47410 76850 - 21150
Jumlah (2006 ) 3312 2313 2277 21923 21 3460
72
3.1.2. Perkebunan 3.1.2.1 Luas Areal, Jumlah Produksi Tanaman Kelapa
No. Kecamatan
Tanaman Kelapa
Luas Areal (ha) Produksi (ton)
01. Tatoareng 7 4
02. Manganitu Selatan 2571 -
03. Tamako 1604 1090
04. Manganitu 1569,3 1125,8
05. Tahuna Timur 1386 142,66
06. Tahuna 150,27 180,5
07. Tahuna Barat 766 1520
08. Kendahe 928 726
09. Tabukan Utara 4977 6014
10. Nusa Tabukan 474 223,0
11. Tabukan Tengah 1989 110
12. Tabukan Selatan 640 403
13. Tabukan Selatan Tengah 265 350
14. Tabukan Selatan Tenggara 1298 925
15. Marore - -
Jumlah ( 2008 ) 18624,57 12813,96
Jumlah ( 2007 ) 19320 15963
Jumlah ( 2006 ) 23144,40 15963.47
73
3.1.2.2 Luas Areal, Jumlah Produksi Tanaman Cengkih
No. Kecamatan
Tanaman Cengkih
Luas Areal (ha) Produksi (ton)
01. Tatoareng - 2
02. Manganitu Selatan 750 -
03. Tamako 798 600.99
04. Manganitu 611,9 0,9
05. Tahuna Timur 476 27,133
06. Tahuna 41,6 36,05
07. Tahuna Barat 24,25 -
08. Kendahe 19 10.07
09. Tabukan Utara 817 568.61
10. Nusa Tabukan 3,05 1,60
11. Tabukan Tengah 467 15
12. Tabukan Selatan 385 80
13. Tabukan Selatan Tengah 200 -
14. Tabukan Selatan Tenggara 165 127.22
15. Marore - -
Jumlah ( 2008 ) 4757,8 162,68
Jumlah ( 2007 ) 3718.85 2745.5
Jumlah ( 2006 ) 3713 2720.73
74
3.1.2.3. Luas Areal, Jumlah Produksi Tanaman Pala
No. Kecamatan
Tanaman Pala
Luas Areal (ha) Produksi (ton)
01. Tatoareng - -
02. Manganitu Selatan 620 -
03. Tamako 666 400
04. Manganitu 662,8 554,1
05. Tahuna Timur 876 161,898
06. Tahuna 47,26 51.05
07. Tahuna Barat 68,78 51,00
08. Kendahe 175.5 106
09. Tabukan Utara 510 286.7
10. Nusa Tabukan 1,60 1,11
11. Tabukan Tengah 333 191
12. Tabukan Selatan 12,2 10
13. Tabukan Selatan Tengah - -
14. Tabukan Selatan Tenggara 42 23.4
15. Marore - -
Jumlah ( 2008 ) 3839,64 1475,11
Jumlah ( 2007 ) 2827.09 1556.2
Jumlah ( 2006 ) 2827.11 1555.8
75
3.1.2.4. Luas Areal, Jumlah Produksi Tanaman Kopi
No. Kecamatan
Tanaman Kopi
Luas Areal (ha) Produksi (ton)
01. Tatoareng - -
02. Manganitu Selatan - -
03. Tamako - -
04. Manganitu - -
05. Tahuna Timur - -
06. Tahuna - -
07. Tahuna Barat - -
08. Kendahe 5 0.12
09. Tabukan Utara 20 0.12
10. Nusa Tabukan - -
11. Tabukan Tengah - -
12. Tabukan Selatan - -
13. Tabukan Selatan Tengah - -
14. Tabukan Selatan Tenggara - -
15. Marore - -
Jumlah ( 2008 ) 25 0,24
Jumlah ( 2007 ) 37.50 0.46
Jumlah ( 2006 ) 37.50 0.36
76
3.1.2.5. Luas Areal, Jumlah Produksi Tanaman Kakao
No. Kecamatan
Tanaman Kakao
Luas Areal (ha) Produksi (ton)
01. Tatoareng - -
02. Manganitu Selatan - -
03. Tamako - -
04. Manganitu - -
05. Tahuna Timur - -
06. Tahuna - -
07. Tahuna Barat - -
08. Kendahe 24 0.15
09. Tabukan Utara 212 0.388
10. Nusa Tabukan - -
11. Tabukan Tengah - -
12. Tabukan Selatan - -
13. Tabukan Selatan Tengah - -
14. Tabukan Selatan Tenggara 2 0.02
15. Marore - -
Jumlah ( 2008 ) 238 0.738
Jumlah ( 2007 ) 274.50 0.628
Jumlah ( 2006 ) 37.50 0.518
77
3.1.2.6. Luas Areal, Jumlah Produksi Tanaman Vanili
No. Kecamatan
Tanaman Vanili
Luas Areal (ha) Produksi (kg)
01. Tatoareng - -
02. Manganitu Selatan - -
03. Tamako 11 0.02
04. Manganitu 2,5 -
05. Tahuna Timur - -
06. Tahuna - -
07. Tahuna Barat - -
08. Kendahe -
09. Tabukan Utara 7.5 0.017
10. Nusa Tabukan - -
11. Tabukan Tengah - -
12. Tabukan Selatan 2,5 -
13. Tabukan Selatan Tengah - -
14. Tabukan Selatan Tenggara - -
15. Marore - -
Jumlah ( 2008 ) 23,5 0,037
Jumlah ( 2007 ) 52.60 0.087
Jumlah ( 2006 ) 22.6 49
78
3.1.3. Peternakan 3.1.3.1. Jumlah Ternak Menurut Jenis
No. Kecamatan
Jumlah Ternak (ekor)
Sapi Kuda Babi Kambing Ayam Itik/
Bebek Kelinci
01. Tatoareng - - - - - - -
02. Manganitu Selatan 10 - 373 - 213 - -
03. Tamako 84 - 4985 165 26082 139 -
04. Manganitu - - 398 45 3953 75 -
05. Tahuna Timur - - 357 517 1617 264 -
06. Tahuna 59 - 2180 130 5612 121 -
07. Tahuna Barat 112 - 939 197 1604 52 -
08. Kendahe 140 - 3897 364 201 201 -
09. Tabukan Utara 516 4 2919 741 23250 196 -
10. Nusa Tabukan - - 2 50 1621 153 -
11. Tabukan Tengah 25 - 700 100 1500 100 -
12. Tabukan Selatan 3 - 200 13 100 20 -
13. Tabukan Selatan Tengah 33 - 3028 127 5913 58 -
14. Tabukan Selatan Tenggara - - 352 - 1223 - -
15. Marore - - 140 7 40 10 40
Jumlah ( 2008 ) 982 4 20470 2456 72929 1389 40
Jumlah ( 2007 ) 1369 6 46765 5687 149209 1268 0
Jumlah ( 2006 ) 1260 8 15208 2462 50611 480 0
79
3.1.3.2. Jumlah Kepemilikan Ternak
No. Kecamatan
Jumlah Kepemilikan Ternak (orang)
Sapi Kuda Babi Kambing Ayam Itik/
Bebek Kelinci
01. Tatoareng - - - - - - -
02. Manganitu Selatan 10 - 20 - 5 - -
03. Tamako 38 - 1246 55 5220 28 -
04. Manganitu - - 144 13 631 18 -
05. Tahuna Timur - - 230 63 585 137 -
06. Tahuna 24 - 167 37 652 9 -
07. Tahuna Barat 31 - 188 80 321 - -
08. Kendahe 63 - 974 121 40 40 -
09. Tabukan Utara 211 4 730 247 4652 39 -
10. Nusa Tabukan - - 1 5 30 5 -
11. Tabukan Tengah 5 - 1500 35 1750 20 -
12. Tabukan Selatan 5 - 5 4 50 2 -
13. Tabukan Selatan Tengah - - 300 - 720 - -
14. Tabukan Selatan Tenggara - - 273 - 210 - -
15. Marore - - - 7 - - -
Jumlah ( 2008 ) 387 4 5778 667 14866 298 0
Jumlah ( 2007 ) 555 6 11692 1895 29862 254 0
Jumlah ( 2006 ) 866 0 3477 470 9953 310 0
80
3.1.4. PERIKANAN 3.1.4.1. Produksi Hasil Perikanan
No. Kecamatan
Produksi Perikanan Laut (ton)
Cakalang/Tuna
Tenggiri Kakap Kembung Tembang Ikan kecil
Ikan besar
01. Tatoareng - - - - - - -
02. Manganitu Selatan - - - - - - -
03. Tamako 8 - 1 1 - 119 277
04. Manganitu 247,9 - - - - 300,28 -
05. Tahuna Timur - 56,58 2,28 34,85 43,49 - -
06. Tahuna 2,1 0,9 - - - 2 0,25
07. Tahuna Barat - - - - - - -
08. Kendahe - - - - - - -
09. Tabukan Utara 27 1 1 - 211 321
10. Nusa Tabukan 7600 - - 3700 5500 - 9300
11. Tabukan Tengah 5 1 0,5 1 - - -
12. Tabukan Selatan - - - - - - -
13. Tabukan Selatan Tengah 13 - - - - 121 186
14. Tabukan Selatan Tenggara - - - - - - -
15. Marore - - - - - - -
Jumlah ( 2008 ) 7903 5848 4,78 3737,85 5543,49 753,28 10084,25
Jumlah ( 2007 ) 293.6 3.8 11.9 11.5 1.5 1897.45 4428
Jumlah ( 2006 ) 79.25 1.14 2.39 0 0 29.65 42
81
(lanjutan)
No. Kecamatan
Produksi Perikanan Laut (ton)
Lokan Rumput
laut Cumi Teripang Udang Kembung kerapu
01. Tatoareng - - - - - - -
02. Manganitu Selatan - - - - - - -
03. Tamako - - - - 2 1 7.7
04. Manganitu - - - - - - -
05. Tahuna Timur - - - - - - 0,3
06. Tahuna 0.25 - 1.0 - - - -
07. Tahuna Barat - - - - - - -
08. Kendahe - - - - - - -
09. Tabukan Utara - 1
10. Nusa Tabukan 8100 1050 200 -
11. Tabukan Tengah - 0,1 0,2 0,2 1 - -
12. Tabukan Selatan - - - - - - -
13. Tabukan Selatan Tengah - - - - - - 3
14. Tabukan Selatan Tenggara - - - - 0,5 - -
15. Marore - - - - - - -
Jumlah ( 2008 ) 8100 0,1 1050,2 200,2 3,5 2 3,3
Jumlah ( 2007 ) 0.25 0 4.2 0 5.7 11.5 47.7
Jumlah ( 2006 ) 32.2 20,8 1.65 0 8.2 0.3 0
82
(lanjutan)
No. Kecamatan
Produksi Perikanan Darat (ton)
Danau Sungai Tambak Kolam Lainnya
01. Tatoareng - - - - -
02. Manganitu Selatan - - - - -
03. Tamako - - - 0.3 214
04. Manganitu - - - 1,5 -
05. Tahuna Timur - - - 3 -
06. Tahuna - - - 0.4 -
07. Tahuna Barat - - - - -
08. Kendahe - - - - 313
09. Tabukan Utara - 0.54 2121.74
10. Nusa Tabukan - - - - -
11. Tabukan Tengah - - - - -
12. Tabukan Selatan - - - - -
13. Tabukan Selatan Tengah - - - - -
14. Tabukan Selatan Tenggara - 0,5 - - -
15. Marore - - - - -
Jumlah ( 2008 ) 0 0.5 0 5,74 5297,48
Jumlah ( 2007 ) 0 0 0 1.64 6718.74
Jumlah ( 2006 ) 2.8 1.51 4 59 0
83
3.1.4.2. Pemilikan Usaha Perikanan
No. Kecamatan
Jumlah Usaha Perikanan (orang)
Usaha Perikanan Penyewa Perahu Penangkap ikan
Buruh Penangkap ikan
lainnya
01. Tatoareng - - - -
02. Manganitu Selatan - - - -
03. Tamako - 14 11 -
04. Manganitu - - - -
05. Tahuna Timur 21 - 420 -
06. Tahuna 4 5 162 -
07. Tahuna Barat - - 84 -
08. Kendahe - - - -
09. Tabukan Utara 50 - - -
10. Nusa Tabukan 201 402 201 11
11. Tabukan Tengah - - - -
12. Tabukan Selatan 2 10 20 -
13. Tabukan Selatan Tengah 2 - 50 30
14. Tabukan Selatan Tenggara - - - -
15. Marore - - - -
Jumlah ( 2008 ) 280 431 948 41
Jumlah ( 2007 ) 1197 33 1439 1463
Jumlah ( 2006 ) 803 315 2513 250
84
3.1.4.3. Prasarana Usaha Perikanan
No. Kecamatan
Jumlah prasarana perikanan (buah)
Kapal penang-kap ikan
Perahu motor
Tambak Bagan
(mutiara)
Bagan (rumput
laut)
Tempat pelela-
ngan ikan Lainnya
01. Tatoareng - 75 90 1 - 3 -
02. Manganitu Selatan 3 17 1 - - - -
03. Tamako 35 31 1 - - 2 -
04. Manganitu 106 46 74 - - - -
05. Tahuna Timur 25 - - - - - -
06. Tahuna 1 64 - 5 - - -
07. Tahuna Barat 4 62 - - - - -
08. Kendahe - - - - - - -
09. Tabukan Utara 48
10. Nusa Tabukan - 201 - - - - -
11. Tabukan Tengah - 130 - 1 2 - -
12. Tabukan Selatan - 25 - - 3 - -
13. Tabukan Selatan Tengah - 108 - - - - -
14. Tabukan Selatan Tenggara - - - - - - -
15. Marore - - - - - - -
Jumlah ( 2008) 174 807 166 7 5 5 0
Jumlah ( 2007) 78 890 50 5 1 2 20
Jumlah ( 2006 ) 66 1155 377 2 0 0 502
85
3.1.4.4. Teknologi Pengolahan Ikan
No. Kecamatan
Jumlah Jenis Pengolahan Ikan (buah)
Pengeringan Pengawetan Lainnya
01. Tatoareng - - -
02. Manganitu Selatan - - -
03. Tamako 1 - 2
04. Manganitu - - -
05. Tahuna Timur - 68 -
06. Tahuna - - -
07. Tahuna Barat - - -
08. Kendahe - - -
09. Tabukan Utara - - -
10. Nusa Tabukan - - 11
11. Tabukan Tengah - - -
12. Tabukan Selatan - - -
13. Tabukan Selatan Tengah - - 3
14. Tabukan Selatan Tenggara - - -
15. Marore 1 4 -
Jumlah ( 2008 ) 1 72 16
Jumlah ( 2007 ) 2 72 16
Jumlah ( 2006 ) 85 280 0
86
3.1.5. Kehutanan 3.1.5.1. Luas Areal Hutan
No. Kecamatan
Luas Hutan Menurut Penggunaannya (ha)
Hutan Asli
Hutan Sekunder
Hutan Buatan
Hutan Suaka
Hutan Lindung
Hutan Produksi
Mangrove (Bakau)
01. Tatoareng - - - - - - 1
02. Manganitu Selatan - - - - - - -
03. Tamako - - - - 1418 - 4.39
04. Manganitu 700 - - - 150 2700 8
05. Tahuna Timur - - - - - - -
06. Tahuna 0,23 - - - 1519 - 1.11
07. Tahuna Barat - - - - - - -
08. Kendahe - - - - 2173 - 3.25
09. Tabukan Utara - - - - 1643 - 7.05
10. Nusa Tabukan *) - - - - - - 0.78
11. Tabukan Tengah 100 150 - - 30 17 27
12. Tabukan Selatan - - - - - - -
13. Tabukan Selatan Tengah 60 - - - - - 10
14. Tabukan Selatan Tenggara 101,5 131 50 15 - - 322,9
15. Marore - - - - - - -
87
3.1.5.2. Jenis Kayu Tanaman Hutan
No. Kecamatan
Luas areal hutan menurut jenis kayu (ha)
Bamboo Cempaka Jati Mahoni Meranti Hoade Nato
01. Tatoareng - - - - - - -
02. Manganitu Selatan - - - - - - -
03. Tamako 2 - - 11 - - -
04. Manganitu - - - 90 - - -
05. Tahuna Timur - - - - - - -
06. Tahuna 5.2 - - 2.5 - 8.7 3.0
07. Tahuna Barat - - - - - - -
08. Kendahe 1.5 1 - - - 9.5 1
09. Tabukan Utara 41 - 21 3 - 2 2
10. Nusa Tabukan - - 0.1 1 - 1 1
11. Tabukan Tengah - - - 75 - - -
12. Tabukan Selatan - - - 3 - - -
13. Tabukan Selatan Tengah 9 - 5 10 0.5 4 0.4
14. Tabukan Selatan Tenggara - - - 5 - - -
15. Marore - - - - - - -
Jumlah (2008 ) 58,7 1 25,1 198 0,5 25,2 7,4
Jumlah (2007 ) 470.7 101 35.1 46.7 0.5 369.9 305
Jumlah ( 2006 ) 157.65 106 22.5 3 0 56 49.5
88
3.2. Pertambangan 3.2.1. Bahan Tambang Galian C 3.2.1.1. Ketersediaan Tambang Galian C
(Ha)
No. Kecamatan
Bat
u A
pung
Bat
u G
ran
it
Bat
u G
amp
ing
Bat
u K
apur
Bat
u C
adas
Man
gan
Ba
tu M
arm
er
Ba
tu T
rass
Ba
tu P
utih
Pa
sir
Bat
u
01. Tatoareng - - - - - - - - - -
02. Manganitu Selatan - - - - - - - - - -
03. Tamako - - - - 1 - - - - 4
04. Manganitu - - - - - - - - - -
05. Tahuna Timur - - - - 1,2 - - - - -
06. Tahuna 1 - - - 1 - - - - 1-
07. Tahuna Barat - - - - - - - - - -
08. Kendahe - - - 10 - - - - 0.25 0.25
09. Tabukan Utara - - - - - - - - 7.5 5.5
10. Nusa Tabukan - - - 8 - - - - 5 11
11. Tabukan Tengah - - - - - - - 150 - -
12. Tabukan Selatan - - - - - - - - - -
13. Tabukan Selatan Tengah - - - - - - - - - -
14. Tabukan Selatan Tenggara - - - - - - - 42,3 - -
15. Marore - - - - - - - - - -
89
Lanjutan (Ha)
No. Kecamatan
Pas
ir K
uar
sa
Tan
ah
Uru
nga
n
Ta
nah
Lia
t
Pa
sir
Pas
ir B
esi
Gip
s
Bel
eran
g
Gar
am
Ku
lir k
eran
g
Lain
nya
01. Tatoareng - - - - - - - - - -
02. Manganitu Selatan - - - - - - - - - -
03. Tamako - - 1.5 - - - - - - -
04. Manganitu - - - - - - - - - -
05. Tahuna Timur - - - 0,4 - - - - - -
06. Tahuna 1 - - - 1 - - - - -
07. Tahuna Barat - - - - - - - - - -
08. Kendahe - - 0.5 0.8 2.9 - - - - -
09. Tabukan Utara 17.5 15.5 3.8 28 29 - - 1.5 2.5 -
10. Nusa Tabukan - 12 1 15 - - - - - -
11. Tabukan Tengah - - - 15 - - - - - -
12. Tabukan Selatan - - 215 - - - - - - -
13. Tabukan Selatan Tengah - - - 1 - - - - - -
14. Tabukan Selatan Tenggara - - 391,8 3 - - - - - -
15. Marore - - - - - - - - - -
90
3.2.1.2. Status Kepemilikan Tambang Galian C
No. Kecamatan
Jumlah Kepemilikan (orang)
Pemilik Pertambangan
Galian C
Pemilik Usaha Perdagangan Hasil
Buruh Usaha Pertambangan lainnya
01. Tatoareng - - - -
02. Manganitu Selatan - - - -
03. Tamako - - - -
04. Manganitu - - - -
05. Tahuna Timur - - - -
06. Tahuna - - 20 -
07. Tahuna Barat - - - -
08. Kendahe - - - -
09. Tabukan Utara 85 50 55
00. Nusa Tabukan - - - -
11. Tabukan Tengah - - - -
12. Tabukan Selatan - - 2 -
13. Tabukan Selatan Tengah - - - -
14. Tabukan Selatan Tenggara - 2 - -
15. Marore - - - -
Jumlah ( 2007 ) 85 52 77 0
Jumlah ( 2007 ) 85 60 168 0
Jumlah ( 2006 ) 86 76 149 53
91
3.2.2. Teknologi Pengolahan Hasil Tambang
No. Kecamatan
Jumlah Jenis Usaha (buah)
Pem
ecah
Bat
u
Pem
baka
-ran
Bat
u K
apu
r
Pem
buat
an M
arm
er
Pem
buat
an U
bin
Pem
bu
atan
Bat
u B
ata
Pem
buat
an G
en
ten
g
Pem
buat
an T
egel
Pem
buat
an P
ors
elin
lain
nya
01. Tatoareng - - - - - - - - -
02. Manganitu Selatan - - - - - - - - -
03. Tamako - - - - 2 - - - -
04. Manganitu - - - - 1 - - - -
05. Tahuna Timur - - - - - - - - -
06. Tahuna - - - 1 1 1 - - -
07. Tahuna Barat - - - - - - - - -
08. Kendahe - - - - - - - - -
09. Tabukan Utara 2 - - - 1 - - - 1
10. Nusa Tabukan - - - - - - - - -
11. Tabukan Tengah - - - - 1 - - - -
12. Tabukan Selatan - - - - - - - - -
13. Tabukan Selatan Tengah - - - - - - - - -
14. Tabukan Selatan Tenggara - - - - - - - - -
15. Marore - - - - - - - - -
92
3.3. Industri dan Kerajinan 3.3.1. Industri Sedang
No. Kecamatan
Jumlah Menurut Jenis (buah)
Tek
stil
Ko
nvek
si
Kar
ose
ri
Far
mas
i
Per
aba
bot R
ma
h T
ang
ga
Su
su
Ku
e
Min
um
an
Per
akita
n K
enda
rran
b
erm
oto
r
01. Tatoareng - - - - - - - - -
02. Manganitu Selatan - - - - - - 2 - 3
03. Tamako - - - - - - - - -
04. Manganitu - - - - - - - - -
05. Tahuna Timur - - - - 5 - 13 8 1
06. Tahuna - - - - 4 - 13 - -
07. Tahuna Barat - - - - 41 - 53 - -
08. Kendahe - - - - 8 46 - - -
09. Tabukan Utara - - - - - - 3 - -
10. Nusa Tabukan - 6 - - 400 - - - -
11. Tabukan Tengah - - - - - - - - -
12. Tabukan Selatan - - - - - 5 5 - -
13. Tabukan Selatan Tengah - - - - - - - - 2
14. Tabukan Selatan Tenggara - - - - - - - - -
15. Marore - - - - - - - - -
93
lanjutan
No. Kecamatan
Jumlah Menurut Jenis (buah)
Ele
kto
nik
Ker
tas
Per
ceta
kan
/ Pen
erb
itan
Pu
puk
Pen
gge
rga
ji-an
Meu
bela
ir
Ku
lit
Bat
u b
ata
lain
nya
01. Tatoareng - - - - - - - - -
02. Manganitu Selatan 1 - 3 - - - - - -
03. Tamako - - - - - - - 1 -
04. Manganitu - - - - - 2 - - -
05. Tahuna Timur 6 - - - 7 - 6 -
06. Tahuna - - 1 - - 1 - 1 -
07. Tahuna Barat - - - - 16 14 - - -
08. Kendahe - - - - 5 - - - -
09. Tabukan Utara - - - - - - - - -
10. Nusa Tabukan - - - - - - - - -
11. Tabukan Tengah - - - - - - - - -
12. Tabukan Selatan - - - - - - - - -
13. Tabukan Selatan Tengah - - - - - - - - -
14. Tabukan Selatan Tenggara - - - - - - - - -
15. Marore - - - - - - - - -
94
3.3.2. Industri Kecil/ Kerajinan 3.3.2.1. Jumlah Industri Menurut Jenis
No. Kecamatan
Jumlah Menurut Jenis (buah)
Tem
pe/T
ahu
Gu
la J
awa
Bat
u B
ata
Gen
teng
Ker
amik
Ku
lit
Per
ak
Bam
bu
Ro
tan
01. Tatoareng - - - - - - - - -
02. Manganitu Selatan - - - - - - - - -
03. Tamako - - 2 - - - - 1 1
04. Manganitu - - 1 - - - - - -
05. Tahuna Timur - - 2 1 - - - 2 -
06. Tahuna 1 - 1 - - - - 1 -
07. Tahuna Barat - - - - - - - - -
08. Kendahe 1 - - - - - - 15 -
09. Tabukan Utara - - 1 - - - - 1 -
10. Nusa Tabukan - - - - - - - - -
11. Tabukan Tengah - - 1 - - - - 10 16
12. Tabukan Selatan 2 - - - - - - 1 -
13. Tabukan Selatan Tengah - - - - - - - 1 -
14. Tabukan Selatan Tenggara - - - - - - - - -
15. Marore - - - - - - - - -
95
lanjutan
No. Kecamatan
Jumlah Menurut Jenis (buah)
Ro
tan
Ten
un
Bat
ik
Uki
r
Meu
bel
Aya
m-
An
yam
an
Meu
bela
ir
Gu
la A
ren
Gu
la B
atu
01. Tatoareng - - - - - - - - -
02. Manganitu Selatan - - - - - - - - -
03. Tamako - - - - 2 2 - - -
04. Manganitu - - - - - - - - -
05. Tahuna Timur - - - - 7 - - - -
06. Tahuna - - - - 11 1 - - -
07. Tahuna Barat - - - - - - - - -
08. Kendahe - - - 5 2 7 - - -
09. Tabukan Utara - - - - - - - - -
10. Nusa Tabukan - - - - - - - - -
11. Tabukan Tengah 1 - - 5 - - 5 - -
12. Tabukan Selatan - - - - 4 - - - -
13. Tabukan Selatan Tengah - - - - 1 2 - - -
14. Tabukan Selatan Tenggara - - - - - 2 - - -
15. Marore - - - - - - - - -
3.3.1.2. Status Kepemilikan
96
No. Kecamatan
Jumlah Pemilik Industri Kecil/Kerajinan Berdasarkan Status (buah)
Pemilik Usaha Kerajinan
Usaha Industri Rumah Tangga
Pemilik Usaha Industri Kecil
Buruh Industri Kecil/ Kerajianan/Rumah
Tangga
01. Tatoareng - - - -
02. Manganitu Selatan - - 9 10
03. Tamako 3 3 - -
04. Manganitu - 1 - 3
05. Tahuna Timur 11 210 39 19
06. Tahuna 6 7 15 61
07. Tahuna Barat - - - -
08. Kendahe 27 19 13 22
09. Tabukan Utara - 372 - -
10. Nusa Tabukan - - - -
11. Tabukan Tengah - - - 10
12. Tabukan Selatan - 2 - -
13. Tabukan Selatan Tengah 3 - 2 -
14. Tabukan Selatan Tenggara 1 8 - -
15. Marore - - - -
97
3.4. Pemasyarakatan Teknologi Tepat Guna 3.4.1. Bidang Energi
No. Kecamatan
Banyaknya Menurut Jenis Teknologi
Listrik Tenaga Angin
Teknik Tenaga Surya
Penyuling Air tenaga
surya
Tungku Hemat Energi
Tungku Lorena
Tungku Sekam
Tungku Triujung
01. Tatoareng - - - - - - -
02. Manganitu Selatan - - - - - - -
03. Tamako - - - - - - -
04. Manganitu - - - - - - -
05. Tahuna Timur - - - - - - -
06. Tahuna - - - 500 - - -
07. Tahuna Barat - - - - - - -
08. Kendahe - - - - - - -
09. Tabukan Utara - - - - - - -
10. Nusa Tabukan - - - - - - -
11. Tabukan Tengah - - - - - - -
12. Tabukan Selatan - - - - - - -
13. Tabukan Selatan Tengah - 2 - - - - -
14. Tabukan Selatan Tenggara - 30 - - - - -
15. Marore - - - - - - -
98
Lanjutan
No. Kecamatan
Banyaknya Menurut Jenis Teknologi
Tungku arang
tempuru-ng kelapa
Tungku singer
Tungku lawon
Gas bio
Kamar pengering
tenaga surya
Pembang-kit tenaga air/mikro
Sepeda kayu
penghasil listrik
01. Tatoareng - - - - - - -
02. Manganitu Selatan - - - - - - -
03. Tamako - - - - - - -
04. Manganitu - - - - - - -
05. Tahuna Timur - - - - - - -
06. Tahuna - - - 30 - - -
07. Tahuna Barat - - - - - - -
08. Kendahe 252 - - - - - -
09. Tabukan Utara 105 - - - - - -
10. Nusa Tabukan - - - - - - -
11. Tabukan Tengah - - - - - - -
12. Tabukan Selatan - - - - - - -
13. Tabukan Selatan Tengah - - - - - - -
14. Tabukan Selatan Tenggara - - - - - - -
15. Marore - - - - - - -
99
3.4.2. Bidang Konstruksi
No. Kecamatan
Banyaknya Menurut Jenis Teknologi
Bak
pen
amp
ung
air
huja
n
Bak
air
bam
boo
sem
en
Po
mpa
air
hyd
ran
Po
mpa
his
ap
Po
mpa
tali
Per
pip
aan
Jem
bata
n b
atu
Pe
nger
asa
n ja
lan
Pem
buat
an c
inci
n s
um
ur
01. Tatoareng 3 - - - - - - - -
02. Manganitu Selatan - - - - - - - - -
03. Tamako - - - - - - - - -
04. Manganitu - - - - - - - - -
05. Tahuna Timur - - - - - - - - -
06. Tahuna - - 67 2 2 50 - 2 -
07. Tahuna Barat - - - - - - - - -
08. Kendahe 99 2 - - - - - - -
09. Tabukan Utara - - - - - - - - -
10. Nusa Tabukan 1 - - - - 14 - 15 -
11. Tabukan Tengah - - - - 17 28 13 1 -
12. Tabukan Selatan - - - - - - - - -
13. Tabukan Selatan Tengah 3 8 - - - - 3 - -
14. Tabukan Selatan Tenggara - - - - - - - - -
15. Marore - - - - - - - - -
100
3.4.3. Bidang Perikanan
No. Kecamatan
Banyaknya Menurut Jenis Teknologi
Bud
iday
a/p
em
elih
ara
an ik
an
Pem
buat
an a
bon
ikan
Pem
buat
an k
eru
puk
ikan
Pem
bua
tan
den
den
g ik
an
Pen
gaw
etan
ker
up
uk k
ulit
ik
an
Pe
ngaw
etan
/Pen
gasa
pan
ik
an
Ikan
pin
dan
g
Pet
is
Ter
asi
01. Tatoareng - - - - - - - - -
02. Manganitu Selatan - - - - - - - - -
03. Tamako - 3 - - - - - - -
04. Manganitu - - - - - - - - -
05. Tahuna Timur 34 4 - - - 8 - - -
06. Tahuna - - - - - 5 - - -
07. Tahuna Barat - - - - - - - - -
08. Kendahe 1 - - - - - - - -
09. Tabukan Utara - - - - - - - - -
10. Nusa Tabukan - - - - - - - - -
11. Tabukan Tengah - - - - - - - - -
12. Tabukan Selatan - - - - - - - - -
13. Tabukan Selatan Tengah 2 - - - - - - - -
14. Tabukan Selatan Tenggara - - - - - - - - -
15. Marore - - - - - - - - -
101
3.4.4.. Bidang Peternakan
No. Kecamatan
Banyaknya Menurut Jenis Teknologi
Pet
ern
akan
Leb
ah M
adu
Pen
go
lah
an S
usu
Sap
i
Ter
nak
Aya
m P
oto
ng
Ala
t pen
etas
telu
r
Pem
bua
tan
ker
upu
k ku
lit
sap
i/ika
n/d
ll
Pem
anfa
ata
n b
inat
ang
utk
u
ndu
stri
Pem
buat
an k
anda
ng
Pe
man
faat
an p
upu
k ka
nda
ng
01. Tatoareng - - - - - - - -
02. Manganitu Selatan - - - - - - - -
03. Tamako - - - - - - - -
04. Manganitu - - - - - - - -
05. Tahuna Timur - - 4 - - - - 6
06. Tahuna - - 6 1 1 - - 1
07. Tahuna Barat - - - - - - - -
08. Kendahe - - - - - - - -
09. Tabukan Utara - - - - - - - -
10. Nusa Tabukan - - - - - - - -
11. Tabukan Tengah - - - - - - - -
12. Tabukan Selatan - - - - - - - -
13. Tabukan Selatan Tengah - - - - - - - -
14. Tabukan Selatan Tenggara - - 1500 - - - - -
15. Marore - - - - - - - -
102
3.4.5. Bidang Pertanian
No. Kecamatan
Banyaknya Menurut Jenis Teknologi
Pem
buat
an K
om
pos
Pen
anam
an ja
mur
mer
ang
Pe
nyia
ng r
um
put
Pem
buat
an lu
ku
Pem
isa
h g
abah
Pen
gup
as k
aca
ng ta
nah
Per
ajan
g s
ingk
ong
Pe
mbu
ata
n b
ibit
tan
aman
01. Tatoareng - - - - - - - -
02. Manganitu Selatan - - - - - - - -
03. Tamako - - - - - - - -
04. Manganitu - - 32 - - - - 1
05. Tahuna Timur 4 - - - - - - 1
06. Tahuna - - - - - - - 1
07. Tahuna Barat - - - - - - - -
08. Kendahe - - - - - - - 15
09. Tabukan Utara - - - - - - - -
10. Nusa Tabukan - - - - - - - -
11. Tabukan Tengah - - - - - - - -
12. Tabukan Selatan - - - - - - - -
13. Tabukan Selatan Tengah - - - - - - - -
14. Tabukan Selatan Tenggara - - - - - - - -
15. Marore - - - - - - - -
103
3.4.6.. Bidang Kesehatan
No. Kecamatan
Banyaknya Menurut Jenis Teknologi
Yodiumisasi air bersih Penjernihan air sederhana
01. Tatoareng - -
02. Manganitu Selatan - -
03. Tamako - -
04. Manganitu - -
05. Tahuna Timur 1 1
06. Tahuna - 1
07. Tahuna Barat - -
08. Kendahe - -
09. Tabukan Utara - -
10. Nusa Tabukan - 2
11. Tabukan Tengah - 1
12. Tabukan Selatan - -
13. Tabukan Selatan Tengah - 1
14. Tabukan Selatan Tenggara - -
15. Marore - -
104
3.5. Pariwisata, Budaya dan Olahraga 3.5.1. Potensi Pariwisata
No. Kecamatan Nama Objek Wisata
01. Tatoareng Wisata Bahari : Gunung Api Bawah Laut Mahangetang, P. Para, P. Bowondeke, P. Nitu, P. Siha, P. Kalama.
02. Manganitu Selatan Wisata Alam : Air Terjun Kadadima; Wisata Bahari : P. Bebalang. P. Mendaku, P. Mahensumangi: Wisata Budaya : Pengarajin Kerawang
03. Tamako Wisata Bahari : Palingan Kapehetang, Tanjung Hesang, Pantai Enemosa, Pantai Mahumu; Wisata Alam: Air Terjun Nguralawo, Hutan Lindung Sahendarumang; Wisata Budaya: Rumah Komite Belanda dan Lonceng Gereja, Meriam Peninggalan Belanda.
04. Manganitu Wisata Budaya : Makam Pahlawan Raja Bataha Santiago, Bekas Istana Raja W.M.P.Mokodompis; Wisata Alam: Sumber Air Pengunungan desa Manganitu, Gunung Mentahi
05. Tahuna Timur Pantai Pasir Putih Lesa, Pantai Pasir Putih Enepahembang, Pemandian Mangki
06. Tahuna Wisata Alam : Tanjung Tahuna, Pantai Kolongan, Air Terjun Batu Putih, Gunung Awu; WisataBudaya : Makam Pahlawan Malebur, Makam Raja Tatehe, Makam Raja-raja Sangihe
07. Tahuna Barat Pantai Kolongan Beha.
08. Kendahe Wisata Bahari : P. Matutuang; Wisata Alam : Air Terjun Sura, Air Terjun Pempanikiang
09. Tabukan Utara Wisata Bahari : P. Buang, P. Bukide, P. Leppe, P. Tinakareng, Pantai Mbuhanga Tawara,Nusa: Poa/Liang,Bukide: Kasaraeng,Bukide Timur
10. Nusa Tabukan
11. Tabukan Tengah Wisata Bahari : Pantai Pananualeng, Pantai Sapaeng.
12. Tabukan Selatan Wisata Bahari , 7 Keramat, Kincir Angin.
13. Tabukan Selatan Tengah Wisata Budaya : Pantai Tambung, Karulung, Malahi, Tanjung Surah, Hiung
14. Tabukan Selatan Tenggara Wisata Alam : Air Terjun Balau, Gunung Areng Kambing.
15. Marore -
105
3.5.2. Prasarana Wisata/Hiburan
No. Kecamatan Pengina
pan/ Motel
Hotel
Gedung Bioskop
Taman Rumah Billyard
Café/ Diskotik/Karoke Hotel
Melati Hotel
Berbintang
01. Tatoareng - - - - - - -
02. Manganitu Selatan - - - - - - -
03. Tamako - - - - - - -
04. Manganitu - - - - - - -
05. Tahuna Timur 1 2 - - - - -
06. Tahuna 3 2 - - 1 7 1
07. Tahuna Barat - - - - - - -
08. Kendahe - - - - - 2
09. Tabukan Utara - - - - - - -
10. Nusa Tabukan - - - - - - -
11. Tabukan Tengah - - - - - - -
12. Tabukan Selatan - - - - - - -
13. Tabukan Selatan Tengah - - - - - - -
14. Tabukan Selatan Tenggara - - - - - - -
15. Marore - - - - - - -
Jumlah ( 2008 ) 4 4 0 0 1 9 1
Jumlah ( 2007 ) 3 7 0 0 6 10 1
Jumlah ( 2006 ) 9 1 0 0 1 4 2
106
3.5.3. Jenis Kesenian dan Budaya
No. Kecamatan Jenis kesenian dan budaya yang dilestarikan
01. Tatoareng - Tari Gunde, Tari Alabadiri, dan Tari Salo
02. Manganitu Selatan - Masamper, Kalumpang, Tagonggong, gunde, Ampa Wayer
03. Tamako Tarian Ala Badiri, Musik bamboo
04. Manganitu Tarian Gunde, Empat Wayer, Masamper, Musik bamboo, Musik Oli.
05. Tahuna Timur Tarian : Masamper, Gunde, Hadra, Sambra, Rebana, Tari Golema, Musik Bambu, Orkesra
06. Tahuna Tarian : Masamper, Gatromas, Mebawalase, Empat wayer, Musik Bambu.
07. Tahuna Barat -
08. Kendahe Msyawarah Adat, Memozo Tamo, Tarian Sato, Masamper, Gunde, , Empat Wayer
09. Tabukan Utara Tarian : Gunde, Alabadiri, Upase, Empat Wayer
10. Nusa Tabukan Tagonggong, Masamper, Empat Wayer
11. Tabukan Tengah
Tarian : Gunde, Upase, Salo, Alabadiri, Empat wayer Musik : Mebawalase/Masamper, Musik Bambu Rupa : Anyaman, Kerawang, Kursi Bambu Batik Sastra : Sasambo, Sasalamate, Kakumbaede, Tatengkangmokong Teater : Mebio, Mepapantung, Metatinggung Upacara Adat Tulude
12. Tabukan Selatan Tarian gunde, Tari Perang, masamper / Orkes, Musik Bambu.
13. Tabukan Selatan Tengah Tarian : Gunde, Alabadiri, Upase, Empat Wayer, Bengko, Masamper, Selo
14. Tabukan Selatan Tenggara Tarian : Gunde, Empat Wayer, Tarian adapt sariang
15. Marore -
107
3.5.4. Prasarana Olah Raga
No. Kecamatan
Lapangan Terbuka Gelanggang Tertutup
Sepak bola
Bulu tangkis
Bola volley
Bola Basket
Lapang-an tenis
Lain-nya Stadion Gelangg
ang
01. Tatoareng 2 - 4 - - - - -
02. Manganitu Selatan 3 5 3 - - - - -
03. Tamako 2 1 4 - - - - -
04. Manganitu 2 3 18 1 1 - - -
05. Tahuna Timur - 6 13 1 3 - - -
06. Tahuna 4 6 12 5 8 1 1
07. Tahuna Barat 3 5 5 5 5 - - -
08. Kendahe 3 1 2 - - - -
09. Tabukan Utara 10 2 2 - - - - -
10. Nusa Tabukan - 1 2 - - - - -
11. Tabukan Tengah 4 16 5 - - - - -
12. Tabukan Selatan - 5 3 4 - - - -
13. Tabukan Selatan Tengah 3 - - - - 2 - -
14. Tabukan Selatan Tenggara 1 1 - - - - - -
15. Marore 1 - 2 - - - - -
108
Lampiran Tabel
109
4.1. Prasarana Jalan dan Perhubungan 4.1.1. Prasarana Jalan 4.1.1.1. Jalan Nasional
No. Nama Ruas Jalan Panjang
(km)
Jenis Lapisan
Permukaan Jalan
Kondisi Jalan Lokasi
1. Tahuna – Naha 37,740 Aspal Baik Tahuna – Tabukan Utara / Sangihe Besar
2. Raramenusa 0,610 Aspal Baik Tahuna
3. Apencendera (Tahuna) 2,100 Aspal Baik Tahuna
4. Tahuna – Enemawira 13,260 Aspal Baik Tahuna – Tabukan Utara / Sangihe Besar
5. Larenggam 0,220 Aspal Baik Tahuna
5. Marakambo 1,520 Aspal Baik Tahuna
6. Tahuna – Tamako 30,550 Aspal Baik Tahuna – Tamako / Sangihe Besar
7. Tidore (Tahuna) 1,450 Aspal Baik Tahuna
Jumlah 87,45
4.1.1.2. Jalan Propinsi
No. Nama Ruas Jalan Panjang
(km)
Jenis Lapisan
Permukaan Jalan
Kondisi Jalan
Lokasi
1. Mangki - Lenganeng 3000 Tanah Tanah Tahuna Timur
Manganitu –Manumpitaeng Manumpitaeng - Miulu
2900 5000
1. Tamako - Enemawira 78,68 Aspal Baik Tamako – Tubukan Utara/ Sangihe Besar
2. Kaluwatu - Basauh 7,6 Aspal, Tanah,
Batu Aspal Baik Manganitu Selatan
Manalu - Pintareng Salurang - Pintareng
14 3,5
Aspal Aspal
2. Naha - Enemawira 4,00 Aspal Baik Tabukan Utara / Sangihe Besar
3. Pintareng - Laine 4,00 Aspal Baik Tabukan Selatan Tenggara-Manganitu Selatan
Jumlah
110
4.1.1.3. Jalan Kabupaten
No. Nama Ruas Jalan Panjang
(km)
Jenis Lapisan
Permukaan Jalan
Kondisi Jalan Lokasi
1. SP. Ngalipaeng – Pintareng 20,600 Tanah Rusak Berat
Mangsel – Tabsel Tenggara / Sangihe Besar
2. Lenganeng – Beha 6,900 Aspal Baik Tabukan Utara / Sangihe Besar
3. Tarolang – Tabukan Lama 4,800 Aspal Baik Tabukan Utara / Sangihe Besar
4. Tamako – Ulung Peliang 5,700 Aspal Baik Tamako / Sangihe Besar
5. Ngalipaeng – Tumalede 4,700 Tanah Rusak Berat
Mangsel – Tabsel Tenggara / Sangihe Besar
6. Binebas – Basauh 6,500 Tanah Rusak Tabukan Selatan -Tabsel Tenggara/Sangihe Besar
7. Lapango – Laine 7,400 Aspal Rusak Manganitu Selatan / Sangihe Besar
18. Mala – Lahumbia 3,000 Tanah Rusak Manganitu / Sangihe Besar
20. Lapango – Ngalipaeng 7,600 Aspal Rusak Manganitu Selatan / Sangihe Besar
21. SP. Manganitu – Liwung 3,000 Aspal/tanah Rusak Berat
Manganitu / Sangihe Besar
22. SP. Lesa – Manganitu 6,000 Aspal Baik Tahuna - Manganitu / Sangihe Besar
23. Ulung Peliang – Bowongkali 12,000 Tanah Rusak berat
Tamako – Tabukan Tengah / Sangihe Besar
24. SP. Tahuna – Lesa 4,300 Aspal Baik Tahuna – Tahuna Timur / Sangihe Besar
25. SP. Lenganeng – Utaurano 5,400 Aspal Rusak ringan
Tabukan Utara / Sangihe Besar
26. Sowaeng – Batunderang 3,300 Tanah Rusak berat
Manganitu Selatan / Sangihe Besar
27. Dalam Kota Tahuna A 2,500 Aspal Baik Tahuna / Sangihe Besar
28. Dalam Kota Tahuna B 3,100 Aspal Baik Tahuna / Sangihe Besar
29. Dalam Kota Tahuna C 2,700 Aspal Baik Tahuna / Sangihe Besar
30. Jl Dlm Kota Manganitu 3,000 Aspal Baik Manganitu / Sangihe Besar
31. Jl Dlm Kota Tamako 2,430 Aspal Baik Tamako / Sangihe Besar
32. Jl Dlm Kota Manalu 2,950 Aspal Rusak Tabukan Selatan/ Sangihe Besar
33. Jl Dlm Kota Kendahe 3,800 Aspal Rusak ringan
Kendahe / Sangihe Besar
37. Dalam Kota Tahuna D 0,600 Aspal Baik Tahuna / Sangihe Besar
38. Dalam Kota Tahuna E 0,200 Aspal Baik Tahuna / Sangihe Besar
39. Dalam Kota Tahuna F 0,200 Aspal Baik Tahuna / Sangihe Besar
40. Dalam Kota Tahuna G 0,700 Aspal Baik Tahuna / Sangihe Besar
111
Lanjutan
41. Dalam Kota Tahuna H 0,700 Aspal Baik Tahuna / Sangihe Besar
42. Dalam Kota Tahuna I 0,600 Aspal Baik Tahuna / Sangihe Besar
43. Dalam Kota Tahuna J 0,700 Aspal Baik Tahuna / Sangihe Besar
44. Dalam Kota Tahuna K 0,240 Aspal Baik Tahuna / Sangihe Besar
45. Dalam Kota Tahuna L 0,600 Aspal Baik Tahuna / Sangihe Besar
46. Mighang – Gunung 4,500 Aspal/batu/
tanah Baik / rusak
Manganitu – Tabukan Tengah / Sangihe Besar
50. Soatalora – Dumuhung 2,500 Tanah Rusak berat
Tahuna – Tahuna Timur / Sangihe Besar
51. Apengsembeka – Lalepu 3,800 Aspal Baik Tahuna / Sangihe Besar
52. Lapepahe – SP. Laine 7,000 Tanah Rusak berat
Manganitu Selatan / Sangihe Besar
53. Hadakele – SP. Tumalede 8,000 Tanah Rusak berat
Manganitu Selatan / Sangihe Besar
54. Malise – Gunung 2,500 Batu/kerikil Rusak Tabukan Tengah / Sangihe Besar
55. Dalam Kota Kuma 3,000 Aspal Baik Tabukan Tengah / Sangihe Besar
56. Birahi – Mandoi 3,000 Tanah Rusak Tabukan Selatan / Sangihe Besar
57. Kalinda – Makalekuhe 2,000 Aspal/tanah Baik/ rusak
Tamako / Sangihe Besar
58. Dalam Kota Dagho 1,000 Aspal Rusak ringan
Tamako / Sangihe Besar
59. Salurang – Mandoi 6,000 Tanah Rusak berat
Tabukan Selatan / Sangihe Besar
60. Tona – Tidore 1,000 Aspal Baik Tahuna Timur / Sangihe Besar
70. Nagha II – Balane 3,000 Tanah Rusak Tamako / Sangihe Besar
71. Laine – Kadadima 3,000 Tanah Rusak berat
Manganitu Selatan / Sangihe Besar
72. Kaluhaghi – Eneratu 2,600 Tanah Rusak berat
Tahuna / Sangihe Besar
73. Manalu – Pintareng 14,000 Aspal Baik Tabsel – Tabsel Tenggara / Sangihe Besar
74. Tahuna-SP. Langaneng 10,000 Aspal Baik Tahuna – Tabukan Utara / Sangihe Besar
75. Manganitu – Manumpitaeng 2,900 Aspal Baik Manganitu / Sangihe Besar
76. Petta – Manumpitang 13,000 Aspal Baik Tabukan Utara – Manganitu / Sangihe Besar
77. Manumpitaeng – Miulu 5,000 Aspal Baik Manganitu – Tabukan Tengah / Sangihe Besar
78. Panananekeng – Angges 9,000 Aspal Baik Tahuna Barat / Sangihe Besar
79. Tariang baru – Timbelang 2,400 Aspal Baik Tabukan Tengah / Sangihe Besar
80. Kaluwatu – Basauh 7,600 Aspal Baik Tamako – Tabsel Tenggara / Sangihe Besar
81. Tariang Baru – Pananualeng 1,000 Aspal Baik Tabukan Tengah / Sangihe Besar
82. Salurang – Palareng 7,000 Aspal Baik Tabukan Selatan Tengah / Sangihe Besar
112
Lanjutan
83. Kalinda – Bebu 3,200 Aspal Baik Tamako / Sangihe Besar
84. SP Tariang Baru – Rendingan 2,300 Aspal Baik Tabukan Tengah / Sangihe Besar
85. Tariang baru – Makaliahe 3,500 Aspal Baik Tabukan Tengah / Sangihe Besar
86. Balang Peta – Tola 5,000 Tanah/Kerikil Rusak Tabukan Utara / Sangihe Besar
87. Bira – Kahanesang 5,000 Aspal Baik Tabukan Tengah / Sangihe Besar
88. Bowongkulu – Nonang 2,000 Aspal Baik Tabukan Utara / Sangihe Besar
89. Bira – Kulur 5,000 Aspal Baik Tabukan Tengah / Sangihe Besar
90. Liwung – Bungalawang 6,000 Aspal Baik Tabukan Tengah / Sangihe Besar
91. Kuma – Sapaeng 2,000 Aspal Baik Tabukan Tengah / Sangihe Besar
92. Talawid Atas – Talawid 1,500 Aspal Rusak Kendahe / Sangihe Besar
93 Bungalawang – Soataloara 3,000 Aspal Baik Tahuna / Sangihe Besar
94. Salurang – Tenda 1,000 Tanah Rusak Tabukan Selatan Tengah / Sangihe Besar
95 Mangki – Lenganeng 3,000 Tanah Rusak Berat
Tahuna – Tabukan Utara / Sangihe Besar
113
4.1.2. Perhubungan 4.1.2.1. Prasarana Perhubungan Darat
No. Kecamatan Banyaknya Terminal Banyaknya Halte Banyaknya Jembatan
01. Tatoareng - -
02. Manganitu Selatan - - 11
03. Tamako 1 1
04. Manganitu - - 15
05. Tahuna Timur 1 3 4
06. Tahuna 2 4
07. Tahuna Barat - -
08. Kendahe -
09. Tabukan Utara 2 -
10. Nusa Tabukan - - 2
11. Tabukan Tengah - - 2
12. Tabukan Selatan 1 - 9
13. Tabukan Selatan Tengah
- -
14. Tabukan Selatan Tenggara
1 1 - -
15. Marore - - -
Jumlah ( 2008 ) 8 9 43
Jumlah ( 2007 ) 7 9
Jumlah ( 2006 ) 5 3
114
4.1.2.2. Sarana Transportasi Darat
No. Kecamatan
Jumlah Sarana Transportasi Darat menurut Jenisnya (buah)
Roda-4 bermotor
Roda-3 bermotor
Roda-2 bermotor
Roda-2 Tidak
bermotor
Kendaraan Tradisional
Bendi Becak Kuda lainnya
01. Tatoareng * - - 10 - - - - -
02. Manganitu Selatan 11 - 130 - - - - -
03. Tamako 29 56 308 8 - - - -
04. Manganitu 54 25 395 - - - - -
05. Tahuna Timur 189 - 413 - - - - -
06. Tahuna 212 11 511 57 - - - -
07. Tahuna Barat 33 118 - - - - -
08. Kendahe 10 - 118 - - - - -
09. Tabukan Utara 1 1 1059 298 - - - -
10. Nusa Tabukan - - 2 - - - - -
11. Tabukan Tengah 13 2 65 5 - - - -
12. Tabukan Selatan 10 - 50 - - - -
13. Tabukan Selatan Tengah 4 - 40 2 - - - -
14. Tabukan Selatan Tenggara 2 - 43 11 - - - -
15. Marore - - 2 - - - - -
115
4.1.2.3. Prasarana Perhubungan Laut
No. Kecamatan
Jumlah Prasarana menurut Jenisnya (buah)
Pelabuhan Dermaga Mini/Tambatan Perahu
01. Tatoareng 0 1
02. Manganitu Selatan 0 3
03. Tamako 1 1
04. Manganitu 0 0
05. Tahuna Timur 1 2
06. Tahuna 0 2
07. Tahuna Barat 0 0
08. Kendahe 0 2
09. Tabukan Utara 1 6
10. Nusa Tabukan 0 2
11. Tabukan Tengah 0 6
12. Tabukan Selatan 0 1
13. Tabukan Selatan Tengah 0 1
14. Tabukan Selatan Tenggara 0 0
15. Marore 0 1
Jumlah ( 2008 ) 3 28
Jumlah ( 2007 ) 4 21
Jumlah ( 2006 ) 6 21
116
4.1.2.4. Sarana Transportasi Laut
No. Kecamatan
Jumlah Sarana Transportasi Laut menurut Jenisnya (buah)
Kapal Motor Perahu Motor Perahu tidak bermotor
01. Tatoareng *) - - -
02. Manganitu Selatan 2 - -
03. Tamako 1 31 87
04. Manganitu - 106 395
05. Tahuna Timur 48 103
06. Tahuna 1 24 166
07. Tahuna Barat - - -
08. Kendahe - 84 240
09. Tabukan Utara 2 56 1614
10. Nusa Tabukan - 240 660
11. Tabukan Tengah - 10 351
12. Tabukan Selatan - 1 -
13. Tabukan Selatan Tengah - 93 117
14. Tabukan Selatan Tenggara - 32 19
15. Marore - 390 40
Jumlah ( 2008 ) 6 1115 3792
Jumlah ( 2007 ) 12 904 3750
Jumlah ( 2006 ) 29 641 776
Ket : *) Tidak ada data
117
4.1.2.5. Prasarana Perhubungan Udara
No. Kecamatan Ketersediaan Lapangan Udara (ada/tidak)
Frekuensi Penerbangan (setiap jam/setiap hari/setiap minggu/setiap bulan)
01. Tatoareng - -
02. Manganitu Selatan - -
03. Tamako Tidak -
04. Manganitu Tidak -
05. Tahuna Timur Tidak -
06. Tahuna - -
07. Tahuna Barat Tidak -
08. Kendahe - -
09. Tabukan Utara Ada Setiap minggu
10. Nusa Tabukan - -
11. Tabukan Tengah - -
12. Tabukan Selatan - -
13. Tabukan Selatan Tengah - -
14. Tabukan Selatan Tenggara Tidak -
15. Marore Tidak -
118
4.2. Pos, Telekomunikasi dan Informasi 4.2.1. Prasarana Pos dan Telekomunikasi
No. Kecamatan
Jumlah Prasarana Komunikasi menutut Jenisnya (buah)
Kantor Pos
Kantor Pos
Pembantu Pos Surat
Pemancar Radio
Stasiun Replay
TV ORARI
Jaringan Telepon seluler
01. Tatoareng - - - 1 - - -
02. Manganitu Selatan - - - - - - -
03. Tamako 1 - - - - 3 1
04. Manganitu 1 - - - - - 2
05. Tahuna Timur - - - 1 - 1 -
06. Tahuna 1 - 1 - 3 1
07. Tahuna Barat - - - - - - -
08. Kendahe - - 1 - - - 1
09. Tabukan Utara 1 - - - - - 2
10. Nusa Tabukan - - - - - - -
11. Tabukan Tengah - - 1 - - - 1
12. Tabukan Selatan - - - - - - 1
13. Tabukan Selatan Tengah - - - - - 2 -
14. Tabukan Selatan Tenggara - - - - - - -
15. Marore - - - - - - 1
Jumlah ( 2008 ) 4 0 2 3 0 9 10
Jumlah ( 2007 ) 4 0 2 2 0 13 7
Jumlah ( 2006 ) 4 1 3 3 0 7 10
119
4.2.2. Sarana Informasi
No. Kecamatan
Jumlah Sarana Informasi Menurut Jenisnya (buah)
TV Umum TV milik pribadi Radio
01. Tatoareng - - -
02. Manganitu Selatan - - -
03. Tamako - 329 16
04. Manganitu - 763 280
05. Tahuna Timur - 1639 370
06. Tahuna 1 1852 763
07. Tahuna Barat - 423 89
08. Kendahe 1 17 33
09. Tabukan Utara - 463 475
10. Nusa Tabukan - 180 255
11. Tabukan Tengah 1 121 55
12. Tabukan Selatan - 150 -
13. Tabukan Selatan Tengah - 109 26
14. Tabukan Selatan Tenggara - 92 9
15. Marore 4 40 24
top related