profil pkbn tahun 2009

40
Profil Program KB Nasional Tahun 2009 BAB I GAMBARAN UMUM PROVINSI SULAWESI TENGGARA A. Sejarah Pembentukan Provinsi Sulawesi Tenggara Berdiri Tanggal 22 September 1964 berdasarkan Undang-Undang Nomor 13/1964 dengan Ibukota Kendari. Sulawesi Tenggara pada zaman penjajahan hingga terbentuknya Kabupaten Sulawesi Tenggara pada tahun 1952 adalah suatu Afdeling, yaitu Afdeling Boeton Laiwoi dengan pusat Pemerintahannya di Bau-Bau. Afdeling Boeton Laiwui tersebut terdiri dari : Onder – Afdeling Boeton; Onder – Afdeling Muna; Onder – Afdeling Laiwui. Onder – Afdeling Kolaka pada waktu itu berada di bawah Afdeling Luwu (Sulawesi Selatan), kemudian dengan Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 1952 Sulawesi Tenggara menjadi satu Kabupaten, yaitu Kabupaten Sulawesi Tenggara dengan ibu Kotanya Bau-Bau. Kabupaten Sulawesi Tenggara tersebut meliputi wilayah- wilayah bekas Onder – Afdeling Boeton Laiwui Jidin\Profil 09 1

Upload: doque

Post on 16-Jan-2017

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Profil PKBN Tahun 2009

Profil Program KB Nasional Tahun 2009

BAB IGAMBARAN UMUM

PROVINSI SULAWESI TENGGARA

A. Sejarah Pembentukan Provinsi Sulawesi Tenggara

Berdiri Tanggal 22 September 1964 berdasarkan Undang-Undang Nomor 13/1964 dengan Ibukota Kendari.

Sulawesi Tenggara pada zaman penjajahan hingga terbentuknya Kabupaten Sulawesi Tenggara pada tahun 1952 adalah suatu Afdeling, yaitu Afdeling Boeton Laiwoi dengan pusat Pemerintahannya di Bau-Bau. Afdeling Boeton Laiwui tersebut terdiri dari :

• Onder – Afdeling Boeton; • Onder – Afdeling Muna; • Onder – Afdeling Laiwui.

Onder – Afdeling Kolaka pada waktu itu berada di bawah Afdeling Luwu (Sulawesi Selatan), kemudian dengan Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 1952 Sulawesi Tenggara menjadi satu Kabupaten, yaitu Kabupaten Sulawesi Tenggara dengan ibu Kotanya Bau-Bau. Kabupaten Sulawesi Tenggara tersebut meliputi wilayah-wilayah bekas Onder – Afdeling Boeton Laiwui serta bekas Onder Afdeling Kolaka dan menjadi bagian dari Provinsi Sulawesi Selatan Tenggara dengan Pusat Pemerintahannya di Makassar (Ujung Pandang). Selanjutnya dengan Undang-Undang No. 29 Tahun 1959 Kabupaten Sulawesi Tenggara dimekarkan menjadi empat Kabupaten Daerah Tingkat II, yaitu :

• Kabupaten Daerah Tingkat II Buton ibukotanya Bau-Bau; • Kabupaten Daerah Tingkat II Muna ibukotanya Raha; • Kabupaten Daerah Tingkat II Kendari ibukotanya Kendari; • Kabupaten Daerah Tingkat II Kolaka ibukotanya Kolaka.

Jidin\Profil 091

Page 2: Profil PKBN Tahun 2009

Profil Program KB Nasional Tahun 2009

Keempat Daerah Tingkat II tersebut merupakan bagian dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Tenggara. Betapa sulitnya komunikasi perhubungan pada waktu itu antara Daerah Tingkat II se-Sulawesi Selatan Tenggara dengan pusat Pemerintahan Provinsi di Ujung Pandang, sehingga menghambat pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan maupun pelaksanaan tugas pembangunan. Disamping itu gangguan DI/TII pada saat itu sangat menghambat pelaksanaan tugas-tugas pembangunan utamanya dipedesaan.

Daerah Sulawesi Tenggara terdiri dari wilayah daratan dan kepulauan yang cukup luas, mengandung berbagai hasil tambang yaitu aspal dan nikel, maupun sejumlah bahan galian lainya. Demikian pula potensi lahan pertanian cukup potensial untuk dikembangkan. Selain itu terdapat pula berbagai hasil hutan berupa rotan, damar serta berbagai hasil hutan lainya. Atas pertimbangan ini tokoh – tokoh masyarakat Sulawesi Tenggara, membentuk Panitia Penuntut Daerah Otonom Tingkat I Sulawesi Tenggara.

Tugas Panitia tersebut adalah memperjuangkan pembentukan Daerah Otonom Sulawesi Tenggara pada Pemerintah Pusat di Jakarta. Berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, cita-cita rakyat Sulawesi Tenggara tercapai dengan keluarnya Perpu No. 2 Tahun 1964 Sulawesi Tenggara di tetapkan menjadi Daerah Otonom Tingkat I dengan ibukotanya Kendari.

Realisasi pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara dilakukan pada tanggal 27 April 1964, yaitu pada waktu dilakukannya serah terima wilayah kekuasaan dari Gubernur Kepala Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tenggara, Kolonel Inf.A.A Rifai kepada Pejabat Gubernur Kepala Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, J. Wajong.Pada saat itu Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara mulai berdiri sendiri terpisah dari Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan. Oleh karena itu tanggal 27 April 1964 adalah hari lahirnya Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara yang setiap tahun diperingati

B. Letak dan Keadaan Geografis

Jidin\Profil 092

Page 3: Profil PKBN Tahun 2009

Profil Program KB Nasional Tahun 2009

Provinsi Sulawesi Tenggara dilihat dari peta pulau Sulawesi di Jazirah Tenggara. Akan tetapi bila dilihat dari sudut geografis, maka Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara terletak di bagian Selatan garis Khatulistiwa yang memanjang dari Utara ke Selatan diantara 020 45' L.S sampai 060 15' L.S dan melebar dari Barat ke Timur diantara 1200 45' Bujur Timur sampai 1240 60' Bujur Timur.

Di samping itu dari letak geografis, maka wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara mempunyai Batas-Batas di sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Sulawesi selatan dan Provinsi Sulawesi Tengah, di sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Flores. Sedangkan di sebelah Timur berbatasan dengan Laut Banda dan di sebelah Barat Berbatasan dengan Teluk Bone

Provinsi Sulawesi Tenggara yang mencakup wilayah daratan (Jazirah) dan kepulauan memiliki wilayah seluas kurang lebih 38.140 km2 atau 3.814.000 Ha. Sedangkan wilayah perairan (Laut) diperkirakan seluas kurang lebih 110.000 km2 atau .

Provinsi Sulawesi Tenggara meliputi daratan Konawe dan Kolaka. Sedangkan kepulauan meliputi Pulau Buton dan Pulau Muna serta pulau-pulau kecil yang tersebar di bagian Selatan dan Tenggara yaitu Pulau Wawonii, Pulau Labengki, Pulau Karame, Pulau Bawulu, Pulau Bokori, Pulau Saponda Barat, Pulau Saponda Laut, Pulau Hari, Pulau Lua Cempedak, Pulau Padamarang Labasina Besar, Pulau Labasina Kecil, Pulau Maniang, Pulau Buaya, Pulau Lemo, Pulau Pisang, Pulau Muna, Kepulauan Tiworo (Pulau Maginti, Pulau Balu, Pulau Katela, Pulau Mandi, Pulau Bero, Pulau Rangku, Pulau Maloang, Pulau Gola, Pulau Kayu Angin, Pulau Tabuang), Pulau Tobea Besar, Pulau Tobea Kecil, Pulau Wataitonga, Pulau Kaholifano, Pulau Bakealu, Pulau Buton, Pulau Kabaena, Pulau Telaga Besar, Pulau Telaga Kecil, Pulau Sagori, Pulau Damalawa, Pulau Masaloka, Pulau Tambako, Pulau Makassar, Pulau Kadatua, Pulau Siompu, Pulau Batu Atas, Pulau Wakiwolu, Pulau Lentea, Pulau Wanci, Pulau Kaledupa, Pulau

Jidin\Profil 093

Page 4: Profil PKBN Tahun 2009

Profil Program KB Nasional Tahun 2009

Langee, Pulau Hoga, Pulau Tomia, Pulau Runduma, Pulau Binongko dan Pulau Kawi-Kawia.

Jumlah Pulau : 60 buah (Berpenghuni dan tidak berpenghuni).

Tabel. 1Luas Wilayah Kab./Kota se- Prov. Sultra

Tahun 2009

Kab./Kota Luas WilayahDarat (Km2) Laut (Km2)

Kolaka 6.918,38Konawe 6.165,70 11.960Muna 2.890,41Buton 2.675,45Kota Kendari 295,89Kota Bau-Bau 305,70Konawe Selatan 4.514,00 9.268Kolaka Utara 3.391,62Wakatobi 425,97Bombana 3.056,08 11.837,31Buton Utara 1.996,59Konawe Utara 5.497,74

Sumber data : Kanwil BPN Prov. Sultra

C. Wilayah Administrasi

Jidin\Profil 094

Page 5: Profil PKBN Tahun 2009

Profil Program KB Nasional Tahun 2009

Kabupaten 10 Kota (Kendari, Bau-Bau) 2 Kecamatan 185 Desa/Kelurahan 2.021 Sumber : Hasil Pendataan Keluarga Prov. Sultra tahun 2008

Sulawesi Tenggara terdiri dari 10 wilayah Kabupaten dan 2 Kota, 185 Kecamatan serta 2.021 Desa/Kelurahan. Perincian menurut Kabupaten/Kota sebagai berikut :

Tabel. 2Data Wilayah Administratif

Menurut Kab./Kota se-Sultra

Jidin\Profil 095

Page 6: Profil PKBN Tahun 2009

Profil Program KB Nasional Tahun 2009

Tahun 2009

No. Kabupaten/Kota

JumlahKec.

JumlahDesa/Kel

1 Kolaka 20 2142 Konawe 26 3783 Muna 23 2374 Buton 21 2075 Kota Kendari 10 646 Kota Bau-Bau 7 437 Konawe Selatan 22 3468 Kolaka Utara 13 1199 Wakatobi 8 10510 Bombana 22 13811 Konawe Utara 7 11012 Buton Utara 6 60

Prov. Sultra 185 2.021Sumber data : Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2008

D. Penduduk

Penduduk Sulawesi Tenggara tahun 2007 (Susenas) berjumlah 2.031.532 jiwa, sedangkan hasil Pendataan Keluarga 2008 jumlah penduduk 2.163.864 jiwa yang terdiri dari 1.084.317 Laki-laki dan 1.081.547 Perempuan, dapat dilihat pada table berikut :

Tabel. 3Jumlah Penduduk Sultra

Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2008

Jidin\Profil 096

Page 7: Profil PKBN Tahun 2009

Profil Program KB Nasional Tahun 2009

No. Kab./Kota Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Kolaka 151.950 146.286 298.2362 Konawe 121.903 121.522 243.4253 Muna 133.027 140.303 273.3304 Buton 143.263 144.088 287.3515 Kota Kendari 116.270 117.069 233.3396 Kota Bau-Bau 63.775 63.172 126.9477 Konawe Selatan 133.586 127.273 260.8598 Kolaka Utara 60.186 58.706 118.8929 Wakatobi 49.360 50.030 99.390

10 Bombana 59.257 62.460 121.71711 Konawe Utara 24.583 24.577 49.16012 Buton Utara 27.157 26.061 53.218

Sultra 1.084.317 1.081.547 2.163.864Sumber data : Hasil Pendataan Keluarga 2008

Menyangkut etnis suku di Sulawesi Tenggara cukup beranekaragam terdiri dari penduduk asli Tolaki (Tolaki Wekoila di Kendari dan Mekongga di Kolaka), suku Muna, suku Buton (Wolio), dan Moronene, serta etnis lainnya seperti etnis Bugis, Makassar, Mandar, Toraja (Sulsel), Mori (Sulteng), Gorontalo, Minahasa (Sulut). Disamping itu ada juga etnis Jawa, Bali, Lombok, Sunda (Transmigran), dan suku-suku lain di Indonesia tetapi dalam jumlah yang lebih kecil.

Mayoritas penduduk Sultra beragama Islam (91,22%), lainnya memeluk agama Kristen Protestan, Katolik, Hindu dan Budha.

Mata pencarian penduduk, pada umumnya adalah petani dan nelayan dan hanya sebagian kecil yang bermata pencarian sebagai pengusaha, karyawan swasta, pengawai negeri, dan militer.

Jidin\Profil 097

Page 8: Profil PKBN Tahun 2009

Profil Program KB Nasional Tahun 2009

Masih ada sebagian kecil penduduk yang hidup berpindah-pindah (Nomaden) dan sebagian hidup di air (Suku Bajo) dijumpai di daerah-daerah pesisir pantai.

Pada umumnya masyarakat Sulawesi Tenggara menganut system keluarga besar (Extended Family) dengan hubungan kekerabatan yang kuat.

BAB IISEKILAS PERKEMBANGAN POTENSIPROGRAM KB NASIONAL DI SULTRA

Jidin\Profil 098

Page 9: Profil PKBN Tahun 2009

Profil Program KB Nasional Tahun 2009

A. Kelembagaan dan Tenaga Pengelola

Program Keluarga Berencana Nasional di Sulawesi Tenggara secara resmi dimulai pada Pelita III (1979/1980) sesuai dengan Kepres No. 38 Tahun 1978 dan Surat Keputusan Kepala BKKBN Nomor : 26/SK-1/1979 bersama 11 Provinsi lainnya di Indonesia yang lazim disebut dengan Provinsi Luar Jawa-Bali II (LJB-II).

Pada tahun 1980 dibentuk kelembagaan BKKBN Provinsi dan tahun 1981 di semua Kabupaten dibentuk Satuan Tugas KB yang diketuai oleh Kepala Bagian Kesra Tk. II dan pada tahun 1982/1983 secara bersamaan dibentuk BKKBN Kabupaten dan Koordinator Petugas Lapangan Keluarga Berencana. Pada tahun 1983/1984 nama Koordinator PLKB berubah menjadi Pengawas PLKB.

Pelaksanaan Keluarga Berencana secara Nasional semakin berkembang dimana pada era reformasi terjadi suatu perubahan kebijakan Gerakan KB Nasional kembali menjadi Program KB Nasional, sesuai dengan Visi dan Misi yang baru. Demikian pula kelembagaan/organisasi BKKBN ikut mengalami penyempurnaan berdasarkan Kepres 166 Tahun 2000.

Zaman semakin berubah, dimensi Program KB-pun ikut berubah. Tercatat pada akhir tahun 2003 Kelembagaan serta program KB tingkat Kab./Kota diserahkan kepada pemerintahan daerah, yang ditandai dengan Penyerahan P3D dari Pemerintah Pusat ke Pemerintahan Daerah, dan itu berarti seluruh tanggung jawab pelaksanaan Program KB ada di tangan pemerintahan Kabupaten/Kota. Termasuk pengelolaan dan pembinaan PNS yang ada.

Nomenklatur kelembagaan dan tenaga pengelola program KB dapat diuraikan pada table berikut ini :

Tabel. 4

Jidin\Profil 099

Page 10: Profil PKBN Tahun 2009

Profil Program KB Nasional Tahun 2009

Kelembagaan s.d Mei 2009

No. WilayahProv & Kab/Kota Nomenklatur

PerdaNomor Tanggal

1 Kab.Kolaka Badan KB dan PP 38 Tahun 2007 22-11-20072 Kab.Konawe Badan KB dan PP 13 Tahun 2007 31-12-20073 Kab.Muna Badan PP dan KB 16 Tahun 2007 13-12-20074 Kab.Buton Badan Koordinasi KB dan PP 7 Tahun 2007 Tahun 20075 Kota Kendari Badan KB dan PP 8 tahun 2008 17-03-20086 Kota Bau-Bau Badan KB dan PP 3 tahun 2008 20-01-20087 Kab.Konawe Selatan Badan PP dan KB 12 Tahun 2007 19-12-20078 Kab.Kolaka Utara Badan KB dan PP 23 Tahun 2008 31-10-20089 Kab.Wakatobi Badan KB dan PM 5 Tahun 2008 26-06-200810 Kab.Bombana Badan Pemb. Masy, Prp & KB 7 Tahun 2008 27-07-200811 Kab.Konawe Utara Badan KB dan PP 4 Tahun 2008 11-06-200812 Kab.Buton Utara Badan PP dan KB 5 Tahun 2008 19-07-2008

Sumber : Data Kepegawaian BKKBN Prov. Sultra

B. Tenaga Pelaksana Program

Tabel. 5Tenaga Pegawai BKKBN Prov. Sultra

Tahun 2009

Staf Sopir Satpam CPNS Honorer Jumlah

Jidin\Profil 0910

Page 11: Profil PKBN Tahun 2009

Profil Program KB Nasional Tahun 2009

44 2 4 6 1 88SLTP SLTA D3 S1 S2

2 34 6 35 6 88

Dari 88 tenaga pegawai BKKBN Prov.Sultra tahun 2009 tersebut, jika di lihat dari status ketenagaan adalah sebagai berikut:

Tenaga staf = 50,00 % (44 orang) Esselon IV = 22,72 % (20 orang) Esselon III = 6,81 % (enam orang) Esselon I = 1,13 % (satu orang) CPNS = 6,81 % (enam orang) Tenaga honorer = 5,68 % (lima orang )

Jika dilihat dari sisi pendidikan, dari 88 tenaga pegawai BKKBN Prov. Sultra dengan rincian sbb:

S1 = 35 orang (39,77 %) SLTA = 34 orang (38,63 %) S2 = enam orang ( 6,81 %) D3 = enam orang ( 6,81 %)

Tenaga pelaksana dan Pengola Program yang terdiri dari Dokter dan Bidan, Petugas KB berdasarkan data terakhir (data basis), dapat dilihat pada rincian data kuantitatif yang disajikan pada table dibawah ini :

Tabel. 6Jumlah Tenaga Dokter, Bidan dan Perawat

Menurut Kab./Kota se-Prov. SultraKeadaan Tahun 2009

No. Kab./KotaTenaga Pelaksana dan Pengola Program Jumlah

(5+6)Dokter Bidan PPLKB PKB/PLKB

Jidin\Profil 0911

Page 12: Profil PKBN Tahun 2009

Profil Program KB Nasional Tahun 2009

1 2 3 4 5 6 71 Kolaka 23 83 20 16 362 Konawe 31 191 24 15 393 Muna 11 60 23 40 634 Buton 31 165 0 33 335 Kota Kdi 109 233 10 3 136 K. Bau-Bau 12 92 0 12 127 Konsel 26 123 8 8 168 Kolut 22 28 11 0 119 Wakatobi 5 116 1 0 1

10 Bombana 16 91 9 0 911 Konut 6 4 7 0 712 Butur 2 8 1 0 1

Sultra 294 1.194 114 128 242Sumber : Data Basis 2009

Adapun ratio tenaga dokter, bidan dan perawat secara provinsi terhadap penduduk PUS dan PA dapat dikemukakan sebagai berikut :

Ratio dokter dengan PUS = 1 : 1.388 & 1 : 920 untuk PA; Ratio bidan dengan PUS = 1 : 342 & 1 : 227 untuk PA; Ratio PPLKB dengan Kec. = 1 : 1,62 Ratio PKB/PLKB dengan Desa/Kel. = 1 : 15,78 Ratio PKB/PLKB dengan PUS = 1 : 3.188 Ratio PLKB/PKB dengan PA = 1 : 2.115

Berbagai keberhasilan yang di capai dalam pelaksanaan Program KB Nasional sampai di lini lapangan tidak terlepas dari dukungan dan peran serta Institusi Masyarakat Pedesaan seperti PPKBD dan Sub PPKBD.

PPKBD di Sulawesi Tenggara dibentuk sejak tahun 1983/1984 dan Sub PPKBD pada tahun 1986/1987. Perkembangan institusi ini cukup menggembirakan baik dalam jumlah maupun perannya. Jumlah PPKBD dan Sub PPKBD sesuai data terakhir sebagai berikut :

Tabel. 7Jumlah PPKBD dan Sub PPKBD

Menurut Kab./Kota se-Prov. SultraTahun 2009

Jidin\Profil 0912

Page 13: Profil PKBN Tahun 2009

Profil Program KB Nasional Tahun 2009

Kab./Kota PPKBD Sub PPKBDKolaka 206 708Konawe 487 1.205Muna 286 533Buton 146 781Kota Kendari 64 244Kota Bau-Bau 43 162Konawe Sel 327 608Kolaka Utara 109 277Wakatobi 65 185Bombana 109 277Konawe Utara 106 333Buton Utara 57 205TOTAL PROV 2.035 5.137

Sumber : Data Basis Tahun 2009 Ratio PPKBD (2.035) terhadap jumlah PUS (408.020) adalah

1 : 200.; Rasio Sub PPKBD (terhadap PUS adalah 1 : 79

Ratio PPKBD terhadap PA (270.486) adalah 1 : 133; Sub PPKBD terhadap PA adalah 1 : 53

C. DUKUNGAN PROGRAM

a. Alat/alat Kontrasepsi.

Selain dukungan tenaga, dukungan alat/obat kontrasepsi sangat mendukung dalam pelaksanaan program KB di Sulawesi Tenggara. Pengadaan alkon tersebut bersumber dari APBN, dengan stock di Gudang Provinsi dan Kab/Kota dengan rincian sbb:

Jidin\Profil 0913

Page 14: Profil PKBN Tahun 2009

Profil Program KB Nasional Tahun 2009

Tabel : 8Stock Alat/alat Kontrasepsi s/d Mei 2009

Jenis alat/obat Kontrasepsi Privinsi Kab/Kota Jumlah

IUDP I LKondomImplantSuntikan Falope Ring

273378.400 44.448 0255.990 181

59163.450. 32.721 1.87465.755 0

864441.850 77.169 1.874 321.745 181

Sumber data F/V/Gudang

Jika dilihat dari stock alat kontrasepsi tersebut di atas, maka stock alkon implant di Provinsi, Kosong, sementara di kab/Kota stock tinggal 1.874, dilain pihak kebutuhan alkon implant yang paling banyak diminati oleh masyarakat.

b. Dukungan Keuangan

Dukungan keuangan dari pemerintah Pusat melalui APBN tetap eksis setiap tahun, walaupun ada beberapa kegiatan yang dananya tidak seimbang dengan kegiatan fisik di lini lapangan jika di banding dengan dana yang ada, salah satu contoh pencabutan implan, rencana yang akan dicabut sebanyak 9.259 kasus , sementara yang disiapkan dalam APBN hanya 2.418 kasus dengan jumlah dana Rp 181.350.000,- Dan kegiatan MOP dalam Dipa BKKBN Pro,Sultra tersedia dana Rp 12,000.000,- dengan jumlah kasus 40 orang atau 21,16 % dari target MOP dari Pusat sebanyak 189 kasus.Secara totalitas dana yang tersedia dalam Dipa tahun 2009 sebesar Rp 9.768.161.000,-, di luar gaji. Dana tersebut untuk membiaya sejumlah kegiatan yang ada seperti :

Penerapan Kepemerintahan yang baik

Keluarga Berencana

Kesehatan reproduksi Remaja

Jidin\Profil 0914

Page 15: Profil PKBN Tahun 2009

Profil Program KB Nasional Tahun 2009

SDM Aparatur

Penguatan Pelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas dan Ketahnan dan Pemberdayaan keluarga.

D. Pemberdayaan Keluarga

Pelaksanan kegiatan BKB terintegrasi dengan pelaksanaan Posyandu bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, dimaksudkan untuk mengurangi kejenuhan pengunjung kelompok kegiatan tersebut. Bentuk kegiatannya seperti : Penimbangan Balita, bermain APE, PMT, Imunisasi, Pelayanan KB, dan penyuluhan Gizi, KB, PKK dan Balita.

Kegiatan yang dilakukan dalam kelompok BKR seperti: pembinaan terhadap orang tua yang punya anak remaja dengan metode penyuluhan, ceramah, dan materi lainnya.

Untuk kegiatan BKL yang dilakukan seperti : Pembinaan terhadap keluarga yang punya lansia dengan metoda penyuluhan, ceramah, dan materi lainnya.

Sasaran kelompok kegiatan UPPKS adalah keluarga Pra S dan KS I Alasan Ekonomi. Keluarga ini diberdayakan dalam kegiatan-kegiatan ekonomi produktif, melalui kelompok UPPKS dan sampai akhir Mei 2009 kelompok UPPKS tercatat 254 termasuk yang mendapat bantuan 158 (62.20%) kelompok dengan jumlah dana keseluruhan Rp. 808.000.000.-, sumber dana tersebut terdiri dari APBN Pusat 94 Klp,APBN Provinsi 23 Klp, Dana bergulir APBN Pusat & Provinsi 25 Klp,Kredit Krista 11 Klp dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) 5 Klp.

Secara kuantitas kelompok-kelompok kegiatan program dapat dilihat pada table berikut ini;

Tabel. 9Jumlah Kelompok Kegiatan Bina Keluarga

Jidin\Profil 0915

Page 16: Profil PKBN Tahun 2009

Profil Program KB Nasional Tahun 2009

Menurut Kab./Kota se-Prov. SultraTahun 2009

Kab./Kota KelompokBKB BKR BKL BLK UPPKS

Kolaka 48 5 5 4 35Konawe 57 21 14 8 7Muna 104 11 0 5 10Buton 58 0 0 0 0Kota Kendari 40 5 20 10 60Kota Bau-Bau 39 3 32 0 41Konawe Selatan 28 5 5 0 17Kolaka Utara 12 0 0 0 0Wakatobi 90 8 8 8 0Bombana 39 20 0 0 11Konawe utara 52 0 0 0 16Buton Utara 13 0 0 0 22

Sultra 374 78 84 35 219Sumber : Bid. KS-PK BKKBN13 Prov. Sultra

E. Sarana Pelayanan

1. PKBRS berjumlah 12 buah, dengan perincian di Kota Kendari dan, Kota Bau-Bau masing-masing empat PKBRS, Kab. Kolaka, Kab. Buton, Kab. Konawe dan Muna masing-masing satu PKBRS.

2. Klinik KB 362 buah, dengan perincian di Kab. Muna 64, Kab. Konawe 59, Kab. Kolaka 47, Kab. Buton 32, Kota Kendari 40, Kab. Konsel 32, Kota Bau-Bau 16 Klinik. Selain dari Klinik pemerinta tesersebut juga ada Klinik Swasta sebanyak 13 buah.

Jidin\Profil 0916

Page 17: Profil PKBN Tahun 2009

Profil Program KB Nasional Tahun 2009

BAB IIIKEBIJAKSANAAN DAN STRATEGI

A. Kebijaksanaan

1. Peningkatan upaya pengendalian dampak krisis utamanya pendistribusian alat kontrasepsi ke lini lapangan.

2. Peningkatan penggunaan alat kontrasepsi rasional melalui upaya intensifikasi dan ekstensifikasi Program KB Nasional.

3. Peningkatan pembinaan dan manajemen operasional pelaksanaan KUKESRA dan KPKU.

Jidin\Profil 0917

Page 18: Profil PKBN Tahun 2009

Profil Program KB Nasional Tahun 2009

4. Peningkatan peran organisasi profesi dan LSOM dalam upaya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) potensial.

5. Peningkatan pengelolaan/manajemen program dan anggaran di semua tingkat wilayah.

B. Strategi

1. Mengendalikan distribusi alat kontrasepsi secara tepat baik jumlah maupun jenis sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

2. Memantapkan mekanisme operasional di lini lapangan pemberdayaan institusi KB secara berkelanjutan.

3. Meningkatkan kesertaan ber-KB melalui kegiatan momentum dengan dukungan sarana dan kualitas pelayanan secara sistematis.

4. Meningkatkan pembinaan bagi kelompok UPPKS penerima modal KUKESRA dan KPKU secara terpadu dangan PT. Bank BNI dan PT. POS dan Giro.

5. Mengembangkan model pelayanan satu atap dari kegiatan Bina-Bina dengan fokus untuk pengembangan SDM potensial melalui kerjasama dengan organisasi profesi dan NGo.

6. Pemberdayaan Balatbang dan peningkatan perannya dalam meningkatkan pengelolaan program.

BAB IVHASIL PENCAPAIAN PROGRAM KB NASIONAL

DI PROV. SULTRA TAHUN 2009

A. PENCAPAIAN PESERTA KB BARU

Peserta KB Baru s.d bulan Mei 2009 pencapaian PB menunjukkan angka yang menggembirakan dan dapat di lihat pada tabel di bawah ini :

Tabel. 10

Jidin\Profil 0918

Page 19: Profil PKBN Tahun 2009

Profil Program KB Nasional Tahun 2009

Kab/Kota PPM

METODE KONTRASEPSI Jumlah %IUD MO

W MOP KDM IMPL STK PIL

Kolaka 6.413 31 6 0 107 597 1.82

71.70

04.26

875.90

Konawe 6.583 67 1 21 3 336 825 816 2.06

931.42

Muna 6.020 82 46 29 70 148 138

11.60

03.35

655.74

Buton 6.149 5 8 8 2.4

43 50 1.161

1.006

4.681

76.12

Kt.Kendari5.869 135 79 0 179 246 1.48

91.40

83.53

660..

28Kt.Bau 2 4.42

4 11 1 0 25 239 912 716 1.904

43.03

Konsel 5.793 21 15 0 15 226 1.28

51.39

92.96

151.11

Bombana3.658 0 00 0 11 169 1.03

3 800 2.013

49.47

Wakatobi3.540 3 1 0 98 94 515 268 979 27.

65Kolut 4.06

9 0 0 0 93 63 912 767 1.835

45.09

Konut 4.021 0 1 0 81 511 258 210 106

126.09

Butur 3.408 0 10 0 59 131 352 302 864 26.

38Sultra 59.9

47 355 168 68 3.184

2.810

11.950

10.992

29.527

49,25

PPM-PB 509 408 189 12..678

5.939

17.166

23.058

% PPM 69.74

41.17

30,68

25.11

47.31

69,61

47.67

Sumber data Rek Kab F/II/KB/08

Tabel diatas menggambarkan bahwa pencapaian peserta KB Baru sampai dengan Mei Tahun 2009 sebanyak 29.527 atau 49,25 % dari (PPM-PB, 59.947). Tertinggi dicapi oleh Kab.Buton ( 76.12 %), Kab.Kolaka ( 66.55 %) dan Kota Kendari ( 60.24 %), sementara yang terendah adalah Kab.Konawe Utara ( 26,09 %) Kab.Buton Utara ( 26,38 %) dan Kkab.wakatobi ( 27,65 %).Pencapaian Mix Kontrasepsi tertinggi adalah IUD (69,17 %) terhadap PPM UID dan Suntik (69.61 %), sementara yang terendah adalah Kondom ( 25,11 %) dan MOP (38,69 %).

Jidin\Profil 0919

Page 20: Profil PKBN Tahun 2009

Profil Program KB Nasional Tahun 2009

Selama 28 tahun pelaksanaan Program KB Nasional di Sulawesi Tenggara, berbagai hasil dan kemajuan yang dicapai, sebagai berikut :

B. PENCAPAIAN PESERTA KB AKTIF

1. Pembinaan Peserta KB Aktif (PA bulan Mei 2009)

Tabel. 111980 1990 2000 Mei 2009

PUS 125.417 208.000 318.201 408.020

PA 3.112 104.292 202.514 270.726

Pada awal program di tahun 1980 persentase Peserta KB Aktif (PA) hanya dapat terbina 2,48 % terhadap jumlah PUS 125.417. Sepuluh tahun kemudian pembinaan PA mencapai 50,14 %, dan pada tahun 2000 terbina sebanyak 65,71 %, dan samapai bulan Mei Tahun 2009 PA terbina sebanyak ( 270.726 ) atau 64,69 %, berbagai kendala dalam pelaksanaan program mencerminkan penurunan persentase pembinaan PA. Focusnya adalah krisis ekonomi yang belum berkesudahan, paska Otonomi Daerah pelaksanaan program KB di Kab/Kota tidak seoptimal dibanding sebelum Otonomi Daerah, timbul berbagai bencana di dalam negeri baik bencana alam maupun bencana keamanan, bagaimanapun ini ikut menjadi variable menurunnya kemampuan pemerintah dalam menyiapkan kebutuhan masyarakat. Interval sepuluh tahunan pelaksanaan program KB, cukup memadai dan dapat disimpulan bahwa pelaksanaan program KB di Sultra, hingga April tahun 2009, dapat bersaing dengan 33 Provinsi yang ada di Indonesia.

Secara renci pencapaian PA di Prov. Sultra dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel. 12

Jidin\Profil 0920

Page 21: Profil PKBN Tahun 2009

Profil Program KB Nasional Tahun 2009

HASIL PEMBINAAN PESERTA KB AKTIF (PA) SE-PROVINSI SULAWESI TENGGARA, DIPERINCI

BERDASARKAN KAB./KOTA DAN MIX KONTRASEPSI BULAN MEI 2009

Kab/Kota

PPMPUS

METODE KONTRASEPSIJUMLAH

% %

PA IUD MOW

MOP

KDM

IMPL STK PIL

PA/PPM

PA/PUS

Kolaka 23,365

55004 1,012 615 12 442 6,33

313,5

4614,3

476,307 55.

39 66.0

1Konawe

20,569

48429 831 1,58

2 40 137 6,594

10,179

15,627

4,990 170.11

72.25

Muna 17,674

44901 949 449 44 363 3,11

913,1

3611,6

1429,67

4 167.90

66.09

Buton 27,141

46312 188 167 76 4,57

91,45

014,3

0212,3

8633,14

8 22.13

71.58

Kt.Kendari

18,573

42520 1,939 1,41

8 16 488 3,000

11,498

11,869

0,228 162.75

71.09

Kt.Bau 2 9,385 2208

9 604 454 9 183 1,837

6,992

5,434

15,513

165.30

70.23

Konsel 21,982

51393 1,013 698 154 172 4,59

911,9

5513,8

852,476 147

.74 63.1

9Kolut 9,510 23.10

3 15 13 - 463 1,612

4,613

5,298

12,014

126.33

52,002

Wakatobi 7,570 1767

1 165 14 - 531 1,783

7,775

3,300

13,568

179.23

76.78

Bombana

10,308

24104 85 18 51 66 2,07

38,05

78,03

118,38

1 178.32

76.26

Konut 4,345 10153 83 86 37 64 2,01

42,32

42,55

67,164 164

.88 70.5

6Butur 4,128 1298

0 80 34 10 243 1,377

2,888

2,631

,263 175.94

55.96

SulTra 174,550

418.500 6,964 5,54

8 449 7,731

35,791

107,265

106,978

270,726

155.10

64,69

PPM Mix 6.635 5.75

5 560 13,730

37.485

100.15

79.275

243.59

% 104,959

96,403

80.18

56.31

95,481

107,104

134,945

111,140

Sumber data Rek Kab F/II/KB/08 bulan Mei 2009

Data di atas mencerminkan bahwa pencatatan dan pelaporan dari semua Kab./Kota sudah mencapai target 100 %, walaupun ada Kabupaten yang menyampaikan laporannya via SMS yaitu Kab. Kolaka Utara.

Jidin\Profil 0921

Page 22: Profil PKBN Tahun 2009

Profil Program KB Nasional Tahun 2009

C. INFORMASI HASIL PENDATAAN KELUARGA

Hasil pendataan keluarga yang dilaksanakan dalam tahun 2008 di gambarkan sebagai berikut :

1. Jumlah Jiwa Dalam Rumah Tangga Menurut Kab./Kota se-Prov. Sultra Pendataan 2008

Tabel. 13

No. Kab./Kota

Jumlah Jiwa dalam keluarga

JmlR. Tangga Jml Jiwa Rata2

Jiwa/RT

1 Kolaka 65.745 298.236 4,542 Konawe 54.256 243.425 4,493 Muna 61.743 273.330 4,434 Buton 58.666 287.351 4,905 Kota Kdi 50.064 233.339 4,666 Kota Baus 24.487 126.947 5,187 Konsel 62.458 260.859 4,188 Kolut 20.442 118.892 5,829 Wakatobi 24.355 99.390 4,0810 Bombana 29.168 121.717 4,1711 Konut 10.512 49.160 4,6812 Butur 11.486 53.218 4,63

Sultra 473.382 2.165.864 4,58

Jidin\Profil 0922

Page 23: Profil PKBN Tahun 2009

Profil Program KB Nasional Tahun 2009

2. Jiwa Dalam Keluarga Menurut Kab./Kota se-Prov. Sultra Pendataan 2008

Tabel. 13

No. Kab./Kota Jml KK Jml Jiwa Rata2 Jiwa/KK

1 Kolaka 71.715 298.236 4,162 Konawe 59.851 243.425 4,073 Muna 66.679 273.330 4,094 Buton 66.304 287.351 4,335 Kota Kdi 52.925 233.339 4,416 Kota Baus 30.859 126.947 4,117 Konsel 65.972 260.859 3,958 Kolut 26.903 118.892 4,429 Wakatobi 25.664 99.390 3,8710 Bombana 31.802 121.717 3,8311 Konut 12.296 49.160 4,0012 Butur 12.570 53.218 4,23

Sultra 523.599 2.165.864 4.14

Jidin\Profil 0923

Page 24: Profil PKBN Tahun 2009

Profil Program KB Nasional Tahun 2009

3. Tahapan Keluarga Sejahtera Menurut Kab./Kota se-Prov. Sultra Pendataan 2008

Tabel. 14

No.

Kab./Kota

Jml KK

TAHAPAN KELUARGA SEJAHTERA

Pra S KS I KS II

KS III

KS III+

JUMLAH

1 Kolaka 71.715

16.591

16.800

25.413

10.803

2.108

71.715

2Konawe

59.851

28.311

13.832

10.760

5.906

1.022

59.851

3 Muna 66.679

29.850

18.842

12.005

4.870

1.195

66.679

4 Buton 66.304

36.883

16.457

9.932

2.733 299 66.30

4

5Kota Kdi

52.925

13.387

12.871

14.306

9.690

2.671

52.925

6Kota Baus

30.859

12.175

8.403

5.542

3.762 977 30.85

9

7 Konsel 65.972

34.208

14.840

12.122

4.451 351 65.97

2

8 Kolut 26.903 3.265 6.09

911.9

774.92

0 638 26.903

9Wakatobi

25.664 8.230 7.98

48.03

41.28

3 133 25.664

10Bombana

31.802

12.302

10.367

6.200

2.762 171 31.80

2

11 Konut 12.296 5.665 3.26

72.84

7 479 38 12.296

12 Butur 12.570 6.653 3.15

42.04

6 689 28 12.570

Sultra 523. 207. 132. 121 52. 9.6 523.

Jidin\Profil 0924

Page 25: Profil PKBN Tahun 2009

Profil Program KB Nasional Tahun 2009

599 520 916 .184 348 31 599

Dari tiga tabel di atas tergambar bahwa

Rata-rata jumlah jiwa dalam rumah tangga sebanyak 4,58 jiwa;Rata-rata jumlah jiwa dalam keluarga 4,14 jiwa;Dengan tahapan keluarga sebagai berikut :

1. Pra S : 207.520 KK atau 39,63 %2. KS I : 132.520 KK atau 25,38 % 3. KS II : 121.184 KK atau 23,14 %4. KS III : 52.348 KK atau 9,99 % dan 5. KS III+ : 9.631 KK atau 1,83 %.

D. REALISASI PENCAPAIAN KKP PROV. SULTRA TAHUN 2009 (s/d Mei 2009)

Pencapaian Kontraks Kinerja Prov. Sultra s/d Mei 2009 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel. 15

No J E N I S K E G I A T A N Target Realisasi %

1. Peserta KB Baru selain peserta KB baru Pria 47.080 29.517 62.69

2.Peserta KB Baru pria : - M O P . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . = 189- Kondom . . . . . . . . . . . . . . . . . . = 12.678

12.867189

12.678

3.24268

3.184

25.2735.9725.11

3.Jumlah Pusat Informasi dan konseling kesehatan reproduksi remaja ( PIK KRR) aktif

211 114 54,02

4. Jumlah Keluarga Balita anggota BKB Aktif 17.839 13.184 73.90

Jidin\Profil 0925

Page 26: Profil PKBN Tahun 2009

Profil Program KB Nasional Tahun 2009

5. Jumlah Keluarga remaja Anggota BKR Aktif 1.915 2.386 124.59

6.

Jumlah Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang terdaftar pada Direktori Data Basis UPPKS

139 130 93,53

7.Jumlah Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I Anggota UPPKS berusaha

3.031 5.397 178,06

8. Jumlah Kabupaten/Kota penerima DAK melapor setiap triwulan 11 11 100

9.

Jumlah Kabupaten/Kota yang telah membentuk Perda Kelembagaan Organisasi Perangkat Daerah KB (OPD-KB) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 berbentuk Badan

12 12 100

Dari sembilan KKP sampai dengan Mei 2009 yang sudah dicapai diatas 100 % adalah, Keluarga Remaja Anggota BKR yang Aktif (124,25 %), Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I (178,06 %) dan Jumlah Kabupaten/Kota penerima DAK melapor setiap triwulan (100 %) serta Organisasi Perangkat Daerah KB (OPD-KB) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 berbentuk Badan (100 %), sementara Peserta KB Baru Pria baru di capai 25, 27 %.

Tabel. 16Perbandingan TFR

SDKI 2003 dan SDKI 2007Prov. Sultra

TFR CPR UNMET NEED Laju Penduduk2000-2007

NASIONAL SULTRA NASI

ONALSULTRA

NASIONAL SULTRA

2003

2007

2003

2007 2007 200

7 2007 2003

2007

2,6 2,6 3,6 3,3 57,4 44,4 9,1 13,4

12,9

1,48

Sumber data : Sultra dalam angka 2007 (BPS Prov. Sultra)

Jidin\Profil 0926

Page 27: Profil PKBN Tahun 2009

Profil Program KB Nasional Tahun 2009

Dari gambaran tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa hasil program KB di Sulawesi Tenggara dapat dikatakan cukup berhasil, karena hasil SDKI 2003 menunjukkan bahwa TFR Sultra adalah sebesar 3,6, sementara hasil SDKI 2007 turun menjadi 3,3, sementara TFR Nasional SDKI 2003 2,6 dan pada 2007 tetap pada posisi 2,6.

Dengan turunnya TFR sultra dari 3,6 ke 3,3, berarti ada keseimbangan dibandingkan dengan kenaikan CPR tahun 2007 (44,4).

Sementara PUS Unmet Need Sultra jika dibandingkan dengan hasil SDKI 2003 = 13,4 sementara SDKI 2007 = 12,9 ada penurunan 2,98 % ada keseimbangan antara keberhasilan program KB.

BAB VPENUTUP

Demikian sekilas Buku Profil Program KB Nasional Provinsi Sulawesi Tenggara dalam rangka Kunjungan Panglima TNI dan Kepala BKKBN Pusat, pada tanggal 17 Maret s/d 18 Maret 2009 di Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, untuk dapat dimanfaatkan. Atas segala kekurangannya kami mohon maaf, mudah-mudahan informasi ini dapat memberikan gambaran sepintas tentang Provinsi Sulawesi Tenggara dan pembangunan Program Keluarga Berencana Nasional di Bumi Anoa Tercinta.

Kendari, Juni 2009

Kepala,

Jidin\Profil 0927

Page 28: Profil PKBN Tahun 2009

Profil Program KB Nasional Tahun 2009

Drs. H. Johansyah, MMNIP : 195311021977121001

GALLERY

Jidin\Profil 0928