bupati kepulauan sangihe utara sangihe tahun … · 2019. 3. 27. · bupati kepulauan sangihe...
TRANSCRIPT
BUPATI KEPULAUAN SANGIHE
PROVINSI SULAWESI UTARA
PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE
NOMOR rS TAHUN 2Afi
TENTANG
PETUNJUK TEKNISPENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KAMPUNG
DAN RENCANA KBRJA PEMERINTAH KAMPUNG
DI KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE.
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA trSAl
BUPATI KEPULAUAN SANGIHE,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal g9 perat,_ran
Menteri Dalam Negeri Nomor ll4 Tahun 2ol4 tentangPedoman pembangunan Desa, maka perru menetai.rkanPeraturan Bupati tentang Petunjuk Teknis penyusr-tnan
Rencana pembangunan Jangka Menengah Kampung danRencana Kerja Pemerintah Kampung di Kabupaten KepuliLuanSangihe.
Mengingat :1. undang-undang Nomor zg Tei"hun lgsg tentangPembentukan Daerah Tingkat II di sulawesi (Lemb lranNegara Repubrlik Indonesia Tahun ig5g Nomor 7+,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nr,mor
t822);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2OA4 tentang Si,rtem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2AO4 Nomor lO4, Tambaha;
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); " +
.)\).
-2-
Undang-Undang Nomor L2 Tahun 2All terLtang
Pembentukan Peraturan Perundang*undangan (Lemt;aran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Repubiik Indo resia
Nomor 523a);
Undang*Undang Nomor 6 Tahun 2A14 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Ncmor
7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5a95);
Undang-Undang Nomor 23 'lahurr 2014 terrtangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara Rep*blikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lemt,aran
Negara Republik Indonesia Nomor 5s87) sebagairnana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Unrlang-
undang Nomor 9 Tahun 20ls tentang perubahan Kedua
Atas undang-undang Nomor 23 Tahun 2or4 terrtangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor s8, Tambahan LelntraranNegara Republik Indonesia Nomor 36T9);
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun ZaH teritangPeraturan Pelaksanaan undang-Undang Nomr:r 6 Trhun2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik indo:resiaTahun 2Ol4 Nomor 123, Tambah,n Lembaran N,:gara
Republik Indonesia Nomor s539) sebagaimana telah di.rbahdengan Peraturan Pemerintah Nomor 4T Tahun 201stentang Perubahan Atas Peraturan pemerintah Nomor 43Tahun 2014 ten[ang peraturan pelaksanaan Unrkrng-undang Nomor 6 Tahun 2or4 Lenlang Dcsil (Leml;aranNegara Republik l.done sia Tahu, 20 l s N'rnor ls7,Tambahan Lembaran Negara Republik Inrl<.rnesia N.lmor57 17);
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2a14 tentnng rJana
Desa Yang Bersumtrer Dari Anggaran pendapatan DanBelanja Negara (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran N,:garaRepublik Indonesia Nomor sss8) sebagaimana telah diLrbahbeberapa kali terakhir dengan peraturan pcnrer-intah Nornor
4.
5.
6.
7.
+
o-J-
8 Tahun 2AL6 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun2O14 tentang Dana Desa Yang
BersumberDariAnggaranPendapatandanBelanjaNt)gara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 N:mor
5T,TambahanLembaranNegaraRepubliklndonesiaNl]II1of
5864);
B. Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2Al4 teiitang
Perubahan Nama Kabupaten Kepulauan Sangihe dan
TalaudmenjadiKabupatenKepulauanSangihediPrtvinsi
Sulawesi utara (Lembaran Negara Republik In'lo'resia
Tahun 2ol4 Nomor 167 , Tambahan Lembaran Nr)84f0
Republik Indr:nesia Nomor 5557);
g. Peraturan Menteri Daiam Negeri Nomor l1i Tahun 2Ol4
tentang Ped,oman Teknis Peraturan di Dcsa (Berila N:gara
Republik Indonesia Tahun 2Ol4 Norrtor 2A9l;
1O. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor I 12 ',l'ahun '2a14
tentang Pemilihan Kepala Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2Ol4 Nomor 2092);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2.014
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa (tierita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2A%);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 201,4
tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita N.:gara
Republik Indonesia Tahun ZAV Nomor 2O9a\;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (tlerita
Negara Republik Indonesia Tahun 20i5 Nornor 2036);
14.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2OLs
tentang Evaluasi Perkcrnbangan De sa dan Kr:lur ahan
(Berita Negara Re pui:lik indonesiii 'lahun 2015 Nomor
2037);
15, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 82 'fahun 2O1S
tentang Pengangkatan clan Pemberhentian Kepala Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2Arc Nomor 4); +
-4-
16.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2015
tentalg Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkirl Desa
(Berita Negara Republik lndonesia Tahun 2aL6 Nomor .!);
lT.Peraturan Menteri Da-lam Negeri Nomor 84 Tahun 2015
tentang susunan organisasi dan Tata Kerja Pemer ntah
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2al6 N,rmor
6);
l8.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor I Tahun 2016
tentang Pengelolaan Aset Desa (Berita Negara Rep'.rblik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 53);
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2al6
tentang Kewenangan Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2AL6 Nomor 1037);
20. Peratural Menteri Dalam Negeri Nomor 45 Tahun 2016
tentang Penetapan dan Penegasan Batas Desa (Iterita
Negara Republik Indonesia Tahun 2076 Nomor lO38);
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun '2416
tentang Laporan Kepaler Desa (Berit.a Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1099);
Z2.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2016
tentang Administrasi Pemerintahan Desa (Beritzr N;gara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1 100);
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2O1.6
tentang Badan Permusyawaratan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2A17 Nomor 89);
24,Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor I Tahun 2Ol7
tentang Penataan Desa (Berita Negara Republik Indc;nesia
Tahun 2017 Nomor 155);
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2Al7tentang Standar Pelayanan Minimai Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2Ol7 Nomor i56);
26. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah 'lertinggal
dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentzrng Ped rrnan
Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenr,ngan
Lokal Berskala Desa (Berita Negara Republik Indr ncsia Jf-
Tahun 2015 Nomor 158); 1
tr_ \, -
2T.peraturan Menteri Desa, Pernbangunan Daerah Tertir ggal
danTransmigrasiNomor2Tahun20lstentangPedcmanTata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Ke put'rsan
MusyawarahDesa(BeritaNegaraRepublikltrdorresiaTahun 2015 Nomor 159);
28. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Te rtir r$$al
dan Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2015 ter tang
PendampinganDesa(BeritaNegaraRepubliklrldcrrr(rsia
Tahun 2015 Nomor 160);
29.Perat.uran Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertirrggal
dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian,
Pengurusan dan Pengelolaan dan Pemtrubaran B ldan
Usaha Milik Desa (Berita Negara Republik Indonesia Trrhun
2074 Nomor 296\;
30. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertirrggal
dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2076 tentang Index Desa
Membangun {Berita Negarzr Repubrlik Indonesia Tahun 2016
Nomor 300);
31. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah 'lertiriggal
dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2016 te trLang
PernLrangunan Kawasan Perdesaan (Berita Negara Rep-rblik
Indonesia Tahun 2A16 Nornor 359);
32. Peraturan Menteri Desa, Pembangurlan Daerah "I'erti rggai
dan Transrnigrasi Nomor 22 Tahun 2A16 tentang Prir,ritas
Penggunaan Dana Desei Tahun 20L7 (Be rita N,:gara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1883);
33. Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe Nor,rr:r 5
Tahun 2OO9 tentang Pokok - Pokok Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kepulauan Sa rgihe
Tahun 2OOg Nomor 5);
34. Peraturan Bupati Kepulauan Sangihe Nomor 23 trhun2010 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan
Daerah (Berita Daerah Kabupaten Kepulauan Sa-rgihr:
Tahun 2010 Nomor 23).
$dy
I
-6-
MEMUTUSITAN :
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PETUNJUK 'I'EKNIS
PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENIiNGAH
KAMPUNG DAN RENCANA KF]RJA PEMtrRINTAH KAMPL]NG DI
KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHB.
BAB IKE*TENTUAN UMUM
Pasai 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Karnpung adalah sebutan lain dari Desa, adalah kesatuan rn&slarirkathukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur danmengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setenipatberdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau haktradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan NeilaraKesatuan Republik Indonesia.
2.t Kewenangan Kampung adalah kewenangan yang dimiliki Kampungmeliputi kewenangan di bidang penyelenggaraan Pemerintahan Kampr-rng,pelaksanaan Pembangunan Kampung, pembinaan Kemasyarakt, tanKampung, dan Pemberdayaan Masyarakat Kampung berclasarkan praki;rsamasyarakat, hak asal usul dan adat istiadat Kampung.
3' Pemerintahan Kampung adalah penyelenggaraan urusan pemerintahandan kepentingan masyarakat setempat daiam sislem pernerintahan Ne1,;ara
Kesatuan Republik Indonesia.
4' Pemerintah Kampung acialah Kep:rla Kampung atau Kapitalaung dibr ntuperangkat Kampung sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Kampirng.
5' Majelis Tua-T\ra Kampung, selanjutnya disingkat MTK adalah sebutan laindari Badan Permltsyawaratan Desa adalah lembaga yang melaksanakanfungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari pendu,lukkampung berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secarademokratis.
6' Lindongan adalah sebutan lain dari Dusun, adalah kesatuan masyaritkathukum yang memiliki batas wilayah dan me njadi b:rgian yang trclak il,terpisahkan dalam sistem pemerintahan karmpung \
-7 -
7. Musyawarah Kampung adalah musyawarah antara MTK, Pemerir,tah
Kampung, dan unsur masyarakat yang diseienggarakan oleh MTK ur tukmenyepakati ha1 yang bersifat strategis.
B. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kampung adalah musyawi rahantara MTK, Pemerintah Kampung, dan unsr-rr masyarakat ) ang
diselenggarakan oleh Pemerintah Kampung untuk menetapkan prioritas,program, kegiatan, dan kebutuhan Pemtrangunan Kampung yang didirnaioleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung, swadaya masyariLkatKampung, dan/atau Anggaran pendapatan dan Belanja Dat.rahKabupaten.
9. Peraturan Kampung adalah peraturan perundang-undangan )axgditetapkan oleh Kapitalaung setelarh dibahas dan clisepakati i:ersa-ma M i'K.
10. Pembangunan Kampung adalah upaya peningkatan kualitas hidup clan
kehidupan untuk sebesar-besarnya kesej ahteraan masyarakat kampung.ll.Perencanaan Pembangunan Kampung aclalah proscs tahapan kegiirtan
yang diselenggarakan oleh pemerintah kampung dengan melibatkan l.ylTK
dan unsllr masyarakat secara partisipatif guna pemanfaatern danpengalokasian sumber daya kampung dalam rangka mencapai tquanpembangunan kampung.
12. Pembangunan Partisipatif adalah suatu sistem pengelolaan pembansrrnan
, di kampung dan kawasan perkampungan yang dikoordinasikan rlehKapitalaung dengan mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan, dankegotongroyongan guna mewujucikan pengarusutamaan perdamaian dankeadilan sosial.
13. Pemberdayaan Masyarakat Kampung adalah upaya mengembangkankemandirian dan kesejahteraan masyarakat de ngan meningkarkanpengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampua n, kesadaran, sertamemanlaatkan sumber daya melalui pene tapan kebijakan, progr arn,kegiatan, dan pendampingan yang sesuai clengan escnsi masalah danprioritas kebutuhan masyarakat kampung.
14' Pengkajian Keadaan Kampung adalah proses penggalian dnn pengumpirlerndata mengenai keadaan obyektif masyarrakat, masalah, polensi, 6anberbagai informasi terkait yang menggambarkan secara jelas dan len5,kapkondisi serta dinamika masyarakat kampung. 4
-8-
15. Data Kampung adalah gambaran menyeluruh mengenai potensi y,eng
meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber dt na,
kelemtragaan, sarana prasarana fisik dan sosial, kearifan iokal, i rnu
pengetahuan dan teknologi, serta permasali:.han yang dihadapi kampung.
16. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung, selanjutnya disinl;kat
RPJMKampuog, adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Kampung urrtuk
jangka waktu 6 (enam) tahun.
17. Rencana Kerja Pemerintah Kampung, selanjutnya disingkat RKPKamprrng,
adalah penjabaran dari RPJMKampung untuk jangka waktu 1 (s rtu)
tahun.
18. Daftar Usulan RKPKampung adalah penjabaran RPJMKampung yang
menjadi bagian dari RKPKampung untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang
akan diusulkan pemerintah kampung kepada pemerintah datrahkabupaten melalui mekanisme perencanaan pembangunan daerah.
19. Keuangzrn Kampung adaiah semua hak dan kewajiban kanrpurrg )angdapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan bar ang
yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban kampung.
20. Aset Kampung adalah barang milik kampung yang l:erasal dari kr:kayaan
asli kampung, dibeli atau diperoleh atas treban Anggarein Pendapatan r-lan
Belanja Kampung atau perolehan hak lainnya yang syah.
2l.Anggaran Fendapatan dan Belalja Kampung, selanjutnya disingkat .\PB
Kampung, adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan kampung.22.Dana Kampung adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapi.tan
dan belanja negara yang diperuntukkan bagi kampung yang dilransfer' melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten dan
digunakan untuk membiayai penyelengg;traan pemerinlahan kamprrng,pelaksanaan pembangunan kampung, pembinaan kemasyarakr,tankampung, dan pemberda,yaan masyarakat kampung.
23. Alokasi Dana Kampung, selanjutnya disingkat ADK, adalah cjanaperimbangan yang diterima kabupaten dalam Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah katrupaten setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus.
24.Lembaga Kemasyarakatan Kampung atau disebuL clengan narna lainadalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dcngan kebr:tuirandan merupakan mitra pemerini-ah kampung dalam memberdayarkanmasyarakat.
-q -
25. Lembaga Adat Kampung adalah merupakan lemba.ga yang
menyeienggarakan fungsi adat istiadat dan menjadi bagian dari susu l&1"1
asli kampung yang tumbuh dan berkembang atas prakarsa m&s)i&ri,kat
Kampung.
26. Pemerintah trusat selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presiden
Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerinlahan net;ara
Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang DiLsar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2T.Pemerintahan Daerah adalah Pemerintah Daerah dan Dewan Ferwakilan
Rakyat Daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan menrtrut
asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seh:as-
luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indon:sia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Pasal 2
Pemerintah kampung menyusun perencanaan pembangunan k:rrnpung
sesuai dengan kewenangannya dan mengacu pada perencanaan
pembangunan kabupaten.
Pembangunan kampung sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan oleh pemerintah kampung dengan melibatkan seiuruh
masyarakat kampung dengan semangat gotong royong.
Masyarakat kampung berhak meiakukan pemantauan terhadap
pelaksanaan pembangunan kampung.
Dalam rangka perencanaan dan pelaksanaan pembrangunan knmp,-rng
setragaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), pemerintah kamp,-rng
didampingi oleh pemerintah kabupaten yerng secara teknis dilaksanakan
oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Dalam rangka mengkoordinasikan pembangunan kampung sebagaimana
dimaksud pada ayat {2), Kapitalaung dapat didampingi oleh teragapendamping profesional, kader pemberdayaan masyarakat kamprrng,
dan/atau pihak ketiga.
Camat melakukan koordinasi pendampingan sebagaimana rlimaksud 6:ada
ayat (a) d,i wilayahnya.
(1)
{2)
(3)
(4)
(s)
(6)
-10_
pasal 3
Pembangunan kampung sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 mencakupbidang penyelenggaraan pemerintahan kampung, pelaksanaan pembangunankampung, pembinaan kemasyarakatan kampung dan pemberda),aanmasyarakat kampung.
BAB IIPERENCANAAN PBMBANGUNAN KAMPUNG
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 4
(1) Perencanaan pembangunan kampung disusun secara berjerngka melipuLi:a, RPJMKampung untuk jangka waktu 6 (enam) tahun; danb' Rencana pembangunan Tahunan Kampung atau yang
Kampung, merupakan penjabaran dari RpJMKampungwaktu 1 (satu) tahun.
(2) RPJMKampung dan RKpKampung scbagaima,a crimaksudditetapkan dengan peraturan kampung.
Pasal 5
Dalam rangka perencanaan pembangunan kamp,ng sebagaimanadimaksud dalam pasal 4, pemerintah kampung melaksanakan tahal:anyang meliputi:
a. penyusunal RpJMKampung; danb. penyusunan RKpKampung.RPJMKampung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, ditetapkandalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan terhitung sejak pelantikanKapitalaung.
RKPKampung mulai disusun oleh pemerintah kampung pada bul*n Juli tLtahun berjalan. I
disebut tKP
untuk jar gka
pada zryert (1),
(1)
{2)
(3)
- 11-
Bagian Kedua
Penlrusunan RPJM KamPung
Paragraf 1
Umum
Pasal 6
(1) Rancangan RPJMKampLtng memuat visi dan misi Kapi[al:rung, :rrah
kebijakan pembangunan Kampung, serta rencana kegiartan yang rneliputi
bidang penyelenggaraan pemerintahan kampung, pelaksalraan
pembangunan kampung, pembinaan kemasyarakatan kampung, dan
pemberdayaax masyarakat kampung.
(2) Bidang penyelenggaraan pemerintahan kampung sebageiimana dinraksud
pada ayat (1), antara lain:
a. penetapan dan penegasafl batas kampung;
b. pendataan karnpung;
c. pen5rusunan tata ruang kamPung;
d. penyelenggaraan musyawarah kampung;l
e. pengeiolaan informasi kampung;
f. penyelenggaraan perencanaan kampung;
g. penyelenggaraan evaluasi tingkat perkemhangan pemerinlahan
kampung;
h. penyelenggaraan kerjasama antar kanrpung;
i. pembanguflan sarana dan prasarana kantor kampung; dan
j. kegiatan lainnya sesuai kondisi kampung.
(3) Bidang pelaksanaa-n pembangunan kampung antara lain:
a. pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan infrastruktur rlanlingkungan kampung antara lain:
1. tambatan perahu;
2. jalan pemukiman;
3. jalan kampung antar permukiman ke wilayah pertanian;4. pembangkit listrik tenaga mikrohidro ;
5. lingkungan permukiman masyarakat karnpung; dan6. infrastruktur kampung lainnya sesuai kondisi kampung.
b. pembangunal, pemanfaatan dan pemeliharaan sararla dan pras:ar anakesetratan antara lain:
,9
1. air bersih berskala kampung, n{
-12_
2 sanitasi lingkungan;
3. pelayanan kesehatan kampung seperti posyandu; dan
4. sarana dan prasarana kesehatan lainnya sesuai kondisi kampung
c' pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasal ana, pendidikan dan kebudayaan antara lain:
1. taman bacaan masyarakat;
2. pendidikan anak usla dini;
3. balai pelatihan/kegiatan belajar masyarakat;
4. pengembangan dan pembinaan sanggar seni; dan5. sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan lainn.ya se;uai
kondisi kampung.
d. Pengembangan usaha ekonomi produktif serta pembangunan,pemanfaatal dan pemeliharaan sarana dan prasararla ekonomi anlr.ralain:
1. pasar kampung;
2. pembentukan dan pengembangan BUM kampung;3. penguatan permodalan BUM kampung;
4. pembibitan talaman pangan;
s. penggilingan padi;
6. lumbung Kampung;
7. pembukaan lahan pertanian;
: B. pengelolaan usaha hutan kampung;
9. kolarn ikan dan pembenihan ikan;10. kapal penangkap ikan;
| 1. cold" storage (gudang pendingin) ;
12.tempat pelelangan ikan;i 3. tambak garam;
l4.kandang ternak;
15. instalasi biogas;
16.mesin pakan ternak;17.sarana dan prasarana ekonomi lainnya sesuai k<lnclisi kampung.
e. pelestarian lingkungan hidup antara lain:1. penghijauan;
2. pembuatan terascring;
3. pemeliharaan hutan bakau;4. perlindungan mata airl5. pembersihan daerah aliran sungai; W
I
-13-
6. perlindungan terumbu karang; dan
7. kegiatan lainnya sesuai kondisi kampung'
(a) Bidang pembinaan kemasyarakatan kampung antara lain:
a. pembinaan lembaga kemasyarakatan;
b. penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban;
c. pembinaan kerukunan umat beragama;
d. pengadaan sarana dan prasarana olah raga;
e. pembinaan lembaga adat;
f. pembinaan kesenian dan sosial budaya masyarakat; dan
g. kegiatan lain sesuai kondisi kampung.
(5) Bidang pemberdayaan masyarakat kampung antara lain:
a. pelatihan usaha ekonomi, pertanian, perikanan dan perdagangan;
b. pelatihan teknologi tepat guna;
c. pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan bagi Kapitalaung, peran3kat
kampung, dan MTK;
d. peningkat.an kapasitas masyarakat, antara lain:
1. kader pemberdayaan masyarakat kampung;
2. kelompok usaha ekonomi produktif;
3. kelompok perempuan,
4. kelompok tani,
5. kelompok masyarakat miskin,
6. kelompok nelayan,
7. kelompok pengrajin,
8. kelompok pemerhati dan perlindungan anak,g. kelompok pemuda;dan
' 10. kelompok lain sesuai kondisi kampung"
Pasal 7
(1) Kapitalaung menyelenggarakan penyusunan RPJMKampung derrgan
mengikutsertakan unsur masyarakat kampung.
(2) Penlrusunan RPJMKampung sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1)
dilaksanakan dengan mempertimbangkan kondisi otrjektif kampung dan
prioritas program dan kegiatan kabupaten.
(3) Pen5rusunan RPJMKampung sebagaimana dimaksud pada ayar (1),
dilakukan dengan kegiatan yang meliputi:
a. pembentukan tim penyusun RPJMKampungi rp
b. penyelarasan arah kebijakan perencanaan pembangunan kabupaten ry
-14-
c. pengkajian keadaan kamPung;
d.penyusuna-n rencana pembangllnan kampung melalui ITtLl$]&r,4I€rfah
kampung;
e. penyusunan rancangan RPJMKampung;
f. penyusunan rencana pembangunan kampung melaiui InUS]&wirI&h
perencanaan pembangunan kampung; dan
g. penetapan RPJMKamPung.
Paragraf.2
Pembentukan Tim Pen;rusun RPJMKampung
, tasal 8
(1) Kapitalaung membentuk tim penyusun RP.JMKampung-
(2) Tim sebagaimana dimaksud pada aryat (1), terdiri dari:
a. Kapitalaung selaku pembina;
b. sekretaris kampung seiaku ketua;
c. ketua lembaga pemberdayaafl masyarakat seiaku sekreLaris; dan
d. anggota yang berasal dari perangkat kampung, le mtraga pemberclaJ,aan
masyarakat, kader pemberdayaan masyarakat kampung, dan ul,sUr
masyarakat lainnya.
(3) Jumlah tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1), paling sedikit 7 {tu;uh)orang dan paling Lranyak 11 (sebelas) orang.
( ) Tim pen)rusun sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mengikutsertakan
perempuan.
(5) Tim pen5rusun sebagaimana dimaksud pzrda ayat (4) ditetapkan slsl:gan
Keputusan Kapitalaung.
Pasal 9
Tim penyusun RPJMKampung melaksanakan kegiatan sebagai berikut:a. penyelarasan arah kebijakan pembatngunan kabuperten;
b, pengkajian keadaan kampung;
c. pen1rusunan rancangan RPJMKampung; dan
d. penyempurnaan rancangal RPJMKampung &II
(r )
\2)
Penyelarasan Arah
-15-
Paragraf 3
Kebij akan Pembangunan KabuPaten
Pasal 10
TimpenyusunRPJMKampungmelakukarrpenyelarasanarahkcbija.<at]pembangtlnankabupatensebagaimanadimaksudd.alamPasalghurufii.penyelarasan arah kebijakan sebagaimana dimaksucl pada ayat (1)
diiakukan untuk mengintegrasikan program dan kegialan pemfiangu lat1
kabupaten d"engan pembangunan kampung'
(3) penyelarasan arah kebijakan sebagaimana dimaksurl pada ayat (l)
dilakukan d.engan mengikuti sosialisasi dan/atau mendapatkan inforliasi
tentang arah kebijakan pemLrangunan kabupaten'
(4) Informasi arah kebijakan pembangunan kabupaten sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) sekurang-kurangnya meliputi:
a. rencana pembangunan jangka menengah daerah kabupaten;
b. rencana strategis satuan kerja perangkat daerah;
c. rencana umum tata ruang wilayah kabupaten;
d. rencana rinci tata ruang wilayah kabupaten; dan
e. rencana pembangunan kawasan perkampungan'
Pasal 1 1
Kegiatan penyelarasan sebagaimana. dimaksud clalam P:rsal 10, dilaikr:kan
dengan cara mendata dan mernilah rencana program dan kegil,Lan
pembangunan kabupaten yang akan masuk ke kampung.
Rencana program dan kegiatan sebagairnana dimaksud pada avat (l),dikelompokkan menjadi bidang penyelenggaraan pemerintahan kampr rng,
pembangunan kampung, pembirlaan kcmasyarakartan kampung, dan
pemberdayaan masyarakat kampung.
Hasil pendataan dan pemilahan sebagaimana dimaksud pada ayat (i),dituangkan dalam format data rencana program dan kegilrlan
pembangunan yang akan masuk ke kampung.
Data rencana program dan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
menjadi lampiran hasil pengkajian keadaan kampung. VI
(1)
(2)
(3)
(4)
-16-
Paragraf 4
Pengkajian Keadaan Kampung
Pasal 12
(i) Tim penyusun RPJMKampung melakukan pengkajian keadaan kampung
sebagaimana dimaksud dalam Pasal t huruf b.
{2) Pengkajian keadaan kampung seba.gaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan dalam rangka mempertimbangknn kondisi objektif kampung.
(3) Pengkajian keadaan kampung sebagaimana dimaksud pada ayaL (2),
meliputi kegiatan sebagai berikut:
a. penyela-rasan data kampung;
b. penggalian gagasan masyarakat; dan
c. pen],'Llsunan laporan hasil pengkajian keadaan kampung.
(4) Laporan hasil pengkajian keadaan kampung sebagairnana dimaksuci pada
ayat (3) huruf c menjadi bahan rnasukan dalam musyawarah kampung
dalam rangka pen5rusunan perencanaan pembangunan kampung.
Pasal 13
(1) Penyelarasan data kampung setragaimana dimaksud dalam Pasal 12 riyat
(3) huruf a dilakukal meialui kegiatan:
a. pengambilan data dari dokumen data kampung;
b. pembandingan data kampung dengan kondisi kampung terkini.(2) Dat.a kampung sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi suniber
daya alam, sumber daya manusia, sumber daya pcmbangllnan, dan
sumLrer daya sosial budaya yang ada di karnpung.
(3) Hasii penyelarasan data kampung sebagairnana dimaksud pada aya:t (i),
dituangkan dalam format data kampung.
(4) Forrnat data kampung sebagaimana dimaksud pada ayat (3), meniadilampiran laporan hasil pengkajian keadaan kampung.
(5) Hasil penyelarasan data kampung sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
menjadi bahan masukan dalam musyawarah kampung dalam rar g}<a
penyusunan perencanaan pembangunan kampung.
(1)
(21
(3)
(2)
(3)
-17-
Pasal 14
Penggalian gagasan masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12
ayat (3) huruf b dilakukan untuk menemukenali potensi dan peluang
pendayagunaan sumber daya kampung, dan masalah yanrlg dihatlapi
kampung.
Hasil penggalian gagasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menjadi
dasar bagi masyarakat dalam merumuskan usulan rencana kegiatan.
Usulan rencana kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), meli tuti
penyelenggaraan pemerintahan kampung, pembangunan kampttng,
pembinaan kemasyarakatan kampung, dan pemberdayaan masyarirkat
kampung.
Pasal 15
(1) Penggalial gagasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, dilakukan
secara partisipatif dengan melibatkan seluruh unsur masyarakal karnpung
sebagai sumber data dan informasi.
Pelibatan masyarakat kampung sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dapat dilakukan melalui musyawarah lindongan dan/atau musyawr.rah
khusus Llnsur masyarakat.
Unsur masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (2\, antara iain:
a. tokoh adat;
b. tokoh agama;
c. tokoh masyarakat;
d. tokoh pendidikan;
e. kelompok tani;
f. kelompok nelayan;
g. kelompok perajin;
h. kelompok perempuan;
i. kelompok pemerhati dan pelindung;rn anak;
j. kelompok masyarakat miskin;dan
k. kelompok-kelompok masyarakat lain sesuai dengan kondisi sosial
buda-va masyarakat kampung.
Tim penyusun RPJMKampung meiakukan pendarnpingan tcrhadap
musyawarah lindongan dan/atau musyawarah khusus Lrnsur rnasyarirkat fr_
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Y
(4\
- 18-
Pasal 16
(1) Penggalian gagasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, dilaku<an
dengal cara diskusi kelompok secara terarath.
(2) Diskusi kelompok setragaimana dimaksud pada ayat (i), mengguna<an
sketsa kampung, ka,lender musim dal bagan kelembagaan kamp.rng
sebagai alat kerja untuk menggali gagasan masyarakat.
(3) Tim pen1rusun RPJMKampung dapat menambahkan alat k,:rja
sebagaimana dimaksud pada ayat (2\, dalam rangka mcningkal'{an
kualitas hasil penggalian gagasan.
(4) Dalam hal terjadi hambatan dan kesulitan dalam penerapan alat k:rja
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), tim penyusun RRJMKampung dr pat
menggunakan alat kerja lainnya yang sesuai dengan kondisi lan
kemampuan masyarakat kampung.
Pasal 17
(1) Tim penyusun RPJMKampung melakukan rekapitulasi usulan rcncilna
kegiatan pembangunan kampung berdasarkan usulan rencana kegi; tan
sebagaimana dimaksud daiam Pasal 16.
(2) Hasil rekapitulasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dituangkan dalam
format usuian rencana kegiatan.
(3) Rekapitulasi usulan rencana kegiatan sebagaimana dimaksud pada iryat
(2),, menjadi lampiran laporan hasil pengka.lian keadaan Kampung.
Pasal 18
(1) Tim pen)'usun RPJMKampung menyusun laporan hasil pengkajian
keadaan karnpung.
t2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam brritaacara.
(3) Berita a.cara sebagaimana dimaksud pada ayaL (2), dilampiri dokume n:
a. data kampung yang sudah diselaraskan;
b, data rencara program pembangunan kabupaLen y?ing akan maisut ke
kampung;
c. data rencana program pembangunan kawasan perkampungan; dan WI
Paragraf 5
Pbnyusunan Rencana Pembangunan Kampung Melalui Musyawarah Kampung
(1)
(2)
(1)
(2)
(1)
d. rekapitulasi usulan rencana
lindongan danl atau kelomPok
-19-
kegiatan Pembangunan
masvarakat.
Pasal 19
ka-mpung rlari
Kapitalaung hasil
setelah menerima
rangka Penyt-lsiuilan
kampung.
laporan hasil
dilaksana kan
Tim pen)rusun RPJMKampung melaporkan kepada
pengkajian keadaan kamPung'
Kapitalaung menyampaikan laporan kepada MTK
laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam
rencana pembangunan kampung melalui musyawarah
Pasal 2O
MTK menyelenggarakan musyawarah kampung berdasarkan
pengkaj ian keadaan kampung.
Musyawarah kampung sebagaimana dimaksud pada ayal (1),
terhitung sejak diterimalya laporan dari Kapitalaung.
(2)
Pasal 21
Musyawarah Kampung sebagaimana dimaksud dalam Pasai 20, mernberhas
dan menyepakali sebagai berikut:
a. laporarn hasil pengkajian keadaan kampung;
b. rumusan arah kebijakan pembangunan karlpung yang dijabarkan larivisi dan misi Kapitalaung; dan
c. rencana prioritas kegiatan penyelenggaraan pemcrintahan kamprrng,
pembangunan kampung, pembinaan kemasyarakatan kampung, tlanpemberdayaan masyarakat kampung.
Pembahasan rencana prioritas kegiatan sebagaimana dimaksud pada ryat(1) huruf c, dilakukan dengan diskusi kelornpok secara tcrarah yang ditragiberdasarkan bidang penyelenggaraan pemerintzrhan kamprrng,pembangunan kampung, pembinaan kemasyarakatan kampung, tlan
npemberdayaan masyarakat kampung. +
t
-20-
(3) Diskusi kelompok secara terarah sebagaimana dimaksud pada ayaL {2),
membahas sebagai berikut:
a. iaporan hasii pengkajian keadaan kampung;
b. prioritas rencana kegiatan kampung daiam jangka waktu 6 (enam)
tahun;
c. sumber pembiayaan rencana kegiatan pembangunan k:rmpung; dan
d. rencana pelaksana kegiatan kampung yang i:"kan cliiaksanerkan rlcir
perangkat kampung, unsur masyarakat kampung, kerjasama ar rtar
kampung, danf atau kerjasama kampung dengan pihak ketiga"
Pasal 22
(1) Hasil kesepakatan dalam musyawarah Kampung sebagaimana dimalsuddalam Pasal 21, dituangkan dalam berita acara.
(2) Hasil kesepakatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menjadi pedcrrian
bagi pemerintah kampung dalam rnenyusun RPJMI{ampung.
Paragraf 6
Penyusunan Rancangan RPJMKampung
Pasal 23
(1) Tim penyusun RPJMKampung menyusun rancangan RPJMKanltr usgberdasarkan berita acara sebagaimana dimaksucl dalam Pasal22"
(2) Rancangan RPJMKampung sebargaimana dirnaksuci pada ayiil (1),
dituangkan dalam format rancangan RPJMKampung.
(3) Tim penyusun RPJMKampung membuaLt berita acara tentang liasilpen)rusunan rancangan RPJMKampung yang clilampiri doku nenrancangan RPJMKampung sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
(4) Berita acara sebagaimana dimaksud pada ayat (3), clis;irnpaikan oleh tirnpen1rusun RPJMKampung kepada Kapitalaung.
Pasal 24
(1) Kapitalaung memeriksa dokumen riincangan RPJMKarnpung yang t:lah
:ffi:"leh Tim Pen3rusun RPJMKampung sebagaimana dimaksucl dilam
+
-21 -
(2)TimpenyusunRPJMKampungmelakukanperbaikanberdasarkanarahan
Kapitalaung dalam hal Kapitalaung belum menyetujui rancangan RiUM
r Kampung sebagaimana dimaksud pada ayat (1)'
(3) Dalam hal rancangan RPJMKampung telah disetujui oleh Kapilala-rng'
dilaksanakan musyawarah perencanaan pembangunan kampun g'
Paragraf 7
PenyusunanRencanaPembangunanKampungMelaluiMusyawarahPerencanaan Pembangunan Kampung
Pasal 25
(1) Kapitalaung menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangl nan
kampung yang diadakan untuk membahas dan menyepakati rancaligan
RPJMKampung.
t2) Musyawarah perencanaan pembangunan kampung sebagainiana
dimaksud pada ayat (1) diikuti oleh pemerintah kampung, MTK datr unsur
masyarakat.
(3) Unsur masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas:
: a. tokoh adat;
b. tokoh agama;
c. tokoh masyarakat;
d. tokoh pendidikan;
e. perwakilan keiompok tani;
f. perwakilan kelompok nelayan;
g. perwakilan kelompok perajin;
h. perwalkilan kelompok perempuan;
i. perwakilan kelompok pemerhati dan pelindungan anak; danj. perwakilan kelompok masyarakcrt miskin.
(4) Selain unsur masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
musyawarah perencanaan pembangunan kampung dapat meliba,keinunsur masyarakat lain sesuai dengan konciisi sosial buclaya masyarakat.
+
-22-
Pasal 26
(1) Musyawarah perencanaan pernbangunan Kampung sebagairrana
dimaksud d.alam Pasal 25, membahas dan menyepakati rancangan i1')JM
KamPung-
(2)Hasilkesepakatanmusyawarahperencanaanpembarrgunankamputrg'
""ku,grimana d"imaksud pada ayat (1), dituangkan dalam berita acara'
Paragraf 8
Penetapan dan Ferubahan RPJMKampung
Pasal 27
.^ (1) Kapitalaung mengarahkan Tim penyusun RPJMKampung rneJalkt kan
perbaikan dokumen rarrcangan RPJlvlKampung berdasat'katr lrasil
kesepakatan musyawarah perencanaan pe mbangunan kam,r'ung
sebagaimana dimaksud dalam Paszrl 26.
(2) Rancangan RPJMKampung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) nicr,jadi
lampiran rancangan peraturan kampung tentang RPJMKampung.
(3) Kapitalaung menJrusun rancangan peraluran kampung tentang Ri).iM
Kampung sebagaimana dimaksud pada ayt* (2).
{41 Rancangan peraturan kampung tentang RPJMKampung sebagain,ana
dimaksud pada ayat (3) dibahas dan disepakati bersama oleh Kapilali ung
dan MTK untuk ditetapkan menjadi pemturan kampung tentzrng RitrJM
Kampur-ig.
Pasal 28
(1) Kapitalaung dapat mengubah RPJMKamplrng dal;rm hai:
ri. terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, ki-isisekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yang krerkep:injangan; atau
b. terdapat perubahan mendasar alas kebijakan pen-ir:r'inlah, perncli,rt-ah
daerah provinsi, dan/atau pemerintah daerah kabupatcn.
(2\ Perubahan RPJMKampung setragaimana rlimaksud pad:r ayat (1), clibrrhas
dan disepakati dalam musyawarah perencanaan pernbangunan karnl,ungdan selanjutnya ditetapkan dengan peraturan kampung,
+
n4- zc'
Bagian Ketiga
Penyusunan RKPKamPung
Paragraf 1
Umum
Pemerintah
Kampung.
Pasal 29
Kampung men)rusun RKPKampung sebagai penjabaran R {M
(2) RKPKampung disusun oleh pemerintah kampung sesuai dengan
dari pemerintah daerah kabupaten berkaitan dengan pagu
kampungdanrencanakegiatanpemerintah,pemerintahdaerahdan pemerintah daerah kabuPaten'
RKPKampung mulai disusun oleh pemerintah kampung pada bulan Juli
tahun berjalan.
RKPKampung ditetapkan dengan peraturan kampung paling latrnbat ttkhir
bulan September tahun berjalan.
(5) RKPKampung menjadi dasar pene Lapan APBKampung'
(1)
(3)
(4)
(1)
(2\
Pasal 30
Kapitalaung men)rusun RKPKamPung
masyarakat kampung.
Penlrusunan RKPKampung sebagaimana
dilakukan dengan kegiatan yang meliputi:
a. penyusunar perencanaan pembangunan
kampung;
pembentukan tim penyusun RKPKampLlng;
pencermatan pagu indikatif kermpung
programf kegiatan masuk ke kampung
. pencermiltan ulang dokumen RPJMKampung;
. penyusunan rancangan RKPKarnpung;
penyusunan RKPKampung melalui
pembangunan kampung;
g. penetapan RKPKampung;
h. perubahan RKPKampungl dan
i. pengajuafl daftar usulan RKPKampung.
infonnasi
indiratifprov,nsi,
dengan rnengikutserLirkan
dimaksud pada ayat (l),
kampung melalui musyaw.lrah
dan penyclar' Lsan
musyawarah pe rencarraan
b.
C.
d
e
f.
q
-24-
Paragraf 2
Penlrusunan Perencanaan Pembangunan Kampung
Melalui Musyawarah Kampung
Pasal 31
(1) MTK menyelenggarakan musyawarah kampung dalam rangka perlusLnafl
rencana pembangunan kampung.
(2) Hasil musyawarah kampung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mer:jadi
pedoman bagi pemerintah kampung men)rusun rancangan RKPKampung
dan daftar usulan RKPKampung.
(3) MTK menyelenggarakan musyawarah kampung sebagaimana dimal.rsud
ayat (1), paling lambat bulan Juni tahun ber.jaian.
Pasal 32
(1) Musyawarah Kampung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 1
melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
a. rnencermati ulang dokumen RPJMKampung;
b. menyepakati hasil pencermatan ulang dokumen RPJMKampung; ciar,
c. membentuk tim verifikasi sesuai dengan jenis kegiatarn dan kealrlian
yang dibutuhkan"
(2) Tim verihkasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dapat berasal
dari warga masyarakat kampung dan/atau satuan kerja perangkat daerah
kabupaten.
(3) Hasil kesepakatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dituanr4kan
dalam }:erita acara.
(4) Berita acara sebagaimana dimaksud pada ayat l2), menjadi pedoman
Kapitalaung dalam menlusun RKpKampung.
Paragraf 3
Pemtrentukan Tim Penyusun RKPKampung
Pasal 33
(1) Kapitaiaung membentuk tim penyu.sun RKpKampung. IL1
-25-
(2) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari:
a. KaPitaiaung selaku Pembina;
b. sekretaris kampung selaku ketua;
c.ketualembagapemberdayaanmasyarakatsebagaisekretaris;dan
d. anggota yang meliputi: perangkat kampung' lembaga pemberdaya rn
masyarakat,kaderpemberdayaanmasyarakatkampung,danLlnsurmasYarakat'
(3) Jumlah tim sebagaimana d.imaksud pad.a ayat (1), paling sedikit 7 (tujt h)
dan paiing banyak 11 (sebelas) orang'
(a) Tim pen)'usun sebagaimana dimaksud pacla ayat (1)'
perempuan.
(S) PemLrentukan tim penyusun RKPKampung dilaksanakan paling lamt'iat
buian Juni tahun berjaian'
(6) Tim penyusun RKPKampung ditetapkan dengan keputusan Kapitalaung'
Pasal 34
Tim peny,usun RKPKampung melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
a. pencermatan pagu indikatif kampung dan penyelarasan program/kegiatan
masuk ke kampung;
b. pencermatan ulang dokumen RPJMKampung;
c. pen)rusunan rancangan RKPKampung; dan
d. pen),'llsunan rancangan daftar usulaln RKPKampung'
Par.tgraf 4
Pencermatan Pagu Indikatif Kampung dan
Penyelarasan ProgramlKegiatan Masuk ke Kampung
Pasal 35
(1) Kapitalaung mendapatkan data dan informasi dari Badan Perencanaran
serta Penelitian dan Pengembangan dan/atau Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa tentang:
, a. pagu indikatif kampung; dan
b. rencana program/kegiatan pemerintah, pcmerintah daerah provir si,
dan pemerintah daerah katrupaten yang masuk ke kampung. W\
mengikutse rtakrn
(2)
-26-
Data dan informasi sebagaimana dimaksud pada
Kapitalaung dari kabupaten paling lambat bulan
berjalan.
ayat (1) ditelima
Juli setiaP tahun
(1)
Pasal 36
Timpen},.t-lsunRKPKampungmelakukanpencermatanpaguindi.<atifkampungsebagaimanadimaksuddalamPasal35yangnreliputi:
a. rencana d,ana kampung yang bersumber dari APBN;
b. rencana alokasi dana kampung yang merupakan bagian dari (iana
perimbangan yang diterima kabupaten;
c. rencana bagian dari hasil pajak daerah dan retribr'lsi daerah kabupi ten;
dan
d. rencana bantuan keuangan dari anggaran pendapatan dan hel;]nia
daerah provinsi dan anggaran pendapattrn belanja daerarh kabup:rler"
Tim pen)rusLrn RKPKampunS melakukan pe nyelarasan re nijana
program/kegiatan yang masuk ke kampung sebagaimana dimaksud 1-rada
ayat (1) yang meliPuti:
a. rencana kerja pemerintah kabupaten;
b. rencana program dan kegiatan pemerintah, pemerinttrh daerah provinsi
dan pemerintah daerah kabuPaten;
c. hasil penjaringan aspirasi masyarakat oleh dewan perwakilan ra kyat
daerah kabupaten.
(3) Hasil pencermatan sebagaimana dimaksud pada ayat (i) dituangkair ke
dalam format pagu indikatif kampung.
I{asil penyelarasan sebagaimana dimaksud pada ayat {2} dituangkarr ke
dalam format kegiatan pembangunan yang masuk ke kampung.
Berdaszrrkan hasil pencermatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) rlan
ayat (4), tim penyr:sun RKPKampung menyusun rcncana pembangl narlberskala iokal kampung yang dituangkan cialam rancangan RKP Kamprrng.
Pasal 37
(1) Bupati melalui Dinas Pemberd.ayaan Masyarakat dan Desa menerbi k:rnsurat pemberitahuan kepada Kapitalaung dalam ha1 terjadi kcterlarntrrta6penyarnpaian inforrnasi Pr6. indikatif kampung sebagairnana dimai.sud lldaiam Pasal 35 ayat (t). q
(2)
(4)
(s)
-27 -
(2) Bupati melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa melaku,kan
pembinaan dan pendampingan kepada pemerintah kampung dt lam
percepatan pelaksanaan perencanaan pembangunan sebagai dan pak
keterlambatan penyampaian informasi sebagaimana dima.ksud pada,-lyat
(1).
(3) Percepatan perencanaan pembangunan sebagaimana dimaksud pada ,ryat
, (2) untuk memastikan APBKampung ditetapkan pada 31 Desember tzrhun
berjalan.
Paragraf 5
Pencermatan Ulang RPJMKampung
Pasal 38
(1) Tim pen).usunan RKPKampung mencermati skala priorilas usulan rerrtrsll&
kegiatan pembangunan kampung untuk 1 (satu) tahun ailgg u'.rn
berikutnya sebagaimana tercantum dalam dokumen RPJMKampung.
(2\ Hasil pencermatan sebagaimana dimaksud pada a,vat (1), menjadi dasar
bagi tim penyusun RKPKampung dalarn menyu$un rancangan RKP
Kampung.
Paragraf 6
Penyusunan Rancangan RKPKarnpung
Pasal 39
Penyusunan rancangan RKPKampung berpedornan kepada:
a. hasil kesepakatan musyawarah kampung;
tl. pagu indikatif kampung;
c. pendapatan asli kampung;
d. rencana kegiatan Pernerint-ah, pemerinlah daerah provinsi, cJarr pcnieri:rtah
daerah kabupaten;
e. jaring aspirzrsi masyarakat yang dil;rkukan oieh DPRIf kabupaten;
f. hasil pencermatan ulang dokumen RPJMKampung;
g. hasii kesepakatan kerjasama antar kampung; dan
h. hasil kesepakatan kerjasama kampung dengan pihak ketiga. W\
-28-
Pasal 40
(1) Tirn penJrusun RKPKampung men)rusun daftar usulan pelaksana kegi.rian
kampung sesuai jenis rencana kegiatan.
(2) Pelaksana kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sekurrng-
kurangnya meliputi:
a. ketua;
b. sekretaris;
c. bendahara; dan
d. anggota pelaksana.
(3) Pelaksana kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
mengikutsertakan perempuan.
Pasal 41
(1) Rancangan RKPKampLrng paling sedikit berisi uraian:
a. evaluasi pelaksanaan RKPKampung tahun sebelumnya;
b. prioritas program, kegiatan, dan anggara-n kampung yang dike lola olch
kampung;
c. prioritas program, kegiatan, dan anggaran kampung yang dik;lolamelalui kerja sama antar kampung dan pihak ketiga;
d. rencana program, kegiatan, dan anggaran kampung yang dikeloia oleh
kampung sebagai kewenangan penugasan dari pemerintah, pemeri rtah
daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten; dan
e. pelaksana kegiatan Kampung yang terdiri atels unsur perarrgkat
kampung dan/atau unsur masyarakat kampung.
(21 Pemerintah Kampung dapat merencanakan pengadaan tenaga eih i cliI bidang pembangunan infrastruktur untuk dimasukkan ke drilam
rancangan RKPKampung sebagaimana dinraksud pada eiyat (1).
(3) Tenaga ahli di bidang pemLrangunan infrastruktur scbagaimana dimal,,suc1
pada ayat (2) dapat t,erasal dari warga masyarakat kampung, satuan l,,erja
perangkat daerah kabupaten yang me rnbidangi pembangrinan
infrastruktur; dan/atau tenaga pendamping profesir;nal.
(4) Rancangan RKPKampung sebagaimana dirnaksud pada ayat (1) dituan.lknn I
daram format rancangan RKpKampung. ,'irLrLr *,d."r'r '1JdL
t
-29-
Pasal 42
(1) Rancangan RKPKampung sebagaimana dirnaksud dalam Pasal 41 dilar rpiri
rencana kegiatan dan Rencana Anggaran Biaya.
(2) Rencana kegiatan dan Rencana Anggaran Biaya sebagaimana djrlalisudpada ayat (1) untuk kerjasama antar Kermpung riisusur: dan diseprtkati
Lrersama para Kapitaiaung yang melakukan kerja sarna a.nlar kampung.
(3) Rencana kegiatan dan Rencana Anggaran Biaya sebagaimana dimal<sud
pada ayat (1), diverifikasi oleh tim verifikasi.
Pasal 43
(1) Pemerintah kampung dapat mengusuikan prioritas program dan kegiatan
^l , pembangunan kampung dan pembangunan kawasan perkampungan
kepada pemerintah, pemerintah daerah provinsi, danlatau pernerirttarh
daerah kabupaten.
(2) Tim pen1rusun RKPKampung menyusun usulan prioritas program dan
kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (i).
(3) Usulan prioritas prograrn dan kegiatan sebagaimana dimaksud pacia ayat
(1) dituangkan dalam rancangan daftar usulan RKPKampung.
(4) Rancangan daftar usulan RKPKampung sebagaimana dimaksud pacla nyat(3), menjadi lampiran berita acara laporan tim penyusurl rancangan RKp
Kampung.
Pasal 44
(1) Tim penyusun RKPKampung membuat berita acara tentang tasilpen)rusunan rancangan RKP Kampung yang dilampiri dokumen rancarl$4arl
RKPKampung dan rancangan daftar usulan RKpKampung.
(2) Berita acara sebagaimana dimaksud pad.er ayat (1), disampaikan oleh tim. penyusun RKPKampung kepada Kapitalaung"
Pasal 45
(1) Kapitalaung memeriksa dokumen rancangan RKPKampung seb:rgainrana U
dimaksud dalam Pasal 44. T
-30-
(2) Kapitalaung mengarahkan tim penyusun RKPKampung untuk melakt kan
perbaikan dokumen rancangan RKPKampung sebagairnana dimaksud 1;ada
ayat (1).
(3) Dalam hal Kapitalaung teiah rnenyetujui rancangan RKPKamf,'ung
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kapitalaung menyelenggarekan
mllsyawarah perencanaan pembangunan kampung'
Paragraf 7
Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangllrlan Kampung
Pasai 46
(1) Kapitalaung menyelenggarakan musyawarah pererlcana.an pembanglnan
kampung yang diadakan untuk membahas dan menycpakati ranc&Irg&n
RKPKampung.
Musyawarah perencanaan
dimaksud pada ayat (i) diikuti
masyarakat.
Unsur masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayaL (21terdiri atas:
a. tokoh adat;
b. tokoh agama;
c. tokoh masyarakat;
d. tokoh pendidikan;
e. perwakilan kelompok tani;
f. per-wakilan kelompok nelayan;
g. perwakilan kelornpok perajin;
h. perwakilern kelompok perempuilrl;
i. perwakilan kelompok pemerhati dan pelindungan anak; dan
j. perwakilan kelompok masyarakat miskin.
Selain unsLtr masyarakat sebagaimana dimaksr-rd parda ayat (3),
musyawarah perencanaan pembangunan kampung dapat meliba kan
Llnsur masyarakat lain sesuai dengan kondisi sosial budriya mas3iaraki,t,
Pasal 47
(1) Rancangan RKPKampunE sebragaimana dimaksud dalam Pasal 46 ayirt (1)
memuat rencana penyclenggaraan pemerintahan kampung, pelaksarraan q
\2)
(3)
pembangunan kampung sebagainiana
oleh pemerintah kampung, MTK dan u;rsur
(4)
31 -
pembangunan kampung, pembinaan kemasyarakatan kampung dan
pemberdayaan masyarakat kampung.
(2) Rancangan RKPKampung sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1), bcrisiprioritas program dan kegiatan yang didanai:
a. pagu indikatif kampung;
b. pendapatan asli kampung;
c. swadaya masyarakat kampung;
d. bantuan keuangan dari pihak ketiga; dan
e. bantuan keuangan dari pemerintah daerah provinsi dan/rrtaupemerintah daerah kabupaten.
(3) Prioritas, program dan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (Z),
dirumuskan berdasarkan penilaian terhadap kebutuhan masyarakat
kampung yang meliputi:
'^^ a. peningkatan kapasitas penyelenggaraan pemerintahan kampung;
b. peningkatan kualitas dan akses terhadap pelayanan clasar;
c. pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur dan iingkur gan
berdasarkan kemarnpuan teknis dan sumber daya lokal yang tersedia;
d. pengembangan ekonomi pertanian berskala produktif;
e. pemanfaatan teknologi tepat guna untuk kemajuan ekonomi;f. pendayagunaan sumber daya alam;
g. pelestarian adat istiadat dan sosial budaya kampung;
h- peningkatan kualitas ketertiban dan ketentraman masyarakat kampungberdasarkan kebutuhan masyarakat kampung; dan
__ i. peningkatan kapasitas masyarakat dan lembaga kemasy;lrak:ltankampung.
Pasal 48
(1) Hasil kesepakatan musyawarah perencllnaan pembanglrnan k*rmtr,ungsebagaimana dimaksud dalam Pasal 47, dituangkan dalam l-rerita acara..
(2\ Kapitalaung mengarahkan tim penyusun RPJMKampung melakr",kanperbaikan dokumen rancangan RKPKampung berclasarkan liasilkesepakatan musyawarah perencanaan pembangunan k:rm1,ur-rg
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)"
(3) Rancangan RKPKampung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merrjadi t|
la"mpiran rancangan peraturan karnpung tcntang RKpKampung. f
(4)
(s)
-32-
Kapitalaung menyusun rancangan peraturan kampung tentang R uMKampung sebagaimana dimaksud pada ayart (3).
Rancangan peraturan karnpung tentang RKpKampung setragain,anadimaksud pada ayat (4) dibahas dan disepakati bersama oleh Kapibllr ungdan MTK untuk ditetapkan menjadi peraturan kampung tentang itKpKampung.
Paragraf B
Perubahan RKPKampung
Pasal 49
RKPKampung dapat diubah dalam hal:
a. terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisisekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yarrg berkepanjarlgarl; ;rlau
b terdapzlt perubahan mendasar atas kcbijakan pcmcrintah, pcmer.r rtalhdaerah provinsi, dan/atau pemerintah daerah kabupaten.
Daiam hal terjadi perubahan RKPKampung dikarenakan terjacli peristiwakhusus sebagaimana dimaksud pada ayat (i) huruf a, Kapitaliungmelaksanakan kegiatan sebagai berikut:a. berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten yang
kewenangan terkait dengan kejadian khusus;tr. mengkaji ulang kegiatan pembangunan dalam RKpKampung yang
terkena dampak terjadinya peristiwa khusus;I c' IrlehJrusun rancangan kegiatan yang disertai rencana kegiertan dan ilAB;
dan
d. men;rusun rancangan RKpKampung perubahan.(3) Dalam ha1 terjadi perubahan RKPKarnpung dikarenakal perubi han
mendasar atas kebijakan sebagaimana dirnaksud padar .lyat (1) hu^rf b,Kapitalau,g melaksanakan kegiatan sebagai berikut:a' mengumpulkan dokumen perubahan mendasar alas kebijr,kan
pemerintah, pemerintah daerah provinsi dan/atau pe nrcri11tah rla:i-ahkabupaten;
b. mengkaji uiang kegiatan pembangunan cialam RKpKampung r,angt-erkena dampak terjadinya perubahan mendasar atas kcbijr,kanpemerintah, pemerintah daerah provinsi danlatau pcrnerintah cla:rah ltkabupaten; 1
(1)
(2)
memplt nyal
-JJ
c. menyusun rancangan kegiatan yang
dan
d. menyustln rancangan RKPKampung
disertai rencrana kegiatan dari F:AB;
perubahan.
(1)
Pasal 50
Kapitalaungmenyelenggarakanmusyawarahperencanaanpembanglnan
kampung yang diadakan secara khusus untuk kepentingan pembahiisan
dan penyepakatan perutrahan RKPKampung setragaimana yang dimaL sud
dalam Pasal 49'
PenyeienggaraanmusyawarahperenCanaanpembangunankilm;,ung
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disesuaikan dengan terjadinva
peristiwa khusus danlatau terjadinya perubahan mendasar sebagainiana
climaksud dalam Pasal 49 aYat (1)'
(3) I-Iasil kesepakatan cialam musyawarah perencanaan pembatlgl'ftan
kampung sebagaimana dimaksud pada ayat (1)' ditet:rpkan detrgan
peraturan kampung tentang RKPKampung perubahan'
(4) peraturan kampung sebagaimana dimaksud pada ayat (3), sebagai d;lsar
dalam pen)'usunan peruLrahan APBKampung'
Paragraf 9
Pengajuan Daftar Usulan RKPKampurng
Pasal 51
Kapitalaung menyampaikan daftar usuian RKPKampung sebagainiana
dimaksud dalam Pasal 43 kepada bupati melaiui camat.
Penyampaian daftar usuian RKPKampung sebagairnana dimaksud lrada
ayat (1) paling lambat 31 Desember tahun berjaian.
Daftar usulan RKPKampitng sebagaimana dimaksud pada ayat (1), me rrjadi
materi pembahasan di dalarn musyawarah perencelniian perribangrrnan
kecamatan dan kabupaten.
Bupati menginformasikan kepada pemerintah kampung tentang rasilpembahasan daftar usulan RKPKampung sebagairnani:- dimaksud ,iadaayat (3).
Informasi tentang hasil pembahasan daflar usulan RKPKi.imt)ur-)g
set,agaimana dimaksud pada ayat (4) ditcrima oleh perncr:inlah kaiml;ung Y,1
(2)
(1)
(2)
(3)
(4)
(s)
-34-
setelah diselenggarakannya musyawarah perencanaan pemLrangunarl di
kecamatan pada tahun anggaran berikutnya.
(6) Informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diterima pemerirrtah
kampung paling lambat bulan Juli tahun anggaran berikulnya.
BAB IIIPEMANTAUAN DAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN KAMPUNC}
Pasal 52
Pemerintah kabupaten mela-lui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan l)esa
melakukan upaya pemberdayaan masyarakat kampung.
Pemberdayaan masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dilakukan melalui pengawasan dan pemantauan pcnyelenggaraan
pemerintahan kampung dan pembangunan kampung yang diiakukansecara partisipatif oleh masyarakat kampung.
(3) Masyarakat kampung berhak melakukan pemantauan terh-rdap
pelaksanaan pembangunan kampung.
(4) Hasil pengawasan dan pemantauan pembangunan kampung sebagair,rana
dimaksud pada ayat (2), menjadi dasar pembahasan musyawarahkampung dalam rangka pelaksanaan pernbangllnan kampung,
Pasai 53
Pemantauan pembanglrnan kampung oleh masyarakat kam,:ungdilakukan pada tahapal perencanaan pembangunan kampung dantahapan pelaksanaan pemba-ngu.rlan kampung.
Pernantauan tahapan perencanaan sebagaimana dimaksud pada ayar (l),dilakukan dengan cara menilai penyusunan RpJMKampung dan RKp
Kampung.
Pemantauan tahapan pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayar (1),
dilakukan dengan cara menilai :rntara lain: pengadaan barang clan7 ataujasa, pengadaan bahan/material, pengadaan renaga kerja, penge|ilaan
administrasi keuangan, pengiriman bahan/material, pembayaran r:pah,
dan kualitas hasil kegiatan pembangunan kampung il,I
(1)
(2\
(i)
(2)
(3)
(r )
-35-
(4) Hasil pemantauan pembangunan kampung sebagaimana dimaksud p.rda
ayat (1), dituangkan daiam format hasil pemantauan pembangurlan
karnpung.
Pasal 54
Bupati melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa melakul<an
pemantauan dan pengawasan percncanaan dan pclaksaniliirlpembangunan kampung dengan cara:
a. memantau dan mengawasi jadwal perencanaan dan peizrksan.ian
pembangunan kampung;
b. menerima, mempelajari dan mernberikan Llmpan balik terhadap lapora11
realisasi pelaksanaan APBKampung;
c. mengevaluasi perkembangan dan kemajuan kegialarn pembangulankampung; dan
d. memberikan pembimbingan teknis kepada pemerintah kampung.Dalam hal terjadi keterlambatan perencanaan dan pelaksan.ranpembalgunan kampung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebi,gai
akibat ketidakmampuan dan/atau kelalaian pemerintah kampung, Bu;:atimeialui Dinas Pemberdayaan Masyarakat cian Desa melakukan:a. nlenerbitkan surat peringatan kepada Kapitalaung;b. rnembina dan mendampingi pemerintah kampung clalam hai
rnempercepat perencanaan pembangunan kampung untuk memasti <an
APBKampung ditetapkan 31 Descmber teihun berjalan; clanc. membina dan mendampingi pemerintah kampr-rng rlalarn hai
mefilpercepat pelaksanaan pembangunan kampung ultuk mernasti,<anpenyerapan APBKampung sesuai peraturan perundang-undangan.
Pasal 55
Format Pen;rusunan RPJMKampung dan
lampiran Peraturan Bupati ini.
(2)
RKPKampung tercanLurn da am il.
I
-36-
BAB IV
KBTENTUAN PBRALIHAN
Pasal 56
(1) Pada saat Peraturan Bupati ini berlaku, RKPKampung yang sudah ada clan
sedang Lrerjalan tetap dilaksanakan sampai dengan berakhir nlasa
berlakunya.
(2t Pad.a saat Peraturan Bupati ini bertaku, RPJMKampung yang sudah ada
dan sedang berjalan selanjutnya disesuaikan dengan ketentuan Peraturan
Bupati ini.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 57
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Per:rtlran
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kepuliuan
Sangihe.
Ditetapkan di Tahunapada tanggal tS Hs*" e*t?PJ. BUPATI KBPULAUAN SANGIHE
JOi{ EIT PALANDUNG
Diundangkanpada tanggalSEKRETAI?IS
di TahunatS H+{ ASt?DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SANGlL]E
EDWIN RORING
BERITA DAtrRAH KABUPATEN KtrPULAUAN SANGIHtr TAHUN 2OI7 NOM IR TS
7
LAMPIRAN IPERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHENOMOR ,'s TAHUN 2OT7TENTANGPtrTUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN RENCANAMENENGAH KAMPUNG DAN RENCANA KERJAKABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE
PEMBANGUNAN JANT}I(APEMBRINTA}{ KAMPUN(: DI
A. Format Keputusan Kapitalaung tentang Tim penlrusun ReneanaPembangunan Jangka Meneagah Kampung
KABUPATEII KEPULAUA$ SANGIHE
KEPUTUSAN KAPITATAUITG KAMPUNGNOMOR: TAHUN 2O.....
TIM PEI{YUSU}I REN.AT{" r"#Xffitil:,* rAr{GKA ME* Er{GAH KAMpuil&
rAHu;'::...
I{APITALAUNG KAMPUHG .....
bahwa untuk kelancaran dan keterrii:an pelaksar,annpen1rusunan Rencana pembangunan Jangkamenengah kampung Tahun dan i, ntukmeiaksanakan ketentuan daram pasal z a,y'a! (1)
Peraturan Bupati Kepulauan sangihe N'mor ... r.lhun2017 tentang pe tunjuk 'leknis pe.yusu,an Rer canaPcmbangunan Jar-rgka Menengah Kampung dan Rer canaKerja Pemerintah Kampung di Kabupaten Kepulauansangihe maka perlu menetapkan Keputusan Kapitaraungtentang Tim Pcnyusun Rencana pernbangunan JrrngkaMenengah Kampung Tahun....
1. undang - U*dang Nomor 29 rurhun 1g5g t.e;rrangPembentukan Daerah Tingkat Ii di sur;rwcsi,(Lembaran Negara Republik l,derncsia Tahun i9s9Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara l{e1,ubiikIndonesia Nomor lS22);
Menimbang
Mengingat
2.
2
Undang Undang Nomor 33 Tatrun 2OA4 teniang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OA4 Nomor 126, Tambahan Leinbi,ran
Negara Republik Indonesia Nomor aa38\;
Undang Undang Nomor 12 'lahun 2011 tenrang
PemLrentukan Peraturan Perundang undar gan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 201 I
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Repr,blik
Indonesia Nomor 523a);
Undang - Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang [)esa
(Lembaran Negara Republik indonesia Tahun 2OL4
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Repr-,blik
Indonesia Nomor 5495);
Undang-Undang Nomr:r 23 Tahr-rn 2AW ten ang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Repr. blik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tarnbahan Lembriran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagairr ana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undrrng-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tent.ang Perub:-lhan Krclna
Atas Undang-Undang Nornor 23 Tahun 2A1,4 Len ang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Rept hlik
Indonesia Tahun 2OI5 Nomor 58, Tambahan Lemblrtrn
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2AAT ten.ang
Pembagial Urusan Pemerintahan anlara Pemerir:iah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerin[e,h;rn
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negerra Re pt,blik
Indonesia Tahun 2AO7 Nomor 82, Tambahan [emLrirran
Negara Republik Indonesia Nomor a737);
Peraturan Pemerintah Nomor 43 'I'ahun 2AH ten ang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2Ol4 tentang Desa (Lembaran Negara Repr- bliklndonesia Tahun 2Al4 Nomor 123, Tarnbahan Lcrnbrrran
Negara Republik lndonesia Nomr:r 5539) sebagain ana
telah diubah dengan Peraturan Pernerintah Nornr:' 47
Tahun 20 1 5 tent:rng Pe rubahan ALas Prr:rll r:rn
.)\).
4.
5,
6,
7.
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peratl,ran
Peiaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa (Lembar:in Negara Rcpublik IndonesiaTahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Neqaril
Republik Indonesia Nomor 5717);
8, Peraturan Pemerintah Nomor 60 'l'ahun ZA74 tenizlrrg
Dana Desa Yang Bersumber D;rri Anggaran pendapirtatn
Dan Belanja Negara (Lernbaran Negara Repr_ trlik
Indonesia Tahun 2A74 Nomor 168, Tarnbahan Lembrrran
Negara Republik Indonesia Nomor SSSB) sebagair ana
teiah diubah beberapa kali terakhir dengan peratirran
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang perubl,han
Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun2014 tentang Dana Desa Yang Bersumtrer Dari Angeirran
Pendapatan dan Bela,ja Negara (Lcmbaran Ne.gara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nornor 57, TamLrarhan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor Sg6a);
9. Peraturan Pemerintah Nomor s9 Tahun 2ol4 ten angPerubahan Nama Kabupaten Kepulauan sangihc cian
Talaud menjadi Kabupaten Kepul,uan sangihc diProvinsi sulawesi utara (Lembaran Negara Re pr- tllikIndonesia Tahun 2014 Nomor 16T, Tambahan LcmbrrranNegara Republik Indonesia Nomor 555.2);
10. Peraturan Menteri Daiarn Negeri Nomor 111 Tahun 2,a14tentang Pedoman Teknis pe raturan cii l)csa (Br:riraNegara Repubiik Indonesia'l'ahun 2A14. Nomor 2Ogl,
11. Peraturan Menteri Dalarn Negeri Nomor 112 T:rhun lo14tentang Pemilihan Kepala Desa (Berita Negara Re pr, blikIndonesia Tahun 2Ol4 Nomor 2O92);
12. Peraturan Mentcri Dalam Negeri Nornor 1 l3 Tahlr n ,-ol4tentang Pedoman Pcngclolaan Kcuangan Desa (Bi:ritaNegara Republik Indonesia Tahun ZOl4 Nomor 2093);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014tentang Pedoman pembangun€rn De sa (Berita Ne;araRepublik Indone sia Tahun ZO14 Nomor ZO9il;
14. Peraturan Menteri Dalarn Negeri Nomor go rahun 201stentang Pembentukan produk Hukum Daerah {B.:ritaNegara Republik Indonesia tnhuin zols Nomor 20J6) t
4
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2015
tentang Evaluasi Perkembangan Desa da]1 Kelurahan
(Berita Negara llepublik Indonesia Tnhun 2015 Nomor
2037);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 82 Tahun 2015
tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Kepaia [)esa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
a);
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun ?015
tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Peran;kat
Desa (Berita Negara Rcpublik Indoncsia Tahun '016
Nomor 5);
18. Peraturan Menteri Dalarn Negeri Nomor 84 Tahun to15
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemeri;rtah
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun '-016
Nomor 6);
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun '"-016
tentang Pengelolaan Aset Desa (Berita Negara RepL,blik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 53);
20. Peratliran Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun '-A16
tentang Kewenangan Desa (Berita Negara Repl;blik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1037);
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomclr 45 Tahun ',O16
tentang Penetapan dan Penegasan Batas Desa (B;rita
Negara Republik indonesia Tahun 2A16 Nomor 1O33';
22.Peraluran Menleri Dalarn lrlegcri Nornor 46 "l':rhun '-:016
tentang l-aporan Kepala Desa (Berita Negara [{epr,blik
Indonesia Tahun 2076 Nomor 1099);
23.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 'lahun '.:016
tentang Administrasi Pcmerintahan Desa (Berita irleg;lra
Republik Indonesia 'lahun 2076 Nornor 1 i 00);
24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 10 T.rhun '.:016
tentang Badan Permusyaw-aratan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2A77 Nomor 89);
25. Peratu"ran Menteri Dalam Negeri Nornor 1 Tahun 2.017
tentang Penataan f)csa (Berita Negara Re piltrlik
Indonesia Tahun 2Ol7 Nomor i55); q
5
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun ZOIT
tentang Standar Pelayanan Minimai Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2OI7 Nomor 156);
27. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Da,:rah
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 20 lstentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal
Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 201S Nomor 158);
28. Peraturan Menteri Desa, Pembilngunan Daerelh
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015
tentang Pedoman Pedoman Tata Tertib dan Mekan,sme
Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa {BeritaNegara Republik Indonesia Tahun 20 1S Nomor 159);
29. Peraturan Mentcri Desa, pembangunan D:rcrah
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 3 Tahun rl01stentang Pendampingan Desa (Berita Negara RepLrblik
Indonesia Tahun 2Al5 Nomor 160);
30. Peraturan Menteri Desa, pembangunan Dr-rerah
Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun :2015
tentang Pendirian, Pengurusan dan pengelolaan danPembubaran Badan usaha Milik Desa (Berita NegaraRepublik Indonesia Tahun 2Ol4 Nomor 296);
31. Peraturan Menteri Desa, pembangunan DaerahTertinggal dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun ,2016
tentang Index Desa Merntlangun (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2016 Nomor 300);
32. Peratllran Menteri Desa, pembangunan Dererah
Tert"inggal dan Transmigrasi Nr:mor s rahun 20 16
tentang Pemhangunan Kawasan perdesaan (iJeritaNegara Republik Indone sia Tahun ZA16 Nomor 3S9);
33. Peraturan Menteri Desa, pcmt:ar:gLrnan f}a, crahTertinggal dan Transmigrasi Nomor 22 Tahun )016tentang Priorikrs Penggunaan Dana Desa Tahun iorT(Berita Negara Repubiik indonesia 'l'ahun 2arc Nr)rrror
188s);
34. Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan sangihe Nr)flror
5 Tahun 2oag tentang pokok pokok pengelt,laan
Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kattutr,atenKepulauan sangihe Tahun 2O0g Nomor S); +
Menetapkan
KESATU
KtrDUA
KETIGA
KEEMPAT
6
35. Peraturan Bupati Kepulauan Sangihe Nonrr:r 23 'i'ahun
2Arc tentang sistem dan Prosedur Penge lolaan Keu,lngan
Daerah (Berita Daerah Kabupaten Kepulauan Sr,ngihe
Tahun 20i0 Nomor 23);
MEMUTUSI(AN:
Tim Pen)rusun Rencana Pembangunan Jangka Mene'rgah
Kampung Tahun dengan susutlan
keanggotaan sebagaimana tercantum dalam Lam liranyang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Kcput usan
Kapitalaung ini.
Tugas Tim sebagaimana diktum KESATU
adalah sebagai berikut:a. melakukan Pcnyelarasan arah Kebij rkan
Pembangunan Daerah;b. melakukan pengkajian keadaankampungc. menJ^lsun rancangan Rencana Pemtrangunan Jzrngl.a
Menengah Kampung;d. menyempurnakan rancangan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Karnpung disesuaikan denganhasil Musrenbang Kampung; dan
e. melaporkan hasil pelaksanaanKapitalaung.
lugas kepada
Segala biaya yang berkaitan dengan ditetapka rnyaKeputusan Kapitalaung ini dibebankzrn pada AnggaranPendapatan dan Belanja Kampung Tahun......
Keputusan Kapitalaung ini mulai berlaku sejak tanggr,lditetapkan.
Ditetapkan dipada tanggal
KIIPITATAUNG KAMPUNG
r
7
LAMP]RANKEPUTUSAN KAPITALAUNGNOMOR: ...... TAHUN 20......TENTANGTIM PBNYUSUN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENtrNGAHKAMPUNC TAHUN .....
SUSUNAN KEAI'TGGOTAAN
TIM PENYT'SUIT RENCAHA PEMBANGUNAN JANGI{A bIEI{ENGAtrIxAMput{G.........TAHUII .....
I{APITALAUNG
t
NO NAMAJABATAN
DALAM TIM
JABATAN
DALAM KEDINASAH
1. Pembina Kapitalaung
2. Ketua Sekretaris Kampung
or-). Sekretaris
Ketra LPM
4. Anggota Perangkat Kampung
5. Anggota Lembaga Kemasyarakatan Desa
6. AnggotaKader Pernberdayaan fuliisyaraka
De sa
7. Anggota
--\*ii
:
Hgs?+, i)dI{
==*r+JEiFj!0{
b,h trEaCL lJa"a,EF|\z
frl*E,-aE{
tfrlH
(,?,pEI4FEM
td+,ob0
(,H
6t
6nb0r(&
s
tr(g
+Jcla
F
C)
EEo
rO
l.rs?.gHu0 u0#8.HEotrcu .t{=!Fl
rr,
d(69dc, hob0 {,Flufl:CIHgFoae
tr
*
r{+JC!
b0(,H
(o
H
dHcd+Jcd
c(O
oi
a{
cd-u
h/()\-,{
r-{
mFcd#.({bt
C.Im
H
IU-{JdhI()M
r-iOHdlJcd
bIG)
c\OdH
#cd
0t0)
r--{
aa{Hcd+J(d
bIAJ
l+i
Nnl'idJJ
bI
M
tr)asd$ih8oka
ol
Hcdt{hloIi
m
EdtrbJ(Jtio.
OELUtrhIoli
otrH
cdl-ibl
t-iLrr
oz r-'l r-l c\ a.) {-
li{0oc0 udPpF1 d d':1)- '^ )r l-& -rgHrH;'nt )'ats;ir)av-tu riJ tu L,MIlllo,
$zp&EXfEIHMh>raEa
B^?*r Eil,I HEo xgj( ,-2r I#2 AzH ESb0 u4tr (5J"" ? EEE ;Hr zabn d frl
E HEi HHEi {us Ez.E 4<b0 frz.q "tHOEt z.1' tqEEgHb0otr&d(d()tr6'H(g
+",do+Js{tHkot\
ili
C. Format Data KamPung
1. Format Daftar Sumber DaYa Alam
DAFTAR SUMBER DAYA ALAI*I
KAMPUNG :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROVINSI :
Mengerahui, ""*nI[fru; ts{bln/thn
KAPITALAUNG PETIYUSUN RPJM KAI?IPUNG.... ...,
Keterangan:Di isi dengan data sekunder dari data Potensi Kampung, Prolil Karnpung,Monografi Desa, data pendidikan dan lain-lain yang relevan.D : SDA dalam Kampung.K = SDA terkait Kawasan Perdesaan Wilayah Antar Kampung
W.\
Uraian Sumber DaYa Alam Vclume $artuanI{o
1. Material Batu Kali dan Kerikii 63
2. Pasir Urus m3
.)r). Lahan Tegalan Ha
+. Lahan Persawahan Ha
5. Lahan Hutan Ha
6. Sungai Bh
7. Tanaman Perkebunan: Cengkeh, Lada, Kopi Ha
9. Air Terjun Bh
Dan seterLlsnya
10
2. Format Daftar Sumber Daya Manusia
DAFTAR SUMBER DAYA MANUSIA
KAMPUNG :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROVINSI :
Mengetahui,KAPITALAUNG
Kampung.........., tgl/blnlttinKETUA TIM
PEIYYUSUN R.PJM KAMPUNG. ...
Keterangan:I-tj isi de1S1n data sekunder dari data Potensi Kampung, Prolil Karnpung,Monografi Kampung, data pendidikan dan lain lain yang relevan.D = SDA daiam Kampung.K: SDA terkait Kawasan Perdesaan Wilayah Antar Kampung ,L
I
No Uraian Sumber Dava Manusia Jumlah Satuan1 2 3 41. Penduduk dan Keluarqa
a. Jumlah penduduk laki-laki Oranqb. Jumlah penduduk oerempuan Orangc. Jumlah keluarea Keluargir
2. Sumber penehasilan utama penduduka. Pertanian, perikanan, perkebunan 0rnngb. Pertambangan dan penggalian 0rangc. Industri pengolahan (pabrik,
keraiinan, dli)0rang
d. Perdagangan besar/eceran Danrumah makan
Orang
e. Angkutan, pergudanganKomunikasi
Orang
i. Jasa Orangg. Lainnya (air, gas, listrik,
konstruksi, perbankan, dll)Orang
3. Tenaga keria berdasarkan iatarbelakang pendidikana. Lulusan S-1 keatas 0rangb. Lulusan SMA Orangc. Lulusan SMP Orangd. Lulusan SD Orange. Tidak tamat SD/ tidak sekolah 0rang
4. Dan seterusnya
L7
3. Format Daftar Sumber Daya Pembanguaan
DAFTAR SUMBER DAYA PEMBA}TGUT{AIT
KAMPUNG :
KECAMATAN :
KABUPATEN :
PROVINSI :
Kampung...., tgllbln/thnMengetahuio KETUA TIM
KAPITALAUI\IG pEFTyUSUN ;1pJtg KA19IpUN6....,
W
l[o Uraian Sumber Daya Pembanguaan Jumlah Satuan1. Aset Prasarana Umum
a. Ja1an Kmb. Jembatan BhC. Dan seterusnya
2. Aset Prasarana Pendidikana.- Cedung PAUD Bhp,__Qgdung TK BhlQgdung SD Bhd. Gedung SMP Bhg. laman Pendidikan Al-Ouran Bh
3. Aset Prasarana Kesehatana. Posyandu Bhb. Polindes Bhc. Mandi Cuci Kakus Bhd. Sarana Air Bersih Rhg_, -Dan seterusnya
4. Aset Prasarana Ekonomia. Pasar Desa Bhb._Qgn seterusnya .
5. Kelompok Usaha Ekonomi produktif4- Jumlah Kelompok Usaha Kelomo, rkb.*fgmlah Kelompok Usaha vans Sehat Kelom o,lkg._D4p seterusnya
6. Aset Berupa Modala. Total Aset Produktif Rp.b. Total?injaman Masyarakat Rp.c. Dan seterusnya
7. Dan seterusnlra
L2
4. Format Daftar $umber Daya $osial Budaya
DAT'TAR SUMBER DAYA SOSIAL BUDAYA
KAMPUNGKECAMATANKABUPATENPROVINSI
Uraian Sumber Daya Sosial
Mengetahui,I(APITALATIHG.......,
Keterangan:
Sumber Daya Sosial di isiberkembang, seperti kegiatanyang masih dilakukan sertabudaya lainnya.
Kampuag.......n tgt/bln/thnKFTUA TIM
PE}TYUSU}I RPJM KA*IPUIdG
dengan budaya-budaya yang dimitiki rlangotong royong, peringatan hari-hari terte rtupengernbangan dari kegiatan/festival seni
*
13
D.' Format Sketsa KamPung
A. POTRET/SKETSAKAIVIPUNG POTENSI
Skstca RW 01
E
AAA*wvvvF F.F'f
: Sungai
: Jalan desa: .Jalanlingkungan
RumahRTM
PosyanduTempat
Ibadah: Sekolah: Sawah: Ladang: Hutan
B. DATTAR MASALAH DA}I DARIPOTRET/ SKETSA XAMPUNG
No Masalah Potensi
1. Tanggul sungalLindong
Jebol di a 01
sepa-njan€
5O Meter
Batu
Ten;rga
2. 5 (lima) Anak balitaLindonga
Din02Menderita gin
Buruk
Pos-yanclu
Bidan tesa
J. 15 (lima belas)
Anak Usia Dini diLindongax 03 belum
Mendapatkan
Pelayanan
Pendidikan
Komite sekolah
Gur"u Tl(
4. Ja-lan Desa
Sepanjang 700
Meter di Lind. 01
banyak berlubang
dan becek
Pasir
Batu
Tenaga
f!). 'lK Hidayah 5
tidak berialan aklif
Guru
Ciedung6. Lahan sawah
seluas 5 Hektar diLindo
05
sering gagal panen
karena serangan
Hama
Keltimp rk Tali
7. Dan seterusnva
ry
14
E. Format Kalender Musim
a. GAMBAR KALENDER MUSIM
Musim HujaaMasalahKegiatanKeadaan
Penyakit
Diare
Paceklik
Fancaroba
b. DATTAR MASALATI DAN POTEI{SI DAITI KALEI{DER MUSIM
W
No Masalah Potensi
1 Pada musim penghujan dilindongern 1
sering tergenang banjir yangmengakibatkan 30 (tiga puluh) rumahTerendam
BatuPasirTenaga
2 Pada musim pancaroba terdapat 72(dua belas) warga lindongan. O2tersera.ng penyakit diare
PosyanduBidan Dcsa
.)r) Pada musim kemarau terjadi paceklik
(kelangkaan beras)Lumbung l)esa
1"5
F. Format Bagan Kelembagaan
a. KELEMBAGAAN I(AMPUNG
b. DAFTAR MASALAH DAN FO-'flM}ISI
PENI KETEMBAGAAIiI KAMT'UNG
AdministrasiPemerintahanKamp. beium
i.danyaitikadLaik dari)erangkat
llumberl)a.yal,4at t u sia
SumerI )ayai,{irnusia
llumberi )aya,'danusia
PemerintahanKampung
'l'erjadikekosonganPerangkatsebanyak 2 (dua)
FormasilJendahtrra kantPutlg
bclutrt ntt'rrgtt:lsai
Sl)M rtiattirgctlrctt
keuzurgan tlcugirn
Ili:ikI-lubunganBadanPermusyawaratanDesal M'l'K clengan
Pemcies danMasyarakatBelum berjalansecara ootimal
BadanPermus.yawaratan
Desa/ MTK
Kernarnpuan l3adal
I'emrusyawaratan Desn/ M'l'K
tlalann perrtbirhasar
l)eraturan llesa Masili lematr
Dan seterusnva ..
=*-
:
-:J{itc,cii,ll ,)\Br{EDF H+rFdr<uIEE.IH Ri*il,AE,HP=arii ts
Y,H&
l<VU)
'H
>cdoohnfi
cdF
riH
&dt-)oho
;bo
bb<fig-stM<
:
:
'Etthjjz$?:.{ FI
ef.A
o.l lo1
Ett<
Itrpl d61 5,qt &EI HEl bol trEI
)j' OJ)
J{dI
'!dfi,ri
c,H(,&
LQrq
(JC)
n
xd5da
p
J
!+JOa
dU
$qG6trr:H";.i 5*En{
Oc.!
rn
DdSHob0
FJo u OU
J
a4(dtN
;
od
O
trc\
tr.U+,dh0o
Fda3UbTfi,o
-cd
aO
M
3O
acd!
Ou
ad!
db0
Ld
d
d
Eq.)
o-
(sMo
-U
CdI
-dpcd
q)
:
cdhnatiq)
oa
o7, N .D
Zz,"SCVHrz <i a"t\l^:Ze<5SEunab< tr.,l < nlsl:lgE
i
;d{f)'.*.fq5
oJkI'J,r{\b-4-41\,ttw\P
r\.6,EH tT
4a
"i\,A'1ill.Ala,H
"+k\Jgvoas1
dlrlH :EIo<.
d\q)e]M
Hdh0
o1,
FicrfttlrSb[d(,fr6(!n+J(!Hkoh(J
e#'i
CJA
trAtrdfs
qfr€tr$aia:iJ:FuoZdrdIA{H=SE
p(*.frlH
EF.di
dcd
HdxddHlrq)
Ho*
H6
trf()t{0)0.
,t(dI
,lldFl
Hd
6w
Eqdtr,PElsacc
qHc.*trbr6q,3Hofi
b0tfit€E
dJ{a{du(l,€kq)
H
cd
TU
b0$Hfi,
doHq)
&
IU
5wp
b{
akcd
(U
'-O
O0"cLU
cdLr(!b]lbo
(J
>,(J
o"bn-cd
m
cd
(,7
cd
dad9! o.o
tl(HAr.HHd-:: \,/-rrH6rP:Y .r{ C0
-d!a)uylo.O.P6dx6E 6L-0bl)H()o$
*c\to
bItr-ocd
d
bI
d
Oo.
dcd
(Ua5(d
C)F.b]lnd
pq
a-cdHho
L-jcdao:
=(Ud'6i - :-tsHL6Ucn6J
ftE 6b,0b.0U(Jc)$\<MQ4CICQ
j4dsaNH()MHCd
d
tro"b4-l
d
m
.id
!cd.H.9 o.LJLD >HtrAE.E !.YHCtr()!q:x(JdJd "''i"d c-F
;u a\ tu14CO*c\c9
!ddda)
Z,
cd(U
(d!5trod
0.bT
H(g
m
-
cdoCJ
bo 9a/
dL+jJ(cg {JPP
(dd :
!!>)$(!COOA
cd()!px(!cd"'boboqOO$
H Ci rn
oR
rlYd<S,
z !:{2fi]s>A
dErsH qEE ;T
\ E I$n ,ifilf, <&E dafo =SrC -FH E; <il {H
E HHdHd-drFtbT(,H(u*t{({(,dH{')
9,,I
:
,E .ijjz.Ot1lD{jidPt-
AX
Zz.4 ;t
)d,HrI
dfidrr'JMgil
rg
apV'CT
+J
&do&{.,(g
Ekqrq
l.arai
18
I. Format Berita Acara Pelaksanaan Pengtrajian Keadaan Kampung
BERITA ACARAPELAKSANAAN PET'IGI(AJIAH KEADAAH KAMPUI{G
Berkaitan dengan penJrusunan Rencana Pembangunan Jangka MenengahKampung, di Kampung Kecamatan Kabupaten Sangihe PiovinsiSulawesi Utara., pada:
Hari dan TanggalJamTempat
'l'elah dilaksanakan kegiatan pengkajian keadaan Kampung yang dihaciiri oletiKepala Dusun, wakil dari Kelompok, Warga Dusun, Tokoh Masyarakat cian unsurlain yang terkait di Desa sebagaimana tercantum dalam daftar hadir. f,gendakegiatan yang dilakukan didalam proses pengkajian Kampung tersebut adalal :
1 . ..... .;2. ......;o.\_) .
4,. Dan seterusnya .... .
Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggungjawab dan dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui,KAPITALAUNG
Kampung..""...,., tgl/bln/ thnKETUA TIM
PEI{TUSUN RPJM KAMPUHG. ..
w
19
J. Format Laporan Pelaksanaan Pengkajian Keadaan Kampung
LAPORANPELAKSANAAII PEHGKA*IIAN KEADAAN KAMPUNG
KampungKecamatanKabupatenProvinsi
I.
II.
Latar Belakang, (Contoh):
Sa,1ah satu elemen mendasar dalam penyelenggaraan pembangunan karnpungadalah ketersediaan RPJMKam dan RKPKam. Karena kedua dokumen ter"sebutmerupakan arah dan kebijakan pembangunan jangka menerigclh cl.ln . angkapendek Desa,maka kualitas RPJMKam dan RKPKam menjadi pcntirrg unLukmenjadi perhatian baik dari segi proses penyusr-rnannya, kualitas dol<umenmaupun kesesuaian dengan perunclang-undangan. Pengkajian KeridaaanKampung adalah merupakan proses wajib yang harus dilakukan rrn[ukmemastikan kualitas proses pen)rusunan Dokumen Perencanaan Kanrpung.
Tujuan, (Contoh):Kegiatan ini bertujuan untuk menggali secara obyektif, lengkap dan cermat:a. Penyelarasan arah kebijakan pembangunan Kabupaten sangihe;b. Pengkajian potensi Kampung;c. Pengkajian peiuang pendayagunaan sumber daya Kampung;d. Pengkajian permasalahan yang dihadapi;e. Merumuskan usulan rencana kegiatan masyarakat.
Tim Pelaksana Pengkajian Keadaan Kampung, (Contoh):Pengkajian keadaan Kampung dilakukan oieh Tim Penyusun Rp,J r4Kamdengan dipandu oleh Kader Pemberdayaan Masyarakat Kampung.
Pendekatan dan Metode, (Contoh):Pengkajian keadaan desa dilakukan secara partisipatif dengan menggunakanmetode P3MD (Perencanaan Partisipatif Pembangurian Masyarakat besa).
Alat Kaji dan Instrumen, (Conto)h:Al;rt kaji yang digunakan adalah Sketsa Kampung, Kalender Musim d31 liaganKelembagalan.
Prose s Pelaksanaan, (Contoh):a. Mengikuti sosialisasi dan/atau mendzrpatkan informasi tcntang arah
kebijakan pembangunan Kabupaten;b. Memfasilitasi masyarakat derlam pertemui-Ln di tingkerl kc-lompok atau ,lusun
untuk menemukenali potensi, masalah dan kebutuhan masyarakat rirpga11menggunakan alat kaji tersebut di atas;
c. Memfasilitasi masyarakat dalam pertemuan di tingkat kelompok atau ,lusununtuk menemukenali peluang pendayagunaan sumber ciaya ka*p,l.rg;
d. Memfasilitasi masyarakat dalam pertemuan di tingkal kelompok atau ,lusununtuk merllmuskan usulan rencana kegi:rtan;
L',' illctl'r {lltriurl W
I
III.
IV.
V.
u.
2A
e. Membuat rekapitulasi usulan rencana kegiatan pembangunan Karnpung
dari dusun danlatau kelompok masyarakat'
VII. Hasil1. Data Kampung yang sudah diselaraskan.
2. Data rencana program pembangunan Kabupaten yaflg akan masuk ke
Kampung.3. Data rencana program pembangunan kawasan Perdesaan.
4. Rekapitulasi usulan rencana kegiatan pembangunan Kampung dari dusundan/ atau kelomPok masYarakat.
VIII. Rencana Tindak LanjutMenyusun rekapitulasi usulan kegiatan Pembangurran Kampung.
Kampung.."..., tgubln/ thnMengetahui, KETUA TIM
KAPITALAUNG.............. PE}TTUSUN RPJM KAMPUNG....',
t
21.
K.FormatBeritaAcaraMusyawarahKampuilgPenyusunanRPJMKampung
B ERITA $ffi#H ?'#'tr' ff n u * o
Berkaitan d.engan penyusunan Renca'na Pembil-ngun'rn Jangka Menengah
Kampung melalui Musyawarah Kampung, felah diaciakan Musyawarah
Kampung d"i Kampung""""".' Kecamatan "' KabupaLen Sangihe Provinsi
Sulawesi *t*";;i;; rangka penyusun''" R"t'tana Pembangunan Jangka
Menengah Kampung, maka pada hari ini:
Hari dan TanggalJamTempat
yang dihadiri oleh Kapitalaung, unsur- Perangkat Kampuilg, 3adan
Permusyawarata, Desa/MTX, waki-i-wakil kelompok masya,akat' sebagaiinana
daftar hadir terlamPir.
Materi yang dibahas, narasr.rmber, notulen da1 yang bertindak selaku unsur
pimpinan di"lam Musyawarah Kampung ini adalah:
A. Materi
B. Pimpinan MusyawarahPimpinan MusyawarahNotulenNarasumber
dan Narasumberdari .
Setelah dilakukan pembahasan terhadap materi, selanjutnya seluruh peserta
Musyawarah Kampung menyepakati beberapa ha.l yang berketetapeln merijadikesepakatan akhir dari Musyawarah Kampurr.g dalam rangka perllrusufle;lRencana Pembangunan Jangka Menengah Karnpung, yaritu:
Demikian Berita Acara ini diLruat dan disahkiln clengan penuhtanggungjawab agar dapat dipergunakan sebagaimana meslinya.
Mengetahui,KAPITALAUNG.......
Kampung...."."., tgl/btn/ thnKETUA MTK
I{AMPUHG ....,
t
WAKIL MASYARAKAT
=\
U)ZoN.o_
ciddpdi
G-!)vo6, -!s E6;
=oilF
E HE6d
FC6ofcooc€6tsvo-
N
r!r.J
(9*H
V\lV
Mtr5aE6g
6db0
c)
6)
fr(
"tcb0
(d.,
(g
5b0
ssa*{sEICU(,)
q,il
(gb0
6oH({
6lrkof*
-\-
C=E(U-. rlco)zI
=x.<ncas)i53
CC)o-Ei=
(scno)C(o
l---
.: cr)3Cs=,t! (q()$o, .=c()-o)(U=:.
24
M. Format Berita Acara Penyusunan Raacangan RencanaPembangunan Jangka Menengah Kampung
BERITA ACARAPENYT}SUHAN RANCAI{GAN RPJII{ KAMPUNG
Berkaitan dengan pelaksanaan musyr:warah Rencana Pembangun rnJangka Menengah Kampung di Kampung... .... Kecamatan ... ....KabupatunSangihe Provirrsi Sulawesi Utara dalam rangka penyusunan rancanganRPJMKampunB, maka pada hari ini:
Hari dan Tanggal :
JamTempat
teiah diselesaikan pen1rusunan rancangan RPJMKampung oleh 'limPenyusunan Rencana Pemtrangunan Jangka Menengah Karnp rngsebagaimana daftar terlampir.Agenda kegiatan yang dilakukan dalam rangka penyusunan rancafl 1anRencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung adalah sebi gaiberikut:1. .........;2. .........;3. ... ......;4. Dan seterusnya.Hasil kegiatan berupa rancangan Rencana Pembangunan JitngkaMenengah Kampung sebagaimana terlampir.
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan penuh tanggungjawab aF;ardapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
MengetahuiI{APITALAUNG
Kampung",...*., tgUbln/thnKETUA TIM
PEAIflISUH RPJM KAMPUI{G... ".,
v
25
N. Sistematika Rancangan Rencana Pembangunan JangkaMenengah KamPung
Secara umum Rancangan Rencana Pembangunan Jangka MenengahKampung disusun dengan mengacu sistematika sebagai berikut:
KATA PENGANTARDAFTAR ISIBAB I PENDAHULUAN
a. Latar belakangb. Landasan Hukum
BAB iI GAMBARAN UMUM KAMPUNGa. Sejarah Kampung
: b. Kondisi Umum Kampung (Geografis & Demograh)c. Struktur Organisasi Pemerintah & Kelembagaan Masyarakat Kampur g
BAB III VISI DAN MISIa. Visib. Misic. Nilai
BAB IV TUJUAN DAN SASARANa. r uJuanb. Sasaran
BAB V STRATEGI PEMBANGUNAN KAMPUNGa. Analisis lingkungan Eksternal dan Internalb. Faktor Penentu Keberhasilanc. Anaiisis Skala Prioritasd. Strategi Pcmbangunan
BAB VI ARAH KtrBIJAKAN KEUANGAN KAMPUNGa. Pendapatanb. Belanjac. Pembiayaan
BAB VII KEBIJAKAN UMUM KAMPUNGa. Penyelenggaraan Pemerintahanb. Pembangunanc. Pembinaan Kemasyarakatan dan Pemberdayaan Masyarakat
BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN KAMPUNGa. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Kampung
- b. Bidang Pembangunan Kampung, c, Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Kampungd. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Kampung
BAB IX PENUTUPa. Kesimpulanb. Saran
Lampiran:1. Peraturan Kampung (yang berhutrungan dengan RpJMKam)2. Keputusan Kapitalaung (yang berhubungan dengan RpJMKam)3. Peta, Sketsa Kampung4. Dokumentasi Kampung/Kegiatan t,5. Format-format. k
I
26
O. Format Berita Acara Musyawarah Perencanaan Pembangun*nKampung Penyusunan Rencana Pembangunan Kampung
BERITA ACARA
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN I{AMPUNGPENYUSUNAN RANCAI.IGAN TE.ENCANA PEMBANGUilAN JAI{GI{A
MENENGAH KAMPUNG
Berkaitan dengan penyusunan rancangan Rencana
Jangka Menengah Kampung di Kampung ... KecamatanKabupaten Sangihe Provinsi Sulawesi UtareL pada:
Penrbangurtan
Hari dan TanggalJamTempat
telah diadakan acara Musyawarah perencanaan pembangunan Kamprngyang dihadiri oleh Kapitalaung, unsur perangkat Kampung, BalanPermusyawaratan Desa/MTK, wakil-waki1 kelompok masyara,<at,sebagaimala daftar hadir terlampir.Materi yang dibahas dalam MusyawarahKampung ini serta yang bertindak selakudan narasumber adalah:A. Mater'i
Perencanaan Pembangllnan
unsur pimpinan musyawarah
B. Pimpinan MusyawarahPimpinan MusyawarahNotulenNarasumber
dan Narasumber: ...... .... dari
2..... .. dari3. Dan sel-erusnya .
Setelah dilakukan pembahasan terhadiip materi, sel:rnjutnyil seluruhpeserta Musyawarah Perencanaan pembangunan Kampung menlepa,<atibeberapa hal yang berketetapan menjadi kesepakatan akhir lariMusyawarah Percncanaan pembangunan Kampung deLlam rangkapenyusunan Rancangan Rencana pembangunan Jangka Mencngah
+
2t
Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuhtanggungiawab agar dapat dipergunakan setragaimana mestinya.
KBTUA BADANPERwIU$YAWARATAI{ DESA/ MTK. . n
Kampung........, tgl/blnl thnKAPITALAUNG...,...,
WAKIL MASYARAI{AT
r
P.
28
Format Peraturan KampungJangka Menengah Kampung
tentang Rencana Pembangu*an
KAPITALAUNG KAIVIPUNGKABUPATEN KEPUTAUAI{ SANGIHE
PERATURAIV KAMPUNGNOMOR ..... TAHUN .....
TEHTANGREI{CANA PEMBAI{GUNAN JANGKA MEHEIIGA}I KAMTUHG
?AHUI{ .....
DENGAN RAHMAT TUHAH YANG MAHA ESA
I(APITALAUNG KAMPUNG
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal '/!)Undang-Undang Nomor 6 Tahun ZAru tentangDesa, Pemerintah Kampung wEib menyu junperencanaan pembangunan Kampung sesuaidengan kewenangannya dengan mengacupada perencanaan pembangunan Kabupaten;batrwa perencanaan pembangunan Kamprrngsebagaimana dimaksud pada huruf a, tercliri- tlariRencana Pembangunan Jangka Menen;ahKampung untuk jangka waktu 6 (enarn) tahun ,ianRencanaKerja Pemerintah Kampung untuk jangka wakt r I(satu) tahun yang merupakan penjabaran tlariRencanaPembangunan Jangka Menengah Karmpung y rngkeduanya ditetapkan dengan peraluran Kam[un1;;bahwa sehubungan dengan rnaksud pada hurtif adan b, makar perlu nrenelapkan pcrnluran Karnp lngtentang Rencana Pembangunilrl .Jangker Mcner:gafiKampung .. Tairun .......... ;
Undang-Undang Nomor 29 'l'ahun lgsg t.errtangPembentukan Daerah Tingkat ll di Sul;rwesi,(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun lg5gNomor 74, Tambahan Lembarat'r Negara ltepublikIndonesia Nomor lS22);Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2OO4 teritangPerimbangan Keuangan antara pemerintah pusa- danPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2OA4 Nomor 126, TarmbahanLembaran Negara Republik Indoncsia Nomor aa3$;
C.
b.
Mengingat 1.
2.
29
3. Undang * Undang Nomor 12 Tahun ZAll tenLangPembentukan Feraturan Perundang undar gan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Repr- blikIndonesia Nomor 523fl;
4- Undang - undang Nomor 6 Tahun 2or4 tentang [)esa(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Repr_ blikIndonesia Nomor 5495);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2AH ten angPemerintahan Daerah (Lembaran Negara Rept biikIndonesia Tahun 2Ol4 Nomor 244, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor s;g7)sebagaimana telah diubah bcbe rapa kali terakhirdengan Undang-Undang Nomor g Tahun : O 15tentang Perubahan Kedua Atas Undang_Un{;?rigNomor 23 Tahun zor4 tentang pemerintahan Dat:rah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun .,o1sNomor 58, Tambahan Lenrbaran Negara Repi_,b,likIndonesia Nomor 56Tg);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 3g rahun'zaor terl angPembagian Urusan pemerintahn:n anLara pcmerintah]Pemerintahan Daerah provinsi cian pemeri'ti,hanDaerah Kabupaten/Kota (Lembaran Ncgara Rcpr- brikIndonesia Tahun 2OO7 Nomor B2-, Tarnbe,hanlembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737 ;7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun zol4 tcn angPeraLuran Pelaksanaan undang-Undang Nomcr 6Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Ne.4araRepublik Indonesia Tahun 2014 Nomor L2J,Tambahan Lembaran Negara Rcpublik Inclor:esiaNomor 5539) sebagaimana terah diutrah der,ganPeraturan Pemerintah Nomor 4T Tahun 2015 ten angPerubahan Atas peraturan pemerintah Nomor 4sTahun 2014 tentang peraturan peraksanaan und.rng-Undang Nomor 6 Tahun ZO14 tentang i)esa(Lembaran Negara Republik Indo,esia Tahun :o1sNomor 757, Tambahan Lembaran Negara Repl blikIndonesia Nomor ST lT);
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomo - 60Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumbcr ,JariAnggaran Pendapatan Dan Belanja Nlgara (LcmbirranNegara Republik Indonesia Tahun za1+ Nomor 16g,Tambahan Lembaran Negara Rcpubrik Incror csiaNoqgr 5558) sebagairnana telah diutah brcberapa kaliterakhir dcngan peraturan pemerintah Nomcr BTahun 2016 tentting perubahan Kcdua tlarsPeraturan Per,erintah Nomor 60 Tarhu n 2o14 Tcn ai,gDana Desa yang Bersurnbcr DeLri Angg;rriiiPendapatan dan Belanja Negar* (l,cmbaran Nc 4,r:rRepublik Indonesia Tahun 2t)16 Nomor 57,Tamtrahan Lembaran Negara Rcpubrik In<ror esia uNomor 5864);
Y
30
9. Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2014 tenrangPerubahan Narna Kabupaten Sangihe dan Talaudmenjadi Kabupaten Kepulauan Snngihe di Pror insiSulawesi Utara, (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2AI4 Nomor 167, TambahanLemLlaran Negara Repubrlik Indonesia Nontor55s7);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 11 Tanun2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di lresa(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor2091;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun2AI4 tentang Pemilihan Kepala Desa (Berita Ne;,,.rraRepublik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2A9Z\;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun2074 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan L)esa(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Ncmor2o93);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun2Ol4 tentang Pedoman Pembangunan Desa (BcritaNegara Republik lndonesia'lahun ZAl4 Nomor ,2A)a\
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor B0 Tahun2015 tentang Pernbentukan Produk l,lukum Da.:rah(Berita Negara Republik Indonesia Lahun 20 1S Nc,rnor2a3Q;
15.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8l Tahun2015 tentang Bvaluasi Perkembangan Desa clanKelurahan (Berita Negara Republik Indonesia 'fahun2015 Nomor 2037);
16. Peraturan Ment"eri Dalam Negr:ri Nomor g2 Tahun2015 tentang Pengangkatan dan pemberhentianKepala Desa (Berita Negara Republik Indor esiaTahun 2016 Nomor 4);
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor g3 Tahiun2o15 tentang Pengangkatan dan pernberher'tianPerangkat Desa (Berita Negara Republik Indor esiaTahun 2016 Nomor 5);
18. Peraturan lvlenteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun2015 tentang Susunan Organisasi dan Tata l.,erjaPemerintah Desa (Berita Negara Republik lndor eslaTahun ZArc Nomor 6);
19. Pcraturan Ivtcntcri Dalam Negcri Nornor 1 Tahun2016 tentang Pengelolaan Aset Desa (Berita NegaraRepr-rblik Indonesia'Iahun 2A16 Nomor 53);
20. Peraturan Menteri Ifalam Negeri Nomor 44 Tahun2016 tentang Kewenangern Desa (Berita NcgaraRepublik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1037) ;
21^ Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4s ra,liun2a16 tentang Penekrpan dein penegarsa, Ratas r)esa(Berita Negara Republik Indonesia 'l'ahu. 2016 Nt,*.ri038);
22.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 T:,hun2016 tentang Laporan Kepala Dcsa (Berita Nc*arirRepublik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1099);
23. Peraturan Menleri Dalam Negeri Norn'r 47 'ft,lrun20L6 tentang Administrasi pemerintahan l)esa(Berita Nesara Reoublik Indonesia Tahun 2010 Nr,rney
LII
31,
24.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 'lal,un2016 tentang Badan Permusyawaratan Desa (Ber-itaNegara Republik Indonesia Tahun 2Ol7 Nomor 89)
25" Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Talrun2A17 tentang Penataan Desa (Beritil Negara Repu:rlikIndonesia Tahun 2017 Nomor 155);
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 'laliun2Ol7 tentang Standar Pelayanan Minimal Desa(Berita Negara Republik Indonesia Terhun 2017 Noinor1s6);
27. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Dae rahTertinggal dan Transmigrasi Nom<;r 1 tahun 2i) 15tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak r,salUsul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa (BeritaNegara Republik indonesia Tahun 2015 Nomor 1Stt);
28. Peratllran Menteri Desa, Pembangunan DaerahTertinggal dan Transmigrasi Nomor 2 tahun 2)15tentang Pedoman Pedoman Tata Tertib ,lanMekanisme Pengambilan Keputusan Musyawa rahDesa (Berita Negara Repubiik Indonesia Tahun 2I15Nomor 159);
29.Peraturan Menteri Desa, Pembangunan DaerahTertinggal dan Transmigrasi Nomor 3 tahun 2115tentang Pendampingan Desa (Berita Negara Repui:likIndonesia Tahun 2015 Nomor 160);
30. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan DacrahTertinggal dan Transmigrasi Nomor 4 tahun 2I1Stentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan JanPembubaran lJadan Usaha Milik Desa (Berita NeglaraRepublik Indonesia Tahun 2014 Nomor 296\;
31. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Dae r ahTertinggal dan Transmigrasi Nnmor Z tahun 2Jl6tentang Index Desa Me mbangun {t3erita Ne1;araRepublik Indonesia T;rhun 2A16 Nornor 30O);
32. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Dar rahTertinggal dan Transmigrasi Nomor 5 tahun 2)16tentang Pembangunan Kawasan Perdesaan (BrritaNegara Republik Indonesia Tahun 2Arc Nomor 3S,,));
33. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan DatrahTertinggal dan Transmigrasi Nomor ZZ tahun 2016tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa'lahun 2OlT(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2Jl6Nomor 1883);
34. Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan San;iheNomor 5 Tahun ZAO) tentang Pokok pr kokPengelolaan Keuangarn l)aerah (Lernbaran DarrahKabupaten Kepulauan sangihe Tahun 2009 Nomo. 5);
35. Peraturan Bupati Kepulauan Sangihe Nornor 23tahun 201O tentang Sistem dan Prosedur pengeloiaanKeuangan Daerah (Berita Daerah KabuprrtenKepulauan Sangihe tahun 2010 Nomor 23);
+
Menetapkan
1.
)
32
Dengan Kesepakatan Bersama
IVIAJETIS TUA TUA KAMPUNG
Dan
KAPITALAUNG T(AMPUNG.....
MEMUTUSI{AN:
: PERATURAN KAMPUNG TENTAI{G RENCANAPEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
KAMPUNG .......... TAHUN
BAB IKETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Kampung ini yang dimaksud dengan:
Kampung adalah Kampung ... (nama Kampung).
Pemerintahan Kampung adalah penyelenggaraan urusjLnPemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat daLrmsistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia"Pemerintah Kampung adalah Pemerintah Kampung(nama Kampung).Majelis Tua Tua Kampung yang selanjutnya disebut M'l'Kadalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerinl,ahanyang anggotanya merr-rpakan wakil dari penduduk Kampungberdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan sect.ra
a.).
Aa.
demokratis.5. Pemerintah adaiah Pemerintah Fusat.6. Daerah adaiah Kabupaten Sangihe.7. Pemerintah Daerah ad:rlah Pernerintah Kabr-rpale n S;:ngihc.B. Bupati adalah Bupati Kepulauan Sangihe.9. Kecamatan adalah Wilayah Kerja Camal scbagai Pcrangl;at
Daerah.10. Peraturan Kampung adalah pcraturan Perundang-Undarigan
yang ditetapkan oleh Kapitalaung seLelah dibahas cl::ndisepakati bersama Majelis Tua Tua Kampur-rg.
11. Keuangan Kampung adalah semua hak dan kewajibanKampung yang dapat dinilai dengan uang serta segirlasesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan denganpelaksanaan hak dan kewajiban Kampung.
12.Aset Kampung adalah barang miiik Kampung yang bera;aldari kekayaan asli Kampung, dibeli atau diperoleh atas bel,anAnggaran Pendapatan dan Belanja Kampung ateru perolel:anhak lainnya yang sah.
13. Pembangunan Kampung adalah upaya peningkatan kuali ashidup dan kehidupan untuk sebesar-tresarnya kesejahteraLrnmasyarakat Kampung.
33
14.Kawasan PerKampungan adalah kawasan yang mempunyai
kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumbi:r
d"ya alam dengan susunan fungsi kawasan sehagai tempat
permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan'
pelayanan sosiatr, d"an kegiatan ekonomi'
15. Pemberdayaan Masyarakat Kampung adalah upa/a
mengembangkankemandirianclankesejahteraanmasyarakatdengan meningkatkan pengetahuan' sikap' keterampilan'
periiaku, kemo-mp'at', kesadaran' serta memanfaatkrrn
sumberdaya melalui penetapan kebijakan' program' kegiatan'
danpendampinganyangsesuaidenganesensimasaiahdllnprioritas kebutuhan masyarakat Kampung'
16.MusyawarahKampungatauyangdisebutdengannamalaririadalah musyawarah antara MTK, Pemerinlah Kampung' ditn
unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh M'l'K untrrk
menyepakati hal yang bersifat sLrategis'
17. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kampung ciirn
selanjutnya disingkat Musrenbang Kampung adalah forum
musyawarah tahunan yang dilaksanakan secara partisipatif
oleh para pemangku kepentingan Knmpung (pihak
berkepentingan untuk mengatasi permasalahan dan pihlkyang akan terkena dampak hasil musyawarah).
18. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung yailg
selanjutnya disingkat RPJMKampung adalah Renca;ra
Kegiatan Pembangunan Kampung untuk jangka waktu 6
(enam) Tahun yang memuat visi dan misi Kapitalaur g,
rencana penyelenggaraan pemerintahan Kamput g,
pelaksanaan pembangunan Kampung, pembinai Ln
kemasyarakatan, pemberdayaan masyarakat dan arirhkebijakan pembangunan Kampung.
I9. Rencana Kerja Pemerintah Kampung yang se lanjutnyadisebut RKPKampung merupakan penjabaran d;iriRPJMKampung untuk jangka waktu 1 (satu) tahun ya 1g
memuat rencana penyelenggaraan Pemerintahan Kampur g,
pelaksanaan pembangunan, pembinzran kemasyilrakalan,dan pemberdayaan masyarakat.
20. Kondisi Obyektif Kampung adalah kondisi ya,lgmenggambarkan situasi yang ada di Kampung, baik menger aisumber daya manusia, sumber daya alam, tnaupun suml erdaya lainnya, serta dengan mempertimbangkan, antara lain,keadilan gender, pelindungan Lerhadap anak, pembcrclaya.rnkeluarga, keadilan bagi masyarakat miskin, warga disabilitirsdan marginal, pelestarian lingkungan hidup, pendala.guoa,rnteknologi tepat Suna dnn sumber daya lok 11,
pengarusutarmaan perdamaian, serta kearifan lokal.+
34
21. Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung yr ngselanjutnya disingkat APBKampung aclalah reflcr,ri8keuangan tahunan Pemerinlahan Kampung, yang dibaliasdan disepakati bersama oleh pemerintah Kampung dan M,.K,yang ditetapkan dengan peraturan Kampung.
2Z.Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggar.anpendapatan dan belanja negara yang diperuntukkan bagiDesa yang ditransler meialui Anggaran penclapala, ( arlbelanja daerah Kabupaten dan digunakan untuk membiayaipenyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunrn,pembinaan kemasyarakatan, dan pembrerdayaan masyarak.rt.
23. Aiokasi Dana Kampung, selanjutnya disingkat ADK, adaiahdana perimbangan yang diterima KabupatenlKota cial;lrnAnggaran Penciapatan dan Bcranja Daerah Kabupatcn/K,rt*setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus.
24.Profi1 Kampung adaiah garrbaran menyeruruh mengeilaikarakter kampung yang meliputi rlata dasar keiuarga, potcnsisumber daya alam, sumberdaya manusia, keiembaga,ln,prasarana dan sarana, serta perkembangan kemajuan tlanpermasalahan yang dihadapi di kampung.
25. Visi Kapitaiaung adalah suatu gamb.ran tantangan m,rsadepan yang berisikan cita- cita yang ingin diwujudkan c;lehKapitalaung pada saat pencalonan berdasarkan keadiranobyektif Kampung.
26. Misi Kapitalaung adaiah pernyataan te.tang sesuatu yirngharus dilaksanakan oleh Kapitalaung agar Visi dapatterlaksana dan berhasil dengan baik .tau ,rerupal..anpenjabaran dari visi sehingga visi dapat terwujud secaraefektif dan efisien.
EAB IISISTEIYIATIKA PET{YUSUNAN
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung
Pasal 2
(1) Rencana Pembangunan Ja,gka Menengah Kampurg .... ,l*hundisusun dengan sistematika sebagai berikut:
35
KATA PENGANTARDAFTAR ISIBAB I PENDAHULUAN
a. Latar belakangb. Landasan Hukum
BAB II GAMBARAN UMUM KAMPUNGa. Sejarah Kampungb. Kondisi Umum Kampung (Geografis & Demografi)c. Struktur Organisasi Pemerintah & Kelembagaan Masyarakat
KampungBAB III VISI DAN MISI
a. Visib. Misic. Nilai
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN: 0-. Tujuan
b. SasaranBAB V STRATEGI PEMBANGUNAN KAMPUNG
a. Analisis lingkungan Eksternal dan Internalb. Faktor Penentu Keberhasilan
' c. Analisis Skala Prioritasd. Strategi Pembangunan
BAB VI ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN KAMPUNGa. Pendapatanb. Belanjac. Pembiayaan
BAB VII KEBIJAKAN UMUM KAMPUNGa. Penyelenggaraan Pemerintahanb. Pembangunanc. Pembinaan Kemasyarakatan dan Pemberdayaan Masyarakat
BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN KAMPUNGa. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Kampungb. Bidang Pembangunan Kampungc. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Kampungd. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Kampung
BAB IX PENUTUPa. Kesimpulan
- b. Saran
Lampiran:, 1. Peraturan Kampung $ang berhubunga-n dengan RRJMKam)
2. Keputusan Kapitalaung (yang berhubungan dengan RPJMKam)3. Peta, Sketsa Kampung4. Dokumentasi Kampung/ Kegiatan5. Format-format.
(2) Sistematika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan landasandan pedoman bagi PemerintahKampung untuk penyusunan Retrcana Pcrnbangunalt JangkaMenengah Kampung dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan l)dari Peraturan Kampung ini. 'f
36
Pasal 3
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung
Tahun merupakan landasan dan pedoman l.,agi
Pemerintah Kampung dan MTK darlarn pelaksan.ran
pembangunan 6 (enam) Tahun.
Pasal 4
Berdasarkan Peraturan Kampung ini disusun Rencar aKerja Pemerintah Kampung yang merupakan penjabarardari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampun'luntuk jangka waktu 1 (satu) Tahun.
Pasal 5
Rencana Kerja Pemerintah Kampung sebagaimirna
dimaksud pada Pasal 4 merupakan iandasan dan peclon,an
bagi Pemerintah Kampung dalam menyusun Angga.anPendapatan dan Belanja Kampung serta pelaksaniran
pembangunan Kampung.
Pasal 6
Rencana kegiatan pada Rencana pembringunan Jangka
Menengah Kampung dapat diadakan perubahan apabilar:
(1) Terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, kr,sispolitik, krisis ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial
yang berkepanjangan; atau
(2) terdapat perubahan mendasar atas kebi.iar<an
Pemerintah, Pemerintah provinsi, dan latau pemerinlah
Daerah. +
37
BAB III
PENUTUP
Pasal 7
Peraturan Kampung ini mulai berlaku padatanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintuhl. anpengundangan Peraturan Kampung ini den5;anpenempatannya dalam Lembaran Kampung.
Ditetapkan di .
pada tanggai
KAPITAIAUNG....... ,
Diundangkan dipada tanggal
SEKRETARIS KAMPUNG.......,
LEMBARAN KAMPUNG ........ TAHUN ........ NOMOR
+
PJ BUPATI KEPULAUAN SANGII-{E
PALANDUNG
LAMPIRAN IIPERATURANNOMOR ?B
TENTANGPETUNJUKMFNENGAHKABUPATEN
38
BUPATI KEPULAUAN SANGIHETAHUN 2017
TEKNIS PENYUSUNAN RBNCANAKAMPUNG DAN RENCANA KERJAKEPULAUAN SANGIHE.
PEI\4BANGUNAN JANGKAPBMBRINTAH KAMPUNG DI
Format Berita Acara penyusunan Rencana Kerja pemerintahKarnpung Melalui Musyawarah Kampung
BERITA ACARA PETIYIJSUNAN RENCANA KERJAPEMERINTAH KAIT{PUNG MELALUI MUSYAIIIARAIT KAMPUNG
Berkaitan dengan penyusunan rancangan Rencana Kerja pemerint.rhKampung di Kampung.. Kecamatan Kabupalen sangil eProvinsi Sulawesi Utara pada:
Hari dan Tanggal : ......JamTempat
telah diadakan acara Musyawarah Kampung yang dihadiri c,iehKapitalaung, unsur perangkat Kampuflg, Badan permusyawal.atanDesa/MTK, kelompok masyarakat, sebagaimana daftar hadir terlampirMateri yang dibahas dalam Musyawarah Kampung ini serta yringbertindak selaku unsur pimpinan musyawarah dan narlsumber adalaii:
A. Materi
B. Pimpinan MusyawarahPimpinan MusyawarahNotulenNarasumber
dan Narasumber:.....' ...dari: ...... .. dari: 1. .. ..dari2..... ....... dari3. Dan seterusnya.
Setelah dilakukan pembahasan terhadap rnaLeri, sclanjulnya sclur-uhpeserta Musyawarah Kampung menyepakati be be rapa h,r y,ingberketetapan menjadi kesepakatarn akhir dari Musyawzrrah Karnrp,rngdalam rangka penyllsunan ranceingan Rencana Kerja pernerir,LahKampung, yaitu:
1.
2.
3. Dan seterusnya. tti
39
Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuhtanggungi awab agar dapat dipergunakan sebagairnana mestinya.
KAPITALAUIIG ......t,Kampung.....,. 1 tgUblnl thn
KETUA M?K .....,
STAKIL MASYARAKAT,
t
40
B. Format Keputusan KapitalaungPemerintah Kampung
Tentang Tim Penyu$un Rencana Kerja
KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE
KEPUTUSAN KAPITALAUI{G KAMPUNG.......NOMOR: .......TAHUIII 20.....
TENTAIYGTIM PENYUSUN REI{CANA KERJA PEMERII{TAH KAMPUHG
TAHUI{ .....
Menimbang : a.
Mengingat 1.
b.
KAPITALAUI{G KAMPUNG
bahwa untuk kelancaran clan ketertibtrn peraksa'aa'pen3rusunan Rencana pembangunan KampungTahun ....., maka periu membentuk Tim penyusunRencana Kerja Pemerintah Kampung Tahun .....;bahwa sehubungan dengan maksucl pada hurLrf a,maka perlu menetapkan Keputusan Kapitalaung....tentang Pembentukan Tim penyusun Rcncana Ker aPemerintah Kampung Tahun
Undang-undang Nomor 29 Tahun lgsg tentangPembentukan Daerah 'lingkat I1 di sulawesi, (r,embaraiNegara Republik Indonesia Tahu. 1gsg Nomor 74,Tamtrahan Lembaran Negara Repubrik Ind.nes,a Nomorr822);
ln{ang-undang Nomor 38 T*hun zoo4 LentangPerimbangan Keuangan antara pemerintah pr-,sat danPemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik ,ndonesiaTahun 2oo4 Nomor L26, Tambahan Lembara, NegaraRepublik Indonesia Nomor 4aZ$;Undang-Undang Nomor 12 Tahun 201 1 tentangPembentukan peraturan perundang - undangan (r,embaranNegara Reputrlik Inclonesia Taiun Zar f Noinor g2,Tambahan Lembaran Negara Repubrik ncronesiaNomor 5239;undang-undang Nomor 6 Tahun za14 tentang Desi:(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2t)14 Nomor T,Tambahan Lembarran Negara Republik Indonesi.i Nornor5495); il,r
2.
r)\).
4.
5.
41,
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2Ol4 Nomor 244, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5587) sebergaimana Lela r diub:rhbeberapa kali terakhir dengan Unclang-Undang i'iomor 9Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang.-UndangNomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor58, Tambahan Lembaran Negara Repubiik Indones a Nomor567e1;Peraturan Pemerintah Nomor 38 'lahun 2OO7 tentangPembagian Urusan Pemerintahan anl.rra Perirerintath,Pemerintahan Daerah Provinsi cian Pcmerintahar DaerahKabupatenlKata (Lembaran Negara Republik lndonesiaTahun 2007 Nomor 82, Tambahan lembaran Negara RepuLrlikIndonesia Nomor a737);Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentangPeraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor r) Tahun2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2OL4 Nomor 123, Tambahan Lembarar NegaraRepublik lndonesia Nornor 5539) sebragaimana tela r diubahdengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia i,lomor 47Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan pemerintah aNomor 43 Tahun 2Ol4 tenlang Peraturan pclirksanaanUndang-Undang Nomor 6 Tahun 2Al4 tenta:tg Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia 'lahun 2015 Nomor157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor57 t7);Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tenti ng l)anaDesa Yang Bersumber Dari Anggaran penclapaian DanBelanja Negara (Lembaran Negara Republik lndr>nesia Tahun2ol4 Nomor 168, Tambahan Lernbaran Negara RcpubiikIndonesia Nomor 5558) sel-ragaimana telah cliuliah bcberapakali terakhir dengan Peraturan pe:mcrintah Nomor g rahun241,6 tentang Perubahan Kedua Atas Pcraturan pe merintahNomor 60 Tahun 2074 Tentang Dana Desa yang B:rsurnberDari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nr-'gara (r,embara.rNegara Republik Indonesia Tahur-r 2A16 No nor ST,Tambahan Lembaran Negara Republik rndoncsi r Nonior586a);Peraturan Pemerintah Nomor sg 'lahun 20l4 terltangPerubahan Nama Kabupaten Kepulauan sangihe dr n TalauJmenjadi Kabupaten Kepulauan sangihe di provinsi sulawesiUtara, (Lembaran Negara Republik Indonesia Talrtrn 2oL4Nomor 167,Tambahan Lembaran Negara Republik tndonesiaNomor 5557);Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 1 'l'ahun zol4tentang Pedoman Teknis Peraluran di Desa (Berita NegaraRepublik indonesia Tahun 2Ol4 Nomor 2O9l;Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor rt} Tahun 2ar4tentang Pemilihan Kepala Desa (Bcrita Negara Re publikIndonesia Tahun 2Ol4 Nomor 2092);
6.
7.
8.
9.
10.
1i.
+
42
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 'lahr"tn 2OL4
tentang pedoman pengelolann keur.ngan Desa (Beritrr Negara
n.p.rUiif. Indonesia Tahun 2Al4 Nomor 2093);
13.PeraturanMenteriDalamNegeriNomorll4Tahtrn2al4tentang Pecloman Pembangunan D?:-1 . (Berita Negara
n"p,rUiif. lnd,onesia Tahun 2Al4 Nomclr 2CI94\;
t4.PeraturanMenteriDalzrmNegeriNomorB0Tahr'rn2015tentangPembentukanProdukHukumDaerah(Berit.rNegaranepublik Indonesia tahun 2015 Nomor 2036);
15. Peraturan Menteri Dalarn Negeri Nomor 81 'laliltn 2015
tentang Evaluasi perkernb.rrgr.i"t Desa_d-arr Kelurarharr (Bcrita
Negari Republik lndonesia Tahun 2015 Nomor 2A37\ '
16.Pera[uran Menteri Dalam Negeri Nornor 82 'lahrrn 2015
tentangPengangkatandanPemberhentianKepziaDcsa(Berita N.gu..rh"prblik Indonesia Tahun 2016 Nomtir 4);
lT.peraturan Menteii Dalam Negeri Ngmor 83 Tahtrn 2015
tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangl<elt Desa
(Berita N.g".i Republik Indonesia Tahun 2A16 Nom<;r 5);
lB.ieraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahirn 2015
tentang susunan organisasi dan 'lata Kerja Pe;nerintahDesa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun Zoli Nomor6);
19. Peraturan Menteri Daiam Negeri Nomor 1 Tahrrn zArctentang Pengelolaan Aset Desa (Berita Negara ;tcpublikindonesia TaLrun 2016 Nomor 53);
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahrrn 2A16tentang Kewenangan Dcsa (Berita Negara Republik I.rdonesiaTahun 2016 Nomor 1037);
21. Peraturan Menleri Dalerm Negeri Nomor 45 'lahLtn 2016tentang Penetapan dan Penegasan Batas Desa (Berita" NegaraRepublik Indonesia Tahun 2A16 Nomor 1038);
22.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4() Tahrtn 2A16tentang Laporan Kepala Desa (Berita Negara iQepubiikIndonesia Tahun 2016 Nomor 1099);
2\.Peraturan Menteri Dalarm Negeri Nomor 47 'lahrin 2016tentang Administrasi Pemerintahan Dcsa (Bcritr IrJegaraRepublik Indonesia Tahun 2016 Nomor I 100);
24.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nornor 1i0 'l'air rn 2O16tentang Badan PerrnusyawerraLan L)e sa ([]r:rita Ne garirRepublik Indonesia Tahun 2017 Nomor 89);
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor i Tahrrn '2A17tentang Penataan Desa (Berila Ncgara Republik i,rdonesiaTahun 2077 Nomor 155);
26.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 'lahrrn 2OlTtentang Standar Pelayanan Minimal Desa (Beri[i, NegaraRepublik IndonesiaTahun 20).7 Nomor 156);
27. Peraturan Menteri Desa, Pembangunam Darerah 'l crtinggaldan Transmigrasi Nomor 1 tahun 2o1s lentang redomanKewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Keu e nanganLokal Berskala Desa (Berita Negarzr Republik LrdonesiaTahun 2015 Nomor i58);
WI
43
Menetapkan
KESATU
KtrDUA
28. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah T,:rtinggaldan Transmigrasi Nomor 2 tahun 2015 tentang I'edomanPedoman Tata Tertib cian Mekanisme PengambilanKeputusan Musyawarah Desa (Berita Negara l{epublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 159);
29. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah T.:rtinggaldan Transmigrasi Nomor 3 tahun 20 I 5 tentangPendampingan Desa (Berita Negara Republik IrrdonesiaTahun 2Al5 Nomor 160);
30. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah T;rtinggaldan Transmigrasi Nomor 4 tahun 2015 tentang Pcndirian,Pengurusan dan Pengelolaan dan Pembubaran Bacian UsahaMiiik Desa (Berita Negara Republik lndr:nesin TahL-in 2Ol4Nomor 296);
31. Peraturan Menteri Desa., Pembangunan Dae rah 'l':rtinggaldan Transmigrasi Nomor 2 tahun 2A16 Lent.ang Inr cx DesaMembangun (Berita Negara Republik Indonesia Tah-rn 2016Nomor 300);
32. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah T:rlinggaridan Transmigrasi Nomor 5 tahun 2A1(; tenlangPembangunan Kawasan Perdesaan (tserita Negara tepublikIndonesia Tahun 2016 Nomor 359);
33. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggaldan Transmigrasi Nomor 22 tahun 201,6 tentang PrioritasPenggunaan Dana Desa Tahun 2017 (Berita Negara :RepublikIndonesia Tahun 2}rc Nomor 1883);
34. Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe .rlomor 5Tahun 2OA9 tentang Pokok * Pokok Pengelolaan KeuanganDaerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kepulauan sangiheTahun 2OOg Nomor 5);
35. Peraturan Bupati Kepulauan Sangihe Nomor 23 tahun 2010tentang Sistem dan Prosedur Pengelcllaan Keuangar, Daerah(Berita Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe tah;n 2OlONomor 23)
MEMUTUSKAN:
Tim Penyusun Rencana Kerja Pemerintah Karnpung Tilhur,..... dengan susunan keanggol:ran sebagairnanil Lcrr:antundalam Lampiran yang Lidak Lcrpisahkan clari KepuLusanKapitalaung ini.
Tim sebagaimana dimaksud dalam Diktum I(ESATUmempunyai tugas sebagai berikut:a. Pencermatan pagu indikatif kampung dan penyela.asan
program/kegiatan yang masuk ke kampr_rng;b. Pencermatan ulang dokurnen RPJMKampung;
ry
44
c. menJ.usun Rencana Kerja Pemerintah Kampung Tahun ..;d. meyusun Daftar Usulan Rencana Kerja PemcrinLah
Kampung
e. melaporkan hasil penyusunan Rencana Kerja PemerinLah
Kampung Tahun ... " kepada Kapitalaung; dan
f. mensosialisasikan hasil pen)rusunan Rencana K,:rja
Pemerintah Kampung Tahun ..... kepada masyarakat'
KETIGA : Segala biaya yang berkaitan dengan ditetapkannya
Keputusan Kapitalaung ini dibebankan pada Anggaran
' Pendapatan dan Betanja Kampung Tahun Anggaran " " ' '
KEEMPAT : Keputusan Kapitalaung ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkar.
Ditetapkan di .
Pada tanggal.
KAPITALAUNG KAMPUTTLi.. ",
Y
45
LAMPIRANKEPUTUSAN KAPITALAUNGNOMOR: .....TENTANG PEMBENTUKAN TIM PBNYUSUN RtrNCANA KF]RJA PtrMtrRIN'I'AIiKAMPUNG TAHUN .....
SUSUNAN KEANGGOTAANTIM PENYUSUN RENCANA KERJA PEMERINTAH KAMPUNG
TAHUN."...
NO NAMAJABATAN
DALAM TIM
JABATAH
DAI,AM !(ITNTIVA,SAnI1 Pembina Kapitalaung
,2. Ketua Sekretaris kampung
o. Sekretaris Ketua LPM
4. Anggota Perangkat Karnpung
5. Anggota Lembraga KemasyarakaLan D :sa
6. Anggota Kader Pemberayaan Masy;irakritIJesa
7. Dan se terusnya ...
I(APITATAUI{G KAMPU fl G..,
+
46
C. Format Pagu Indikatif Kampung
KampungKecamatanKabupatenProvinsi
PAGU II{DII(ATIF KAMPUNG
Sumher Dana IndikatifBantrran
Keua
Kampung,...........", tgUbln/ ttrnKETUA TIM
PENYUSUN RKP KAMPUNG..,
AFBD
Kab
+
Indikatif Program/
Kegiatan Kampung
Dana
Desa
(APtsN)
Alokasi
Dana
Desa
tADDI
Dana
Bagian
Pajak
dan
RetribusiBidang PenyelengaraanPemerintahan Kampung
1. Kegiatan A2. Kegiatan B3. Dan seterusnya ...
Bidang PembangunanKampung
1. Kegiatan A2. Kegiatan B3. Dan seterusnya ...
Bidang PembinaanKemas.yarakatan
1. Kcgiatan A2. Kegiatan B3. Dan seterusnya ...
Bidang PemberdayaanMasyarakat
1. Kegiatan A2. Kegiatan B3. Dan seterusnya ...
47
D Forlrrat Program dan Kegiatan Pembangunan yang MasukKe Kampung
DAFTAR RENCAHA PROGRAM DAN KEGIATANPEMBANGUNAN KABUPATEN SANGIHE YANG MASUK KE
I(AMPUNG
KampungKecamatanKabupatenProvinsi
Karnpung............., tgl/blnlth,rrKETUA TIM
PEI{YI'SUI{ RKP KAMPUNG..... .,
+
Asal Program/
Kegiatan
Nama
Program/Kegiatan
Prakiraan
Pagu
Dari PemerintahFusat (APBN
Dari PemerintahProvinsi
Dari PemerintahKabupaten
Dari PenjaringanAspirasiMasyarakat olehDPRD
Pelaksana
4B
E. Format Berita Acara Penyusunan Rancangan RKP Kampung
BERITA ACARAPENn]SUNAN RANCANGAI{ RKP KAMPUIIIG
Berkaitan dengan pelaksanaan musyawarah RKp Kampung di KampungKecamatan ... Kabupaten Sangihe Provinsi Sulawesi Utara dala,n
rangka penJrusunan rancangan RKP Kampung, maka pada hari ini :
Hari dan Tanggal : .... ..JamTempat
telah diselesaikan pen1rusunan rancangan RKP Kampung oleh Tim peny'r-rsunRKP Kampung sebagaimana daftar terlampir.
Agenda kegiatan yalg dilakukan dalam rangka penyusunan rancang:rn IrKpKampung adalah sebagai berikut:i.2.3.4. Dan seterusnya ...Hasil kegiatan berupa rancangan RKP Kampung sebagaimana Lerlampir.
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan penuh tanggungjawab ijrgirrdapat dipergunakan sebagaimana mestinyal
MengetahuiI{APITALAUNG
KampunS.........., tgl/bln/ tiinKETUA TIM
PEI{YT,JSUI{ RKPKAMPUT{G...",
49
F. SistematikaRancanganRKPKampung
Secara umum Rancangan RKPKarnpung disusun dengan mengacu siste inalikasebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang7.2 Dasar Hukumi.3 Maksud dan Tujuan
BAB II GAMBARAN UMUM KtrBIJAKAN KEUANGAN, 2.L Kebijakan Pendapatan Kampung
2.2 Kebijakan Belanja Kampung2.3 Kebijakan Pembiayaan Kampung
BAB III EVALUASI PELAKSANAAN RKPKAMPUNG DAN PERMASALAHANPEMBANGUNAN3.1 Evaluasi Pelaksanaan RKpKampung Tahun sebelumnya3.2 Permasalahan Pembangunan
BAB IV RENCANA PROGRAM DAN KBGIATAN PEMBANGUNANKAMPUNG4.1 Prioritas Program dan Kegiatan Skala Kampung4.2 Prioritas Program dan Kegiatan Skala Kabr-rpaten,Provinsi dir6
Pusat4.3. Pagu Indikatif Kampung Masing-Masing Biclang
BAB V PENUTUP
Lampiran-lampiran t
s*-
EI,ET*J
fishs+J
h0fi&E(d
M
:
:
:(,
.d25prdJE#bDF
s3(s
dt.c(
ocd
a
dcrd
k't<(J
E
A
(Cd
dl4
CdLFadEo
IHldl.=l-oItrl0JlP.
_t -..-
G
(d
cho
Cd
-oE.9g
oEH
E*HGl*ON,flM
dcd
aJ{
0)Frs6
otu
Ei .d16:bi.E*Th'AXx
HLfisi;ri nx
Cd
oo'r,ldEfi
{g>-!6
EI
l<o€
u
trt
c
rs48ts?
o&
DtriddrdddOcd,BE
o
oa,,xoFf
r{dbt(,
br
cdEa
(d
b0{)E
b,tr6U
'1,trl
0z
lI
1
II
l
I
l
cddcdb0h0
OVtrtro0)tu0"
Zz,"Sklz[?D>>o.ae-<:)>< .\ A A4 L"/ i4 L,<f,l<04id!1Mn
oFJAF\>J*EHlJ4
(-.zd,fEI
EHto
J.a*rdE,\r'a tJF-a )+tlrao {<Ln zU
hsoHZlrnSHHHbd14i)4t-t rk\Jt*.g?'tro'il2EH,{,&dk'oMcg
cC(,
oaCs
BOH(cadM
6d{
kole-
g
51
H. Format Berita Acara Penyusunan RKP Kampung Melalui MusyawarahPerencanaan Pembangunan Kampung
BERITA ACARA
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN KAMPUNGPENYTISUNAN RANCAIIGAN RKP KAMPUNG
Berkaitan dengan penJrusunan rancangan RKpKampung di Kampung. . ....Kecamatan ..' Kabupaten Sangihe Provinsi Sulawesi Utara paciar:
Harri dan Tanggal :
JamTempat
telah diadakan acara Musyawarah perencanaan pembangunan Kampungyang dihadiri oleh Kapitalaung, unsur perangkat Kampung, Majelis .lua
Tua Kampung, wakil-wakil kelompok mtrsyarakat, sebagaimana di ftarhadir terlampir.
Materi yang dibahas dalam Musyawarah Perencanaan pemtrangun,rn
Kampung ini serta yang bertindak selaku unsur pimpinan musyawr rghdan narasumber adalah:
A. Materi
B. Pimpinan Musyawarah dan NarasumberPimpinan Musyawarah : .., dariNoLulen d:rriNarasumber : 1. .. .... dari
2..... ... dari3. Dan selerusnva.
Setelah dilakukan pembahasan terhadap materi, seranjutnya se1-.r.uhpeserta Musyawarah Perencanaan pembangunan Kampung menyepakatibeberapa ha1 yang berketetapan menjadi kesepakatan akhir clariMusyawarah Perencanaan pembangunan Kzrmpung clalam rar gkapenyusunan rancangan RKp Kampung, yaitu:1l.
2.a\).
4.
5.
+Dan seterusnya ...
52
Demikian Berita Acara ini dibuat d.an disahkan dengan penuh
tanggungjawab agar dapat dipergunakan sebagaimala mestinya.
Kampung......., tgUbln/ thnI{APIfALAUIG......,KETUA MTK
KAMPT'NG......,
WAKIL MASYARAI(AT,
+
t
Format PeraturanKampung
53
Kampung tentang Rencana
Menimbang
Mengingat
Kerja Pemeriniah
I(APITALAUNG KAMPUNG."........KABUPATEH KEPULAUAN SANGIHE
PERATURAI$ KAI}TPUHG...... "...NOMOR ..... TAHUN ......
TENTANGREITCANA KERJA PEMERINTAH KAMPUNG,..... "
TAHUN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KAPITALAUI{G KAIYIPUNG..........,
: a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan daklmPasal 79 Undang-Undang Nomor b Tahun 201.itentang Desa, Pemerintah Kampung wajib men,usunperencanaan Pembangunan Kampung sesuai,lengankewenangannya dengan mengacu pada peren,janaanpembangunan Kabupaten;
b. bahwa sehubungan dengan maksud pada hr-,ruf a)Rencana Pembangunan Jangka Menengah Ka mpunguntuk jangka waktu 6 (enam) tahun dan Rencan r KerjaPemerintah Kampung untuk jangka waktu 1 (satul tahunyang merupakan penjabaran dari Rencana pembarrgunanJangka Menengah Kampung yang keduanya rlitetnpkandengan Peraturan Kampung;
c. bahwa sehubungan dengan rnaksucl pada iruruf a danhuruf b, maka perlu menetapkan peraturan Kainpu.rgtentang Rencerna Kerja pemerintah Kampur-rgTahun ....;
: 1. undang-undang Nomor 29 'lahun lgsg tentangPembentukan Daerah Tingkat ir di sulawcsi, 1l-embarariNegara Republik Indo,esia 'lahu' lg5g l{on or 74,Tambahan Lembaran Negara Repul:lik trndoner,iei N<;r:ror1822);
2. undang-undang Nomor 33 Tahun zao4 tentang per imbapgalKeuangan altara Pemerintah Pusat dan Pemerinlah rn Darertrh(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2a)4 Nomor726, Tambahan Lembaran Negara Rcpublik lndone ;ia Nomora433l;
3. undang-undang Nomor 12 Tahun 2arl tent;lng penrbeptukarnPeraturan Perundang * undangan (Lembaran Negar:, RepublikIndonesia Tahun 2011 Nomor Bz, Tambahan LernbaranNegara Republik Indonesia Nomor SZ34);
4.
5.
Undang*Undang Nomor 6 Tahun ZAru tentar g Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2A14 l{omor 7,Tambahan Lembaran Negara Republik Indoncsiar Nomor54e5);Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2AU tcntangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik I rdonesiaTahun 2Al4 Nomor 244, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telalr diubahbeberapa kali terakhir dengan Undang-Undang |Jomor ITahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-UndangNomor 23 Tahun 2Ol4 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20111 Nomor58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomclr567e);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2OAT tentangPembagian Urusan Pemerintahan antara Perrerintah,Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan DaerahKabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik I rdonesiaTahun 2OOT Nomor 82,Tambahan lembaran Negara itepublikIndonesia Nomor a737);Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun ZO14 tentangPeraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor (r Tahun2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik lrrdonesiaTahun 2OL4 Nomor 123, Tambahan Lembaran NcgaraRepublik Indonesia Nomor 5539) sebagairnana Lclalr cliubahdengan Peraturan Pcmerintah Nornor 47 l'ahtrn 20 1Stentang Perubahan Atas Peraturan Peme rintah ltepublikIndonesia Nomor 43 Tahun 20l4 tentang Feratur;rnPelaksanaan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2Ol4 tentangDesa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahrrn 2015Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Repuirlik rnrlonesiaNomor 5717);Peraturan Pemerintaha Nomor 60 Tahun ZAU tent: ng DanaDesa Yang Bersumber Dari Anggaran pendapaian DanBelanja Negara (Lembaran Negara Republik rndones a Tahun2AI4 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara t?epublikIndonesia Nomor 555s) sebagaimana telah diubah reberapakali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor g rahun2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan pe:nerintahNomor 60 Tahun 2a74 Tentang Dana Desa yang B.rsurnberDari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (I.embaranNegara Republik Indonesia Tahun 2016 Nornor SZ,Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesirt Nomor586a);Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2cr4 tentangPerubahan Narna Kahupaten Kepulauan sangihe dan Talaudmenjadi Kabupaten Kepularuan sangihe di provinsi suiawcsiutara, (Lembaral Negara Republik lndonesia Tah,rn zot4Nomor 167, Tarnbahan Lernbaran Ncgara Repubrik IndonesiaNomor 5557);
1o. Peraturan Menteri Dalatm Negeri Nomor 1l l rah':n 201.4tentang Pedoman Teknis Peraturan di Des:r (Bcrit r NegaraRepublik Indr:nesia Tahun 2AA Nomr:r 2Og1;
11. Peraturan Menteri Dalam Negcri Nomor lrz rahrrn zol4tentang Pemilitran Kepala Desa (Rerita Negara Republik
ilindonesia Tahun 2Ol4 Nomor ZOg2); Y
7.
B.
9.
55
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Notnor 113 TahLin 2a14
tentangPedomanPengelolaanKeuanganDesa(Beritl-rNegaraReputi-ik indonesia Tahun 2Ol4 Nomor 2093)i . ,
,
lS.PeraturanMenteriDalamNegeriNomorl14Teihrrn2ol4tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara
Republit Indonesia Tahun 2AI4'Nomor 2O9a\;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 'l'ahtin 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (F3erit I Negara
Republik Indonesia tahun 2015 Nomor 2A36\;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 'lahrtn 2015
tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 203'./),
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 82 'lahtrn 2015
tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Kep:1a Desa
(Berita Negu.r, R"p.rblik Indonesia Tahun 2016 Nomcr 4);
lT.ieraturan Menteii Dalam Negeri Nomor 83 Tahtrn 2015
tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangl<at Desa
(Berita N"g*r Republik Indonesia Tahun 2016 Nomcr 5);
18. ieraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2015
tentang Susunan Organisasi dan 'lata Kerja Pe nerintahDesa (Berita Negara Republik lndonesia Tahun 2al5 Nr:mor
6);19. Peraturan Menleri Dalam Negeri Nomor 1 Tahrrn 2oL6
tentang Pengelolaan Aset Desa (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2016 Nomor 53);
20. Peratural Menteri Dalam Negeri Nomor 44 'lahun 2016tentang Kewenangan Desa (Berita Negara Republik Irrdonesia
Tahun 2Arc Nomor 1037);2l.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 45 Tahrrn 2016
tentang Penetapal dan Penegasan Batas Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1038);22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tah,ln 2016
tentang Laporan Kepala Desa (Be rita Negara RcpublikIndonesia Tahun 2016 Nomor 1099);
23, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomr:r 47 'l'ah'-in '2416tentang Adrninistrasi Pemerintahan Desa (Beritl, NegaraRepublik Indonesia Tahun 2A76 Nomor I 100);
24.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tah,rn 2016tentang Badan Permusyawaratan Desa (Berita NegaraRepublik Indonesia Tahun 2OL7 Nomor 89);
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nornor 1 Tahrrn 2017tentang Penataan Desa (Berita Negara Republik indonesiaTahun 2Ol7 Nomor 155);
26.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2Ol7tentang Standar Pelayanan Minimal Desa (Beritrr NegaraRepublik Indonesia Tahun 2Ol7 Nomor i56);
2T.Peraturan Menteri Desa, Pembanglrnan Daerah'l'ertinggaldan Transmigrasi Nomor 1 tahun 2015 tentang l)edomarnKewenangan Berdasarkan L{ak Asal Usul dan Keu'enanganLokal Berskala Desa (Berita Negara Republik lndone siaTahun 2015 Nomor 158);
28. Peratllran Menteri Desa, Pembangunan Daerah 'l'ertinggaldan Transmigrasi Nomor 2 tahun 2Oi5 tentang l]edomanPedoman Tata Tertib dan Mekanisme I'enqa.rnbilanKeputusan Musyawarah Desa (Berita Negara Republiklndonesia Tahun 2015 Nomor 1SQI:
tlw
I
56
2g.Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah'l'ertinggaldan Transmigrasi Nomor 3 tilhun 2015 tentangPendampingan Desa (Berita Negara Republik lndonesiaTahun 2015 Nomor 160);
30. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah 'l'ertinggaldan Transmigrasi Nomor 4 tahun 2015 tenlang Fendirian,Pengurusan dan Pengelolaan dan Pembubaran Barditn UsahaMilik Desa (Berita Negara Republik lndoncsia 'l'ahun 2Ol4Nomor 296);
31. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah 'r'ertinggaldan Transmigrasi Nomor 2 tahun 2A16 tenlang Inlex DesaMembangun (Berita Negara Republik Indonesia Tal,un 2016Nomor 300);
32. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah "erlinggaldan Transmigrasi Nomor 5 tahun 201.6 tentangPembangunan Kawasan Perdesaan (Berita Negara RcpublikIndonesia Tahun 2016 Nomor 359);
33. Peraturan Menteri Desa, PembangLlnan Daerah "ertinggaldan Transmigrasi Nomor 22 tahun 2A76 tentang PrioritasPenggunaan Dana Desa Tahun 2OLT (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2076 Nomor 1883);
34. Peratlrran Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe Nomor 5Tahun 2009 tentang Pokok - Pokok Pengelolaan lieuanganDaerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kepulauar sangiheTahun 2OAg Nomor 5);
35. Peraturan Bupati Kepulauan Sangi.he Nomor 23 talrun 2010tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah(Berita Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe talrun 2Ol0Nomor 23).
Dengan Kesepakatan Bersama
MAJELIS TUA TUA KAMPUNG
dan
I(APITALAU}IG KAMPUNG
MEMUTUSKAN :
: PERATURAI{ KAMPUNG "EI{TANG
TIEI{CANAKERJA PEMERIIIITAH KAMPUNG ........". TAHUN "....;
Menetapkan
Pasal 1
(1) Rencana Kerja Pemerintah Kampung . .. Tahun ..... disusun dengrnsistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang1.2 Dasar Hukum1.3 Maksud dan T\rjuan q
57
BAB II GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN KEUANGAN
2.1 Kebijakan PendaPatan KamPung2.2 Kebijakan Belanja KamPung
2.3 Kebijakan PembiaYaan Kampungl
BAB III BVALUASI PELAKSANAAN RKP KAMPUNGDAN PERMASALAHAN PEMBANGUNAN
3.1 Evaluasi Pelaksanaan RKPKampung Tahun sebelumnya
3.2. Perrnasalahan Pembangunan
BAB IV RtrNCANAPROGRAM DAN KtrGIATAN PEMBANCiUNANKAMPUNG
4.1 Prioritas Program dan Kegiatan Skala Kampung4.2 Prioritas Program dan Kegiatan Skala
Kabupaten, Provinsi dan Pusat
4.3. Pagu lndikatif Kampung Masing-Masirrg Bidang
BAB V PENUTUP^\ Lampiran-lampiran
(2\ Rencana Kerja Pemerintah Kampung Tahun ,.... sebagailnarla te rcantumdalam Lampiran Peraturan Kampung ini merupakan bargian yang tidrrkterpisahkan dari Peraturan Kampung ini.
Pasal 2
Rencana Kerja Pemerintah Kampung Tahun ...,. merupakan lanclasaltdan pedoman bagi Pemerintahan Kampung, Lembaga KemasyarakatariKampung dan masyarakat dalam pelaksanaa.rr pembangunan Kampun;3Tahun..... ,
Pasal 3
RKPKanrpung dapat diubah dalam hai:
a. Terjerdi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, kri;isekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan; alau
b. Terdapatperubahan mendasar atas kebijakan Pcme rintiih,PemerintahDaerah Provinsi, dan / atau Pemerintah Daerah K:rbupatc r-i,
Pasal 4
Perubahan RKPKampung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dibah rsdan disepakati bersama dengan MTK dalam Musrenbang Kampung dtrr'selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Kampung
Pasal 5
Berdasarkan Peraturan Kampung ini selanjutnya disusun APBKampun!. ,r
Tahun Anggaran ..... . W
I
58
Pasal 6
Peraturan Kampung ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar settap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan peraturi.rnKampung ini dengan penempatannya dalam Lembaran Kampung.
Ditetapkan di Kampung......pada tanggal
KAPITALAITTG.......,
Diundangkan di .,........pada tanggal
SEKRETARTS KAMPUNG.......,
LEMBARAN KAMPUNG..........TAHUN.......NOMORI
=*-
cob0
dEmLiU
H?1
dcH)t)
trtrddUdg. .r.g*r0H
(.,tror6,sITE&a
C{
!cd
mtiO0.a4
)i
t)
r*i
a0nc6
0q!O
A.
Cd
E
-
cd
H
3o*cE(E .JnotrEl.i HOGa.v
()
5o
Ed
Jdobl
()zF*E
E&Xig.i2Z{p
EflH
F9,
e
O)tr)
FI.S
dMoX
Edb0oka.
b0l.a
qL{l.rCU
M&sfr
d
o
LC{
-+J
docrldHl.tol*
(u
q,
b!(,M
dku0oftb,gcdtt0
ZZ.hSId
7i $ x U
v v v
z
zJn"F-
'ft]!i
zF*
hfFgZdaZ)JO.lil.l14
(4
l.J{
m
tf,
00H
EEF.E4u5EFtdtddYz
papzId
€d.I)
oa
i
i
Eb
LU
M
(D
Z
JFp"
id
obo
z
HE€[ddh,!fiEtr*$r.E Jc,rt gd!tua
b0
6
dlk
dtr
-)
dx
Ee Hr# #*&
r!c,b0q,
M
H.U
h0ok0.
(gcd
cd
(-),.o
oLli
Fal
6t0q)
u6gh0o&b0fl6
tE
gl